: UNIVERSITAS HASANUDDIN Nama Fakultas : HUKUM Nama Departemen
|
|
- Sucianty Cahyadi
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS HASANUDDIN Nama Fakultas : HUKUM Nama Departemen : HUKUM PIDANA Nama Prodi : S1 ILMU HUKUM RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH KODE MK SKS Status Bagian SM KRIMINOLOGI 325B WF HPID III OTORISASI DOSEN PENGEMBANG RPS Wakil Den Bid. Ademik & P Tanda Tangan Tanda Tangan Prof. Dr. Muhadar, S.H., M.S Prof. Dr. Ahmadi Miru, SH, MH CPLPRODI KEWAJIBAN MATAKULIAH S1 Memiliki integritas dan eti profesi hukum berdasarn nilainilai Pancasila P4 Menguasai konsep teoritis mengenai hukum materiil KU1 Mampu berpikir secara kritis, logis dan sistematis KU2 Mampu berkomunisi secara lisan dan tulisan KU3 Mampu bekerja secara individu dan kolektif KK1 Mampu melakun penelitian hukum untuk menyusun argumen hukum CPMATAKULIAH (CPMK) / SASARAN BELAJAR Dengan mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa diharapn mampu menganalisis secara komprehensif tentang kejahatan dari aspek berdasarn pada teoriteori dan memiliki kemampuan untuk menerapn teoriteori dengan memberin upaya kejahatan suatu sus faktual di masyarat DESKRIPSI SINGKAT MATAKULIAH Mata kuliah ini membahas tentang sejarah perkembangan, definisi sebagai ilmu pembantu hukum pidana, aliranaliran, teoriteori, teoriteori dan upayaupaya kejahatan
2 Pertemuan Ke Kemampuan akhir yang diharapn/sasaran Pembelajaran 1 Mahasiswa mampu mengurain sejarah perkembangan BahanKajian/Materi Pembel ajaran Pengantar Kriminologi Sejarah Perkembangan Kriminologi Metode Pembelajaran Ice Breaking interaktif Inditor/KriteriaPenilaian Ketepatan uraian sejarah perkembangan Bobot 2 Mahasiswa mampu mengurain rakteristik Definisi Definisi viktimologi Korelasi dan hukum pidana interaktif latihan Ketepatan uraian rakteristik 3 Mahasiswa mampu mengurain penggolongan 4 Mahasiswa mampu mengurain ruang lingkup Klasifisi Kriminalisasi,dekri minalisasi dan depenalisasi Konsep kejahatan (Concept Of crime) Penggolongan (Klasifisi Kejahatan) interaktif Tugas Kajian Pusta Tugas Kajian Pusta Diskusi Kesesuain uraian klasifisi dan membedan krminalisasi, dekriminalisasi dan depenalisasi Ketepatan uraian ruang lingkup
3 5 Mahasiswa mampu mengurain ruang lingkup 6 Mahasiswa mampu menganalisis aliranaliran 7 Mahasiswa mampu membedan teoriteori dari perspektif biologis Statistik Kejahatan Analisis Statistik Kejahatan Spritualisme Naturalisme Born Criminal Tipe Fisik Disfungsi Otak dan Learning Disabilities Faktor Genetik Ketepatanuraian statistik kejahatan dan analisis statistik kejahatan Ketepatan analisis aliran spiritualisme dan naturalisme Ketepatan uraiandan membedan antara teori born criminal,tipe fisik, disfungsi otak dan learning disabilities 8 MID TEST 20 % 9 Mahasiswa mampu membedan teoriteori dari perspektif psikologis 10. Mahasiswa mampu membedan teoriteori dari perspektif sosiologis 11 Mahasiswa mampu membedan teori Psikoanalisis Kecauan mental (mental disorder) Pembelajaran sosial (social learning disabilities) Teori anomie Teori penyimpangan budaya Teori kontrol sosial Teori interaksionisme Brain storming latihan Ketepatan uraian dan membedan antara teoripsikoanalisis,kecauan mental dan pembelajaran sosial Ketepatan uraian dan membedan antara teori anomie, dan penyimpangan budaya Ketepatan uraian dan membedan antara teori kontrol sosial dan Teori
4 teori dari perspektif sosiologis 12 Mahasiswa mampu mengurain teori dari perspektif lain 13 Mahasiswa mampu menganalisis teori upayaupaya kejahatan 14 Mahasiswa mampu menerapn dan menganalisis teori dan upayaupaya kejahatan berbagai sus 15 Mahasiswa mampu menerapn dan menganalisis teori dan upayaupaya kejahatan berbagai sus simbolik interaksionisme simbolik Teori labelling Teori konflik Teori radil PreEmptif Preventif Refresif Tujuan pemidanaan Prostitusi sebagai masalah sosial Faktor penyebab prostitusi Upaya prostitusi Kenalan remaja Faktor penyebab kenalan remaja Upaya kenalan remaja Tugas Kajian Pusta Diskusi Persentasi Diskusi Persentasi Ketepatan uraian teori labeling,teori konflik,teori radil sebagai penyebab kejahatan Ketepatan analisis teori upaya kejahatan yaitu preemptif, preventif, refresif Kesesuaian menerapn teori prostitusi dan analisis upaya kejahatan prostitusi serta keaktifan diskusi Kesesuaian menerapn teori kenalan remaja dan analisis upaya kejahatan kenalan remaja serta keaktifan diskusi 7, 7, FINAL TEST 2
