BAB 1 PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KETENAGAKERJAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KETENAGAKERJAAN"

Transkripsi

1 BAB 1 PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KETENAGAKERJAAN A. Pembangunan Ekonomi 1. Pengertian Istilah pembangunan ekonomi seringkali bersandingan dengan istilah pertumbuhan ekonomi. Kedua istilah ini mempunyai karakteristik dan ruang lingkup yang berbeda. a. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu keadaan dimana terdapat peningkatan pendapatan domestik bruto (PDB) dari suatu negara pada kurun waktu tertentu. Perhitungan pertumbuhan ekonomi adalah : Pertumbuhan ekonomi tahun t = ΔPDB = PDB t PDB o PDB o PDB o Dimana : PDBBt = PDB di tahun yang sedang dicari laju pertumbuhannya PDBBo = PDB ditahun sebelumnya b. Pembangunan ekonomi menunjukan suatu proses yang mengakibatkan kenaikan pendapatan per kapita masyarakat dalam jangka panjang dimana kenaikan pendapatan per kapita masyarakat lebih besar dibandingkan kenaikan pertumbuhan penduduk. Pemabangunan ekonomi juga meliputi perubahan struktur ekonomi dan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik. Dengan demikian ruang lingkup pembangunan ekonomi lebih luas dan termsauk didalamnya pertumbuhan ekonomi. 2. Teori Perumbuhan Ekonomi a. Warner Sombart membagi menjadi 4 tingkat yaitu : 1). Vorkapilismus/prakapitalis/kapitalis purba 2). Fruhkapitalismus/kapitalis madya 3). Hochkapitalismus/kapitalis raya 4). Spatkapitalismus/kapitalis akhir b. Fredirict List, membagi menjadi 5 tingkatan : 1). masa berburu dan mengembara 2). masa beternak dan bertani 3). masa bertani dan kerajinan 4). masa kerajinan industri 5). masa industri dan perniagaan c. Kart Bucher, membagi menjadi 4 tingkatan pula: 1). Rumah tangga tertutup 2). Rumah tangga kota 3). Rumah tangga bangsa 4). Rumah tangga dunia a. Adam Smith : Suatu negara yang mengalami pertumbuhan ditandai dengan: 1). Pertumbuhan jumlah penduduk dan 2). Peningkatan output (GNP) Jumlah penduduk dianggap faktor yang pasif. Dengan demikian pertumbuhan suatu negara tergantung kepada pertumbuhan output (GNP). Sedangkan pertumbuhan out-put sangat tergantung kepada jumlah modal yang ditanam., modal ditentukan oleh jumlah laba yang diperoleh, laba tergantung kepada pasar (permintaan) dan permintaan tergantung pada jumlah penduduk dan penduduk tergantung pada upah, upah tergantung pada out-put. Asumsi klasik menyatakan bahwa faktor dalam bersifat konstan. Maka pada suatu saat tingkat produksi itu akan mencapai tingkat full Employment artinya pendayagunaan alam, modal dan tenaga kerja akan mencapai optimum. Maka akibatnya tingkat upah akan tetap, karena upah tetap maka pendudukpun akan tetap,. Karena biaya hidup penduduk tergantung pada upah. Dengan demikian kalau kondisi Full Employmeny tersebut sudah tercapai itu artinya ekonomi akan mengalami kemandegan, pada akhirnya ekonomi akan subsistem ekonomi yang statis dan pas-pasan. b. David Ricardo : Pada prinsipnya teori yang dikemukakan David Ricardo sama dengan yang dikemukakan oleh Adam Smith. Dengan asumsi bahwa faktor alam tetap, sedangkan penduduk bertambah pesat maka pada suatu saat tingkat perkembangan ekonomi akan sangat rendah dan tidak berkembang (stationary state) a. Robert Sollow-trevor Swan Anggapannya bahwa: 0). tenaga kerja (penduduk) tumbuh dengan laju tertentu 0). Ada kecenderungan menabung dari masyarakat 0). Seluruh tabungan diinvestasikan 0). Dan fungsi produksi Q = f(k. L) Artinya bahwa hasil produksi itu dihasilkan dari kombinasi antara faktor modal dan tenaga kerja b. Menurut Harrod-Dammar, pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh tingkat investasi. Pengeluaran investasi mempunyai pengaruh terhadap permintaan dan penawaran. Teori pertumbuhan ekonomi Solow-Swan didasarkan pada empat faktor berikut: 1). Tenaga kerja

2 2). Kecenderungan menabung bagi masyarakat 3). Investasi dari seluruh tabungan masyarakat 4). Fungsi produksi a. W.W. Rostow membagi tahap pertumbuhan ekonomi terdiri dari: 0). masyarakat tradisional, masih mementingkan diri sendiri 0). prasyarat lepas landas (transisi) 0). lepas landas, (take off) 0). tingkat kematangan (maturiti) 0). masa konsumsi tinggi (high consumption) 1. Pembangunan Ekonomi Indonesia Pembangunan nasional nasional Indonesia dapat diartikan sebagai serangkaian usaha yang dilakuakn secara berkesinambungan dalam semua bidang kehidupan masyarakat kearah yang lebih baik. Bidang ekonomi termasuk di dalamnya sebagai sektor yang vital bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pembangunan ekonomi di Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan bidang lain seperti bidang sosial, politik dan keamanan. a. Permasalahan yang dihadapi Indonesia dalam pembangunan ekonomi adalah sebagai berikut : 1) Masalah kendudukan, yaitu : - Jumlah penduduk yang relatif besar - Laju pertumbuhan penduduk yang cepat - Komposisi penduduk menurut umur tidak menguntungkan - Penyebaran penduduk yang tidak merata - Arus urbanisasi 2) Masalah kemiskinan 3) Ketertinggalan pada sektor pendidikan, kesehatan, teknologi, sikap mental dan kondisi ekonomi 4) Sempitnya lapangan kerja 5) Pemeratan pembangunan a. Kebijakan pembangunan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi di atas adalah sebagai berikut : 6) Kependudukan, diatasi dengan : Mengendalikan tingkat kelahiran dengan program KB Program transmigrasi Menyelenggarakan proyek padat karya di daerah sumber arus urbanisasi 7) Kemiskinan, di atasi dengan : Kebijakan Inpres Desa Tertinggal (IDT) Pemeberian Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) Pemberian Kredit Usaha Kecil (KUK) Kebijakan intensifikasi Khusus (Insus) Pemberdayaan koperasi 8) Ketertinggalan pada berbagai sektor,di atasi dengan : Sektor Pendidikan, kebijakan wajardikdas 9 tahuan dengan berbagai bantuan dan beasiswa Kesehatan, kebijakan pembebasan perawatan kesehatan bagi rakyat miskin Teknologi, merangsang pertumbuhan lembaga-lembaga pendidika yang berkaitan dengan percepatan teknologi 9) Sikap mental ekonomi, dibuat kebijakan anti KKN dengan segala infrastrukturnya b. Dampak pembanguanan ekonomi 1) Dampak positif Terbukanya lapangan kerja Peningkatan pendapatan Peningkatan pada infrasturktur perekonomian Perubahan struktur perekonomian dari agraris ke industri 2) Dampak negatif negatif Meningkatnya arus urbanisasi Pembangunan infrastruktur perekonomian seringkali menggangu kesimbangan lingkungan hidup Meningkatnya pencemaran lingkungan c. Evaluasi umum pembangunan ekonomi 1) Keberhasilan : Pada awal era orde baru, pemerintah berhasil mengatasi laju inflasi yang pada saat yang sangat tinggi Pada tahun 80-an Indonesia berhasil mencapai negara berpredikat swasembada pangan Perubahan yang signifikan pada berbagai infrasturktur perekonomian yang sudah menjangkau daerah pelosok Kepercayaan pihak asing dalam pemberian pinjaman untuk pembiayaan pembangunan Laju pertumbuhan ekonomi yang stabil pada kisaran 5 % per tahun 2) Kemunduran : Tingkat pinjaman luar negeri yang sangat tinggi baik oleh pihak pemerintah maupun swasta yang tidak dibarengi produktivitas kegiatan perekonomian yang sempat menyebabkan terjadi kemandegan ekonomi pada tahun 1998 Sikap mental berekonomi yang masih syarat unsur KKN menyebabkan high cost ekonomi yang mengahmbat arus investasi asing di Indonesia

