BAB I PENDAHULUAN. Vladimir Ilyich Lenin adalah seorang sosialis komunis yang menganut

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Vladimir Ilyich Lenin adalah seorang sosialis komunis yang menganut"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Vladimir Ilyich Lenin adalah seorang sosialis komunis yang menganut paham Marxisme secara praktis. Pemikiran-pemikiran dari V.I Lenin tersebut memiliki dampak yang besar baik bagi Rusia, perkembangan pola pikir kaum buruh, maupun perkembangan ajaran komunisme itu sendiri. Pengaruh pemikiran tersebut terwujud dalam sebuah peristiwa yang disebut Revolusi Bolshevik. Yaitu revolusi yang terjadi pada bulan Oktober 1917 yang merupakan bentuk perlawanan dan kejenuhan rakyat (kaum proletar dan buruh) terhadap pemerintahan feodalis yang dijalankan oleh Tsar sebagai bentuk pemerintahan yang berlaku saat itu di Rusia. Rakyat kecil (proletar) dan kaum buruh tersebut merasa tidak diperhatikan nasibnya oleh Tsar, namun kaum proletar tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan revolusi. Hal itu menimbulkan pemikiran-pemikiran kritis dari golongan intelegentia untuk melakukan revolusi. Meskipun begitu, saat itu Rusia sedang mengalami fase kapitalis, dan hal itu menurut Kaum Intelegentia adalah faktor penghambat munculnya sebuah revolusi sosial. Oleh karena itu, sebelum fase kapitalis berkembang dengan pesat akan lebih baik apabila revolusi sosial segera dilakukan. V.I Lenin sebagai salah satu dari golongan tersebut bahkan nantinya akan jadi pemimpin gerakan memikirkan bagaimana harusnya revolusi itu dijalankan dan konsep negara seperti apakah yang akan dibentuk setelah 1

2 2 revolusi itu terjadi. Pemikiran V.I Lenin tentang konsep negara dan revolusi tersebut akhirnya akan berdampak terhadap jalannya Revolusi Bolshevik Sebelum terjadinya Revolusi Bolshevik, Keadaan Rusia menurut Theda (1991: 22) adalah sebagai berikut : Rusia tetap mempertahankan masyarakat agrarisnya yang didasarkan pada perbudakan. Menjelang pertengahan abad ke-19, hanya sekitar 8 sampai dengan 10 % dari 60 juta penduduk kekaisaran Rusia yang tinggal di kota. Didaerah pinggiran kota yang sangat luas, berjuta-juta petani-budak merasa terikat dengan kampung dan tanah milik bangsawan atau negara, mereka bekerja hanya semata-mata meningkatkan hasil padi-padian. Tak heran, banyak yang menyebutkan bahwa petani di Rusia adalah budak bagi tuan tanahnya. Pemerintahan yang dijalankan di Rusia adalah sistem kerajaan, raja-raja yang memerintah memiliki kebijakan-kebijakan yang berbedabeda ada yang menguntungkan petani tetapi juga banyak yang merugikan kaum petani. Dari sebagian besar raja yang memerintah, hanya Alexander II yang berusaha menghapuskan perbudakan dengan mengeluarkan Undang-Undang Emansipasi (Emantipation Edict). Kesengsaraan rakyat Rusia ternyata dirasakan juga oleh kaum-kaum yang peduli terhadap kesejahteraan rakyat yaitu Kaum Terpelajar (Intelegentia) dan mereka pulalah yang mengusahakan agar kehidupan Rusia dijalankan dengan pola liberalisme. Dalam kaum terpelajar tersebut terdapat 2 aliran yaitu Aliran Slavia (Slavophil) dan Aliran Barat (Westernizer). Aliran Slavia membangun Rusia dengan Kultur Slavia, menurut pendapat mereka negara itu adalah badan normal yang berdasar pada konsepsi agama Katholik-Yunani. Sedangkan Aliran Barat ingin membangun Rusia dengan dasar konsepsi barat yang menganggap bahwa

3 3 negara adalah badan politik belaka agar kesejahteraan rakyat bisa tercapai. Salah satu tokoh dari aliran barat ini adalah Vladimir Ilyich Lenin. Perkembangan negara Rusia, kebesaran namanya dan perkembangan politiknya di dunia tidak akan pernah lepas dari sosok V.I Lenin. Beliau adalah seorang Marxisme Sosialis yang dengan praksis menjalankan ajaran-ajaran Marx ditambah dengan pemikiran-pemikiran dirinya sehingga nantinya akan ada aliran Marxisme-Leninisme. Ia jugalah yang mencetuskan nama URSS (Uni Republik Sosialis Sovyet) setelah melewati perjalanan sebuah revolusi yang terjadi pada tahun 1917 yaitu Revolusi Bolshevik. Rusia yang saat itu masih dikungkung dengan pemerintahan Tsar yang bersifat feodalisme dan aristokrasi berhasil digulingkan dengan bantuan Lenin, Liga Pembebasan Kelas Buruh dan partai politik yang didirikannya. Terlebih lagi saat itu Rusia tengah menghadapi Perang Dunia I akibat perang antara Rusia dan pihak sekutu tersebut Rusia mengalami kekalahan yang merugikan rakyat pada umumnya, banyak lahan pertanian yang rusak karena SDM yang kurang karena ikut perang, kerugian yang ditanggung oleh Rusia setelah perang seperti tertuang dalam buku Dasar Sedjarah Rusia Modern oleh Hans Kohn. Kohn (1966:103) mengatakan bahwa : Inflasi meningkat sehingga harga-harga kebutuhan pokok juga meningkat tajam dan tidak sebanding dengan kenaikan upah. Inflasi ini terjadi sebagai akibat dari biaya perang yang membengkak. Peperangan telah memakan biaya sebesar 1,820 juta Rubbel pada tahun 1915 dan 14,573 juta Rubbel pada tahun 1916, hampir delapan kali lipat. Pada permulaan perang, uang kertas yang beredar berjumlah 1,630 juta Rubbel. Indeks harga naik dari 100 pada permulaan perang menjadi 115 pada tanggal 1 Januari 1915, 238 pada tanggal 1 Januari 1916 dan melonjak naik 702 pada tanggal 1 Januari 1917.

