RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB TAHUN ANGARAN 2020 DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. Jalan Amir Hamzah No.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB TAHUN ANGARAN 2020 DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. Jalan Amir Hamzah No."

Transkripsi

1 RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB TAHUN ANGARAN 2020 DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Jalan Amir Hamzah No dinkesprov_ntb

2 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT berkat Rahmat dan Karunia-Nya Dokumen Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA-SKPD) Dinas Kesehatan Tahun 2019 ini dapat diselesaikan. Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB merupakan dokumen perencanaan yang memuat berbagai program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTB untuk kurun waktu 1 (satu) tahun kedepan selama tahun 2020, dengan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Daerah baik indikator RPJMD Provinsi NTB, Renstra Dinas Kesehatan, RPJMN dan Renstra Kementerian dan Sustainable Development Goals (SDG s) Dengan adanya Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB ini, diharapkan seluruh satuan kerja perangkat daerah dan pihak-pihak terkait lainnya memiliki pedoman atau acuan untuk merencanakan program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah dan selaras dengan prioritas pembangunan nasional. Dan tidak lupa perkenankanlah pada kesempatan ini, saya menyampaikan penghargaan yang setinggi tingginya serta terimakasih yang tulus kepada pihak pihak yang tidak membantu dalam tahapan dan proses pada penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun Mataram, Maret 2019 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A., MPH Pembina Utama Madya, IV/d NIP

3 D A F T A R I S I Halaman Kata Pengantar... Daftar Isi... i ii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum 2 C. Maksud dan Tujuan... 3 D. Sistematika Penulisan... 4 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU... 6 A. Capaian Indikator Kinerja... 6 B. Evaluasi dana Analisis Kinerja BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN A. Visi dan Misi B. Tujuan dan Sasaran.. 18 C. Program da Kegiatan.. 20 BAB IV INDIKATOR KINERJA, TARGET DAN KELOMPOK SASARAN.. 26 BAB V DANA INDIKATIF, SUMBERDAYA DAN PRAKIRAN MAJU 35 BERDASARKAN PAGU INDIKATIF BAB VI PENUTUP LAMPIRAN Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 ii

4 BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Berdasarkan amanat Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), pemerintah daerah memilki kewajiban untuk menyusun dokumen perencanaan pembangunan secara terpadu sesuai dengan kewenangannya, salah satunya adalah penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Pengoperasional RKPD dijabarkan melalui Rencana Kerja (Renja) tahunan pada masing masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Renja mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan dokumen yang wajib disusun oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setiap tahunnya yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Nusa Tenggara Barat , dan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Rencana kerja (Renja) adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka anggaran. Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat, sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Tipe, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Dinas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, merupakan unsur pelaksana otonomi daerah bidang kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah Provinsi, berkewajiban menyiapkan dan menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahun 2020 sebagai acuan dalam pelaksanaan program kegiatan tahunan. Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2020 disusun dengan berpedoman pada Rencana Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

5 Nusa Tenggara Barat Tahun , mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2020, serta merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Dalam rangka Penyusunan rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2020 telah menempuh beberapa tahapan mulai dari : Penyusunan rancangan Renja melalui aplikasi berbasis online Entebeplan, Pembahasan Renja OPD pada Forum Renja OPD, Verifikasi Renja oleh Bappeda, penyesuaian rancangan Renja OPD penetapan rancangan akhir Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2020 sebelum ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sejalan dengan Penyusunan Rencana Kerja tahun 2020, Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menyesuaikan dengan agenda prioritas pembangunan bidang kesehatan pada RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Barat, Visi RPJMD Tahun adalah Membangun NTB yang GEMILANG. Pembangunan bidan kesehatan sesuai dengan Misi ketiga dan kelima RPJMD Provinsi NTB Tahun yaitu NTB Sehat dan Cerdas melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pondasi daya saing daerah dan NTB Sejahtera dan Mandiri melalui penanggulangan kemisinan, mengurangi kesenjangan, dan pertumbuhan ekonomi inklusif bertumpu pada pertanian, pariwisata dan industrialisasi.. Program Prioritas bidang kesehatan sebagaimana tercantum pada RKPD Provinsi NTB Tahun 2020 : 1. Meningkatan pemenuhan hak dasar masyarakat dalam Layanan Kesehatan ; 2. Pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat; 3. Penguatan Upaya Promotif dan Preventif ; 4. Perbaikan Gizi Masyarakat dan Kesehatan Ibu dan Anak. Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2020 ini dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan dan anggaran berupa rencana kerja dan anggaran (RKA) yang kemudian dilanjutkan pada penyusunan dokumen pelaksanaan dan anggaran (DPA) B. Landasan Hukum Landasan hokum penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat disusun berlandaskan pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut: Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

6 1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal H ayat 1 yang menegaskan tentang Hak untuk Hidup Sejahtera Lahir Batin, Bertempat Tinggal dan Mendapatkan Lingkungan yang Baik, Sehat dan Hak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan; 2. Undang-Undang RI Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (llembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang RI Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 4. Undang Undang RI Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara nomor 125 tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang nomor 8 tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang nomor 3 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang Undang (Lembaran Negara tahun 2005 nomor 108, Tambahan Lembaran Negara nomor 4548); 5. Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4700); 6. Undang-Undang RI nomor 3 tahun 2009 tentang Kesehatan (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 8. Peraturan Daerah No. 1 tahun 2019 tentang Rencana Jangka Panjang Menengah Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun C. Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2020 dimaksudkan untuk memberikan pedoman, arahan dan acuan bagi penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2020 yang dilaksanakan secara terpadu, sinergis dan berkesinambungan. Dengan demikian Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat dimaksudkan untuk: 1. Menetapkan Prioritas Pembangunan bidang Kesehatan tahun 2020; Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

7 2. Merumuskan Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun Menetapkan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dijabarkan dalam program dan kegiatan Adapun Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2020 adalah: 1. Menjadi acuan penyusunan Program, Kegiatan dan Tolak Ukur Kegiatan tahun 2020 dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat 2. Menjadi acuan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara tahun Memberikan informasi kepada para pihak terkait tentang kinerja, masalah dan prioritas pembangunan kesehatan di NTB. 4. Memberikan arah kebijakan dan aktivitas operasional program kesehatan baik di Provinsi ataupun Kabupaten/Kota pada seluruh jajaran aparat kesehatan serta para pihak terkait. 5. Memberikan gambaran pada para pihak terkait tentang ketersediaan sumber daya (tenaga, sarana dan biaya) yang ada di NTB. 6. Sebagai pedoman dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun D. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2020 sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, memuat tentang pendahuluan, landasan hukum, maksud dan tujuan Rencana Kerja Bab II Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Tahun Lalu, berisi uraian evaluasi kinerja Dinas Kesehatan Provinsi NTB selama tahun sebelumnya. Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan, memuat tentang tujuan, sasaran, program dan kegiatan tahun Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

