ARENA KEBIJAKAN INTERNASIONAL
|
|
- Budi Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ARENA KEBIJAKAN INTERNASIONAL Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D.
2 Pentingnya Analisa Kebijakan Kesehatan Internasional Di banyak negara-negara, sektor kesehatan adalah suatu bagian penting dari ekonomi, yaitu memanfaatkan jumlah pekerja yang sangat besar dan jumlah sumber daya nasional yang besar Sektor kesehatan menjadi fokus inovasi-inovasi teknologi dan riset biomedis Sektor kesehatan dianggap sebagai sesuatu yang unik jika dibandingkan dengan isu sosial lain, tentang berbagai hal mengenai kehidupan dan kematian Kesehatan menduduki suatu tempat khusus dalam analisa kebijakan, karena peran profesional medis dalam membentuk dan mengendalikan kebijakan kesehatan
3 Polusi Lingkungan Pencemaran Air & Sanitasi Kesehatan dipengaruhi oleh berbagai kebijakan pelayanan kesehatan/jasa Ketidakstabilan & Ketidakamanan Deregulasi & Peraturan Ekonomi
4 Organisasi Internasional Proses kebijakan pada level internasional dimulai dari sistem perserikatan bangsa-bangsa, yang berfokus pembuatan kebijakan pada organisasi kesehatan dunia dan aktor lain dalam arena kebijakan yang dapat mempengaruhi pembuatan kebijakan domestik Merupakan satu kesatuan keanggotaan, keuangan dan lapangan operasional yang terdiri dari tiga atau lebih negara anggota Dapat berupa global (PBB) atau regional (Uni Eropa, uni organisasi Afrika, Liga Arab) Jika keanggotaan tidak berdasarkan pada negara atau wilayah disebut sebagai organisasi transnasional
5 Didirikan 24 Oktober 1945 Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) Tujuan : memfasilitasi hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi & perlindungan sosial
6 6 Organ Utama PBB General assembly The security council The secretariat The international court of justice The trusteeship council The economic and social council (ECOSOC)
7 Perserikatan Bangsa-Bangsa Badan yang berkepentingan, mempengaruhi & berdampak pada status kesehatan Badan kecil lainnya WHO (organisasi kesehatan dunia) UNHCR s (pengungsi) FAO (makanan dan pertanian yang berdampak kesehatan) ILO (keselamatan & kesehatan kerja) UNCTAD dan UNINDO (transfer teknologi dan bahan baku obat esensial) UNFPA (KB) UNESCO (pendidikan kesehatan) UNAIDS
8 WHO Sekretariat WHO Direktur umum Staf WHO (teknik & administratif) Markas besar WHO berada di Genewa, terdiri dari 1-50 orang dari 5000 staf Staf lain bekerja di 6 kantor regional dan sejumlah kantor negara di seluruh dunia.
9 WHO Meskipun badan-badan di WHO memiliki perbedaan konstitusi, tetapi memiliki kesamaan struktur Negara-negara dapat menjadi anggota selama membuat kontribusi keuangan yang didasarkan pada formula ukuran penduduk dan GNP PBB Perwakilan negara anggota (delegasi dari kementrian kesehatan) bertemu setiap tahun selama 2 minggu di bulan Mei Mempengaruhi negara anggota dalam pertemuan relatif terbatas Sekretariat dan dewan pengurus eksekutif mengadakan pertemuan yang diikuti kira-kira 30 orang yang dipilih pada pertemuan untuk periode 3 tahun. Pertemuan dilakukan setahun 2 kali
10 Pembuatan Kebijakan di WHO Anggaran rutin di WHO berasal dari negara angota, sebesar US$6 million Pada tahun 1950 dan sejak 1960 di tambah melalui donasi volunter yang berasal dari badan/donor multilateral Pada awal tahun 1990, kontribusi volunter pada anggaran rutin sebesar US$21 million Awal tahun 1990, sekitar 54% dari anggaran WHO berasal dari sumber anggaran ekstra seperti organisasi multilateral lainnya (World Bank, UNDP, dll) & pendonor pemerintahan (pemerintah USA, Eropa, termasuk negara-negara Skandinavia sebagai pendonor utama) Pendanaan ekstra menghasilkan dana yang besar untuk program data yang memasukkan program khusus seperti Program Global untuk AIDS, penelitian terhadap penyakit-penyakit tropis, reproduksi manusia, pengendalian penyakit diare & obat-obat esensial Timbul pertanyaan tentang pertambahan jumlah pendonor pembiayaan di WHO : Seberapa jauh pengaruh pembiayaan terhadap kebijakan WHO?
