PENGELOLAAN SINGKONG MENJADI KRIPIK MANGGLENG SEBAGAI PRODUK KREATIF UNGGULAN DESA DUSUN WONODADI DESA ARANG LIMBUNG KABUPATEN KUBU RAYA
|
|
- Ida Hardja
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGELOLAAN SINGKONG MENJADI KRIPIK MANGGLENG SEBAGAI PRODUK KREATIF UNGGULAN DESA DUSUN WONODADI DESA ARANG LIMBUNG KABUPATEN KUBU RAYA Ryani Yulian 1, Heni Dwi Jayanti 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Pontianak * ryani.yulian@unmuhpnk.ac.id Jalan Ahmad Yani No. 111, Pontianak ABSTRACT The development of agricultural diversification of natural resources as product of creative economy can be the catalyst of economic development. As one of the largest commodities of Dusun Wonodadi Desa Arang Limbung Kabupaten Kubu Raya, cassava is solely sold and distributed as raw commodity. People have low awareness to improve the value of raw material due to less exposure of the creative ideas of producing creative economy product. Concerning this matter, entrepreneurship training in terms of producing creative economy product is essential in order to give added value to cassava. As a result, the society was facilitated to produce kripik manggleng as the creative product made from cassava. It is expected that this empowering program can encourage the creative activity of the society in order to boost the spirit of entrepreneurial which can improve the level of their economy. Keywords: creative economy, product, cassava, entrepreneurial PENDAHULUAN Secara geografis wilayah Desa Arang Limbung Kabupaten Kubu Raya dilintasi garis khatulistiwa yang beriklim tropis, Adapun batas wilayah desa Arang Limbung yaitu sebelah timur berbatasan dengan desa Sungai Ambangah-Sungai Kapuas, sebelah barat dengan desa Punggur Kecamatan Sungai Kakap, sebelah utara dengan desa Teluk Kapuas, dan sebelah selatan dengan desa Limbung. Luas wilayah Desa Arang Limbung terdiri dari 2020 hektar dengan sebagian besar wilayahnya 20% (404 ha) yang belum diolah; 50%(1010 ha) digunakan untuk pemukiman dan 30% (606 ha) untuk perkebunan, pertanian tanaman padi dan tanaman lainnya. Desa Arang Limbung khususnya Dusun Wonodadi memiliki potensi alam yang melimpah dan beragam, seperti jagung, cabe, singkong, dan kacang-kacangan. Potensi alam tersebut masih belum diolah secara optimal. Masyarakat masih menjual hasil alam secara mentah. Apabila potensi alam dapat diolah dengan nilai jual yang lebih tinggi, maka hal tersebut dapat menambah penghasilan masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan yang baru. Berdasarkan RTRW Provinsi Kalimantan Barat, Dusun Wonodadi Desa Arang Limbung sebagai bagian dari Kabupaten Kubu Raya termasuk dalam wilayah pengembangan Metropolitan Pontianak yang diperuntukkan sebagai kawasan pengembangan agropolitan. Oleh karena itu, produk lokal unggulan harus dapat dikembangkan secara kreatif. Pengembangan diversifikasi potensi alam menjadi produk ekonomi kreatif seperti produk makanan dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat di Dusun Wonodadi Desa Arang Limbung. Produk unggulan lokal daerah khususnya singkong harus dapat diolah menjadi produk ekonomi kreatif yang dimulai dari desa sebagai 9
2 produsen pertama penghasil hasil alam. Hal ini sesuai dengan upaya untuk mendukung salah satu sektor riil yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Badan Ekonomi Kreatif. Ekonomi kreatif tidak hanya sampai pada pengolahan diversifikasi produk unggulan desa, namun juga harus sampai pada distribusi pemasaran produk. Dibutuhkan strategi pemasaran dan kewirausahaan khususnya di era digital teknologi informasi dan komunikasi. Sebagai hasilnya masyarakat tidak hanya penjadi produsen pasif namun dapat memasarkannya dan memiliki market place yang luas. Keadaan ekonomi di Dusun Wonodadi Desa Arang Limbung Kabupaten Kubu Raya Kecamatan Sungai Raya berdasarkan mata pencaharian bervariasi. Pola hidup masyarakat di Dusun Wonodadi tergolong sederhana karena masyarakat disana tidak hidup berlebih-lebihan. Pada saat ini Dusun Wonodadi Desa Arang Limbung sudah merupakan pusat pemerintahan Kabupaten kubu Raya, sehingga sektor perdagangan dan jasa meningkat pesat dan menekan sektor pertanian yang semakin berkurang sehingga banyak masyarakat yang harus berganti profesi pekerjaan, dari sektor pertanian ke sektor wirausaha dan jasa. Menurut informasi dari Kepala Desa dan masyarakat setempat, bahwa pada umumnya masyarakat masih kurang pemahaman tentang kewirausahaan serta masih kurangnya pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan hasil alam. Kegiatan pemberdayaan masyarakat desa ini dilakukan dengan memberikan pelatihan kewirausahaan yang bertumpu pada sumber daya lokal. Hal ini sesuai dengan produk hasil unggulan desa RT.04 RW.05 Dusun Wonodadi Desa Arang Limbung Kabupaten Kubu Raya yaitu singkong. Pelatihan Kewirausahaan merupakan suatu upaya penting dalam rangka membentuk dan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Pelatihan