DOA SEHARI-HARI MENURUT HINDU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DOA SEHARI-HARI MENURUT HINDU"

Transkripsi

1 DOA SEHARI-HARI MENURUT HINDU Pada umumnya, sebelum melakukan persembahyangan baik dengan puja Trisandya maupun Panca Sembah didahului dengan penyucian badan dan sarana persembahyangan. Urutannya sebagai berikut: 1. Duduk dengan tenang. Lakukan pranayama dan setelah suasananya tenang ucapkan mantram ini: Om prasada sthiti sarira siwa suci nirmalàya namah swàha Artinya: Ya Tuhan, dalam wujud Hyang Siwa hambamu duduk tenang, suci dan tiada noda. 2. Kalau tersedia air bersihkan tangan pakai air. Bila tidak ada, gunakan bunga dan gosokkan pada kedua tangan. Lalu telapak tangan kanan ditengadahkan diatas tangan kiri dan ucapkan mantram: Om suddha màm swàha Artinya: Ya Tuhan, bersihkanlah tangan hamba (bisa juga pengertianya untuk membersihkan tangan kanan). Lalu tangan dibalik. Kini tangan kiri ditengadahkan diatas tangan kanan dan ucapkan mantram: Om ati suddha màm swàha

2 Artinya: Ya Tuhan, lebih dibersihkan lagi tangan hamba (bisa juga pengertianya untuk membersihkan tangan kiri). 3. Kalau tersedia air (maksudnya air dari rumah, bukan tirta), lebih baik berkumur sambil megucapkan mantram didalam hati: Om Ang waktra parisuddmàm swàha Atau lebih pendek: Om waktra suddhaya namah Artinya: Ya Tuhan, sucikanlah mulut hamba. 4. Jika tersedia dupa, penganglah dupa yang sudah dinyalahkan itu dengan sikap amusti, yakni tangan dicakupkan, kedua ibu jari menjepit pangkal dupa yang ditekan oleh telunjuk tangan kanan, dan ucapkan mantram: Om Ang dupa dipàstraya nama swàha Artinya: Ya Tuhan/Brahma, tajamkanlah nyala dupa hamba sehingga sucilah sudah hamba seperti sinarmu. 5. Setelah itu lakukan pujatrisandya. Jika memuja sendirian dan tidak hafal seluruh puja yang banyaknya enam bait itu, ucapkanlah mantram yang pertama saja (Mantram Gayatri) tetapi diulang sebanyak tiga kali. Mantram dibawah ini memakai ejaan sebenarnya, v dibaca mendekati w. garis miring diatas huruf, dibaca lebih panjang. Permulaan mantram Om di ucapkan sekali saja (jangan tiga kali sebagaimana kebiasaan terdahulu).

3 MantraM trisandhyà Om bhùr bhvah svah tat savitur varenyam bhargo devasya dhimahi dhiyo yo nah pracodayàt Om Nàràyana evedam sarvam yad bhùtam yac ca bhavyam niskalanko nirañjano nirvikalpo niràkhyàtah suddha deva eko Nàràyano na dvitìyo `sti kascit Om tvam sivah tvam mahàdevah isvarah paramesvarah brahmà visnusca rudrasca purusah parikìrtitah Om pàpo ham pàpakarmàham Pàpàtmà pàpasambhavah Tràhi màm pundarìkàksa Sabàhyàbhyàntarah sucih Om ksamasva màm mahàdeva Sarvapràni hitankara màm moca sarva pàpebyah pàlayasva sadà siva Om ksàntavyah kàyiko dosah ksàntavyo vàciko mama

4 ksàntavyo mànaso dosah tat pramàdàt ksamasva màm Om sàntìh, sàntìh, sàntìh, Om Terjemahannya: Tuhan adalah bhùr svah. Kita memusatkan pikiran pada kecemerlangan dan kemuliaan Hyang Widhi, semoga Ia berikan semangat pikiran kita. Ya Tuhan, Naràyàna adalah semua ini apa yang telah ada dan apa yang akan ada, bebas dari noda, bebas dari kotoran, bebas dari perubahan yang tak dapat digambarkan, sucilah dewa Nàràyana, Ia hanya satu tidak ada yang kedua. Ya Tuhan, Engkau dipanggil Siwa, Mahàdewa, Iswara, Parameswara, Brahmà, Wisnu, Rudha dan Purusa. Ya Tuhan, hamba ini papa, perbuatan hamba papa, diri hamba ini papa, kelahiran hamba papa, lindungilah hamba Hyang Widhi, sucikanlah jiwa dan raga hamba. Ya Tuhan, ampunilah hamba Hyang Widhi, yang memberikan keselamatan kepada semua makhluk, bebaskanlah hamba dari segala dosa, lindungilah hamba oh Hyang Widhi. Ya Tuhan, ampunilah dosa anggota badan, ampunilah dosa hamba, ampunilah dosa pikiran hamba, ampunilah hamba dari kelahiran hamba. Ya Tuhan, semoga damai, damai, damai selamanya.

5 Setelah selesai memuja Trisandya dilanjutkan dengan Panca Sembah. Kalau tidak melakukan persembahyangan Trisandya (mungkin tadi sudah dirumah) dan langsung memuja dengan Panca Sembah, maka setelah membaca mantram untuk dupa langsung saja menyucikan bunga atau kawangen itu diangkat di hadapan dada dan ucapkan mantram ini: Om puspa dantà ya namah swàha Artinya: Ya Tuhan, semoga bunga ini cemerlang dan suci. Kramaning Sembah (Panca Sembah) 1. Dengan tangan kosong (sembah puyung), ucapkan mantram ini: Om àtmà tattwàtmà suddha màm swàha Artinya: Ya Tuhan, atma atau jiwa dan kebenaran, bersihkanlah hamba. 2. Sembahyang dengan bunga, ditujukan kepada Hyang Widhi dalam wujudnya sebagai Hyang Surya atau Siwa Raditya, ucapkan mantram ini: Om Adityasyà param jyoti rakta tejo namo `stute sweta pankaja madhyastha bhàskaràya namo `stute Artinya: Ya Tuhan, Sinar Hyang Widhi Surya yang maha Hebat. Engkau bersinar merah, hamba memuja Engkau. Hyang Surya yang berstana di tengah-tengah teratai putih. Hamba memuja Engkau yang menciptakan sinar matahari berkilauan.

