BAB XI MACROMEDIA FLASH (7) ACTION SCRIPT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB XI MACROMEDIA FLASH (7) ACTION SCRIPT"

Transkripsi

1 BAB XI MACROMEDIA FLASH (7) ACTION SCRIPT Pada tutorial bagian I, Anda telah mempelajari bagaimana cara menggambar di Flash, membuat simbol, membuat animasi dengan motion dan shape tweening, membuat masking dan menambahkan suara. Semua materi tersebut membuat Anda mampu membuat berbagai macam jenis animasi, bahkan animasi yang panjang dan rumit. Tetapi animasi tersebut masih memiliki keterbatasan, yaitu penontonya hanya bisa menyaksikan film tanpa bisa ikut berinteraksi di dalamnya. Flash memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan penontonnya (selanjutnya disebut pengguna atau user), baik interaksi sederhana seperti penekanan tombol maupun interaksi yang lebih rumit seperti pemasukkan nama dan alamat. Tutorial bagian II ini membahas aspek dasar interaksi antara Flash dan pengguna. Untuk aspek interaksi, Flash menyediakan suatu bahasa sebagai alat komunikasi antara Anda sebagai perancang film dan Flash sebagai sebuah software. Bahasa tersebut tidak seperti bahasa manusia yang fleksibel (tapi sering ambigu) seperti Jalankan animasi jamur jika tombol merah ditekan tetapi tidak juga seperti bahasa biner antar komputer yang tidak terbaca oleh manusia seperti Bahasa yang akan kita pelajari ini disebut ActionScript. Bahasa ini masih dapat dimengerti oleh manusia dan dapat dieksekusi oleh Flash, contoh: on (release) { } gotoandplay (1); 11 Action Script 93

2 Kode di atas dapat dibaca sebagai saat tombol mouse dilepas, jalankan frame nomor 1. Tidak sulit bukan? Sama halnya dengan bahasa manusia, ActionScript juga memiliki kosa kata dan aturan tata bahasa (grammar) yang harus dipatuhi, tapi sayangnya lebih ketat dari bahasa manusia (coba anda ganti kalimat gotoandplay dengan gotooandplay, Flash tidak akan melakukan apa-apa karena tidak mengerti). Tetapi jangan khawatir, untuk tahap awal, Anda tidak perlu mengetikkan kode actionscript sendiri. Anda tinggal memilih dari menu dan Flash akan menambahkannya. Dengan latihan dan jam terbang yang memadai, bahasa ActionScript mudah dikuasai, karena lebih sederhana dibandingkan dengan bahasa manusia. 11 Action Script 94

3 Mengenai tutorial ini Tutorial ini adalah lanjutan dari tutorial bagian pertama, Anda diharapkan telah menguasai materi pada tutorial pertama. Beberapa hal yang telah disampaikan pada tuturial 1, tidak akan diulang pada tutorial kedua ini. Jangan ragu untuk melihat tutorial pertama untuk melihat suatu topik. Sangat dianjurkan Anda telah membuat sebuah pro Tutorial bagian II ini terdiri atas.. subtutorial. Tutorial ini menyajikan dasar-dasar membuat interaksi antara Flash dengan pengguna. Tujuan: Setelah menyelesaikan tutorial ini, anda diharapkan mampu: o Menambahkan aksi pada frame dan button. o Mengatur flow suatu film (pause, loncat) o Mengunakan multi scene untuk membagi-bagi film. Flash yang digunakan dalam tutorial ini adalah Flash MX. Dianjurkan untuk mengikuti tutorial ini tahap demi tahap (tidak meloncat). Anda dapat menambah kecepatan pada bagian yang mudah. Jangan khawatir berbuat salah, gunakan fasilitas Undo (ctrl-z) untuk mengembalikan hasil kerja seperti semula dan Redo (ctrl-y) untuk sebaliknya. Silahkan kembangkan kreativitas Anda. Tidak perlu mengikuti secara persis apa yang ada di tutorial ini. Sumber dari tutorial ini adalah buku Foundation Flash 5 oleh Sham Bhangal dkk. dengan beberapa penyederhanaan. Sekali lagi, selamat menikmati dan selamat bersenang-senang! Tutorial Pertama: Mengatur Aliran Film Materi yang dipelajari pada bagian ini adalah: Mengatur aliran film, mem-pause dan loncat ke frame tertentu. Menggunakan scene untuk membagi film. Pada tutorial bagian pertama kita telah membuat simbol button yang dapat bereaksi secara visual saat kursor mouse mendekat atau di-klik oleh pengguna. Tapi kita belum menambahkan 11 Action Script 95

4 aksi yang akan dilakukan setelah pengguna menekan tombol tersebut. Di tutorial ini, kita akan tambahkan aksi setelah tombol ditekan. Pada tutorial ini, Anda akan membuat dua buah tombol, berwarna merah dan biru. Jika tombol merah ditekan maka akan muncul secara perlahan-lahan tulisan berwarna merah Anda Memilih Merah, setelah itu muncul tombol Kembali yang jika ditekan akan membawa pengguna kembali ke pilihan dua tombol yang pertama. Hal ini juga berlaku untuk tombol biru (teksnya saja yang berbeda). Berikut langkah-langkahnya: 1. Buat file baru. Buat simbol baru dengan Insert -> New Symbol (Ctrl-F8). Beri nama simbol Tombol dan pilih tipenya sebagai button. Buat button berbentuk lingkaran. Kita atur agar saat kursor mouse melayang di atas button ini, ukurannnya membesar. Tambahkan keyframe pada Up dan Over. Pada frame Over ubah ukurannnya menjadi lebih besar dengan scale (jika belum jelas, lihat tutorial bagian pertama yang membahas tentang simbol button). 2. Sekarang kita tambahkan kedua tombol ke stage utama. Kembalikan stage ke scene 1 Munculkan window mendrag simbol ke stage utama. library dengan F11. Tambahkan dua instance simbol tombol dengan 11 Action Script 96

5 3. Sekarang ubah warna salah satu tombol menjadi merah. Pilih salah satu tombol. Lihat property-nya, ganti color dengan tint dan warna dengan merah. (jika property color tidak muncul, mungkin karena Anda berada di mode edit simbol bukan di scene1, kembali ke scene1) Anda juga dapat mengisi warna dengan nilai RGB-nya (Red-Green-Blue), setiap nilai memiliki range 0 sampai dengan 255. Perhatikan bahwa walaupun telah diganti warnya, tombol merah tetap merupakan simbol Tombol. Inilah salah satu kelebihan dari simbol Flash. Jika kita analogikan simbol tombol sebagai orang tua dan kedua instance di stage sebagai anak maka selain mewarisi karakteristik dari orang tuanya, setiap anak juga dapat memiliki karakteristik khasnya sendiri yang terpisah dengan anak lain. Hebatnya lagi jika ada karateristik orang tua yang berubah, maka setiap anaknya akan langsung ikut berubah. Coba ubah ukuran simbol tombol, maka secara otomatis ukuran kedua instance akan ikut berubah, tapi warnanya tetap merah dan biru. Jika anda pernah mendengar jargon Object-Oriented, inilah salah satu cirinya: inheritance (pewarisan). 11 Action Script 97