5 DAFTAR PUSTAKA 1. Amir Ilyas, AsasAsasHukumPidana. Rangng Education Offset Yogyarta. 2. Arif Gosita, Masalah Korban Kejahatan, Ademi Pressindo, Jarta. 3. A.S. Alam, 1964, Pelacuran dan Pemerasan : Studi Sosiologi Tentang Eksplotasi Manusia oleh Manusia, Penerbit Alumni, Bandung. 4.,2010. Pengantar Kriminologi, Pusta Refleksi Books, Massar. 5. Gerson W.Bawengan, Pengantar Psikologi Kriminal, PT Pradnya Paramita,Jarta. 6. J.E.Sahetapy, Teori Kriminologi: Suatu Pengantar, Citra Aditya Bakti, Bandung. 7. Kartini Kartono, Patologi Sosial 2: Kenalan Remaja, Rajawali Pers, Jarta. 8. Lilik Mulyadi, Kapita Selekya Hukum Pidana Kriminologi dan Viktimology, Penerbit Djambatan, Jarta. 9. Muladi dan Barda Nawawi Arief,1984. TeoriTeori & Kebijan Hukum Pidana, Alumni, Bandung. 10. W.M.E. Noach, Teori Kriminologi :Suatu Pengantar, Citra Aditya, Bandung. 11. Romli Atmasasmita, Teori dan Kapita Selekta Kriminologi, Eresco, Bandung. 12. Soedjono Dirdjosisworo, Ruang Lingkup Kriminologi. CV Remaja Karya, Bandung. 13. Stephen Hurwitz, Criminology, Bina Aksara, Jarta. 14. Topo Santoso dan Eva Achjani Zulfa, 2001.Kriminologi, PT RajaGrafindo Persada, Jarta.
6 15. Yesmil Anwar dan Adang, 2008, Pengantar Sosiologi Hukum, Gramedia Widiasarana, Jarta. 16., Kriminologi, PT Refi Aditama, Bandung. Massar, 05 Desember 2017 PJMK, Prof. Dr. Muhadar, S.H.,M.Si.
University Name : UNIVERSITAS HASANUDDIN Faculty Name : FACULTY OF LAW Department Name. : CRIMINAL LAW Study Program Name
AUTHORIZATION University Name : UNIVERSITAS HASANUDDIN Faculty Name : FACULTY OF LAW Department Name : CRIMINAL LAW Study Program Name : UNDERGRADUATE LEGAL STUDIES Semester Learning Plan (SLP) Course
Lebih terperinciUNIVERSITAS HASANUDDIN
Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS HASANUDDIN Nama Fakultas : HUKUM Nama Departemen : ILMU HUKUM Nama Prodi : S1 ILMU HUKUM RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH KODE MK SKS Status Bagian SM
Lebih terperinciSILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH
SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : SistemPeradilanPidana Kode Mata Kuliah : SKS : 2 (dua) Sks Status Mata Kuliah : Wajib Konsentrasi Semester Sajian : 7 (tujuh) B. DESKRIPSI MATA KULIAH
Lebih terperinciSosiologi Kriminalitas
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Sosiologi Kriminalitas Mata Kuliah:ISS 605 Semester: Genap Pengampu Matakuliah Machdaliza Masri SH.M.Si Dra. Dwiyanti Hanandini, M.Si PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) KRIMINOLOGI
Mata Kuliah Dosen Deskripsi Singkat Tujuan Instruksional Umum : : ENDRI, S.H.,MH : Mata Kuliah mempelajari tentang kejahatan yaitu sebab-sebab terjadinya kejahatan dalam masyarakat. : Mahasiswa diharapkan
Lebih terperinciSILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Kriminologi Bobot sks : 2 Tim Penyusun : 1. Eny Harjati,SH MH 2. Prof.Dr.I Nyoman Nurjaya,SH MS 3. Dr.Prija Djatmika,SH MS. 4. Setiawan Nurdayasakti,SH
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagaimana diuraikan dalam bab sebelumnya dapat dikemukakan kesimpulan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan rumusan permasalahan serta hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana diuraikan dalam bab sebelumnya dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat di simpulkan :
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat di simpulkan : 1. Secara Umum Hukum Pidana telah memberikan perlindungan hukum terhadap hak hak perempuan yang menjadi korban kejahatan,
Lebih terperinciUNIVERSITAS HASANUDDIN
Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS HASANUDDIN Nama Fakultas : HUKUM Nama Departemen : ILMU HUKUM Nama Prodi : S1 ILMU HUKUM RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH KODE MK SKS Status Bagian SM
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. bahwa pejabat atau kepala daerah berpeluang melakukan tindak pidana korupsi
82 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan teori, asas, doktrin, yang digunakan maka dapat disimpulkan bahwa pejabat atau kepala daerah berpeluang melakukan tindak pidana korupsi dikarenakan 1. Lemahnya
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Mata Kuliah : Sosiologi Kriminalitas 2. Kode Mata Kuliah : ISS 605 3. Semester : Ganjil 4. Status : Pilihan 5. Mata kuliah prasyarat :
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Mata Kuliah : Sosiologi Kriminalitas 2. Kode Mata Kuliah : ISS 605 3. Semester : Ganjil 4. Status : Pilihan 5. Mata kuliah prasyarat :
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari uraian bab-bab terdahulu yang telah dijabarkan, maka diperoleh
61 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian bab-bab terdahulu yang telah dijabarkan, maka diperoleh sebuah kesimpulan tentang kejahatan penggelapan sepeda motor dan upaya pengendaliannya. khususnya di
Lebih terperinciUNIVERSITAS CENDERAWASIH FAKULTAS HUKUM RPS/SAP MATA KULIAH KRIMINOLOGI
UNIVERSITAS CENDERAWASIH FAKULTAS HUKUM RPS/SAP MATA KULIAH KRIMINOLOGI PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM MATA KULIAH : KODE MATA KULIAH : 4234 SEMESTER : VI (Enam) SKS : 2 (Dua) DOSEN : Dr. Budiyanto, S.H.,M.H
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) : HUKUM PIDANA
Mata Kuliah Dosen Deskripsi Singkat Tujuan Instruksional Umum : : ENDRI, S.H., M.H : Mata Kuliah Hukum mempelajari ilmu hukum pidana yang ada di Indonesia. : Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan
Lebih terperinciPERLINDUNGAN HUKUM KORBAN KEJAHATAN PADA TAHAP PENUNTUTAN DALAM PERSPEKTIF RESTORATIVE JUSTICE. (Studi Kasus Penganiyayaan di Kota Malang)
PERLINDUNGAN HUKUM KORBAN KEJAHATAN PADA TAHAP PENUNTUTAN DALAM PERSPEKTIF RESTORATIVE JUSTICE (Studi Kasus Penganiyayaan di Kota Malang) PENULISAN HUKUM Oleh: SLAMET SANTOSO 08400214 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Mata Kuliah : pembangunan pedesaan 2. Kode Mata Kuliah : ISS617 3. Semester : Genapl 4. Status : Pilihan 5. Mata kuliah prasyarat: Sosiologi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dkk, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Rajawali Pers,.
126 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Aji, Oemar Seno,1980, Hukum Hakim Pidana, Jakarta: Erlangga. Amiruddin dkk, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Rajawali Pers,. Amriani, Nirnianingsih, 2012, Mediasi
Lebih terperinciPENGARUH PASAL 2 UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1974 TENTANG PENERTIBAN PERJUDIAN TERHADAP PRAKTIK PERJUDIAN PENULISAN HUKUM
PENGARUH PASAL 2 UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1974 TENTANG PENERTIBAN PERJUDIAN TERHADAP PRAKTIK PERJUDIAN (Studi Di Wilayah Hukum Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang) PENULISAN HUKUM Oleh: BENNY UTAMA
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim, Teguh Prasetyo, 2005, Bisnis E-Comerce Studi Sistem Keamanan dan Hukum Di Indonesia, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA BUKU Abdul Halim, Teguh Prasetyo, 2005, Bisnis E-Comerce Studi Sistem Keamanan dan Hukum Di Indonesia, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Andi Hamzah, 1986, Perlindungan Hak-hak Asasi Manusia
Lebih terperinciKRIMINOLOGI KODE MATA KULIAH : MKK 077 BLOCK BOOK. Planing Group :
KRIMINOLOGI KODE MATA KULIAH : MKK 077 BLOCK BOOK Planing Group : Dr. I Gusti Ketut Ariawan, S.H., M.H. I Ketut Rai Setiabudhi, S.H., M.S. Gde Made Swardhana, S.H., M.H. Sagung Putri S.E. Purwani, S.H.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, (2008), Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Cet. Ke- I, Jakarta: Prenada Media Group.