8 Bab IV Indikator Kinerja dan Kelompok sasaran, memuat memuat indikator kinerja dan target pencapaian tahun Bab V Dana Indikatif beserta sumbernya, memuat tentang pendanaan program kegiatan yang bersumber dari APBD (subsidi), BLUD maupun APBN (DAK,Dekon,TP), sumberdaya yang dimiliki serta prakiraan maju berdasarkan pagu indikatif (prakiraan tahun 2020). Bab VI Penutup Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

9 BAB II HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU A. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Renstra Perangkat Daerah Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis operasional sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam RKPD dan Renja SKPD. Pengukuran capaian IKU sangat penting dilakukan untuk menilai efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program dan kegiatan dalam pencapaian tujuan organisasi. Dinas Kesehatan Provinsi NTB menetapkan 7 (tujuh) sasaran dengan 9 (Sembilan) IKU. Penilaian capaian IKU dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi capaian masing masing indikator. Tabel 2.2 memuat rincian target dan capaian sasaran dan indikator yang termuat dalam IKU Dinas Kesehatan Provinsi NTB Indikator Kinerja Utama (IKU): Tabel 2.2 Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Dan Pencapaiannya Tahun 2018 No Sasaran Strategis 1 Tersedia dan terjangkaunya sarana penyehatan lingkungan di masyarakat yang memenuhi syarat. 2 Terwujudnya peningkatan Usia Harapan Hidup 3 Tercapainya penurunan prevalensi kurang Gizi pada balita. 4 Terwujudnya tenaga kesehatan ibu dan anak yang berkualitas 5 Tercapainya penurunan kasus penyakit menular di masyarakat Indikator Kinerja Cakupan Jamban Keluarga Usia Harapan Hidup (UHH) Prevalensi kurang gizi pada balita Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Cakupan persalinan oleh Tenaga Kesehatan Penanganan Penderita HIV/AIDS Case Notification Rate (CNR) TBC (Tuberculosis) Satuan Target Realisasi % % 80 86,85 108,56 Tahun 67, % 15 26,4 57,69 % % 90 94, % Per Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

10 6 Terwujudnya Bayi, Balita, Anak Sekolah dan Ibu Hamil yang kebal terhadap Penyakit dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) 7 Terwujudnya masyarakat yang mandiri dalam berperilaku hidup bersih dan sehat Cakupan Desa UCI % Cakupan Desa Siaga Aktif Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2018 % 92 95,87 104,20 Berdasarkan Tabel 2.1 diatas, 7 (tujuh) indikator dari 9 (tujuh) IKU hampir mencapai dan bahkan melebihi target yang ditetapkan. Namun prevalensi kurang gizi balita masih sangat tinggi (26.4%) jika dibandingkan target prevalensi kurang gizi balita yang ingin dicapai pada Tahun 2018 yaitu 15%. Usia Harapan Hidup juga belum mencapai target yang diharapkan di tahun 2018 yaitu 67,7 tahun dimana pencapaiannya baru 65,75 tahun. Evaluasi kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat berpedoman pada ukuran dan indikator yang terdapat dalam RPJMD dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun yang telah tertuang dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Perjanjian Kinerja (PK) tahun Dalam RPJMD, ada 3 indikator kinerja daerah yang menjadi urusan bidang kesehatan yaitu Usia Harapan Hidup (UHH), Prevalensi kurang gizi dan cakupan jamban keluarga. Tabel.2.3 Capaian Indikator Kinerja Dalam RPJMD Tahun 2017 N0 INDIKATOR SATUAN 2017 TARGET 2017 REALISASI 1 Usia Harapan Hidup/UHH Tahun 65, ,75 2 Prevalensi Kurang Gizi (WHO) % ,4 3 Cakupan Jamban Keluarga % ,85 Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2017 Usia harapan hidup (Life Expectancy Rate/at birth) adalah rata-rata lamanya hidup yang akan dicapai oleh penduduk, menunjukkan jumlah tahun hidup yang diharapkan dapat dinikmati penduduk suatu wilayah. Formula untuk mengetahui UHH dengan Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

11 memasukkan informasi jumlah orang yang berhasil mencapai umur tepat 1 tahun dibagi dengan total tahun orang yang hidup setelah umur tepat 1 tahun. Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka Harapan Hidup yang rendah di suatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya seperti kesehatan lingkungan, kecukupan gizi termasuk program pemberantasan kemiskinan. Data Usia Harapan Hidup setiap tahun dirilis BPS. Pada tahun 2018 UHH NTB mencapai 65,75 tahun naik 0,27 tahun dari capain UHH pada tahun 2017 (65,55 tahun), namun capaian UHH tersebut masih dibawah target UHH yang ditetapkan pada RPJMD untuk tahun 2018 (67,70 tahun). Trend meningkatnya UHH dipengaruhi oleh kecenderungan menurunnya kasus kematian bayi dalam 3 (tiga) tahun terakhir maka diperkirakan. Berikut gambaran penurunan kasus kematian bayi dalam 3 (tiga) tahun terakhir: Grafik 2.1. Perkembangan penurunan kasus kematian bayi Tahun st Qtr Berdasarkan Grafik 2.1 kasus kematian bayi menurun dari 929 kasus kematian di tahun 2017 menjadi 866 kasus kematian bayi pada tahun Beberapa upaya telah dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan, antara lain melalui gerakan Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

12 AKINO, ASHAR, peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui desa siaga, revitalisasi posyandu, integrasi kegiatan kesehatan dalam Generasi Emas NTB Indikator kinerja daerah dalam RPJMD yang menjadi urusan kesehatan selain UHH adalah prevalensi kurang gizi. Prevalensi kurang gizi diperoleh melalui kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) yang dilakukan setiap tahun. Kurang gizi adalah gangguan kesehatan akibat kekurangan atau ketidakseimbangan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, aktivitas berfikir dan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan. Kurang gizi banyak terjadi pada anak usia kurang dari 5 tahun dan merupakan salah satu indikator pertumbuhan yang menghubungkan berat badan menurut umur (BB/U) yang berada di bawah -2 Standar Deviasi (z score). Berikut gambaran prevalensi Kurang Gizi hasil PSG dalam 6 (enam) tahun, tahun : Tabel.2.4. Prevalensi Kurang Gizi di Provinsi NTB Tahun No Tahun Prevalensi Kurang Gizi (%) , , , , , , ,40 Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2018 Pada awal RPJMD tahun 2013 prevalensi kurang gizi sebesar 18,21% sehingga ditetapkan target pada tahun 2014 sebesar 17%, akan tetapi prevalensi kurang gizi pada tahun 2014 sebesar 21,61%, artinya masih jauh di atas target. Pada tahun 2015 prevalensi kurang berhasil mengalami penurunan menjadi 17,01%, namun pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 prevelensi gizi kembali mengalami peningkatan menjadi 20,2% di tahun 2016 dan 26.4% di tahun Angka prevelensi kurang gizi pada tahun 2017 masih jauh dari harapan atau target RPJMD (15.5%) dan target nasional (15%). Dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi NTB, telah direncanakan penurunan prevalensi kurang gizi secara bertahap dan pada tahun 2020 dengan menekankan pada penanganan masalah balita stunting, diharapkan target nasional tersebut juga dapat tercapai. Banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan prevalensi kurang gizi, antara lain: Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

