Topik 4: Evaluasi Kinerja
|
|
- Verawati Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kasus 1: Sistem Performance Appraisal di Xerox Pada pertengahan tahun 1980-an Xerox Corporaion menghadapi masalah. Sistem performance appraisal mereka idak berfungsi. Bukannya memoivasi karyawan, sistem tersebut malah mendemoivasi dan membuat kesal karyawan mereka. Xerox menyadari masalah ini dan mengembangkan suatu sistem baru untuk mengatasinya. Sistem Performance Appraisal lama: Sistem Performance Appraisal yang lama didasarkan pada 7 prinsip utama: Appraisal diberikan setahun sekali karyawan harus mencatat pencapaian mereka Manajer akan meng-assess pencapaian tersebut Bentuk assessment adalah rangkuman tertulis dan raing scale 1 (unsaisfactory) sampai 5 (excepional) Skor pencapaian diolah menggunakan metode forced-distribuion insenif berdasarkan kinerja yang baik (merit increases) dikaitkan dengan summary ingkat raing. Informasi tentang merit increases dan performance appraisals dilaksanakan dalam satu sesi. Sistem ini ternyata idak menghasilkan skor pencapaian yang adil dan dikeluhkan oleh karyawan sebagai sumber utama keidakpuasan mereka. Malah pada tahun 1983 Reprographic Business Group (divisi copier Xerox yang utama, melaporkan bahwa 95 persen karyawannya mendapat skor appraisal 3 atau 4. Karena ini, nyaris semua karyawan mendapatkan merit raises. Sistem Performance Appraisal baru Xerox menugaskan sebuah im khusus (task force) untuk menyusun sistem baru dari awal. Task force ini terdiri dari staf SDM senior (execuives). Namun demikian, anggota im juga berkonsultasi dengan karyawan ingkat staf dan manajer. Berikut adalah hal-hal yang berbeda tentang sistem baru tersebut: Tidak ada lagi raing menggunakan angka Appraisal didasarkan pada sesi-sesi umpan balik 6 bulan Appraisal didasarkan pada rencana pengembangan Tidak boleh menggunakan asesmen yang bersifat subjekif Sistem baru ini terdiri dari iga tahap (idak satu tahap seperi sistem lama). Tahapan ini disebar sepanjang satu tahun. Tahap pertama dilaksanakan di awal tahun keika para manajer mengadakan rapat koordinasi dengan para karyawan. Bersama, mereka menghasilkan kesepakatan tertulis tentang sasaran karyawan, tujuan, rencana-rencana kerja, dan tugas-tugas untuk tahun tersebut. Standar kinerja yang memuaskan secara eksplisit ditentukan dalam kriteria yang dapat diukur, dapat dicapai, dan rinci. Tahap kedua merupakan kewajiban, yaitu sesi umpan balik dan diskusi antara manajer dan karyawan. Sesi ini dilaksanakan pada pertengahan tahun. Seiap kemajuan yang mengarah ke sasaran dan kekuatan-kelemahan kinerja didiskusikan, termasuk berbagai kemungkinan cara meningkatkan kinerja di 6 bukan berikutnya. Baik manajer dan karyawan menandatangani lembar obekif sebagai buki bahwa diskusi sudah dilaksanakan. Tahap keiga, yaitu riviu kinerja formalnya, dilaksanakan di akhir tahun. Baik manajer dan karyawan menyiapkan dokumen tertulis yang menyatakan seberapa baik karayawan dalam mencapai berbagai sasaran. Mereka mediskusikan kinerja si karyawan, mengecek ulang apakah ada perbedaan persepsi antara skor yang diberikan manajer dan skor seharusnya menurut si karyawan. Rapat ini menekankan pada umpan balik dan peningkatan kinerja. Manajer menekankan baik kinerja posiif dan negaif karyawan. Tahap ini juga mencakup Halaman 1 dari 5 halaman.
2 sesi pengembangan, manajer dan karyawan merencanakan pelaihan, pendidikan, atau pengembangan yang dapat membantu karyawana. Diskusi tentang merit increase dilakukan di rapat yang terpisah dari rapat performance appraisal, biasanya satu-dua bulan berikutnya. Diskusi membahas merinci alasan mengapa karyawan berhak mendapat sejumlah bonus: kinerjanya, hubungannya dengan kolega, dan lain-lain. Ini membantu karyawan dapat melihat alasan kenaikan gaji mereka dengan lebih baik, bukan berdasarkan peringkat skor akhir seperi dulu. Tim ini mengadakan survei pada akhir tahun pertama implementasi sistem baru ini. Hasilnya adalah sebagai berikut: 81% karyawan memahami sasaran kerja kelompok lebih baik. 84% karyawan menganggap sistem ini adil 72% karywan menyatakan bahwa mereka mengeri penentuan merit increase. 70% karyawan mencapai sasaran pribadi dan kelompok mereka. 77% karyawan menganggap sistem ini merupakan langkah ke arah yang lebih baik Pertanyaan 1. Berdasarkan langkah ke-3 evaluasi kinerja, apa yang mendorong keberhasilan sistem baru ini? 2. Berdasarkan langkah ke-5 evaluasi kinerja, apa saja yang harus dipersiapkan agar manajer dapat memberikan evaluasi dengan baik? 3. Berdasarkan langkah ke-7 evaluasi kinerja, error apa saja yang mungkin terjadi dalam sistem ini? Halaman 2 dari 5 halaman.
