LAPORAN KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI APRIL 2018 BAGIAN PERENCANAAN

2

3 VISI DAN MISI RSDM VISI Rumah Sakit Terkemuka Berkelas Dunia MISI 1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan berbasis pada keunggulan sumber daya manusia, kecanggihan dan kecukupan alat serta profesionalisme manajemen pelayanan. 2. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian kesehatan yang unggul berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan yang bersinergi dengan mutu layanan. Kinerja Pelayanan RSDM -- ii

4 Kata Pengantar Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan petunjuk-nya sehingga kita dapat menyelesaikan buku Laporan dan Evaluasi Kinerja Pelayanan dan Keuangan RSUD Dr. Moewardi bulan April Laporan dan Evaluasi Kinerja Pelayanan dan Keuangan Bulanan ini merangkum hampir seluruh hasil kegiatan pelayanan rumah sakit yang mencakup informasi pencapaian target pelayanan maupun keuangan serta kegiatan-kegiatan dan program yang dilaksanakan sebagai upaya untuk mendukung informasi pengambilan keputusan pihak manajemen rumah sakit. Kami menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna sehingga kritik dan saran yang konstruktif dari Bp./Ibu/Sdr senantiasa kami harapkan, agar bulan-bulan berikutnya akan semakin lengkap dan baik. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan evaluasi ini, semoga bermanfaat bagi peningkatan kinerja RSUD Dr. Moewardi. Plt. Kepala Bagian Perencanaan Drs. Bambang Sugeng W,MM Kinerja Pelayanan RSDM -- iii

5 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Visi dan Misi RSDM... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Tabel... vi Daftar Gambar... viii I. PENDAHULUAN... 1 II. KINERJA PELAYANAN... 2 A. Pelayanan Umum... 2 B. Pelayanan Rawat Jalan... 4 C. Pelayanan Rawat Inap... 6 D. Instalasi Gawat Darurat E. Instalasi Radiologi F. Instalasi Radioterapi G. Instalasi Farmasi H. Instalasi Bedah Sentral I. Instalasi Gizi J. Instalasi Rehabilitasi Medik K. Instalasi Sanitasi L. Instalasi Patologi Klinik M. Instalasi Mikrobiologi Klinik N. Instalasi Patologi Anatomi O. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) P. Home Visit Kinerja Pelayanan RSDM -- iv

6 Q. Klinik Psikologi Terpadu R. Medical Check Up (MCU) III. KINERJA KEUANGAN A. Penyerapan Anggaran B. Pendapatan C. Cost Recovery IV. ANALISIS V. KESIMPULAN VI. REKOMENDASI Kinerja Pelayanan RSDM -- v

7 DAFTAR TABEL Tabel 1. Indikator Pelayanan... 3 Tabel 2. Kunjungan Pasien Rawat Jalan Menurut Klinik... 4 Tabel 3. Tindakan Poliklinik Rawat Jalan... 5 Tabel 4. Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan... 6 Tabel 5. Kinerja Pelayanan Per Ruang Rawat Inap... 9 Tabel 6. Sepuluh Besar Penyakit Rawat Inap Tabel 7. Sepuluh Besar Penyebab Kematian Tabel 8. Target dan Realisasi Pelayanan IGD Tabel 9. Jumlah Pasien dan Asal Rujukan Tabel 10. Data Kematian di IGD Tabel 11. Data Pemeriksaan Radiologi Tabel 12. Data Kegiatan Radioterapi Tabel 13. Data Kegiatan Instalasi Farmasi Tabel 14. Data Operasi IBS Tabel 15. Data Kegiatan Rehabilitasi Medik Tabel 16. Kegiatan Instalasi Sanitasi Tabel 17. Kegiatan Laboratorium Patologi Klinik Tabel 18. Kegiatan Lab Mikrobiologi Klinik Tabel 19. Pemeriksaan Laboratorium Parasitologi & Mikologi Tabel 20. Pemeriksaan Lab. Patologi Anatomi Tabel 21. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Tabel 22. Data Kegiatan Home Visit Tabel 23. Data Kunjungan Klinik Psikologi Terpadu Tabel 24. Data Kunjungan Medical Check Up Kinerja Pelayanan RSDM -- vi

8 Tabel 25. Realisasi Keuangan Tabel 26. Target dan Realisasi Pendapatan BLUD Tabel 27. Cost Recovery BLUD Kinerja Pelayanan RSDM -- vii

9 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Komposisi Tempat Tidur... 7 Gambar 2. Kegiatan Operasi IGD Gambar 3. Sepuluh Besar Penyakit IGD Gambar 4. Jumlah Penyajian Makanan Pasien per Kelas Gambar 5. Target dan Realisasi Pendapatan Kinerja Pelayanan RSDM -- viii

10 KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI BULAN APRIL 2018 I. PENDAHULUAN Laporan dan evaluasi kinerja bulan April 2018 ini mencakup laporan dan evaluasi kinerja pelayanan dan kinerja keuangan. Target yang dimaksud pada laporan dan evaluasi ini adalah target yang ditetapkan pada anggaran tahun Laporan kinerja pelayanan merangkum hampir seluruh kegiatan pelayanan rumah sakit yang mencakup informasi target dan realisasinya. Pola pelaporan kinerja pelayanan ini adalah dengan membandingkan antara realisasi bulan sebelumnya dengan realisasi bulan laporan dan antara rerata realisasi bulanbulan sebelumnya dengan realisasi bulan laporan. Dengan demikian setiap unit layanan dapat dievaluasi kenaikan atau penurunan realisasi kinerja pelayanan dari bulan sebelumnya dan kecenderungan dengan bulan-bulan sebelumnya. Pola pelaporan juga menampilkan akumulasi realisasi sampai dengan bulan laporan, dengan demikian akan dapat dievaluasi posisi pencapaian realisasi sampai dengan saat bulan pelaporan dibandingkan dengan target satu tahunnya. Laporan kinerja keuangan yang berhubungan dengan penyerapan anggaran memberikan informasi tentang realisasi belanja dan realisasi fisik. Pola pelaporan kinerja keuangan ini adalah dengan membandingkan target penyerapan keuangan (anggaran) dengan realisisasi penyerapan keuangan (anggaran), membandingkan antara target fisik yang tercantum dalam dokumen Kinerja Pelayanan RSDM

11 Rencana Kerja Operasional (RKO) dengan realisasi fisik masingmasing program/kegiatan. Dengan demikian akan dapat diketahui deviasi antara target dan realisasi keuangannya (anggaran) maupun fisiknya. Laporan kinerja keuangan yang berhubungan dengan pendapatan mencakup informasi tentang target dan realisasi pendapatan masing-masing obyek pendapatan. Dengan demikian akan dapat diketahui cost recovery setiap bulannya dan rerata cost recovery bulanan sampai dengan bulan pelaporan. II. KINERJA PELAYANAN A. Pelayanan Secara Umum Pada bulan April jumlah kunjungan Rawat Jalan mengalami peningkatan sedangkan Rawat Inap dan IGD mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan Maret. Pencapaian target kunjungan pasien sampai dengan bulan April untuk Rawat Jalan 34,81%, Rawat Inap sebesar 31,63% dan IGD sebesar 29,07% dari target setahunnya. Kinerja Pelayanan RSDM -- 2

12 Tabel 1. Indikator Pelayanan NO Indikator (Pelayanan) Target 2018 Mar. Realisasi Apr. Jml. s/d Apr. Penc. s/d Apr. (%) 1 Jumlah Pasien Rawat Inap ,63 2 Jumlah Hari Perawatan ,18 3 Jumlah Pasien Rawat Jalan ,81 4 Jumlah Pasien IGD ,07 5 Jumlah Persalinan ,15 6 Jumlah Tindakan Operasi ,10 7 Jumlah Tindakan Hemodialisis ,13 8 Jumlah Pemeriksaan Radiodiagnostik ,97 9 Jumlah Tindakan Radioterapi ,43 10 Jumlah Tindakan Rehabilitasi Medik ,90 11 Jumlah Pemeriksaan Lab. PK ,23 12 Jumlah Pemeriksaan Lab. PA ,37 13 Jumlah Pemeriksaan Lab. Mikrobiologi ,62 14 Jumlah Pemeriksaan Lab. Parasitologi ,90 15 BOR (%) 80,00 67,81 64,50 67,50 84,37 16 LOS (hari) 6,00 3,54 3,47 3,54 59,04 17 TOI (hari) 1,00 2,61 2,96 2,66 37,66 18 BTO (kali) 50,00 3,83 3,60 14,69 29,38 19 NDR (permil) 45,50 70,69 58,25 61,38 74,13 20 GDR (permil) 60,00 86,29 68,99 76,29 78,65 Kinerja Pelayanan RSDM -- 3

13 B. Pelayanan Rawat Jalan Jumlah kunjungan Rawat Jalan bulan April sebesar pasien dengan rerata pasien/hari atau naik 318 pasien (1,04%) dibanding bulan Maret sebesar pasien. Demikian juga jika dibandingkan dengan rerata jumlah kunjungan sampai bulan April ( pasien), maka jumlah kunjungan bulan April lebih tinggi 475 pasien (1,56%). Realisasi kunjungan rawat jalan sampai dengan bulan April sebesar (34,81%) dari target kunjungan sampai bulan April yaitu (33,33%) atau berdeviasi positif (1,48%). Rincian target dan realisasi kunjungan pasien Rawat Jalan masing-masing poliklinik sebagai berikut : Tabel 2. Kunjungan Pasien Rawat Jalan menurut Jenis Poliklinik Poliklinik Target April Jumlah s/d Penc. s/d Mar Reguler VIP Jumlah Apr. Apr. (%) Peny. Dalam ,55 Bedah ,08 Kes. Anak ,03 Obsgyn ,19 Saraf ,73 Jiwa ,61 THT ,24 Mata ,71 Kulit& Kel ,17 Gigi & Mulut ,21 Kardiologi ,35 Paru ,09 Geriatri ,76 Nyeri ,95 Gizi ,19 Hemodialisa ,13 Akupuntur ,70 Anesthesi ,87 VCT ,07 MDR ,82 Metadon ,50 Sekar Moewardi ,54 Jumlah ,81 Kinerja Pelayanan RSDM -- 4