kewirausahaan ini bertujuan agar masyarakat desa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam kemandirian berusaha. Kristanto (2009:2) berpendapat bahwa kewirausahaan dan inovasi merupakan hal sentral dalam proses kreatif perekonomian. Inovasi adalah fungsi spesifik dari kewirausahaan, sebagai sebuah cara menciptakan sumberdaya baru yang mendayagunakan sumberdaya yang ada untuk menghasilkan kekayaan. Diharapkan dari kegiatan ini, warga Dusun Wonodadi Desa Arang Limbung bersama-sama dapat memanfaatkan hasil alam unggulan secara optimal dengan mengolah singkong menjadi produk olahan makanan bernilai jual ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup mereka. METODE PENGABDIAN Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu melalui beberapa tahapan yaitu: 1. Persiapan dan Sosialiasi Tahap awal pelaksanaan kegiatan ini yaitu menentukan tempat dan perlengkapan yang akan digunakan dalam pembuatan kripik manggleng. Gang Pendidikan 5 No. 4 RT.04 RW.05 Dusun Wonodadi dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan setelah melakukan pendekatan kepada warga masyarakat. Sosialiasi diberikan ke peserta tentang produk kreatif hasil olahan singkong sehingga masyarakat tertarik untuk mengikuti kegiatan ini. 2. Realisasi Kegiatan Kegiatan yang dilakukan berupa: a. Penyuluhan kewirausahaan. Memberikan sosialisasi dan motivasi untuk masyarakat agar mau menjadi pelaku usaha karena di Dusun Wonodadi berpotensi untuk berwirausaha produk berbahan baku singkong. b. Penyediaan peralatan dan perlengkapan pengolahan singkong menjadi kripik manggleng. c. Praktek Pengolahan Kripik Manggleng 10
3 Praktek secara langsung pembuatan kripik manggleng dimulai pengolahan singkong yang dikukus dan diiris tipis dan selanjutnya dijemur sampai kering. Praktek pengolahan singkong ini dilakukan secara bekelanjutan melewati setiap tahapannya. Tahap selanjutnya yaitu proses pemberian rasa kripik manggleng dan penggorengan. Tahap terakhir yaitu kripik dikemas dalam kemasan yang menarik dan dapat bertahan lama. d. Penyediaan kemasan yang menarik untuk menarik minat warga dalam memproduksi produk olahan kreatif singkong. e. Penyuluhan Pemasaran. Memberikan sosialisasi untuk masyarakat Dusun Wonodadi pentingnya pemasaran dalam menjual produk. f. Melakukan dokumentasi kegiatan melalui foto dan video. g. Mempublikasikan hasil kegiatan di jurnal Ar-Ribath. h. Evaluasi dan Tindak Lanjut. Evaluasi dilakukan dengan melakukan diskusi informal yang komprehensif kepada peserta pelatihan pengelolaan singkong menjadi kripik manggleng, dan melakukan evaluasi terhadap setiap tahapan dari proses pengelolaan singkong tersebut untuk mendapatkan informasi mengenai hambatan teknis maupun non teknis dalam pembuatan produk olahan singkong ini. HASIL DAN PEMBAHASAN Peningkatan ekonomi masyarakat dalam pengelolaan potensi unggulan dilakukan dengan memberikan pelatihan pembuatan produk ekonomi kreatif berbahan dasar singkong Sektor pertanian yang menghasilkan singkong berpotensi membangun gairah ekonomi kreatif. Singkong merupakan salah satu produk unggulan pertanian di Dusun Wonodadi. Kebijakan ekonomi kreatif di sektor pertanian dikembangkan sesuai dengan Instruksi Presiden RI No 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif. Kegiatan ekonomi yang bertumpu kepada informasi dan kreativitas yang mengutamakan ide dan pengetahuan dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, masyarakat desa perlu untuk diberikan bekal pelatihan pengolahan produk kreatif dari singkong yang merupakan sebagai produk unggulan. Hasil kripik manggleng ini sesuai dengan salah satu dari sub sektor pemetaan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yaitu pengolahan bahan mentah menjadi produk ekonomi kreatif dapat meningkatkan nilai jual produk tersebut. Berikut ini adalah kegiatan dalam pelatihan pembuatan kripik manggleng, yaitu: 1. Pemilihan rumah sebagai tempat pelatihan pembuatan kripik manggleng yaitu dirumah Ibu Wiwit di Gang Pendidikan 5 No. 4 RT.04 RW.05 Dusun Wonodadi. 2. Penyediaan peralatan dan perlengkapan untuk membuat kripik manggleng. Pelatihan ini melibatkan peran aktif warga masyarakat untuk membuat kripik manggleng tersebut. Mayoritas masyarakat dapat mengikuti proses pembuatan kripik manggleng secara benar. 3. Praktek Pengolaharan Kripik Manggleng Proses pengolahan singkong menjadi kripik manggleng. Gambar 1 11
4 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 12
5 4. Pelatihan ini juga memberikan pengetahuan tentang contoh pengemasan kripik manggleng yang menarik dengan membawa contoh kemasan sehingga produk ini dapat memiliki nilai jual lebih. Gambar 1 Gambar 2 5. Penyuluhan Pemasaran. Memberikan sosialisasi untuk masyarakat Dusun Wonodadi pentingnya pemasaran dalam menjual produk. Berdasarkan observasi, diskusi dan wawancara secara langsung, masyarakat menilai kegiataan ini sangat bermanfaat karena telah memotivasi mereka untuk meningkatkan nilai jual singkong dimana selama ini singkong hanya dijual sebagai bahan mentah saja. Produk kripik manggleng dapat menjadi salah satu pilihan produk hasil olahan singkong dimana produk ini mempunyai keunggulan seperti tahan lama, mudah diolah, berbahan baku murah, dan mempunyai pangsa pasarnya sendiri. Pelatihan ini tidak hanya memberikan informasi pengelolaan singkong menjadi 13
