PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TENTANG PEMBENTUKAN ALAM RAYA Disampaikan Oleh : LUSIANA MARINI FITRIANI ELLY SUSANTI

dokumen-dokumen yang mirip
Teori Big Bang. 1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau

ALAM SEMESTA. Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan?

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.

BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS

BUMI DAN ALAM SEMESTA

KELAHIRAN ALAM SEMESTA

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

TATA SURYA Presentasi Geografi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit

KELOMPOK 1 Anggi Juliansa ( ) Reza AlFajri ( )

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya

JAGAD RAYA TEORI TERBENTUKNYA JAGAD RAYA TEORI LEDAKAN BESAR

MAKALAH BUMI DAN TATA SURYA KONSEP DASAR IPA

BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI

Ruang Lingkup IPA. Ilmu alamiah dasar -4. Dini Rohmawati

Galaksi. Ferry M. Simatupang

KATA PENGANTAR. Dr. Darsiharjo, M.S.

Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu

Geologi Dasar (MGD 301)

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( )

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1

Memahami Tata Surya: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Fakta Unik di Dalamnya

Gambar tata sury, alam 98

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Uranus, planet tidak taat aturan

1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di

MISTERI JAGAT BAYI (BABY UNIVERSES), LUBANG HITAM DAN JAGAT GAIB

NAMA :... NIM :... KELAS :......

ALAM SEMESTA BUKTI NYATA CIPTAAN ALLAH

Asal Usul Alam Semesta

Saturnus, Planet Bercincin

Jupiter: Dewa Zeus. Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.1

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Raja Kerajaan Tata Surya

BAB 4 KONSEP DESAIN Fakta Kunci. Fakta kunci mengenai Animasi Edukasi Exploring Space :

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang.

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Pluto, Planet?

Sistem Tata surya. Maulana Pandudinata 9F/09

Info Astronomy JELAJAH SEMESTA. Penerbit Info Astronomy

Sejarah Terbentuknya Bumi

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Asteroid

UNIT VI. ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA Nana Jumhana. Pendahuluan

Institut Pengajian Tinggi Al-Zuhri

PLANET DAN SATELITNYA. Merkurius

PETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si.

Unit 6 ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA. Nana Djumhana. Pendahuluan

Planet-planet dalam sistem tatasurya kita

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI

BAB 2 GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA

GALAKSI. Sabar Nurohman, M.Pd

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

Yang apabila kita telaah lebih lanjut: adalah huruf ke 31 yang merupakan QS. Luqman ال. adalah huruf ke 13 yang merupakan QS.

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Komet

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP IAD ISD IBD

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

Materi Bumi dan Antariksa)

Antiremed Kelas 9 Fisika

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT LATIHAN SOAL BAB 13

TATA SURYA. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai planet dan benda antar. Selamat Belajar

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

geografi Kelas X JAGAD RAYA DAN TATA SURYA I KTSP & K-13 A. JAGAD RAYA a. Pengertian Jagad Raya b. Struktur Jagad Raya

Mari Mengamati Bima Sakti!

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BBM 6. TATA SURYA Oleh : Andi Suhandi

SOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB IX TEORI ASAL USUL BUMI DAN KEHIDUPAN

SISTEM TATA SURYA. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima sakti. Suhu

Tata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler

TUGAS ILMU KALAM Tentang AYAT-AYAT AL-QUR AN TENTANG FISIKA

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3. big bang. steady state. proto planet. kondensasi

Populasi Bintang. Ferry M. Simatupang

- - TATA SURYA - - sbl5surya

1. "Ia mempunyai hobi bermain dengan pesawat model " (Benda kecil dengan sifat seperti sesungguhnya)

Daftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer.

. 2 TANDA-TANDA KIAMAT

BENARKAN TAHUN INI ADA MATAHARI KEMBAR?

Pendahuluan. Tata surya

Dunia Baru di Mars. Download Buku Gratis -

HASIL PENELAAHAN TEORI PLANETESIMAL. GEOGRAFI X Tahun Pelajaran SMAN 1 MANYAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A

Watak benda-benda samawi

Paradigma Pendidikan Sains Fisika Berbasis Nilai (Sunatullah Merupakan Sinonim Ilmu Pengetahuan (Science)).

