DOA SEHARI-HARI. Menurut Hindu. Dilengkapi Puja Trisandya, Kramaning Sembah, dan Puja Stawa. Edisi Disusun Oleh: Redaksi Pustaka Manikgeni

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DOA SEHARI-HARI. Menurut Hindu. Dilengkapi Puja Trisandya, Kramaning Sembah, dan Puja Stawa. Edisi Disusun Oleh: Redaksi Pustaka Manikgeni"

Transkripsi

1 DOA SEHARI-HARI Menurut Hindu Dilengkapi Puja Trisandya, Kramaning Sembah, dan Puja Stawa Edisi 2011 Disusun Oleh: Redaksi Pustaka Manikgeni 1

2 Selain disebarkan untuk masyarakat umum, buku ini sudah dipergunakan di sekolah-sekolah dan asrham (pasraman) di seluruh Indonesia. Doa Sehari-Hari: Menurut Hindu Redaksi Pustaka Manikgeni No Penerbit: PT. Pustaka Manikgeni Jl. Pulau Belitung Gg. II/3, Desa Pedungan, Denpasar Telp. (0361)

3 Pengantar Om Swastyastu, Kegairahan umat Hindu dalam melakukan persembahyangan saat ini sangat menggembirakan. Di mana-mana Puja Trisandya dikumandangkan dalam setiap persembahyangan. Bahkan ada yang dipancarkan lewat pengeras suara, setiap tiga kali sehari: pagi, siang, dan petang. Memang begitulah yang seharusnya terjadi, dari segi waktu ber-puja. Sementara itu, doa sehari-hari pun semakin populer di kalangan umat. Pertemuan, diskusi, seminar didahului dengan doa. Itulah yang benar. Artinya, tidak harus Puja Trisandhya kalau memang pertemuan itu dilakukan tidak bertepatan dengan waktu Puja Trisandya. Manakala pertemuan itu menginjak siang hari atau sore, pertemuan barulah dihentikan sesaat untuk Puja Trisandhya. Masalahnya adalah banyak umat yang belum mengetahui bagaimana doa mengawali pertemuan itu, misalnya. Pokoknya bagaimana doa sehari-hari. Untuk itulah kami menerbitkan buku kumpulan doa ini. Sengaja kami terbitkan dalam ukuran kecil, maksudnya supaya mudah dibawa-bawa dan dimasukkan ke dalam kantong. Kalau saat berdoa, baru kita keluarkan untuk dijadikan penuntun. Ini 3

4 menolong umat yang belum hafal doa itu. Doa sehari-hari ini disusun berdasarkan hasil Seminar Kesatuan Tafsir Aspek-Aspek Agama Hindu pada Januari 1986 di IHD Denpasar. Puja Trisandhya sudah merupakan hasil revisi yang dilakukan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia. lewat SK Mahasabha VI tanggal 13 September Mudah-mudahan buku kecil ini bermanfaat untuk umat. Om Santih, Santih, Santih, Om Ashram Dharmasastra Manikgeni, 1994 Putu Setia - Pustaka Manikgeni 4 Pengantar Edisi 2011 Om Swastyastu Pada edisi ini, kami menambahkan berbagai Puja Stawa untuk digunakan di dalam berbagai tempat dan keadaan. Kami menyadari sudah banyak umat yang bisa melakukan persembahyangan secara pribadi tanpa harus didampingi oleh Pemangku. Semoga bermanfaat. Om Santih, Santih, Santih, Om Pasraman Dharmasastra Manikgeni Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda (walaka Putu Setia)

5 Daftar Isi Pengantar Penerbit... Mari Bersembahyang... Mantram Trisandhya... Kramaning Sembah/Panca Sembah... Doa Sehari-hari... Doa menjelang tidur... Doa bangun pagi... Doa membersihkan muka... Doa gosok gigi... Doa berkumur... Doa membersihkan kaki... Doa mandi... Doa mengenakan pakaian... Doa panganjali... Doa menghadapi makanan... Doa mencicipi makanan... Doa selesai makan... Doa sebelum memulai pekerjaan... Doa selesai bekerja/bersyukur

6 Doa mohon bimbingan Tuhan... Doa mohon inspirasi... Doa mohon kecerdasan/kesucian... Doa mulai belajar... Doa mohon ampun segala dosa... Doa memotong hewan... Doa mengunjungi orang sakit... Doa mendengar/melayat orang meninggal... Doa untuk keselamatan penganten... Doa untuk memelihara ketenangan rumah tangga... Doa untuk kelahiran bayi... Doa untuk mohon cinta kasihnya... Doa mohon umur panjang... Doa pembukaan rapat/pertemuan... Doa penutup rapat/pertemuan... Doa untuk pedagang... Doa sebelum meditasi... Doa diucapkan ketika sakit... Doa pelantikan pejabat negara... Doa mengheningkan cipta... Doa parama santi... Berbagai Puja Stawa

7 Mari Bersembahyang Pada umumnya, sebelum melakukan persembahyangan baik dengan puja Trisandya maupun Panca Sembah didahului dengan penyucian badan dan sarana persem-bahyangan. Urutannya sebagai berikut: 1. Duduk dengan tenang. Lakukan Pranayama dan setelah suasananya tenang ucapkan mantram ini: Om prasada sthiti sarira siwa suci nirmalàya namah swàha Artinya: Ya Tuhan, dalam wujud Hyang Siwa hambamu telah duduk tenang, suci dan tiada noda. 2. Kalau tersedia air bersihkan tangan pakai air. Kalau tidak ada ambil bunga dan gosokkan 7

8 pada kedua tangan. Lalu telapak tangan kanan ditengadahkan di atas tangan kiri dan ucapkan mantram: Om suddha màm swàha Artinya: Ya Tuhan, bersihkanlah tangan hamba (bisa juga pengertiannya untuk membersihkan tangan kanan). Lalu, posisi tangan di balik. Kini tangan kiri ditengadahkan di atas tangan kanan dan ucapkan mantram: Om ati suddha màm swàha Artinya: Ya Tuhan, lebih dibersihkan lagi tangan hamba (bisa juga pengertiannya untuk membersihkan tangan kiri). 3. Kalau tersedia air (maksudnya air dari rumah, bukan tirtha), lebih baik berkumur sambil mengucapkan mantram di dalam hati: 8

9 Om Ang waktra parisuddmàm swàha atau lebih pendek: Om waktra suddhaya namah Artinya: Ya, Tuhan sucikanlah mulut hamba. 4. Jika tersedia dupa, peganglah dupa yang sudah dinyalakan itu dengan sikap amusti, yakni tangan dicakupkan, kedua ibu jari menjepit pangkal dupa yang ditekan oleh telunjuk tangan kanan, dan ucapkan mantra: Om Am dupa dipàstraya nama swàha Artinya: Ya, Tuhan/Brahma tajamkanlah nyala dupa hamba sehingga sucilah sudah hamba seperti sinarmu. 5. Setelah itu lakukanlah puja Trisandya. Jika memuja sendirian dan tidak hafal seluruh puja yang banyaknya enam bait itu, ucapkanlah mantram yang pertama saja (Mantram Gayatri) tetapi diulang sebanyak tiga kali. Mantram di bawah ini memakai ejaan sebenarnya, v dibaca mendekati w. Garis miring di atas huruf, dibaca lebih panjang. Permulaan mantram 9

10 Om bisa diucapkan tiga kali, bisa juga sekali sebagaimana teks di bawah ini: Mantram Trisandhyà Om bhùr bhvah svah tat savitur varenyam bhargo devasya dhimahi dhiyo yo nah pracodayàt Om Nàràyana evedam sarvam yad bhùtam yac ca bhavyam niskalanko nirañjano nirvikalpo niràkhyàtah suddo deva eko Nàràyano na dvitìyo sti kascit Om tvam sivah tvam mahàdevah ìsvarah paramesvarah brahmà visnusca rudrasca purusah parikìrtitah Om pàpo ham pàpakarmàham pàpàtmà pàpasambhavah tràhi màm pundarìkàksa sabàhyàbhyàntarah sucih 10

11 Om ksamasva màm mahàdeva sarvapràni hitankara màm moca sarva pàpebyah pàlayasva sadà siva Om ksàntavyah kàyiko dosah ksàntavyo vàciko mama ksàntavyo mànaso dosah tat pramàdàt ksamasva màm Om sàntih, sàntih, sàntih, Om Terjemahannya Tuhan adalah bhùr svah. Kita memusatkan pikiran pada kecemerlangan dan kemuliaan Hyang Widhi, Semoga Ia berikan semangat pikiran kita. Ya Tuhan, Nàràyana adalah semua ini apa yang telah ada dan apa yang akan ada, bebas dari noda, bebas dari kotoran, bebas dari perubahan tak dapat digambarkan, sucilah dewa Nàràyana, Ia hanya satu tidak ada yang kedua. 11

12 Ya Tuhan, Engkau dipanggil Siwa, Mahàdewa, Iswara, Parameswara, Brahmà, Wisnu, Rudra, dan Purusa. Ya Tuhan, hamba ini papa, perbuatan hamba papa, diri hamba ini papa, kelahiran hamba papa, lindungilah hamba Hyang Widhi, sucikanlah jiwa dan raga hamba. Ya Tuhan, ampunilah hamba Hyang Widhi, yang memberikan keselamatan kepada semua makhluk, bebaskanlah hamba dari segala dosa, lindungilah hamba oh Hyang Widhi. Ya Tuhan, ampunilah dosa anggota badan hamba, ampunilah dosa hamba, ampunilah dosa pikiran hamba, ampunilah hamba dari kelahiran hamba. Ya Tuhan, semoga damai, damai, damai selamanya. Setelah selesai memuja Trisandya dilanjutkan Panca Sembah. Kalau tidak melakukan persembahyangan Trisandya (mungkin tadi sudah di rumah) dan langsung 12

13 memuja dengan Panca Sembah, maka setelah membaca mantram untuk dupa langsung saja menyucikan bunga atau kawangen yang akan dipakai muspa. Ambil bunga atau kawangen itu diangkat di hadapan dada dan ucapkan mantram ini: Om puspa dantà ya namah swàha Artinya: Ya Tuhan, semoga bunga ini cemerlang dan suci. Kramaning Sembah (Panca Sembah) Urutan sembahyang ini sama saja, baik dipimpin oleh pandita atau pemangku, maupun bersembahyang sendirian. Cuma, jika dipimpin pandita yang sudah melakukan dwijati, ada kemungkinan mantramnya lebih panjang. Kalau hafal bisa diikuti, tetapi kalau tidak hafal sebaiknya lakukan mantram-mantram pendek sebagai berikut: 1. Dengan tangan kosong (sembah puyung). Cakupkan tangan kosong dan pusatkan pikiran dan ucapkan mantram ini: 13