14 Jumlah tindakan Rawat Jalan bulan April adalah tindakan atau turun 129 tindakan (2,24%) jika dibanding bulan Maret adalah tindakan. Demikian juga jika dibandingkan dengan rerata sampai bulan April (5.791 tindakan), maka jumlah tindakan bulan April lebih rendah 173 tindakan (2,98%). Realisasi tindakan rawat jalan sampai dengan bulan April sebesar (32,07%) dari target sampai bulan April yaitu tindakan (33,33%) atau berdeviasi negatif (-1,26%). Rincian target dan realisasi tindakan rawat jalan masing-masing poliklinik sebagai berikut : Tabel 3. Tindakan Poliklinik Rawat Jalan No Poliklinik Target 2018 Mar. April Kecil Sdng Besar Khusus Cggh. Lain2 Jml. Jml. s/d Apr. Penc (%) s/d Apr. 1 Anak ,86 2 Bedah ,93 3 Jiwa ,17 4 Interna ,11 5 Gilut ,01 6 Kulkel ,34 7 Mata ,18 8 Obsgyn ,00 9 THT ,34 10 Jantung ,48 11 Paru ,11 12 Saraf ,64 Total ,07 Kinerja Pelayanan RSDM -- 5

15 Tabel 4. Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan NO Diagnosis ICD X Jumlah 1 Breast, Unspecified C Essential (Primary) Hypertens I Hypertensive Heart Disease Without (Congestive) Heart I Osteoarthritis M Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus Without Complication E Low Back Pain M Cervix Uteri Unspesified C M54.59 M Nasopharynx, Unspesified C Gonarthrosis, unspesified M C. Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Surat Keputusan Direktur nomor : 188.4/11.137/2017 tanggal 31 Agustus 2017, jumlah tempat tidur rumah sakit adalah 854 tempat tidur yang terdiri dari : Kelas III = 419 TT, Kelas II = 70 TT, Kelas I = 81 TT, VIP = 94 TT, VVIP = 4 TT dan Multi Kelas = 186 TT, seperti pada diagram di bawah ini : Kinerja Pelayanan RSDM -- 6

16 Gambar 1. Komposisi Tempat Tidur Jumlah pasien rawat inap bulan April sebanyak pasien, jika dibandingkan dengan bulan Maret sebanyak pasien, maka turun sebanyak 195 pasien (5,97%). Demikian juga jika dibandingkan dengan rerata jumlah pasien sampai bulan April (3.136 pasien), maka jumlah pasien bulan April lebih rendah sebesar 63 pasien atau 2,02%. Realisasi jumlah pasien rawat inap sampai dengan bulan April sebesar pasien (31,63%) dari target jumlah pasien rawat inap sampai bulan April yaitu (33,33%) atau berdeviasi negatif (-1,70%). BOR rawat inap bulan April sebanyak 64,50%, jika dibandingkan dengan bulan Maret sebanyak 67,81%, maka turun sebesar 3,32%. Demikian juga jika dibandingkan dengan rerata BOR sampai bulan April sebesar 67,48%, maka BOR Kinerja Pelayanan RSDM -- 7

17 bulan April lebih rendah 2,98%. Realisasi BOR sampai dengan bulan April sebesar 67,50% atau masih dalam angka ideal yaitu antara 60 s/d 85%. LOS bulan April adalah 3,47 hari, jika dibandingkan dengan bulan Maret adalah 3,54 hari, maka turun 0,07 hari. Demikian juga jika dibandingkan dengan rerata LOS sampai bulan April yaitu 3,54 hari, maka LOS bulan April lebih rendah 0,07 hari. Realisasi LOS sampai dengan bulan April adalah 3,54 hari atau dibawah angka LOS ideal yaitu antara 6 s/d 9 hari. TOI bulan April adalah 2,96 hari, jika dibandingkan dengan bulan Maret adalah 2,61 hari, maka naik 0,35 hari. Demikian juga jika dibandingkan dengan rerata TOI sampai bulan April yaitu 2,66 hari, maka TOI bulan April lebih tinggi 0,30 hari. Realisasi TOI sampai dengan bulan April adalah 2,66 hari atau masih dalam angka TOI ideal yaitu antara 1 s/d 3 hari. BTO bulan April adalah 3,60 kali, jika dibandingkan dengan bulan Maret adalah 3,83 kali, maka turun 0,23 kali. Demikian juga dibandingkan dengan rerata BTO sampai bulan April yaitu 3,67 kali, maka BTO bulan April lebih rendah 0,07 kali. Realisasi BTO sampai dengan bulan April adalah 14,69 kali atau masih dalam angka BTO ideal yaitu antara kali pertahun. NDR bulan April adalah 58,25 o /oo, jika dibandingkan dengan bulan Maret adalah 70,69 o /oo, maka turun 12,44 o /oo. Demikian juga jika dibandingkan dengan rerata NDR sampai Kinerja Pelayanan RSDM -- 8

18 bulan April yaitu 61,27 o /oo, maka NDR bulan April lebih rendah 3,02 o /oo. Realisasi NDR sampai dengan bulan April adalah 61,38 o /oo, masih jauh di bawah target yang ada dalam Rencana strategis yaitu 45,50 o /oo pada tahun 2018 atau berdeviasi negatif (-12,75/oo). GDR bulan April adalah 68,99 o /oo, jika dibandingkan dengan bulan Maret adalah 86,29 o /oo, maka turun 17,30 o /oo. Demikian juga jika dibandingkan dengan rerata GDR sampai bulan April yaitu 76,15 o /oo, maka GDR bulan April lebih rendah 7,17 o /oo. Realisasi GDR sampai dengan bulan April adalah 76,29 o /oo atau masih jauh di bawah standar ideal < 45 o /oo. Capaian kinerja per ruang dan per kelas untuk lebih jelasnya dapat dilihat seperti pada tabel berikut : Tabel 5. Kinerja Pelayanan per Ruang Rawat Inap Bulan April 2018 RUANG TT Jumlah HP Jumlah Lama dirawat Jml Pasien BOR LOS TOI BTO NDR (o/oo) GDR (o/oo) Kontr. (%) HP Cendana I ,22 0,72-1,11 6,00 0,00 0,00 0,67 Cendana II ,16 2,04 0,57 4,65 28,04 37,38 3,81 Cendana III ,55 2,64 1,03 3,93 18,18 18,18 4,40 Cendana I ODC ,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Melati II ,35 3,70 1,83 5,02 25,72 28,94 7,81 Melati III ,27 3,32 0,90 3,89 50,46 55,05 8,97 Mawar I ,58 3,12 10,09 2,06 38,46 38,46 3,50 Mawar II ,61 5,96 3,60 2,37 56,34 70,42 7,80 Mawar III ,19 0,72 1,91 6,88 2,97 2,97 5,00 Mawar III ODC ,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Mawar I HCU Obs & ,00 11,57 9,43 1,40 142,86 142,86 0,51 Gyn Anggrek I ,35 9,41 5,39 1,71 71,43 71,43 5,16 Anggrek II ,88 4,18 4,55 2,91 10,10 20,20 3,45 Anggrek III ,33 1,35 3,14 4,46 12,82 12,82 3,39 Anggrek II HCU Neuro ,94 6,81 7,38 1,75 428,57 619,05 1,24 Kinerja Pelayanan RSDM -- 9

19 RUANG TT Jumlah HP Jumlah Lama dirawat Jml Pasien BOR LOS TOI BTO NDR (o/oo) GDR (o/oo) Kontr. (%) HP Anggrek II Unit Stroke ,92 1,06 3,69 2,69 28,57 28,57 1,58 Anggrek I Isolasi Flu ,33 0,00 58,00 0, , ,00 0,01 Burung Anggrek I Isolasi MDR ,11 1,21 3,71 2,33 71,43 71,43 0,77 ROI IGD ,21 6,15 1,82 3,09 470,59 617,65 1,62 Aster V ,22 2,01 1,98 5,43 0,00 6,13 3,50 IPI I HCU Bedah Melati I HCU Interna Cendana II HCU Anggrek I HCU Paru Mawar I HCU Neonatus ,78 41,71 8,86 0,58 714,29 714,29 1, ,82 7,20 2,23 2,31 866,67 900,00 1, ,00 4,47 3,60 3,75 933,33 933,33 0, ,00 3,83 4,00 3,00 833,33 916,67 0, ,83 25,25 63,88 0,40 0,00 0,00 0,54 IPI I ICU ,49 16,90 6,25 1,18 700,00 950,00 2,33 Aster III ICVCU ,39 7,75 3,68 2,33 107,14 142,86 1,56 IPI I PICU ,22 12,83 14,33 1,00 666,67 666,67 0,57 Sekar Moewardi ,33 1,00 2,38 6,50 0,00 0,00 0,18 Ponek Ranap ,46 2,46 4,24 4,50 0,00 0,00 1,06 Ponek III NICU ,67 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,56 Wing Melati III ,22 4,18 2,14 3,33 40,00 40,00 2,08 Aster IV ,43 10,00 7,36 1,57 0,00 0,00 0,78 Melati II HCU Anak ,56 10,50 10,00 1,33 375,00 500,00 0,61 Psikiatri Anggrek I ,22 1,00 17,43 1,17 0,00 0,00 0,35 Wing Mawar II Flamboyan 6 Flamboyan 7 Flamboyan ,39 2,60 1,14 3,58 0,00 0,00 1, ,15 6,15 3,05 2,25 27,78 27,78 6, ,47 4,27 6,47 2,30 74,83 95,24 5, ,12 6,91 2,22 3,10 56,96 88,61 7,14 Total ,50 3,47 2,96 3,60 58,25 68,99 100,00 Kinerja Pelayanan RSDM -- 10

