BAB 4 HASIL PENELITIAN. mengenai karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum hasil penelitian disajikan, maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jurusan Pendidikan Sejarah dari semester II, IV, dan VI, (b) hasil pengujian analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitien Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing di deskripsikan dalam bentuk rata rata atau Mean (M), Median

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Selalu (SL) 4 Sering (S) 3 Kadang kadang (KD) 2 Tidak Pernah (TP) 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

Gambar 4-1. Histogram X3

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi. Antara sampai dengan 0,599 : cukup tinggi

PENGUJIAN NORMALITAS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Otot Tungkai dengan Hasil Lompat Jauh. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMP Negeri II

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian pada variabel Lingkungan Sosial untuk nilai tengah dari rangkaian data yang

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Dari hasil penelitian, peneliti memperoleh data studi lapangan berupa data tentang penerapan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Two-Hand Medicine Ball Putt menunjukkan bahwa kelompok responden yang

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto

Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Januari - Juni 2017 Halaman ISSN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental design dengan kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian, data penelitian yang

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah variabel X yaitu penggunaan

Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB 4 HASIL PENELITIAN. responden. Karakteristik tersebut meliputi Access Network Operation Karakteristik Responden Berdasarkan Departement

BAB IV HAS IL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

Transkripsi:

BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan formal terakhir dan pengalaman kerja di bidang sistem informasi Navision. a) Jenis Kelamin Dilihat dari jenis kelamin responden, maka diperoleh sebesar 47,27 % (empat puluh tujuh koma dua puluh tujuh persen) atau sebanyak 26 (dua puluh enam) responden berjenis kelamin pria dan sisanya sebesar 52,73 % (lima puluh dua koma tujuh puluh tiga persen) atau sebanyak 29 (dua puluh sembilan) responden berjenis kelamin wanita. Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Urut Jenis Kelamin Jumlah Responden Persen 1. Pria 26 47,27 % 2. Wanita 29 52,73 % Total 55 100 %

124 Karakteristik Jenis Kelamin Responden Wanita 52.73% Pria 47.27% Pria Wanita Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Mayoritas responden yang menggunakan sistem informasi Navision adalah wanita. Hal ini terbukti dengan diperolehnya presentase yang tinggi oleh responden dengan jenis kelamin wanita yaitu sebesar 52,73 % (lima puluh dua koma tujuh puluh tiga persen) berbanding 47,27 % (empat puluh tujuh koma dua puluh tujuh persen) pria. Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap data karakteristik jenis kelamin responden diatas, diperoleh bahwa responden yang lebih banyak menggunakan sistem informasi Navision adalah karyawan wanita. Karena penggunaan sistem informasi Navision ini bersifat teknis operasional (seperti kegiatan penginputan data transaksi / EDP) dimana umumnya karyawan wanita lebih teliti dan menguasai pengoperasian sistem informasi Navision dibandingkan dengan karyawan pria. Selain itu, sistem informasi Navision tidak memerlukan keahlian teknis yang tinggi di dalam pengoperasiannya karena ada staf IT yang bertugas mengatasi masalah teknis yang berhubungan dengan komputer / sistem.

125 b) Usia Berdasarkan usianya, maka responden dalam penelitian ini sebagian besar berusia 25 35 (dua puluh lima sampai tiga puluh lima) tahun yaitu sebesar 65,45 % (enam puluh lima koma empat puluh lima persen) atau sebanyak 36 (tiga puluh enam) responden. Selanjutnya, responden yang berusia <25 (kurang dari dua puluh lima) tahun sebesar 23,64 % (dua puluh tiga koma enam puluh empat persen) atau sebanyak 13 (tiga belas) responden, responden yang berusia 36 46 (tiga puluh enam sampai empat puluh enam) tahun sebesar 7,27 % (tujuh koma dua puluh tujuh persen) atau sebanyak 4 (empat) responden dan responden yang berusia >46 (lebih dari empat puluh enam) tahun sebesar 3,64 % (tiga koma enam puluh empat persen) atau sebanyak 2 (dua) responden. Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No. Urut Umur Jumlah Responden Persen 1. <25 tahun 13 23,64 % 2. 25-35 tahun 36 65,45 % 3. 36-46 tahun 4 7,27 % 4. >46 tahun 2 3,64 % Total 55 100 %

