KATA PENGANTAR. Penyusun
|
|
- Veronika Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa mencurahkan Rahmad dan Karunia-Nya sehingga makalah ini bisa kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah FILSAFAT UMUM. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah SWA, yang selalu kita nanti-nantikan syafaatnya di Yaumul Kiamah. Dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak dosen M. Riono Al Fata selaku Dosen Pembimbing maka kuliah filsafat umum atas perantara beliau kelompok kami bisa menyusun Makalah Filsafat Helenisme dan Romawi ini. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan untuk tersusunnya Makalah ini sehingga makalah ini bisa terselesaikan. Semoga Allah SWT senantiasa memberkati usaha yang baik kita semua. Amin... Penyusun ii
2 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang Permasalahan... B. Rumusan Masalah... C. Tujuan Penulisan... BAB II PEMBAHASAN... A. Aliran Stoa... B. Aliran Spicurus... C. Aliran Skeptisme... D. Neo Platonisme... BAB III PENUTUP... A. Kesimpulan... B. Saran... DAFTAR PUSTAKA... iii
3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Pada perkembangannya, Ilmu Filsafat memiliki banyak kajian pemikiran yang berbeda antara tokoh filsuf yang satu dengan tokoh filsuf yang lain. Seperti halnya pada fase Helenisme dan Romawi, yang juga terdapat berbagai pendapat dan aliran filsafat yang berbeda dengan berbagai tokoh sebagai pendiri aliran-aliran tersebut. Aliran Stoa dan aliran Spiricus, untuk menyempurnakan moral manusia dan mencapai kesenangan hidup. Filsafat dibagi menjadi 3 bagian penting yaitu logika, fisika dan etika. Pada aliran Skeptis ada 2 sekolah Skeptis, yaitu Pyrrohon dan Akademi. Kemudian muncul aliran Neo Platonisme yang merupakan rangkaran terakhir dari fase Hellenisme dan Romawi. B. Rumusan Masalah Bagaimana pemikiran filsafat pada fase Helenisme dan Romawi? a. Aliran Stoa b. Aliran Spiricus c. Aliran Skeptisme d. Neo Platonisme C. Tujuan Penulisan dan Romawi. Untuk memahami perkembangan pemikiran filsafat pada fase Helenisme 1
4 BAB II PEMBAHASAN A. Aliran Stoa Aliran Stoa didirikan di Athena oleh Zeno dari Kition ( M). Ia dilahirkan di Kition pada tahun 340 SM dan meninggal di Athena pada tahun 254 SM. Ia mencapai umur 76 tahun. Awalnya Zeno adalah seorang saudagar yang sering berlayar. Pada suatu waktu kapalnya pecah di tengah laut namun jiwanya masih tertolong namun hartanya habis sama sekali. Karena itu ia berhenti berniaga dan pergi belajar filsafat. Berturut-turut Zeno mendapatkan pelajaran filsafat di Kynia dan Megaria dan akhirnya masuk akademi di bawah pimpinan Xenokrates, murid Palto. Setelah keluar dari akademi Zeno mendirikan sekolah sendiri yang diberi nama Stoa, yang diambil dari bahasa Grik yang berarti ruangan. Seperti kaum Epicurus kaun Stoa membagi filsafat menjadi 3 bagian yaitu logika, fisika dan etik. Logika dan fisika umumnya digunakan sebagai dasar etik, sedangkan etik memberikan petunjuk tentang sikap yang baik dalam kehidupan. Menurut mereka tujuan filsafat ialah menyempurnakan moral manusia dan diantaranya pengikut aliran Stoa adalah Marcus & Efektus. 1. Logika Logika menurut kaum Stoa memperoleh kreterium tentang kebenaran. Mereka juga menggunakan teori reproduksi dan demokritas. Apa yang di pikiran tak lain dari yang telah diketahui sebelumnya dengan pemandangan. Menurut kaum Stoa ucapan Aristoteles dalam dalilnya belum dipastikan kebenarannya. Karena kenyataannya isi pemandangannya itu terletak pada pikiran, bukan suatu petitio principil, yaitu menerima sebelum diterangkan. Kaum Stoa bertentangan dengan pendapat Plato dan Aristoteles yang mengatakan bahwa pengertian itu mempunyai realita dan ada dasarnya. Sedangkan menurut kaum Stoa, pengertian umum itu tak ada realitanya, semuanya halnya cetakan pikiran yang subyektif. Pendapat kaum Stoa ini seperti yang di dalam filsafat pendapat Nasionalisme sebagai lawan realisme. 2
5 2. Fisika Dalam aliran Stoa, fisika juga memberikan pelajaran tentang teologi tidak hanya tentang alam. Menurut kaum Stoa, alam ini ditentukan oleh suatu kuasa yang disebut Lagos (pikiran semesta). Oleh sebab itu kejadiankejadian di alam ditentukan oleh hukum alam yang berjalan oleh sebab itu manusia tidak dapat mengelakkan. Fisika kaum Stoa ini menjadi pandangan hidupnya. Oleh karena itu semua yang terjadi di alam ini berlaku menurut hukum alam dan ratio, adanya Tuhan untuk keselamatan manusia. 