11 Pembuatan Kebijakan di WHO Badan Anggaran reguler (US$) Anggaran WHO Anggaran* Ekstra (US$) %** FAO 569 juta 775 juta 58 ILO 330 juta 115 juta 26 UNESCO 379 juta 176 juta 32 WHO 654 juta 770 juta 54 * kontribusi sukarela ** anggaran ekstra dalam persentase dari total anggaran sumber : Proyek PBB Nordic, 1991
12 Pembuatan Kebijakan di WHO Sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa menyediakan saluran penting, melalui pertemuan besar dan kecil, komite ahli, laporan dan publikasi penelitian pada banyak isu yang berbeda Beberapa badan WHO bertindak seperti pressure groups pada kebijakan-kebijakan tertentu Kebijakan digerakkan oleh elit donor industri Barat Pada tingkat nasional, terlihat gambaran pembuatan kebijakan pada tingkat internasional adalah salah satu kepentingan keputusan ekonomi penting yang dikontrol oleh sekelompok elit yang kecil, dipimpin oleh World Bank dan IMF
13 Bagian dari PBB, mempunyai perbedaan mandat dan status dari badan PBB lainnya World Bank & Intenational Monetary Fund (IMF) World Bank didirikan tahun 1946 (bersama dengan IMF dan GATT) untuk mencegah kembalinya instabilitas kebijakan ekonomi tahun 1920 dan IMF menyediakan keuangan untuk menangani restriksi arus bebas perdagangan dan investasi World Bank dianggap sebagai model institusi multilateral Beberapa berargumentasi bahwa World Bank mengambil alih kepemimpinan di WHO
14 Millenium Development Goals (MDGs) Sebuah inisiatif pembangunan yang dibentuk pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium PBB bulan September 2000 Sebanyak 189 negara anggota PBB yang sebagian besar diwakili oleh kepala pemerintahan sepakat untuk mengadopsi Deklarasi Milenium Menghimpun komitmen para pemimpin dunia untuk menangani isu perdamaian, keamanan, pembangunan, hak asasi dan kebebasan fundamental dalam 1 paket
15 8 butir MGDs 60 indikator Millennium Development Goals (MDGs) 21 target kuantitatif
16 8 Butir MDGs 1 Eradicate extreme poverty and hunger (Penghapusan kemiskinan) 2. Achieve universal primary education (Pendidikan untuk semua) 3 Promote gender equality and empower women (Persamaan gender) 4 Reduce child mortality (Penurunan angka kematian anak) 5 Improve Maternal Health (Peningkatan kesehatan ibu) 6 Combat HIV/AIDS, malaria, and other diseases (Perlawanan terhadap penyakit) 7 Ensure environmental sustainability (Pelestarian lingkungan hidup) 8 Develop a global partnership for development (Kerja sama global)
17 MDGs di Indonesia Kemiskinan & Kelaparan ~ Gizi Buruk Kekurangan Gizi pada Anak di bawah Lima Tahun Sumber: Laporan Pencapaian MDGs Tahun 2007 (BAPPENAS)
18 MDGs di Indonesia Target MDG 4 terkait dengan penurunan kematian balita Laju Angka Kematian Bayi dan Balita Sumber: Laporan Pencapaian MDGs Tahun 2007 (BAPPENAS)
19 MDGs di Indonesia Target MDG 5 terkait dengan penurunan Angka Kematian Ibu Tingkat Kematian Ibu Sumber: Laporan Pencapaian MDGs Tahun 2007 (BAPPENAS)
20 MDGs di Indonesia Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Pada tahun 2010 telah mencapai angka di atas 80 % Untuk mempercepat pencapaian target MDGs, pada tahun 2011, Kementerian Kesehatan telah menetapkan kebijakan bahwa semua persalinan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih dan memulai program Jampersal (Jaminan Persalinan), yaitu suatu paket program yang mencakup pelayanan antenatal, persalinan, posnatal dan Keluarga Berencana. Target MDG 6 yang terkait dengan penyakit HIV/AIDS, TB, dan Malaria Jumlah kasus HIV yang masuk perawatan mengalami peningkatan, tahun 2010 sebanyak orang Jumlah kasus AIDS pada tahun 2010 sebanyak orang Angka penemuan Kasus TB (CDR), dan angka keberhasilan TB (SR) tahun 2009 sudah melampaui target MDGs tahun 2015 Angka kesakitan malaria yang diukur dengan angka API (Annual Parasite Incidence) menunjukan penurunan pada Periode Lima (5) tahun kebelakang s/d 2010 menjadi 1,58. Angka ini telah mendekati target MDGs yang harus dicapai pada tahun 2015