126 Karakteristik Usia Responden 36-46 tahun 7.27% >46 tahun 3.64% <25 tahun 23.64% <25 tahun 25-35 tahun 36-46 tahun >46 tahun 25-35 tahun 65.45% Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Mayoritas responden yang menggunakan sistem informasi Navision berusia antara 25 35 (dua puluh lima sampai tiga puluh lima) tahun. Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap data karakteristik usia responden diatas, diperoleh bahwa responden yang lebih banyak mengoperasikan sistem informasi Navision memiliki usia yang masih tergolong muda. Selain itu, persentase yang cukup tinggi juga diperoleh responden yang memiliki usia <25 (kurang dari dua puluh lima) tahun jika dibandingkan dengan responden yang berusia >46 (lebih dari empat puluh enam) tahun. Hal ini dikarenakan pada usia tersebut (usia yang masih muda), kemampuan dalam memahami dan menerima pelatihan serta mengoperasikan sistem informasi Navision lebih mudah untuk diterima dan diterapkan.

127 c) Pendidikan Formal Terakhir Dilihat dari jenjang pendidikan formal terakhir, maka sebagian besar responden dalam penelitian ini merupakan lulusan S1 yaitu sebesar 54,55 % (lima puluh empat koma lima puluh lima persen) atau sebanyak 30 (tiga puluh) responden. Selanjutnya, responden yang merupakan lulusan SMU / Sederajat sebesar 20 % (dua puluh persen) atau sebanyak 11 (sebelas) responden, lulusan Diploma sebesar 20 % (dua puluh persen) atau sebanyak 11 (sebelas) responden dan lulusan S2 / S3 (Pascasarjana) sebesar 5,45 % (lima koma empat puluh lima persen) atau sebanyak 3 (tiga) responden. Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Formal No. Urut Pendidikan Jumlah Responden Persen 1. SMU / Sederajat 11 20 % 2. Diploma 11 20 % 3. S1 30 54,55 % 4. S2 / S3 (Pascasarjana) 3 5,45 % Total 55 100 %

128 Karakteristik Jenjang Pendidikan Formal Responden S1 54.55% S2 / S3 5.45% SM U / Sederajat 20% Diploma 20% SMU / Sederajat Diploma S1 S2 / S3 Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Formal Berdasarkan karakteristik jenjang pendidikan formal terakhir responden, maka diketahui bahwa mayoritas responden memiliki jenjang pendidikan terakhir sebagai lulusan S1. Hal ini ditunjukkan melalui data yang telah diperoleh diatas yaitu sebesar 54,55 % (lima puluh empat koma lima puluh lima persen) atau sebanyak 30 (tiga puluh) responden memiliki jenjang pendidikan formal terakhir sebagai S1. Dari data tersebut dapat dianalisis bahwa PT. Perdana Bangun Pusaka Tbk khususnya pada Divisi Pemasaran (Sub Divisi Penjualan dan EDP) mempunyai standar penerimaan karyawan setingkat S1. Hal ini dikarenakan perusahaan ingin memiliki karyawan yang berkualifikasi serta mampu memberi nilai tambah bagi perusahaan.

129 d) Pengalaman Kerja di Bidang Sistem Informasi Navision Dilihat dari pengalaman kerja khususnya di bidang sistem informasi Navision, maka sebagian besar responden dalam penelitian ini telah memiliki pengalaman kerja di bidang sistem informasi Navision selama 1-2 (satu sampai dua) tahun yaitu sebesar 61,81 % (enam puluh satu koma delapan puluh satu persen) atau sebanyak 34 (tiga puluh empat) responden. Selanjutnya, responden yang memiliki pengalaman kerja selama <6 (kurang dari enam) bulan sebesar 9,09 % (sembilan koma nol sembilan persen) atau sebanyak 5 (lima) responden, responden yang memiliki pengalaman kerja selama 6 11 (enam sampai sebelas) bulan sebesar 14,55 % (empat belas koma lima puluh lima persen) atau sebanyak 8 (delapan) responden dan responden yang memiliki pengalaman kerja >2 (lebih dari dua) tahun sebesar 14,55 % (empat belas koma lima puluh lima persen) atau sebanyak 8 (delapan) responden. Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja di Bidang Sistem Informasi Navision No. Urut Pengalaman Kerja Jumlah Responden Persen 1. < 6 bulan 5 9,09 % 2. 6-11 bulan 8 14,55 % 3. 1-2 tahun 34 61,81 %