13 Pemenuhan gizi yang kurang pada masyarakat miskin merupakan salah satu factor penyebab terjadinya gizi kurang. Karena pola makan sering kali seiring dengan kondisi kesejahteraan. Pola asuh dalam keluarga, seringkali ditemukan balita yang diasuh oleh bukan orang tuanya dengan alasan orang tua yang bersangkutan pergi TKI/TKW, cerai, bekerja diluar daerah atau alasan lainnya Masih ditemukan penyakit infeksi seperti TB, Diare, ISPA yang sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan balita akibat lingkungan yang kurang bersih dan sehat. Semua kasus balita gizi buruk yang dilaporkan, disertai dengan penyakit. Hygine Sanitasi Dasar lingkungan dan perorangan serta akses air bersih yang masih belum sesuai dengan standar. Seperti Inisiasi Menyusu Dini (IMD), Pemberian ASI Esklusif, Makanan Pendamping ASI, Menyesuai sampai anak berusia 2 tahun dan juga pemberian makanan pada ibu hamil dan menyusui serta pemantauan pertumbuhan. Pemanfaatn posyandu sebagai deteksi dini masalah gizi masih dikelola oleh kesehatan saja. Indikator kinerja daerah RPJMD ketiga yang menjadi urusan kesehatan adalah cakupan jamban keluarga. Jamban keluarga merupakan salah satu indikator untuk mengukur perilaku masyarakat menuju lingkungan bersih dan sehat. Kriteria sebuah jamban dapat dikatakan sebagai jamban sehat adalah closet leher angsa, tidak menimbulkan bau, septic tank kedap air dan ada resapan. Cakupan Jamban keluarga dihitung berdasarkan Jumlah Jamban yang ada dibandingkan dengan jumlah Kepala keluarga. Tahun 2018 cakupan jamban keluarga mengalami peningkatan menjadi 86,85% dibandingkan tahun 2017 dengan capaian 82,67% dan melampaui target yang ditetapkan dalam RPJMD dan Renstra yakni 80%. Apabila dibandingkan dengan target nasional sebesar 80%, maka pencapaian tahun 2018 sudah mencapai target nasional. Namun dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi NTB telah direncanakan pada tahun 2018 target nasional tercapai. Capaian cakupan jamban keluarga dalam 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut: Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

14 Gambar.3.3. Cakupan Jamban Keluarga dari tahun target realisasi Berikut gambaran capaian cakupan jamban keluarga per kabupaten/kota selama tahun Tabel.2.5. Cakupan Jamban Keluarga Per Kabupaten/Kota Se Provinsi NTB Tahun 2018 NO KABUPATEN / KOTA CAKUPAN JAMBAN (%) SUMBAWA BARAT KOTA MATARAM LOMBOK BARAT KOTA BIMA BIMA LOMBOK UTARA DOMPU LOMBOK TIMUR LOMBOK TENGAH Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

15 10 SUMBAWA NUSA TENGGARA BARAT Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2018 Pada tabel terlihat bahwa 10 kabupaten/kota pencapaiannya mampu melampaui target nasional dengan pencapaian >80% yaitu Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, Kota Bima, Kota Mataram Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat. Kabupaten Sumbawa Barat menjadi satu-satunya kabupaten yang mencapai Open Defication Free (ODF) dengan cakupan jamban keluarga sebesar 100%. Jumlah desa yang telah bebas buang air besar sembarangan (ODF) pada tahun 2017 berjumlah 381 desa/kelurahan, meningkat jika dibanding tahun 2015 yang berjumlah 361 desa/kelurahan dengan jumlah kecamatan yang telah mencapai BASNO meningkat menjadi 10 kecamatan yaitu Kecamatan Parado dan Lambitu di Kabupaten Bima, Kecamatan Pototano, Kecamatan Seteluk, Kecamatan Brang Rea, Kecamatan Brang Ene, Kecamatan Taliwang, Kecamatan Jereweh dan Kecamatan Sekongkang Kab. Sumbawa Barat, Kecamatan Labuapi Kab.Lombok Barat. Indikator kinerja program yang mempengaruhi cakupan jamban keluarga antara lain kondisi rumah sehat (rumah sehat dinilai dari jamban, tempat sampah, SPAL, lantai, dan sarana air bersih). Pada tahun 2017 KK yang memiliki rumah sehat sebesar 75,29% meningkat dibandingkan tahun 2016 sebesar 69,38%. Peningkatan ini berkorelasi terhadap peningkatan cakupan jamban keluarga. Berikut jumlah KK yang memiliki kondisi rumah sehat dalam 4 (empat) tahun terakhir: Gambar.2.2. Persentase KK yang Memiliki Rumah Sehat Tahun Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

16 Beberapa faktor yang mempengaruhi cakupan jamban keluarga antara lain: 1. Tersedianya akses air bersih yang terjangkau artinya semakin mudah mengakses air bersih kesadaran masyarakat membangun jamban cukup tinggi. 2. Lingkungan pemukiman yang padat artinya semakin padat lingkungan pemukiman akan semakin kecil lahan untuk membangun jamban sehingga diperlukan pembangunan MCK Komunal. 3. Kemampuan Ekonomi artinya pembangunan jamban keluarga termasuk pembangunan padat modal. 4. Potensi lingkungan yang mendukung Buang Air Besar Sembarangan seperti: adanya aliran sungai, pesisir pantai, kebun dll. Capaian positif cakupan jamban keluarga dipengaruhi oleh adanya berbagai upaya Dinas Kesehatan Provinsi NTB dengan melibatkan stakeholder antara lain: 1. Melakukan Pemicuan oleh petugas sanitarian Puskesmas yang didukung oleh Dinas kesehatan kabupaten/kota dan Provinsi dengan mengundang Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Masyarakat yang tidak memiliki jamban. 2. Memberikan Reward kepada Desa/Kelurahan, Kecamatan yang telah mencapai BASNO (Buang Air Besar Sembarangan NOL) sesuai PERGUB no 9 tahun 2013 tentang GERAKAN BASNO. Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