DAFTAR PUSTAKA A. BUKU-BUKU Arief, Barda Nawawi, (2008), Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Cet. Ke- I, Jakarta: Prenada Media Group. -------------------------, (2008), Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana
Lebih terperinciV. PENUTUP. 1. Penyebab timbulnya kejahatan penistaan agama didasari oleh faktor; Pertama,
V. PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Penyebab timbulnya kejahatan penistaan agama didasari oleh faktor;
Lebih terperinciD A F T A R P U S T A K A
D A F T A R P U S T A K A A. Buku-buku Abdulsyani, Sosiologi Kriminalitas, Bandung, CV Remaja Karya, 1987. Abdussalam, Penegakkan Hukum dilapangan oleh Polri, Jakarta : Dinas Hukum Polri, 1997. Andi Hamzah,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Alam, A.S Pengantar Kriminologi. Makassar:Pustaka Refleksi. Ali, Z Hukum Pidana Islam. Jakarta: Sinar Grafika
DAFTAR PUSTAKA Buku Alam, A.S. 2010. Pengantar Kriminologi. Makassar:Pustaka Refleksi Ali, Z. 2007. Hukum Pidana Islam. Jakarta: Sinar Grafika Arief, B.N. 2005. Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana. Bandung:
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdul Kadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, PT. Citra Aditya
DAFTAR PUSTAKA A. Buku-Buku Abdul Kadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004 Andi Hamzah, Perlindungan Hak-hak Asasi Manusia dalam Kitab Undang-undang HukumAcara
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abidin, A. Zainal, 2007, Hukum PidanaI, Sinar Grafika, Jakarta. Alam, A.S, 2010, Pengantar Kriminologi, Pustaka Refleksi Books,
DAFTAR PUSTAKA A. Sumber Buku Abidin, A. Zainal, 2007, Hukum PidanaI, Sinar Grafika, Jakarta. Alam, A.S, 2010, Pengantar Kriminologi, Pustaka Refleksi Books, Makassar. Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian
Lebih terperinciPENULISAN HUKUM TINJAUAN KRIMINOLOGIS PADA ABORSI (ABORTUS PROVOCATUS KRIMINALIS) DI KOTA MALANG ( STUDI KASUS DI POLRESTA KOTA MALANG )
PENULISAN HUKUM TINJAUAN KRIMINOLOGIS PADA ABORSI (ABORTUS PROVOCATUS KRIMINALIS) DI KOTA MALANG ( STUDI KASUS DI POLRESTA KOTA MALANG ) Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perubahan kehidupan manusia pada era globalisasi sekarang ini terjadi dengan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan kehidupan manusia pada era globalisasi sekarang ini terjadi dengan cepat, karena perkembangan teknologi dalam berbagai bidang kian canggihnya dan kian
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. Berdasarkan uraian dari pembahasan di atas maka dapat diberi kesimpulan,
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari pembahasan di atas maka dapat diberi kesimpulan, yaitu: Seorang anggota Polri yang menyalahgunakan senjata api dapat mempertanggungjawabkannya karena
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. A. Buku-Buku Adami Chazawi, 2011, Pelajaran Hukum Pidana I, Jakarta, Raja Grafindo Persada
DAFTAR PUSTAKA A. Buku-Buku Adami Chazawi, 2011, Pelajaran Hukum Pidana I, Jakarta, Raja Grafindo Persada ---------------------------, 2002, Percobaan & Penyertaan (Pelajaran Hukum Pidana), Rajawali Pers,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdul Wahid dan Muhammad Irfan, Perlindungan Kekerasan Seksual ( Advokasi Atas Hak Asasi Perempuan), Refika Aditama, Jakarta, 2001;
DAFTAR PUSTAKA A. Sumber Buku : Abdul Wahid dan Muhammad Irfan, Perlindungan Kekerasan Seksual ( Advokasi Atas Hak Asasi Perempuan), Refika Aditama, Jakarta, 2001; Abu Huraerah, Kekerasan Terhadap Anak,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Achmad Sanusi, Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Tata Hukum. Indonesia, Tarsito, Bandung, 1991.
