PENGARUH EVALUASI DAN AKUNTABILITAS ANGGARAN TERHADAP KINERJA SKPD KABUPATEN CIAMIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH EVALUASI DAN AKUNTABILITAS ANGGARAN TERHADAP KINERJA SKPD KABUPATEN CIAMIS"

Transkripsi

1 PENGARUH EVALUASI DAN AKUNTABILITAS ANGGARAN TERHADAP KINERJA SKPD KABUPATEN CIAMIS (Sensus Pada Dinas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Ciamis) Oleh: ANDREAS YACOBUS BAO ARAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRACT THE INFLUENCE OF BUDGET EVALUATION AND BUDGET ACCOUNTABILITY TO PERFORMANCE OF LOCAL WORKING UNIT IN REGIONAL OF CIAMIS Guided By : Dr. Dedi Kusmayadi, SE., M.Si., Ak., CA Rani Rahman, S.E., M.Ak. The study aims to determine: (1) Implementation of Budget Evaluation, Budget Accountability and Performance of Local Working Unit in Regional of Ciamis, (2) Influence of Budget Evaluation and Budget Accountability are partially on the Performance of Local Working Unit in Regional of Ciamis, (3) Influence of Budget Evaluation and Budget Accountability are simultaneously on the Performance of Local Working Unit in Regional of Ciamis. This research method using descriptive analysis with the census approach. Anaysis tool used is the path analysis (path analysis) with the interval measurement scale. Testing hypotheses partially by using the t test and simultaneously using the F test with a significant level (α = 0,05). The results showed that: (1) Budget Evaluation, Budget Accountability and Performance of Local Working Unit in Regional of Ciamis has done well and the relationship between budget evaluation with budget accountability has a positive relationship, (2) Influence of Budget Evaluation and Budget Accountability partially significant effect on Performance of Local Working Unit in Regional of Ciamis, (3) Influence of Budget Evaluation and Budget Accountability simultaneously significant effect on Performance of Local Working Unit in Regional of Ciamis. Keywords : Budget Evaluation, Budget Accountability, Performance of Local Working Unit in Regional of Ciamis

2 ABSTRAK PENGARUH EVALUASI ANGGARAN DAN AKUNTABILITAS ANGGARAN TERHADAP KINERJA SKPD KABUPATEN CIAMIS (Sensus pada Dinas Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Ciamis) Oleh: ANDREAS YACOBUS BAO ARAN Dibimbing Oleh: Dr. Dedi Kusmayadi, SE., M.Si., Ak., CA Rani Rahman S.E., M.Ak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Penerapan Evaluasi Anggaran, Akuntabilitas Anggaran dan Kinerja SKPD Kabupaten Ciamis, (2) Pengaruh Evaluasi Anggaran dan Akuntabilitas Anggaran secara Parsial terhadap Kinerja SKPD Kabupaten Ciamis, (3) Pengaruh Evaluasi Anggaran dan Akuntabilitas Anggaran secara Simultan terhadap Kinerja SKPD Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan sensus. Alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis) dengan skala pengukuran interval. Pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan uji t dan secara simultan dengan menggunakan uji F dengan tingkat signifikan (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Evaluasi Anggaran, Akuntabilitas Anggaran dan Kinerja SKPD Kabupaten Ciamis telah dilaksanakan dengan baik dan hubungan antara evaluasi anggaran dengan akuntabilitas anggaran mempunyai hubungan yang positif, (2) Pengaruh Evaluasi Anggaran dan Akuntabilitas Anggaran secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja SKPD Kabupaten Ciamis, (3) Pengaruh Evaluasi Anggaran dan Akuntabilitas Anggaran secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja SKPD Kabupaten Ciamis. Kata Kunci : Evaluasi Anggaran, Akuntabilitas Anggaran, Kinerja SKPD Kabupaten Ciamis

3 PENDAHULUAN Suatu rencana kerja yang baik sangat diperlukannya suatu sistem pengendalian manajemen dalam upaya mencapai suatu kinerja dalam organisasi yang baik sehingga mempermudah manajemen dalam mengendalikan kegiatan operasional dari organisasi tersebut. Salah satu elemen penting dalam sistem pengendalian manajemen adalah anggaran. Anggaran menjadi suatu hal yang sangat penting di lingkup pemerintah karena dampaknya terhadap akuntabilitas pemerintah. Menurut Hansen dan Mowen (2004:354), Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif dalam bentuk moneter maupun nonmoneter yang digunakan untuk menterjemahkan tujuan dan strategi perusahaan dalam satuan operasi.kemudian menurut Freeman dalam Nordiawan (2006:48), Anggaran adalah sebuah proses yang dilakukan oleh organisasi sektor publik untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya ke dalam kebutuhan-kebutuhan yang tidak terbatas. Setelah itu anggaran-anggaran ini kemudian disusun sesuai dengan tujuan atau target yang akan dicapai oleh suatu organisasi. Dalam fungsi perencanaan, anggaran direncanakan dan disusun sebagai suatu pedoman prosedur kerja dari seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan, selanjutnya dalam fungsi pengorganisasian, anggaran dijadikan sebagai alat koordinasi dari seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh organisasi, sedangkan dalam fungsi pengawasan, anggaran dijadikan sebagai standar, patokan atau tolak ukur yang akan dibandingkan dengan hasil sesungguhnya yang telah tercapai ataspelaksanaan kegiatan tersebut.agar kegiatan organisasi berjalan efektif dan efisien selanjutnya manajemen melakukan evaluasi dari hasil perbandingan tersebut. Tujuan evaluasi anggaran dilakukan untuk mencari kemungkinan terjadinya suatu penyimpangan atau kecurangan dalam anggaran tersebut serta untuk mengetahui apakan anggaran tersebut sudah sesuai kebutuhan sehingga dapat meminimalisir penganggaran yang berlebihan. Evaluasi anggaran merupakan proses membandingkan antara anggaran yang disusun dengan pelaksanaan dari anggaran tersebut apakan dilakukan secara efektif dan efisien atau tidak, sehingga dari perbandingan tersebut dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Sehingga penyimpanganpenyimpangan tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk mengukur efisiensi, efektifitas serta penilaian terhadap kinerja.

4 Otonomi Daerah atau era desentraisasi di Indonesia, mulai diterapkan dengan diberlakukannya Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah ( telah diamandemen dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 ) Hal tersebut mampu melahirkan cara pandang baru dalam pelaksanaan otonomi daerah, yang meletakan otonomi penuh, luas, dan bertanggung jawab pada daerah. Penyelenggaraan pemerintah daerah dengan berdasarkan undang-undang tersebut juga telah melahirkan nuansa baru, yaitu pergeseran kewenangan pemerintah yang sentralis birokratik ke pemerintah yang desentralik partisipatoris (Mardiasmo, 2006). Tetapi terdapat kecenderungan bahwa pelaksanaan atau impleentasi UU Nomor 22 tahun 1999 belum dapat berjalan secara optimal, salah satunya adalah belum optimalnya dalam hal perecanaan, penganggaran dan pengelolaan keuangan daerah. Selain itu masih terdapatnya pelayanan yang tidak tepat waktu sehingga bisa dikatakan bahwa akuntabilitas atau pertanggungjawaban dari instansi tersebut belum bisa dikatakan baik, dan juga dalam hal penetapan biaya administrasi dalam melayani masyarakat yang hanya langsung disebutkan jumlah total dari biaya administrasi tersebut tanpa masyarakat ketahui rincian rincian dari jumlah total biaya administrasi tersebut. Dengan adanya akuntabilitas di sektor publik diharapkan mampu menjawab kehawatiran para stakeholder dan pengguna Informasi lainnya. Selain itu dampak yang kemudian muncul dalam dalam rangka otonomi daerah adalah tuntutan terhadap pemerintah untuk menciptakan good governance sebagai prasyarat penyelenggaraan pemerintah dengan mengedepankan akuntabilitas, transparansiserta partisipasi masyarakat sebagai bagian dari stake holder pemerintah daerah, dimana good governance disini merupakan tujuan utama dari sektor publik. Untuk menciptakan pemerintahan yang baik (god governance) salah satu unsur yang harus terpenuhi adalah adanya komitmen dari semua anggota dalam satuan organisasi/lembaga dalam mewujudkan kepemerintahan yang bersih, mengedepankan dan mempertimbangan efektivitas, efisiensi dan ekonomis dalam memberikan layanan prima kepada publik. Sebagai organisasi publik yang mengedepankan kesejahteraan masyarakat, maka pemerintah daerah dituntut agar senantiasa memiliki kinerja yang berorientasi kepada masyarakat.