6 3. Sembahyang dengan kawangen. Bila tidak ada, yang dipakai adalah bunga. Sembahyang ditunjukkan kepada Istadewata pada hari dan tempat sembahyang itu. Istadewata ini adalah Dewata yang diinginkan kehadiranya pada waktu memuja. Istadewata adalah perwujudan Tuhan Hyang Maha Esa dalam berbagai wujudnya. Jadi mantramnya bisa bebeda-beda tergantung dimana dan kapan bersembahyang. Mantram di bawah ini adalah mantram umum yang biasanya dipakai saat Purnama atau Tilem atau di pura Kahyangan Jagat: Om nama dewa adhisthanàya Sarwa wyapi wai siwàya Padmàsana eka pratisthàya Ardhanareswaryai namo namah Artinya: Ya Tuhan, kepada dewata yang bersemayam pada tempat yang luhur, kepada Hyang Siwa yang berada di mana-mana, kepada dewata yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai di suatu tempat, kepada Ardhanaresvari hamba memuja. 4. Sembahyang dengan bunga atau kawangen untuk memohon waranugraha. Usai mengcapkan mantram, ada yang memperlakukan bunga itu langsung sebagai waranugraha, jadi tidak dilentikkan/dipersembahkan tetapi dibungakan di kepala (wanita) atau diatas kuping kanan (laki-laki). Mantramnya: Om anugraha manoharam dewa dattà nugrahaka arcanam sarwà pùjanam namah sarwà nugrahaka

7 Dewa-dewi mahàsiddhi yajñanya nirmalàtmaka laksmi siddhisca dirghàyuh nirwighna sukra wrddisca Artinya: Ya Tuhan, Engkau yang menarik hati pemberi anugerah, anugerah pemberian Dewata, pujaan segala pujaan, hamba memujamu sebagai pemberi segala anugrah. Kemahasiddhian para Dewa dan Dewi berwujud yadnya suci. Kebahagiaan, kesempurnaan, panjang umur, bebas dari rintangan, kegembiraan dan kemajuan rohani dan jasmani. 5. Sembahyang dengan cakupan tangan kosong, persis seperti yang pertama. Usai mengucapkan mantram, tangan berangsur-angsur diturunkan sambil melemaskan badan dan pikiran. Mantramnya: Om Dewa suksma paramà cintyàya nama swàha Om Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om Artinya: Ya Tuhan, hamba memuja Engkau Dewata yang tidak terpikirkan, maha tinggi dan maha gaib. Ya Tuhan, anugerahkan kepada hamba kedamaian, damai, damai, Ya Tuhan.

Om bhur bhuvah svah, tat savitur varenyam, bhargo devasya dhimahi, dhiyo yo nah pracodayat

Om bhur bhuvah svah, tat savitur varenyam, bhargo devasya dhimahi, dhiyo yo nah pracodayat MANTRAM GAYATRI Taukah kalian begitu dasyatnya Mantram Gayatri!!!! Om bhur bhuvah svah, tat savitur varenyam, bhargo devasya dhimahi, dhiyo yo nah pracodayat Artinya : Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, sumber

Lebih terperinci

GAYATRI MANTRAM FUNGSI DAN BERKAHNYA BAGI YANG MENGUCAPKAN

GAYATRI MANTRAM FUNGSI DAN BERKAHNYA BAGI YANG MENGUCAPKAN GAYATRI MANTRAM FUNGSI DAN BERKAHNYA BAGI YANG MENGUCAPKAN OM AWIGHNAM ASTU NAMO SIDDHAM Sudah banyak diantara umat Hindu yang mengenal dan hafal mantra Gayatri, namun belum semua diantara yang hafal dan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA PADA SEKOLAH LUAR BIASA PADA SDLB-C KERTHA WIWEKA KOTA DENPASAR

PENDIDIKAN AGAMA PADA SEKOLAH LUAR BIASA PADA SDLB-C KERTHA WIWEKA KOTA DENPASAR PENDIDIKAN AGAMA PADA SEKOLAH LUAR BIASA PADA SDLB-C KERTHA WIWEKA KOTA DENPASAR RELIGIOUS EDUCATION IN SPECIAL SCHOOL ON SDLB-C KERTHA WIWEKA DENPASAR CITY Wahab Balai Litbang Agama Semarang Jl Untung

Lebih terperinci

SOP Pelayanan Kedukaan Tradisi Veda (Vaisnava)

SOP Pelayanan Kedukaan Tradisi Veda (Vaisnava) Jl. Pondok Bambu Batas No 14 RT 001 RW 012 Kelurahan Pondok Bambu Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur Email : pitra2014@yahoo.com Website : SOP Pelayanan Kedukaan Tradisi Veda Oleh: TIM Ashram Vaisnava

Lebih terperinci

PEMAHAMAN KONSEP TRI HITA KARANA UMAT HINDU DI KOTA PALU. I Gede Made Suarnada * ABSTRAK

PEMAHAMAN KONSEP TRI HITA KARANA UMAT HINDU DI KOTA PALU. I Gede Made Suarnada * ABSTRAK PEMAHAMAN KONSEP TRI HITA KARANA UMAT HINDU DI KOTA PALU I Gede Made Suarnada * Staff Pengajar STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah ABSTRAK Tri Hita Karana menjadi hal yang tidak terpisahkan menuju kehidupan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Deskripsi aktivitas keagamaan menurut pemikiran Joachim Wach

BAB IV ANALISIS DATA. A. Deskripsi aktivitas keagamaan menurut pemikiran Joachim Wach BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi aktivitas keagamaan menurut pemikiran Joachim Wach Dalam teori Joachim wach dapat diamati dalam tiga bentuk ekspressi keagamaan atau pengalaman beragama baik individu

Lebih terperinci

LEMBAR PERSEMBAHAN. Ku persembahkan skripsi ini untuk Bapak, ibu, adik dan keluarga besarku.