3 Kasus 2: Evaluasi Kinerja di DHR Construcion DHR Construcion dikelola oleh Richard Davis, Manajer Operasi dan mitra senior. Rumah dibangun sesuai dengan permintaan pelanggan. Richard Davis bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan irma, termasuk bekerja dengan suppliers, pemberi kredit, dan subkontraktor. Davis dan Richard Hodgets, seorang general partner, bertemu seiap minggu, ditambah korespondensi via telepon dan . Mereka biasanya menugaskan project foreman kepada salah satu subkontraktor mereka atau salah satu karyawan mereka. Bila idak memungkinkan, posisi tersebut dipegang oleh Hodgets (yang sekarang juga punya pekerjaan penuh waktu di luar bisnis DHR dan punya sedikit waktu luang). DHR memiliki reputasi sebagai perusahaan yang jujur, tepat waktu dalam membayar tagihan, dan profesional (komoditas yang langka untuk perusahaan di industri tersebut di daerah mereka). Namun demikian, DHR juga sangat banyak menuntut terhadap suppliers mereka --DHR akan menegur mereka dengan keras bila pekerjaan idak selesai atau persediaan idak diantar tepat waktu. Bila berulang, suppliers ini idak akan dilibatkan kembali di projek-projek berikutnya. James Kennison James Kennison adalah seorang eksekuif korporat yang punya bakat dalam bidang konstruksi. Ia membangun sendiri rumahnya atas dasar hobi. Sebelumnya ia bekerja di MicroTech, sebuah perusahaan penghasil komponen elektronik. Karena ia sangat halus dan santai, ia cocok sekali di industri tersebut. Kennison meninggalkan dunia korporat karena ia sudah berkecukupan secara ekonomi. Ia ingin menyederhanakan hidupnya, kembali menyentuh alam, dan ingin beraktualisasi diri. Supaya tetap sibuk, Kenny memutuskan untuk memberdayakan hobinya dan mendatar sebagai pekerja bangunan. Sikapnya, ketajaman, dan temperamennya membuat ia mudah dipekerjakan oleh siapaun. Setelah beberapa projek, Kennison memutuskan untuk bekerja sendiri menjadi subkontraktor. Ia dipekerjakan Davis dan Hodgets sebagai kontraktor untuk menyelsaikan projek rumah di Mountain Trails. Davis dan Hodgets terpikat dengan pembawaan Kennison. Akhirnya Davis dan Hodgets mendekai Kennison untuk menjadi project foreman. Davis dan Hodgets yakin Kennison dapat menyelesaikan tugas tersebut meningat Kennison memiliki pengalaman bisnis yang kaya, dihormai di antara para subkontraktor sebagai seniman, dan idak ragu ikut turun tangan dalam berbagai pekerjaan bangunan. Walaupun Kennison tampak jujur dan terbuka terhadap Davis (Kennison selalu menyatakan bahwa semua berjalan baik), belum sebulan Davis sadar bahwa projek idak berjalan seperi rencana. Semua graik kerja mereka menunjukkan beberapa rumah terlambat selesai dan beberapa rumah lain idak lulus inspeksi. Wawancara Performance Appraisal Davis dan Hodgetss membicarakan situasi ini dengan Kennison dalam sebuah makan malam. Mereka ini mengetahui pasinya apa saja yang terjadi di lapangan di lokasi karena Kennison idak pernah berkomentar apapun tentang keterlambatan dan kegagalan inspeksi tersebut. Pada rapat tersebut, Davis menanyakan kembali kepada Kennison apa yang menurut Kennison tanggung jawabnya, seberapa pening tugas-tugas yang ia jalankan, dan peningnya untuk benar-benar tebuka pada Davis dan Hodgets. Kennison mengakui bahwa mengatur para subkontrator untuk tepat waktu mulai bermasalah dan ia mengira inspeksi dapat ia atasi. Ia minta maaf atas keterlambatan dan mengatakan akan memperbaiki komunikasi dengan Davis dan mengabarkan secara rinci apa saja yang terjadi di lapangan, terutama bila ada masalah. Davis mengingatkan kennsion bahwa ia ia perlu mengawasi subkontraktor dengan ketat karena mereka cenderung mengerjakan Halaman 3 dari 5 halaman.