130 4. >2 tahun 8 14,55 % Total 55 100 % Karakteristik Pengalaman Kerja Responden di Bidang Sistem Informasi Navision >2tahun 14.55% 1-2 tahun 61.81% <6 bulan 9.09% 6-11 bulan 14.55% <6 bulan 6-11 bulan 1-2 tahun >2tahun Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja di Bidang Sistem Informasi Navision Data karakteristik responden yang telah diperoleh diatas menunjukkan bahwa mayoritas karyawan yang bekerja pada PT. Perdana Bangun Pusaka Tbk (khususnya Sub Divisi Penjualan dan EDP) memiliki pengalaman kerja di bidang sistem informasi Navision selama 1 2 (satu sampai dua) tahun. Hal ini dibuktikan melalui data pada tabel karakteristik responden di atas, bahwa karyawan (Sub Divisi Penjualan dan EDP) yang mempunyai pengalaman kerja di bidang sistem informasi Navision selama 1 2 (satu

131 sampai dua) tahun yaitu sebesar 61,81 % (enam puluh satu koma delapan puluh satu persen) lebih tinggi persentasenya dibandingkan dengan karyawan yang mempunyai pengalaman kerja dibawah 1 (satu) tahun. Dari data tersebut dapat dianalisis bahwa mayoritas karyawan PT. Perdana Bangun Pusaka Tbk khususnya pada Divisi Pemasaran (Sub Divisi Penjualan dan EDP) telah mempunyai pengalaman kerja di bidang sistem informasi Navision selama 1 2 (satu sampai dua) tahun sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terdapat seorang karyawan yang belum pernah bekerja di bidang sistem informasi Navision. Dengan demikian, maka diharapkan sistem informasi Navision dapat lebih mudah diterapkan kepada para karyawan. 4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.2.1 Deskripsi Data Terdistribusi Efektivitas Sistem Informasi Navision Berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan skala 1 (satu) sampai 5 (lima) diperoleh rentang teoritis antara 17 85. Rentang skor diperoleh dari skor minimal (data terkecil) 52 dan skor maksimal (data terbesar) 84, dengan rentang data sebesar 32. Nilai rata-rata (mean) sebesar 67.982, nilai median sebesar 71, nilai modus sebesar 72, nilai varians sebesar 92.537 dan nilai standar deviasi sebesar 9.619. Berikut tabel dari distribusi frekuensi untuk efektivitas sistem informasi Navision.

132 Tabel 4.5 Tabel Distribusi Frekuensi Efektivitas Sistem Informasi Navision Frekuensi Kelas Batas Batas Relatif Kumulatif No. Interval Bawah Atas Absolut (%) (%) 1 17 30 16.5 30.5 0 0 0 2 31 44 30.5 44.5 0 0 0 3 45 58 44.5 58.5 11 20 20 4 59 72 58.5 72.5 27 49.09 69.09 5 73 86 72.5 86.5 17 30.91 100 Total 55 100 Tabel diatas menunjukkan bahwa keseluruhan responden tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju maupun tidak setuju (nilai tersebut diperoleh dari hasil persentase frekuensi relatif kelas interval pertama dan kedua), sebesar 20 % dari jumlah keseluruhan responden menyatakan ragu-ragu (nilai tersebut diperoleh dari hasil persentase frekuensi relatif kelas interval ketiga), sebesar 49.09 % dari jumlah keseluruhan responden menyatakan setuju (nilai tersebut diperoleh dari hasil persentase frekuensi relatif kelas interval keempat), dan sebesar 30.91 % dari jumlah keseluruhan responden menyatakan sangat setuju (nilai tersebut diperoleh dari hasil persentase frekuensi relatif kelas interval kelima).

133 Gambar 4.5 Histogram Distribusi Frekuensi Efektivitas Sistem Informasi Navision 4.2.2 Deskripsi Data Terdistribusi Kinerja User Berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan skala 1 (satu) sampai 5 (lima) diperoleh rentang teoritis antara 13 65. Rentang skor diperoleh dari skor minimal (data terkecil) 39 dan skor maksimal (data terbesar)

