SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA ABAD PERTENGAHAN
|
|
- Widya Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA ABAD PERTENGAHAN Filsafat mengambil peran penting karena dalam filsafat kita bisamenjumpai pandanganpandangan tentang apa saja (kompleksitas, mendiskusikan dan menguji kesahihan dan akuntabilitas pemikiran serta gagasan-gagasan yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan intelektual (Bagir, 2005). Abad pertengahan disebut masa kelam bagi pemikiran filsafat, karena kebebasan berpikir manusia telah dipangkas dan didominasi oleh dogma gereja. Tetapi, justru abad pertengahan menjadi titik balik bagi munculnya cahaya baru, pemikiran filsafat yang ditandai dengan gerakan Renaissance yang kembali kembali melahirkan budaya berpikir ilmiah. Renaissance inilah yang menjadi cikal bakal bagi munculnya pemikiran filsfat dengan budaya pikir ilmiah yang berujung pada lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir, juga memberikan karakterisitik negatif berupa menyurunnya kepercayaan atas dogma gerakan dan mulai tumbuh masyarakat anti agama. Simbol bagi perubahan zaman dari gelapnya abad pertengahan menuju abad modern adalah terbentuknya teori Copernicus, yang juga diperkuat oleh galileo dan Keppler. Hal ini semakin menyudutkan posisi gereja yang telah salah memberikan doktrin mati, bahwa bumi itu pusat tata surya. Sementara pada masa modern dapat dibuktikan bahwa mataharilah yang merupakan pusat tata surya. Perubahan yang sangat mendasar bagi corak pemikiran pada abad pertengahan adalah para filosof dan ilmuan pertengahan berpikir mengandalkan rasio, maka bebas mengungkapkan argumen-argumen tanpa adanya batasan dari otoritas gereja sehingga filsafat dapat berkembang luas. Dengan ini filsafat abad pertengahan itu juga melahirkan para filosof yang handal. Filsafat pada abad pertengahan juga memasuki waktu periode yang panjang, Namun pada hakikatnya di pengaruhi oleh kristen. Akal yang di kekang oleh Agama kristen. Masa abad pertengahan ini juga dapat dikatakan sebagai suatu masa yang penuh dengan upaya menggiring manusia kedalam kehidupan atau kepercayaaan yang picik dan fanatic, dengan menerima ajaran gereja secara membabi buta.perkembangan ilmu pengetahuan pad masa ini terhambat, pihak gereja sangat mendominasi, yang tujuannya untuk membimbing umat ke arah hidup yang saleh. Di sisi lain, pihak gereja tidak memmikirkan martabat dan kebebasan manusia yang memiliki perasaan, keinginan dan citacita untuk menentukan masa depannya sendiri. Sehingga dalam kesempatan ini saya mengambil tema tentang perkembangan ilmu pada masa abad pertengahan DEFINISI DAN KARAKTERISTIK PEMIKIRAN Filsafat abad pertengahan ( M) dapat dikatakan sebagai abad gelap, karena pendapat ini didasarkan pada pendekatan sejarah Gereja. Memang pada saat itu, tindakan gereja sangat membelenggu kehidupan manusia, sehingga manusia tidak lagi mendapatkan kebebasan untuk mengembangkan potensi dalam dirinya. Para ahli fikir pada saat itu tidaak memiliki kebebasan berfikir. Pada abad ini, apabila terdapat pemikiran-pemikiran yang yang bertentangan dengan ajaran gereja, maka orang yang mengungkapakan pemikiran tersebut akan mendapat hukuman yang berat. Pihak gereja melarang adanya penyelidikanpenyelidikan berdasarkan rasio terhadap agama. Karena itu, kajian terhadap agama (teologi) yang tidak berdasarkan ketentuan gereja akan mendapat larangan yang ketat,yang berhak mengadaknan penyelidikan penyelidikan terhadap agama hanyalah pihak gereja.[2] Sejarah filsafat abad Pertengahan dimulai kira-kira pada abad ke-5 sampai awal abad ke-17. Para sejarawan umumnya menentukan tahun 476, yakni masa berakhirnya Kerajaan Romawi Barat yang berpusat di kota Roma dan munculnya Kerajaan Romawi Timur yang 1
2 kelak berpusat di Konstantinopel (sekarang Istambul), sebagai data awal zaman Abad Pertengahan dan tahun 1492 (penemuan benua Amerika oleh Columbus) sebagai data akhirnya. Filasafat Yunani yang mengeluarkan banyak pemikir ulung, memiliki tempat yang cukup berpengaruh pada perkembangan ilmu filsafat di abad pertengahan.pada masa itu, perkembangan kehidupan di dunia tidak bisa lepas dari dua agama besar yang saat itu saling mempengaruhi, Islam dan Nasrani.Masyarakat tersebut memiliki kontribusi besar dalam perkembangan dunia selanjutnya. Pada masa pertengahan ini, terdapat periode yang membuat perkembangan filsafat tidak berlanjut, yaitu pada masa skolastik Kristen.Hal ini dikarenakan pihak gereja membatasi para filosof dalam berfikir, sehingga ilmu pengetahuan terhambat dan tidak bisa berkembang, karena semuanya diatur oleh doktirn-doktrin gereja yang berdasarkan kenyakinan. Apabila terdapat pemikiran-pemikiran yang bertentangan dari keyakinan para gerejawan, maka filosof tersebut dianggap murtad dan akan dihukum berat samapai pada hukuman mati. Untuk pembahasan lebih lanjut, kami akan membahasnya dalam pembahasan selanjutnya. Zaman pertengahan merupakan suatu kurun waktu yang ada hubungannya dengan sejarah bangsa-bangsa di benua Eropa. Pengertian umum tentang zaman pertengahan yang berkaitan dengan perkembangan pengetahuan ialah suatu periode panjang yang dimulai dari jatuhnya kekaisaran Romawi Barat tahun 476 M hingga timbulnya Renaissance di Italia. Zaman Pertengahan (Middle Age) ditandai dengan pengaruh yang cukup besar dari agama Katolik terhadap kekaisaran dan perkembangan kebudayaan pada saat itu. Pada umumnya orang Romawi sibuk dengan masalah keagamaan tanpa memperhatikan masalah duniawi dan ilmu pengetahuan. Pada masa itu yang tampil dalam lapangan ilmu pengetahuan adalah para teolog. Para ilmuwan pada masa ini hampir semua adalah para teolog, sehingga aktivitas ilmiah terkait dengan aktivitas keagamaan.. Dengan kata lain, kegiatan ilmiah diarahkan untuk mendukung kebenaran agama. Semboyan yang berlaku bagi ilmu pada masa ini adalah ancilla theologiae, abdi agama. Oleh karena itu sejak jatuhnya kekaisaran Romawi Barat hingga kira-kira abad ke-10, di Eropa tidak ada kegiatan dalam bidang ilmu pengetahuan