Seven Jump. Blok 1.1 Introduksi KBK 2016 TA 2016/2017 September Fuad Khadafianto, dr. M.Med.Ed Medical Education Unit FK UII
|
|
- Hartanti Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Seven Jump Blok 1.1 Introduksi KBK 2016 TA 2016/2017 September 2016 Fuad Khadafianto, dr. M.Med.Ed Medical Education Unit FK UII
2 Diskusi Tutorial Prior knowledge Collaborative Learning Learning Objective
3 Sulit? Practice makes perfect Belajar cerdas Belajar menyenangkan Belajar keras
4 awesome
5 Prior Knowledge Pengetahuan yg sudah dimiliki hingga sesaat sebelum diskusi tutorial
6 Collaborative Learning Format diskusi Triple Jump Five Jump Seven Jump
7 Learning Objective Tujuan yang ingin dicapai dalam suatu proses pembelajaran Faculty LO Student LO
8 Model/Irisan LO SLO=FLO FLO SLO SLO FLO
9 Seven Jump 1. Clarifying unfamiliar term 2. Problem definition 3. Brainstorm 4. Analyzing the problem 5. Formulating learning issues 6. Self study 7. Reporting
10 Pembagian Peran Ketua Sekretaris/scriber anggota
11 Seven Jump FK UII Step 1. Identifikasi dan Klarifikasi Istilah Klarifikasi istilah hanya menyampaikan definisi/arti, disertai sumber referensi yang jelas (kamus kedokteran), bukan menjelaskan konsep/pengertiannya Istilah yang diklarifikasi cukup dari skenario saja, tujuannya untuk memahami isi skenario Jika memang tidak ada istilah yang perlu diklarifikasi, step ini dapat dilewati.
12 Contoh skenario (step 1) Gizi Buruk Seorang anak laki-laki berumur 15 bulan, dibawa ibunya ke Puskesmas karena sampai saat ini baru bisa duduk. Ibunya mengatakan pertumbuhan anak ini lebih lambat dibanding saudara dan anak-anak seumurnya karena sering sakit diare dan batuk pilek. Anak baru bisa tengkurap waktu berumur 8 bulan dan saat ini belum bisa mengucapkan kata-kata. Berat badannya sekarang 7500 gram dan panjang badan 70 cm. Pasien merupakan anak ke 5; umur ibu saat melahirkan 34 tahun. Sewaktu hamil anak ini, ibu tidak rutin memeriksakan kehamilannya dan jarang minum vitamin. Saat partus ditolong dukun; dikatakan oleh ibu saat itu bayi bisa langsung menangis tetapi tidak sempat ditimbang berat badannya. Anak mendapatkan ASI hanya sampai umur tiga bulan karena ASI dirasa kurang dan ibu sering sakit. Saat ini anak masih makan bubur beras dan mendapatkan makanan tambahan seadanya karena pekerjaan orang tuanya hanya buruh kasar. Keadaan umum pasien tampak habitus astenikus.
13 Step 2 Menetapkan Masalah Pertanyaan yang dibuat harus berdasarkan skenario, tidak dari yang lain atau diluar skenario. (bertujuan utk memahami skenario) Mahasiswa diharapkan membuat pertanyaan yang benar Pertanyaan-pertanyaan yang ada dapat dikelompokkan
14 Silahkan buat pertanyaan! Contoh: berat badan anak 7500 gram, apakah sesuai? Seharusnya berapa?
15 Step 3 Menganalisis Masalah semua pertanyaan harus terbahas, mekipun belum terjawab sempurna Jawaban masih berupa jawaban sementara, tidak mendalam. Bertujuan membantu menggambarkan konteks skenario dan tujuan belajar Menggunakan prior knowledge: bekal yang dimiliki mahasiswa sampai sesaat sebelum tutorial Catatan, boleh dipakai sebagai guidance, namun bukan sebagai sarana untuk menjawab (dengan dibaca) Sebelum mulai menjawab, dapat dilakukan pengelompokan pertanyaan, dan ditentukan prioritas dari kelompok pertanyaan tersebut.
