BAB III PEMBAHASAN. Dalam pembahasan tinjauan perusahaan ini, penulis akan membahas tentang
|
|
- Susanto Hermawan
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan Dalam pembahasan tinjauan perusahaan ini, penulis akan membahas tentang sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan serta struktur organisasi yang berada pada PT Alfar Teknologi Solusindo Jakarta. Untuk mendapakatkan materi yang akan digunakan penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir, maka penulis melihat atau meninjau langsung ke PT Alfar Teknologi Solusindo Jakarta guna mendapatkan informasi mengenai, tugas Instansi, struktur organisasi, dan jaringan komputer yang ada di PT Alfar Teknologi Solusindo Sejarah Perusahaan PT. Alfar Teknologi Solusindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang IT Consultan yang memfokuskan pada jasa konsultasi, maintenance dan pengadaan hardware dan software. Pada perjalanan nya perusahaan ini fokus pada jasa maintenance untuk project KTP-El yang di motori oleh Arif Muhamad dan Ahmad Faruk. Dimana kedua nya adalah berawal bekerja di PT. Quadra Solution. Perusahaan ini berdiri pada 14 Agustus Sebelum beridiri nya perusahaan ini semua pekerjaan di lakukan dalam metode otodidak dengan bekerja sama dengan perusahaan lain. Dengan berjalan nya waktu memutuskan untuk membangun badan usaha sendiri untuk menangani berbagai pekerjaan dalam mensupport kendala yg ada di daerah kabupaten dan kota, terutama wilayah timur seperti maluku dan papua. 34
2 35 VISI Di dalam menjalankan usaha layanan, memberikan solusi dalam bidang teknologi sistem informasi dan pengelolaan sumber daya manusia yang baik, merupakan kepercayaan dan prestasi yang menjadi kunci utama untuk sukses bersama. MISI 1. Menjadi IT Consultan dan sahabat yang terbaik bagi client perusahaan dalam bidang teknologi. 2. Memberikan layanan operasional yang terbaik pada client perusahaan dalam setiap bisnis Struktur Organisasi Sumber : PT Alfar Teknologi Solusindo Gambar III.1 Struktur Organisasi
3 36 Fungsi : Struktur Organisasi dari PT. Alfar Teknologi Solusindo 1. Direktur Utama Memutuskan, menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan dan memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan dan mengawasi, mengendalikan perusahaan 2. Direktur Operasional Mengawasi dan menjalankan kegiatan perusahaan dengan anggaran yang dimiliki dan menjadi perantara dalam mengkomunikasi ide, gagasan dan strategi. 3. Finance Membuat laporan keuangan dan mengatur alur kas. 4. HRD/GA a. Internal HRD yang bekerja sebagai trainer terhadap pegawai di dalam perusahaan. b. Eksternal Pegawai HRD yang memiliki konseling di luar kategori perusahaan dapat di lihat dari tingkat kemampuan dan kemauan tinggi maka kemampuan akan mengikuti.
4 37 5. Field Suppor Management hubungan pelanggan 6. Sales Melayani feedback konsumen, memantau kompetitor dan menawarkan, mempromosikan produk dan jasa kepada konsumen. 7. Network Untuk mengatur jaringan baik jaringan skala kecil hingga skala besar, yang nantinya akan digunakan untuk pertukaran data komputer pada sebuah perusahaan 8. Linux 3.2 Analisa Jaringan Berdasarkan hasil analisa jaringan yang penulis lakukan di PT. Alfa Teknologi Solusindo Jakarta terdapat blok diagram, skema jaringan, keamanan jaringan, spesifikasi perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak, yang akan penulis uraikan sebagai berikut:
5 Blok Diagram Jaringan ISP INDIHOME 3MBPS MODEM ZYXEL LAPTOP LAPTOP ROUTER MIKROTIK+APN RB951 SWITCH CISCO CATALYST PORT MANAGABLE SERVER PC-CLIENT 4 BUAH Gambar III. 2 Blok Diagram Keterangan : a. PT. Alfar Teknologi Solusindo menggunakan modem ZyXel P-600HN-TI V2 dengan provider Telkom Speedy. b. Internet Service Provider (ISP) yang digunakan PT Alfar Teknologi Solusindo ialah Telkom (Indihome)
6 39 c. Untuk terminal yang digunakan menggunakan switch d. Jumlah PC/Laptop yang digunakan sebagai client ialah 4buah Skema Jaringan Terpasang Gambar III.3 Skema Jaringan Keamanan Jaringan Komputer Keamanan Jaringan yang terdapat pada PT Alfar Teknologi Solusindo Jakarta adalah sebagai berikut: 1. Keamanan Jaringan Hardware:
7 40 a. Ruang HRD office pada akses masuknya diberikan pengunci sandi dan hanya orang tertentu saja yang bisa masuk ke ruang tersebut. b. Setiap PC juga dibatasi hak akses dengan menggunakan username dan password untuk karyawan yang berkepentingan saja. 2. Keamanan Software : a. Pada komputer server menggunakan firewall bawaan dari windows server 2008 serta antivirus kaspersky edisi berbayar. Pada komputer client menggunakan firewall bawaan dari windows XP dan windows 7 serta terpasang antivirus kaspersky edisi berbayar Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan pada jaringan yang ada PT Alfar Teknologi Solusindo Jakarta sebagai berikut: a. Perangkat Keras Komputer Admin Server Perangkat keras yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan diantaranya sebuah komputer yang khusus digunakan sebagai Server. Komputer yang digunakan untuk server harus memiliki spesifikasi yang lebih bagus dari komputer client. Hal ini disebabkan komputer server berfungsi sebagai pusat pengolah data. Disini akan dijelaskan spesifikasi perangkat keras pada komputer server yang digunakan di PT Alfar Teknologi Solusindo Jakarta dalam jaringan Local Area Network dengan table yaitu :