yang spektakuler yang dapat dikemukakan. Periode ini dikenal pula dengan sebutan abad kegelapan. TOKOH DAN PEMIKIRAN PLOTINUS ( ) Plotinus adalah filosof pertama yang mengajukan teori penciptaan alam semesta. Ia mengajukan teori emanasi yang terkenal itu. Teori ini diikuti oleh banyak filosof Islam. Teori itu merupakan jawaban terhadap pertanyaan Thales kira-kira delapan bad sebelumnya: apa bahan alam semesta ini. Plotinus menjawab: bahannya Tuhan. Filsafat Plotinus kebanyakan bernapas mistik, bahkan tujuan filsafat menurut pendapatnya adalah mencapai pemahaman mistik. Permulaan abad pertengahan barangkali dapat dikatakan dimulai sejak Plotinus. Karena pengaruh agama Kristen kelihatannya sangat besar; filsafatnya berwatak spiritual. Secara umum ajaran plotinus di sebut Plotinisme atau neoplatonisme. Jadi, ajaran plotinus tentulah berkaitan erat dengan ajaran PLATO. Pengaruhya jelas sangat besar, pengaruh itu ada pada teologi kristen, juga pada renaissance. Kosmologi Plotinus cukup tinggi, terutama dalam kedalaman spekulasinya dan daya imajinasinya. Dan pandangan mistis merupakan ciri filsafatnya. Ada beberapa point yang akan di bahas mengenai Filsafat Plotinus ini : b. Metafisika Plotinus Dalam berbagai hal Plotinus memang bersandar pada doktrin-doktrin Plato. Sama dengan Plato, ia menganut realitas idea,. Pada Plato idea itu umum: artinya setiap jemis objek 2
3 hanya ada satu idenya. Pada Plotinus idea itu partikular, sama dengan dunia partikular. Perbedaan mereka yang pokok ialah pada titik tekan ajaran mereka masing-masing. Sistem metafisika Plotinus di tandai dengan konsep transendens. Menurut pendapatnya dalam pikiran terdapat tiga realitas : The One, The Mind, The Soul. The One( Yang Esa ) adalah Tuhan dalam pandangan philo(avey: 49), yaitu suatu realitas yang tidak mungkin dapat di pahani melalui metode sains dan logika. ia berada di luar eksistensi, diluar segala nilai. Yang Esa itu adalah puncak semua yang ada; Ia itu cahaya di atas cahaya. Kita tidak mungkin mengetahui esensinya; kita hanya mengetahui bahwa ia itu pokok atau prinsip yang berada di belakang akal dan jiwa. Ia adalah pencipta semua yang ada. Mereka merasa memiliki pengetahuan keilahian juga tidak akan dapat merumuskan apa Ia itu sebenarnya (lihat Mayer: 323). The Mind( Nous ) (lihat Runes: 215) adalah gambaran tentang Yang Esa dan di dalamnya mengandung idea-idea Plato. Idea-idea itu merupakan bentuk asli objek-objek. Kandungan Nouns adalah benar-benar kesatuan. Untuk menghayatinya kita harus melaui perenungan. The Soul( psykhe ) merupakan arsitek dari semua fenomena yang ada di alam, soul itu mengandung satu jiwa dunia dan banyak dunia kecil. Jiwa dunia dapat dilihat dalam dua aspek, ia adalah energi di belakang dunia, dan pada waktu yang sama ia adalah bentuk-bentuk alam semesta. Jiwa manusia juga mempunyai dua aspek: yang pertama intelek yang tunduk pada reinkarnasi, dan yang kedua adalah irasional. AUGUSTINUS ( ) Augustinus mempunyai tempat tersendiri dalam filsafat ini. Penamaan abad Augustinus ( The Age of Augustine) seperti yang ditulis oleh mayer dalam bukunya disebabkan oleh Augustinus telah meletakkan dasar dasar bagi pemikiran Abad Pertengahan mengadaptasikan Platonisme dengan ide ide kristen. Augustinus dianggap telah meletakkan dasar dasar pemikiran abad pertengahan, mengadapsikan Platonisme ke dalam idea idea kristen, memberikan formulasi sistematis tentang filsafat kristen. Filsafat Augustinus merupakan sumber atau asal usul yang dilakukan pleh protestan, khususnya pada Luther, Zwingli, dan calvin. Kutukannya kepada seks, pujiannya kepada kehidupan pertapa, pandangan tentangdosa asal, semuanya itu merupakan faktor yang memberikan kondisi untuk wujud abad abad pertengahan. Filsafatnya tentang sejarah berpengaruh pada gerakan gerakan agama dan pada pemikiran sekular. Dalam pertarungan dalam berbagai ideologi politik sekarang, da kesamaan dalam keabsolutan, dalam dogmatisme, dan juga dalam fenatisme. Kita menghadapi konflik antar ideologi yang tidak dapat di satukan. Paham teosentris pada Augustinus menghasilkan suatu revolusi dalam pemikiran orang barat. Anggapannya yang meremehkan pengetahuan duniawi, kebenciannya terhadap teori teori kealaman, imannya kepada Tuhan tetap merupakan bagian peradapan modern. Sejak zaman Augustinuslah orang barat lebih memiliki sifat introspektif, karena Augustinuslah hubungannya dengan Tuhan menjadi penting dalam filsafat. Bagian yang penting dalam juga dalam filsafat Augustinus ialah pertanyaan sekalipun, umpannya, bukan jawabannya. Kita juga sering diganggu oleh keraguan dan sering mencari kepastian. Kita selalu ingin memperoleh norma yang dapat mengulur tindakn tindakan kita. Singkatnya, pemikiran Augustinus penting bagi manusia modern. Sejak minat pokoknya tertuju pada agama, penghargaan Augustinus pada studi fisika mengecil ; mengajarkan ilmu ilmu kealamn merupakan pemborosan waktu saja. Ia berpendapay bahwa astronomi adalah ilmu yang menyelidiki prinsip prinsip cakrawala yang manusia tidak diizinkan mengetahuinya. Anatomi lebih tidak di senanginya; ilmu itu menjadikan manusia berpandangan materialistis duniawiah 3
