KAMUS TERMINOLOGI DAN AKRONIM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KAMUS TERMINOLOGI DAN AKRONIM"

Transkripsi

1 KAMUS TERMINOLOGI DAN AKRONIM... Manajemen Bank (Bank Management): Direktur Jenderal, Para Wakil Presiden dari Wilayah, Jaringan dan Divisi-divisi, Direktur Pengelolaan, Penasehat Umum, Ketua Pegawai Keuangan, Wakil Presiden Senior, Para Wakil Presiden Eksekutif dari IFC dan MIGA; Direktur Jenderal dan Presiden dari Kelompok Bank Dunia. Lihat Bagian I untuk mengetahui lebih lanjut mengenai struktur Bank Dunia. (BIC) Mitra-mitra BIC masyarakat sipil di Negara berkembang dan Negara transisi untuk mempengaruhi bank dunia dan lembaga keuangan internasional (IFIs) lainnya untuk mempromosikan keadilan sosial dan ekonomi dan keberlanjutan ekologi Dewan Direktur (Board of Directors) Mereka yang membuat keputusan sehari-hari di Kelompok Bank Dunia. Beranggotakan 24 orang yang masing-masing mewakili satu atau lebih pemerintah Negara anggota. Suara ditentukan dari proporsi ekonomi Negara; artinya Negara-negara yang lebih kaya akan memiliki suara lebih banyak ketimbang Negara yang lebih miskin, yaitu Negara-negara peminjam. Dewan Direktur kebanyakan bekerja secara tertutup tanpa public akses atau rincian dari keputusan mereka. Pertemuan Dewan Direktur secara penuh diadakan dua kali seminggu (sekarang di hari Selasa dan Kamis) untuk menyetujui semua pembiayaan Kelompok Bank Dunia (KBD), dan mengawasi pekerjaan sehari-hari dari KBD. Komite Dewan Direktur yang lebih kecil bertemu hampir setiap hari. Lihat Bagian I untuk mengetahui lebih lanjut mengenai struktur Bank Dunia. Dewan Gubernur (Board of Governors) Otoritas pengambil keputusan tertinggi dalam Bank Dunia ada di tangan Dewan Direktur, di mana masing-masing negar anggota menunjuk wakilnya dalam Dewan Gubernur. Untuk banyak Negara, Gubernur ini seringkali adalah Menteri Keuangan atau Ekonomi. Dewan Gubernur bertemu satu kali setiap tahun dalam Pertemuan Tahunan IMF/Bank Dunia untuk mengkaji dan menetapkan kebijakan dan prioritas Dewan Gubernur. Lihat Bagian I untuk mengetahui lebih lanjut mengenai struktur Bank Dunia. Institusi Bretton Woods (Bretton Woods institutions) Bank Dunia dan IMF keduanya didirikan dalam pertemuan 43 negara di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat tahun 1944, untuk membantu membangun kembali keporakporandaan paska perang dunia dan untuk mempromosikan kerja sama ekonomi internasional. Lihat Bagian I untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hubungan antara Bank Dunia dan IMF. Dukungan Budjet (Budget support) Satu atau dua tipe utama dari pinjaman Bank Dunia adalah untuk pinjaman penyesuaian struktural, yang memberikan dukungan budjet dasar, kepadanegara-negara peminjam sebagai pertukaran atas adopsi Negara tersebut atas resep-resep kebijakan yang didorong oleh Bank Dunia. Lihat Bagian 2 untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa yang Bank Dunia lakukan di negara anda. Strategi Bantuan Negara (Country Assistance Strategy (CAS)) Menggambarkan prioritas Bank Dunia dan dan menawarkan kegiatan peminjaman dan non-peminjaman di Negara tertentu untuk 3 5 tahun. Lihat Bagian 2 untuk mengetahui lebih lanjut mengenai dokumen-dokumen Bank Dunia dan keterbukaan informasi. Organisasi Masyarakat Sipil (Civil Society Organizations (CSO)) Masyarakat Sipil menyelimuti ruang antara aktivitas Negara dan pasar. Organisasi-organisasi dalam masyarakat sipil bervariasi dari kelompok gereja sampai ke kelompok penekan di bidang lingkungan, kelompok simpan-pinjam lokal, serta serikat-serikat pekerja. Kamus-1

2 Ombudsman Penasehat Ketaatan(Compliance Advisor Ombudsman (CAO)) xamines the compliance of IFC and MIGA projects with the institutions policies and procedures. Also plays problem solving (ombudsman) and advisory roles to IFC/MIGA management. Lihat Bagian 4 untuk mengetahui lebih lanjut mengenai mekanisme akuntabilitas. Dokumen Konsep (Concept Document (CD)) menggambarkan rencana perubahan kebijakan secara rinci atas pinjaman untuk kebijakan. Persetujuan resmi dari manajemen diperlukan sebelum persiapan ini dilanjutkan. Tidak terbuka, tetapi harus diminta. Lihat Bagian 2 dan 3 untuk mengetahui lebih lanjut mengenai dokumendokumen Bank Dunia dan keterbukaan informasi. Direktur di Negara (Country Director) Kepala kantor dari Bank Dunia di Negara tersebut. Kantor-kantor dari beberapa negara sekaligus diketuai oleh Manajer di negara (Country Manager). Lihat Bagian 2 untuk mengetahui lebih lanjut mengenai staf Bank Dunia di Negara anda. Studi diagnostik dan penilaian di tingkat negara (Country level assessments and diagnostic studies) termasuk evaluasi dari kinerja pengeluaran publik di negara tersebut, tata kelola korupsi, aturan penawaran barang-jasa dan investasi, serta kebijakan sektor secaa spesifik (seperti aturan-aturan tentang kehutanan atau hukum perdagangan). Mempengaruhi isi dari operasi peminjaman oleh Bank Dunia di negara tersebut, dampak dari kebijakan-kebijakan pemerintah, dan seringkali menjadi referensi lembaga keuangan lainnya. Dikoordinasikan oleh para ekonom Bank Dunia. Biasanya bersifat rahasia. Lihat Bagian 2 dan 3 untuk mengetahui lebih lanjut mengenai dokumen-dokumen Bank Dunia dan keterbukaan informasi. Manajer Negara (Country Manager) Kepala kantor dari kantor Bank Dunia yang membawahi beberapa negara sekaligus. Kantor-kantor dari hanya satu negara dikepalai oleh Direktur Negara (Country Director). Lihat Bagian 2 untuk mengetahui lebih lanjut mengenai staf Bank Dunia di negara anda. Negara-negara Berkembang dan Transisi (Developing and Transition Countries) Istilah yang digunakan untuk mengidentifikasikan negara-negara miskin, yang hanya menggunakan kriteria berdasarkan pendapatan per kapita. Definisi ini meliputi sampai 170 negara dan sekitar 70% dari populasi dunia. Negara-negara itu dapat, tapi tidak harus selalu, ditandai dengan teknologi rendah, standar hidup mendasar dan sedang merangkak ke arah pengembangan industri. Perekonomian mereka umumnya berbasis pertanian dan ditandai dengan buruh murah serta tidak terlatih, juga minimnya investasi kapital. Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (UN Economic and Social Council (ECOSOC)) Melakukan koordinasi ekonomi, sosial dan pekerjaan lain yangrelvan dari lembaga-lembaga dan Komisi-komisi di PBB. Penilaian Dampak Lingkungan dan Rencana Pengelolaan (Environmental Impact Assessments and Management Plan (EIM, EMP)) menguraikan antisipasi dampak sosial dan lingkungan, serta usaha-usaha mitigasinya. Dapat terbuka untuk publik setidaknya 60 hari sebelum persetujuan proyek, konsultasi publik harus telah selesai sebelum persetujuan. Lihat Bagian 2 dan 3 untuk informasi lebih lanjut mengenai dokumen-dokumen Bank Dunia dan keterbukaan informasi Kelompok Tujuh (Group of Seven (G-7)) Terdiri dari tujuh Negara-negara industri terdepan Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Itali, Jepang, Jerman, dan Kanada. Kamus-2