21 END
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. 1 Universitas Indonesia. Analisis pelaksanaan..., Rama Chandra, FE UI, 2010.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah kemiskinan yang dihadapi, terutama, oleh negara-negara yang sedang berkembang, memang sangatlah kompleks. Kemiskinan merupakan masalah dalam pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri atau bidang kerja tersebut mengangkut hal-hal yang berhubungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembahasan faktor sumber daya manusia dalam ruang lingkup pekerjaan merupakan faktor yang sangat penting. Persaingan yang sangat ketat di berbagai bidang pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Pembangunan berkelanjutan harus menyentuh seluruh aspek,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tercapainya kesejahteraan manusia merupakan tujuan dalam bernegara. Upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut diwujudkan dalam pembangunan yang berkelanjutan,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes.
KATA PENGANTAR Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bulan September 2000, sebanyak 189 negara anggota PBB termasuk Indonesia sepakat untuk mengadopsi Deklarasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gender adalah suatu konsep yang masih menimbulkan ambigu di
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Gender adalah suatu konsep yang masih menimbulkan ambigu di masyarakat hingga saat ini. Gender dan jenis kelamin sering kali diartikan sama, padahal gender
Lebih terperinciBRIEFING NOTE RELFEKSI PENCAPAIAN MILLENNIUM DEVELOPMENT GOAL (MDG) DI INDONESIA
BRIEFING NOTE RELFEKSI PENCAPAIAN MILLENNIUM DEVELOPMENT GOAL (MDG) DI INDONESIA (Disampaikan dalam Diplomat Briefing, Jakarta 11 Maret 2013) Kata Pengantar Refleksi tentang Pencapaian MDG ini merupakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tingkat kesejahteraan masyarakat secara rata-rata di suatu daerah
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat kesejahteraan masyarakat secara rata-rata di suatu daerah dicerminkan oleh besar kecilnya angka PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dan PDRB Per Kapita. Kesehatan
Lebih terperinci(1) menghapuskan kemiskinan dan kelaparan; (2) mewujudkan pendidikan dasar untuk semua orang; (3) mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan
Dr. Hefrizal Handra Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Padang 2014 Deklarasi MDGs merupakan tantangan bagi negara miskin dan negara berkembang untuk mempraktekkan good governance dan komitmen penghapusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia didalam suatu organisasi merupakan modal utama dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia didalam suatu organisasi merupakan modal utama dan memiliki sumbangan terbesar terhadap pertumbuhan organisasi, sama seperti modal pisik
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Bab I. Latar Belakang
Bab I PENDAHULUAN Latar Belakang Visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJM) Bangsa Indonesia adalah menjadi bangsa yang mandiri dan berdaya saing. Bangsa Indonesia ingin mengejar ketertinggalan yang
Lebih terperinciApa Kabar Kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia?