6 4. Tambahkan teks sebagai petunjuk bagi pengguna. Buat teks ini di layer yang terpisah (beri nama layer Teks ). Tes film dengan menekan ctrl-enter. 5. Sekarang kita akan membuat film yang akan dimainkan saat pengguna menekan tombol merah dan biru. Film ini diletakkan di scene yang terpisah. Tampilkan window scene dengan Window -> Scene atau Shift F2. Lalu tambahkan scene baru dengan menekan tombol +. Catatan: Posisi layer yang aktif tidak berpengaruh sebelum window scene dimunculkan. Ganti nama Scene1 dengan Pilihan Pengguna, dengan men-double klik tulisan scene1. Ganti nama Scene2 dengan Output 11 Action Script 98

7 Pilih scene Output dengan dengan meng-klik tombol Output. Terlihat stage yang masih bersih. Scene dapat dianalogikan dengan babak pada drama. Suatu drama dapat terdiri dari beberapa babak, dan setiap babak dimainkan dengan urutan tertentu. Hal ini juga berlaku pada dokumen Flash yang dapat terdiri atas beberapa scene. Urutan scene dapat dilihat pada window scene (urutan dapat diubah dengan mendrag, mirip seperti mendrag layer). Scene adalah fasilitas Flash yang membantu memecah film menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga lebih mudah ditangani. Pada film ini Flash akan mengerjakan scene Pilihan Pengguna kemudian dilanjutkan dengan Output. 6. Kita akan membuat tulisan Anda telah memilih warna merah tulisan ini akan muncul perlahan-lahan (efek alpha). Tambahkan tulisan pada frame 1 dengan warna merah. Ubah menjadi simbol grafis. Pilih teks, pada bagian property ubah alpha menjadi 0%. (jika belum jelas, lihat tutorial bagian pertama mengenai motion tween) Pilih frame 15, tambahkan keyframe. Pilih teks, ubah alphanya menjadi 100%. Tambahkan motion tween. Tes dengan Enter. Tulisan akan muncul perlahan-lahan. 11 Action Script 99

8 7. Buatlah hal yang sama untuk pilihan biru, pada frame 16 sampai dengan 30. Coba animasi dengan Enter. Tulisan Anda memilih biru muncul perlahan-lahan. 8. Berilah label pada frame untuk memudahkan referensi. Untuk frame 1 dengan merah dan frame 16 dengan biru. Caranya dengan memilih frame 1, lalu pada panel properties ganti frame label dengan merah (gambar bawah). Terjadi perubahan pada panel timeline. Muncul bendera dan tulisan merah. Lakukan hal yang sama untuk frame 16 dengan label biru 9. Tes film dengan ctrl-enter. Apa yang terjadi? Flash akan menjalankan scene pertama Pilihan Pengguna dan langsung dilanjutkan dengan scene berikutnya Output. Pilihan akan ditampilkan sekejap, lalu dilanjutkan dengan pilihan merah dan pilihan biru. Untuk mengatur flow film, Anda harus menggunakan actionscript. Bersiap-siaplah untuk membuat kode ActionScript yang pertama Kita harus mem-pause film saat pengguna akan memilih warna. Langkahnya adalah sebagai berikut: Kembali ke scene Pilihan Pengguna (munculkan window scene dengan Shift-F2). Tambahkan satu layer, beri nama Aksi. Pilih layer ini, lalu pilih frame 1. Munculkan window action dengan Window -> Action atau F9. 11 Action Script 100

9 Pastikan Anda dalam mode normal. Mode expert lebih fleksibel tetapi Anda harus mengisikan secara manual kode, sehingga tidak cocok digunakan pada tutorial ini. Terlihat panel action, bagian atas menyatakan bahwa action ini berlaku untuk frame 1 di layer Aksi. Dapat dikatakan aksi ini menempel pada frame 1. Artinya saat playhead (pemutar film) ada di posisi frame 1, aksi ini akan dijalankan. Bagian kiri adalah kumpulan perintah yang dapat kita gunakan. Untuk mem-pause film, perintah yang akan kita gunakan adalah Stop. Pilih stop, maka di panel kanan akan muncul keterangan. Mau keterangan yang lebih rinci lagi? tekan buku dengan tanda tanya di bagian keterangan. 11 Action Script 101

10 Untuk menambahkan perintah ini, double klik kata stop atau drag ke window di bagian kanan bawah (disebut script window). Hasilnya akan tampak seperti berikut: (Jika Anda salah memilih, tekan - untuk menghapus) Script di atas dapat dibaca Saat mencapai frame 1, pause film. Selamat, Anda telah berhasil membuat program action script yang pertama. Tidak sulit bukan? Perhatikan perubahan pada panel timeline, ada huruf a kecil diatas frame, yang menandakan adanya aksi. Tes film dengan Ctrl-Enter. Film akan berhenti saat mencapai frame 1 pada scene Pilihan Pengguna. 11 Action Script 102

11 11. Langkah selanjutnya adalah menambahkan atau lebih tepatnya menempelkan aksi saat tombol merah dan biru ditekan Aksi ini ini menempel pada tombol (bandingkan dengan aksi stop yang menempel pada frame). Pilih tombol merah, munculkan window aksi dengan F9. Terlihat bahwa instance tombol belum diberi nama. Walaupun bukan merupakan keharusan, sebaiknya setiap instance diberi nama. Beri nama instance melalui panel properties. Berilah nama tombol merah dengan tombol_merah dan biru dengan tombol_biru. Pada window aksi akan muncul (tampilkan dengan F9) Aksi yang kita inginkan adalah saat pengguna menekan tombol merah, playhead akan loncat ke scene Output di frame nomor 1 (atau frame dengan label merah ). Hal ini dapat kita lakukan dengan perintah goto. Double klik kata goto. Akan muncul tampilan sebagai berikut: 11 Action Script 103

12 11 Action Script 104

13 Jika memilih Goto and Play, playhead akan loncat dan terus berjalan, sedangkan untuk Goto and Stop setelah playhead loncat ia akan stop. Pilihlah opsi Goto and Play (karena ada animasi di frame 1 sd 16). Isi scene dengan Ouput type Frame dengan Label dan frame dengan merah (gambar bawah). Walaupun Anda bisa mengisi langsung, gunakanlah fasilitas dropdown, agar tidak terjadi salah tulis. Isian lengkapnya sebagai berikut: Terlihat bahwa Flash membangkitkan secara otomatis kode untuk gotoandplay. Kode diatas dapat dibaca sebagai: Saat pengguna selesai mengklik tombol merah, loncat dan mainkan frame merah pada scene output. Tes film (ctrl-enter). Apa yang terjadi? setelah tombol merah ditekan, animasi Anda memilih merah muncul, tetapi tulisan Anda memilih biru juga muncul. Hal ini disebabkan setelah perintah gotoandplay dijalankan, playhead akan loncat ke frame merah, dan terus maju, termasuk ke frame 16 sd 30 tempat animasi untuk pilihan biru. 11 Action Script 105

14 Salah satu solusinya adalah dengan menambahkan aksi stop pada frame 15, yaitu saat animasi merah berakhir. action stop. Pada scene output pilih frame 15, dan pada window action, tambahkan Frame 15 akan berubah menjadi Tes kembali film, maka setelah animasi merah berakhir film akan berhenti. Untuk mengulangnya anda harus me-rewind film (klik kanan -> Rewind). Nanti kita akan tambahkan tombol untuk kembali tanpa harus me-rewind secara manual. Lakukan hal yang sama untuk tombol biru. Pilih tombol biru, munculkan panel action (F9). Tambahkan aksi stop pada frame 30. Timeline akhir pada scene Output akan tampak sebagai berikut: 11 Action Script 106

