ABSTRAK KATA PENGANTAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK KATA PENGANTAR"

Transkripsi

1 ABSTRAK Andriani ( ). Peranan keluarga dalam pengembangan mental anak. Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan. Universitas muhammadiyah kendari.2011, masalah dasar karya tulis ilmiah ini di rumuskan sebagai berikut :1) apa itu anak karya berbaki :2) faktor apa saja yang mengunjang perkembangan bakat anak: dan 3) apa peranan orang tua dalam perkembangan bakat. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah yaitu: 1) agar orang tua dapat mengetahui bagaimana ciri-ciri anak yang berbakat : 2) agar orang tua mengetahui faktor apa saja yang menunjang perkembangan bakat anak : 3) agar orang tua dapat memahami kebutuhan-kebutuhan anak dapat memimbimbing anak khususnya dalam perkembangan bakatnya. Manfaat penulisan karya ini yaitu: 1) untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mengunjang terwujudnya bakat ank: 2) dapat memberikan gambaran tentang cara mendidik anak agar dapat yang dapat terwujud. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah swt, karena atas berkat rahmat dan tauik-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah ini yang berjudul peran keluaga dalam mengembangkan bakat anak.dapat di selesaikan sebagai mana yang di harapkan. Peniulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah ini banyak mengalami hambatan yang disebabkan oleh keterbatasan penulis, baik menyangkut pengolahan dan penerapan, pengkajian dan pengaplikasianteori-teori yang relevan, tekhnis data maupun keterbatasan pengetahuan dan tekhnik penulisankarya tulis ilmiah. Oleh karena itu ucapan terima kasih penulis menyampaikan kepada orang-orang terdekat penulis yang idak heni-heninya memberikan bantuan. Semoga karya tulis ilmiah ini, menjadi catatan amal jariah disisi allah swt,dan bermanfaatadanya bagi yang membaca, amin ya robbalk alamin. Kendari, Penulis Andriani

2 BAB 1 PENDAHULUAN Bakat merupakan kemampuan atau potensi yang dimiliki oleh anak yang ada dalam diri anak yang dibawah sejak lahir. Kehadiran anak berbakat dengan potensinyayang dimiliki oleh anak tersebut idak di akomodasikan dan di dorong untuk berkembang sehingga dapat berguna dalam mengembangkan bangsa dan negara. Oleh karena itu, pendidikan anak berbakat membutuhkan dukungan dari orang-orang disekitarnyaseperi guru, masyarakat maupun orang tua. Kebutuhan pendidikan anak berbakat di injau dari kepeningan anak berbakat itu sendiri yang berhubung dengan pengembangan potensi yang hebat. Untuk mewujudkan potensi yang hebatr itu anak berbakat membutuhkan peluang untuk mencapai aktualisasi potensi yang dimilikinya melalui penggunaan fungsi otak, peluang untuk berinteraksi dan perkembangan kreaivitas dan inovasi internal untuk belajar berprestasi. Dari segi keluaga anak berbakat membutuhkan kepedulian, perwujudkan lingkungan yang kaya dengan pengalaman dan kesempatan anak berbakat untuk berlaih secara nyata. BAB 2 Sebagaimana hal-nya minat, bakat seiap orang berbeda-beda daloam jenis maupun kadarnya. Dalam masa pertumbuhannya bila bakat anak idak terwujud secara nyata, maka hal ini mungkin dapat disebabkan oleh orang tua, guru atau sekolah dan pergaulan. Disini orang tua, idak jarang di jumpai orang tua yang idak menyadari atau mengenal bakat-bakat anak-nya. Atau meskipun ia mengenal bakat anak-nya dan memiliki sarana untuk mengembangkan-nya namun hal ini bukanlah sesuatu yang pening. Bagi orang tua justru pelajaran sekolah lebihdi utamakan. oleh karena itu idak mengherankan jika hal-hal yang berkaitan dari segi intelektual lebih mendapat kesenpatan untuk dikembangkan. Karena sekolah lebih mengandalkan pada hasil pengamatan guru dan prestasi anak saja. Guru mungkin saja baik dalam mengenali anak berbakat,namun hal itu tertentu harus dengan banyak laihan, baik memiliki minat pribadi pada anak berbakat, dan pengalaman di dalam pendidikan anak berbakat. Karena pada umumnya guru memiliki prinsip bahwa anak yang cerdik adalah anak yang bersikap baik, manis, penurut, rpih dan berprestasi. Dengan demikian orang tualah yang lebih utama bertanggung jawab mengenal potensi anak. Kecurigaan orang tua pada potensi yang dimiliki anak itu harus di dukung oleh kebutuhan pendidikan dan emosional yang berbeda. Di lain pihak teman-teman sebaya atau sepermainan juga dapat mempengaruhi terhadap terwujud atau idak-nya bakat seorang anak.

