GELOMBANGBUNYI. : SMA Negeri 16 Surabaya Kelas / Semester : XII (Dua belas) / Semester 5 Mata Pelajaran : FISIKA : 8 X 45 menit ( 4 X pertemuan)

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Gelombang Bunyi. Keterangan: γ = konstanta Laplace R = tetapan umum gas (8,31 J/mol K)

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

Soal dan Pembahasan Gelombang Bunyi dan Cahaya

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG - GELOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar belakang

RANGKUMAN MATERI GETARAN DAN GELOMBANG MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA

1. SUMBER BUNYI. Gambar 7

Fisika. Materi. Guru : Arnel Hendri, S,Pd, M. Si. Sumber-Sumber Bunyi : Dawai-Pipa Organa-Garpu Tala

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS )

1. SUMBER BUNYI. Gambar 1

sepanjang lintasan: i) A-B adalah 1/4 getaran ii) A-B-C-B-A adalah 4/4 atau 1 getaran iii) A-B-C-B-A-B adalah 5/4 atau 1,25 getaran

- - GETARAN DAN GELOMBANG

Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

GETARAN DAN GELOMBANG BUNYI

SILABUS PEMBELAJARAN

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi

DEFINISI Gelombang adalah suatu usikan (gangguan) pada sebuah benda, sehingga benda bergetar dan merambatkan energi.

I. BUNYI. tebing menurut persamaan... (2 γrt

HANDOUT FISIKA KELAS XII (UNTUK KALANGAN SENDIRI) GELOMBANG MEKANIS

Gelombang Bunyi 8 SMP

Gejala Gelombang. gejala gelombang. Sumber:

3. Resonansi. 1. Tujuan Menentukan cepat rambat bunyi di udara

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

: 1. KARAKTERISTIK GELOMBANG 2. PERSAMAAN GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG TEGAK

Fisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi

1. Jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah

Pipa Organa Terbuka. Gambar: 3.7. Organa Terbuka. Dengan demikian L = atau λ 1 = 2L. Dan frekuensi nada dasar adalah. f 1 = (3.10)

Modul Gelombang Bunyi. Modul Fisika. Untuk SMA/MA Kelas 11. Gelombang Bunyi. Nama : Kelas :

GELOMBANG MEKANIK. (Rumus)

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr

Kompetensi Inti: KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Disusun oleh : MIRA RESTUTI PENDIDIKAN FISIKA (RM)

ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS

BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

GETARAN Getaran/osilasi: gerak bolak-balik suatu benda pada suatu lintasan yang memiliki satu posisi kesetimbangan

GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG STATIONER

Waktu yang dibutuhkan oleh gelombang adalah 4 sekon.

KISI-KISI SOAL UJI COBA. Menurut medium perambatannya, gelombang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Materi Pokok : Gelombang Mekanik Alokasi Waktu : 1 x 4 JP (1 x pertemuan)

CEPAT RAMBAT BUNYI. Cepat rambat bunyi pada zat padat

(a) Gelombang Tali 2 = tali) untuk menjalar. Sehingga Laju gelombang tali

MAKALAH CEPAT RAMBAT BUNYI DI UDARA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 3) A.Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.

1. Perhatikan gambar di bawah ini! Jumlah getaran yang terbentuk dari k-l-m-no-n-m-l-k

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

BAHAN AJAR MATA PELAJARAN FISIKA Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KD Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.

Sifat Alami Gelombang

BAB GEJALA GELOMBANG I. SOAL PILIHAN GANDA. C. 7,5 m D. 15 m E. 30 m. 01. Persamaan antara getaran dan gelombang

Getaran dan Gelombang

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI. 5. Resonansi

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 39 JAKARTA

SMA IT AL-BINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

INTERFERENSI GELOMBANG

Getaran, Gelombang dan Bunyi

5. Satu periode adalah waktu yang diperlukan bandul untuk bergerak dari titik. a. A O B O A b. A O B O c. O A O B d. A O (C3)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Gelombang Mekanis Adiwarsito.wordpress.com SUMBER-SUMBER BUNYI. dan di bagain tengah terjadi perut. jadi panjang kawat L = 1 2

LEMBAR EVALUASI (Pilihan Ganda)

Dapat merambat melalui sebarang medium dengan kecepatan yang bergantung pada sifat-sifat medium

Kegiatan Pembelajaran

LEMBAR EVALUASI (Pilihan Ganda)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA SMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DRILL & PRACTICE WEBSITE

Silabus. Tes tertulis. Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Tes unjuk kerja. Mengukur gaya suatu benda. Tes tertulis

PENGAMATAN PENJALARAN GELOMBANG MEKANIK

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

2). Besaran Dasar Gelombang Y arah rambat ( v) A P T 0 Q S U. * Hubungan freakuensi (f) dengan pereode (T).f = n/t n = f.t dan T = t/n n = t/t

Gelombang. Rudi Susanto

Kurikulum 2013 Kelas 12 SMA Fisika

Pengertian Gelombang. Getaran yang merambat. Rambatan energi. Getaran yang merambat tetapi partikelpartikel medium tidak ikut merambat.