LEMBAR PERSEMBAHAN. Ku persembahkan skripsi ini untuk Bapak, ibu, adik dan keluarga besarku. LEMBAR PERSEMBAHAN Ku persembahkan skripsi ini untuk Bapak, ibu, adik dan keluarga besarku. Bhagawad Gita: Pikiran diberkahi dengan kemampuan-kemampuan, ingatan dan penyimpanan, dan ia adalah cahaya yang

Lebih terperinci

2 of 20 01/11/ :15 PM Singaraja, 1 Januari, 2006 LEMBAGA STITI DHARMA MARI BERS

2 of 20 01/11/ :15 PM Singaraja, 1 Januari, 2006 LEMBAGA STITI DHARMA MARI BERS 1 of 20 01/11/2008 10:15 PM DOA SEHARI-HARI MENURUT HINDU Doa Sehari-hari Menurut Hindu NOTE : BUKU BISA DIPEROLEH GRATIS DI SEKRETARIAT STITI DHARMA (GERIA LINGGA, SINGARAJA-BALI). ---------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

Oleh Luh Gede Era Pradnyadewi, I Nyoman Temon Astawa dan I Wayan Lali Yogantara Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Oleh Luh Gede Era Pradnyadewi, I Nyoman Temon Astawa dan I Wayan Lali Yogantara Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar TRADISI NGENINGANG RAGA RING CATUSPATA PADA TUMPEK KUNINGAN DI DESA PAKRAMAN KEBONJERO KECAMATAN PUPUAN KABUPATEN TABANAN (Perspektif Pendidikan Agama Hindu) Oleh Luh Gede Era Pradnyadewi, I Nyoman Temon

Lebih terperinci

Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka

Lebih terperinci

Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA PROVINSI BALI PANITIA PESAMUHAN MADYA KE I TAHUN 2012 Sekretariat : Jalan Ratna No. 71 Tatasan Kaja, Denpasar Telp/Fax : 0361-224965, HP. 081353149001 Nomor Lamp Perihal

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI HASIL PENELITIAN. Secara geografis lokasi penelitian ini berada di Jl. Ketintang Wiyata

BAB III DESKRIPSI HASIL PENELITIAN. Secara geografis lokasi penelitian ini berada di Jl. Ketintang Wiyata BAB III DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Lokasi Secara geografis lokasi penelitian ini berada di Jl. Ketintang Wiyata Selatan No. 200 i Kelurahan Ketintang Kota Surabaya, dengan luas wilayah 297 Ha. Ketinggian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara menjamin setiap warga untuk memeluk agama masing-masing dan

BAB I PENDAHULUAN. Negara menjamin setiap warga untuk memeluk agama masing-masing dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama Hindu merupakan salah satu agama yang diakui di Indonesia. Negara menjamin setiap warga untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaan

Lebih terperinci

DOA SEHARI-HARI. Menurut Hindu. Dilengkapi Puja Trisandya, Kramaning Sembah, dan Puja Stawa. Edisi Disusun Oleh: Redaksi Pustaka Manikgeni

DOA SEHARI-HARI. Menurut Hindu. Dilengkapi Puja Trisandya, Kramaning Sembah, dan Puja Stawa. Edisi Disusun Oleh: Redaksi Pustaka Manikgeni DOA SEHARI-HARI Menurut Hindu Dilengkapi Puja Trisandya, Kramaning Sembah, dan Puja Stawa Edisi 2011 Disusun Oleh: Redaksi Pustaka Manikgeni 1 Selain disebarkan untuk masyarakat umum, buku ini sudah dipergunakan

Lebih terperinci

BHAKTI MARGA JALAN MENCAPAI KEBAHAGIAAN. Om Swastyastu, Om Anobadrah Krtavoyantu visvatah, (Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru)

BHAKTI MARGA JALAN MENCAPAI KEBAHAGIAAN. Om Swastyastu, Om Anobadrah Krtavoyantu visvatah, (Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru) BHAKTI MARGA JALAN MENCAPAI KEBAHAGIAAN Om Swastyastu, Om Anobadrah Krtavoyantu visvatah, (Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru) Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas yang masyarakatnya terdiri

I. PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas yang masyarakatnya terdiri 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas yang masyarakatnya terdiri dari beragam suku, ras, budaya, dan agama. Salah satu di antaranya adalah suku Bali yang

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

TELAAH METAFISIK UPACARA KASADA, MITOS DAN KEARIFAN HIDUP DALAM MASYARAKAT TENGGER

TELAAH METAFISIK UPACARA KASADA, MITOS DAN KEARIFAN HIDUP DALAM MASYARAKAT TENGGER TELAAH METAFISIK UPACARA KASADA, MITOS DAN KEARIFAN HIDUP DALAM MASYARAKAT TENGGER Mohamad Anas Mohanas@gmail.com STAI Maṭali al-falah Pati Abstrak Dalam upaya mencari dimensi yang paling hakiki, manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Agama Hindu merupakan agama tertua didunia dan masih ada hingga saat ini.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Agama Hindu merupakan agama tertua didunia dan masih ada hingga saat ini. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Agama Hindu merupakan agama tertua didunia dan masih ada hingga saat ini. Agama Hindu merupakan agama yang mempercayai banyak dewa dan dewi yang tersebar menurut fungsinya

Lebih terperinci

Begitu banyaknya permintaan, buku tentang pelaksanaan

Begitu banyaknya permintaan, buku tentang pelaksanaan KATA PENGANTAR Begitu banyaknya permintaan, buku tentang pelaksanaan Sembahyang dan mantram-mantram ringan yang bisa dipelajari untuk diri sendiri serta mengisi hari tua, yang dapat dipergunakan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai di masyarakat. Karya sastra ini mengandung banyak nilai dan persoalan