5 Kumorotomo (2005:103), mengungkapkan kinerja organisasi publik adalah hasil akhir (output) organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, transparan dalam pertanggungjawaban, efisiens, sesuai dengan kehendak jasa pengguna organisasi, visi dsn misi organisasi, berkualitas adil serta diselenggarakan dengan sarana dan prasarana yang memadai. Kinerja juga merupakan kunci keberhasilan SKPD dalam menjalankan tugasnya di pemerintah daerah, karena dengan kinerja yang baik pencapaian good governance akan senantiasa terbuka lebar. Jadi, pembaruan sistem keuangan daerah yang dimana diawali dengan anggaran merupakan fenomena yang sangat menarik untuk dikaji lebih jauh.pada kenyataannya di dalam penyusunan anggaran masih banyak anggaran yang belum jelas sasarannya dan minimnya partisipasi yang dilakukan oleh manajer tingkat bawah mengakibatkan hal tersebut terjadi. Banyak pula terdapat penggunaan keuangan untuk kepentingan pribadi yang membuat para stakeholder khawatir jadi sangatlah penting pertangguangjawaban dan transparasi kinerja manajerial sektor publik itu sendiri. Buruknya akuntabilitas itu bias di lihat dengan banyaknya kasus korupsi yang berawal dari penyelewengan dana daerah dan buruknya kinerja akuntabilitas itu bisa di lihat dana yang tidak terserap. Berdasarkan fenomena tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai keterkaitan apakah Evaluasi Anggaran dan Akuntabilitas Anggaran berpengaruh terhadap Kinerja SKPD Kabupaten Ciamis. Maka penulis mengangkat judul Pengaruh Evaluasi Anggaran dan Akuntabilitas Anggaran Terhadap Kinerja SKPD Kabupaten Ciamis Dari Latar belakang yang telah di kemukakan di atas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana evaluasi anggaran, akuntabilitas anggaran dan kinerja SKPD Kabupaten Ciamis. 2. Bagaimana pengaruh evaluasi anggaran dan akuntabilitas anggaran baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja SKPD Kabupaten Ciamis. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode deskriftif analisis dengan pendekatan sensus. Menurut Sugiyono (2012:147) Metode deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

6 menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Operasional Variabel Dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 variabel yaitu Evaluasi Anggaran (X 1 ), Akuntabilitas Anggaran (X 2 ) dan Kinerja SKPD Kabupaten Ciamis (Y). Ketiga variabel tersebut terdiri dari 2 variabel Independen dan 1Variabel Devenden, yang menjadi variabel penelitian ini adalah: Tabel 3.1 Oprasionalisasi Variabel No Variabel Definisi Indikator Skala 1 Evaluasi Anggaran (X 1 ) Evaluasi anggaran adalah penilaian yang dilakukann terhadap anggaran yang telah disusun dan mengetahui seberapa vbesar penyimpangan yang telah terjadi dapat ditelusuri sampai kepada para pelaksana anggaran yang bertanggung jawab. 1. Masukan (input) 2. Proses (process) 3. Keluaran (output) 4. Hasil (outcome) 5. Manfaat (benefits) Interval Menurut Munawar (2006) 2 Akuntabilitas Anggaran (X 2 ) Akuntabilitas adalah kewajiban pihak pemegang amanah (Agent) untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan dan mengungkapkan segala aktivitas kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya kepada pihak pemberi amanah yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta 1. Akuntabilitas kejujuran dan Akuntabilitas hukum 2. Akuntabilitas proses 3. Akuntabilitas program 4. Akuntabilitas Kebijakan Interval

7 pertanggungjawaban tersebut. Menurut Mardiasmo (2002:20) 3 Kinerja SKPD (Y) Kinerja organisasi publik adalah hasil akhir (output) organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, transparan dalam pertanggungjawaban, efisien, sesuai dengan kehendak penggunan jasa organisasi, visi dan misi organisasi, berkualitas, adil, serta diselenggarakan dengan sarana dan prasarana yang memadai. 1. Produktivitas 2. Kualitas Layanan 3. Responsivitas 4. Responsibilitas 5. Akuntabilitas Interval Menurut Kumorotomo (2005:103) Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan maka diperlukan data dan informasi yang mendukung. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner yang disebar ke 13 Dinas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Ciamis dan dengan melakukan study kepustakaan, cara ini dilakukan terhadap jenis data sekunder, dengan cara mempelajari buku buku literature yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, yang dimaksudkan untuk memperoleh data kepustakaan yang melandasi teori dalam menganalisis masalah yang diteliti. Populasi Menurut Sugiyono (2015:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah 13 dinas SKPD yang berada di pemerintahan Kabupaten Ciamis.

8 Sampel Yang menjadi sampel dalam penelitian ini di ambil dari 13 dinas SKPD yang ada di Kabupaten Ciamis di antaranya kepala dinas, kepala bagian keuangan maupun stafnya karena memiliki karakteristik yang dibutuhkan dalam penelitian. jumlah sample dalam penelitian ini berjumlah 39 orang yang berkaitan dengan tim anggaran dan bagian lain yang bersangkutan. Paradigma Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis pengaruh Evaluasi Anggaran (X 1 ) dan Akuntabilitas Anggaran (X 2 ) terhadap Kinerja SKPD Kabupaten Ciamis (Y) baik secara Parsial maupun simultan. Evaluasi Anggaran (X 1 ) Akuntabilitas Anggaran Kinerja SKPD (Y) (X 2 ) Gambar 3.1 e Paradigma Penelitian Teknik Analisis Data Menurut Sugiyono (2012:244) analisis data adalah proses mencari dan menyusun data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain secara sistematis sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis jalur (path analysis) karena peneliti ingin memastikan

9 apakah ada pengaruh antara Evaluasi Anggaran dan Akuntabilitas Anggaran terhadap Kinerja SKPD. Model analisis jalur adalah sebagai berikut: X 1 PYX 1 rx 1 x 2 Y ΡY X 2 PYX 2 Gambar 3.2 Struktur Analisis Jalur Keterangan : X 1 X 2 Y =Evaluasi Anggaran = Akuntabilitas Angg\r\n = Kinerja SKPD = Faktor lain yang tidak diketahui r x 1 x 2 = Koefisien jalur variabel X 1 terhadap variabel X 2 ΡYX 1 ΡYX 2 ΡY == Koefisien jalur variabel X 1 terhadap variabel Y = Koefisien jalur varibel X 2 terhadap variabel Y = Koefisien jalur variabel terhadap variable Y