6 kripik manggleng namun juga memberikan pengetahuan tentang cara pengemasan kripik manggleng sehingga menarik untuk dipasarkan dan strategi pemasarannya. KESIMPULAN Kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena dapat membuka wawasan masyarakat dalam pengembangangan ekonomi masyarakat melalui potensi unggulan lokal untuk menghasilkan produk ekonomi kreatif dan menanamkan jiwa kewirausahaan. Produk unggulan lokal Dusun Wonodadi yaitu singkong telah diolah menjadi produk olahan kreatif kripik manggleng. Diharapkan kripik manggleng dapat menjadi salah satu produk hasil olahan unggulan Dusun Wonodadi sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. UCAPAN TERIMAKASIH Terima kasih kepada LPPM yang telah memberikan dana, memfasilitasi dan menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah Kabupaten Kubu Raya sehingga kegiatan pengabdian ini dapat terlaksana. Ucapan terima kasih kepada Kepala Desa Arang Limbung, Kepala Dusun Wonodadi, mahasiswa UM Pontianak serta teman sejawat yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini. PUSTAKA [1]. Kristanto, R. H. Kewirausahaan (Entrepreneurship) Pendekatan Manajemen dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu: [2]. [3]. [4]. 14
PEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA DI DUSUN CANDRAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN DAN PEMASARAN KRIPIK BONGGOL PISANG
Seri Pengabdian Masyarakat 2014 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 3 No. 3, September 2014 Halaman 211-215 PEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA DI DUSUN CANDRAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN DAN
Lebih terperinciSri Wahyu Lelly Hana Setyanti, Lina Winarti Fakultas Ekonomi Universitas Jember Abstrak
IbM Wirausaha Minuman Sehat Berbahan Kacang-Kacangan (Kedelai, Kacang Hijau dan Kacang Merah) di PKK Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Sri Wahyu Lelly Hana Setyanti, Lina Winarti Fakultas
Lebih terperinciMENINGKATKAN KESADARAN DALAM BERWIRAUSAHA MELALUI POTENSI HASIL PANEN (MIE TOMAT)
Seri Pengabdian Masyarakat 2015 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 4 No. 2, Mei 2015 Halaman 88-92 MENINGKATKAN KESADARAN DALAM BERWIRAUSAHA MELALUI POTENSI HASIL PANEN (MIE TOMAT)
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBYEK PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBYEK PENELITIAN A. Kondisi Umum Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Barat terletak di bagian barat pulau Kalimantan atau di antara garis 2 0 08 LU serta 3 0 02 LS serta
Lebih terperinciPELATIHAN KETERAMPILAN MEMPRODUKSI FABRIC ACCESSORIESUNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI KELUARGA
Prosiding SNaPP2016 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 EISSN 2303-2472 PELATIHAN KETERAMPILAN MEMPRODUKSI FABRIC ACCESSORIESUNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI KELUARGA 1 Restu Frida Utami,
Lebih terperinciINOVASI PENGOLAHAN LIMBAH TAHU GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT KAMPUNG SIDO BINANGUN KECAMATAN WAY SEPUTIH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
INOVASI PENGOLAHAN LIMBAH TAHU GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT KAMPUNG SIDO BINANGUN KECAMATAN WAY SEPUTIH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Viola De Yusa* 1, Ana Risqa JL 2 1,2 Institut Informatika dan
Lebih terperinciPENGOLAHAN CENGPO KEMOCENG KELOPO UNTUK MENUNJANG PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA PLOSO KECAMATAN TEGALOMBO KABUPATEN PACITAN
PENGOLAHAN CENGPO KEMOCENG KELOPO UNTUK MENUNJANG PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA PLOSO KECAMATAN TEGALOMBO KABUPATEN PACITAN Winarsih, Sulis Setiani, Mufida Windy Istiani Pendidikan Ekonomi FKIP UNIVERSITAS
Lebih terperinciGEMAKAN GERAKAN NDULANG DEWIS: SEBAGAI PEMANFAATAN POTENSI DESA UNTUK DIJADIKAN IKON DESA WISATA WONOLOPO KECAMATAN MIJEN
GEMAKAN GERAKAN NDULANG DEWIS: SEBAGAI PEMANFAATAN POTENSI DESA UNTUK DIJADIKAN IKON DESA WISATA WONOLOPO KECAMATAN MIJEN Iis Istiqomah, Arif Wibowo, Riska Cipta Sari, Andre Raziq Muhammad, Siswi Sekar
Lebih terperinci2011 Petunjuk Teknis Program HIBAH MITI
2011 Petunjuk Teknis Program HIBAH MITI Departemen Pendayagunaan IPTEK MITI Mahasiswa 2011 PETUNJUK TEKNIS Program Hibah MITI untuk Pemberdayaan Masyarakat LATAR BELAKANG Bangsa Indonesia adalah Negara
Lebih terperinciPELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MEMBUAT NUGGED SEHAT
