BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan perekonomian bangsa ditambah dengan perkembangan
|
|
- Bambang Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kemajuan perekonomian bangsa ditambah dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan kesadaran berbagai pihak seperti pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri akan pentingnya pendidikan bagi masa depan dan kehidupan yang lebih baik. Hal ini terlihat antara lain dari akan dimulainya program Wajib Belajar 12 Tahun pada tahun 2013 menggantikan program Wajib Belajar 9 Tahun yang berlaku selama ini dimana Kemendikbud menargetkan semua warga Indonesia berpendidikan minimal SMA (Damarjati, 2012, dalam situs berita Detik). Progam semacam ini memang sudah sangat dibutuhkan karena di masa kini semakin langka perusahaan yang bersedia mempekerjakan pegawai yang latar belakang pendidikannya di bawah SMA atau SMK. Meski sebagian siswa memilih untuk langsung bekerja setelah resmi dinyatakan lulus dari SMA atau SMK, namun tidak sedikit pula dari mereka yang berjuang agar dapat mengenyam bangku pendidikan di jenjang yang lebih tinggi, dimana salah satu alasannya adalah demi meraih gelar Sarjana, Pasca Sarjana, atau selanjutnya gelar Doktor yang diyakini memberikan jaminan akan kesempatan kerja yang lebih baik di masa depan. Pandangan yang juga berkembang dalam masyarakat adalah bahwa lulusan universitas ternama memiliki kualitas yang superior dibanding universitas yang kurang populer sehingga berpeluang lebih besar untuk mendapatkan posisi kerja di perusahaan-perusahaan ternama dengan kekuatan finansial yang mumpuni yang sanggup menjanjikan kompensasi yang kompetitif dan lebih menarik. 1
2 2 Pada kenyataannya, jumlah kursi yang tersedia di perguruan tinggi memang tidak sebanding dengan jumlah lulusan pendidikan menengah atas (Widiyanto, 2012, dalam situs berita Kompas). Beratnya persaingan siswa untuk mendapatkan tempat di universitas pilihan semakin terasa ketika yang dituju adalah institusi unggulan seperti berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang memiliki kapasitas amat terbatas. Sebagai contoh, situs berita Tempo menyebutkan bahwa pendaftar SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2013 jalur undangan ke Universitas Padjadjaran melonjak 4 kali lipat dibanding tahun lalu, dimana peminatnya mencapai orang, sedangkan daya tampung lewat jalur tersebut hanya orang (Siswadi, 2013). Adapun menurut situs berita Detik, pada pendaftaran SNMPTN tahun ini terdapat lulusan SMA/SMK/MA yang memperebutkan hingga kursi PTN (Widhi, 2013). Tidak hanya di dalam negeri, persaingan yang begitu ketat juga dapat ditemukan pada perguruan tinggi asing, khususnya yang tergolong dalam peringkat puncak dunia dimana calon mahasiswa asal Indonesia harus bersaing dengan berbagai kandidat lainnya dari berbagai negara di seluruh dunia. Misalnya penelitian yang dilakukan oleh The New York Times (2013) menemukan bahwa dari calon mahasiswa yang mendaftarkan dirinya di Harvard University pada tahun 2013, hanya sebanyak pendaftar, atau 5,79% dari total pendaftar yang diterima di universitas tersebut. Karena itu, kinerja siswa semasa SMA menjadi salah satu poin penting untuk memenangkan persaingan ini. Sama seperti Indeks Prestasi Mahasiswa yang menjadi pintu masuk awal ke dunia kerja, demikian juga nilai rapor siswa SMA menjadi salah satu pintu masuk awal ke dunia pendidikan tinggi. Nilai rapor umumnya menjadi bahan pertimbangan utama perguruan tinggi di dalam menyeleksi kandidatnya.