8 41 Tabel III.1 Spesifikasi Admin Server No Perangkat Keras Merk dan Jenis 1 Prossesor Intel Xeon Quad Core 2 Memory 8 Gb DDR 3 3 Storage SATA 1,5 Tb Gb 4 Chipset Intel Power supply Single-cable power supply(375w) 6 Video Macrox G200eW 7 RAID controller Internal : PERC H700; External : PERC H800 a. Perangkat Keras Komputer Client Dalam sebuah jaringan tidak hanya komputer server yang dibutuhkan tetapi juga perlu komputer client. Komputer client berfungsi sebagai user (pengguna) yang membutuhkan data dari komputer server. Komputer client juga memiliki andil yang besar dalam sebuah jaringan. Oleh karena itu spesifikasi komputer client juga harus diperhatikan. Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras komputer client pada PT Alfar Teknologi Solusindo Jakarta :
9 42 Tabel III.2 Spesifikasi komputer client No Perangkat Keras Merk dan Jenis 1 Prossesor Intel Core 2 Duo E Memory 2 Gb PC Mhz-DDR3 UDIMM 3 Storage 500 Gb Serial ATA 4 Chipset Intel G41 + ICH7 chipset No Perangkas Keras Merk dan Jenis 5 Power supply ATX 320W 6 Video Intel GMAX4500 DX10 7 Cache Up to 12MB b. Switch Cisco Catalys 2950-C series PoE Switch Cisco Catalys 2950-C series PoE merupakan produk dari Cisco yang sangat mudah di operasikan, sangat aman untuk bisnis. Catalys 2950-C series mempunyai kapasitas stacking dengan 1 dan 10 Gigabit conecctivity, mempunyai 8 port. Switch ini yang digunakan menjadi switch core. c. Modem ZTE ZXA10 F660 Modem ZTE ZXA10 F660 menggunakan GPON teknologi, ultra-broadband access bias diperuntukkan untuk jaringan ruman dan SOHO users.zxa10 F660 mempunyai 2 POTS port, 4 GE/FE auto-adapting Ethernet port, 1 USB port, dan 1 Wi-Fi port. Dan modem ZTE ZXA10 F660 ini didukung oleh ISP Speedy.
10 Spesifikasi Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan PT. Alfa Teknologi Solusindo Jakarta menggunakan beberapa perangkat lunak yang menjadi infrastruktur dasar dan sarana untuk kebutuhan bekerja dan juga untuk mengakses ke internet. Dari hasil pengamatan kami, dapat kami simpulkan bahwa pada komputer server dan client banyak kesamaan perangkat lunak yang digunakan pada tiap tiap komputer. Maka kami membuat penjelasan spesifikasi perangkat lunak dengan tabel sebagai berikut : Tabel III.3 Spesifikasi perangkat lunak pada Komputer Admin Server No Perangkat Lunak Jenis 1 Sistem Operasi Windows 7 2 Browser Mozilla Firefox, Internet Explorer, Google Chrome 3 Program pengolahan data Microsoft office Aplikasi lainnya VNC, Team Viewer, Hysis,SAP
11 44 Tabel III.4 Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client No Perangkat Lunak Jenis 1 Sistem Operasi Windows 7 (all Client) 2 Browser Mozilla Firefox, Internet Explorer, Google Chrome 3 Program pengolahan data Microsoft office Aplikasi lainnya VNC, Hysis, SAP 3.3. Permasalahan Pokok Berdasarkan hasil analisa dari penulis, maka dapat disimpulkan ada beberapa permasalahan yang terjadi pada PT. Alfar Teknologi Solusindo, Jakarta sebagai berikut: 1. Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal / tidak merata, hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat menyita kapasitas bandwidth. Sebagai akibatnya client yang lain hanya mendapatkan bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu lama untuk mengakses internet / aplikasi yang dibutuhkan. 2. Pemanfaatan pemblokiran situs situs terterntu di setiap client 3.4. Pemecahan Masalah Beberapa kendala atau kekurangan pada jaringan internet yang telah dipaparkan pada bagian permasalahan pokok tersebut menunjukan adanya keterbatasan yang bisa
12 45 menyebabkan kinerja jaringan pada PT. Alfar Teknologi Solusindo Jakarta menjadi tidak maksimal. Berikut adalah pemecahan masalah dari yang penulis temui, diantaranya adalah: 1. Membatasi dan memanfaatkan bandwidth dengan maksimal. Salah satu solusi agar bandwidth dapat dimanfaatkan lebih maksimal adalah dengan megelola bandwidth yang tersedia dalam jaringan tersebut dimana salah satunya yaitu dengan membatasi pemakaian kapasitas bandwidth disetiap client. Dengan demikian jika ada client yang mengakses internet yang membutuhkan kapasitas bandwidth besar, maka client yang lain tidak akan terganggu. Karena setiap client sudah mempunyai kapasitas bandwidth masing masing berdasarkan limit paket yang dipakai untuk mengakses internet. 2. Memanfaatkan pemblokiran situs kepada setiap Client 3.5. Analisa Jaringan Usulan Untuk mengatasi permasalahan yang sudah disebutkan sebelumnya, maka penulis membuat analisa usulan untuk memberikan kinerja dalam mengatasi internet atau manajemen bandwidth yang maksimal dengan fitur Simple queue. Agar pembagian bandwidth ke setiap PC bisa terpenuhi ada beberapa tahapan yang dilakukan yaitu: 1. Menentukan IP Address untuk interface public dan IP Local pada Gateway mikrotik, dimana interface public, 2. Akan terkoneksi ke jaringan internet dan interface local akan terkoneksi ke jaringan lokal.