134 65, dengan rentang data sebesar 26. Nilai rata-rata (mean) sebesar 52.909, nilai median sebesar 55, nilai modus sebesar 45, nilai varians sebesar 57.825 dan nilai standar deviasi sebesar 7.604. Berikut tabel dari distribusi frekuensi untuk kinerja user. Tabel 4.6 Tabel Distribusi Frekuensi Kinerja User Frekuensi Kelas Batas Batas Relatif Kumulatif No. Interval Bawah Atas Absolut (%) (%) 1 13 23 12.5 23.5 0 0 0 2 24 34 23.5 34.5 0 0 0 3 35 45 34.5 45.5 12 21.82 21.82 4 46 56 45.5 56.5 23 41.82 63.64 5 57 67 56.5 67.5 20 36.36 100 Total 55 100 Tabel diatas menunjukkan bahwa keseluruhan responden tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju maupun tidak setuju (nilai tersebut diperoleh dari hasil persentase frekuensi relatif kelas interval pertama dan kedua), sebesar 21.82 % dari jumlah keseluruhan responden menyatakan ragu-ragu (nilai tersebut diperoleh dari hasil persentase frekuensi relatif kelas interval ketiga), sebesar 41.82 % dari jumlah keseluruhan responden menyatakan setuju (nilai

135 tersebut diperoleh dari hasil persentase frekuensi relatif kelas interval keempat), dan sebesar 36.36 % dari jumlah keseluruhan responden menyatakan sangat setuju (nilai tersebut diperoleh dari hasil persentase frekuensi relatif kelas interval kelima). Gambar 4.6 Histogram Distribusi Frekuensi Kinerja User

136 Tabel 4.7 Tabel Rangkuman Deskripsi Data Distribusi Frekuensi Efektivitas Sistem No. Perhitungan Informasi Navision Kinerja User 1. Skor Terendah 17 13 2. Skor Tertinggi 85 65 3. Rentang Skor 68 52 4. Data Terkecil 52 39 5. Data Terbesar 84 65 6. Rentang Data 32 26 7. Jumlah 3739 2910 8. Mean 67.982 52.909 9. Median 71 55 10. Modus 72 45 11. Varians 92.537 57.825 12. Standar Deviasi 9.619 7.604 4.3 Pengujian Persyaratan Analisis Uji persyaratan analisis merupakan suatu syarat yang harus dipenuhi agar analisis regresi dapat dilakukan, baik untuk kepentingan prediksi maupun untuk pengujian hipotesis. Tiga syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan analisis regresi, baik regresi linier sederhana maupun regresi ganda, yaitu : 1) Uji normalitas menggunakan uji Liliefors dengan galat taksiran (Y Y) ˆ dari suatu regresi sederhana,

137 2) Uji homogenitas menggunakan uji Bartlett terhadap varians kelompok kelompok skor Y yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan data variabel predictor (X) dan 3) Uji linearitas dan uji signifikansi menggunakan Anova terhadap bentuk regresi Y atas X untuk regresi sederhana. Berdasarkan ketiga persyaratan tersebut terdapat dua persyaratan yang disajikan pengujiannnya, yaitu : (1.) Uji persyaratan normalitas untuk galat taksiran regresi Y atas X dengan asumsi bahwa distribusi populasi yang normal tercermin dari distribusi sampel yang normal pula. Pengujian ini dilakukan karena pengujian hipotesis mensyaratkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. (2.) Uji persyaratan homogenitas dilakukan terhadap varians kelompokkelompok skor Y berdasarkan kesamaan data X, sedangkan untuk uji kelinearan bentuk regresi sederhana Y atas X akan diuji pada bagian pengujian hipotesis penelitian. Uji persyaratan homogenitas yang mengasumsikan bahwa skor-skor variabel terikat (Y) yang berpasangan dengan setiap skor variabel bebas (X) memiliki varians yang homogen. 4.3.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas terhadap populasi dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors terhadap galat taksiran regresi Y atas X. Pengujian ini dimaksudkan