4 beberapa projek sekaligus. Kennison memasikan Davis dan Hodgets bahwa ia akan mengatasi dan memperbaiki situasi. Pembicaraan dengan Kennsion seperinya membuat segalanya kembali normal. Kennison memberikan datar kontraktor untuk diundang ke rapat makan malam mereka. Keika masalah tentang jadwal diangkat, para kontraktor berjanji untuk bekerja sesuai ketentuan. Beberapa hari selanjutnya, berbagai akivitas memperbaiki situasi ini benar-benar terjadi atas panduan Kennsion. Inspeksi berikutnya terjadi tanpa hambatan. Pasca Evaluasi Beberapa hari setelah itu, para kontraktor kembali ke kebiasaan mereka, bekerja terlambat. Selama beberapa minggu Kennison berusaha merapel pekerjaan-pekerjaan tersebut, tapi idak berhasil. Situasi semakin memburuh keika pembeli rumah, yang berkunjung ke lokasi. melaporkan ke Davis bahwa rumah mereka terlambat dari jadwalnya. Setelah bicara singkat dengan kennsion, beberapa subkontraktor harus Davis pecat karena terus idak muncul tanpa kabar. Lebih parahnya, sekarang subkontraktor yang lain malah keluar karena rumah yang seharusnya sudah mereka kerjakan belum selesai (misalnya pengecatan, dll). Pertanyaan 1. Metode appraisal apa yang paling tepat menggambarkan bagaimana Davis dan Hodgets mengevaluasi Kennison? 2. Berdasarkan nomor 1, mengapa menurut kamu metode tersebut gagal dalam membentuk kemampuan Kennison mengelola para subkontraktor? 3. Kalau kamu menjadi Davis dan Hodgets, sistem appraisal seperi apa yang akan kamu terapkan? Halaman 4 dari 5 halaman.
5 Please download full document at Thanks
Bukti untuk mendukung asumsi
Asumsi Bukti untuk mendukung asumsi Kemungkinan bahwa asumsi bisa salah Konsekuensi jika asumsi yang salah Apakah asumsi akan diuji Jika Ya, Bagaimana pengujian asumsinya? Asumsi 1 Contoh : Kami berasumsi
Lebih terperincianajemen Sumber Daya Manusia. 1. Lata Belakang Teori dan Tujuan Peneliian 2. Metode
Review jurnal merupakan sebuah strategi untuk bisa mempermudah memahami ini dari peneliian yang telah dilakukan. Seiap mahasiswa seharusnya memiliki sedikit kemampuan melakukannya. Terkadang seorang dosen
Lebih terperinciPENGGUNAAN GPS DALAM MENEKAN COST DAN MENAMBAH MARGIN KEUNTUNGAN
FLEET MANAGEMENT PENGGUNAAN GPS DALAM MENEKAN COST DAN MENAMBAH MARGIN KEUNTUNGAN Armada kendaraan produkif adalah terpelihara dengan baik dan ukuran yang tepat untuk organisasi yang dilayaninya. hari
Lebih terperinciSTUDI KASUS LEO S FOUR-PLEX THEATER
STUDI KASUS LEO S FOUR-PLEX THEATER Review Kasus Leo Four-Plex Theater merupakan sebuah bioskop di kota kecil, Texas bagian barat. Leo Four-Plex Theater memiliki bebrapa masalah kontrol melalui temuan
Lebih terperincimemahami dan mengeri peningnya sebuah criical path pada ime scheduling dalam rangka pengendalian waktu proyek
Pengerian Compleion date adalah waktu yang dimiliki oleh kontraktor untuk melaksanakan dan menyelesaikan semua kegiatan yang telah direncanakan serta diatur sesuai dengan perjanjian yang tercantum di dalam
Lebih terperinciContoh Perilaku dan Budaya Organisasi
Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi Perilaku pegawai tidak terlepas dengan budaya organisasi. Menurut Kotter dan Hesket, budaya organisasi merujuk pada nilai-nilai yang dianut bersama oleh orang dalam
Lebih terperinciMANAJEMEN KINERJA. Paradigma Baru Dalam Memanajemeni. Oleh: Rojuaniah Dosen FE - UIEU
MANAJEMEN KINERJA Oleh: Rojuaniah Dosen FE - UIEU rojuaniah@indonusa.ac.id ABSTRAK Saat ini perusahaan menghadapi banyak tantangan dari lingkungan. Perubahanperubahan terjadi begitu cepat dan kadangkadang
Lebih terperinci1. Peran antarpersonal : semua manajer diharuskan melakukan tugas-tugas terkait seremonial dan bersifat simbolis, yang berperan sebagai :
Manajer adalah individu yang mencapai tujuan melalui orang lain. Organisasi adalah satuan unit sosial yang dikoordinasinsecara sadar, yang tersusun atas dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai
Lebih terperinciPengerian Lensa, Jenis Lensa dan Pembiasan pada Lensa
Pengerian Lensa, Jenis Lensa dan Pembiasan pada Lensa 1. Pengerian Lensa Lensa merupakan benda bening yang dibatasi oleh dua buah bidang lengkung.dua bidang lengkung yang membatasi lensa berbentuk silindris
Lebih terperinciDefusi (defusion): idak menekankan perbedaan antarpihak yang berkonlik; kompromi; mediasi
Tiga pendekatan dalam manajemen konlik: Penghindaran (avoidance): pengabaian persoalan dengan harapan konlik akan selesai dengan sendirinya; bisa dilakukan juga dengan memisahkan aktor yang berkonlik Defusi
Lebih terperinciPersiapan untuk Wawancara Disiplin Mulailah untuk mempersiapkan diri dengan memperbarui bagaimana Anda tahu karyawan tersebut telah melakukan suatu
Persiapan untuk Wawancara Disiplin Mulailah untuk mempersiapkan diri dengan memperbarui bagaimana Anda tahu karyawan tersebut telah melakukan suatu pelanggaran yang menjamin sebuah wawancara disipliner.