Apa Kabar Kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia? Di beberapa negara terutama negara berkembang, kesehatan ibu dan anak masih merupakan permasalahan besar. Hal ini terlihat dari masih tingginya angka kematian
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA ( IPM ) KALBAR DENGAN PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI DAN IBU
UPAYA PENINGKATAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA ( IPM ) KALBAR DENGAN PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI DAN IBU PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DINAS KESEHATAN DAFTAR ISI A. PENDAHULUAN B. FAKTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 189 negara anggota PBB pada bulan September 2000 adalah deklarasi Millenium
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai sebuah negara berkembang, Indonesia turut serta dan berperan aktif dalam setiap kegiatan dan program-program pembangunan yang menjadi agenda organisasi negara-negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Millenium Development Goals (MDGs) adalah sebuah komitmen bersama masyarakat internasional untuk mempercepat pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan. MDGs ini
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sudah enam puluh sembilan tahun Indonesia merdeka, telah banyak tindakantindakan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sudah enam puluh sembilan tahun Indonesia merdeka, telah banyak tindakantindakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam usaha menyejahterakan rakyat Indonesia.
Lebih terperinci& KELEBIHAN KOPERASI dalam Melindungi Petani & Usahawan Kecil Pedesaan
PENGENTASAN KEMISKINAN & KELEBIHAN KOPERASI dalam Melindungi Petani & Usahawan Kecil Pedesaan Pengantar oleh: Rajiv I.D. Mehta Director Pengembangan ICA Asia Pacific 1 Latar Belakang Perekonomian dunia
Lebih terperinciSonny Harry B Harmadi Staf Ahli Bidang Kependudukan Menko PMK
Sonny Harry B Harmadi Staf Ahli Bidang Kependudukan Menko PMK Disampaikan dalam Sidang Regional Dewan Ketahanan Pangan Wilayah Timur, Pontianak 3 Agustus 2016 1 MEMAHAMI PEMBANGUNAN 2 Definisi Pembangunan
Lebih terperinciSTATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM*
STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM* Institut Internasional untuk Demokrasi dan Perbantuan Pemilihan Umum didirikan sebagai organisasi internasional antar pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan Pembangunan Milenium atau lebih dikenal dengan Millenium Development Goals (MDGs) merupakan paradigma pembangunan global, dideklarasikan di Konferensi Tingkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Faktor-faktor yang..., Lienda Wati, FKM UI, 2009 UNIVERSITAS INDONESIA
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Millenium Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bulan September tahun 2000 yang dihadiri 189 negara anggota menyepakati dan mengadopsi
Lebih terperinciRio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.
Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. 1. Atas undangan Organisasi Kesehatan Dunia, kami, Kepala Pemerintahan, Menteri dan perwakilan pemerintah datang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bantuan orang dewasa pada tahun-tahun permulaan kehidupannya. Dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan suatu bagian dari masyarakat yang memerlukan pemeliharaan dan perlindungan secara khusus serta tidak dapat dilepaskan dari bantuan orang dewasa
Lebih terperinciDPR RI, 27 Mei
DPR RI, 27 Mei 2015 1 1. REFERENSI PROSES GAGASAN PASCA MDGS 2015 1. Laporan UN Task Team 2. Laporan High Level Panel on Eminent Persons (HLPEP) 3. Laporan Sustainable Development Solutions Network (SDSN)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asam) positif yang sangat berpotensi menularkan penyakit ini (Depkes RI, Laporan tahunan WHO (World Health Organitation) tahun 2003
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang tersebar hampir di sebagian besar negara di seluruh dunia dan menjadi masalah kesehatan masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia diterjemahkan sebagai Tujuan Pembangunan Milenium yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Millenium Development Goals atau disingkat MDG s dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Tujuan Pembangunan Milenium yang merupakan paradigma pembangunan global
Lebih terperinciStatement INFID Menyambut UN High Level Event on MDGs, 25 September 2008
( NGO in Special Consultative Status with the Economic and Social Council of the United Nations, Ref. No : D1035 ) Jl. Mampang Prapatan XI No. 23, Jakarta 12790- Indonesia * Phone (62-21) 79196721, 79196722,
