MARI BELAJAR DI INDIA. Bab 3 Sistem Pendidikan Tinggi di India

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MARI BELAJAR DI INDIA. Bab 3 Sistem Pendidikan Tinggi di India"

Transkripsi

1 Bab 3 Sistem Pendidikan Tinggi di India 17

2 Sistem Pendidikan Tinggi di India Stuktur Pendidikan Tinggi Di bawah konstitusi India, pendidikan tinggi merupakan tanggung jawab bersama antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Negara Bagian (Catatan 25 dari Daftar Bersama). Oleh karena itu, universitas didirikan berdasarkan Hukum yang berlaku di Pusat dan Negara Bagian terlepas apakah universitas tersebut didanai oleh Negara Bagian atau tidak. Hanya Perguruan Tinggi, Lembaga Kepentingan Nasional, dan lembaga yang statusnya disamakan dengan Universitas memiliki tingkat kekuatan berunding. Namun, koordinasi dan penentuan standar institusi Pendidikan Tinggi merupakan tanggung jawab Pemerintahan Pusat (Catatan 66 dari Daftar Persatuan). Terdapat beberapa badan hukum yang diatur oleh Pemerintah India untuk untuk mengawasi pendidikan tinggi di India. Badan badan tersebut adalah sebagai berikut: Badan Hukum Pendidikan Tinggi University Grants Commission (UGC) All India Council for Technical Education (AICTE) Medical Council of India (MCI) Dental Council of India (DCI) Pharmacy Council of India (PCI) National Council for Teacher Education (NCTE) Rehabilitation Council of India (RCI) Indian Council for Agriculture Research (ICAR) 18

3 Bar Council of India (BCI) Indian Nursing Council (INC) Central Council of Homeopathy (CCH) Central Council of Indian Medicine (CCIM) Distance Education Council (DEC) Sekilas mengenai Pendidikan Tinggi Ukuran Pendidikan Tinggi Pendaftaran dalam Universitas dan Perguruan tinggi 16,9 juta Pendaftaran dalam Pembelajaran Jarak Jauh 3,5 juta Rasio Kotor Pendaftaran Sekitar 16 % Asupan dalam Pendidikan Teknis Sekitar 2,24 juta pada tingkatan dan 1,21 juta pada program diploma Jumlah Universitas / Universitas Setingkat Institusi 634 Jumlah Perguruan tinggi Fakultas

4 Tipe Institusi Jumlah Institusi 1. Universitas Pusat (Central Universities) Universitas Negara Bagian (State 297 Universities) 3. Status disamakan dengan Universitas Institusi Kepentingan Nasional Universitas Swasta 100 Total 634 Pertumbuhan Pendidikan Tinggi di India 20

5 Pendaftaran dalam Pendidikan Tinggi UNIVERSITAS dan institusi khusus merupakan pusat pembelajaran pendidikan tinggi di India. Studi dan disiplin ilmu yang ada mencakup berbagai subjek dari puisi sampai teknik computer, hingga penelitian luar angkasa. Kebanyakan universitas dan pusat pendidikan tinggi untuk pembelajaran dan penelitian mempunyai fungsi otonomi. Sejumlah universitas mempunyai struktur federal yang tersusun atas perguruan tinggi yang berafiliasi pada satu tingkat dan departemen universitas di sisi lain. Pada umumnya, perguruan tinggi yang terafiliasi mengajarkan kuliah untuk program sarjana, sementara departemen universitas melaksanakan pengajaran untuk program pasca sarjana dan penelitian lebih lanjut. Universitas menentukan kriteria penerimaan untuk masuk ke perguruan tinggi dan mengkoordinasi ujian tingkat pertama pada program sarjana serta pemberian gelar. 21

6 Tipe Universitas Pada dasarnya, universitas di India terdiri dari dua tipe, yaitu kesatuan dan afiliasi. Universitas kesatuan terbatas pada sebuah kampus tunggal dan menawarkan kuliah pasca sarjana dan sarjana, dan sangat menekankan pada penelitian. Aligarh Muslim University, Banaras Hindu University, Mysore University, dan Jawaharlal Nehru University (JNU) merupakan contoh penting jenis universitas ini, walaupun JNU tidak mempunyai kuliah untuk pengajaran tingkat sarjana, kecuali dalam bidang bahasa. Variasi dari universitas kesatuan adalah universitas kota yang mempunyai perguruan tinggi konstituante. Contoh jenis variasi universitas kesatuan adalah University of Allahabad dan Maharaja Sayajirao University of Baroda. Universitas afiliasi merupakan jenis universitas yang paling sering dijumpai di India. Pada umumnya, universitas afiliasi memiliki kampus pusat yang mempunyai departemen atau sekolah yang memberikan petunjuk bagi pasca sarjana dan melakukan penelitian. Universitas jenis ini juga memiliki sejumlah perguruan tinggi yang terafiliasi dengan mereka dan perguruan tinggi tersebut tersebat di beberapa area, sesuai dengan yuridiksi dari universitas tersebut. Kebanyakan perguruan tinggi menawarkan kuliah bagi sarjana walaupun beberapa perguruan tinggi tersebut juga memiliki kelas bagi pasca sarjana untuk kuliah tertentu. Kebanyakan universitas di India merupakan tipe afiliasi dengan universitas berukuran besar seperti Delhi, Calcutta, Mumbai, dan Bangalore yang memiliki sejumlah perguruan tinggi afiliasi. Terdapat kategori universitas institusi ketiga yang mengajarkan kuliah teknik dan profesional bagi tingkat sarjana dan pasca sarjana. Namanama seperti Indian Institute of Technology, Birla Institute of Technology, All India Institute of Medical Sciences, Indian Forest Research Institute, dan Indian Veterinary Research Institute merupakan contoh contoh dari jenis ini. Beberapa institusi khusus seperti Indian Agricultural Research Institute dan 22

7 Post Graduate Institute of Medical Research menawarkan kuliah untuk pasca sarjana dan penelitian. Selain itu, terdapat dua tipe institusi setingkat dengan universitas Status disamakan dengan Universitas (Deemed to be University) dan Institusi Kepentingan Nasional (Institutions of National Importance). Institusi yang disamakan statusnya dengan Universitas (juga disebut sebagai Deemed Universities) merupakan institusi yang diberikan status universitas berdasarkan tradisi panjang mereka dalam mengajar, atau spesialisasi dan keunggulan dalam bidang pengetahuan tertentu. Contohnya adalah Deccan College Post Graduate and Research Institute dan Pune and Tata Institute of Social Science, Mumbai. Status Disamakan dengan Universitas diberikan oleh University Grants Commission (UGC) dengan persetujuan dari Departemen Pendidikan, Kementerian Pengembangan Sumber Daya Manusia. Institusi Kepentingan Nasional didirikan, atau ditetapkan melalui Keputusan Parlemen. Untuk beberapa kasus tertentu, mereka diberdayakan untuk memberikan gelar mereka sendiri, dan hak istimewa yang biasanya hanya diberikan kepada universitas. Perguruan Tinggi Terdapat empat tipe perguruan tinggi, yaitu perguruan tinggi pemerintah, perguruan tinggi yang dikelola swasta, perguruan tinggi universitas, dan perguruan tinggi profesional. Hanya terdapat 15 20% perguruan tinggi pemerintah dari jumlah perguruan tinggi di dalam negeri. Perguruan tinggi tersebut dikelola oleh pemerintah negara bagian. Namun, seperti dalam kasus perguruan tinggi lain, universitas yang terikat dengan perguruan tinggi tersebut yang mengadakan ujian, memberikan kuliah dan studi, serta memberikan gelar. 23

8 Tapi, sekitar 70% perguruan tinggi telah didirikan oleh sebuah perwalian yang dikelola oleh swasta atau masyarakat. Lebih dari sepertiga perguruan tinggi tersebut didirikan di area pedesaan. Manajemen mereka dibentuk sesuai dengan norma yang ditetapkan oleh pemimpin tertinggi dalam universitas yang bersangkutan. Hubungan perguruan tinggi tersebut dengan universitas dijelaskan oleh undang undang dan rektor universitas. Walaupun didirikan melalui inisiatif swasta, semua perguruan tinggi tersebut menerima dana bantuan dari pemerintah Negara bagian. Kuasa untuk memberikan afiliasi kepada sebuah perguruan tinggi umumnya terikat pada universitas yang berkonsultasi dengan pemerintah negara bagian. Perguruan tinggi dari Universitas, disebut juga perguruan tinggi konstitusi, merupakan institusi yang dijalankan dan diatur oleh universitas itu sendiri, jumlahnya sangat sedikit. Perguruan tinggi profesional kebanyakan bergerak dalam bidang ilmu Kedokteran, Teknik, dan Manajemen. Selain itu, terdapat beberapa ilmu lain juga. Beberapa jenis perguruan ini didukung dan diatur oleh pemerintah, sedangkan beberapa perguruan tinggi lain dikelola berdasarkan inisiatif swasta. Pada negara bagian Karnataka, Maharashtra, Andhra Pradesh, dan Tamil Nadu, terjadi sebuah pertumbuhan yang fenomenal dalam hal jumlah perguruan tinggi profesional yang dikekola oleh swasta. Mereka tidak memperoleh bantuan dana apapun dari pemerintah negara bagian dan, hampir dalam kebanyakan kasus, mereka mengenakan biaya yang berat meliputi biaya modal dan biaya operasional. Keunikan, fleksibilitas, dan kualitas pendidikan tinggi di India telah menarik semakin banyak pelajar internasional untuk datang ke universitasuniversitas di India, untuk belajar di India dibandingkan dengan universitas lain yang lebih mahal dan pendidikan tinggi yang ditawarkan di Amerika Serikat, di negara negara kawasan Eropa Barat, dan Australia. Pendidikan tinggi masih sangat disubsidi di India, maka biayanya sangat terjangkau. Lebih lanjut, pelajar dari negara berkembang, seperti Indonesia, merasa lebih 24

9 sesuai dan percaya diri untuk berbagi karena mereka memiliki lebih banyak nilai nilai sosial dan budaya yang hampir sama dengan India. Struktur Pada system India, pendidikan tinggi mencakup pendidikan yang disampaikan setelah tahap 10+2 sepuluh tahun pendidikan dasar dan pendidikan menengah dilanjutkan dengan dua tahun pendidikan menengah tinggi. Program dan Gelar Program Sarjana Pada umumnya, program sarjana berlangsung selama tiga tahun sampai ujian akhir. Universitas dan institusi pendidikan tinggi memberikan gelar Sarjana dalam bidang Seni, Ilmu Pengetahuan Alam, Perdagangan, Manajemen, dll. Namun, program sarjana yang mengarahkan para pelajarnya menuju gelar dalam bidang ilmu profesional, seperti Teknik, Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi yang berlangsung lebih lama, yaitu sekitar 4 sampai 5,5 tahun. Program Pasca Sarjana Program dalam bidang Pengetahuan Umum, Pengetahuan Alam, dan Kedokteran biasanya berlangsung selama dua tahun dengan gelar Master. Untuk bidang Teknik dan Teknologi, perkuliahan berlangsung selama satu setengah tahun. Dalam beberapa bidang khusus, contohnya untuk gelar Sarjana Pendidikan (Bachelor of Education (B.ED)), penguasaan terhadap ilmu ilmu lain diperlukan sebelum status penerimaan didapatkan. Banyak universitas dan institusi tinggi menawarkan diploma atau sertifikat kuliah dengan durasi yang lebih pendek dalam bidang ilmu Teknik, 25

10 Ilmu Pertanian, dan Teknologi Komputer. Durasi kuliah ini bervariasi pada setiap universitas. Persyaratan untuk Pendaftaran Untuk pendaftaran program sarjana dalam universitas atau institusi pendidikan tinggi di India, para kandidat perlu untuk menyelesaikan masa 12 tahun sekolah. Persyaratan ini hampir sama dengan sistem pendidikan di Indonesia, yaitu setelah 12 tahun masa sekolah, murid akan lulus dari SMA/SMU. Para kandidat juga diharapkan untuk memperoleh nilai 60% 70% pada tes kualifikasi mereka. Persyaratan penerimaan bagi para kandidat program sarjana untuk dapat lulus tidak terlalu ketat. Penerimaan pada perguruan tinggi bukan profesional biasanya tidak sulit, kecuali pada beberapa kasus jika perguruan tinggi yang dituju terletak di kota metropolitan dan mempunyai tingkat kompetisi yang tinggi. Untuk penerimaan program sarjana teknik, para kandidat harus memperoleh nilai 75% 80% pada tes kualifikasi mereka yang mencakup beberapa pelajaran, yaitu Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, dan Bahasa Inggris. Tes masuk untuk perguruan tinggi profesional, seperti Kedokteran, Teknik, Farmasi, Kedokteran Gigi, Arsitektur, Manajemen, atau Pertanian lebih sulit karena terbatasnya kuota bangku yang tersedia, dan umumnya dilakukan tes penerimaan yang terpisah dari tes umum. Namun, dalam beberapa kasus, para pendaftar dari luar negeri dapat diterima dalam kuota bangku yang disediakan oleh Pemerintah India sesuai dengan pedoman yang ditentukan oleh Universitas India yang bersangkutan. Pada tingkat pasca sarjana, penerimaan bersifat terbatas dan hanya murid murid dengan kualifikasi baik yang dapat diterima. Institusi tertentu yang reputasinya sudah terkenal, lebih banyak diminati dari institusi lainnya. Pada perkembangan yang terjadi saat ini, banyak universitas yang telah memulai tes masuk mereka sendiri untuk kelas kelas pasca sarjana. Hal ini sekali lagi menunjukkan bahwa mahasiswa asing dapat diterima dalam kuota 26

11 bangku yang disediakan oleh Pemerintah India dengan beasiswa yang berbeda dan skema pembiayaan mandiri. Penerimaan untuk kuliah M. Phil, yang dimulai pada tahun 1970an, sebagai kuliah pra PhD, sangat kompetitif. Lebih dari 60% universitas yang ada telah menerapkan program ini yang sampai saat ini merupakan kualifikasi minimum dalam penunjukkan seorang dosen. Agar dapat memenuhi kualifikasi untuk gelar M.Phil ini, penekanan dilakukan pada pekerjaan yang dilakukan saat kuliah, meskipun disertasi juga diperlukan. Mahasiswa dapat diterima masuk ke dalam program PhD jika mereka mampu untuk memenuhi kriteria persyaratan sehubungan dengan kompetensi penelitian mereka dan ketertarikan yang asli terhadap bidang studi. Penerimaan disetujui oleh Dewan Studi, dalam beberapa kasus rekomendasi dari Komite Gelar Penelitian (Research Degree Committee) dari universitas yang bersangkutan juga dipertimbangkan. Untuk memastikan bahwa standar minimum dan keseragaman tetap terjaga, UGC dan Council for Scientific and Industrial Research (CSIR) saat ini melakukan tes pemilihan bersama sebanyak dua kali setahun untuk memilih kandidat yang memenuhi syarat untuk melakukan penelitian setiap tahunnya. Sejumlah beasiswa tersedia bagi mereka yang telah memenuhi syarat tes dan ingin mengejar penelitian lebih tinggi. Universitas dalam negeri memiliki otonomi dan bebas untuk menentukan peraturannya sendiri sehubungan dengan kualifikasi penerimaan untuk mahasiswa dari negara lain selain India. Association of Indian Universities (AIU) telah diterima sebagai badan yang terakreditas pada tingkat nasional untuk menangani penilaian kemampuan akademi asing. Daftar Ujian Asing yang diakui oleh AIU dimuat pada Lampiran I 27

12 Universitas dan Institusi Setingkat Universitas di India Saat ini terdapat 634 universitas setingkat institusi di India, termasuk 129 yang disamakan tingkatnya dengan universitas. Dari sejumlah 634 universitas, terdapat 297 universitas negara bagian, 43 universitas pusat, 65 institut kepentingan nasional, dan 100 universitas swasta. Untuk memenuhi kebutuhan terhadap pendidikan tinggi, terjadi pertumbuhan universitas swasta yang fenomenal pada beberapa dekade terakhir. Selain mempunyai sejumlah universitas tradisional, institusi pendidikan tinggi di India terdiri dari Universitas Pertanian (termasuk perhutanan, ilmu perikanan dan kedokteran hewan, teknologi hortikultura dan produk susu), Universitas Teknik dan Teknologi, Universitas Ilmu Kedokteran, Universitas Hukum, Institut Ilmu Populasi, Institut Statistik India, Institut Ilmu Pengetahuan Alam India, Universitas Jurnalisme, Universitas untuk Ayurveda, Universitas untuk Studi Perempuan, Universitas Sansekerta, Universitas Terbukan, Universitas Seni Murni, Universitas Musik, dan Universitas Terbuka untuk Sejarah Konservasi Seni dan Museologi. Terdapat lebih dari perguruan tinggi yang terafiliasi dengan universitas tersebut dan diperkirakan mencapai 17 juta pelajar terdaftar. Dari jumlah perguruan tinggi yang telah disebutkan, lebih dari 345 menawarkan MBBS (Bachelor of Medicine and Bachelor of Suegery) dan gelar yang lebih tinggi dalam bidang kedokteran, dan sekitar 1000 dalam bidang teknik. Perguruan tinggi lain yang menawarkan program sarjana dan pasca sarjana meliputi kedokteran gigi, farmasi, keperawatan, pertanian dan kuliah yang berhubungan, ayurveda, homeopati, B.A, B.Sc, B.Com, B.Ed, LLB, LLM, M.A, M.Sc, M.Ed, dan gelar tinggi lainnya dalam berbagai bidang ilmu seperti ilmu pengetahuan umum, ilmu pengetahuan sosial, dan humaniora yang mencakup bahasa asing, Hubungan Internasional, Studi Sosial, Pendidikan, dan Hukum ditawarkan pada kebanyakan universitas dan perguruan tinggi konvensional. Terjadi pertumbuhan jumlah Sekolah Bisnis yang fenomenal di India selama lima tahun terakhir karena jumlahnya yang meningkat sebanyak tiga kali lipat menjadi Jumlah murid yang terdaftar dalam program Master untuk Bisnis Administrasi (Master s Courses in Business 28

13 Administration {MBA}) dan kuliah yang berhubungan yang ditawarkan pada Sekolah Bisnis saat ini sekitar Bersama dengan perguruan tinggi konstitusi dari universitas, sejumlah pusat penelitian dari Council of Scientific and Industrial Research, Bhaba Atomic and Research Centre, Indian Council of Agricultural Research, dan Indian Council for Social Science Research juga terafiliasi dengan sistem universitas dan menawarkan program penelitian untuk doktor dan professor. Tahun Akademik Tahun akademik biasanya dimulai pada bulan Juni atau Juli dan berakhir pada bulan Maret atau April. Institusi yang terletak di area dataran tinggi (sekitar satu atau dua persen dari total institusi yang ada) mengikuti jadwal yang berbeda. Jadwal tersebut biasanya dimulai pada bulan Maret dan terus berlangsung sampai Desember. Pada kebanyakan universitas yang mengikuti pola ujian tahunan, tahun akademik dibagi menjadi tiga periode. Saat ini, sejumlah universitas mengikuti sistem semester. Tidak ada sistem yang mengatur pengajaran selama liburan di musim panas. Sistem Ujian Jika universitas tersebut mengikuti pola tahunan, ujian akhir tahun dilaksanakan antara bulan Maret dan Mei dan hasilnya akan diumumkan dua bulan kemudian. Sementara itu, ujian tambahan dilaksanakan pada bulan Oktober atau November. Untuk universitas yang mengikuti sistem semester, ujian dilaksanakan antara November Desember dan Maret April. Kebanyakan ujian dilaksanakan oleh universitas; namun, beberapa perguruan tinggi terafiliasi telah mengurangi jumlah ujian dalam universitas untuk suatu gelar. Contohnya, pada tingkat Sarjana untuk bidang humaniora, ujian pada akhir tahun pertama mungkin dilakukan oleh perguruan tinggi, dan ujian pada akhir tahun kedua dan ketiga dilakukan oleh universitas. Evaluasi terpusat juga telah diadopsi oleh beberapa universitas untuk menghemat waktu dalam mengevaluasi tulisan yang dibuat. Penilaian 29

14 internal dari pekerjaan yang dilakukan oleh mahasiswa selama proses pengajaran beberapa tahun tersebut termasuk dalam 10 sampai 25 persen dari total nilai pada tingkat sarjana, dan 20 sampai 40 persen pada tingkat pasca sarjana pada beberapa universitas. Institusi Teknik, Kedokteran, dan Manajemen pada umumnya telah mengadopsi sistem penilaian internal yang lengkap dengan menggunakan sistem penilaian huruf dan sistem nilai kredit. Bahasa Pengantar dalam Penyampaian Instruksi Pada kebanyakan universitas, bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Inggris. Dalam program kuliah profesional, bidang ilmu pengetahuan, dan teknik, Bahasa Inggris digunakan secara eksklusif sebagai bahasa pengantar. Untuk Fakultas Humaniora, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Perdagangan, bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa Inggris dan bahasa daerah. Pendidikan pasca sarjana dilakukan dalam Bahasa inggris di banyak tempat. Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan jarak jauh dimulai pada universitas di India pada tahun Pada tahun 1982, Universitas Terbuka pertama didirikan di Andhra Pradesh, Hyderabad, dan pada tahun 1985, Indira Gandhi National Open University (IGNOU) didirikan di Delhi. Universitas Terbuka lainnya telah dibangun di negara bagian Rajasthan, Maharashtra, Bihar, Gujarat, Madhya Pradesh, dan Karnataka. Sejumlah universitas mempunyai program pendidikan jarak jauh demi memenuhi kebutuhan mahasiswa yang bekerja paruh waktu atau penuh. 30

MARI BELAJAR DI INDIA. Bab 7 Skema Pembiayaan Mandiri Bagi Mahasiswa

MARI BELAJAR DI INDIA. Bab 7 Skema Pembiayaan Mandiri Bagi Mahasiswa Bab 7 Skema Pembiayaan Mandiri Bagi Mahasiswa 73 Skema Pembiayaan Mandiri bagi Mahasiswa Skema pembiayaan mandiri bagi mahasiswa internasional menyediakan fasilitas bagi para mahasiswa yang ingin melakukan

Lebih terperinci

Mari Belajar di India Panduan dan Informasi Penting tentang Pendidikan Tinggi di India

Mari Belajar di India Panduan dan Informasi Penting tentang Pendidikan Tinggi di India Mari Belajar di India Panduan dan Informasi Penting tentang Pendidikan Tinggi di India Cerita Sampul: Sampul Depan Universitas Kolkata dan Universitas Osmania Sampul Belakang Universitas Aligarh Muslim

Lebih terperinci

PEMBEKALAN STUDI LANJUT LUAR NEGERI: STUDI LANJUT PASCA SARJANA DI REPUBLIK FEDERAL JERMAN

PEMBEKALAN STUDI LANJUT LUAR NEGERI: STUDI LANJUT PASCA SARJANA DI REPUBLIK FEDERAL JERMAN PEMBEKALAN STUDI LANJUT LUAR NEGERI: STUDI LANJUT PASCA SARJANA DI REPUBLIK FEDERAL JERMAN Oleh: Satoto E. Nayono Fakultas Teknik-Universitas Negeri Yogyakarta Disampaikan dalam: Workshop Peningkatan Wawasan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 292/P/SK/HT/2008 TENTANG GELAR DAN SEBUTAN LULUSAN PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 292/P/SK/HT/2008 TENTANG GELAR DAN SEBUTAN LULUSAN PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS GADJAH MADA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 292/P/SK/HT/2008 TENTANG GELAR DAN SEBUTAN LULUSAN PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

MARI BELAJAR DI INDIA. Bab 4 Dewan India untuk Hubungan Budaya / Indian Council for Cultural Relations (ICCR)

MARI BELAJAR DI INDIA. Bab 4 Dewan India untuk Hubungan Budaya / Indian Council for Cultural Relations (ICCR) Bab 4 Dewan India untuk Hubungan Budaya / Indian Council for Cultural Relations (ICCR) 31 Dewan India untuk Hubungan Budaya / Indian Council for Cultural Relations (ICCR) Dewan India untuk Hubungan Budaya,

Lebih terperinci

MARI BELAJAR DI INDIA. Bab 6 Studi Bahasa Hindi di India

MARI BELAJAR DI INDIA. Bab 6 Studi Bahasa Hindi di India Bab 6 Studi Bahasa Hindi di India 64 Studi Bahasa Hindi di India Kendriya Hindi Sansthan Program Hindi untuk pelajar asing dimulai pada tahun 1971 di Pusat Delhi dan program ini terus berlanjut sebagai

Lebih terperinci

Postgraduate Study untuk Taught Courses

Postgraduate Study untuk Taught Courses Mengenal dan Memilih Berbagai Jenis Postgraduate Study di Inggris Saat ini mungkin Anda sedang berpikir untuk melanjutkan studi di Inggris, setelah menyelesaikan S1 di Indonesia atau di tempat lain. Anda

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG BIAYA KULIAH TUNGGAL DAN UANG KULIAH TUNGGAL PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG BIAYA KULIAH TUNGGAL DAN UANG KULIAH TUNGGAL PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

Program Sarjana/S1 selama 4 tahun dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang di salah satu "Top Global Universities di Jepang mulai bulan Oktober 2017.

Program Sarjana/S1 selama 4 tahun dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang di salah satu Top Global Universities di Jepang mulai bulan Oktober 2017. Program Sarjana/S1 selama 4 tahun dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang di salah satu "Top Global Universities di Jepang mulai bulan Oktober 2017. Membuka kesempatan Untuk meraih masa depan dan karir

Lebih terperinci

2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U

2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U No.132, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PENDIDIKAN. Kedokteran. Akademik. Profesi. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5434) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

PESAN DARI Vice-Chancellor dan President, dan Deputy Vice-Chancellor (Riset)

PESAN DARI Vice-Chancellor dan President, dan Deputy Vice-Chancellor (Riset) DA MP A K 2016 RISET PESAN DARI Vice-Chancellor dan President, dan Deputy Vice-Chancellor (Riset) University of Queensland memiliki reputasi membanggakan dalam membawa perubahan di dunia melalui penelitian,

Lebih terperinci

Wawancara* Kuliah Murah di Jawaharlal Nehru University (JNU): Ikuti Tips-Tips Lulus Ujian Tertulis Bersama bang Kamaluddin

Wawancara* Kuliah Murah di Jawaharlal Nehru University (JNU): Ikuti Tips-Tips Lulus Ujian Tertulis Bersama bang Kamaluddin Wawancara* Kuliah Murah di Jawaharlal Nehru University (JNU): Ikuti Tips-Tips Lulus Ujian Tertulis Bersama bang Kamaluddin 1. Boleh bang Kamal memperkenalkan diri dulu: asal, tempat tanggal lahir, hobi,

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL LEMBAGA DAN GENDER DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR. tahapan embrional ( ), tahapan pelahiran dan pertumbuhan ( ),

BAB IV PROFIL LEMBAGA DAN GENDER DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR. tahapan embrional ( ), tahapan pelahiran dan pertumbuhan ( ), 57 BAB IV PROFIL LEMBAGA DAN GENDER DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR 4.1 Profil Kampus Institut Pertanian Bogor 4.1.1 Sejarah Singkat IPB Estafet sejarah perkembangan Institut Pertanian Bogor dimulai dari tahapan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undang-undang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa negara menjamin hak setiap

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI Presiden Republik Indonesia, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undangundang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Program LL.M. @WashULaw ini memberi mahasiswa versi online dari kurikulum LL.M di kampus Washington University School of Law, dengan:

Program LL.M. @WashULaw ini memberi mahasiswa versi online dari kurikulum LL.M di kampus Washington University School of Law, dengan: ST. LOUIS, MO, 8 Mei 2012-Washington University School of Law mengumumkan akan mulai menawarkan gelar Master of Laws dalam bidang Hukum AS. untuk Pengacara Asing (LL.M.) dalam format online yang baru dan

Lebih terperinci

PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2013

PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2013 PENERIMAAN 118 Ada pilihan Program Studi 4 di Program Pendidikan untuk lulusan SLTA e 18 13 6 + Program Studi Ekonomi Islam dibuka mulai 2013 PENERIMAAN Jalur Masuk UI Program Pendidikan S1 B e b a s U

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undang-undang

Lebih terperinci

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang No.307, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESEHATAN. Keperawatan. Pelayanan. Praktik. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5612) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

TENTANG PENATAAN DAN PENETAPAN KEMBALI IZIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

TENTANG PENATAAN DAN PENETAPAN KEMBALI IZIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 526/P/SK/HT/2008 TENTANG PENATAAN DAN PENETAPAN KEMBALI IZIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang

Lebih terperinci

4. Beasiswa ditawarkan selama maksimal 6 semester (Tiga Tahun)

4. Beasiswa ditawarkan selama maksimal 6 semester (Tiga Tahun) INFORMASI BEASISWA PROGRAM DOKTOR (S3) DALAM NEGERI MELALUI PROGRAM ISLAMIC DEVELOPMENT BANK (IsDB) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM TAHUN AKADEMIK 2015 A. PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undangundang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin hak setiap warga negara

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

Akreditasi Program Studi di PTN-bh

Akreditasi Program Studi di PTN-bh Akreditasi Program Studi di PTN-bh Prof. Tineke Mandang Dr. Wawan Hermawan Prof. Noor Endah Prof. Renanto Topik Bahasan 1. Peraturan Akreditasi Nasional 2. Pembukaan Program Studi PTN Badan Hukum 3. Nomenklatur

Lebih terperinci

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DOSEN PEMBIMBING: Dr. DARMAWANSYAH, SE, MS. HEALTH CARE PROFESSIONALS (TENAGA PROFESI PELAYANAN KESEHATAN) KENNETH R. PUTIH, PH.D., FACHE, DAN DOLORES G. CLEMENT, DR.PH Presented

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1981 TENTANG PENATAAN FAKULTAS PADA UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1981 TENTANG PENATAAN FAKULTAS PADA UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 27 TAHUN 1981 TENTANG PENATAAN FAKULTAS PADA UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1980 telah ditetapkan Pokok-pokok

Lebih terperinci

PENATAAN FAKULTAS PADA UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI (Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1981 Tanggal 14 Agustus 1981) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENATAAN FAKULTAS PADA UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI (Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1981 Tanggal 14 Agustus 1981) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PENATAAN FAKULTAS PADA UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI (Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1981 Tanggal 14 Agustus 1981) Menimbang : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa dengan Peraturan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

M E M U T U S K A N: Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK DI UNIVERSITAS INDONESIA.

M E M U T U S K A N: Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK DI UNIVERSITAS INDONESIA. KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 1335 /SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sistem pendidikan nasional

Lebih terperinci

Program Beasiswa Pemerintah Perancis 2013 Skema FISIP UI

Program Beasiswa Pemerintah Perancis 2013 Skema FISIP UI Program Beasiswa Pemerintah Perancis 2013 Skema FISIP UI Kerjasama Kedutaan Besar Perancis di Indonesia dan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik - Universitas Indonesia Beasiswa Pemerintah Perancis Dikelola

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

KUTIPAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NASIONAL. Nomor : 56 Tahun Tentang BAB IV PENGHARGAAN/BEASISWA BAGI CALON MAHASISWA BERPRESTASI

KUTIPAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NASIONAL. Nomor : 56 Tahun Tentang BAB IV PENGHARGAAN/BEASISWA BAGI CALON MAHASISWA BERPRESTASI KUTIPAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NASIONAL Nomor : 56 Tahun 2014 Tentang Penghargaan bagi Mahasiswa Berprestasi dan Calon Mahasiswa Berprestasi pada Program Diploma dan Program Sarjana di Lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek kehidupan masyarakat termasuk di bidang pendidikan. Kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek kehidupan masyarakat termasuk di bidang pendidikan. Kemajuan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi yang saat ini terjadi di Indonesia mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan masyarakat termasuk di bidang pendidikan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

MIMPI MEMPUNYAI UNIVERSITAS KELAS DUNIA. Oleh Hendra Gunawan*

MIMPI MEMPUNYAI UNIVERSITAS KELAS DUNIA. Oleh Hendra Gunawan* MIMPI MEMPUNYAI UNIVERSITAS KELAS DUNIA Oleh Hendra Gunawan* Dalam banyak hal di republik ini, menurut Effendi Gazhali, kita hanya baru bisa mimpi. Masih lumayan, karena ini menunjukkan kita masih mempunyai

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin hak setiap warga negara

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GALUH PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS GALUH PROGRAM PASCA SARJANA TUGAS MATA KULIAH PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS GALUH Nama : Gretta Novianti (NIM: 82321314073) Kokom Komariah (NIM: 823213140) Pipin Piniman (NIM: 82321314086) Kelas

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 437/P/SK/HT/2010

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 437/P/SK/HT/2010 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 437/P/SK/HT/2010 TENTANG PENATAAN DAN PENETAPAN KEMBALI IZIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Optimalisasi Kerjasama Pendidikan Indonesia-India

Optimalisasi Kerjasama Pendidikan Indonesia-India Optimalisasi Kerjasama Pendidikan Indonesia-India Tulisan ini dimuat dalam buletin Atase Pendidikan KBRI New Delhi Edisi III, ditampilkan di blog dengan harapan agar bisa berbagi informasi bagi teman-teman

Lebih terperinci

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Bernadette Waluyo,SH., MH.,CN

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Bernadette Waluyo,SH., MH.,CN Persyaratan dan Dokumen Penggabungan atau Penyatuan PTS Berdasarkan Permenristekdkti No. 100 Tahun 2016 Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS Oleh

Lebih terperinci

2016, No Pendidikan Tinggi; c. bahwa usulan perubahan tarif layanan Badan Layanan Umum Universitas Jenderal Soedirman pada Kementerian Riset,

2016, No Pendidikan Tinggi; c. bahwa usulan perubahan tarif layanan Badan Layanan Umum Universitas Jenderal Soedirman pada Kementerian Riset, No. 1827, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. BLU. UNSOED. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184/PMK.05/2016 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG KERJA SAMA PERGURUAN TINGGI Dl INDONESIA DENGAN PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA LAIN Dl LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Perminyakan ITB

Program Studi Teknik Perminyakan ITB 1 dari 5 10/12/2009 6:45 PM Institut Teknologi Bandung Program Studi Teknik Perminyakan ITB Search Photo Credit ** In Harmonia Progressio - Program Magister Program Magister Teknik Perminyakan Program

Lebih terperinci

Profil Lulusan / Kualifikasi

Profil Lulusan / Kualifikasi Fakultas Website Lokasi Program Pendidikan Program Studi Profil Lulusan / Kualifikasi TEKNIK http://www.eng.ui.ac.id Fakultas Teknik UI Kampus UI Depok 16424 Telepon: 727-0011, 786-3503-05, 78888430, 7863311,

Lebih terperinci

Robert James Bintaryo, Alumnus Manajemen Jadi Kepala KDEI Taiwan

Robert James Bintaryo, Alumnus Manajemen Jadi Kepala KDEI Taiwan Robert James Bintaryo, Alumnus Manajemen Jadi Kepala KDEI Taiwan UNAIR NEWS Robert James Bintaryo merupakan alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga. Kini menjadi Kepala Kantor Dagang

Lebih terperinci

K168. Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168)

K168. Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168) K168 Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168) K168 - Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168) 2 K168 Konvensi

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Kode Dokumen : Revisi ke : Tanggal : 15 April 2015 Diajukan Oleh Disetujui oleh : Tim Penjaminan Mutu : Direktur Naproni, S. T., M. Kom. NIK. 0106003 SISTEM PENJAMINAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dipandang perlu

Lebih terperinci

Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Kristen Indonesia Tahun Akademik 2017/2018

Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Kristen Indonesia Tahun Akademik 2017/2018 Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Kristen Indonesia Tahun Akademik 2017/2018 1. Jadwal Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Jadwal Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UKI Tahun Akademik 2017/2018 berlangsung

Lebih terperinci

Page 1 http://www.uri.edu/nursing/schmieding/orlando/schapters/files/chapter1.pdf Terjemahkan Bantuan Masuk Terjemahkan dari: Inggris Terjemahkan ke: Bahasa Indonesia Lihat: Terjemahan Asli http://translate.google.com/translate_n?hl=id&langpair=en%7cid&u=http://www.uri.edu/nursing/schmieding/orlando/schapters/files/chapt...

Lebih terperinci

perjalanan Anda Awali Bahasa Inggris Foundation Year Diploma

perjalanan Anda Awali Bahasa Inggris Foundation Year Diploma Bahasa Inggris Foundation Year Diploma Untuk siswa internasional 2016 Awali perjalanan Anda Ketahui cara Anda dapat memulai perjalanan untuk memasuki Monash University melalui salah satu program jalur

Lebih terperinci

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor):: Contributed by Administrator adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh gelar akademik doktor sebagai gelar akademik tertinggi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

KEBIJAKAN UMUM PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KEBIJAKAN UMUM PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO KEBIJAKAN UMUM PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO T.A 2017-2018 SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (SPMB) UNIVERSITAS NGUDI WALUYO Sistem penerimaan mahasiswabaru (PMB) di Universitas Ngudi

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM PERSPEKTIF PERGURUAN TINGGI RISET

PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM PERSPEKTIF PERGURUAN TINGGI RISET SAMBUTAN REKTOR ITB pada PERESMIAN PENERIMAAN MAHASISWA PASCASARJANA BARU ITB SEMESTER 2 TAHUN AKADEMIK 2013/2014 PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM PERSPEKTIF PERGURUAN TINGGI RISET Aula Barat, Kampus ITB,

Lebih terperinci

A. TARIF SPP PROPOSIONAL, DBP, DAN BANDWIDTH. PER SEMESTER KATEGORI SPP D B P Bandwidth I II III Rp Rp Rp Rp Rp FAKULTAS/PROGRAM STUDI HUKUM

A. TARIF SPP PROPOSIONAL, DBP, DAN BANDWIDTH. PER SEMESTER KATEGORI SPP D B P Bandwidth I II III Rp Rp Rp Rp Rp FAKULTAS/PROGRAM STUDI HUKUM BIAYA PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA BARU PROGRAM STRATA 1 (S1) YANG DITERIMA MELALUI SELEKSI PENERIMAAN MINAT DAN KEMAMPUAN (SPMK) DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN AKADEMIK 2015/2016 berdasarkan PERMENKEU Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebijakan yang telah direkomendasikan untuk dipilih oleh policy makers atau pembuat kebijakan bukanlah jaminan bahwa kebijakan itu dapat berhasil dalam implementasinya.

Lebih terperinci

2/9/2014 MATA KULIAH PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN MANAJEMEN SISTEM PENDIDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS GALUH. Oleh: Pipin Piniman

2/9/2014 MATA KULIAH PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN MANAJEMEN SISTEM PENDIDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS GALUH. Oleh: Pipin Piniman Oleh: Pipin Piniman MATA KULIAH PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN MANAJEMEN SISTEM PENDIDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS GALUH Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

Lebih terperinci

UNIVERSI RS TAS A S SE S BE B LAS A S MARE

UNIVERSI RS TAS A S SE S BE B LAS A S MARE UNIVERSITAS SEBELAS MARET SPMB UNS TAHUN Panitia SPMB UNS SEKILAS TENTANG UNS Universitas Sebelas Maret (UNS Solo) dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang pesat menuju World Class University,

Lebih terperinci

Disajikan kepada : Siswa/i SMAN & SMKN Pagaran Tapanuli Utara 14 April 2008

Disajikan kepada : Siswa/i SMAN & SMKN Pagaran Tapanuli Utara 14 April 2008 MEMILIH PERGURUAN TINGGI YANG TERHORMAT Disajikan kepada : Siswa/i SMAN & SMKN Pagaran Tapanuli Utara 14 April 2008 BAGAIMANA MEMILIH PERGURUAN TINGGI????? PENDIDIKAN TINGGI DEPDIKNAS BAN-PT PTS Physical

Lebih terperinci

Nomor : DL.202/408a/KDL/V/2015 Jakarta, 26 Mei 2015 Klasifikasi : Segera Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Informasi Beasiswa USAID

Nomor : DL.202/408a/KDL/V/2015 Jakarta, 26 Mei 2015 Klasifikasi : Segera Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Informasi Beasiswa USAID Nmr : DL.202/408a/KDL/V/2015 Jakarta, 26 Mei 2015 Klasifikasi : Segera Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Infrmasi Beasiswa USAID Yth. 1. Para Kepala Pusat/ Bir di Lingkungan Kantr BMKG Pusat 2. Inspektur

Lebih terperinci

Apakah Australia Awards Scholarships? Australia Awards di Indonesia. Australia Awards Indonesia

Apakah Australia Awards Scholarships? Australia Awards di Indonesia. Australia Awards Indonesia Apakah kamu ingin menjadi generasi pemimpin global berikutnya dan menciptakan perubahan di lingkungan profesional dan masyarakat? Australia Awards Scholarships menawarkan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan

Lebih terperinci

Menuju South China University of Technology

Menuju South China University of Technology Menuju South China University of Technology Memuat pertanyaan-pertanyaan umum yang sering ditanyakan By Fauzi Adi Rafrastara Info Khusus untuk mahasiswa kandidat beasiswa Chinese Scholarship Council (CSC),

Lebih terperinci

PROPOSAL PENGAJUAN BEASISWA UNGGULAN PASCASARJANA DALAM NEGERI BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI

PROPOSAL PENGAJUAN BEASISWA UNGGULAN PASCASARJANA DALAM NEGERI BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI PROPOSAL PENGAJUAN BEASISWA UNGGULAN PASCASARJANA DALAM NEGERI BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA A. Pendahuluan Indonesia adalah negara

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1304, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA. Pendidikan. Dokter Spesialis. Program. PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM PENDIDlKAN DOKTER

Lebih terperinci

Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Kristen Indonesia Tahun Akademik 2018/2019

Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Kristen Indonesia Tahun Akademik 2018/2019 Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Kristen Indonesia Tahun Akademik 2018/2019 1. Jadwal Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Jadwal Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UKI Tahun Akademik 2018/2019 berlangsung

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 1 BAB

Lebih terperinci

Program Beasiswa Unggulan

Program Beasiswa Unggulan Program Beasiswa Unggulan A. Pengertian Beasiswa Unggulan Beasiswa Unggulan adalah pemberian bantuan biaya pendidikan oleh pemerintah Indonesia atau pihak lain berdasarkan atas kesepakatan kerja sama kepada

Lebih terperinci

: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENDIDIKAN TINGGI.

: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. penjelasan pasal demi pasal PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

MARI BELAJAR DI INDIA. Bab 5 Beasiswa dari Pemerintah India yang dikelola oleh ICCR

MARI BELAJAR DI INDIA. Bab 5 Beasiswa dari Pemerintah India yang dikelola oleh ICCR Bab 5 Beasiswa dari Pemerintah India yang dikelola oleh ICCR 40 Beasiswa dari Pemerintah India yang dikelola oleh ICCR General Scholarship Scheme (GSS) {Sebelumnya dikenal sebagai General Cultural Scholarship

Lebih terperinci

1.1 Sejarah Perusahaan ITB School of Business and Management (SBM-ITB)

1.1 Sejarah Perusahaan ITB School of Business and Management (SBM-ITB) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan 1.1.1 ITB School of Business and Management (SBM-ITB) ITB mulai merencanakan membuka program bisnis dan manajemen sejak tahun 1970. Pada akhir tahun 1980, Departemen

Lebih terperinci

UMB Pendaftaran Online

UMB Pendaftaran Online UMB Pendaftaran Online Pendaftaran Mahasiswa Baru Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi Beranda Kontak Jadwal Biaya Panduan FAQ Biaya Pendaftaran Kelompok Ujian Jenis I - PTN Jenis II - PTN & PTS/IDP Biaya

Lebih terperinci

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.16, 2014 PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Perguruan Tinggi. Pengelolaan. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 Peraturan Dikti Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 12 Februari 2006, 23:34:08 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Lebih terperinci

BAB IV RUANG LINGKUP NASKAH AKADEMIK. c. Unsur yuridis. Belum ada peraturan perundang-undangan yang khusus mengatur mengenai pendidikan kedokteran.

BAB IV RUANG LINGKUP NASKAH AKADEMIK. c. Unsur yuridis. Belum ada peraturan perundang-undangan yang khusus mengatur mengenai pendidikan kedokteran. BAB IV RUANG LINGKUP NASKAH AKADEMIK Konsep awal Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Pendidikan Kedokteran adalah konsep awal yang disajikan di dalam Naskah Akademik, sebagai dasar untuk menyusun pasal-pasal

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang:

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18 Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa dosen

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

Dinamika Kurikulum Program Sarjana TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng.

Dinamika Kurikulum Program Sarjana TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Dinamika Kurikulum Program Sarjana TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. 1 2 OUTLINE Pendahuluan Bidang Keahlian Konsep Penyusunan Kurikulum Catatan Penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan perekonomian bangsa ditambah dengan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan perekonomian bangsa ditambah dengan perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kemajuan perekonomian bangsa ditambah dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan kesadaran berbagai pihak seperti pemerintah,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 35/PMK.05/2015 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 35/PMK.05/2015 TENTANG 1 of 4 20/03/2015 13:30 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35/PMK.05/2015 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM UNIVERSITAS HALU OLEO PADA

Lebih terperinci

Lampiran Pengumuman Rektor tentang Peogram Beasiswa Doktoral Proyek IDB tahap II

Lampiran Pengumuman Rektor tentang Peogram Beasiswa Doktoral Proyek IDB tahap II Lampiran Pengumuman Rektor tentang Peogram Beasiswa Doktoral Proyek IDB tahap II PETUNJUK TEKNIS PROGRAM BEASISWA PENDIDIKAN DOKTORAL (S-3) PROYEK PENGEBANGAN KAMPUS II UIN SUNAN AMPEL SURABAYA MELALUI

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP 1 KATA SAMBUTAN Dalam berbagai kesempatan Presiden Indonesia menjelaskan salah satu pilar pengembangan Sumber Daya Manusia adalah Pengembangan SDM berbasis vokasi. Hal ini sangat strategis mengingat tidak

Lebih terperinci

Pelestarian Bahan Pustaka Modul 9 by Yuni Nurjanah ORGANISASI, LEMBAGA RISET, DAN LEMBAGA PENDIDIKAN BIDANG PELESTARIAN

Pelestarian Bahan Pustaka Modul 9 by Yuni Nurjanah ORGANISASI, LEMBAGA RISET, DAN LEMBAGA PENDIDIKAN BIDANG PELESTARIAN Pelestarian Bahan Pustaka Modul 9 by Yuni Nurjanah ORGANISASI, LEMBAGA RISET, DAN LEMBAGA PENDIDIKAN BIDANG PELESTARIAN 1. ORGANISASI LOKAL, NASIONAL, DAN INTERNASIONAL A. ORGANISASI LOKAL Adalah organisasi

Lebih terperinci

Dunia bersatu, belajar bersama

Dunia bersatu, belajar bersama Dunia bersatu, belajar bersama Dalam situasi ekonomi yang selalu berubah, tak akan ada orang yang memiliki pekerjaan seumur hidup. Tetapi community colleges merupakan sarana untuk bisa bekerja seumur hidup.

Lebih terperinci

Program Beasiswa Erasmus Lifelong Learning Programme

Program Beasiswa Erasmus Lifelong Learning Programme Program Beasiswa Erasmus Lifelong Learning Programme Program Erasmus (EuRopean Community Action Scheme for the Mobility of University Students) atau Erasmus Project adalah program pertukaran pelajar di

Lebih terperinci

Manajemen. Ekonomi Pembangunan. Akuntansi. Ekonomi Islam. Nama Program Studi. Kuota Daya Tampung Jurusan SLTA : Semua Jurusan SMA/MA/SMK

Manajemen. Ekonomi Pembangunan. Akuntansi. Ekonomi Islam. Nama Program Studi. Kuota Daya Tampung Jurusan SLTA : Semua Jurusan SMA/MA/SMK PENETAPAN JUMLAH DAYA TAMPUNG AWAL PADA PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM SARJANA (STRATA 1) JALUR SNMPTN, DAN SMMPTN DI UNIVERSITAS MULAWARMAN TAHUN AKADEMIK /19 No. 1 Ekonomi dan Bisnis 513 521 536 545

Lebih terperinci

PENDAFTARAN PROGRAM BEASISWA SANTRI BERPRESTASI 2018

PENDAFTARAN PROGRAM BEASISWA SANTRI BERPRESTASI 2018 1-05-2018 1/7 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Artikel ini diambil dari : www.depkes.go.id PENDAFTARAN PROGRAM BEASISWA SANTRI BERPRESTASI 2018 DIPUBLIKASIKAN PADA : KAMIS, 15 MARET 2018 00:00:00,

Lebih terperinci

REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO, NOMOR : 226/UN7.P/HK/2017 TENTANG

REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO, NOMOR : 226/UN7.P/HK/2017 TENTANG KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS DIPONEGORO Jalan Prof. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang Kotak Pos 1269 Telepon (024) 7460024 Faximile. (024) 7460027 laman: www.undip.ac.id

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.393, 2015 KEMENKEU. Badan Layanan Umum. Universitas Hasanuddin. Layanan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50/PMK.05/2015 TENTANG TARIF

Lebih terperinci

Ciptakan Perubahan Melalui Australia Awards Scholarships. Long Term Awards

Ciptakan Perubahan Melalui Australia Awards Scholarships. Long Term Awards Ciptakan Perubahan Melalui Australia Awards Scholarships Long Term Awards Apakah kamu ingin menjadi generasi pemimpin global berikutnya dan menciptakan perubahan di lingkungan profesional dan masyarakat?

Lebih terperinci