4 Menerima Bibel adalah sumber pandangan tentang dunia. Augustinus percaya secara harfiah teori penciptaan seperti tertulis dalam Genesis dan menolak paham heliosentris. Baginya bumi merupakan pusat alam semesta, bulat seperti bola; jadi ia penganut geosentris. Hukum alam menurut pendapatnya lebih rendah daripada hukum Tuhan. Mukjizat menunjukkan kebesaran Tuhan dan membuktikan kekuasaan Nya yang tidak terbatas. Alam semesta tidak hanya berisi manusia dan malaikat, tetapi juga berisi hantu utusan setan. Ia amat senang menjelaskan gejala alam di sesuaikan dengan pengertian supernatural. Augustinus mempunyai tempat tersendiri dalam sejarah filsafat. Mungkin penamaan Abad Augustinus ( The Age of Augustine) seperti yang ditulis oleh Mayer dalam bukunya disebabkan oleh Augustinus telah meletakkan dasar dasar pada pemikiran abad pertengahan, mengadaptasikan platonisme dengan ide ide kristen. Ia telah memberikan formulasi yang sisitematis tentang filsafat kristen, suatu filsafat yang dominan terhadap katholik dan protestan ( Mayer, 1950:366). Stuart Hampshire dalam intoduksi bukunya, The Age of Reason), menyatakan bahwa filsafat adalah suatu kegiatan fikir manusia yang bersinambumh. Fikiran seorang tokoh pada masa tertentu baru bisa difahami telah melihat hubungannya dengan pemikiran pemikiran sebelumnya ( Hampshire,1956:11). Kalau demikian, maka beberapa pemikiran sebelum Augustinus perlu dibicarakan lebih dulu. Mungkin saja pemikiran itu merupakan latar belakang pemikiran Augustinus. Filsafat kristen pada abad pertengahan Filsafat kristen yang banyak mendominasi Abad Pertengahan banyak berhutang budi pada pola pola pemiikiran Yunani dan Romawi. Ini tidak berarti bahwa teologi kristen sekadar meminjam pemikiran itu. Lebih dari itu pemikiran lama itu disentesis serta diberi pengertian baru yang supernatural. Pada masa permulaan kristen,doktrin tentang kepercayaan tidak rumit. Agama diliput oleh harapan akan kembali yesus kristus. Pengikut kristen tidak tertarik pada teologi, begitu agam kristen mengadakan kontak dengan Agama Yunani, timbullah kebutuhan akan suatu formulasi baru yang definitif tentang dogma dogma. Augustinus yakin benar bahwa pemikiran dapat mengenal kebenaran, karena itu ia menolak skeptisisme. Ia beranggapan bahwa setiap pengertian tentang kemungkinan pasti mengundang kesungguhan. Bila ia menganggap doktrin adalah suatu kemungkinan, maka harus menganggap didalam doktrin itu ada kebenaran. Menurut Augustinus jalan ke filsafat terbentang pada pengetahuan tentang diri sendiri. Berdasarkan pendapat tentang sifat pikiran, marilah kita maju pada persoalan pengetahuan yang diperoleh indera. Karena manusia meragukan kemampuan hidup, kemampuan mengerti,mau, berfikir, menimbang, maka manusia menjadi tidak tahu apa - apa. Akan tetapi, bila seseorang meraguakan bahwa ia hidup, ia mengingat,ia berfikir, ia mengetahui, ia mau, ia menimbang, maka sekalipun ia ragu, mestilah ia ingin pada ketidak raguan. Sejak Augustinus menyakini adanya dirinya, ia yakin sekarang bahwa dirinya dapat memahami prinsip prinsip metafisika. Seperti Plato, ia berpendapat bahwa tugas manusia ialah memahami gejala kenyataan yang selalu berubah. Jadi ia memperjelas perbedaan penginderaan yang hanya memberikan kepada kita pandangan semuka tentang sesuatu dengan memberikan kepada kita suatu pengertian tentang kebenaran yang sebenarnya yang abadi, yaitu kebenaran yang berada dibawah permukaan. Pemikiran katanya bukanlah pencapaian manusia yang tertinggi, sebab pada tingkat tertinggi pengetahuan kita mengalami pencerahan ilahiah, dan dari situ kita memperoleh secara langsung kesadaran tentang keagungan Tuhan. Filsafat Augustinus tentang materi penting juga diperhatikan dalam menelusuri perkembangan pemikiran Abad Pertengahan. Kadang kadang ia mengajarkan adanya 4
5 kesatuan antara materi dalam perwujudan sesuatu. Augustinus memperkirakan Tuhan telah menciptakan dalam materi dalam suatu pemikiran yang benih. Pikiran benih itu adalah benih yang merupakan model model ciptaan Tuhan. Penciptaan alam itu sudah ada di dalam rencana Tuhan sejak azali. Dengan adanya alam semesta ini dari tiada, maka mulailah waktu, karena benih benih itu maka bentuk baru yang akan muncul secara berangsur (Mayer :360) BOETHIUS Boethius adalah filosof yang hampir semasa dengan Augustinusdan memiliki gaya yang hampir serupa. Selain itu ia juga menullis karya karya lain yang berpengaruh pada abad pertengahan. Ia dikatakan sebagai penemu quadrium yang merupakan bidang study pokok pada pendidikan abad pertengahan. Ia dianggap sebagai filosof skolastik yang pertama, karena ia berpendapat bahwa filsafat merupakan pendahulu kepada agama. Didalam bukunya itu ia menyatakan pendapatnya sama dengan stoa,bahwa kejahatan bukan realitas. Tuhan mengatur dengan menggunakan kekuasaan dan takdir. Kekuasaan dibedakan dari takdir ; kekuasaan merupakan pikiran tertinggi yang mengawasi semua yang bersangkutan dengan dunua abadi;sementara takdir menyusun metode sesuai dengan rencana Tuhan yang dapat dinyatakan dalam ruang dan waktu. Tak satupun yang dapat bertumbuh dan berkembang di luar pengawasan kekuasaan Tuhan. Di dalam consolation itu menyimpulkan bahwa kebebasan yang sebenarnya ialah hidup di bawah bimbingan Tuhan. Mematuhi ajaran tuhan bukan berarti terikat, justru itulah kebebasan yang sebenarnya menurut Boethius, Tuhan masa lalu, sekarang, dan akan datang adalah satu. Tuhan tidak mengenal perpindahan atau perjalanan waktu (bahan diambil dari Mayer: ) ANSELMUS ( ) Dalam membicarakan abd pertengahan, St. Anselmus tidak dapat di lewati begitu saja. Tohok inilah yang mengeluarkan pernyataan credo ut intelligam yang dapat di anggap merupakan ciri utama flsafat abad pertengahan. Sekalipun pada umumnya filosof Abad Pertengahan berpendapat seperti itu mengenai hubungan akal dan iman, Anselmuslah yang diketahui mengeluarkan pernyataan itu. Di dalam filsafat kelihatan mempunyai iman yaitu memiliki tema yang sentral sesuai pemikirannya. Iman kepada Kristus adalah hal yang sangat pentingsebelum yang lain. Dari sini kita dapat memahami pernyataan yang terkenal itu. Ungkapan ini menggambarkan bahwa ia mendahulukan iman dari pada akal. Dalam membuktikan adanya Tuhan, Anselmus menjelaskan lebih dulu bahwa semua jonsep adalah relatif. Karena didalam makhluk kesempurnaan itu bervariasi, maka kesempurnaan yang universal haruslah ada. Menurut pendapatnya, makhluk terbatas itu tidaklah menciptakan dirinya sendiri, namun mereka memerlukan pencipta itu adalah Tuhan. Tuhan itu kebesarannya tidak terfiirkan dan tidak mungkin hanya di dalam fikiran. Menurut Anselmus, berpendapat bahwa suatu konsep yang ada di dalam fikiran tidak mengharuskan objek itu benar benar ada di luar fkiran. Singkat nya, kata Anselmus, bila kita berfikir tentang yang maha besar, kita berfikir tentang Tuhan. Di sini, kelihatan bahwa Anselmus dapat di pengaruhi oleh kata hatinya,imannya. Mengenai sifat Tuhan, Anselmus menyebutkan Tuhan bersifat esa, kekal, baik, dan sempurna. Tentang penyelamatan, ajaran sama dengan filosof abad pertengahan lainnya. Teori pengetahuan Anselmus menyatakan bahwa pengetahuan dimulai dari penginderaan, lalu terbentuknya pengetahuan akliah, terakhir adalah menangkap kebesaran Tuhan melalui jalur mistik. Kebaikan tertinggi bagi manusia ialah perenungan tentang kebesaran Tuhan. THOMAS AQUINAS ( ) 5