Silabus. Tes tertulis. Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Tes unjuk kerja. Mengukur gaya suatu benda. Tes tertulis

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Konsep Energi Bunyi Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses Di Kelas IV SDN 1 Siwalempu

Gelombang Transversal Dan Longitudinal

GELOMBANG BUNYI. Cepat rambat bunyi di udara yang dipengaruhi oleh tekanan dinyatakan dengan persamaan : pada gas ideal ; M

KELAS XII FISIKA SMA KOLESE LOYOLA SEMARANG SMA KOLESE LOYOLA M1-1

PERCOBAAN MELDE TUJUAN PERCOBAAN II. LANDASAN TEORI

EKSPERIMEN RIPPLE TANK. Kusnanto Mukti W M Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMA Negeri... Semarang

Tabel 1. Kecepatan Bunyi dalam berbagai zat pada suhu 15 C

Gelombang Mekanis 1 SUMBER-SUMBER BUNYI

LATIHAN SOAL PERSIAPAN UTS MATERI: GEM, GEL. BUNYI, GEL. BERJALAN, GEL. STASIONER

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

GETARAN DAN GELOMBANG STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penghasil Gelombang Bunyi. Gelombang. bunyi adalah gelombang. medium. Sebuah

Antiremed Kelas 12 Fisika

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay

2. TINJAUAN PUSTAKA Gelombang Bunyi Perambatan Gelombang dalam Pipa

Deskripsi Mata FISIKA DASAR I / FI321

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.

1. Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m. Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu.

Sifat gelombang elektromagnetik. Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i

Transkripsi:

Author : RB.Hendrik Bowo Leksono, S.Pd Publish : 10-08-2011 12:37:15 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Gelombang Bunyi dan Gelombang Cahaya) Sekolah : SMA Negeri 16 Surabaya Kelas / Semester : XII (Dua belas) / Semester 5 Mata Pelajaran : FISIKA Waktu : 8 X 45 menit ( 4 X pertemuan) I. Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah. II. Kompetensi Dasar 1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya. III. Indikator 1. Kognitif a. Produk: Mendiskripsikan ciri-ciri gelombang bunyi Menjelaskan konsep gelombang bunyi Merumuskan konsep gelombang bunyi Mendeskripsikan gelombang cahaya Menjelaskan karakteristik gelombang cahaya Merumuskan karakteristik gelombang cahaya Mendeskripsikan gelombang elektromagnetik Menjelaskan konsep gelombang elektromaknetik Melakukan percobaan cirri-ciri gelombang bunyi Melakukan percobaan gejala dan gelombang cahaya Mendiskusikan gejala dan gelombang bunyi Mendiskusikan gejala dan gelombang cahaya Mendiskusikan persamaan gelombang (simpangan, kecepatan, fase, dan energi) Menpresentasikan hasil diskusi kelompok Menanggapi presentasi kelompok lain. Menyimpulkan hasil diskusi kelas. b. Proses Melakukan percobaan, meliputi: gejala dan gelombang bunyi Melakukan percobaan gejala dan gelombang cahaya Mendiskusikan Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Mengisi data percobaan Menganalisis data Mempresentasikan Page 1