3 Utami manandar (1987 ) dalam heralestari mikarsa. Pendidikan anak di TK (2005:318) menjelaskan bahwa ada beberapa factor yang dapat menentukan sejauh mana bakat anak terwujud. Factor-faktor tersebut adalah: 1. Factor dalam diri anak Yaitu bagaimana minat pada sesuatu, seberapa besar keinginan anak untuk mewujudkan bakat dalam prestasi, misalnya anak berbakat melukis mengikui suatu kompeisi melukisdisekolah karena ia ingin menjadi juara, seberapa besar keuletan anak menghadapi tantangan dan bagaimana moivasai-nya. 2. Factor keadaan linkungan anak. Yaitu sejauh mana anak mendapat kesempatan untuk mengembangkan bakat-nya, sarana dan prasara yang tersedia, berapa besar dukungan dan dorongan dari orang tua, bagaiman social ekonomi orang tua maupun tempat inggalnya. Untuk lebih memudahkan orang tua membantu membangun potensi anak orang tua perlu mengetahui cirri-ciri yang berbakat, cirri anak yang memiliki keterbatasan dini adalah: 1. Sejak dini anak sudah mampu berkomunikasi dengan menggunakan rata-rata sepuluh kata di dalam kalimat yang digunakan-nya. 2. Pengmamat yang luar biasa. 3. Kemampuan memahami pada berbagai informasi. 4. Kemampuan untuk konsep yang kompelis. 5. Minat yang luas dan berubah-ubah. 6. Keterampilan berikir kriios yang sangat, anak berbakat sering mengevaluasi dirinya dan orang lain. 7. Ada tanda tanda pada bakat music, melukis, ritmit dan berbagai bentuk seni lain-nya. 8. Memiliki selerahumor pada usia 2 tahun dimana idak akan marah jika di olok-olok tetapi masalah akan mampu berbalik meledak orang lain. Denagn mengetahui cirri cirri anak berbakat, orang tua akan lebih mudah melaih dan membimbing anak, menggali potensi yang dimilikinya. Sehingga potensi potensi tersebut bias terwujud.anak dalm keseharian akan lebih banyak menghabiskan waktu-nya di rumah bersama orang tua keluarga. Oleh karena itu orang tua dan keluarga menjadi guru utama dalam pengembangan bakatnya. Menurut Moescrchatoen (1995), menyatakan bahwa semakin banyak pembendaharaan pengetahuan anak tentang dunia nyata semakin cepat perkembangan kognisi mereka terutama dalam kemampuan berikir konvergen, divergen dan kemampuan membuat penilaian. (pengembangan kreivitas pada anak usia dini. 2005;65)

4 Lain hal-nya perkembangan bakat melalui cara bereksperrimen, menurut Rahmawai (2001); menyatakan bahwa dengan belajar pada alam sekitar anak dapat mengenal berbagai bentuk, bau, rasa, bunyi, dan ukuran melalui alam. (pengembangan kreivitas pada anak usia dini. 2005;65) Selain bereksplorasi dan bereksperimen untuk perkembangan bakat anak, peran orang tu idak kalah peningnya dalam mengembangkan bakat anak, orang tua dapat membantu anak dalam mengembangkan bakatnya antara lain dengan: a. Menerima sebagai pribadi yang unik, yang mempunyai cirri cirri khas yang berbeda dari anak-anak yang lain dan idak menuntut dari anak untuk selalu melakukan hal yang sama dengan anak-anak yang lain. b. Menumbuhkan sifat mandiri dan tanggung jawab terhdap diri sendiri. c. Menumbuhkan minat dan rasa ingin tuhu anak. d. Menumbuhkan kepercayaan diri anak. e. Membantu anak mengenal bakat dan kemampuan dan membari kesempatan mengembangkan-nya. Selain peran orang tua diatas salah satu fungsi orang tuaa adalah bersama anak keika diperlukan selain mendengar orang tua dapat berdiskusi dengan anak mengenai cara mengatasi masalah. BAB 3 PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan pembahasan karya tulis ilmiah diatas dapat disimpulkan bahwa factor utama untuk menunjang terwujudnya bakat anak adalah peran orang tua dalam memberikan bimbingan kepada anak sehingga bakat yang dimiliki anak dapat terwujud, hal yang paling pening dilakukan oleh orang tua yaitu senaniasa memberikan moivasidan rangsangn, memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan kegiatan yang memungkinkan berkembangnya bakat anak. Selain peran orang tua sarana dan prasarana juga dapat sangat pening dalam pengembangan bakat karena tanpa adanya sarana maka bakat idak dapat tampil dan berkembang.

5 Please download full document at Thanks

1. Suatu unsur yang membedakan antara bentuk negara dan bentuk kenegaraan adalah...

1. Suatu unsur yang membedakan antara bentuk negara dan bentuk kenegaraan adalah... Soal CPNS Seri Tata Negara 1. Suatu unsur yang membedakan antara bentuk negara dan bentuk kenegaraan adalah... A. Kedaulatan B. Rakyat negara C. Kekayaan negara D. Wilayah negara lain E. Pengakuan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan bangsa dan martabat bangsa melalui potensi. siswa didiknya. Hal itu tercantum dalam Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan bangsa dan martabat bangsa melalui potensi. siswa didiknya. Hal itu tercantum dalam Undang-Undang Republik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional pada dasarnya mempunyai tujuan untuk mengembangkan kemampuan bangsa dan martabat bangsa melalui potensi siswa didiknya. Hal itu tercantum dalam Undang-Undang

Lebih terperinci

TUJUAN PENDIDIKAN. Adapun dalam pembahasan ini, ada beberapa hal yang perlu kita ulas sebagaimana Prof. Ahmad Tafsir uraikan, berikut pembahasannya:

TUJUAN PENDIDIKAN. Adapun dalam pembahasan ini, ada beberapa hal yang perlu kita ulas sebagaimana Prof. Ahmad Tafsir uraikan, berikut pembahasannya: TUJUAN PENDIDIKAN A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang bisa dikatakan sebagai kebutuhan dasar manusia untuk didapatkan agar ia menjadi manusia seutuhnya sesuai dengan yang diharapkan oleh manusia.