3. Etik Etika menurut kaum Stoa adalah mencari dasar-dasar untuk hidup yang tepat dan melakukan dasar itu dalam kehidupan, untuk mengatasi segala kesulitan dan memperoleh kesenangan pendapat kaum Stoa, tujuan hidup tertinggi ialah memperoleh harta yang besar nilainya. Kaum Stoa mengatakan, bahwa moral itu sempurna kalau kesenangan masyarakat. Sesuai itu mereka berpendapat persekutuan sosial manusia, yaitu negara. Kedua keadilan. Sebagai politik nasional kaum Stoa akan menjadi warga negara pertama dari negara ideal itu. Negara di dunia itu, sebagaimana terbentuk dalam kalangan orang yang bijaksana, tidak bertentangan dengan negara yang terbentuk dalam sejarah. B. Aliran Spicurus Tokoh aliran ini bernama Epicurus. Ia dilahirkan di Samos dan meninggal di Athena. Epicurus berlainan dengan Aristoteles, ia tidak memiliki perhatian pada penyelidikan ilmiah. Ia hanya mempergunakan pengetahuan yang diperolehnya dari penyelidikan yang sudah dikenal, sebagai alat membebaskan manusia dari ketakutan agama, yaitu takut pada dewa. Sebagai orang dari Yonia ia banyak mengemukakan pandangan filosofi alam milesia yang bersifat atheis dan terutama memakai teori demokritas. Menurut pendapat Epicurus, filosofi harus merintis jalan mencapai kesenangan hidup filosofinya dibagi dalam tiga bagian yaitu logika, fisika dan etik. Ajaran logikanya menjadi dasar fisika yang diajarkan, fisika sebagai dasar etik. 3
6 1. Logika Epicurus dalam menyebut logika dengan istilah kononika. Logika harus melahirkan norma untuk pengetahuan dan kreteria untuk kebenaran. Norma dan kriteria diperoleh dari pemandangan. Menurut kaum Spicurus semua yang kita pandang adalah benar dan pandangan menurutnya bukan hanya yang kita lihat tetapi juga fantasi an gambaran angan-angan. Sesuai dengan pendapat dekokritos, bahwa pemandangan itu tidak lain dari cetakan atau gambaran yang sudah ada. Maksudnya apa yang tampak itu yang sudah ada di alam. Epicurus tidak suka pada teori-teori tentang bentuk pengertian dan isi pengetahuan. Ia menolak segala metode untuk menyatakan kebenaran yang menurutnya tak dapat disangkal. Ia tidak mau sugisme yang begitu cerdas disusun Aristoteles. Menurutnya itu tidak perlu karena dalil itu tidak dapat menggantikan pemandangan yang diperoleh dari pengalaman. 2. Fisika Dari ajaran fisika, Epicurus hendak membebaskan manusia dari kepercayaan pada dewa-dewa. Dengan ajaran itu dinyatakan bahwa dunia ini tidak dijadikan dan dikuasai dewa-dewa, melainkan digerakkan oleh hukum fisika. Jiwa manusia tidak akan hidup setelah mati. Manusia hidupnya tidak akan bahagia karena terganggu dengan 3 hal yaitu, takut akan marah dewa, takut mati dan takut nasib. Menurutnya manusia tak perlu takut dengan amarah dewa karena dunia ini hanya karena gerak atom bukan karena dewa dan kita juga tidak perlu takut mati sebab jiwa juga turut mati, sebab tanpa badan, tak ada jiwa pula, dan juga tidak perlu takut pada nasib sebab segala kejadian di dunia ini ditentukan oleh gerak atom, bagaimanapun juga kita tidak bisa merubahnya. 3. Etika Etika ialah mencari kesenangan hidup. Kesenanganhidup menurutnya ialah barang yang tertinggi nilainya. Mencari kesenangan hidup tidak berarti memiliki kekayaan dunia yang banyak. Tindakan seperti itu tidak akan membawa kesenangan hidup. Kesenangan hidup berarti kesenangan badaniah dan rohani, yang paling penting dan paling mulia adalah kesenangan jiwa. Karena kesenangan jiwa meliputi masa sekarang, masa lampau dan masa yang akan datang. 4
7 Tujuan etik Epicurus ini tidak lain dari didikan memperkuat jiwa untuk menghadapi segala rupa keadaan. Pengikut Epicurus ini tidak mengeluh dan menangis pada meninggalnya orang yang dicintainya. Keteguhan jiwa ini diperoleh dari keinsyafan, bahwa mati itu tidak ada, yang tidak ada, tidak bernilai, tidak perlu dirindukan. C. Aliran Skeptisme Skeptisme artinya ragu-ragu, sak wangsa sangsi. Aliran ini berpendapat bahwa di bidang tereroris manusia tidak akan sanggup mencapai kebenaran. Menurutnya agar manusi berbahagia, haruslah tidak mengambil keputusan yang pasti namun harus selalu ragu-ragu. Mereka tidak mau menerima ajaran yang datang dari ahli filosuf masa lampau. Sebenarnya ajaran ini tidak konsekuen pada pendapat sendiri sebenarnya dengan tidak sadar ia sudah mengambil kesimpulan yang tidak ragu-ragu. Pada masa ini ada sekolah skeptisme yang dalam beberapa hal berbeda dalam memberi maksud sikap ragu-ragu. Dua sekolah itu ialah Pyrrhon dan Akademi. 