Seri Pengabdian Masyarakat 2015 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 4 No. 3, September 2015 Halaman 134-138 PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MEMBUAT NUGGED SEHAT Yulianto 1 ; Fatmawati
Lebih terperinciIbM Kelompok Tani Buah Naga
IbM Kelompok Tani Buah Naga Wiwik Siti Windrati, Sukatiningsih, Tamtarini dan Nurud Diniyah Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegalboto Jember ABSTRAK Tujuan dari
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT RT 05 RW IX KELURAHAN KROBOKAN KECAMATAN SEMARANG BARAT MELALUI PENGOLAHAN BAHAN PANGAN LOKAL DAN
Mei Sulistyiningsih, Reni Rakhmawati, Dwi Prastiyo Hadi, Iffah Muflihati, Umar Hafidz Asy ari Hasbullah PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT RT 05 RW IX KELURAHAN KROBOKAN KECAMATAN SEMARANG BARAT MELALUI PENGOLAHAN
Lebih terperinciSetia Wardani 1), Ratna Purnama Sari 2), Wibawa 3) 1), 2), 3)
I b M PEMBERDAYAAN KELOMPOK USAHA MASYARAKAT DESA KARANGWUNI RONGKOP GUNUNGKIDUL MELALUI KEGIATAN PENINGKATAN MUTU PRODUKSI DAN MANAJEMEN PROMOSI BERBASIS TIK Setia Wardani 1), Ratna Purnama Sari 2), Wibawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia modern sekarang suatu negara sulit untuk dapat memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri tanpa kerjasama dengan negara lain. Dengan kemajuan teknologi yang sangat
Lebih terperinciDiversifikasi Ikan Lele Menjadi Produk Olahan Pangan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Lele
Diversifikasi Ikan Lele Menjadi Produk Olahan Pangan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Lele Dhanang Eka Putra 1*, Andi Muhammad Ismail 2 1 Manajemen Agroindustri /Jurusan Manajemen Agribisnis, Politeknik
Lebih terperinciindustri berbahan dasar olahan limbah yang dikenal khalayak umum. Perlu adanya tangan dan ide kreatif seseorang agar limbah yang tidak ternilai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai daerah yang memiliki tanah yang subur, Kabupaten Boyolali hendaknya bisa menjadi daerah yang berkembang dengan meningkatkan taraf hidup penduduknya.
Lebih terperinciPelatihan Pembuatan Trek Suit Mas (Tepung Senerek Untuk Susu, Biskuit Dan Mie Basah) Guna Meningkatkan Nilai Jual Senerek di Desa Mangunrejo
Pelatihan Pembuatan Trek Suit Mas (Tepung Senerek Untuk Susu, Biskuit Dan Mie Basah) Guna Meningkatkan Nilai Jual Senerek di Desa Mangunrejo Hasna Rafida 1*, Didik Irawan 2, Fatkhussarifin 3, Ellyana Bhekti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan terigu dicukupi dari impor gandum. Hal tersebut akan berdampak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan pola konsumsi makanan pada masyarakat memberikan dampak positif bagi upaya penganekaragaman pangan. Perkembangan makanan olahan yang berbasis tepung semakin
Lebih terperinciBAB VI PENGEMBANGAN KEGIATAN USAHATANI ANGGOTA
BAB VI PENGEMBANGAN KEGIATAN USAHATANI ANGGOTA 6.1 Pengembangan Kegiatan Usahatani Anggota Pengembangan usatani dapat terlihat melalui penerapan diversifikasi usahatani yang dilakukan, peningkatan produktivitas
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM : PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBUATAN TEPUNG MOCAF
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM : PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBUATAN TEPUNG MOCAF BAGI PETANI SINGKONG DI DESA KEBONTUNGGUL, MOJOKERTO BIDANG KEGIATAN : PKM-M Diusulkan oleh: Anastasia Sharleen
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK MELALUI USAHA KERUPUK LIDAH BUAYA DI DESA KEMANTREN KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG
PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK MELALUI USAHA KERUPUK LIDAH BUAYA DI DESA KEMANTREN KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG Dianawati Suryaningtyas Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kanjuruhan Malang fe.diana@yahoo.co.id
Lebih terperinciANALISIS HASIL PERTANIAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus : Kota Denpasar)
ANALISIS HASIL PERTANIAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus : Kota Denpasar) Ni Nyoman Supuwiningsih Sistem Komputer, STMIK STIKOM Bali Jl. Raya Puputan No.86 Renon Denpasar Bali,
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN WIRAUSAHA KELOMPOK TANI DEWI RATIH III DESA SUKOANYAR-PAKIS, KABUPATEN MALANG MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN UBI JALAR
PENINGKATAN KETERAMPILAN WIRAUSAHA KELOMPOK TANI DEWI RATIH III DESA SUKOANYAR-PAKIS, KABUPATEN MALANG MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN UBI JALAR Oleh : 1. Mokhamad Midori 0911030103 2. Yasa Palaguna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pergeseran era pertanian ke era industrialisasi dan semakin majunya era
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pergeseran era pertanian ke era industrialisasi dan semakin majunya era komunikasi serta penemuan-penemuan baru menyebabkan perubahan dari pola pikir dalam masyarakat.