DAFTAR PUSTAKA A. BUKU Achmad Sanusi, Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Tata Hukum Indonesia, Tarsito, Bandung, 1991. Andi Hamzah, Asas-Asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, 2008. Anthon F Susanto, Penelitian
Lebih terperinciPENDAHULUAN. nasional adalah pembangunan manusia seutuhnya, oleh karena itu mengabaikan perlindungan
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perlindungan anak merupakan suatu bidang pembangunan nasional, karena melindungi anak berarti melindungi manusia dan membangun manusia seutuh mungkin. Hakekat pembangunan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UMSU 2016 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA FAKULTAS PROGRAM STUDI : HUKUM : ILMU HUKUM RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE RUMPUN MK HUKUM PIDANA BOBOT
Lebih terperinciTINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS PENANGANAN KASUS TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK. (Studi Di Wilayah Hukum Polres Jombang)
TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS PENANGANAN KASUS TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (Studi Di Wilayah Hukum Polres Jombang) PENULISAN HUKUM Oleh : Surya Dwi Novriyanto 08400199 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciPENULISAN HUKUM PERAN APARAT KEPOLISIAN DALAM MENGUNGKAP TINDAK PIDANA PENIPUAN MELALUI SMS (Short Message Service) (Studi di Polresta Malang)
PENULISAN HUKUM PERAN APARAT KEPOLISIAN DALAM MENGUNGKAP TINDAK PIDANA PENIPUAN MELALUI SMS (Short Message Service) (Studi di Polresta Malang) Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Batas Berlakunya Hukum Pidana, Raja Grafindo Persada, Jakarta,
DAFTAR PUSTAKA A. Sumber Buku A. Sanusi Has, Dasar-Dasar Penologi, Rasanta, Jakarta, 1994; Abdussalam dan DPM Sitompul, Sistem Peradilan Pidana, Restu Agung, Jakarta, 2007; Adami Chazawi, Pelajaran Hukum
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM PIDANA
Mata Kuliah : Hukum Pidana Kode/Bobot : 3 sks Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan : 1 (Satu) A. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti dan dapat menjelaskan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. unsur-unsurnya adalah sebagai berikut : dapat diminta pertanggung jawaban atas perbuatannya.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Penerapan unsur-unsur tindak pidana tanpa hak memiliki menyimpan atau menguasai
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Penyalahgunaan senjata api oleh anggota Polri disebabkan oleh dua factor yaitu : a. Faktor internal pribadi
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. terdahulu, maka penulis menyimpulkan beberapa hal yaitu :
77 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, baik itu penelitian kepustakaan maupun wawancara serta analisis yang telah penulis lakukan dalam babbab terdahulu, maka penulis menyimpulkan
Lebih terperinciLEVEL KOMPETENSI I Pemahaman Konsep Korporasi
SAP MATAKULIAH KEJAHATAN KORPORASI A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : KEJAHATAN KORPORASI KODE MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2 SKS PRASYARAT : - SEMESTER SAJIAN
Lebih terperinciPOLITIK HUKUM PIDANA DALAM PERSPEKTIF PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA
POLITIK HUKUM PIDANA DALAM PERSPEKTIF PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA Oleh : Wahab Ahmad, S.HI., SH (Hakim PA Tilamuta, Dosen Fakultas Hukum UG serta Mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas
Lebih terperinciJl. AriefRachman Hakim 51 Surabaya Website : KONTRAK PERKULIAHAN
KONTRAK PERKULIAHAN Mata Kuliah : POLITIK HUKUM KENOTARIATAN Fakultas/Program Studi : Hukum/Magister Kenotariatan. Kode Mata Kuliah : 535006 Dosen Pengampu : Dr. Habib Adjie, S.H., M.H. Rusdianto S. S.H.,
Lebih terperinciFakultas Hukum UNTAG Semarang
Mata Kuliah KONTRAK KULIAH Kode Mata Kuliah : HKIn 2046 SKS : 2 Dosen Team Teaching : Kapita Selekta Kriminologi : Bambang Joyo Supeno, S.H., M.Hum : (1) Bambang Joyo Supeno, S.H., M.Hum (2) Zabidin, S.H.,
Lebih terperinciBAB II TEORI MENGENAI WARGA BINAAN, SISTEM PEMBINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN, DAN TEORI KRIMINOLOGI. 1. Pengertian Warga Binaan Pemasyarakatan
BAB II TEORI MENGENAI WARGA BINAAN, SISTEM PEMBINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN, DAN TEORI KRIMINOLOGI A. Warga Binaan Pemasyarakatan 1. Pengertian Warga Binaan Pemasyarakatan Pasal 1 Undang Undang nomor
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Buku: Apeldoorn, L.J Van Pengantar Ilmu Hukum, Cetakan ke-28. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
DAFTAR PUSTAKA 93 Buku: Apeldoorn, L.J Van. 2000. Pengantar Ilmu Hukum, Cetakan ke-28. Jakarta: PT. Pradnya Paramita. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. (Judicial Prudence), Kencana, Jakarta, Adami Chazawi, Tindak Pidana Mengenai Kesopanan, PT. Raja Grafindo
137 DAFTAR PUSTAKA BUKU-BUKU Achmad Ali, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judicial Prudence), Kencana, Jakarta, 2009. Adami Chazawi, Tindak Pidana Mengenai Kesopanan, PT. Raja Grafindo
Lebih terperinciTINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP PRAKTEK PROSTITUSI YANG DILAKUKAN ANAK DIBAWAH UMUR (Studi Wilayah Di Songgoriti Batu Malang)
TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP PRAKTEK PROSTITUSI YANG DILAKUKAN ANAK DIBAWAH UMUR (Studi Wilayah Di Songgoriti Batu Malang) PENULISAN HUKUM/SKRIPSI Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis pembahasan, hasil penelitian yang penulis
54 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis pembahasan, hasil penelitian yang penulis lakukan dalam penulisan hukum ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Putusan yang dijatuhkan
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. mengambil kesimpulan sebagai berikut: dilakukan oleh anak-anak, antara lain : bentuk penanggulangan secara preventif yaitu :
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Upaya BNNP DIY dalam penanggulangan penyalahgunaan narkotika