10 PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Evaluasi Anggarana, Akuntabilitas Anggaran dan Kinerja pada Dinas SKPD Kabupaten Ciamis Dari hasil penelitian penulis tentang Evaluasi Anggaran pada SKPD Kabupaten Ciamis, maka tanggapan responden atas Evaluasi Anggaran yang diterapkan pada Dinas SKPD Kabupaten Ciamis adalah termasuk dalam klasifikasi baik. Dari beberapa kriteria yang diajukan, dapat diketahui pernyataan yang memiliki skor tertinggi yaitu pernyataan nomor 11 mengenai Hasil yang diperoleh dari output digunakan sebagai alat untuk membentu dalam pengambilan keputusan untuk melaksanakan kegiatan pada periode selanjutnya. Dengan skor 153, sedangkan yang memiliki skor terendah yaitu pernyataan nomor 8 mengenai Anggaran dikatakan efektif jika output yang dihasilkan sesuai dengan perencanaan anggaran yang dibuat sebelumnya. Dengan skor yang diperoleh sebesar 143. Hal ini membuktikan bahwa Dinas SKPD Kabupeten Ciamis selalu menggunakan hasil yang diperoleh dari output setiap kegiatan yang dilakukan sebagai alat untuk memabantu dalam pengambilan keputusan untuk melaksanakan segala kegiatan dinas pada periode selanjutnya, meskipun ada juga beberapa yang kurang setuju bahwa anggaran dikatakan efektif jika output yang dihasilkan sesuai dengan perancanaan anggaran yang dibuat sebelumnya, mungkin karena lebih mementingkan efisiensi daripada efektifitas dari anggaran tersebut namun tidak mengubah Evaluasi Anggaran yang diterapkan pada Dinas SKPD Kabupaten Ciamis. Oleh karena itu, secara keseluruhan penerapan Evaluasi Anggaran pada Dinas SKPD Kabupaten sudah dilaksanakan dengan baik. Hal ini didukung oleh komitmen dan sistem kerja yang sangat memperhatikan masukan, proses, output serta mengutamakan terpenuhinya hasil dan manfaat yang ingin diperoleh oleh Dinas SKPD Kabupaten Ciamis. Selain itu dari hasil penelitian penulis tentang Akuntabilitas Anggaran pada Dinas SKPD Kabupaten Ciamis, maka tanggapan responden atas Akuntabilitas Anggaran yang diterapkan pada Dinas SKPD Kabupaten Ciamis adalah termasuk dalam klasifikasi baik. Dari beberapa kriteria yang diajukan dapat diketahui pernyataan yang memiliki skor tertinggi yaitu pernyataan nomor 1 mengenai Dalam pengelolaan anggaran telah disesuaikan dengan peraturan daerah/bupati yang berlaku dan jika terjadi penyimpangan akan diberikan sangsi dengan skor 159 dan pernyataan nomor 7

11 mengenai Adanya program alokasi anggaran dapat mendukung pemberdayaan aparatur dinas menjadi lebih baik dengan skor 159 sedangkan yang memiliki skor terendah yaitu pernyataan nomor 8 mengenai Kritik dan saran dari masyarakat sangat diperlukan sehingga dalam pembuatan laporan administrasi mengenai kegiatan pengelolaan anggaran tidak mengalami kendala. dengan skor 143. Dengan tingginya skor yang diperoleh pernyataan nomor 1 dan 7 membuktikan bahwa Dinas SKPD Kabupaten Ciamis dalam pengelolaan anggarannya telah sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku dan setuju dengan dikenakannya sangsi apabila terdapat penyimpangan dalam pengelolaan anggaran tersebut, selain itu dengan adanya program alokasi anggaran mendukung pemberdayaan aparatur dinas SKPD Kabupaten Ciamis menjadi lebih baik, meskipun pernyataan nomor 8 memperoleh skor terendah namun tetap tidak merubah Akuntabilitas Anggaran Dinas SKPD Kabupaten Ciamis. Artinya secara keseluruhan penerapan Akuntabilitas Anggaran pada Dinas SKPD Kabupaten Ciamis sudah dilaksanakan dengan baik. Hal ini didukung dengan komitmen dan sistem kerja yang mengutamakan terpenuhinya akuntabulitas kejujuran & hukum, akuntabilitas proses, akuntabilitas program dan akuntabilitas kebijakan. Sedangkan dari hasil penelitian penulis tentang Kinerja pada Dinas SKPD Kabupaten Ciamis, maka tanggapan responden mengenai kinerja pada Dinas SKPD Kabupaten ciamis adalah termasuk klasifikasi baik. Dari beberapa kriteria yang diajukan dapat diketahui pernyataan yang memiliki skor tertinggi yaitu pernyataan nomor 6 mengenai Pelayanan publik dilakukan secara efektif, efisien dan sesuai prosedur pelayanan dengan skor 164 sedangkan yang memiliki skor terendah yaitu pernyataan nomor 9 mengenai Pegawai dalam melaksanakan kegiatan tidak harus selalu terpaku pada kebijakan instansi dengan skor yang diperoleh yaitu 144. Tingginya skor yang diperoleh pernyataan nomor 6 membuktikan bahwa Dinas SKPD Kabupaten Ciamis dalam melaksanakan kegiatan pelayanan publik selalu dilakukan secara efektif, efisien dan sesuai dengan prosedur pelayanan, maka dari itu meskipun pernyataan nomor 9 memiliki skor yang rendah namun tidak merubah Kinerja yang ada pada Dinas SKPD Kabupaten Ciamis. Artinya, Kinerja pada Dinas SKPD Kabupaten Ciamis dikatakan baik, hal ini didukung oleh Produktivitas, Kualitas Layanan, Responsivitas, Responsibilitas, Akuntabilitas yang diterapkan pada Dinas SKPD Kabupaten Ciamis tersebut.

12 Pengaruh Evaluasi Anggaran dan Akuntabilitas Anggaran secara Parsial maupun Simultan terhadap Kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis Untuk mengetahui pengaruh Evaluasi Anggaran secara parsial terhadap Kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis, maka dilakukan uji hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah Evaluasi Anggaran berpengaruh terhadap Kinerja pada Dinas SKPD Kabupaten Ciamis yang berarti jika evaluasi anggaran dilaksanakan dengan baik, maka akan membuat kinerja lebih baik. Untuk menguji hipotesis diatas, maka dilakukan pengolahan atas data hasil penelitian. Dari hasil perhitungan SPSS versi 23.0 (Tabel Coefficient), diperoleh nilai koefisien beta atau koefisien standar (Standardized Coefficient) untuk X 1 (Evaluasi Anggaran) terhadap variabel Y (Kinerja SKPD Kabupaten Ciamis) adalah sebesar 0,339. Ini berarti antara Evaluasi Anggaran dengan Kinerja SKPD mempunyai hubungan yaitu sebesar 33,9% dengan kategori rendah (Sugiyono, 2006:214). Sedangkan nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,115 (0,339 2 ), menunjukan bahwa besarnya pengaruh Evaluasi Anggaran terhadap Kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis adalah sebesar 11,5%. Artinya 11,5% variabilitas variabel kinerja SKPD Kabupaten Ciamis dipengaruhi secara parsial oleh variabel bebas yaitu Evaluasi Anggaran. Dengan kriteria tolak Ho jika t hitung > t tabel maka berdasarkan perhitungan SPSS pada lampiran 5 diperoleh nilai t hitung sebesar 2,658. Dengan mengambil taraf signifikan 5% maka t tabel sebesar 2,023 sehingga t hitung > t tabel (2,658 > 2,023) dengan tingkat signifikansi 0,012 < 0,05. Dikarenakan t hitung > t tabel dan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah tolak Ho atau terima Ha, artinya Evaluasi Anggaran secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis. Dengan demikian, apabila evaluasi anggaran pada Dinas SKPD Kabupaten Ciamis dilaksanakan dengan baik, maka kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis juga akan semakin meningkat. Untuk mengetahui pengaruh Akuntabilitas Anggaran secara parsial terhadap Kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis, maka dilakukan uji hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah Akuntabilitas Anggaran secara Parsial berpengaruh terhadap Kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis, yang berarti apabila Akuntabilitas dilaksanakan

13 dengan baik maka akan meningkatkan kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis menjadi lebih baik. Untuk menguji hipotesis diatas, maka dilakukan pengolahan atas data hasil penelitian. Dari hasil perhitungan SPSS versi 23.0 (Tabel Coefficient), diperoleh nilai koefisien beta atau koefisien standar (Standardized Coefficient) untuk X 2 (Akuntabilitas Anggaran) terhadap variabel Y (Kinerja SKPD Kabupaten Ciamis) adalah sebesar 0,500. Ini berarti antara Akuntabilitas Anggaran dengan Kinerja SKPD mempunyai hubungan yaitu sebesar 50% dengan kategori kuat (Sugiyono, 2006:214). Sedangkan nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,250 (0,500 2 ), menunjukan bahwa besarnya pengaruh Akuntabilitas Anggaran terhadap Kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis adalah sebesar 25%. Artinya 25% variabilitas variabel kinerja SKPD Kabupaten Ciamis dipengaruhi secara parsial oleh variabel bebas yaitu Akuntabilitas Anggaran. Dengan kriteria tolak Ho jika t hitung > t tabel maka berdasarkan perhitungan SPSS pada lampiran 5 diperoleh nilai t hitung sebesar 3,917. Dengan mengambil taraf signifikan 5% maka t tabel sebesar 2,023 sehingga t hitung > t tabel (3,917 > 2,023) dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Dikarenakan t hitung > t tabel dan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah tolak Ho atau terima Ha, artinya Akuntabilitas Anggaran secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis. Dengan demikian, apabila akuntabilitas anggaran pada Dinas SKPD Kabupaten Ciamis dilaksanakan dengan baik, maka kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis juga akan semakin meningkat. Dan untuk mengetahui pengaruh Evaluasi Anggaran dan Akuntabilitas Anggaran secara Simultan terhadap Kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis, maka dilakukan uji hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah Evaluasi Anggaran dan Akuntabilitas Anggaran secara Simultan berpengaruh terhadap Kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis, yang berarti apabila Evaluasi Anggaran dan Akuntabilitas dilaksanakan dengan baik maka akan meningkatkan kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis menjadi lebih baik. Untuk menguji hipotesis diatas, maka dilakukan pengolahan atas data hasil penelitian. Dari hasil perhitungan SPSS versi 23.0 (Tabel Coefficient), diperoleh data mengenai nilai R (koefisien korelasi) dan R Square/R 2 (koefisien determinasi). Nilai R