Lebih terperinci

Defusi (defusion): idak menekankan perbedaan antarpihak yang berkonlik; kompromi; mediasi

Defusi (defusion): idak menekankan perbedaan antarpihak yang berkonlik; kompromi; mediasi Tiga pendekatan dalam manajemen konlik: Penghindaran (avoidance): pengabaian persoalan dengan harapan konlik akan selesai dengan sendirinya; bisa dilakukan juga dengan memisahkan aktor yang berkonlik Defusi

Lebih terperinci

1. Disregulasi Neurologik

1. Disregulasi Neurologik Berdasarkan beberapa bukti penelitian yang pernah dilakukan dapat diketahui paling tidak ada enam faktor penyebab kenakalan remaja, dan masing-masing faktor tidak berdiri sendiri. Keenam faktor tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan kemanusian untuk menjawab berbagai tantangan dan permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan kemanusian untuk menjawab berbagai tantangan dan permasalahan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan proses dalam rangka memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk tumbuh dan berkembang menjadi manusia berbudaya dan beradab. Pendidikan

Lebih terperinci

Penyusun DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

Penyusun DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang diberikan-nya sehingga tugas Makalah yang berjudul Peranan Guru TK Dalam Pembelajaran Terpadu ini dapat saya selesaikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. apabila ingin memenuhi kebutuhan anak dan memenuhi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. apabila ingin memenuhi kebutuhan anak dan memenuhi perkembangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia anak-anak merupakan dunia yang khas yang diindera dan dipersiapkan oleh anak-anak sesuai dengan kemampuan pikiran, perasaan, imajinasi dan pengalaman mereka.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara mengenai lembaga keuangan, terutama sebelum memasuki decade 1980-an, pikiran kita hamper selalu terfokus pada lembaga perbankan. Persepsi tersebut sesungguhnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perlu untuk ditingkatkan dan digali sebesar-besarnya karena hal tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. perlu untuk ditingkatkan dan digali sebesar-besarnya karena hal tersebut 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, kita memasuki dunia yang berkembang serba cepat sehingga memaksa setiap individu untuk dapat mengikuti perkembangan tersebut. Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan salah satu anugerah yang yang terbesar dan sangat berharga

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan salah satu anugerah yang yang terbesar dan sangat berharga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan salah satu anugerah yang yang terbesar dan sangat berharga yang diberikan oleh ALLAH SWT kepada setiap manusia. Setiap anak memiliki karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. Menurut makna. tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa potensi anak harus

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. Menurut makna. tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa potensi anak harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini merupakan periode masa emas bagi perkembangan anak dimana tahap perkembangan otak pada anak usia dini menempati posisi yang paling vital yakni meliputi

Lebih terperinci

cxü~xåutçztç exåt}t Setiawati PPB FIP UPI

cxü~xåutçztç exåt}t Setiawati PPB FIP UPI cxü~xåutçztç exåt}t Oleh : Setiawati PPB FIP UPI Tugas Perkembangan Tugas perkembangan merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBINAAN AGAMA ISLAM TERHADAP ANAK JALANAN DI RUMAH PERLINDUNGAN SOSIAL BERBASIS MASYARAKAT (RPSBM) KOTA PEKALONGAN

BAB IV PEMBINAAN AGAMA ISLAM TERHADAP ANAK JALANAN DI RUMAH PERLINDUNGAN SOSIAL BERBASIS MASYARAKAT (RPSBM) KOTA PEKALONGAN BAB IV PEMBINAAN AGAMA ISLAM TERHADAP ANAK JALANAN DI RUMAH PERLINDUNGAN SOSIAL BERBASIS MASYARAKAT (RPSBM) KOTA PEKALONGAN Berdasarkan hasil penelitian, mengenai pembinaan agama Islam anak jalanan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hal tersebut, salah satu usaha yang dilakukan adalah mendidik anak

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hal tersebut, salah satu usaha yang dilakukan adalah mendidik anak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai dengan perkembangan IPTEK, setiap manusia mengusahakan agar warga negaranya kreatif dan dapat mengikuti perkembangan zaman. Untuk mencapai hal tersebut,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

Lebih terperinci

Pada indikator kesiapan dalam belajar, siswa mendapatkan skor 2,08 pada siklus I.

Pada indikator kesiapan dalam belajar, siswa mendapatkan skor 2,08 pada siklus I. No. Indikator Siklus I Siklus II 1 Kesiapan dalam belajar 2,08 2,66 2 Aktif dalam pembelajaran 1,44 2,22 3 Menganalisis permasalahan dari guru 1,38 2,22 4 Melakukan tanya-jawab dengan guru dan teman 1,6

Lebih terperinci

1. Lembaga yang menetapkan Pancasila sebagai dasar negara adalah. A. KNIP B. BPUPKI C. KNPI D. PPKI 2. Sidang pertama yang dilaksanakan oleh BPUPKI

1. Lembaga yang menetapkan Pancasila sebagai dasar negara adalah. A. KNIP B. BPUPKI C. KNPI D. PPKI 2. Sidang pertama yang dilaksanakan oleh BPUPKI 1. Lembaga yang menetapkan Pancasila sebagai dasar negara adalah. A. KNIP B. BPUPKI C. KNPI D. PPKI 2. Sidang pertama yang dilaksanakan oleh BPUPKI untuk merumuskan dasar negara Indonesia diselenggarakan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS VERBAL PADA MASA ANAK SEKOLAH SKRIPSI