Lebih terperincib. Mengedit Mekanik / Teknis Penulisan Setelah melakukan pengeditan isi, pengorganisasian, dan gaya penulisannya, langkah berikutnya adalah melakukan
BAB 7 Revisi Pesan-pesan Bisnis A. Keterampilan Merevisi Revisi merupakan langkah terakhir dalam mengembangkan pesan pesan bisnis secara efekif. Seiap pesan bisnis perlu di edit baik menyangkut masalah
Lebih terperincihtp://detak-unsyiah.com/opini/pengaturan-kos-buruk-picu-seks-bebas-lingkungan-kampus.html PERMASALAHAN
htp://detak-unsyiah.com/opini/pengaturan-kos-buruk-picu-seks-bebas-lingkungan-kampus.html PERMASALAHAN Sekilas keika berbicara tentang kos-kosan secara otomais asosiasi masyarakat akan tertuju pada tempat
Lebih terperinciTUJUAN PENDIDIKAN. Adapun dalam pembahasan ini, ada beberapa hal yang perlu kita ulas sebagaimana Prof. Ahmad Tafsir uraikan, berikut pembahasannya:
TUJUAN PENDIDIKAN A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang bisa dikatakan sebagai kebutuhan dasar manusia untuk didapatkan agar ia menjadi manusia seutuhnya sesuai dengan yang diharapkan oleh manusia.
Lebih terperinciTIPS MEMBANGUN PRODUKTIVITAS KERJA
TIPS MEMBANGUN PRODUKTIVITAS KERJA Produktivitas kerja adalah ukuran mengenai apa yang telah diperoleh dari apa yang telah diberikan oleh karyawan dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan pada
Lebih terperinciAdministrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original
Tata Tertib Semua unit Misi KONE adalah untuk meningkatkan arus pergerakan kehidupan perkotaan. Visi kita adalah untuk Memberikan pengalaman terbaik arus pergerakan manusia, menyediakan kemudahan, efektivitas
Lebih terperinciRANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER
RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER 2 Pelajaran 12. Sakramen Bapis 1) Ada 7 sakramen yang diakui oleh Gereja, yaitu: a) Sakramen Bapis b) Sakramen Ekarisi c) Sakramen Krisma d) Sakramen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan di dalam suatu organisasi sesuai dengan tujuan dari
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1)
PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1) I. Jadwal Wawancara 1. Tanggal / Hari : 25 april 2009 2. Waktu Mulai dan Selesai : II. Identitas Informan 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : 3. Jabatan
Lebih terperincimakanan dan penggunaan zat-zat gizi (Almatsier, 2004). Faktorfaktor yang dapat mempengaruhi status gizi adalah penyakit yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia yang terbanyak melipui gizi kurang atau yang mencakup susunan hidangan yang idak seimbang maupun konsumsi keseluruhan yang idak mencukupi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara mengenai lembaga keuangan, terutama sebelum memasuki decade 1980-an, pikiran kita hamper selalu terfokus pada lembaga perbankan. Persepsi tersebut sesungguhnya
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat Koperasi ini bernama Koperasi Patra yang berkedudukan di Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Jenderal Gatot Soebroto Kav.32-34. Koperasi Patra didirikan berdasarkan
Lebih terperinciWarga Negara Indonesia yang memiliki kualiikasi pendidikan (jenjang dan jurusan) sesuai dengan formasi yang dibutuhkan;
1. PERSYARATAN PENDAFTARAN Kementerian/Lembaga non Kementerian, Pemerintah Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota tertentu, membuka kesempatan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2014 untuk mengisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam organisasi, para manajer menghabiskan hampir 80 persen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam organisasi, para manajer menghabiskan hampir 80 persen waktunya untuk berkomunikasi dengan orang lain dalam setiap harinya. Komunikasi tersebut dilakukan melalui
Lebih terperinciManajemen Kinerja. Slamet Heri Winarno
Manajemen Kinerja Slamet Heri Winarno PENDAHULUAN Manajemen kinerja: proses yang dilakukan para manager untuk memastikan aktivitas-aktivitas pegawai dan output mendukung tujuan organisasi. Proses ini mensyaratkan:
Lebih terperinciImplikasi dan dampak teori Operant Condiioning dalam proses pengajaran Aqidah Akhlak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam menerapkan metode yang baik untuk suatu proses pembelajaran, maka harus diperlukan teori yang cocok untuk sebuah model pembelajaran yang mampu diserap dan
Lebih terperinciPada indikator kesiapan dalam belajar, siswa mendapatkan skor 2,08 pada siklus I.