14 menunjukan besarnya hubungan atau korelasi antara Evaluasi Anggaran dan Akuntabilitas Anggarn terhadap Kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis sebesar 0,689. Ini berarti antara Evaluasi Anggaran dan Akuntabilitas Anggaran terhadap Kinerja SKPD mempunyai hubungan yaitu sebesar 68,9% dengan kategori kuat (Sugiyono, 2006:214). Sedangkan nilai koefisien determinasi (R 2 ) menunjukan besarnya pengaruh antara Evaluasi Anggaran dan Akuntabilitas Anggaran terhadap Kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis, yaitu sebesar 0,475 atau 47,5%. Artinya 47,5% variabilitas variabel kinerja SKPD Kabupaten Ciamis dipengaruhi secara Simultan oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah Evaluasi Anggaran dan Akuntabilitas Anggaran. Pengaruh variabel lainnya (faktor residu) terhadap Kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis selain Evaluasi Anggaran dan Akuntabilitas Anggaran adalah sebesar 1-0,475 = 0,525 atau 52,5%. Dengan kriteria tolak Ho jika F hitung > F tabel, maka berdasarkan perhitungan SPSS pada lampiran 5 diperoleh nilai F hitung sebesar 16,232. Dengan mengambil taraf signifikan 5% maka F tabel sebesar 3,26 sehingga F hitung > F tabel (16,232 > 3,26) dengan tingkat signifikansi 0,000 yang berarti lebih kecil dari tingkat α = 0,05. Dikarenakan F hitung > F tabel dan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah tolak Ho atau terima Ha, artinya Evaluasi Anggaran dan Akuntabilitas Anggaran secara Simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis. Hal ini berarti apabila evaluasi anggaran dan akuntabilitas anggaran dilaksanakan secara bersama dengan baik, maka kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis juga akan meningkat menjadi lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian, banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis selain evaluasi anggaran dan akuntabilitas anggaran pada Dinas SKPD Kabupaten Ciamis. Namun pada intinya, dari hasil penelitian ini evaluasi anggaran dan akuntabilitas anggaran cukup berpengaruh terhadap kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis. Secara lengkap pengaruh antara variabel X 1 dan X 2 terhadap Y dapat dilihat dalam gambar 4.2 berikut.

15 X 1 ρyx 1 = 0,339 rx 1 x 2 = 0,322 Y ρyε= 0,725 ε X 2 ρyx 2 = 0,500 Gambar 4.1 Struktur Pengaruh antara Variabel X 1 dan X 2 terhadap Y secara lengkap Dari gambar 4.2 dapat dilihat pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel X 1, X 2 dan Y yang disajikan dalam Table 4.44 Tabel 4.44 Formula untuk mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung antara Variabel Penelitian No Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh 1 Y X 1 Y = (ρy = (0,339) 2 0,115 (0,339) (0,322) (0,500) 0,055 Total pengaruh X 1 terhadap Y 0,170 2 Y X 2 Y = (ρy = (0,500) 2 0,25 (0,339) (0,322) (0,500) 0,055 Total pengaruh X 2 terhadap Y 0,305 Total Pengaruh X 1 dan X 2 terhadap Y 0, ,305 0,475 Pengaruh Residu (ρyε) = 1-0,475 0,525 Total Pengaruh X 1, X 2 dan ε terhadap Y 0, ,525 1,000 Dari hasil analisis berdasarkan Tabel 4.44 menunjukan bahwa koefisien korelasi jalur variabel X 1 (Evaluasi Anggaran) terhadap variabel Y (Kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis) adalah sebesar 0,339. Dengan demikian pengaruh langsung variabel X 1 terhadap Y adalah sebesar (0,339 2 ) = 0,115 yang artinya pengaruh langsung Evaluasi Anggaran terhadap Kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis sebesar 11,5%. Koefisien jalur variabel X 2 (Akuntabilitas Anggaran) terhadap variabel Y (Kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis) adalah sebesar 0,500. Dengan demikian pengaruh

16 langsung variabel X 2 terhadap variabel Y adalah sebesar (0,500 2 ) = 0,25 yang artinya bahwa pengaruh langsung Akuntabilitas Anggaran terhadap Kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis sebesar 25%. Sedangkan koefisien korelasi variabel X 1 (Evaluasi Anggaran) dengan variabel X 2 (Akuntabilitas Anggaran) adalah sebesar 0,322. Total pengaruh X 1 dan X 2 terhadap Y yang merupakan pengaruh simultan antara variabel X 1, X 2 terhadap Y adalah sebesar 0,475 atau 47,5%. Sedangkan faktor residu atau faktor lain yang mempengaruhi kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis yang tidak masuk dalam variabel penelitian adalah sebesar 0,525 (1 0,475) atau 52,5%. Faktor residu atau faktor lain yang mempengaruhi Kinerja SKPD selain Evaluasi Anggaran dan Akuntabilitas Anggaran yaitu Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran dan Komitmen Organisasi. Dengan besarnya pengaruh faktor residu terhadap Variabel Y (Kinerja Dinas SKPD) maka dapat disimpulkan bahwa ketiganya juga harus dilaksanakan dengan baik, sehingga kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis akan semakin meningkat. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai evaluasi anggaran dan akuntabilitas anggaran terhadap kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis, maka penulis menarik simpulan sebagai berikut : 1. SKPD Kabupaten Ciamis pada umumnya telah menerapkan evaluasi anggaran, akuntabilitas anggaran dan kinerja yang baik. Hal ini terlihat dari interpretasi nilai total jawaban responden mengenai evaluasi anggaran, akuntabilitas anggaran dan kinerja SKPD Kabupaten Ciamis menunjukan kategori baik. 2. Berdasarkan uji hipotesis, dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi anggaran dan akuntabilitas anggaran secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pada SKPD Kabupaten Ciamis. Serta pengujian secara simultan menunjukan bahwa, evaluasi anggaran dan akuntabilitas anggaran secara simultan berpengaruh terhadap kinerja SKPD Kabupaten Ciamis.

17 Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian maka penulis ingin memberikan saran antara lain: 1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan variabel-variabel lain yag memiliki pengaruh terhadap kinerja Dinas SKPD Kabupaten Ciamis dan menggunakan sampel yang lebih luas. 2. Untuk Dinas SKPD Kabupaten Ciamis dalam melaksanakan evaluasi anggaran diharapkan tidak hanya melakukan evaluasi atas kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan pada saat mempersiapkan anggaran saja, tetapi juga melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan pada saat pelaksanaan anggaran, sehingga kinerja pemerintah daerah dapat ditingkatkan. 3. Dinas SKPD Kabupaten Ciamis diharapkan untuk terus meningkatkan akuntabilitas atas anggarannya dengan cara mengajak masyarakat untuk berperan dalam pengawasan pengelolaan anggaran serta menerima setiap aspirasi atau masukan dari masyarakat sehingga aspirasi dan peran dari masyarakat tersebut dapat meningkatkan kinerja Dinas SKPD menjadi lebih baik, karena semakin akuntabel suatu pemerintahan dalam mempertanggungjawabkan penyelenggaraan kegiatannya maka akan berpengaruh terhadap meningkatnya kinerja pemerintahan tersebut menjadi lebih baik.