EFEKTIVITAS PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS VERBAL PADA MASA ANAK SEKOLAH SKRIPSI EFEKTIVITAS PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS VERBAL PADA MASA ANAK SEKOLAH SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna menempuh derajat Sarjana S-1 Psikologi Disusun oleh: FITRI

Lebih terperinci

TAHAP-TAHAP KEHIDUPAN / PERKEMBANGAN KELUARGA

TAHAP-TAHAP KEHIDUPAN / PERKEMBANGAN KELUARGA Perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada sistem keluarga meliputi; perubahan pola interaksi dan hubungan antar anggota keluarga disepanjang waktu. Perubahan ini terjadi melalui

Lebih terperinci

Kondisi Geograis Negara Indonesia KONDISI GEOGRAFIS

Kondisi Geograis Negara Indonesia KONDISI GEOGRAFIS Kondisi Geograis Negara Indonesia KONDISI GEOGRAFIS Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Negara ini juga memiliki posisi geograis yang unik sekaligus menjadikannya strategis. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara efektif dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah Bahasa sudah diajarkan sejak dulu baik di dalam sebuah keluarga maupun di lingkungan formal. Dengan adanya bahasa di muka bumi ini, manusia dapat memikirkan

Lebih terperinci

OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS. Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) UMN Al Washliyah

OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS. Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) UMN Al Washliyah OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) 1) Mahasiswa FKIP UMN Al Washliyah dan 2) Dosen Kopertis Wilayah I dpk FKIP

Lebih terperinci

Proses erupsi gigi adalah suatu proses isiologis berupa proses pergerakan gigi yang

Proses erupsi gigi adalah suatu proses isiologis berupa proses pergerakan gigi yang Tahap Erupsi Gigi Proses erupsi gigi adalah suatu proses isiologis berupa proses pergerakan gigi yang dimulai dari tempat pembentukan gigi dalam tulang alveolar kemudian gigi menembus gingiva sampai akhirnya

Lebih terperinci

b. Mengedit Mekanik / Teknis Penulisan Setelah melakukan pengeditan isi, pengorganisasian, dan gaya penulisannya, langkah berikutnya adalah melakukan

b. Mengedit Mekanik / Teknis Penulisan Setelah melakukan pengeditan isi, pengorganisasian, dan gaya penulisannya, langkah berikutnya adalah melakukan BAB 7 Revisi Pesan-pesan Bisnis A. Keterampilan Merevisi Revisi merupakan langkah terakhir dalam mengembangkan pesan pesan bisnis secara efekif. Seiap pesan bisnis perlu di edit baik menyangkut masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pengetahuan tentang kode bahasa, kode budaya dan kode sastra.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pengetahuan tentang kode bahasa, kode budaya dan kode sastra. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memahami sebuah karya sastra pada dasarnya bukanlah persoalan mudah, karena pemahaman sastra berkaitan erat dengan proses sifat karya sastra itu sendiri. Maka

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan fokus penelitian yaitu manajemen pengembangan bakat

BAB V PENUTUP. Berdasarkan fokus penelitian yaitu manajemen pengembangan bakat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan fokus penelitian yaitu manajemen pengembangan bakat dan minat siswa yang dilaksanakan di MI Ma arif NU 1 Pageraji dan MI Darul Hikmah Kabupaten Banyumas, dari hasil

Lebih terperinci

DAMPAK PERUBAHAN PSAK 24 REVISI 2013 TERHADAP PERUSAHAAN

DAMPAK PERUBAHAN PSAK 24 REVISI 2013 TERHADAP PERUSAHAAN DAMPAK PERUBAHAN PSAK 24 REVISI 2013 TERHADAP PERUSAHAAN PSAK 24 revisi 2013 sudah diterbitkan dan akan berlaku efekif mulai tahun 2015. Perubahan tersebut mempengaruhi pengukuran, penyajian dan pengungkapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara efektif dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. syndrome, hyperactive, cacat fisik dan lain-lain. Anak dengan kondisi yang

BAB I PENDAHULUAN. syndrome, hyperactive, cacat fisik dan lain-lain. Anak dengan kondisi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap anak yang lahir di dunia dilengkapi dengan kondisi yang berbedabeda. Ada anak yang lahir dengan kondisi yang normal, namun ada juga anak yang lahir dengan membawa

Lebih terperinci

STRATEGI SUSTAINABLE MARKETING ENTERPRISE DALAM PENGEMBANGAN WIDYAISWARA MENDUKUNG CITRA LEMBAGA KEDIKLATAN YANG DIPERHITUNGKAN

STRATEGI SUSTAINABLE MARKETING ENTERPRISE DALAM PENGEMBANGAN WIDYAISWARA MENDUKUNG CITRA LEMBAGA KEDIKLATAN YANG DIPERHITUNGKAN STRATEGI SUSTAINABLE MARKETING ENTERPRISE DALAM PENGEMBANGAN WIDYAISWARA MENDUKUNG CITRA LEMBAGA KEDIKLATAN YANG DIPERHITUNGKAN ABSTRAK Widyaiswara merupakan salah satu alternatif jabatan dalam pengembangan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dilakukan oleh peneliti pada pembelajaran Al-Qur an Hadits di kelas VIII

BAB V PENUTUP. dilakukan oleh peneliti pada pembelajaran Al-Qur an Hadits di kelas VIII BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada pembelajaran Al-Qur an Hadits di kelas VIII A SMP Muhammadiyah Bantul dapat ditarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi. dan negara. Kemajuan suatu kebudayaan bergantung kepada cara kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi. dan negara. Kemajuan suatu kebudayaan bergantung kepada cara kebudayaan BAB I PENDAHULUAN I.A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungannya antar sel syarat otak (sinap) terus berkembang. Begitu. melalui pendidikan anak usia dini (Suyanto, 2005:7).