3 3 Misalnya seperti seleksi SNMPTN 2013 yang didasarkan pada hasil Ujian Nasional, nilai rapor, serta prestasi lain siswa dimana siswa juga harus mengantongi rekomendasi dari kepala sekolah (Afifah, 2012 dalam situs berita Kompas). Dengan demikian, tanpa nilai akademik yang memadai dan perilaku belajar yang suportif, akan sulit bagi siswa untuk mendapatkan tempat di perguruan tinggi dengan mutu yang terjamin dan diakui. Hal ini adalah mutlak terlebih bagi mereka yang kondisi finansialnya kurang memadai sehingga harus memperoleh beasiswa jika ingin meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Semakin baik kinerja siswa selama duduk di bangku sekolah menengah, maka akan semakin besar pula kesempatan yang ia miliki untuk meniti ilmu di perguruan tinggi dengan kualitas yang lebih baik. Atas dasar itulah pihak sekolah, khususnya dalam hal ini sekolah menengah atas, wajib mengarahkan siswanya agar mau berjuang dengan sebaik-baiknya untuk memaksimalkan potensi mereka dalam mencapai prestasi. Pihak sekolah wajib membekali setiap siswa agar siap bersaing di dalam memperebutkan bangku kuliah di universitas-universitas terbaik yang ada, baik melalui jalur reguler maupun jalur beasiswa. Guna mewujudkan hal tersebut, penting bagi sekolah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan kinerja siswanya agar sekolah bisa mengaplikasikan strategi yang tepat, terutama berkaitan dengan manajemen kegiatan belajar mengajaranya sehari-hari sehingga akhirnya dengan bangga dapat mempersembahan siswa-siswi lulusannya yang berkualitas mumpuni. Pada tanggal 15 Januari 1969, Yayasan Gereja Yesus Sejati yang sekarang bernama Yayasan Kanaan mendirikan Sekolah Kristen Kanaan Jakarta di Jl. H. Samanhudi no. 23 dimana pada awalnya jenjang yang tersedia adalah mulai dari TK (Taman Kanak-Kanak) hingga SMP (Sekolah Menengah Pertama). Seiring dengan
4 4 bertambahnya jumlah siswa, pada tahun 1980 Sekolah Kristen Kanaan Jakarta diperluas dengan membeli lahan baru yang lebih luas di Jl. Kran Raya no. 7 dimana selain dilakukan pembangunan untuk TK, SD, dan SMP, juga ditambahkan jenjang pendidikan SMA. Kemudian beberapa tahun yang lalu, sekolah Kristen Kanaan Jakarta juga melakukan ekspansi dengan membuka jenjang SMK di bidang multimedia. Hari ini di tempat tersebut berdiri Sekolah Kristen Kanaan Jakarta dengan jenjang pendidikan KB-TK-SD-SMP-SMA-SMK. Akan tetapi, ekspansi yang dilakukan oleh Sekolah Kristen Kanaan Jakarta tidak sepenuhnya dapat dimaknai sebagai pertanda keberhasilan sekolah, dalam hal ini khususnya pada jenjang SMA. Pasalnya hasil pengamatan yang dilakukan pada siswa SMA Kristen Kanaan Jakarta kelas X dan XI menunjukkan bahwa kinerja siswa secara keseluruhan belum memenuhi ekspektasi pihak sekolah. Dari segi akademik, terdapat empat poin yang menunjukkan hal tersebut. Pertama, harapan sekolah agar 100% siswanya tidak tinggal kelas belum terwujud, misalnya pada tahun ajaran 2010/2011 masih terdapat satu orang siswa kelas X dan satu orang siswa kelas XI yang tidak naik kelas. Demikian pula pada tahun ajaran 2011/2012 yang lalu masih terdapat dua orang siswa kelas X yang tidak naik kelas. Kedua, para guru mengamati betapa tingginya jumlah siswa yang tidak lulus Ujian Tengah Semester maupun Ujian Akhir Semester dalam sejumlah mata pelajaran, seperti Matematika, Fisika, dan lain-lainnya, sehingga mayoritas siswa harus mengikuti ujian remedial atau ujian ulang agar bisa mencapai Standar Ketuntasan Minimal (SKM) sebagai persyaratan utama siswa agar layak untuk naik kelas. Ketiga, rendahnya kinerja siswa juga tercermin dari rendahnya jumlah siswa yang dinyatakan berhak untuk masuk ke jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Penjurusan dilakukan semenjak siswa menduduki bangku kelas XI dimana siswa yang tidak memenuhi standar
5 5 minimum nilai Kimia, Biologi, dan Fisika akan ditempatkan di jurusan IPS dengan catatan nilai Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi mereka memenuhi SKM penjurusan yang telah ditetapkan sekolah. Diketahui bahwa pada tahun ajaran 2012/2013 ini, hanya terdapat 17 siswa yang duduk di jurusan IPA dibandingkan dengan 33 siswa kelas XI yang berada di jurusan IPS. Dengan demikian antara jurusan IPS dengan jurusan IPA, perbandingan siswanya adalah sebesar 2:1, sebuah perbedaan yang cukup signifikan. Rendahnya jumlah siswa di kelas IPA tidak sepenuhnya dapat diterjemahkan sebagai buruknya kinerja siswa, akan tetapi guru-guru mengamati bahwa sesungguhnya ada cukup banyak siswa yang berharap dapat duduk di jurusan IPA, namun tidak mengerahkan cukup upaya untuk memperbaiki kinerjanya sehingga mereka pun ditempatkan di jurusan IPS. Keempat, klasifikasi laporan hasil belajar atau nilai rapor siswa pada semester ganjil tahun ajaran 2012/2013 sebagaimana ditampilkan dalam Tabel 1.1 menunjukkan bahwa kinerja akademik siswa terkonsentrasi pada kategori sangat tidak memuaskan dan tidak memuaskan. Sebanyak 42 orang dari total 83 siswa kelas X atau sekitar 50,6% populasi kelas X mendapatkan nilai rapor pada kategori sangat tidak memuaskan dan tidak memuaskan. Kemudian sebanyak 12 orang dari total 17 siswa kelas XI-IPA atau sekitar 70,6% populasi kelas XI-IPA mendapatkan nilai rapor pada kategori sangat tidak memuaskan dan tidak memuaskan. Dapat dicatat pula bahwa tidak ada satu orang pun siswa yang mendapatkan nilai pada kategori memuaskan. Sebanyak 12 orang dari total 33 siswa kelas XI-IPS atau sekitar 36,6% populasi kelas XI-IPS mendapatkan nilai rapor pada kategori sangat tidak memuaskan dan tidak memuaskan dimana angka ini lebih besar dibandingkan kategori cukup yang sebesar 33,33% ataupun kategori memuaskan dan sangat memuaskan yang totalnya sebesar 30,3%.