13 46 3. Menentukan IP Address disetiap client. 4. Menentukan routing pada gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri harus bisa terkoneksi ke internet. 5. Mengaktifkan NAT pada gateway Mikrotik agar setiap client bisa terkoneksi ke internet. 6. Membatasi penggunaan Bandwidth download dan upload untuk setiap Client dengan Simple Queue.
14 Skema Jaringan Usulan Gambar III 4. Skema Usulan
15 Konfigurasi Usulan Tabel III.5 Konfigurasi IP Address setiap PC Item IP Address Subnet Mask Gateway Server Item IP Address Subnet Mask Gateway PC Admin PC Admin PC Admin PC Admin PC Manager Berdasarkan masalah adanya tarik menarik bandwitdh dan seringnya server yang down karna tidak adanya pelimitan bandwidth yang terjadi pada PT. Alfar Teknologi Solusindo Jakarta, disini penulis akan memberikan penjelasan tentang rancangan manajemen bandwidth dengan menggunakan metode Simple queue karena dengan menggunakan metode tersebut, kita hanya perlu mengkonfigurasi setiap queue upload dan queue download pada satu komputer server. Berikut ini penjabaran dari konfigurasi bandwidth dengan metode simple queue.
16 49 a. Tampilan menu pada WinBox, lalu klik IP Gambar III. 5 Tampilan Menu Pada WinBox Untuk Setting IP Gambar III. 6 Tampilan Firewall
17 50 b. Klik Firewall, pilih menu NAT kemudian pilih add (+) c. Pada menu general kita isi chain dan out interface nya Gambar III. 7 Tampilan Setting General pada NAT d. Lalu pada menu action pilih masquerade, klik apply lalu ok Gambar III. 8 Tampilan Setting Action Pada NAT e. Kemudian setting mangle untuk menandakan traffic upload dan download
18 51 Gambar III. 9 Tampilan Setting Mangle f. Selanjutnya adalah setting simple queue lalu klik menu Simple Queue pada WinBox Gambar III. 10 Tampilan Menu Winbox Untuk Setting Queue
19 52 g. Pada Queue List pilih menu simple queue lalu klik add (+) Gambar III. 11 Tampilan Menu Queue List h. Selanjutnya membuat type queue upload Gambar III. 12 Tampilan Setting Queue Upload & Download Jaringan ini menggunakan sebuah router mikrotik yang mengontrol dua buah user sebagai simulasi dimana user tersebut dibebani bandwidth sebesar 1 Mbps per user. Agar bandwidth dapat terbagi secara merata ada beberapa tahapan yang harus di konfigurasi pada router mikrotik. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut :
20 53 1. Konfigurasi NAT NAT (Network Address Translation) berfungsi agar komputer server dan client dapat terhubung ke internet. NAT akan mengubah alamat komputer yang memiliki IP private dan menjadikannya IP public menggunakan metode Masquerade. Gambar III. 13 Tampilan Konfigurasi NAT 2. Konfigurasi Mangle Mangle berfungsi untuk melakukan mark pada suatu paket. Untuk penandaan suatu paket digunakanlah forward yang berguna untuk meneruskan suatu koneksi yang terjadi dari private ke public tanpa terjadi suatu proses di dalam router. Gambar III. 14 Tampilan Konfigurasi Mangle
21 54 Pengujian jaringan dilakukan setelah melakukan konfigurasi terhadap metode Simple Queue. Pengujian ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan bandwidth yang ada di PT Alfar Teknologi Solusindo. a. Langkah konfigurasi 1. klik menu Queue pada kiri layar menu Winbox, Pada tab "Simple Queues" klik tanda "+" atau add untuk membuat simple queue yang baru: Gambar III. 15 New Simple Queue 2. Masukkan nama untuk mengidentifikasi queue yang dibuat, pada kolom "Target Address" masukkan IP address untuk client yang akan menggunakan jaringan dan tentukan Max Limit untuk Target Upload dan Target Download. Disepakati bahwa maximum bandwidth untuk client ini adalah sejumlah 1Mbps:
22 55 Gambar III. 16 Name and Target Address 3. Lalu, masuk ke tab "Advance", tentukan minimum bandwidth yang dapat digunakan client pada kolom "Limit At":
23 56 Gambar III. 17 Tampilan Limit At b. Hasil Konfigurasi sebagai berikut: Gambar III. 18 Hasil Konfigurasi
24 57 Gambar III. 19 SpeedTest Simple Queue Berikut tahapan-tahapan konfigurasi block situs yang penulis lakukan pada WinBox: 1. Pada halaman utama WinBox, pilih IP lalu klik firewall kemudian pilih Layer7 Protocol lalu klik add (+) Selanjutnya di halaman New Firewall L7 Protocol ketikkan pada kolom Name: facebook (nama situs yang akan diblok). Kemudian pada kolom Regexp: (alamat situs yang akan diblok) lalu klik Ok. Gambar III. 20 Tampilan Layer7 Protocol
25 58 2. Langkah berikutnya adalah Filter Rules. Klik add (+), kemudian pada menu general pilih chain: forward. Pada menu advanced pilih layer7 protocol pada youtube (nama yang diisi pada layer7 protocol) langkah berikutnya pilih menu action klik drop lalu Ok. Gambar III 21 Tampilan Filter Rules