4 4 Munculnya pencetusan untuk melakukan revolusi dari 2 kelompok besar yaitu Partai Sosialis Revolusioner dan Partai Sosialis Demokrat. Partai Sosialis Demokrat terdiri dari Kaum Menshevik dan Kaum Bolshevik. Revolusi Rusia terbagi menjadi 2 gelombang yaitu pada bulan Februari 1917 dan Oktober Namun pada Revolusi Februari 1917, rakyat kehilangan kepercayaan kepada Partai Sosialis Revolusioner karena melakukan perang besar-besaran kepada Jerman. Kaum Bolshevik yang telah memisahkan diri dari Partai Sosialis Demokrat ini melihat situasi tersebut dan memanfaatkannya untuk merebut hati rakyat dengan janji perdamaian, kesejahteraan dan pembagian tanah. Lenin sebagai pimpinan dari Kaum Bolshevik inilah yang nantinya akan menjadi penggerak untuk menggulingkan Partai Sosialis Revolusioner yang dipimpin oleh Kerensky. Vladimir Ilyich Lenin berperan sebagai penggerak yang akan membangkitkan semangat nasionalisme untuk melakukan revolusi terhadap pemerintahan Tsar yang sedang berkuasa setelah ia dapat menggulingkan pemerintahan sementara yang dipimpin oleh Kerensky tersebut. Saat itu ia baru pulang dari perjalanannya di Eropa, mengetahui hal ini dan langsung memimpin jalannya Revolusi Rusia (Bolshevik) Oktober 1917 dengan menggulingkan pemerintahan saat itu kemudian berhasil memegang pemerintahan di Rusia. Lenin akhirnya dapat memimpin Rusia sesuai dengan apa yang diinginkan dan dicitacitakan, tak heran rakyat Rusia menyebutnya Bapak Komunis Rusia karena dianggap berhasil menciptakan kehidupan dan perekonomian berdasarkan sistem ekonomi komunis.

5 5 Besar ataupun kecil, mau tidak mau peranan sosok Lenin tidak bisa kita jauhkan dari perkembangan negara Rusia karena Beliau dan pemikiranpemikirannya Rusia telah berubah dari negara konservatif yang kolot menjadi negara yang berhaluan sosialis komunis. Penulis ingin mengungkapkan apa yang menjadi landasan berpikir V.I Lenin mengenai konsep negara dan revolusi. Apa dan bagaimana pemikiran V.I Lenin tentang konsep negara dan revolusi tersebut. Apakah benar pemikiran V.I Lenin berdampak besar terhadap negara Rusia. Sebagaimana yang Lenin katakan dalam Buku Negara dan Revolusi, bahwa pengertian negara adalah Proletariat yang terorganisir sebagai kelas yang berkuasa. Sedangkan revolusi menurutnya, diperlukan adanya strategi dan taktik revolusi berupa penyusupan-penyusupan kedalam birokrasi yang sedang memerintah, proses propaganda dan doktrinasi untuk melakukan perlawanan. Bagi penulis, terdapat ketertarikan untuk membahas permasalahan ini, yaitu ketika kondisi negara Rusia sedang mengalami pergolakan politik (dorongan menuju revolusi) dapat muncul suatu paham baru yang nantinya akan mengalahkan sistem pemerintahan yang sebelumnya dijalankan oleh Tsar. Apakah benar hal itu menjadi sebuah dorongan tersendiri sehingga menimbulkan revolusi. Fakta tersebut terlihat bertentangan dengan gejala umum kondisi negara-negara di Eropa pada awal abad ke-20 yang masih menerapkan sistem pemerintahan monarki. Menurut Oejeng Soewargana dan Nugroho Notousanto dalam bukunya Rentjana Peladjaran Terurai Tentang Komunisme (1967: 10) pokok pemikiran V.I Lenin adalah : Inti dari pemikiran Lenin terhadap teori Marxisme adalah pertama taktik dan strategi revolusi, kedua kediktatoran proletar, Ketiga administrasi

6 6 negara, Keempat peranan partai, Kelima taktik dan strategi partai komunis, keenam doktrin kapitalis-imperialis. Hal yang diungkapkan diatas menjadi menarik bagi penulis ketika Rusia berubah menjadi negara sosialis komunis setelah peristiwa Revolusi Bolshevik 1917 tersebut dan Lenin menjadi presiden dari URSS sampai dengan tahun 1924 sehingga apa yang selama ini ia perjuangkan bisa menjadi kenyataan dan apa yang ia pikirkan dapat diaplikasikan dalam bentuk yang nyata. Sebuah prestasi yang mengagumkan karena dengan sebuah revolusi yang dijalankan Lenin dan para pengikutnya dapat mengubah sistem kenegaraan Rusia yang feodal dan konservatif dengan pusat pimpinan terletak pada Tsar menjadi Negara Sosialis yang memperjuangkan hak rakyat dengan lebih terbuka dan demokrat. Ditambah pula dengan berubahnya Rusia menjadi sebuah negara poros komunis sosialis yang pada prakteknya diset menjadi 100% komunis yang segalanya harus diatur oleh negara agar rakyat kecil (proletar) dapat merasakan semua hasil dari bumi dan negara yang dipijaknya. Hal-hal yang disebutkan diatas itulah yang membuat penulis tertarik dan berusahan untuk mengkajinya dalam sebuah penulisan Sejarah yang layak untuk dibaca dengan judul Dampak Pemikiran Vladimir Ilyich Lenin dalam revolusi Bolshevik Skripsi ini adalah sebuah kajian mengenai pemikiran V.I Lenin tentang konsep Negara dan Revolusi. B. PERUMUSAN DAN PEMBATASAN MASALAH Untuk memudahkan penulis dalam penulisan skripsi ini, adapun permasalahan yang akan dibahas dirumuskan sebagai berikut:

7 7 Bagaimana Dampak Pemikiran Vladimir Ilyich Lenin tentang konsep Negara dan Revolusi, sehingga dapat berpengaruh terhadap Revolusi Bolshevik 1917 Untuk lebih mengarahkan jalannya penulisan, maka diajukanlah beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut : 1. Mengapa V.I Lenin berpikir kritis mengenai konsep negara dan revolusi? 2. Bagaimana pemikiran V.I Lenin tentang negara dan revolusi? 3. Bagaimana kontribusi pemikiran tokoh-tokoh intelektual yang mempengaruhi pemikiran V.I Lenin tentang konsep negara dan revolusi? 4. Bagaimana dampak pemikiran V.I Lenin tentang konsep negara dan revolusi terhadap perkembangan sejarah di Rusia? C. TUJUAN PENELITIAN Dalam penulisan skripsi ini, penulis memiliki 2 tujuan yang ingin dicapai, adapaun tujuan itu terbagi menjadi 2 yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan Umum dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai syarat untuk menempuh Ujian Sidang Sarjana di Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia dan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). 2. Penelitian ini juga bertujuan untuk memetik pengalaman dan pelajaran yang berharga dari peristiwa yang terjadi di masa lampau dan dijadikan peringatan dimasa sekarang dan masa yang akan datang.