6 6 Tabel 1.1 Klasifikasi Laporan Hasil Belajar Siswa Kelas X dan XI KELAS X Rentang Nilai Kategori Jumlah Siswa Persentase 67,26-71,23 Sangat Tidak Memuaskan 9 10,84% 71,24-75,21 Tidak Memuaskan 33 39,76% 75,22-79,19 Cukup 25 30,12% 79,20-83,17 Memuaskan 12 14,46% 83,18-87,15 Sangat Memuaskan 4 4,82% KELAS XI-IPA Rentang Nilai Kategori Jumlah Siswa Persentase 76,08-78,32 Sangat Tidak Memuaskan 8 47,06% 78,33-80,57 Tidak Memuaskan 4 23,53% 80,58-82,82 Cukup 4 23,53% 82,83-85,07 Memuaskan 0 0% 85,08-87,32 Sangat Memuaskan 1 5,88% KELAS XI-IPS Rentang Nilai Kategori Jumlah Siswa Persentase 72,76-75,66 Sangat Tidak Memuaskan 2 6,06% 75,67-78,57 Tidak Memuaskan 10 30,30% 78,58-81,48 Cukup 11 33,33% 81,49-84,39 Memuaskan 7 21,21% 84,40-87,30 Sangat Memuaskan 3 9,09% Sumber: Data Sekolah, Diolah Kembali, 2013 Tidak memuaskannya kinerja akademik siswa SMA Kristen Kanaan Jakarta ini diduga merupakan akibat dari rendahnya motivasi siswa. Para guru mengamati bahwa meski memang ditemukan beberapa siswa dengan motivasi belajar yang tinggi, namun rata-rata siswa pada umumnya memiliki motivasi belajar yang tergolong rendah. Siswa ingin memperoleh nilai yang baik, akan tetapi tidak mau bekerja keras untuk meraihnya. Siswa terlihat segan untuk berpikir atau bersusah payah belajar ketika akan menghadapi ujian. Misalnya sebagaimana telah dipaparkan di atas, terdapat cukup banyak siswa yang menyatakan keinginannya untuk masuk ke jurusan IPA, akan tetapi tidak mau mengerahkan cukup upaya untuk memperbaiki hasil belajarnya agar memenuhi prasyarat nilai yang sudah ditetapkan.
7 7 Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak sekolah untuk mengatasi masalah rendahnya kinerja siswa serta untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Sekolah telah melakukan berbagai perbaikan sarana dan prasarana mengajar, memberikan matrikulasi atau kelas tambahan sepulang sekolah bagi siswa yang merasa membutuhkannya, serta juga mengadakan mentoring oleh teman sebaya baik secara individual ataupun dalam kelompok, yaitu dimana wali kelas bekerja sama dengan siswa yang kinerjanya baik agar dapat membantu siswa yang memiliki kinerja di bawah rata-rata. Sekolah juga menyediakan imbalan bagi siswa yang berprestasi berupa beasiswa uang sekolah selama satu semester bagi siswa yang mendapatkan juara pertama, serta pemberian sertifikat, piala, dan diumumkan keberhasilannya saat upacara bagi siswa yang mendapatkan juara pertama, kedua, dan ketiga. Selain itu, sekolah juga mencoba memberikan dorongan semangat dan perhatian kepada siswanya melalui pemberian umpan balik, nasihat dan konseling, khususnya kepada mereka yang nilainya tidak memuaskan atau mereka yang berperilaku menyimpang. Upaya sekolah untuk melibatkan orang tua juga dapat dilihat dari pengumpulan orang tua sebelum ujian semester untuk mengumumkan akan ujian ini di samping menginformasikan perilaku dan hasil belajar anak-anaknya dalam kegiatan belajar di sekolah. Akan tetapi semua hal tersebut dinilai tidak memberikan manfaat sebesar apa yang diharapkan sekolah mengingat secara keseluruhan baik kinerja maupun motivasi siswa masih berada pada tingkat yang tidak memuaskan guru-guru SMA Kristen Kanaan Jakarta. Terkait dengan masalah di atas, sekolah ingin sekali mengetahui penyebabnya. Sekolah ingin mengetahui apakah mungkin masalah utamanya terletak pada pihak sekolah atau pihak lain di luar sekolah seperti orang tua. Sekolah bertanya-tanya apakah kualitas pendidikan yang selama ini dikelola dan diupayakan
8 8 perbaikannya, baik itu terkait program belajar mengajar, kualitas guru, maupun sarana prasarana, membawa pengaruh yang besar terhadap kinerja dan motivasi siswa, serta bagaimana sesungguhnya pandangan siswa akan kualitas pengajaran yang diterimanya sehari-hari, dimana hal ini memiliki kaitan erat dengan visi sekolah untuk menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berlandaskan nilai-nilai kristiani. Di sisi lain, sekolah ingin mengetahui apakah orang tua punya andil besar dalam menentukan motivasi dan prestasi siswa, seperti misalnya apakah cara orang tua memimpin rumah tangga, khususnya di dalam mengasuh anak-anaknya, mempengaruhi nilai yang siswa dapatkan maupun keinginannya untuk terus belajar dan berprestasi. Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas, penelitian skripsi ini diberikan judul PENGARUH TOTAL QUALITY TEACHING DAN GAYA KEPEMIMPINAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA SISWA SMA KRISTEN KANAAN JAKARTA KELAS X DAN XI. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti uraikan pada bagian sebelumnya, berikut adalah masalah yang akan diteliti oleh peneliti: 1. Seberapa besar pengaruh Total Quality Teaching dan Gaya Kepemimpinan Orang Tua secara individual maupun simultan terhadap Motivasi Belajar siswa SMA Kristen Kanaan Jakarta Kelas X dan XI? 2. Seberapa besar pengaruh Total Quality Teaching dan Gaya Kepemimpinan Orang Tua terhadap Motivasi Belajar, serta dampaknya terhadap Kinerja
9 9 Siswa SMA Kristen Kanaan Jakarta Kelas X dan XI secara individual maupun simultan? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan penelitian yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh Total Quality Teaching dan Gaya Kepemimpinan Orang Tua secara individual maupun simultan terhadap Motivasi Belajar siswa SMA Kristen Kanaan Jakarta Kelas X dan XI. (T-1) 2. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh Total Quality Teaching dan Gaya Kepemimpinan Orang Tua terhadap Motivasi Belajar, serta dampaknya terhadap Kinerja Siswa SMA Kristen Kanaan Jakarta Kelas X dan XI secara individual maupun simultan. (T-2) 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti melalui penelitian ini, yaitu sebagai berikut. 1. Bagi peneliti: Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai dunia pendidikan, terutama berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah, serta motivasi dan kinerja siswa Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai gaya kepemimpinan orang tua 2. Bagi SMA Kristen Kanaan Jakarta:
10 10 Untuk mengetahui penilaian siswa terhadap mutu pengajaran terpadu di sekolah. Untuk mengetahui apakah faktor total quality teaching dan gaya kepemimpinan orang tua mempengaruhi motivasi belajar siswa dan apakah ketiga variabel tersebut memiliki dampak bagi kinerja siswa. Kedua poin tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk menjadi bahan pertimbangan di dalam mengambil tindakan korektif untuk memperbaiki prestasi belajar siswa. 3. Bagi kepentingan akademik: Sebagai referensi bagi institusi pendidikan lain yang mengalami masalah serupa Sebagai referensi untuk melaksanakan penelitian di masa mendatang yang berkenaan dengan isu total quality teaching, gaya kepemimpinan orang tua, motivasi belajar, serta kinerja siswa.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Total Quality Teaching dan Gaya Kepemimpinan Orang Tua memiliki pengaruh yang signifikan
Lebih terperinciSMA/SMK/MA atau sederajat (termasuk SRI di luar negeri) yang mempunyai NPSN dan telah mengisi PDSS dengan lengkap dan benar.
Ketentuan Umum - SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan rapor semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima) bagi SMA/SMK/MA atau sederajat
Lebih terperinciINFORMASI SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) 2018
INFORMASI SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) 2018 PANITIA PUSAT SNMPTN DAN SBMPTN TAHUN 2018 PRAKATA Penyelenggaraan penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada Perguruan Tinggi
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. USU memiliki visi menjadi University for Industry (UfI), dengan misi:
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak awal pendiriannya, Universitas Sumatra Utara (USU) dipersiapkan menjadi pusat pendidikan tinggi di Kawasan Barat Indonesia. Sewaktu didirikan pada tahun 1952,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia khususnya pembelajaran matematika harus. informasi, serta kemampuan memecahkan masalah.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi menghantarkan suasana kehidupan semakin rumit, cepat berubah, dan sulit diprediksi. Kondisi ini membawa dampak persaingan yang sangat ketat untuk mendapatkan
Lebih terperinciKRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL () KELAS X 3 Bahasa Indonesia 65 B 5 Matematika 60 B 6 Fisika 60 B 7 Biologi 60 B 8 Kimia 60 B 9 Sejarah 65 B 10 Geografi 65 B 11 Ekonomi 65 B 12 Sosiologi 65 B 13 Kesenian
Lebih terperinciPENGISIAN PDSS DAN PENDAFTARAN SNMPTN 2017
PENGISIAN PDSS DAN PENDAFTARAN SNMPTN 2017 TAHAPAN PELAKSANAAN SNMPTN 2017 Pengisian PDSS oleh Sekolah 14 Januari s.d. 10 Februari 2017 Finalisasi PDSS oleh Sekolah 14 Januari s.d. 10 Februari 2017 Verifikasi
Lebih terperinciBII Maybank Scholarship
BII Maybank Scholarship Pertanyaan yang sering diajukan 2012 2013 Siapa saja yang dapat mengikuti program ini? Warga Negara Indonesia yang pada tahun 2013 duduk di kelas 3 (kelas 12) SMA/sederajat atau
Lebih terperinciPENGISIAN PDSS DAN PENDAFTARAN SNMPTN 2017
PENGISIAN PDSS DAN PENDAFTARAN SNMPTN 2017 TAHAPAN SNMPTN TAHAPAN PELAKSANAAN SNMPTN 2017 Pengisian PDSS oleh Sekolah 14 Januari s.d. 10 Februari 2017 Finalisasi PDSS oleh Sekolah 14 Januari s.d. 10 Februari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pusat bagi kemajuan sebuah bangsa, melalui
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan pusat bagi kemajuan sebuah bangsa, melalui pendidikan kita semua sebagai masyarakat dapat mengetahui kearah mana negaranya akan dibawa, untuk
Lebih terperinciSOSIALISASI UJIAN NASIONAL (UN) DAN UJIAN SEKOLAH (US) TAHUN 2015 SUKSES US, UN DAN SNMPTN 2015
SOSIALISASI UJIAN NASIONAL (UN) DAN UJIAN SEKOLAH (US) TAHUN 2015 SUKSES US, UN DAN SNMPTN 2015 NO AGENDA KET 1 Pembukaan Kepala TU 2 Sambutan Kepala Sekolah NURSYAMSUDIN 3 Paparan UN, US, dan SNMPTN Wakil
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalam lingkungan yang lebih luas, harus dapat ditumbuh kembangkan melalui
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keanekaragaman disiplin berdasarkan norma atau nilai yang telah dimiliki masyarakat Indonesia yang majemuk, baik dalam lingkungan tradisi maupun dalam lingkungan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi, karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak yang beranggapan bahwa untuk meraih prestasi yang tinggi dalam belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi, karena intelligensi
Lebih terperinciPENJURUSAN SISWA. Universitas. Negeri. Padang JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN. alizamar BK UNP Padang
PENJURUSAN SISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN Universitas Negeri Padang LATAR BELAKANG Pendidikan yang berkelanjutan berlangsung sepanjang hayat SMA/MA tugas pokoknya menyiapkan
Lebih terperinciPanduan Rekrutment Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2016/2017