1. Sekolah Skeptis Pyrrhon Sekolah ini terdapat di elis yang tokohnya bernama Pyrrhon lahir (360 SM 270 SM). Pyrrhon mengajarkan bahwa kebenaran itu tak dapat diduga. Sebagai alasannya disebutkan, bahwa diluar ruang yang kosong terdapat atom yang bergerak, dan yang dipikirkan oleh akal, tidak ada yang diketahui dengan pasti, apa yang orang terima sebagai kebenaran, hanya diketahui berdasarkan kepada kebiasaan yang diterima dari orang ke orang. Dari ucapan yang bertentangan tentang sesuatunya, mestilah satu yang benar dan yang satunya salah dan untuk memutuskan benar dan salahnya dalam pertentangan yang begitu banyak, perlulah ada suatu kriterium tentang kebenaran, namun kriterium itu tidak ada, oleh karena itu kebenaran-kebenaran tidak dapat diketahui. Menjauh diri dari sikap memutus adalah jalan yang ditunjukkan oleh filosufi Pyrrhon untuk mencapai kesenangan hidup. 2. Sekolah Skeptis Akademik Aliran satu ini memang lahir dalam akademia yang didirikan oleh Plato. Oleh karena itu nama sekolah aliran ini namanya masih berkaitan dengan akademi. Seorang tokoh ini, Arkesilaos berpendapat cita-cita orang 5
8 bijaksana ialah bebas dari berbuat salah. Kaum Epicurus dan Stoa mengatakan bahwa memperoleh kebenaran yang sungguh dengan membentuk pikiran hasil pandangan menurut mereka semua itu tidak mungkin. Kriterium dari kebenaran itu tak dapat diperoleh dari pikiran manusia. Kemudian tokoh lain dari aliran ini adalah Karneades, berpendapat bahwa krterium bagi kebenaran tidak ada. Keterangan yang memaksa orang membenarkan itu juga tidak ada karena keterangan itu harus diterangkan lebih dahulu. Dari keterangan Karnedeas filosuf yang bermula dari ragu-ragu akhirnya berbelok jalan ke jalan tengah menjadi filsuf yang dijadikan keperluan hidup sehari-hari. Kemudian lagi sikap skeptis bermula berganti dengan sikap Eklekita. Aliran ini juga keluar dari akademia yang dibangun oleh Plato yang sejak meninggalnya berganti kepemimpinan dan berganti aliran. Kaum Elektika menyusun dasar filosufi dari ajaran Palto, ajaran Aristoteles dan ajaran Stoa. Aliran ini kemudian pindah ke Roma pengajunya adalah Cicero yang ada di Roma. D. Neo Platonisme Meskipun secara keseluruhan masa helenisme Romawi mempunyai corak yang sama, dalam perkembangannya dapat dibagi menjadi tiga masa. Masa pertama ialah abad ke-5 sampai abad sebelum masehi, aliran yang terdapat didalamnya ialah : a. Aliran Spicurus, pendiri Spicurus, ajarannya : kebahagiaan manusia merupakan tujuan utama. b. Aliran Stoa, pendiri Zeno, ajarannya : manusia agar tidak sampai bisa digerakkan oleh kegembiraan atau kesedihan atau menahan diri dalam menghadapinya. Karena semuanya itu adalah takdir yang tak bisa ditolak, karena itu sudah keharusan. Neoplatoisme dengan unsur tersebut dengan kaum muslimin melalui aliran masehi di timur. Tetapi dengan pakaian lain, yaitu tasyafuf timur dengan pengakuan ke-esaan Tuhan. Dengan filsafat tersebut mengatakan bahwa filosuffilosuf Yunani tidak mempunyai pikiran yang bertentangan dengan Islam selama mereka mengaku ke-esaan Tuhan. 6
9 Perbedaan Neoplatoisme dengan aliran Iskandaryiah yang berkembang sejak pertengahan abad ke-4 sampai pertengahan abad 7 ialah : NEO PLATONISME 1. Berkisar pada segia meta fisika dan filsafat Yunani dalam beberapa hal berlawanan dengan agama masehi. 2. Lebih banyak mendasarkan pikiran pada seleksi dan pemanduan. ISKANDARIYAH 1. Lebih condong kepada matematika serta ilmu alam dan tidak berlawanan dengan agama masehi. 2. Lebih banyak membuat ulasanulasan terhdap pikiran filsafat. 7
10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Filsafat fasae Helenisme dan Romawi berfokus pada logika, fisika, etika, dan entelektual manusia dalam tujuan untuk mencapai kesenangan hidup dan menyempurnakan moral manusia. Bahkan, aliran Neo Platonisme merupakan aliran intelektual yang dominan di hampir seluruh wilayah Hellenistik karena lebih banyak mendasarkan pikirannya pada seleksi dan pemanduan, bukan ulasan-ulasan terhadap pikiran-pikiran filsafat. Filsuf pentingnya Zeno ( SM), Epicurus ( SM), Pyrrhon ( SM), Plato ( SM). B. Saran Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan pendidikan, sema aspek yang berperan dalam lingkup pendidikan harus dapat menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Seperti halnya filsafat yang memberikan dasar-dasar baik untuk hidup maupun untuk ilmu-ilmu pengetahuan. 8
11 DAFTAR PUSTAKA Syadali Ahmad. Filsafat Umum. Pustaka Setia, Bandung. Muhamad Hata. Alam Pikiran Yunani. Tirtamas Indonesia, Universitas Indonesia, Jakarta,
MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 2 PERKEMBANGAN ILMU NEGARA DARI MASA KE MASA
MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 2 PERKEMBANGAN ILMU NEGARA DARI MASA KE MASA Kapan timbulnya ilmu negara (pemikiran tentang negara dan hukum)?. Teori-teori pemahaman tentang negara atau ilmu-ilmu yang
Lebih terperinciPlato lahir pada tahun 427SM, dari keluarga bansawan Athena, ditengahtengah kekacauan perang Pelopenes. Plato meninggal di Athena pada tahun 348SM.
