DAFTAR ISI Lembar Pernyataan Lembar Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran Intisari Abstract

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR TABEL. No. Tabel Judul Tabel No. Hal.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

Sudaryanto dan Melania Swetika Rini*

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Data. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem penambangan batubara pada umumnya di Indonesia adalah sistem

ESTIMASI CADANGAN KARBON VEGETASI TEGAKAN DI KOTA YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA BERBASIS ALOS AVNIR-2

Aplikasi Penginderaan Jauh Untuk Monitoring Perubahan Ruang Terbuka Hijau (Studi Kasus : Wilayah Barat Kabupaten Pasuruan)

APLIKASI CITRA SPOT 7 UNTUK ESTIMASI PRODUKSI HIJAUAN RUMPUT PAKAN DI TAMAN NASIONAL BALURAN JAWA TIMUR (Kasus Padang Rumput Bekol)

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-November Penelitian ini

Oleh : Hernandi Kustandyo ( ) Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

III HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Indeks Vegetasi Menggunakan Citra Satelit FORMOSAT-2 Di Daerah Perkotaan (Studi Kasus: Surabaya Timur)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kajian Nilai Indeks Vegetasi Di Daerah Perkotaan Menggunakan Citra FORMOSAT-2 Studi Kasus: Surabaya Timur L/O/G/O

III. BAHAN DAN METODE

Indeks Vegetasi Bentuk komputasi nilai-nilai indeks vegetasi matematis dapat dinyatakan sebagai berikut :

ANALISIS KELEMBABAN TANAH PERMUKAAN MELALUI CITRA LANDSAT 7 ETM+ DI WILAYAH DATARAN KABUPATEN PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

III. METODOLOGI. Gambar 1. Peta Administrasi Kota Palembang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISA KESEHATAN VEGETASI MANGROVE BERDASARKAN NILAI NDVI (NORMALIZED DIFFERENCE VEGETATION INDEX ) MENGGUNAKAN CITRA ALOS

ANALISIS INDEKS VEGETASI MANGROVE MENGGUNAKAN CITRA SATELIT ALOS AVNIR-2 (Studi Kasus: Estuari Perancak, Bali)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KERUSAKAN MANGROVE SERTA KORELASINYA TERHADAP TINGKAT INTRUSI AIR LAUT (STUDI KASUS DI DESA PANTAI BAHAGIA KECAMATAN MUARA GEMBONG KABUPATEN BEKASI)

ESTIMASI STOK KARBON MENGGUNAKAN CITRA ALOS AVNIR-2 DI HUTAN WANAGAMA KABUPATEN GUNUNGKIDUL. Agus Aryandi

Kegiatan konversi hutan menjadi lahan pertambangan melepaskan cadangan

APLIKASI PENGINDERAAN JAUH UNTUK ESTIMASI PRODUKSI TANAMAN KARET (Hevea Brasiliensis) DI KOTA SALATIGA, JAWA TENGAH

Geo Image 6 (1) (2017) Geo Image.

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq) merupakan tanaman yang

I Ketut Putrajaya. PENDAHULUAN

Pemanfaatan Data Landsat-8 dan MODIS untuk Identifikasi Daerah Bekas Terbakar Menggunakan Metode NDVI (Studi Kasus: Kawasan Gunung Bromo)

Gambar 1. Peta DAS penelitian

A JW Hatulesila. Analisis Spasial Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk Penanganan Perubahan Iklim di Kota Ambon. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

ix

I Ketut Putrajaya. PENDAHULUAN

APLIKASI CITRA ALOS AVNIR-2 UNTUK ESTIMASI VOLUME TEGAKAN PINUS DI WILAYAH KOPENG. Hanafiah Yusuf

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

APLIKASI PJ UNTUK PENGGUNAAN TANAH. Ratna Saraswati Kuliah Aplikasi SIG 2

Hasil klasifikasi citra ALOS PALSAR filterisasi Kuan. dengan ukuran kernel size 9x dengan ukuran kernel size 3x