Panduan Rekrutment Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2016/2017 Biro Humas dan Pemasaran Universitas Kristen Indonesia Jakarta, 10 Oktober 2015 Panduan Rekrutmen Mahasiswa Baru Universitas Kristen Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tantangan yang mau tidak mau harus dihadapi. Tuntutan masyarakat semakin. memperoleh ilmu pengetahuan yang mereka butuhkan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing dan mempertahankan diri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci disajikan sebagai berikut.
I. PENDAHULUAN Pada bab 1 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menengah. Seorang siswa mempunyai tugas utama yaitu belajar. Belajar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siswa adalah peserta didik yang duduk di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Seorang siswa mempunyai tugas utama yaitu belajar. Belajar merupakan proses
Lebih terperinciPANDUAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNJANI PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA-3 TAHUN 2016
PANDUAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNJANI PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA-3 TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) dilakukan secara online melalui web
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses menyiapkan individu untuk mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting
Lebih terperinciPENGUMUMAN Nomor: 609 /H32.9/DT/2011 PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN AKADEMIK 2011/2012
The Learning University KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG PROGRAM PASCASARJANA Jl. Semarang 5 Malang 65145 Telp. (0341) 551-312 Psw. 315 Telp./Fax. (0341) 551-334 (langsung) Website:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Tanpa pendidikan dunia ini tidak ada apa-apanya, karena semua berasal dari pendidikan. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan dan kemajuan ekonomi suatu Negara tidak lepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai dengan perkembangan zaman seperti sekarang ini kemajuan suatu Negara tidak terlepas dari kemajuan ekonomi Negara tersebut. Sedangkan perkembangan dan
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
Lampiran III No. Ringkasan Isi Informasi 1. Pengumuman tentang tata cara dan prosedur pendaftaran 2. Pengumuman Jumlah Kursi yang tersedia serta prasyaratan lainnya 3. Komponen dan standar nilai kelulusan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan suatu negara sangatlah ditentukan oleh kualitas
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan pembangunan suatu negara sangatlah ditentukan oleh kualitas pendidikan masyarakat di negara tersebut, karena dengan pendidikan dapat mencapai kesejahteraan
Lebih terperinciBIMBINGAN KONSELING SMA TARAKANITA 1 KAMIS, 02 FEBRUARI 2017
BIMBINGAN KONSELING SMA TARAKANITA 1 KAMIS, 02 FEBRUARI 2017 JALUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU PTN Jalur Undangan: SNMPTN PPKB/Talent Scouting UI Jalur Tulis: SBMPTN Ujian Mandiri (masing-masing PTN) S N
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Latar Belakang
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
Lebih terperinciBIDANG KURIKULUM (www.sman48-jkt.sch.id) Sugiyanta (SMAN 48 Jakarta) /
BIDANG KURIKULUM (www.sman48-jkt.sch.id) Sugiyanta (SMAN 48 Jakarta) sgifis48@gmail.com 08128533491/0817804183 Tujuan Umum : Mewujudkan Visi dan Misi SMAN 48 Tujuan Khusus : Meningkatkan Pencapaian Kompetensi
Lebih terperinciModel Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA KATA PENGANTAR. 2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah ii
KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 3 C. Ruang Lingkup... 3 BAB II JUDUL BAB II... 4 A. Pengertian Peminatan,
Lebih terperinciKUTIPAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NASIONAL. Nomor : 56 Tahun Tentang BAB IV PENGHARGAAN/BEASISWA BAGI CALON MAHASISWA BERPRESTASI
KUTIPAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NASIONAL Nomor : 56 Tahun 2014 Tentang Penghargaan bagi Mahasiswa Berprestasi dan Calon Mahasiswa Berprestasi pada Program Diploma dan Program Sarjana di Lingkungan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Riwayat Hidup. Abstract Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran
vii DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Riwayat Hidup Abstrak Abstract Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran i ii iii iv v vii ix x xi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan potensi siswa secara optimal. Pada jenjang SMA, upaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Layanan pendidikan di sekolah diarahkan untuk memfasilitasi perkembangan potensi siswa secara optimal. Pada jenjang SMA, upaya optimalisasi potensi siswa itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 01 Belangkejeren, yang terletak di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 01 Belangkejeren, yang terletak di Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh, merupakan instansi pemerintah yang tujuan dasarnya adalah
Lebih terperinciPANDUAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNJANI PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA-3 TAHUN 2015
I. PENDAHULUAN PANDUAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNJANI PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA-3 TAHUN 2015 Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) dilakukan secara online melalui web
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM SMA SANTA THERESIA. Pos No.2, sebuah sekolah yang didirkan oleh para biarawati Ursulin pada tahun 1960.