Menanggapi presentasi kelompok lain Menyimpulkan 1. Psikomotor: a. Melakukan percobaan gelombang bunyi dan gelombang cahaya b. Merangkaian dan alat dan bahan untuk percobaan gelombang bunyi dan gelombang cahaya IV. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif a. Produk Diputarkan video gelombang bunyi siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri gelombang bunyi dengan tepat. Dikondisikan suasana diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan karakteristik gelombang bunyi dengan tepat. Dikondisikan suasana diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan konsep perambatan getaran pada partikel yang menyebabkan terjadinya perambatan bunyi dengan tepat. Dikondisikan suasana diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi dengan tepat. Dikondisikan suasana diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan faktor yang mempengaruhi kuat dan tinggi bunyi dengan tepat. Dikondisikan suasana diskusi kelas, siswa dapat mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan berani, tanggung jawab, dan percaya diri. Dimoderatori guru, siswa dapat memberikan tanggapan, kritik, dan saran presentasi kelompok lain dengan menggunakan bahasa yang santun. Diputarkan video gelombang bunyi, siswa dapat mentebutkan cirri-ciri gelombang audiosonik, infrasonic, dan ultrasonic dengan tepat. Dikondisikan suasana diskusi kelompok, siswa dapat membedakan audiosonik, infrasonik, dan ultrasonik dengan tepat. Dikondisikan suasana diskusi kelompok, siswa menyebutkan contoh audiosonik, infrasonik, dan ultrasonic dalam kehidupan sehari-hari dengan benar. Dikondisikan suasana diskusi kelompok, siswa dapat menghitung besaran-besaran gelombang bunyi (cepat rambat, frekuensi, panjang gelombang, dan intensitas bunyi) dengan tepat. Dikondisikan suasana kelas, siswa dapat mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan berani, tanggung jawab, dan percaya diri. Dimoderatori guru, siswa dapat memberikan tanggapan, kritik, dan saran presentasi kelompok lain dengan menggunakan bahasa yang santun. Dibimbing guru, siswa dapat menarik simpulan hasil pembelajaran dengan tepat. Diputarkan video, siswa dapat membedakan pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup dengan tepat. Dikondisikan suasana diskusi kelompok, siswa dapat menghitung besaran-besaran gelombang bunyi yang dihasilkan oleh pipa organa tertutup, pipa organa terbuka, dan dawai.dengan tepat. Dikondisikan suasana diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan gejala pemantulan bunyi dengan tepat. Dikondisikan suasana diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan perbedaan gaung, gema, dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli dengan tepat. Dikondisikan suasana diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan gejala pembiasan bunyi dengan tepat. Dikondisikan suasana diskusi kelas, siswa (kelompok) secara bergiliran dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan menggunakan media yang sesuai. Dikondisikan suasana diskusi kelas, siswa dapat menanggapi, mengritik, atau memberi saran atas presentasi kelompok lain dengan objektif, rasa cinta sesama, menghormati orang lain, dan menggunakan bahasa yang santun. Page 2

Dibimbing guru, siswa dapat menarik simpulan hasil pembelajaran dengan tepat. Diajak ke laboratorium fisika dan disaranai beberapa peralatan dan bahan yang sesuai dengan kebutuhan, siswa secara berkelompok dapat melakukan percobaan interferensi celah ganda, interferensi celah tunggal, dan difraksi untuk menghitung besarnya panjang gelombang elektromagnetik yang melewati celah dengan sungguh-sungguh, teliti dan rasa ingin tahu. Diajak ke laboratorium fisika dan disaranai beberapa peralatan dan bahan yang sesuai dengan kebutuhan, siswa secara berkelompok dapat melakukan percobaan syarat terjadinya gelombang yang terpolarisasi dengan sungguh-sungguh dan teliti. Diajak ke laboratorium fisika dan disaranai beberapa peralatan dan bahan yang sesuai dengan kebutuhan, siswa secara berkelompok dapat membedakan cahaya yang terpolarisasi dan cahaya yang tidak terpolarisasi dengan sungguh-sungguh dan teliti. Dikondisikan suasana diskusi kelompok, siswa dapat menghitung diameter lensa untuk dapat memisahkan bayangan dua buah objek pengamatan yang jauh berdasarkan kriteria Rayleigh.dengan tepat. Dikondisikan suasana diskusi kelas, siswa (kelompok) secara bergiliran dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan menggunakan media yang sesuai. Dikondisikan suasana diskusi kelas, siswa dapat menanggapi, mengritik, atau memberi saran atas presentasi kelompok lain dengan objektif, rasa cinta sesama, menghormati orang lain, dan menggunakan bahasa yang santun. Dibimbing guru, siswa dapat menarik simpulan hasil pembelajaran dengan tepat. b. Proses Disediakan seperangkat alat percobaan sesuai dengan rincian tugas yang ditentukan di LKS meliputi: Melakukan percobaan, meliputi: gejala dan gelombang bunyi Melakukan percobaan gejala dan gelombang cahaya Mendiskusikan Merumuskan masalah Merumuskan hipotesis Mengisi data percobaan Menganalisis data Mempresentasikan Menanggapi presentasi kelompok lain Menyimpulkan siswa dapat Merumuskan masalah, Merumuskan hipotesis, Mengidentifikasi variable-variabel, Menyusun data percobaan, Mengkomunikasikan data percobaan, Menganalisis data, Menyimpulkan 1. Sifat-sifat umum gelombang pemantulan 2. Sifat-sifat umum pembiasan 3. Sifat-sifat umum superposisi 4. Sifat-sifat umum interferensi 2. Psikomotor Disediakan seperangkat alat percobaan sesuai dengan rincian tugas yang ditentukan di LKS meliputi : Melakukan percobaan 1. Sifat-sifat umum gelombang pemantulan Page 3