Rangkuman 13 tokoh etika. 1. Plato: Cinta kepada sang Baik - Etika Yunani Berabad-abad lamanya orang-orang Yunani hidup menurut tradisi dan kepercayaan keagamaan mereka. Dari masyarakat yang agraris, mereka
Lebih terperinciPara Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan
Para Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan 1 Socrates adalah filsuf Yunani. Ia sangat berpengaruh dan mengubah jalan pikiran filosofis barat melalui muridnya yang paling terkenal, Plato. Socrates
Lebih terperinciPlotinus KAJIAN TOKOH FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN. Endah Kusumawardani
KAJIAN TOKOH FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN Plotinus Endah Kusumawardani Kehidupan sebagai proses makhluk Tuhan untuk menjalani waktu di dunia ini tidak dapat terlepas dari yang namanya masalah. Bahkan terdapat
Lebih terperinciFilsafat Islam قولية كونية. Wahyu. Para Rasul. Alam. Akal Manusia. Problem Filsafat Islam tentang tuhan: Bentuk Aktifitas Manusia. Aktivitas Kehidupan
Problem Filsafat Islam tentang tuhan: Bentuk Aktifitas Manusia هللا Wahyu كونية قولية Para Rasul Alam Akal Manusia Aktivitas Kehidupan 1 pg. Filsafat Islam Problem Tuhan berpisah dengan alam Tuhan bersatu
Lebih terperinciRetorika? Encyclopedia Americana, 1995: Rhetoric: The art of using language effectively, whether in speaking or in writing.
Retorika? Encyclopedia Americana, 1995: Rhetoric: The art of using language effectively, whether in speaking or in writing. The New Webster s International Encyclopedia, 1996: Oratory, also call rhetoric,
Lebih terperinciFilsafat IPA Scientific Attitude
Filsafat IPA Scientific Attitude Dosen: Prof. Dr. Suyono, M.Pd Nama kelompok: 1. Khimayaturrosyida arfi 12030234003 / kimia A 2012 2. Fenty wiyana puspita 12030234207 / kimia A 2012 3. Firdas aviantri
Lebih terperinciOLEH ENCEP SUPRIATNA
TRADISI INTELEKTUAL BANGSA YUNANI-ROMAWI OLEH ENCEP SUPRIATNA FAKTOR PENDORONG: FAKTOR GEOGRAFIS; SEMENANJUNG YUNANI YANG BERBUKIT-BUKIT, LAHAN SEMPIT, REKATIF SUBUR, BERPINDAH-----PINDAH PELAUT/MARITIM
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Terhadap Dunia Pendidikan
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Terhadap Dunia Pendidikan NAMA : Dwi Exteryani NIM : 11.11.4859 KELOMPOK JURUSAN DOSEN : C : S1 Teknik Informatika : Drs. Tahajudin Sudibyo STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dan Logika
Filsafat Ilmu dan Logika Modul ke: METODE-METODE FILSAFAT Fakultas Psikologi Masyhar Zainuddin, MA Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengantar metode filsafat bukanlah metode ketergantungan
Lebih terperinciFilsafat Umum. Filsafat Barat MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 05
MODUL PERKULIAHAN Filsafat Barat Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 05 MK61003 Arie Suciyana S., M.Si Abstract Sejarah Filsafat Barat; Filsafat Yunani; Filsafat
Lebih terperinciTugas Akhir Kuliah Pancasila
Tugas Akhir Kuliah Pancasila Keadilan Pendidikan di Indonesia yang Kurang Merata Disusun Oleh : NAMA : PRADANA HIDAYAT NIM : 11.11.4628 JURUSAN : S1 - TEKNIK INFORMATIKA Nama Dosen : Drs. Tahajudin Sudibyo
Lebih terperinciALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS Tugas Makalah pada Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Dosen: Drs. Yusuf A. Hasan, M. Ag. Oleh: Wahyu
Lebih terperinciMutiara Islahul Qulub 6
0 Mutiara Islahul Qulub 6 Sesungguhnya tidak ada yang lain selain Allah dan diri kamu sendiri. Diri manusia itu bertentangan dengan Tuhan. Segala sesuatu itu tunduk kepada Allah dan diri manusia itupun
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT MAKALAH TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA Oleh : FEBI GELAR RAMADHAN UNIVERSITAS WIDYATAMA FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB 1. PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan pendidikan manusia menjadi lebih mampu beradaptasi dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bagi suatu bangsa pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Dengan pendidikan manusia menjadi lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan, manusia juga akan
Lebih terperinciMengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A.
Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A. Hari ini kita akan melihat mengapa kita harus memberitakan Injil Tuhan? Mengapa harus repot-repot mengadakan kebaktian penginjilan atau
Lebih terperinciAssalamualaikum Wr. Wb
Assalamualaikum Wr. Wb Ysh. Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah; Ysh. Koordinator Pimpinan Daerah Aisyiyah se-eks Karesidenan Pekalongan; Ysh. Ketua beserta segenap jajaran pengurus Pimpinan Daerah Aisyiyah
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI PENDAHULUAN Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengertian Filsafat Secara Etimologis : kata filsafat berasal
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Pancasila Sebagai Ideologi Dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara Disusun oleh: NAMA : HARI ANGGARA NIM : 11.12.5805 KELOMPOK STUDI JURUSAN DOSEN : H (HAK ASASI) : PANCASILA
Lebih terperinciGKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2
GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru 27 AGUSTUS 2017 PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng
Lebih terperinciP E N J E L A S A N T E O L O G I K O N T E K S T U A L K I S A H 1 7 :
KEPADA ALL AH YANG TIDAK DIKENAL P E N J E L A S A N T E O L O G I K O N T E K S T U A L K I S A H 1 7 : 1 6-34 PENDAHULUAN Paulus adalah salah satu tokoh sentral dalam Perjanjian Baru. Sebagian besar
Lebih terperinciTATA IBADAH HARI MINGGU
Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) JEMAAT IMMANUEL DEPOK Sekretariat : Jl. Pemuda No.70 Telp.7522859 Fax.77210338 Kota Depok (16431) TATA IBADAH HARI MINGGU PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI
Lebih terperinciKODE ETIK PSIKOLOGI. Teori Etika, Etika Deskriptif dan Etika Normatif. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI
Modul ke: KODE ETIK PSIKOLOGI Teori Etika, Etika Deskriptif dan Etika Normatif Fakultas PSIKOLOGI Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Questions 1. Apa yang
Lebih terperinciSUMBER-SUMBER DAN NILAI DALAM PERILAKU ETIKA. Week 6
SUMBER-SUMBER DAN NILAI DALAM PERILAKU ETIKA Week 6 Agama Islam menganggap etika sebagai cabang dari Iman, dan ini muncul dari pandangan dunia islam sebagai cara hidup manusia. Istilah etika yang paling
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA ABSTRAK Prinsip-prinsip pembangunan politik yang kurang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila telah membawa dampak yang luas dan mendasar bagi kehidupan manusia Indonesia.