20 Tabel 6. Sepuluh Besar Penyakit Rawat Inap No Jenis Penyakit Kode Jumlah 1 Anemia In Neoplastic Disease (C00-D48) D Disorders of Plasma-Protein Metabolism, Not Elsewhe E Breast, Unspecified C Essential (Primary) Hypertens I Hypokalaemia E Cervix Uteri Unspesified C Non Insulin Dependent DM Without Complication E Overlapping Lesion of Breast C Bronchus Or Lung, Unspesified C Anemia Unspesified D Tabel 7. Sepuluh Besar Penyebab Kematian No Jenis Penyakit Kode Jumlah 1 Pneumonia Unspesified J Breast, Unspesified C Bronchus Or Lung, Unspesified C Septicaemia, Unspesified A Encephalopathy, Unspesified G Hepatic Failure, unsp. K Intracerebral Haemorhage Unspesified I Respiratory Failure, Unsp. J Acute Lymphoblastic Leukaemia C Acute Transmural Myocardial Infarction Of Anterior I Kinerja Pelayanan RSDM -- 11

21 D. Instalasi Gawat Darurat (IGD) Jumlah kunjungan di IGD bulan April adalah sebesar pasien dengan rerata 69 pasien/hari atau turun 86 pasien (3,97%) dibanding bulan Maret adalah sebesar pasien. Namun demikian jika dibandingkan dengan rerata jumlah kunjungan sampai bulan April (2.057 pasien), maka jumlah kunjungan IGD lebih tinggi 24 pasien (1,14%). Realisasi kunjungan pasien IGD sampai dengan bulan April sebesar kunjungan (29,07%) dari target kunjungan sampai bulan April yaitu kunjungan (33,33%) atau berdeviasi negatif (-4,27%). Rincian target dan realisasi pelayanan IGD sebagai berikut : Tabel 8. Target dan Realisasi Pelayanan IGD Pelayanan Target Jumlah s.d Penc. s.d Maret April 2018 April Apr. (%) Bedah ,73 P. Dalam ,30 Anak ,40 Obstetri ,17 Ginekolog ,01 Paru ,75 Saraf ,56 Jantung ,77 Jiwa ,65 THT ,98 Mata ,16 Kulit&Kel ,38 Gilut ,58 Jumlah ,07 Kinerja Pelayanan RSDM -- 12

22 Tabel 9. Jumlah Pasien dan Asal Rujukan Bulan Jml. RJ RI Mati RS Pus kes mas Asal Rujukan RB/ Poli Dok. Pribadi Lain -lain Datang Sendiri Jan Feb Maret April Jml Gambar 2. Kegiatan Operasi IGD Data kematian di IGD bulan April sbb : a. Death On Arrival (DOA) atau pasien yang datang ke IGD dan meninggal dunia sebelum ditangani sebanyak 2 pasien atau 0,10% dari total pasien sebanyak pasien. b. Death On Table (DOT) yaitu pasien yang meninggal di IGD setelah ditangani sebanyak 17 pasien atau 0,82% dari total pasien sebanyak pasien. Kinerja Pelayanan RSDM -- 13

23 Tabel 10. Data Kematian di IGD NO Bulan Jml Jml DOA % DOT % pasien Kematian % 1 Januari ,44 6 0, ,73 2 Pebruari , , ,72 3 Maret , , ,65 4 April , , ,91 Jumlah , , ,75 Gambar 3. Sepuluh Besar Penyakit IGD E. Instalasi Radiologi Jumlah pemeriksaan di Instalasi Radiologi bulan Maret adalah pemeriksaan atau naik 914 pemeriksaan (14,55%) dibanding bulan Februari adalah pemeriksaan. Demikian juga jika dibandingkan dengan rerata jumlah pemeriksaan sampai bulan Maret (6.950 pemeriksaan), maka jumlah pemeriksaan bulan Maret lebih tinggi 246 pemeriksaan (3,54%). Kinerja Pelayanan RSDM -- 14

24 Realisasi jumlah pemeriksaan sampai dengan bulan Maret adalah pemeriksaan atau 23,97% dari target sampai bulan Maret yaitu pemeriksaan (25%) atau berdeviasi negatif (-1,03%). Rincian target dan realisasi jumlah pemeriksaan di Instalasi Radiologi sampai dengan bulan Maret sebagai berikut : Tabel 11. Data Pemeriksaan Radiologi No. Pemeriksaan Target 2018 Feb. Maret IGD Rajal Ranap Jml Jml. s/d Mar. Penc. s/d Mar. 1 Pemeriksaan Tanpa Kontras ,80 2 Pemeriksaan Dengan Kontras ,30 3 Pemeriksaan Gigi ,88 4 Pemeriksaan MSCT ,80 5 Pemeriksaan MRI 2064, ,71 6 Pemeriksaan USG ,68 7 Intervensi Radiologi ,17 Jumlah ,97 Ket. : data bulan April belum masuk ke Bagian Perencanaan F. Instalasi Radioterapi Jumlah tindakan di Instalasi Radioterapi bulan April adalah tindakan atau turun 226 tindakan (7,52%) dibanding bulan Maret adalah tindakan. Demikian juga jika dibandingkan dengan rerata jumlah tindakan sampai bulan April (2.940 tindakan), maka jumlah tindakan bulan April lebih rendah 159 tindakan (5,39%). Kinerja Pelayanan RSDM -- 15

25 Realisasi jumlah tindakan sampai dengan bulan April adalah tindakan atau 42,43% dari target sampai bulan April yaitu tindakan (33,33%) atau berdeviasi positif (9,10%). Rincian target dan realisasi jumlah tindakan sampai dengan bulan April sebagai berikut : Tabel 12. Data Kegiatan Radioterapi Tindakan Target 2018 Mar. Apr. Jml. s/d Apr. Penc. s/d Apr. Poliklinik ,46 Simulator ,66 Treatment Planning ,66 Tindakan Radiasi Eksterna ,41 Tindakan Brachytherapy ,55 Mould Room ,44 Jumlah ,43 G. Instalasi Farmasi Jumlah lembar resep yang diterima pada bulan April sebesar lembar resep atau sebanyak jenis obat yang diresepkan. Jika dibandingkan dengan bulan Maret sebesar lembar, turun sebesar lembar resep (5,58%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 13. Data Kegiatan Instalasi Farmasi No. Jenis Resep Mar. April Total s/d Rajal Ranap IGD Jml. Apr. 1 Lembar Resep Resep (R/) Resep (R/) Terlayani Resep (R/) Tidak Terlayani % Resep tidak Terlayani 1,00 3,61 0,17 0,15 0,99 1,28 Kinerja Pelayanan RSDM -- 16

26 H. Instalasi Bedah Sentral (IBS) Jumlah tindakan oprerasi di IBS bulan April adalah 775 tindakan dengan rata rata per hari 37 tindakan atau turun 101 tindakan (11,53%) dibanding bulan Maret adalah 876 tindakan. Demikian juga jika dibandingkan dengan rerata jumlah tindakan sampai bulan April (858 tindakan), maka jumlah tindakan bulan April lebih rendah 83 tindakan (9,70%). Tindakan bedah kategori kecil 27 tindakan; tindakan sedang 62 tindakan; tindakan besar 383 tindakan; tindakan canggih 31 tindakan; tindakan khusus 225 tindakan serta tindakan lain-lain 47 tindakan. Realisasi jumlah tindakan sampai dengan bulan April adalah tindakan atau 32,10% sama dengan target sampai bulan April yaitu (33,33%). Rincian target dan realisasi jumlah tindakan sampai dengan bulan April sebagai berikut : Tabel 14. Data Operasi IBS No Spesialisasi Target 2018 Mar. April Kecil Sdg Besar Khss Cggh Lain2 Jml. Jml. s/d Apr. Penc. (%) s/d Apr. 1 Bedah Urologi ,99 2 Bedah Plastik ,51 3 Bedah Orthopedi ,26 4 Bedah Syaraf ,31 5 Bedah Digestif ,13 6 Obsgyn ,59 7 Mata ,68 8 THT ,49 9 Bedah Vaskuler & Thorax ,79 10 Bedah Anak ,87 Kinerja Pelayanan RSDM -- 17

27 No Spesialisasi Target 2018 Mar. April Kecil Sdg Besar Khss Cggh Lain2 Jml. Jml. s/d Apr. Penc. (%) s/d Apr. 11 Gigi dan Mulut ,19 12 Bedah Onkologi ,25 13 Lain-lain ,53 Jumlah ,10 I. Instalasi Gizi Penyajian diet pasien selama bulan April sebanyak pasien bila dibandingkan bulan Maret sebanyak pasien turun pasien (8.85%) dengan perincian untuk kelas VVIP : 18 pasien; VIP : pasien; kelas I : pasien; kelas II : pasien; kelas III : pasien. Adapun penyajian makanan bagi penderita / pasien per kelasnya dapat dilihat pada grafik berikut : Gambar 4. Jumlah penyajian makanan pasien per kelas Kinerja Pelayanan RSDM -- 18