2. Sifat-sifat umum pembiasan 3. Sifat-sifat umum superposisi 4. Sifat-sifat umum interferensi 3. Afektif: a. Terlibat aktif dalam pembelajaran dan menunjukkan karakter berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja teliti, jujur, dan berperilaku santun sesuai LP: pengamatan perilaku berkarakter. b. Bekerjasama dalam kegiatan praktik dan aktif menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik, dan menanggapi pendapat orang lain dalam diskusi sesuai LP: Ketrampilan sosial. V. Materi Pembelajaran Gelombang Bunyi Bunyi adalah gelombang longitudinal yang memerlukan medium dalam perambatannya. 1. Kecepatan Perambatan Gelombang Bunyi Gelombang bunyi merambat melalui medium seperti gas, cair, ataupun padat. a. Kecepatan Perambatan Bunyi di Udara Langkah-Langkah Kegiatan: 1. Atur kolom udara pada pipa B sependek mungkin, lalu getarkan garputala di atasnya. 2. 2. Turunkan pipa A secara perlahan-lahan sehingga panjang kolom udara pada pipa B bertambah sambil mendengarkan saat terjadinya bunyi kuat yang dihasilkan oleh kolom udara pada pipa B. 3. 3. Ukur panjang kolom udara pada pipa B, pada saat 4. Anda mendengar bunyi kuat pertama. Coba Anda isi tulis hasilnya dalam tabel (panjang kolom udara = 1 1) Menentukan kecepatan perambatan gelombang bunyi di udara. Jumlah Pengukuran l 1 l 2 l 3 Page 4

1 2 3 4 Page 5

5 1. Getarkan garputala kembali dan turunkan pipa A secara perlahan-lahan sehingga kolom udara pada pipa B bertambah panjang. Coba dengarkan kembali saat terjadinya bunyi kuat yang kedua. 2. 2. Ukur dan catat panjang kolom udara pada pipa B pada 3. Saat terjadinya bunyi kuat kedua (panjang kolom udara = 2 l ). (A) (B) (C) 3. Coba ulangi langkah 4 sampai Anda mendengarkan bunyi keras berikutnya, yaitu bunyi kuat ke tiga. 4. Ukur dan catat panjang kolom udara pada pipa B, pada saat terjadinya bunyi kuat ke tiga (panjang kolom udara = Agar memperoleh hasil pengukuran yang lebih teliti, coba ulangi langkah-langkah percobaan tersebut sehingga untuk panjang kolom udara 1 l, 2 l, dan 3 l ) didapatkan lima hasil pengukuran masing-masing lima hasil pengukuran. Page 6

Nilai rata-rata: Dari hasil pengukuran panjang kolom udara pada kegiatan di atas, Anda dapat memperoleh nilai panjang gelombang bunyi dalam kolom udara. Dari 11 diperoleh 1, dari 12 diperoleh 2, dan dari 13 diperoleh 3. Kemudian, dari masing-masing nilai panjang gelombang bunyi dalam kolom udara tersebut diperoleh masing-masing kecepatan v1, v 2, dan v 3. Page 7

dan dan Dan Page 8

Nilai kecepatan rata-ratanya yaitu 1 v, 2 v, dan 3 v, Anda akan memperoleh sebuah nilai kecepatan rata-rata v, yaitu sebagai berikut: v= v1 + v2 + v3 3 b. Kecepatan Perambatan Bunyi dalam Zat Cair Kecepatan perambatan gelombang bunyi dalam zat cair ini bergantung pada inetraksi antara molekul dan sifat inersia medium. Interaksi antara molekul-molekul zat cair dinyatakan dengan modulus bulk (B). Modulus Bulk (B) didefinisikan sebagai berikut. dengan: ΔP = perubahan tekanan ΔV = perubahan volume V = volume Sifat inersia medium dinyatakan oleh massa jenis mediumnya ( p ). Kecepatan perambatan gelombang bunyi di dalam zat cair memenuhi persamaan sebagai berikut. Dalam tabung yang berisi gas, modulus gas adalah B = P dengan adalah tetapan Laplace, yaitu, merupakan besaran untuk menunjukkan kapasitas kalor gas pada tekanan tetap dibagi kapasitas kalornya pada volume tetap. P adalah tekanan gas. Kecepatan gelombang bunyi dalam zat gas memenuhi in gelombang bunyi dalam zat gas memenuhi persamaan berikut ini. Page 9