SUBJEK: DUA2012(SAINS TEKNOLOGI KEJURUTERAAN ISLAM) PENSYARAH: PUAN ZAINUN BINTI SALLEH TAJUK: PROSES KEJADIAN MATAHARI DAN ORBIT DARI SUDUT AL QURAN

indahbersamakimia.blogspot.com Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit

Riwayat Bintang. Alexandre Costa, Beatriz García, Ricardo Moreno, Rosa M Ros

RINGKASAN MATERI TATA SURYA

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Astronomi Sabar Nurohman, M.Pd

Bumi dan Alam Semesta. Materi IAD 4 Htt-Gus-Fsm

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere

JAWABAN DAN PEMBAHASAN

3. MEKANIKA BENDA LANGIT

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET

PLANET TERESTRIAL (serupa bumi) PLANET YOVIAN (serupa yupiter)

Periode Renaissance. awal kebangkitan kembali aktivitas ilmiah dari belenggu agama.

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4

Transkripsi:

PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TENTANG PEMBENTUKAN ALAM RAYA Disampaikan Oleh : LUSIANA MARINI FITRIANI ELLY SUSANTI 1.PENDAHULUAN Alam raya = mayapada = alam semesta Dalam perjalanan pembentukan alam raya munculnya manusia di Bumi secara nisbi masih sangat baru. Oleh karena itu walaupun manusia dengan tekun mencari-cari bagaimana caranya alam raya tercipta sering terhalang karena keterbatasan pandangannya, yang mengira bahwa bumi tempat ia berpijak itulah alam raya. Oleh sebab itu kita tidak boleh heran bahwa sejak zaman purbakalah hingga sekarang manusia dari berbagai peradaban mencoba menemukan model terbentuknya bumi sesuai dengan tingkat perkembangan pengetahuan dan kecendekiaannya. Perkembangan citra manusia mengenai alam raya seringkali terikat sangat erat pada pengetahuan apriori yang diturunkan kepadanya melalui ortoritas. Hal ini menyebabkan bahwa pandangan tentang alam raya sulit diuji kebenarannya melalui pengalaman. Dalam ringkasan ini penulis akan mencoba membahas tentang perkembangan pemikiran tentang pembentukan alam raya ditinjau dari pandangan dan teori dari beberapa peradaban, juga pandangan Islam. 2. PEMBAHASAN 2.1 Pandangan Tentang Pembentukan Alam Raya dari Berbagai Peradaban Pandangan dari bangsa Mesir Purba tentang alam raya, mereka percaya bahwa alam raya ini dikuasai Dewi Langit Nut yang tubuhnya bertaburan bintang, memayungi alam raya sambil menopang langit agar tidak runtuh menekan bumi. Setiap malam Dia menelan matahari dan memuntahkannya di pagi hari. Di antara pagi dan malam hari matahari berlayar di langit dengan menggunakan perahu. Selain dewi Nut di bawahnya berkuasa Dewa Udara Syu, di bawah lagi ada Dewa bumi Geb. Menurut pandangan bangsa Babilonia, mereka percaya bahwa bumi merupakan pusat alam semesta dan mereka beranggapan bumi sebagai suatu gunung yang berongga di bawahnya dan ditopang oleh suatu samudera. Angkasa melengkung di atas bumi, 1

berdiri tegak di antara perairan abawah dan perairan atas samudra, yang kadang-kadang turun ke bumi berupa hujan. Sewaktu ilmu pengetahuan modern mulai berkembang setelah Eropa kembali ke zaman Kebangkitan pada abad ke 17, pandangan orang mengenai asal usul kehidupan dibentuk oleah ajaran yang tearcantum dalam Perjanjian Lama pada Kitab Genesis.Dalam kitab ini memuat ajaran tentang bumi yang mirip dengan pandangan orang Babilonia. Bedanya bahwa di atas angkasa di langit ada suatu tempat yang disebut Surga yaitu tempat Tuhan Y ang Maha Esa bertakhta, sedangkan dibawah bumi terdapat suatu tempat yang disebut Neraka seperti gambar berikut ( Konsep Bumi berdasarkan kitab kejadian ). Sebagian besar bangsa Yunani Kuno percaya bahwa bumi adalah pusat alam raya, Pada sekitar tahun 140 M muncul teori Ptolemaios tentang sistem tata surya di alam semesta yang didasari oleh konsep geosentrisme. Ia beranggapan bahwa bumi tetap pada tempatnya sedangkan bulan, merkurius, venus matahari, saturnus dan yupiter mengelilingi bumi dalam gerakan yang melingkar. Teori ini bertahan sampai akhir abad ke- 18, walau demikian sebelum abad ke-18 yaitu tahun 1543 telah muncul teori Heliosentrisme yang dikemukakan oleh Copernicus, Ia beranggapan bahwa matahari sebagai pusat tata surya yang dikelilingi oleh enam planet yang ketika itu baru diketahui 2