BAB III GAMBARAN UMUM SMA SANTA THERESIA III.1 Latar Belakang SMA Santa Theresia III.1.1 Sejarah SMA Santa Theresia Asal sekolah Santa Theresia adalah sekolah Santa Ursula yang berlokasi di Jalan Pos No.2,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Rendahnya mutu pendidikan merupakan salah satu masalah yang terus
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rendahnya mutu pendidikan merupakan salah satu masalah yang terus menerus dicari solusinya. Hal ini disebabkan karena hasil belajar siswa merupakan indikator tinggi
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 6 PALEMBANG
ANGKET PEMINATAN CALON PESERTA DIDIK BARU SMA NEGERI 06 PALEMBANG TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018 A. Pengantar. Angket ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang identitas dan minat Anda terhadap pendidikan
Lebih terperinciII. PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN 2.1 JALUR PMDK
II. Farmasi, Psikologi, Teknik Kimia, Teknik Elektro, Teknik Metalurgi, Kimia, dan Informatika. (Akan dikonfirmasi ulang pada test kesehatan mahasiswa baru) h. Seleksi tahap 2 akan diberlakukan bagi pendaftar
Lebih terperinciPENGUMUMAN Nomor: 1855/UN32.9/DT/2013 PENERIMAAN MAHASISWA BARU PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2013/2014
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) PASCASARJANA Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon/Faksimili: 0341-551334 Laman: pasca.um.ac.id PENGUMUMAN Nomor: 1855/UN32.9/DT/2013
Lebih terperinciBROSUR PANDUAN PPDB MAN 3 MALANG TAHUN PELAJARAN
PANDUAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) MADRASAH TERPADU MAN 3 MALANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Sekretariat: Jl. Bandung No. 7 Malang Tlp. (0341) 551357 Fax. 559779 A. Latar Belakang Penerimaan Peserta
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bab I ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,
I. PENDAHULUAN Bab I ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan ruang lingkup penelitian. Untuk lebih jelasnya peneliti
Lebih terperinciPanduan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Kristen Indonesia Tahun Akademik 2018/2019
Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Kristen Indonesia Tahun Akademik 2018/2019 1. Jadwal Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Jadwal Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UKI Tahun Akademik 2018/2019 berlangsung
Lebih terperinciPENGUMUMAN Nomor: 595 /UN32.9/DT/2012
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) PROGRAM PASCASARJANA Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon/Faksimili: 0341-551334 Laman: pasca.um.ac.id PENGUMUMAN Nomor: 595 /UN32.9/DT/2012
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PROGRAM BEASISWA PRESTASI ASTRA
KERANGKA ACUAN PROGRAM BEASISWA PRESTASI ASTRA POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA TAHUN AKADEMIK 2014/2015 Kampus: Komplek Astra International Gedung B Jl. Gaya Motor Raya No. 8 Sunter II, Jakarta Utara 14330
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang membatasi antar negara terasa hilang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Arus informasi mengalir cepat seolah tanpa hambatan, jarak dan ruang yang membatasi antar negara terasa hilang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di belahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Prestasi belajar yang dicapai siswa memiliki tingkatan yang berbeda-beda, ada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prestasi belajar yang dicapai siswa memiliki tingkatan yang berbeda-beda, ada yang tinggi,sedang dan rendah. Jika prestasi belajar siswa tinggi menunjukkan
Lebih terperinciINFO, SHARING & STRATEGI MENUJU PTN
INFO, SHARING & STRATEGI MENUJU PTN 1 2 3 ALUR WAKTU MENUJU PERGURUAN TINGGI SMP Kelas X Kelas XI Kelas XII SEM - I SEM 2 SEM 3 SEM 4 SEM 5 SEM 6 SEKOLAH MENENGAH ATAS SNMPTN UN APR INTENSIF 3-5MINGGU
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam kehidupannya. Pendidikan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan dan salah satu kebutuhan utama bagi setiap manusia untuk meningkatkan kualitas hidup serta untuk mencapai
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian Korelasi Karakteristik Input Mahasiswa (Jalur
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Korelasi Karakteristik Input Mahasiswa (Jalur Masuk, Lokasi Asal SMA dan Sumber Dana) terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Program Pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan sebaliknya prestasi belajar yang rendah menunjukkan bahwa tujuan belajar
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prestasi belajar merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan dalam dunia pendidikan. Prestasi belajar yang tinggi menunjukkan keberhasilan pembelajaran, dan sebaliknya
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG PEMINATAN PADA PENDIDIKAN MENENGAH
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG PEMINATAN PADA PENDIDIKAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN JL. Gentengkali 33 Surabaya, /Fax.(031) ,
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN JL. Gentengkali 33 Surabaya, /Fax.(031) 5302706-09, 8439914 Surabaya, 16 Februari 2015 Nomor : 900/1074/103.07/2015 Sifat : Segera Lamp. : 1 (satu) berkas
Lebih terperinciRambu-rambu Pengisian Mapel untuk SMA KTSP
Rambu-rambu Pengisian Mapel untuk SMA KTSP MATA PELAJARAN KELAS WAJIB Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 2 2 Bahasa Indonesia 4 4 4 Sejarah Indonesia 1 1 1 Bahasa Inggris 4 4 4 Penjasorkes 2 2 2 Teknologi
Lebih terperinciPANDUAN USMU 2011 PANITIA PELAKSANA USMU TAHUN
PANDUAN USMU 2011 PANITIA PELAKSANA USMU TAHUN 2011 1 KATA PENGANTAR Dalam rangka memperluas dan mempermudah akses masyarakat untuk mengikuti pendidikan di Universitas Syiah Kuala dengan tetap mengedepankan
Lebih terperinciPENGANTAR. Semarang, Januari Rektor. DR. Bambang Triyono, MM.