18 DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim Pengelolaan keuangan Daerah UPTD STIM YKPPN.Yogyakarta. Ardinata Fendi Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Kota Gorontalo Jurnal Penelitian. Bastian, Indra Akuntansi Sektor Publik di Indonesia. Yogyakarta: BPFE. Darise, N. (2008). Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: PT.Indeks. Darise, Nurlan Akuntansi Keuangan Daerah (Akuntansi Sektor Publik). Jakarta: PT INDEKS. Mahmudi Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta. Cetakan Kedua. UPP AMP Mardiasmo Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi. Mahsun, Mohamad, Pengukuran Kinerja Sektor Publik, Edisi Pertama,Badan Penebitan Fakultas Ekonomi, Yogyakarta. Mahsun, Muhamad Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta. BPFE Mayhis R.L. Jackson Manajemen Sumber Daya Manusia. Selemba empat. Edisi kesepuluh. Jakarta Moehariono Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Raja Grafindo Persda. Jakarta Mulyadi Akuntansi Manajemen. Jakarta: Selemba Empat Nordiwan Akuntansi Sektor Publik. Jakarta. Selemba Empat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. PERDA NO 17 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Ciamis Prawirosentono. Suryadi Kebijakan Kinerja karyawan. Yogyakarta. BFPE. Rivai.veithzal Performance appraisal. PT Raja grafindo. Persada Jakarta Salbiah, RidhaRizky Pengaruh Evaluasi Anggaran terhadap Kinerja SKPD. Jurnal Ekonom, Vol 15, No 2, April Sony Yuwono Penganggaran sektor publik. Malang. Bayumedia Publising Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung. ALFABETA Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Bandung. ALFABETA Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Edisi 1. Bandung. ALFABETA

19 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan Kombinasi ( Mixed Methods). Bandung. Alfabeta Suprihanto Penilaian kinerja dan Pengembangan Karyawan.Yogyakarta. Gadjah Mada University Press Ulum, Ihyaul MD Akuntansi Sektor Publik. Malang. Universitas Muhamadiyah Malang Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. V.Wiratna sujarweni, 2015.Akuntansi Sektor Publik, Penerbit Pustaka Baru Press

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya)

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya) PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya) NIKEN NUR ANJANI Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

ABSTRACT. INFLUENCE LEARDERSHIP STYLE AND APPLICATION GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON COMPANY PERFORMANCE (Survey at The BUMN of The Tasikmalaya City)

ABSTRACT. INFLUENCE LEARDERSHIP STYLE AND APPLICATION GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON COMPANY PERFORMANCE (Survey at The BUMN of The Tasikmalaya City) ABSTRACT INFLUENCE LEARDERSHIP STYLE AND APPLICATION GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON COMPANY PERFORMANCE (Survey at The BUMN of The Tasikmalaya City) By: RENA APRILIANNEU 123403212 Guidance : H. Tedi Rustendi,

Lebih terperinci

ABSTRACT. Compiled by : ASRIE NUR SUCIYANI Guided by : H. Iman Pirman Hidayat S.E., M.Si., Ak., CA. Iwan Hermansyah S.E., M.Si., Ak., CA.

ABSTRACT. Compiled by : ASRIE NUR SUCIYANI Guided by : H. Iman Pirman Hidayat S.E., M.Si., Ak., CA. Iwan Hermansyah S.E., M.Si., Ak., CA. ABSTRACT THE INFLUENCE OF BUDGET IMPLEMENTATION BASED ON PERFORMANCE AND ACCOUNTABILITY OF FINANCIAL MANAGEMENT AREA (Survey on employee Center for Water Resources for Tasikmalaya) Compiled by : ASRIE

Lebih terperinci

PENGARUH AUDIT KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS PUBLIK SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (Survei Pada Dinas Daerah Kabupaten Ciamis)

PENGARUH AUDIT KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS PUBLIK SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (Survei Pada Dinas Daerah Kabupaten Ciamis) PENGARUH AUDIT KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS PUBLIK SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (Survei Pada Dinas Daerah Kabupaten Ciamis) Oleh : FIRDA ARUM NURDIANA 123403268 Email: firda.arum@gmail.com Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANGGARAN PADA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN POHUWATO

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANGGARAN PADA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN POHUWATO PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANGGARAN PADA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN POHUWATO MUHAMMAD ANAS *) STIE ICHSAN Pohuwato ABSTRAK This study aims to determine

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat dari otonomi daerah adalah adanya kewenangan daerah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat dari otonomi daerah adalah adanya kewenangan daerah yang lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hakekat dari otonomi daerah adalah adanya kewenangan daerah yang lebih besar dalam pengurusan maupun pengelolaan pemerintahan daerah, termasuk didalamnya pengelolaan

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) Nunung Nuraqliah (083403018) Email : noeng_aqly27@yahoo.com Program

Lebih terperinci

PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI

PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI 093403110 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Deden Batik Tasikmalaya) ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Sekretaris Daerah Bagian Keuangan Jl

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Sekretaris Daerah Bagian Keuangan Jl BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Sekretaris Daerah Bagian Keuangan Jl Merdeka Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir dan penelitian ini dilakukan pada

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DANA BANK TERHADAP PEMBERIAN KREDIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP RETURN ON ASSET RISMA ANNISA

PENGARUH BIAYA DANA BANK TERHADAP PEMBERIAN KREDIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP RETURN ON ASSET RISMA ANNISA PENGARUH BIAYA DANA BANK TERHADAP PEMBERIAN KREDIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP RETURN ON ASSET RISMA ANNISA Perum Sukarindik Indah Blok C.71 RT/RW 007/007 Kel/Desa Sukarindik Kec.Bungursari ( Email : rismaannisa113@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi Pada DPPKAD Kota Gorontalo) Oleh FEMI BAGOE NIM: 921409149 JURUSAN AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan politik di Indonesia saat ini mewujudkan administrasi negara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan politik di Indonesia saat ini mewujudkan administrasi negara yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan politik di Indonesia saat ini mewujudkan administrasi negara yang mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggara

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu ABSTRACT This study aimed to analyze the influence of management

Lebih terperinci

Pengaruh Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pendapatan Asli Daerah ( Studi Kasus di Pemerintahan Kota Tasikmalaya )

Pengaruh Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pendapatan Asli Daerah ( Studi Kasus di Pemerintahan Kota Tasikmalaya ) Pengaruh Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pendapatan Asli Daerah ( Studi Kasus di Pemerintahan Kota Tasikmalaya ) Ayu Mita Utami 083403075 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA MANADO

ANALISIS EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA MANADO ANALISIS EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA MANADO EFFECTIVENESS AND EFFICIENCY ANALYSIS OF BUDGETING OF DEVELOPMENT PLANNING AGENCY

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya) Syara Permata Mutmainnah Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB II. individu atau suatu organisasi pada suatu periode tertentu. Menurut Stoner (1996 :

BAB II. individu atau suatu organisasi pada suatu periode tertentu. Menurut Stoner (1996 : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Dalam konteks pengelolaan keuangan daerah, khususnya dalam kaitannya dengan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah, pemahaman yang memadai tentang sistem

Lebih terperinci

PENGARUH IMPLEMENTASI ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP BELANJA MODAL (Sensus pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tasikmalaya)

PENGARUH IMPLEMENTASI ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP BELANJA MODAL (Sensus pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tasikmalaya) PENGARUH IMPLEMENTASI ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP BELANJA MODAL (Sensus pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tasikmalaya) GITTA NOVIANI RUSNANDAR 093403139 dgiezzezha@yahoo.co.id Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Otonomi daerah merupakan upaya pemberdayaan daerah dalam pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Otonomi daerah merupakan upaya pemberdayaan daerah dalam pengambilan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Otonomi daerah merupakan upaya pemberdayaan daerah dalam pengambilan keputusan daerah berkaitan dengan pengelolaan sumber daya yang dimiliki sesuai dengan kepentingan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semangat reformasi telah mendorong para pemimpin bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semangat reformasi telah mendorong para pemimpin bangsa Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semangat reformasi telah mendorong para pemimpin bangsa Indonesia untuk melakukan perubahan terhadap pelaksaaan pemerintahan orde baru. Keinginan untuk melakukan

Lebih terperinci

Keywords: operational audit, internal control, effectivity of Selling.

