BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

sampai dengan 30 September 2012 adalah sebagai berikut :

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keuangan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap laporan keuangan.

CAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersama-sama guna mengetahui hubungan diantara pos-pos tertentu baik dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaruh Risiko Usaha Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan

KONSOLIDASI POS-POS. Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 AKTIVA 41,215 28,657

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan

N E R A C A Per 30 September 2009 Dan 2008 (Dalam Jutaan Rupiah) Pos - Pos

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 30 SEPTEMBER 2003 & 2002

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rasio permodalan diukur dengan membandingkan antara rasio Modal

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiata usahanya. Banyak

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Ibnu Fariz ini berjudul Pengaruh LDR,NPL, APB, IRR,PDN, BOPO,

ANALISIS KINERJA BANK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dinda Yani Kusuma (2011)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian saat ini adalah sebagaimana yang ditunjukkan pada Tabel 2.1 sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anggraini Pudji Lestari (2010) dengan topik Pengaruh rasio Likuiditas, Kualitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Perhitungan Nilai CAR BRI periode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ibnu Fariz ini berjudul Pengaruh LDR,NPL, APB, IRR,PDN, BOPO, PR, Dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Riestyana Indri Hapsari (2012) Pengaruh LDR, IPR, NPL, APYD, IRR, BOPO, FBIR,NIM, PR, dan FACR

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 (Dalam Jutaan Rupiah)

DAFTAR ISI. I. DAFTAR ISI i. II. PENJELASAN ii. III. DAFTAR SINGKATAN iv. IV. DAFTAR ISTILAH v. V. DAFTAR RASIO vi. VI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitianyang dilakukan oleh Lutfiatun Nukhus pada tahun 2010, Penelitian

N E R A C A Per 31 Maret 2010 Dan 2009 (Dalam Jutaan Rupiah)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perekonomian suatu negara. Perbankan mempunyai kegiatan yang. mempertemukan pihak yang membutuhkan dana (borrower) dan pihak

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan Neraca STANDARD CHARTERED BANK WISMA STANDARD CHARTERED,.JL.SUDIRMAN KAV 33 A, Telp.

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS

N E R A C A Per 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Jutaan Rupiah) Pos - Pos A S E T 1 K a s 19,237 21,544 2 Penempatan pada Bank Indonesia

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Jutaan Rupiah)

Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskreptif pada perusahaan, yaitu dengan cara menganalisis data-data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dan buku serta tulisan-tulisan lain yang berhubungan dengan

Perhitungan Rasio Keuangan BPR Konvensional. Kas (0%) Sertifikat Bank Indonesia (0%) 0 0 0

BAB III METODE PENELITIAN dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang

RINGKASAN EKSEKUTIF : : :

NERACA KONSOLIDASIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN 70

BAB III METODE PENELITIAN. data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.

BAB IX ANALISIS KEBERHASILAN BANK. Alat likuid: uang kas di bank dan rekening giro yang disimpan di Bank Indonesia

PENGENALAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL

DAFTAR ISTILAH. Aktiva produktif baik yang sudah maupun yang mengandung potensi tidak memberikan penghasilan atau menimbulkan kerugian

NERACA KONSOLIDASI. Tanggal 30 September 2002 dan ( Dalam jutaan rupiah )

9. Publikasi buku Data Perbankan Indonesia juga dilakukan melalui website Bank Indonesia (

NERACA TRIWULANAN Tanggal : 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012

NERACA KONSOLIDASI Tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 ( Dalam jutaan rupiah )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keterkaitan atau relevansi dengan penelitian yang sedang di teliti oleh peneliti.

PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM. PT BANK BALI Tbk ( Induk Perusahaan ) Per 31 Maret 2002 dan 2001.

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini, penelitian terdahulu yang menjadi rujukan penulis yaitu penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbandingan kinerja keuangan, diantaranya sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ada lima penelitian terdahulu tentang ROA (Return on Aseet) yang

Laporan Keuangan Triwulanan 30 September 2009

LAPORAN KEUANGAN. d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Utang akseptasi Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo )

NERACA PER 31 MARET 2005 & 2004 (Dalam Jutaan Rupiah) NO POS - POS

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh:

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 31 DESEMBER 2003 & 2002

LAPORAN KEUANGAN. NERACA BANK BENGKULU PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 (dalam jutaan rupiah) BANK. BANK No. POS - POS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR BEPEDE KUTAI SEJAHTERA Tanggal : 30 Juni 2017