No. Indikator Siklus I Siklus II 1 Kesiapan dalam belajar 2,08 2,66 2 Aktif dalam pembelajaran 1,44 2,22 3 Menganalisis permasalahan dari guru 1,38 2,22 4 Melakukan tanya-jawab dengan guru dan teman 1,6
Lebih terperinciAspek Eikolegal Pelayanan Kesehatan 27/09/2006. WP Greet Box icon
Aspek Eikolegal Pelayanan Kesehatan 27/09/2006 WP Greet Box icon Jika anda baru mengunjungi Astaqauliyah.com, maka ini adalah kesempatan berharga buat anda. Silahkan berlangganan arikel Astaqauliyah.com
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Sesuai dengan ruang lingkup yang sudah dibahas sebelumnya, yang menjadi ruang
BAB 4 PEMBAHASAN Sesuai dengan ruang lingkup yang sudah dibahas sebelumnya, yang menjadi ruang lingkup audit operasional atas fungsi sumber daya manusia pada Hotel Borobudur Jakarta mencakup pelaksanaan
Lebih terperinciDan peningnya untuk meningkatkan irst-ime customer menjadi lifeime buyer adalah :
Griin (2003 ; 113), memberikan pengerian loyalitas : When a customer is loyal, he or she exhibits purchase behavior deined as non-random purchase expressed over ime by some decision-making un\it. Dan peningnya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Akuntansi Pengelolaan Kontrak Kerja Proyek Perusahaan PT. Bina Rekacipta utama Sistem akuntansi yang dilakukan oleh PT. Bina Rekacipta Utama adalah berdasarkan
Lebih terperinciditetapkan menggunakan nama ISO, diambil dari bahasa Yunaniisos yang berari sama.
ISO, Organisasi Internasional untuk Standardisasi yang berkantor pusat di Jenewa, merupakan lembaga swadaya masyarakat (LSM atau NGO = Non-Governmental Organizaion) penetap standar internasional yang terdiri
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Perusahaan kontraktor adalah orang atau badan usaha yang menerima pekerjaan dan melaksanakan pekerjaan sesuai yang ditetapkan, peraturan dan
Lebih terperinciI. SEJARAH HIV AIDS II.APA ITU HIV? III. Dimanakah virus HIV ini berada? IV. APAKAH CD4 ITU?
I. SEJARAH HIV AIDS Pada bulan Juli 1981, New York Times melaporkan suatu kejadian langka yang berbentuk kanker di kalangan laki-laki gay di New York dan California, pertama-tama itu disebut sebagai "gay
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1 Kuesioner Penelitian. Kepada Yth. Bp/Ibu/Sdr Akuntan Di tempat
LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kepada Yth. Bp/Ibu/Sdr Akuntan Di tempat Dengan hormat, Saya Ika Kristianti adalah mahasiswa S2 jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum MTs Negeri Kendal MTs Negeri Kendal merupakan salah satu lembaga pendidikan formal setingkat pendidikan menengah yang berada di Kendal. Berdirinya MTs
Lebih terperinciDESKRIPSI JABATAN. Dewan Legislatif Oregon BAGIAN 1. INFORMASI JABATAN. Tanggal Efektif September 2007
Dewan Legislatif Oregon DESKRIPSI JABATAN BAGIAN 1. INFORMASI JABATAN Tanggal Efektif September 2007 Tingkat Klasifikasi Nomor Klasifikasi CALA-4, (ini merupakan level keempat dari klasifikasi empat seri)
Lebih terperinciAnalisis Pemilihan Bisnis
Tugas Manajemen Nama : Riyan Darmawan Kelas : 2-S Nomor : 31 NPM :143060019713 Nama Bisnis: Warung Jujur Analisis Pemilihan Bisnis Melihat lingkungan tempat tinggal saya sekarang yang berada di pondok
Lebih terperinciBAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN
BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN 5.1 Karakteristik Kepemimpinan Pemimpin di Showa Indonesia Manufacturing yang ada menggunakan prinsip keterbukaan terhadap karyawan
Lebih terperinciCOMANDITAIRE VENOOTSCHAP (CV)
COMANDITAIRE VENOOTSCHAP (CV) CV atau Comanditaire Venootschap adalah bentuk usaha yang merupakan salah satu alternaif yang dapat dipilih oleh para pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha dengan
Lebih terperinciMASALAH SENGKETA DALAM PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
MASALAH SENGKETA DALAM PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI Mukhamad Afif Salim, Agus Bambang Siswanto Program Studi Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945 Semarang Email : afifsalim@untagsmg.ac.id 1. PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung
Lebih terperinciBAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang
BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan
Lebih terperinciLAMPIRAN 6. PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas)
LAMPIRAN 6 PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas) Pihak Pertama Nama: Perwakilan yang Berwenang: Rincian Kontak: Pihak Kedua Nama:
Lebih terperinciAnti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.