Lebih terperinciPEMANFAATAN POHON PISANG UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT
PEMANFAATAN POHON PISANG UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT Oleh Siti Lestari, Entika Fani Prastikawati, Filia Prima Artharina IKIP PGRI Semarang entika_fany@yahoo.com Abstract: This community service
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Bakas adalah salah satu dari 13 (tiga belas) Desa di kecamatan Banjarangkan. Desa sebagai subsistem kabupaten/kota merupakan pelaksana pemerintahan, pembangunan
Lebih terperinciDRAF PENYUSUNAN DAERAH PEMILIHAN SETIAP DAERAH PEMILIHAN ANGGOTA DPRD KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2019
9 Provinsi : Kalimantan barat Kabupaten : Kubu Raya A. Penduduk : 601.356 B. Kursi : 45 C. BPPD : 13.363 D. NO KECAMATAN ALOKASI KETERANGAN 1 2 3 4 5 1 SUNGAI RAYA 217.734 16 Lebih dari 12 harus dilakukan
Lebih terperinciVII. Pola Hubungan dalam Lembaga APKI di Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah
VII. Pola Hubungan dalam Lembaga APKI di Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Kecamatan Kahayan Kuala merupakan salah satu wilayah Kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau yang sangat
Lebih terperinciMajalah INFO ISSN : Edisi XV, Nomor 3, Oktober 2013
IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK TANI TERNAK KAMBING SEDAYU DESA MARGOREJO, KABUPATEN KUDUS C. S Utama, B. Sulistiyanto dan S. Sumarsih ABSTRAK Tujuan kegiatan adalah untuk membentuk/mengembangkan sekelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Master Plan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Master Plan Latar belakang Penyusunan Cetak Biru (Master Plan) Pengembangan Penanaman Modal Kabupaten Banyuasin secara garis besar adalah Dalam rangka mewujudkan Visi
Lebih terperinciLab. Penyuluhan dan Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Udayana
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DI DESA ABIANSEMAL, KECAMATAN ABIANSEMAL, KABUPATEN BADUNG, DALAM RANGKA MENCIPTAKAN WANITA TANI YANG KREATIF DAN INOVATIF B.R.T.Putri 1, I.K.W. Parimartha 2, I.W. Budiartha 3,
Lebih terperinciThe 7 th University Research Colloquium 2018 STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta
Pengembangan Usaha Pengolahan Ubi Jalar menjadi Produk Kembang Goyang Bagi Ibu-ibu PKK dan Anggota Karang Taruna di Desa Karangbangun Kabupaten Karanganyar Rusdin Rauf 1*, Haryoto 2 1 Program Studi Ilmu
Lebih terperinciSOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN DIVERSIFIKASI KEMASAN KERIPIK DI CV. ASA-CIPTO ROSO (Didanai Hibah Hi-Link DIKTI) Oleh ABSTRAK
SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN DIVERSIFIKASI KEMASAN KERIPIK DI CV. ASA-CIPTO ROSO (Didanai Hibah Hi-Link DIKTI) Oleh Dewi Sartika 1 ), Susilawati 1 ), dan Neti Yuliana 1 ) 1 )Dosen Jurusan THP, Fakultas
Lebih terperinciIPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG
IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN... IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG
Lebih terperinciRINGKASAN Upaya Diversifikasi Konsumsi Pangan Berbasis Bahan Pangan Lokal Di Desa Salam, Patuk, Gunung Kidul
RINGKASAN Upaya Diversifikasi Konsumsi Pangan Berbasis Bahan Pangan Lokal Di Desa Salam, Patuk, Gunung Kidul Abstrak Lili Sugiyarto, Siti Umniyatie, Paramita C.K. lili_sugiyarto@uny.ac.id Program pengabdian
Lebih terperinciUSAHA KRIPIK DI DESA MALAKOSA DAN DESA TUMPAPA INDAH KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG PROPINSI SULAWESI TENGAH
27 USAHA KRIPIK DI DESA MALAKOSA DAN DESA TUMPAPA INDAH KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG PROPINSI SULAWESI TENGAH Rukhayati 1 Awaludin 1 1 Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Palu Email
Lebih terperinciLaporan Kemajuan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahap I (70%) Skim Pengabdian Kepada Masyarakat Internal
Laporan Kemajuan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahap I (70%) Skim Pengabdian Kepada Masyarakat Internal IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT PELAKU USAHA OLAHAN PISANG KELOMPOK WANITA TANI PITALOKA DESA BOJONGGEDANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sudah diketahui secara umum bahwa untuk mencukupi kebutuhan hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sudah diketahui secara umum bahwa untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari dan merasakan kesejahteraan hidup, orang-orang tidak dapat lagi hanya mengandalkan pekerjaannya
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. a. Letak, Luas, dan Batas Daerah Penelitian. geografis berada di koordinat 07 o LS-7 o LS dan
BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Kondisi Fisik a. Letak, Luas, dan Batas Daerah Penelitian Desa Banjarharjo adalah salah satu desa di Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulon Progo, Daerah
Lebih terperinciAs'ari, et al., Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ekonomi Kreatif...