138 untuk menguji apakah galat taksiran regresi (Y Y) ˆ berdistribusi normal atau tidak. Kriteria pengujian hipotesis : H 0 : Galat taksiran H 1 : Galat taksiran Y Yˆ Y Yˆ berdistribusi normal tidak berdistribusi normal Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis untuk galat taksiran Y Yˆ, maka kriteria untuk menerima hipotesis nol (H 0 ) : jika L 0 < L tabel. Untuk pengujian hipotesis nol (H 0 ) tersebut, maka prosedur yang harus ditempuh adalah sebagai berikut : 1. Data hasil pengamatan disusun berdasarkan pasangan variabel yaitu variabel X dan Y, kemudian dihitung nilai X 2, Y 2, dan XY beserta jumlahnya masing-masing ( X 2, Y 2, dan XY ). 2. Menghitung nilai koefisien a dan b untuk persamaan Ŷ = a + bx. 3. Menghitung nilai Y Yˆ dan ˆ 2 serta Y ˆ (Y Y) Y dan (Y Y) ˆ 2 4. Menghitung rata-rata ( Y Yˆ ) dan simpangan baku (s) dari Y Yˆ. 5. Hasil perhitungan dari Y Yˆ disusun ke dalam bentuk tabel dan diurutkan dari nilai yang terkecil sampai nilai yang terbesar. 6. Nilai Hasil Pengamatan (Y Y) ˆ ˆ ˆ 1,(Y Y) 2,...(Y Y) n dijadikan bilangan baku Z 1, Z 2,..., Z n dengan menggunakan rumus : Z i X i X s Sumber : Sudjana, Metoda Statistika (Tarsito : Bandung 1997) p94

139 Dimana : X (Y-Y) ˆ i (Y-Y) ˆ X = n ˆ 2 ˆ 2 n (Y-Y) ( Y-Y) s = n(n 1) 7. Untuk tiap bilangan baku ini (Z i ) menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F(z i ) = P(z z i ). 8. Selanjutnya dihitung proporsi z 1,z 2,...,z n yang lebih kecil atau sama dengan z i. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(z i ), banyaknya z, z,...,z yang n z 1 2 n i maka S(z i ) = 9. Hitung selisih F(z i) S(z i), kemudian tentukan harga mutlaknya ( F(z i) S(z i) ). 10. Menetapkan nilai L 0 yang merupakan L hitung, dengan cara mengambil nilai yang paling besar diantara nilai-nilai mutlak selisih tersebut ( L0 F(z i ) S(z i) ). maks 11. Membandingkan nilai L 0 dengan nilai kritis L (L tabel ) (lihat Lampiran Tabel Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors hal L153). L = 0.886 n ( untuk ukuran sampel (n) > 30) Sumber : Sudjana, Metoda Statistika (Tarsito : Bandung 1997) p467 12. Kriteria untuk menerima atau menolak hipotesis nol (H 0 ) : Tolak H 0 Terima H 0 : jika L 0 > L tabel : jika L 0 < L tabel

140 Berdasarkan pengujian normalitas yang telah dilakukan, diperoleh L 0 (L hitung ) yang paling tinggi (setelah data diurutkan secara ascending) adalah sebesar 0.0756 dan nilai L tabel untuk n = 55 dan alpha = 0.05 adalah 0.119. Jadi, L hitung lebih kecil dari L tabel sehingga H 0 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa galat taksiran dari persamaan regresi Ŷ = 8.437 + 0.654x adalah berdistribusi normal. Tabel 4.8 Hasil Pengujian Normalitas Pasangan Pengujian Normalitas Variabel L 0 L (0.05 : 55) Penelitian (L hitung) (L tabel) Keterangan Kesimpulan X Y 0.0756 0.119 L hitung < L tabel Terima H 0 : Galat taksiran (Y-Ŷ) Berdistribusi Normal 4.3.2 Uji Homogenitas Pengujian homogenitas yang dilakukan dengan menggunakan uji Bartlett dimaksudkan untuk menguji homogenitas varians antara kelompokkelompok skor Y yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan nilai X atau untuk menguji kesamaan (homogenitas) dari pasangan skor antara variabel bebas dengan variabel terikat.

141 Kriteria pengujian hipotesis : H 0 : Varian (Y-X) homogen H 1 : Varian (Y-X) tidak homogen Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis untuk varian (Y-X), maka kriteria untuk menerima hipotesis nol (H 0 ) : jika X 2 hitung < X 2 tabel. Untuk pengujian hipotesis nol tersebut, langkah-langkah yang harus di tempuh adalah sebagai berikut : 1. Data dikelompokkan berdasarkan skor X yang sama dan dihitung banyaknya data dalam tiap kelompok (yang diberi simbol n i ). 2. Dicari nilai n i - 1 (dk) untuk setiap kelompok. dk = n - 1 Sumber : Sudjana, Metode Statistika, Tarsito, Bandung, 2002, p262 3. Nilai Y ditulis berdasarkan data di dalam kelompok X tersebut. 4. Dihitung jumlah nilai Y (Y) dalam satu kelompok. 5. Nilai Y dikuadratkan (Y 2 ). 6. Dihitung jumlah nilai Y yang dkuadratkan (Y 2 ). 7. Hasil dari jumlah nilai Y (butir 4) dikuadratkan (Y) 2 dan dibagi dengan n i. 8. Hasil dari jumlah nilai Y yang dikuadratkan (butir 6) (Y 2 ) dikurang dengan jumlah Y yang dikuadratkan (Y) 2 dan dibagi dengan n i. 9. Hasil dari jumlah nilai Y yang dikuadratkan (Y) 2 dikurang dengan jumlah Y yang dikuadratkan (Y) 2 yang dibagi dengan n i lalu dibagi dengan n i -1. 10. Nilai tersebut disusun dalam tabel.