BAB I PENDAHULUAN. hubungannya antar sel syarat otak (sinap) terus berkembang. Begitu. melalui pendidikan anak usia dini (Suyanto, 2005:7). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Membaca merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan keterampilan dasar terpenting pada manusia yaitu berbahasa. Berbahasa merupakan kemampuan berkomunikasi

Lebih terperinci

Psikologi dalam Kewiraswastaan Ciri-ciri Psikologi Seorang Wiraswasta

Psikologi dalam Kewiraswastaan Ciri-ciri Psikologi Seorang Wiraswasta 1. Psikologi dalam Kewiraswastaan Psikologi memiliki deinisi yang telah disepakai oleh pakar ilmu yang mempelajari ingkah laku manusia yaitu the scieniic study of behavior yang arinya studi ilmiah tentang

Lebih terperinci

Karenanya labu kuning yang bisa mencapai ukuran besar ini juga membawa beragam manfaat hebat untuk mencegah beragam penyakit, di antaranya:

Karenanya labu kuning yang bisa mencapai ukuran besar ini juga membawa beragam manfaat hebat untuk mencegah beragam penyakit, di antaranya: Labu kuning bisa berbentuk bulat pipih, lonjong, atau panjang, tergantung varietasnya. Buah muda berwarna hijau, sedangkan yang lebih tua berwarna kuning pucat. Warna kuning atau oranye daging buahnya

Lebih terperinci

Pengantar Psikologi Fungsi-Fungsi Psikis. Dosen Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

Pengantar Psikologi Fungsi-Fungsi Psikis. Dosen Meistra Budiasa, S.Ikom, MA Pengantar Psikologi Fungsi-Fungsi Psikis Dosen Meistra Budiasa, S.Ikom, MA Persepsi Objek-objek sekitar kita, kita tangkap melalui alat-alat indra dan diproyeksikan pada bagian tertentu di otak sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu sistem Pendidikan Nasional yang diatur dalam UU No.20 Tahun tentang sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. satu sistem Pendidikan Nasional yang diatur dalam UU No.20 Tahun tentang sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang 1945 mengamanatkan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta agar pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem Pendidikan Nasional yang

Lebih terperinci

Contoh Naskah Pidato Halal Bihalal. Contoh Teks Pidato Sambutan ketua Paniia Halal Bihalal] Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang kami hormai,

Contoh Naskah Pidato Halal Bihalal. Contoh Teks Pidato Sambutan ketua Paniia Halal Bihalal] Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang kami hormai, Contoh Naskah Pidato Halal Bihalal Contoh Teks Pidato Sambutan ketua Paniia Halal Bihalal] Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang kami hormai, Hadirin dan hadirat yang berbahagia, Assalamualaikum Warahmatullahi

Lebih terperinci

Komunikasi dokter-pasien. Hubungan yang berlangsung antara dokter/dokter gigi dengan pasiennya

Komunikasi dokter-pasien. Hubungan yang berlangsung antara dokter/dokter gigi dengan pasiennya Komunikasi dokter-pasien Hubungan yang berlangsung antara dokter/dokter gigi dengan pasiennya selama proses pemeriksaan/pengobatan/perawatan yang terjadi di ruang prakik perorangan, poliklinik, rumah sakit,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar i PENINGKATAN CINTA TANAH AIR DAN PRESTASI BELAJAR PKN MATERI KEKAYAAN ALAM DAN KEKHASAN BANGSA INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT DI KELAS III SD NEGERI 1 PENAMBONGAN SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

Bukti untuk mendukung asumsi

Bukti untuk mendukung asumsi Asumsi Bukti untuk mendukung asumsi Kemungkinan bahwa asumsi bisa salah Konsekuensi jika asumsi yang salah Apakah asumsi akan diuji Jika Ya, Bagaimana pengujian asumsinya? Asumsi 1 Contoh : Kami berasumsi

Lebih terperinci

PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK SEKOLAH DASAR

PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK SEKOLAH DASAR PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK SEKOLAH DASAR Murhima A. Kau Universitas Negeri Gorontalo Email : murhimakau@ymail.com ABSTRAK Permasalahan kreativitas menjadi sangat penting untuk dibicarakan

Lebih terperinci

Topik 4: Evaluasi Kinerja

Topik 4: Evaluasi Kinerja Kasus 1: Sistem Performance Appraisal di Xerox Pada pertengahan tahun 1980-an Xerox Corporaion menghadapi masalah. Sistem performance appraisal mereka idak berfungsi. Bukannya memoivasi karyawan, sistem