VESUVIUS plc Kebijakan Anti-Suap dan Korupsi PERILAKU BISNIS UNTUK MENCEGAH SUAP DAN KORUPSI Kebijakan: Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Tanggung Jawab Perusahaan Penasihat Umum Versi: 2.1 Terakhir diperbarui:
Lebih terperinciabu, 21 November 2012
abu, 21 November 2012 8. SURAT PERJANJIAN SEWA BELI BARANG ELEKTRONIK PERJANJIAN SEWA BELI Perjanjian ini dibuat pada hari ini, tanggal bulan tahun oleh dan antara: Nama : Usia : Pekerjaan : Alamat : Dalam
Lebih terperinciPANDUAN DISKUSI MENYUSUN RENCANA USAHA DAN KESIAPAN KERJA
PANDUAN DISKUSI MENYUSUN RENCANA USAHA DAN KESIAPAN KERJA Tujuan Peserta mampu mengidentifikasi dirinya apakah minat untuk melakukan usaha atau sebagai pekerja/karyawan/buruh Peserta mampu menyusun rencana
Lebih terperinciLihat https://acrobat.adobe.com/sea/en/how-to/pdf-to-word-doc-converter.html untuk informasi lebih lanjut. LAMPIRAN 3
Untuk mengedit teks ini: Buka file ini pada Adobe Acrobat Klik 'Export PDF tool' pada bagian kanan Pilih Microsoft Word' untuk formatnya kemudian pilih Word Document Klik Export. Simpan file dengan memberikan
Lebih terperinciKuliah Komunikasi - Partai Poliik Sebagai Sarana Komunikasi Poliik BY NISYA RIFIANI, AT 9:50:00 PM, HAS 1 COMMENT
Kuliah Komunikasi - Partai Poliik Sebagai Sarana Komunikasi Poliik BY NISYA RIFIANI, AT 9:50:00 PM, HAS 1 COMMENT KULIAH KOMUNIKASI :: PENGANTAR ILMU POLITIK (2007) PARTAI POLITIK SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI
Lebih terperinci3 Minute Coach Mamoru Itoh 3 menit
3 Minute Coach Pada tahun 2003, Mamoru Itoh memulai ritual diskusi 5 menit setiap hari dengan para bawahannya. Diskusi pendek itu ia lakukan dengan fokus pada perbaikan perusahaan. Hasilnya, setelah 6
Lebih terperinciPEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar
Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP
Lebih terperinciNama Jabatan : Kasir Atasan Langsung : Kepala Operasional. 4. Melakukan proses transaksi pelayanan jual beli serta melakukan pembungkusan
Nama Jabatan : Kasir Atasan Langsung : Kepala Operasional Tanggung Jawab Utama Aktivitas : pelaksana Ruang lingkup : Melayani dan melakukan perhitungan atas transaksi yang dilakukan. Tugas 1. Menjalankan
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN MAGANG. C2 No. 01 Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan.
BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Sebelum penulis melaksanakan kegiatan magang, terlebih dahulu penulis mengajukan surat permohonan magang yang ditujukan kepada Kantor Akuntan
Lebih terperinciBAB IV. Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang. Jadi Pada PT Aneka Medium Garment. IV.1. Survei Pendahuluan
BAB IV Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang Jadi Pada PT Aneka Medium Garment IV.1. Survei Pendahuluan Kegiatan awal dalam melakukan audit operasional atas fungsi pengelolaan persediaan
Lebih terperinciJaringan kogniif merupakan jaringan nirkabel yang terdiri dari. beberapa jenis pengguna: sering pengguna primer (utama licenseholder
Jaringan kogniif merupakan jaringan nirkabel yang terdiri dari beberapa jenis pengguna: sering pengguna primer (utama licenseholder spektrum band) dan pengguna sekunder (kogniif radio) Dalam beberapa tahun
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 394/KMK.04/1996 TENTANG PELAKSANAAN PEMBAYARAN DAN PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DARI PERSEWAAN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN MENTERI KEUANGAN
Lebih terperinciGlobal Marketing Information Systems and Research. tindakan eksekutif. Pemasar global dihadapkan pada masalah ganda ketika
Global Marketing Information Systems and Research Pendahuluan Informasi, atau data yang bermanfaat, merupakan bahan baku bagi tindakan eksekutif. Pemasar global dihadapkan pada masalah ganda ketika mencari
Lebih terperinciNomer : Fakultas : Semester : PETUNJUK PENGISIAN
Nomer : Fakultas : Semester : PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian jawablah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Jawablah semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat dari waktu yang dijadwalkan, dan dengan tercapainya mutu. Dampak dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan proyek merupakan sasaran utama bagi perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi. Proyek yang dikatakan berhasil merupakan cerminan dari
Lebih terperinciBAB 7. MANAJEMEN KINERJA. Tujuan-Tujuan Strategis Organisasi