8 8 Adapun Tujuan Khusus dari Skripsi yang berjudul Dampak Pemikiran Vladimir Ilyich Lenin dalam revolusi Bolshevik 1917, (Sebuah Kajian mengenai Pemikiran V.I Lenin tentang Konsep Negara dan Revolusi) ini, adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan mengenai landasan berpikir V.I Lenin mengenai konsep negara dan revolusi. 3. Mendeskripsikan pemikiran V.I Lenin tentang konsep negara dan revolusi. 4. Mendeskripsikan kontribusi pemikiran tokoh-tokoh intelektual yang mempengaruhi V.I Lenin berpikir mengenai konsep negara dan revolusi. 5. Mendeskripsikan dampak pemikiran V.I Lenin tentang konsep negara dan revolusi terhadap perkembangan sejarah di Rusia. D. DEFINISI JUDUL 1. Dampak Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Dampak diartikan sebagai pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif). Dalam skripsi ini, akan dibahas hal yang berkaitan dengan dampak dari (pemikiran) apa yang dipikirkan oleh Vladimir Ilyich Lenin. Dampak dapat diartikan sebagai akibat dari suatu keputusan, pikiran, tindakan, ataupun peristiwa terhadap pendapat umum atau sikap masyarakat. 2. Pemikiran Vladimir Ilyich Lenin Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh W.J.S Poerwadarmita (1984: ) kata pemikiran berarti cara atau hasil berfikir. Sedangkan

9 9 istilah berpikir itu dimaknai dengan proses yang menggunakan akal budi (untuk mempertimbangkan atau sejenisnya tentang segala sesuatu yang terjadi). pemikiran juga dapat diartikan sebagai proses, cara, perbuatan memikirkan sesuatu sehingga dapat memecahkan masalah. Dengan begitu, pemikiran V.I Lenin dapat diartikan sebagai semua yang dipikirkan oleh V.I Lenin mengenai konsep negara dan revolusi yang akan berdampak terhadap Revolusi Bolshevik di Rusia. Sedangkan Vladimir Ilyich Lenin, Lenin Lahir di kota Simbrisk pada tahun 1870 atau pada satu tahun sebelum terjadinya pemerintahan eksperimen Komune Paris. Nama kecilnya adalah Vladimir Ilyich Ulyanov, namun dalam pelarian dan pembuangan ia lebih sering menyebut nama sebagai Lenin. Ia merupakan keturunan kelas menengah Rusia. Ibunya seorang ahli bedah sementara ayahnya adalah seorang direktur sekolah umum di Simbrisk. Lenin menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Kazan atas rekomendasi dari Feodor Kerensky, ayah dari Alexander Kerensky, perdana menteri pemerintahan revolusi Menshevik yang dikemudian hari digulingkan oleh Lenin melalui Revolusi Bolshevik Oktober Revolusi Bolshevik Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, Pengertian revolusi adalah perubahan ketatanegaraan (pemerintahan atau keadaan sosial) yang dilakukan dengan kekerasan (seperti dengan perlawanan bersenjata). Selain itu juga revolusi dapat diartikan sebagai Perubahan yang cukup

10 10 mendasar dalam suatu bidang tertentu. Berrevolusi berarti mengadakan perlawanan dan sebagainya untuk mengubah ketatanegaraan (pemerintah atau keadilan sosial). Sedangkan yang disebut revolusioner itu adalah cenderung menghendaki perubahan secara menyeluruh dan mendasar. Dalam hal ini, Revolusi Bolshevik (Bolshewiki) adalah Revolusi yang dilakukan oleh kelompok Revolusi yang dipimpin oleh V.I Lenin untuk menggulingkan pemerintahan koalisi sementara yang dipimpin oleh Kerensky (Partai Sosial Revolusioner). Menurut Tate (1970:53) menyebutkan bahwa Bolshevik adalah: The Bolsheviks were break-away members of The Russian Social Democratic party. They split with the rest of the party at a meeting in London in At the meeting they could not agree on the tactics to follow. The Bolsheviks wanted to start a revolution at once. The others preferred to wait. The social democrats were all followers or Karl Marx. 4. Rusia adalah negara terbesar diantara 15 Republik Uni Sovyet (Republik Uni Sovyet ini adalah kumpulan dari negara-negara yang berada di Eropa Timur). 15 negara tersebut adalah Rusia, Ukraina, Belarusia, Uzbekistan, Kazakstan, Georgia, Azerbeijan, Lithuania, Moldavia, Latvia, Kirghistan, Tajikhistan, Armenia, Turkmenstan dan Estonia. Rusia terbentang antara sebelah utara dekat kutub utara dan sampai pada samudera Arktika yang es-nya selalu membeku walaupun pada musim panas. Sebelah selatan Rusia ini selalu basah oleh air yang berasal dari Laut Hitam sehingga tumbuh pohon salem dan jeruk. Sebelah barat Rusia berbatasan dengan Lautan Baltik dan di sebelah Timur terbentang sampai ke Laut Bering yang memisahkan antara Asia dan Amerika. Negara Rusia yang akan

11 11 dibahas dalam skripsi ini adalah Rusia dalam kurun waktu 1917 dimana terjadi pergolakan politik yang akan berpengaruh besar dalam perjalanan sejarah negara Rusia itu sendiri yaitu ketika Tsar digulingkan akibat adanya sebuah revolusi yang dilakukan oleh Partai Sosial Demokrat dan sebuah revolusi yang menggulingkan pemerintah sementara yang dipimpin oleh Kerensky. 5. Tahun 1917 Adalah tahun dimana Revolusi Rusia itu dilakukan yaitu tepatnya pada bulan Februari dan Oktober Revolusi Bolshevik berjalan pada Oktober Pada Oktober 1917 itu, Kaum Bolshevik dapat menggulingkan pemerintahan yang sedang dijalankan oleh Golongan Sosialis Revolusioner yang dipimpin oleh Karensky. V.I Lenin yang menjadi penggerak dalam Revolusi Bolshevik 1917 itu akhirnya dapat menjadi presiden pertama URSS (Uni Republik Sovyet Sosialis). E. MANFAAT PENULISAN Adapun manfaat dari penyusunan skripsi ini adalah untuk : 1. Menambah literatur penulisan mengenai sejarah pemikiran (intelektual) menyangkut pemikiran tokoh besar di kawasan Eropa. 2. Memberikan kontribusi kecil terhadap perkembangan penulisan sejarah mengenai Dampak Pemikiran V.I Lenin dalam Revolusi Bolshevik 1917 dengan pemikirannya mengenai konsep negara dan revolusi.