yaitu merkurius, venus, bumi, mars, yupiter dan saturnus. Menurutnya ke enam planet tersebut mengitari matahari melewati lintasan berbentuk lingkaran. Namun terakhir berdasarkan hasil penelitian Johannes Kepler memperkuat teori Heliosentrisme dengan mengubah bentuk lintasan planet dari lingkaran menjadi elips. Dengan majunya teknologi pembuatan teleskop, pada abad ke-18 astronom Inggris Sir William Herschel dapat melihat bentuk gugus bintang Bima Sakti serta mengamati bentuk-bentuk menyerupai awan yang terang di angkasa yang dinamakan Nebula. Pada tahun 1981 astronom Amerika Serikat Edwin Powell Hubble menyatakan bahwa Nebula yang diamati oleh Herschel adalah galaksi juga yang letaknya lebih jauh dari galaksi Bima Sakti. Sekarang telah diketahui lebih dari seratus juta galaksi, yang masing-masing galaksi terdiri atas berjuta-juta bintang, masing-masing serupa dengan matahari. Dari galaksi Bima Sakti sendiri diketahui bahwa bintang-bintang yang terdapat di dalamnya termasuk matahari sekitar 100 milyard yang bertebaran dalam bentuk cakram, yang berdiameter ± 100 ribu tahun cahaya dan tebalnya ± 5 ribu tahun cahaya ( 1 tahun cahaya = 9,46 x 10 12 km. Matahari kita salah satu anggota galaksi yang letaknya ± 50 ribu tahun cahaya dari pusat galaksi Bima Sakti, jadi Matahari bukan pusat alam raya juga bukan pusat galaksi Bima sakti. Letak tata surya kita bahkan hampir ditepi galaksi Bima sakti, sehingga dulu orang menyangka bahwa Bima Sakti itu lepas dari sistem tatasurya. Dalam kenyataannya tatasurya kita sebagai anggota galaksi Bima Sakti ikut berputar disekitar pusat cakram galaksi Bima Sakti dengan satu putaran penuh ± 250 juta tahun. 2.2 Teori-teori tentang Pembentukan Alam Raya A. Teori Kabut Teori kabut dikemukakan oleh dua orang ilmuwan yaitu Imanuel Kant (1724-1804) seorang ahli filsafat bangsa Jerman dan Piere Simon LaPlace (1749-1827) ahli astronomi bangsa Perancis. Kant mengemukakan teorinya tahun 1755, sedangkan LaPlace mengemukakan pada tahun 1796 dengan nama Nebular Hypothesis. Menurut Kant, pada awalnya alam raya merupakan gumpalan kabut ( nebula) yang mengandung debu dan gas, terutama gas helium dan hidrogen. Kabut bergerak dan berputar dengan kecepatan yang sangat lambat sehingga lama kelamaan suhunya menurun dan massanya terkonsentrasi. Kemudian perputaran nya menjadi lebih cepat sehingga membentuk sebuah cakram dengan massa terpusat di tengah-tengah cakram. 3

Perputaran yang semakin cepat menyebabkan terbentuk cincin atau gelang-gelang gas yang memisahkan diri dari bagian luar cakram sehingga terbentuk suatu cakram yang mengandung sedikit kabut di bagian tengah dan beberapa lapis cincin di sekelilingnya. Cincin-cincin kemudian memadat dan membeku sehingga terbentuk planet-planet, sedangkan massa pada bagian pusat membeku membentuk matahari. (Penggambaran teori kabut menurut Kant) Menurut LaPlace, tata surya berasal dari kabut panas yang berpilin membentuk bola besar. Kemudian terjadi proses pendinginan dan pengkerutan sehingga bola mengecil membentuk cakram yang berputar makin cepat. Selanjutnya sebagian massa gas pada bagian luar cakram menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk cincin-cincin. Cincin ini kemudian membentuk gumpalan padat sehingga terbentuklah planet-plenet dan satelit, sedangkan bagian massa gas yang ditinggalkan di bagian pusat piringan pada inti membentuk matahari. 4