26 59 3. Berikut ini adalah tampilan saat website sebelum diblok Gambar III. 22 Tampilan Website Sebelum Diblok 4. Berikut ini adalah tampilan sesudah diblok Gambar III. 23 Tampilan Website Sesudah Diblok Setelah melakukan evaluasi dari berbagai aspek terhadap perancangan dan implementasi sistem yang telah dibuat, hasilnya adalah sebagai berikut : 1. Konfigurasi server dan client berjalan dengan baik. 2. Server PT. Alfar Teknologi Solusindo Jakarta yang berada di jaringan
27 60 lokal dapat dicapai oleh client. 3. Pemakaian bandwidth jaringan perusahaan lebih teratur. 4. Manajemen bandwidth yang baru lebih simple.
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Implementasi Pada bab 5 ini akan dibahas mengenai implementasi dan pengujian terhadap firewall yang telah dibuat pada perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dibuat perancangan topologi jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi sistem Dalam membangun jaringan pada PT. BERKAH KARYA MANDIRI dibutuhkan beberapa pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Mikrotik sebagai Gateway Mikrotik sebagai gateway merupakan salah satu bentuk implementasi yang paling banyak di pakai. Tujuannya agar client, semisal dengan IP 192.168.199.3/24 dan
Lebih terperinciCara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management
Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management Artikel ini melanjutkan dari artikel sebelumnya mengenai instalasi mikrotik. Dalam artikel ini akan coba dijelaskan mengenai bagaimana mensetting
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus
Lebih terperinciBAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router.
BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA 4.1 Konfigurasi Sistem Jaringan Konfigurasi sistem jaringan ini dilakukan pada PC router, access point dan komputer/laptop pengguna. Konfigurasi pada PC router bertujuan
Lebih terperinciBab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :
51 Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan perancangan penulis secara langsung, maka penulis mensimulasikan jaringan
Lebih terperinciBAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi
55 BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi simulasi rt/rw wireless net pada Perumahan Sunter Agung Podomoro : 1 buah
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi
BAB V IMPLEMENTASI 5.1 IMPLEMENTASI Implementasi penggunaan PC Router Mikrotik OS dan manajemen user bandwidth akan dilakukan bedasarkan pada hasil analisis yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. PC Router
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam merancang sistem jaringan wireless yang baru untuk meningkatkan kualitas sinyal wireless di SMA Tarsisius II, Jakarta Barat diperlukan beberapa sarana
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Perangkat Keras Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 4.1.2 Perangkat Lunak
Lebih terperinciKetika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini:
Prosedur Menjalankan Program Winbox Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini: Gambar 1 Tampilan Login Winbox Sebagai langkah
Lebih terperinci/28
82 9. 192.168.1.208 192.168.1.223/28 Gambar 4.29 Konfigurasi IP EDP Setelah konfigurasi jaringan kabel yang menggunakan IP static di mikrotik, Lakukan konfigurasi VLAN di switch cisco 2950. Hal ini diharapkan
Lebih terperinciCARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK (2 MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI
CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK ( MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI ALAT DAN BAHAN : ANGGOTA KELOMPOK : Buah MODEM : Speddy dan AHA Buah Router RB70 Buah Switch Buah Komputer
Lebih terperinciCara seting winbox di mikrotik
2011 Cara seting winbox di mikrotik Smk n 1 karimun Irwan 3 tkj 1 irwan www.blogi-one.blogspot.com 11/12/2011 CARA SETTING WINBOX DI MIKROTIK Dengan Winbox ini kita bisa mendeteksi System Mikrotik yang
Lebih terperinciMIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE
MODUL PELATIHAN NETWORK MATERI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE OLEH TUNGGUL ARDHI PROGRAM PHK K1 INHERENT UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2007 Pendahuluan Routing memegang peranan penting dalam suatu network
Lebih terperinciROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT
ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK Oleh : JB. Praharto ABSTRACT Sistem yang digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan. Perangkat yang berfungsi dalam komunikasi WAN atau menghubungkan dua network
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi dari hasil analisis permasalahan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan
44 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Kebutuhan akses internet sangat berperan dalam produktifitas kineja pegawai dalam melakukan pekerjaan, namun sering dijumpai pegawai yang mengeluh karena koneksi
Lebih terperinciKonfigurasi Awal Router Mikrotik
4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak 4.4.2.1 Konfigurasi Awal Router Mikrotik Perangkat lunak menggunakan mikrotik yang telah terinstall di dalam router RB751U-2HnD. Sebelum melakukan konfigurasi pada router
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir Melakukan Survey Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User Perancangan Jaringan Hotspot Perancangan Sistem Bandwidth Management Melakukan Uji Coba dan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk dapat melakukan implementasi maka diperlukan perangkat Hardware dan Software yang digunakan. Hardware - Router Wifi Mikrotik RB951 - Modem ISP Utama
Lebih terperinciPENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD
BAB IV PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD 4.1 Menginstal Aplikasi WinBox Sebelum memulai mengkonfigurasi Mikrotik, pastikan PC sudah terinstal aplikasi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Gambar 3.1 Kerangka Metodologi 47 48 Dari kerangka yang telah dibuat, dapat dilihat bahwa metodologi dimulai dengan melakukan analisa sistem yang sedang berjalan yaitu melihat
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN JARINGAN. rancangan jaringan baru yang sesuai dengan kebutuhan PT. Cakrawala Lintas Media.
32 BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN Berdasarkan hasil analisis di Bab III, kami mencoba untuk membuat simulasi rancangan jaringan baru yang sesuai dengan kebutuhan PT. Cakrawala Lintas Media. 4.1 Rancangan Topologi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Topologi Jaringan Hotspot Perancangan arsitektur jaringan hotspot secara fisik dapat dilihat seperti Gambar 3.1. Gambar 3.1 Skema rancangan jaringan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Konfigurasi Router di Winbox Dari 5 ethernet yang ada pada mikrotik routerboard 450 yang digunakan pada perancangan jaringan warnet sanjaya.net ini yang digunakan
Lebih terperinciSETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY
A. Pendahuluan SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com, Blog : http://abyongroot.wordpress.com Pada praktikum ini
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini :
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini : Gambar 3.1 Alur Metodologi 1. Analisis Permasalahan Proses analisis dilakukan
Lebih terperinciSETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER
A. Pendahuluan SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com Pada praktikum ini akan membahas bagaimana melakukan setting Mikrotik sebagai
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI Metode Penelitian
BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metode Penelitian Di dalam penelitian ini telah dilakukan observasi untuk mengetahui masalah ataupun keluhan yang dihadapi oleh customer maupun PT. Legreen itu sendiri. Berikut adalah
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Skenario Uji Coba Dengan rancangan jaringan yang telah dibuat, perlu dilakukan uji coba untuk membuktikan bahwa rancangan load balancing dan failover tersebut dapat berjalan
Lebih terperinciKONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL
KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com, Blog : http://abyongroot.blogspot.com
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah suatu pelaksanaan atau penerapan perancangan aplikasi yang disusun secara matang dan terperinci. Biasanya dilakukan implementasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan, atau bahkan untuk chatting. Bagi perusahaan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM Burhanuddin Program Studi S1 Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
Lebih terperinciSETTING MIKROTIK BRIDGE DARI ISP INDIHOME
SETTING MIKROTIK BRIDGE DARI ISP INDIHOME Muhammad Dede Soleman muhammad@raharja.info Abstrak Mikrotik adalah salah satu operating system yang dapat berjalan menggunakan system CLI atau GUI, untuk digunakan
Lebih terperinciBAB 3. ANALISA SISTEM 3.1. Analisa Masalah Rumah dan toko Buanjar Photocopy terdapat koneksi internet dengan kecepatan 10 Mbps dari ISP (Internet Service Provider) Indihome. Semua user yang berada di tempat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,
BAB III PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal, dimana jaringan komputer ini menggunakan NAT Server yang berada dalam fitur Router OS Mikrotik,
Lebih terperinciModul Ujikom TKJ 2014/2015 Page 1
1. Teori Dasar a. Router Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan eberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT DIVISI SISKOHAT yang beralamat di