Tinggi Nada, Kuat Bunyi, dan Warna Bunyi Bunyi dihasilkan dari suatu benda yang bergetar. Semakin banyak jumlah getar yang dihasilkan dalam satu selang waktu tertentu maka akan dihasilkan bunyi yang semakin nyaring. Dengan perkataan lain, jika frekuensi yang dihasilkan oleh suatu getaran semakin besar maka diperoleh bunyi yang semakin nyaring. Telingan manusia normal dapat mendengar bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz. Di luar batas-batas frekuensi bunyi tersebut manusia tidak dapat mendengarnya. Frekuensi getaran di bawah 20 Hz disebut gelombang infrasonik. Frekuensi gelombang bunyi yang melebihi batas pendengaran manusia, yaitu frekuensi di atas 20.000Hz disebut gelombang ultarsonik.telinga kelelawar, anjing, dan lumba-lumba mampu menangkap gelombang ultrasonik ini. Pada saat terbang di malam hari, kelelawar mampu mendeteksi jika ada penghalang di depannya dengan menangkap pantulan gelombang ultrasonik yang dipancarkannya Sumber bunyi pun dapat kita peroleh dari sebuah generator audio, yaitu suatu generator yang dapat menghasilkan gelombang bunyi. Generator audio dapat menghasilkan bermacam-macam frekuensi dan amplitude gelombang bunyi. Jika frekuensi dibuat tetap, sedangkan amplitudonya diperbesar maka akan diperoleh gelombang bunyi yang lebih kuat. Untuk mengetahui bentuk pulsa gelombang bunyi pda frekuensi tetap dengan amplitude berbeda maka dapat diperoleh hasil rekaman gelombang dari sebuah generator audio seperti yang terlihat pada gambar berikut: Jika seseorang dekat dengan sumber bunyi maka orang tersebut akan mendengarkan bunyi yang kuat dibandingkan dengan orang yang berada jauh dari sumber bunyi. Akan tetapi, keduanya sedang mendengarkan bunyi dengan frekuensi yang sama. Jika si A mendengar bunyi lebih kuat karena lebih dekat dengan sumber bunyi dibandingkan dengan si B yang jauh dari sumber bunyi. Karena amplitudo gelombang bunyi yang sampai pada si A lebih besar daripada si B. Adapun frekuensi yang terdengar oleh kedua pengamat adalah sama. Penurunan amplitudo disebabkan karena adanya penyebaran atau peredaman oleh medium. Jika sumber bunyi kita anggap titik maka energi per satuan luas pada r² dan r2 berbanding terbalik dengan r1² dan r2². Page 10

Jadi, intensitas bunyi yang terdengar oleh seseorang berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya ke sumber bunyi. Sumber bunyi tidak bergetar hanya dengan nada dasar saja, tetapi diikuti oleh nada-nada atasnya. Gabungan antara nada dasar dengan nada-nada atas yang mengikutinya akan menghasilkan warna bunyi tertentu yang khas pula dengan alat tertentu. Bunyi khas yang dihasilkan sumber bunyi ini disebut warna bunyi. Misalnya warna bunyi biola berbeda dengan warna bunyi gitar. Walaupun setiap alat memancarkan frekuensi yang sama, tetapi akan menghasilkan warna bunyi yang berbeda. Perbedaan ini timbul karena nada atas yang menyertai nada dasarnya berbeda-beda. Nada dasar dan nada atas yang digabungkan akan menghsilkan nada yang bentuk gelombangnya berbeda dengan nada dasar, tetapi masih memiliki frekuensi tetap. Interferensi Gelombang Bunyi Jika suatu pagelaran musik diadakan di suatu gedung yang tidak memiliki kualitas akustik yang baik maka akan dihasilkan bunyi yang kurang enak didengar. Pada posisi tertentu terdangar dengung, sementara pada posisi lain terdengar bunyi yang sangat jelas. Bahkan, mungkiin pada posisi lainnya tidak terdengar sama sekali. Keadaan demikina diakibatkan oleh adanya interferensi gelombang. Interferensi adalah penggabungan dua atau lebih gelombang yang menghasilkan pola-pola gelombang baru.penggabungan ini dapat menghasilkan tiga macam pola gelombang, yaitu penguatan gelombang, penghilang gelombang, dan pencampuran gelombang yang bukan berupa penguatan atau penghilangan gelombang. Interferensi gelombang dapat diamati dengan eksperimen Quincke. Penguatan gelombang terjadi akibat interferensi dua gelombang yang sefase. Jika interferensi terjadi antara gelombang yang memiliki frekuensi yang sama, namun arah simpangannya berlawanan maka dihasilkan penghilangan gelombang.jika interferensi terjadi antara gelombang yang tidak memiliki frekuensi gelombang yang sama maka akan terjadi gelombang yang baru dengan frekuensi yang telah bergeser.pergeseran frekuensi inilah yang menyebabkan bunyi yang terdengar tidak sama dengan bunyi semula sehingga timbul dengung. Misalnya ada dua sumber bunyi yang masing-masing menghasilkan gelombang berfase sama dan mempunyai simpangan yang sama.kedua sumber tersebut diletakkan sedemikian rupa sehingga jarak antara keduanya adalah s dan menghasikan gelombang seperti gambar berikut ini. Berdasarkan gambar tersebut, letak interferensi Maksimum dan letak interferensi minimum dapat Ditentukan sebagai berikut. a. Interferensi maksimum, dengan n = 0, 1, 2,. b. Interferensi minimum Page 11