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai di masyarakat. Karya sastra ini mengandung banyak nilai dan persoalan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra tradisional yang tersimpan dalam naskah lontar banyak dijumpai di masyarakat. Karya sastra ini mengandung banyak nilai dan persoalan yang berhubungan

Lebih terperinci

LUH PUTU LISTIANA DEWI

LUH PUTU LISTIANA DEWI PENERAPAN ASUMSI FORCE OF MORTALITY YANG KONSTAN DALAM PENENTUAN PREMI ASURANSI JIWA ENDOWMENT KOMPETENSI MATEMATIKA TERAPAN [SKRIPSI] LUH PUTU LISTIANA DEWI 0408405012 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

DESKRIPSI TARI ADI MERDANGGA SIWA NATA RAJA TEDUNG AGUNG

DESKRIPSI TARI ADI MERDANGGA SIWA NATA RAJA TEDUNG AGUNG DESKRIPSI TARI ADI MERDANGGA SIWA NATA RAJA TEDUNG AGUNG Produksi ISI Denpasar pada Pembukaan Pesta Kesenian Bali XXXII Di Depan Gedung Jaya Sabha Denpasar 12 Juni 2010 Oleh: I Gede Oka Surya Negara, SST.,M.Sn.

Lebih terperinci

Penyusunan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Dasar. Menunjukkan contoh-contoh ciptaan Sang Hyang Widhi (Tuhan)

Penyusunan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Dasar. Menunjukkan contoh-contoh ciptaan Sang Hyang Widhi (Tuhan) Penyusunan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Dasar Kelas 1 Kompetensi Inti KD Lama KD Baru 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan contoh-contoh ciptaan

Lebih terperinci

TARI ADI MERDANGGA SIWA NATA RAJA LINGGA

TARI ADI MERDANGGA SIWA NATA RAJA LINGGA DESKRIPSI TARI ADI MERDANGGA SIWA NATA RAJA LINGGA Produksi ISI Denpasar pada Pembukaan Pesta Kesenian Bali XXXI di Depan Banjar Kayumas Denpasar Tahun 2009 OLEH : I Gede Oka Surya Negara,SST.,M.Sn INSTITUT

Lebih terperinci

Mahapuja Satyabuddha

Mahapuja Satyabuddha Mahapuja Satyabuddha Seorang sadhaka Tantrayana, setiap kali bersadhana, harus memberikan persembahan. Dalam Catur Prayoga, merupakan Persembahan Mandala. Saya pernah berkata, Manusia di dunia ini, kalau

Lebih terperinci

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar TATA IBADAH PERSIAPAN - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan jemaat menyanyikan lagu-lagu baru - Para pelayan berdoa di konsistori UCAPAN SELAMAT DATANG P2 : Presbiter bertugas mengucapkan

Lebih terperinci

TRI SANDHYA DALAM AGAMA HINDU (Studi Analisa tentang Pelaksanaan dan Manfaatnya) SKRIPSI

TRI SANDHYA DALAM AGAMA HINDU (Studi Analisa tentang Pelaksanaan dan Manfaatnya) SKRIPSI TRI SANDHYA DALAM AGAMA HINDU (Studi Analisa tentang Pelaksanaan dan Manfaatnya) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Dan Tugas-Tugas Guna Mencapai Gelar Sarjana Theologi Islam (S.

Lebih terperinci

ESTETIKA SIMBOL UPAKARA OMKARA DALAM BENTUK KEWANGEN

ESTETIKA SIMBOL UPAKARA OMKARA DALAM BENTUK KEWANGEN ESTETIKA SIMBOL UPAKARA OMKARA DALAM BENTUK KEWANGEN Agama Hindu merupakan agama yang ritualnya dihiasi dengan sarana atau upakara. Ini bukan berarti upakara itu dihadirkan semata-mata untuk menghias pelaksanaan

Lebih terperinci

Nirwana dan Cara Pencapaiannya dalam Agama Hindu

Nirwana dan Cara Pencapaiannya dalam Agama Hindu Oleh : Hj. A. Nirawana Abstract Menggapai nirwanan adalah sebuah tujuan spiritual dalam agama hindu. Tulisan berikut ingin menelusuri sejauhmana makna nirwana dan langkahlangkah pencapaiannya bagi penganut

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka akan menjabarkan beberapa studi yang sudah pernah dulakukan terlebih dahulu sebelum pembuatan aplikasi doa sehari-hari ini.

Lebih terperinci

BAGAIMANA MENERAPKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI TATANAN TEMPAT IBADAH (PURA)

BAGAIMANA MENERAPKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI TATANAN TEMPAT IBADAH (PURA) BAGAIMANA MENERAPKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI TATANAN TEMPAT IBADAH (PURA) Pura, di samping sebagai tempat untuk beribadah juga merupakan tempat berkumpul banyak orang sehingga pura juga

Lebih terperinci

DESKRIPSI PENATAAN TARI ADI MERDANGGA SIWA NATA RAJA DEWATA NAWA SANGA

DESKRIPSI PENATAAN TARI ADI MERDANGGA SIWA NATA RAJA DEWATA NAWA SANGA DESKRIPSI PENATAAN TARI ADI MERDANGGA SIWA NATA RAJA DEWATA NAWA SANGA Produksi ISI Denpasar pada Pembukaan Pesta Kesenian Bali XXX di Depan Museum Bajra Sandhi Tahun 2008 Oleh: I Gede Oka Surya Negara,

Lebih terperinci

TUGAS AGAMA DEWA YADNYA

TUGAS AGAMA DEWA YADNYA TUGAS AGAMA DEWA YADNYA NAMA ANGGOTA KELOMPOK 7 KETUT ALIT WIRA ADI KUSUMA (05) ( KETUA ) NI LUH LINA ANGGRENI (27) ( SEKETARIS ) NI LUH DIAH CITRA URMILA DEWI (14) I PUTU PARWATA (33) SMP N 2 RENDANG

Lebih terperinci

THE THRONE OF HEAVEN (PART I) Wahyu 4 : Shalom.