3 Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (International Bank for Reconstruction and Development (IBRD)) Meminjamkan uang kepada negara dengan pendapat menengah berdasarkan bunga dengan harga pasar. Instrumen Kredit Keuangan (Financing instrument Credits) untuk tahun, dengan 3-5 tahun masa tenggang pada periode pengembaliannya. Pusat Internasional untuk Penyelesaian Sengketa Investasi (International Center for Investment Disputes (ICSID)) merupakan organisasi internasional dengan otonomi hukum yang didirikan untuk melakukan arbitrase sengketa antara investor asing dan pemerintah. Satu dari lima tangan dari Kelompok Bank Dunia. Lihat Bagian I untuk keterangan lebih lanjut mengenai tangan-tangan Kelompok Bank Dunia. Asosiasi Pembangunan Internasional (International Development Association (IDA)) Memberikan uang untuk negara miskin dengan tingkat bunga dibawah tingkat bunga pasar. Instrumen pembiayaannya: kredit tahun dengan masa tenggang 10 tahun pada proses pengembaliannya. Merupakan satu dari lima tangan Kelompok Bank Dunia. Lihat Bagian I untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tangan-tangan Kelompok Bank Dunia. Korporasi Keuangan Internasional (International Finance Corporation (IFC)) Menyediakan pinjaman dan pinjaman ekuitas kepada perusahaan swasta yang beroperasi di negara berkembang dan negara transisi. Merupakan satu dari lima tangan Kelompok Bank Dunia. Lihat Bagian I untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tangan-tangan Kelompok Bank Dunia. Lembaga Moneter Internasional (International Monetary Fund (IMF)) didirikan pada tahun 1994 bersamaan dengan Kelompok Bank Dunia. Ditugaskan untuk menjaga kestabilan kurs mata uang di perekonomian global dan mempromosikan perdagangan secara luas melalui pinjaman jangka pendek sebagai dukungan finansial dan bantuan saran terhadap kebijakan ekonomi untuk negara anggotanya. Lihat Bagian I untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hubungan IMF/Bank Dunia. Laporan Penutup Implementasi Proyek (Implementation Completion Report (ICR)) Meninjau ulang tingkat kesuksesan pinjaman dalam mencapai tujuannya dan mengukur performa peminjam dan juga Bank Dunia. Disiapkan dalam waktu 6 bulan setelah selesainya proyek. Lihat Bagian 2 dan 3 untuk mengetahui lebih lanjut mengenai dokumen-dokumen Bank Dunia dan Keterbukaan Informasi. Kelompok Evaluasi Independen (Independent Evaluation Group (IEG)) Sebelumnya disebut dengan Kelompok Evaluasi Operasi (Operations Evaluation Group (OEG)), IEG adalah unit pelaporan independen kepada direktur eksekutif Bank Dunia, yang mengukur dampak dan performa pembangunan dan semua aktifitas peminjaman yang sudah selesai. Rekomendasi dan Hasil akan dilaporkan kepada direktur eksekutif dan mengumpan balik desain dan implementasi kebijakan dan proyek baru. Laporan IEG secara rutin dibuka untuk publik. Tempat Info (InfoShop) adalah Pusat Informasi Publik yang utama dari Kelompok Bank Dunia. Informasi yang tidak tersedia di situs Bank Dunia, IFC, ataupun MIGA dapat diminta melalui Infoshop melalui , fax, telepon, ataupun surat. Panel Inspeksi (Inspection Panel (IP)) Menerima dan menginvestigasi komplain yang sesuai standar dari dua atau lebih orang yang merasa terancam dengan aktivitas lain yang dibiayai oleh Bank Dunia (IDA atau IBRD), Kamus-3

4 karena pelanggaran kebijakan dan prosedurnya (Bank Dunia) sendiri. Didirikan tahun 1993 untuk merespon kritik-kritik terhadap beberapa proyek yang sangat bermasalah. Lihat Bagian 4 untuk mengetahui lebih lanjut mengenai mekanisme akuntabilitas. Penilaian Iklim terhadap Investasi (Investment Climate Assessments (ICAs)) Mengukur tingkat menariknya kebijakan negara dan peraturan kepada investor asing dan biaya yang diperlukan untuk melakukan bisnis. Lihat Bagian 2 dan 3 untuk mengetahui lebih lanjut mengenai dokumen-dokumen Bank Dunia dan keterbukaan informasi. Petisi Kalangan Parlemen Internasional (International Parliamentarian Petition (IPP)) adalah panggilan untuk lebih terlibat dalam pembangunan dan peninjauan kebijakan-kebijakan IMF dan Bank Dunia secara serius. Saat ini telah lebih dari 1000 penandatangan dari 50 negara. Lihat Bagian 2 dan 3 untuk mengetahui lebih lanjut mengenai dokumen-dokumen Bank Dunia dan keterbukaan informasi. Surat Pernyataan Kebijakan Pembangunan (Letter of Development Policy (LDP)) Pemerintah peminjam menciptakan program dengan seperangkat tujuan, kebijakan, dan ukuran untuk didukung oleh operasi pengembangan kebijakan- yang dikembangkan oleh departemen. LDP biasanya terbuka setelah persetujuan Dewan Direktur. Lihat Bagian 2 dan 3 untuk mengetahui lebih lanjut mengenai dokumen-dokumen Bank Dunia dan keterbukaan informasi. Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement (LA)) Menggambarkan obligasi yang mengikat pemerintah ke Bank Dunia, selain itu juga mengenai pencairan dan pembayaran kembali. Keterbukaannya kepada publik mengikuti persetujuan Dewan Direktur, walaupun biasanya ada berdasarkan permintaan. Lihat Bagian 2 dan 3 untuk mengetahui lebih lanjut mengenai dokumen-dokumen Bank Dunia dan keterbukaan informasi. Negara Berpenghasilan Rendah (Low-Income Countries) adalah istilah untuk negara-negara dengan pendapatan kapita dibawah rata-rata. Pendapatan didefinisikan bervariasi oleh Bank Dunia. Negara-negara didefinisikan sebagai yang berpendapatan rendah oleh Bank Dunia layak mendapat pinjaman dari IDA dan IBRD. Negara Berpenghasilan Menengah (Middle-Income Countries (MICs) Suatu negara dimana GNP per kapitanya diantara negara berpenghasilan rendah dan negara berkembang. Negara berpenghasilan menengah dinilai layak mendapatkan pinjaman IDA dari Bank Dunia. Ringkasan Pelaksanaan Bulanan (Monthly Operations Summary (MOS)): daftar proyek yang tengah dipersiapkan oleh semua negara peminjam. Daftar ini selalu diaktualkan dalam website Bank Dunia setiap bulan. Lihat Bagian 2 dan 3 untuk mengetahui lebih lanjut mengenai dokumen-dokumen Bank Dunia dan keterbukaan informasi. Agen Penjamin Investasi Multilateral (Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA)) tangan keuangan baru dari Kelompok Bank Dunia, adalah MIGA, yang didirikan pada tahun Lembaga ini menyediakan asuransi terhadap resiko politik kepada investor asing di negara berkembang, melindungi mereka dari hilangnya pendapatan dan properti dari kerusuhan politik, pembangkangan sipil, penggusuran, devaluasi mata uang, dan resiko-resiko non-komersial lainnya. Lihat Bagian I untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tangantangan Kelompok Bank Dunia. Kamus-4