12 12 3. Memberikan pembelajaran bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penulis mengenai bagaimana penulisan sejarah (Historiografi) itu dilakukan. F. METODE PENELITIAN Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan Metode Historis sebagaimana yang dilakukan peneliti / penulis lain apabila ingin melakukan penelitian sejarah. Metode Historis menurut Louis Gottschalk dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk mempelajari dan menggali fakta-fakta serta menyusun kesimpulan mengenai peristiwa masa lampau. Metode Historis ini sangat menunjang dalam penulisan yang akan dilakukan penulis untuk menemukan fakta-fakta sejarah, menilai dan menginterpretasikan fakta yang didapat secara sistematis dan kronologis sesuai dengan kejadian masa lampau. Adapun pendekatan penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk menguraikan permasalahan ini kebanyakan menggunakan pendekatan politik karena skripsi ini mendeskripsikan Dampak Pemikiran V.I Lenin dalam sebuah peristiwa di Rusia yaitu Revolusi Bolshevik yang merupakan revolusi yang mengubah struktur negara yang awalnya berbentuk kekaisaran berubah menjadi republik sosialis komunis sehingga permasalahan yang akan dibahas adalah mengenai pemerintahan, wewenang, kekuasaan negara, revolusi dan keteraturan dalam suatu negara pada tahun 1917.

13 13 Sjamsuddin (1992: ) mendeskripsikan bagaimana langkah-langkah yang akan penulis tempuh dalam melakukan penulisan sejarah ini adalah sebagai berikut : 1. Heuristik (pengumpulan data, fakta dan sumber-sumber). Dalam proses ini penulis mencari dan mengumpulkan sumber-sumber yang berupa buku-buku literatur, artikel-artikel, majalah, koran, arsip, dokumen dan sumber-sumber lain yang dapat menunjang penyusunan penulisan skripsi. Dalam proses Heuristik ini, penulis berencana mengunjungi berbagai perpustakaan yang bisa dijangkau oleh penulis sebagai proses pencarian data dan fakta. Adapun perpustakaan yang dikunjungi tersebut adalah Perpustakaan UPI (Universitas Pendidikan Indonesia), Perpustakaan UNPAD (Universitas Padjadjaran), Perpustakaan Konferensi Asia Afrika, Perpustakaan ITB (Institut Teknologi Bandung), Perpustakaan CSIS, Perpustakaan Nasional (PUSNAS) dan Perpustakaan Angkatan Darat. 2. Kritik. Dalam tahapan ini kritik dibagi menjadi 2 bagian yaitu kritik internal dan kritik eksternal. Tahapan kritik ini adalah tahapan untuk menilai sumber-sumber yang telah didapat dari buku, artikel, majalah, koran ataupun dokumen dilihat dari internal dan eksternal sehingga akan menghasilkan fakta yang objektif, valid dan dapat dipercaya. 3. Interpretasi adalah tahapan untuk menafsirkan sumber-sumber sejarah yang telah didapatkan khususnya yang berkaitan dengan studi kajian yang sedang penulis lakukan. Dalam tahapan ini, penulis berusaha

14 14 untuk mengerahkan segala daya dan kemampuan intelektual dan analisis krisis yang dimiliki untuk menafsirkan fakta-fakta yang didapat tentang Revolusi Bolshevik dan Pemikiran V.I Lenin mengenai konsep negara dan revolusi sehingga dapat disusun menjadi penulisan sejarah yang utuh. 4. Historiografi adalah penulisan sejarah. Tahapan ini adalah tahapan akhir dimana penulis menyatukan 3 tahap sebelumnya menjadi sebuah bentuk tulisan yang dapat dipertanggungjawabkan isinya dalam sebuah tulisan yang dapat dimengerti bahasanya sesuai dengan EYD dan tata penulisan yang baik dan benar sehingga dapat berguna bagi penulisanpenulisan selanjutnya. G. TEKNIK PENELITIAN Dalam menyusun skripsi yang berjudul Dampak Pemikiran Vladimir Ilyich Lenin dalam revolusi Bolshevik 1917, (Sebuah Kajian mengenai Pemikiran V.I Lenin tentang Konsep Negara dan Revolusi) ini, penulis menggunakan teknik penelitian studi literatur. Yaitu suatu teknik yang dilakukan dengan cara mencari, membaca, meneliti dan mengkaji sumber-sumber tertulis berupa buku, artikel, arsip, majalah, koran dan dokumen yang relevan dan menunjang studi mengenai pemikiran Lenin mengenai konsep negara dan revolusi, Revolusi Bolshevik 1917 dan dampak pemikiran V.I Lenin dalam Revolusi Bolshevik Pada umumnya, sumber-sumber dan buku-buku yang dijadikan acuan oleh penulis adalah sumber sekunder.

15 15 H. SISTEMATIKA PENULISAN Adapun sistematika dalam penulisan proposal skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini berisi mengenai latar belakang masalah yang menguraikan tentang Dampak Pemikiran V.I Lenin dalam Revolusi Bolshevik 1917 khususnya untuk mengkaji pemikiran V.I Lenin tersebut mengenai konsep Negara dan Revolusi yang akan diperjelas dengan rumusan masalah dan pembatasan masalah yang sesuai dan relevan sehingga dapat dikaji dalam penulisan skripsi. Dalam bab ini juga berisi mengenai tujuan penelitian, definisi judul, manfaat penulisan, metode dan teknik penulisan dan sistematika penulisan untuk menjadikan skripsi ini sebagai karya tulis ilmiah yang layak untuk dibaca. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan beberapa sumber literatur mengenai kajian dan materi yang berkaitan dengan Dampak Pemikiran V.I Lenin dalam Revolusi Bolshevik 1917 berdasarkan sumber-sumber yang kevaliditasannya dapat dipercaya dan relevan. Antara lain pembahasan dalam bab ini adalah pemaparan mengenai bukubuku utama yang penulis pergunakan untuk mengkaji skripsi ini secara lebih mendalam khususnya Revolusi Bolshevik (Revolusi Oktober 1917), pemikiranpemikiran V.I Lenin (Buku-buku karya V.I Lenin) sebelum Revolusi Bolshevik, buku yang membahas mengenai pemikiran V.I Lenin tentang konsep negara dan revolusi sehingga berpengaruh terhadap terjadinya Revolusi Bolshevik itu sendiri dan buku yang membahas mengenai kontribusi tokoh-tokoh intelektual yang

16 16 mempengengaruhi V.I Lenin dalam berpikir mengenai konsep negara dan revolusi tersebut (tokoh seperti Karl Marx). BAB 3 METODE PENULISAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai langkah-langkah metode dan teknik penelitian yang ditempuh penulis untuk mengumpulkan sumber-sumber yang relevan yang sesuai dengan bahasan yang dikaji oleh penulis. Metode yang digunakan adalah Metode Historis, adapun langkah-langkahnya adalah heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Heuristik adalah pencarian dan pengumpulan sumber-sumber tertulis yang sesuai dengan kajian tulisan. Kritik adalah penilaian dan pengolahan data sejarah yang dilihat dari sisi internal dan sisi eksternalnya sehingga akan menghasilkan fakta yang objektif, valid dan dipercaya. Interpretasi adalah proses penafsiran penulis terhadap fakta-fakta yang telah didapatkan pada 2 tahap sebelumnya sesuai dengan metode dan pendekatan yang dipakai penulis juga. Terakhir adalah historiografi yaitu proses penulisan fakta-fakta sejarah kedalam suatu bentuk tulisan berupa skripsi. BAB 4 PEMBAHASAN Bab ini akan lebih membahas secara lebih dalam, detail dan rinci mengenai studi kajian yang dilakukan penulis yaitu mengenai Dampak Pemikiran V.I Lenin dalam Revolusi Bolshevik 1917 sesuai dengan sumber-sumber tertulis yang relevan. Bab ini adalah pembahasan dari pertanyaan-pertanyaan yang dirumuskan penulis sebelumnya yang dibagi menjadi beberapa sub bab. Dalam bab ini akan dideskripsikan sub bab judul yang penulis kaji dalam skripsi ini yaitu mengenai landasan berpikir V.I Lenin berpikir kritis mengenai konsep negara dan