Lebih terperinci

MEMAHAMI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMAHAMI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG ANAK Artikel MEMAHAMI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG ANAK Mardiya Selama ini kita sebagai orangtua masih menganggap anak sebagai harta yang tak ternilai harganya. Karena selain sebagai tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proyek kemanusiaan yang tiada henti-hentinya ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke waktu. Pendidikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...2 BAB I...3 PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Pembahasan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...2 BAB I...3 PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Pembahasan DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...2 BAB I...3 PENDAHULUAN...3 1.1 Latar Belakang...3 1.2 Rumusan Masalah...4 1.3 Tujuan Pembahasan...4 1.4 Manfaat Pembahasan...5 BAB II...6 PEMBAHASAN...6 A. Laporan Teknis...6

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAITUL MAL KABUPATEN ACEH TAMIANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAITUL MAL KABUPATEN ACEH TAMIANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAITUL MAL KABUPATEN ACEH TAMIANG Oleh : MAYA SARI NIM. 510900746 JURUSAN SYARI AH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi untuk jaman sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap perorangan

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi untuk jaman sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap perorangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Asuransi untuk jaman sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap perorangan maupun perusahaan, baik di Indonesia maupun diluar negeri. Definisi asuransi menurut

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. disimpulkan hipotesis pertama bahwa ada perbedaan konsep diri

BAB VI PENUTUP. disimpulkan hipotesis pertama bahwa ada perbedaan konsep diri 93 BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan hipotesis pertama bahwa ada perbedaan konsep diri sebelum dan sesudah diberikan konseling kelompok pada

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pendahuluan

KATA PENGANTAR. Pendahuluan KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Bahaya Narkoba Bagi Remaja dan dengan harapan semoga makalah ini bisa bermanfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Dasar Hukum 2. Tujuan 3. Ruang Lingkup

BAB I PENDAHULUAN 1. Dasar Hukum 2. Tujuan 3. Ruang Lingkup KATA PENGANTAR Kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, taufikh, hidayah, serta ridho-nya semata Pengawas Koperasi Ardi Jaya Wanita Kel.Ardirejo Kecamatan Kepanjen dapat menyusun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2. 1 Definisi Pendidikan Karakter 2.1.1 Pendidikan Karakter Menurut Lickona Secara sederhana, pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat dilakukan untuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... BAB I KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING..

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... BAB I KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING.. DAFTAR ISI DAFTAR ISI.... BAB I KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING.. A. Latar Belakang... B. Tujuan Perkuliahan... C. Pengertian Bimbingan dan Konseling... D. Persamaan dan Perbedaan antara Bimbingan

Lebih terperinci

diidentifikasi sebagai si pelaksana.

diidentifikasi sebagai si pelaksana. TEORI KEPRIBADIAN Didasarkan kepada analisisnya, Freud mengemukakan bahwa kepribadian manusia terdiri dari tiga sistem yang saling mempengaruhi. Yaitu id, superego dan ego. Konsep id dirumuskan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. artinya ia akan tergantung pada orang tua dan orang-orang yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. artinya ia akan tergantung pada orang tua dan orang-orang yang berada di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia terlahir dalam keadaan yang lemah, untuk memenuhi kebutuhannya tentu saja manusia membutuhkan orang lain untuk membantunya, artinya ia akan tergantung

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN DI TK AL AZHAR SOLO BARU DITINJAU DARI SUDUT PANDANG MULTIPLE INTELLIGENCES SKRIPSI

PEMBELAJARAN DI TK AL AZHAR SOLO BARU DITINJAU DARI SUDUT PANDANG MULTIPLE INTELLIGENCES SKRIPSI i PEMBELAJARAN DI TK AL AZHAR SOLO BARU DITINJAU DARI SUDUT PANDANG MULTIPLE INTELLIGENCES SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Persyaratan Guna

Lebih terperinci

Diajukan Oleh : IRFAKNI BIRRUL WALIDATI A

Diajukan Oleh : IRFAKNI BIRRUL WALIDATI A -USAHA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERNALAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN BELAJAR SOMATIS, AUDITORI, VISUAL DAN INTELEKTUAL (SAVI) ( PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP N II Wuryantoro)

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting terutama di negara

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting terutama di negara I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting terutama di negara berkembang seperti Indonesia, upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia secara terus-menerus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI merupakan masa usia seseorang di sebut remaja. Pikunas (1976) menyatakan bahwa masa remaja merupakan salah satu tahap perkembangan

Lebih terperinci

Dalam keluarga, semua orangtua berusaha untuk mendidik anak-anaknya. agar dapat menjadi individu yang baik, bertanggungjawab, dan dapat hidup secara

Dalam keluarga, semua orangtua berusaha untuk mendidik anak-anaknya. agar dapat menjadi individu yang baik, bertanggungjawab, dan dapat hidup secara BABI PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1. LA TAR BELAKANG MASALAH Dalam keluarga, semua orangtua berusaha untuk mendidik anak-anaknya agar dapat menjadi individu yang baik, bertanggungjawab, dan dapat hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan ide-ide dan keyakinannya. atau perkembangan, yang salah satunya melalui pendidikan di Taman Kanak-

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan ide-ide dan keyakinannya. atau perkembangan, yang salah satunya melalui pendidikan di Taman Kanak- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia TK adalah anak yang berusia 4-6 tahun dan musik memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan pribadi anak yang harmonis dalam logika, rasa