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: penyalahgunaan psikotropika dapat dengan menggunakan diskresi, yaitu
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pada permasalahan dan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Penerapan pidana terhadap anak di bawah umur sebagai
Lebih terperinciBAB III KESIMPULAN. Berdasarkan ketentuan Pasal 7 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012,
BAB III KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan ketentuan Pasal 7 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sanksi yang tepat terhadap anak sebagai pengemudi kendaraan bermotor
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis terhadap data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Majelis Hakim menggunakan putusan peradilan
Lebih terperincihukum terhadap tindak pidana pencurian, khususnya pencurian dalam keluarga diatur
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tindak pidana pencurian dapat diproses melalui penegakan hukum. Penegakan hukum terhadap tindak pidana pencurian, khususnya pencurian dalam keluarga diatur didalam ketentuan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) SOSIOLOGI HUKUM. Dosen: PROF.DR.DASIM BUDIMANSYAH,M.SI SUSAN FITRIASAR,S.PD.M.PD DWI IMAN MUTHAQIN,S.H,M.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) SOSIOLOGI HUKUM Dosen: PROF.DR.DASIM BUDIMANSYAH,M.SI SUSAN FITRIASAR,S.PD.M.PD DWI IMAN MUTHAQIN,S.H,M.H PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Abulsyani, 1987, Sosiologi Kriminalitas, Jakarta: Remaja Karya
Daftar Pustaka A. Buku Abulsyani, 1987, Sosiologi Kriminalitas, Jakarta: Remaja Karya Adi, Koesno, 2014, Diversi Tindak Pidana Narkotika Anak, Malang: Setara Press Adjis, Chairil A dan Duni Akansyah, 2004,
Lebih terperinciPenyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang dapat. merupakan ancaman bagi kehidupan bangsa dan Negara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang dapat mengakibatkan sindrom ketergantungan apabila penggunaannya tidak berada di bawah pengawasan dan petunjuk tenaga
Lebih terperinciPENANGGULANGAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA. (Studi di Wilayah Hukum Polresta Batu)
PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA (Studi di Wilayah Hukum Polresta Batu) PENULISAN HUKUM Oleh : FAQOD FAZA FAUZAN AZHIMA 09400040
Lebih terperinciPENULISAN HUKUM. PERAN BAPAS DALAM PEMBIMBINGAN ANAK NAKAL YANG MENJALANI PIDANA PENGAWASAN (Studi di Bapas Klas II Kota Madiun)
PENULISAN HUKUM PERAN BAPAS DALAM PEMBIMBINGAN ANAK NAKAL YANG MENJALANI PIDANA PENGAWASAN (Studi di Bapas Klas II Kota Madiun) Oleh: Adianta Laga 07400213 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali, Menguak Realitas Hukum, Rampai Kolom dan Artikel Pilihan dalam. Bidang Hukum, Prenada Media Group, Jakarta, 2008.
DAFTAR PUSTAKA A. BUKU-BUKU : Achmad Ali, Menguak Realitas Hukum, Rampai Kolom dan Artikel Pilihan dalam Bidang Hukum, Prenada Media Group, Jakarta, 2008. Achmad Rivai, Penemuan Hukum oleh Hakim : dalam
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, Kebijakan Kriminal, op.cit, hal.2
DAFTAR PUSTAKA A. Buku Arief, Barda Nawawi, Kapita Selekta Hukum Pidana Tentang Sistem Peradilan Terpadu, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006. Arief, Barda Nawawi, Kebijakan Kriminal,
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PERKULIAHAN (GBPP)
GARIS-GARIS BESAR PERKULIAHAN (GBPP) MATA KULIAH BEBAN SKS SEMESTER DOSEN : HUKUM ACARA PIDANA : 2 SKS : III : I Nyoman Ngurah Suwarnatha, S.H., LL.M. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Memberikan Pengetahuan tentang
Lebih terperincimembela kepentingan hukum bagi korban.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Forum Penanganan Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Kabupaten Sleman memiliki
Lebih terperinciPENULISAN HUKUM. Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang ilmu hukum
PENULISAN HUKUM TINJAUAN KRIMINOLOGIS TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DIDAHULUI, DISERTAI, DIIKUTI DENGAN TINDAK PIDANA YANG LAIN (Study Kasus di Polres Blitar, terhadap BAP Nomor : B / 125 / VI / 2010 /
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, 2008, Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi, Bandung, Alumni,
DAFTAR PUSTAKA A. BUKU Adami Chazawi, 2008, Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi, Bandung, Alumni, Amiruddin & Zainal Asikim, 2003, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta,
Lebih terperinciUPAYA RUMAH TAHANAN NEGARA DALAM MENCEGAH NARAPIDANA MELARIKAN DIRI PENULISAN HUKUM
UPAYA RUMAH TAHANAN NEGARA DALAM MENCEGAH NARAPIDANA MELARIKAN DIRI ( Studi di Rumah Tahanan Negara Klas II B Ponorogo ) PENULISAN HUKUM Oleh WAFA ZAENASSA DY 201010110311133 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Lebih terperinciPERAN BNN DALAM MENCEGAH PEREDARAN NARKOTIKA PADA ANAK JALANAN (Studi di Badan Narkotika Nasional Kota Malang) PENULISAN HUKUM
PERAN BNN DALAM MENCEGAH PEREDARAN NARKOTIKA PADA ANAK JALANAN (Studi di Badan Narkotika Nasional Kota Malang) PENULISAN HUKUM Oleh: GILANG RIZWITA ANSORI 201010110311230 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan kondisi aktual yang belakangan ini telah menjadi perhatian bagi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kondisi aktual yang belakangan ini telah menjadi perhatian bagi masyarakat luas di tanah air, yaitu perihal Mafia Peradilan. Mafia Peradilan atau sebutan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Admasasmita Romli, Sistem Peradilan Pidana Kontemporer. Jakarta: Kencana
DAFTAR PUSTAKA LITERATUR BUKU Admasasmita Romli, Sistem Peradilan Pidana Kontemporer. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010. Anwar Yesmir, Adang, Sistem Peradilan Pidana (Konsep, Komponen, & Pelaksanannya
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, Raja Grafindo Persada,
DAFTAR PUSTAKA A. Buku Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002. Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002. Ali Wisnubroto, Praktek Peradilan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, 1990, Perbandingan Hukum Pidana, Jakarta, Rajawali Pers.