28 J. Instalasi Rehabilitasi Medik Jumlah kunjungan di Instalasi Rehabilitasi Medik bulan April sebanyak pasien dibanding bulan Maret sebanyak pasien atau mengalami peningkatan 101 pasien (2,52%). Demikian juga jika dibandingkan dengan rerata jumlah kunjungan sampai bulan April (3.872 pasien), maka jumlah kunjungan bulan April lebih tinggi 242 pasien (6,24%). Realisasi kunjungan sampai dengan bulan April sebesar kunjungan (33,90%) dari target kunjungan sampai bulan April yaitu kunjungan (33,33%) atau berdeviasi positif (0,56%). Rincian target dan realisasi kunjungan pasien Rehabilitasi Medik sebagai berikut : Tabel 15. Data Kegiatan Rehabilitasi Medik Uraian Target Jumlah Penc s.d Maret April 2018 s.d Apr. Apr. (%) Fisioterapi ,84 Terapi Wicara ,72 Okupasi Terapi ,38 Sosial Medik ,28 Psikologi ,00 Ortotik Prostetik ,80 Jumlah ,90 Kinerja Pelayanan RSDM -- 19

29 K. Instalasi Sanitasi Tabel 16. Kegiatan Instalasi Sanitasi NO Jenis Pemeriksaan Keterangan 1 Kualitas fisik dan kimia air bersih di air kran Aster 1 km.2, Flamboyan 6 dan ICVCU tidak diperiksa karena alat dalam proses perbaikan. 2 Kualitas mikrobiologi air bersih dari Ground Water 1, Ground tank, Ground water aster 1, air kran wastafel (IKF, CSSD (treatment), ICU, OK IGD, Lab. Poli Cendana, Klinik Sekar Moewardi (R.periksa), Inst. Gizi - Memenuhi syarat (R.pengolahan bahan cair), Flamboyan 6, HCU Neonatus (R.Isolasi), ICVCU, OK IBS km.4. 3 Kualitas Lingkungan Fisik - Suhu udara di OK IGD km.2, HCU Neonatus Pemulihan, Flamboyan 6 km.605, OK IBS (1,2,13,11,12), OK Cathlab Aster IV, ICVCU, Lab. PK Cendana, Lab. Sanitasi, Lab. PA, HD, PICU, ICU, HCU Bedah, UPOS, UDSS, Sekar Moewardi (Lab. Andrologi dan Lab. Embriologi), R.rawat bersalin dan NICU. - Suhu udara di HCU Neonatus Isolasi, Laundry (R.penyimpanan linen), Inst. Gizi (R.pengolahan) dan CSSD (R.penyimpan alat steril). - Kelembaban udara di OK IGD km.2, HCU Neonatus Isolasi, Flamboyan 6 km.605, Lab. PK Cendana, Lab. Sanitasi, Lab. PA, PICU, Laundry (R.penyimpanan linen), CSSD (R.penyimpan alat steril), NICU dan Lab. Embriologi Sekar Moewardi. - Kelembaban udara di HCU Neonatus Pemulihan, OK IBS (1,2,13,11,12), OK Cathlab Aster IV, ICVCU, HD, UPOS, UDSS, Inst. Gizi (R.pengolahan), Lab. Andrologi Sekar Moewardi dan R.rawat bersalin. - Pencahayaan di OK IGD km.2, Anggrek 2 km.4, Flamboyan 6 km.605, OK IBS (1,2,13,11,12), OK Cathlab Aster IV, ICVCU, Lab. PK Cendana, Lab. Sanitasi, HD, PICU, ICU, UPOS, UDSS, Laundry (R.cuci), Inst. Gizi (R.pengolahan) dan Sekar Moewardi (Lab. Andrologi dan Lab. Embriologi). - Pencahayaan di Mawar II, Lab. PA dan HCU Bedah. - Kebisingan di OK IGD km.2, Flamboyan 6 km.605, OK IBS (1,2,11), OK Cathlab Aster IV, Lab. PK Cendana, Lab. Sanitasi, Lab. PA, Laundry (R.cuci), Inst. Gizi (R.pengolahan) dan Sekar Moewardi (Lab. Andrologi dan Lab. Embriologi). - Kebisingan di Mawar II, Anggrek 2 km.4, OK IBS (13,12), ICVCU, HD, PICU, ICU, HCU Bedah, UPOS dan UDSS. - Kadar Debu di doorloop Flamboyan 6, Laundry (R.cuci), doorloop Mawar III dan OK IGD km Angka kuman udara di HCU Obsgyn, HCU Neonatus (Pemulihan & Isolasi), EMG, Endoscopy, Klinik Obsgyn km.2, Mawar II km.8, Anggrek II km.4, Flamboyan 6 km.605, OK IBS (2,12), HCU jantung Aster IV, Lab. PK Cendana, IGD Resusitasi, IGD Obs. Anak, Lab. Sanitasi, Klinik KK km.6, Lab. PA, Klinik VCT, PICU, UPOS, UDSS, HCU Melati I, HCU Cendana, NICU dan Sekar Moewardi (Lab. Andrologi, Lab. Embriologi dan R. Inseminasi). - Memenuhi syarat - Tidak Memenuhi Syarat - Memenuhi Syarat - Tidak Memenuhi Syarat - Memenuhi syarat - Tidak Memenuhi Syarat - Memenuhi Syarat - Tidak Memenuhi Syarat - Memenuhi Syarat - Memenuhi Syarat Kinerja Pelayanan RSDM -- 20

30 NO Jenis Pemeriksaan Keterangan - Angka kuman udara di OK IGD km.2, OK IBS (1,13,11), IGD Minor, OK Cathlab Aster IV, ICVCU, Klinik THT km. 7, ICU, HCU Bedah, CSSD (R.penyimpan alat steril), HCU Anak dan R. Rawat bersalin. - Angka Kuman lantai di OK IGD km.2, HCU Obsgyn, HCU Neonatus (Pemulihan & Isolasi), Mawar II km. 8, Anggrek 2 km.4, Flamboyan 6 km.605, OK IBS (1,2,13,11,12), OK Cathlab Aster IV, HCU jantung Aster IV, ICVCU, IGD Resusitasi, IGD Obs. Anak, IGD Minor, ICU-HCU IGD, PICU, ICU, HCU Bedah, UPOS, UDSS, HCU ANggrek 2, HCU Melati, R.Rawat Bersalin dan NICU. - Angka kuman lantai di HCU Anak dan HCU Cendana. - Angka kuman dinding OK IGD km.2, HCU Obsgyn, HCU Neonatus (Pemulihan & Isolasi), Mawar II km. 8, Anggrek 2 km.4, Flamboyan 6 km.605, OK IBS (1,2,13,11,12), OK Cathlab Aster IV, HCU jantung Aster IV, ICVCU, IGD Resusitasi, IGD Obs. Anak, IGD Minor, ICU-HCU IGD, PICU, ICU, HCU Bedah, UPOS, UDSS, HCU Anak, HCU Cendana, R.Rawat bersalin dan NICU. - Tidak memenuhi syarat - Memenuhi Syarat - Tidak memenuhi syarat - Memenuhi Syarat 5 Pemeriksaan Alat Usap : - Mangkuk sayur, piring snack, mangkuk bubur, gelas, sendok dan piring nasi Cendana III; - Gelas, piring nasi, mangkuk sayur dan plato Mawar I; - Mangkuk bubur, mangkuk sayur, piring nasi, gelas dan plato Mawar III. - Memenuhi Syarat - Memenuhi Syarat - Memenuhi Syarat L. Instalasi Laboratorium Patologi Klinik Jumlah pemeriksaan di Instalasi Laboratorium Patologi Klinik bulan April adalah pemeriksaan atau turun pemeriksaan (11,54%) dibandingkan dengan bulan Maret adalah pemeriksaan. Demikian juga jika dibandingkan dengan rerata jumlah pemeriksaan sampai bulan April ( pemeriksaan), maka jumlah pemeriksaan bulan April lebih rendah pemeriksaan (5,41%). Realisasi jumlah pemeriksaan sampai dengan bulan April adalah pemeriksaan atau 30,23% dari target sampai bulan April yaitu pemeriksaan (33,33%) atau Kinerja Pelayanan RSDM -- 21

31 berdeviasi negatif (-3,10%). Rincian target dan realisasi jumlah pemeriksaan sampai dengan bulan April sebagai berikut : Tabel 17. Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik Pemeriksaan Target 2018 Mar. April Kecil Sedang Besar Canggih Khusus Lain- Lain Jml. Jml. s/d Apr. Hematologi ,34 Kimia Klinik ,32 Sekresi / Ekresi ,46 Imunologi ,94 Konsultasi ,55 Tindakan BMP ,03 JUMLAH ,23 Penc. s/d Apr. M. Instalasi Mikrobiologi & Parasitologi Klinik 1. Pemeriksaan Laboratorium Mikrobiologi Klinik Jumlah pemeriksaan di Instalasi Laboratorium Mikrobiologi Klinik bulan April adalah pemeriksaan atau naik 189 pemeriksaan (6,59%) dibandingkan dengan bulan Maret adalah pemeriksaan. Demikian juga jika dibandingkan dengan rerata jumlah pemeriksaan sampai bulan April (2.781 pemeriksaan), maka jumlah pemeriksaan bulan April lebih tinggi 278 pemeriksaan (10%). Realisasi jumlah pemeriksaan sampai dengan bulan April adalah pemeriksaan atau 30,62% dari target jumlah pemeriksaan sampai bulan April yaitu (33,33%) atau berdeviasi negatif (-2,71%). Rincian target dan realisasi jumlah pemeriksaan di Instalasi Laboratorium Kinerja Pelayanan RSDM -- 22