5 Organisasi Non Pemerintah (Non-Governmental Organization (NGO)) Organisasi publik ataupun swasta yang dapat menjadi lembaga riset, pendidikan, maupun yang bersifat charity yang peduli terhadap isu sosial, ekonomi, dan lingkungan yang luas. Dapat bertindak di skala internasional, nasional, maupun lokal. Beberapa mencari dana dari publik maupun pemerintah untuk membantu mencari pendanaan untuk mengembangkan proyek di negara dunia ketiga atau untuk membantu pemulihan bencana. Yang lain, mencoba untuk melakukan pendidikan publik dan kampanye terhadap isu global atau melakukan lobi terhadap pemerintah serta agen internasional untuk merubah kebijakan publik. Bantuan Non-pinjaman (Non-lending assistance) Bantuan Teknis, dll. Kebijakan Operasional (Operational Policies (OP)) Sebagian kebijakan pengaman terdapat di OP yang merincikan persyaratan inti, dan Prosedur Bank (Bank Procedures (BP)) yang merincikan prosedur-prosedur yang harus diikuti oleh karyawan Bank Dunia. Lihat Bagian 4 untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kebijakan pengaman. Pengawasan Parlemen (Parliamentary Oversight) Meningkatkan pengawasan parlemen terhadap Lembaga Keuangan Internasional sangat penting agar bank-bank pembangunan multilateral ini akuntabel terhadap perwakilan pemerintah dan publik secara luas, ketimbang hanya hanya kepada para menteri keuangan dari negara-negara maju. Lebih dari 100 parelem dari 50 negara telah menandatangani Petiisi Parlemen Internasional dan menuntut peningkatgan partisipasi Lembaga Keuangan Internasional di negara-negara mereka. Lihat Bagian 2 untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Bank Dunia di negara anda. Negara Bagian I dan Negara Bagian 2 (Part I and 2 Countries) Negara bagian 1 adalah negara-negara donor, sementara bagian 2 adalah peminjam. Kertas Strategi Pengurangan Kemiskinan (Poverty Reduction Strategy Paper (PRSP)) Menjadi panduan aktifitas Bank Dunia di negara berpenghasilan rendah yang tepat bagi keuangan IDA. Membatasi prioritas negara serta target pengurangan kemiskinan pada kurun waktu 3-5 tahun lagi. Dapat diakses publik. Publicly available. Lihat Bagian I untuk mengetahui lebih lanjut mengenai struktur Bank Dunia. Lihat bagian 2 dan 3 untuk informasi lebih lanjut terkait dengan dokumen Bank Dunia dan keterbukaan informasi. Dokumen Penilaian Proyek (Project Appraisal Document (PAD)) Disiapkan untuk Dewan Direktur, PAD menyiapkan gambaran komprehensif terhadap rencana rasionalisasi proyek, komponen, budjet, serta implementasi. Lihat Bagian I untuk mengetahui lebih lanjut mengenai struktur Bank Dunia. Lihat bagian 2 dan 3 untuk informasi lebih lanjut mengenai dokumen Bank Dunia dan keterbukaan informasi. Dokumen Konsep Proyek (Project Concept Document (PCD)) Menyediakan ringkasan terhadap desain proyek, komponen utama, dampak lingkungan dan dampak sosial. Persetujuan manajemen resmi terhadap PCD adalah syarat sebelum persiapan proyek dapat dimulai. Tidak terbuka, tapi harus diminta. Lihat Bagian I untuk mengetahui lebih lanjut mengenai struktur Bank Dunia. Lihat bagian 2 dan bagian 3 untuk informasi lebih lanjut terhadap dokumen Bank Dunia dan keterbukaan informasi. Dokumen Informasi Proyek (Project Information Document (PID)) merupakan dokumen proyek yang paling cepat tersedia bagi publik. Menyediakan resume dari PCD. Di update (dimutakhirkan) secara rutin sebelum persetujuan Dewan Direktur. Lihat Bagian 1 untuk mengetahui lebih lanjut mengenai struktur Bank Dunia. Lihat bagian 2 dan 3 untuk informasi lebih lanjut pada dokumen Bank Dunia serta keterbukaan informasi. Kamus-5