Pada akhir abad ke-19 teori kabut disanggah oleh beberapa ahli seperti James Clerk-Maxwell yang memberikan kesimpulan bahwa, bila bahan pembentuk planet terdistribusi di sekitar matahari membentuk suatu cakram atau suatu piringan, maka gaya yang disebabkan oleh perbedaan perputaran (kecepatan anguler) akan mencegah terjadinya pembekuan planet.pada abad ke-20 percobaan dilakukan untuk membuktikan terbentuknya cincin-cincin LaPlace, menunjukkan bahwa meadan magneat dan meadan listrik matahari telah merusak proses pembekuan batu-batuan. Jadi tidak ada alasan yang kuat untuk menyatakan bahwa cincin gas dapat mmeambeku membentuk planet. B. Teori Bintang Kembar Menurut teori bintang kembar, awalnya ada dua buah bintang yang berdekatan (bintang kembar), salah satu bintang tersebut meledak dan berkeping-keping. Akibat pengaruh gravitasi dari bintang kedua, maka keping-keping ini bergerak mengelilingi bintang tersebut dan berubah menjadi plnet-planet. Sedangkan bintang yang tidak meledak adalah matahari. Teori ini mempunyai kelemahan karena berdasarkan analisis matematis yang dilakukan oleh para ahli menunjukan bahwa momentum anguler dalam sistem tatasurya yang ada sekarang ini tidak mugkin dihasilkan oleh peristiwa tabrakan dua buah bintang. C. Teori Ledakan Maha Dahsyat ( Big Bang) Pendapat kaum materialis yang berlaku selama beberapa abad hingga awal abad ke -20 menyatakan, bahwa alam semesta memiliki dimensi tak terbatas, tidak memiliki awal, dan akan tetap ada untuk selamanya. Menurut pandangan ini yang disebut model alam semesta yang statis, alam semesta tidak memiliki awal maupun akhir. Dengan memberikan dasar bagi filosofi materialis, pandangan ini menyangkal adanya Sang Pencipta, dengan menyatakan bahwa alam semesta ini adalah kumpulan materi yang kostan, stabil, dan tidak berubah-ubah. Namun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi abad ke-20 menghancurkan konsep-konsep primitif seperti model-model alam yang stasis. Pada awal abad ke-21 melalui sejumlah percobaan, pengamatan, dan perhitungan, fisika modern telah mencapai kesimpulan bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang terjadi dalam sekejap. Peristiwa ini dikenal dengan Ledakan Maha Dahsyat Big Bang, membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun yang lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal.pada 5

awalnya alam semesta ini berupa satu massa mahapadat. Massa mahapadat ini dapat dianggap satu atom mahapadat dengan ukuran maha kecil yang kemudian mengalami reaksi radioaktif dan akhirnya menghasilkan ledakan maha dahsyat.kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada. Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi dan waktu. 2.3 Pandangan Islam Tentang Pembentukan Alam Raya Sangat menarik untuk membandingkan konsep pembentukan alam raya berdasarkan Islam dengan teori yang dikemukakan para ahli kosmologi akhir-akhir ini Allah menurunkan Al Quran kepada manusia empat belas abad yang lalu. Beberapa fakta yang baru dapat diungkap dengan teknologi abad ke-21 ternyata telah dinyatakan Allah dalam Al Quran empat belas abad yang lalu. Dalam Al Quran, terdapat banyak bukti yang memberikan informasi dasar mengenai beberapa hal seperti penciptaan alam semesta. Kenyataan bahwa dalam Al Quran tersebut sesuai dengan temuan terbaru ilmu pengetahuan modern adalah hal penting, karena kesesuaian ini menegaskan bahwa Al Quran adalah firman Allah. Al Qur an surat Fussilat (41:11) yang artinya: Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: Datanglah kamu keduanya menurut perintah-ku dengan suka hati atau terpaksa. Keduanya menjawab: Kami datang dengan suka hati. Kata asap dalam ayat tersebut menurut para ahli tafsir adalah merupakan kumpulan dari gas-gas dan partikelpartikel halus baik dalam bentuk padat maupun cair pada tempratur yang tinggi maupun rendah dalam suatu campuran yang lebih atau kurang stabil. Salah satu teori mengenai terciptanya alam semesta ( teori Big Bang), disebutkan bahwa alam semesta tercipta dari sebuah ledakan kosmis sekitar 10-20 milyar tahun yang lalu mengakibatkan adanya ekspansi (pengembangan) alam semesta.sebelum terjadinya ledakan kosmis tersebut, seluruh ruang materi dan energi terkumpul dalam sebuah titik. Sekarang, mungkin ada di antara kita yang ingin tahu bagaimana Al Quran menjelaskan tentang terbentuknya alam semesta ini. Dalam Al Quran surat Al-Anbiya (21:30) disebutkan Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu (sebingkah penuh), kemudian Kami 6