BAB III METODA. Gambar 3.1 Intensitas total yang diterima sensor radar (dimodifikasi dari GlobeSAR, 2002)

Analisa Kondisi Ekosistem Mangrove Menggunakan Data Citra Satelit Multitemporal dan Multilevel (Studi Kasus: Pesisir Utara Surabaya)

Perubahan Penggunaan Tanah Sebelum dan Sesudah Dibangun Jalan Tol Ulujami-Serpong Tahun di Kota Tangerang Selatan

Lampiran 1. Peta klasifikasi penutup lahan Kodya Bogor tahun 1997

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Persebaran Lahan Produksi Kelapa Sawit di Indonesia Sumber : Badan Koordinasi dan Penanaman Modal

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

III. METODOLOGI 3.1 Waktu Penelitian 3.2 Lokasi Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usahatani Padi dan Mobilitas Petani Padi

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Data 3.3 Tahapan Pelaksanaan

DAFTAR ISI. . iii PRAKATA DAFTAR ISI. . vii DAFTAR TABEL. xii DAFTAR GAMBAR. xvii DAFTAR LAMPIRAN. xxii DAFTAR SINGKATAN.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMANFAATAN CITRA LANDSAT 8 UNTUK IDENTIFIKASI NORMALIZED DIFFERENCE VEGETATION INDEX (NDVI) DI KECAMATAN SILAT HILIR KABUPATEN KAPUAS HULU

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. 23 LAMPIRAN

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) A-572

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Analisis Separabilitas Untuk mengetahui tingkat keterpisahan tiap klaster dari hasil klastering (Tabel 5) digunakan analisis separabilitas. B

Gambar 1. Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

PEMANFAATAN CITRA LANDSAT 8 UNTUK ESTIMASI STOK KARBON HUTAN MANGROVE DI KAWASAN SEGARA ANAKAN CILACAP JAWA TENGAH

III. BAHAN DAN METODE

MODEL PENDUGA BIOMASSA MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT HARLYN HARLINDA

PENGARUH METODE KOREKSI RADIOMETRIK CITRA ALOS AVNIR-2 TERHADAP AKURASI HASIL ESTIMASI KARBON VEGETASI TEGAKAN DI WILAYAH KOTA SEMARANG BAGIAN TIMUR

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Program Studi Geografi

Sarono Sigit Heru Murti B.S

RIZKY ANDIANTO NRP

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI Halaman INTISARI... Ii ABSTRACT... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR PERSAMAAN...

KAJIAN AKURASI INTERPRETASI HIBRIDA MENGGUNAKAN EMPAT INDEKS VEGETASI UNTUK PEMETAAN KERAPATAN KANOPI DI KAWASAN HUTAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

DETEKSI EKOSISTEM MANGROVE DI CILACAP, JAWA TENGAH DENGAN CITRA SATELIT ALOS

Latar belakang. Kerusakan hutan. Perlu usaha: Perlindungan Pemantauan 22/06/2012

Pemetaan Potensi Batuan Kapur Menggunakan Citra Satelit Landsat 8 di Kabupaten Tuban

TINJAUAN PUSTAKA. Lillesand dan Kiefer (1997), mendefenisikan penginderaan jauh sebagai

Gambar 11. Citra ALOS AVNIR-2 dengan Citra Komposit RGB 321

BAB I PENDAHULUAN Perumusan Masalah

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Penyerapan karbon oleh hutan dilakukan melalui proses fotosintesis. Pada proses

MATRIKS SKEMA SERTIFIKASI LSTP MAPIN BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL SUB BIDANG PENGINDERAAN JAUH 2017

ESTIMASI PRODUKSI PADI BERBASIS PEMROSESAN CITRA LANDSAT 8 OLI DI KABUPATEN PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. x, No. x, (2014) ISSN: xxxx-xxxx (xxxx-x Print) 1

DISTRIBUSI, KERAPATAN DAN PERUBAHAN LUAS VEGETASI MANGROVE GUGUS PULAU PARI KEPULAUAN SERIBU MENGGUNAKAN CITRA FORMOSAT 2 DAN LANDSAT 7/ETM+