17 3. Melakukan koordinasi lintas sektoral khususnya dengan BPMD, PU, BAPPEDA khususnya dalam program rehabilitasi rumah, pemukiman kumuh dan pembangunan MCK Komunal. Untuk selanjutnya Dinas Kesehatan tetap berupaya meningkatkan koordinasi dengan lintas sector untuk mensinergikan program sehingga desa bersih dan sehat dapat terwujud. 4. Pelatihan petugas sanitarian Puskesmas. Kegiatan ini bertujuan meningkat kapasitas petugas terutama pada kabupaten yang mendapat bantuan program PAMSIMAS. 5. Penilaian Lomba Bersih dan Sehat (LBS) tingkat Desa bekerja sama dengan TP PKK. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama lintas sector dan menentukan kriteria dan indikator dalam lomba bersih dan sehat. 6. Workshop Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Kegiatan ini melibatkan camat dan kepala desa dengan dukungan dari UNICEF. B. Evaluasi Dana Analisis Kinerja Hasil evaluasi pelaksanaan renja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2018 menjadi salah satu indikator dalam penyusunan Renja tahun Hasil kajian evaluasi renja tahun lalu ini menjadi dasar penyusunan rencana dan penganggaran tahunan yang merupakan penjabaran dari rencana strategis (Renstra) sebagai dokumen perencanaan jangka menengah. Tujuan evaluasi pelaksanaan renja tahun lalu dan pencapaian Renstra adalah untuk menganalisis sejauh mana kemampuan Dinas Kesehatan Provinsi NTB dalam melaksanakan program dan kegiatan. Lebih lanjut kajian evaluasi ini bertujuan untuk mengukur realisasi pencapaian target kinerja progam dan kegiatan Renstra serta mengidentifikasi hambatan dan permasalahan yang dihadapi. Program dan kegiatan berdasarkan realisasi anggaran APBD Dinas Kesehatan Provinsi beserta UPTD nya, adalah sebagai berikut (Tabel 2.1): No Tabel.2.1. Realisasi Keuangan APBD Tahun 2018 Alokasi Program/Kegiatan (Rp) 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB Realisasi (Rp) % Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

18 4 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Program Upaya kesehatan masyarakat Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 7 Perbaikan Gizi masyarakat Program Pengembangan Lingkungan Sehat 9 Program Pencegahan dan Penyakit Menular Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan 12 Program Sumber Daya Kesehatan UPTD BALAI PELATIHAN KESEHATAN Program Pelayanan Administrasi perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan 4 Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah UPTD RUMAH SAKIT MATA 1 Program Pelayanan Administrasi perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata UPTD BALAI LABORATURIUM KESEHATAN PENGUJUAN DAN PENUNJANG MEDIS 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4 Program Peningkatan Pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan 5 Program Peningkatan Kapasitas Pengelola keuangan Daerah Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

19 6 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program standarisasi pelayanan kesehatan UPTD AKPER PEMERINTAH PROVINSI NTB 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 5 Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan 6 Program Pendidikan Tenaga Kesehatan TOTAL DIKES + UPTD Secara keseluruhan realisasi keuangan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTB pada tahun 2017 telah mencapai 92,63%. Rata-rata capaian realisasi anggaran pada masing-masing program sudah diatas 80%, yang menunjukkan bahwa kinerja organisasi jika dinilai dari segi realisasi keuangan sudah sangat baik. Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

20 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN A. TELAAH TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2020, merupakan turunan dari renstra Dinas Kesehatan Provinsi NTB Rencana Kerja telah disusun dengan mempertimbangkan pencapaian target yang akan dicapai selama lima tahun. Walaupun demikian dalam perjalanannya diperlukan penyesuaian-penyesuaian untuk menselaraskan dengan perkembangan factor factor yang mempengaruhi laju pembangunan. Pembangunan Bidang Kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan tidak terlepas dari arah kebijakan yang telah ditetapkan Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI maupun kebijakan Pembangunan Daerah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB Tahun Memperhatikan Visi Misi Gubernur dan Wakit Gubernur Terpilih yaitu Membangun NTB yang GEMILANG. Dalam rangka pencapaian Visi tersebut, dengan memperhatikan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan misi sebagai berikut: 1. NTB Tangguh dan Mantap, penguatan mitigasi bencana dan pengembangan Infrastruktur serta konektivitas wilayah 2. NTB Bersih dan Melayani, transformasi birokrasi yang berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dari KKN dan berdedikasi 3. NTB Sehat dan Cerdas, Peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pondasi daya saing daerah 4. NTB Asri dan Lestari, Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan 5. NTB Sejahtera dan Mandiri, Penanggulangan kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan pertumbuhan ekonomi inklusif bertumpu pada pertanian, pariwisata dan industrialisasi 6. NTB Aman dan Berkah, Perwujudan Masyarakat Madani yang beriman, berkarakter dan penegajan hokum yang berkeadilan. Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

21 Sesuai dengan RPJMN dan Renstra Kementrian Kesehatan , kebijakan Nasional pembangunan kesehatan periode 5 tahun ke depan ( ) diarahkan pada tersedianya akses terhadap pelayanan kesehatan dasar guna mendukung pencapaian indikator makro yang mendukung visi misi Presiden RI yaitu NAWACITA. Sasaran pembangunan kesehatan adalah peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan antara lain ditandai oleh meningkatnya angka harapan hidup, menurunnya tingkat kematian bayi dan kematian ibu melahirkan. Penitikberatan pembangunan bidang kesehatan melalui pendekatan preventif dan promotif tidak hanya kuratif, melalui peningkatan ksehatan masyarakat dan lingkungan diantaranya dengan perluasan penyediaan air bersih, pengurangan wilayah kumuh sehingga secara keseluruhan dapat meningkatkan angka harapan hidup dan pencapaian keseluruhan sasaran Sustainable Development Goals (SDG s). Prioritas Pembangunan Kesehatan pada tahun adalah Peningkatan akses dan kualitas Pelayanan Kesehatan melalui : Program Kesehatan Masyarakat, Ketersediaan dan peningkatan kualitas layanan Puskesmas dan Rumah Sakit, Pemenuhan dan Distribusi SDM Kesehatan, Jaminan Kesehatan Nasional untuk seluruh masyarakat Indonesia cakupan 100% pada tahun Prioritas Pembangunan Kesehatan pada tahun difokuskan pada delapan focus prioritas yaitu: 1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita; 2. Perbaikan status gizi masyarakt; 3. Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular diikuti penyehatan lingkungan; 4. Pemenuhan, pengembangan, dan pemberdayaan SDM Kesehatan; Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