3 A. Ketenagakerjaan 1. Pengertian a. Menurut UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barnag dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. b. Angkatan kerja menunjukan kriteri tenaga kerja dilihat dari umur yang siap untuk bekerja. Kriteri menurut UU Ketenagakerjaan yang sekarang, yang tergolong angkatan kerja adalah yang berusia 15 tahun ke atas. Menurut Bank Dunia atanta tahun. Angkatan keja terbagi kedalam kelompok yang sudah bekerja dan yang sedang mencari pekerjaan (pengangguran) c. Kesempatan kerja menunjukan kebutuhan tenaga kerja yang tersedia bagi angkatan kerja yang membutuhkan pelerjaan. 2. Upaya Peningkatan Kualitas Kerja Salah satu masalah dalam ketenagakerjaan di Indonesia adalah rendahnya kualitas kerja baik angkatan kerja yang sudah bekerja maupun yang sedang mencari kerja. Upaya untuk meningkatkan kualitas kerja ini harus dilakukan oleh semua pihak terkait. a. Pihak pemerintah, yaitu : 1) Mendirikan berbagai pusat latiahan kerja untuk mempersiapkan angkatan susuai dengan kualifikasi dunia usaha. 2) Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha sehingga ada keselarasan antara produk lembaga pendidikan dengan dunia usaha 3) Meningkatkan kualitas lulusan pendidikan pada berbagai jenjang pendidikan dengan berbagai kebijakan sektor pendidikan sehingga lulusan telah siap masuk dunia usaha 4) Membuat kebijakan yang kondusif untuk bagi penanaman modal b. Pihak dunia usaha, seperti kerjasama dengan lembaga pendidikan penghasil tenaga kerja yang dibutuhkan dunia usaha c. Pihak pencari kerja, dengan mempersiapkan segala sesuatu terutama kulifikasi-kulifikasi tertentu yang dibutuhkan dunia usaha. Selain itu pencari kerja harus bisa menciptakan lapangan kerja sendiri 3. Sistem Upah di Indonesia Sistem upah di Indonesia beragan jenis, yaitu : a. Berdasarkan kekuatan pasar b. Berdasarkan kesepakatan pemberi kerja dan pencari kerja c. Berdasarkan waktu kerja d. Berdasarkan hasil kerja e. Berdasarkan peraturan pemerintah 4. Pengangguran a. Penyebab Pengangguran adalah sebagai berikut : 1) Menurunnya permintaan tenaga kerja 2) Kemajuan teknologi 3) Keadaan pasar tenaga kerja yang tidak menguntungkan b. Jenis-jenis pengengguran dan cara mengatasinya adalah sebagai berikut : 1) Pengangguran normal, yaitu golongan angkatan kerja yang tidak mendapatkan pekerjaan karena alasan pendidikan atau keterampilan yang tidak memadai 2) Pengangguran terselubung (under employment), yaitu golongan angkatan kerja yang bidang pekerjaannya di bawah kemampuan intelektualnya (disguise employment) 1) Pengangguran terbuka (open employment), yaitu Pengangguran friksional, yaitu jenis pengangguran temporer yang terjadi atas perubahan dan dinamika ekonomi. Seseorang berhenti bekerja dan sedang mencari pekerjaan baru. Pengangguran musiman, yaitu jenis pengangguran yang muncul akibat kesempatan kerja yang dihadapi bersifat musiman. Pengangguran konjungtural, yaitu jenis pengangguran sebagai akibat adanya kemunduran dalam perekonomian (resesi/depresi) yang ditandai oleh berkurangnya permintaan hasilhasil produksi. Pengangguran struktural, yaitu jenis pengangguran sebagai akibat dari adanya perubahan struktur ekonomi, seperti dari agraris ke industri. Pengangguran sukarela (voluntary unemployment), yaitu jenis pengangguran yang terjadi karena keengganan yang bersangkutan untuk bekerja karena berbagai hal. Pengangguran deflasioner, yaitu jenis pengangguran yang disebabkan ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja Pengangguran teknologi, yaitu jenis pengangguran yang disebabkan adanya perubahan pola produksi, seperti dari produksi secara manual menjadi produksi secara mekanik. c. Dampak pengangguran terhadap perekonomian, terutama akan berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut : 1) Pendapatan perkapita 2) Pendapatan nasional 3) Dampak sosial 4) Beban psikologis

4 B. Kewirausahaan 1. Pengertian Wirausaha (enterpreneurship) adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian dan pengambilan resiko dari suatu usaha. Sedangkan orang yang menjalankan kewirausahaan adalan wirausahawan. 2. Peranan Wirausaha dalam Perekonomian Berkembangnya wirausaha akan berdampak besar terhadap perekonomian terutama pada : a. Meningkatnya Produk Domestik Bruto (PDB) b. Penciptaan lapangan kerja c. Munculnya inovasi dalam dunia usaha d. Mempunyai peranan atas industri-industri besar 3. Sektor-Sektor Wirausaha Banyak sektor yang mencakup kegiatan wirausaha, seperti : a. Jasa b. Ritel c. Kontruksi d. Keuangan dan asuransi e. Grosir f. Transportasi g. Manufaktur h. dll

