BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya akan selalu dipengaruhi

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya akan selalu dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Baik faktor internal maupun faktor eksternal dapat menimbulkan risiko. Terutama bagi perusahaan yang sedang mengembangkan usahanya dalam bentuk proyek atau lapangan, biasanya proses pekerjaannya sangat berkaitan erat dengan bahaya, risiko dan kecelakaan yang disebabkan oleh hukum alam, keadaan tempat kerja (seperti alat berat, sarana, prasarana, dan lingkungan kerja) dan perilaku dari manusia yang ada di tempat kerja, yang tentunya dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan (Gunawan dan Waluyo, 2015). Risiko adalah suatu ketidakpastian (McNeil et al., 2015), dan risiko merupakan ancaman bagi proyek, sistem atau sebuah konteks tertentu, maka diperlukan suatu langkah-langkah yang memadai untuk mengurangi dampaknya (Erkoyuncu et al., 2015). Keberhasilan dan kesuksesan suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya adalah pada saat perusahaan tersebut mampu menanggulangi dampak-dampak dari segala ancaman, risiko dan kendala yang dapat menimbulkan ketidakpastian dalam kegiatan usahanya, serta mampu mengidentifikasi bahaya, risiko dan kecelakaan yang mungkin timbul atas kegiatan tersebut. Salah satu cara untuk mengurangi atau menghilangkan dampakdampak dari risiko yang akan timbul adalah dengan memahami dan menyadari 1

2 bahwa risiko dapat dikendalikan menggunakan suatu cara yang dikenal dengan sebutan manajemen risiko. Dengan mengetahui cara mengendalikan risiko, maka diharapkan tujuan perusahaan yang telah direncanakan akan tercapai. Manajemen risiko merupakan suatu identifikasi, penilaian, dan prioritas risiko yang diikuti dengan aplikasi dan sumber daya yang diperlukan untuk meminimalkan, memantau dan mengendalikan probabilitas dan/atau dampak yang kurang berkenan (Hubbard, 2009), atau juga dapat digunakan untuk memaksimalkan realisasi peluang (Antunes dan Gonzales, 2015). Apabila suatu manajemen risiko kurang memadai maka dapat mempengaruhi kegagalan suatu proyek. Kegagalan tersebut dapat terjadi terutama bagi proyek yang masih dalam proses pengembangan, karena ketidakmampuan suatu manajemen dalam mengurangi atau memitigasi risiko, maka akan menimbulkan ketidakpastian yang melibatkan kerugian, cedera, bencana, atau hasil yang tidak diinginkan lainnya (misalkan sesuatu yang buruk dapat terjadi) (Hubbard, 2009). Setiap proyek yang sedang berkembang, selain menghadapi cukup banyak risiko, juga menghadapi biaya investasi yang cukup mahal, seperti perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang penambangan panas bumi, khususnya perusahaan panas bumi di Indonesia dengan wilayah kerja yang cukup sulit dan jauh, pasti memerlukan biaya investasi yang sangat mahal, bahkan biaya investasi yang dibutuhkan dapat meningkat menjadi dua kali lipat, yang mana normalnya US$ 4-5 juta per MWh, sekarang bisa hingga US$ 10 juta per MWh, menurut Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) (Citra Fitri Mardiana, 2015). 2

3 Menurut kajian Konsultan Investasi Panas Bumi di dalam Majalah Geologi Populer (GEOMAGZ) (2011), untuk proyek panas bumi yang memiliki kapasitas 110 MWh, estimasi biaya investasi sekitar US$ 350 juta untuk masa pembangunan proyek selama 5 tahun dan masa produksi selama 30 tahun. Begitu pula menurut CNN Indonesia (Duta, 2015) bahwa untuk melakukan investasi panas bumi membutuhkan biaya investasi US$ 380 untuk 110 MWh. Apabila ditambah dengan inflasi dan nilai tukar mata uang, maka pastinya tidak terbayangkan berapa biaya investasi panas bumi sampai dengan tahun Oleh karena itu, agar biaya investasi yang telah dikeluarkan menjadi lebih efisien dan optimal, proyek dapat diselesaikan tepat waktu, dan besarnya risiko yang mungkin terjadi dapat dikendalikan, maka diperlukan suatu manajemen risiko yang efektif. Terutama pada saat mengendalikan risiko tersebut terkadang memerlukan biaya penanganan risiko yang harus dilakukan untuk memitigasi risiko tersebut, yang tentunya akan mempengaruhi kepada biaya investasi dari suatu perusahaan. Perusahaan panas bumi di Indonesia yang masih dalam proyek pengembangan dan merupakan salah satu anak perusahaan milik Negara yaitu bernama PT XXX. PT XXX memiliki beberapa proyek yang sedang dikembangkan, salah satu proyek PT XXX terletak di wilayah kerja Lampung, Sumatera Selatan, bernama ABC. Unit kerja yang telah dikembangkan di wilayah kerja Lampung, Sumatera Selatan ini terdapat 4 (empat) unit kerja. Untuk unit kerja 1 & 2 saat ini telah dikembangkan menjadi area, dan yang masih dalam proses pengembangan proyek adalah unit kerja 3 & 4. 3