32 Mikrobiologi Klinik sampai dengan bulan April sebagai berikut : Tabel 18. Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium Mikrobiologi Klinik Pemeriksaan April Penc. Target Jml. Mar. Sedang Besar Besar s/d Apr JML s/d Apr B B C (%) Drec ,32 a. Gram ,33 b. Neisser/Difteri ,00 Kultur/Identifikasi ,74 a. Darah ,67 b. Urine ,40 c. Pus ,94 d. LCS ,27 e. Sekret ,54 f. Faeces ,84 g. Transudat ,31 h. Sputum ,46 Kepekaan Kuman terhadap Antibiotik ,39 Hitung Koloni kuman pada kultur urin ,01 Khusus TB ,24 a. Zeel Nelsen ,91 b. Kultur BTA/TB ,97 GeneXpert MTB/RIF ,34 JML ,62 2. Pemeriksaan Laboratorium Parasitologi & Mikologi Klinik Jumlah pemeriksaan di Instalasi Laboratorium Parasitologi & Mikologi April adalah 502 pemeriksaan atau turun 5 pemeriksaan (0,99%) dibandingkan dengan bulan Maret adalah 507 pemeriksaan. Namun demikian jika dibandingkan dengan rerata jumlah pemeriksaan sampai bulan April (498 pemeriksaan), maka jumlah pemeriksaan bulan April lebih tinggi 4 pemeriksaan (0,75%). Kinerja Pelayanan RSDM -- 23

33 Realisasi jumlah pemeriksaan sampai dengan bulan April adalah pemeriksaan atau 31,90% dari target jumlah pemeriksaan sampai bulan April yaitu pemeriksaan (33,33%) atau berdeviasi negatif (-1,43%). Rincian target dan realisasi jumlah pemeriksaan adalah sebagai berikut : Tabel 19. Pemeriksaan Laboratorium Parasitologi & Mikologi April Penc. Jenis Target Jml. s/d No Mar. Sedang (%) s/d Pemeriksaan 2018 Besar B Besar C Jumlah Apr. B Apr. 1 Feses Lengkap ,35 2 Darah Samar / Benzidin Test ,44 3 Malaria ,64 4 Filaria ,24 5 Jamur KOH ,28 6 Kultur Jamur ,86 7 Uji sensitivitas/ Kepekaan jamur terhadap ,85 Antimikotik Jumlah ,90 N. Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi Jumlah pemeriksaan di Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi bulan April adalah 972 pemeriksaan atau naik 167 pemeriksaan (20,75%) dibandingkan dengan bulan Maret adalah 805 pemeriksaan. Demikian juga jika dibandingkan dengan rerata jumlah pemeriksaan sampai bulan April (885 pemeriksaan), maka jumlah pemeriksaan bulan April lebih tinggi 87 pemeriksaan (9,80%). Kinerja Pelayanan RSDM -- 24

34 Realisasi jumlah pemeriksaan sampai dengan bulan April adalah pemeriksaan atau 33,37% dari target jumlah pemeriksaan di Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi sampai bulan April yaitu pemeriksaan (33,33%) atau berdeviasi positif (0,04%). Rincian target dan realisasi jumlah pemeriksaan adalah sebagai berikut : Tabel 20. Pemeriksaan Laboratorium Patologi Anatomi Pemeriksaan Target Jumlah Penc s/d Maret April 2018 s/d Apr. Apr. (%) Histopatologi ,75 Sitologi ,62 FNAB / AJH (Aspirasi Jarum Halus) ,94 PYLORI ,44 IHC ,99 Frozen Section ,94 Total ,37 O. Kesehatan Ibu & Anak (KIA) Jumlah kelahiran pada bulan April adalah 79 kelahiran atau naik 5 kelahiran (6,76%) dibandingkan dengan bulan Maret adalah 74 kelahiran. Demikian juga jika dibandingkan dengan rerata jumlah kelahiran sampai bulan April (74 kelahiran), maka jumlah kelahiran bulan April lebih tinggi 5 kelahiran (6,40%). Realisasi jumlah kelahiran sampai dengan bulan April adalah 97 kelahiran atau 28,15% dari target jumlah kelahiran sampai dengan April yaitu 352 kelahiran (33,33%) atau berdeviasi negatif (-5,18%). Rincian jumlah kelahiran sampai dengan bulan April sebagai berikut : Kinerja Pelayanan RSDM -- 25

35 Tabel 21. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) NO. Tindakan Maret April Jml. s/d April 1. Kelahiran Hidup Kelahiran Mati Bayi lahir hidup dg. BB < gr Bayi lahir hidup dg. BB >2.000 Gr Persalinan scr Spontan Persalinan dengan VE Persalinan dengan SC Kematian ibu hamil Kematian ibu bersalin Kematian bayi < 7 hr lahir di RS Kematian bayi (IUFD) Jumlah Kelahiran P. Home Visit Jumlah pasien home visit pada bulan April adalah 19 pasien atau turun 12 pasien (38,71%) dibandingkan dengan bulan Maret adalah 31 pasien. Demikian juga jika dibandingkan dengan rerata jumlah pasien sampai bulan April (22 pasien), maka jumlah pasien bulan April lebih rendah 3 pasien (13,64%). Rincian jumlah pasien Home Visit sampai dengan bulan April sebagai berikut : Kinerja Pelayanan RSDM -- 26

36 Tabel 22. Data Kegiatan Home Visit Bulan Kunjungan Jenis Kelamin Jml. Jumlah Perem Pasien Kunjungan Baru Lama Laki-laki puan Jan Peb Maret April Jumlah Q. Klinik Psikologi Terpadu Jumlah pasien pada Klinik Psikologi Terpadu pada bulan April adalah 62 pasien atau naik 18 pasien (40,91%) dibandingkan dengan bulan Maret adalah 44 pasien. Demikian juga jika dibandingkan dengan rerata jumlah pasien sampai bulan April (47 pasien), maka jumlah pasien bulan April lebih tinggi 16 pasien (33,33%). Rincian jumlah pasien sampai dengan bulan April sebagai berikut : Tabel 23. Data Kunjungan Klinik Psikologi Terpadu No Bulan Status Pasien Jumlah Datang pasien Rajal Ranap Rujukan Sendiri 1 Januari Pebruari Maret April Jumlah Kinerja Pelayanan RSDM -- 27

37 R. Medical Check Up Jumlah kunjungan pasien MCU pada bulan April sebanyak 489 pasien, jika dibandingkan dengan bulan Maret sebanyak 243 pasien, mengalami peningkatan sebanyak 246 pasien (101,23%). Demikian juga dibandingkan dengan rerata jumlah pasien sampai bulan April (320 pasien), maka jumlah pasien bulan April lebih tinggi sebesar 169 pasien (52,81%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 24. Data Kunjungan Medical Check Up Kunjungan Jenis Kelamin Cara Bayar No. Bulan Perem Baru Lama Jml. Laki2 puan Umum Askes 1 Januari Februari Maret April Total III. KINERJA KEUANGAN A. Penyerapan Anggaran Jumlah target fisik dan keuangan sebesar 17,81%, realisasi belanja dana APBD sampai dengan akhir bulan April sebesar Rp (25,62%) berdeviasi positif (7,81%), realisasi fisik Rp (40,56%) berdeviasi positif (22,75%). Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Kinerja Pelayanan RSDM -- 28

38 Tabel 25. Realisasi Keuangan MISI/ PROGRAM/ KEG. Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Kegiatan Pemenuhan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK) Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan Tenaga Kesehatan Kegiatan Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Tk. Provinsi Total ANGGARAN (Rp) TARGET FISIK / KEU REALISASI REAL FISIK (%) (%) KEUANGAN Rp % Rp. % Rp % , DEV. KEU DEV. FISIK 91,98 46,98 46, , , ,47 7,79 22, , ,01 4,11 46, , ,24 4,08 24, , ,31-6,65 9, , , ,56 7,81 22,75 B. Pendapatan Jumlah pendapatan BLUD pada bulan April sebesar Rp atau naik 25,16% dibandingkan dengan bulan Maret sebesar Rp Namun demikian jika dibandingkan dengan rerata pendapatan sampai bulan April (Rp ), maka realisasi pendapatan bulan April lebih rendah 13,35%. Realisasi jumlah pendapatan sampai dengan bulan April adalah Rp atau 35,75% dari target sampai bulan April yaitu Rp ,- (35%) atau berdeviasi positif (2,41%). Rincian target dan realisasi pendapatan sampai dengan bulan April sebagai berikut : Kinerja Pelayanan RSDM -- 29

39 Tabel 26. Target dan Realisasi Pendapatan BLUD NO Keterangan Anggaran/ Target Tahun 2018 Realisasi April Realisasi s/d April Penc s/d Apr. (%) 1 Pendapatan Pelayanan Kesehatan ,76 A Pendapatan Langsung Instalasi ,49 1 Gawat Darurat ,83 2 Rawat jalan ,69 3 Rawat Inap ,72 4 Rawat Intensif ,67 5 Bedah Sentral ,18 6 Laboratorium Patologi Klinik ,61 7 Laboratorium Patologi Anatomi ,06 8 Radiologi ,35 9 Radiotherapi ,19 10 Rehabilitasi Medik ,00 11 Forensik dan Medikolegal ,87 12 Farmasi ,40 13 Sanitasi ,00 14 Gizi ,53 15 Hemodialisa ,89 16 MCU ,66 17 Kendaraan ,89 18 Home Visit ,00 B Pendapatan Dengan Jaminan ,80 1 BPJS/Jamkesmas/Askes ,80 Non BPJS/KS/Jamkesda ,31 Pendapatan Diklat ,82 1 Diklat , Pendapatan Lainnya ,63 Jasa Giro dan Bunga Deposito ,90 Kerjasama dengan pihak ketiga dan lain-lain ,35 3 PKD ,86 Sewa Rumah Dinas ,97 Sewa Ruangan/Aula ,57 Sewa Kantin ,52 Sewa Lahan untuk Parkir ,24 Jumlah ,75 Kinerja Pelayanan RSDM -- 30