Keywords: operational audit, internal control, effectivity of Selling. ABSTRACT The Influence of Operational Audit and internal Control Decisions effectivity selling (Survey at manufacturing companies in Tasikmalaya) Compiled : IRMA PRATIWI AGUSTINI 093403128 The Aims of

Lebih terperinci

Yeni Solekhah, Titin Ruliana, Imam Nazarudin Laif Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.

Yeni Solekhah, Titin Ruliana, Imam Nazarudin Laif Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DESENTRALISASI DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD (STUDI PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA SAMARINDA)

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP LABA KOTOR. Tri Nandani Rizkiyani

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP LABA KOTOR. Tri Nandani Rizkiyani PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP LABA KOTOR Tri Nandani Rizkiyani Program Studi Ekonomi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK Pembimbing: H. Maman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma baru tentang reformasi sektor publik telah mewarnai

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma baru tentang reformasi sektor publik telah mewarnai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Paradigma baru tentang reformasi sektor publik telah mewarnai pendayagunaan aparatur negara untuk mewujudkan administrasi negara yang mampu mendukung kelancaran

Lebih terperinci

PENGARUH TRANSPRANSI DAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TERHADAP KINERJA PEMERINTAHAN DESA (Survey pada Desa-desa Kecamatan Ciamis) Oleh:

PENGARUH TRANSPRANSI DAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TERHADAP KINERJA PEMERINTAHAN DESA (Survey pada Desa-desa Kecamatan Ciamis) Oleh: PENGARUH TRANSPRANSI DAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TERHADAP KINERJA PEMERINTAHAN DESA (Survey pada Desa-desa Kecamatan Ciamis) Oleh: ANISA MAULINA 123403114 ( maulinanisa1908@gmail.com)

Lebih terperinci

PENGARUH PENGAWASAN FUNGSIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG

PENGARUH PENGAWASAN FUNGSIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG PENGARUH PENGAWASAN FUNGSIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG Oleh : Ria Liza Novita TH Skripsi Sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

PENGARUH AUDIT INTERN DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Survey Pada Bank Umum Konvensional di Wilayah Kota Tasikmalaya)

PENGARUH AUDIT INTERN DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Survey Pada Bank Umum Konvensional di Wilayah Kota Tasikmalaya) PENGARUH AUDIT INTERN DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Survey Pada Bank Umum Konvensional di Wilayah Kota Tasikmalaya) VERA MULYAWATI Emai : Qveyank@yahoo.com Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan akuntansi sektor publik, khususnya di Indonesia semakin pesat dengan adanya era reformasi dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah otonomi daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam mewujudkan aspirasi masyarakat dalam rangka meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam mewujudkan aspirasi masyarakat dalam rangka meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perwujudan good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah dalam mewujudkan aspirasi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan, untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau Walikota dan perangkat daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan

BAB I PENDAHULUAN. atau Walikota dan perangkat daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 mewajibkan Gubernur, Bupati, atau Walikota dan perangkat daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kondisi global yang semakin maju membawa dampak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kondisi global yang semakin maju membawa dampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kondisi global yang semakin maju membawa dampak berupa tantangan dan peluang baru bagi proses pembangunan daerah di setiap negara, termasuk Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era reformasi dalam perkembangan akuntansi sektor publik yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era reformasi dalam perkembangan akuntansi sektor publik yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era reformasi dalam perkembangan akuntansi sektor publik yang terjadi di Indonesia, maka diberlakukan otonomi daerah melalui UU No. 22 Tahun 1999 yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bougette (Perancis) yang berarti sebuah tas kecil. Menurut Indra Bastian (2006),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bougette (Perancis) yang berarti sebuah tas kecil. Menurut Indra Bastian (2006), BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep, Konstruk, dan Variabel Penelitian 2.1.1 Anggaran 2.1.1.1 Definisi Anggaran Anggaran berasal dari kata budget (Inggris), sebelumnya dari kata bougette (Perancis) yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (Studi pada DPPKAD

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada CV Mendong Jaya )

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada CV Mendong Jaya ) PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada CV Mendong Jaya ) NUR FARIDHA Gg. Seladarma 2 No 4 Rt 004 Rw 001 Kelurahan Yudanegara Kecamatan Cihideung

Lebih terperinci

THE 2 nd FORUM ILMIAH PENDIDIKAN AKUNTANSI IKIP PGRI MADIUN, 6 Oktober 2013, ISSN:

THE 2 nd FORUM ILMIAH PENDIDIKAN AKUNTANSI IKIP PGRI MADIUN, 6 Oktober 2013, ISSN: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN VALUE FOR MONEY SEBAGAI PERWUJUDAN GOOD GOVERNANCE PADA DINAS KESEHATAN KOTA MADIUN Andhi Sulistyanto Isharijadi Elva Nuraina Pendidikan Akuntansi IKIP PGRI

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA VALUE FOR MONEY PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BLITAR. Amelia Ika Pratiwi 1 dan Ela Nursandia 2

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA VALUE FOR MONEY PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BLITAR. Amelia Ika Pratiwi 1 dan Ela Nursandia 2 ANALISIS PENGUKURAN KINERJA VALUE FOR MONEY PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BLITAR Amelia Ika Pratiwi 1 dan Ela Nursandia 2 1 Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya Jl.

Lebih terperinci

TAUFIK RACHMAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

TAUFIK RACHMAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT PENGARUH BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT (REWORK COST) DAN HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP LABA KOTOR PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Deden Batik Tasikmalaya) TAUFIK RACHMAN 1234030377 Email : trachmantaufik009@gmail.com

Lebih terperinci

Oleh: Khoirurrizal Maulana Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Oleh: Khoirurrizal Maulana Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya PENGARUH FUNGSI MONEV (MONITORING DAN EVALUASI) TERHADAP KEBERHASILAN PEMBANGUNAN DI KABUPATEN CIAMIS (Survey pada BAPPEDA dan Dinas-dinas terkait di Kabupaten Ciamis) Oleh: Khoirurrizal Maulana 123403153

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta) PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta) ANISA SHOFFIYANA NPM. 103403187 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. termasuk diantaranya pemerintah daerah. Penganggaran sector publik terkait

BAB I PENDAHULUAN. termasuk diantaranya pemerintah daerah. Penganggaran sector publik terkait BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penganggaran merupakan suatu proses pada organisasi sector publik, termasuk diantaranya pemerintah daerah. Penganggaran sector publik terkait dalam penentuan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGAWASAN FUNGSIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Sensus Pada Dinas Pemerintah Kota Tasikmalaya)

PENGARUH PENGAWASAN FUNGSIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Sensus Pada Dinas Pemerintah Kota Tasikmalaya) PENGARUH PENGAWASAN FUNGSIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Sensus Pada Dinas Pemerintah Kota Tasikmalaya) Oleh : Delis Lisdiani 093403106 Dibawah bimbingan : Dr. Dedi Kusmayadi, SE.,

Lebih terperinci

Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1, 2008 ISSN :

Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1, 2008 ISSN : Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1, 2008 ISSN : 1907-9958 PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN PSAK NO. 45 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA DAN PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Anggaran 2.1.1.1 Pengertian Anggaran Menurut Mardiasmo ( 2002:61) : Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG Nicko Achmad Pradityo 1, Rodhiyah 2 & Saryadi 3 Email: nickoachmadp@yahoo.com Abstract The research was

Lebih terperinci

PENGARUH DANA PERIMBANGAN DAN BELANJA MODAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN. (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Tasikmalaya) ANJAR BADIAR

PENGARUH DANA PERIMBANGAN DAN BELANJA MODAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN. (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Tasikmalaya) ANJAR BADIAR PENGARUH DANA PERIMBANGAN DAN BELANJA MODAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Tasikmalaya) ANJAR BADIAR 113403125 badiar01@gmail.com Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH AUDITOR INTERNAL TERHADAP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE (PADA KANTOR PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA)