Lebih terperinciSEJARAH SINGKAT PSΨKOLOGI
SEJARAH SINGKAT PSΨKOLOGI I. AKAR FILSAFAT ------------------------------------------------- [1.1. Filsuf-filsuf pertama] Pemikiran filsafat mulai berkembang sekitar awal abad 6 SM. Maksud pemikiran filsafat,
Lebih terperinciPL1 : TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; U : Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat Berdiri 1. MAZMUR PEMBUKA
Lebih terperinciKODE ETIK PSIKOLOGI. Metaetika dan Etika Terapan. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI
Modul ke: KODE ETIK PSIKOLOGI Metaetika dan Etika Terapan Fakultas PSIKOLOGI Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Questions 1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam
Lebih terperinciFilsafat Umum. Filsafat Timur. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Filsafat Umum Modul ke: 6 Filsafat Timur Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. PERBEDAAN FILSAFAT BARAT DAN TIMUR BARAT Pengetahuan Mengutamakan akal sebagai alat penalaran
Lebih terperincihttp://sasmini.staff.hukum.uns.ac.id Mengapa Filsafat Eropa.? KEBUDAYAAN YUNANI (PLATO DAN ARISTOTELES) ==> ALEXANDER AGUNG (ROMAWI) PENYEBARAN HELLENISME PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN 1. ZAMAN YUNAN-_ROMAWI
Lebih terperinciFILSAFAT ILMUDAN SEJARAH FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 05Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
Modul ke: 05Fakultas Dr. PSIKOLOGI FILSAFAT ILMUDAN LOGIKA SEJARAH FILSAFAT H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id SEJARAH FILSAFAT ; Standar Kompetensi Setelah perkualiahan
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI DISUSUN OLEH: GUSPI AKHBAR PUTRA RIZKI SAHPUTRA M. FAJAR MAULANA RYAN ANDRYAN PUTRA RANGGA FERNANDO
PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI DISUSUN OLEH: GUSPI AKHBAR PUTRA RIZKI SAHPUTRA M. FAJAR MAULANA RYAN ANDRYAN PUTRA RANGGA FERNANDO PENGERTIAN NILAI Nilai pada hakikatnya adalah sifat atau kualitas yang
Lebih terperinciPendidikan Agama Kristen Protestan
Pendidikan Agama Kristen Protestan Modul ke: 14Fakultas Psikologi SEJARAH GEREJA, ALIRAN, TOKOH DAN PENGARUHNYA Program Studi Psikologi Drs. Sugeng Baskoro,M.M. PENGANTAR : Abad pertama sejarah gereja
Lebih terperinciNama Mata Kuliah. Modul ke: Filsafat Manusia. Fakultas Fakultas Psikologi. Masyhar MA. Program Studi Program Studi.
Nama Mata Kuliah Modul ke: Filsafat Manusia Fakultas Fakultas Psikologi Masyhar MA Program Studi Program Studi www.mercubuana.ac.id Kelahiran dan kematian manusia Template Modul PERMASALAHAN Titik tolak
Lebih terperinciMAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU
Modul ke: MAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU Fakultas TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id Pokok Bahasan Pendahuluan Pengertian Sistem Filsafat
Lebih terperinciBUKU RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER
BUKU RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER FILSAFAT BARAT PRA MODERN (FIF 120/2 SKS) Pengampu : Drs. Armaidy Armawi, M.Si. FAKULTAS FILSAFAT UNIVERSITAS GADJAH MADA JOGJAKARTA BUKU RENCANA PROGRAM
Lebih terperinciPSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Oleh : Putu Ronny Angga Mahendra, S.Pd. M.Pd puturonny87@gmail.com Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra Dra. G.A Mas Darwati,
Lebih terperinciGereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)
Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Mengaryakan Pelayanan dan Kesaksian dengan Mewujudkan Kebebasan, Keadilan, Kebenaran dan Kesejahteraan bagi Sesama dan Alam Semesta (LUKAS 4:19) Minggu,
Lebih terperinciBAB IV MAKNA SIMBOLIS TRADISI LEMPAR AYAM DALAM PERSPEKTIF HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR
69 BAB IV MAKNA SIMBOLIS TRADISI LEMPAR AYAM DALAM PERSPEKTIF HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR A. Implementasi Simbol dalam Perespektif Hermeneutika Paul Ricoeur Lempar ayam merupakan prosesi atau cara yang dilakukan
Lebih terperinciKONSEP KEADILAN. I Gusti Bagus Rai Utama NIM PROGRAM: PPS S3 PARIWISATA UNIVERSITAS UDAYANA BALI. 1. Plato ( SM)
KONSEP KEADILAN I Gusti Bagus Rai Utama NIM. 1090771010 PROGRAM: PPS S3 PARIWISATA UNIVERSITAS UDAYANA BALI 1. Plato (427-347 SM) a. Apakah keadilan itu? Menurut Plato, keadilan dimaknai sebagai seseorang
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini.