5 LATIHAN 1. Prioritas pembangunan diutamakan pada bidang ekonomi dengan maksud d. Untuk dapat menyediakan kebutuhan pokok rakyat dan mengendalikannya. e. Keberhasilan pada bidang ekonomi akan berpengaruh langsung pada bidang-bidang lainnya. f. Agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya. g. Agar utang luar negeri yang banyak itu segera dilunasi h. Agar negara mendapat kepercayaan untuk mendapat pinjaman 2. Pembangunan ekonomi akan dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Dengan kemajuan teknologi berarti telah terjadi. Penghematan modal. Inefisiensi. Ekonomi dalam keadaan stabil a. Tersedianya kesempatan kerja. Naiknya pendaptan nasional 3. Berbagai kondisi masyarakat Indonesia yaitu : 1. Kemajuan teknologi 2. Besarnya utang luar negeri 3. Meningkatnya investasi PMA 4. Lambatnya pemulihan ekonomi 5. Perluasan wilayah perkotaan 6. Meningkatnya kesadaran hukum Yang merupakan masalah dalam pembangunan ekonomi Indonesia adalah a. 1, 2 dan 3 b. 1, 2 dan 4 c. 1, 3 dan 6 d. 2, 3 dan 4 e. 2, 4 dan 5 4. Di bawah ini dampak positif pembanguan ekonomi, kecuali d. Tersedianya kesempatan kerja a. Fasilitas umum terpenuhi b. Urbanisasi c. Terjadi perubahan struktur ekonomi d. Pendapatan masyarakat bertambah 5. Yang tidak termasuk kelemahan struktur ekonomi Indonesia adalah f. Menanggung banyak utang g. Bahan dasar industri banyak yang harus diimpor h. Kekurangan modal i. Struktur perbankan yang masih lemah j. Perekonomian bersifat agraris 6. Dalam pembangunan ekonomi, pemerintah mengharapkan peran koperasi karena h. Peranan koperasi dapat diupyakan walau dengan modal kecil i. Koperasi dapat mempercepat usaha pemerataan pendapatan j. Koperasi diharapkan dapat mendesak lajunya badan usaha milik swasta k. Koperasi membagi SHU-nya atas dasar jumlah tabungan. l. Koperasi dapat mendidik masyarakat menggunakan modal secara efektif 7. Salah satu ciri pembangunan ekonomi dalam demokasi ekonomi adalah a. Memberi keleluasaan pada penanaman modal asing, asal usaha itu dapat menampung tenaga kerja b. Membebaskan pajak pada badan usaha milik pribumi yang baru berdiri c. Pemerintah dan masyarakat saling bahu membahu membangun ekonomi d. Memperbesar jumlah ekspor dan membendung impor e. Memberi peranan yang tak terbatas pada BUMN 8. Dalam melaksanakan pembangunan nasional peranan pemanfaatan tenaga kerja sangat besar pengaruhnya. Masalah ketenagakerjaan yang paling mendesak harus diatasi adalah a. Kurangnya perhatian pemerintah pada pemanfaatan tenaga wanita b. Tenaga kerja wanita jauh lebih banyak daripada tenaga kerja laki-laki c. Pengiriman tenaga kerja ke luar negeri masih banyak hambatannya d. Kurangnya lapangan kerja yang tersedia dibandingkan dengan kebutuhan e. Peranan balai latihan kerja yang masih belum maksimal 9. Masalah ekonomi yang paling mendesak harus segera diselesaian pemerintah adalah a. Masalah kemiskinan b. Masalah partisipasi masyarakat c. Masalah pemanfaatan teknologi d. Masalah kerusakan hutan e. Masalah peningkatan mutu angkatan kerja

6 10. Dari sudut pandang ekonomi, pembanguan ekonomi pada asasnya merupakan usaha untuk 1. Meningkatkan ekspor 2. Stabilitas harga dalam negeri 3. Mengatasi pengangguran 4. Mengatasi kapasitas produk nasional 11. Pembangunan berkelanjutan dinamakan pula berwawasan lingkungan SEBAB Pada pembanguann berkelanjutan, generasi sekarang tetap dapat menikmati kekayaan bumi dengan memperhatikan kepentingan generasi mendatang 12. Berikut ini investasi di bidang infrastruktur, kecuali Pembuatan a. Jalan b. Jembatan c. Rumah d. Pelabuhan e. Bandara 13. Berikut yang tidak termasuk unsur-unsur investasi adalah a. Pembelian mesin-mesin dan peralatan oleh dunia usaha b. Pembangunan perumahan tempat tinggal c. Pembelian bahan-bahan dan bahan penolong oleh dunia usaha d. Pengeluaran pembangunan oleh pemerintah dalam APBN e. Pengeluaran rutin pemerintah dalam APBN 1. Pertumbuhan dimaksudkan upaya peningkatan pendapatan per kapita dan perubahan struktur ekonomi dari masyarakat agraris ke industri SEBAB Tinggi rendahnya pendapatan per kapita tergantung dari tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi 14. Proses pembangunan mengehendaki adanya pertumbuhan ekonomi yang diikuti dengan perubahan (growth of change) dalam bidang 1. Perubahan struktur ekonomi 2. Perubahan struktur masyarakat 3. Perubahan kelembagaan 4. Perubahan pendapatn riil 15. Pembanguan telah diperlakukan oleh para ekonom tidak lebih sebagai ajang percobaan ilmu ekonomi, tanpa mengaitkannya dengan gagasan-gagasan politik, bentuk-bentuk pemerintahanan dan peranan orang-orang di masyarakat. Sudah waktunya kita menggabungkan teori-teori politik dan ekonomi untuk memahami berbagai hal yang lebih luas dari pada sekedar bagaimana membuat masyarakat lebih produktif, misalnya bagaimana membuat kualitas hidup secara keseluruhan itu menjadi lebih baik. Pembangunan manusia lebih penting dari pada pembanguann benda-benda mati. Sumber: Edgar Owens, The Future of Freedom in the Developing World Economic Development as Political Reform, Pergamon, Menurut naskah tersebut maka pembangunan berkaitan dengan aspek-aspek berikut ini, kecuali a. Politik b. Pemerintah c. Ekonomi d. Masyarakat e. Jawaban A, B, C dan D salah 16. Beberapa kemungkinan definisi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi sebagai berikut : 1. suatu kegiatan berlangsung secara terus menerus 2. suatu usaha untuk menaikan output per kapita 3. kenaikan output per kapita harus terus menerus berlangsung dalam jangka waktu panjang 4. adanya perombakan struktur ekonomi 5. peningkatan mutu sumber daya manusia Dari uraian di atas, definisi pertumbuhan ekonomi yang benar adalah nomor... a. 1, 2 dan 3 b. 1, 3 dan 5 c. 2, 3 dan 4 d. 2, 4 dan 5 e. 3, 4 dan Perhatikan keterangan di bawah ini! 1. sumber daya alam 2. jumlah penduduk 3. pencemaran air 4. urbanisasi 5. pasar yang luas Yang termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah... a. 1, 2 dan 3 b. 1, 2 dan 5 c. 1, 3 dan 4