22 5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan, mutu dan penggunaan obat serta pengawasan obat dan makanan; 6. Pengembangan sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas); 7. Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangulangan bencana dan krisis kesehatan. Pembangunan kesehatan sesuai dengan prioritas pembangunan daerah dan mengacu pada prioritas pembangunan nasional adalag berfokus pada peningkatan akses, Promosi dan mutu pelayanan kesehatan. Maka penurunan Angka Kematian Ibu, penurunan Angka Kematian Bayi, peningkatan Umur Harapan Hidup, penanggulangan masalah Gizi Masyarakat, Pengendalian penyakit menular maupun tidak menular, peningkatan kesehatan lingkungan, pe B. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan merupakan realisasi dari misi yang spesifik dan dapat dilakukan dalam jangka pendek dan memberi arah serta dasar yang jelas bagi organisasi. Penentuan tujuan merupakan langkah pertama dalam membuat perencanaan sehingga dalam pelaksaannya sesuai dengan tujuan dan hasil yang ingin dicapai. Sedangkan sasaran harus menyatakan persis apa yang ingin dicapai suatu organisasi atau tingkat-tingkat untuk mencapai tujuan. Sasaran bersifat operasional dengan periode waktu dan target yang lebih spesifik. Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Dinas Kesehatan Provinsi NTB sebagaimana dapat dilihat pada tabel 3.1. Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

23 Tabel 3.1 Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan Provinsi NTB Visi : Membangun Nusa Tenggara Barat yang Gemilang Misi 3 : NTB SEHAT DAN CERDAS melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pondasi daya saing daerah Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatnya Mendorong efektifitas Peningkatan pelayanan Kualitas kesehatan ibu dan kesehatan anak keluarga Terwujudnya ketersediaan dan keterjanngkauan layanan kesehatan bermutu bagi seluruh masyarakat Meningkatnya pemantauan penyakit, kesehatan bencana dan akses pelayanan imunisasi ibu hamil dan balita Mendorong Peningkatan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular/tidak menular Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak Meningkatkan pelayanan kesehatan anak usia sekolah, remaja dan lansia Terlaksananya upaya pencegahan dan penularan penyakit Endemik/Epidemik Peningkatan upaya kesehatan bencana Meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap di seluruh kabupaten/kota Meningkatkan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan Peningkatan pelayaan kesehatan bagi pengungsi korban Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

24 Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan bencana Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generic esensial Meningkatnya ketersediaan SDM Kesehatan yang bermutu Meningkatnya ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Kesehatan Pemenuhan bufferstock obat dan perbekalan kesehatan di provinsi NTB Peningkatan Akses dan Pelayanan Fasilitas Kesehatan yang bermutu dan terstandar Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di sarana Pelayanan Kesehatan Peningkatan Kapasitas tenaga kesehatan termasuk pengembangan karir tenaga kesehatan Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan Peningkatan pelayanan kesehatan dasar dan tradisional Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan Peningkatan mutu dan akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan Penyusunan standar pelayanan kesehatan Evaluasi dan Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

25 Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan pengembangan standar pelayanan kesehatan Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan gizi bagi kelompok rawan gizi Meningkatnya ketersediaan zat gizi bagi ibu hamil dan balita Meningkatnya pelayanan gizi ibu dan balita yang bermutu Meningkatanya ketersediaan dan akses sarana air bersih yang memenuhi syarat Mendorong peningkatan kualitas asupan gizi masyarakat Penguatan Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Pengembangan Lingkungan Sehat Penanggulangan Masalah Gizi Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat untuk mencapai Keluarga Sadar Gizi Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat Peningkatan dan pengembangan Perilaku Hidup Hidup Bersih dan Sehat Peningkatan Penggunaan Air Bersih Peningkatan Sarana Tempat- Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

26 Misi 4 : NTB SEJAHTERA DAN MANDIRI melalui penanggulangan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan pertumbuhan ekonomi inklusif bertumpu pada pertanian, pariwisata dan industrialisasi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatnya Peningkatan ketersediaan upaya pelayanan pembiayaan kesehatan bagi jaminan penduduk miskin kesehatan Terwujudnya pengelolaan jaminan kesehatan yang berkualitas Terwujudnya peningkatan akses sanitasi dasar bagi penduduk miskin Meningkatnya ketersediaan dan jangkauan sarana sanitasi dasar yang memenuhi syarat Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi Dasar Dukungan pelaksanaan pelayanan kesehatan penduduk miskin dan JKN Pelayanan Operasi Katarak Peningkatan penggunaan jamban keluarga Peningkatan sarana sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat C. PROGRAM DAN KEGIATAN 1. Usulan Program Kegiatan dengan Pembiayaan dari APBD Program kegiatan yang diusulkan melalui APBD ditujukan untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan kesehatan daerah terutama untuk memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk medapatkan pelayanan kesehatan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta menurunkan prevalensi kurang gizi, melalui program kegiatan : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a) Penyediaan jasa surat menyurat b) Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan lisrik c) Penyediaan jasa administrasi keuangan d) Penyediaan jasa kebersihan kantor e) Penyediaan alat tulis kantor f) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan g) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

27 h) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor i) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan j) Penyediaan makanan dan minuman k) Penyelarasan program pemerintah ke luar daerah l) Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran m) Penyelarasan program pemerintah dalam daerah n) Penyediaan jasa pengisian tabung gas o) Penyediaan jasa keamanan kantor b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur a) Pembangunan gedung kantor b) Pengadaan peralatan gedung kantor c) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor d) Pemeliharaan rutin/berkala kendaran dinas/operasional c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a) Pendidikan dan pelatihan formal b) Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan c) Peningkatan mental dan fisik aparatur d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD b) Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun c) Penyusunan renja SKPD e. Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah a) Peningkatan manajemen asset/barang milik daerah f. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan a) Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan b) Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan c) Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan g. Program Upaya Kesehatan Masyarakat a) Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan b) Peningkatan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana h. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat a) Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat b) Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat dan generasi muda Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

28 i. Program Perbaikan Gizi Masyarakat a) Penanggulangan masalah gizi masyarakat b) Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi j. Program Pengembangan Lingkungan Sehat a) Peningkatan penggunaan air bersih b) Sarana tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan k. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan a) Penyusunan standar pelayanan kesehatan b) Peningkatan pelayanan kesehatan dasar dan tradisional c) Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan d) Peningkatan mutu dan akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan e) Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan l. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak a) Pelayanan kesehatan ibu dan anak b) Peningkatan pelayanan kesehatan anak usia sekolah, remaja dan lansia m. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin a) Pelayanan operasi katarak b) Dukungan pelaksanaan pelayanan kesehatan penduduk miskin dan JKN n. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RSJ/RS Paru/RS Mata a) Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit b) Pengadaan obat-obatan rumah sakit c) Pengadaan ambulance/mobil jenazah d) Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit (dapur, ruang pasien, laundry, ruang tunggu dan lain-lain) o. Program pemeliharaan sarana prasarana RS/RSJ/RS Paru/RS Mata a) Pemeliharaan rutin/berkala ruang operasi b) Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan RS p. Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan a) Pengembangan sistem perencanaan, penganggaran dan monev program kesehatan b) Pengembangan sistem informasi kesehatan daerah q. Program Sumber Daya Kesehatan a) Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di sarana pelayanan kesehatan Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