17 17 revolusi, Pemikiran V.I Lenin tentang konsep negara dan revolusi, kontribusi pemikiran tokoh-tokoh intelektual yang mempengaruhi pemikiran V.I Lenin tentang konsep negara dan revolusi dan dampak pemikiran V.I Lenin tentang konsep negara dan revolusi terhadap perkembangan sejarah di Rusia. BAB 5 KESIMPULAN Bab terakhir ini akan dikemukakan mengenai kesimpulan rangkaian keseluruhan penulisan sejarah yang dilakukan berupa jawaban-jawaban dari pertanyaan yang diajukan, sebagai ringkasan inti sari dari pembahasan pada babbab sebelumnya dan mendeskripsikan hasil-hasil penemuan penulis mengenai permasalahan yang dikaji dalam penulisan skripsi ini.

PERANG SAUDARA DI RUSIA

PERANG SAUDARA DI RUSIA 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada tahun 1917, Rusia mengalami sebuah peristiwa yang menandai munculnya sebuah pemerintahan baru yang berbentuk Republik Sosialis. Peristiwa itu yakni

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan kesimpulan dari penelitian skripsi berjudul Perbandingan pemikiran sosialisme Joseph Stalin dengan Leon Trotsky di Uni Soviet 1924-1929. Kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam suatu negara selalu menjadi salah satu faktor utama kemenangan atau kekalahan suatu negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan Sekutu memutus jalur suplai dari udara maupun laut mengakibatkan pertahanan Jerman-Italia dapat dikalahkan di Afrika Utara. Sehingga kemenangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini merupakan pemaparan mengenai metode penelitian yang penulis gunakan dalam menganalisis masalah dalam karya ilmiah ini. Penulis membuat skripsi dengan judul Strategi Mao

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah Operasi yang diberi nama Operasi Overlord. Dalam Operasi ini Sekutu

BAB I PENDAHULUAN. sebuah Operasi yang diberi nama Operasi Overlord. Dalam Operasi ini Sekutu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada bulan Juni 1944, tentara Sekutu berhasil mendarat di Prancis dalam sebuah Operasi yang diberi nama Operasi Overlord. Dalam Operasi ini Sekutu berhasil

Lebih terperinci

PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Revolusi Industri / Inggris Revolusi Perancis Revolusi Bolshevik / Rusia 2 INDUSTRI TERJADI PADA ABAD 18 DAN 19 TEPATNYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi landasan utama pemikiran marxisme. Pemikiran marxisme awal yang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi landasan utama pemikiran marxisme. Pemikiran marxisme awal yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ideologi marxisme pada saat ini telah meninggalkan pemahaman-pemahaman pertentangan antar kelas yang dikemukakan oleh Marx, dan menjadi landasan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN 35 BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Metode Penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji skripsi yang berjudul Peranan Oda Nobunaga dalam proses Unifikasi Jepang ini, yaitu metode historis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang digunakanuntuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan skripsi yang berjudul Perkembangan Transportasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa tersebut sangat dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran, baik itu watak, kepercayaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Deklarasi terhadap pembentukan sebuah negara yang merdeka tidak terlepas dari pembicaraan mengenai pembentukan struktur atau perangkatperangkat pemerintahan

Lebih terperinci

I. METODE PENELITIAN. masalah bagi sebuah penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Husin Sayuti

I. METODE PENELITIAN. masalah bagi sebuah penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Husin Sayuti I. METODE PENELITIAN A. Metode yang digunakan Penggunaan metode dalam suatu penelitian merupakan suatu hal yang penting, hal ini dikarenakan metode merupakan faktor yang penting dalam memecahkan suatu

Lebih terperinci

2016 PERBAND INGAN SOSIALISME JOSEPH STALIN D AN LEON TROTSKY D I UNI SOVIET

2016 PERBAND INGAN SOSIALISME JOSEPH STALIN D AN LEON TROTSKY D I UNI SOVIET BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Eropa adalah tempat yang sangat unik, banyak paham-paham yang lahir di benua tersebut. Membicarakan tentang sosialisme tidak terlepas dari pahampaham seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yofa Fadillah Hikmah, 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yofa Fadillah Hikmah, 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perang merupakan suatu konflik dua pihak atau lebih dan dapat melalui kontak langsung maupun secara tidak langsung, biasanya perang merupakan suatu hal yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi Irak Di Bawah Kepemimpinan Saddam Hussein (Kejayaan Sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi Irak Di Bawah Kepemimpinan Saddam Hussein (Kejayaan Sampai 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menguraikan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan judul skripsi Irak Di Bawah Kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama. terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama. terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nurhidayatina, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nurhidayatina, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Blokade ekonomi adalah perang ekonomi yang pernah diterapkan oleh Napoleon Bonaparte di Eropa pada saat memerintah Prancis tahun 1806-. Penulis ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Papua New Guinea (PNG) berdiri sebagai sebuah negara merdeka pada

BAB I PENDAHULUAN. Papua New Guinea (PNG) berdiri sebagai sebuah negara merdeka pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Papua New Guinea (PNG) berdiri sebagai sebuah negara merdeka pada tanggal 16 September 1975. Sebelumnya negara ini berada di bawah mandat teritori Australia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. India dan Pakistan merupakan dua negara yang terletak di antara Asia

BAB I PENDAHULUAN. India dan Pakistan merupakan dua negara yang terletak di antara Asia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah India dan Pakistan merupakan dua negara yang terletak di antara Asia Tengah dan Asia Tenggara yang terlingkup dalam satu kawasan, yaitu Asia Selatan. Negara-negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengenang sejarah Jerman akan selalu tertuju pada Perang Dunia II dan sosok pemimpinnya yaitu Adolf Hitler. Adolf Hitler menjabat sebagai kanselir Jerman di usia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan penulis dalam mengumpulkan sumber berupa data dan fakta yang berkaitan dengan penelitian yang penulis kaji mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Periode perjuangan tahun 1945-1949 sering disebut dengan masa perjuangan revolusi fisik atau periode perang mempertahankan kemerdekaan. Periode tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEPSI NEGARA DAN REVOLUSI MENURUT V.I LENIN. Bab IV adalah pembahasan yang diuraikan oleh penulis sesuai dengan