1 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS EKONOMI KREATIF MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK HIASAN DARI LIMBAH POHON KOPI (Studi Kasus Pada Masyarakat Miskin Perkebunan Kopi Di Desa Harjomulyo Kecamatan Silo
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Negara Indonesia merupakan negara agraris (pertanian) oleh karena
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Negara Indonesia merupakan negara agraris (pertanian) oleh karena prioritas pembangunan hingga saat ini tetap diletakkan pada sektor pertanian. Pembangunan ini ditunjukkan
Lebih terperinciBAB IV. REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN
BAB IV. REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN 4.1. Lokasi Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan di 4 lokasi yaitu: 1. Rumah Jamur yang berlokasi di Jubung, RT 2 RW 7 Dusun Jubung Lor Desa Jubung. 2. Jamur Tiram
Lebih terperinciPengembangan Sektor Agro dan Wisata Berbasis One Sub-District One Misi Misi pengembangan Produk Unggulan Daerah Kab.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten 6.1. VISI DAN MISI 6.1.1 Visi Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kab. Melalui Pengembangan Sektor Agro dan Wisata Berbasis One Sub-District One Product 6.1.2.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tidak dapat dipungkiri bahwa keluarga miskin dan kemiskinan pada umumnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak dapat dipungkiri bahwa keluarga miskin dan kemiskinan pada umumnya masih menjadi masalah sosial yang harus dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah mencerdaskan
Lebih terperinciIbM PENGOLAHAN JAGUNG IBU-IBU PKK DESA TAMBAKMERANG GIRIMARTO WONOGIRI
IbM PENGOLAHAN JAGUNG IBU-IBU PKK DESA TAMBAKMERANG GIRIMARTO WONOGIRI Afriyanti 1), Novian Wely Asmoro 1), Salman Faris Insani 3) 1) 2) Prodi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Veteran
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMBUAT PRODUK DAUR ULANG SAMPAH DI KELURAHAN BALEARJOSARI
PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMBUAT PRODUK DAUR ULANG SAMPAH DI KELURAHAN BALEARJOSARI Candra Wahyu Hidayat Universitas Kanjuruhan Malang hidayatcandra76@yahoo.com Ida Nuryana Universitas Kanjuruhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kewirausahaan berperan penting dalam perekonomian bangsa dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kewirausahaan berperan penting dalam perekonomian bangsa dan merupakan persoalan penting di dalam perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang. Menurut Ciputra
Lebih terperinciPENGENALAN TEKNIK USAHATANI TERPADU DI KAWASAN EKONOMI MASYARAKAT DESA PUDAK
PENGENALAN TEKNIK USAHATANI TERPADU DI KAWASAN EKONOMI MASYARAKAT DESA PUDAK 1 Hutwan Syarifuddin, 1 Wiwaha Anas Sumadja, 2 Hamzah, 2 Elis Kartika, 1 Adriani, dan 1 Jul Andayani 1. Staf Pengajar Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS
BAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS Perencanaan pembangunan antara lain dimaksudkan agar Pemerintah Daerah senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan. Oleh karena itu, perhatian kepada mandat
Lebih terperinciPENATAAN WILAYAH PERTANIAN INDUSTRIAL Kawasan Pertanian Industrial unggul berkelanjutan
PENATAAN WILAYAH PERTANIAN INDUSTRIAL Kawasan Pertanian Industrial unggul berkelanjutan Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember www.adamjulian.net Pengembangan Kawasan Pertanian Industrial
Lebih terperinciAtip Nurwahyunani 1), Siti Lestari 2) FPMIPA, Universitas PGRI Semarang FPBS, Universitas PGRI Semarang
P R O S I D I N G ISBN:978-602-8047-99-9 SEMNAS ENTREPRENEURSHIP Juni 2014 Hal: 341-350 PENGELOLAAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI NATA DE PISANG SEBAGAI PRODUK BERNILAI EKONOMIS Atip Nurwahyunani 1), Siti
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN PEREMPUAN BERBASIS POTENSI LOKAL
PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN PEREMPUAN BERBASIS POTENSI LOKAL PENGOLAHAN KACANG TANAH DI DUSUN BUTUH, PATALAN, JETIS, BANTUL, YOGYAKARTA Oleh : Sri Palupi Yuriani Mulyadi Fakultas Teknik UNY PENDAHULUAN Mayoritas
Lebih terperinciPENINGKATAN KAPASITAS ENTREPRENEURSHIP MELALUI PELATIHAN DAN MAGANG BAGI TENANT DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Volume Peningkatan 1, No. 1, Desember Kapasitas 2016: Entrepreneurship Page 1-5 Melalui Pelatihan dan Magang Bagi Tenant di P-ISSN: 2540-8739 E-ISSN: 2540-8747 PENINGKATAN
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PEMBUKAAN GELAR PRODUK UNGGULAN LAPAS JAKARTA, APRIL 2015
SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PEMBUKAAN GELAR PRODUK UNGGULAN LAPAS JAKARTA, 31-02 APRIL 2015 Yth. Bapak Yasonna Hamonangan Laoly Menteri Hukum Dan HAM. Yth. Bapak Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Banjararum terletak sekitar 26 km dari Puasat Pemerintahan Kabupaten Kulon
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Alam 1. Letak geografis dan batas administrasi Desa Banjararum merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah
Lebih terperinciPELATIHAN COKLAT KOLANG - KALING PADA IBU - IBU PKK DI RT 03 LK 1 KELURAHAN SUMUR PUTRI TELUK BETUNG SELATAN BANDAR LAMPUNG
SOSIOTEKNOLOGI KREATIF Rina Vol. 1, Milyati No. 1 Yuiastuti Hal. 11-20 11 PELATIHAN COKLAT KOLANG - KALING PADA IBU - IBU PKK DI RT 03 LK 1 KELURAHAN SUMUR PUTRI TELUK BETUNG SELATAN BANDAR LAMPUNG TRAINING
Lebih terperinciSTRATEGI PENGUATAN KELOMPOK TANI DALAM PENGEMBANGAN USAHA NOVRI HASAN
STRATEGI PENGUATAN KELOMPOK TANI DALAM PENGEMBANGAN USAHA Kasus Kelompok Tani Karya Agung Desa Giriwinangun, Kecamatan Rimbo Ilir, Kabupaten Tebo Provinsi Jambi NOVRI HASAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT
Lebih terperinciPENDAHULUAN. menunjukkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang sedang. berkembang, sebagian besar penduduknya hidup bergantung pada bidang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang bercorak agraris, hal ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang sedang berkembang, sebagian besar penduduknya
Lebih terperinciPetunjuk Teknis Program HIBAH MITI
2010 Petunjuk Teknis Program HIBAH MITI Tim Community Development MITI Mahasiswa 2010 PETUNJUK TEKNIS Program Hibah MITI untuk Pemberdayaan Masyarakat LATAR BELAKANG Tingkat daya saing Indonesia pada tahun
Lebih terperinciPEMANFAATAN KAIN PERCA BATIK YANG MELIMPAH DAN TERABAIKAN SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BROS PETIK
PEMANFAATAN KAIN PERCA BATIK YANG MELIMPAH DAN TERABAIKAN SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BROS PETIK (PERCA BATIK) DI DESA PAWEDEN, KECAMATAN BUARAN, KABUPATEN PEKALONGAN Eky Risqiana Universitas Negeri Semarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi (e-commerce), dan akhirnya ke ekonomi kreatif (creative economy).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia telah mengalami krisis ekonomi yang menyebabkan jatuhnya perekonomian nasional. Banyak usaha-usaha skala besar pada berbagai sektor termasuk industri, perdagangan,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
18 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Desa Gorowong Desa Gorowong merupakan salah satu desa yang termasuk dalam Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik dan benar. Salah satu kegiatan manajemen itu ialah kegiatan pemasarannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan sebuah bisnis, manajemen merupakan faktor yang paling penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola dengan baik dan benar. Salah
Lebih terperinciBAB IV PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN POTENSI PARIWISATA DI DESA KAMPUNG BARU KECAMATAN KOTA AGUNG TIMUR KABUPATEN TANGGAMUS
BAB IV PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN POTENSI PARIWISATA DI DESA KAMPUNG BARU KECAMATAN KOTA AGUNG TIMUR KABUPATEN TANGGAMUS A. Potensi Sumber Daya Pengembangan Wisata di Desa Kampung Baru Kecamatan
Lebih terperinciGambar I.1 Jumlah Petani Indonesia tahun 2013 (Sumber : BPS, 2013)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya yang tersebar di seluruh kawasan di Indonesia. 1 Indonesia juga terkenal dengan tanahnya yang subur sehingga
Lebih terperinciMenteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PENGANUGERAHAN PIAGAM OVOP JAKARTA, 22 DESEMBER 2015
Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PENGANUGERAHAN PIAGAM OVOP JAKARTA, 22 DESEMBER 2015 Yang Terhormat: Para Pejabat Eselon I dan Eselon II Kementerian Perindustrian,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan penyuluhan dalam pembangunan pertanian berperan sebagai jembatan yang menghubungkan antara praktek yang dijalankan oleh petani dengan pengetahuan dan teknologi
Lebih terperinciRANTAI NILAI DALAM AKTIVITAS PRODUKSI KLASTER INDUSTRI GENTENG KABUPATEN GROBOGAN JAWA TENGAH
RANTAI NILAI DALAM AKTIVITAS PRODUKSI KLASTER INDUSTRI GENTENG KABUPATEN GROBOGAN JAWA TENGAH TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH: HENDRA YUDHO PRAKOSO L2D 004 318 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciKeseluruhan lingkungan X merupakan wilayah pemukiman yang padat penduduk. Pada
BAB II GAMBARAN UMUM PENGRAJIN ROTAN DI LINGKUNGAN X KELURAHAN SEI SIKAMBING D MEDAN 2.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian 2.1.1 Letak Geografis Kelurahan Sei Sikambing D merupakan salah satu kelurahan dari
Lebih terperinciBAB III LAPORAN PENELITIAN
BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Gapoktan Kelompok Tani Bangkit Jaya adalah kelompok tani yang berada di Desa Subik Kecamatan Abung Tengah Kabupaten Lampung
Lebih terperinciSAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PERESMIAN PROYEK-PROYEK PEMBANGUNAN DAN PENCANANGAN KOTA TERPADU MANDIRI DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT
1 SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PERESMIAN PROYEK-PROYEK PEMBANGUNAN DAN PENCANANGAN KOTA TERPADU MANDIRI DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT Hari Tanggal : Sabtu /17 Mei 2008 Pukul : 10.50 WIB
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBERDAYAAN USAHA RUMAHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KELUARGA
STRATEGI PEMBERDAYAAN USAHA RUMAHAN BERBASIS POTENSI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KELUARGA Dyah Hapsari ENH, E.S. Halimi, Rudy Kurniawan, Yusnaini, dan Rogaiyah Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan
Lebih terperinciPELUANG PENGEMBANGAN BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK MENDUKUNG KEMANDIRIAN PETANI DI KOTA PONTIANAK DAN KABUPATEN KUBURAYA PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PELUANG PENGEMBANGAN BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK MENDUKUNG KEMANDIRIAN PETANI DI KOTA PONTIANAK DAN KABUPATEN KUBURAYA PROVINSI KALIMANTAN BARAT Tommy Purba dan Abdullah Umar Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tumbuh dan berkembangnya perekonomian di suatu negara tidak terlepas dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil. Wirausaha berperan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, usaha kecil dan menengah semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi seperti saat ini, usaha kecil dan menengah semakin penting dan memiliki peranan sentral dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional pada umumnya
Lebih terperinciA. Gambaran Umum Lokasi KKN
BAB I PENDAHULUAN Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu cara meningkatkan kesadaran masyarakat akan suatu hal, pemberdayaan juga dapat didefinisikan memanfaatkan sumberdaya yang terdapat pada suatu wilayah