6 Laporan Supervisi Proyek (Project Supervision Report (PSR)) Hal ini merupakan bagian utama pada laporan kemajuan evaluasi proyek mengenai implementasi proyeknya. Isu kunci serta resiko terhadap kesuksesan proyek yang digambarkan. Dipersiapkan hampir setiap tahun, PSR tidak terbuka, tetapi harus diminta, karena merupakan dokumen yang penting. Lihat Bagian I untuk mengetahui lebih lanjut mengenai struktur Bank Dunia. Lihat bagian 2 dan 3 untuk informasi dokumen Bank Dunia, serta keterbukaan informasi. Rencana Aksi Pemukiman (Resettlement Action Plan (RAP)) Menggambarkan dampak-dampak yang diantisipasi pada komunitas yang terkena dampak di area proyek, serta ukuran apa yang akan digunakan untuk memastikan penghidupan yang ada meningkat atau pulih. Disyaratkan bagi semua proyek yang melibatkan pemindahan fisik dan ekonomi yang tidak diinginkan (penggusuran). Agar lebih terbuka, maka harus dikonsultasikan kepada publik dan diselesaikan sebelum pengesahan proyek. Lihat Bagian I untuk mengetahui lebih lanjut mengenai struktur Bank Dunia. Lihat bagian 2 dan 3 untuk informasi lebih lagi mengenai dokumen Bank Dunia serta keterbukaan informasi. Konversi yang Signifikan (Significant Conversion) Menyebabkan perubahan yang besar pada penggunaan air dan tanah yang menghapuskan ataupun secara perlahan memperlemah kesatuan ataupun integritas habitat sumber daya alam. Penyesuaian Struktural (Structural Adjustment) Mengacu pada pinjaman Bank Dunia untuk mendukung perubahan tertentu pada hukum, peraturan, ataupun institusi di negara Anda. Menyediakan insentif dan proteksi bagi pemerintah untuk mengadopsi reformasi kebijakan yang diajukan oleh Bank Dunia. Tercantum pada halhal yang terikat pada negara Anda terkait dengan persyaratan tertentu melalui setiap termin pembayaran. Lihat Bagian I untuk mengetahui lebih lanjut mengenai struktur Bank Dunia. Lihat bagian 2 untuk informasi lebih lanjut mengenai tipe-tipe peminjaman Bank. Dokumen Pencairan Dana Per Termin (Tranche Release Document (TRD)) Presents Bank justification for release of loan installment (also referred to astranche) on the basis of country fulfillment of policy reform requirements. Disclosed after approval. Lihat Bagian I untuk mengetahui lebih lanjut mengenai struktur Bank Dunia. See Parts 2 and 3 for more information on World Bank documents and information disclosure. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Persatuan Bangsa-Bangsa (United Nations Universal Declaration of Human Rights) Didirikan oleh PBB pada tahun 1948 sebagai standar pencapaian hak dan kebebasan. Lihat Bagian I untuk mengetahui lebih lanjut mengenai struktur Bank Dunia. Lihat bagian 4 untuk informasi lebih lanjut mengenai Hak dan Bank Dunia. Bank Dunia (World Bank (WB)) Merujuk pada dua dari lima tangan dari Kelompok Bank Dunia: Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (International Bank for Reconstruction and Development (IBRD)) dan Asosiasi Pembangunan Internasional (International Development Association (IDA)). Lihat definisi Kelompok Bank Dunia untuk informasi institusi ini secara keseluruhan. Lihat Bagian I untuk mengetahui lebih lanjut mengenai struktur Bank Dunia. Kelompok Bank Dunia (World Bank Group (WBG)) Sebuah badan publik internasional yang memiliki lima tangan yang terpisah, yang dimiliki, dan diatur oleh para pemerintah negara anggotanya. Menyediakan miliaran dolar dalam bentuk hutang, hibah, dan tipe lain dari bantuan finansial dan teknis setiap tahunnya kepada pemerintah-pemerintah serta perusahaan swasta di Afrika, Asia, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Eropa Timur. Operasinya mempengaruhi hukum dan peraturan, pengeluaran negara, keputusan investasi sektor swasta di Kamus-6

7 negara-negara seluruh dunia. Dua tangan WBG, Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (International Bank for Reconstruction and Development (IBRD)) dan Asosiasi Pembangunan Internasional (International Development Association (IDA)) yang bekerja dengan pemerintah-pemerintah dan kedua tangan ini sering disebut sebagai kesatuan Bank Dunia. Kerjasama Finansial Internasional (The International Finance Corporation (IFC)) dan Agen Penjamin Investasi Multilateral (Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA)) secara langsung mendukung bisnis swasta yang berinvestasi di negara berkembang. Lihat Bagian I untuk mengetahui lebih lanjut mengenai struktur Bank Dunia. Presiden Bank Dunia (World Bank President) Tidak dipilih secara demokratis maupun sebagai perwakilan dari seluruh negara anggota Bank Dunia. Tradisinya, adalah seorang warga negara Amerika. Kepala dari Dewan Direktur. Seluruh departemen yang ada di Bank Dunia melaporkan ke Preside. Lihat bagian I untuk mengetahui lebih lanjut mengenai struktur Bank Dunia. Kamus-7

Perubahan ini telah memberikan alat kepada publik untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan ekonomi. Kemampuan untuk mengambil keuntungan dari

Perubahan ini telah memberikan alat kepada publik untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan ekonomi. Kemampuan untuk mengambil keuntungan dari PENGANTAR Sebagai salah satu institusi pembangunan publik yang terbesar di dunia, Kelompok (KBD/World Bank Group/WBG) memiliki dampak besar terhadap kehidupan dan penghidupan jutaan orang di negara-negara

Lebih terperinci

AKSES INFORMASI DARI KELOMPOK BANK DUNIA

AKSES INFORMASI DARI KELOMPOK BANK DUNIA 3 AKSES INFORMASI DARI KELOMPOK BANK DUNIA PADA BAGIAN INI Informasi adalah hak! Kebijakan akan keterbukaan di Bank Dunia, IFC, dan MIGA Strategi lainnya untuk memperoleh informasi mengenai operasi Kelompok

Lebih terperinci

STIE DEWANTARA Lembaga Keuangan Internasional

STIE DEWANTARA Lembaga Keuangan Internasional Lembaga Keuangan Internasional Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 9 Asian Development Bank Didirikan pada tahun 1966 yang didasari oleh adanya kebutuhan bantuan keuangan bagi negara-negara Asia untuk kepentingan

Lebih terperinci

Update Kaji Ulang GTI terhadap Transparansi Bank Dunia #1 25 Februari 2009

Update Kaji Ulang GTI terhadap Transparansi Bank Dunia #1 25 Februari 2009 Update Kaji Ulang GTI terhadap Transparansi Bank Dunia #1 25 Februari 2009 Bank Dunia Kaji Ulang Standar Transparansi Oleh Bruce Jenkins, Bank Information Center (BIC) Tanpa adanya akses terhadap informasi

Lebih terperinci

http://www.hadiborneo.wordpress.com/ The Asian Development Bank (Bank Pembangunan Asia) Bank Dunia (World Bank) Dana Moneter Internasional (IMF) ADB merupakan lembaga pengembangan keuangan internasional

Lebih terperinci

SAAT HAK ANDA DILANGGAR: MEMASTIKAN AKUNTABILITAS KELOMPOK BANK DUNIA

SAAT HAK ANDA DILANGGAR: MEMASTIKAN AKUNTABILITAS KELOMPOK BANK DUNIA 5 SAAT HAK ANDA DILANGGAR: MEMASTIKAN AKUNTABILITAS KELOMPOK BANK DUNIA DI BAGIAN INI Mekanisme Akuntabilitas Internal: sebuah pengantar Tantangan Akuntabilitas Eksternal: apalagi yang dapat dilakukan?

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No. 5784 EKONOMI. Keanggotaan Kembali. Republik Indonesia. Dana Moneter Internasional. Bank Internasional. Undang-Undang. Nomor 9 Tahun 1966. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1967.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 1966 TENTANG KEANGGOTAAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA DALAM DANA MONETER INTERNASIONAL

Lebih terperinci

Presented by: M Anang Firmansyah IMF. system Perserikatan Bangsa-bangsa yang didirikan berdasarkan perjanjian

Presented by: M Anang Firmansyah IMF. system Perserikatan Bangsa-bangsa yang didirikan berdasarkan perjanjian Presented by: M Anang Firmansyah IMF Dana Moneter Internasional adalah Salah satu badan khusus dalam system Perserikatan Bangsa-bangsa yang didirikan berdasarkan perjanjian internasional pada tahun 1945

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 1966 TENTANG KEANGGOTAAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA DALAM DANA MONETER INTERNASIONAL

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MENGENAI KELOMPOK BANK DUNIA

DASAR-DASAR MENGENAI KELOMPOK BANK DUNIA 1 DASAR-DASAR MENGENAI KELOMPOK BANK DUNIA PADA BAGIAN INI Apa itu Kelompok Bank Dunia? Apa yang dilakukan Kelompok Bank Dunia? Bank Dunia (IBRD dan IDA) IFC dan MIGA: Mendukung sektor swasta Siapa yang