Lebih terperinci

Kemandirian Belajar. 1. Deinisi Kemandirian Belajar

Kemandirian Belajar. 1. Deinisi Kemandirian Belajar Kemandirian Belajar 1. Deinisi Kemandirian Belajar Para ahli psikologi menggunakan dua isilah yang berkaitan dengan kemandirian yaitu independence dan autonomy (Steinberg, 1993: 286). Kemandirian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini perubahan terjadi terus menerus, tidak hanya perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini perubahan terjadi terus menerus, tidak hanya perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman modern ini perubahan terjadi terus menerus, tidak hanya perubahan kearah yang lebih baik tetapi perubahan ke arah yang semakin buruk pun terus berkembang.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN KATA PENGANTAR Saya adalah mahasiswa Psikologi. Saat ini saya sedang melakukan suatu penelitian untuk tugas akhir saya (skripsi) mengenai kecerdasan dari Pemimpin Kelompok Kecil (PKK) Persekutuan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah,

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah, I. PENDAHULUAN Bagian ini akan membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan

Lebih terperinci

MAKALAH MEREBAKNYA TAWURAN ANTAR PELAJAR DISEKOLAH KARENA KURANGNYA PENGAWASAN

MAKALAH MEREBAKNYA TAWURAN ANTAR PELAJAR DISEKOLAH KARENA KURANGNYA PENGAWASAN MAKALAH MEREBAKNYA TAWURAN ANTAR PELAJAR DISEKOLAH KARENA KURANGNYA PENGAWASAN Disusun oleh : Nama : Emi Dwi Utami Nim : 11001187 Kelas : D1 Sem : 3 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PERENCANAAN KARIER. Peranan Bagian Karyawan

PERENCANAAN KARIER. Peranan Bagian Karyawan PERENCANAAN KARIER Pembahasan tentang perencanaan karier dalam rangka manajemen sumber daya manusia bertitik tolak dari daya sumber manusia bertitik tolak dari asumsi dasar bahwa seseorang yang mulai bekerja

Lebih terperinci

MPR sebelum amandemen :

MPR sebelum amandemen : Dalam UUD 1945, tidak dirinci secara tegas bagai mana pembentukan awal Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Penelusuran sejarah mengenai cikal-bakal terbentuknya majelis menjadi sangat penting dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kini telah menjadi suatu kebutuhan. Berbagai literature dan laporan

BAB I PENDAHULUAN. kini telah menjadi suatu kebutuhan. Berbagai literature dan laporan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tidak dapat disangkal bahwa pendidikan musik anak di Indonesia kini telah menjadi suatu kebutuhan. Berbagai literature dan laporan penelitian tentang pengaruh

Lebih terperinci

Sutamat Amin, Patni Ninghardjanti, Jumiyanto Widodo. Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Sutamat Amin, Patni Ninghardjanti, Jumiyanto Widodo. Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN TINGKAT PENGHASILAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Sutamat Amin, Patni Ninghardjanti,

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH 3 PURWOKERTO

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH 3 PURWOKERTO PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH 3 PURWOKERTO SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Geografi

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MENDENGAR CERITA FIKSI TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS VERBAL ANAK

EFEKTIVITAS MENDENGAR CERITA FIKSI TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS VERBAL ANAK EFEKTIVITAS MENDENGAR CERITA FIKSI TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS VERBAL ANAK SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi Disusun Oleh : NUR ATHIATUL MAULA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak. Dalam usia 0-5 tahun, anak diajarkan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak. Dalam usia 0-5 tahun, anak diajarkan berbagai macam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usia emas atau golden age adalah masa yang paling penting dalam proses kecerdasan anak. Dalam usia 0-5 tahun, anak diajarkan berbagai macam pendidikan dasar,

Lebih terperinci

Sekilas Tentang Warna. Jenis - Jenis Warna

Sekilas Tentang Warna. Jenis - Jenis Warna Sekilas Tentang Warna Jenis - Jenis Warna Quote:Warna Primer, warna primer adalah Merah, kuning, biru, warna-warna ini adalah warna yang dapat dikombinasikan untuk membuat warna lain, jika kamu menggabungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Mayang Wulan Sari,2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Mayang Wulan Sari,2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan manusia terbagi menjadi beberapa fase selama rentang kehidupan. Beberapa fase tersebut diantaranya fase bayi, anak-anak, remaja hingga dewasa.

Lebih terperinci

PP No 19 Tahun 2005 (PASAL 19, AYAT 1)

PP No 19 Tahun 2005 (PASAL 19, AYAT 1) KARAKTERISTIK SISWA PP No 19 Tahun 2005 (PASAL 19, AYAT 1) proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

Lebih terperinci

MOTIVASI BELAJAR ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH DILTS FOUNDATION

MOTIVASI BELAJAR ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH DILTS FOUNDATION MOTIVASI BELAJAR ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH DILTS FOUNDATION Dwinda Reina Sari. 10500106 SK. Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma,2008 ABSTRAK Di Indonesia akhir masa orde baru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa ini sering kali disebut dengan masa keemasan the Golden Age, masa-masa

BAB I PENDAHULUAN. masa ini sering kali disebut dengan masa keemasan the Golden Age, masa-masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak adalah individu yang unik, dimana anak selalu bergerak, memiliki rasa ingin tahu yang kuat, memiliki potensi untuk belajar dan mampu mengekspresikan diri

Lebih terperinci

Kode Kehormatan Pramuka

Kode Kehormatan Pramuka Kode Kehormatan Pramuka (1) Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas janji yang disebut satya dan ketentuan moral yang disebut Darma adalah salah satu unsur yang terdapat dalam Metode Kepramukaan. (2)

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1. Tugas Perkembangan 1 : Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luas 2. Rumusan Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

Kode Etik Guru Indonesia

Kode Etik Guru Indonesia Kode Etik Guru Indonesia Peranan guru semakin penting dalam era global. Hanya melalui bimbingan guru yang profesional, setiap siswa dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, kompetitif dan produktif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah berusaha meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah berusaha meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya 1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pemerintah telah berusaha meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya dengan melakukan perubahan kurikulum pendidikan yaitu dari Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), Kurikulum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai kehidupan guna membekali siswa menuju kedewasaan dan. kematangan pribadinya. (Solichin, 2001:1) Menurut UU No.