Pemahaman tentang manajemen kinerja Kriteria pengukuran kinerja Metode-metode dalam penilaian kinerja Sumber-sumber informasi kinerja Pemberian Umpan Balik Kinerja Penerapan manajemen kinerja untuk pengambilan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kualitas Pelayanan 2.1.1 Pengertian Kualitas Pelayanan Menurut Goetsh dan Davis (dalam Tjiptono, 2002:51) Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PESERTA TES di PLTI
PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PESERTA TES di PLTI Pusat Layanan Tes Indonesia (PLTI) merupakan Lembaga penyelenggara Test of English Proficiency yang disingkat TOEP dengan TEFLIN sebagai penanggung jawab
Lebih terperinciTes Karakteristik Pribadi
1 2 Tes Karakteristik Pribadi TIPS MENGERJAKAN TES KARAKTERISTIK PRIBADI Soal Tes Kompetensi Pribadi (TKP) pada dasarnya adalah tes yang menilai sikap dan respon seseorang terhadap kasus yang diajukan
Lebih terperinciMEKANISME KELUHAN PEKERJA
PROSEDUR TPI-HR-Kebijakan-04 Halaman 1 dari 7 MEKANISME KELUHAN PEKERJA Halaman 2 dari 7 Pendahuluan Keluhan didefinisikan sebagai masalah yang nyata atau dirasakan yang dapat memberikan alasan untuk mengajukan
Lebih terperinciPENERAPAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PT BAKRIE PIPE INDUSTRIES BEKASI
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PT BAKRIE PIPE INDUSTRIES BEKASI Shalahuddin 1, Irma Mufliha 2 1 Akademi Sekretari dan Manajemen BinaInsani, Bekasi, pisolpaligo@yahoo.co.id 2 Akademi Sekretari dan
Lebih terperinciStudi Kasus hal 122. Albertsons Mempengaruhi Sikap Karyawan
Studi Kasus hal 122 Albertsons Mempengaruhi Sikap Karyawan Albertsons adalah sebuah perusahaan obat dan bahan makanan yang sangat besar. Perusahaan ini memiliki 2400 supermarket, dan merek Osco dan Sav-on
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, didapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat kesenjangan antara jasa yang dirasakan oleh peserta kursus dengan
Lebih terperinciKegembiraan manik. Riwayat perilaku merusak
DIAGNOSA KEPERAWATAN Faktor resiko meliput TRAUMA, risiko/membahayakan, orang lain, resiko Kesulitan emosi; peka rangsang dan prilaku implusif; pikiran delusi; respons rendah keika ide/keinginan klien
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN GANGGUAN KESEHATAN PERAWAT DI IRD RSUP DR.SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN GANGGUAN KESEHATAN PERAWAT DI IRD RSUP DR.SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN 27 April 2009 Basuki ABSTRAK Perawat yang bekerja di Instalasi Rawat Darurat sangat rentan terhadap
Lebih terperinciKewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret
Kewirausahaan Firdaus,S.Kom,M.Kom Minggu, 19 Maret 2017 1 Manusia (karyawan) yang menjadi motor penggerak kegiatan usaha perlu dikelola secara profesional. Pengelolaan SDM ini kita kenal dengan Manajemen
Lebih terperinciLAMPIRAN 4 PRESEDEN PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA.
LAMPIRAN 4 PRESEDEN PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (versi lengkap) DAFTAR ISI Para Pihak dan Latar Belakang 1. Definisi dan Interpretasi
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Penilaian Kinerja 2.1.1 Proses penilaian kinerja Penilaian kinerja adalah suatu proses manajemen. Manajemen kinerja mengacu pada Bacal (1999) adalah proses komunikasi
Lebih terperinciManagement Style Diagnostic Test (MSDT)
Management Style Diagnostic Test (MSDT) Pedoman: Pada halaman-halaman berikut, Anda akan membaca sejumlah pernyataan mengenai tindakan yang mungkin Anda lakukan dalam tugas Anda di perusahaan. Anda diminta
Lebih terperinciLAMPIRAN 3 NOTA KESEPAKATAN (MOU) UNTUK MERENCANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA. (Versi Ringkas)
LAMPIRAN 3 NOTA KESEPAKATAN (MOU) UNTUK MERENCANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas) Pihak Pertama Nama: Perwakilan yang Berwenang: Rincian Kontak: Pihak Kedua
Lebih terperinciMembangun Ketrampilan Memfasilitasi
Membangun Ketrampilan Memfasilitasi Fasilitasi menjelaskan proses membawa satu kelompok melalui cara pembelajaran, atau berubah dengan cara yang mendorong semua anggota kelompok tersebut, untuk berpartisipasi.
Lebih terperinciBAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja
BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Sistem Organisasi Proyek 3.2 Struktur Organisasi Proyek PEMBERI TUGAS (OWNER) PT.Kompas Media Nusantara MANAJEMEN KONSTRUKSI PT.Ciriajasa Cipta Mandiri
Lebih terperinciBEHAVIORAL EVENT INTERVIEW. Materi Pelatihan B.E.I. di Jakarta (Peserta: Ir. Benny Waluyo, M.M.)