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Jadwal kerja praktek yang dilaksanakan meliputi lokasi dan waktu pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : a. Lokasi Pelaksanaan Kerja Praktek Tempat kerja
Lebih terperinciANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN WLAN BERBASIS ROUTER MIKROTIK PADA PT. LE-GREEN
ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN WLAN BERBASIS ROUTER MIKROTIK PADA PT. LE-GREEN Pierre Arthur Daniel Jurusan Teknik Informatika, School of Computer Science, Binus University Jl. Kebon Jeruk
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan
Lebih terperinciTOPOLOGI IP /24. Wifi Router
MERANCANG BANGUN DAN MENGKONFIGURASI SEBUAH WIFI ROUTER BERFUNGSI SEBAGAI GATEWAY INTERNET, HOTSPOT, DHCP SERVER,BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL, KEMUDIAN INTERNET TERSEBUT DISHARE KE CLIENT MELALUI JALUR
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Sering kali permasalahan dalam sebuah jaringan computer adalah proses pengiriman data lambat, rusak, dan tidak sampai ke tujuan. Permasalahan muncul
Lebih terperinciPort Nama ether IP Address Ether1 1-Internet /24 Ether2 2-LAN-Cable /24 Ether5 5-Hotspot-AP /24
Kompetensi : 1. Membangun Jaringan LAN 2. Membangun Jaringan WAN 3. Konfigurasi Hotspot via Mikrotik 4. Konfigurasi Proxy Server via Mikrotik 5. Blok Situs 6. Web Server Telkom Speedy Mikrotik Wifi Laptop
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sarana Simulasi Uji coba dilakukan untuk membuktikan apakah sistem jaringan yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik. Namun, dikarenakan pihak kantor PT Synergy Adhi
Lebih terperinciInstalasi & Konfigurasi Mikrotik Sebagai Gateway Server
Instalasi & Konfigurasi Mikrotik Sebagai Gateway Server Oleh : Robi Kasamuddin Email: masrebo@gmail.com Yahoo ID! : kasamuddin Lisensi Tutorial: Copyright 2008 Oke.or.id Seluruh tulisan di oke.or.id dapat
Lebih terperinciCertified Network Associate ( MTCNA ) Modul 6
Certified Network Associate ( MTCNA ) Modul 6 Firewall Firewall Sebuah layanan keamanan jaringan yang melindungi jaringan Internal dari jaringan Eksternal. Contoh : Internet Berposisi ditengah tengah antara
Lebih terperinciKONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE
KONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE 1. Siapkan sebuah PC serta virtual machine yang sudah terinstall Windows XP [client] dan Mikrotik [router]. 2. Setting vmnet, pada XP virtual gunakan vmnet2,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
63 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Yang menjadi objek dalam penulisan skripsi ini adalah PT. Solusi Corporindo Teknologi, PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah perusahaan yang bergerak di bidang
Lebih terperinciANALISIS JARINGAN KOMPUTER DAN OPTIMALISASI PENGELOLAAAN BANDWIDTH PADA PT ARMANANTA EKA PUTRA
ANALISIS JARINGAN KOMPUTER DAN OPTIMALISASI PENGELOLAAAN BANDWIDTH PADA PT ARMANANTA EKA PUTRA Penulis : Alexander Bayu Candra 1401132520 Christopher 1401133952 Samuel Ferdy Saputra 1401133681 Dosen Pembimbing:
Lebih terperincihanya penggunakan IP saja yang berbeda. Berikut adalah cara menghubungkan station 2. Tentukan interface yang akan difungsikan sebagai station
92 Agar antar gedung dapat terhubung dengan jaringan yang ada menggunakan wireless, maka mikrotik di setiap gedung harus difungsikan sebagai station. Seperti yang kita katakan di atas, bahwa semua gedung
Lebih terperinciUJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2
MODUL PEMBAHASAN MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 SMK TARUNA PEKANBARU Jl.Rajawali Sakti No.90 Panam (0761) 566947 Pekanbaru 28293 email: www.smktaruna98_pku@yahoo.com
Lebih terperinciLANGKAH MUDAH MEMBANGUN HOTPOT MIKROTIK DENGAN SUMBER MODEM SMART FREN
LANGKAH MUDAH MEMBANGUN HOTPOT MIKROTIK DENGAN SUMBER MODEM SMART FREN Firman Setya Nugraha Someexperience.blogspot.com Firmansetyan@gmail.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh
Lebih terperinciPERANCANGAN BANDWIDTH LIMITER PADA SMK NEGERI 1 PULAU RAKYAT BERBASIS MIKROTIK
PERANCANGAN BANDWIDTH LIMITER PADA SMK NEGERI 1 PULAU RAKYAT BERBASIS MIKROTIK 1 Dwi Lestari, 2 Adi Widarma Program Studi Teknik Informatika Universitas Asahan Jl. Jend. Ahmad Yani, Kisaran, Sumatera Utara
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan PT. Smailling
Lebih terperinciMEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND
SERIAL TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND Dibuat untuk Bahan Ajar Kelas X Teknik Komputer dan Jaringan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi dalam perusahaan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec
BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan sistem Virtual Private Network (VPN) site-to-site berbasis L2TP ( Layer 2 Tunneling Protocol) dan IPSec (Internet Protocol Security),
Lebih terperinciPEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018
PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018 III. DAFTAR PERALATAN, KOMPONEN, DAN BAHAN No. Nama Alat/Komponen/Bahan Spesifikasi Jumlah Keterangan 1 2 3 4 5 1. Koneksi Internet Koneksi internet 1 akses minimal
Lebih terperinciGambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Desain Topologi Jaringan Gambar.3.1 Desain Topologi Sharring File Topologi diatas digunakan saat melakukan komunikasi data digital secara peer to peer sehingga PLC ataupun
Lebih terperinciBab 4 Hasil dan Pembahasan
29 Bab 4 Hasil dan Pembahasan Metode load balance yang digunakan sebelum penelitian yaitu dengan NTH load balance yang menggunakan 2 jaringan yaitu 2 jaringan Telkom Speedy. Pada NTH load balance 2 jalur
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS Install Winbox Dan VNC Pada Server
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasi 4.1.1 Install Winbox Dan VNC Pada Server 1. Langkah Pertama buka Winbox koneksi ke nomor serial mikrotik yang terkoneksi kemudian klik connect. Gambar 4.1 Aktifkan
Lebih terperinciBab 4 Hasil dan Pembahasan
Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Hasil Sistem Jaringan Pada tahap implementasi sistem, dilakukan semua konfigurasi perangkat keras untuk membangun jaringan manajemen bandwidth didukung dengan akses data
Lebih terperinciNAT Sharing Koneksi Internet
NAT Protokol IP yang banyak digunakan saat ini adalah IP versi 4 (IPv4). Dengan panjang alamat 4 byte berarti terdapat 2 pangkat 32 = 4.294.967.296 alamat IP yang tersedia. Jumlah ini secara teoritis adalah
Lebih terperinciAkses Remote Database via Internet
Akses Remote Database via Internet Konfigurasi network sederhana sebuah kantor perusahaan UKM kurang lebih mirip seperti yang ada digambar berikut, tidak harus wirelss network (seperti gambar), bisa juga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai perencanaan internet protocol virtual private network (IP VPN) dan network management untuk efisiensi koneksi internet dengan sistem intranet menggunakan
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Kegiatan kerja Praktek Kegiatan kerja praktek dilakukan oleh penulis selama satu bulan di Kantor Seskoau mulai dari tanggal 1 Agustus sampai tanggal 20 Sepember 2011, setiap hari
Lebih terperinciMANAJEMEN USER DAN BANDWIDTH PADA HOTSPOT LABORATORIUM SMK NEGERI 2 PRAYA TENGAH MENGGUNAKAN MIKROTIK
MANAJEMEN USER DAN BANDWIDTH PADA HOTSPOT LABORATORIUM SMK NEGERI 2 PRAYA TENGAH MENGGUNAKAN MIKROTIK Muhammad Fauzi Zulkarnaen 1), Hendri Eka Hendrayani 2) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
Lebih terperinciMODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2
MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2 Jo-danang.web.id 1. Soal ukk p2 SOAL/TUGAS Gambar 1 Topologi UKK P2 Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan. Tugas anda sebagai seorang teknisi
Lebih terperinciKonfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750
Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750 Abdul Mustaji abdulmustaji@gmail.com http://abdulwong pati.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Pengujian dan pengamatan yang dilakukan penulis merupakan pengujian dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara keseluruhan yang telah
Lebih terperinciBAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
BAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Rancangan Topologi yang Diusulkan Untuk mengatasi permasalahan jaringan yang ada di gedung TNCC (Trans National Crime Center) maka dilakukan perancangan jaringan menggunakan
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN UJI COBA
78 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN UJI COBA 4.1 Perancangan 4.1.1 Topologi Gambar 4.1 Usulan Perancangan Topologi Baru Pada usulan perancangan topologi jaringan baru pada PT. PROMEXX Inti Corporatama, sebelum
Lebih terperinciLaporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan
Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Lebih terperinciMANAGEMENT TRAFFIC ECMP (EQUAL-COST MULTI- PARTH) LOAD BALANCE BANDWITH DENGAN MIKROTIK ROUTER PADA PT. SKYE MOBILE MONEY. Abstrak
MANAGEMENT TRAFFIC ECMP (EQUAL-COST MULTI- PARTH) LOAD BALANCE BANDWITH DENGAN MIKROTIK ROUTER PADA PT. SKYE MOBILE MONEY Indra Priyandono ipriyandono@bundamulia.ac.id Program Studi Sistem Informasi Universitas
Lebih terperinciBAB 3. ANALISA SISTEM & PERANCANGAN 3.1. Analisa Masalah Permasalahan yang sering dihadapi dalam proses pembelajaran khususnya TIK, yang memerlukan akses internet adalah penggunaan internet yang tidak
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini :
1 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Struktur Organisasi PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini : Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Vektordaya Mekatrika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi adalah internet. Menurut (Porter, 2005) internet membuat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini informasi berperan sangat penting dalam kehidupan di era globalisasi. Setiap aktivitas dan kehidupan kita sangat didasarkan oleh informasi. Peranan informasi