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai kehidupan guna membekali siswa menuju kedewasaan dan. kematangan pribadinya. (Solichin, 2001:1) Menurut UU No. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aktivitas vital dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia melalui transfer ilmu pengetahuan, keahlian dan nilai-nilai kehidupan guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak tunarungu merupakan anak yang mengalami hambatan pendengaran. Adanya hambatan pendengaran tersebut menimbulkan dampak terhadap perkembangan pada berbagai

Lebih terperinci

Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara umum, kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi dan konsumsi.

Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara umum, kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi dan konsumsi. . KEGIATAN EKONOMI Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara umum, kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi dan konsumsi. A. Pengertian produksi 1. Produksi Produksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang di miliki. Di dalam diri mereka telah melekat harkat dan martabat sebagai

BAB I PENDAHULUAN. yang di miliki. Di dalam diri mereka telah melekat harkat dan martabat sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak adalah amanah dari Tuhan Yang Maha Esa yang lebih tinggi dari kedudukan harta dan benda, bahkan jauh lebih berharga di atas segala sesuatu yang di miliki. Di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tujuan secara khusus adalah mampu menguasai empat aspek

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tujuan secara khusus adalah mampu menguasai empat aspek BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,

Lebih terperinci

Hidupku Sebagai Hadiah UntukMu, Bapa!

Hidupku Sebagai Hadiah UntukMu, Bapa! Hidupku Sebagai Hadiah UntukMu, Bapa! Sudahkah Anda merasa bahwa hidup Anda berari? Mungkin ya, mungkin idak. Berbagai hal yang Anda lakukan di sepanjang kehidupan Anda, dapat membuat Anda merasa berari.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan berperan penting dalam perkembangan dan kemajuan suatu bangsa,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan berperan penting dalam perkembangan dan kemajuan suatu bangsa, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan penting dalam perkembangan dan kemajuan suatu bangsa, karena pendidikan merupakan suatu proses untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang

Lebih terperinci

makanan dan penggunaan zat-zat gizi (Almatsier, 2004). Faktorfaktor yang dapat mempengaruhi status gizi adalah penyakit yang

makanan dan penggunaan zat-zat gizi (Almatsier, 2004). Faktorfaktor yang dapat mempengaruhi status gizi adalah penyakit yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia yang terbanyak melipui gizi kurang atau yang mencakup susunan hidangan yang idak seimbang maupun konsumsi keseluruhan yang idak mencukupi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi. Terjadi pada usia kurang lebih lima

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi. Terjadi pada usia kurang lebih lima 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa transisi. Terjadi pada usia kurang lebih lima belas tahun sampai dengan dua puluh dua tahun. Pada masa tersebut, remaja akan mengalami beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lukisan, dan mimik muka. (Syamsu Yusuf, 2000:118)

BAB I PENDAHULUAN. lukisan, dan mimik muka. (Syamsu Yusuf, 2000:118) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain, dalam pengertian ini tercakup semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan

Lebih terperinci

2015 PENGARUH LATIHAN ANGKLUNG TERHADAP PENGETAHUAN TANGGA NADA DIATONIS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SPLB-C YPLB CIPAGANTI KOTA BANDUNG

2015 PENGARUH LATIHAN ANGKLUNG TERHADAP PENGETAHUAN TANGGA NADA DIATONIS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SPLB-C YPLB CIPAGANTI KOTA BANDUNG A. LatarBelakang BAB I PENDAHULUAN Pengertian Musik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001), merupakan ilmu atau seni menyusun nada atau suara untuk menghasilkan komposisi yang mempunyai kesatuan dan

Lebih terperinci

CONTOH PIDATO TENTANG GLOBALISASI. Selamat siang, Yang terhormat Kepala Sekolah SMP Santa Ursula BSD, Victoria Isiningsih.

CONTOH PIDATO TENTANG GLOBALISASI. Selamat siang, Yang terhormat Kepala Sekolah SMP Santa Ursula BSD, Victoria Isiningsih. CONTOH PIDATO TENTANG GLOBALISASI Selamat siang, Yang terhormat Kepala Sekolah SMP Santa Ursula BSD, Victoria Isiningsih. Yang terhormat Wakil Kepala Sekolah SMP Santa Ursula BSD Eusthasia Suwari. Yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. datang. Anak dilahirkan dengan potensi dan kecerdasannya masing-masing.

BAB 1 PENDAHULUAN. datang. Anak dilahirkan dengan potensi dan kecerdasannya masing-masing. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa dimasa yang akan datang. Anak dilahirkan dengan potensi dan kecerdasannya masing-masing. Untuk mengoptimalkan potensi

Lebih terperinci