THE THRONE OF HEAVEN (PART I) Wahyu 4 : Shalom. THE THRONE OF HEAVEN (PART I) Wahyu 4 : 1-11 Shalom. Tuhan menyucikan sidang jemaat pada Wahyu 2 3, mulai dari sidang jemaat di Efesus sampai pada sidang jemaat di Laodikia. Penyucian dimulai dari kasih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keragaman tradisi, karena di negeri ini dihuni oleh lebih dari 700-an suku bangsa

BAB I PENDAHULUAN. keragaman tradisi, karena di negeri ini dihuni oleh lebih dari 700-an suku bangsa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selain memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, Indonesia juga memiliki keragaman tradisi, karena di negeri ini dihuni oleh lebih dari 700-an suku bangsa dan sub-suku

Lebih terperinci

3. Pengertian Hukum Karmaphala dalam Ajaran Agama Hindu adalah

3. Pengertian Hukum Karmaphala dalam Ajaran Agama Hindu adalah 1. Pengertian Atman adalah. a. Percikan terkecil dari Sang Hyang Widhi Wasa b. Tidak terlukai oleh api c. Tidak terlukai oleh senjata d. Tidak bergerak e. Subha Karma Wasa 2. Fungsi Atman dalam mahluk

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2013 Buku Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SD Kelas I Hak Cipta 2013 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Lebih terperinci

: I Gede Jaman dan Ni Nyoman Joni Aryani (Alm.) : I Made Sujana dan I Made Titib. : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

: I Gede Jaman dan Ni Nyoman Joni Aryani (Alm.) : I Made Sujana dan I Made Titib. : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang Mengingat : a. bahwa nilai sosial

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU VI SESUDAH EPIFANIA ALLAH YANG KREATIF MENJUMPAI MANUSIA YANG PUTUS ASA

TATA IBADAH HARI MINGGU VI SESUDAH EPIFANIA ALLAH YANG KREATIF MENJUMPAI MANUSIA YANG PUTUS ASA TATA IBADAH HARI MINGGU VI SESUDAH EPIFANIA ALLAH YANG KREATIF MENJUMPAI MANUSIA YANG PUTUS ASA Minggu 11 February 2018 TATA IBADAH PERSIAPAN - Memastikan kesiapan; semua yang akan melayani - Prasarana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Makna Ritual Tilem di Pura Pasraman Saraswati Tiga

BAB IV ANALISIS DATA. A. Makna Ritual Tilem di Pura Pasraman Saraswati Tiga BAB IV ANALISIS DATA A. Makna Ritual Tilem di Pura Pasraman Saraswati Tiga Persembahyangan hari tiem ini bersifat wajib bagi umat Hindu karena merupakan hari suci.bulan tilem berasal dari dua suku kata

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Bab ini akan menjabarkan dasar teori yang akan digunakan sebagai acuan untuk analisis dan perancangan perangkat lunak dalam Pembangunan Aplikasi Mobile Pembelajaran Mantra Hari Raya

Lebih terperinci

AJAKAN BERIBADAH P2 Marilah kita berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengahtengah persekutuan kita.

AJAKAN BERIBADAH P2 Marilah kita berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengahtengah persekutuan kita. TATA IBADAH HARI MINGGU XIII SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 03 September 2017 ------------------------------------------------------------------------------------------- PERSIAPAN Doa presbiter di konsistori

Lebih terperinci

PENGARUH FITUR SUPRASEGMENTAL PADA MANTRAM PUJA KRAMANING SEMBAH SEBAGAI TERAPI KEJIWAAN MANUSIA DI PURA LUHUR BATUKARU

PENGARUH FITUR SUPRASEGMENTAL PADA MANTRAM PUJA KRAMANING SEMBAH SEBAGAI TERAPI KEJIWAAN MANUSIA DI PURA LUHUR BATUKARU PROSIDING SEMINAR NASIONAL BAHASA DAN BUDAYA 2017 ISBN: 978-602-50777-0-8 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA AGAMA FAKULTAS DHARMA ACARYA INSTITUT HINDU DHARMA NEGERI DENPASAR PENGARUH FITUR SUPRASEGMENTAL

Lebih terperinci

27. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SD

27. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SD 27. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SD KELAS: I Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 16 April 2017 (jam 04.00 WIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI)

Lebih terperinci

Susunan Acara Upacara Deklarasi "DJP Maju, PasRI!" 18 Agustus 2010

Susunan Acara Upacara Deklarasi DJP Maju, PasRI! 18 Agustus 2010 Lampiran 1 Susunan Acara Upacara Deklarasi "DJP Maju, PasRI!" 18 Agustus 2010 No. Waktu Kegiatan Keterangan 1 07.30-07.40 2 07.40-07.50 3 07.50-08.00 Persiapan barisan Pengenalan dan latihan yel-yel "DJP

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2013 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SD KelasI MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SD KelasI Buku

Lebih terperinci

GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2

GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2 GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru 27 AGUSTUS 2017 PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng

Lebih terperinci

Lampiran 1 Lirik lagu

Lampiran 1 Lirik lagu Lampiran 1 Lirik lagu Kupinang Kau Dengan Bismillah Feat Rossa oleh: Ungu Tuhan memberikanku cinta untuk ku persembahkan hanyalah padamu Dia anugerahkanku kasih hanya untuk berkasih berbagi denganmu Atas

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS TATA IBADAH HARI MINGGU Minggu TRINITAS 27 Mei 2018 TATA IBADAH PERSIAPAN Pengenalan / Latihan lagu-lagu untuk beribadah Doa para Presbiter di Konsistori Ucapan Selamat Datang P.2 Jemaat yang terkasih

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agus, Bustanuddin, Agama Dalam Kehidupan Manusia, Pengantar Antropologi Agama.Jakarta : Raja Grafindo Persada.2007.

DAFTAR PUSTAKA. Agus, Bustanuddin, Agama Dalam Kehidupan Manusia, Pengantar Antropologi Agama.Jakarta : Raja Grafindo Persada.2007. DAFTAR PUSTAKA Agus, Bustanuddin, Agama Dalam Kehidupan Manusia, Pengantar Antropologi Agama.Jakarta : Raja Grafindo Persada.2007. Kasiran, Moh. 2010. Metodologi Penelitian, Malang: UIN Maliki Press. Sugiono.2011.

Lebih terperinci

16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Dasar (SD)

16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Dasar (SD) 16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan

Lebih terperinci

Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14. Pdt. Andi Halim, S.Th.

Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14. Pdt. Andi Halim, S.Th. Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14 Pdt. Andi Halim, S.Th. Ayat 1. Orang-orang kudus bukan orang yang sama sekali tidak ada cacatnya. Di dunia ini semua orang berdosa, tanpa kecuali, temasuk bunda Maria, santo-santa

Lebih terperinci

MEREFLEKSIKAN KEHIDUPAN KELUARGA BERSAMA YUSUF DAN MARIA

MEREFLEKSIKAN KEHIDUPAN KELUARGA BERSAMA YUSUF DAN MARIA Tata Ibadah Umum I GKI Soka Salatiga Minggu, 31 Desember 2017 Pukul 07.00 WIB MEREFLEKSIKAN KEHIDUPAN KELUARGA BERSAMA YUSUF DAN MARIA PERSIAPAN Lonceng 1 kali, para pelayan kebaktian mempersiapkan diri

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 14 Agustus 2016 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua

Lebih terperinci

Susunan Acara Upacara Deklarasi "DJP Maju, PasRI!" 18 Agustus No. Waktu Kegiatan Keterangan

Susunan Acara Upacara Deklarasi DJP Maju, PasRI! 18 Agustus No. Waktu Kegiatan Keterangan Lampiran 1 Surat Edaran Nomor : SE- /PJ/2010 Tanggal : Agustus 2010 Susunan Acara Upacara Deklarasi "DJP Maju, PasRI!" 18 Agustus 2010 No. Waktu Kegiatan Keterangan 1 07.30- Persiapan barisan Peserta dibagi

Lebih terperinci

Bab. Dharmagita. Mantra dan Sloka sebagai Penyelamat Umat Manusia. Tujuan. Peta Konsep

Bab. Dharmagita. Mantra dan Sloka sebagai Penyelamat Umat Manusia. Tujuan. Peta Konsep Bab 3 Dharmagita Mantra dan Sloka sebagai Penyelamat Umat Manusia Veda Vakya Sādhibhūthadhi daivaṁ mām Sadhi yajñam cha ye viduh Prayāna-kāle pi cha mām Te vidur yukta-cetasah. Terjemahan Mereka yang mengetahui

Lebih terperinci

BHAKTI ANAK TERHADAP ORANG TUA (MENURUT AJARAN AGAMA HINDU) Oleh Heny Perbowosari Dosen Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

BHAKTI ANAK TERHADAP ORANG TUA (MENURUT AJARAN AGAMA HINDU) Oleh Heny Perbowosari Dosen Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar BHAKTI ANAK TERHADAP ORANG TUA (MENURUT AJARAN AGAMA HINDU) Oleh Heny Perbowosari Dosen Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar henysari74@gmail.com ABSTRAK Dalam pengenalan ajaran agama tidak luput dari

Lebih terperinci

MAKALAH : MATA KULIAH ACARA AGAMA HINDU JUDUL: ORANG SUCI AGAMA HINDU (PANDHITA DAN PINANDITA) DOSEN PEMBIMBING: DRA. AA OKA PUSPA, M. FIL.

MAKALAH : MATA KULIAH ACARA AGAMA HINDU JUDUL: ORANG SUCI AGAMA HINDU (PANDHITA DAN PINANDITA) DOSEN PEMBIMBING: DRA. AA OKA PUSPA, M. FIL. MAKALAH : MATA KULIAH ACARA AGAMA HINDU JUDUL: ORANG SUCI AGAMA HINDU (PANDHITA DAN PINANDITA) DOSEN PEMBIMBING: DRA. AA OKA PUSPA, M. FIL. H DISUSUN OLEH: I WAYAN AGUS PUJAYANA ORANG SUCI Orang suci adalah

Lebih terperinci

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Disebarluaskan melalui: website:    TIDAK untuk tujuan KOMERSIL Judul Penyusun Lay out : Ayo Shalat Bersamaku : Ummu Abdillah al-buthoniyyah : MRM Graph Disebarluaskan melalui: website: http://www.raudhatulmuhibbin.org e-mail: redaksi@raudhatulmuhibbin.org TIDAK untuk

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA HINDU

PENDIDIKAN AGAMA HINDU Kurikulum 2004 PANDUAN MATERI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2004/2005 SD PENDIDIKAN AGAMA HINDU DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN Hak Cipta pada

Lebih terperinci

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH TATA IBADAh HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH Minggu 14 Mei 201 TATA IBADAH PERSIAPAN - Memastikan kesiapan; semua yang akan melayani - Prasarana ibadah ( P1 ) - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan

Lebih terperinci

D. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA

D. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA - 1254 - D. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA KELAS : I Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA AJARAN AWATARA DALAM AGAMA HINDU DAN TASHAWUF ISLAM

BAB IV ANALISA DATA PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA AJARAN AWATARA DALAM AGAMA HINDU DAN TASHAWUF ISLAM BAB IV ANALISA DATA PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA AJARAN AWATARA DALAM AGAMA HINDU DAN TASHAWUF ISLAM A. Konsep Ketuhanan Ajaran Awatara dalam Agama Hindu Konsepsi Ajaran Awatara dalam Agama Hindu mengatakan

Lebih terperinci

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNANETRA

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNANETRA - 446 - E. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNANETRA KELAS : I Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober

TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober PERSIAPAN TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober 2017 ----------------------------------------------------- *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DATA. A. Upacara Kematian Agama Hindu Di Pura Krematorium Jala Pralaya