15 Tes dengan Ctrl-Enter. Sekarang film kita sudah berjalan dengan benar. Walaupun tampak rumit, alur film yang baru saja kita buat prinsipnya sederhana. Diagram berikut akan memudahkan Anda untuk melihat alur film ini. Scene Pilihan Pengguna Frame 1. Pilihan Warna pilih merah Scene Output Frame 1-15: Animasi Anda Memilih Merah. frame 15: STOP pilih biru Frame 16-30: Animasi Anda Memilih Biru frame 30: STOP Pada scene Output, kita telah menambahkan stop pada frame 15. Sehingga saat playhead mencapai frame 15 maka film akan berhenti (tidak mengalir ke frame 16). Demikian juga perintah stop pada frame 30, akan mencegah playhead kembali ke scene Pilihan Pengguna, frame Berikutnya adalah menambahkan tombol kembali, agar setelah animasi output dijalankan, film kembali ke awal. Dengan adanya tombol kembali diagram tadi akan tampak sebagai berikut: 11 Action Script 107

16 2..kembali Scene Pilihan Pengguna Scene Output Frame 1. Pilihan Warna 1a.. Pilih merah Frame 1-15: Animasi Anda Memilih Merah. frame 15: STOP Frame 1-30: Tombol Kembali 1b. Pilih biru Frame Animasi Anda Memilih Biru frame 30: STOP Angka 1a, 1b dan angka 2 menunjukkan keterurutan kejadian. 11 Action Script 108

17 Sekarang pilih scene Output, tambahkan layer baru, beri nama kembali. Pilih frame pertama, buka window library (F11). Lalu buat instance simbol tombol ke stage.ganti warna tombol menjadi hitam, isi instance name dengan Kembali. Tambahkan tulisan Kembali di sebelahnya. Sekarang tambahkan aksi jika tombol kembali ini di-klik oleh pengguna, yaitu kembali ke awal film (scene Pilihan Pengguna frame 1). Pilih tombol, buka window aksi (F9). Double klik goto, isi scene dengan Pilihan Pengguna, type dengan Frame Number dan Frame dengan 1. Berbeda dengan dua tombol sebelumnya yang menggunakan frame label, pada tombol ini kita menggunakan Frame Number, yaitu nilai absolut posisi frame. Tes dengan Ctrl-Enter. Sekarang Anda bisa kembali ke awal film dengan menekan tombol Kembali. Sangat menyenangkan bukan? Perhatikan bahwa jika tombol kembali ditekan bahkan ketika animasi belum selesai, animasi akan langsung kembali ke awal film. Dengan perintah yang sedikit (stop,gotoandplay), banyak sekali yang dapat Anda dilakukan. Anda akhirnya terbebas dari ke-linier-an film. Film bisa berhenti atau loncat maju mundur dari satu frame ke frame yang lain atau bahkan dari satu scene ke scene yang lain. 11 Action Script 109

18 Perhatian: Semakin banyak perintah loncat, maka semakin rumit dokumen flash (.fla), dan semakin sulit juga pemeliharaan dokumen Flash Anda. Hal ini dapat menyebabkan suatu kondisi yang disebut spaghetti code, dimana alur film menjadi ruwet sehingga jika digambarkan akan menyerupai spaghetti. Sedapat mungkin hindarilah kondisi ini. Demikianlah akhir dari tutorial pertama. Pada tutorial pertama ini anda telah belajar: Mengatur alur film dengan perintah Stop, gotoandplay Menempelkan aksi kepada frame dan button. Memecah film menjadi beberapa scene. 11 Action Script 110

SIMBOL DAN LIBRARIES

SIMBOL DAN LIBRARIES SIMBOL DAN LIBRARIES Materi yang dipelajari pada bagian ini adalah: pembuatan simbol grafis, simbol tombol (termasuk teks sebagai tombol) dan simbol movieclips. Men-share simbol antar file dan meng-impor

Lebih terperinci

Classic Tweening. Group dan Ungroup Group pada prinsipnya adalah mengelompokkan beberapa objek menjadi satu kesatuan.

Classic Tweening. Group dan Ungroup Group pada prinsipnya adalah mengelompokkan beberapa objek menjadi satu kesatuan. Classic Tweening Materi yang dipelajari pada bagian ini adalah: Pembuatan animasi bergerak. Membuat group dan un-group. Efek tambahan saat animasi: rotasi, easing, motion effect (efek muncul dan menghilang),

Lebih terperinci

FLASH DASAR-DASAR ANIMASI

FLASH DASAR-DASAR ANIMASI FLASH DASAR-DASAR ANIMASI A. Apa itu Macromedia Flash? Macromedia Flash (selanjutnya hanya disebut Flash) adalah sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menambahkan aspek dinamis sebuah web atau

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MULTIMEDIA (OPERASI PADA PECAHAN)

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MULTIMEDIA (OPERASI PADA PECAHAN) LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MULTIMEDIA (OPERASI PADA PECAHAN) NAMA : RISNA PUSPITASARI NIM : 0602357 JURUSAN : PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TUGAS UAS TAHAP 3 1. Mengatur Documen Properties

Lebih terperinci

BAHAN PRAKTIKUM FLASH. Digunakan Untuk matakuliah Pengembangan Media Pembelajaran Matematika

BAHAN PRAKTIKUM FLASH. Digunakan Untuk matakuliah Pengembangan Media Pembelajaran Matematika BAHAN PRAKTIKUM FLASH Digunakan Untuk matakuliah Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Bahan praktikum ini berisi latihan penunjang untuk matakuliah pengembangan media pembelajaran matematika. Berisi

Lebih terperinci

Dewanto Harjunowibowo

Dewanto Harjunowibowo Training Target: Pemula Trainer : Dewanto Harjunowibowo Pendidikan Fisika PMIPA Universitas Sebelas Maret 2014 PENGANTAR Modul ini dibuat sedemikian rupa sehingga diharapkan para pengguna (user) bisa dengan

Lebih terperinci

Bab 5. Dasar-dasar Action Script

Bab 5. Dasar-dasar Action Script Bab 5. Dasar-dasar Action Script Pada animasi yang telah Anda pelajari pada bab sebelumnya, dijalankan secara berurutan dari frame ke frame. Berikutnya dengan adanya Behaviors dan Action Script, animasi

Lebih terperinci

Latihan Animasi Flash

Latihan Animasi Flash Latihan Animasi Flash Dalam latihan kali ini kita akan membuat animasi Flash pergerakan objek mobil dengan metode tweening motion yang disertai dengan action script untuk mengendalikan animasi. Berikut

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MULTIMEDIA INTERAKTIF RAHASIA DI BALIK FUNGSI KOMPOSISI

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MULTIMEDIA INTERAKTIF RAHASIA DI BALIK FUNGSI KOMPOSISI RAHASIA DI BALIK FUNGSI KOMPOSISI Untuk membuat suatu program multimedia interaktif, diperlukan rancangan diagram alur dari program tersebut. Diagram alur dari program multimedia interaktif yang saya buat

Lebih terperinci

Macromedia Flash 8. Untuk dapat memahami dasar-dasar dari software macromedia flash 8 kita akan melewati beberapa tahapan belajar, yaitu:

Macromedia Flash 8. Untuk dapat memahami dasar-dasar dari software macromedia flash 8 kita akan melewati beberapa tahapan belajar, yaitu: Macromedia Flash 8 Macromedia flash 8 ialah sebuah software yang memiliki banyak fungsi. Selain digunakan untuk membuat animasi kartun program atau software ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi

Lebih terperinci

BAB VIII MACROMEDIA FLASH (4) SHAPE TWEENING

BAB VIII MACROMEDIA FLASH (4) SHAPE TWEENING BAB VIII MACROMEDIA FLASH (4) SHAPE TWEENING Pada tutorial ini dibahas secara lebih detil mengenai shape tweening, perbedaanya dengan motion tweening, teks ke teks tweening, shape tweening modifier dan

Lebih terperinci

TUTORIAL MEMBUAT ANIMASI FILM MOBIL DAN SEKILAS TENTANG ACTIONS SCRIPT

TUTORIAL MEMBUAT ANIMASI FILM MOBIL DAN SEKILAS TENTANG ACTIONS SCRIPT TUTORIAL MEMBUAT ANIMASI FILM MOBIL DAN SEKILAS TENTANG ACTIONS SCRIPT Animasi film yang saya maksud disini bukanlah sebuah film panjang, namun sekedar film pendek. Animasi ini akan dikendalikan oleh sebuah

Lebih terperinci

BAB IX MACROMEDIA FLASH (5) MASK DAN MASKING

BAB IX MACROMEDIA FLASH (5) MASK DAN MASKING BAB IX MACROMEDIA FLASH (5) MASK DAN MASKING Materi yang dipelajari pada bagian ini adalah: Membuat layer mask, animasi mask dan multilayer masking Mask adalah fasilitas dari Flash yang membuat Anda bisa

Lebih terperinci

FLASH TUTORIAL. Desman Hidayat, S.Kom

FLASH TUTORIAL. Desman Hidayat, S.Kom FLASH TUTORIAL Desman Hidayat, S.Kom desmaster2009@yahoo.com PENGENALAN Flash adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan Adobe Systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat

Lebih terperinci

MEMBUAT ANIMASI DUA DIMENSI dengan Macromedia Flash

MEMBUAT ANIMASI DUA DIMENSI dengan Macromedia Flash MEMBUAT ANIMASI DUA DIMENSI dengan Macromedia Flash UNTUK KALANGAN SENDIRI Dilarang menyalin sebagian atau seluruh bagian modul ini tanpa ijin dari penyusun. Modul Workshop : Membuat Animasi Dua Dimensi

Lebih terperinci

MEMBUAT PRESENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH MX 2004

MEMBUAT PRESENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH MX 2004 MEMBUAT PRESENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH MX 2004 GRAPHIC, BUTTON DAN MOVIE CLIP Sebelum kita memulai membuat tampilan presentasi, alangkah lebih baik apabila kita kenal terlebih dahulu objek/

Lebih terperinci

MACROMEDIA FLASH. 1.1 Mengenal interface Macromedia Flash 8. Panel. Timeline Stage. Properties. Animasi Sederhana dengan Macromedia Flash 1

MACROMEDIA FLASH. 1.1 Mengenal interface Macromedia Flash 8. Panel. Timeline Stage. Properties. Animasi Sederhana dengan Macromedia Flash 1 MACROMEDIA FLASH Macromedia flash/adobe Flash adalah perangkat lunak aplikasi untuk pembuatan animasi yang digunakan untuk halaman web. Macromedia flash mampu melengkapi website dengan beberapa macam animasi

Lebih terperinci

4. Masuk ke freehand/illustrator, copy badannya terlebih dahulu (ctrl+c), kembali ke flash, letakan pada layer 1, frame ke-1, paste (ctrl + v). 5. kli

4. Masuk ke freehand/illustrator, copy badannya terlebih dahulu (ctrl+c), kembali ke flash, letakan pada layer 1, frame ke-1, paste (ctrl + v). 5. kli Software Update Sub Title : Flas MX : des.2007 : Basic-Symbol Symbol adalah sebuah elemen dalam flash yang dapat berupa object tombol, images ataupun movie clip. Symbol ini dapat digunakan berulang kali

Lebih terperinci

BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH )

BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH ) BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH ) A. Pendahuluan Salah satu perkembangan mutakhir teknologi komputer yang berpengaruh besar terhadap aplikasi komputer adalah munculnya perangkat lunak

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH Flash merupakan program grafis animasi yang diproduksi oleh Macromedia corp, yaitu sebuah vendor software yang bergerak di bidang animais web. Macromedia Flash pertama kali

Lebih terperinci

Ada beberapa persiapan yang harus di lakukan sebelum membuat sebuah Company Profile

Ada beberapa persiapan yang harus di lakukan sebelum membuat sebuah Company Profile Membuat Company profile Meggunakan Macromedia Flash MX Ada beberapa persiapan yang harus di lakukan sebelum membuat sebuah Company Profile 1. Mempersiapkan bahan-bahan yang di butuh kan dari image, teks

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Aplikasi Program Belajar Anak Cerdas Dalam Aplikasi ini diperlukan perancangan sebuah macromedia dengan rancangan yang baik, menarik, berkesan dan mudah dimengerti.

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN

LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN Adapun langkah-langkah pengerjaan multimedia pembelajaran matematika ini adalah: 1. Jalankan program flash 8 2. Save file dengan nama MULTIMEDIA.fla. 3. Pada panel properties,

Lebih terperinci

ANIMASI PEMBELAHAN SEL

ANIMASI PEMBELAHAN SEL ANIMASI PEMBELAHAN SEL A. Tujuan 1. Membuat animasi benda bergerak 2. Membuat animasi sederhana pembelajaran biologi tentang pembelahan sel menggunakan macromedia flash B. Alat dan Bahan 1. Petunjuk Pratikum

Lebih terperinci

Pengembangan Animasi Dasar Pada Flash 8 Professional

Pengembangan Animasi Dasar Pada Flash 8 Professional Pengembangan Animasi Dasar Pada Flash 8 Professional 1. Buka file dasar-1.fla (file flash document yang dibuat pada tutorial 3). 2. Simpan pekerjaan dengan nama file dasar-2. Klik menu File > pilih dan

Lebih terperinci

Gambar 1.1. Fill dan Stroke

Gambar 1.1. Fill dan Stroke MENGGAMBAR OBJEK Menggambar objek sederhana dengan menggunakan Adobe Flash CS6. Objek yang akan kita gambar adalah Gajah. Tools yang akan digunakan diantaranya Oval Tool (O) dan Line Tool (N) untuk membuat

Lebih terperinci

5. Keuntungan memakai macro media flash Pro 8 salah satunya adalah Attractive Designs yang artinya

5. Keuntungan memakai macro media flash Pro 8 salah satunya adalah Attractive Designs yang artinya 1. Menu pada area kerja Flash Pro 8 berisi 2. Keuntungan memakai macro media flash Pro 8 salah satunya adalah Mobile devices Emulator artinya 3. Panel Properties & Filters & Parameters pada Macromedia

Lebih terperinci

Proposal Penelitian. Setelah mempelajari bagian ini, diharapkan dapat: Proposal Penelitian

Proposal Penelitian. Setelah mempelajari bagian ini, diharapkan dapat: Proposal Penelitian Setelah mempelajari bagian ini, diharapkan dapat: 1. Membuat animasi dengan Adobe Flash 2. Merancang struktur navigasi pembelajar 3. Membuat presantasi berbasis multimedia berdasarkan frame 43. Membuat

Lebih terperinci

CHAPTER 4 MACROMEDIA FLASH MACROMEDIA FLASH

CHAPTER 4 MACROMEDIA FLASH MACROMEDIA FLASH CHAPTER 4 MACROMEDIA FLASH 1 1. ACTION PAD ADA A FRAME Go to frame Action pada frame digunakan bila movie harus melakukan sesuatu pada saat playhead mencapai frame tertentu. Misalkan pada saat playhead

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil dari perancangan program pada proyek game mencari perbedaan pada gambar sebagai berikut : IV.1.1. Halaman Game Gambar VI.1.1. Halaman Game

Lebih terperinci

MELUKIS SUDUT-SUDUT ISTIMEWA,YUK!