14 Om àtmà tattwàtmà sùddha màm swàha Artinya: Ya Tuhan, atma atau jiwa dan kebenaran, bersihkanlah hamba. 2. Sembahyang dengan bunga, ditujukan kepada Hyang Widhi dalam wujudnya sebagai Hyang Surya atau Siwa Aditya. Ucapkan mantram: Om Adityasyà param jyoti rakta tejo namo stute sweta pankaja madhyastha bhàskaràya namo stute Artinya: Ya Tuhan, Sinar Hyang Surya Yang Maha Hebat. Engkau bersinar merah, hamba memuja Engkau. Hyang Surya yang berstana di tengah-tengah teratai putih. Hamba memuja Engkau yang menciptakan sinar matahari berkilauan. 3. Sembahyang dengan kawangen. Bila tidak ada, yang dipakai adalah bunga. 14

15 Sembahyang ini ditujukan kepada Istadewata pada hari dan tempat persembahyangan itu. Istadewata ini adalah Dewata yang diinginkan kehadirannya pada waktu memuja. Istadewata adalah perwujudan Tuhan Yang Maha Esa dalam berbagai wujudnya. Jadi mantramnya bisa berbeda-beda tergantung di mana dan kapan bersembahyang. Mantram di bawah ini adalah mantram umum yang biasanya dipakai saat Purnama atau Tilem atau di Pura Kahyangan Jagat: Om nama dewa adhisthanàya sarwa wyapi wai siwàya padmàsana eka pratisthàya ardhanareswaryai namo namah Artinya: Ya Tuhan, kepada dewata yang bersemayam pada tempat yang luhur, kepada Hyang Siwa yang berada di mana-mana, kepada dewata yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai di suatu tempat, kepada Ardhanaresvari hamba memuja. 4. Sembahyang dengan bunga atau 15

16 kawangen untuk memohon waranugraha. Usai mengucapkan mantram, ada yang memperlakukan bunga itu langsung sebagai waranugraha, jadi tidak dilentikkan/dipersembahkan tetapi dibungakan di kepala (wanita) atau di atas kuping kanan (laki-laki). Mantramnya adalah: Om anugraha manoharam dewa dattà nugrahaka arcanam sarwà pùjanam namah sarwà nugrahaka 16 Dewa-dewi mahàsiddhi yajñanya nirmalàtmaka laksmi siddhisca dirghàyuh nirwighna sukha wrddisca Artinya: Ya Tuhan, Engkau yang menarik hati pemberi anugrah, anugrah pemberian Dewata, pujaan segala pujaan, hamba memujamu sebagai pemberi segala anugrah. Kemahasiddhian pada Dewa dan Dewi berwujud jadnya suci. kebahagiaan, kesempurnaan, panjang umur, bebas dari rintangan, kegembiraan dan kemajuan rohani dan jasmani.

17 5. Sembahyang dengan cakupan tangan kosong, persis seperti yang pertama. Cuma sekarang ini sebagai penutup. Usai mengucapkan mantram, tangan berangsurangsur diturunkan sambil melemaskan badan dan pikiran. Mantramnya: Om Dewa suksma paramà cintyàya nama swàha. Om Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om Artinya: Ya Tuhan, hamba memuja Engkau Dewata yang tidak terpikirkan, maha tinggi dan maha gaib. Ya Tuhan, anugerahkan kepada hamba kedamaian, damai, damai, Ya Tuhan. Untuk memuja di Pura atau tempat suci tertentu, kita bisa menggunakan mantram lain yang disesuaikan dengan tempat dan dalam keadaan bagaimana kita bersembahyang. Yang diganti adalah mantram sembahyang urutan ketiga dari Panca Sembah. Ambil mantram itu dari puja stawa yang ada di dalam buku ini. Karena dipakai untuk 17

18 sembahyang muspa, sesuaikan baitnya agar tak terlalu lama muspa, misalnya, cukup diambil satu atau dua bait. Sedangkan bait yang lebih lengkap, kalau memang diperlukan, lafalkan sebelum melakukan Kramaning Sembah. Puja Stawa ada dibelakang Doa Seharihari di dalam buku ini. 18

19 Doa Sehari-Hari Inilah doa untuk sehari-hari. Lazimnya tentulah dihafalkan. Namun kalau panjang, apalagi untuk di depan umum, misalnya, membuka rapat/pertemuan, mantram ini bisa dibaca dengan memegang buku. Mantram atau doa ini ejaannya sedapat mungkin mengikuti bahasa Sansekerta justru untuk mendekati pengucapan. Setiap hurup bergaris kecil di atasnya, dibaca lebih panjang. Misal: à dibaca aa dan ù dibaca uu. Namun, huruf v (asli) sudah diganti w untuk mendekati cara bacanya. Doa menjelang tidur: Om asato mà sat ganaya, tamaso mà jayatir ganaya, mrityor màmritam gamaya. (Ya Tuhan tuntunlah hamba dari jalan yang 19

20 sesat menuju jalan yang benar, dari jalan gelap ke jalan terang, hindarkanlah hamba dari kematian menuju kehidupan abadi.) Doa bangun pagi: Om Utedànim bhagawantah syàmota prapitwa uta mandhye ahnam utodità maghawanta sùryasya wayam dewànàm sumantau syàma. (Ya Tuhan Yang Maha Pemurah, jadikanlah hamba orang yang selalu bernasib baik pada hari ini, menjelang tengah hari, dan seterusnya. Semoga para Dewa melindungi diri hamba.) Doa membersihkan/mencuci muka: Om Cam camàni ya namah swàha. Om waktra parisudahaya namah swàha. (Ya Tuhan, hamba memujamu, semoga muka hamba menjadi bersih.) 20

21 Doa menggosok gigi: Om rahphat astràya namah. Om Sri Dewi BhatrimsaYogini namah. (Ya Tuhan, sujud hamba kepada Dewi Sri, Bhatari Yogini, semoga bersihlah gigi hamba.) Doa berkumur: Om Ang waktra parisudhamàm swàha. (Ya Tuhan, semoga bersihlah mulut hamba.) Doa membersihkan kaki: Om Am kham khasolkhàya iswaràya namah swàha. (Ya Tuhan, semoga bersihlah kaki hamba.) 21

22 Doa mandi: Om Ganggà amrta sarira sudhamàm swàha. Om Sarira parisudhamàm swàha. (Ya Tuhan, Engkau adalah sumber kehidupan abadi nan suci, semoga badan hamba menjadi bersih dan suci.) Bisa pula dengan doa atau mantram ini: Om gangge ca yamune caiwa godawari saraswati narmade sindhù kaweri jale smin sannidhim kuru (Ya Tuhan, ijinkanlah hamba memanggil sungai suci Gangga, Yamuna, Godawari, Saraswati, Narmada, Sindhu dan Kaweri, semoga menganugerahkan kesucian kepada hamba.) 22

23 Doa pada waktu mengenakan pakaian: Om tam Mahàdewàya namah swàha, Om bhusanam sarirabhyo parisudhamam swàha. (Tuhan dalam perwujudanmu sebagai Tat Purusha, Dewa Yang Maha agung, hamba sujud kepadamu dalam mengunakan pakaian ini. Semoga pakaian hamba menjadi bersih dan suci.) Selesai berpakaian hendaknya melakukan persembahyangan Trisandya. Doa panganjali: Diucapkan saat berjumpa dengan seseorang atau memulai suatu pembicaraan dalam sebuah pertemuan. Tangan dicakupkan seperti menyembah, di angkat sejajar dada. Om Swastyastu (Semoga selalu dalam keadaan selamat di bawah lindungan Tuhan.) 23

24 24 Doa menghadapi makanan: Om hiranyagarbhah samawartatagre bhùtasya jàtah patireka àsit sadàdhara pritiwim dyam utemam kasmai dewàya hawisa widhema Om pùrnam adah purnamidam pùrnàt purnam udacyate pùrnasya purnam àdàya pùrnamewawasisyate (Ya Tuhan Yang Maha Pengasih. Engkau asal alam semesta dan satu-satunya kekuatan awal. Engkau yang memelihara semua makhluk, seluruh bumi dan langit. Hamba memuja Engkau. Ya Tuhan Yang Maha Sempurna dan yang membuat alam sempurna. Alam ini akan lenyap dalam kesempurnaanmu. Engkau Maha Kekal. Hamba mendapat makanan yang cukup berkat anugrahmu. Hamba manghaturkan terima kasih.) Doa di atas baik untuk makan bersama, misalnya, pesta atau istirahat makan dalam

25 suatu pertemuan. Jika sendirian bisa mengucapkan doa pendek ini yang diambil dari kitab suci Yajurveda: Om annapate annasya no dehyanmiwasya susminah pra-pra dàtàram tàris ùrjam no dhehi dwipade catuspade (Ya Tuhan, Engkau penguasa makanan, anugerahkanlah makanan ini, semoga memberi kekuatan dan menjauhkan dari penyakit. Bimbinglah hamba anugerahkan kekuatan kepada semua mahkluk.) Doa mulai mencicipi makanan: Om anugraha amrtàdi sañjiwani ya namah swàha. (Ya Tuhan, semoga makanan ini menjadi penghidup hamba lahir dan bathin yang suci.) 25

26 Doa selesai makan: Om Dhirgayur astu, awighnamastu, subham astu Om sriyam bhawantu, sukham bhawantu, pùrnam bhawantu, ksàma sampurnàya namah swàha. Om, Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om. (Ya Tuhan, semoga makanan yang telah masuk ke dalam tubuh hamba memberikan kekuatan dan keselamatan, panjang umur dan tidak mendapat sesuatu apapun. Ya Tuhan, semoga damai, damai di hati, damai di dunia, damai selama-lamanya.) Doa sebelum memulai suatu pekerjaan: Om awighnam astu namo sidhham. Om sidhirastu tad astu swàha. (Ya Tuhan, semoga atas perkenanmu, tiada suatu halangan bagi hamba memulai pekerjaan ini dan semoga berhasil baik). 26

27 Doa selesai bekerja/bersyukur: Om Dewa suksma parama acintyàya namah swàha Sarwa karya prasidhàntam. Om Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om. (Ya Tuhan dalam wujud Parama Acintya yang maha gaib dan maha karya, hanya atas anugrahmu-lah maka pekerjaan ini berhasil dengan baik. Semoga damai, damai di hati, damai di dunia, damai selamanya). Doa mohon bimbingan Tuhan: Om Asato mà sadyamaya tamaso mà jyotir gamaya mrtyor mà amrtam gamaya. Om agne brahma grbhniswa dharunama syanta riksam drdvamha brahmawanitwa ksatrawani sajàta wanyu dadhami bhratrwyasya wadhyàya. 27

28 (Tuhan Yang Maha Suci, bimbinglah hamba dari yang tidak benar menuju yang benar. Bimbinglah hamba dari kegelapan pikiran menuju cahaya pengetahuan yang terang. Lepaskanlah hamba dari kematian menuju kehidupan yang abadi. Tuhan Yang Maha Suci, terimalah pujian yang hamba persembahkan melalui Weda mantra dan kembangkanlah pengetahuan rohani hamba agar hamba dapat menghancurkan musuh yang ada pada hamba (nafsu). Hamba menyadari bahwa Engkaulah yang berada dalam setiap insani (jiwatman), menolong orang terpelajar pemimpin negara dan para pejabat. Hamba memuja Engkau semoga melimpahkan anugrah kekuatan kepada hamba.) 28 Doa mohon inspirasi: Om prano Dewi Saraswati wàjebhir wàjiniwati dhinam awiñyawantu. (Ya Tuhan dalam manifestasi Dewi Saraswati, Hyang Maha Agung dan Maha Kuasa, semoga Engkau memancarkan