4 PT XXX sejak tahun 2014 telah menerapkan manajemen risiko. Dengan telah dirancangnya manajemen risiko dalam perusahaan, diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan sehingga realisasi biaya investasi proyek menjadi lebih efisien dan optimal, dengan disertai oleh keberhasilan proyek yang dapat selesai dengan tepat waktu bahkan lebih cepat. Dan untuk mengetahui apakah manajemen risiko di PT XXX telah efektif, maka diperlukan penelitian lebih lanjut berkenaan dengan efektivitas manajemen risiko terhadap investasi proyek di PT XXX Rumusan Masalah Pada saat ini, biaya investasi pada proyek ABC unit 3 & 4 yang terletak di wilayah Lampung, Sumatera Selatan, mengalami peningkatan, hal tersebut tentu berdampak kepada realisasi biaya investasi perusahaan. Selain itu, berdasarkan hasil observasi awal, diketahui bahwa pada tahun 2015 terjadi keterlambatan pekerjaan proyek, yang tentunya mempengaruhi kepada kinerja perusahaan. Atas peningkatan dan keterlambatan tersebut diperlukan analisis lebih lanjut berkenaan dengan efektivitas dari manajemen risiko yang telah dirancang sebelumnya, karena dalam pembuatan risk register setiap tahun, telah memasukan biaya penanganan risiko yang akan terjadi ke dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP), dan pemilihan mitigasi yang tepat untuk keberhasilan proyek. Tetapi dalam proses penghitungan biaya penanganan risikonya tersebut tidak dibuat secara rinci untuk memitigasi risiko yang mana, dan belum dilaksanakannya penghitungan secara kuantitatif, sehingga dapat dimungkinan 4

5 proses manajemen risiko di PT XXX belum diimplementasikan sesuai dengan seharusnya, apabila dilihat dari permasalahan yang terjadi di proyek ABC unit 3 & 4. Proyek ABC, merupakan salah satu wilayah kerja yang dikuasai oleh PT XXX. Pada saat ini, sedang dilakukannya penambahan sumur panas bumi unit 3 & 4 di wilayah tersebut yang tentunya membutuhkan pengeluaran biaya investasi yang cukup tinggi bagi PT XXX. Apabila dalam prosesnya tidak mampu mengendalikan risiko investasi proyek dengan melakukan kesalahan pemilihan mitigasi risiko dan penghitungan biaya penanganan risiko, maka akan mempengaruhi kepada kinerja atas keberhasilan proyek yang tentunya berdampak kepada kinerja perusahaan juga. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi penyebab dari peningkatan dan keterlambatan tersebut, maka diperlukan analisis dari efektivitas manajemen risiko yang telah dirancang, apakah cukup memadai dalam melaksanakan proses manajemen risikonya di PT XXX, sehingga dapat diketahui apakah diperlukannya perubahaan proses manajemen risiko dan pengembangan strategi mitigasi risiko sehingga risiko investasi proyek di proyek ABC dapat dikendalikan Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka pertanyaan penelitian yang ingin dianalisis secara lengkap dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 5

6 1. Bagaimana efektivitas atas proses manajemen risiko di PT XXX? 2. Bagaimana efektivitas investasi proyek ABC unit 3 & 4, terutama berkaitan dengan biaya investasi, progress fisik, dan kinerja proyek? 3. Bagaimana efektivitas manajemen risiko yang telah dijalankan di perusahaan terhadap investasi proyek ABC unit 3 & 4? 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk menganalisis efektivitas atas proses manajemen risiko di PT XXX. 2. Untuk menganalisis efektivitas investasi proyek ABC unit 3 & 4, terutama berkaitan dengan biaya investasi, progress fisik, dan kinerja proyek. 3. Untuk menganalisis efektivitas manajemen risiko terhadap investasi proyek ABC unit 3 & Manfaat Penelitian Penelitian ini dibuat oleh penulis bermaksud agar dapat memberikan beberapa manfaat sebagai berikut. 1. Manfaat akademis. Penelitian ini dapat berguna sebagai pengetahuan kepada masyarakat, khususnya pembaca dari kalangan mahasiswa yang sedang mempelajari mengenai manajemen risiko, bahwa manajemen risiko yang memadai mampu meminimalisasikan risiko yang akan dihadapi oleh suatu perusahaan, dan 6