BAB IV KONSEPSI NEGARA DAN REVOLUSI MENURUT V.I LENIN. Bab IV adalah pembahasan yang diuraikan oleh penulis sesuai dengan 68 BAB IV KONSEPSI NEGARA DAN REVOLUSI MENURUT V.I LENIN Bab IV adalah pembahasan yang diuraikan oleh penulis sesuai dengan perumusan masalah sebagaimana terungkap dalam Bab I dan dalam Bab IV ini penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pengaruh Tarekat Bektasyiyah Terhadap Korps

BAB III METODE PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pengaruh Tarekat Bektasyiyah Terhadap Korps BAB III METODE PENELITIAN Bab ini merupakan penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan skripsi yang berjudul Pengaruh Tarekat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian bahwa Islam tidak hanya tentang sistem nilai, tetapi juga memuat sistem politik. Islam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad Yasin dalam Perjuangan Harakah Al-Muqawamah Melawan Israel di Palestina Tahun 1987-2004. Suatu kajian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi tahun 1980an telah berdampak pada tumbuhnya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi tahun 1980an telah berdampak pada tumbuhnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi tahun 1980an telah berdampak pada tumbuhnya industri-industri besar maupun kecil di Indonesia. Pembangunan sektor-sektor industri ini muncul sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan alam sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan alam sekitarnya. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan alam sekitarnya. Dalam interaksinya tersebut, manusia dapat mempengaruhi lingkungan dan mengusahakan

Lebih terperinci

BAB I PEDAHULUAN. Jika melihat negara Cina sekarang, kita akan melihat negara yang maju.

BAB I PEDAHULUAN. Jika melihat negara Cina sekarang, kita akan melihat negara yang maju. BAB I PEDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Jika melihat negara Cina sekarang, kita akan melihat negara yang maju. Kemajuan negara Cina tentu tidak terjadi begitu saja, ada suatu proses yang cukup panjang untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW. Menurut ajaran Islam, kepada tiap-tiap golongan umat pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN Skripsi ini berjudul Peranan Pesantren Syamsul Ulum Dalam Revolusi Kemerdekaan di Sukabumi (1945-1946). Untuk membahas berbagai aspek mengenai judul tersebut, maka diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena kekalahannya dalam Perang Dunia II. Jendral Douglas MacArthur yang

BAB I PENDAHULUAN. karena kekalahannya dalam Perang Dunia II. Jendral Douglas MacArthur yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada tahun 1952 Jepang mulai menata kembali kehidupan politiknya setelah tentara Amerika Serikat mulai menduduki Jepang pada tanggal 2 September 1945 karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dian Ahmad Wibowo, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dian Ahmad Wibowo, 2014 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada bulan Pebruari merupakan titik permulaan perundingan yang menuju kearah berakhirnya apartheid dan administrasi minoritas kulit putih di Afrika Selatan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semula hanya dinikmati segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal

BAB I PENDAHULUAN. yang semula hanya dinikmati segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Diawali dari kegiatan yang semula

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 3.1 Metodologi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan mengenai metode penelitian yang penulis gunakan untuk mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan judul skripsi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Sejarah Korea yang pernah berada di bawah kolonial kekuasaan Jepang menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metodologi penelitian yang digunakan peneliti untuk mengkaji skripsi yang berjudul Peranan K.H Mas Mansur Dalam Perkembangan

Lebih terperinci

2015 DAMPAK PERANG AUSTRO-PRUSIA TERHADAP HUBUNGAN POLITIK AUSTRIA DAN HONGARIA

2015 DAMPAK PERANG AUSTRO-PRUSIA TERHADAP HUBUNGAN POLITIK AUSTRIA DAN HONGARIA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Periode abad ke-18 hingga abad ke-19 merupakan suatu periode yang memiliki peristiwa-peristiwa besar dan bersejarah di Eropa. Berbagai macam peristiwa itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuka pikirannya serta menerima hal-hal baru yang mengajarkan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. membuka pikirannya serta menerima hal-hal baru yang mengajarkan bagaimana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia terutama dalam membuka pikirannya serta menerima hal-hal baru yang mengajarkan bagaimana manusia dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Rinrin Desti Apriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Rinrin Desti Apriani, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Invasi dan pendudukan Vietnam ke Kamboja yang dilakukan pada akhir tahun 1978 merupakan peristiwa yang begitu mengejutkan baik bagi Kamboja sendiri maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu negara yang patut diperhitungkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu negara yang patut diperhitungkan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jepang merupakan salah satu negara yang patut diperhitungkan dalam perekonomian dunia. Jepang dewasa ini menjadi negara yang paling maju di Asia bahkan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam periode , yang ditandai dengan munculnya konflik-konflik

BAB I PENDAHULUAN. dalam periode , yang ditandai dengan munculnya konflik-konflik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ketegangan politik terjadi di India menjelang kemerdekaanya dari Inggris dalam periode 1935-, yang ditandai dengan munculnya konflik-konflik komunal antara dua golongan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini merupakan pembahasan mengenai metodologi penelitian yang digunakan penulis mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga penulisan laporan penelitian. Dalam penulisan skripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi yang dipelopori oleh negara-negara Barat tak bisa dipungkiri

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi yang dipelopori oleh negara-negara Barat tak bisa dipungkiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Modernisasi yang dipelopori oleh negara-negara Barat tak bisa dipungkiri berpengaruh sangat besar terhadap perkembangan negara-negara lain di dunia, tak terkecuali

Lebih terperinci

Tatanan Politik Komunisme dan teoriteori. marxism. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

Tatanan Politik Komunisme dan teoriteori. marxism. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM Tatanan Politik Komunisme dan teoriteori marxism This diagram from 1867 perfectly illustrates the inherent genius within the capitalist system and how it is indestructible: it has a strong base built on

Lebih terperinci

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan sebuah negara maritim karena memiliki wilayah laut yang lebih luas dibandingkan dengan wilayah daratan. Hal ini menjadikan bangsa

Lebih terperinci

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar. Tiga Gelombang Demokrasi Demokrasi modern ditandai dengan adanya perubahan pada bidang politik (perubahan dalam hubungan kekuasaan) dan bidang ekonomi (perubahan hubungan dalam perdagangan). Ciriciri utama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, mulai dari persiapan penelitian sampai dengan pelaksanaan penelitian dan analisis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kajian mengenai perkembangan industri moci di Cikole dan dampaknya

BAB 1 PENDAHULUAN. Kajian mengenai perkembangan industri moci di Cikole dan dampaknya 1 BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Kajian mengenai perkembangan industri moci di Cikole dan dampaknya terhadap masyarakat yang hidup di sekitarnya merupakan hal yang menarik karena moci merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi (Soekanto, 2003: 243). Peranan merupakan aspek

Lebih terperinci

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN 1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Setelah berakhirnya perang dunia kedua, muncul dua kekuatan besar di dunia yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kedua negara ini saling bersaing untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kajian tentang Perkembangan Perusahaan Dodol Pusaka Terhadap. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Suci Kaler Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Kajian tentang Perkembangan Perusahaan Dodol Pusaka Terhadap. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Suci Kaler Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN Kajian tentang Perkembangan Perusahaan Dodol Pusaka Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Suci Kaler Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut Tahun 1985-1998 ini menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode adalah cara yang digunakan peneliti untuk menyelesaikan suatu. mengambil obyek peristiwa-peristiwa pada masa lalu.