29 kekuatan rohani, kecerdasan pikiran, dan lindungilah hamba selama-lamanya.) Doa mohon dianugrahi kecerdasan dan kesucian: Om pàwakànah Saraswati wàjebhir wàjiniwati yajñam wastu dhiyàwasuh. (Ya Tuhan sebagai manifestasi Dewi Saraswati. Yang Maha Suci, anugrahilah hamba kecerdasan. Dan terimalah persembahan hamba ini.) Doa mulai belajar Om purwe jato brahmano brahmacari dharmam wasànas tapasodatistat tasmajjatam brahmanam brahma Iyestham dewasca sarwe amrttna sàkama (Ya Tuhan, muridmu hadir di hadapanmu, Oh Brahman yang berselimutkan kesaktian dan berdiri sebagai pertama. Tuhan, 29

30 anugrahkanlah pengetahuan dan pikiran yang terang. Brahman yang agung, setiap makhluk hanya dapat bersinar berkat cahayamu yang senantiasa memancar.) Doa mohon ampun dalam segala dosa Om dewakrtasyainaso awaya janam asi manusyakrtasi nama awaya janam asi pitra krtasi namo awaya janam asyatma krtasyaenaso awaya janam asyena sa' enase waya janam asi yacchaham eno vidvamscakara yacchavidvams tasya va ya janam asi (Ya Tuhan, ampunilah dosa hamba terhadapmu, ampunilah dosa hamba terhadap sesama manusia, terhadap orangtua hamba, terhadap teman hamba, Tuhan ampunilah dosa hamba terhadap segala macam dosa, terhadap dosa yang hamba lakukan dengan sadar atau tidak sadar. Tuhan, semoga berkenan mengampuni semuanya itu.) 30

31 Doa memotong hewan: Om pasu pasàya wimahe sirascadaya dhimahi tano jiwah pracodayat. (Semoga atas perkenan dan berkahmu para pemotong hewan dalam upacara kurban suci ini beserta orang-orang yang telah berdana punia untuk yadnya ini memperoleh kesejahteraan dan kebahagiaan. Tuhan, hamba memotong hewan ini, semoga rohnya menjadi suci.) Doa mengunjungi orang sakit Om sarwa wighna sarwa klesa sarwa lara roga winasàya namah (Ya Tuhan semoga segala halangan, segala penyakit, segala penderitaan dan gangguan Engkau lenyapkan semuanya.) Doa mendengar atau melayat orang meninggal dunia: Om swargantu, moksantu, sùnyantu, 31

32 murcantu. Om ksàma sampurnàya namah swàha. (Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, semogalah arwah yang meninggal mendapat sorga, menunggal denganmu, mencapai keheningan tanpa derita. Ya Tuhan, ampunilah segala dosanya, semoga ia mencapai kesempurnaan atas kekuasaan dan pengetahuan serta pengampunanmu.) Doa untuk keselamatan penganten: Om iha iwa stam mà wi yaustam wiswam àyur wyasnutam kridantau putrair naptrbhih modamànau swe grhe (Ya Tuhan, anugerahkanlah kepada pasangan penganten ini kebahagiaan, keduanya tiada terpisahkan dan panjang umur. Semoga penganten ini dianugerahkan putra dan cucu yang memberikan penghiburan, tinggal di rumah 32

33 yang penuh kegembiraan.) Doa memohon ketenangan rumah tangga: Om wisowiso wo atithim wajayantah purupriyam agnim wo duryam wocah stuse sùsasya manmabhih (Ya Tuhan, Engkau adalah tamu yang datang pada setiap rumah. Engkau amat mencintai umatmu. Engkau adalah sahabat yang maha pemurah. Perkenankanlah hamba memujamu dengan penuh kekuatan, dalam ucapan maupun tenaga dan dalam lagu pujian.) Doa untuk kelahiran bayi: Om Brhatsumnah prasawità niwesano jagatah sthaturubhayasya yo wasi sa no dewah sawità sarma yaccha twasme ksayàya triwarutham amhasah (Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, yang 33

34 memberi kehidupan pada alam dan menegakkannya. Ia yang mengatur baik yang bergerak dan yang tidak bergerak, semoa Ia memberi rahkmatnya kepada kami untuk ketentraman hidup dengan kemampuan untuk menghindari kekuatan yang jahat.) Setelah bayi dimandikan, ayah bayi atau orang yang dituakan yang hadir di sana diminta membisikkan Mantram Gayatri (bait pertama Puja Trisandya) masing-masing tiga kali pada lobang telinga kanan dan kiri bayi itu. Doa untuk memohon cinta kasihnya: Om wicakrame prthiwim esa etàm ksetràya wisnur manuse dasasyan druwàso asya kiraya janàsa uruksitim sujanimà cakàra (Ya Tuhan, Engkau Hyang Wisnu yang membentang di bumi ini, menjadikan tempat tinggal bagi manusia. Kaum yang hina aman sentosa di bawah lindungan-nya. Yang mulia 34

35 telah menjadikan bumi tempat yang lega bagi mereka.) Doa untuk memohon panjang umur: Om Taccaksur dewahitam sukram uccarat pasyema saradah satam jiwema saradah sàtam (Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga seratus tahun hamba selalu melihat mata yang bersinar ciptaannya, semoga hamba hidup seratus tahun lamanya.) Doa pembukaan rapat/pertemuan: Om sam gacchadwam sam wadadwam sam wo manamsi jànatàm dewa bhagam yatha purwe samjànàna upasate. Om samani wa akutih samànà hrdayàni wah samànam astu wo mano yatha wah susahasati. 35

36 Om ano bhadrah krattawo yantu wistawah. (Ya Tuhan, hamba berkumpul di tempat ini hendak bicara satu dengan yang lain untuk menyatukan pikir sebagai mana halnya para dewa selalu bersatu. Ya Tuhan, tuntunlah kami agar sama dalam tujuan, sama dalam hati, bersatu dalam pikiran hingga dapat hidup bersama dalam sejahtera dan bahagia. Ya Tuhan, semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru.) Doa penutup rapat/pertemuan: Om anugraha manoharam, devadatta nugrahaka, arcanam sarwà pùjanam, namah sarwa nugrahaka. Om ksama swamàm jagadnàtha, sarwa pàpà hitankarah, sarwa karya sidham dehi, pranamya sùryeswaram. 36

37 Om Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om. (Ya Tuhan limpahkanlah anugrahmu yang menggembirakan kepada hamba. Tuhan yang maha pemurah, semoga Tuhan melimpahkan segala anugrah kepada hamba. Ya Tuhan, pelindung alam semesta, pencipta semua makhluk, ampunilah dosa hamba dan anugrahilah hamba dengan keberhasilan atas semua karya. Tuhan yang memancarkan sinar suci, ibaratnya sang surya memancarkan sinarnya, hamba sujud kepadamu. Ya Tuhan, semoga damai, damai di hati, damai di dunia, damai selamalamanya.) Untuk menutup pertemuan, bisa pula dipakai doa di bawah ini yang diambilkan dari kitab Yajurveda. Mantram ini disebut Santi Mantram. Bunyinya: Om dyauh sàntir antariksam sàntih prthiwi sàntir àpah sàntir asadhayah santih wanaspatayah santir wiswe dewah sàntir brahma sàntih sarvam sàntih santir ewa sàntih sà mà sàntir edhi 37

38 (Ya Tuhan Yang Mahakuasa, anugerahkanlah kedamaian di langit, damai di bumi, damai di air, damai pada tumbuh-tumbuhan, damai pada pepohonan, damai bagi para dewata, damailah Brahma, damailah alam semesta. Semogalah kedamaian senantiasa datang pada kami) Doa untuk pedagang: Om à wiswàni amrta saubhagàni (Ya Tuhan, semoga Engkau menganugerahkan segala keberuntungan yang memberikan kebahagiaan kepada hamba.) Doa untuk kebajikan, juga dipakai sebelum meditasi: Om wiswàni dewa sawitar duri tàni parà suwa yad bhadram tanna à suwa (Ya Tuhan, Sawitar, usirlah jauh-jauh segala 38

39 kekuatan jahat. Berikanlah hamba yang terbaik.) Doa mohon perlindungan, juga baik diucapkan ketika sakit: Om Trayambhakam yajàmahe sugandhim pusti wardhanam unwarukam iwa bandhanàt mrtyor muksiya màmrtàt (Ya Tuhan, hamba memuja Hyang Trayambhaka/Rudra yang menyebarkan keharuman dan memperbanyak makanan. Semoga Ia melepaskan hamba seperti buah mentimun dari batangnya, melepaskan dari kematian dan bukan dari kekekalan.) Doa untuk pelantikan pejabat negara (Yang dilantik biasanya menirukan) Om A Brahman bràhmano brahmawarcasi jàyatàmà ràste raàjanah sura isawyo tiwyàdhi mahàratho jàyàtàm 39

40 dogdhri dhenuryodànad wànàsuh saptih purandhiryosàjisnu rathesthah sabheyo yuwàsya jayamànasya wiro jàyatàm nikàame-nikàme nah parjanyo warsatu phalawatyo na osadhayah pacyantam yogaksemo nah kalpatàam (Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, semogalah di negara ini lahir orang-orang yang memiliki pengetahuan spiritual. Semoga pula pemimpinpemimpin yang perkasa pandai menggunakan kebijaksanaan seperti menggunakan senjata, pahlawan yang tangguh, sapi yang banyak memberikan susu, lembu pembawa barang dan kuda yang cepat. Demikian pula lahir wanita yang sempurna. Pemuda yang baik dan berguna bagi masyarakat, sedia berkorban. Semoga hujan turun memberi kemakmuran. Semoga pepohonan berbuah lebat. Semoga usaha kami berhasil.) 40

41 Doa mengheningkan cipta: Om màtà bhùmih putro aham prthivyàh (Ya Tuhan, semoga kami mencintai tanah air ini sebagai ibu dan hamba adalah putraputranya yang siap sedia membela seperti para pahlawan kami.) Doa parama santi: Om Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om (Semoga damai, damai di hati, damai di dunia, damai selama-lamanya.) 41

42 Berbagai Puja Stawa Puja Stawa ini bisa diucapkan sebelum Kramaning Sembah atau diambil satu atau dua bait untuk "muspa" bagian ketiga Kramaning Sempah. Arti mantram tak disebutkan di sini. Khusus Akasa Stawa dan Pertiwi Stawa biasanya untuk "pesaksian" bahwa sebuah upacara akan digelar. Akasa Stawa OM Akasa nirmalam sunyam, Guru-dewa bhyo mãntaram, Siwa nirmalam wiryanam, Rekha Ongkara wijayam. OM Meru srengga candra prabham, Siwa layam murti wiryam, Dhupam huwanam timirañca, Amretha bhumi candra prabham. 42