40 Realisasi pendapatan bulan April sebesar Rp atau tercapai sebesar 92,93% dari target per bulan yang ditetapkan yaitu Rp Target dan realisasi per bulan dapat dilihat pada grafik berikut : Gambar 5. Target dan Realisasi Pendapatan C. Cost Recovery Jumlah pendapatan bulan ini sebesar Rp sedangkan jumlah pengeluarannya sebesar Rp maka cost recoverynya adalah 105,65% atau lebih tinggi daripada bulan sebelumnya yaitu 90,92%. Total cost recovery sampai dengan bulan April adalah 133,02%. Lebih jelasnya seperti pada tabel berikut : Kinerja Pelayanan RSDM -- 31

41 Tabel 27. Cost Recovery BLUD No. Bulan Penerimaan Pengeluaran % Cost Recovery 1 Januari ,97 2 Pebruari ,64 3 Maret ,92 4 April ,65 Jumlah ,02 IV. ANALISIS Kinerja pelayanan dan keuangan bulan April secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Kunjungan Rawat Jalan (Maret : pasien) naik sebesar 1,04%. Analisis : Jumlah kunjungan pasien Rawat Jalan pada bulan ini meningkat dikarenakan terjadi peningkatan jumlah kunjungan hampir pada semua klinik. 2. Jumlah pasien Rawat Inap pasien (Maret : pasien) turun sebesar 5,97%, hari perawatan sebesar (Maret : ) turun sebesar 8,65%, BOR 64,50% (Maret : 67,81%) turun sebesar 3,32%, NDR 58,25 permil (Maret : 70,69 permil) turun sebesar 12,44 permil, GDR 86,29 permil (Maret : 86,29 permil) turun sebesar 17,30 permil. Analisis : Angka BOR pada bulan ini menurun karena jumlah Hari Perawatan juga menurun demikian juga angka GDR dan NDR menurun jika dibanding dengan bulan Maret. Kinerja Pelayanan RSDM -- 32

42 3. Kunjungan pasien gawat darurat bulan April sebesar pasien dengan rata-rata kurang lebih 69 pasien/hari, dibanding Maret sebesar pasien turun 3,97%. Analisis : Jumlah pasien IGD pada bulan ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan Maret dikarenakan adanya penurunann hampir pada semua jenis kasus. 4. Kegiatan pelayanan Penunjang Medik bulan April 2018 sebagai berikut : a. Kunjungan pasien Rehabilitasi Medik sebesar pasien (Maret : pasien) naik sebesar 2,52%. Analisis : meningkatnya jumlah kunjungan karena terjadi peningkatan hampir pada semua jenis kunjungan kecuali Ortotik Prostetik. b. Jumlah pemeriksaan di Radiotherapi kasus (Maret : kasus) turun 7,52%. Analisis : Pemeriksaan mengalami penurunan karena terjadi penurunan hampir pada semua jenis pemeriksaan. c. Jumlah pemeriksaan di Radiologi sebanyak kasus (Februari : kasus) naik 14,55%. Analisis : Pemeriksaan mengalami peningkatan karena terjadi peningkatan pada beberapa pemeriksaan. d. Jumlah pemeriksaan di Laboratorium Mikrobiologi Klinik sebesar pemeriksaan (Maret : pemeriksaan) naik 6,59%. Kinerja Pelayanan RSDM -- 33

43 Analisis : Jumlah pemeriksaan pada bulan ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan Maret karena terjadi peningkatan pada beberapa jenis pemeriksaan. e. Jumlah pemeriksaan di Laboratorium Patologi Klinik sebesar pemeriksaan (Maret : pemeriksaan) turun 11,54%. Analisis : Jumlah pemeriksaan pada bulan ini mengalami penurunan dibanding bulan April karena terjadi penurunan hampir pada semua jenis pemeriksaan. f. Jumlah pemeriksaan Laboratorium Parasitologi & Mikologi sebesar 502 pemeriksaan (Maret : 507 pemeriksaan) turun sebesar 0,99%. Analisa : Jumlah pemeriksaan pada bulan ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan Maret karena terjadi penurunan pada pemeriksaan Feses Lengkap dan Darah Samar. g. Jumlah pemeriksaan di Laboratorium Patologi Anatomi sebesar 972 pemeriksaan jika dibandingkan pada bulan Maret sebesar 805 pemeriksaan naik sebesar 20,75%. Analisis : Jumlah pemeriksaan pada bulan ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan Maret karena terjadi peningkatan hampir pada semua jenis pemeriksaan. 5. Realisasi pendapatan bulan April sebesar Rp (92,93%), pencapaian target sampai dengan bulan April sebesar Rp (35,75%), berdeviasi positif 2,41%. Kinerja Pelayanan RSDM -- 34

44 Analisis : Pendapatan bulan April mengalami peningkatan karena adanya peningkatan klaim BPJS dan pada beberapa pos pendapatan rumah sakit. V. KESIMPULAN 1. Kinerja Pelayanan a. Volume pelayanan Volume pelayanan pada pelayanan Rawat Jalan, IGD, Persalinan, Rehabilitasi Medik, Patologi Anatomi, Mikrobiologi Klinik dan Parasitologi Klinik cenderung mengalami peningkatan sedangkan Rawat Inap, Bedah, Radioterapi dan Patologi Klinik cenderung mengalami penurunan dibandingkan dengan rerata 3 bulan sebelumnya. b. Mutu pelayanan Mutu pelayanan dengan indikator NDR dan GDR juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan rerata 3 bulan sebelumnya. 2. Kinerja Keuangan a. Pendapatan Realisasi pendapatan pada bulan ini mengalami penurunan dibandingkan dengan rerata 3 bulan sebelumnya, hal ini disebabkan karena adanya penurunan pada beberapa pos pendapatan. Kinerja Pelayanan RSDM -- 35

45 b. Cost Recovery Jumlah cost recovery bulan ini lebih rendah dibandingkan dengan rerata 3 bulan sebelumnya. VI. REKOMENDASI Berdasarkan data dan kesimpulan diatas, maka kami rekomendasikan sebagai berikut : 1. Diperlukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan mutu pelayanan rumah sakit dengan melaksanakan diklat bagi semua petugas yang terlibat dalam pelayanan. 2. SIM RS perlu dilakukan monitoring maupun perbaikan secara terus menerus agar diperoleh data yang valid. 3. Terus menerus dilakukan monitoring terhadap mutu pelayanan terutama untuk peningkatan kinerja agar dapat mempertahankan serta meningkatkan prestasi yang telah diperoleh rumah sakit. 4. Agar tertib pelaporan untuk evaluasi kinerja mohon bagian / unit kerja agar menyerahkan data ke Bagian Perencanaan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Kinerja Pelayanan RSDM -- 36

LAPORAN KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI

LAPORAN KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI LAPORAN KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI JUNI 2017 BAGIAN PERENCANAAN Kata Pengantar Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan petunjuk-nya sehingga kita dapat menyelesaikan buku Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI

LAPORAN KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI LAPORAN KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI JULI 2017 BAGIAN PERENCANAAN Kata Pengantar Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan petunjuk-nya sehingga kita dapat menyelesaikan buku Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI

LAPORAN KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI LAPORAN KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI MEI 2017 BAGIAN PERENCANAAN Kata Pengantar Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan petunjuk-nya sehingga kita dapat menyelesaikan buku Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI

LAPORAN KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI LAPORAN KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI DESEMBER 2017 BAGIAN PERENCANAAN Kata Pengantar Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan petunjuk-nya sehingga kita dapat menyelesaikan buku

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI

LAPORAN KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI LAPORAN KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI JANUARI 2017 BAGIAN PERENCANAAN VISI DAN MISI RSDM VISI Rumah Sakit Terkemuka Berkelas Dunia MISI 1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan berbasis pada keunggulan sumber

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI

LAPORAN KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI LAPORAN KINERJA RSUD Dr. MOEWARDI AGUSTUS 2016 BAGIAN PERENCANAAN VISI DAN MISI RSDM VISI Rumah Sakit Terkemuka Berkelas Dunia MISI 1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan berbasis pada keunggulan sumber

Lebih terperinci

PROFIL RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO (MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI)

PROFIL RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO (MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI) PROFIL RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO (MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI) www.rsmargono.jatengprov.go.id 1 VISI PRIMA DALAM PELAYANAN SUB SPESIALISTIK & PENDIDIKAN PROFESI 2 MISI Menyelenggarakan pelayanan

Lebih terperinci

TARIF LAYANAN BERDASARKAN KELAS BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H.ADAM MALIK MEDAN PADA KEMENTERIAN KESEHATAN TARIF KELAS II

TARIF LAYANAN BERDASARKAN KELAS BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H.ADAM MALIK MEDAN PADA KEMENTERIAN KESEHATAN TARIF KELAS II LAMPJRAN I PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58/PMK.OS/2014 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H.ADAM MALIK MEDAN PADA KEMENTERIAN KESEHATAN I\IIENTEHI KEUANGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan Layanan Umum. RSUP. DR. Mohammad Hoesin Palembang. Tarif.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan Layanan Umum. RSUP. DR. Mohammad Hoesin Palembang. Tarif. No.734, 2014. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan Layanan Umum. RSUP. DR. Mohammad Hoesin Palembang. Tarif. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100/PMK.05/2014 TENTANG TARIF

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, yang dimaksud dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015 EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015 I. Pelayanan RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat RSUD Patut Patuh Patju kabupaten Lombok Barat merupakan