MELUKIS SUDUT-SUDUT ISTIMEWA,YUK! Langkah-langkah Pembuatan Multimedia Interaktif Matematika MELUKIS SUDUT-SUDUT ISTIMEWA,YUK! Oleh: JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Langkah-langkah Membuat Multimedia

Langkah-langkah Membuat Multimedia Langkah-langkah Membuat Multimedia Jalankan program flash 8. 1. Save file dengan nama home.fla. 2. Beri nama layer1 dengan background. Membuat halaman awal 3. Buat kotak rectangle tanpa isi (no fill )

Lebih terperinci

PRAKTIKUM MULTIMEDIA MODUL VI CREATING A SIMPLE COMPANY PROFILE AND QUIZ IN FLASH WITH ACTIONSCRIPT. Disusun Oleh : Munengsih Sari Bunga

PRAKTIKUM MULTIMEDIA MODUL VI CREATING A SIMPLE COMPANY PROFILE AND QUIZ IN FLASH WITH ACTIONSCRIPT. Disusun Oleh : Munengsih Sari Bunga PRAKTIKUM MULTIMEDIA MODUL VI CREATING A SIMPLE COMPANY PROFILE AND QUIZ IN FLASH WITH ACTIONSCRIPT Disusun Oleh : POLITEKNIK INDRAMAYU 2012 2 MODUL VI CREATING A SIMPLE COMPANY PROFILE AND QUIZ IN FLASH

Lebih terperinci

ANIMASI TUMBUKAN BENDA

ANIMASI TUMBUKAN BENDA ANIMASI TUMBUKAN BENDA A. Tujuan 1. Membuat animasi benda bergerak 2. Membuat animasi fisika tentang tubukan dua benda B. Alat 1. Petunjuk Pratikum 2. Komputer dengan sistem operasi (diutamakan) windows

Lebih terperinci

Ali Salim

Ali Salim Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright 2003 IlmuKomputer.Com Tutorial Flash 4.0 Ali Salim alisalim@inbox.lv Lisensi Dokumen: Copyright 2003 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

Membuat Menu Membuat Button Langkah untuk membuat button menu adalah sebagai berikut: Buatlah sebuah objek berbentuk persegi dengan Rectangle Tool(R)

Membuat Menu Membuat Button Langkah untuk membuat button menu adalah sebagai berikut: Buatlah sebuah objek berbentuk persegi dengan Rectangle Tool(R) Tutorial Interaktif Elemen-elemen dasar pada Tutorial Interaktif Macromedia Flash 8 saat ini banyak digunakan untuk pembuatan presentasi, Tutorial Interaktif ataupun Company Profile. Kali ini kita akan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 03: TOMBOL DAN APLIKASINYA

PRAKTIKUM 03: TOMBOL DAN APLIKASINYA PRAKTIKUM 03: TOMBOL DAN APLIKASINYA A. Pembuatan Tombol Selain tombol yang telah tersedia, kita dapat membuat tombol sendiri yang bentuk dan warnanya sesuai dengan selera. Langkah untuk membuat tombol

Lebih terperinci

APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI STRUKTUR LAPISAN ATMOSFER DAN LITHOSFER UNTUK TINGKAT SMP DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5 :

APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI STRUKTUR LAPISAN ATMOSFER DAN LITHOSFER UNTUK TINGKAT SMP DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5 : APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI STRUKTUR LAPISAN ATMOSFER DAN LITHOSFER UNTUK TINGKAT SMP DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5 : Nama : Siti Halimah NPM : 19111526 Dosen Pembimbing : Iffatul Mardhiyah,

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX Sebelum kita mempraktekkan tutorial singkat ini, sebaiknya software Macromedia Director di-install terlebih dahulu. Untuk menjalankan program Macromedia Director

Lebih terperinci

Bab 8 EFEK HUJAN DAN KILAT

Bab 8 EFEK HUJAN DAN KILAT Bab 8 EFEK HUJAN DAN KILAT Agar dalam sebuah film kartun pendek yang tengah Anda buat misalnya, dapat diperoleh adegan yang dramatis dengan ditambahkannya efek hujan yang disertai petir yang menyambar-nyambar,

Lebih terperinci

3. Klik tombol Add Filter sehingga tampak pilihan efek filter 4. Pilih efek animasinya serta atur pada perintah di dalamnya

3. Klik tombol Add Filter sehingga tampak pilihan efek filter 4. Pilih efek animasinya serta atur pada perintah di dalamnya MEMBERI EFEK FILTER PADA TEKS Program Adobe Flash Pro CS 5 Menyediakan Efek Filter Untuk Objek Teks seperti efek blur, glow, bevel, drop shadow dan filter lainnya Langkah memberi efek filter adalah 1.

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Susunan layer dan objek bola

Gambar 1.1 Susunan layer dan objek bola TUTORIAL ANIMASI FLASH 8 ACTION SCRIPT Anda telah mempelajari animasi-animasi dasar yang terdapat di Flash, seperti: Tween- Motion, Tween-Shape dan Animasi Mask. Animasi-animasi yang sudah Anda pelajari

Lebih terperinci

MODUL 4 PRESENTASI DENGAN FLASH

MODUL 4 PRESENTASI DENGAN FLASH MODUL 4 PRESENTASI DENGAN FLASH copyright@heribertus heri istiyanto 2008 email: sebelasseptember@yahoo.com, heri@istiyanto.com phone: +6281578706171/+6281392116123 Membuat Slide Presentasi Meskipun membuat

Lebih terperinci

2. Setelah terbuka, pilih tab Create New, pilih Flash Document

2. Setelah terbuka, pilih tab Create New, pilih Flash Document Simetri Putar 1. Buka software Macromedia Flash 8 2. Setelah terbuka, pilih tab Create New, pilih Flash Document 3. Agar lebih mudah dalam menempatkan posisi gambar nantinya, tampilkan grid dengan cara

Lebih terperinci

Materi Praktikum 1 MEMBUAT ANIMASI SIKLUS HIDUP KUPU-KUPU

Materi Praktikum 1 MEMBUAT ANIMASI SIKLUS HIDUP KUPU-KUPU Materi Praktikum 1 MEMBUAT ANIMASI SIKLUS HIDUP KUPU-KUPU TUJUAN Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat membuat animasi siklus hidup kupu-kupu dengan memanfaatkan tool pada Flash

Lebih terperinci

MEMBUAT JAM DIGITAL. By : gapra27

MEMBUAT JAM DIGITAL. By : gapra27 MEMBUAT JAM DIGITAL By : gapra27 86 Disini kita akan mencoba untuk membuat sebuah jam digital dengan keampuhan ActionScript Macromedia Flash 8. Berikut adalah langkahlangkahnya (ikuti dengan benar) : Langkah