43 OM Dewa dewi murti bhuwanam, Wyomãntaram murti wiryam, Candra lokam dhupa bhuwanam, Guru dewa murti wiryam. OM OM Akasa bhyoma Siwa ya namah swaha. Pretiwi Stawa OM Prethiwi Srinam dewam, Catur dewi maha wiryam, Catur asrama Bhatari, Siwam bhumi maha siddhyam dewam. OM Ripurwani Bhasundari, Siwapatni putra yoni, Uma Durga Gangga Gauri, Indrani Camundi dewi. Brahma bhatari Waisnawe, Komari Gayatri dewi. OM, Sri-dewi ya namah swaha. Memuja Leluhur Tiga Guru Stawa OM Dewa dewi tri Dewanam, Trimurti trilinggãtmakam, Tri Purusa suddha nityam, Sarwa jagat pratisthanam. 43

44 OM Guru purwam Guru dewam, Guru madhyam Guru tattwam Guru pantaram Dewam, Guru dewa suddha atmakam. OM Brahma Wisnu Iswara dewam, Jiwãtmanam tri lokanam, Sarwa jagat pratisthanam, Sarwa rogha wimurcatam, Sarwa wighna winasanam. OM Ang, Ung, Mang, Paduka Guru bhyo namah swaha. Kawitan Stawa (Untuk memuja leluhur Warga Pasek) Om Siwa rsi maha tirtham, Panca rsi Panca tirtham, Sapta rsi catur yogam, Lingga rsi maha linggam. Om Rsi dartah mahãmrtham, Rsi raksa tamam nityam, Nama kastha-kastha Brahmanam, pasupati Guru Siwam. 44

45 Om Manik agni Jayasca dewam, Siwa ageng Agnijaya anugrahakam Pasapati Pasupati anugrahakam, Agnijaya Jagatnatha anugrahakam Om Pasupati Brahma Manik jatyam, Sarwa amrtha anugrahakam Sumerusca Saganasca, De Kuturan Bradasca, Sarwãmrtha hanugrahakam. Om Panca rsi Sapta rsi Guru bhyo namah swaha. Puja untuk Pedanda Sakti Wawu Rawuh Om Dwijendra purwanam siwam, Brahmanam purwantisthanam Sarwa dewa masariram, Surya mertha pawitranam Puja Stawa untuk Hyang Widhi Giri Pati Stawa (untuk Sad Kahyangan) Om Giripati Dewa-dewi, Lokanatha jagatpati, Sakti manta maha wiryam, Jñana manta Siwãtmakam. 45

46 Om Iswara dibya caksu, maha padma namo namah, Ghore-ghore maha suksmam, Adi dewa nama namah. Om Maha rodhram maha suddham, Sarwa pãpa winasanam, Maha murti maha tattwam, pasupatye namo namah. Om Mahadewa Sangkaranca, Siwa Sambhuh bhawãstuti, Maheswara Brahma Rudrasca, Siwa Isana ya namo namah. Kahyangan Stawa Om Indragiri murti dewyam, Lokanatha Jagatpati, Sakti wiryam Rudra murti, Sarwa Jagat pawitranam. Om Girimurti trilokanam, Siwa murti Prajapati, Brahma Wisnu Iswara dewam, Sarwa Jagat prawaksyamam. 46

47 Om Surya dewa Mahadewa, Siwa agni tejo maya, Siwa Durga kali sira, Sarwa Jagat wisyãntakam. Tri Bhuwana Stawa (Puja ini bisa dipakai ke surya, ke luhur atau penutup ucapara, sebelum ngayab banten) Om Parama Siwa twam guhyam, Siwa tattwa paroyanah, Siwasya pranato nityam, Candis ca ya namo stu te. Om Niwedyam Brahma Wisnusca, Dewa Bhokta Maheswaram, Sarwa wyadi nala bhakti, Sarwa karyan prasiddhantam. Om Jayarthi jaya-apnuyat, Yasarthi yasa apnoti, Siddhi sakala apnuyat, Parama Siwa ya labhati Om Parama Siwa ya namah swaha. 47

48 Puja di Pemrajan, Paibon, Panti, Pedharman Om Brahma Wisnu Iswaram dewam, jiwatmanam tri lokanam Sarwa jagat pratisthanam, suddha klesa winasanam Puja di Pura Desa Om Isano sarwa widyana, Iswara sarwa bhutanam Brahmane dhipati Brahman, Siwastu Sadasiwa ya Puja di Pura Puseh Om Giripati maha wiryam, Mahadewa pratistha lingam Sarwa dewa pranamyanam, sarwa jagat pratisthanam Puja di Pura Dalem Om Catur dewi mahadewi, catur asrame bhatari Siwa jagat pati dewi, Durgha masariram dewi 48

49 Puja di Padmasana Om Akasa nirmalam sunyam, guru dewa bhyomantaram Siwa nirbhana wiryanam, rekha Ongkara wijayam Puja di Pura Segara Om Nagendra krura murtinam, gajendra matsya waktranam Baruna dewa masariram, sarwa jagat suddha atmakam Puja di Pura Batur, Ulun Danu, Ulun Carik Om Sri danba dewika bawyam, sarwa rupa wati tasya Sarwa jnaka miti datyam, sri sri dewi namastute Puja Sanghyang Ardhanareswari (Bisa untuk Samodaya/Hyang Widhi) Om nama dewa adisthanaya, sarwa wyapi wai siwa ya Padmasana eka pratisthaya, ardhanareswaryai namo namah 49

50 Puja di Pura Melanting Om Ung Dewa suksma parama sakti ya namo namah swaha Om Ung Giripati ya sukla dewi, Sing Kling tiksna ya namah swaha Ing Ang Swabhawa dewi sukla dewi maha sakti ya namah Puja Stawa untuk Istadewata Kelompok Dewata Nawasanga Iswara Stawa Om Giri murti sweta warnam, meru rajata bhaswaram Purwa desa pratistanam, purwa Iswara arcanam Om Sarwa sweta suddha nityam, Bhusana ratna swetanam, Om Iswara dewa sa linggam, Sarwa dewa pranamyakam, Puruso sweta pawitram, Santha jñana suddha nityam. 50

51 Om Iswara dewa murtinam, Wighna klesa winasanam, Sarwa duhka wimurcatam, Sarwa wyadhi nirantaram. Om Iswara dewa murtinam, Sarwa pãpa praharanam, Swasthi dam sarwa roghanam, Labhati bala wiryanam. Om Iswara dewa salinggam, Siwa sariram praja dipam, Sarwa duhka winasanam, Sarwa jagat suddha nityam. Om Mang, Iswara dewãrcanam, Bhoga-urdhwa phala bhukti, Sridhanam ca sadhanakam, Wirya bala jiwãtmakam. Mahesora Stawa Om Maheswara murti lokam, agneya lingga arcanam Sarwa usadhi nugranam, Weda mantra siddhi yogam 51

52 Om Suksma murti amrtha jiwam, Bhuwana loka pawitram, Sarwa narãnugrahakam, Jagat wighna pratisthanam. Om Dharmosadi nugrahakam, Amrtha bhumi maha wiryam Moksanam sarwa pãpebhyah, Purna jiwam jagat trayam. Om Sarwa klesa winasanam, Sarwa marana muktaye, Maheswara dewa wiryam, sarwa wyadhi nirwaranam. Om Nugranam yuwatim dewam, Dirghayusa Jagatpurnam, Wreddhi guna ya yadnyanam, Sarwa lokãmrtha jiwam. Om Namah Siwa ya dewanca, Sarwa dewa suddha nityam, Maheswara murti bhuwanam, Sarwa rogha wimurcatam. 52

53 Brahma Stawa Om Ang Brahma namas catur mukham, Brahmagni rakta warnanca Sphatika warta dewata, sarwa bhusana raktakam Brahma Prajapati Stawa Om Namaste bhagawan Agne, Namaste bhagwan Hare Namaste bhagawan Isa, Sarwa bhaksa Uttasana. Om Tri-warno bhagawan Agnir, Brahma Wisnu Maheswarah, Santhikam paustikam cai wa, Raksanañca bhicarukam. Om Brahma Prajapati sresthah, Swayambhur warado Guruh, Padma-yonis catur-waktro, Brahma sakalam-ucyate. Om Namo stu bhagawan Agni, Sarwoktena Uttasanah, Wajra sara maha sara, Dipto agnih jjwalanas tatha. 53

54 Om Sarwa pãpa prasamanam, Hiranya garbha sambahwam, Lokam ca sarirañca, Sukham agnih pramucyate. Rudra Stawa Om Rudra dewa murti lokam, giri ratna rakta warnam Agni sakala murtinca, Yama desa masarnam Om Sarwa wighna masariram, Sarwa rogha bhasmi swastham, Dur-manggalam dusta cittam, Sarwa bhicari moksanam. Om Rudra dewa agni jwalam, Sarwa bhaksa Huttasanam, Murti-murti Rudra murti, Brahma Wisnu Maheswaram. Om Anugraham jiwitam dewam, Dirghayu Jagat sampurnam, Wreddhi gunam jaya jñanam, Sarwa lokãmrtha jiwam. 54

55 Om Rudra dewa agni murtiyam, Sarwa bhaksa maha rodram, Yamapati Mrtyu dewa, Sarwa satru winasanam. Om, Ang, Kalãgni Rudra jwala ya namah. Om, Siddhir astu ya namah swaha. Mahadewa Stawa Om Namostute Mahadewa, pita warna Mahadewa Padmasana Mahadewa, Saci dewi samostute Om Dewa dewa mahadewa, Catur bhja Rudatmakam, Pita warna Mahadewa, Meru kancana bhaswram. Om Sapta dware Mahadewam, Sapta Ongkara murtinam, Bhusanam sarwa dewanam, Ratna kancana pradiptam. Om Mahadewa puja nityam, Dhupanam sarwa bhuh lokam 55

56 Sarwa bhicara manggalam, Sarwa dusta winasanam. Sangkara Stawa Om Giri dewa ratna wiryam, Syama rupam murtgi bhwanam Sangkara dewa salinggam, Sarwa dewa pranamyakam Om Jaya wijaya murtinam, Suddha jñanam amrtha jiwam, Amrtha bhumi pawitranam, Sarwa papa winasanam. Om Tri-mandhala pratisthanam, Bhuta Pretha mandiraksam, Sarwa jagat purna jiwam, Sarwa wighna winasanam. Om Sangkara dewa murtinam, Wayabyanca pratisthanam, Sarwa jagat awitranam, Amrtha bhumi anugrahakam. Om Bhuh loka mandhala purnam, Sangkara dewãnugrahakam, 56