Lebih terperinciKEBUTUHAN HIDUP LAYAK PNS DI KABUPATEN KEBUMEN
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) RISET UNGGULAN DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015 KEBUTUHAN HIDUP LAYAK PNS DI KABUPATEN KEBUMEN Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
Lebih terperinciIbM Kelompok Usaha Pengolahan Kerupuk Ikan Di Desa Tedunan
IbM Kelompok Usaha Pengolahan Kerupuk Ikan Di Desa Tedunan A. Khoirul Anam 1*, Solikhul Hidayat 1 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Nahdlatul Ulama *Email: anam_jepara@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinci2014 PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemiskinan merupakan masalah sosial yang saling berkaitan dengan faktor lainnya seperti ekonomi, sosial dan budaya. Kemiskinan bukan hanya menjadi masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri. Proses belajar mengajar yang dikatakan berhasil apabila ada perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar mempunyai makna dan pengertian yang luas karena di dalamnya tersirat satu kesatuan kegiatan yang tidak terpisahkan antara siswa yang
Lebih terperinciBAB VI DINAMIKA PROSES MERENCANAKAN TINDAKAN DAN AKSI PERUBAHAN
100 BAB VI DINAMIKA PROSES MERENCANAKAN TINDAKAN DAN AKSI PERUBAHAN Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat seringkali melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan pengembangan sebagai aktivitas pembuatan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum dan Geografis Penelitian dilakukan di Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Desa Lebak Muncang ini memiliki potensi yang baik dalam
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wirausaha memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi suatu negara, salah satu contohnya adalah negara adidaya Amerika. Penyumbang terbesar perekonomian Amerika
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor agribisnis merupakan sektor ekonomi terbesar dan terpenting dalam perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah kemampuannya dalam menyerap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengelola tanah hingga menanam bibit sampai menjadi padi semuanya dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. ANALISA SITUASI PROBLEMATIK Tanah merupakan lambang kekuasaan terpenting dari seorang petani, dari mengelola tanah hingga menanam bibit sampai menjadi padi semuanya dilakukan di tanah,
Lebih terperinciINOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE
INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE Wahjoe Mawardiningsih Program Studi Komunikasi, Fakultkas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Surakarta Jl. Raya Palur Km. 5, Surakarta
Lebih terperinciIbM PENGUSAHA ABON PINDANG TONGKOL DESA KADEMANGAN KABUPATEN BONDOWOSO
ARTIKEL ILMIAH Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) IbM PENGUSAHA ABON PINDANG TONGKOL DESA KADEMANGAN KABUPATEN BONDOWOSO Oleh Dwi Nurahmanto, M.Sc., Apt. NIDN 0024018401 Gusti Ayu Wulandari, SE., MM. NIDN 0012098304
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia banyak perusahaan sulit mengikuti arus perubahan yang terjadi karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi sekarang ini, sebuah perusahaan harus mampu mengikuti perubahan yang terjadi di dalam maupun di luar perusahaan. Di Indonesia banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dasarnya adalah sektor UKM. Berkaitan dengan hal ini, paling tidak terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Semakin membaiknya iklim ekonomi dewasa ini, membuat sektor riil khususnya usaha kecil dan menengah (UKM) tumbuh subur di negeri ini. Pertumbuhannya begitu
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di wilayah tropis dan terletak di garis khatulistiwa. Oleh karena itu, Indonesia memiliki potensi pertanian yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia tanpa terkecuali sehingga peran makanan sangat besar bagi kehidupan manusia itu sendiri. Terdapat berbagai jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembangunan ekonomi nasional terutama sebagai penyedia pangan rakyat Indonesia. Pertanian juga berkontribusi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Bila pada tahun 1969 pangsa sektor pertanian primer
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Jangka Panjang tahap I Indonesia telah mengubah struktur perekonomian nasional. Bila pada tahun 1969 pangsa sektor pertanian primer dalam PDB masih sekitar
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
27 PENDAHULUAN Latar Belakang Paradigma baru pembangunan Indonesia lebih diorientasikan pada sektor pertanian sebagai sumber utama pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kapasitas lokal. Salah satu fokus
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH A. Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administrasi menjadi wilayah bagian dari Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terletak
Lebih terperinci3.1 Penilaian Terhadap Sistem Perekonomian / Agribisnis
3.1 Penilaian Terhadap Sistem Perekonomian / Agribisnis 3.1.1 Kelembagaan Agro Ekonomi Kelembagaan agro ekonomi yang dimaksud adalah lembaga-lembaga yang berfungsi sebagai penunjang berlangsungnya kegiatan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Industri kerajinan boneka kain di kecamatan Sukajadi merupakan salah
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Industri kerajinan boneka kain di kecamatan Sukajadi merupakan salah satu usaha kecil yang berkembang dan ditekuni oleh masyarakat Sukagalih di kecamatan Sukajadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di Asia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di Asia Tenggara dan dilalui oleh garis khatulistiwa, sehingga Negara Indonesia memiliki iklim tropis. Indonesia
Lebih terperinci