KATA PENGANTAR Puji syukur panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat- Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Hubungan antara Ilmu dengan Agama yang merupakan salah satu tugas
Lebih terperinciHARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH
TATA IBADAh HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH Minggu 14 Mei 201 TATA IBADAH PERSIAPAN - Memastikan kesiapan; semua yang akan melayani - Prasarana ibadah ( P1 ) - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan
Lebih terperinciNATURALISME (1) Naturalisme 'natura' Materialisme
NATURALISME (1) Naturalisme adalah teori yang menerima 'natura' (alam) sebagai keseluruhan realitas. Naturalisme adalah kebalikan dari dari istilah supernaturalisme yang mengandung pandangan dualistik
Lebih terperinciBAB IV ANALISA. dalam jenis paguyuban atau gemeinschaft, tepatnya paguyuban karena solidaritas.
BAB IV ANALISA A. Keberadaan Kaum Gay Dalam klasifikasi kelompok sosial Komunitas Adinata Family termasuk dalam jenis paguyuban atau gemeinschaft, tepatnya paguyuban karena solidaritas. Sebab komunitas
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP BANGSA INDONESIA
PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP BANGSA INDONESIA Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH. PENGERTIAN TENTANG FILSAFAT
Lebih terperinciRETORIKA. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.
RETORIKA Tine A. Wulandari, M.I.Kom. Sejarah menunjukkan bahwa public speaking yang kita kenal dewasa ini berakar dari tradisi politik peradaban Yunani Kuno. Asal mula public speaking tidak pernah terlepas
Lebih terperinciLITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN
LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN PANGGILAN
Lebih terperinciKedudukan Pembukaan UUD Anggota Kelompok : -Alfin Anthony -Benadasa -Jeeva Laksamana -Nicolas Crothers -Steven David -Lukas Gilang
Kedudukan Pembukaan UUD 1945 Anggota Kelompok : -Alfin Anthony -Benadasa -Jeeva Laksamana -Nicolas Crothers -Steven David -Lukas Gilang Pertanyaan 1. Jelaskan Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan
Lebih terperinciKonsep Politik Menurut Pemikiran Filsuf Barat. By : Amaliatulwalidain, MA
Konsep Politik Menurut Pemikiran Filsuf Barat By : Amaliatulwalidain, MA NEGARA KOTA Apakah negara-negara kota itu? Terlebih dahulu perlu dijelaskan bahwa persepsi kita mengenai negara saat ini jelas berbeda
Lebih terperinciPancasila sebagai Sistem Filsafat
PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 07 Pancasila sebagai Sistem Filsafat Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi AKUNTANSI Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc Pendahuluan Pancasila merupakan filsafat bangsa Indonesia
Lebih terperinciALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS 1. PROGRESSIVISME a. Pandangan Ontologi Kenyataan alam semesta adalah kenyataan dalam kehidupan manusia. Pengalaman adalah kunci pengertian manusia atas segala sesuatu,
Lebih terperinciZENO; Tokoh Yunani Kuno Wina Ayu Prasanti
ZENO; Tokoh Yunani Kuno Wina Ayu Prasanti Perkembangan ilmu dan filsafat diawali dari rasa ingin tahu, yang kemudian rasa ingin tahu meningkat menjadi tahu. Dan dalam menghadapi seluruh kenyataan dalam
Lebih terperinciThn A Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 35 : 1-6a. 10
1 Thn A Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Yes. 35 : 1-6a. 10 Tuhan sendiri datang menyelamatkan kamu. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: Padang gurun dan padang kering akan bergirang,
Lebih terperinciLaporan Magang. Laporan magang ini di susun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
TINJAUAN ATAS PELAKSANAAN PENGOLAHAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI DENGAN FASILITAS DROPBOX PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA YOGYAKARTA Laporan Magang Laporan magang ini di susun untuk
Lebih terperinciTUGAS AKHIR FILSAFAT PANCASILA
TUGAS AKHIR FILSAFAT PANCASILA NAMA : LADOSENTA P.A NIM : 11.11.5203 KELOMPOK : E PROGRAM STUDI & JURUSAN : SI-TI-08 DOSEN : DR.ABIDARIN ROSYIDI, M.M.A Assalamu alaikum Warohmatullahiwabarokathu, Saya
Lebih terperinciPancasila sebagai Sistem Filsafat
PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 07 Pancasila sebagai Sistem Filsafat Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil www.mercubuana.ac.id Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Pendahuluan Pancasila merupakan filsafat bangsa
Lebih terperinciFUNGSI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA.