Lebih terperinciStrategi Pemecahan Masalah pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut :
4. Sistem Informasi pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kota Provinsi yang belum tepat waktu Strategi Pemecahan Masalah pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kesejahteraan keluarga. Setelah era Millenium Development Goals
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kematian anak merupakan salah satu indikator untuk kesehatan anak dan kesejahteraan keluarga. Setelah era Millenium Development Goals (MDGs) berakhir pada tahun 2015,
Lebih terperinciMAKALAH KONSEP SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kebijakan Kesehatan Nasional
MAKALAH KONSEP SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kebijakan Kesehatan Nasional Dosen Pembimbing : H. Toto Subiakto, S.Kp, M.Kep Disusun Oleh: 1. Yolanda
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dari 189 negara yang menyepakati
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dari 189 negara yang menyepakati Deklarasi Millenium di New York pada bulan September 2000. Deklarasi Millenium ini dikenal dengan
Lebih terperinciSTUDI EMPIRIS CAPAIAN MDGS DI PROVINSI RIAU
STUDI EMPIRIS CAPAIAN MDGS DI PROVINSI RIAU Riski Robi Juhardi, Wahyu Hamidi dan Syapsan Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Riau ABSTRAK Millenium Development Goals (MDGs) merupakan paradigma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan aspek sosial, ekonomi, budaya, dan aspek lainnya yang menjadi masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan merupakan masalah yang bersifat multidimensional yang berkaitan dengan aspek sosial, ekonomi, budaya, dan aspek lainnya yang menjadi masalah dalam pembangunan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pembangunan kesehatan harus dipandang
Lebih terperinciDEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA
DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA Jakarta, 1 Juli 2011 - 1 - Untuk menandai 60 tahun hubungan diplomatik dan melanjutkan persahabatan antara kedua negara, Presiden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh program pembangunan nasional ( Propenas ) yakni di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu proses prioritas pembangunan nasional sebagaimana dimanfaatkan oleh program pembangunan nasional ( Propenas ) 2005-2009 yakni di bidang sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap kajian mengenai fenomena MDGs dalam hubungan internasional
BAB I PENDAHULUAN A. ALASAN PEMILIHAN JUDUL Ide awal topik penelitian ini berangkat dari besarnya minat penulis terhadap kajian mengenai fenomena MDGs dalam hubungan internasional kontemporer. MDGs merupakan
Lebih terperinciPERAN DAN FUNGSI LEGISLATIF DALAM MENDORONG PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN ABAD MILENIUN/MDGs. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI
PERAN DAN FUNGSI LEGISLATIF DALAM MENDORONG PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN ABAD MILENIUN/MDGs Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI Disampaikan dalam Seminar Pembangunan Abad Milenium/Millenium Development Goals
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sasaran Pembangunan Millennium (Millennium Development Goals atau disingkat dalam bahasa Inggris MDGs) adalah delapan tujuan yang diupayakan untuk dicapai pada tahun
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Sebanyak 189 negara mendeklarasikan Millenium Development Goals (MDGs) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium Perserikatan Bangsabangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat
Lebih terperinciMDGs. Kebijakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan. dalam. Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional September 2007
MDGs dalam Kebijakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional September 2007 1 Cakupan Paparan I. MDGs sebagai suatu Kerangka untuk
Lebih terperinciSERIAL PEDOMAN TEKNIS
SERIAL PEDOMAN TEKNIS PEDOMAN PEMBERIAN INSENTIF BAGI DAERAH UNTUK MENDUKUNG PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs DI PROVINSI KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL / BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciBAB III KELANGKAAN AIR SEBAGAI TANTANGAN HUMAN SECURITY DI REGIONAL ARAB
BAB III KELANGKAAN AIR SEBAGAI TANTANGAN HUMAN SECURITY DI REGIONAL ARAB Anyone who can solve the problems of water will be worthy of two Nobel prizes, one for peace and one for science, John F Kennedy.
Lebih terperinciBENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL.
BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL BADAN-BADAN KERJASAMA EKONOMI KERJA SAMA EKONOMI BILATERAL: antara 2 negara KERJA SAMA EKONOMI REGIONAL: antara negara-negara dalam 1 wilayah/kawasan KERJA SAMA EKONOMI
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR EVALUASI KINERJA DAN STRATEGI PERCEPATAN PENCAPAIAN INDIKATOR-INDIKATOR MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS DI KABUPATEN JEMBER
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH EVALUASI KINERJA DAN STRATEGI PERCEPATAN PENCAPAIAN INDIKATOR-INDIKATOR MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS DI KABUPATEN JEMBER Kerjasama Penelitian : BADAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. antara delapan tujuan yang dituangkan dalam Millennium Development Goals
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 latar Belakang Negara-negara di dunia memberi perhatian yang cukup besar terhadap Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), sehingga menempatkannya di antara delapan
Lebih terperinciBULAN BAKTI IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA 2014 KESEHATAN IBU DAN ANAK
BULAN BAKTI IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA 2014 KESEHATAN IBU DAN ANAK I. Latar belakang Sebagai Mahasiswa Kedokteran, isu mengenai Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) tentu tidak asing lagi. Isu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Millenium Development Goals (MDGs) adalah Deklarasi Milenium hasil
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Millenium Development Goals (MDGs) adalah Deklarasi Milenium hasil Kesepakatan Kepala Negara dan Perwakilan dari 189 Negara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mulai
Lebih terperinciMILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Diterjemahkan dari: Population and Development Strategies Series Number 10, UNFPA, 2003
MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Diterjemahkan dari: Population and Development Strategies Series Number 10, UNFPA, 2003 MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS (TUJUAN PEMBANGUNAN MILENIUM) 1. Menanggulangi Kemiskinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah infrastruktur yang belum merata dan kurang memadai. Kedua, distribusi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Temuan lembaga riset "The Indonesian Institute" tahun 2014 mencatat, ada tiga hal besar yang masih menjadi persoalan dalam bidang kesehatan di Indonesia. Pertama,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan). Maka kesehatan adalah dasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah kebutuhan utama dan mendasar bagi kehidupan manusia. Kesehatan merupakan kondisi sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang
Lebih terperinciLatar Belakang. Mengapa UN4U?
UN4U Indonesia adalah salah satu program penjangkauan terbesar dalam kampanye UN4U global dilaksanakan di beberapa kota di seluruh dunia selama bulan Oktober. Dalam foto di atas, para murid di Windhoek,
Lebih terperinciPresented by: M Anang Firmansyah IMF. system Perserikatan Bangsa-bangsa yang didirikan berdasarkan perjanjian
Presented by: M Anang Firmansyah IMF Dana Moneter Internasional adalah Salah satu badan khusus dalam system Perserikatan Bangsa-bangsa yang didirikan berdasarkan perjanjian internasional pada tahun 1945
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif
Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Proyek yang berfokus pada pemulihan masyarakat adalah yang paling awal dijalankan MDF dan pekerjaan di sektor ini kini sudah hampir
Lebih terperinciPress Release The Asia Pacific Regional Parliamentarian and CSO Forum on MDG Acceleration and the Post 2015 Development Agenda
Press Release The Asia Pacific Regional Parliamentarian and CSO Forum on MDG Acceleration and the Post 2015 Development Agenda Nusa Dua Bali, 25 26 Maret 2013 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. system kesehatan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu selama kehamilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan masa yang sangat sensitif dalam kehidupan wanita, yaitu rentan terhadap timbulnya gangguan secara fisik dan mental. Perawatan kesehatan ibu selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara. Menurut Bank Dunia (2000) dalam Akbar (2015), definisi kemiskinan adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemiskinan merupakan permasalahan pokok yang dialami oleh semua negara. Menurut Bank Dunia (2000) dalam Akbar (2015), definisi kemiskinan adalah kehilangan kesejahteraan