16 Step 4 Mengorganisir Penjelasan Masalah Secara Sistematis Step 3 dan 4 dipadukan Di awal step 3 setelah memahami konteks skenario dan gambaran pertanyaan yang telah diajukan, kelompok akan menentukan main topic (gajah), dan scriber akan langsung menuliskan main topic tersebut di tengah papan tulis Selanjutnya saat mahasiswa menjawab pertanyaan, scriber akan langsung menuliskan pada mind map sementara sebagai sub topic. Setelah semua pertanyaan terjawab, cari hubungan jawaban (sub topic) tersebut terhadap main topic maupun terhadap sub topic lain (pengorganisasian secara sistematis). Diharapkan papan tulis berisi mind map. Scriber meja diharapkan langsung menuliskan dalam laptop, sehingga dapat ditampilkan pada saat itu juga. Atau jika tidak memungkinkan bisa ditulis saja.
17
18
19 Step 5 Menetapkan Tujuan Belajar Berdasarkan mind map diskusi tutorial tujuan belajar ditetapkan (ditentukan sub topic yang menjadi LO) Disarankan tidak membagi/memisahkan LO utk pertemuan ke-2 maupun ke-3
20 Step 6 Belajar Mandiri Untuk mencapai tujuan belajar berdasarkan sumber informasi yang valid Tergantung SLO, mengacu FLO Self Directed Learning
21 Step 7 Memaparkan, Membahas dan Menata Kembali Informasi yang Diperoleh Mind map beserta subtopic utama dan subtopic yang dijadikan tujuan belajar ditulis kembali di papan tulis Mind map dilengkapi sesuai dengan diskusi yang terjadi Menetapkan tujuan belajar/lo lanjutan untuk pertemuan berikutnya.
22 self directed learning Asyiiik Belajar Jangan Curang, Jangan Instan, Cari Lingkungan Positif
Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit
Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab Pekanbaru 2015 Topic Tree Pengantar Manajemen Rumah Sakit Patient Safety dan Hospital
Lebih terperinciKode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR:
Kode: 00802 08015. 01 NAMA MATA KULIAH BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR: BUKU BLOK SISTEM KARDIOVASKULAR A. DESKRIPSI MODUL B. KOMPETENSI BLOK SISTEM KARDIOVASKULER C. TUJUAN
Lebih terperinciTEKNIK SEVEN JUMP. Yunia Hastami Siti Munawaroh FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2015
TEKNIK SEVEN JUMP Yunia Hastami Siti Munawaroh FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2015 PERAN SEVEN JUMP Sebagai alat bagi mahasiswa untuk mencapai LO. LO (Learning Objective) : tujuan pembelajaran.
Lebih terperinciGambaran Pelaksanaan Problem-Based Learning Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi
Gambaran Pelaksanaan Problem-Based Learning Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi Anggia Rohdila Sari 1, Nyimas Natasha Ayu Shafira 2 Fakultas
Lebih terperinciPENERAPAN PROBLEM BASED LEARNIN (PBL) DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNIN (PBL) DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Amelia Dwi Fitri Bagian Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi Email: dwifitri.amelia@yahoo.co.id
Lebih terperinciRefreshing the 7-Jump Steps
Draft 6 Oktober 2013 Refreshing the 7-Jump Steps untuk Blok 4.2 Koordinator TKB dan Tim tutor Blok 4.2 Referensi: University of Maastricht PBL Pengantar Pengamatan bertahun-tahun Dalam tutorial PBL metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di Fakultas Kedokteran Universitas McMaster Kanada pada tahun 1969, selanjutnya banyak fakultas
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. 1. Karakteristik Responden Penelitian. a. Umur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah
BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan 1. Karakteristik Responden Penelitian a. Umur Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah responden dengan kisaran usia 19-20 tahun lebih banyak daripada responden dengan usia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Problem Based Learning Problem based learning adalah salah satu penerapan metode pendidikan yang berbasis pada masalah dimana mahasiswa harus memecahkan masalah secara sistematis
Lebih terperinci2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun
KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI ANAK BAWAH DUA TAHUN (BADUTA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SABOKINGKING KOTA PALEMBANG (RESPONDEN ADALAH IBU) Tanggal pengumpulan data : / / Enumerator
Lebih terperinciPROBLEM BASED LEARNING (PBL)
Instruksi Kerja PROSES BELAJAR MENGAJAR METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2012 All Rights Reserved Instruksi Kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, yang sebelumnya pembelajaran berbasis pengajar (teacher-centered
Lebih terperinciPEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN
BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan menekankan
Lebih terperincikurikulum yang baik adalah FLO himpunan dari SLO dan FLO sama evaluasi kurikulum yang berjalan diinstitusi terkait.
56 hanya sebagian yang dirumuskan mahasiswa, sedangkan kongruensi kurikulum yang baik adalah FLO himpunan dari SLO dan FLO sama dengan SLO. Sehingga penelitian ini dapat menjadi masukan evaluasi kurikulum
Lebih terperinciManual Prosedur. Pembelajaran Metode Problem Based Learning PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Manual Prosedur Pembelajaran Metode Problem Based Learning PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2012 All Rights Reserved Deleted: 11 Manual Prosedur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keperawatan, menyusun intervensi keperawatan, implementasi tindakan
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Proses asuhan keperawatan terdiri dari pengkajian data, membuat diagnosa keperawatan, menyusun intervensi keperawatan, implementasi tindakan keperawatan dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kedokteran dasar di Indonesia. Dari sistem konvensional berupa teacher
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan paradigma pendidikan kedokteran, menyebabkan perlu diadakan perubahan pada kurikulum pendidikan dokter khususnya kedokteran dasar di Indonesia. Dari sistem konvensional
Lebih terperinciJADWAL BLOK KESEHATAN JIWA
JADWAL BLOK KESEHATAN JIWA Kode : 71105935 Semester / SKS : V / 5 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Sardjito Lantai 2 Timur UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MINGGU 1 Senin 18 Okt Selasa 19 Okt
Lebih terperinciSKILLS LAB BLOK 4.3 TOPIK 1B KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT
Modul Skills Lab. Blok 4.3 Topik. B Tahun 03/04 SKILLS LAB BLOK 4.3 TOPIK B KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT MEDICAL EDUCATION UNIT (MEU) FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND PADANG 03 Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciMODUL 2 MASALAH KESEHATAN DALAM KELUARGA
MODUL MAHASISWA MODUL 2 MASALAH KESEHATAN DALAM KELUARGA Diberikan Kepada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester VII BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016 1 PENGANTAR Modul ini
Lebih terperinciMATERI PENYEGARAN KADER
MATERI PENYEGARAN KADER 1. Topik : KMS a. Pengertian Kartu Menuju Sehat (KMS) KMS adalah kartu yang memuat data pertumbuhan serta beberapa informasi lain mengenai perkembangan anak, yang dicatat setiap
Lebih terperinciContoh Pendidikan Karakter Dalam Mata Kuliah: Sikap Mental Etika Profesi
Majelis Pendidikan Tinggi Dewan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kopertis Wilayah V Yogyakarta, 4 April 2017 Contoh Pendidikan Karakter Dalam Mata Kuliah: Sikap Mental
Lebih terperinciPelaksanaan Pembelajaran Mandiri Menurut Persepsi Mahasiswa Angkatan 2012 di PSPD, FKIK UNJA ABSTRAK
Pelaksanaan Pembelajaran Mandiri Menurut Persepsi Mahasiswa Angkatan 2012 di PSPD, FKIK UNJA Novvi Fitria Ayu 1, Adriani 2 dan Amelia Dwi Fitri 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciKeywords: intentions, self study, small group discussion
INTENSI MELAKSANAKAN SELF STUDY (SEVEN JUMP : STEP 6) DALAM SMALL GROUP DISCUSSION (SGD) PADA MAHASISWA ANGKATAN 2011 FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN Ariska Juniar Arlan 1 Nita Fitria
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemberlakuan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) resmi dicanangkan oleh DIKTI tahun 2005. Dengan penerapan KBK diharapkan peserta didik dapat memperoleh seperangkat
Lebih terperinciKesan : terdapat riwayat penyakit keluarga yang diturunkan
ANAMNESIS Nama lengkap FAKULTAS KEDOKTERAN Nama: An. R : 11 tahun : An. R Tempat dan tanggal lahir : 8 Juni 2002 Nama Ayah Pekerjaan Ayah Nama Ibu Pekerjaan Ibu Alamat : Tn.D : Swasta : Ny. N : IRT : Jati
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION PADA MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN MANNA
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION PADA MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN MANNA Firman Hayadi Dosen Akademi Kebidanan Manna Abstrak: Berbagai upaya model pembelajaran
Lebih terperinciRuang Lingkup Pelatihan
Ruang Lingkup Pelatihan Tim Unistaff Indonesia Jakarta, 4-10 September 2006 Surabaya, 6-12 September 2006 Pelatihan Program Pengembangan Unistaff Mengapa? Apa? Bagaimana? Lantas? Iring-iringaniringan menuju
Lebih terperinciKisi-kisi Instrumen. No Variabel Sub Variabel Definisi Operasional Indikator Keterangan
Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen No Variabel Sub Variabel Definisi Operasional Indikator Keterangan 1. Data karakteristik responden. Data demografi responden sesuai dengan situasi, kondisi dan identitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kepadatan penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat dalam hal kepadatan penduduk,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian kualitatif bertujuan untuk
BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian dibagi menjadi dua tahap yaitu hasil penelitian kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian kualitatif bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan metode pembelajaran
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kondisi Empirik Kesehatan Ibu dan Anak di Desa Pataruman Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. Kondisi empirik kesehatan ibu dan anak di Desa Pataruman
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Smartphone atau telepon pintar adalah telepon genggam yang mempunyai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Smartphone Smartphone atau telepon pintar adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan lebih tinggi daripada ponsel biasa. Kemampuan yang dimiliki smartphone
Lebih terperinciSKILLS LAB BLOK 4.3 TOPIK 1B KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT
SKILLS LAB BLOK 4.3 TOPIK B KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT MEDICAL EDUCATION UNIT (MEU) FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND PADANG 202 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang KEMAMPUAN PEMECAHAN
Lebih terperinciPerkuliahan Pada Pendidikan Dokter (Sistem Pembelajaran PBL) Eryati Darwin Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Perkuliahan Pada Pendidikan Dokter (Sistem Pembelajaran PBL) Eryati Darwin Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Sistem Pendidikan di Fakultas Kedokteran Unand 1. Tahun 1955 1983 : Paradigma Klinik 2.
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. aktif dalam proses pembelajaran. Metode PBL adalah salah satu dari beberapa
BAB V PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian Diskusi tutorial yang merupakan implementasi dari metode pembelajaran Problem Based Learning dapat memberikan mahasiswa kesempatan untuk aktif dalam proses
Lebih terperinciPELAKSANAAN 5 LANGKAH KEGIATAN POSYANDU. Manjilala
MATERI 3 PELAKSANAAN 5 LANGKAH KEGIATAN POSYANDU Manjilala www.gizimu.wordpress.com TUJUAN BELAJAR Peserta dapat menyebutkan pelaksanaan 5 langkah kegiatan pada hari buka Posyandu Peserta dapat melaksanakan
Lebih terperinciStandard Operating Procedure. FASILITATOR PBL (Problem Based Learning)
Standard Operating Procedure FASILITATOR PBL (Problem Based Learning) PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 07 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri dan suatu keadaan, sehingga masa depan dapat diketahui dari
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Refleksi adalah sebuah proses metakognitif yang terjadi terus menerus dengan tujuan pengembangan pemahaman lebih luas tentang diri sendiri dan suatu keadaan, sehingga
Lebih terperinciKMS = Kartu Menuju Sehat Sebagai alat bantu pengukuran dan pemantauan STATUS GIZI balita Masih ditemukan tingginya kesalahan pada saat pengisian KMS
copyright@saricipta KMS = Kartu Menuju Sehat Sebagai alat bantu pengukuran dan pemantauan STATUS GIZI balita Masih ditemukan tingginya kesalahan pada saat pengisian KMS Keadaan keseimbangan antara ASUPAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. universitas dimana mahasiswa sebagai komponen didalamnya sebagai peserta
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial yang perlu dan harus berinteraksi dengan sesama, oleh karena itu manusia harus memiliki kemampuan intelektual. Salah
Lebih terperinciEvaluasi. Metoda Evaluasi
JADWAL AKTIVITAS Matrik kegiatan merupakan jadwal aktivitas pembelajaran setiap minggu disesuaikan dengan beban studi tiap mata kuliah. Besaran kredit untuk mata kuliah ini adalah 2 sks AIK III : 2 SKS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian KMS Balita KMS adalah kartu yang memuat grafik pertumbuhan serta indikator perkembangan yang bermanfaat untuk mencatat dan memantau tumbuh kembang balita setiap bulan
Lebih terperinciKUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI
KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI I. IDENTITAS LOKASI 1 Provinsi :. 1 2 Kabupaten/Kota :. 2 3 Kecamatan: :. 3 4 Desa/Kelurahan :. 4 5 Tipe Desa/Kelurahan : 1 = Perkotaan 2 = Perdesaan 5 6 mor Klaster :.
Lebih terperinciVII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN
VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN Program Promosi Kesehatan adalah upaya meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
Lebih terperinciKeywords: PBL, constructive, self-directed, collaborative, contextual learning, FM UGM
Tingkat Pelaksanaan Problem-Based Learning di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Berdasarkan Banu Aji Dibyasakti, Gandes Retno Rahayu, Yoyo Suhoyo Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Lebih terperinciProdi kedokteran FK UNS Oktober 2016
Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016 Pimpinan Fakultas Pengelola Program Studi Kedokteran VISI Prodi Kedokteran Menjadi Prodi Kedokteran Sebagai Pusat Pengembangan IPTEK Kedokteran bereputasi Internasional,
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini terdiri dari kesimpulan yang mencerminkan hasil yang didapatkan dari penelitian
188 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri dari kesimpulan yang mencerminkan hasil yang didapatkan dari penelitian dan saran yang merupakan rekomendasi untuk tindak lanjut. A. Kesimpulan 1. Keluarga
Lebih terperinciDARI PETA KURIKULUM Sampai Ke BUKU BLOK : PANDUAN STEP By STEP. (tim kurikulum UGM)
DARI PETA KURIKULUM Sampai Ke BUKU BLOK : PANDUAN STEP By STEP (tim kurikulum UGM) 10 tahap umum design curriculum PBL (Wiers et al 2002) Give the rationale for the curriculum and form a curriculum planning
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK. UGM) menerapkan metode Problem Based Learning (PBL)
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) menerapkan metode Problem Based Learning (PBL) dalam proses belajar mengajar sejak tahun 2002. Metode ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jadi, yang tinggal dipindahkan ke orang lain dengan istilah transfer of knowledge.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pergeseran pembelajaran adalah pergeseran paradigma, yaitu paradigma dalam cara kita memandang pengetahuan, paradigma belajar dan pembelajaran itu sendiri. Paradigma
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Problem Based Learning (PBL)
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Problem Based Learning (PBL) 1. Pengertian Problem Based Learning (PBL) Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu model pembelajaran yang berbasis pada masalah, dimana masalah
Lebih terperinciHUBUNGAN PRIOR KNOWLEDGE TERHADAP KEEFEKTIFAN KELOMPOK PADA METODE BELAJAR PROBLEM BASED LEARNING DI PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN STIK IMMANUEL
HUBUNGAN PRIOR KNOWLEDGE TERHADAP KEEFEKTIFAN KELOMPOK PADA METODE BELAJAR PROBLEM BASED LEARNING DI PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN STIK IMMANUEL Imelda Martina GS STIK Immanuel Abstrak Keefektifan kelompok
Lebih terperinci: Indrayanti, S.Kep; Ns. : STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta : drg. Gilang Yubiliana
Nama Institusi Tugas : Indrayanti, S.Kep; Ns. : STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta : drg. Gilang Yubiliana Selasa, 5 Juli 2011 Kegiatan : Pertemuan di BAA dengan dr. Gilang Yubiliana Pertemuan dengan dr.
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP GBPP 10.05.03 011 Revisi Ke 2 Tanggal 1 September 2014 Dikaji Ulang Oleh Ketua Program Studi Ilmu Gizi Dikendalikan Oleh GPM Disetujui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah hal yang penting bagi manusia. Manusia perlu mendapat pendidikan agar mencapai suatu kehidupan yang optimal, karena selama kehidupannya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran IPE berbasis komunitas memberikan dampak positif dengan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.I Kesimpulan 1. Pembelajaran IPE berbasis komunitas memberikan dampak positif dengan adanya peningkatan kemampuan kolaboratif (komunikasi, kolaborasi, peran dan tanggung jawab,
Lebih terperinciPERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ
PERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL 2015 Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ Modul tutorial Modul 1 (bengkak pada wajah dan perut) Modul 2 ( produksi kencing menurun) Modul 3 (
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Metode pembelajaran PiTBL berdampak positif terhadap nilai student
130 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan 1. Metode pembelajaran PiTBL berdampak positif terhadap nilai student engagement, dibuktikan dengan nilai rata-rata student engagement di tiap minggu pembelajaran
Lebih terperinciKarya Tulis Ilmiah Disusun Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta SRI MUHARNI
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERAN TUTOR DALAM PELAKSANAAN SEVEN JUMPS PADA DISKUSI TUTORIAL MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Karya Tulis
Lebih terperinciBPSL BLOK KOMUNIKASI 1 SEMESTER I TAHUN AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
BPSL KOMUNIKASI 1 SEMESTER I TAHUN AKADEMIK 2016-2017 BLOK 1.1.2 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA 0 Modul 1 : Memulai Wawancara (Beginning an interview) Tanggal : 29 November 2016 Tujuan
Lebih terperinciABSTRACT. Rita Endriani 1, Elda Nazriati 2
Pendapat Mahasiswa Terhadap Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan Problem Based Learning (PBL) di Fakultas Kedokteran Universitas Riau Pekanbaru Rita Endriani 1, Elda Nazriati 2 ABSTRACT
Lebih terperinciPERSEPSI MAHASISWA DIV BIDAN PENDIDIK SEMESTER IV TENTANG PELAKSANAAN SEVEN JUMPS DALAM PEMBELAJARAN TUTORIAL DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA 2012
PERSEPSI MAHASISWA DIV IDAN PENDIDIK SEMESTER IV TENTANG PELAKSANAAN SEVEN JUMPS DALAM PEMELAJARAN TUTORIAL DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA 2012 NASKAH PULIKASI Disusun Oleh: RIZKA MARCELY 201110104279 PROGRAM
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL
MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2010 All Rights Reserved MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Non-Eksperimental dengan desain penelitian Deskriptif Analitik menggunakan pendekatan cross sectional dimana data didapatkan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan, bidang ekonomi maupun bidang kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi telah menjadi faktor yang sangat mempengaruhi pola kehidupan masyarakat di seluruh dunia baik yang berada di kota besar maupun
Lebih terperinciRESEARCH METHODOLOGY IDEA RESEARCH FORMULASI MASALAH PENELITIAN
RESEARCH METHODOLOGY IDEA RESEARCH FORMULASI MASALAH PENELITIAN Dr. Nurul Muslihah, SP., M.Kes 20 Maret 2017 Penelitian Penelitian : proses mencari pengetahuan atau kebenaran ilmiah Pertanyaan dicari jawaban
Lebih terperinciABSTRAK. Ibnu Katsir Machbub, 2009 : Pembimbing I : Dr. Slamet Santosa dr., M.Kes. Pembimbing II : July Ivone dr., M.S.MpdKed.
ABSTRAK GAMBARAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING PADA FAKULTAS KEDOKTERAN X DI BANDUNG TAHUN 2009 Ibnu Katsir Machbub, 2009 : Pembimbing
Lebih terperinciEVALUASI IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SGD (SMALL GROUP DISCUSSION) Naskah Publikasi
EVALUASI IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SGD (SMALL GROUP DISCUSSION) Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta HANA ROSIANA ULFAH
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PERSIAPAN PERKULIAHAN KBK (KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI)
MANUAL PROSEDUR PERSIAPAN PERKULIAHAN KBK (KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI) FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 0 MANUAL PROSEDUR PERSIAPAN PERKULIAHAN KBK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lalu (Turney, 2007). Pembelajaran anatomi berguna dalam identifikasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh manusia. Anatomi telah menjadi landasan pembelajaran kedokteran sejak ratusan tahun yang lalu (Turney, 2007).
Lebih terperinciMEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3 September 2014
HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERAN TUTOR PADA TUTORIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TADULAKO Indah Puspasari Kiay
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan individual discovery, proses pembelajaran yang sebelumnya lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia terus dilakukan oleh berbagai instansi yang dilandasi akan pentingnya pendidikan dalam pengembangan sumber daya manusia.
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KB METODE SEDERHANA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KB METODE SEDERHANA MAHASISWA DIII KEBIDANAN STIKES PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi
Lebih terperinciEVALUASI KEGIATAN PBL MENURUT PERSEPSI MAHASISWA FK UKWM DENGAN ANALISIS IMPORTANCE AND PERFORMANCE MODEL TAHUN 2014
EVALUASI KEGIATAN PBL MENURUT PERSEPSI MAHASISWA FK UKWM DENGAN ANALISIS IMPORTANCE AND PERFORMANCE MODEL TAHUN 2014 Lukas Slamet Rihadi * Abstract Problem-Based Learning Methods which well known as the
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan landasan utama dalam menciptakan generasi bangsa yang cerdas, bermoral, mampu mengikuti perkembangan teknologi dunia, dan memiliki kecakapan individu
Lebih terperinciBAB I BAB I PENDAHULUAN
BAB I BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan jadwal mata kuliah Universitas Sebelas Maret selama ini dilakukan dengan Sistem Generate Jadwal UNS, namun berdasarkan surat keputusan konsil kedokteran
Lebih terperinciMANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN
MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN Diberikan Pada Mahasiswa Semester VII Fakultas Kedokteran Unhas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2016 DAFTAR KETERAMPILAN
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran RIZQI AHMAD NUR DWIYONO G FAKULTAS KEDOKTERAN
HUBUNGAN KULIAH PENUNJANG DENGAN PENCAPAIAN LEARNING OBJECTIVES BLOK HEMATOLOGI MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal serta melindungi anak dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik untuk bayi yang mengandung sel darah putih, protein dan zat kekebalan yang cocok untuk bayi. ASI membantu pertumbuhan dan
Lebih terperinciDEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN S IDENTITAS PASIEN S NAMA: MUH FARRAZ BAHARY S TANGGAL LAHIR: 07-03-2010 S UMUR: 4 TAHUN 2 BULAN ANAMNESIS Keluhan utama :tidak
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) METODIK KHUSUS PEMBELAJARAN KEBIDANAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) METODIK KHUSUS PEMBELAJARAN KEBIDANAN P15KB SEMESTER I PENANGGUNG JAWAB PENGAJAR : Lisa Trina Arlym, SST, M.Keb : Lisa Trina Arlym, SST, M.Keb PROGRAM STUDI D IV BIDAN
Lebih terperinciEDUKASI KESEHATAN KEPADA MASYARAKAT Apakah bermanfaat? Apa peran kita masing-masing?
EDUKASI KESEHATAN KEPADA MASYARAKAT Apakah bermanfaat? Apa peran kita masing-masing? Dr. dr. Herqutanto, MPH MARS Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI BERAPA BANYAK DARI KITA YANG MENGECEK KOMPOSISI
Lebih terperinciGRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT
DESA CIGELAM GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT 6 5 4 3 2 1 59,77 4,22 Puskesmas TenKes dan RS Tradisional Berobat sendiri Dari grafik diatas terlihat sebagian besar masyarakat memilih
Lebih terperinciAdult Learning dan Berpikir Kritis. By : Kelompok 6
Adult Learning dan Berpikir Kritis By : Kelompok 6 Anggota kelompok Wahyu Prasetyo A. (09020037) Cut Ainunin Nova (09020038) Riza Nur Azizi (09020039) Fadhiel Yudistiro (09020040) Fatimah (09020041) Erwin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Selain itu, kesempatan belajar bagi peserta didik (grown learning) harus
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Melihat perkembangan zaman yang semakin pesat dengan didukung oleh kemajuan teknologi mau tidak mau menstimulus pendidikan untuk dapat beradaptasi sesuai dengan tuntutan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Problem based learning (PBL) adalah metode belajar mengajar aktif yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Problem based learning (PBL) adalah metode belajar mengajar aktif yang telah digunakan oleh pendidik selama lebih dari 50 tahun. Pembelajaran berbasis masalah ini
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNNES
PENGEMBANGAN CASE BASE LEARNING PADA MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA Hastarini Dwi Atmanti 1 Abstract : In this time, teacher centered learning is a methods in part of higher education in Indonsia.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN Disain Penelitian Disain penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu dengan rancangan cross-sectional.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Disain Penelitian Disain penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu dengan rancangan cross-sectional. 3.2. Waktu Penelitian Kegiatan pembuatan proposal dilakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan. lingkungannya (Rogers dalam Nursalam, 2009).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Belajar Belajar merupakan proses perubahan perilaku atau kecakapan manusia berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya,
Lebih terperinciKURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015
KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 1 1.3c MODEL PROBLEM BASED LEARNING 2 Model Problem Based Learning 3 Definisi Problem Based Learning : model pembelajaran yang dirancang agar peserta
Lebih terperinciStandard Operating Procedure. PEMBUATAN BPF (Buku Panduan Fasilitator)
Standard Operating Procedure PEMBUATAN BPF (Buku Panduan Fasilitator) PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyusui bayinya, meyakinkan ibu akan keuntungan Air Susu Ibu (ASI) dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persiapan menyusui pada masa kehamilan merupakan hal yang penting karena dengan persiapan dini ibu akan lebih baik dan siap untuk menyusui bayinya. Setiap ibu untuk
Lebih terperinciBUKU PEDOMAN MAHASISWA PROBLEM BASED LEARNING
BUKU PEDOMAN MAHASISWA PROBLEM BASED LEARNING [TAHUN AKADEMIK 2011/2012] [REVISI KE 5] PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 BUKU PEDOMAN MAHASISWA PROBLEM BASED
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MATSUM TAHUN 2015
KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MATSUM TAHUN 2015 Identitas Responden No. Responden : Nama Responden : Alamat Responden
Lebih terperinciPENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN
Satuan Kerja Perangkat Daerah : DINAS KESEHATAN Tahun Anggaran : 2015 PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 1 Peningkatan Mutu Aktivitas Perkantoran Terselenggaranya
Lebih terperinciMETODA PEMBELAJARAN STUDENT CENTRE LEARNING. yang relevan dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai dan media pembelajaran
METODA PEMBELAJARAN STUDENT CENTRE LEARNING Proses pembelajaran dilakukan berdasarkan metoda atau model pembelajaran yang relevan dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai dan media pembelajaran atau sarana
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. perawat, salah satunya adalah clinical reasoning (Fonteyn & Ritter, 2005;
1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang ikut berperan dalam membuat keputusan mengenai jenis tindakan yang akan diberikan kepada pasien melalui proses
Lebih terperinciPEDOMAN TUTORIAL A. TUGAS PESERTA DISKUSI KELOMPOK (TUTORIAL)
PEDOMAN TUTORIAL A. TUGAS PESERTA DISKUSI KELOMPOK (TUTORIAL) 1. Tugas Dasar Tutor dalam Diskusi Kelompok a. Mendorong partisipasi aktif setiap anggota diskusi kelompok. b. Membantu ketua kelompok dalam
Lebih terperinciJADWAL BLOK KETERAMPILAN BELAJAR DAN TEKNOLOGI INFORMASI (KBTI)
JADWAL BLOK KETERAMPILAN BELAJAR DAN TEKNOLOGI INFORMASI (KBTI) Kode : 71104035 Semester / SKS : I / 6 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Dr. Sardjito Lantai 1 Timur UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Lebih terperinci