Lebih terperinci

LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL. World Bank, IMF, ADB, Eurobank

LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL. World Bank, IMF, ADB, Eurobank LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL World Bank, IMF, ADB, Eurobank WORLD BANK WORLD BANK = Bank Dunia = IBRD = International Bank for Reconstruction and Development Beroperasi 25 Juni 1946 Anggota awal 44 negara

Lebih terperinci

Resolusi Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Indonesia terhadap Tinjauan Kebijakan Perlindungan Kelompok Bank Dunia (WBG)

Resolusi Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Indonesia terhadap Tinjauan Kebijakan Perlindungan Kelompok Bank Dunia (WBG) Resolusi Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Indonesia terhadap Tinjauan Kebijakan Perlindungan Kelompok Bank Dunia (WBG) Seiring dengan pelaksanaan tinjauan atas kebijakan perlindungan lingkungan dan sosial

Lebih terperinci

LAYANAN PENANGANAN KELUHAN

LAYANAN PENANGANAN KELUHAN LAYANAN PENANGANAN KELUHAN Upaya membantu individu atau masyarakat mendapatkan penyelesaian yang lebih cepat dan lebih baik atas keluhan dan pengaduan terhadap Bank Dunia. Keluhan-keluhan apa saja yang

Lebih terperinci

Dhiani Dyahjatmatmayanti, S.TP., M.B.A.

Dhiani Dyahjatmatmayanti, S.TP., M.B.A. Pertemuan 5 Dinamika Organisasi Internasional Dhiani Dyahjatmatmayanti, S.TP., M.B.A. STTKD Yogyakarta Jl.Parangtritis Km.4,5 Yogyakarta, http://www.sttkd.ac.id info@sttkd.ac.id, sttkdyogyakarta@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Structural Adjustment Programs (SAPs) adalah sebuah program pemberian pinjaman yang dicanangkan oleh IMF. SAPs pada mulanya dirumuskan untuk membendung bencana

Lebih terperinci

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)

Lebih terperinci

KELOMPOK BANK DUNIA DI NEGARA ANDA

KELOMPOK BANK DUNIA DI NEGARA ANDA 2 KELOMPOK BANK DUNIA DI NEGARA ANDA DALAM BAGIAN INI Gambaran Umum: Apa rencana Kelompok Bank Dunia untuk negara Anda? Bagaimana Bank Dunia merealisasikan rencananya? Membangun jalan, sekolah dan dam:

Lebih terperinci

Rangkuman Eksekutif. Konteks. Seberapa efektif pendekatan atau strategi IFC untuk operasi-operasinya di Indonesia sebelum krisis? RANGKUMAN EKSEKUTIF

Rangkuman Eksekutif. Konteks. Seberapa efektif pendekatan atau strategi IFC untuk operasi-operasinya di Indonesia sebelum krisis? RANGKUMAN EKSEKUTIF Rangkuman Eksekutif Konteks 1. Krisis Asia pada akhir tahun 1990an berdampak lebih besar pada Indonesia dibandingkan negara lainnya di wilayah tersebut. Perubahan-perubahan politik dan ekonomi yang menyusul

Lebih terperinci

IDENTITAS MATA KULIAH

IDENTITAS MATA KULIAH S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM EKONOMI INTERNASIONAL STATUS MATA KULIAH : WAJIB KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2 PRASYARAT : SEMESTER SAJIAN : SEMESTER 4 KE ATAS B. DESKRIPSI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 7 /PBI/2014 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/1/PBI/2005 TENTANG PINJAMAN LUAR NEGERI BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK

Lebih terperinci

Kajian Tengah Waktu Strategi 2020. Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik

Kajian Tengah Waktu Strategi 2020. Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik Kajian Tengah Waktu Strategi 2020 Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik Kajian Tengah Waktu (Mid-Term Review/MTR) atas Strategi 2020 merupakan

Lebih terperinci

MENUJU KERANGKA KERJA STRATEGIS MENGENAI PERUBAHAN IKLIM DAN PEMBANGUNAN UNTUK KELOMPOK BANK DUNIA RANGKUMAN

MENUJU KERANGKA KERJA STRATEGIS MENGENAI PERUBAHAN IKLIM DAN PEMBANGUNAN UNTUK KELOMPOK BANK DUNIA RANGKUMAN MENUJU KERANGKA KERJA STRATEGIS MENGENAI PERUBAHAN IKLIM DAN PEMBANGUNAN UNTUK KELOMPOK BANK DUNIA RANGKUMAN 11. Penanggulangan perubahan iklim merupakan tema inti agenda pembangunan dan pengentasan kemiskinan.

Lebih terperinci

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA Jakarta, 1 Juli 2011 - 1 - Untuk menandai 60 tahun hubungan diplomatik dan melanjutkan persahabatan antara kedua negara, Presiden

Lebih terperinci

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Anggaran Dasar Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu hak asasi manusia yang sangat

Lebih terperinci

EITI Dalam Rangka Pembangunan Berkelanjutan Yang Transparan dan Akuntabel

EITI Dalam Rangka Pembangunan Berkelanjutan Yang Transparan dan Akuntabel EITI Dalam Rangka Pembangunan Berkelanjutan Yang Transparan dan Akuntabel Ronald Tambunan Sekretariat EITI Indonesia Disampaikan dalam Acara Workshop Jurnalis dengan tema Implementasi EITI dan Perbaikan

Lebih terperinci

Sejarah AusAID di Indonesia

Sejarah AusAID di Indonesia Apakah AusAID Program bantuan pembangunan luar negeri Pemerintah Australia merupakan program yang dibiayai Pemerintah Federal untuk mengurangi tingkat kemiskinan di negaranegara berkembang. Program ini

Lebih terperinci

PERNYATAAN KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA UNILEVER

PERNYATAAN KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA UNILEVER PERNYATAAN KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA UNILEVER Kami meyakini bahwa bisnis hanya dapat berkembang dalam masyarakat yang melindungi dan menghormati hak asasi manusia. Kami sadar bahwa bisnis memiliki tanggung

Lebih terperinci

Pemerintah Republik Indonesia (Indonesia) dan Pemerintah Kerajaan Norwegia (Norwegia), (yang selanjutnya disebut sebagai "Para Peserta")

Pemerintah Republik Indonesia (Indonesia) dan Pemerintah Kerajaan Norwegia (Norwegia), (yang selanjutnya disebut sebagai Para Peserta) Terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia ini dibuat oleh Center for Internasional Forestry Research (CIFOR) dan tidak bisa dianggap sebagai terjemahan resmi. CIFOR tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan

Lebih terperinci

Meninjau Kerjasama Pembangunan bagi Pembiayaan Kesejahteraan

Meninjau Kerjasama Pembangunan bagi Pembiayaan Kesejahteraan Meninjau Kerjasama Pembangunan bagi Pembiayaan Kesejahteraan Mickael B. Hoelman choki.nainggolan@gmail.com Twitter: @ChokiHoelman Naskah disampaikan pada Konferensi PRAKARSA 2014 Akselerasi Transformasi

Lebih terperinci

E-BISNIS INTERIM MANAGEMENT REPORT ( SAP ) Disusun oleh : Bil Muammar ( ) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

E-BISNIS INTERIM MANAGEMENT REPORT ( SAP ) Disusun oleh : Bil Muammar ( ) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA E-BISNIS INTERIM MANAGEMENT REPORT ( SAP ) Disusun oleh : Bil Muammar (09.11.3371) Dosen : M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peacebuilding. Tulisan-tulisan terebut antara lain Aid, Conflict, and Peacebuilding

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peacebuilding. Tulisan-tulisan terebut antara lain Aid, Conflict, and Peacebuilding 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini lebih mengacu pada tulisan-tulisan yang berkaitan dengan peran organisasi internasional dalam peacebuilding.