29 b) Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan termasuk pengembangan karir tenaga kesehatan r. Program Penyediaan sarana dan prasarana sanitasi dasar a) Peningkatan penggunaan jamban keluarga b) Peningkatan sarana sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat s. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular/Tidak Menular a) Pencegahan Penularan penyakit endemic/epidemic b) Peningkatan Imunisasi c) Peningkatan Survellance Imunisasi dan Penanggulangan Wabah 2. Usulan Program Kegiatan dengan Pembiayaan dari APBN (Dekonsentrasi) Pembiayaan dari APBN melalui dana Dekonsentrasi adalah bentuk dukungan Pemerintah Pusat terhadap penanggulangan masalah kesehatan dan peningkatan pelayanan kesehatan di daerah melalui 5 (lima) satuan kerja (satker) yang dikelola oleh 7 (tujuh) unit/seksi sebagai berikut : a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan a) Pembinaan pengelolaan administrasi keuangan dan barang milik Negara b) Perencanaan dan penganggaran program pembangunan kesehatan c) Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan b. Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional a) Pengembangan pembiayaan kesehatan dan JKN/KIS c. Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat a) Pembinaan gizi masyarakat b) Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pembinaan kesehatan masyarakat c) Pembinaan upaya kesehatan kerja dan olahraga d) Pembinaan kesehatan keluarga e) Promosi dan pemberdayaan masyarakat f) Penyehatan lingkungan d. Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan a) Pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan b) Pembinaan pelayanan kesehatan rujukan c) Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pembinaan pelayanan kesehatan d) Pembinaan pelayanan kesehatan tradisional Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

30 e) Mutu dan akreditasi pelayanan kesehatan e. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit a) Surveilans dan karantina kesehatan b) Pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotik c) Pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung d) Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular e) Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit f. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan a) Peningkatan pelayanan kefarmasian b) Peningkatan tata kelola obat publik dan perbekalan kesehatan c) Peningkatan produksi dan distribusi kefarmasian d) Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program kefarmasian dan alat kesehatan e) Peningkatan penilaian alkes dan PKRT f) Peningkatan pengawasan alkes dan PKRT g. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK) a) Peningkatan mutu SDM Kesehatan b) Pelatihan SDM Kesehatan c) Perencanaan dan pendayagunaan SDM Kesehatan d) Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya pada PPSDMK 3. Usulan Program Kegiatan dengan Pembiayaan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pembiayaan DAK untuk tahun 2020 ditujukan untuk sebagai berikut : a. Renovasi Gedung Instalasi Farmasi Provinsi b. Pengadaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil KEK dan balita kurus c. Pembangunan RS Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

31 BAB IV INDIKATOR KINERJA, TARGET DAN KELOMPOK SASARAN TAHUN 2020 Tujuan pembangunan kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah untuk mewujudkan pembangunan kesehatan sesuai dengan visi dan misi pemerintah daerah yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut dilaksanakan melalui program kegiatan yang mengarah kepada pencapaian visi misi tersebut. Agenda utama yang menjadi fokus Dinas Kesehatan Provinsi NTB adalah mendukung program peningkatan pelayanan keselatan ibu melahirkan dan anak, meningkatkan kepastian kepemilikan Jaminan Kesehatan Nasional, meningkatkan kualitas asupan gizi masyarakat, meningkatkan kualitas asupan gizi masyarakat, meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit, meningkatkan pemahanan remaja atas kesehatan reproduksi dan revitalisasi peran posyandu. Indikator kinerja lain yang tercantum dalam Renstra dan termuat dalam RPJMD serta sebagian menjadi program nasional yang ingin dicapai Dinas Kesehatan Provinsi NTB pada tahun 2020 adalah menurunkan persentase balita stunting, meningkatkan Usia Harapan Hidup, penurunan angka kematian ibu dan bayi, meningkatnya akses terhadap jamban keluarga, tercapainya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan, meningkatnya ketersediaan obat dan vaksin, serta peningkatan cakupan masyarakat yang memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Indikator dan target kinerja Dinas Kesehatan Provinsi NTB tahun 2020 selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

32 Tabel 4.1 Program/Kegiatan, Indikator, Target Kinerja dan Kelompok Sasaran Tahun 2020 NO Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Kinerja Kondisi Awal (2019) 2020 KELOMPOK SASARAN Program pelayanan administrasi perkantoran Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran Persen Masyarakat - Penyediaan Jasa surat menyurat Jumlah surat keluar - Penyediaan Jasa komunikasi sumber daya air dan listrik - Penyediaan jasa administrasi keuangan - Penyediaan jasa kebersihan kantor - Penyediaan alat tulis kantor - Penyediaan barang cetakan dan penggandaan - Penyediaan komponen instalasi/ penerangan bangunan kantor Jumlah jenis jasa komunikasi, air dan listrik yang dibayarkan Jumlah tenaga pengelola keuangan Jumlah tenaga kebersihan kantor (cleaning service) yang dibayarkan honorariumnya Jumlah jenis alat tulis kantor Jumlah jenis barang cetakan Jumlah item komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor yang disediakan Jenis Masyarakat Jenis 4 4 Masyarakat Orang Masyarakat Orang Masyarakat Jenis Masyarakat Jenis Masyarakat Jenis Masyarakat Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

33 NO Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Kinerja Kondisi Awal (2019) 2020 KELOMPOK SASARAN Jumlah jenis peralatan disediakan - Penyediaan peralatan dan dan perlengkapan perlengkapan kantor kantor yang Jenis Masyarakat 2 - Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan Jumlah jenis bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Jenis 2 2 Masyarakat - Penyediaan makanan dan minuman Frekuensi rapat Kali Masyarakat Frekuensi daerah - Penyelarasan program pemerintah penyelarasan program pusat dan daerah pemerintah pusat dan Kali Masyarakat - Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran - penyelarasan program pemerintah provinsi dan kabupaten/kota - penyediaan jasa pengisian tabung gas - penyediaan jasa keamanan kantor Program Peningkatan sarana dan prasrana aparatur Jumlah Tenaga adminsitrasi dan teknis perkantoran Frekuensi penyelarasan program dan kegiatan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota Jenis tabung gas yang diisi Jumlah tenaga keamanan kantor Cakupan ketersediaan dan kelayanan sarana prasarana aparatur - Pembangunan gedung kantor Jumlah gedung kantor yang dibangun Orang Masyarakat Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB Kali Masyarakat Jenis Masyarakat orang Masyarakt Persen Masyarakat Unit 1 1 Masyarakat