Lebih terperinci

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 65 1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek pada mulanya merupakan Rumah Sakit Onderneming Pemerintahan hindia belanda yang

Lebih terperinci

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMBANTU (PPID PEMBANTU) RSUD UNGARAN TAHUN 2017

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMBANTU (PPID PEMBANTU) RSUD UNGARAN TAHUN 2017 LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMBANTU (PPID PEMBANTU) RSUD UNGARAN TAHUN 2017 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNGARAN KABUPATEN SEMARANG Jl. Diponegoro No. 125,

Lebih terperinci

TARIF LAYANAN BERDASARKAN KELAS BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG PADA KEMENTERIAN KESEHATAN TARIF NON KELAS III

TARIF LAYANAN BERDASARKAN KELAS BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG PADA KEMENTERIAN KESEHATAN TARIF NON KELAS III LAMPIRAN I PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100/PMK.OS/2014 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr.MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG PADA KEMENTERJAN KESEHATAN MENTERIKEUANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Kabupaten Buleleng disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah secara periodik dalam mencapai

Lebih terperinci

2014, No menyampaikan usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta pada Kementerian Ke

2014, No menyampaikan usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta pada Kementerian Ke No.569, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan Layanan Umum. RSPI Prof. DR. Sulianti Saroso. Tafif. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71/PMK.05/2014 TENTANG TARIF LAYANAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2015 merupakan. dokumen rencana pembangunan RSUD Kota Bandung periode tahun

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2015 merupakan. dokumen rencana pembangunan RSUD Kota Bandung periode tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2015 merupakan dokumen rencana pembangunan RSUD Kota Bandung periode tahun 2015 yang penyusunannya masih berpedoman pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang diterima oleh

Lebih terperinci

PROFIL. RSUD dr. ISKAK TULUNGAGUNG

PROFIL. RSUD dr. ISKAK TULUNGAGUNG PROFIL RSUD dr. ISKAK TULUNGAGUNG STATUS RSUD Dr.ISKAK Milik Pemerintah Kabupaten Tulungagung Mulai 31 Desember 2008 telah ditetapkan sebagai PPKBLUD. Tahun 2015 di tetapkan sebagai RS Rujukan Regional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal. Untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal. Untuk mewujudkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi semua manusia di kehidupan masyarakat. Berbagai upaya perlu dilakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Obat merupakan komponen penting dalam pelayanan kesehatan. Pengelolaan obat yang efisien diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi rumah sakit dan pasien

Lebih terperinci

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA MENTER! KEUANGAN LAMPIRAN I. P);;RATURAN MENTER! KEUANGAN :ftr G 46/PMK. OS I 2014 TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI PADA KEPOLISIAN NEGARA TARIF TINDAKAN LAYANAN BERDASARKAN

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 -

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - LAMPIRAN I PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 34 IPMK. 05 I 2014 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL Dr.CJP'fO MANGUNKUSUMO JAKARTA PADA KEMENTERIAN KESEHATAN MENTERIKEUANGAN

Lebih terperinci

Jenis Layanan Satuan Tarif (Rp) Keterangan

Jenis Layanan Satuan Tarif (Rp) Keterangan 9 2013, No.539 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73/PMK.05/2013 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PADA KEMENTERIAN KESEHATAN

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN KELAS III PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN. A. Kedudukan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN. A. Kedudukan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN A. Kedudukan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik adalah Rumah

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG POLA TARIF JASA PELAYANAN KESEHATAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 17 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 17 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 17 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA CILEGON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr.

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr. BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN IV.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji terletak di bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr. Ratulangi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1065, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan. Layanan. Umum. Rumah. Sakit. Umum. Pusat Dr.Kariadi Semarang. Tarif. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 156/PMK.05/2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1..1 Sejarah Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya adalah rumah sakit milik pemerintah provinsi Jawa Timur yang didirikan berkenaan peristiwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Di dalam rumah sakit. terdapat suatu Unit Rekam Medis yang merupakan komponen

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Di dalam rumah sakit. terdapat suatu Unit Rekam Medis yang merupakan komponen 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi penting yang berfungsi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Di dalam

Lebih terperinci

115/PMK.OS/2014 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr.M.DJAMIL PADANG PADA KEMENTERIAN KESEHATAN

115/PMK.OS/2014 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr.M.DJAMIL PADANG PADA KEMENTERIAN KESEHATAN LAMPIRANI PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 115/PMK.OS/2014 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr.M.DJAMIL PADANG PADA KEMENTERIAN KESEHATAN MENTEF

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain kepada pasien di sarana

Lebih terperinci

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 20 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 20 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 20 TAHUN 2012 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN, PENGGUNAAN FASILITAS DAN PELATIHAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KUDUS

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

Formulir RL 2 DATA KETENAGAAN

Formulir RL 2 DATA KETENAGAAN Formulir RL 2 DATA KETENAGAAN Kode RS : 3404022 Pria Pria Pria TENAGA MEDIS 8 26 2 10-6 -16 Dokter Umum 3 15-3 -15 Dokter PSDS 1-1 Dokter Spesialis Bedah Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1 1 Dokter Spesialis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan Luas Bangunan Rumah Sakit terdiri dari 2 Lantai Gedung, yaitu : Lantai Bawah : 5.721,71 m 2 Lantai Atas : 813,84 m 2

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan Luas Bangunan Rumah Sakit terdiri dari 2 Lantai Gedung, yaitu : Lantai Bawah : 5.721,71 m 2 Lantai Atas : 813,84 m 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penyusunan Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka merupakan bagian pertanggung jawaban Rumah Sakit sebagai SKPD dalam menyampaikan laporan hasil program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Setiap

Lebih terperinci

RSUD KOTA BANDUNG RENJA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan dokumen

RSUD KOTA BANDUNG RENJA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan dokumen rencana pembangunan RSUD Kota Bandung periode tahun 2014 yang penyusunannya berdasarkan pada program

Lebih terperinci

2016, No Republik Indonesia Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum c. bahwa Kepala Kepolisian Nega

2016, No Republik Indonesia Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum c. bahwa Kepala Kepolisian Nega No. 236, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. BLU. RS Bhayangkara Tingkat III Nganjuk. POLRI. Tarif Layanan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/PMK.05/2016 TENTANG TARIF

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang ada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pelayanan kesehatan, tidak dapat dilepaskan dari sarana pelayanan kesehatan. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang ada adalah rumah sakit. Menurut Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB III : DATA DAN ANALISA Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Perancangan Rumah Sakit Umum Daerah ( kelas B ) Jakarta selatan. dengan penekanan bangunan yang ICONIC melalui Green Architecture BAB III : DATA DAN ANALISA 3.1 Data

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA KECENDERUNGAN INTERNAL

BAB 3 ANALISA KECENDERUNGAN INTERNAL BAB 3 ANALISA KECENDERUNGAN INTERNAL Analisa kondisi internal RSUD Kabupaten Belitung Timur akan ditentukan terlebih dahulu Variabel internal, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kecenderungan

Lebih terperinci

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN BAB VI SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Kapasitas Tempat Tidur Berdasarkan penelitian kapasitas tempat tidur setiap bangsal berbeda-beda. Pada tahun 2010-2012 kapasitas tempat tidur paling banyak di bangsal

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER ABDOER RAHEM KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB III ELABORASI TEMA

BAB III ELABORASI TEMA BAB III ELABORASI TEMA 3.1 Pengertian Tema yang akan diangkat dalam perancangan Rumah Sakit Islam Ini adalah Habluminallah wa Habluminannas yang berarti hubungan Manusia dengan Tuhan dan hubungan Manusia

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. proses selama 4 tahun akhirnya pada tanggal 17 April 2008 RSUD Kota Depok

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. proses selama 4 tahun akhirnya pada tanggal 17 April 2008 RSUD Kota Depok BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Umum Wilayah Penelitian 5.1.1. Sejarah berdirinya rumah sakit RSUD Kota Depok mulai pembangunan tahun 2004, setelah melalui proses selama 4 tahun akhirnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sesuai

BAB I PENDAHULUAN. seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sesuai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan manusia dimana keadaan dari badan dan jiwa tidak mengalami gangguan sehingga memungkinkan seseorang untuk hidup produktif secara

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 115 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PENETAPAN BESARAN TARIF PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Latar belakang Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan peraturan tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Daerah) yaitu Peraturan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

NO SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 29 TAHUN 2001

NO SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 29 TAHUN 2001 LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 29 TAHUN 2001 TARIF PELAYANAN KESEHATAN DAN FASILITAS LAINNYA PADA BADAN PENGELOLA R.S.U dr. SLAMET KABUPATEN GARUT I. TARIF RAWAT JALAN (1) Tarif Kunjungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang optimal dari rumah sakit cenderung terus meningkat. Fenomena ini menuntut pihak rumah sakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat. Dari

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat. Dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat. Dari kegiatan pelayanan tersebut

Lebih terperinci

[SURVEY KEPUASAN PASIEN RSDM] Januari Maret 2017 PENDAHULUAN

[SURVEY KEPUASAN PASIEN RSDM] Januari Maret 2017 PENDAHULUAN PENDAHULUAN I. Latar Belakang Rumah sakit sebagai sebuah institusi pelayanan kesehatan dituntut untuk selalu menjaga kepercayaan pelanggan/pasien dengan meningkatkan kualitas pelayanannya. Rumah sakit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Umum Daerah Prof. DR. H. Aloei Saboe Nomor 91 RT 1 RW 4