Lebih terperinci

TAMBAHAN PERSIAPAN UAS:

TAMBAHAN PERSIAPAN UAS: TAMBAHAN PERSIAPAN UAS: 101. Bingkai yang siap diproyeksikan atau ditampilkan satu persatu ke layar secara bergantian (mirip dengan klise film) disebut dengan. a. layer b. symbol c. frame d. properties

Lebih terperinci

Bab 3. Bekerja dengan Symbol, Instance dan Sound

Bab 3. Bekerja dengan Symbol, Instance dan Sound Bab 3. Bekerja dengan Symbol, Instance dan Sound Symbol adalah objek berupa gambar (vektor maupun bitmap), teks, file sound, maupun clip animasi yang sifatnya reusable (dapat digunakan berkali-kali). Setiap

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Analisis dan Perbandingan Program Aplikasi. Dalam pembuatan aplikasi e-learning ini, Penulis melakukan analisis terhadap

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Analisis dan Perbandingan Program Aplikasi. Dalam pembuatan aplikasi e-learning ini, Penulis melakukan analisis terhadap BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis dan Perbandingan Program Aplikasi Dalam pembuatan aplikasi e-learning ini, Penulis melakukan analisis terhadap beberapa program e-learningyang pernah dibuat dan buku-buku

Lebih terperinci

Dewanto Harjunowibowo

Dewanto Harjunowibowo Training Target: Pemula Trainer : Dewanto Harjunowibowo Pendidikan Fisika PMIPA Universitas Sebelas Maret 2014 PENGANTAR Modul ini dibuat sedemikian rupa sehingga diharapkan para pengguna (user) bisa dengan

Lebih terperinci

Kuis Benar Salah. sudah tekan Ctrl+E. Bahan UKK Multimedia oleh Akhsan Nurdin

Kuis Benar Salah. sudah tekan Ctrl+E. Bahan UKK Multimedia oleh Akhsan Nurdin Kuis Benar Salah Tentunya anda sudah pernah mengerjakan suatu soal yang di dalamnya hanya disuruh untuk memilih benar atau salah. Soal semacam ini sangat menyenangkan untuk dikerjakan. Perbandingan jawaban

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Pengenalan Flash MX B. Area Kerja Macromedia Flash MX Menu Stage

BAB 1 PENDAHULUAN A. Pengenalan Flash MX B. Area Kerja Macromedia Flash MX Menu Stage BAB 1 PENDAHULUAN A. Pengenalan Flash MX Macromedia Flash MX (Flash 8) merupakan vesi terbaru dari software Macromedia Flash sebelumnya (Macromedia Flash 7). Macromedia Flash adalah software yang banyak

Lebih terperinci

SESSION 2: MASTERING TIMELINE

SESSION 2: MASTERING TIMELINE SESSION 2: MASTERING TIMELINE 1. ANIMASI TWEEN MOTION Animasi Tween Motion tidak perlu menggambar satu per satu seperti teknik Frame by Frame. Tetapi Anda hanya menentukan tujuan awal dan tujuan akhir

Lebih terperinci

Macromedia Flash 8.0 Untuk Membuat Company Profile

Macromedia Flash 8.0 Untuk Membuat Company Profile 1 Company Profile Flash by: http://www.arifekaprasetya.wordpress.com Macromedia Flash 8.0 Untuk Membuat Company Profile Dalam membuat Company Profile setidaknya ada beberapa kemampuan dalam menggunakan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ANIMASI. Operasi matematika pada taman kanak-kanak. Dengan menggunakan perancangan,

BAB 3 PERANCANGAN ANIMASI. Operasi matematika pada taman kanak-kanak. Dengan menggunakan perancangan, BAB 3 PERANCANGAN ANIMASI 3.1 Perancangan Animasi Perancangan merupakan gambaran alur kerja dari aplikasi animasi pembelajaran Operasi matematika pada taman kanak-kanak. Dengan menggunakan perancangan,

Lebih terperinci

Macromedia & Adobe Flash Untuk Membuat Company Profile

Macromedia & Adobe Flash Untuk Membuat Company Profile 1 Company Profile Flash Macromedia & Adobe Flash Untuk Membuat Company Profile Dalam membuat Company Profile setidaknya ada beberapa kemampuan dalam menggunakan aplikasi Flash yang harus dikuasai, yaitu

Lebih terperinci

Komunikasi Multimedia

Komunikasi Multimedia Komunikasi Multimedia Modul ke: Memahami Animasi pada Multimedia Modern dengan Macromedia Flash Fakultas Ilmu Komunikasi Anindita, S.Pd, M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Animasi

Lebih terperinci

BAHAN AJAR INTERAKTIF TIKMM072 B18

BAHAN AJAR INTERAKTIF TIKMM072 B18 PENGENALAN SOFTWARE MACROMEDIA FLASH 8 Tujuan : Setelah mengikuti diklat ini, diharapkan peserta dapat : - Menggunakan tool-tool macromedia flash untuk melakukan pengolahan obyek - Membuat animasi sederhana

Lebih terperinci

TUTORIAL FLASH 8 ACTION SCRIPT PADA MOVIE CLIP

TUTORIAL FLASH 8 ACTION SCRIPT PADA MOVIE CLIP TUTORIAL FLASH 8 Dapatkan tutorial-tutorial komputer, soal-soal matematika, soal-soal TIK, modul TIK, modul matematika di http://istiyanto.com. Kini Anda dapat berlangganan dan menerima berita-berita terbaru

Lebih terperinci

Modul ANIMASI FLASH KOMPETENSI 1. TUJUAN

Modul ANIMASI FLASH KOMPETENSI 1. TUJUAN Modul 4 ANIMASI FLASH Bagian 2 KOMPETENSI Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan membuat jenis animasi path, masking, movie clip,button dan graphic. 1. TUJUAN Mahasiswa

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Penulis berharap buku ini dapat bermanfaat.

Kata Pengantar. Penulis berharap buku ini dapat bermanfaat. Kata Pengantar Macromedia Flash 8 adalah versi terbaru dari Flash. Sejak diakuisisi oleh Adobe, kemampuan dan fitur-fiturnya menjadi sangat dahsyat dan lengkap sehingga dapat digunakan untuk membuat berbagai

Lebih terperinci

TUTORIAL MEMBUAT ANIMASI UNSUR ATOM FISIKA DENGAN MACROMEDIA FLASH PROFESSIONAL 8

TUTORIAL MEMBUAT ANIMASI UNSUR ATOM FISIKA DENGAN MACROMEDIA FLASH PROFESSIONAL 8 1 TUTORIAL MEMBUAT ANIMASI UNSUR ATOM FISIKA DENGAN MACROMEDIA FLASH PROFESSIONAL 8 Masih ingatkah kalian tentang teori unsur atom pada pelajaran Fisika yang pernah kita pelajari ketika di SMP? bahwa ekektron

Lebih terperinci

MODUL 3 MENGONTROL MOVIE CLIP

MODUL 3 MENGONTROL MOVIE CLIP MODUL 3 MENGONTROL MOVIE CLIP copyright@heribertus heri istiyanto 2008 email: sebelasseptember@yahoo.com, heri@istiyanto.com phone: +6281578706171/+6281392116123 Mengontrol Satu Movie Clip Untuk mengontrol