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemetaan Tingkat Kekeringan Berdasarkan Parameter Indeks TVDI Data Citra Satelit Landsat-8 (Studi Kasus: Provinsi Jawa Timur)

Jurnal Geodesi Undip Januari 2016

SIDANG TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI KERUSAKAN HUTAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) MENGGUNAKAN DATA CITRA LANDSAT 7 DAN LANDSAT

BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Tahapan Penelitian

Transkripsi:

DAFTAR ISI Hal. Lembar Pernyataan... ii Lembar Pengesahan... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel... xi Daftar Gambar... xiii Daftar Lampiran... xvi Intisari... xvii Abstract... xviii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 8 1.4 Hasil yang Diharapkan... 9 1.5 Kegunaan Penelitian... 9 1.6 Keaslian penelitian... 9 1.7 Kajian Penelitian... 16 1.7.1 Kondisi Geografis... 16 1.7.2 Topografi... 16 1.7.3 Keadaan Iklim... 17 1.7.4 Penggunaan Lahan... 17 1.7.5 Penduduk... 18 1.7.6 Kondisi Ruang Terbuka Hijau... 18 Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Kota dan Kekotaan... 21 2.2 Penginderaan Jauh... 22 2.2.1 Satelit Penginderaan Jauh ALOS... 23 2.2.2 Koreksi atau Restorasi Citra 25 2.3 Klasifikasi Multispektral... 29 2.4 Penutup Lahan dan Penggunaan Lahan... 31 2.5 Transformasi Indeks Vegetasi..34 2.5.1 NDVI (Normalized Difference Vegetation Index)... 34 2.5.2 RVI (Ratio Vegetation Index).35 2.5.3 EVI (Enhanced Vegetation Index)... 35 2.5.4 SAVI (Soil Adjusted Vegetation Index)... 35 2.5.5 MSAVI (Modified Soil Advanced Vegetation Index)... 36 2.5.6 GEMI (Global Environmental Modelling Index)... 36 2.5.7 ARVI (Atmospherically Resistant Vegetation Index)... 36 2.6 Sistem Informasi Geografis... 37 ii

2.7 Uji Akurasi... 39 2.8 Ruang Terbuka Hijau... 42 2.8.1 Manfaat dan Fungsi Ruang Terbuka Hijau...43 2.9 Oksigen..44 2.9.1 Penentuan Luas RTH Berdasarkan Kebutuhan Oksigen 45 2.10 Pendugaan Jumlah Oksigen berdasarkan Jumlah Biomasa..47 10.1 Biomasa..47 10.2 Estimasi Biomasa...47 10.3 Persamaan Regresi....48 10.4 Estimasi Biomasa di Atas Pemukaan Tanah dengan Allometrik Umum..49 2.11 Kerangka Pemikiran.50 Batasan Istilah..53 Bab III Metode Penelitian 3.1 Bahan dan Alat Penelitian... 54 3.1.1 Bahan Penelitian... 54 3.1.2 Alat untuk Pengolahan Data... 54 3.1.3 Alat untuk Pengukuran Lapangan...54 3.2 Tahapan Penelitian... 55 3.2.1 Pra Lapangan... 55 1) Koreksi Radiometrik... 55 2) Koreksi Geometrik... 55 3) Pemotongan Citra... 55 4) Komposit Citra... 56 5) Transformasi Index Vegetasi untuk Kerapatan Vegetasi, Penentuan sampel dan untuk Analisis Korelasi Biomassa...56 6) Pengambilan Sampel kerapatan Vegetasi, Sampel Perhitungan Biomasa dan Uji Akurasi... 58 7) Klasifikasi Penggunaan Lahan... 58 8) Uji Separabilitas Sampel..58 3.2.2 Kegiatan Lapangan... 58 a. Pengukuran Sampel... 58 b. Pengecekan Lapangan... 59 3.2.3 Kegiatan Pasca Lapangan...59 a. Periode Potong dan riap diameter...59 b. Reklasifikasi Penelitian...60 c. Uji Akurasi... 60 3.3 Analisis Data.....61 3.3.1 Analisis dengan SIG 61 a. Analisis Sebaran RTH... 61 b. Analisis Luas RTH... 62 3.4.2 Penentuan Kebutuhan RTH... 62 1. Penentuan Luas RTH Berdasarkan Kebutuhan iii