dan. Secara umum, hal itu dapat ditulis sebagai berikut. dengan n = 0, 1, 2, 3,. dengan n = 0, 1, 2, 3,. Resonansi Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar dan memiliki frekuensi yang sama atau kelipatan bilangan bulat dari frekuensi sumber itu. Resonansi pada Kolom Udara Gambar di samping menunjukkan apabila pada kolom udara yang terletak di atas permukaan air digetarkan sebuah garputala, molekul-molekul udara dalam kolom udara tersebut akan ikut bergetar. Syarat terjadinya resonansi, antara lain sebagai berikut. a. Pada permukaan air harus terbentuk simpul gelombang. b. Pada ujung tabung bagian atas merupakan perut gelombang. Peristiwa resonansi terjadi sesuai dengan getaran udara pada pipa organa tertutup. Jadi, resonansi pertama akan terjadi jika panjang kolom udara di atas air resonansi kedua, resonansi keti, dan seterusnya. Kolom udara pada percobaan penentuan resonansi di atas berfungsi sebagai tabung resonator. Peristiwa Page 12

resonansi ini dapat dipakai untuk mengukur kecepatan perambatan bunyi di udara. Agar dapat terjadi resonansi, panjang kolom udaranya, dengan n = 1,2, 3,. Dari uraian di atas dapat ditentukan bahwa resonansi berurutan dapat Anda dengar, apabila satu resonansi dengan resonansi berikutnya memiliki jarak Δl =. Jika frekuensi garputala diketahui, cepat rambat gelombang bunyi di udara dapat diperoleh melalui hubungan Dari uraian di atas dapat ditentukan bahwa resonansi berurutan dapat Anda dengar, apabila satu resonansi dengan resonansi berikutnya memiliki jarak Δl =. Jika frekuensi garputala diketahui, cepat rambat gelombang bunyi di udara dapat diperoleh melalui hubungan Taraf Intensitas Bunyi Kepekaan telingan manusia normal terhadap intensitas bunyi memiliki dua ambang, yaitu ambang pendengaran dan ambang rasa sakit. Bunyi dengan intensitas di bawah ambang pendengaran tidak dapat terdengar. Batas intensitas bunyi dapat merangsang pendengaran manusia berada antara 10-¹² Wm -² dan 1 Wm -². Untuk melihat bilangan yang lebih nyata, dipakai skala logaritma, yaitu logaritma perbandingan antara intensitas bunyi dan harga ambang intensitas bunyi yang Anda dengar dan disebut taraf intensitas (TI). Hubungan antara I dan TI dinyatkan persamaannya sebagai berikut. dengan: Iâ = harga ambang intensitas pendengaran = 10-¹²Wm-² I = intensitas bunyi (Wm-²) TI = taraf intensitas (dinyatakan dalam desibel) VI. Metode Pembelajaran Model pembelajaran kooperatif tipe STAD Pembelajaran langsung yang ditunjukkan dengan sintaks-sintaks sebagai berikut: Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Menyajikan / menyampaikan informasi Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar Membimbing kelompok belajar dan belajar Evaluasi Memberikan penghargaan Metode : Diskusi kelompok Ceramah Observasi VII. Langkah-langkah Kegiatan PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan Page 13

Motivasi dan Apersepsi: Guru memutarkan video peristiwa sebelum hujan, (bunyi Guntur dan petir). Siswa memperhatikan rekaman video dengan sungguh-sungguh, tanggung jawab, dan rasa ingin tahu. Guru bertanya jawab tentang penyebab tentang peristiwa dalam video. Siswa menjawab dengan rasa ingin tahu, jujur, dan kerja sama dengan teman. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Siswa disarankan agar membentuk kelompok secara acak, tidak pilih-pilih teman, dan dapat bekerja sama dengan baik. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. Guru memutarkan rekaman video tentang gelombang bunyi. Siswa memperhatikan rekaman video dengan penuh tanggung jawab, sungguh-sungguh, dan rasa ingin tahu. Guru membagikan LKS-1 pada tiap kelompok siswa. Siswa secara berkelompok bekerja sama, berfikir kritis, logis, saling menghargai, dan bekerja dengan sungguh-sungguh. mengerjakan tugas sesuai dengan LKS-1. Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan penuh percaya diri, berani, berfikir kritis dan logis. Siswa atau kelompok lain menanggapi, mengkritik, dan memberi saran atas presentasi kelompok lain dengan menggunakan pikiran yang logis, objektif, bahasa yang santun, dan menghargai pendapat orang lain. Guru membantu siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. Guru memberikan pujian pada kelompok yang berhasil mempresentasikan hasil kerjanya dengan baik, penuh tanggung jawab. Guru membagikan LKS-2 pada tiap siswa, siswa mengerjakan tugasnya secara mandiri, jujur, tanggung jawab, teliti, dan bersungguh-sungguh. c. Kegiatan Penutup Siswa (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat simpulan. Siswa berani mengungkapkan pendapat, menghargai pendapat orang lain, rasa ingin tahu, kerja sama, tanggung jawab. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. Siswa mengerjakan tugas dengan jujur, rasa ingin tahu, bertanggung jawab. PERTEMUAN KEDUA a. Kegiatan Pendahuluan l Motivasi dan Apersepsi: - Apakah setiap alat musik memiliki frekuensi alamiah? - Bagaimana cara mengatasi gaung dalam sebuah ruang konser? l Prasyarat pengetahuan: - Apakah yang dimaksud dengan sumber bunyi? - Apakah yang dimaksud dengan gaung? Page 14