DAFTAR PUSTAKA Buku dan artikel: Abidin, Zamhari, 1986, Pengertian dan Asas Hukum Pidana Dalam Schema (Bagan) dan Synopsis (Catatan Singkat), Jakarta, Ghalia Arief, Barda Nawawi, 1990, Perbandingan Hukum
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :
102 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, baik penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan, serta analisis yang telah penulis lakukan, berikut disajikan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. bertujuan menyelidiki gejala kejahatan seluas-luasnya. Melalui definisi ini,
17 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kriminologi Bonger, memberikan definisi kriminologi sebagai ilmu pengetahuan yang bertujuan menyelidiki gejala kejahatan seluas-luasnya. Melalui definisi ini, Bonger
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Amir Ilyas, Asas-Asas Hukum Pidana. Yogyakarta : Mahakarya Rangkang, 2001
DAFTAR PUSTAKA BUKU Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana Bagian I Stelsel Pidana, Teori-Teori Pemidanaan & Batas Berlakunya Hukum Pidana. Jakarta : PT Raja Grafindo, Jakarta, 2002 Agus Riyanto, Perlindungan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Identitas Mata Kuliah Identitas Pengampu Mata
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pembedaan antara bidang ilmu yang satu dengan yang lain adalah kedudukan
14 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Kriminologi Kriminologi sebagai suatu bidang ilmu, memiliki objek tersendiri. Suatu bidang ilmu harus memiliki objek kajiannya sendiri, baik objek materiil maupun formil.
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) HUKUM ADMINISTRASI NEGARA Dosen: Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.Pd, S.IP.,M.Si Dwi Iman Muthaqin S.H., M.H PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ali, Achmad, Menguak Realitas Hukum: Rampai Kolom Dan Artikel Pilihan Dalam Bidang Hukum, (Jakarta: Kencana, 2008).
DAFTAR PUSTAKA A. BUKU-BUKU Ali, Achmad, Menguak Realitas Hukum: Rampai Kolom Dan Artikel Pilihan Dalam Bidang Hukum, (Jakarta: Kencana, 2008). Anwar, Yesmil dan Adang, System Peradilan Pidana (Konsep,
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. Lembaga Perlindungan Anak Pada Perkara Anak Korban Tindak Kekerasan
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Sebagaimana tertulis didalam rumusan masalah mengenai Peran Lembaga Perlindungan Anak Pada Perkara Anak Korban Tindak Kekerasan Dalam Keluarga, maka berdasarkan hasil penelitian
Lebih terperinciPERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR YANG MENJADI KORBAN TINDAK PIDANA PENCABULAN
KARYA ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR YANG MENJADI KORBAN TINDAK PIDANA PENCABULAN Oleh: MOH. ZAINOL ARIEF NIM : 12 10 91 42 PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia sekarang ini melaksanakan pembaharuan hukum pidana.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia sekarang ini melaksanakan pembaharuan hukum pidana. Pembaharuan hukum pidana meliputi pembaharuan terhadap hukum pidana formal, hukum pidana
Lebih terperinciSILABUS SOSIOLOGI 2014
SILABUS SOSIOLOGI 2014 FAKULTAS MATA KULIAH SEMESTER : PSIKOLOGI : SOSIOLOGI : I I. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Psikologi Sosiologi Jumlah SKS : 2 SKS Semester : I Program Studi : Psikologi/S1
Lebih terperinciOleh : MUHAMMAD ZULHIDAYAT NIM :
TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP FENOMENA CYBER SEX DALAM DUNIA MAYANTARA DAN ASPEK HUKUMNYA Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang ilmu hukum Oleh
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR KONTRAK PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Hukum Bisnis SKS : 2 Semester : 3 Kode MK : EBM512020 I. DESKRIPSI Matakuliah ini berisi tentang aspek hukum dan ekonomi (makro dan mikro) serta bagaimana perkembangan aspek hukum saat ini