Oksigen 62 a. Kebutuhan Oksigen untuk Penduduk.62 b. Kebutuhan Oksigen untuk Kendaraan Bermotor 63 c. Kebutuhan Oksigen untuk Industri.63 2. Penentuan Kebutuhan RTH...64 3. Prediksi Luas RTH Berdasarkan Kebutuhan Oksigen Sampai Tahun 2018...64 4. Perhitungan Oksigen Berdasarkan Pendugaan Besarnya Biomasa 64 Bab IV Hasil dan Pembahasan 4.1 Pra Pemrosesan Citra Digital... 67 4.1.1 Koreksi Radiometrik Citra... 67 4.1.2 Koreksi Geometrik Citra... 67 4.1.3 Pemotongan Citra Daerah Penelitian... 68 4.2 Transformasi Indeks Vegetasi... 69 4.2.1 NDVI (Normalized Difference Vegetation Index)... 70 4.2.2 RVI (Ratio Vegetation Index).72 4.2.3 EVI (Enhanced Vegetation Index)... 74 4.2.4 SAVI (Soil Adjusted Vegetation Index)... 77 4.2.5 MSAVI2 (Modified Soil Advanced Vegetation Index).. 78 4.2.6 GEMI (Global Invironmental Modelling Index)... 80 4.2.7 ARVI (Atmospherically Resistant Vegetation Index)... 82 4.2.8 Pemilihan Indeks Vegetasi... 84 4.3 Analisis Penggunaan Lahan... 86 4.3.1 Uji Ketelitian Hasil Interpretasi..88 4.3.2 Uji Ketelitian Kategori... 90 a. Bangunan Industri... 90 b. Bangunan Permukiman... 91 c. RTH Pohon... 92 d. RTH Rumput... 93 e. RTH Sawah... 94 f. Lahan Terbuka... 95 g. Tubuh Air... 96 h. Jalan... 96 4.4 Kebutuhan RTH Berdasarkan Pemenuhan Oksigen... 99 4.4.1 Analisis Luasan dan Sebaran RTH... 99 4.4.2 Kesesuaian RTH Kota Yogyakarta dan sekitarnya Terhadap Undang-undang No 26 Tahun 2007...103 4.4.3 Estimasi Ketersediaan Oksigen dari Ruang Terbuka Hijau... 107 4.4.4 Estimasi Kebutuhan Oksigen... 107 4.4.4.1 Kebutuhan Oksigen Manusia... 107 4.4.4.2 Kebutuhan Oksigen Kendaraan Bermotor... 108 iv

4.4.4.3 Kebutuhan Oksigen Industri... 109 4.4.5 Estimasi Kebutuhan RTH... 110 4.4.6 Prediksi Kebutuhan RTH Tahun 2018... 115 a. Prediksi jumlah penduduk dan kebutuhan oksigen tahun 2018...115 b. Prediksi jumlah kendaraan bermotor kebutuhan oksigen tahun 2018...116 c. Prediksi jumlah industri dan kebutuhan oksigen tahun 2018...117 4.5 Perhitungan Oksigen Berdasarkan Pendugaan Biomassa... 120 4.5.1 Biomassa... 120 4.5.2 Penentuan plot sampel untuk modeling 121 4.5.3 Korelasi indeks vegetasi dengan biomassa... 128 4.5.4 Eliminasi plot... 131 4.5.5 Penentuan plot sampel untuk uji akurasi... 133 4.6 Kemampuan Lahan untuk Menghasilkan Oksigen... 143 BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan... 154 5.2 Saran... 156 v