142 Selanjutnya langkah yang harus ditempuh : 11. Dihitung nilai 1/dk untuk setiap kelompok. 12. Dihitung varians (s i 2 ) skor Y dari setiap kelompok s 2 i ny ( y ) n( n 1) 2 2 i i 13. Dihitung nilai log s 2 i. 14. Dihitung hasil kali dk dengan log s 2 i. 15. Dihitung hasil kali dk dengan s 2 i. 16. Nilai-nilai tersebut disusun dalam tabel. 17. Dihitung varians gabungan (s 2 ) dari semua sampel s 2 = (n 1)s i i 2 i 2 i (n 1) dk s Sumber : Sudjana, Metode Statistika, Tarsito, Bandung, 2002, p263 18. Dihitung nilai log s 2. 19. Dicari harga satuan B dengan rumus : 2 B = (log s )( dk 2 = (log s ) dk ni-1) Sumber : Sudjana, Metode Statistika, Tarsito, Bandung, 2002, p263 20. Dicari nilai X 2 atau X 2 hitung X hitung = (ln10) B - (ni-1) log s 2 2 i = (ln10) B- dk log s Sumber : Sudjana, Metode Statistika, Tarsito, Bandung, 2002, p263 Dimana : ln 10 = 2.302 disebut logaritma asli dari bilangan 10 2 i

143 21. X 2 (1-α) (k-1) atau disebut juga X 2 tabel (lihat Lampiran Tabel Chi Kuadrat hal L149). 22. Untuk menerima atau menolak hipotesis ketentuannya adalah sebagai berikut : Tolak H 0 jika X 2 hitung > X 2 tabel Terima H 0 jika X 2 hitung < X 2 tabel Berdasarkan pengujian homogenitas yang telah dilakukan, diperoleh X 2 hitung adalah sebesar 19.116 dan nilai X 2 tabel untuk dk = 13 dan alpha = 5% adalah 22.368. Jadi, X 2 hitung lebih kecil dari X 2 tabel sehingga H0 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa galat taksiran dari persamaan regresi Ŷ = 8.437 + 0.654x adalah berdistribusi homogen. Tabel 4.9 Hasil Pengujian Homogenitas Pasangan Pengujian Homogenitas Variabel X 2 X 2 (0.95)(13) Penelitian (X 2 hitung) (X 2 tabel) Keterangan Kesimpulan X Y 19.116 22.368 X 2 hitung < X 2 tabel Terima H 0 : varian Y-X Homogen

144 4.4 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan secara empiris pada Bab 2, yaitu: Terdapat hubungan antara efektivitas sistem informasi Navision dengan kinerja user pada PT. PBP Tbk. Dengan demikian, berarti menerima hipotesis nol (H 0 ). Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh hubungan antara efektivitas sistem informasi Navision dengan tingkat kinerja user pada PT. PBP Tbk yang dinyatakan melalui persamaan regresi Ŷ = 8.437 + 0.654x, maka pengujian signifikansi dan linearitas persamaan regresi tersebut dijabarkan pada tabel berikut. Tabel 4.10 Analisis Varians untuk Pengujian Signifikansi dan Linearitas Persamaan Regresi Ŷ = 8.437 + 0.654X Sumber kajian dk JK KT F hitung F tabel (0.05) Total 55 157088 2856.145 Regresi a 1 153965.455 153965.455 Regresi b/a 1 2137.867 2137.867 115.070 * 4.024