BAB V ANALISA DATA. A. Upacara Kematian Agama Hindu Di Pura Krematorium Jala Pralaya BAB V ANALISA DATA A. Upacara Kematian Agama Hindu Di Pura Krematorium Jala Pralaya Upacara kematian ini bersifat wajib bagi keluarga yang telah ditinggal mati. Dalam proses upacara kematian, ada yang

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 25 JUNI 2017 Tema: PENGHARAPAN DI TENGAH RATAPAN JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 25 JUNI 2017 Tema: PENGHARAPAN DI TENGAH RATAPAN JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 25 JUNI 2017 Tema: PENGHARAPAN DI TENGAH RATAPAN PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN (Jemaat Berdiri)

Lebih terperinci

MINGGU, 07 AGUSTUS 2016 Pk , 08.00, & WIB Talenta Dari Tuhan Sungguh Ajaib. Pdt. Merry R. Malau

MINGGU, 07 AGUSTUS 2016 Pk , 08.00, & WIB Talenta Dari Tuhan Sungguh Ajaib. Pdt. Merry R. Malau MINGGU, 07 AGUSTUS 2016 Pk. 06.00, 08.00, 10.00 & 17.00 WIB Talenta Dari Tuhan Sungguh Ajaib Pdt. Merry R. Malau I. PERHIMPUNAN (Jemaat berdiri) 1.1. Ajakan Pnt : Bersyukurlah kepada TUHAN, serukanlah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti : Tri Parartha Pertemuan ke- : 1, 2, 3, 4 dan 5 Alokasi Waktu :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti : Tri Parartha Pertemuan ke- : 1, 2, 3, 4 dan 5 Alokasi Waktu : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Negeri Kelas/Semester : III / 1 (Ganjil) Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Topik : Tri Parartha Pertemuan

Lebih terperinci

Oleh Ni Putu Dwiari Suryaningsih Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Oleh Ni Putu Dwiari Suryaningsih Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar UPACARA NILAPATI BAGI WARGA MAHA GOTRA PASEK SANAK SAPTA RSI DI BANJAR ROBAN DESA TULIKUP KECAMATAN GIANYAR KABUPATEN GIANYAR (Perspektif Pendidikan Agama Hindu) Oleh Ni Putu Dwiari Suryaningsih Institut

Lebih terperinci

NASKAH DHARMA WACANA REMAJA PUTRA CINTA KASIH OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN UTUSAN KOTA MAKASSAR UTSAWA DHARMA GITA PROVINSI SULAWESI SELATAN

NASKAH DHARMA WACANA REMAJA PUTRA CINTA KASIH OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN UTUSAN KOTA MAKASSAR UTSAWA DHARMA GITA PROVINSI SULAWESI SELATAN NASKAH DHARMA WACANA REMAJA PUTRA CINTA KASIH OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN UTUSAN KOTA MAKASSAR UTSAWA DHARMA GITA PROVINSI SULAWESI SELATAN 2011 1 CINTA KASIH ( Oleh: PUTU NOPA GUNAWAN)** Om Swastyastu Dewan

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu Pemuliaan Kristus

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu Pemuliaan Kristus TATA IBADAH HARI MINGGU Minggu Pemuliaan Kristus 13 Mei 2018 TATA IBADAH PERSIAPAN Pengenalan / Latihan lagu-lagu untuk beribadah Doa para Presbiter di Konsistori Ucapan Selamat Datang P.2 Jemaat yang

Lebih terperinci

Minggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL. Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0

Minggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL. Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0 Minggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0 a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 04 DESEMBER 2016 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Alasan Kehadiran Rejang Sangat Dibutuhkan dalam Ritual. Pertunjukan rejang Kuningan di Kecamatan Abang bukanlah

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Alasan Kehadiran Rejang Sangat Dibutuhkan dalam Ritual. Pertunjukan rejang Kuningan di Kecamatan Abang bukanlah BAB V KESIMPULAN 5.1 Alasan Kehadiran Rejang Sangat Dibutuhkan dalam Ritual Kuningan Pertunjukan rejang Kuningan di Kecamatan Abang bukanlah merupakan seni pertunjukan yang biasa tetapi merupakan pertunjukan

Lebih terperinci

SWAMI MENGHILANGKAN KERAGUAN KITA

SWAMI MENGHILANGKAN KERAGUAN KITA SWAMI MENGHILANGKAN KERAGUAN KITA PERCAKAPAN SWAMI DENGAN BHAKTA (Dikompilasi dari berbagai pertemuan dengan Bhagavan Sri Sathya Sai Baba) Pikiran manusia adalah lembaran kertas putih ketika ia dilahirkan.

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA : Balinese Lamak PENCIPTA : Ni Luh Desi In Diana Sari, S.Sn.,M.Sn PAMERAN The Aesthetic Of Prasi 23 rd September 5 th October 2013 Cullity Gallery ALVA

Lebih terperinci

Desain Penjor, Keindahan Yang Mewarnai Perayaan Galungan & Kuningan

Desain Penjor, Keindahan Yang Mewarnai Perayaan Galungan & Kuningan Desain Penjor, Keindahan Yang Mewarnai Perayaan Galungan & Kuningan Yulia Ardiani Staff UPT Teknologi Informasi Dan Komunikasi Institut Seni Indonesia Denpasar Abstrak Perayaan kemenangan dharma melawan

Lebih terperinci

B. Allah Swt. itu Esa. Sikapku. Ayo Kerjakan. Lihat diri sendiri. Lihat gambar ini. Tanyakan pada temanmu, nama dan manfaat setiap anggota tubuh.