PENGARUH AUDITOR INTERNAL TERHADAP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE (PADA KANTOR PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA) PENGARUH AUDITOR INTERNAL TERHADAP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE (PADA KANTOR PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA) Putri Mardiani Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi No.24 Kotak POs 164 ABSTRAK Perkembangan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Definisi Kinerja dan Pengukuran Kinerja. Menurut Mahsun (2006:25) kinerja (performance) adalah gambaran

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Definisi Kinerja dan Pengukuran Kinerja. Menurut Mahsun (2006:25) kinerja (performance) adalah gambaran BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2. 1 Tinjauan Teoretis 2.1. 1 Definisi Kinerja dan Pengukuran Kinerja Menurut Mahsun (2006:25) kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini mencerminkan adanya respon rakyat yang sangat tinggi akan permintaan

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini mencerminkan adanya respon rakyat yang sangat tinggi akan permintaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena yang terjadi dalam perkembangan otonomi daerah di Indonesia saat ini mencerminkan adanya respon rakyat yang sangat tinggi akan permintaan tata kelola pemerintahan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA. Oleh : Husni Jamaludin

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA. Oleh : Husni Jamaludin PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA Oleh : Husni Jamaludin 123402331 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi husnijamaludin@gmail.com

Lebih terperinci

ABSTRAK. ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame. Tujuan dilaksanakannya penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas serta efisiensi pemungutan pajak reklame yang dilakukan oleh Dinas

Lebih terperinci

ABSTRACT EFFECT OF MARKETING COST ON SALES VOLUME AND IMPACTS TO OPERATING PROFIT. (Case Study in PT. Arta Asri Jaya) FITRIA APRIANI NPM.

ABSTRACT EFFECT OF MARKETING COST ON SALES VOLUME AND IMPACTS TO OPERATING PROFIT. (Case Study in PT. Arta Asri Jaya) FITRIA APRIANI NPM. ABSTRACT EFFECT OF MARKETING COST ON SALES VOLUME AND IMPACTS TO OPERATING PROFIT (Case Study in PT. Arta Asri Jaya) By FITRIA APRIANI NPM. 083403042 Guidance : Drs. Wawan Sukmana, SE., M.Si., Ak.CA Usman

Lebih terperinci

ANALISIS VALUE FOR MONEY PROGRAM PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN ANGGARAN 2007

ANALISIS VALUE FOR MONEY PROGRAM PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN ANGGARAN 2007 ANALISIS VALUE FOR MONEY PROGRAM PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN ANGGARAN 2007 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan harus diimbangi dengan kinerja yang baik, sehingga pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan harus diimbangi dengan kinerja yang baik, sehingga pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi pemerintah daerah merupakan lembaga yang menjalankan roda pemerintahan dengan sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Oleh karena itu, kepercayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. operasi perusahaan. Begitu juga dengan dinas-dinas yang bernaungan disektor

BAB I PENDAHULUAN. operasi perusahaan. Begitu juga dengan dinas-dinas yang bernaungan disektor 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam perkembangan Ekonomi Dewasa ini dimana dunia usaha tumbuh dengan pesat di indonesia, Pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada organisasi privat atau swasta. Anggaran menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. pada organisasi privat atau swasta. Anggaran menjadi suatu hal yang sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anggaran merupakan hal yang sangat penting dalam organisasi, baik itu pada organisasi privat atau swasta. Anggaran menjadi suatu hal yang sangat dirahasiakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan. masyarakat merupakan sebuah konsep yang sangat multi kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan. masyarakat merupakan sebuah konsep yang sangat multi kompleks. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tugas utama pemerintah sebagai organisasi sektor publik terbesar adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan masyarakat merupakan sebuah konsep

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Alat utama kebijakan fiskal adalah anggaran. Deddi et al. (2007)

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Alat utama kebijakan fiskal adalah anggaran. Deddi et al. (2007) BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Anggaran 2.1.1 Definisi Anggaran Alat utama kebijakan fiskal adalah anggaran. Deddi et al. (2007) dalam akuntansi sektor publik mendefinisikan anggaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anggaran merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anggaran merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu organisasi. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anggaran merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu organisasi. Pada organisasi privat atau swasta, anggaran merupakan suatu hal yang sangat dirahasiakan,

Lebih terperinci

: BRIGGIE PETRONELLA ANGRAINIE

: BRIGGIE PETRONELLA ANGRAINIE NAMA NIM FAKULTAS PRODI/BAGIAN E-MAIL : BRIGGIE PETRONELLA ANGRAINIE : A31104018 : EKONOMI DAN BISNIS : AKUNTANSI : g.4bjad@gmail.com ABSTRAKSI BRIGGIE PETRONELLA ANGRAINIE. A31104018. PENGARUH PERFORMANCE

Lebih terperinci

THE INFLUENCE OF THE ALLOCATION OF VILLAGE FUNDS AND VILLAGE FUND ALLOCATION SYSTEM ON THE HUMAN DEVELOPMENT

THE INFLUENCE OF THE ALLOCATION OF VILLAGE FUNDS AND VILLAGE FUND ALLOCATION SYSTEM ON THE HUMAN DEVELOPMENT THE INFLUENCE OF THE ALLOCATION OF VILLAGE FUNDS AND VILLAGE FUND ALLOCATION SYSTEM ON THE HUMAN DEVELOPMENT INDEX(Survey at Regional Organization) PENGARUH ALOKASI DANA DESA DAN SISTEM PENGALOKASIAN DANA

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh : PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh : IRVAN NURDIANSYAH RIZAL (Jurusan Akuntansi FE Universitas Siliwangi) Tedi

Lebih terperinci

ANALISIS VALUE FOR MONEY DALAM PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

ANALISIS VALUE FOR MONEY DALAM PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN SIDOARJO ANALISIS VALUE FOR MONEY DALAM PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN SIDOARJO Khalimatus Sya diyah, Widya Susanti, Ali Rasyidi Program Studi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia telah memasuki masa pemulihan akibat krisis ekonomi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia telah memasuki masa pemulihan akibat krisis ekonomi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia telah memasuki masa pemulihan akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan.seluruh pihak termasuk pemerintah sendiri mencoba mengatasi hal ini dengan melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daerah diharapkan mampu menciptakan kemandirian daerah dalam mengatur dan

BAB I PENDAHULUAN. daerah diharapkan mampu menciptakan kemandirian daerah dalam mengatur dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Otonomi daerah merupakan suatu proses yang memerlukan transformasi paradigma dalam penyelenggaraan pemerintah di daerah. Pelaksanaan otonomi daerah diharapkan mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengalokasian sumber daya dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Otonomi

BAB I PENDAHULUAN. pengalokasian sumber daya dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Otonomi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era otonomi terjadi pergeseran wewenang dan tanggung jawab dalam pengalokasian sumber daya dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Otonomi daerah memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak berorientasi pada kinerja, dapat menggagalkan perencanaan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. tidak berorientasi pada kinerja, dapat menggagalkan perencanaan yang telah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Anggaran sektor publik merupakan alat (instrument) akuntabilitas atas pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program-program yang dibiayai dari uang publik.