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 113 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Mei 2005 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 113 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Mei 2005 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 113 hlm Harga: Rp 28.800 Terbit pertama: Mei 2005 Sinopsis singkat: Saat ini banyak perusahaan yang menginginkan untuk menampilkan profil perusahaannya dalam CDROM

Lebih terperinci

Modul 6 Macromedia Flash 8

Modul 6 Macromedia Flash 8 Laporan Praktikum Modul 6 Macromedia Flash 8 Mata kuliah : CF 1310 Pengantar Teknologi Informasi Disusun oleh : Nama Route Gemilang 5208 100 073 Semester Ganjil 2008/2009 Jurusan Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

CHAPTER 2 MACROMEDIA FLASH. Ariesto Hadi MACROMEDIA FLASH. Ariesto Hadi S

CHAPTER 2 MACROMEDIA FLASH. Ariesto Hadi MACROMEDIA FLASH. Ariesto Hadi S CHAPTER 2 MACROMEDIA FLASH Ariesto Hadi 1 DAFT AFTAR AR ISI 4. Teks... 3 1. Embeded dan device font... 3 2. Menulis dengan text tools... 3 3. Mengedit tulisan... 4 4. Panel character... 4 4. Panel paragraph...

Lebih terperinci

MGMP KKPI Kabupaten Sragen MACROMEDIA FLASH MX Tahun Modul Tutorial Dasar Dasar

MGMP KKPI Kabupaten Sragen MACROMEDIA FLASH MX Tahun Modul Tutorial Dasar Dasar Modul Tutorial Dasar Dasar MACROMEDIA FLASH MX 2004 Disusun Oleh : Rokhmad_sragen@yahoo.com www.rokhmad.blogspot.com MGMP KKPI Kabupaten Sragen Tahun 2011 Created by : www.rokhmad.blogspot.com Page 1 Tutorial

Lebih terperinci

ANIMASI PEMBELAHAN SEL A. Tujuan

ANIMASI PEMBELAHAN SEL A. Tujuan ANIMASI PEMBELAHAN SEL A. Tujuan 1. Membuat animasi benda bergerak 2. Membuat animasi sederhana pembelajaran biologi tentang pembelahan sel menggunakan macromedia flash B. Alat dan Bahan 1. Petunjuk Pratikum

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Daftar Isi Pertemuan 1 Dasar Animasi Pertemuan 2 Tombol Musik Pertemuan 3 Tombol Frame Pertemuan 4 Scroll Text Pertemuan 5 Kursor Ku

DAFTAR ISI Daftar Isi Pertemuan 1 Dasar Animasi Pertemuan 2 Tombol Musik Pertemuan 3 Tombol Frame Pertemuan 4 Scroll Text Pertemuan 5 Kursor Ku DAFTAR ISI Daftar Isi 1 Pertemuan 1 Dasar Animasi 2 Pertemuan 2 Tombol Musik 2 Pertemuan 3 Tombol Frame 3 Pertemuan 4 Scroll Text 4 Pertemuan 5 Kursor Ku 5 Pertemuan 6 Kendali Dengan KeyBoard 6 1 Pertemuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN 3.1. Analisa Aplikasi Dalam pembuatan aplikasi untuk multimedia ini penulis merancang program yang terdiri dari scene1, dan scene. Dan disini dijelaskan untuk scene 2 untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 IMPLEMENTASI Pada bab ini akan membahas tentang implementasi dari konsep yang dibuat, serta melakukan demo hasil aplikasi yang dibuat apakah sudah sesuai dengan yang

Lebih terperinci

soal dan jawaban adobe flash

soal dan jawaban adobe flash soal dan jawaban adobe flash text berbayang S e n i n, 0 9 D e s e m b e r 2 0 1 3 1). Adalah panel untuk mengorganisasikan layer dan mengontrol jalannya animasi flash. a) Menu Bar b) Timeline c) Library

Lebih terperinci

HANDOUT DASAR ANIMASI

HANDOUT DASAR ANIMASI HANDOUT DASAR ANIMASI AREA KERJA MACROMEDIA FLASH MX 2004 TKJ Macromedia Flash MX 2004 adalah sebuah program animasi yang telah banyak digunakan oleh para desaier untuk menghasilkan desain yang profesional.

Lebih terperinci

PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8

PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8 Macromedia FLASH (LULY) 1 MODUL-1 PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8 Pada modul pertama ini kita akan melihat secara sekilas area kerja Macromedia Flash Pro 8 yang akan digunakan dalam pembuatan animasi pada

Lebih terperinci

PTE Konsentrasi AV Adobe Flash CS3. Pipit Utami

PTE Konsentrasi AV Adobe Flash CS3. Pipit Utami PTE Konsentrasi AV 2017 Adobe Flash CS3 Pipit Utami Double klik shortcut yang ada pada dekstop pilih pilihan Flash File (ActionScript 2.0), program siap digunakan. 2 1 3 2 5 8 6 4 7 3 Keterangan: 1) Timeline

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Desain Website (Perancangan Website) Desain ini berupa struktur yang harus dibuat untuk memudahkan pembuatan website yang dimaksudkan agar web ini terlihat sederhana

Lebih terperinci

Kubus atau Balok??? Dengan Luas dan Volume-nya

Kubus atau Balok??? Dengan Luas dan Volume-nya Langkah-langkah Pengerjaan Multimedia Interaktif Kubus atau Balok??? Dengan Luas dan Volume-nya A. Halaman intro.swf Langkah-langkah pengerjaan: 1. Buka program Macromedia Flash Professional 8. 2. Buat

Lebih terperinci

Membuat Presentasi Sederhana dengan Macromedia Flash 8 Oleh : Erfan Priyambodo

Membuat Presentasi Sederhana dengan Macromedia Flash 8 Oleh : Erfan Priyambodo Membuat Presentasi Sederhana dengan Macromedia Flash 8 Oleh : Erfan Priyambodo Macromedia Flash merupakan suatu program aplikasi yang dapat digunakan untuk menyusun suatu media pembelajaran berbasis komputer.

Lebih terperinci

CONTOH SOAL. 1. Action script yang tepat pada blank {Soal 1} untuk tombol sehingga property alpha movie clip gbr menjadi 50% adalah.

CONTOH SOAL. 1. Action script yang tepat pada blank {Soal 1} untuk tombol sehingga property alpha movie clip gbr menjadi 50% adalah. Ketentuan untuk soal nomor 1 5 CONTOH SOAL Aplikasi berikut digunakan untuk mengatur property property pada movie clip dengan cara mengklik tombol-tombol yang tersedia. Instance name Tampilan hasil : alpha_btn

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Pengeditan Gambar dengan Menggunakan Adobe Photoshop 7.0. Langkah-langkah pengeditan gambar dengan Adobe Photoshop 7.