DAFTAR TABEL Hal. Tabel 1.1 Perbandingan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian yang Dilakukan... 12 Tabel 2.1 Wilayah Kajian untuk Pinggiran Kota Yogyakarta... 16 Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Kota Yogyakarta Pada Tahun 2005-2011... 18 Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Pinggiran Kota Yogyakarta Pada Tahun 2005-2011....18 Tabel 4.1 Karakteristik Citra ALOS... 24 Tabel 5.1 Klasifikasi Tipe Penutup Lahan /Penggunaan Lahan Perkotaan. 33 Tabel 5.2 Hubungan Resolusi Spasial dan Skala Peta... 33 Tabel 6.1 Uji Akurasi Hasil Intepretasi dengan Data Penginderaan Jauh... 40 Tabel 6.2 Standar Error Estimate... 41 Tabel 7.1 Penyediaan RTH Berdasarkan Jumlah Penduduk... 43 Tabel 8.1 Kebutuhan Oksigen Berdasarkan Setiap Konsumen Oksigen... 47 Tabel 9.1 Persamaan Allometrik untuk Pendugaan Biomassa Pohon... 50 Tabel 10.1 Penentuan Plot Sampel... 57 Tabel 11.1 Contoh Tabel Uji Akurasi Menggunakan Error Matriks... 60 Tabel 12.1 Kebutuhan Oksigen Berdasarkan Kendaraan Bermotor..63 Tabel 13.1 Nilai Koefisien Determinasi dan Korelasi Berbagai Indeks Vegetasi...84 Tabel 13.2 Persentase Tutupan Hijau Berdasarkan Transformasi NDVI.....85 Tabel 13.3 Kenampakan Spektral Tiap Kelas Kerapatan Vegetasi.....85 Tabel 13.4 Indeks Keterpisahan Klasifikasi Kelas Penggunaan Lahan Citra ALOS AVNIR-2 Tahun 2009..87 Tabel 14.1 Jenis dan Luas Penggunaan Lahan di Daerah Penelitian Tahun 2009 88 Tabel 15.1 Matrik Uji Ketelitian Hasil Interpretasi Citra Alos Avnir-2 Tahun 2009..89 Tabel 16.1 Distribusi RTH Kota Yogyakarta dan sekitarnya Tahun 2009.100 Tabel 16.2 Distribusi Luas RTH di Kota Yogyakarta.100 vi

Tabel 16.3 Distribusi Luas RTH di Pinggiran Kota Yogyakarta.....101 Tabel 16.4 Tingkat Kesesuaian RTH Kota Yogyakarta dan sekitarnya Tahun 2009...104 Tabel 17.1 Jumlah Kebutuhan Oksigen untuk Kendaraan Bermotor.109 Tabel 17.2 Kebutuhan Oksigen Keseluruhan di Daerah Penelitian.110 Tabel 17.3 Perhitungan Kebutuhan RTH di Daerah Penelitian...111 Tabel 17.4 Klasifikasi Kebutuhan Oksigen Setiap Kelas Penggunaan Lahan.113 Tabel 18.1 Prediksi jumlah penduduk dan kebutuhan oksigen tahun 2018.115 Tabel 18.2 Prediksi jumlah kendaraan bermotor dan kebutuhan oksigen tahun 2018.116 Tabel 18.3 Prediksi jumlah industri dan kebutuhan oksigen tahun 2018....117 Tabel 19.1 Jumlah Biomasa Per Plot Sampel....126 Tabel 19.2 Tingkat Hubungan Nilai Korelasi....128 Tabel 19.3 Nilai R 2 Dan r Pada 40 Plot Modelling... 129 Tabel 20.1 Tabel Plot Sampel eliminasi 131 Tabel 20.2 Indeks Vegetasi Yang Digunakan Untuk Penelitian Selanjutnya..133 Tabel 20.3 Plot Sampel untuk Uji Akurasi 133 Tabel 20.4 Prediksi Oksigen Pada Berbagai Indeks Vegetasi.... 136 Tabel 21.1 Uji Akurasi Dengan Standar Error Estimate 142 Tabel 21.2 Hasil Uji Akurasi... 143 Tabel 21.3 Konversi Persamaan Regresi untuk Estimasi Cadangan Oksigen.. 144 Tabel 21.4 Estimasi Oksigen di Kota Yogyakarta dan sekitarnya.144 Tabel 21.5 Kelas Oksigen Pada Penggunaan Lahan...145 vii