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.41,2010 PENGESAHAN. Agreement. Dana Moneter Internasional. Perubahan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN PROPOSED AMENDMENT

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN PROPOSED AMENDMENT OF THE ARTICLES OF AGREEMENT OF THE INTERNATIONAL MONETARY FUND TO ENHANCE VOICE AND PARTICIPATION IN THE INTERNATIONAL MONETARY

Lebih terperinci

Prinsip Dasar Peran Pengacara

Prinsip Dasar Peran Pengacara Prinsip Dasar Peran Pengacara Telah disahkan oleh Kongres ke Delapan Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ) mengenai Pencegahan Kriminal dan Perlakuan Pelaku Pelanggaran, Havana, Kuba, 27 Agustus sampai 7

Lebih terperinci

SIARAN PERS 1/6. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan

SIARAN PERS 1/6. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan 1/6 Penandatanganan Nota Kesepahaman Tunjukkan Peran Penting Pemerintah

Lebih terperinci

DPR TOLAK PEMBERIAN PINJAMAN KEPADA IMF

DPR TOLAK PEMBERIAN PINJAMAN KEPADA IMF DPR TOLAK PEMBERIAN PINJAMAN KEPADA IMF tribunnews.com Rencana pemerintah untuk membeli obligasi i yang dikeluarkan International Monetary Fund (IMF) ii seharga US$1 miliar ditentang Komisi XI DPR. Komisi

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 414, 2015 PENGESAHAN. Persetujuan. Asia. Investasi Infrastruktur. Bank. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 171 TAHUN 2015 TENTANG PENGESAHAN ASIAN INFRASTRUCTURE

Lebih terperinci

TATA KELOLA PEMERINTAHAN, KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK. Hendra Wijayanto

TATA KELOLA PEMERINTAHAN, KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK. Hendra Wijayanto TATA KELOLA PEMERINTAHAN, KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK Hendra Wijayanto PERTANYAAN Apa yang dimaksud government? Apa yang dimaksud governance? SEJARAH IDE GOVERNANCE Tahap 1 Transformasi government sepanjang

Lebih terperinci

Outline Presentasi. PRB dan API dalam Draft Sasaran Pembangunan Berkelanjutan Pasca 2015 dan HFA II. Proses Penyusunan SDGs. Proses Penyusunan SDGs

Outline Presentasi. PRB dan API dalam Draft Sasaran Pembangunan Berkelanjutan Pasca 2015 dan HFA II. Proses Penyusunan SDGs. Proses Penyusunan SDGs Outline Presentasi PRB dan API dalam Draft Sasaran Pembangunan Berkelanjutan Pasca 2015 dan HFA II Bengkulu, 14 Oktober 2014 Kristanto Sinandang UNDP Indonesia Proses Penyusunan SDGs Tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

LAPORAN PENGKAJIAN CAO CAO ASSESSMENT REPORT

LAPORAN PENGKAJIAN CAO CAO ASSESSMENT REPORT LAPORAN PENGKAJIAN CAO CAO ASSESSMENT REPORT Pengaduan tentang Rajamandala Hydropower Project MIGA (11862) Agustus 2016 Kantor Compliance Advisor Ombudsman untuk International Finance Corporation dan Multilateral

Lebih terperinci

GLossary. Badan Pembangunan Perancis (French Development Agency) Penilaian Dampak Lingkungan (Environmental Impact Assessment)

GLossary. Badan Pembangunan Perancis (French Development Agency) Penilaian Dampak Lingkungan (Environmental Impact Assessment) GLossary ADB AFD AMDAL EIA EMP ESIA ESMF ESS ESSBCM FS IFC IPP LARAP MFI PT SMI RKL-RPL SIA ToR UKL-UPL Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank) Badan Pembangunan Perancis (French Development Agency)

Lebih terperinci

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN. PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.OlO/ 2017

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN. PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.OlO/ 2017 MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.OlO/ 2017 TENTANG PENAMBAHAN INVESTASI PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PADA. LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL

Lebih terperinci

BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL.

BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL. BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL BADAN-BADAN KERJASAMA EKONOMI KERJA SAMA EKONOMI BILATERAL: antara 2 negara KERJA SAMA EKONOMI REGIONAL: antara negara-negara dalam 1 wilayah/kawasan KERJA SAMA EKONOMI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tersedianya infrastruktur seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bendungan dan infrastruktur fisik lainnya menjadi pendorong bagi kegiatan ekonomi, peningkatan kualitas

Lebih terperinci

Kerja sama ekonomi internasional

Kerja sama ekonomi internasional Meet -12 1 hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatankesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan. Tujuan umum kerja

Lebih terperinci

Pertama-tama, perkenanlah saya menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Luar Negeri yang berhalangan hadir pada pertemuan ini.

Pertama-tama, perkenanlah saya menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Luar Negeri yang berhalangan hadir pada pertemuan ini. PAPARAN WAKIL MENTERI LUAR NEGERI NILAI STRATEGIS DAN IMPLIKASI UNCAC BAGI INDONESIA DI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONAL PADA PERINGATAN HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA JAKARTA, 11 DESEMBER 2017 Yang terhormat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan.

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan. BAB I PENDAHULUAN Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan. Penanggulangan kemiskinan memerlukan upaya yang sungguh-sungguh, terusmenerus, dan terpadu dengan menekankan pendekatan

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 43 /POJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN PERILAKU MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

MELINDUNGI HAK ANDA: STANDAR SOSIAL DAN LINGKUNGAN DI KELOMPOK BANK DUNIA

MELINDUNGI HAK ANDA: STANDAR SOSIAL DAN LINGKUNGAN DI KELOMPOK BANK DUNIA 4 MELINDUNGI HAK ANDA: STANDAR SOSIAL DAN LINGKUNGAN DI KELOMPOK BANK DUNIA DI BAGIAN INI Tantangan untuk melindungi hak Kebijakan Perlindungan Bank Dunia Standar Performa IFC Kebijakan Pengaman MIGA Cari

Lebih terperinci

Respon Pemantauan IFC ke. Audit CAO mengenai investasi IFC di

Respon Pemantauan IFC ke. Audit CAO mengenai investasi IFC di AUDIT PEMANTAUAN DAN LAPORAN PENUTUPAN CAO Audit IFC Kepatuhan CAO C-I-R6-Y08-F096 27 Maret 2013 Respon Pemantauan IFC ke Audit CAO mengenai investasi IFC di Wilmar Trading (IFC No. 20348) Delta Wilmar

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PERBANKAN. BI. Bank Umum. Pinjaman Luar Negeri. Perubahan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 68) PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA

Lebih terperinci

& KELEBIHAN KOPERASI dalam Melindungi Petani & Usahawan Kecil Pedesaan

& KELEBIHAN KOPERASI dalam Melindungi Petani & Usahawan Kecil Pedesaan PENGENTASAN KEMISKINAN & KELEBIHAN KOPERASI dalam Melindungi Petani & Usahawan Kecil Pedesaan Pengantar oleh: Rajiv I.D. Mehta Director Pengembangan ICA Asia Pacific 1 Latar Belakang Perekonomian dunia

Lebih terperinci

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI MEI 2016 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBAHASAN BAGAIMANA CARA KERJA SISTEM MONETER INTERNASIONAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BISNIS INTERNASIONAL

TUJUAN PEMBAHASAN BAGAIMANA CARA KERJA SISTEM MONETER INTERNASIONAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BISNIS INTERNASIONAL SISTEM MONETER INTERNASIONAL TUJUAN PEMBAHASAN BAGAIMANA CARA KERJA SISTEM MONETER INTERNASIONAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BISNIS INTERNASIONAL PEMBAHASAN EVOLUSI STANDAR EMAS DAN PEMECAHANNYA (1930) KONFERENSI

Lebih terperinci

Memastikan Kepatuhan yang Teliti dengan Peraturan-peraturan Anti-Gratifikasi

Memastikan Kepatuhan yang Teliti dengan Peraturan-peraturan Anti-Gratifikasi Yang terhormat Mitra Usaha, Memastikan Kepatuhan yang Teliti dengan Peraturan-peraturan Anti-Gratifikasi Dengan perluasan bisnis lintas batas di dunia, peraturan-peraturan terkait gratifikasi diperkuat

Lebih terperinci

perdagangan, industri, pertania

perdagangan, industri, pertania 6. Organisasi Perdagangan Internasional Untuk mempelajari materi mengenai organisasi perdagangan internasional bisa dilihat pada link video berikut: https://bit.ly/2i9gt35. a. ASEAN (Association of South

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia merupakan salah satu wadah berinvestasi yang baru

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia merupakan salah satu wadah berinvestasi yang baru BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal Indonesia merupakan salah satu wadah berinvestasi yang baru berkembang di Indonesia. Pasar modal adalah suatu situasi dimana para penjual dan pembeli dapat

Lebih terperinci

PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN DAMPAKNYA

PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN DAMPAKNYA PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN DAMPAKNYA PERDAGANGAN INTERNASIONAL Proses tukar menukar atau jual beli barang atau jasa antar satu negara dengan yang lainnya untuk memenuhi kebutuhan bersama dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB VI KEMITRAAN DAN KERJASAMA PERKUMPULAN

BAB VI KEMITRAAN DAN KERJASAMA PERKUMPULAN BAB VI KEMITRAAN DAN KERJASAMA PERKUMPULAN A. Dasar Pemikiran Pilar utama Perkumpulan adalah kemitraan dengan multi pihak yang tidak bersinggungan dengan kasus hukum yang sedang berlangsung atau belum

Lebih terperinci

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. 1. Atas undangan Organisasi Kesehatan Dunia, kami, Kepala Pemerintahan, Menteri dan perwakilan pemerintah datang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional tidak bisa lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di

BAB I PENDAHULUAN. internasional tidak bisa lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, keadaan dan perkembangan perdagangan luar negeri serta neraca pembayaran internasional tidak

Lebih terperinci

Pengantar Memahami Hak Ekosob. M. Dian Nafi PATTIRO-NZAID

Pengantar Memahami Hak Ekosob. M. Dian Nafi PATTIRO-NZAID Pengantar Memahami Hak Ekosob M. Dian Nafi PATTIRO-NZAID Manusia dan Perjuangan Pemajuan Hak Asasinya Semua manusia memperjuangkan hak hidup layak. Agama menginspirasi perjuangan manusia itu. Berbagai

Lebih terperinci

ARENA KEBIJAKAN INTERNASIONAL

ARENA KEBIJAKAN INTERNASIONAL ARENA KEBIJAKAN INTERNASIONAL Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D. Pentingnya Analisa Kebijakan Kesehatan

Lebih terperinci

REDD+ dan Tata Kelola Pemerintahan

REDD+ dan Tata Kelola Pemerintahan REDD+ dan Tata Kelola Pemerintahan Lokakarya Pengembangan Kapasitas REDD+ Bogor, Indonesia 19 Maret 2010 Crystal Davis World Resources Institute Topik Presentasi 1. Mengapa tata kelola kehutanan penting

Lebih terperinci

MENGHORMATI SESAMA DAN MASYARAKAT: PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA. 1 Oktober 2016.

MENGHORMATI SESAMA DAN MASYARAKAT: PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA. 1 Oktober 2016. MENGHORMATI SESAMA DAN MASYARAKAT: PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA 1 Oktober 2016.. DAFTAR ISI Pendahuluan 4 Cara kami menerapkan standar kami 5 Standar-standar kami 5 Karyawan 5 Nasabah 6 Komunitas

Lebih terperinci

Akses untuk Keadilan bagi Masyarakat yang Terkena Dampak Pertambangan PT Weda Bay Nickel Laporan Sementara Ringkasan Eksekutif

Akses untuk Keadilan bagi Masyarakat yang Terkena Dampak Pertambangan PT Weda Bay Nickel Laporan Sementara Ringkasan Eksekutif Akses untuk Keadilan bagi Masyarakat yang Terkena Dampak Pertambangan PT Weda Bay Nickel Laporan Sementara Ringkasan Eksekutif Shelley Marshall Samantha Balaton-Chrimes Omar Pidani Proyek Mekanisme Pengaduan

Lebih terperinci

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI OKTOBER 204 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Oktober 204

Lebih terperinci

Anggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH

Anggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH Anggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu

Lebih terperinci

LEMBAGA NASIONAL UNTUK MEMAJUKAN DAN MELINDUNGI HAK ASASI MANUSIA. Lembar Fakta No. 19. Kampanye Dunia untuk Hak Asasi Manusia

LEMBAGA NASIONAL UNTUK MEMAJUKAN DAN MELINDUNGI HAK ASASI MANUSIA. Lembar Fakta No. 19. Kampanye Dunia untuk Hak Asasi Manusia LEMBAGA NASIONAL UNTUK MEMAJUKAN DAN MELINDUNGI HAK ASASI MANUSIA Lembar Fakta No. 19 Kampanye Dunia untuk Hak Asasi Manusia PENDAHULUAN PBB terlibat dalam berbagai kegiatan yang bertujuan mencapai salah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan dalam berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi

Lebih terperinci

Materi Minggu 12. Kerjasama Ekonomi Internasional

Materi Minggu 12. Kerjasama Ekonomi Internasional E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 101 Materi Minggu 12 Kerjasama Ekonomi Internasional Semua negara di dunia ini tidak dapat berdiri sendiri. Perlu kerjasama dengan negara lain karena adanya saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2003, telah diterbitkan sebuah komisi independen untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2003, telah diterbitkan sebuah komisi independen untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada tahun 2003, telah diterbitkan sebuah komisi independen untuk Indonesia yang dinamakan Indonesian Commission dan merupakan bagian dari Pusat Tindak Pencegahan

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 21 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PORTOFOLIO EFEK UNTUK KEPENTINGAN NASABAH SECARA INDIVIDUAL DENGAN

Lebih terperinci

BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan

BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Akuntansi merupakan satu-satunya bahasa bisnis utama di pasar modal. Tanpa standar akuntansi yang baik, pasar modal tidak akan pernah berjalan dengan baik pula karena laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. <http://www.japantimes.co.jp/news/2013/06/01/world/the-evolution-of-ticad-since-its-inception-in-1993/>, diakses 16 Juni 2016.