145 Sisa 53 984.679 18.579 Tuna cocok 12 319.808 26.651 1.643 ** 1.995 Galat 41 664.871 16.216 Keterangan: * = Regresi Signifikansi pada 115.070 > F table = 4.024 ** = Regresi Linear F hitung = 1.643 < F table = 1.995 dk = Derajat Kebebasan JK = Jumlah Kuadrat KT = Kuadrat Tengah Berdasarkan tabel pengujian signifikansi dan linearitas pada tabel tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi Ŷ = 8.437 + 0.654x adalah signifikan dan linear. Persamaan regresi tersebut memberi arti bahwa setiap peningkatan satu satuan dari skor efektivitas sistem informasi Navision akan berdampak pada kenaikan skor kinerja user sebesar 0.654 pada konstanta 8.437. Penjelasan lebih lanjut dapat dilakukan dengan mengamati grafik sebagai berikut.

146 Gambar 4.7 Grafik Hubungan Antara Efektivitas Sistem Informasi Navision (X) atas Kinerja User (Y) dalam Persamaan Regresi Ŷ = 8.437 + 0.654X Keterangan : X = 0, Ŷ = 8.437 Jika X = 60, maka terjadi peningkatan nilai Ŷ = 47.677 Ŷ = 8.437 + (0.654 60) = 47.677 Jika X = 84, maka terjadi peningkatan nilai Ŷ = 63.373 Ŷ = 8.437 + (0.654 84) = 63.373 Hasil perhitungan kekuatan hubungan (koefisien korelasi) antara efektivitas sistem informasi Navision (X) dengan kinerja user (Y) menghasilkan angka koefisien korelasi sebesar 0.828. Hal ini menunjukkan adanya hubungan

147 yang tinggi atau kuat antara efektivitas sistem informasi Navision (X) dengan kinerja user (Y). Disamping itu, nilai positif pada koefisien korelasi sebesar 0.828 menunjukkan hubungan yang positif antara efektivitas sistem informasi Navision (X) dengan kinerja user (Y). Tabel 4.11 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Antara Efektivitas Sistem Informasi Navision (X) dengan Kinerja User (Y) Cacah Koefisien t t tabel Observasi Korelasi (t hitung ) ( = 0.05) Keterangan Kesimpulan (r xy ) 55 0.828 10.764 1.682 t hitung > t tabel Terima H a : Koefisien korelasi signifikan Koefisien korelasi signifikan (t hitung = 10.764 > t tabel = 1.682) Dari hasil perhitungan uji signifikansi koefisien korelasi tersebut (t hitung) diperoleh nilai 10.764 > t tabel yang bernilai 1.682. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi antara efektivitas sistem informasi Navision (X) dengan kinerja user (Y) sebesar 0.828 adalah signifikan. Ini juga berarti terdapat hubungan antara efektivitas sistem informasi Navision (X) dengan kinerja user (Y) atau dengan kata lain semakin efektif sistem informasi

148 Navision maka semakin tinggi pula kinerja user. Hasil koefisien determinasinya (r) 2 = 0.686 atau 68.6%. Ini berarti bahwa variasi yang terjadi dalam kinerja user dapat dijelaskan oleh variabel efektivitas sistem informasi Navision melalui persamaan regresi Ŷ = 8.437 + 0.654x. 4.5 Keterbatasan Penelitian Secara kodrati, sebagai manusia biasa disadari bahwa tidak dapat terhindar dari kesalahan dan keterbatasan. Oleh karena itu, di dalam melakukan penelitian ini terdapat beberapa hal yang menjadi kelemahan akibat keterbatasan yang tidak dapat dihindari, antara lain : 1. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang memiliki kesulitan dalam mengukur peristiwa yang bersifat kualitatif. 2. Penelitian ini telah dipersiapkan dengan semaksimal mungkin melalui suatu tahap perencanaan terlebih dahulu sehingga setiap butir pertanyaan dalam kuesioner telah melalui tahap uji validitas dan uji reliabilitas. Namun, masih terdapat kelemahan dalam kuesioner tersebut terutama pada situasi saat responden melakukan pengisian kuesioner. 3. Penelitian ini menggunakan rating scale yang terdiri dari lima pilihan jawaban pada setiap butir pertanyaannya. Namun, butir pertanyaannya tetap saja masih memiliki keterbatasan dan kelemahan. Hal ini dikarenakan responden masih diberi kesempatan untuk menilai pertanyaan-pertanyaan yang ada dengan tidak menggambarkan kondisi yang sesungguhnya, sebagaimana yang dialami oleh responden sendiri.