Posisi Desember Pos-Pos

NERACA TRIWULANAN Tanggal : 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR BEPEDE KUTAI SEJAHTERA Tanggal : 31 Maret 2017

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI LAUT SEJAHTERA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TEGAL SARI KOTA TEGAL

2.1 Penelitian Terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang dijadikan rujukan oleh penulis, diantaranya adalah sebagai berikut:

PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tidak terlepas dari kaitannya dengan uang. Sebab untuk menjalankan

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR DANA BINTAN SEJAHTERA Tanggal : 31 Maret 2016

Posisi Desember Pos-Pos

Lampiran 8 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR DANA BINTAN SEJAHTERA Tanggal : 30 Juni 2017

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR DANA BINTAN SEJAHTERA Tanggal : 31 Maret 2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PD. BPR BKK LASEM Tanggal : 30 Juni 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

No. 8/ 28 /DPBPR Jakarta, 12 Desember 2006 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI PT. BANK MEGA Tbk. PER 30 JUNI 2010 dan 30 JUNI 2009 NERACA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN KEUANGAN BANK

Transkripsi:

25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Penilaian tingkat kesehatan bank dapat diukur dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi dan perkembangan suatu bank, yang meliputi faktor faktor sebagai berikut : 3.1.1. Permodalan Modal adalah dana yang berasal dari pemilik bank atau pemegang saham ditambah dengan agio saham dan hasil usaha yang berasal dari kegiatan usaha bank. ( Drs. Selamet Riyadi M. Si. 2006 : 67) Jenis modal ada 2 ( dua ), yaitu sebagai berikut ( Drs. Muchdarsyah Sinungan. 2000 : 164-166 ) : a. Modal Inti ( Tier I ) Modal inti terdiri atas: 1) Modal disetor yaitu modal yang telah disetor secara efektif oleh pemiliknya. 2) Agio saham yaitu selisih lebih setoran modal yang diterima oleh bank sebagai akibat harga saham yang melebihi nilai nominalnya. 3) Cadangan umum yaitu cadangan yang dibentuk dari penyisihan laba yang ditahan atau dari laba bersih setelah dikurangi pajak.

26 4) Cadangan tujuan yaitu bagian laba setelah dikurangi pajak yang disisihkan untuk tujuan tertentu dan telah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. 5) Laba yang ditahan yaitu saldo laba bersih setelah dikurangi pajak yang oleh Rapat Umum Pemegang Saham diputuskan untuk tidak dibagikan. 6) Laba tahun lalu yaitu seluruh laba bersih tahun tahun lalu setelah dikurangi pajak dan belum ditetapkan penggunaannya oleh Rapat Umum Pemegang Saham. 7) Laba tahun berjalan yaitu laba yang diperoleh dalam tahun buku berjalan setelah dikurangi taksiran utang pajak. 8) Bagian kekayaan bersih anak perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan yaitu modal inti anak perusahaan setelah dikompensasi dengan nilai penyertaan bank pada anak perusahaan tersebut. b. Modal Pelengkap Modal pelengkap terdiri dari : 1) Cadangan revaluasi aktiva tetap yaitu cadangan yang dibentuk dari selisih penilaian kembali aktiva tetap yang telah mendapat persetujuan Direktorat Jenderal Pajak. 2) Cadangan penghapusan aktiva yang diklasifikasikan yaitu cadangan yang dibentuk dengan cara membebani laba rugi tahun berjalan dengan maksud untuk menampung kerugian yang mungkin timbul sebagai

27 akibat dari tidak diterimanya kembali sebagian atau seluruh aktiva produktif. 3) Modal kuasa yaitu modal yang didukung oleh instrumen atau warkat yang memiliki sifat seperti modal atau utang. 4) Pinjaman subordinasi, yaitu pinjaman yang memenuhi syarat syarat sebagai berikut : Ada perjanjian tertulis antara bank dengan pemberi pinjaman Mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia Tidak dijamin oleh bank yang bersangkutan dan telah dibayar penuh Minimal berjangka waktu 5 ( lima ) tahun Pelunasan sebelum jatuh tempo harus mendapat persetujuan dari Bank Indonesia dan permodalan bank tetap sehat 3.1.2. Kualitas Aktiva Produktif Aktiva produktif adalah aktiva yang menghasilkan, karena penempatan dana bank tersebut untuk mencapai tingkat penghasilan yang diharapkan. ( Drs. Muchdarsyah Sinungan. 2000 : 195 ) 3.1.3. Manajemen Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber sumber lainnya secara efektif dan efisien