DAFTAR GAMBAR Hal. Gambar 1.1 Peta Daerah Penelitian 20 Gambar 2.1 Satelit ALOS... 25 Gambar 3.1 Diagram Level Koreksi Radiometrik... 28 Gambar 4.1 Kontur Equiprobabilitas Pada Klasifikasi Maximum Likelihood31 Gambar 5.1 Diagram Alir Kerangka Berfikir Penelitian... 52 Gambar 6.1 Diagram Alir Penelitian... 66 Gambar 7.1 Pengambilan 9 titik GCP Pada Daerah Penelitian..68 Gambar 8.1 Daerah Kajian Penelitian (Kota Yogyakarta dan Daerah Pinggiran Kota Yogyakarta)... 69 Gambar 9.1 Transformasi NDVI... 71 Gambar 9.2 Vegetasi Kerapatan Tinggi... 71 Gambar 9.3 Grafik Hubungan antara Nilai NDVI dengan Persentase Kerapatan Vegetasi...72 Gambar 9.4 Citra hasil transformasi indeks vegetasi RVI... 73 Gambar 9.5 Kenampakan Objek Hutan Vegetasi Sangat Rapat Pada Citra Alos Transformasi RVI..73 Gambar 9.6 Grafik Hubungan antara Nilai RVI dengan Persentase Kerapatan Vegetasi... 74 Gambar 9.7 Citra Hasil Transformasi Indeks Vegetasi EVI..75 Gambar 9.8 Kenampakan Objek Vegetasi Pada Transformasi EVI 75 Gambar 9.9 Kenampakan Objek Vegetasi Pada Transformasi NDVI 76 Gambar 9.10 Grafik Hubungan antara Nilai EVI dengan Persentase Kerapatan Vegetasi... 76 Gambar 9.11Grafik Hubungan antara Nilai SAVI dengan Persentase Kerapatan Vegetasi.. 77 Gambar 9.12 Citra Hasil Transformasi Indeks Vegetasi SAVI... 78 Gambar 9.13 Citra Hasil Transformasi Indeks Vegetasi MSAVI2... 79 Gambar 9.14 Kenampakan Objek Non Vegetasi pada citra ALOS Transformasi MSAVI2..79 viii