FUNGSI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA. DI SUSUN OLEH : KELOMPOK III 1. ANISA ( 144012011006) 2. ANANG ROSADI ( 144012011005) 3. ANDRIAN. M ( 14401201007) 4. EDI PRAWOTO ( 144012011016) 5. HESTI
Lebih terperinciMAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA DISUSUN OLEH Nama : Brian kristover NIM : 11.11.5282 Kelompok : E Program Studi : S1 Jurusan : Teknik Informatika Dosen Pembimbing : Dr Abidarin
Lebih terperinciHubungan Pendidikan Dengan Penebusan. Terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
Hubungan Pendidikan Dengan Penebusan Terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus. Karena dosa, manusia putus hubungan dengan Allah. Kecuali karena rencana penebusan,
Lebih terperinciALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN PERENIALISME
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN PERENIALISME oleh : Drs. IBNU UBAIDILAH, MA STKIP BINA MUTIARA SUKABUMI PENGERTIAN Pengertian secara Etimologi Istilah perenialisme berasal dari bahasa latin, yaitu dari akar
Lebih terperinciSambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014
Sambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHMI DENGAN PARA PESERTA MUSABAQAH
Lebih terperinciGPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Mei 2017
PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU V SESUDAH PASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/ selamat sore warga jemaat yang Tuhan
Lebih terperinciPengantar Ritual di Bulan Ramadan
Pengantar Ritual di Bulan Ramadan Datangnya bulan Ramadhan menandakan bahwa perjuangan muslim harus semakin diperkuat dan ditegakkan. Setidaknya, begitulah pesan implisit dari kegiatan yang biasa dipersepsi
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 1 PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Filsafat (Philosophia) : - Philo/Philos/Philein yang berarti cinta/pecinta/mencintai. - Sophia yang berarti kebijakan/kearifan/hikmah/hakekat
Lebih terperinciETIKA PROFESI SATPAM
SECURITY SERVICES ETIKA PROFESI SATPAM ABU SAKKIR NRG. 19 07 003651 PENGERTIAN KODE ETIK PROFESI Yang disebut kode etik adalah kumpulan dari etika, sedangkan etika adalah pernyataan tentang apa apa yang
Lebih terperinciInjil Maria Magdalena. (The Gospel of Mary)
Injil Maria Magdalena (The Gospel of Mary) Para Murid Berbincang-bincang dengan Guru Mereka, Sang Juruselamat Apakah segala sesuatu akan hancur? Sang Juruselamat berkata, Segenap alam, segala hal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan mempromosikan ide politik dalam tulisan-tulisan etika dan politik. Dia yakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Aristoteles merupakan salah seorang filsuf klasik yang mengembangkan dan mempromosikan ide politik dalam tulisan-tulisan etika dan politik. Dia yakin bahwa politik
Lebih terperinciBUPATI PADANG LAWAS BISMILLAHIRROHMANIRROHIM ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH WAKIL BUPATI PADANG LAWAS YANG SAYA HORMATI
1 BUPATI PADANG LAWAS SAMBUTAN BUPATI PADANG LAWAS PADA PELANTIKAN PENGURUS PIMPINAN CABANG MUSLIMAT NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN PADANG LAWAS PERIODE 2015-2020 DAN PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1437
Lebih terperinciPersiapan Menuju Hari Akhir
Persiapan Menuju Hari Akhir Khutbah Jumat berikut ini berisi nasihat kepada kaum muslimin untuk senantiasa mempersiapkan bekal menuju kehidupan yang sesungguhnya di akhirat. Surga sebagai balasan bagi
Lebih terperinciMakALAH TEOREMA PYTHAGORAS
MakALAH TEOREMA PYTHAGORAS Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Matematika Disusun oleh: SITI ZENAB KELAS : VIII-C MTS AL-ROHMAH TAHUN AJARAN 2016-2017 KATA PENGANTAR Alhamdulillah,
Lebih terperinciTEORI BELAJAR KLASIK Oleh : Habibi FKIP Universitas Wiraraja Sumenep
TEORI BELAJAR KLASIK Oleh : Habibi FKIP Universitas Wiraraja Sumenep Teori belajar berkembang dengan pesat setelah psikologi sebagai bidang ilmu terbentuk. Ilmu pengetahuan sendiri benar-benar eksis dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu proses pemuliaan diri yang di dalamnya terdapat tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya,
Lebih terperinciGPIB Immanuel Depok Minggu, 14 Agustus 2016
PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XIII SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah
Lebih terperinci1. Seseorang yang menerima ukuran moral yang tinggi, estetika, dan agama serta menghayatinya;
IDEALISME Arti kata IDEALIS secara umum: 1. Seseorang yang menerima ukuran moral yang tinggi, estetika, dan agama serta menghayatinya; 2. Seseorang yang dapat melukiskan dan menganjurkan suatu rencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Dunia dibangun dengan kekuatan angka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1, 2, 3, 9 Angka-angka tersebut bukanlah hal baru yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Dunia dibangun dengan kekuatan angka bahkan saat manusia terlahir kedunia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia di jajah oleh bangsa Eropa kurang lebih 350 tahun atau 3.5 abad, hal ini di hitung dari awal masuk sampai berakhir kekuasaannya pada tahun 1942. Negara eropa
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT Pengertian Filasat Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophia : philo/philos/philen yang artinya cinta/pencinta/mencintai. Jadi filsafat adalah cinta akan kebijakan
Lebih terperinciPENGERTIAN FILSAFAT (1)
PENGERTIAN FILSAFAT (1) Jujun S. Suriasumantri, orang yang sedang tengadah memandang bintang-bintang di langit, dia ingin mengetahui hakekat dirinya dalam kesemestaan galaksi; atau orang yang berdiri di
Lebih terperinciPancasila : Persatuan Indonesia. STMIK AMIKOM Yogyakarta
Bangsa Indonesia ber-pancasila Pancasila : Persatuan Indonesia STMIK AMIKOM Yogyakarta Disusun Oleh : Nama : ITA PERMATAHATI NIM : 11.12.5648 Kelompok : BAHASA / H Jurusan : S1 SI - 2011 Dosen : Mohammad
Lebih terperinciKerohanian Zakharia Luk 1:5 7, Ev. Andrew Kristanto