Lebih terperinci

EFFECT OF ACCOUNTING PROGRAM DEVELOPMENT BANK STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS BASED ON THE FINANCIAL DISTRICT IN BMT TEGAL

EFFECT OF ACCOUNTING PROGRAM DEVELOPMENT BANK STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS BASED ON THE FINANCIAL DISTRICT IN BMT TEGAL EFFECT OF ACCOUNTING PROGRAM DEVELOPMENT BANK STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS BASED ON THE FINANCIAL DISTRICT IN BMT TEGAL Sumarno dan Mulyanto Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang. Kinerja yang dicapai oleh organisasi pada dasarnya adalah prestasi para

BAB I PENDAHULUAN. bidang. Kinerja yang dicapai oleh organisasi pada dasarnya adalah prestasi para 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, era globalisasi telah menuntut adanya perubahan yang sangat cepat dan menyebabkan adanya pergeseran pemikiran yang kompleks disegala bidang. Kinerja

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis)

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis) PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis) Iwan Hermansyah 1 Dadan Darmawan ABSTRACT This research objektif

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH OFALYN OCTARYA SITEPU

SKRIPSI OLEH OFALYN OCTARYA SITEPU SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, AKUNTABILITAS PUBLIK, DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DI INSPEKTORAT PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA KOTOR

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA KOTOR PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA KOTOR (Studi Kasus pada Natasa Handycraft Tasikmalaya) NURAENI 093403050 Jurusan Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR PERENCANAA TERHADAP PENYERAPAN ANGGARAN PADA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA UTARA

ANALISIS PENGARUH FAKTOR PERENCANAA TERHADAP PENYERAPAN ANGGARAN PADA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA UTARA ANALISIS PENGARUH FAKTOR PERENCANAA TERHADAP PENYERAPAN ANGGARAN PADA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA UTARA HENDRIK SAMOSIR FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN ABSTRACT This study aims

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. birokrasi dalam berbagai sektor demi tercapainya good government. Salah

BAB I PENDAHULUAN. birokrasi dalam berbagai sektor demi tercapainya good government. Salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam satu dekade terakhir ini, bangsa Indonesia sedang berupaya memperbaiki kinerja pemerintahannya melalui berbagai agenda reformasi birokrasi dalam berbagai sektor

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan 36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Upaya pengembangan tersebut sejalan dengan Undang-undang Nomor 28

BAB I PENDAHULUAN. serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Upaya pengembangan tersebut sejalan dengan Undang-undang Nomor 28 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan bernegara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perubahan pada sistem pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perubahan pada sistem pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan pada sistem pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi mendorong perlunya perbaikan dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban, maka dalam

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi PENGARUH PENGENDALIAN INTERN DAN PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN PENDEKATAN BALANCE SCORECARD (Sensus Pada Perusahaan Manufaktur Industri Menengah Kota Tasikmalaya)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. prinsip keterbukaan, keadilan, dan dapat dipertanggungjawabkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. prinsip keterbukaan, keadilan, dan dapat dipertanggungjawabkan dalam BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Good governance adalah tata kelola organisasi secara baik dengan prinsip keterbukaan, keadilan, dan dapat dipertanggungjawabkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Stewardship Menurut Donaldson & Davis (1991), teori stewardship adalah teori yang menggambarkan situasi dimana para manajer tidaklah termotivasi oleh

Lebih terperinci

Sensus Pada Perusahaan Batik di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. NICK NAZIRA MAOLIDIYAH

Sensus Pada Perusahaan Batik di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. NICK NAZIRA MAOLIDIYAH ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP BIAYA PRODUKSI YANG BERDAMPAK TERHADAP KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL Sensus Pada Perusahaan Batik di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya NICK NAZIRA MAOLIDIYAH

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Anggaran Negara dan Keuangan Negara. Menurut Revrisond Baswir (2000:34), Anggaran Negara adalah

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Anggaran Negara dan Keuangan Negara. Menurut Revrisond Baswir (2000:34), Anggaran Negara adalah BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian Anggaran Negara dan Keuangan Negara Menurut Revrisond Baswir (2000:34), Anggaran Negara adalah gambaran dari kebijaksanaan pemerintah yang dinyatakan

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM MEMBIAYAI BELANJA DAERAH DI KOTA GORONTALO (Studi Kasus DPPKAD Kota Gorontalo)

ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM MEMBIAYAI BELANJA DAERAH DI KOTA GORONTALO (Studi Kasus DPPKAD Kota Gorontalo) ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM MEMBIAYAI BELANJA DAERAH DI KOTA GORONTALO (Studi Kasus DPPKAD Kota Gorontalo) MERI IMELDA YUSUF 921 409 130 PROGRAM STUDI SRATA 1 AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BAGI WAJIB PAJAK (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA JAKARTA PENJARINGAN) Oleh

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BAGI WAJIB PAJAK (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA JAKARTA PENJARINGAN) Oleh ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BAGI WAJIB PAJAK (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA JAKARTA PENJARINGAN) Oleh Muhammad Ikbal 1100056155 Abstrak Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DERAH (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kota Tasikmalaya)

PENGARUH PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DERAH (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kota Tasikmalaya) PENGARUH PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DERAH (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kota Tasikmalaya) ACEP SANI SAEPURRAHMAN 834396 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA KOTABUMI

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA KOTABUMI DOKUMEN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA KOTABUMI Jl. Letjend. Alamsyah Ratu Perwira Negara No. 138 Kelurahan Kelapa Tujuh Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara - 34513 Telp/Fax.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman dan era globalisasi yang begitu pesat menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman dan era globalisasi yang begitu pesat menjadi suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaman dan era globalisasi yang begitu pesat menjadi suatu tantangan baru bagi para pemeriksa inspektorat atau internal auditor. Profesi internal auditor

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil kesimpulan dapat disimpulkan bahwa : 2. Pengeluaran (belanja) Kabupaten Manggarai tahun anggaran 2010-

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil kesimpulan dapat disimpulkan bahwa : 2. Pengeluaran (belanja) Kabupaten Manggarai tahun anggaran 2010- BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil kesimpulan dapat disimpulkan bahwa : 1. Penggunaan Anggaran Belanja yang tercantum dalam APBD Kabupaten Manggarai tahun anggaran 20102014 termasuk kategori

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Irma Novalia B

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Irma Novalia B NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Pada

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikunto, 1996: 5).

BAB II METODE PENELITIAN. untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikunto, 1996: 5). BAB II METODE PENELITIAN.1. Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan menggunakan analisa data kuantitatif dan menggunakan rumus statistic untuk membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan atau lebih (Mikesell, 2007) dalam Widhianto (2010). Kenis (1979) koordinasi, komunikasi, evaluasi kerja, serta motivasi.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan atau lebih (Mikesell, 2007) dalam Widhianto (2010). Kenis (1979) koordinasi, komunikasi, evaluasi kerja, serta motivasi. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anggaran adalah suatu proses, perencanaan, pengadopsian kegiatan, pelaksanaan, pengevaluasian dan pengendalian progam keuangan pemerintah untuk satu tahun

Lebih terperinci

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi PENGARUH IMPLEMENTASI ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP KINERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) (Studi Kasus Pada Kecamatan Lelela Kabupaten Indramayu) Oleh : RIZAL SUKMA ALIYUDIN *) e-mail : rizalsuk22@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG Wiwin Agustian 1, Trian Alfian 2 Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 3 Palembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daerah dan Undang-Undang Nomor 33 tentang perimbangan keuangan antara

BAB I PENDAHULUAN. daerah dan Undang-Undang Nomor 33 tentang perimbangan keuangan antara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah dan Undang-Undang Nomor 33 tentang perimbangan keuangan antara pusat dan daerah,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan UU No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah selanjutnya

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan UU No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah selanjutnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja instansi pemerintah kini menjadi sorotan dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap penyelenggaraan administrasi publik. Masyarakat sering

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Konsep, Konstruk, dan Variabel Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Konsep, Konstruk, dan Variabel Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep, Konstruk, dan Variabel Penelitian 2.1.1. Pengertian Anggaran Sektor Publik Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode

Lebih terperinci

RASIO EFEKTIVITAS, PAJAK DAERAH TERHADAP PAD, DAN KEMANDIRIAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PEMKOT YOGYAKARTA TA

RASIO EFEKTIVITAS, PAJAK DAERAH TERHADAP PAD, DAN KEMANDIRIAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PEMKOT YOGYAKARTA TA Rasio Efektivitas, Pajak... (Indri Astuti Ahmad)1 RASIO EFEKTIVITAS, PAJAK DAERAH TERHADAP PAD, DAN KEMANDIRIAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PEMKOT YOGYAKARTA TA 2008-2014 THE RATIOS OF EFFECTIVENESS,

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB. I PENDAHULUAN. perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang dapat dijelaskan sebagai berikut : BAB. I PENDAHULUAN Penelitian ini akan menjelaskan implementasi penganggaran berbasis kinerja pada organisasi sektor publik melalui latar belakang dan berusaha mempelajarinya melalui perumusan masalah,

Lebih terperinci

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU Abdul Jawad Muhammad abd_jawad@ymail.com Mahasiswa Program

Lebih terperinci