Gambar 9.15 Grafik Hubungan antara Nilai MSAVI2 dengan Persentase Kerapatan Vegetasi.....80 Gambar 9.16 Citra Hasil Transformasi Indeks Vegetasi GEMI..81 Gambar 9.17 Kenampakan Objek Sawah Pada Transformasi Indeks Vegetasi GEMI Dan Kenampakan Di Lapangan...81 Gambar 9.18 Grafik Hubungan antara Nilai GEMI dengan Persentase Kerapatan Vegetasi.....82 Gambar 9. 19 Grafik Hubungan antara Nilai ARVI dengan Persentase Kerapatan Vegetasi........83 Gambar 9.20 Citra Hasil Transformasi Indeks Vegetasi ARVI....83 Gambar 10.1 Penggunaan lahan untuk industri (Pabrik susu SGM)..91 Gambar 10.2 Penggunaan Lahan Permukiman...92 Gambar 10.3 Penggunaan Lahan untuk RTH Pohon...93 Gambar 10.4 Penggunaan Lahan RTH Rumput.....94 Gambar 10.5 Penggunaan Lahan RTH Sawah...95 Gambar 10.6 Penggunaan Lahan Terbuka..95 Gambar 10.7 Penggunaan Tubuh Air.....96 Gambar 10.8 Penggunaan Jalan.....97 Gambar 11.1 Peta Penggunaan Lahan Tahun 2009 di Daerah Penelitian...98 Gambar 12.1 Persentase RTH di Daerah Penelitian..99 Gambar 13.1 Tingkat Tutupan Hijau dan Bentuk RTH di Wilayah Kajian...102 Gambar 14.1 Peta Kerapatan Vegetasi di Daerah Penelitian...106 Gambar 15.1 Peta Kebutuhan Oksigen Tiap Kelas Penggunaan Lahan di Kota Yogyakarta dan sekitarnya...114 Gambar 16.1 Sebagian Tegakan Berkambium di Daerah Penelitian...124 Gambar 16.2 Sebagian Tegakan Tidak Berkambium di Daerah Penelitian...125 Gambar 16.3 Plot Sampel 45B pada koordinat 433580 mt, 9137189 mu...127 Gambar 16.4 Plot Sampel 11A pada koordinat 429643 mt, 9137524 mu...128 Gambar 17.1 Korelasi NDVI dengan Oksigen 129 Gambar 17.2 Korelasi Antara Beberapa Nilai Indeks Vegetasi Dengan Oksigen 130 Gambar 17.3 Hasil Regresi Pada Indeks Vegetasi dengan Nilai R2>80...132 ix

Gambar 18.1 Plot Sampel 45 C pada koordinat 431115 mt, 9143964 mu..134 Gambar 18.2 Plot Sampel 35 C Pada Koordinat 433610 mt, 9142086 mu..135 Gambar 18.3 Plot Sampel 25 C Pada Koordinat 430827 mt, 9141782 mu...135 Gambar 18.4 Grafik Hubungan Antara NDVI dengan Oksigen...136 Gambar 18.5 Grafik Hubungan Antara RVI dengan Oksigen.....138 Gambar 18.6 Grafik Hubungan Antara SAVI dengan Oksigen....138 Gambar 18.7 Grafik Hubungan Antara MSAVI2 dengan Oksigen...139 Gambar 18.8 Grafik Hubungan Antara GEMI dengan Oksigen.....140 Gambar 18.9 Grafik Hubungan Antara ARVI dengan Oksigen......141 Gambar 18.10 Grafik Hubungan Antara EVI dengan Oksigen....141 Gambar 19.1 Plot Sampel 35 C pada koordinat 428667 mt dan 9142201 mu145 Gambar 20.1. Model Sebaran Suplay Oksigen Berdasarkan NDVI di Kota Yogyakarta dan sekitarnya.147 Gambar 20.2 Model Sebaran Suplay Oksigen Berdasarkan RVI di Kota Yogyakarta dan sekitarnya..148 Gambar 20.3. Model Sebaran Suplay Oksigen Berdasarkan SAVI di Kota Yogyakarta dan sekitarnya...149 Gambar 20.4. Model Sebaran Suplay Oksigen Berdasarkan MSAVI2 di Kota Yogyakarta dan sekitarnya..150 Gambar 20.5. Model Sebaran Suplay Oksigen Berdasarkan GEMI di Kota Yogyakarta dan sekitarnya..151 Gambar 20.6. Model Sebaran Suplay Oksigen Berdasarkan ARVI di Kota Yogyakarta dan sekitarnya.152 Gambar 20.7. Model Sebaran Suplay Oksigen Berdasarkan EVI di Kota Yogyakarta dan sekitarnya....153 x

DAFTAR LAMPIRAN Hal. Lampiran.1 Koreksi Radiometrik L-1 Lampiran.2 1. Koordinat Sampel NDVI dan Presentasi Tutupan Hijau L-2 Lampiran.3 1. Nilai Statistik Berbagai Transformasi Indeks Vegetasi... L-3 Lampiran.4 1. Hasil Perhitungan Kebutuhan Oksigen pada setiap Unit Administrasi Kecamatan di Kota Yogyakarta dan sekitarnya Tahun 2009..... L-4 xi