Kerohanian Zakharia Luk 1:5 7, 24 25 Ev. Andrew Kristanto Dalam Kitab Suci, Tuhan membangkitkan orang-orang untuk membuka jalan bagi Yesus Kristus. Salah satunya adalah Yohanes Pembaptis. Tuhan juga menggunakan
Lebih terperinciSejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu Afid Burhanuddin Pusat kendali kehidupan manusia terletak di tiga tempat, yaitu indera, akal, dan hati. Namun, akal dan hati itulah yang paling menentukan Akal dan hati ibarat
Lebih terperinciMakna dari pandangan hidup bangsa indonesia
Makna dari pandangan hidup bangsa indonesia Bangsa istilah lain Nation Ernest Renan bangsa adalah Soal perasaan jadi Segerombolan manusia yang mau bersatu, dan merasa dirinya bersatu Sedangkan Otto Bauer
Lebih terperinciGereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)
Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 04 DESEMBER 2016 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua
Lebih terperinci5 Contoh Sikap dan Perbuatan yang Mencerminkan Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai Pengamalan Pancasila
5 Contoh Sikap dan Perbuatan yang Mencerminkan Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai Pengamalan Pancasila Disusun Oleh : Kelompok 2 Kelas : XII IPA 3 Devi Elfiani (07) Dhea Gita Fitri (08) Mahendra
Lebih terperinciRisalah tentang Kebangkitan (The Treatise on Resurrection)
Risalah tentang Kebangkitan (The Treatise on Resurrection) Anakku Rheginos 1, beberapa orang ingin menjadi terpelajar. Inilah yang menjadi tujuan hidup mereka ketika mereka memecahkan suatu masalah. Jika
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU Prof. Dr. H. Almasdi Syahza,, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Email : asyahza@yahoo.co.id syahza.almasdi@gmail.com Website : http://almasdi.unri.ac.id FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperincietika kebijakan publik Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes
etika kebijakan publik Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes etika Menyangkut kelakuan yg menuruti norma-norma kehidupan yg baik. ETHICA = ETHOS (Yunani) = adat = cara hidup Kesediaan utk taat & patuh pd seperangkat
Lebih terperinciPancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :
Pancasila dan Budaya STMIK Amikom Yogyakarta oleh : Rossidah 11. 02. 8043 ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika pembimbing : Drs. M. Kalis Purwanto, MM 1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI i ii BAB
Lebih terperinciPengertian Etika. Memahami, mengerti, dan menjelaskan profesi, tata laku, dan etika berprofesi di bidang teknologi informasi
Pengertian Etika Memahami, mengerti, dan menjelaskan profesi, tata laku, dan etika berprofesi di bidang teknologi informasi Refrensi : http://asyilla.wordpress.com/2007/06/30/pengertian-etika/ http://y0un13.blogspot.com/2006/03/etika-profesi-dan-tanggung-jawab.html
Lebih terperinciPENGARUH SEKTOR EKONOMI PRIMER TERHADAP TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI D.I YOGYAKARTA PERIODE TAHUN SKRIPSI
PENGARUH SEKTOR EKONOMI PRIMER TERHADAP TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI D.I YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 1993-2007 SKRIPSI Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna memperoleh gelar
Lebih terperinciBUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA TANGGAL 17 AGUSTUS 2012 TINGKAT KABUPATEN KULONPROGO Wates, 17 Agustus 2012
BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA TANGGAL 17 AGUSTUS 2012 TINGKAT KABUPATEN KULONPROGO Wates, 17 Agustus 2012 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati,
Lebih terperinciGereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)
Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 01 April 2018 ( Jam 16.00 Wib) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI)
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman
Filsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman Berbicara mengenai filsafat, yang perlu diketahui terlebih dahulu bahwa filsafat adalah induk dari segala disiplin ilmu pengetahuan yang
Lebih terperinciMENGENAL ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER
Modul ke: MENGENAL ISLAM Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK Fakultas ILMU KOMPUTER H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Program Studi SISTEM INFORMASI www.mercubuana.ac.id Sumbangan Islam
Lebih terperinciQADLA DAN QADAR. Oleh : Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. Penterjemah: A.Q. Khalid
QADLA DAN QADAR Oleh : Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. Penterjemah: A.Q. Khalid Berikut ini adalah kompilasi dari nukilan yang diambil dari Malfuzat yang berkaitan tentang takdir dan nasib manusia. Kumpulan
Lebih terperinciPANCASILA & AGAMA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Tugas akhir kuliah Pendidikan Pancasila. Reza Oktavianto Nim : Kelas : 11-S1SI-07
PANCASILA & AGAMA Tugas akhir kuliah Pendidikan Pancasila STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Nama : Reza Oktavianto Nim : 11.12.5818 Kelas : 11-S1SI-07 Jurusan : S1 SISTEM INFORMASI KEL. : NUSANTARA DOSEN : Drs.
Lebih terperinciFilsafat Umum. Pengantar ke Alam Filsafat 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Filsafat Umum Modul ke: 02 Pengantar ke Alam Filsafat 2 Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Obyek Kajian Filsafat Obyek Materi: segala sesuatu yang ada atau yang mungkin
Lebih terperinciTHE YEAR OF FAVOR #5 TAHUN PERKENANAN #5 GOD S PURPOSE FOR FAVOR TUJUAN TUHAN MEMBERIKAN FAVOR
THE YEAR OF FAVOR #5 TAHUN PERKENANAN #5 GOD S PURPOSE FOR FAVOR TUJUAN TUHAN MEMBERIKAN FAVOR PEMBUKAAN: Hari ini saya ingin membagikan sebuah Firman Tuhan tentang God s Purpose for Favor atau Tujuan
Lebih terperincifilsafat meliputi ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Adapun filsafat hukum merupakan kajian terhadap hukum secara menyeluruh hingga pada tataran
ix Tinjauan Mata Kuliah F ilsafat hukum merupakan kajian terhadap hukum secara filsafat, yakni mengkaji hukum hingga sampai inti (hakikat) dari hukum. Ilmu hukum dalam arti luas terdiri atas dogmatik hukum,
Lebih terperinci