III. METODE PENELITIAN. Metode adalah cara yang digunakan peneliti untuk menyelesaikan suatu. mengambil obyek peristiwa-peristiwa pada masa lalu. III. METODE PENELITIAN A. Metode yang digunakan Metode adalah cara yang digunakan peneliti untuk menyelesaikan suatu permasalahan di dalam suatu penelitian. Metode penelitian merupakan suatu cara atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan pemaparan mengenai metode dan teknik penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji permasalahan mengenai Afrika Selatan dibawah pemerintahan Presiden

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi politik di Pakistan tak pernah jauh dari pemberitaan media internasional, kekacauan politik seolah menjadi citra buruk di mata internasional. Kekacauan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki tahun 1983, bangsa Indonesia dikejutkan dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki tahun 1983, bangsa Indonesia dikejutkan dengan banyaknya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memasuki tahun 1983, bangsa Indonesia dikejutkan dengan banyaknya korban pembunuhan melalui cara penembakan yang dikenal dengan nama penembakan misterius.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Kajian yang penulis ambil dalam penelitian skripsi ini adalah mengenai Perkembangan Pendidikan Islam di Bandung Tahun 1901-1942. Untuk membahas berbagi aspek mengenai judul

Lebih terperinci

2014 PEMIKIRAN MUBYARTO TENTANG EKONOMI INDONESIA

2014 PEMIKIRAN MUBYARTO TENTANG EKONOMI INDONESIA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan Ekonomi disuatu Negara memang sudah menjadi sebuah keharusan yang tidak bisa ditinggalkan atau dikesampingkan karena pada hakikatnya kesejahteraan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Winarno Surachmad bahwa: Metode adalah cara utama yang dipergunakan untuk

III. METODE PENELITIAN. Winarno Surachmad bahwa: Metode adalah cara utama yang dipergunakan untuk III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Di dalam penelitian, maka metode merupakan faktor penting untuk memecahkan masalah yang turut menentukan keberhasilan suatu penelitian. Dimana menurut Winarno

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Depresi ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat (AS) pada tahun 1929 telah

BAB I PENDAHULUAN. Depresi ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat (AS) pada tahun 1929 telah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Depresi ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat (AS) pada tahun 1929 telah mengubah garis kebijakan yang telah dijalankan AS sejak negara ini merdeka. Sebelum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan penulis untuk mengkaji permasalahan yang berkaitan dengan judul skripsi Gejolak Patani Dalam Pemerintahan Thailand (Kajian Historis Proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai gagasan pemersatu bangsa Indonesia dengan tujuan melanjutkan revolusi kita

BAB I PENDAHULUAN. sebagai gagasan pemersatu bangsa Indonesia dengan tujuan melanjutkan revolusi kita 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nasakom merupakan hasil buah pikiran Presiden Soekarno yang dijadikannya sebagai gagasan pemersatu bangsa Indonesia dengan tujuan melanjutkan revolusi kita yang belum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasca revolusi. Revolusi Indonesia yang juga dikenal sebagai revolusi nasional

BAB I PENDAHULUAN. pasca revolusi. Revolusi Indonesia yang juga dikenal sebagai revolusi nasional BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Revolusi Indonesia, umumnya dipahami sebagai perubahan radikal dalam kehidupan bermasyarakat. Ini terlihat dari perubahan struktur sosial masyarakat pasca revolusi.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab V, penulis memaparkan kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian secara keseluruhan yang dilakukan dengan cara studi literatur yang data-datanya diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra Antika, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra Antika, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa ini, demokrasi merupakan salah satu pandangan dan landasan kehidupan dalam berbangsa yang memiliki banyak negara pengikutnya. Demokrasi merupakan paham

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan industri merupakan hal yang sangat penting dalam. meningkatkan kesempatan kerja serta memperbaiki kualitas pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan industri merupakan hal yang sangat penting dalam. meningkatkan kesempatan kerja serta memperbaiki kualitas pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan industri merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan kesempatan kerja serta memperbaiki kualitas pertumbuhan ekonomi. Pembangunan industri ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Wacana pemikiran Islam tentang sistem pemerintahan Islam mengalami sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. Wacana pemikiran Islam tentang sistem pemerintahan Islam mengalami sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wacana pemikiran Islam tentang sistem pemerintahan Islam mengalami sebuah dinamisasi terutama setelah semakin banyaknya pergolakan pemikiran yang menyebabkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam 27 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, mulai dari persiapan penelitian sampai dengan pelaksanaan penelitian dan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk dan Strategi Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, maka skripsi yang berjudul relevansi pemikiran Mohammad Hatta di KUD Grabag pada era reformasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Omet Rasyidi, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Omet Rasyidi, 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Vietnam merupakan salah satu negara yang ada di Asia Tenggara yang memiliki sejarah panjang dalam usaha meraih dan mempertahankan kemerdekaannya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang akan digunakan oleh penulis adalah di Desa Delanggu, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. Sedangkan datanya dikumpulkan dari berbagai

Lebih terperinci

2015 PERANAN SOUTH WEST AFRICA PEOPLE ORGANIZATION (SWAPO) DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN NAMIBIA

2015 PERANAN SOUTH WEST AFRICA PEOPLE ORGANIZATION (SWAPO) DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN NAMIBIA BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Namibia merupakan negara mandat dari Afrika Selatan setelah Perang Dunia I. Sebelumnya, Namibia merupakan negara jajahan Jerman. Menurut Soeratman (2012,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sama halnya dengan Indonesia, Filipina merupakan sebuah negara dengan sejarah yang

BAB I PENDAHULUAN. Sama halnya dengan Indonesia, Filipina merupakan sebuah negara dengan sejarah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sama halnya dengan Indonesia, Filipina merupakan sebuah negara dengan sejarah yang panjang. Perjuangan rakyat Filipina dalam melepaskan diri dari penjajahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masuknya Timor Timur ke dalam Negara Republik Indonesia disahkan