pisahkan antara keduanya.dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?. Berdasarkan terjemahan dan tafsir Bachtiar Surin (1978:692) ditafsirkannya bahwa matahari adalah benda angkasa yang menyalanyala yang telah berputar keliling sumbuhnya sejak berjuta-juta tahun. Dalam proses perputarannya dengan kecepatan tinggi itu, maka terpelantinglah bingkah-bingkahan yang akhirnya menjadi bumi dan beberapa benda angkasa lainnya dari bingkahan matahari itu. Masing-masing bingkah beredar menurut garis tengah lingkaran matahari, semangkin lama semangkin bertambah jauh juga, hingga masing-masingnya menempati garis edarnya yang sekarang. Dan seterusnya akan tetap beredar dengan teratur sampai batas waktu yang hanya diketahui oleh Allah S.W.T Kemudian Surat Adz Dzaariyaat (51:47) Dan langit, dengan kekuasaan Kami,Kami bangun dan Kami akan memuaikannya selebar-lebarnya Teori Ledakan Maha Dahsyat ( Big Bang ) juga mengatakan adanya pemuaian alam semesta secara terus menerus dengan kecepatan maha dahsyat yang di umpamakan mengembangnya permukaan balon yang sedang ditiup,yang mengisyaratkan bahwa galaksi akan hancur kembali. Isyarat ini sudah dijelaskan dalam surat Al-Anbiya (21:104) (Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran - lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya Dalam surat At-Talaq (65:12) yang artinya: Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pulah bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmunya benar-benar meliputi segala sesuatu Ayat ini mengisyaratkan bahwa ruang angkasa terdiri dari 7 lapis Dalam surat Al-Sajda (32:4) yang artinya : Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa.... Uraian penciptaan langit dan bumi dan apa-apa yang ada antara keduanya, terdapat dalam surat Fush-Shilat ayat 9,10 dan 12. yang perincian tafsirannya sebagai berikut: Tahapan pertama penciptaan bumi 2 rangkaian waktu, tahapan kedia penyempurnaan aparat bumi...2 rangkaian waktu, tahap ketiga penciptaan (angkasa raya) dan planet-planetnya 2 rangkaian waktu. Jadi terbentuknya alam raya ini terjadi dalam 6 rangkaian waktu atau 6 masa. 7

Selain surat-surat tersebut di atas masih banyak lagi yang menjelaskan tentang terbentuknya alam raya ini, namun dari yang telah kami sajikan dalam ringkasan ini terlihat bahwa secara umum proses terciptanya alam raya ini berlangsung dalam 6 masa dimana tahapan dalam proses tersebut saling berkaitan. Disebutkan juga bahwa terciptanya alam raya ini terjadi melalui proses pemisahan massa yang tadinya satu. 3. Penutup Dari pembahasan tentang perkembangan pemikiran tentang terbentuknya alam raya, yang diungkapkan melalui pendapat/ pemikiran dari berbagai peradaban bangsa, teori-teori yang dikemukakan dari beberapa ilmuwan serta dari pandangan Islam berdasarkan Al Quran, maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan pemikiran tentang terbentuknya alam semesta sudah sejak lama telah menjadi bagian pemikiran manusia, begitu banyak pendapat-pendapat dari berbagai peradaban bangsa, begitu banyak teoriteori yang muncul tentang terbentuknya alam raya ini. Dari sekian banyak teori-teori yang dikemukakan oleh para ilmuwan ternyata ilmuwan modern menyetujui bahwa Teori Ledakan Maha Dahsyat (Teori Big Bang) merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada. Namun perlu kita sadari bahwa jauh sebelum para ahli mengemukakan teori Big Bang, ayat- ayat Al Quran telah secara jelas menceritakan bagaimana alam semesta ini terbentuk dalam 6 masa. 4. Daftar Pustaka Alim Syahirul, dkk, 1995. Islam Untuk Disiplin Ilmu Pengetahuan Alam danteknologi, Jakarta:Depag Bakri Oemar, 1983. Tafsir Rahmat : Jakarta: Mutiara Harun Yahya Internasional 2004, Info@harunyahya.Com Labbaik: edisi: No. 18/th.02/Sha ban-ramadhan/1426h/2005m Nasution, A H, 1999. Pengantar ke Filsafat Sains, Bogor: Litera Antar Nusa Surin Bachtiar, 1978.Terjemah & Tafsir Al Qur an, Bandung: Sumatra Umar Efrizon, 2004, Fisika, Jakarta:Ganeca Exact 8