BAB I PENDAHULUAN. <http://www.japantimes.co.jp/news/2013/06/01/world/the-evolution-of-ticad-since-its-inception-in-1993/>, diakses 16 Juni 2016. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak kebijakan ODA Jepang mulai dijalankan pada tahun 1954 1, ODA pertama kali diberikan kepada benua Asia (khususnya Asia Tenggara) berupa pembayaran kerusakan akibat

Lebih terperinci

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI MARET 2016 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Rupiah Rupiah (Rp) adalah mata uang Indonesia (kodenya adalah IDR). Nama ini diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut Indonesia menggunakan

Lebih terperinci

BAB IX RENCANA KERJA ANTI KORUPSI

BAB IX RENCANA KERJA ANTI KORUPSI BAB IX RENCANA KERJA ANTI KORUPSI 9.1. Ketentuan umum Di dalam Project Appraisal Document (PAD) disebutkan bahwa ACAP (Anti-Corruption Action Plan) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam program

Lebih terperinci

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL. Bab 3

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL. Bab 3 KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL Bab 3 1. Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional Hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Weygandt et al., 2008). Keseluruhan proses akuntansi pada akhirnya akan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. (Weygandt et al., 2008). Keseluruhan proses akuntansi pada akhirnya akan menghasilkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan sistem informasi yang mengidentifikasi, merekam dan mengkomunikasikan kejadian ekonomik dari suatu entitas pada pengguna yang berkepentingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini isu mengenai good corporate governance

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini isu mengenai good corporate governance BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini isu mengenai good corporate governance (GCG) semakin hangat. Dampak dari penerapan good corporate governance ini banyak dirasakan manfaatnya

Lebih terperinci

Oleh: Wahyu Susilo dalam Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil untuk SDGs Jakarta, 6-7 Oktober 2015

Oleh: Wahyu Susilo dalam Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil untuk SDGs Jakarta, 6-7 Oktober 2015 Oleh: Wahyu Susilo dalam Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil untuk SDGs Jakarta, 6-7 Oktober 2015 MDGs (dan dokumen luasnya Millennium Development Goals) diadopsi oleh UN GA September 2000 oleh 189 negara

Lebih terperinci

MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI). DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI). DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE CZECH REPUBLIC OF ECONOMIC COOPERATION

Lebih terperinci

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA Siaran Pers No. 16/104 International Monetary Fund UNTUK SEGERA 700 19 th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C. 20431 USA Dewan Eksekutif IMF Menyimpulkan Konsultasi Pasal IV 2015 dengan Indonesia

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 1956 TENTANG KEANGGOTAAN REPUBLIK INDONESIA PADA BADAN KEUANGAN INTERNASIONAL (INTERNATIONAL FINANCE CORPORATION) *) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

ATAS RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA

ATAS RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTAN BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN, EMITEN, DAN PERUSAHAAN PUBLIK BATANG TUBUH RANCANGAN PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Proyek yang berfokus pada pemulihan masyarakat adalah yang paling awal dijalankan MDF dan pekerjaan di sektor ini kini sudah hampir

Lebih terperinci

ASIAN DEVELOPMENT BANK

ASIAN DEVELOPMENT BANK ASIAN DEVELOPMENT BANK KEBIJAKAN KOMUNIKASI PUBLIK BANK PEMBANGUNAN ASIA Pengungkapan dan Pertukaran Informasi Tinjauan Kebijakan Komunikasi Publik 2010 DRAF KONSULTASI KEDUA Per 9 November 2010 Ini adalah

Lebih terperinci

Neraca Pembayaran, Hutang Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi

Neraca Pembayaran, Hutang Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi Neraca Pembayaran, Hutang Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi By : Sylvia O. P Ginandjar Studi Ekonomi Negara Berkembang Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkenaan dengan permasalahan Good Corporate Governance (GCG) seketika

BAB I PENDAHULUAN. yang berkenaan dengan permasalahan Good Corporate Governance (GCG) seketika BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak peristiwa hantaman krisis multidimensi melanda negeri ini, wacana yang berkenaan dengan permasalahan Good Corporate Governance (GCG) seketika menjadi

Lebih terperinci

FOREIGN DIRECT DIRECT INVESTMENT

FOREIGN DIRECT DIRECT INVESTMENT FOREIGN DIRECT INVESTMENT Arus pemberian pinjaman kepada (pembelian kepemilikan perusahaan) Luar Negeri yang sebagian besar modalnya Dimiliki oleh penduduk dari negara yang melakukan investasi i (Investing

Lebih terperinci

Deklarasi Dhaka tentang

Deklarasi Dhaka tentang Pembukaan Konferensi Dhaka tentang Disabilitas & Manajemen Risiko Bencana 12-14 Desember 2015, Dhaka, Bangladesh Deklarasi Dhaka tentang Disabilitas dan Manajemen Risiko Bencana, 14 Desember 2015 diadopsi

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK

PERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK PERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK The New Climate Economy Report RINGKASAN EKSEKUTIF Komisi Global untuk Ekonomi dan Iklim didirikan untuk menguji kemungkinan tercapainya pertumbuhan ekonomi yang

Lebih terperinci

Kebijakan Pengamanan dan Keberlanjutan di Dunia yang Berubah

Kebijakan Pengamanan dan Keberlanjutan di Dunia yang Berubah IEG (INDEPENDENT EVALUATION GROUP) WORLD BANK IFC MIGA Kebijakan Pengamanan dan Keberlanjutan di Dunia yang Berubah Suatu Evaluasi Independen tentang Pengalaman Grup Bank Dunia Ringkasan Eksekutif Kebijakan

Lebih terperinci

Menilai Pekerjaan Layak di Indonesia

Menilai Pekerjaan Layak di Indonesia Menilai Pekerjaan Layak di Indonesia Sekilas tentang Profil Nasional untuk Pekerjaan Layak Apa itu Pekerjaan Layak? Agenda Pekerjaan Layak, yang dikembangkan Organisasi (ILO) semakin luas diakui sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumarto, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2009, hal. 1-2

BAB I PENDAHULUAN. Sumarto, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2009, hal. 1-2 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Governance disini diartikan sebagai mekanisme, praktik, dan tata cara pemerintah dan warga mengatur sumber daya serta memecahkan masalahmasalah publik. Dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah keuangan perusahaan dapat terjadi dengan berbagai penyebab,

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah keuangan perusahaan dapat terjadi dengan berbagai penyebab, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah keuangan perusahaan dapat terjadi dengan berbagai penyebab, misalnya saja perusahan mengalami rugi terus-menerus, penjualan yang tidak laku, bencana

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci