SISTEM PEMBELAJARAN DAN SEVEN JUMP DI PRODI PENDIDIKAN DOKTER Oleh dr. Didik Dwi Sanyoto, M.Kes, M.Med.Ed

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia,

IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016

Standardisasi Pendidikan Kedokteran Menuju Pelayanan Kesehatan yang Bermutu. Fasli Jalal. Wakil Menteri Pendidikan Nasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Problem Based Learning (PBL)

PROGRAM PENGEMBANGAN STAF EDUKASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Perkuliahan Pada Pendidikan Dokter (Sistem Pembelajaran PBL) Eryati Darwin Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

BAB I PENDAHULUAN. dan daya saing dalam pencarian, perolehan dan penciptaan pekerjaan. Pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jadi, yang tinggal dipindahkan ke orang lain dengan istilah transfer of knowledge.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter yang. sebagai bekal untuk belajar sepanjang hayat (Konsil Kedokteran

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia diharapkan memiliki kemampuan untuk beradaptasi

BAB I PENDAHULUAN. Di era informasi dewasa ini, setiap masyarakat membutuhkan informasi, baik

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNIN (PBL) DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN. tugasnya, serta beberapa perilaku lain yang merupakan sifat-sifat kemanusiaan

Manual Prosedur. Pembelajaran Metode Problem Based Learning PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Problem-Based Learning (PBL) pelajaran (Sudarman, 2007).

Dr. dr. Ratna Sitompul, Sp.M(K) Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

Bab II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. setingkat dengan perguruan tinggi (Siswoyo, 2007). Berdasarkan Indonesian

MANUAL PROSEDUR PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FK UNUD / RSUP SANGLAH DENPASAR 2016

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia bagi pembangunan bangsa Indonesia. Oleh karena itu untuk

I. PENDAHULUAN. kedokteran dasar di Indonesia. Dari sistem konvensional berupa teacher

Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit

Contoh Pendidikan Karakter Dalam Mata Kuliah: Sikap Mental Etika Profesi

PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Smartphone atau telepon pintar adalah telepon genggam yang mempunyai

Tujuan Pembangunan Negara RI adalah kesejahteraan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Seven Jump. Blok 1.1 Introduksi KBK 2016 TA 2016/2017 September Fuad Khadafianto, dr. M.Med.Ed Medical Education Unit FK UII

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Statistik data mahasiswa Pendidikan Dokter (DAA UGM, 2014)

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di

BAB 1 PENDAHULUAN. Selain itu, kesempatan belajar bagi peserta didik (grown learning) harus

BAB I PENDAHULUAN. tinggi diharapkan proses pemahaman akan menjadi lebih berkembang dan

Implementasinya dalampbl. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hal yang penting dalam pendidikan kedokteran. adalah keterlibatan langsung mahasiswa ke dalam situasi

SKENARIO HIPOTETIS DAN TANTANGAN-TANTANGAN YANG DIHADAPI PENDIDIKAN MANAJEMEN

Studi Kualitatif Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Klinik FK Unhas Terhadap Sistem Kepaniteraan Klinik Terkait Standar Kompetensi Dokter

PENERAPAN SEVEN JUMP METHOD (SJM) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA. Sabar Nurohman. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan kedokteran diharapkan dapat berperan serta dalam Sistem

Gambaran Pelaksanaan Problem-Based Learning Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

PENDAPAT MAHASISWA TERHADAP IMPLEMENTASI PBL PADA KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

PROGRAM PERCEPATAN Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dari Pendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III

BAB I PENDAHULUAN. tinggi yang bersifat mendasar berupa perubahan dari pandangan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. manajemen waktu dapat dilakukan dengan metode Problem Based. pendekatan SCL adalah metode pembelajaran dengan Problem Based

TEKNIK SEVEN JUMP. Yunia Hastami Siti Munawaroh FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2015

KRITERIA JENJANG KARIER DOSEN KLINIK DI RS PENDIDIKAN DAN JEJARING Oleh: Dr. Endro Basuki, SpBS (K), MKes

HAKIKAT METODE PEMBELAJARAN. Oleh : Herminarto Sofyan

HAKIKAT METODE PEMBELAJARAN. Oleh : Herminarto Sofyan

DARI PETA KURIKULUM Sampai Ke BUKU BLOK : PANDUAN STEP By STEP. (tim kurikulum UGM)

HAKIKAT METODE PEMBELAJARAN. Oleh : Herminarto Sofyan

Kata Kunci: Dasar Hukum implementasi KBK, Implementasi KBK.

MUDAH LAPAR DAN HAUS

IMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN IPA

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)

Penyusunan RPKPS dengan strategi student-centered learning. Harsono Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada

Kompetensi Apoteker Indonesia adalah :

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PBM

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

BAB I PENDAHULUAN. bahan obat dan obat tradisional. Pekerjaan Kefarmasian harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB V PEMBAHASAN. aktif dalam proses pembelajaran. Metode PBL adalah salah satu dari beberapa

ABSTRACT. Rita Endriani 1, Elda Nazriati 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Metode pembelajaran PiTBL berdampak positif terhadap nilai student

Evaluasi. Metoda Evaluasi

KULIT MENGHITAM MODUL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MAHASISWA SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB I. PENDAHULUAN. Yogyakarta (FKIK UMY) telah menggunakan beberapa metode pembelajaran

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

HUBUNGAN PRIOR KNOWLEDGE TERHADAP KEEFEKTIFAN KELOMPOK PADA METODE BELAJAR PROBLEM BASED LEARNING DI PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN STIK IMMANUEL

Komentar dan Rekomendasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Situasi pembelajaran merupakan pertimbangan utama sekolah kedokteran

Komentar dan RekomendasiHasil Visitasi PSPD FKK UMJ

Instruksi Kerja TATA CARA PEMBIMBINGAN PRE DIETETIC INTERNSHIP PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. Slameto (2003) menyatakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang

PENDAHULUAN. Zulharman Staf Pengajar FK Unri Mahasiswa S2 Ilmu Pendidikan Kedokteran FK UGM

AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Adult Learning dan Berpikir Kritis. By : Kelompok 6

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR : 1 /KKI/PER/ I /2010 TENTANG REGISTRASI DOKTER PROGRAM INTERNSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KERANGKA SISTEM UJI KOMPETENSI DOKTER INDONESIA. Komite Bersama Uji Kompetensi Dokter Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Metode pendidikan di perguruan tinggi mulai mengalami pergeseran dari

C. Melawati. et. al. JRPK Vol. 4 No. 1 Desember 2014

JADWAL BLOK KEPEMIMPINAN & PROFESIONALISME KEDOKTERAN (KPK)

LAMPIRAN. PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama :

P e n g a n t a r SELF-DIRECTED LEARNING. Self-directed learning: batasan. Self-directed learning (1)

BAB I PENDAHULUAN. memecahkan masalah (problem solving skill) serta berfokus pada mahasiswa

Peran Problem Based Learning dalam Proses Belajar Mengajar

BAB II TINJUAN PUSTAKA. a. Standar Kompetensi Sarjana Farmasi

Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 ELEKTIF TOPIK 3B KESEHATAN KERJA

: Indrayanti, S.Kep; Ns. : STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta : drg. Gilang Yubiliana

JADWAL BLOK KESEHATAN JIWA

BAGIAN SATU. Mengapa Harus Berubah? Penerapan Metode Problem-Based Learning (PBL)

BAB 4 RENCANA SELANJUTNYA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. A. Kesimpulan Pembelajaran berbasis masalah mata kuliah mikrobiologi ternyata dapat

Problem-based learning (PBL) berbasis teknologi informasi (ICT)

Transkripsi:

SISTEM PEMBELAJARAN DAN SEVEN JUMP DI PRODI PENDIDIKAN DOKTER Oleh dr. Didik Dwi Sanyoto, M.Kes, M.Med.Ed

Lini Masa Tahap-Tahap Revolusi Industri 1800 1900 2000now Penemuan Mesin Uap mendorong munculnya kapal uap, kereta api, dll Penemuan listrik dan assembly line yang meningkatkan produksi barang Inovasi teknologi informasi, komersialiasi personal computer, dll. Fase periode Revolusi Industri membutuhkan masa yang semakin singkat dari waktu ke waktu Revolusi Industri 4.0 Kegiatan manufaktur terintegrasi melalui penggunaan teknologi wireless dan big data secara masif 2

INDUSTRY 4.0 EDUCATION 4.0

Solusi Pembelajaran era 4.0: SPADA (Sistem Pembelajaran Daring Indonesia)

Bagaimana Sistem Pembelajaran PS Pendidikan Dokter FK ULM dalam menghadapi Education 4.0?

Target lulusan FK ULM Local competencies natioanal physicians'

Perubahan Metode pengajaran The Learning Pyramid Lecture Reading Audiovisual Demonstration Discussion group Practice by doing Teach others Average Retention Rate 5% 10% 20% 30% 50% 75% 80% National Training Laboratories, Bethel, Maine, USA

Pendekatan Strategi Pembelajaran: SPICES MODEL Student Centered Problem Based Integrated Community-oriented Early Clinical Exposure Self Directed Learning

DI TINGKAT AKADEMIK

Kuliah

LECTURE - INTRODUCTION LECTURE

DISKUSI KELOMPOK / TUTORIAL

PRAKTIKUM

SKILLS LAB

BELAJAR MANDIRI (Self Directed Learning)