34 NO Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Kinerja Kondisi Awal (2019) 2020 KELOMPOK SASARAN Pengadaan Kendaraan Dinas Jumlah kendaraan Unit 0 2 Masyarakat dinas/operasional dinas/operasional - Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor yang diadakan Jumlah gedung kantor yang dipelihara Unit 5 5 Masyarakat - Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional - Pemeliharaan rutin/berkala peralatan Gedung kantor - Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan Gedung kantor Jumlah kendaraan dinas/operasional yang terpelihara Jumlah jenis peralatan Gedung kantor yang dipelihara Jumlah jenis perlengkapan Gedung kantor yang dipelihara - Pengadaan Mebeler Jumlah jenis mebeler yang diadakan - Pemeliharaan rutin/berkala mebeler Jumlah jenis mebeler yang dipelihara 3 Program Peningkatan Kapasitas Cakupan Pembinaan Sumber Daya Aparatur Kapasitas Sumber Unit Masyarakat Jenis Masyarakat Jenis Masyarakat Jenis 4 5 Masyarakat Jenis 5 5 Masyarakar persen Masyarakat Daya Aparatur - Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah jenis Diklat formal yang di ikuti Jenis 4 4 Masyarakat - Bimbingan teknis implementasi Jumlah jenis bimtek peraturan perundang-undangan yang diikuti Kali 4 4 Masyarakat - Peningkatan mental dan fisik aparatur Frekuensi kegiatan imtaq dan olahraga Kali Masyarakat 4 Program peningkatan Nilai LKJIP OPD persen B B Masyarakat Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Daerah Dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021 tidak ada visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Gubernur

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGI 1. Visi Visi 2012-2017 adalah Mewujudkan GorontaloSehat, Mandiri dan Berkeadilan dengan penjelasan sebagai berikut : Sehat, adalah terwujudnya

Lebih terperinci

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA 1 BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar secara umum sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang terukur berdasar Rencana Strategis yang mengacu

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasioanal dan Provinsi Telaahan terhadap kebijakan Nasioanal dan provinsi menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berdasarkan visi dan misi pembangunan jangka menengah, maka ditetapkan tujuan dan sasaran pembangunan pada masing-masing

Lebih terperinci

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR REVIEW INDIKATOR DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR 2015-2019 MISI 1 : Menyediakan sarana dan masyarakat yang paripurna merata, bermutu, terjangkau, nyaman dan berkeadilan No Tujuan No Sasaran Indikator Sasaran

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015 RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015 Pemerintah Kabupaten Pacitan DINAS KESEHATAN Jl. Letjend Soeprapto No. 42 Pacitan KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pacitan sebagai pusat rujukan layanan

Lebih terperinci

Strategi Pemecahan Masalah pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut :

Strategi Pemecahan Masalah pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut : 4. Sistem Informasi pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kota Provinsi yang belum tepat waktu Strategi Pemecahan Masalah pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2017

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2017 RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2017 DINAS KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KABUPATEN JEMBRANA FEBRUARI 2017 Dinas dan Kesos Kabupaten Jembrana KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Kota Pekalongan

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Kota Pekalongan RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah RKA-SKPD 2.2 SEMUA Tahun Anggaran 2017 Urusan Pemerintahan : 1. Organisasi : 1..20 DINAS Rekapitulasi Anggaran Langsung Berdasarkan dan

Lebih terperinci

4.3 Perjanjian Kinerja Eselon IV Sub Bagian Keuangan

4.3 Perjanjian Kinerja Eselon IV Sub Bagian Keuangan 4.3 Perjanjian Kinerja Eselon IV Sub Bagian Keuangan Perjanjian Kinerja (PK) 2016 Dinas Provinsi Lampung Page 35 Perjanjian Kinerja (PK) 2016 Dinas Provinsi Lampung Page 36 Perjanjian Kinerja (PK) 2016

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Kab. Demak Nomor Tanggal : 12 TAHUN 2016 : 23 DESEMBER 2016 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN IV.1. IV.2. VISI Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu dari penyelenggara pembangunan kesehatan mempunyai visi: Masyarakat Jawa

Lebih terperinci

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 8 Tahun 2016 29 December 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

POHON KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN

POHON KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN ESELON II POHON KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN ESELON III ESELON IV VISI MISI SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGIS NAMA PROGRAM SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM SASARAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 204 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 02 Urusan Wajib Organisasi :. 02. 0 Sub Unit Organisasi :.

Lebih terperinci

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA 1 BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA A. Kinerja Akuntabilitas kinerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar secara umum sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang terukur berdasar Rencana Strategis yang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung merupakan

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1 Tahun 2016 3 Februari 2016 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2016 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung merupakan

Lebih terperinci

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya Target Renstra

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO KATA PENGANTAR Puji syukur hanya patut dihaturkan kehadirat Allah

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 15 29 December 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra Proses penyusunan suatu perencanaan berkaitan erat dengan proses evaluasi, dari hasil

Lebih terperinci

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) Lampiran III Unit Eselon I Kementrian/Lembaga/SKPD : Dinas Kesehatan Tahun : 2016 SASARAN

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN 3.1. TUJUAN UMUM Meningkatkan pemerataan, aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat terutama kepada masyarakat miskin dengan mendayagunakan seluruh

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA AMBON Anggaran : 205 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 02 Urusan Wajib Organisasi :. 02. 0 Sub Unit Organisasi :. 02.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN KEPALA DINAS KESEHATAN

Lebih terperinci

HASIL MONITORING DAN EVALUASI RENCANA AKSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT TRIWULAN I

HASIL MONITORING DAN EVALUASI RENCANA AKSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT TRIWULAN I NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA REALISASI NO URAIAN PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN 1.1 Mewujudkan Aparatur 1.1.1 Meningkatkan profesional dan 1.1.1.1 Jumlah OPD yang memiliki perenca 100% 01

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2015 LAMPIRAN IV : RANCANGAN PERATURAN DAERAH NOMOR : TANGGAL : PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 6 TAHUN 2017 29 Desember 2017 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) perencanaan pembangunan tahunan daerah dilaksanakan melalui Musyawarah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

KATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2014 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2014 merupakan laporan

Lebih terperinci

Tabel IV.B.2.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kesehatan Tahun 2010

Tabel IV.B.2.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kesehatan Tahun 2010 2. URUSAN KESEHATAN Kesehatan merupakan hak setiap warga negara yang dijamin Undang-undang. Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-undang

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

Rencana Tahun Kab. Bandung 100% 100% Cicalengka. Cicalengka. Cicalengka. Cicalengka

Rencana Tahun Kab. Bandung 100% 100% Cicalengka. Cicalengka. Cicalengka. Cicalengka RENCANA KERJA CICALENGKA TAHUN 2015 KABUPATEN BANDUNG NAMA SKPD : CICALENGKA Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program /Kegiatan Lokasi Target capaian

Lebih terperinci

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan

Lebih terperinci

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanahkan Pemerintah Daerah untuk menyusun perencanaan pembangunan sesuai dengan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi Tahun Anggaran : 2015 PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 2015

Lebih terperinci

Daftar Isi. Bab 1 : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

Daftar Isi. Bab 1 : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan Daftar Isi Bab 1 : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan Bab 2 : Gambaran Pelayanan Puskesmas Kabupaten Probolinggo 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N 1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renja SKPD Bappeda Tahun Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. 1.