7 d. 1, 3 dan 5 e. 1, 4 dan Berikut ini komponen yang terdapat pada pembangunan ekonomi, tetapi tidak terdapat pada pertumbuhan ekonomi adalah... a. perubahan GDP b. perubahan struktur ekonomi c. perubahan pendapatan nasional d. perubahan struktur APBN e. perubahan jumlah penduduk 19. Di bawah ini perubahan-perubahan yang terjadi dalam pembangunan ekonomi, kecuali... a. komposisi produksi b. tingkat pengangguran c. pola konsumsi masyarakat d. tingkat kemiskinan e. pola penggunaan sumber daya produksi 20. Perhatikan matrik di bawah ini : A B C 1. berburu dan mengembara 2. rumah tangga tertutup 3. beternak dan bertani 1. rumah tangga kota 2. pertanian dan kerajinan 3. rumah tangga bangsa 1. industri dan perniagaan 2. rumah tangga dunia 3. zaman kapitalis Dari matrik di atas yang merupakan pertumbuhan ekonomi menurut Freidrict List adalah... a. A1, A3, B1 dan C1 b. A1, A3, B2 dan C1 c. A2, B1, B3 dan C2 d. A2, B2, C1 dan C2 e. A2, B2, C1 dan C3 21. Menurut Karl Bucher, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa akan melalui tahap-tahap... a. rumah tangga tertutup, rumah tangga kota, rumah tangga bangsa dan rumah tangga dunia b. berburu dan mengembara, pertanian dan kerajinan, perniagaan serta industri dan perdagangan c. pertukaran secara barter, pertukaran dengan perantara uang dan pertukaran dengan kredit d. tradisional, transisi, lepas landas, kematangan dan konsumsi tinggi e. prakapitalis, kapitalis madya, dan kapitalis raya 22. Dasar pembagian terhadap pertumbuhan ekonomi menurut Werner Sombart adalah a. Perkembangan alat tukar b. Proses yang ditempuh oleh barang dari produsen ke konsumen c. Luas wilayag yang tercakup dalam kegiatan ekonomi d. Kemajuan teknik produksi e. Susunan organisasi dan idiologi masyarakat 23. Faktor yang mempengaruhi permintaan akan tenaga kerja adalah 1. Produkstivitas tenaga kerja 2. Tingkat pengetahuan 3. Pendidikan tenaga kerja 4. Permintaan hasil produksi 24. Akibat buruk dari pengangguran adalah 1. Menimbulkan ketidakstabilan sosial politik 2. Menaikan harga barang 3. Menurunnya pendapatn nasional 4. Ketimpangan jumlah penduduk 25. Sutomo gagal diterima bekerja di suatu perusahaan karena ia kuran terampil dalam mengetik. Kondisi yang dialami Sutomo merupakan contoh untuk a. Disguised employment b. Full employment c. Under employment d. Unemployment e. Increasing employment 26. Disguised unemployment terdapat di daerah pertanian Pulau Jawa karena a. Penduduk lebih tertarik bekerja di sektor industri rumah tangga dan bnyak meningglakan sektor pertanian b. Lahan pertanian yang tersedia kurang subur sehingga petani segan mengolahnya c. Sawah yang tersedia banyak yang beralih fungsi menjadi lokasi industri sehingga banyak petani tidak bekerja. d. Sudah menjadi tradisi bahwa petani Pulau Jawa lebih senang beternak dan bertani e. Lahan yang tersedia untuk diolah kurang dari kebutuhan

8 27. Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena b. Pergantian musim c. Pergantian teknologi d. Ada tenggang waktu dalam porses penerimaan dan saat diterima e. Pergantian waktu panen dengan masa tanam f. Pengolahan tanah oleh manusia diganti oleh traktor 28. Penggangur struktural ialah penganggur yang diakibatkan a. Pergantian musim b. Pertukaran pimpinan c. Peralihan jabatan d. Peralihan alat-alat yang bersifat tradisional ke alat-alat canggih e. Peralihan musim panen ke musim tanam 29. Penganggur friksional diatasi dengan a. Habis musim yang satu untuk beralih ke musim berikutnya disediakan pekerjaan tambahan b. Mengadakan pendidikan dan latihan ketenagakerjaan c. Memperbanyak sekolah kejuruan d. Menghilangkan sekolah umum e. Memberi informasi seluas-luasnya tentang tersedianya lowongan kerja dan cara melamarnya 30. Mengatasi penganggur musiman diperlukan a. Peningkatan penghasilan pengangguran b. Pekerjaan selama pergantian musim c. Seminar-seminar ketenagakerjaan d. Pendidikan dan latihan e. Menyiapkan pekerjaan baru agar meninggalkan pekerjaan lama 2. Angkatan kerja dibagi dengan penduduk usia kerja disebut a. Tingkat pengangguran b. Setengah menganggur c. Usia produktif d. Angka partisipasi angkatan kerja e. Depedency ratio 3. Agung seorang sarjana ekonomi, belum bekerja. Karena sulitnya mencari kerja, ia menerima tawaran kerja sebagai staf keamanan. Dari kasus ini, Agung tergolong pengangguran... a. Struktural b. Terselubung c. Musiman d. Friksional e. Siklis 31. Orang yang tidak bekerja padahal ia mampu bekerja dan ada kesempatan kerja, tetapi ia tidak bekerja karena mempunyai penghasilan dari miliknya disebut pengganguran a. Deflasioner b. Struktural c. Terselubung d. Voluntaries e. Teknologi 32. Peranan Balai Latihan Kerja (BLK) dalam usaha meningkatkan mutu tenaga kerja adalah a. Memberikan keterampilan tertentu kepada anggota masyarakat b. Memberi penyuluhan pertanian kepada petani c. Menampung tenaga kerja yang masih menganggur d. Memberi kemampuan untuk melakukan kerja sendiri e. Memberi kursus-kursus pada anak-anak putus sekolah 33. Pengangguran yang disebabkan karena ratio modal dibandingkan dengan tenaga kerja dalam produksi mempunyai kecenderungan untuk bertambah disebut pengangguran a. Musiman b. Siklis c. Teknologi d. Tak kentara e. Terbuka 34. Pengangguran yang bersifat temporer karena adanya pergeseran permintaan dan penawaran tenaga kerja disebut pengangguran a. Struktural b. Voluntaries c. Deflasioner d. Teknologi e. Friksional 35. Berikut ini cara-cara mengatasi pengangguran, kecuali a. Meningkatkan pendidikan

9 b. Menekan pertumbuhan penduduk c. Menggalakkan transmigrasi d. Melakukan investasi baru e. Mekanisasi dalam suatu perusahaan 36. Lahan pertanian banyak digunakan untuk kegiatan industri sehingga banyak petani yang menganggur. Korban seperti itu dinamakan pengangguran a. Tersembunyi b. Voluntary c. Friksional d. Struktural e. Teknologi 37. Pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan komposisi perekonomian, agraris menjadi perekonomian yang bersifat industri disebut pengangguran... a. friksional b. musiman c. struktiral d. siklus e. teknologi 38. Perhatikan pernyataan berikut! 1. peningkatan kesehatan 2. peningkatan keterampilan 3. peningkatan produksi 4. peningkatan pengelolaan 5. penambahan jumlah tenaga kerja Dari pernyataan di atas yang termasuk upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah... a. 1, 2 dan 4 b. 1, 3 dan 5 c. 2, 3 dan 4 d. 2, 3 dan 5 e. 3, 4 dan 5 4. Suka bekerja keras, tekun, ulet, berani mengambil resiko dan memiliki kemauan yang kuat adalah beberapa hal yang termasuk... a. sifat pembeli b. syarat penjual c. ciri wirausaha d. karakter wirausaha e. perilaku konsumen 39. Kata wirausaha berarti a. Keberanian memulai suatu usaha atas kekuatan sendiri b. Memulai suatu dengan modal yang memadai c. Suatu sifat tidak senang dengan rutinitas d. Memulai suatu kegiatan bisnis yang menguntungkan e. Usaha menangkap peluang 40. Peranan wirausaha dalam perekonomian adalah a. Memperluas kesempatan kerja b. Meningkatkan penerimaan pajak c. Meningkatkan mutu barang d. Memperlancar arus barang e. Meningkatkan daya saing industri dalam negeri 41. Yang termasuk peran wirausaha dalam pembangunan ekonomi nasional adalah a. Pemerataan pendapatan untuk masyarakat b. Meningkatkan pendapatan nasional c. Memperluas kesempatan kerja d. Menjadikan persaingan berusaha makin rumit e. Mengurangi ketergantungan pada negara lain