Lebih terperinciPengelolaan Jaringan Sekolah
Pengelolaan Jaringan Sekolah ( Mikrotik dan Access Point) PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (PUSTEKKOM KEMENDIKBUD) BIDANG PENGEMBANGAN
Lebih terperinciBAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Jadwal Kerja Praktek. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. Inixindo Amiete
BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. Inixindo Amiete Mandiri yang beralamat di Jalan Cipaganti No.95 Bandung 40211. Adapun pelaksanaan kerja praktek dimulai
Lebih terperinciDalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap. mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit
CARA MENJALANKAN PROGRAM 3.1 Konfigurasi Router Mikrotik Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit berbeda hanya
Lebih terperinciSETTING LOAD BALANCING DENGAN ROUTERBOARD 750G DARI WINBOX 4.10
SETTING LOAD BALANCING DENGAN ROUTERBOARD 750G DARI WINBOX 4.10 Disini saya mencoba membuat load balancing dengan menggunakan routerboard RB 750 indoor yang mempunyai 5 interface, apabila kita ingin membuat
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Pengenalan Software Sebelum Simulasi 4.1.1 Packet Tracer Uji coba dan simulasi dilakukan dengan menggunakan Packet Tracer v5.3.3. Berikut ini merupakan tampilan awal
Lebih terperinciPanduan Setting DialUp (PPPoE) ADSL Speedy dengan Routerboard RB750 Mikrotik
Panduan Setting DialUp (PPPoE) ADSL Speedy dengan Routerboard RB750 Mikrotik Tip ini saya tulis dari pengalaman memakai Speedy dengan modem ADSL TP-Link TD-8817, dari pengalaman jika dialup oleh modem
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Divisi multimedia yang meliputi beberapa hal, yaitu analisis perangkat keras,
BAB III PEMBAHASAN Hasil kerja praktek yang dilakukan di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Divisi multimedia yang meliputi beberapa hal, yaitu analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak, analisis
Lebih terperinciRules Pada Router CSMA. Adrian Ajisman Sistem Komputer Universitas Sriwijaya
Rules Pada Router CSMA Adrian Ajisman 09011281520133 Sistem Komputer Universitas Sriwijaya Pada RouterOS MikroTik terdapat sebuah fitur yang disebut dengan 'Firewall'. Fitur ini biasanya banyak digunakan
Lebih terperinciPembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi
Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750 Achmad Muharyadi 23109113 Latar Belakang Mikrotik merupakan salah satu system operasi yang berbasis linux. Dibandingkan dengan distro
Lebih terperinciAkses Remote Database via Internet
Akses Remote Database via Internet Konfigurasi network sederhana sebuah kantor perusahaan UKM kurang lebih mirip seperti yang ada digambar berikut, tidak harus wirelss network, bisa juga kabel LAN. Salah
Lebih terperinciI. TOPOLOGI. TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian -1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot
I. TOPOLOGI TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian 1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot Keterangan : Koneksi internet menggunakan Fiber Optic (Indihome, MNC atau yang lainnya) Modem Huawei
Lebih terperinciCisco ADSL dan SHDSL Modem Router
Cisco ADSL dan SHDSL Modem Router Seperti telah dijelaskan sebelumnya, koneksi lewat layanan ADSL memerlukan suatu peralatan yang dinamakan ADSL modem dan layanan SHDSL memerlukan peralatan yang dinamakan
Lebih terperinciKONSFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER
KONSFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER Terima kasih telah mengunjungi blok saya.. Disini saya akan menjelaskan konsfigurasi mikrotik sebagai router, kita akan mengkoneksikan system operasi linux debian dengan
Lebih terperinciPERANCANGAN TOPOLOGI JARINGAN INTERNET UNTUK WARNET DAN PROSES INSTALASI MIKROTIK RB750
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 52~60 PERANCANGAN TOPOLOGI JARINGAN INTERNET UNTUK WARNET DAN PROSES INSTALASI MIKROTIK RB750 52 Yoki Firmansyah 1, Deasy Purwaningtyas
Lebih terperinciLampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service
L1 Lampiran A : Hasil Wawancara Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service Provider (ISP) Kingkongznet untuk mendapatkan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan. Berikut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut riset yang di kutip dari Ardhi Suryadi (2011). Kebutuhan akan internet pada masa sekarang ini sangatlah penting dari 55% responden mahasiswa dan 62% karyawan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan screenshot hasil perancangan yang akan dikerjakan pada Kantor MPC (Mail Processing Centre) Pt. Pos Indonesia.
Lebih terperinci