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Umum Daerah Prof. DR. H. Aloei Saboe Nomor 91 RT 1 RW 4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Rumah Sakit Umum Daerah Prof. DR. H. Aloei Saboe Nomor 91 RT 1 RW 4 Kelurahan Wongkaditi Timur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Salah satu tujuan primer rekam kesehatan/rekam medis. berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Salah satu tujuan primer rekam kesehatan/rekam medis. berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana

Lebih terperinci

Perbedaan jenis pelayanan pada:

Perbedaan jenis pelayanan pada: APLIKASI MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT OLEH : LELI F. MAHARANI S. 081121039 MARINADIAH 081121015 MURNIATY 081121037 MELDA 081121044 MASDARIAH 081121031 SARMA JULITA 071101116 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN KELAS II, KELAS I, VIP DAN VVIP SERTA FASILITAS LAINNYA PADA RUMAH SAKIT UMUM

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Secara umum telah dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelaksana pembangunan di Kabupaten Lamongan dan secara proporsional telah berjalan dengan baik, hal

Lebih terperinci

WARNA/KELOMPOK MAP BERKAS PELAMAR CPNS KEMENKES

WARNA/KELOMPOK MAP BERKAS PELAMAR CPNS KEMENKES I KUNING (D-IV/S1/S2 Apoteker Dokter Gigi Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut Dokter Gigi Spesialis Endodotik Dokter Gigi Spesialis Gigi Anak Dokter Gigi Spesialis Gigi dan Mulut Dokter Gigi Spesialis Konservasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan. pelayanan kesehatan secara merata, dengan mengutamakan upaya

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan. pelayanan kesehatan secara merata, dengan mengutamakan upaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara merata, dengan mengutamakan upaya peyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, yang

Lebih terperinci

NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI. a. Penyelenggaraan pelayanan medis

NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI. a. Penyelenggaraan pelayanan medis NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BA'A Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Berkualitas Bertumpu Pada Semangat Melayani Dengan Memanfaatkan Sumber Daya Secara Optimal 1. Mewujudkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang Kesehatan, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,

BAB I PENDAHULUAN. tentang Kesehatan, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan Rumah Sakit Bergerak, rumah sakit sebagai salah satu. sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan Rumah Sakit Bergerak, rumah sakit sebagai salah satu. sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Kepmenkes Nomor 58 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Bergerak, rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Ambarawa

KATA PENGANTAR. Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Ambarawa KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, taufik, dan karunia Nya, kami dapat menyelesaikan Penyusunan Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

BAB II RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN. A. Sejarah Ringkas RSUP Haji Adam Malik Medan

BAB II RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN. A. Sejarah Ringkas RSUP Haji Adam Malik Medan BAB II RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN A. Sejarah Ringkas RSUP Haji Adam Malik Medan RSUP Haji Adam Malik adalah rumah sakit umum milik pemerintah pusat yang secara teknis berada dibawah Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi mulai dibangun oleh anggota Dewan Perwakilan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) PELAKSANAAN APBD TAHUN 2017 RSUD DR. MOEWARDI PROVINSI JAWA TENGAH

RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) PELAKSANAAN APBD TAHUN 2017 RSUD DR. MOEWARDI PROVINSI JAWA TENGAH RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) PELAKSANAAN APBD TAHUN 217 RSUD DR. MOEWARDI PROVINSI JAWA TENGAH I. Visi dan Misi SKPD 1. Visi: '' RUMAH SAKIT TERKEMUKA BERKELAS DUNIA " 2. Misi: a. Menyediakan pelayanan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 718 TAHUN : 2005 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 12 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Rumah Sakit Ibu dan Anak Nur Ummi Numbi (RSIA NUN) didirikan oleh keluarga dr. H. Danu Maryoto Teguh, Sp.OG. Rumah Sakit ini berlokasi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.693,2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.693,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.693,2012 PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 029 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 416/MENKES/PER/II/2011 TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum RSUD Pasaman Barat merupakan Rumah sakit Kelas C yang berdiri berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2005 pada tanggal 1 April 2005 dalam bentuk Lembaga Teknis Daerah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO SEMARANG Keadaan Umum Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang

BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO SEMARANG Keadaan Umum Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO SEMARANG 4.1. Keadaan Umum Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang 4.1.1. Tinjauan Sejarah RSUD Tugurejo Semarang Awal mula pendirian rumah sakit

Lebih terperinci

2014, No tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Setukpa pada Kepolisian Negara Republik Indonesia; d. bahwa usulan tarif layan

2014, No tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Setukpa pada Kepolisian Negara Republik Indonesia; d. bahwa usulan tarif layan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.720, 2014 KEMENKEU. Badan Layanan Umum. RS Bhayangkara Setukpa. Tarif. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 102/PMK.05/2014 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk meningkatkan mutu. pelayanan kesehatan demi kepuasan masyarakat yang menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk meningkatkan mutu. pelayanan kesehatan demi kepuasan masyarakat yang menggunakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan, oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan demi kepuasan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang lengkap kepada masyarakat baik kuratif. bersifat rahasia. Dokumen tersebut dinamakan sebagai rekam medis.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang lengkap kepada masyarakat baik kuratif. bersifat rahasia. Dokumen tersebut dinamakan sebagai rekam medis. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut WHO (2000) rumah sakit adalah suatu bagian menyeluruh dari organisasi sosial dan medis yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan yang lengkap kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada bulan Juni 2009.

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada bulan Juni 2009. BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penilaian sistem, dalam hal ini peneliti melakukan analisis terhadap interaksi yang terjadi pada input-proses-output yang terjadi untuk

Lebih terperinci

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK RSUD KOTA DEPOK 1 BAB I PENDAHULUAN Meningkatkan derajat kesehatan bagi semua lapisan masyarakat Kota Depok melalui pelayanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Rumah Sakit 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit RSUD RAA Soewondo Pati dibangun mulai tahun 1932, sumber dana pembangunan berasal dari Bupati Pati (RAA Soewondo), Sekretaris

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. terletak di Jalan Jendral Sudirman 124 Bantul Yogyakarta. Rumah sakit ini

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. terletak di Jalan Jendral Sudirman 124 Bantul Yogyakarta. Rumah sakit ini BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah institusi Rumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul adalah rumah sakit umum terletak di Jalan Jendral Sudirman 124 Bantul Yogyakarta. Rumah sakit ini memiliki sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pusat latihan tenaga kesehatan, serta untuk penelitian biososial.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pusat latihan tenaga kesehatan, serta untuk penelitian biososial. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut WHO, rumah sakit adalah suatu bagian menyeluruh dari organisasi sosial dan medis berfungsi memberikan pelayanan kesehatan yang lengkap kepada masyarakat, baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGAMATAN. dikenal dengan nama Centrale Buzgerlijke Ziekewsichting (CBZ).

BAB IV HASIL PENGAMATAN. dikenal dengan nama Centrale Buzgerlijke Ziekewsichting (CBZ). BAB IV HASIL PENGAMATAN A. Gambaran Umum RSUP Dr. Kariadi 1. Sejarah Singkat RSUP Dr. Kariadi a) Didirikan pada jaman penjajahan Belanda tanggal 9 September 1925 dikenal dengan nama Centrale Buzgerlijke

Lebih terperinci

2014, No Umum Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta pada Kementerian Kesehatan; d. bahwa usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Kanke

2014, No Umum Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta pada Kementerian Kesehatan; d. bahwa usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Kanke No.532, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan Layanan Umum. RS Kanker Dharmais. Tarif. Layanan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66/PMK.05/2014 TENTANG TARIF LAYANAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 2 TAHUN 2007 TANGGAL 1 PEBRUARI 2007

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 2 TAHUN 2007 TANGGAL 1 PEBRUARI 2007 LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 2 TAHUN 2007 TANGGAL 1 PEBRUARI 2007 RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DAN FASILITAS LAINNYA PADA BADAN PENGELOLA RUMAH SAKIT UMUM dr. SLAMET KABUPATEN GARUT

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR TAHUN TENTANG PENETAPAN HASIL ANALISIS JABATAN DAN BEBAN KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 56 ayat (1) Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 56 ayat (1) Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan Penyusunan Kebutuhan Jumlah Pegawai Landasan Hukum UndangUndang Nomor 5 Tahun 04 tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 56 ayat () Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 65 TAHUN 2012

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 65 TAHUN 2012 jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 65 TAHUN 2012 TENTANG INSENTIF BAGI PEJABAT PENGELOLA DAN PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB1 PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap perkembangan strategi pemasaran. Dunia ini harus

BAB1 PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap perkembangan strategi pemasaran. Dunia ini harus BAB1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan strategi pemasaran. Dunia ini harus menganut konsep pemasaran

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode wawancara mendalam (indepth interview) dan pengamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undangundang Nomor 25

Lebih terperinci

RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) PELAKSANAAN APBD TAHUN 2016 RSUD DR. MOEWARDI PROVINSI JAWA TENGAH

RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) PELAKSANAAN APBD TAHUN 2016 RSUD DR. MOEWARDI PROVINSI JAWA TENGAH Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) PELAKSANAAN APBD TAHUN 216 RSUD DR. MOEWARDI PROVINSI JAWA TENGAH I. Visi dan Misi SKPD 1. Visi: RUMAH SAKIT TERKEMUKA BERKELAS DUNIA 2.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut UU No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN BESARAN TARIF JASA LAYANAN KESEHATAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Lebih terperinci

J02/PMK.05/2014 TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BHAYANGKARA SETUKPA PADA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

J02/PMK.05/2014 TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BHAYANGKARA SETUKPA PADA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN I PERATURAN MENTER! KEUANGAN J02/PMK.05/2014 TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SETUKPA PADA KEPOLISIAN NEGARA MENTERIKEUANGAN TARIF LAYANAN BERDASARKAN KELAS BADAN LAYANAN

Lebih terperinci