7 dapat meningkatkan keberhasilan proyek, terutama terkait dengan efisiensi biaya investasi, dan percepatan penyelesaian proyek, yang tentunya dapat meningkatkan kinerja proyek. 2. Manfaat praktis. Penelitian ini merupakan alternatif bagi pemegang keputusan di PT XXX, khususnya untuk proyek ABC yang terletak di wilayah Lampung, Sumatera Selatan, untuk mengetahui seberapa efektif manajemen risiko terhadap keberhasilan investasi proyek di PT XXX, terutama dalam pengambilan keputusan untuk pemakaian anggaran biaya investasi secara tepat yang dapat mempercepat proses pekerjaan proyek Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian Untuk memudahkan peneliti dalam proses penelitiannya, maka ruang lingkup penelitian ini dibatasi kepada hal-hal sebagai berikut. A. Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan proses manajemen risiko, anggaran dan realisasi biaya, biaya dan manfaat, serta progress pekerjaan, yang meliputi. 1. Kantor Pusat. a. Fungsi Risk Management di PT XXX. b. Fungsi Budget di PT XXX. c. Fungsi Planning & Evaluation di PT XXX. d. Fungsi Project Planning & Control di PT XXX. 7

8 2. Proyek ABC unit 3 & 4 di wilayah Lampung, Sumatera Selatan. a. Fungsi Planning and Engineering. b. Fungsi Finance. B. Data yang berhubungan dengan manajemen risiko yang diambil dari September 2012 sampai dengan akhir tahun 2016, karena: 1. awal proses penentuan risk register di PT XXX terjadi di bulan September 2012 sampai dengan akhir tahun 2013, 2. proses manajemen risiko di PT XXX dimulai di tahun 2014 sampai dengan akhir tahun C. Data laporan RKAP dan realisasi ABI, termasuk terkait biaya dan manfaat, yang diambil dari tahun 2010 sampai dengan 2016, khususnya yang berhubungan dengan biaya investasi proyek ABC unit 3 & 4. D. Data progress fisik yang diambil dari tahun 2010 sampai dengan 2016, khususnya progress fisik proyek ABC unit 3 & 4. Selain itu, dalam penelitian ini tidak membahas manajemen risiko yang dilaksanakan di proyek lain yang ada di PT XXX, selain proyek yang terletak di wilayah Lampung, Sumatera Selatan, khusus unit 3 & 4, karena unit 1 & 2 telah dikembangkan menjadi area. Dalam penelitian ini juga tidak membahas perusahaan panas bumi lain yang terdapat di Indonesia, hanya PT XXX, serta tidak membahas mengenai operasional atau teknis operasinya. 8

9 1.7. Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup dan batasan penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang digunakan sebagai dasar untuk penelitian, seperti risiko, manajemen risiko, investasi dan proyek, biaya dan manfaat, anggaran, progress fisik, tingkat kematangan dan efektivitas. Selain itu, menjelaskan mengenai kerangka kerja dan proses dari manajemen risiko yang berbasis ISO 31000:2009, analisis biaya dan manfaat, konsep earned value, serta pengukuran efektivitas. Bab III Metode Penelitian Bab ini menjelaskan mengenai desain penelitian, definisi istilah/operasional, populasi dan sampel, alat analisis, sumber dan metode pengumpulan data, serta metode analisis data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini menjelaskan mengenai profil perusahaan berupa sejarah dan deskripsi perusahaan, struktur organisasi PT XXX, dan bagaimana proses manajemen risiko yang dijalankan di PT XXX. Selain itu, menjelaskan mengenai analisis efektivitas atas proses, efektivitas atas sasaran, dan 9

10 efektivas manajemen risiko terhadap investasi proyek di PT XXX, khusus proyek ABC unit 3 & 4. Bab V Simpulan dan Saran Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai kesimpulan atas penelitian yang telah dilakukan di bab-bab sebelumnya, keterbatasan dan implikasi penelitian, serta saran-saran yang dapat disampaikan terkait dengan penelitian ini. 10