BEHAVIORAL EVENT INTERVIEW Materi Pelatihan B.E.I. di Jakarta (Peserta: Ir. Benny Waluyo, M.M.) Apa B.E.I? Behavioral Event Interview adalah teknik wawancara dengan cara menggali informasi mengenai perilaku
Lebih terperinciMEMILIH BISNIS YANG TEPAT BUSINESS STAR UP
MEMILIH BISNIS YANG TEPAT BUSINESS STAR UP 3 TONGGAK MEMILIH BISNIS YANG TEPAT UNTUK ANDA TONGGAK 1 Pembentukan Relung Khusus TONGGAK 2 Pengujian Ide Bisnis Melalui Riset TONGGAK 3 Penjernihan Tujuan Keuangan
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
Draf 07 Agustus 2011 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI 1 BAB
Lebih terperinciSekilas Tentang Warna. Jenis - Jenis Warna
Sekilas Tentang Warna Jenis - Jenis Warna Quote:Warna Primer, warna primer adalah Merah, kuning, biru, warna-warna ini adalah warna yang dapat dikombinasikan untuk membuat warna lain, jika kamu menggabungkan
Lebih terperinciMOTIVATIONAL SKILLS. Memotivasi, adalah proses manajemen untuk mempengaruhi individu/orang lain agar berpirilaku tertentu
ASMAUL KHUSNA 17082010016 SURABAYA, 08 NOVEMBER 2017 MOTIVATIONAL SKILLS Apa Itu Keterampilan Motivasi? Keterampilan motivasi di tempat kerja dapat didefinisikan sebagai tindakan atau strategi yang akan
Lebih terperinciBab 5 Analisis 5.1. Analisis Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Karyawan Analisis Kebutuhan Yang Telah Terpenuhi Kebutuhan Fisiologis
72 Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Karyawan Dari hasil pengolahan data pada bab sebelumnya, maka dapat dihasilkan hal-hal sebagai berikut : 5.1.1. Analisis Kebutuhan Yang Telah
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA
BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,
Lebih terperinciBAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan
52 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN JAS A, PIUTANG DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT Gemilang Elektrik Indonesia didirikan pada tahun 2000
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor) menuntut pihak-pihak pelaksana konstruksi meningkatkan mutu dan caracara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya pembangunan fisik (infrastruktur dalam berbagai sektor) menuntut pihak-pihak pelaksana konstruksi meningkatkan mutu dan caracara pelaksanaan proyek
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini menjelaskan hasil analisis terhadap jawaban teknik dari obseravasi, wawancara dan teknik pengumpulan data arsipakan di uraikan mengenai pembahasannya. Responden dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Pengembangan Sumber daya Manusia:2004) sebagai berikut :
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia pada hakikatnya adalah penerapan manajemen tersebut khusus untuk sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maraknya perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan perekonomian menuju arah persaingan dunia semakin dekat, maraknya perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang perekonomian semakin menambah ketatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan dalam kegiatan perusahaan. Berhasil atau tidaknya perusahaan dalam mencapai tujuan sangat tergantung
Lebih terperinciSurat Perjanjian Kerja Sama Terkait Program Pemagangan Keterampilan Orang Asing (Contoh)
(Tipe Pengawasan Asosiasi) Surat Perjanjian Kerja Sama Terkait Program Pemagangan Keterampilan Orang Asing (Contoh). dari negara. (selanjutnya disebut Lembaga Pengirim) dan. dari negara Jepang (selanjutnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan harus dapat mengetahui
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu tolak ukur dalam pencapaian keberhasilan suatu organisasi. Di era globalisasi, pengelolaan sumber daya manusia bukan suatu
Lebih terperinciKomunikasi dokter-pasien. Hubungan yang berlangsung antara dokter/dokter gigi dengan pasiennya
Komunikasi dokter-pasien Hubungan yang berlangsung antara dokter/dokter gigi dengan pasiennya selama proses pemeriksaan/pengobatan/perawatan yang terjadi di ruang prakik perorangan, poliklinik, rumah sakit,
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Kinerja perusahaan akan sangat ditentukan oleh kinerja karyawan. Dalam
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kinerja perusahaan akan sangat ditentukan oleh kinerja karyawan. Dalam menjaga dan meningkatkan kinerja karyawan, pengelolaan kinerja (performance management) menjadi
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN MAGANG
BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Dalam proses pelaksanaan magang yang dilaksanakan oleh penulis kurang lebih dua bulan yaitu dari tanggal 15 Februari 2016 s/d tanggal 15 April
Lebih terperinciArtikel : Lahirnya Kedisiplinan Tanpa Hukuman 0
Artikel : Lahirnya Kedisiplinan Tanpa Hukuman 0 Permasalahan kedisiplinan berawal dari sistem disiplin. Sistem disiplin tradisional cenderung membetulkan kinerja yang buruk daripada meningkatkan kinerja.
Lebih terperinciMSDM Summary Chapter 9
MSDM Summary Chapter 9 by: Gabriella Pella Joanne Nainggolan Rinda Gultom Sheila Silalahi CHAPTER 9 : Performance Management & Appraisal Proses Performance Appraisal (Penilaian Kinerja) Penilaian kinerja
Lebih terperinciANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Struktur Organisasi Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu harus mempunyai struktur organisasi yang menyatakan berbagai fungsi
Lebih terperinciPROSES BISNIS & SISTEM INFORMASI
PERTEMUAN III PROSES BISNIS & SISTEM INFORMASI M. Yusril Helmi Setyawan, S.Kom., M.Ko 1 Proses Bisnis dan Sistem Informasi Agar perusahaan dapat beroperasi, bisnis harus berhubungan dengan banyak bagian
Lebih terperinci