Lebih terperinciPOLITIK & SISTEM POLITIK
POLITIK & SISTEM POLITIK Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D. Kesehatan merupakan hak semua warga negara
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 1966 TENTANG KEANGGOTAAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA DALAM DANA MONETER INTERNASIONAL
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek baik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
Lebih terperinciMATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011
MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011 PRIORITAS 3 Tema Prioritas Penanggung Jawab Bekerjasama dengan PROGRAM AKSI BIDANG KESEHATAN Penitikberatan pembangunan bidang kesehatan melalui pendekatan preventif, tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Millenium Development Goals (MDG s) atau tujuan pembangunan millenium adalah upaya untuk memenuhi hak-hak dasar kebutuhan manusia melalui komitmen bersama 189 negara
Lebih terperinciAplikasi System Dynamic pada Model Perhitungan Indikator Millennium Development Goals (MDGs)
45 Aplikasi System Dynamic pada Model Perhitungan Indikator Millennium Development Goals (MDGs) A Mufti Kepala Bagian Data & Informasi Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Millennium
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadinya wabah campak yang cukup besar. Pada tahun kematian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak tahun 1970 penyakit campak menjadi perhatian khusus saat terjadinya wabah campak yang cukup besar. Pada tahun 1999-2005 kematian akibat penyakit campak sebanyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium Perserikatan Bangsa-Bangsa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bulan Desember 2000, sebanyak 189 negara anggota PBB menyetujui delapan butir Millenium
Lebih terperinciPengalaman MDGS: PROSES INTEGRASI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Pengalaman MDGS: PROSES INTEGRASI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN MDGs dirumuskan pada tahun 2000, Instruksi Presiden 10 tahun kemudian (Inpres No.3 tahun 2010 tentang Pencapaian Tujuan MDGs) Lesson Learnt:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Millenium Development Goals (MDGs) merupakan suatu deklarasi hasil kesepakatan kepala-kepala negara dan perwakilan dari 191 negara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 1966 TENTANG KEANGGOTAAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA DALAM DANA MONETER INTERNASIONAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mencapai komitmen internasional, yang dituangkan dalam Millennium
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
Lebih terperinciPOINTERS PESAN MENTERI PADA RAPAT KOORDINASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2016 Nusa Tenggara Timur, 28 April 2016
POINTERS PESAN MENTERI PADA RAPAT KOORDINASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2016 Nusa Tenggara Timur, 28 April 2016 Yang saya hormati: 1. Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur; 2. Para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perbaikan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan lebih bermutu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional dilaksanakan pada segala bidang dan salah satu bidang yang tidak kalah pentingnya dari bidang lain adalah bidang kesehatan. Pembangunan kesehatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Pembangunan adalah kenyataan fisik sekaligus keadaan mental (state
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pembangunan adalah kenyataan fisik sekaligus keadaan mental (state of mind) dari suatu masyarakat yang telah melalui kombinasi tertentu dari proses sosial,
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR SINGKATAN... viii KATA PENGANTAR... ix ABSTRAK...
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2013 NOMOR : 22 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2013 NOMOR : 22 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciRANCANGBANGUN KURIKULUM PELATIHAN KETAHANAN KELUARGA BERWAWASAN GENDER BAGI FASILITATOR (TOT)
RANCANGBANGUN KURIKULUM PELATIHAN KETAHANAN KELUARGA BERWAWASAN GENDER BAGI FASILITATOR (TOT) A. LATAR BELAKANG. Masalah kemiskinan terutama di negara-negara berkembang menjadi perhatian dan komitmen internasional
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No. 5784 EKONOMI. Keanggotaan Kembali. Republik Indonesia. Dana Moneter Internasional. Bank Internasional. Undang-Undang. Nomor 9 Tahun 1966. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1967.