6 Aquinas memancarkan seluruh babakan pemikiran Abad Pertengahan. Lewat Aquinas, Aristoteles membimbing katholik. Dalam sistemnya terkihat dengan jelas hubungan antara agama dengan filsafat. Melalui gurunya, Albertus Magnus, Aquinas belajar tentang alam dan ia saksikan dalam filsafatnya lebih empiris dari pada pandangan banyak menggunakan observasi terhadap alam dan menopang arguman argumennya. Aquinas mendasarkan filsafatnya pada kepastian adanya Tuhan. Ia mengetahui banyak ahli teologi percaya pada adanya Tuhan hanya berdasarkan pendapat umum. Ada juga ahli teologi yang menganggap eksistensi Tuhan tidak bisa di ketahui dengan akal. Hal itu hanya di ketahu berdasarkan iman. Menurut Aquinas, eksistensi Tuhan dapat diketahui dengan akal. Untuk membuktikan pendapatnya ini ia mengajukan lima dalil (argumen)seperti yang di bawah ini : 1. Argumen Gerak Diangkat dari sifat alam yang selalu bergerak. Setiap yang bergerak pasti di gerakan oleh yang lain, sebab tidak mungkin suatu perubahan dari potensialitas ke aktualitas bergerak tanpa ada penyebabnya, dari sini dapat dibuktikan bahwa Tuhan itu ada. 2. Sebab yang Mencukupi (efficient cause) Sebab pasti menghasilkan musabab, tidak ada sesuatu yang mempunyai sebab pada dirinya sendiri sebab. Itu berarti membuang sebab sama dengan membuang musabab, olehkarena itu dapat disimpulkan bahwa Tuhanlah yang menjadi penyebab dari semua musabab. 3. Kemunginan dan Keharusan (possibility and necessity) Kita menyaksikan di dalam alam ini segala sesuatu bersifat mungkin ada dan mungkin tidak ada. Adanya alam ini bersifat mungkin. Kesimpulan itu kita ambil karena kenyataannya isi alam ini dimulai tidak ada, lalu muncul, lantas berkembang, akhirnya rusak atau menghilang. Kenyataan itu, yaitu alam berkembang menuju hilang, membawa kita kepada konsekuensi bahwa alam ini tidak mungkin selalu ada karena ada dan tidak ada tidak mungkin menjadi sifat sesuatu sekaligus dalam waktu yang sama. Bila sesuatu tidak mungkin ada, ia tidak akan ada. Nah, semestinya sekarang ini tidak ada sesuatu. Ini berlawanan kenyataannya. 4. Memperhatikan Tingkatan yang Terdapat pada Alam Isi alam ini masing-masing berkelebihan dan berkekurangan, misalnya ada yang indah, lebih indah dan terindah. Dengan demikian sebab tertinggi menjadi sebab tingkatan di bawahnya. Maha sempurna, Maha Benar adalah Tuhan sebagai tingkatan tertinggi. 5. Keteraturan Alam Kita saksikan isi alam dari jenis yang tidak berakal bergerak atau bertindak menuju tujuan tertentu,dan pada umumnya berhasil menuju tujuan itu, sedangkan ia tidak mempunyai pengetahuan tentang tujuan itu. Dari situ kita mengetahui bahwa benda-benda itu diatur oleh sesuatu yang berakal dan berpengetahuan dalam bertindak mencapai tujuannya, itulah Tuhan. KESIMPULAN Akal pada abad pertengahan ini benar benar kalah. Hal ini kelihatan dengan jelas pada filsafat Plotinus, Augustinus, Anselmus. Pada aquinas penghargaan terhadap akal muncul kembali. Sebagainya telah di katakan, abad pertengahan merupakan pembalasan terhadap dominasi akal yang hampir seratus persen pada zaman yunani sebelumnya, terutama pada zaman sofis. Pemasungan akal dengan jelas terlihat pada pemikiran Plotinus. Ia mengatakan bahwa Tuhan bukan untuk di fahami, melainkan untuk dirasakan. Oleh sebab itu tujuan hidup secara umum yaitu bersatu dengan Tuhan. Jadi dalam hidup rasa itu yang di tuntun oleh kitab suci, pedoman hidup manusia. Salah seorang pengikut plotinus telah menutup sama sekali ruang gerak hidup rasional, iman telah menang mutlak. Karena iman harus menang mutlak, orang orang yang masih juga menghidupkan filsafat 6
7 harus dimusuhi. Maka pada tahun 415 Hypatia, seorang yang terpelajar dan ahli dalam filsafat Aristoteles dibunuh. Agustinus mengganti akal dengan iman. potensi manusia yang diakui pada zaman Yunani diganti dengan kuasa Allah. Ia mengatakan bahwa kita tidak perlu dipimpin oleh pendapat bahwa kebenaran itu relatif. Kebenaran itu mutlak, yaitu ajaran agama. Moral berpuncak pada dosa adam dan kehidupan bertapa adalah kehidupan terbaik. DAFTAR PUSTAKA Tafsir Ahmad, 2009, Filsafat Umum Akal dan Hati Sejak Thales Sampai Capra, Bandung :Remaja Rosdakarya Offset. Suhendi Hendi, 2008, Filsafat umum dari metologi sampai Teofilosofi, Cv Pustaka Setia, Bandung. Oleh: Sri Wahyuni (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu dengan dosen Afid Burhanuddin, M.Pd.) 7
Plotinus KAJIAN TOKOH FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN. Endah Kusumawardani
KAJIAN TOKOH FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN Plotinus Endah Kusumawardani Kehidupan sebagai proses makhluk Tuhan untuk menjalani waktu di dunia ini tidak dapat terlepas dari yang namanya masalah. Bahkan terdapat
Lebih terperinciSejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu Afid Burhanuddin Pusat kendali kehidupan manusia terletak di tiga tempat, yaitu indera, akal, dan hati. Namun, akal dan hati itulah yang paling menentukan Akal dan hati ibarat
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA ABAD PERTENGAHAN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA ABAD PERTENGAHAN Zaman pertengahan merupakan suatu kurun waktu yang ada hubungannya dengan sejarah bangsa-bangsa di benua Eropa. Pengertian umum tentang zaman pertengahan
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA ABAD PERTENGAHAN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA ABAD PERTENGAHAN Filsafat barat Abad Pertengahan (479-1492 M) juga dapat dikatakan sebagai Abad Gelap, karena pendapat ini didasarkan pada pendekatan sejarah gereja.