b. Kegiatan Inti â Diputarkan video sumber bunyi, siswa memperhatikan rekaman video dengan sungguh-sungguh, cermat, dan rasa ingin tahu. â Guru membantu membentuk kelompok siswa, Siswa disarankan agar membentuk kelompok secara acak, tidak pilih-pilih teman, dan dapat bekerja sama dengan baik. â Guru membagikan LKS 2, siswa memperhatikan LKS dengan sungguh-sunguh, membangkitkan rasa ingin tahu. â Dikondisikan suasana diskusi kelompok, siswa dapat mendiskripsikan pengertian sumber bunyi dengan penuh tanggung jawab, sungguh-sungguh, kerja sama, dan rasa ingin tahu. l Dikondisikan suasana diskusi kelas, Siswa (kelompok) mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup dengan penuh tanggung jawab, berani, sungguh-sungguh, dan percaya diri. l Dikondisikan suasana diskusi kelas, siswa menanggapi presentasi kelompok lain dengan menggunakan bahasa yang santun, jujur, objektif, dan menghargai pendapat orang lain. â Dikondisikan suasana diskusi kelas, siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai pola gelombang berdiri pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup dengan sungguh-sungguh dan rasa ingin tahu. â Dikondisikan suasana diskusi kelas dan dimoderatori guru, siswa mampu menyimpulkan hasil diskusi kelas dengan penuh tanggung jawab, saling menghargai pendapat teman, bekerja sama, jujur, dan objektif. l Diberikan tugas mandiri, siswa dapat menentukan perbandingan panjang pipa dan frekuensi pada pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan objektif. l Diberikan tugas mandiri, siswa dapat mengoreksi jawaban teman dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan objektif. l Diputarkan video pemantulan bunyi, siswa memperhatikan rekaman video dengan sungguh-sungguh, cermat, dan rasa ingin tahu. l Dikondisikan suasana diskusi kelompok, siswa mendiskusikan perbedaan gaung, gema, dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli dengan penuh tanggung jawab, sungguh-sungguh, kerja sama, dan rasa ingin tahu. l Dikondisikan suasana diskusi kelompok, siswa mendiskusikan cara mengatasi gaung dalam sebuah ruang konser dengan penuh tanggung jawab, sungguh-sungguh, kerja sama, dan rasa ingin tahu. l Dikondisikan suasana diskusi kelompok, siswa mendiskusikan gejala pembiasan bunyi dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh tanggung jawab, sungguh-sungguh, kerja sama, dan rasa ingin tahu. l Dikondisikan suasana diskusi kelas, siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal dengan penuh tanggung jawab, saling menghargai pendapat teman, bekerja sama, jujur, dan objektif. l Dikondisikan suasana diskusi kelas, siswa menanggapi hasil menanggapi presentasi kelompok lain dengan menggunakan bahasa yang santun, jujur, objektif, dan menghargai pendapat orang lain. â Dikondisikan suasana diskusi kelas dan dimoderatori guru, siswa mampu menyimpulkan hasil diskusi kelas dengan penuh tanggung jawab, saling menghargai pendapat teman, bekerja sama, jujur, dan objektif. c. Kegiatan Penutup l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. PERTEMUAN KETIGA a. Kegiatan Pendahuluan l Motivasi dan Apersepsi: - Mengapa makin banyak jumlah celah pada kisi, maka makin sempit garis terang-galap-terang yang Page 15