BAB I PENDAHULUAN. Renja SKPD Bappeda Tahun Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanahkan Pemerintah Daerah untuk menyusun perencanaan pembangunan sesuai dengan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH NOMOR TANGGAL 5 TAHUN 2013 31 DESEMBER 2013 PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1529/03/HK/2015

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 REVISI KE II BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN 1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR : 1529/03/HK/2015 TANGGAL : 24 JUNI 2015 TENTANG : PENGESAHAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar

Lebih terperinci

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Tebing Tinggi 011-016 3 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi

Lebih terperinci

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI JUMLAH PENDAPATAN , ,00 ( ,00) 93,85

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI JUMLAH PENDAPATAN , ,00 ( ,00) 93,85 1.02 Dinas Hal 9 1.02 00 00 PENDAPATAN DAERAH 8.550.000,00 8.025.000,00 ( 525.000,00) 93,85 1.02 00 00 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 8.550.000,00 8.025.000,00 ( 525.000,00) 93,85 1.02 00 00 1 2 Hasil Retribusi

Lebih terperinci

REVIEW PROGRAM DAN KEGIATAN APBD 2015 TERHADAP PERUBAHAN RKPD-P TAHUN 2015

REVIEW PROGRAM DAN KEGIATAN APBD 2015 TERHADAP PERUBAHAN RKPD-P TAHUN 2015 REVIEW PROGRAM DAN KEGIATAN APBD 2015 TERHADAP PERUBAHAN RKPD-P TAHUN 2015 NAMA SKPD : CICALENGKA Indikator Kinerja Program /Kegiatan Lokasi Target capaian kinerja Pagu Indikatif Kode Urusan/Bidang Urusan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2018 TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas tersusunnya dokumen Rencana

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Tahun Anggaran 2015

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Tahun Anggaran 2015 RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir RKAP SKPD 2.2 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Tahun Anggaran 2015 Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib Bidang Pemerintahan : 1. 02 Kesehatan Unit

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN Anggaran : 207 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 02 Urusan Wajib Pelayanan Dasar Kesehatan Organisasi :. 02.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA - 1- PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG MURUNG RAYA SEHAT 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MURUNG RAYA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Dalam mencapai suatu tujuan organisasi diperlukan visi dan misi yang jelas serta strategi yang tepat. Agar lebih terarah dan fokus dalam melaksanakan rencana strategi diperlukan

Lebih terperinci

Rencana Kerja RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2015 PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah merupakan dokumen rencana kerja untuk

Rencana Kerja RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2015 PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah merupakan dokumen rencana kerja untuk Rencana Kerja RSUD Raden Mattaher Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah merupakan dokumen rencana kerja untuk waktu 1 (satu) tahun yang disusun oleh SKPD dengan

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Urusan : 1.10 KESEHATAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Kota Tahun Anggaran 2017 DPA-SKPD 2.2 Organisasi : 1.10.20 DINAS KESEHATAN Rekapitulasi Belanja Langsung Berdasarkan

Lebih terperinci

PROGRAM, DAN KEGIATAN

PROGRAM, DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,

Lebih terperinci

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100. Berdasarkan uraian mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah selama periode 2011-2015, maka telah ditetapkan target agregat untuk

Lebih terperinci

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Kota

Lebih terperinci

Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan. Sumber Dana

Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan. Sumber Dana DOKUMEN PELAKSANAAN DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPA - SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan Organisasi : 1.02. - KESEHATAN : 1.02.01. - Dinas Kesehatan PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA Tahun Anggaran

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

KATA PENGANTAR. Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas tuntunan dan penyertaannya sehingga Rencana Kerja Tahun 2015 Dinas Kesehatan Kota Ambon dapat diselesaikan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung.

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai Pasal 13 dan 14 huruf j Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dikatakan bahwa Kesehatan merupakan urusan wajib dan dalam penyelenggaraannya

Lebih terperinci

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi SKPD Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Purbalingga 2013 hal 1

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Purbalingga 2013 hal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkan bahwa pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan Nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN (BAPEDAL ) Nomor : / /2014 Banda Aceh, Maret 2014 M Lampiran : 1 (satu) eks Jumadil Awal

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita aturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya sehingga penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Daerah Tahun 2015 telah dapat diselesaikan. Rencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses perubahan kearah yang lebih baik, mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Pada misi V yaitu Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat telah didukung dengan 8 sasaran sebagai

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MATARAM RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2016 KANTOR CAMAT SELAPARANG

PEMERINTAH KOTA MATARAM RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2016 KANTOR CAMAT SELAPARANG PEMERINTAH KOTA MATARAM RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2016 KANTOR CAMAT SELAPARANG KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas limpahan rahmat

Lebih terperinci

IV-55. Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Banten

IV-55. Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Banten IV-55 4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS KESEHATAN Tabel. 4.1 TUJUAN, SASARAN, INDIKATOR SASARAN DAN TARGET KINERJA RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 2017 No. TUJUAN

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 VISI DAN MISI DINAS KESEHATAN 1. Pernyataan Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

Anggaran Setelah Perubahan. Jumlah. Modal

Anggaran Setelah Perubahan. Jumlah. Modal LAMPIRAN I.3 : PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 Halaman

Lebih terperinci

LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 2. URUSAN KESEHATAN Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, pemerintah daerah memerlukan perencanaan mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga perencanaan jangka pendek

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016 Lampiran III Peraturan Daerah Nomor : 12 Tahun 2015

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 207 Urusan Pemerintahan :. 02 Urusan Wajib Pelayanan Dasar Kesehatan Organisasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN KANTOR PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LANTAI V JL. JEND SUDIRMAN KM 12 CAMBAI KODE POS 31111 TELP. (0828) 81414200 Email: dinkespbm@yahoo.co.id KOTA PRABUMULIH Lampiran

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR JL. GAYUNG KEBONSARI NO. 167 SURABAYA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG Ringkasan Renja 2015 1. LATAR BELAKANG Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum RSUD Pasaman Barat merupakan Rumah sakit Kelas C yang berdiri berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2005 pada tanggal 1 April 2005 dalam bentuk Lembaga Teknis Daerah

Lebih terperinci

JENIS BELANJA JUMLAH PEGAWAI BARANG & JASA MODAL = = =

JENIS BELANJA JUMLAH PEGAWAI BARANG & JASA MODAL = = = Lampiran IV Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 6 Tahun 2015 21 September 2015 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH ORGANISASI, TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Unit Kerja SKPD Penanggung Jawab. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Unit Kerja SKPD Penanggung Jawab. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Umum Daerah Barru Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra Evaluasi pelaksanaan RENJA tahun lalu ditujukan untuk mengidentifikasi sejauh mana kemampuan

Lebih terperinci