57 Dirghayu bhuwana sampurnam, Sarwa marana moksanam. Wisnu Stawa Om Ung namo Wisnu tri mukhanam, Tri nayanam catur bhuyam Kresna warnam sphatikantam, Sarwa bhusana nilanam Wisnu Stawa untuk "nuwur Tirtha" Om, Prenamya sirase Wisnu, Triloke Brahma Sawitri, Iswara loka pawitra, Bhayam nasti kadacanam. Om Kuwera priti dhanasca, Karni ksatriya purusa, Sambhu mulya ta suksma ya, Ripu bhasmi durwinasa. Om Sangkara Sang Hyang Sri-dewi, Para lingga tri sudewa, Bhasmi bhuta durwinasa, Kreta rogha durwinasa. Om Rudro trinayana dewo, Bhayam asti kapawitram. 57

58 Bhaya klesa winasa ya, Bhasmi klesa trikayatah. Om Siwo Rudra tri nayanah, Suksma Suryãmrthani, Siwasca candram mah punyam, Jayam satru winasanam. Om, Aditaya-aditaya. Suksma taya mayamaya, Suksma taya aditaya, Siwa Rudra maya-maya. Om, Ang, Amrtha ya namah. Om, Sudha-suddha namah Siwa ya. Om, Sarwãmrtha-aditaya. Om, Siwa-lingga purusa nama Siwa ya. Om, Ardhanareswarebhyo namah. Om, Salila sarwãtmane ya namah swaha. Sambu Stawa Om Airsanyam dewa prathistam, Sambu dewa murti lokam Sarwa tatta suddha nityam, kawya jnanam siddhi wakyam 58

59 Om Suksma murti sakti jnanam, Sarwa mantre yoga nityam Sarwa jagat pratisthanam, Rogha dosa winasanam. Om Amrtha jnanam anugrahakam, Amrtha bhumi prakirtitam Uma dewi ghara dewi, Mukti sriya bhoga murtaye. Om, Ksatriya wibhuh murti wiryam, Bhiksukam weda paragam Sarwa jagat wreddhi bhogam, Sarwa dewa ma sariram. Siwa Stawa Om Namah Siwa ya sarwa ya, Dewa dewa ya wai namah Rudrasya bhuwanesaya, Siwa rupa ya wai namah Om Twam Siwas twam Mahadewah, Iswarah ParameSwarah, Brahma Wisnusca Rudrasca, Purusah Prekirttis tatha. 59

60 Om Prethiwi salilam twam-hi, Twam-agnir wayur ewa ca, Akasam twam param-sunyam, Sakalam-niskalam tatha. Om, Namo Siwa ya namah swaha. Kelompok Shakti Uma Stawa Om Parwati twam namasyami, Rudra-patim-tapasinim, Dayawatim-suddhãsanam, Istãnugraha-karinim. Om Gauri Umam namasyami, Rudra-deha diwasinim, Yasa-swinim gunawatim, Bhaktãnugraha karanim. Om Satim saktam namasyami, Bhawanim bhakta waksalam, Guhya syabha Hari-dewi, ubhyam nityam namo namah. Om Uma-dewaya namah swaha. 60

61 Kuwera Stawa Om Brahma Wisnu Iswara Rudra, Rudra-dewa ya wai namah, Wisnu Sangkara bhupati, Dewa-diwya ya wai namah. Ong-kara Sada Siwam-dewam, jagatam sarwa pujanam, Upayam sadhana smertham, Suci-dewa Sri Sadhanam. Om Kawatam anugraha smertham, Kanya-wati Siwa-rupam, Dandopadrawa sampurnam, Kretta-bhuwana sada-smertham. Om, Kuwera-dewa ya namah swaha. Saraswati stawa Om Saraswati namãstu-bhyam, warade kama-rupini, Siddhãrambhan kari-syami, Siddhir-bhawantu me-sada. Om Pranamya sarwa-dewanca, paramãtmanam ewa ca, 61

62 Rupa siddhi prayukta ya, Saraswati namamy-aham. Om Padma-patra wisalaksi, Padma kesari warnini, Nityam padma-laya dewi, Sa mam pa tu Saraswati. Om Brahma putri mahadewi, Brahmanya rahma Nandini, Saraswati samjñayani, Pranayana Saraswati, Om, Sang, Saraswati sweta warna ya namah. Om, Bang, Saraswati rakta warna ya namah. Om, Tang, Saraswati pita-warna ya amah. Om, Ang, Saraswati kresna-warna ya namah. Om, Ing, Saraswati wiswa-warna ya namah. Sri Stawa Om Sri-dewi maha-waktram, Catur-warna catur-bhujam, Pradnya-wiryam saro-jñeyah, Cinta-manir-uru-smertham. 62

63 Om Sri Tandhuli Mahadewi, Sri-mati komala sobhitah, Dadasi-me maha-bhogam, sarwa drawya hiam-labham. Om Sri-Wrihi makuta jiwam, Twam sarwa bhuwanandhari, Dadasi-me sukha nityam, Jiwitam dhatu-kancanam. Om Dhana-rajñi twam-dewi, Pradnya tanduli samjñikah. Mani-ratnãsana nityam, Sarwa ratna gunãnwita. Om, Sri-dewi ya namah swaha. Laksmi Stawa Om Namaste astu mahaa maaye, Shrii pitthe surapuujite Shankha chakra gadda haste, Mahaa Laksmi namo stute Om Namaste garuda aruudhe, Kola asura bhayangkari 63

64 Sarwa paapa hare dewi, Mahaa laksmi namo stute Om Sarwagne sarwa warade, Sarwa dustha bhayangkari Sarwa dukha hare dewi, Mahaa Laksmi namo stute Om Siddhi buddhi prade dewi, Bhukti mukti pradaa ayini Mantra muurte sadda dewi, Mahaa Laksmi namo stute Om Aadyanta rahite dewi, Aadi shakti maheswari Yogaye yoga sambhuute, Mahaa Laksmi namo stute Om Sthuula suukshma mahaa raudre, Maha shakti mahodare Mahaa paapa hare dewi, Mahaa Laksmi namo stute Om Padmaasana sthite dewi, Para brahma swaruu pini 64

65 Parameshi jagan maataha, Mahaa Laksmi namo stute Om Shweta ambarad hare dewi, Naanaa alangka ara bhuushite Jagat sthite jagan maataha, Mahaa Laksmi namo stute Sadasiwa Stawa Om Siwa jagat pati dewam, Sadasiwa mam pramanan Mertha manggalam pawitram, sarwela mala sampurnam Istadewata Penguasa Alam: Surya Stawa Om Adhityasya paramjyoti, rakta teja namostute Sweta pangkaja madhyastha, Bhaskaraya namostute Om Aditya garbha pawana, Aditya-dewa raja-twam, Aditya-twam-gatir-asi, Aditya caksur ewa ca. 65

66 Om Aditya jata-wedasah, Aditya janopa Suryah, Surya-rasmir Hrsi-kesa, Surya-sattwam maha-wiryam. Om, Hrang,Hring,Sah, parama-siwãditya ya namah. Samudra Stawa Om Namah Siwa ya sarwa ya, Dewa-dewa ya wai namah, Rudraya bhuwanesaya, Siwa waruna ya namah. Om Sapta mudram Siwam garam, jaladhi-tasik garayam, Rudra ya bhuwanesaya, Waruna Siwa sampurnna. Om Hrang, Hring, Sah, Sri Samudra-guru bhyo namah swaha. Segara Stawa Om Gangga-puruso wiryanam, Brahma-mandhala Waisnawam, Gangga-rantãngkara-dewi, Brahma-murti tri-lokanam. 66

67 Om Jala-nidhi murti-lokam, Bhumi matsya maha-ghoram, Bharuna-dewam ca Dewanam, Lembu-haro Hari-murti. Om Jala-siddha maha-sakti, Sarwa-siddhi Siwa-tirthah, Siwãmrtha manggalan ca, Sri-dewi Jagat pawitram. Om Namah Siwa ya wai namah, Nama Wisnu dwarçswarah, Prabhu-wibhuh mahãmrtham, Sarwa pataka sampurnam. Ananta Bhoga Stawa Om Ksiti-dewi Ananta bhogam, Nugranam janadhi-lokam, Suddha lara tri-lokanam, Amrtha bhumi nugrahanam. Om Nagendra-dewa murtinam, Sapta-patala pratistham, Sarwa Jagat sangghanakam, Suddha purna tri-lokanam. 67

68 Om Amrtha bhogãnugrahakam, Sarwa wisa wimurcatam, Dewa-dewa maha suksmam, Sarwa wighna winasanam. Ganapati Stawa Om Gana-parama twam-guhyam, Gana-tattwa-parayanah, Gana-pranata-labhanam, Sukha Gana namo stu te. Om Asuci-sarwa-pawitram, Sarwa-karya suci-mukti, Bhukti Gana mahottama, Dewa-sukha paripurnam. Om Tesu-karti maha-gana, Mataras te sukha-karyam, Etana sarwa apunyat, Suddha Dewa paripurnam. Om Tesu-karti maha-trepti, Mataras te Bhatarakah, Etasam sarwa-dewanam, Treptãyuyam bhawantu te. 68

69 Ganapati Gayatri (Gayatri Ganesa) OM Ekadanta ya widmahe Waktratundaya dimahi, Tanno dantih pracodayat OM Gana parama tvam guhyam, Gana tattva parayana, Gana pranata labhanam, sukha Gana namo stute. OM Asuci sarva pavitram, Sarva karya suci muktim, Bhukti Gana mahottarna, Dev sukha paripurna, OM Ganapati Rsi putram, Bhuktyantu veda tarpanam, Bhuktyantu jagat trilokam, suddha purnam sariranam. OM Sarva Visa vinasanam, Kala Durga Durgi pati, Marana mala mucyate, Trivristi pangupajiwam. 69

70 Agni Stawa Om Giripate dewa-dewa, Loka natha jagat pate Sakti mantam maha wirya, jnana watam Siwatmakam Candra Stawa Om Candra mandala sampurna, candor yam te pranamyate Candradhipa param jyotir, namas candra namostute Danu Stawa Om Indra giriputri wiryam, Sri Gangga Uma Dewi ca Saraswati wiryam diwyam, mertha bhumi suddha jiwam Durgha Stawa Om Durgha murti panca griwam, kalika wahana diwyam Krura rupam agni jawalam, kala murthi Rudramakam Gangga Stawa Om Apsu dewa pawitrani, Gangga dewi namostute 70

71 Sarwa klesa winasanam, toyane parisuddyate Indra Stawa Om Dewa-dewa maha sidham, yajnikanam phalam idam Laksmih siddhisca dirhayur, Nirwighnam tu sukhakrti Kumara Stawa Om Namah Kumaraya sad anamaya, Sikhi dhwajaya pratimaya loke Sad krttikananda karaya nityam, mamostu rajawara pujitaya Pasupati Stawa Om Namaste bhagawan Wisnu, Namaste bhagawan Hare Namaste bhagawan Krsna, jagat raksa namostute Prajapati Stawa Om brahma prajapati sretah, swayambhur warade guruh Padma yonis catur waktro, brahma sakalam ucyate 71

72 Samodaya Stawa Om Samodaya ma siwaya, nara asta ma sanggaya Namaste wahyakasaya, sarwa sarwa namostute Baruna Stawa Om Baruna ya pita purusaya, pinggalaya babhru mayaya Musala sula wajra panaye, pritisanaya tasmai waruna ya Basuki Stawa Om Indra giri murti lokam, nagendra sakti wiryawam Basuki dewa murtinam, sarwa dewa sama sukham Bayu Stawa Om Prana bayu murti bhwanam, mukha sthanam pratisthanam Siddhi yoga wakyam wajre, sarwa mantre siddhi puja 72

DOA SEHARI-HARI MENURUT HINDU

DOA SEHARI-HARI MENURUT HINDU DOA SEHARI-HARI MENURUT HINDU Pada umumnya, sebelum melakukan persembahyangan baik dengan puja Trisandya maupun Panca Sembah didahului dengan penyucian badan dan sarana persembahyangan. Urutannya sebagai

Lebih terperinci

2 of 20 01/11/ :15 PM Singaraja, 1 Januari, 2006 LEMBAGA STITI DHARMA MARI BERS

2 of 20 01/11/ :15 PM Singaraja, 1 Januari, 2006 LEMBAGA STITI DHARMA MARI BERS 1 of 20 01/11/2008 10:15 PM DOA SEHARI-HARI MENURUT HINDU Doa Sehari-hari Menurut Hindu NOTE : BUKU BISA DIPEROLEH GRATIS DI SEKRETARIAT STITI DHARMA (GERIA LINGGA, SINGARAJA-BALI). ---------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

Sampai saat ini, masih banyak umat Hindu

Sampai saat ini, masih banyak umat Hindu Kata Pengantar Sampai saat ini, masih banyak umat Hindu yang belum jelas benar, apakah mereka datang ke sebuah pura memuja Bethara, Dewa-Dewa atau Hyang Widhi. Mereka bahkan tak ambil pusing dan tak peduli.

Lebih terperinci

Om bhur bhuvah svah, tat savitur varenyam, bhargo devasya dhimahi, dhiyo yo nah pracodayat

Om bhur bhuvah svah, tat savitur varenyam, bhargo devasya dhimahi, dhiyo yo nah pracodayat MANTRAM GAYATRI Taukah kalian begitu dasyatnya Mantram Gayatri!!!! Om bhur bhuvah svah, tat savitur varenyam, bhargo devasya dhimahi, dhiyo yo nah pracodayat Artinya : Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, sumber

Lebih terperinci

GAYATRI MANTRAM FUNGSI DAN BERKAHNYA BAGI YANG MENGUCAPKAN

GAYATRI MANTRAM FUNGSI DAN BERKAHNYA BAGI YANG MENGUCAPKAN GAYATRI MANTRAM FUNGSI DAN BERKAHNYA BAGI YANG MENGUCAPKAN OM AWIGHNAM ASTU NAMO SIDDHAM Sudah banyak diantara umat Hindu yang mengenal dan hafal mantra Gayatri, namun belum semua diantara yang hafal dan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agus, Bustanuddin, Agama Dalam Kehidupan Manusia, Pengantar Antropologi Agama.Jakarta : Raja Grafindo Persada.2007.

DAFTAR PUSTAKA. Agus, Bustanuddin, Agama Dalam Kehidupan Manusia, Pengantar Antropologi Agama.Jakarta : Raja Grafindo Persada.2007. DAFTAR PUSTAKA Agus, Bustanuddin, Agama Dalam Kehidupan Manusia, Pengantar Antropologi Agama.Jakarta : Raja Grafindo Persada.2007. Kasiran, Moh. 2010. Metodologi Penelitian, Malang: UIN Maliki Press. Sugiono.2011.

Lebih terperinci

SOP Pelayanan Kedukaan Tradisi Veda (Vaisnava)

SOP Pelayanan Kedukaan Tradisi Veda (Vaisnava) Jl. Pondok Bambu Batas No 14 RT 001 RW 012 Kelurahan Pondok Bambu Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur Email : pitra2014@yahoo.com Website : SOP Pelayanan Kedukaan Tradisi Veda Oleh: TIM Ashram Vaisnava

Lebih terperinci

BHAKTI MARGA JALAN MENCAPAI KEBAHAGIAAN. Om Swastyastu, Om Anobadrah Krtavoyantu visvatah, (Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru)

BHAKTI MARGA JALAN MENCAPAI KEBAHAGIAAN. Om Swastyastu, Om Anobadrah Krtavoyantu visvatah, (Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru) BHAKTI MARGA JALAN MENCAPAI KEBAHAGIAAN Om Swastyastu, Om Anobadrah Krtavoyantu visvatah, (Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru) Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang

Lebih terperinci

LUH PUTU LISTIANA DEWI

LUH PUTU LISTIANA DEWI PENERAPAN ASUMSI FORCE OF MORTALITY YANG KONSTAN DALAM PENENTUAN PREMI ASURANSI JIWA ENDOWMENT KOMPETENSI MATEMATIKA TERAPAN [SKRIPSI] LUH PUTU LISTIANA DEWI 0408405012 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

Penyusunan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Dasar. Menunjukkan contoh-contoh ciptaan Sang Hyang Widhi (Tuhan)

Penyusunan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Dasar. Menunjukkan contoh-contoh ciptaan Sang Hyang Widhi (Tuhan) Penyusunan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Dasar Kelas 1 Kompetensi Inti KD Lama KD Baru 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan contoh-contoh ciptaan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka akan menjabarkan beberapa studi yang sudah pernah dulakukan terlebih dahulu sebelum pembuatan aplikasi doa sehari-hari ini.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Deskripsi aktivitas keagamaan menurut pemikiran Joachim Wach

BAB IV ANALISIS DATA. A. Deskripsi aktivitas keagamaan menurut pemikiran Joachim Wach BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi aktivitas keagamaan menurut pemikiran Joachim Wach Dalam teori Joachim wach dapat diamati dalam tiga bentuk ekspressi keagamaan atau pengalaman beragama baik individu

Lebih terperinci

LEMBAR PERSEMBAHAN. Ku persembahkan skripsi ini untuk Bapak, ibu, adik dan keluarga besarku.

LEMBAR PERSEMBAHAN. Ku persembahkan skripsi ini untuk Bapak, ibu, adik dan keluarga besarku. LEMBAR PERSEMBAHAN Ku persembahkan skripsi ini untuk Bapak, ibu, adik dan keluarga besarku. Bhagawad Gita: Pikiran diberkahi dengan kemampuan-kemampuan, ingatan dan penyimpanan, dan ia adalah cahaya yang

Lebih terperinci

3. Pengertian Hukum Karmaphala dalam Ajaran Agama Hindu adalah

3. Pengertian Hukum Karmaphala dalam Ajaran Agama Hindu adalah 1. Pengertian Atman adalah. a. Percikan terkecil dari Sang Hyang Widhi Wasa b. Tidak terlukai oleh api c. Tidak terlukai oleh senjata d. Tidak bergerak e. Subha Karma Wasa 2. Fungsi Atman dalam mahluk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai di masyarakat. Karya sastra ini mengandung banyak nilai dan persoalan

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai di masyarakat. Karya sastra ini mengandung banyak nilai dan persoalan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra tradisional yang tersimpan dalam naskah lontar banyak dijumpai di masyarakat. Karya sastra ini mengandung banyak nilai dan persoalan yang berhubungan

Lebih terperinci

27. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SD

27. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SD 27. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SD KELAS: I Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan

Lebih terperinci

PEMAHAMAN KONSEP TRI HITA KARANA UMAT HINDU DI KOTA PALU. I Gede Made Suarnada * ABSTRAK

PEMAHAMAN KONSEP TRI HITA KARANA UMAT HINDU DI KOTA PALU. I Gede Made Suarnada * ABSTRAK PEMAHAMAN KONSEP TRI HITA KARANA UMAT HINDU DI KOTA PALU I Gede Made Suarnada * Staff Pengajar STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah ABSTRAK Tri Hita Karana menjadi hal yang tidak terpisahkan menuju kehidupan

Lebih terperinci

TUGAS AGAMA DEWA YADNYA

TUGAS AGAMA DEWA YADNYA TUGAS AGAMA DEWA YADNYA NAMA ANGGOTA KELOMPOK 7 KETUT ALIT WIRA ADI KUSUMA (05) ( KETUA ) NI LUH LINA ANGGRENI (27) ( SEKETARIS ) NI LUH DIAH CITRA URMILA DEWI (14) I PUTU PARWATA (33) SMP N 2 RENDANG

Lebih terperinci

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH TATA IBADAh HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH Minggu 14 Mei 201 TATA IBADAH PERSIAPAN - Memastikan kesiapan; semua yang akan melayani - Prasarana ibadah ( P1 ) - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan

Lebih terperinci

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNANETRA

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNANETRA - 446 - E. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNANETRA KELAS : I Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas yang masyarakatnya terdiri

I. PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas yang masyarakatnya terdiri 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas yang masyarakatnya terdiri dari beragam suku, ras, budaya, dan agama. Salah satu di antaranya adalah suku Bali yang

Lebih terperinci

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar TATA IBADAH PERSIAPAN - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan jemaat menyanyikan lagu-lagu baru - Para pelayan berdoa di konsistori UCAPAN SELAMAT DATANG P2 : Presbiter bertugas mengucapkan

Lebih terperinci

16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Dasar (SD)

16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Dasar (SD) 16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan

Lebih terperinci

D. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA

D. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA - 1254 - D. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA KELAS : I Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya 1 UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya Kelahiran Bodhisattva berikut menunjukkan bagaimana sebagai seorang pertapa, beliau mempraktikkan kemurahan hati dan pemberian secara terusmenerus,

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Permasalahan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Permasalahan Sebagai salah satu pulau di Indonesia, Bali memiliki daya tarik yang luar biasa. Keindahan alam dan budayanya menjadikan pulau ini terkenal dan banyak

Lebih terperinci

Nirwana dan Cara Pencapaiannya dalam Agama Hindu

Nirwana dan Cara Pencapaiannya dalam Agama Hindu Oleh : Hj. A. Nirawana Abstract Menggapai nirwanan adalah sebuah tujuan spiritual dalam agama hindu. Tulisan berikut ingin menelusuri sejauhmana makna nirwana dan langkahlangkah pencapaiannya bagi penganut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA AJARAN AWATARA DALAM AGAMA HINDU DAN TASHAWUF ISLAM

BAB IV ANALISA DATA PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA AJARAN AWATARA DALAM AGAMA HINDU DAN TASHAWUF ISLAM BAB IV ANALISA DATA PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA AJARAN AWATARA DALAM AGAMA HINDU DAN TASHAWUF ISLAM A. Konsep Ketuhanan Ajaran Awatara dalam Agama Hindu Konsepsi Ajaran Awatara dalam Agama Hindu mengatakan

Lebih terperinci

BHAKTI ANAK TERHADAP ORANG TUA (MENURUT AJARAN AGAMA HINDU) Oleh Heny Perbowosari Dosen Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

BHAKTI ANAK TERHADAP ORANG TUA (MENURUT AJARAN AGAMA HINDU) Oleh Heny Perbowosari Dosen Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar BHAKTI ANAK TERHADAP ORANG TUA (MENURUT AJARAN AGAMA HINDU) Oleh Heny Perbowosari Dosen Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar henysari74@gmail.com ABSTRAK Dalam pengenalan ajaran agama tidak luput dari

Lebih terperinci

Oleh Ni Putu Dwiari Suryaningsih Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Oleh Ni Putu Dwiari Suryaningsih Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar UPACARA NILAPATI BAGI WARGA MAHA GOTRA PASEK SANAK SAPTA RSI DI BANJAR ROBAN DESA TULIKUP KECAMATAN GIANYAR KABUPATEN GIANYAR (Perspektif Pendidikan Agama Hindu) Oleh Ni Putu Dwiari Suryaningsih Institut

Lebih terperinci

MAKALAH : MATA KULIAH ACARA AGAMA HINDU JUDUL: ORANG SUCI AGAMA HINDU (PANDHITA DAN PINANDITA) DOSEN PEMBIMBING: DRA. AA OKA PUSPA, M. FIL.

MAKALAH : MATA KULIAH ACARA AGAMA HINDU JUDUL: ORANG SUCI AGAMA HINDU (PANDHITA DAN PINANDITA) DOSEN PEMBIMBING: DRA. AA OKA PUSPA, M. FIL. MAKALAH : MATA KULIAH ACARA AGAMA HINDU JUDUL: ORANG SUCI AGAMA HINDU (PANDHITA DAN PINANDITA) DOSEN PEMBIMBING: DRA. AA OKA PUSPA, M. FIL. H DISUSUN OLEH: I WAYAN AGUS PUJAYANA ORANG SUCI Orang suci adalah

Lebih terperinci

HARI MINGGU X SESUDAH PENTAKOSTA

HARI MINGGU X SESUDAH PENTAKOSTA TATA IBADAH HARI MINGGU X SESUDAH PENTAKOSTA MENAATI PERATURAN MEMBEBASKAN Minggu 13 Agustus 2017 TATA IBADAH PERSIAPAN - Memastikan kesiapan; semua yang akan melayani - Prasarana ibadah ( P1 ) - Doa pribadi

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI HASIL PENELITIAN. Secara geografis lokasi penelitian ini berada di Jl. Ketintang Wiyata

BAB III DESKRIPSI HASIL PENELITIAN. Secara geografis lokasi penelitian ini berada di Jl. Ketintang Wiyata BAB III DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Lokasi Secara geografis lokasi penelitian ini berada di Jl. Ketintang Wiyata Selatan No. 200 i Kelurahan Ketintang Kota Surabaya, dengan luas wilayah 297 Ha. Ketinggian

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 1. Lagu Pembukaan: HAI, ANGKATLAH KEPALAMU (PS 445 / MB 326) http://www.lagumisa.web.id/lagu.php?&f=ps-445 Pengantar Seruan Tobat Saudara-saudari, marilah mengakui

Lebih terperinci

Mahapuja Satyabuddha

Mahapuja Satyabuddha Mahapuja Satyabuddha Seorang sadhaka Tantrayana, setiap kali bersadhana, harus memberikan persembahan. Dalam Catur Prayoga, merupakan Persembahan Mandala. Saya pernah berkata, Manusia di dunia ini, kalau

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DATA. A. Upacara Kematian Agama Hindu Di Pura Krematorium Jala Pralaya

BAB V ANALISA DATA. A. Upacara Kematian Agama Hindu Di Pura Krematorium Jala Pralaya BAB V ANALISA DATA A. Upacara Kematian Agama Hindu Di Pura Krematorium Jala Pralaya Upacara kematian ini bersifat wajib bagi keluarga yang telah ditinggal mati. Dalam proses upacara kematian, ada yang

Lebih terperinci

DEWATA NAWASANGA: Dewa Siwa sebagai Pusat Jagat Raya

DEWATA NAWASANGA: Dewa Siwa sebagai Pusat Jagat Raya DEWATA NAWASANGA: Dewa Siwa sebagai Pusat Jagat Raya Dewata Nawasanga adalah Sembilan Dewa Penguasa Penjuru Mata Angin yang merupakan perwujudan Hyang Widdhi, berpusat pada adalah Dewa Siwa. UTTARA / UTARA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Agama Hindu merupakan agama tertua didunia dan masih ada hingga saat ini.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Agama Hindu merupakan agama tertua didunia dan masih ada hingga saat ini. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Agama Hindu merupakan agama tertua didunia dan masih ada hingga saat ini. Agama Hindu merupakan agama yang mempercayai banyak dewa dan dewi yang tersebar menurut fungsinya

Lebih terperinci

Tema HIDUP DI DALAM TERANG

Tema HIDUP DI DALAM TERANG TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH EPIFANIA Tema HIDUP DI DALAM TERANG Minggu 14 January 2018 TATA IBADAH PERSIAPAN - Memastikan kesiapan; semua yang akan melayani - Prasarana ibadah ( P1 ) - Doa pribadi

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN (Jemaat Berdiri) PANGGILAN

Lebih terperinci

DISIAPKAN MENJADI SAKSI

DISIAPKAN MENJADI SAKSI Tata Ibadah Kenaikan Tuhan Yesus Ke Surga GKI Soka Salatiga Kamis, 25 Mei 2017 Pukul 08.30 WIB DISIAPKAN MENJADI SAKSI KETERANGAN: Ptgs. 1 : Seorang Bapak Ptgs. 2 : Seorang Ibu Ptgs. 3 : Seorang Pemuda

Lebih terperinci

16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) 16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya untuk

Lebih terperinci

MEREFLEKSIKAN KEHIDUPAN KELUARGA BERSAMA YUSUF DAN MARIA

MEREFLEKSIKAN KEHIDUPAN KELUARGA BERSAMA YUSUF DAN MARIA Tata Ibadah Umum I GKI Soka Salatiga Minggu, 31 Desember 2017 Pukul 07.00 WIB MEREFLEKSIKAN KEHIDUPAN KELUARGA BERSAMA YUSUF DAN MARIA PERSIAPAN Lonceng 1 kali, para pelayan kebaktian mempersiapkan diri

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017 1 Th A Hari Minggu Biasa V 26 Februari 2017 Antifon Pembuka Mzm. 18 : 19-20 Tuhan menjadi sandaranku. a membawa aku keluar ke tempat lapang. a menyelamatkan aku karena a berkenan kepadaku. Pengantar Rasa-rasanya

Lebih terperinci

BILA DITOLAK DAN DILUKAI

BILA DITOLAK DAN DILUKAI Tata Ibadah Umum I GKI Soka Salatiga Minggu, 10 Juni 2018 Pukul 07.00 WIB BILA DITOLAK DAN DILUKAI PERSIAPAN Lonceng 1 kali, para pelayan kebaktian mempersiapkan diri dengan berdoa di konsistori. Lonceng

Lebih terperinci

NASKAH DHARMA WACANA REMAJA PUTRA CINTA KASIH OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN UTUSAN KOTA MAKASSAR UTSAWA DHARMA GITA PROVINSI SULAWESI SELATAN

NASKAH DHARMA WACANA REMAJA PUTRA CINTA KASIH OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN UTUSAN KOTA MAKASSAR UTSAWA DHARMA GITA PROVINSI SULAWESI SELATAN NASKAH DHARMA WACANA REMAJA PUTRA CINTA KASIH OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN UTUSAN KOTA MAKASSAR UTSAWA DHARMA GITA PROVINSI SULAWESI SELATAN 2011 1 CINTA KASIH ( Oleh: PUTU NOPA GUNAWAN)** Om Swastyastu Dewan

Lebih terperinci

Desain Penjor, Keindahan Yang Mewarnai Perayaan Galungan & Kuningan

Desain Penjor, Keindahan Yang Mewarnai Perayaan Galungan & Kuningan Desain Penjor, Keindahan Yang Mewarnai Perayaan Galungan & Kuningan Yulia Ardiani Staff UPT Teknologi Informasi Dan Komunikasi Institut Seni Indonesia Denpasar Abstrak Perayaan kemenangan dharma melawan

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS TATA IBADAH HARI MINGGU Minggu TRINITAS 27 Mei 2018 TATA IBADAH PERSIAPAN Pengenalan / Latihan lagu-lagu untuk beribadah Doa para Presbiter di Konsistori Ucapan Selamat Datang P.2 Jemaat yang terkasih

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Mengaryakan Pelayanan dan Kesaksian dengan Mewujudkan Kebebasan, Keadilan, Kebenaran dan Kesejahteraan bagi Sesama dan Alam Semesta (LUKAS 4:19) Minggu,

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU VIII SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH HARI MINGGU VIII SESUDAH PENTAKOSTA TATA IBADAH HARI MINGGU VIII SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 30 Juli 2017 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- PERSIAPAN

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

(prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

(prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan) PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat Berdiri 1. SERUAN UMAT PL1 : Sekiranya Engkau

Lebih terperinci

MENGHADAP TUHAN ' ha - ya di da - lam be - ri - ta ku - dus!

MENGHADAP TUHAN ' ha - ya di da - lam be - ri - ta ku - dus! MINGGU, 15 JANUARI 2017 TATA IBADAH PERSIAPAN - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan jemaat menyanyikan lagu-lagu baru - Para pelayan berdoa di konsistori UCAPAN SELAMAT DATANG AJAKAN BERIBADAH

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 06 Agustus 2017 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- PERSIAPAN

Lebih terperinci

16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) 16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya untuk

Lebih terperinci

IBADAH KEBANGSAAN MINGGU, 21 Mei 2017 TERUSLAH BERBUAT BAIK, JANGAN GENTAR!