B. Allah Swt. itu Esa. Sikapku. Ayo Kerjakan. Lihat diri sendiri. Lihat gambar ini. Tanyakan pada temanmu, nama dan manfaat setiap anggota tubuh. B. Allah Swt. itu Esa 1. Lihat diri sendiri. Lihat gambar ini. Tanyakan pada temanmu, nama dan manfaat setiap anggota tubuh. Allah Swt. yang menciptakan itu semua. Ayo Kerjakan.. Sikapku Aku bersyukur

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan Keselamatan Saya sedang duduk di rumahnya yang kecil, ketika Amelia, yang berusia 95 tahun, menceritakan apa sebabnya ia menerima Yesus sebagai Juruselamatnya. Bertahun-tahun yang lalu ia berdiri di depan

Lebih terperinci

---saat teduh--- AJAKAN BERIBADAH P2 Jemaat. Marilah berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengah-tengah persekutuan kita.

---saat teduh--- AJAKAN BERIBADAH P2 Jemaat. Marilah berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengah-tengah persekutuan kita. TATA IBADAH MINGGU I SESUDAH EPIFANIA Minggu, 07 Januari 2018 ----------------------------------------------------- PERSIAPAN *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga Jemaat

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Permasalahan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Permasalahan Sebagai salah satu pulau di Indonesia, Bali memiliki daya tarik yang luar biasa. Keindahan alam dan budayanya menjadikan pulau ini terkenal dan banyak

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 04 Maret 2018 Jam 06.00 dan 16.00 wib Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB

Lebih terperinci

Doa Hari ke 1. Doa Hari ke 2

Doa Hari ke 1. Doa Hari ke 2 Doa Hari ke 1 1. Ya Allah, jadikanlah puasaku sebagaimana puasanya orang-orang yang benar-benar berpuasa, dan jadikanlah salatku sebagaimana salatnya orang-orang yang benar-benar salat, dan jadikanlah

Lebih terperinci

(prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

(prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan) PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat Berdiri 1. SERUAN UMAT PL1 : Sekiranya Engkau

Lebih terperinci

DZIKIR PAGI (Dibaca dari shalat subuh hingga terbit matahari)

DZIKIR PAGI (Dibaca dari shalat subuh hingga terbit matahari) Ayat Kursi : DZIKIR PAGI (Dibaca dari shalat subuh hingga terbit matahari) 75. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah), melainkan Dia yang hidup kekal, lagi terus menerus mengurus (makhluk-nya).

Lebih terperinci

BILA DITOLAK DAN DILUKAI

BILA DITOLAK DAN DILUKAI Tata Ibadah Umum I GKI Soka Salatiga Minggu, 10 Juni 2018 Pukul 07.00 WIB BILA DITOLAK DAN DILUKAI PERSIAPAN Lonceng 1 kali, para pelayan kebaktian mempersiapkan diri dengan berdoa di konsistori. Lonceng

Lebih terperinci

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LITURGI SABDA

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LTRG SABDA Bacaan Pertama Yes. 52 : 7-10 Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya:

Lebih terperinci

Cara Berdoa Novena 3 Salam Maria

Cara Berdoa Novena 3 Salam Maria Cara Berdoa Novena 3 Salam Maria Nemuin link bagus untuk Doa Novena 3 Salam Maria. Silahkan share http://www.bundasuci.net/ ==================================== Di bawah ini cara berdoa Novena 3 Salam

Lebih terperinci

Paradigma Pendidikan berbasis Tri Hita Karana Dr. Putu Sudira, MP. Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Paradigma Pendidikan berbasis Tri Hita Karana Dr. Putu Sudira, MP. Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Paradigma Pendidikan berbasis Tri Hita Karana Dr. Putu Sudira, MP. Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Ajeg bali yang selama ini menjadi perbincangan masyarakat bali tanpa pengembangan

Lebih terperinci

PL1 : terhadap kaum yang tidak saleh! U : Luputkanlah aku dari orang penipu dan orang curang!

PL1 : terhadap kaum yang tidak saleh! U : Luputkanlah aku dari orang penipu dan orang curang! PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat 1. MAZMUR PEMBUKA Berdiri

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kepercayaan, keyakinan dan kebiasaan yang berbeda-beda,karena kebudayaan

I. PENDAHULUAN. kepercayaan, keyakinan dan kebiasaan yang berbeda-beda,karena kebudayaan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, tidak mungkin ada kebudayaan jika tidak ada manusia. Setiap kebudayaan adalah hasil dari ciptaan

Lebih terperinci

HARI MINGGU X SESUDAH PENTAKOSTA

HARI MINGGU X SESUDAH PENTAKOSTA TATA IBADAH HARI MINGGU X SESUDAH PENTAKOSTA MENAATI PERATURAN MEMBEBASKAN Minggu 13 Agustus 2017 TATA IBADAH PERSIAPAN - Memastikan kesiapan; semua yang akan melayani - Prasarana ibadah ( P1 ) - Doa pribadi

Lebih terperinci

Fokus mendengar Firman menghasilkan keubahan

Fokus mendengar Firman menghasilkan keubahan Fokus mendengar Firman menghasilkan keubahan Orang sering menyepelekan jam-jam ibadah, ibadah dianggap tidak begitu penting, bukan yang nomor satu dalam hidupnya, saat ibadah berlangsung kita sibuk keluar

Lebih terperinci

AKULTURASI HINDU BUDDHA DI PURA GOA GIRI PUTRI DESA PEKRAMAN KARANGSARI, KECAMATAN NUSA PENIDA, KABUPATEN KLUNGKUNG

AKULTURASI HINDU BUDDHA DI PURA GOA GIRI PUTRI DESA PEKRAMAN KARANGSARI, KECAMATAN NUSA PENIDA, KABUPATEN KLUNGKUNG 1 AKULTURASI HINDU BUDDHA DI PURA GOA GIRI PUTRI DESA PEKRAMAN KARANGSARI, KECAMATAN NUSA PENIDA, KABUPATEN KLUNGKUNG 2007-2014 I Ketut Winata Ilmu Sejarah Fakultas Sastra dan Budaya winatasejarah11@yahoo.com

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH HARI MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA TATA IBADAH HARI MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 27 Agustus 2017 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- PERSIAPAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Berdoa dan sembahyang merupakan kewajiban yang utama bagi manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan, Do a atau sembahyang merupakan wujud rasa syukur, memohon perlindungan,

Lebih terperinci