28 untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Drs. H. Malayu S. P. Hasibuan.2004: 54) 3.1.4. Rentabilitas Rentabilitas bank adalah suatu kemampuan bank untuk memperoleh laba yang dinyatakan dalam persentase. ( Drs. H. Malayu S. P. Hasibuan. 2004 : 100 ) 3.1.5. Likuiditas Likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk membayar semua utang jangka pendeknya dengan alat - alat likuid yang dikuasainya. ( Drs. H. Malayu S. P. Hasibuan. 2004 : 94 ) 3.1.6. Pelaksanaan Ketentuan Lain Penilaian tingkat kesehatan bank berdasarkan pelaksanaan terhadap ketentuan lain yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, yaitu tentang pelanggaran terhadap ketentuan Posisi Devisa Neto ( PDN ). ( Drs. Selamet Riyadi M. Si. 2006 : 173 ) 3.2. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari data yang ada pada perusahaan dan literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Sedangkan data

29 sekunder yaitu data yang sudah diolah dari data primer sesuai dengan tujuan penelitian. Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. BPR Syariah Artha Surya Barokah dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007. Data sekunder yang diperlukan adalah : a. Rekapitulasi faktor permodalan PT. BPR Syariah Artha Surya Barokah dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007. b. Rekapitulasi faktor kualitas aktiva produktif PT. BPR Syariah Artha Surya Barokah dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007. c. Rekapitulasi faktor manajemen PT. BPR Syariah Artha Surya Barokah dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007. d. Rekapitulasi faktor rentabilitas PT. BPR Syariah Artha Surya Barokah dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007. e. Rekapitulasi faktor likuiditas PT. BPR Syariah Artha Surya Barokah dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007. f. Rekapitulasi faktor pelaksanaan ketentuan lain PT. BPR Syariah Artha Surya Barokah dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007. 3.3. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

30 a. Riset Kepustakaan Riset kepustakaan yaitu, suatu metode penelitian yang dilakukan dengan cara membaca dan memahami literatur literatur yang berhubungan dengan masalah yang dianalisa untuk mendapatkan informasi dan data guna menunjang penyusunan skripsi. b. Riset Lapangan Riset lapangan adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk mencari, mengumpulkan dan memperoleh data serta informasi yang diperlukan melalui peninjauan langsung terhadap objek penelitian. 3.4. Metode Analisis metode analisis adalah analisis yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui tingkat kesehatan pada bank. Penelitian ini akan dilakukan dengan analisa secara kuantitatif dan kualitatif. 3.4.1. Analisa Kuantitatif Analisa kuantitatif digunakan untuk menilai berbagai faktor dan komponen berdasarkan laporan keuangan yang dimiliki oleh PT. BPR Syariah Artha Surya Barokah dalam kurun waktu tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 dengan cara menghitung 6 ( enam ) faktor kinerja keuangan yang meliputi : a. Faktor Permodalan : Penilaian didasarkan pada rasio kecukupan modal ( CAR ), yaitu :

31 Modal CAR = X 100% ( 1 ) Aktiva Tertimbang Menurut Resiko Modal = Modal inti ( Tier I ) + modal pelengkap ( Tier II ) ATMR = Total aktiva neraca dan rekening administratif setelah diperhitungkan bobot risiko atas masing masing pos. Untuk melakukan penilaian dilakukan sebagai berikut : 1. Jika rasio modal 0 % atau negatif dinilai 1 2. Untuk setiap kenaikan rasio 0,1%, nilai kredit ditambah 1 dengan maksimum nilai 100 ratio Nilai Kredit = 1 + { } x 1 ( 2 ) 0,1% Penilaian terhadap Faktor Permodalan didasarkan pada rasio modal terhadap ATMR ( Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ). Penilaian terhadap pemenuhan KPMM ( Kewajiban Penyediaan Modal Minimum ) bank, yaitu: a.1. Pemenuhan KPMM sebesar 8% diberi predikat Sehat dengan nilai kredit 81, dan untuk setiap kenaikan 0,1% dari pemenuhan KPMM sebesar 8%, maka nilai kredit ditambah 1 hingga maksimum 100. a.2. Pemenuhan KPMM kurang dari 8% sampai dengan 7,9% diberi predikat Kurang Sehat dengan nilai kredit 65 dan untuk setiap penurunan 0,1% dari pemenuhan KPMM sebesar 7,9% nilai kredit dikurangi 1 dengan minimum 0. Sumber : Drs. Selamet Riyadi, M. Si. 2006 : 161 & 177.