IBADAH KEBANGSAAN MINGGU, 21 Mei 2017 TERUSLAH BERBUAT BAIK, JANGAN GENTAR! IBADAH KEBANGSAAN MINGGU, 21 Mei 2017 TERUSLAH BERBUAT BAIK, JANGAN GENTAR! PERSIAPAN a. lonceng 1 kali, para pelayan kebaktian mempersiapkan diri dengan berdoa di ruang konsistori b. Pembacaan warta jemaat

Lebih terperinci

DESKRIPSI KARYA SARADPULAGEMBAL THE SYMBOL OF TRI LOKA

DESKRIPSI KARYA SARADPULAGEMBAL THE SYMBOL OF TRI LOKA DESKRIPSI KARYA SARADPULAGEMBAL THE SYMBOL OF TRI LOKA I GUSTI NGURAH WIRAWAN, S.Sn., M.Sn NIP : 198204012014041001 INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2016 ABSTRAK Saradpulagembal, seperti halnya sesajen

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 25 JUNI 2017 Tema: PENGHARAPAN DI TENGAH RATAPAN JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 25 JUNI 2017 Tema: PENGHARAPAN DI TENGAH RATAPAN JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 25 JUNI 2017 Tema: PENGHARAPAN DI TENGAH RATAPAN PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN (Jemaat Berdiri)

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Senin, 1 Januari 2018 2 PERSIAPAN Pengenalan / Latihan lagu-lagu untuk beribadah Doa para Presbiter di Konsistori Ucapan Selamat Datang Selamat pagi /sore

Lebih terperinci

Judul Buku : Keagungan Sapi Menurut Weda

Judul Buku : Keagungan Sapi Menurut Weda Judul Buku : Keagungan Sapi Menurut Weda Penulis : Made Darmayasa Pengantar Buku : Drs. Ketut Wiana Penerbit : Pustaka Manikgeni, 1993 viii + 135 hlm. 19cm Bibliografi Indeks. ISBN 979-8506-01-4 Sapi Binatang

Lebih terperinci

BHISAMA SABHA PANDITA PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA PUSAT

BHISAMA SABHA PANDITA PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA PUSAT Menimbang : BHISAMA SABHA PANDITA PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA PUSAT Nomor : 3/Bhisama /Sabba Pandita Parisada Pusat/X/2002 Tentang PENGAMALAN CATUR WARNA Atas Asung Kertha Wara Nugraha Hyang Widhi

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU VI SESUDAH EPIFANIA ALLAH YANG KREATIF MENJUMPAI MANUSIA YANG PUTUS ASA

TATA IBADAH HARI MINGGU VI SESUDAH EPIFANIA ALLAH YANG KREATIF MENJUMPAI MANUSIA YANG PUTUS ASA TATA IBADAH HARI MINGGU VI SESUDAH EPIFANIA ALLAH YANG KREATIF MENJUMPAI MANUSIA YANG PUTUS ASA Minggu 11 February 2018 TATA IBADAH PERSIAPAN - Memastikan kesiapan; semua yang akan melayani - Prasarana

Lebih terperinci

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Gereja Tubuh Kristus GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151 Faks.

Lebih terperinci

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 :

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 : 1 Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA Bacaan Pertama Yes. 40 : 1-5. 9-11 Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: Beginilah

Lebih terperinci

Susunan Acara Upacara Deklarasi "DJP Maju, PasRI!" 18 Agustus 2010

Susunan Acara Upacara Deklarasi DJP Maju, PasRI! 18 Agustus 2010 Lampiran 1 Susunan Acara Upacara Deklarasi "DJP Maju, PasRI!" 18 Agustus 2010 No. Waktu Kegiatan Keterangan 1 07.30-07.40 2 07.40-07.50 3 07.50-08.00 Persiapan barisan Pengenalan dan latihan yel-yel "DJP

Lebih terperinci

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS GPIB Jemaat KARUNIA Kamis, 10 Mei 2018 Persiapan: 1) Doa para presbiter di konsistori 2) Latihan lagu-lagu baru

Lebih terperinci

Jadi keenam unsur kepercayaan (keimanan) tersebut di atas merupakan kerangka isi Dharma (kerangka isi Agama Hindu). Bab 4 Dasar Kepercayaan Hindu

Jadi keenam unsur kepercayaan (keimanan) tersebut di atas merupakan kerangka isi Dharma (kerangka isi Agama Hindu). Bab 4 Dasar Kepercayaan Hindu Bab 4 Dasar Kepercayaan Hindu 4.1 Dasar Kepercayaan Hindu Bersumber Pada Atharwa Weda Dasar kepercayaan (keimanan) dalam agama Hindu disebut Sraddha, yang dinyatakan di dalam ayat suci Atharwa Weda berikut.

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN PANGGILAN

Lebih terperinci

PL1 : Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, U : Raja yang besar atas seluruh bumi.

PL1 : Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, U : Raja yang besar atas seluruh bumi. PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin Kristus dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat 1. MAZMUR PEMBUKA

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu Pemuliaan Kristus

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu Pemuliaan Kristus TATA IBADAH HARI MINGGU Minggu Pemuliaan Kristus 13 Mei 2018 TATA IBADAH PERSIAPAN Pengenalan / Latihan lagu-lagu untuk beribadah Doa para Presbiter di Konsistori Ucapan Selamat Datang P.2 Jemaat yang

Lebih terperinci

Liturgi Minggu. Jadilah Penurut-Penurut Allah. GKI Bintaro Utama 9 Agustus 2015 Pukul 06.30, 09.00, dan WIB

Liturgi Minggu. Jadilah Penurut-Penurut Allah. GKI Bintaro Utama 9 Agustus 2015 Pukul 06.30, 09.00, dan WIB Liturgi Minggu adilah Penurut-Penurut Allah GKI Bintaro Utama 9 Agustus 2015 Pukul 06.30, 09.00, dan 17.00 WIB 2 Liturgi Minggu Persiapan Ibadah Organis/pianis mengalunkan lagu-lagu pujian Saat teduh/doa

Lebih terperinci

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga. Kamis, 10 Mei 2018

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga. Kamis, 10 Mei 2018 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga Kamis, 10 Mei 2018 Tema : Melihat kasih Setia Tuhan (Mazmur 85 : 2 4 ) Persiapan Doa pribadi warga jemaat

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 16 April 2017 (jam 04.00 WIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI)

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA

TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA Kamis, 25 Mei 2017 Persiapan Doa pribadi warga jemaat Latihan lagu-lagu baru Doa para presbiter di

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 31 Januari 2016 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI

GPIB Immanuel Depok Minggu, 31 Januari 2016 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI PERSIAPAN : TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

Susunan Acara Upacara Deklarasi "DJP Maju, PasRI!" 18 Agustus No. Waktu Kegiatan Keterangan

Susunan Acara Upacara Deklarasi DJP Maju, PasRI! 18 Agustus No. Waktu Kegiatan Keterangan Lampiran 1 Surat Edaran Nomor : SE- /PJ/2010 Tanggal : Agustus 2010 Susunan Acara Upacara Deklarasi "DJP Maju, PasRI!" 18 Agustus 2010 No. Waktu Kegiatan Keterangan 1 07.30- Persiapan barisan Peserta dibagi

Lebih terperinci

AJAKAN BERIBADAH P2 Marilah kita berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengahtengah persekutuan kita.

AJAKAN BERIBADAH P2 Marilah kita berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengahtengah persekutuan kita. TATA IBADAH HARI MINGGU XIII SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 03 September 2017 ------------------------------------------------------------------------------------------- PERSIAPAN Doa presbiter di konsistori

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang Mengingat : a. bahwa nilai sosial

Lebih terperinci

TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober

TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober PERSIAPAN TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober 2017 ----------------------------------------------------- *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga

Lebih terperinci

LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017

LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017 LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017 1. PERSIAPAN - Organis/pianis mengalunkan lagu-lagu gerejawi - Saat

Lebih terperinci

NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK

NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK 1 Pengantar Dalam suatu kesempatan Yesus pernah mengatakan "Mintalah,

Lebih terperinci

Berdiri. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Berdiri. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan) PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat Berdiri 1. MAZMUR PEMBUKA

Lebih terperinci

TATA IBADAH TAHUN BARU Senin, 01 Januari

TATA IBADAH TAHUN BARU Senin, 01 Januari PERSIAPAN TATA IBADAH TAHUN BARU Senin, 01 Januari 2018 ----------------------------------------------------- *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga Jemaat *. Prokantor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan Negara yang penuh dengan keanekaragaman Suku Bangsa, Bahasa, Agama, dan Kebudayaan. Keberagaman budaya bangsa Indonesia bukan berarti untuk

Lebih terperinci

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU X SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH HARI MINGGU X SESUDAH PENTAKOSTA TATA IBADAH HARI MINGGU X SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 13 Agustus 2017 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- PERSIAPAN

Lebih terperinci

GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2

GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2 GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru 27 AGUSTUS 2017 PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #11 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH HARI MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA TATA IBADAH HARI MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 27 Agustus 2017 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- PERSIAPAN

Lebih terperinci

KENAIKAN YESUS : PERTUNJUKAN DAN PERUTUSAN

KENAIKAN YESUS : PERTUNJUKAN DAN PERUTUSAN Tata Ibadah Kenaikan Tuhan Yesus GKI Soka Salatiga - Kamis, 10 Mei 2018, pukul 07.30 WIB KENAIKAN YESUS : PERTUNJUKAN DAN PERUTUSAN PERSIAPAN Lonceng 1 kali, para pelayan kebaktian mempersiapkan diri dengan

Lebih terperinci

Sekilas tentang LONTAR SIWAGAMA

Sekilas tentang LONTAR SIWAGAMA Sekilas tentang LONTAR SIWAGAMA Siwagama merupakan teks yang tergolong jenis tutur yang juga disebut Purwagamasasana. Siwagama merupakan salah satu karya Ida Padanda Made Sidemen dari Geria Delod Pasar,

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA HINDU

PENDIDIKAN AGAMA HINDU Kurikulum 2004 PANDUAN MATERI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2004/2005 SD PENDIDIKAN AGAMA HINDU DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN Hak Cipta pada

Lebih terperinci

2. NYANYIAN JEMAAT Carilah Dulu Kerajaan Allah PKJ 103:1,3,4

2. NYANYIAN JEMAAT Carilah Dulu Kerajaan Allah PKJ 103:1,3,4 PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat Berdiri 1. MAZMUR PEMBUKA

Lebih terperinci

Begitu banyaknya permintaan, buku tentang pelaksanaan

Begitu banyaknya permintaan, buku tentang pelaksanaan KATA PENGANTAR Begitu banyaknya permintaan, buku tentang pelaksanaan Sembahyang dan mantram-mantram ringan yang bisa dipelajari untuk diri sendiri serta mengisi hari tua, yang dapat dipergunakan dalam

Lebih terperinci

Minggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL. Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0

Minggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL. Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0 Minggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0 a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA PADA SEKOLAH LUAR BIASA PADA SDLB-C KERTHA WIWEKA KOTA DENPASAR

PENDIDIKAN AGAMA PADA SEKOLAH LUAR BIASA PADA SDLB-C KERTHA WIWEKA KOTA DENPASAR PENDIDIKAN AGAMA PADA SEKOLAH LUAR BIASA PADA SDLB-C KERTHA WIWEKA KOTA DENPASAR RELIGIOUS EDUCATION IN SPECIAL SCHOOL ON SDLB-C KERTHA WIWEKA DENPASAR CITY Wahab Balai Litbang Agama Semarang Jl Untung

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 14 Agustus 2016 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara menjamin setiap warga untuk memeluk agama masing-masing dan

BAB I PENDAHULUAN. Negara menjamin setiap warga untuk memeluk agama masing-masing dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama Hindu merupakan salah satu agama yang diakui di Indonesia. Negara menjamin setiap warga untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaan

Lebih terperinci

Ketuhanan (Brahma Vidyaa) Dalam Perspektif Hindu Oleh I Ketut Subagiasta*)

Ketuhanan (Brahma Vidyaa) Dalam Perspektif Hindu Oleh I Ketut Subagiasta*) Ketuhanan (Brahma Vidyaa) Dalam Perspektif Hindu Oleh I Ketut Subagiasta*) Abstract The God in the perspective of Hinduism the called Brahma Vidyaa. If want to know about the God in the Hinduism, so can

Lebih terperinci

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para

Lebih terperinci