Penulisan Karya Tulis Ilmiah (Skripsi)

DI TINGKAT PROFESI

Bedside teaching

Procedural Skill in clinical Rotation Bedside Teaching 28

29

Journal Reading

31

PEMERIKSAAN DI UGD RUMAH SAKIT 32

PEMERIKSAAN DI POLI KLINIK RUMAH SAKIT 33

KEGIATAN STASE IKM di PUSKESMAS RUANG DISKUSI PUSKESMAS

Mahasiswa Baru Program pendukung pembelajaran Interaksi klasikal Perpustakaan dan Informasi Proses Pembelajaran Tutorial dan latihan-latihan Hubungan Luas Mendunia Praktikum dan Tugas Akhir Sistem Evaluasi Pembelajaran berbasis ICT Lulusan Berkualitas Tinggi Kerjasama kepakaran yang luas Laboratorium Bahasa

ROADMAP PRAKTIK KEDOKTERAN Dik Dr/Drg Ser-Kom Internsip Registrasi Dik Dr/Drg Praktik Kedokteran Institusi Pendidkan UKMPPD Institusi Pendidkan KIDI KKI Dinkes FK/FKG/ PS Sertifikasi Kompetensi FK/FKG/ PS Internsip Registrasi dr/drg Praktik Kedokteran MUTU PRA-DOK Selesai Rotasi Klinik Sertifikat Kompetensi Ijasah & Sumpah Dokter Sertifikat Internsip Surat Tanda Registrasi (STR) Surat Izin Praktik (SIP) 36

Too much information too little time

The Seven - jump

Seven jumps 1. Klarifikasi istilah dan konsep 2. Menentukan masalah 3. Menganalisis masalah 4. Pohon masalah 5. Menentukan sasaran belajar 6. Belajar mandiri 7. Sintesis dan uji diri

Urutan the seven jump 4 5 3 6 Skenario 7 2 1 Prior knowledge

Tahap 1. Klarifikasi istilah asing Mahasiswa mengidentifasi kata-kata yang artinya kurang jelas Anggota lainnya mencoba untuk mendefinisikannya Mahasiswa mengutarakannya secara jujur tentang apa yang belum diketahuinya Kata atau nama yang oleh kelompok masih diperdebatkan ditulis di papan tulis/flip chart

Tahap 2. MENENTUKAN MASALAH Masalah bisa berupa semua istilah, fakta, fenomena, yg oleh kelompok masih perlu dijelaskan Seluruh issue yang telah diungkapkan perlu dicatat oleh notulen Tutor mendorong seluruh anggota kelompok untuk memberi kontribusi dalam diskusi.

Tahap 3. ANALISA MASALAH Mahasiswa mencoba membuat formulasi, analisa dan perbandingan tentang kemungkinan yang sesuai dengan masalah yang mereka hadapi mereka

Tahap 4. Pohon Masalah Mahasiswa mencoba merinci masalah dalam bentuk pohon masalah sehingga kaitan masalah yang satu dengan yang lain dapat terlihat Pengorganisasian penjelasan suatu masalah Ditulis secara skematik

Tahap 5. MENENTUKAN SASARAN BELAJAR Kelompok menyusun inti tujuan belajar Tutor mendorong mahasiswa agar inti tujuan belajar menjadi lebih fokus, tidak terlalu lebar atau superfisial serta dapat diselesaikan dalam waktu yang tersedia Beberapa mahasiswa mungkin mempunyai tujuan belajar sendiri (ekstra) karena kebutuhan atau kepentingan mereka sendiri

Tahap 6. BELAJAR MANDIRI Dapat berupa kegiatan mencari informasi di buku, internet, computerized literature research, spesimen patologik, bertanya kepada pakar, dsb Hasil kegiatan tersebut dicatat oleh masingmasing anggota kelompok (students individual notes) Hasil tersebut didiskusikan dalam tahap 7

Tahap 7. SINTESIS DAN UJI DIRI o Masing-masing anggota sudah siap berdiskusi setelah belejar seminggu o Tujuannya mensitesis apa yg telah dipelajari, kemudian mempresentasikan di depan forum o Anggota yang lain bisa menambahkan, menyanggah, bertanya, komentar berdasarkan referensi o Bila ada kesulitan yg tidak bisa terpecahkan dicatat dan ditanyakan dalam diskusi dg pakar / narasumber

Setiap skenario (masalah) didiskusikan dalam dua kali tutorial Pada tutorial pertama: mahasiswa melaksanakan langkah 1 sampai dengan 5 Langkah 6 merupakan self-study atau independent study; dilaksanakan pada hari-hari berikutnya Tutorial kedua dilaksanakan beberapa hari sesudah tutorial pertama; kegiatan ini merupakan langkah 7

Thank you for your attention!