32 b. Kualitas Aktiva Produktif Penilaian meliputi 2 ratio : 1. Rasio Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan terhadap Aktiva Produktif. Aktiva Produktif yang diklasifikasikan KAP1 = X 100% ( 3 ) Aktiva Produktif a) Jika rasionya 15,5% atau lebih dinilai 0 b) Untuk setiap penurunan 0,15% dari 15,5% nilai kredit ditambah 1 dengan maksimum 100. 15,5% - rasio Nilai kredit = 1 + { } x 1 ( 4 ) 0,15% Sumber : Drs. Selamet Riyadi, M. Si. 2006 : 178. 2. Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) yang dibentuk terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk ( PPAPWD ) PPAP Dibentuk KAP2 = X 100% ( 5 ) PPAP yang Wajib Dibentuk Dalam melakukan kuantifikasi atas penilaian rasio ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a) Jika rasionya 0% dinilai 0 b) Untuk setiap kenaikan 1% dari 0%, nilai kredit ditambah 1 dengan maksimum 100

33 c. Manajemen rasio Nilai kredit = 1 + { } x 1 ( 6 ) 1% Sumber : Drs. Selamet Riyadi, M. Si. 2006 : 178 Penilaian kualitatif atas 2 aspek manajemen yang terdiri atas beberapa pertanyaan atau pernyataan. Setiap pertanyaan / pernyataan diberikan pembobotan ( range ) nilai 0-4 : 1. 0 = lemah, berarti belum dilaksanakan. 2. 1 = di antara, baru mulai dilakukan / dipenuhi ( diperkirakan baru 25% dari yang seharusnya ). 3. 2 = di antara, sudah mulai dilakukan / dipenuhi ( diperkirakan baru 50% dari yang seharusnya ). 4. 3 = di antara, sudah dilakukan / dipenuhi tetapi belum memenuhi kriteria Bank Indonesia ( diperkirakan baru 75% dari yang seharusnya ). 5. 4 = kuat, sudah dilakukan / dipenuhi sesuai ketentuan Bank Indonesia. Karena setiap pertanyaan / pernyataan yang telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia diberi nilai 4, maka perhitungan nilai (multiplier) sebagai penggali dari hasil penjumlahan seluruh aspek dapat dihitung dengan cara: Bank Non Devisa = { ( 1 : 4 ) } : 0,85 = 0,294 Bank Devisa = { ( 1 : 4 ) } : 0,100 = 0,25 Bank Syariah Devisa = { ( 1 : 4 ) } : 0,91 = 0,274 Diberikan nilai 0,25 untuk setiap jawaban yang positif (jawaban ya ) bagi bank devisa atau 0,294 bagi bank non devisa.

34 Nilai kredit = jumlah jawaban ya x 0,25 atau 0,294 atau 0, 274 Sumber : Drs. Selamet Riyadi, M. Si. 2006 : 178 180. d. Rentabilitas Meliputi 2 rasio, yaitu : 1. ROA ( Return On Assets ) Laba sebelum pajak ROA = X 100 % ( 7 ) Total asset 1) Jika rasionya 0% atau negatif dinilai 0 2) Untuk setiap kenaikan 0,015% dari 0%, nilai kredit ditambah 1 dengan maksimum nilai 100 rasio Nilai kredit = ( ) x 1 ( 8 ) 0,015% Sumber : Drs. Selamet Riyadi, M. Si. 2006 : 156 & 180. 2. BOPO ( Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional ) Biaya Operasional BOPO = X 100% ( 9 ) Pendapatan Operasional 1) Jika rasio 100% atau lebih dinilai 0 2) Untuk setiap penurunan 0,08% dari 100%, maka nilai kredit ditambah 1 dengan maksimum nilai 100 Sumber : Drs. Selamet Riyadi, M. Si. 2006 : 159 & 181.