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan perkembangan teknologi dan komunikasi, telah menyebabkan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi dan perkembangan teknologi dan komunikasi, telah menyebabkan perubahan dalam masyarakat aneka dan corak perilaku yang berbeda beda satu dengan yang lainnya
Lebih terperinciTINJAUAN KRIMINOLOGI MENGENAI MALPRAKTIK MEDIK YANG DILAKUKAN OLEH PERAWAT ABDUL AZIZ. A.H / D
TINJAUAN KRIMINOLOGI MENGENAI MALPRAKTIK MEDIK YANG DILAKUKAN OLEH PERAWAT ABDUL AZIZ. A.H / D 101 08 418 ABSTRAK Malpraktik adalah kesalahan atau kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam melaksanakan
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Program Studi : Pendidikan Sosiologi Nama Mata Kuliah : Sosiologi Kriminal
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. (jilid 1), Penerbit PT.Prestasi pustakaraya, Jakarta, Ismu Gunadi W, Jonaedi Efendi, Yahman, Cepat & mudah memahami Hukum
A. Sumber Buku : DAFTAR PUSTAKA Chairul Huda, Dari Tiada Pidana Tanpa Kesalahan Menuju Kepada Tiada Pertanggungjawaban Pidana Tanpa Kesalahan, Kencana, Jakarta, 2006. Chairul huda, Dari Tiada Pidana Tanpa
Lebih terperinciCAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Mata kuliah: Industri (HM043204) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH HUKUM INDUSTRI: 1. Mahasiswa mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai
Lebih terperinci: 2 (Dua)/GENAP Bobot SKS. : 3 SKS Mata Kuliah Prasyarat : - Deskripsi Mata Kuliah
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Fakultas/ Jurusan/ Prodi : FKIP/Ilmu Pendidikan/Pendidikan Luar Sekolah. Mata Kuliah/ Kode : Psikologi Belajar Orang Dewasa/KPL 1404 Semester/ Tahun : 2 (Dua)/GENAP
Lebih terperinciBAB IV SIMPULAN A. SIMPULAN
BAB IV SIMPULAN A. SIMPULAN 1. Pengaturan tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh pegawai negeri sipil tidaklah berbeda dengan penyalahgunaan yang dilakukan oleh masyarakat umum, sesuai
Lebih terperinciKODE MATA KULIAH : : Dr. Budiyanto, S.H.,M.H Farida Kaplele, S.H.,M.H
PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM MATA KULIAH : KODE MATA KULIAH : 4234 SEMESTER : VI (Enam) SKS : 2 (Dua) DOSEN : Dr. Budiyanto, S.H.,M.H Farida Kaplele, S.H.,M.H DESKRIPSI MATA KULIAH : Mata kuliah merupakan
Lebih terperinci4. Mahasiswa Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradapan (S6, S9, S10);.
Mata kuliah: Teori Probabilitas (IT043248) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA TEORI PROBABILITAS : 1. Mahasiswa menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan (KU1,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ali Rido, Badan Hukum Dan Kedudukan Badan Hukum Bagi Perseroan. Perkumpulan Koperasi Yayasan Wakaf, Alumni, Bandung, 1986.
DAFTAR PUSTAKA A. BUKU Ali Rido, Badan Hukum Dan Kedudukan Badan Hukum Bagi Perseroan Perkumpulan Koperasi Yayasan Wakaf, Alumni, Bandung, 1986. Alvi Syahrin, Beberapa Isu Hukum Lingkungan Kepidanaan,
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: massa untuk menghindari labelisasi. dari permasalahan yang dialaminya.
74 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Bentuk-bentuk perlindungan hukum yang diberikan oleh Polisi
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER/RENCANA PEMBELAJARAN/GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN & SATUAN ACARA PERKULIAHAN
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER/RENCANA PEMBELAJARAN/GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN & SATUAN ACARA PERKULIAHAN KLINIK HUKUM LINGKUNGAN Didukung Oleh : PROGRAM ILMU HUKUM UNIVERSITAS
Lebih terperinciFAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PENULISAN HUKUM TINJAUAN TENTANG PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PARA PELAKU PENGEDAR MINUMAN BERALKOHOL MENURUT PASAL 36 PERDA KABUPATEN TULUNGAGUNG NO. 4 TAHUN 2011 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Mata Kuliah : Sosiologi Terapan 2. Kode Mata Kuliah : ISS 701 3. Status Matakuliah : Wajib Prodi 4. Semester : VII 5. Matakuliah Prasyarat
Lebih terperinci