terbentuk? - Bagaimana gambar skema difraksi oleh satu celah? l Prasyarat pengetahuan: - Apakah yang dimaksud dengan kisi? - Apakah yang dimaksud dengan difraksi? b. Kegiatan Inti. â Dikondisikan suasana diskusi kelompok, siswa mendiskusikan interferensi celah ganda dengan penuh tanggung jawab, sungguh-sungguh, kerja sama, dan rasa ingin tahu. l Dikondisikan suasana diskusi kelompok, siswa (perwakilan kelompok) diminta untuk menjelaskan perbedaan antara interferensi konstruktif dan interferensi destruktif sebagai hasil diskusi kelompok dengan penuh tanggung jawab, sungguh-sungguh,berani, dan memnggunakan bahasa yang sopan. l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai besaran-besaran pada interferensi celah ganda. â Dikondisikan suasana diskusi kelas, siswa menanggapi hasil presentasi kelompok lain dengan menggunakan bahasa yang santun, jujur, objektif, dan menghargai pendapat orang lain. â Dikondisikan suasana diskusi kelas dan dimoderatori guru, siswa mampu menyimpulkan hasil diskusi kelas dengan penuh tanggung jawab, saling menghargai pendapat teman, bekerja sama, jujur, dan objektif. l Diberikan contoh soal penerapan konsep interferensi celah ganda, siswa memperhatikan penjelasan guru dengan sungguh-sungguh dan rasa ingin tahu. â Dikondisikan suasana diskusi kelompok, siswa mendiskusikan interferensi celah banyak (kisi) dengan penuh tanggung jawab, sungguh-sungguh, kerja sama, dan rasa ingin tahu. l Dikondisikan suasana diskusi kelas, siswa menanggapi hasil presentasi kelompok lain dengan menggunakan bahasa yang santun, jujur, objektif, dan menghargai pendapat orang lain. â Dikondisikan suasana diskusi kelas dan dimoderatori guru, siswa mampu menyimpulkan hasil diskusi kelas tentang persamaan panjang gelombang yang melewati kisi dengan penuh tanggung jawab, saling menghargai pendapat teman, bekerja sama, jujur, dan objektif. â Diberikan tugas mandiri, siswa dapat menentukan panjang gelombang yang melewati kisi untuk dikerjakan oleh peserta didik dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan objektif. l Diberikan tugas mandiri, siswa dapat mengoreksi jawaban teman dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan objektif. c. Kegiatan Penutup l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. PERTEMUAN KEEMPAT a. Kegiatan Pendahuluan l Motivasi dan Apersepsi: - Bagaimana syarat agar bayangan dari dua bintang yang berdekatan tampak terpisah pada perekam teleskop? - Apakah syarat terjadinya gelombang yang terpolarisasi? l Prasyarat pengetahuan: - Apa yang dimaksud dengan daya resolusi? - Apakah yang dimaksud dengan polarisasi gelombang? b. Kegiatan Inti â Dikondisikan suasana diskusi kelompok siswa dapat mendiskusikan pengertian daya resolusi dengan penuh tanggung jawab, sungguh-sungguh, kerja sama, dan rasa ingin tahu. l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai syarat diameter lensa untuk dapat memisahkan Page 16

bayangan dua buah objek pengamatan yang jauh berdasarkan kriteria Rayleigh. l Diberikan contoh soal menentukan daya resolusi yang disampaikan oleh guru dengan sungguh-sungguh dan rasa ingin tahu. l Diberikan penugasan, siswa dapat menentukan daya resolusi untuk dikerjakan oleh peserta didik dengan sungguh-sungguh dan rasa ingin tahu. l Diberikan penugasan secara mandiri, siswa mengoreksi jawaban teman dengan jujur dan objektif. l Dikondisikan suasana diskusi kelompok, siswa dapat mendiskusikan polarisasi gelombang dengan penuh tanggung jawab, sungguh-sungguh, kerja sama, dan rasa ingin tahu. â Dikondisikan suasana diskusi kelas, siswa menanggapi hasil presentasi kelompok lain dengan menggunakan bahasa yang santun, jujur, objektif, dan menghargai pendapat orang lain. â Dikondisikan suasana diskusi kelas dan dimoderatori guru, siswa mampu menyimpulkan hasil diskusi kelas tentang persamaan panjang gelombang yang melewati kisi dengan penuh tanggung jawab, saling menghargai pendapat teman, bekerja sama, jujur, dan objektif. c. Kegiatan Penutup l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. VIII. Sumber Belajar a. Buku Fisika SMA dan MA Jl.3A (Esis) halaman 1-44 b. Buku referensi yang relevan c. Lingkungan IX. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: â Tes tertulis b. Bentuk Instrumen: â Tes PG â Tes isian â Tes uraian c. Contoh Instrumen: â Contoh PG Gelombang y1 dan y2 mempunyai panjang gelombang yang sama yaitu 0,25 m. Jika posisi gelombang y1 terlihat 2 m dari posisi awal perambatan, maka posisi y2 jika interferensi konstruktif adalah... a. 2 m dan 1,8 m b. 2 m dan 1,9 m c. 2 m dan 1,75 m d. 2 m dan 2,05 m e. 2 m dan 2,15 m â Contoh isian Gelombang dengan arah osilasi tegak lurus arah rambatan gelombang dinamakan... â Contoh tugas rumah Sebuah tali bermassa 100 g digetarkan dengan laju 10 m/s dan amplitudo 0,1m. Massa jenis tali 100 kg/m3 dan luasnya 2 cm3. Jika dalam perambatan dihasilkan energi sebesar 5 J/s, tentukan persamaan gelombangnya. b. Pedoman Penilaian (Rubrik / Pedoman Penskroran) 1. Afektif Bubuhkan tanda (Ö) pada aspek yang dinilai! Page 17