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Pengeditan Gambar dengan Menggunakan Adobe Photoshop 7.0. Langkah-langkah pengeditan gambar dengan Adobe Photoshop 7. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengeditan Gambar dengan Menggunakan Adobe Photoshop 7.0 Langkah-langkah pengeditan gambar dengan Adobe Photoshop 7.0: 3.1.1 Menyiapkan Jendela Kerja Baru a. Pilih dan klik menu

Lebih terperinci

Flash Dasar Banget. By: Giri Prahasta

Flash Dasar Banget. By: Giri Prahasta Flash Dasar Banget By: Giri Prahasta Putra @rigirigiri Introduksi... 2 74 Kata tentang Flash... 2 Mulai Ah... 3 Mengubah ukuran stage... 4 Membuat lingkaran... 5 Urusan besar dan kecil... 8 Menggerakkan

Lebih terperinci

MODUL VI ACTION SCRIPT

MODUL VI ACTION SCRIPT 1 Modul Ajar Praktikum Multimedia 6 MODUL VI ACTION SCRIPT A. KOMPETENSI DASAR Memahami bahasa program Action Script 2.0 yang digunakan dalam Flash. Memahami dan menerapkan Action Script 2.0 untuk membuat

Lebih terperinci

Langkah-Langkah Pengerjaan Membuat Multimedia Flash Aproksimasi Kesalahan

Langkah-Langkah Pengerjaan Membuat Multimedia Flash Aproksimasi Kesalahan 1 Langkah-Langkah Pengerjaan Membuat Multimedia Flash Aproksimasi Kesalahan Dalam multimedia yang saya buat, tampilan awal di awali dengan kata selamat datang dan materi pelajaran yang dibuat dengan menggunakan

Lebih terperinci

TAHAP-TAHAP PEMBUATAN ANIMASI

TAHAP-TAHAP PEMBUATAN ANIMASI TAHAP-TAHAP PEMBUATAN ANIMASI Software yang digunakan adalah Macromedia Flash 8 a. Untuk membuat document baru klik pada kolom Create New dan pilih Flash Document. b. Ukuran default document 550x 400 pixel

Lebih terperinci

Modul ANIMASI FLASH KOMPETENSI 1. TUJUAN

Modul ANIMASI FLASH KOMPETENSI 1. TUJUAN Modul 5 ANIMASI FLASH Bagian 3 KOMPETENSI Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan membuat jenis animasi menggunakan Action Script 1. TUJUAN Mahasiswa mengerti tentang

Lebih terperinci

Fendy Novafianto

Fendy Novafianto Fendy Novafianto fendynovafianto@ymail.com MENGENAL MACROMEDIA FLASH 8 A. Interface Flash Macromedia Flash merupakan salah satu program animasi 2D vector yang sangat handal. Disini kita bisa membuat animasi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN PROGRAM

BAB III PEMBAHASAN PROGRAM BAB III PEMBAHASAN PROGRAM 3.1 Gambaran Umum Program Program in dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Flash MX versi 7.0. Bahasa pemrograman Flash lebih berorientasi kepada pembuatan animasi baik

Lebih terperinci

5) Buat kotak rectangle dengan isi #D06AD0 ( ) pada sembarang tempat, kemudian pada properties ketikan width = 800, height = 600, x : 0 dan y : 0.

5) Buat kotak rectangle dengan isi #D06AD0 ( ) pada sembarang tempat, kemudian pada properties ketikan width = 800, height = 600, x : 0 dan y : 0. Langkah-langkah pengerjaan: Pembuatan program interaktif ini terbagi dalam 5 tahap, yaitu: 1. main menu 2. home 3. Penjumlahan 4. Pengurangan Tahap-tahap tersebut akan dijelaskan sebagi berikut: 1. Main

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1. Analisa Masalah Pada era komputerisasi saat ini, perkembangan informasi melalui dunia internet sangat banyak. Dan dalam mengembangkan usaha dari PT. Fanitra

Lebih terperinci

Latihan 45 Teks dengan Efek Zoom In pada Setiap Huruf

Latihan 45 Teks dengan Efek Zoom In pada Setiap Huruf Latihan 45 Teks dengan Efek Zoom In pada Setiap Huruf Pada latihan ini kita akan membuat animasi teks dengan efek Zoom In di setiap huruf penyusunnya. Metode animasinya dimulai dari kiri ke kanan secara

Lebih terperinci

Macromedia Flash Bagian II

Macromedia Flash Bagian II Macromedia Flash Bagian II Ari Fadli fadli.te.unsoed@gmail http://fadli84.wordpress.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk

Lebih terperinci

MODUL TIK KELAS XI IPA, IPS & BAHASA

MODUL TIK KELAS XI IPA, IPS & BAHASA MODUL TIK KELAS XI IPA, IPS & BAHASA SOFTWARE DESAIN ANIMASI MACROMEDIA FLASH, MEDIA DAN TEKNIK DALAM PROSES BERKARYA DESAIN ANIMASI I. STANDAR KOMPETENSI Mengenal Adobe Flash II. KOMPETENSI DASAR Memahami

Lebih terperinci

Ari Wibowo 2015 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH VERSI 8.0. Pendahuluan

Ari Wibowo 2015 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH VERSI 8.0. Pendahuluan 1 Pendahuluan Macromedia Flash versi 8.0 merupakan salah satu software yang banyak dinikmati oleh kebanyakan orang karena sangat handal untuk mengerjakan segala hal yang berkaitan dengan multimedia. Kinerja

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat dapat diartikan sebagai program computer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu Aplikasi software yang dirancang

Lebih terperinci

Seperti yang ada dalam storyboard, multimedia pembelajaran saya terdiri dari empat menu utama yaitu:

Seperti yang ada dalam storyboard, multimedia pembelajaran saya terdiri dari empat menu utama yaitu: Belajar Matriks Mudah dan Menyenangkan (Chapter 2) Assalammualaikum.. Salam Matematika!! Pada chapter sebelumnya, saya telah sedikit memberikan penjelasan mengenai Multimedia Pembelajaran Interaktif dan

Lebih terperinci

Penulis DAFTAR ISI. Daftar Isi. A. Interface Flash 1

Penulis DAFTAR ISI. Daftar Isi. A. Interface Flash 1 DAFTAR ISI Daftar Isi i A. Interface Flash 1 B. Animasi Frame by Frame 4 C. Animasi Shape 5 D. Animasi Motion 6 E. Animasi Motion Guide 7 F. Animasi Masking 8 A. Interface Flash Macromedia Flash merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Aplikasi Program aplikasi adalah program siap pakai atau program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Aplikasi juga

Lebih terperinci

TEKNIK MULTIMEDIA. PERTEMUAN 6 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom

TEKNIK MULTIMEDIA. PERTEMUAN 6 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom TEKNIK MULTIMEDIA PERTEMUAN 6 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom BAB VI PENGENALAN FLASH Pendahuluan Macromedia Flash merupakan salah satu aplikasi animasi yang dikeluarkan oleh perusahaan Macromedia. Digunakan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR INTERAKTIF TIKMM072 B18

BAHAN AJAR INTERAKTIF TIKMM072 B18 PENGENALAN SOFTWARE MACROMEDIA FLASH 8 Tujuan : Setelah mengikuti diklat ini, diharapkan peserta dapat : - Menggunakan tool-tool macromedia flash untuk melakukan pengolahan obyek - Membuat animasi sederhana

Lebih terperinci

CHAPTER 3 ANJUTAN ANIMASI LANJUT MACROMEDIA FLASH. Ariesto Hadi MACROMEDIA FLASH. Ariesto Hadi S

CHAPTER 3 ANJUTAN ANIMASI LANJUT MACROMEDIA FLASH. Ariesto Hadi MACROMEDIA FLASH. Ariesto Hadi S CHAPTER 3 ANIMASI LANJUT ANJUTAN MACROMEDIA FLASH Ariesto Hadi 1 DAFT AFTAR AR ISI 6. Transisi gambar... 3 7. Animmasi dengan efek khusus... 5 1. Membuat efek air... 5 8. Button... 7 9. Mengubah gamnbar

Lebih terperinci