Lebih terperinciSejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu Afid Burhanuddin Pusat Kendali Manusia Pusat kendali kehidupan manusia terletak di tiga tempat, yaitu indera, akal, dan hati. Namun, akal dan hati itulah yang paling menentukan
Lebih terperinciSEJARAH FILSAFAT MENURUT PEMIKIR ABAD PERTENGAHAN
SEJARAH FILSAFAT MENURUT PEMIKIR ABAD PERTENGAHAN MAKALAH Disusun untuk melengkapi tugas Mata kuliah : Filsafat Kesatuan Ilmu Dosen Pengampu : Komarudin M.Ag Disusun oleh 1. Ahmad Yugo Prasetyo (1601016135)
Lebih terperinciFilsafat Umum. Filsafat Barat MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 05
MODUL PERKULIAHAN Filsafat Barat Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 05 MK61003 Arie Suciyana S., M.Si Abstract Sejarah Filsafat Barat; Filsafat Yunani; Filsafat
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ILMU PADA MASA ABAD PERTENGAHAN
PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA ABAD PERTENGAHAN Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda disekitarnya, seperti
Lebih terperinciChris i tia i n View of Natural Sciences e and Technolog o y
Christian View of Natural Sciences and Technology Rudi Zalukhu, M.Th Tuhan Ku Ingin Dapat Memancarkan BGA : Kej. 11:1-9 Ke: 1 2 3 APA YANG KUBACA? (Observasi: Tokoh, Peristiwa) APA YANG KUDAPAT? (Penafsiran:
Lebih terperinciPendidikan Agama Kristen Protestan
Pendidikan Agama Kristen Protestan Modul ke: 12Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi RENAISSANCE DAN PERUBAHAN MENYELURUH DALAM POLA PIKIR GEREJA Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Latar Belakang Sejak abad
Lebih terperinciFilsafat Islam قولية كونية. Wahyu. Para Rasul. Alam. Akal Manusia. Problem Filsafat Islam tentang tuhan: Bentuk Aktifitas Manusia. Aktivitas Kehidupan
Problem Filsafat Islam tentang tuhan: Bentuk Aktifitas Manusia هللا Wahyu كونية قولية Para Rasul Alam Akal Manusia Aktivitas Kehidupan 1 pg. Filsafat Islam Problem Tuhan berpisah dengan alam Tuhan bersatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia sebagai satu-satunya makhluk yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah menciptakan manusia sebagai satu-satunya makhluk yang memiliki kesempurnaan lebih dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dalam al-quran, Allah berfirman:
Lebih terperinciFILSAFAT ILMUDAN SEJARAH FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 05Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
Modul ke: 05Fakultas Dr. PSIKOLOGI FILSAFAT ILMUDAN LOGIKA SEJARAH FILSAFAT H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id SEJARAH FILSAFAT ; Standar Kompetensi Setelah perkualiahan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA ABAD PERTENGAHAN
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA ABAD PERTENGAHAN Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang sering terkait, baik secara substansial maupun hisfories karena kelahiran ilmu tidak lepas dari peranan filsafat,
Lebih terperinciFILOSOF. pelayanann. dengan kalimat. lebih. Menurut. penting, menghantarkan. manusia. diingatkan untuk untuk
ANSELMUSS DARI CANTERBURYY FILOSOF ABAD PERTENGAHAN (1033-1109) Oleh: : Dewi Purnamasari Anselmus merupakan seorang filosof dan teolog yangg terkenal pada abad kesebelas. Ia juga merupakan seorang ahli
Lebih terperinciRenaissance. Encep Supriatna
Renaissance Encep Supriatna Pengertian Lahir kembali budaya Yunani-Romawi kuno Enligtenment menjunjung tinggi reason, Metode Ilmiah,dan Kemampuan Manusia untuk menyempurnakan dirinya dan masyarakat sekitarnya.
Lebih terperinciPengaruh ajaran ibnu rusyd terhadap gerakan renaissance di Eropa awal abad XIV
1 Pengaruh ajaran ibnu rusyd terhadap gerakan renaissance di Eropa awal abad XIV Oleh: Nurcahya K 4401033 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak runtuhnya kekaisaran Romawi Barat tahun 476 M,
Lebih terperinciAgama Sebagai Sarana Mengenal Tuhan POKOK GAGASAN
Agama Sebagai Sarana Mengenal Tuhan POKOK GAGASAN Kerinduan manusia akan Tuhan sudah terukir dalam hati manusia sejak awal eksistensinya. Akal budi dan nurani manusia sebagai sarana yang ditujukan untuk
Lebih terperinciThe Elements of Philosophy of Science and Its Christian Response (Realism-Anti-Realism Debate) Rudi Zalukhu, M.Th
The Elements of Philosophy of Science and Its Christian Response (Realism-Anti-Realism Debate) Rudi Zalukhu, M.Th BGA : Kel. 14:15-31 Ke: 1 2 3 APA YANG KUBACA? (Observasi: Tokoh, Peristiwa) APA YANG KUDAPAT?
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA ABAD PERTENGAHAN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA ABAD PERTENGAHAN Dalam sejarah peradaban manusia terdapat satu ilmu yang telah berhasil menciptakan sebuah peradaban yang besar. Berawal dari pemikiran pemikiran beberapa
Lebih terperinciALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN PERENIALISME
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN PERENIALISME oleh : Drs. IBNU UBAIDILAH, MA STKIP BINA MUTIARA SUKABUMI PENGERTIAN Pengertian secara Etimologi Istilah perenialisme berasal dari bahasa latin, yaitu dari akar
Lebih terperinciBAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,
BAB IV. PENUTUP 4. 1. Kesimpulan Pada bab-bab terdahulu, kita ketahui bahwa dalam konteks pencerahan, di dalamnya berbicara tentang estetika dan logika, merupakan sesuatu yang saling berhubungan, estetika
Lebih terperinciALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS Tugas Makalah pada Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Dosen: Drs. Yusuf A. Hasan, M. Ag. Oleh: Wahyu
Lebih terperinciALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS 1. PROGRESSIVISME a. Pandangan Ontologi Kenyataan alam semesta adalah kenyataan dalam kehidupan manusia. Pengalaman adalah kunci pengertian manusia atas segala sesuatu,
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman
Filsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman Berbicara mengenai filsafat, yang perlu diketahui terlebih dahulu bahwa filsafat adalah induk dari segala disiplin ilmu pengetahuan yang
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dan Logika
Filsafat Ilmu dan Logika Modul ke: METODE-METODE FILSAFAT Fakultas Psikologi Masyhar Zainuddin, MA Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengantar metode filsafat bukanlah metode ketergantungan
Lebih terperinciAUGUSTINUS; Biografi dan Pemikiran Erna Yusnetik
AUGUSTINUS; Biografi dan Pemikiran Erna Yusnetik Kita sebagai manusia yang berbangsa dan bernegara yang baik, serta kita menjadi mahasiswa atau generasi muda penerus bangsa hendaknya bisa berfikir secara
Lebih terperinci: Deny Prio Saputro. : S-1 Ilmu Komunikasi/A NIM : Review The Physician
Nama Prodi : Deny Prio Saputro : S-1 Ilmu Komunikasi/A NIM : 14041184027 Review The Physician The Physician, film ini menceritakan kondisi eropa pada abad ke 11 dimana pengobatan masih dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Restu Nur Karimah, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam mempelajari suatu agama, aspek yang pertama dipertimbangkan sekaligus harus dikaji ialah konsep ketuhanannya. Dari konsep ketuhanan, akan diketahui
Lebih terperinciSebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan ke dalam Bahasa yang bisa dimengerti manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan
Subjudul Sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan ke dalam Bahasa yang bisa dimengerti manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan mengingat tentang sesuatu. Sesuatu yang didapat
Lebih terperinciKEBANGKITAN PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 KEBANGKITAN PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Zaman Kegelapan dan Dominasi Gereja Dalam Kehidupan Masyarakat Zaman Renaisans, Pencerahan, dan Aufklarung
Lebih terperinciHubungan Sains dan Agama
Hubungan Sains dan Agama Pendahuluan Di akhir dasawarsa tahun 90-an sampai sekarang, di Amerika Serikat dan Eropa Barat khususnya, berkembang diskusi tentang sains (ilmu pengetahuan) dan agama (kitab suci).