BAB I PENDAHULUAN. Masuknya Timor Timur ke dalam Negara Republik Indonesia disahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masuknya Timor Timur ke dalam Negara Republik Indonesia disahkan melalui UU No. 7 Th. 1976 (LN. 1976-36) tentang Pengesahan Penyatuan Timor Timur ke dalam Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1936 sampai 1939 merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1936 sampai 1939 merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peristiwa Perang Sipil Spanyol (Spanish Civil War) yang terjadi pada tahun 1936 sampai 1939 merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi sesaat sebelum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nasionalisme adalah suatu konsep dimana suatu bangsa merasa memiliki suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes (Chavan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, di mana

III. METODE PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, di mana 20 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Untuk memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, di mana metode tersebut merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pemecahan yang ilmiah yang dapat dilihat dari prespektif atau pandangan historis

III. METODE PENELITIAN. pemecahan yang ilmiah yang dapat dilihat dari prespektif atau pandangan historis III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Penelitian ini menggunakan metode Historis. Metode penelitian historis adalah metode dimana dalam penyelidikannya menggunakan pengaplikasian metode pemecahan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. teknik serta alat tertentu. (Winarno Surakhmad, 1982; 121).

III. METODE PENELITIAN. teknik serta alat tertentu. (Winarno Surakhmad, 1982; 121). III. METODE PENELITIAN Di dalam penelitian, metode merupakan faktor penting untuk memecahkan masalah yang turut menentukan keberhasilan suatu penelitian. Menurut winarno Surahkmad, metode adalah cara utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jika ditanya mengenai Kerajaan Arab Saudi pada saat ini maka penulis

BAB I PENDAHULUAN. Jika ditanya mengenai Kerajaan Arab Saudi pada saat ini maka penulis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jika ditanya mengenai Kerajaan Arab Saudi pada saat ini maka penulis akan berpandangan bahwa Arab Saudi adalah negara kaya karena kandungan minyak bumi didalamnya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab III Metodologi Penelitian merupakan bagian penguraian metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab III Metodologi Penelitian merupakan bagian penguraian metode penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab III Metodologi Penelitian merupakan bagian penguraian metode penelitian yang peneliti gunakan untuk mengkaji skripsi yang berjudul Pemikiran Imam Khomeini Tentang Wilayatul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Permulaan abad ke-20 merupakan salah satu periode penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Permulaan abad ke-20 merupakan salah satu periode penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permulaan abad ke-20 merupakan salah satu periode penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Dalam periode tersebut, terjadi perubahan sosial yang besar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini merupakan uraian mengenai metode dan teknik penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk mengkaji permasalahan dengan skripsi yang berjudul Guru Dua Zaman : Kajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I. 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I. 1. PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I. 1. PENDAHULUAN Partai Boshelvik atau bolchinstvo adalah golongan terbesar Rusiayang menyetujui terbentuknya partai perjuangan untuk menentang kekuasaan Tsar dibawah pimpinan Vladimir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Kota Bandung yang terjadi setelah selesainya pembangunan jalur

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Kota Bandung yang terjadi setelah selesainya pembangunan jalur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kota Bandung merupakan hal yang menarik untuk dikaji. Khususnya perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kota Bandung

Lebih terperinci

Sejarah umum - kelas XII BAB 9 Revolusi perancis. Revolusi Amerika, Revolusi Rusia, dan Indonesia

Sejarah umum - kelas XII BAB 9 Revolusi perancis. Revolusi Amerika, Revolusi Rusia, dan Indonesia Sejarah umum - kelas XII BAB 9 Revolusi perancis. Revolusi Amerika, Revolusi Rusia, dan Indonesia KEADAAN RUSIA SEBELUM REVOLUSI 1917 Tahun Pemimpin Politik Sosial Ekonomi Even Dampak (1894-1917) Tsar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun ,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun , BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Dan Strategi Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, maka skripsi yang berjudul Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun 1974-2007,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Skripsi yang berjudul (Suatu Kajian Sosio- Historis Gerakan Sosial Petani Di Korea Pada Tahun 1894-1895) ini menggunakan metode historis sebagai metode penelitiannya, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Utara merupakan kejadian tunggal yang tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain

BAB I PENDAHULUAN. Utara merupakan kejadian tunggal yang tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan pendekatan monodisipliner sejarah, peristiwa konflik Irlandia Utara merupakan kejadian tunggal yang tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Pada bagian ini merupakan kesimpulan terhadap semua hasil penelitian yang telah diperoleh setelah melakukan pengkajian dan sekaligus memberikan analisis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia

I. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Abad ke 20 bukan hanya menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia, akan tetapi dalam hal gerakan-gerakan anti penjajahan yang bermunculan di masa ini menarik perhatian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi sebuah negara pada dasarnya bertujuan untuk mencapai kemakmuran masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan distribusi pendapatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pemikiran Jean Jacques Rousseau dalam Bidang Politik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pemikiran Jean Jacques Rousseau dalam Bidang Politik. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan penguraian mengenai metode penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan skripsi yang berjudul Pemikiran Jean

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam merekonstruksi fakta-fakta historis mengenai dinamika industri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam merekonstruksi fakta-fakta historis mengenai dinamika industri 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam merekonstruksi fakta-fakta historis mengenai dinamika industri Sandal Barepan selama 38 tahun tersebut, maka perlu digunakan suatu metode penelitian sejarah sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia selalu mengalami yang namanya perubahan. Perubahan tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui peristiwa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan untuk menentukan data dan pengembangan

METODE PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan untuk menentukan data dan pengembangan 18 III METODE PENELITIAN 1. Metode yang digunakan Metode penelitian sangat diperlukan untuk menentukan data dan pengembangan suatu pengetahuan dan serta untuk menguji suatu kebenaran ilmu pengetahuan.

Lebih terperinci

BAB 21: SEJARAH RUNTUHNYA KOMUNISME

BAB 21: SEJARAH RUNTUHNYA KOMUNISME 1. Sosialisme yang diterapkan di Uni Soviet adalah pengertian dari... a. Fasisme b. Sosial demokrat c. Komunisme d. Marhaenisme e. Nasionalisme 2. Uni Soviet tidak berhasil menanamkan pengaruhnya di seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk tidak hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk tidak hanya tergantung pada keunggulan teknologi, sarana dan prasarana, melainkan juga tergantung pada kualitas

Lebih terperinci

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

Ebook dan Support CPNS   Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com: SEJARAH NASIONAL INDONESIA 1. Tanam paksa yang diterapkan pemerintah colonial Belanda pada abad ke-19 di Indonesia merupakan perwujudan dari A. Dehumanisasi masyarakat Jawa B. Bekerjasama dengan Belanda

Lebih terperinci