BAB I. KONDISI KETENAGAKERJAAN dan DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI. Uji Kompetensi

BAB I. KONDISI KETENAGAKERJAAN dan DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI. Uji Kompetensi BAB I KONDISI KETENAGAKERJAAN dan DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Bila di dalam suatu masyarakat tersedia sejumlah pekerjaan yang cukup, sehingga orang-orang

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. 4. Berikut ini adalah indikator pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi

LEMBARAN SOAL. 4. Berikut ini adalah indikator pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : EKONOMI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPS Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar! 1. Pengertian pembangunan ekonomi adalah... a. Suatu proses yang terus

Lebih terperinci

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis a. Frederich List ( ) 1) Masa berburu dan mengembara 2) Masa beternak dan bertani

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis a. Frederich List ( ) 1) Masa berburu dan mengembara 2) Masa beternak dan bertani Teori pertumbuhan ekonomi adalah teori yang membahas pertumbuhan ekonomi yang dialami oleh negara ditinjau dari dua sudut. Pertama, membahas pertumbuhan ekonomi berdasarkan tahap-tahap tertentu (secara

Lebih terperinci

ekonomi Tujuan Pembelajaran

ekonomi Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI Semester 1 Kelas XI SMA/MA KTSP & K-13 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami pengertian

Lebih terperinci

Teori-teori Alternatif dan Arti Pembangunan

Teori-teori Alternatif dan Arti Pembangunan Teori-teori Alternatif dan Arti Pembangunan Setiap negara bekerja keras untuk pembangunan. Kemajuan ekonomi adalah komponen utama pembangunan tetapi bukan merupakan satu-satunya. Pembangunan bukan hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting untuk menganalisis pembangunan ekonomi yang terjadi disuatu Negara yang diukur dari perbedaan PDB tahun

Lebih terperinci

Perekonomian Indonesia

Perekonomian Indonesia Modul ke: Perekonomian Indonesia Konsep Ketenagakerjaan Fakultas Ekonomi & Bisnis Janfry Sihite Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Tujuan Sesuai rapem Definisi Ketenagakerjaan Menurut

Lebih terperinci

A. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi lebih rendah dibanding jumlah penduduk

A. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi lebih rendah dibanding jumlah penduduk SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 8. Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara MajuLatihan Soal 8.1 1. Pengangguran yang terjadi karena ketidaksesuaian antara jenis pekerjaan yang tersedia dengan kemampuan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi Dewasa ini perhatian para ahli ekonomi terhadap masalah pembangunan ekonomi di setiap negara sangat besar sekali, karena

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN

PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM Pengertian dan Ruang Lingkup Pembangunan ekonomi adalah upaya untuk memperluas kemampuan dan kebebasan memilih (increasing the ability and

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Pembangunan secara tradisional diartikan sebagai kapasitas dari sebuah

TINJAUAN PUSTAKA. Pembangunan secara tradisional diartikan sebagai kapasitas dari sebuah 16 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Ekonomi Pembangunan Pembangunan secara tradisional diartikan sebagai kapasitas dari sebuah perekonomian nasional yang kondisi-kondisi ekonomi awalnya kurang lebih bersifat

Lebih terperinci

Company LOGO PENGANGGURAN.

Company LOGO PENGANGGURAN. PENGANGGURAN DEFINISI PENGANGGUR ORANG YANG TERGOLONG DALAM ANGKATAN KERJA TETAPI TIDAK MEMPUNYAI PEKERJAAN/SEDANG MENCARI PEKERJAAN JENIS PENGANGGURAN Company PENGANGGURAN BERDASAR PENYEBABNYA BERDASAR

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI Pendahuluan Pembangunan ekonomi merupakan salah satu bagian penting dari pembangunan nasional dengan tujuan utama untuk meningkatkan

Lebih terperinci

ekonomi KETENAGAKERJAAN Tujuan Pembelajaran

ekonomi KETENAGAKERJAAN Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI KETENAGAKERJAAN Semester 1 Kelas XI SMA/MA KTSP & K-13 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami pengertian ketenagakerjaan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pertumbuhan ekonomi bukanlah merupakan persoalan baru. namun merupakan masalah makroekonomi yang bersifat jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pertumbuhan ekonomi bukanlah merupakan persoalan baru. namun merupakan masalah makroekonomi yang bersifat jangka panjang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah pertumbuhan ekonomi bukanlah merupakan persoalan baru namun merupakan masalah makroekonomi yang bersifat jangka panjang. Perekonomian yang tumbuh dengan baik

Lebih terperinci

laporan penelitian ini dan menyajikan hipotesis. dan sumber data, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data.

laporan penelitian ini dan menyajikan hipotesis. dan sumber data, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. penelitian sebelumnya yang dipakai sebagai acuan dalam penulisan laporan penelitian ini dan menyajikan hipotesis. Bab III : Metode Penelitian Metode penelitian, menjelaskan mengenai metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB II PERAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL A. STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB II PERAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL A. STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA BAB II PERAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL A. STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA Ekonomi rakyat merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan

Lebih terperinci

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang menjadi dasar

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang menjadi dasar BAB II STUDI KEPUSTAKAAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang menjadi dasar dari pokok permasalahan yang diamati, studi empiris dari penelitian sebelumnya yang merupakan studi penelitian

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI

PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI Pertambahan jumlah penduduk setiap tahun akan menimbulkan konsekwensi kebutuhan konsumsi juga bertambah dan dengan sendirinya dibutuhkan

Lebih terperinci

MAKALAH PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA. Oleh

MAKALAH PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA. Oleh MAKALAH PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA Oleh BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah ekonomi jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi yang pesat merupakan fenomena penting yang

Lebih terperinci

BAB V KESEMPATAN KERJA

BAB V KESEMPATAN KERJA SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB V KESEMPATAN KERJA Dr. KARDOYO, M.Pd. AHMAD NURKHIN, S.Pd. M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Ekonom

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Ekonom Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Ekonom EBTANAS-SMA-92-01 Di bawah ini merupakan kegiatan-kegiatan ekonomi: 1. Nelayan menangkap ikan di laut 2. Penjual sayur menjajakan dagangnya 3. Yohanes

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. rata-rata pendapatan riil dan standar hidup masyarakat dalam suatu wilayah. Oleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. rata-rata pendapatan riil dan standar hidup masyarakat dalam suatu wilayah. Oleh BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Konsep Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses kenaikan output yang terus menerus

Lebih terperinci

PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH

PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH BAB 10 PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH KELOMPOK 9 DICKY 21216349 EZHA 21216363 NAUFAL 21216351 PENGANGGURAN PENGERTIAN PENGANGGURAN Pengangguran adalah keadaan tanpa pekerjaan yang dihadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kependudukan dan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kependudukan dan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kependudukan dan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan yang sangat erat, jumlah penduduk menentukan efisiensi perekonomian dan kualitas dari tenaga kerja itu

Lebih terperinci

Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.

Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si. Teori Pembangunan Ekonomi Macam-Macam Teori Pembangunan Ekonomi Teori Pembangunan Ekonomi (Keynesian) Teori Pembangunan Ekonomi (Rostow) Tahapan - Tahapan Pembangunan Ekonomi Oleh: Hendry Wijaya, SE.,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian ini disajikan berbagai teori yang akan digunakan dalam memecahkan permasalahan yang akan diteliti. Tinjauan teoritis ini meliputi pertumbuhan ekonomi, teori penciptaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah

I. PENDAHULUAN. Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah 1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah dibutuhkannya investasi. Investasi merupakan salah satu pendorong untuk mendapatkan pendapatan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional, disamping tetap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional, disamping tetap BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pembangunan Ekonomi Pembangunan menurut Todaro dan Smith (2006) merupakan suatu proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi sehingga dapat meningkatkan taraf pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi sehingga dapat meningkatkan taraf pertumbuhan ekonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap negara, baik itu negara maju maupun negara berkembang menginginkan adanya perkembangan dan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan yang berkelanjutan. Salah satu

Lebih terperinci

CAPAIAN PERTUMBUHAN EKONOMI BERKUALITAS DI INDONESIA. Abstrak

CAPAIAN PERTUMBUHAN EKONOMI BERKUALITAS DI INDONESIA. Abstrak CAPAIAN PERTUMBUHAN EKONOMI BERKUALITAS DI INDONESIA Abstrak yang berkualitas adalah pertumbuhan yang menciptakan pemerataan pendapatan,pengentasan kemiskinan dan membuka kesempatan kerja yang luas. Di

Lebih terperinci

Bab 14 Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja sebagai Sumber Daya dalam Kegiatan Ekonomi

Bab 14 Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja sebagai Sumber Daya dalam Kegiatan Ekonomi Bab 14 Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja sebagai Sumber Daya dalam Kegiatan Ekonomi 295 BAB 14 ANGKATAN KERJA DAN TENAGA A KERJA SEBAGAI AI SUMBER DAYA A DALAM KEGIATAN AN EKONOMI Sumber: Kompas, 13 Desember

Lebih terperinci

Ilmu Ekonomi Pengangguran dan Inflasi

Ilmu Ekonomi Pengangguran dan Inflasi Ilmu Ekonomi Pengangguran dan Inflasi 23/12/2013 1 Pengangguran Salah satu ukuran keberhasilan pengelolaan ekonomi suatu negara tingkat pengangguran Pengangguran (unemployment), tidak berkaitan dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian adalah sektor yang mempunyai peranan penting dalam memproduksi pangan demi memenuhi kebutuhan manusia untuk melangsungkan hidupnya. Indonesia sebagai negara agraris

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Meskipun pertumbuhan ekonomi setelah krisis ekonomi yang melanda

BAB I PENDAHULUAN. Meskipun pertumbuhan ekonomi setelah krisis ekonomi yang melanda 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Meskipun pertumbuhan ekonomi setelah krisis ekonomi yang melanda indonesia pada tahun 1998 menunjukkan nilai yang positif, akan tetapi pertumbuhannya rata-rata per

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Sektor Informal Konsep sektor informal berawal dari prakarsa seorang ahli antropolog asal Inggris yaitu Keith Hart, melalui studinya setelah mengamati

Lebih terperinci

OME File/UN/Soal dan Pembahasan Ekonomi

OME File/UN/Soal dan Pembahasan Ekonomi 1. Perhatikan masalah-masalah yang berkaitan dengan produksi barang: 1. Dimana barang akan diproduksi 2. Untuk siapa barang diproduksi 3. Bagaimana cara memproduksi barang 4. Barang atau jasa apa yang

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Ekonomi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Ekonomi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Ekonomi EBTANAS-SMA-94-01 Kebutuhan primer, sekunder, dan mewah adalah pembagian kebutuhan menurut A. intensitas B. waktu C. sifat D. wujud E. subyek EBTANAS-SMA-94-02

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakteristik perekonomian yang

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakteristik perekonomian yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakteristik perekonomian yang tidak berbeda jauh dengan negara sedang berkembang lainnya. Karakteristik perekonomian tersebut

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. memberikan bantuan permodalan dengan menyalurkan kredit pertanian. Studi ini

Bab I. Pendahuluan. memberikan bantuan permodalan dengan menyalurkan kredit pertanian. Studi ini Bab I Pendahuluan Di setiap negara manapun masalah ketahanan pangan merupakan suatu hal yang sangat penting. Begitu juga di Indonesia, terutama dengan hal yang menyangkut padi sebagai makanan pokok mayoritas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentukan maju tidaknya suatu negara. Menurut Adam Smith (2007) tidak ada masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. menentukan maju tidaknya suatu negara. Menurut Adam Smith (2007) tidak ada masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan merupakan masalah sosial terbesar yang dihadapi oleh setiap negara di dunia dan setiap negara berusaha untuk mengatasinya. Kemiskinan adalah faktor yang

Lebih terperinci

Kuliah 6. Paradigma Pentahapan. 4/4/2016 Marlan Hutahaean 1

Kuliah 6. Paradigma Pentahapan. 4/4/2016 Marlan Hutahaean 1 Kuliah 6 Paradigma Pentahapan 4/4/2016 Marlan Hutahaean 1 Paradigma Pentahapan Dipopulerkan oleh W.W. Rostow dalam bukunya The Stages Economic Growth. Merupakan pandangan seorang economic historian ttg

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat untuk mengumpulkan dana guna membiayai kegiatan-kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat untuk mengumpulkan dana guna membiayai kegiatan-kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan disegala bidang harus terus dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Untuk melaksanakan pembangunan, pemerintah tidak bisa

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi PELAKU KEGIATAN EKONOMI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu menjelaskan rumah tangga keluarga, rumah tangga produsen, rumah tangga pemerintah,

Lebih terperinci

KRISIS EKONOMI DI INDONESIA MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA

KRISIS EKONOMI DI INDONESIA MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA KRISIS EKONOMI DI INDONESIA MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA Definisi Krisis ekonomi : Suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara mengalami penurunan akibat krisis keuangan Krisis keuangan/ moneter

Lebih terperinci

Apa yang dimaksud: Kesempatan kerja Tenaga kerja Angkatan kerja Jelaskan pengertian : Pengangguran terbuka

Apa yang dimaksud: Kesempatan kerja Tenaga kerja Angkatan kerja Jelaskan pengertian : Pengangguran terbuka 1. Apa yang dimaksud: a. Kesempatan kerja mempunyai dua pengertian, yaitu: Dalam arti sempit, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya tenaga kerja yang mempunyai kesempatan untuk bekerja. Dalam arti