Lebih terperinciWATAK MANUSIA PERENEALIS DAN MANUSIA MODERN. dan manusia modern memiliki perbedaan dalam
WATAK MANUSIA PERENEALIS DAN MANUSIA MODERN Manusia perenealis dan manusia modern memiliki perbedaan dalam menjalani hidup. Dari masa perenealis hingga masa skolastik, manusia cenderung mencari segala
Lebih terperinciWA H Y U 1 2. Pdt Gerry CJ Takaria
PEREMPUAN DAN NAGA WA H Y U 1 2 WAHYU 12:1-2 Seorang Perempuan sedang Mengandung Berselubung Matahari Bulan di bawah kakinya Mahkota dengan dua belas bintang ARTI DARI LAMBANG Perempuan melambangkan jemaat
Lebih terperinciFILSAFAT KETUHANAN (Sebuah Pengantar) Kompetensi Kuliah : Memahami Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan (Filsafat Ketuhanan)
FILSAFAT KETUHANAN (Sebuah Pengantar) Kompetensi Kuliah : Memahami Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan (Filsafat Ketuhanan) INTRODUCTION Nama : Ismuyadi, S.E., M.Pd.I TTL : Kananga Sila Bima, 01 Februari
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ILMU PADA MASA ABAD PERTENGAHAN
PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA ABAD PERTENGAHAN Istilah Patristik barasal dari bahasa Latin, Peter yang berarti bapak. Adapun yang dimaksud dengan Bapak disini adalah para pemimpin gereja yang biasanya dipilih
Lebih terperinciFilsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Filsafat Umum Modul ke: 01 Fakultas Psikologi Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1 Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. RAPEM FILSAFAT UMUM Judul Mata Kuliah : Filsafat Umum
Lebih terperinciFilsafat Umum. Pengantar ke Alam Filsafat 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Filsafat Umum Modul ke: 02 Pengantar ke Alam Filsafat 2 Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Obyek Kajian Filsafat Obyek Materi: segala sesuatu yang ada atau yang mungkin
Lebih terperinciPENGETAHUAN FILOSOFIS
Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 PENGETAHUAN FILOSOFIS Mata Kuliah: Filsafat Ilmu Sosial Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 2 Secara Harfiah: Berasal dari bahasa Yunani philein artinya cinta dan sophia
Lebih terperinciKeimanan pada Wujud Ilahi
Keimanan pada Wujud Ilahi Hazrat Mirza Tahir Ahmad, Khalifah ke empat dari Jemaat Islam Ahmadiyah selalu memberikan kesempatan dari waktu ke waktu kepada semua orang dari segala bangsa, agama dan keyakinan
Lebih terperinciLatar Belakang Gereja Waldensis
Gereja Waldensis Pernahkan Anda mengenal sebutan Gereja Waldensis? Pasti ada yang pernah mendengar dan ada pula yang belum pernah mendengar. Gereja Waldensis ini secara umum merupakan persekutuan dari
Lebih terperinciTINJAUAN KRITIS TERHADAP THEOLOGIA REFORMED ABAD 16 DALAM ERA KONTEMPORER
TINJAUAN KRITIS TERHADAP THEOLOGIA REFORMED ABAD 16 DALAM ERA KONTEMPORER Pedas, Oktober Ketika mempertanyakan relevansi pergumulan reformator abad 16 & 17 mengenai Alkitab untuk zaman sekarang, Pdt. Gatot
Lebih terperinciWAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA. Pdt Gerry CJ Takaria
WAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA Wahyu 12:1-2 1. Seorang Perempuan sedang Mengandung 2. Berselubung Matahari 3. Bulan di bawah kakinya 4. Mahkota dengan dua belas bintang ARTI DARI LAMBANG Perempuan melambangkan
Lebih terperinciIDEALISME (1) Idealis/Idealisme:
Idealis/Idealisme: IDEALISME (1) Orang yang menerima ukuran moral yang tinggi, estetika dan agama serta menghayatinya; Orang yang dapat melukiskan dan menganjurkan suatu rencana atau program yang belum
Lebih terperinciMISTERI TUHAN ANTARA ADA DAN TIADA
ADAADNAN ABDULLA ADNAN ABDULLAH MISTERI TUHAN ANTARA ADA DAN TIADA Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com DAFTAR ISI Daftar Isi 3 Pendahuluan.. 5 1. Terminologi Tuhan. 10 2. Agama-agama di Dunia..
Lebih terperinciSeri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann
Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #20 tentang Wahyu, pasal
Lebih terperinciKEPERCAYAAN VERSUS PENGETAHUAN
KEPERCAYAAN VERSUS PENGETAHUAN Oleh Nurcholish Madjid Perlunya Penelitian atas Agama Sekalipun sebenarnya sudah merupakan kesepakatan umum, barang kali ada baiknya memulai pembahasan mengenai penelitian
Lebih terperinciKE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT Prof. Dr. Almasdi Syahza,, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau Email : asyahza@yahoo.co.id syahza.almasdi@gmail.com Website : http://almasdi.staff.unri.ac.id Pengertian
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Kata Pengantar (5)
DAFTAR ISI Kata Pengantar (5) 1. Tuhan yang Bisa Dipahami (6) 2. Keberpasangan Menopang Alam (17) 3. Lihatlah Ruang-Waktu! (39) 4. Dua Wujud Materi (57) 5. Gerbang Dua Dunia (71) 6. Apa dan Bagaimana Gravitasi?
Lebih terperinci1. Seseorang yang menerima ukuran moral yang tinggi, estetika, dan agama serta menghayatinya;
IDEALISME Arti kata IDEALIS secara umum: 1. Seseorang yang menerima ukuran moral yang tinggi, estetika, dan agama serta menghayatinya; 2. Seseorang yang dapat melukiskan dan menganjurkan suatu rencana
Lebih terperinciPeriode Renaissance. awal kebangkitan kembali aktivitas ilmiah dari belenggu agama.
Periode Renaissance awal kebangkitan kembali aktivitas ilmiah dari belenggu agama. RENAISSANCE Tidak ada demarkasi tunggal yg memisahkan periode Pertengahan dan masa sesudahnya. Renaissance boleh jadi
Lebih terperinciWAHYU 17 PENGHAKIMAN ATAS BABEL
WAHYU 17 PENGHAKIMAN ATAS BABEL PENDAHULUAN Wahyu 17:1 Salah satu dari ketujuh malaikat yang membawa tujuh malapetaka membawa berita putusan terhadap Babel, pelacur besar. Hukuman terhadapnya akan dilakukan
Lebih terperinciKehendak Manusia dalam Keadaannya Sekarang Telah Dirusak, dan Tunduk kepada Perbudakan yang Sangat Mengasihankan
Kehendak Manusia dalam Keadaannya Sekarang Telah Dirusak, dan Tunduk kepada Perbudakan yang Sangat Mengasihankan (John Calvin, Institutes of the Christian Religion, II.2, disadur oleh syo) Dosa telah masuk
Lebih terperinciGagasan tentang Tuhan yang dibentuk oleh sekelompok manusia pada satu generasi bisa saja menjadi tidak bermakna bagi generasi lain.