35 e. Likuiditas Penilaian likuiditas meliputi 2 rasio, yaitu : 1. Rasio Kewajiban Bersih call money terhadap aktivitas lancar dalam Rupiah ( Cash Ratio ) Call money Cash ratio = X 100% ( 10 ) Aktiva lancar Aktiva lancar = kas, giro pada Bank Indonesia. Sertifikat Bank Indonesia ( SBI ) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) yang diendorse bank lain. 1) Jika rasionya 100% atau lebih dinilai 0 2) Untuk setiap penurunan 1% dari 100%, maka nilai kredit ditambah 1 dengan maksimum nilai 100 100% - rasio Nilai kredit = 1 + { } x 1 ( 11 ) 1% Sumber : Drs. Selamet Riyadi, M. Si. 2006 : 181. 2. Rasio kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima oleh bank dalam rupiah dan valuta asing ( Loan to Deposit Ratio / LDR ) Total Kredit yang diberikan LDR = X 100% ( 12 ) Total dana yang diterima bank a) Jika rasionya 115% atau lebih dinilai 0 b) Untuk setiap penurunan 1% mulai dari 115%, maka nilai kredit ditambah 4 dengan maksimum nilai 100

36 115% - rasio Nilai kredit = 1 + { } x 4 ( 13 ) 1% Sumber : Drs. Selamet Riyadi, M. Si. 2006 : 166 & 181. f. Sensitivitas terhadap Pasar Penilaian tingkat kesehatan bank berdasarkan faktor sensitivitas terhadap pasar yang berdasarkan pelaksanaan ketentuan lain dengan melihat apakah bank tersebut melakukan pelanggaran pada Posisi Devisa Neto (PDN). PDN adalah selisih bersih antara aktiva dengan pasiva dalam neraca (on Balance sheet) untuk setiap valuta asing, ditambah dengan selisih tagihan dan kewajiban, baik yang merupakan komitmen maupun kontijensi dalam rekening administrasi (off Balance Sheet) untuk setiap valuta asing. Jika bank melakukan pelanggaran terhadap ketentuan besarnya PDN yang dapat dikelola, maka akan dikenakan perhitungan sebagai berikut : 1. Dihitung atas dasar jumlah kumulatif pelanggaran yang terjadi dalam 1 (satu) bulan yang dihitung atas dasar laporan mingguan yang memuat ratarata hari dalam seminggu, baik secara total maupun secara administratif. 2. pelanggaran tersebut mengurangi nilai kredit hasil penilaian tingkat kesehatan dengan perhitungan untuk setiap 1 % pelanggaran PDN, maka nilai kredit dikurangi 0.05 dengan maksimal 5. % pelanggaran Pengurangan = - { } x 0,05 ( 14 ) 1% Sumber : Drs. Selamet Riyadi, M. Si. 2006 : 119, 174 & 182.

37 g. Hasil Penilaian Berdasarkan nilai kredit dari faktor faktor yang dinilai yaitu faktor permodalan, faktor kualitas aktiva produktif, faktor manajemen, faktor rentabilitas dan faktor likuiditas serta diperhitungkan sebagai faktor pengurang atas pelanggaran terhadap ketentuan lain yaitu Posisi Devisa Neto ( PDN ), maka diperoleh hasil penilaian tingkat kesehatan bank. Hasil penilaian ditetapkan dalam 4 ( empat ) golongan predikat tingkat kesehatan bank, yaitu (Drs. Selamet Riyadi, M. Si. 2006 : 177) : 1. Nilai kredit 81 sampai dengan 100 diberi predikat Sehat. 2. Nilai kredit 66 sampai dengan kurang dari 81 diberi predikat Cukup Sehat. 3. Nilai kredit 51 sampai dengan kurang dari 66 diberi predikat Kurang Sehat. 4. Nilai kredit 0 sampai dengan kurang dari 55 diberi predikat Tidak Sehat. 3.4.2. Analisa Kualitatif Analisa kualitatif berupa penjelasan dimana dalam uraian tersebut tidak diperlukan data yang berwujud angka. Analisa kualitatif yang digunakan dalam penelitian adalah aspek manajemen pada PT. BPR Syariah Artha Surya Barokah dengan memberikan nilai kredit terhadap pertanyaan atau pernyataan yang diajukan kepada pihak manajemen bank tersebut. Penelitian ini menggunakan sistem wawancara dengan manajer PT. BPR Syariah Artha Surya Barokah untuk mengetahui pelaksanaan dari fungsi-fungsi manajemen bank.