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan proses multidimensional yang mencakup berbagai

I. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan proses multidimensional yang mencakup berbagai 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan merupakan proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat dan institusiinstitusi nasional,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi. pembangunan ekonomi yang terjadi dalam suatu negara adalah pertumbuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi. pembangunan ekonomi yang terjadi dalam suatu negara adalah pertumbuhan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori yang menjadi dasar dari pokok permasalahan yang diamati. Teori yang dibahas dalam bab ini terdiri dari pengertian pertumbuhan ekonomi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Tanuwidjaya, 2013). Sejak tahun 1969 Pemprov Bali bersama masyarakat telah

BAB I PENDAHULUAN. (Tanuwidjaya, 2013). Sejak tahun 1969 Pemprov Bali bersama masyarakat telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan merupakan rangkaian kegiatan yang terencana menuju keadaan masyarakat ke arah kehidupan yang lebih baik daripada kondisi yang lalu (Tanuwidjaya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian pada umumnya mengalami fluktuasi. Pertumbuhan ekonomi nasional yang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian pada umumnya mengalami fluktuasi. Pertumbuhan ekonomi nasional yang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi adalah ukuran perkembangan perekonomian suatu negara dari satu periode ke periode berikutnya. Menurut Rahardja dan Manurung (2008), perekonomian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. membangun infrastruktur dan fasilitas pelayanan umum. pasar yang tidak sempurna, serta eksternalitas dari kegiatan ekonomi.

I. PENDAHULUAN. membangun infrastruktur dan fasilitas pelayanan umum. pasar yang tidak sempurna, serta eksternalitas dari kegiatan ekonomi. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan yang dilakukan oleh setiap pemerintahan terutama ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan distribusi pendapatan, membuka kesempatan kerja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang salah satunya sebagai negara yang berkembang masih mengalami ketertinggalan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang salah satunya sebagai negara yang berkembang masih mengalami ketertinggalan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses mutlak yang dilakukan oleh suatu bangsa dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh bangsa tersebut.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR II/MPR/2002 TENTANG REKOMENDASI KEBIJAKAN UNTUK MEMPERCEPAT PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS PERMUSYAWARATAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang penting dalam

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang penting dalam I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang penting dalam melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu negara ataupun daerah. Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai suatu proses yang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai suatu proses yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan kenaikan pendapatan riil perkapita penduduk di suatu negara dalam jangka panjang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan beberapa daerah perkotaan mempunyai pola. baik di daerah pedesaan dan perkotaan. Dualisme kota dan desa yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan beberapa daerah perkotaan mempunyai pola. baik di daerah pedesaan dan perkotaan. Dualisme kota dan desa yang terdapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia dan beberapa daerah perkotaan mempunyai pola perekonomian yang cenderung memperkuat terjadinya ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial yang bermuara kepada

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. padahal pertumbuhan dan pembangunan itu berbeda. Menurut sadono sukirno

II. TINJAUAN PUSTAKA. padahal pertumbuhan dan pembangunan itu berbeda. Menurut sadono sukirno 13 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pertumbuhan Ekonomi Banyak yang menilai bahwa pertumbuhan dan pembangunan ekonomi itu sama, padahal pertumbuhan dan pembangunan itu berbeda. Menurut sadono sukirno pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini sudah mencapai kondisi yang cukup memprihatinkan. Jumlah penganggur

BAB I PENDAHULUAN. saat ini sudah mencapai kondisi yang cukup memprihatinkan. Jumlah penganggur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang cukup serius dihadapi Indonesia dewasa ini adalah masalah pengangguran. Pengangguran merupakan masalah ketenagakerjaan yang saat ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya apabila tingkat kegiatan ekonomi lebih tinggi daripada yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya apabila tingkat kegiatan ekonomi lebih tinggi daripada yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Suatu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR BOKS... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... HALAMAN DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR BOKS... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR BOKS... KATA PENGANTAR... i iii iv vi vii BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF... I-1 A. PROSES PEMULIHAN EKONOMI TAHUN 2003... I-1 B. TANTANGAN DAN

Lebih terperinci

Perekonomian Indonesia

Perekonomian Indonesia Modul ke: Perekonomian Indonesia Tahapan Perubahan Struktur Ekonomi Fakultas Ekonomi & Bisnis Janfry Sihite Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Tujuan Sesuai rapem Perubahan Struktur Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dimulai dengan bangkrutnya lembaga-lembaga keuangan di Amerika

BAB I PENDAHULUAN. yang dimulai dengan bangkrutnya lembaga-lembaga keuangan di Amerika BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini dunia diperhadapkan pada masalah krisis ekonomi global yang dimulai dengan bangkrutnya lembaga-lembaga keuangan di Amerika sehingga akan berdampak buruk

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan upaya pembangunan yang berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara dalam jangka pangjang, dan pertumbuhan ekonomi merupakan fenomena penting yang dialami dunia belakangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menyebabkan GNP (Gross National Product) per kapita atau pendapatan

I. PENDAHULUAN. menyebabkan GNP (Gross National Product) per kapita atau pendapatan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum pembangunan ekonomi didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan GNP (Gross National Product) per kapita atau pendapatan masyarakat meningkat dalam periode

Lebih terperinci

PERTEMUAN III ASPEK EKONOMI, POLITIK,

PERTEMUAN III ASPEK EKONOMI, POLITIK, Manajemen Proyek PERTEMUAN III ASPEK EKONOMI, POLITIK, SOSIAL DAN BUDAYA Aspek Politik UMUMNYA ASPEK POLITIK YANG BERKAIT DENGAN MANAJEMEN PROYEK ADALAH : A. STABILITAS POLITIK B. ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu tujuan dari pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu tujuan dari pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu tujuan dari pembangunan ekonomi nasional yang dapat dicapai melalui pembenahan taraf hidup masyarakat, perluasan lapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang terjadi. Bagi daerah, indikator ini penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang terjadi. Bagi daerah, indikator ini penting untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam sektor ekonomi yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. adalah pertumbuhan ekonomi yang mengalami perubahan yang diikuti oleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. adalah pertumbuhan ekonomi yang mengalami perubahan yang diikuti oleh BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pembangunan Ekonomi Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk suatu negara meningkat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akademisi ilmu ekonomi, secara tradisional pembangunan dipandang sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akademisi ilmu ekonomi, secara tradisional pembangunan dipandang sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Pembangunan Ekonomi Pembangunan ekonomi memiliki pengertian yang sangat luas. Menurut akademisi ilmu ekonomi, secara tradisional pembangunan dipandang sebagai suatu fenomena

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sarana pembangunan, transportasi dan komunikasi, komposisi industri, teknologi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sarana pembangunan, transportasi dan komunikasi, komposisi industri, teknologi, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Pembangunan Ekonomi Daerah Pembangunan ekonomi daerah merupakan fungsi dari potensi sumberdaya alam, tenaga kerja dan sumberdaya manusia, investasi modal, prasarana dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam. perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam. perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat.

Lebih terperinci

BAB II Kajian Pustaka. mampu diserap dari masyarakat dan disalurkan kembali kepada masyarakat yang

BAB II Kajian Pustaka. mampu diserap dari masyarakat dan disalurkan kembali kepada masyarakat yang BAB II Kajian Pustaka 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Dunia keuangan khususnya perbankan dari tahun ketahun telah mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan ini ditunjukkan dari jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dapat meningkatkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan gambaran keadaan suatu perekenomian dari suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti keluarga,

BAB II LANDASAN TEORI. ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti keluarga, 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ekonomi dan Pertumnbuhan Ekonomi Sebuah Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Kata

Lebih terperinci

Ekonomi. untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini. Dibuat oleh:

Ekonomi. untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini. Dibuat oleh: Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Dibuat oleh: Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini Disclaimer Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi yang pernah dilakukan di Indonesia. tenaga kerja dengan variabel pertumbuhan ekonomi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi yang pernah dilakukan di Indonesia. tenaga kerja dengan variabel pertumbuhan ekonomi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang menjadi dasar dari pokok permasalahan yang diamati, studi empiris dari penelitian sebelumnya dan Studi empiris yang dibahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara defenitif, pada awalnya pengertian pembangunan ekonomi diberi

BAB I PENDAHULUAN. Secara defenitif, pada awalnya pengertian pembangunan ekonomi diberi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara defenitif, pada awalnya pengertian pembangunan ekonomi diberi pemahaman yang sama dengan pertumbuhan ekonomi (Jhingan, 1988:4-5). Pertumbuhan ekonomi adalah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1995 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1995/1996

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1995 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1995/1996 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1995 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1995/1996 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak sekedar memenuhi kebutuhan hayati saja, namun juga menyangkut kebutuhan lainnya seperti

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1987 Ekonomi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1987 Ekonomi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1987 Ekonomi EBTANAS-SMA-87-01 Politik Ekonomi ialah... A. usaha mencapai kepuasaan yang sebesar-besarnya dengan alat yang ada B. bertindak ekonomi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semenjak merdeka 1945 hingga 1966 atau selama pemerintahan Orde Lama,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semenjak merdeka 1945 hingga 1966 atau selama pemerintahan Orde Lama, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semenjak merdeka 1945 hingga 1966 atau selama pemerintahan Orde Lama, ekonomi Indonesia yang bercorak agraris terjerat dalam lingkaran setan kemiskinan atau terjerat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan teori konvergensi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan teori konvergensi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori yang menjadi dasar dari pokok permasalahan yang diamati. Teori yang dibahas dalam bab ini terdiri dari pengertian pembangunan ekonomi,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan perekonomian suatu negara dapat diukur melalui berbagai indikator

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan perekonomian suatu negara dapat diukur melalui berbagai indikator I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan perekonomian suatu negara dapat diukur melalui berbagai indikator ekonomi antara lain dengan mengetahui pendapatan nasional, pendapatan per kapita, tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk salah satu negara yang sedang berkembang yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk salah satu negara yang sedang berkembang yang dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia termasuk salah satu negara yang sedang berkembang yang dalam proses globalnya membutuhkan sarana dan prasarana guna menunjang proses pembangunan yang seutuhnya.

Lebih terperinci

Kondisi Ekonomi Pembangunan di Indonesia. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Kondisi Ekonomi Pembangunan di Indonesia. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Kondisi Ekonomi Pembangunan di Indonesia Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Permasalahan Pembangunan Ekonomi - Pendekatan perekonomian : Pendekatan Makro - Masalah dalam perekonomian : rendahnya pertumbuhan

Lebih terperinci

Cakupan Teori Ekonomi Makro, Output, Inflasi, Pengangguran, dan Variabel ekonomi Makro lainnya

Cakupan Teori Ekonomi Makro, Output, Inflasi, Pengangguran, dan Variabel ekonomi Makro lainnya Cakupan Teori Ekonomi Makro, Output, Inflasi, Pengangguran, dan Variabel ekonomi Makro lainnya 1. Mikroekonomi vs Makroekonomi Untuk dapat memahami ilmu makro ekonomi, sebaiknya kita mengenali terlebih

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL ASOSIASI GURU EKONOMI INDONESIA

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL ASOSIASI GURU EKONOMI INDONESIA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : EKONOMI Kurikulum : Irisan/KTSP Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah soal : 40 soal Bentuk Soal : Pilihan Ganda Tahun Ajaran : 2010

Lebih terperinci

68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) 68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu sesuai dengan tuntutan masyarakat di era global serta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Ketenagakerjaan Penduduk suatu negara dapat dibagi menjadi dua yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Tenaga kerja adalah penduduk yang berusia kerja

Lebih terperinci

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2008 Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 Asumsi Dasar dan Kebijakan Fiskal 2008 Sesuai dengan ketentuan UU Nomor 17 Tahun 2003, Pemerintah Pusat diwajibkan untuk menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peran pertanian bukan hanya menghasilkan produk-produk domestik. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. peran pertanian bukan hanya menghasilkan produk-produk domestik. Sebagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara agraris. Sebagai negara agraris, salah satu peran pertanian bukan hanya menghasilkan produk-produk domestik. Sebagian besar penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak, serta memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah, hal ini membuat Indonesia pantas disebut

Lebih terperinci

SEJARAH PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA JAMAN ORDE BARU

SEJARAH PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA JAMAN ORDE BARU Modul ke: SEJARAH PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA JAMAN ORDE BARU Perkembangan ekonomi Indonesia jaman Orde Baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis Yusman, SE., MM. Program Studi Manajemen S 1 www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang terjadi. Bagi daerah, indikator ini penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang terjadi. Bagi daerah, indikator ini penting untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam sektor ekonomi yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

Pengantar Makro Ekonomi. Pengantar Ilmu Ekonomi

Pengantar Makro Ekonomi. Pengantar Ilmu Ekonomi Pengantar Makro Ekonomi Pengantar Ilmu Ekonomi Makroekonomi Mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan Bertujuan memahami peristiwa ekonomi dan memperbaiki kebijakan

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERADAAN TRADEOFF INFLASI DAN PENGANGGURAN (KURVA PHILLIPS) DI INDONESIA

ANALISIS KEBERADAAN TRADEOFF INFLASI DAN PENGANGGURAN (KURVA PHILLIPS) DI INDONESIA ANALISIS KEBERADAAN TRADEOFF INFLASI DAN PENGANGGURAN (KURVA PHILLIPS) DI INDONESIA Abstract Inflasi dan pengangguran adalah masalah pelik yang selalu dihadapi oleh Negara Indonesia terkait belum berkualitasnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan Gross Domestik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan Gross Domestik BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan Gross Domestik Product tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. sedangkan untuk negara yang sedang berkembang digunakan istilah pembangunan

II. TINJAUAN PUSTAKA. sedangkan untuk negara yang sedang berkembang digunakan istilah pembangunan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pertumbuhan Ekonomi Menurut beberapa pakar ekonomi pembangunan, pertumbuhan ekonomi merupakan istilah bagi negara yang telah maju untuk menyebut keberhasilannya, sedangkan untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan. dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan. dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia. Pada satu sisi Indonesia terlalu cepat melakukan

Lebih terperinci