TUHAN? Gagasan manusia tentang Tuhan memiliki sejarah, karena gagasan itu selalu mempunyai arti yang sedikit berbeda bagi setiap kelompok manusia yang menggunakannya di berbagai periode waktu. Gagasan
Lebih terperinciNATURALISME (1) Naturalisme 'natura' Materialisme
NATURALISME (1) Naturalisme adalah teori yang menerima 'natura' (alam) sebagai keseluruhan realitas. Naturalisme adalah kebalikan dari dari istilah supernaturalisme yang mengandung pandangan dualistik
Lebih terperinciPredestinasi Kristus 1 Ptr. 1:20-21 Ev. Calvin Renata
Predestinasi Kristus 1 Ptr. 1:20-21 Ev. Calvin Renata Pada bulan lalu kita telah belajar tentang Kristus yang mati disalibkan untuk menebus kita dari hidup yang sia-sia bukan dengan emas atau perak tetapi
Lebih terperinciIlmu sejarah dan ilmu filsafat merupakan dua ilmu yang berbeda, akan tetapi keduanya saling membutuhkan satu sama lain, ilmu
Filsafat Sejarah Latar belakang Masalah Ilmu sejarah dan ilmu filsafat merupakan dua ilmu yang berbeda, akan tetapi keduanya saling membutuhkan satu sama lain, ilmu sejarah berbicara mengenai masa lalu,
Lebih terperincihttp://sasmini.staff.hukum.uns.ac.id Mengapa Filsafat Eropa.? KEBUDAYAAN YUNANI (PLATO DAN ARISTOTELES) ==> ALEXANDER AGUNG (ROMAWI) PENYEBARAN HELLENISME PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN 1. ZAMAN YUNAN-_ROMAWI
Lebih terperinciMEMBANGUN ILMU PENGETAHUAN DENGAN KECERDASAN EMOSI DAN SPIRITUAL
MEMBANGUN ILMU PENGETAHUAN DENGAN KECERDASAN EMOSI DAN SPIRITUAL Oleh : Dr. Sri Trisnaningsih, SE, M.Si (Kaprogdi Akuntansi - FE) Pendahuluan Ilmu pengetahuan merupakan karya budi yang logis serta imajinatif,
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT Pengertian Filasat Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophia : philo/philos/philen yang artinya cinta/pencinta/mencintai. Jadi filsafat adalah cinta akan kebijakan
Lebih terperinciSurat Yohanes yang pertama
1 Surat Yohanes yang pertama Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman a yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum dunia diciptakan. Kami sudah
Lebih terperinciBAB IV ALIRAN-ALIRAN SEPUTAR EKSISTENSI TUHAN
BAB IV ALIRAN-ALIRAN SEPUTAR EKSISTENSI TUHAN Aliran-aliran pemikiran seputar keberadaan Tuhan lahir dan berbagai sikap baik yang menerima, menolak, maupun yang acuh tak acuh. Masing-masing kemudian membangun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bila masa depan adalah kenyataan, apakah masa depan akan dialami oleh setiap orang? Jawabannya bisa iya bisa tidak. Tetapi yang paling terpenting adalah masa depan itu
Lebih terperinciFILSAFAT????? Irnin Agustina D.A, M.Pd
FILSAFAT????? am_nien@yahoo.co.id PENGERTIAN FILSAFAT SECARA ETIMOLOGI Istilah filsafat yang merupakan terjemahan dari philolophy (bahasa Inggris) berasal dari bahasa Yunani philo (love of ) dan sophia
Lebih terperinciSeri Iman Kristen (7/10)
Seri Iman Kristen (7/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : Kelahiran Baru Kode Pelajaran : DIK-P07 Pelajaran 07 - KELAHIRAN BARU DAFTAR ISI Teks Alkitab Ayat Kunci 1. Definisi 2.
Lebih terperinciTOPIK 2 = PEMBINAAN REMAJA & PEMUDA
TOPIK 2 = PEMBINAAN REMAJA & PEMUDA SUB BIDANG PEMBINAAN WARGA GEREJA SINODE GEREJA KRISTUS YESUS KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yesus atas pimpinan-nya sehingga buku ini dapat diterbitkan. Sesungguhnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dianggap ada secara fisik, seluruh ruang dan waktu, dan segala bentuk materi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alam Semesta dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dianggap ada secara fisik, seluruh ruang dan waktu, dan segala bentuk materi serta energi. Istilah Semesta
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA ABAD PERTENGAHAN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA ABAD PERTENGAHAN Pemikiran filsafat banyak dipengaruhi oleh lingkungan. Namun, pada dasarnya filsafatbbaik di Barat, India, dan Cina muncul dari yang sifatnya religius. Di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan
BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan Filsafat merupakan disiplin ilmu yang terkait dengan masalah kebijaksanaan. Hal yang ideal bagi hidup manusia adalah ketika manusia berpikir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Permasalahan Jean Paul Sartre seorang filsuf eksistensialis dari Perancis mengatakan bahwa manusia dilahirkan begitu saja ke dalam dunia ini, dan ia harus segera menanggung
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Konsep Tuhan Dalam Perspektif Agama Islam, Kristen, Dan Hindu. berbilang tidak bergantung pada siapa-siapa melainkan ciptaan-nyalah
124 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Konsep Tuhan Dalam Perspektif Agama Islam, Kristen, Dan Hindu Antara Lain: Agama Islam Tuhan adalah Allah, Esa, Ahad, Ia merupakan dirin-nya sendiri tunggal dalam sifatnya
Lebih terperinciBab 3 Filsafat Ilmu. Agung Suharyanto,M.Si. Psikologi - UMA
Bab 3 Filsafat Ilmu Agung Suharyanto,M.Si Psikologi - UMA 2017 Definisi Filsafat Ilmu Robert Ackermann Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapatpendapat ilmiah dewasa
Lebih terperinciGereja di dalam Dunia Dewasa Ini
ix U Pengantar ndang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan
Lebih terperinciETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI
ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Modul ke: Pokok Bahasan : PENGANTAR BIDANG FILSAFAT Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Program Studi (Marcomm) www.mercubuana.ac.id MENGAPA HARUS
Lebih terperinciMusa menulis kitab Ayub dan kitab Kejadian ketika ia tinggal di Midian. Dengan demikian kitab Ayub adalah salah satu buku paling awal dalam Alkitab. B
Lesson 4 for October 22, 2016 Musa menulis kitab Ayub dan kitab Kejadian ketika ia tinggal di Midian. Dengan demikian kitab Ayub adalah salah satu buku paling awal dalam Alkitab. Berbeda dengan buku-buku
Lebih terperinciSeri Iman Kristen (10/10)
Seri Iman Kristen (10/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : Menang Atas Keinginan Daging Kode Pelajaran : DIK-P10 Pelajaran 10 - MENANG ATAS KEINGINAN DAGING DAFTAR ISI Teks Ayat
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN Filsafat modern lahir melalui proses panjang yang berkesinambungan, dimulai dengan munculnya abad Renaissance. Istilah ini diambil dari bahasa Perancis yang berarti
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dalam bagian ini, akan di buat kesimpulan dari pembahasan bab 1 sampai. dengan bab 4 serta saran-saran. 5.1.