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68/PMK.011/2014 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68/PMK.011/2014 TENTANG PERUBAHAN KELIMA BELAS ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 89/KMK.04/2002 TENTANG
Lebih terperinciIndonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016
Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016 Indonesia menuntut peranan negara-negara G-20 untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan Sejumlah isu dibahas dalam 'working
Lebih terperinciKERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL. Bab 3
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL Bab 3 1. Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional Hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. RAD MDGs Jawa Tengah
DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... ii Daftar Tabel dan Gambar... xii Daftar Singkatan... xvi Bab I Pendahuluan... 1 1.1. Kondisi Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Jawa Tengah... 3 Tujuan 1. Menanggulangi
Lebih terperinciLatar Belakang. Tujuan setiap warga negara terhadap kehidupannya adalah
STRATEGI DAN INOVASI PENCAPAIAN MDGs 2015 DI INDONESIA Oleh Dr. Afrina Sari. M.Si Dosen Universitas Islam 45 Bekasi Email: afrina.sari@yahoo.co.id ABSTRACT Indonesia telah berhasil mengurangi kemiskinan
Lebih terperinciKompilasi Data Indikator Statistik Lintas Sektor Kajian Indika Sustainable Development Goals (SDGs), 2014
BADAN PUSAT STATISTIK Kompilasi Data Indikator Statistik Lintas Sektor Kajian Indika Sustainable Development Goals (SDGs), 2014 ABSTRAKSI Pembangunan pada hakikatnya merupakan suatu proses yang berkesinambungan
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum World Health Organization. Pada tahun 1948, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum World Health Organization Pada tahun 1948, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membentuk suatu organisasi yang mengkhususkan diri untuk meningkatkan
Lebih terperinciTahun Sanitasi Internasional 2008 dan Kelompok Kerja AMPL Provinsi NAD. Banda Aceh 12 May 2008
Tahun Sanitasi Internasional 2008 dan Kelompok Kerja AMPL Provinsi NAD Banda Aceh 12 May 2008 Target MDG 7, nomor 7c Mengurangi setengah proporsi yang penduduk yang tidak mempunyai akes ke air dan sanitasi
Lebih terperinciLOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017 A. Dasar Pemikiran Tanggal 10 Juli 2017, Pemerintah Indonesia telah mengundangkan Peraturan Presiden
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO
KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Provinsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. besar pada sektor infrastruktur. Bagi sebagian pengambil kebijakan, kesuksesan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran investasi infrastruktur dalam proses pertumbuhan ekonomi menjadi perhatian sejak suksesnya perekonomian Asia Timur yang melakukan investasi besar pada sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembukaan UUD 1945 mengamanatkan tujuan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM), peningkatan angka nominal
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM), peningkatan angka nominal indeks pembangunan manusia, dan pencapaian sasaran Millennium Development Goals (MDGs) tahun 2015
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG 1 PENYERTAAN MODAL DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG KEPADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA ALAMI KABUPATEN KEPAHIANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tubuh manusia tersebut menjadi melemah. Pertahanan tubuh yang menurun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga menyebabkan sistem pertahanan tubuh manusia tersebut menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan kelanjutan dari apa yang sudah dibangun pada Millenium Development Goals (MDGs), memiliki 5 pondasi yaitu manusia,
Lebih terperinciSecara lebih sederhana tentang IPM dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Angka harapan hidup pd saat lahir (e0)
Lampiran 1. Penjelasan Singkat Mengenai IPM dan MDGs I. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA 1 Sejak 1990, Indeks Pembangunan Manusia -IPM (Human Development Index - HDI) mengartikan definisi kesejahteraan secara
Lebih terperinciKOMUNIKE. Konferensi Tingkat Tinggi G(irls) 20 Toronto, Kanada 15-18 Juni 2010
KOMUNIKE Konferensi Tingkat Tinggi G(irls) 20 Toronto, Kanada 15-18 Juni 2010 Pembukaan Kami, 21 orang Delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G(girls) 20, menyadari bahwa anak perempuan dan perempuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekelompok orang yang tidak terpenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemiskinan di Indonesia merupakan masalah yang sampai saat ini masih terus dicari langkah yang tepat untuk menanggulanginya. Kemiskinan merupakan masalah multi dimensi
Lebih terperinciBUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU
BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (RAD MDGs) KABUPATEN KUANTAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta Milenium Development Goals (MDGs), pada tahun 2011 Kementerian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan kesehatan nasional serta Milenium Development Goals (MDGs), pada tahun 2011 Kementerian Kesehatan meluncurkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Menurunnya AKI dari 334
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Millenium Development Goals (MDGs) merumuskan delapan tujuan pembangunan, dua diantaranya adalah komitmen dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Lebih terperinciFilosofi. Mendekatkan Akses pelayanan kesehatan yg bermutu kepada masyarakat. UKM_Maret
Filosofi Mendekatkan Akses pelayanan kesehatan yg bermutu kepada masyarakat UKM_Maret 2006 1 MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS Tujuan Pembangunan Millenium (MDG) yg meliputi : 1 Menghapuskan kemiskinan & kelaparan.
Lebih terperinci