PENGANTAR IKIP Veteran Semarang merupakan salah satu perguruan tinggi ( Lembaga Pendidikan Tenaga pendidikan / LPTK) yang mempunyai tugas untuk berpartisipasi dalam membangun bangsa. Tugas utama IKIP Veteran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon/Faksimili: Laman:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon/Faksimili: 0341551312 Laman: www.um.ac.id PENGUMUMAN Nomor : 10413/UN32/DT/2014 PENERIMAAN MAHASISWA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu pembelajaran yang ada di sekolah adalah pembelajaran Ilmu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu pembelajaran yang ada di sekolah adalah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang merupakan mata pelajaran yang diberikan di tingkat SD dan
Lebih terperinciPENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SMA
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SMA Departemen Pendidikan Nasional LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) Setiap akhir semester, guru menelaah hasil pencapaian belajar setiap peserta didik (semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan manusia, melalui pendidikan manusia dapat belajar demi kelangsungan hidupnya. Bagoe (2014, h.1) mengemukakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini setiap orang berusaha untuk dapat bersekolah. Menurut W. S
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini setiap orang berusaha untuk dapat bersekolah. Menurut W. S Winkel 1987 dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pengajaran salah satu kemampuan pokok
Lebih terperinciPERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011. Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA
PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011 Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA Jl. Palabuhanratu Km.29 Desa/Kec.Warungkiara Telp/Fax (0266)320248 Website:
Lebih terperinciPERATURAN SMA NEGERI 1 KARANGANYAR Nomor : 800/ 303 /2010
PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMA NEGERI 1 KARANGANYAR Jalan Kemakmuran 51 Telp. (0287) 551094 Karanganyar KEBUMEN 54364 Nomor : 800/ 303 /2010 Tentang PERATURAN AKADEMIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu faktor yang menentukan berkembangnya suatu negara adalah pendidikan dalam negara itu sendiri, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memasuki era globalisasi, remaja sebagai generasi penerus
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka memasuki era globalisasi, remaja sebagai generasi penerus bangsa diharapkan dapat meneruskan pembangunan di Indonesia. Upaya yang dapat dilakukan
Lebih terperinciDepartemen Pendidikan Nasional. Sosialisasi KTSP
Departemen Pendidikan Nasional PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SD/MI LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) Setiap akhir semester, guru menelaah hasil pencapaian belajar setiap peserta didik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Dasar (SD). Di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah jenjang pendidikan pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Dasar (SD). Di Indonesia, SMP berlaku sebagai
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN NILAI PPDB (PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU) TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SEMESTER I SMA NEGERI KARANGPANDAN KARANGANYAR TAHUN 2009/2010
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, telah berdampak kepada munculnya bidang-bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penulisan Era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah berdampak kepada munculnya bidang-bidang baru dalam dunia
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. SMA
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMA Muhammadiyah 1 Taman Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Taman adalah Sekolah Menengah Atas Swasta yang bertempat di Jalan Raya Ketegan No 35 Sepanjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (dalam Norep, 2012) Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dicapai setelah melalui proses kegiatan belajar mengajar, seperti yang dikemukakan oleh Djamarah (dalam Norep,
Lebih terperinciI. KETENTUAN UMUM PERSYARATAN PESERTA III. TATA CARA PENDAFTARAN. Pendataan / Rekomendasi
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SISTEM REAL TIME ONLINE ( RTO) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ( SMP), SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KOTA CIREBON TAHUN
Lebih terperinciUniversitas Nusa Cendana
1. TUJUAN Menjamin tata cara pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru secara terstandar di semua unit pelaksana dari tingkat universitas sampai program studi (prodi) didukung sistem manajemen yang terpadu.
Lebih terperinciPENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI, KEBIDANAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLITEKNIK BANJARNEGARA TAHUN AKADEMIK
PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI, KEBIDANAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLITEKNIK BANJARNEGARA TAHUN AKADEMIK 2014/2015 Melalui PROGRAM PENELUSURAN MINAT DAN KEMAMPUAN (PMDK) I. Program
Lebih terperinciYAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN LEMBAGA PERGURUAN TAMAN TARUNA NUSANTARA LEMBAGA PERGURUAN TAMAN TARUNA NUSANTARA MEMANGGIL PUTRA-PUTRI TERBAIK SE-INDONESIA PENERIMAAN PAMONG PENGAJAR PENGASUH
Lebih terperinciPanduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017
Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT
Lebih terperinciTATA CARA / INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS HANG TUAH TAHUN AKADEMIK 2016/2017 PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA
TATA CARA / INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS HANG TUAH TAHUN AKADEMIK 2016/2017 PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA A. JALUR MASUK MAHASISWA BARU Sistem rekrutmen mahasiswa baru UHT dilakukan melalui
Lebih terperinciPanduan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Kristen Indonesia Tahun Akademik 2017/2018
Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Kristen Indonesia Tahun Akademik 2017/2018 1. Jadwal Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Jadwal Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UKI Tahun Akademik 2017/2018 berlangsung
Lebih terperinciUNIVERSI RS TAS A S SE S BE B LAS A S MARE
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SPMB UNS TAHUN Panitia SPMB UNS SEKILAS TENTANG UNS Universitas Sebelas Maret (UNS Solo) dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang pesat menuju World Class University,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi atau Universitas merupakan lembaga pendidikan tinggi di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan Tinggi atau Universitas merupakan lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang terdiri dari beberapa fakultas yang dibagi lagi ke dalam beberapa
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Guru adalah pelaku utama dalam pendidikan, karena guru yang berinteraksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Guru adalah pelaku utama dalam pendidikan, karena guru yang berinteraksi langsung dengan peserta didik. Dalam proses pembelajaran, guru sangat berperan dalam
Lebih terperinciProposal Kegiatan dan Rencana Studi
Proposal Kegiatan dan Rencana Studi Disusun Oleh : Thomas Andherson Sihombing Institusi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan tidak bisa lepas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membantu siswa dalam perkembangannya sesuai dengan bakat dan kemampuan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan di sekolah merupakan suatu usaha untuk membantu siswa dalam perkembangannya sesuai dengan bakat dan kemampuan siswa tersebut. Tingkat
Lebih terperinciLAMPIRAN. Fasilitas Akademik Sekolah
LAMPIRAN 1. Besaran Ruang Tabel 27. Besaran Ruang Sumber : Dokumen Pribadi Fasilitas Akademik Sekolah Ruang Kelas Laboratorium Bahasa Laboratorium IPA Laboratorium Komputer 251 Fasilitas Non Akademik Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan berperan penting dalam pembangunan masyarakat suatu bangsa,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan penting dalam pembangunan masyarakat suatu bangsa, karena pendidikan merupakan sarana utama yang dapat mengembangkan kemampuan dan potensi
Lebih terperinciWALIKOTA BUKITTINGGI PROPINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA BUKITTINGGI PROPINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR : 7 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU KOTA BUKITTINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 11 provinsi, keterlambatan paket soal, kekurangan lembar soal dan lembar jawaban,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ujian Nasional (UN) telah memunculkan kontroversi yang berkepanjangan yang masih meninggalkan sejumlah persoalan dan pertanyaan yang menarik untuk dikaji. Kontroversi
Lebih terperinciProfil Sekolah PROFIL SEKOLAH. Nama Sekolah : SMA PGRI 2 DENPASAR. Kabupaten/Kota. : Kota Denpasar. Propinsi 1 / 7
PROFIL SEKOLAH Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 1. Nama Sekolah : SMA PGRI 2 DENPASAR Kabupaten/Kota : Kota Denpasar Propinsi 1 / 7 : Bali 2. Kepala Sekolah Nama Lengkap : I Komang
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 28 TAHUN 2017
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK NEGERI, SEKOLAH DASAR NEGERI DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persoalan keputusan pada dasarnya adalah bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih yang prosesnya melalui mekanisme tertentu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan, sehingga terus berusaha untuk memajukan kualitas pendidikan yang ada.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu bidang kehidupan yang penting bagi setiap negara. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengutamakan pentingnya pendidikan, sehingga
Lebih terperinciProgram Beasiswa Unggulan
Program Beasiswa Unggulan A. Pengertian Beasiswa Unggulan Beasiswa Unggulan adalah pemberian bantuan biaya pendidikan oleh pemerintah Indonesia atau pihak lain berdasarkan atas kesepakatan kerja sama kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kelas merupakan bagian terkecil dalam suatu sistem pembelajaran di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kelas merupakan bagian terkecil dalam suatu sistem pembelajaran di sekolah. Salah satu mata pelajaran- di sekolah yang merupakan rumpun dari ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pendahuluan Pada Bab I telah dipaparkan masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebagai
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 19 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK
BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 19 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN SELEKSI DAN PEMBERIAN BEASISWA KULIAH S-1 BAGI PESERTA DIDIK BERPRESTASI YANG BERASAL DARI KELUARGA
Lebih terperinci2014 PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, bahkan pendidikan telah menjadi suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Pendidikan itu sendiri merupakan
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS PENYELENGGARA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai kebutuhan dan modal untuk menentukan masa depan bangsa. Pendidikan juga erat kaitannya dengan bagimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia khususnya di bidang Geografi dapat dilaksanakan melalui perbaikan dan perubahan kurikulum, guru, metode pembelajaran,
Lebih terperinci