BAB V PENUTUP Dalam bagian ini, akan di buat kesimpulan dari pembahasan bab 1 sampai dengan bab 4 serta saran-saran. 5.1. Kesimpulan Teologi pluralisme agama memang simpatik karena ingin membangun teologi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Penyusun
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa mencurahkan Rahmad dan Karunia-Nya sehingga makalah ini bisa kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah FILSAFAT UMUM. Sholawat serta salam
Lebih terperinciTUGAS FILSAFAT ILMU ILMU PENGETAHUAN, FILSAFAT, AGAMA MENEMUKAN LANDASAN UNTUK KE DEPAN DI SUSUN OLEH: 1. FRIDZ EZZA ABIGAIL KETUA
TUGAS FILSAFAT ILMU ILMU PENGETAHUAN, FILSAFAT, AGAMA MENEMUKAN LANDASAN UNTUK KE DEPAN DI SUSUN OLEH: 1. FRIDZ EZZA ABIGAIL 071211133053 KETUA 2. MAS ULA 071211132008 SEKRETARIS 3. VINANDA KARINA D. P
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KONSEP MANUSIA MENURUT PANDANGAN PLATO DENGAN AJARAN ISLAM
BAB IV IMPLEMENTASI KONSEP MANUSIA MENURUT PANDANGAN PLATO DENGAN AJARAN ISLAM Landasan berfikir, zaman, dan tempat yang berbeda secara tidak langsung akan menimbulkan perbedaan, walaupun dalam pembahasan
Lebih terperinciSeri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann
Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #38 tentang Wahyu, pasal
Lebih terperinciNATURALISME Naturalisme 'natura' naturalisme supernaturalisme
NATURALISME Naturalisme adalah teori yang menerima 'natura' (alam) sebagai keseluruhan realitas. Istilah naturalisme adalah kebalikan dari dari istilah supernaturalisme yang mengandung pandangan dualistik
Lebih terperinci7/17/2011. Diskripsi Mata Kuliah. Program Studi : Pendidikan Biologi Mata Kuliah :Filsafat Ilmu Kode Mata Kuliah : SKS
Diskripsi Mata Kuliah Diskripsi Mata Kuliah Daftar Materi Kuliah Mata kuliah memuat tentang Ilmu dan Pengetahuan; Metode Ilmiah; ontologi, epistimologi, aksiologi Filsafat & sains (ilmu); Rasionalisme,
Lebih terperinciA. PERMASALAHAN DAN ALASAN PEMILIHAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN DAN ALASAN PEMILIHAN JUDUL A.1. Pluralitas Agama di Indonesia Pluralitas agama merupakan sebuah realita yang wajib digumuli. Berbagai agama besar yang pemeluknya tersebar
Lebih terperinciMengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A.
Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A. Hari ini kita akan melihat mengapa kita harus memberitakan Injil Tuhan? Mengapa harus repot-repot mengadakan kebaktian penginjilan atau
Lebih terperinciPancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :
Pancasila dan Budaya STMIK Amikom Yogyakarta oleh : Rossidah 11. 02. 8043 ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika pembimbing : Drs. M. Kalis Purwanto, MM 1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI i ii BAB
Lebih terperinciMAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU
Modul ke: MAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU Fakultas TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id Pokok Bahasan Pendahuluan Pengertian Sistem Filsafat
Lebih terperinciMASALAH PEMBARUAN PEMIKIRAN DALAM ISLAM
MASALAH PEMBARUAN PEMIKIRAN DALAM ISLAM Oleh Nurcholish Madjid Pendahuluan Reaksi-reaksi spontan telah dikemukakan oleh beberapa orang. Tetapi, tentu, reaksi-reaksi itu belum terumuskan dengan baik. Namun,
Lebih terperinciTHOMAS AQUINAS Oleh: Fitria Eka Putri
THOMAS AQUINAS Oleh: Fitria Eka Putri Filsafat menjadi landasan bagi setiap perkembangan keilmuan. Jadi tak heran jika Filsafat sering dikatakan sebagai Mother of Science. Karena filsafat merupakan ilmu
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN CABANG FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 02Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 02Fakultas Dr. PSIKOLOGI CABANG FILSAFAT H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id CABANG- CABANG FILSAFAT Standar Kompetensi Setelah perkualiahan
Lebih terperinciIntro: Apakah orang percaya/ Kristen akan diadili juga?
2 Kor. 5:10 Intro: Apakah orang percaya/ Kristen akan diadili juga? Seperti apakah pengadilan itu nantinya? 4 5 6 7 PENGADILAN-PENGADILAN DI MASA DATANG PENGADILAN TERHADAP ORANG PERCAYA/ TUBUH KRISTUS
Lebih terperinciSurat-surat Petrus adalah surat-surat praktis. Ada lima tema utama di dalamnya: Bagaimanakah kita harus hidup?
Lesson 13 for June 24, 2017 Surat-surat Petrus adalah surat-surat praktis. Ada lima tema utama di dalamnya: Bagaimanakah kita harus hidup? Yesus Juruselamat kita yang menderita. Harapan pada Kedatangan
Lebih terperinciPOLITIK HUKUM BAB IV NEGARA DAN POLITIK HUKUM. OLEH: PROF.DR.GUNARTO,SH.SE.A,kt.MH
POLITIK HUKUM BAB IV NEGARA DAN POLITIK HUKUM. OLEH: PROF.DR.GUNARTO,SH.SE.A,kt.MH BAGI POLITIK HUKUM. Negara perlu disatu sisi karena Negara merupakan institusi pelembagaan kepentingan umum dan di lain
Lebih terperinciMENYANGKAL TUHAN KARENA KEJAHATAN DAN PENDERITAAN? Ikhtiar-Filsafati Menjawab Masalah Teodise M. Subhi-Ibrahim
MENYANGKAL TUHAN KARENA KEJAHATAN DAN PENDERITAAN? Ikhtiar-Filsafati Menjawab Masalah Teodise M. Subhi-Ibrahim Jika Tuhan itu ada, Mahabaik, dan Mahakuasa, maka mengapa membiarkan datangnya kejahatan?
Lebih terperinciRahasia Alkitab. "Dapatkah engkau menemukan Allah"
Rahasia Alkitab "Dapatkah engkau menemukan Allah" Pengetahuan Tentang ALLAH adalah Rahasia Tidak ada pikiran fana yang dapat memahami sepenuhnya akan tabiat atau hasil karya Yang Maha Kekal. Dengan mencari
Lebih terperinciMisiologi David Bosch
Misiologi David Bosch Definisi Sementara Misi. 1. Iman Kristen bersifat misioner, atau menyangkali dirinya sendiri. Berpegang pada suatu penyingkapan yang besar dari kebenaran puncak yang dipercayai penting
Lebih terperinciThe State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS)
The State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS) Rudi Zalukhu, M.Th BGA : Filipi 2:1-1111 Ke: 1 2 3 APA YANG KUBACA? (Observasi: Tokoh, Peristiwa) APA YANG KUDAPAT? (Penafsiran: Pelajaran, Janji,
Lebih terperinciTHALES; TOKOH FILSAFAT YUNANI KUNO Yuliana Umrotul Widayanti
THALES; TOKOH FILSAFAT YUNANI KUNO Yuliana Umrotul Widayanti Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna di muka bumi ini, yaitu dilengkapi dengan seperangkat akal dan pikiran yang tidak
Lebih terperinciAlkitab. Persiapan untuk Penelaahan
Persiapan untuk Penelaahan Alkitab Sekarang setelah kita membicarakan alasan-alasan untuk penelaahan Alkitab dan dengan singkat menguraikan tentang Alkitab, kita perlu membicarakan bagaimana menelaah Alkitab.
Lebih terperinci