BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ini adalah eksplanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan hubungan variabel bebas dan variabel terikat dengan pengujian hipotesa. Penelitian ini menggunakan pendekatan potong lintang (cross sectional) dengan metode survey yang bersifat observasi dimana penelitian dilakukan untuk mempelajari hubungan penyakit dan paparannya dengan cara mengamati status paparan dan penyakit secara serentak pada satu saat secara bersamaan. 2,2,26 B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi studi dalam penelitian ini adalah seluruh anak balita berumur 1-3 tahun yang berdomisili di kelurahan Bandarharjo kota Semarang pada bulan Maret 2011 sebanyak balita. Responden adalah Ibu-ibu yang memiliki balita tersebut.yang merupakan penduduk di kelurahan Bandarharjo yang dibuktikan dengan KTP. 2. Sampel Pengambilan sampel ini dilakukan dengan pertimbangan, Jumlah sampel mencukupi perhitungan besar sampel dan waktu penelitian memungkinkan untuk diambil semua. a. Besar Sampel Cara menentukan besarnya sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus yaitu: 2 pq n 1 = L 2 26
n 1 n 2 = 1+ n 1 N Keterangan : n p q : besarnya sampel : prevalensi : 100% - p L : derajat ketepatan sampling 7.% N : besarnya populasi Sehingga diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut : (0.113)(0,887) n 1 = = 71 (0.07) 2 71 n 2 = = 63 1+ 71 Dari perhitungan diatas diperoleh sampel sebesar 63 Sampel diambil secara proporsional sesuai dengan persentase ibu yang memiliki anak balita di setiap Posyandu. Jumlah sampel dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.1 Proporsional Sampel Posyandu Jumlah Balita Proporsi sampel Sampel 1 2 3 6 7 8 9 10 11 12 13 1 33 7 30 28 7 6 21 26 33 6 38 31 6% 8% % 8% % 10% 10% % % 6% 12% 8% 7% 6% 3 7 6 2 3 7-100% 63 27
Dari tabel diatas, besar sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebesar 63 reponden. b. Cara Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dilakukan dengan metode proportionate stratified random sampling yaitu sampel diambil secara acak secara proporsional sehingga sampel lebih representatif dan menggambarkan keadaan populasi yang sesungguhnya karena telah memperhitungkan ciri-ciri tertentu. 2 C. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian a. Variabel bebas 1) Sanitasi lingkungan meliputi sumber air bersih, jamban, lantai rumah, tempat pembuangan sampah, dan saluran pembuangan air limbah 2) Status Imunisasi Campak b. Variabel terikat Kejadian Diare N o 2. Definisi Operasional Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Bebas Dan Variabel Terikat Penelitian Variabel Definisi Operasional Kategori Skala Variabel bebas Sanitasi Lingkungan Kegiatan untuk melindungi kesehatan manusia melalui pengendalian, pengelolaan dan pencegahan faktor lingkungan yang mengganggu kesehatan yaitu meliputi : 1 Sumber air bersih Sarana untuk menghasilkan air bersih yang digunakan untuk minum, mandi dan mencuci 0. ada 1. Tidak ada 2 Kepemilikan Jamban Kepemilikan Tempat untuk membuang tinja 0. ada 1. Tidak ada 28
3 Jenis rumah Lantai Jenis Alas rumah tempat tinggal yaitu keramik, plester dan tanah 0. ada 1. Tidak ada Kepemilikan Tempat Pembuangan sampah Kepemilikan sarana untuk mengumpulkan sampah sisa rumah tangga atau produksi 0.ada 1.Tidak ada Kepemilikan Saluran Pembuangan air limbah Kepemilikan suatu bangunan bukan dari jamban atau peturasan yang meliputi saluran untuk membuang air sisa produksi rumah tangga 0. ada 1. Tidak ada 6 Status Imunisasi campak Status seorang balita yang mendapatkan suntikan imunisasi campak berdasarkan anamnesa, KMS dan dicocokan dengan catatan imunisasi petugas Puskesmas 0. Sudah 1. Belum 1 Variabel terikat Kejadian Diare Kejadian buang air besar dengan konsistensi lembek hingga cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali sehari selama bulan Februari 2011 0. Tidak 1. ya D. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa chek list yang disertai lembar persetujuan penelitian (informed consent) yang diberikan kepada untuk memperoleh data primer dari responden. Tehnik pengambilan data dengan wawancara dan observasi langsung ke lapangan untuk mendapatkan informasi tentang sanitasi lingkungan dan status imunisasi campak. Data sekunder untuk diperoleh dari data Puskesmas Bandarharjo dan data Dinas Kesehatan Kabupaten. Prosedur pengumpulan dilakukan dengan melalui tahap-tahap sebagai berikut : 1. Setelah memperoleh surat ijin untuk melakukan penelitian dari Universitas Muhammadiyah Semarang, peneliti mendatangi lokasi penelitian yaitu kelurahan Bandarharjo kota Semarang 29
2. Peneliti memberikan informasi tentang tujuan penelitian dan keikutsertaan dalam penelitian ini kepada responden bagi yang setuju berpartisipasi dalam penelitian ini diminta untuk menandatangani lembar persetujuan penelitian (informed consent) 3. Peneliti membagikan lembar persetujuan penelitian (informed consent) kepada responden yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian untuk ditandatangani.. Peneliti mengisi chek list, setelah lembar chek list lengkap terisi dilanjutkan dengan pengolahan data E. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Metode Pengolahan Data Data yang diperoleh dilakukan pengolahan dengan langkahlangkah sebagai berikut: a. Editing Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan terhadap semua isian pada item pertanyaan dalam kuesioner untuk mengetahui kelengkapan pengisian, konsisten dan relevansi serta kejelasan jawaban b. Skoring 1) Sumber air 2) Kepemilikan Jamban 3) Jenis Lantai Rumah 30
) Tempat Pembuangan Sampah ) Saluran Pembuangan Air limbah 6) Status Imunisasi campak Diberi skor 1 (satu) jika jawaban sudah dan skor 0 (nol) jika jawaban belum. c. Coding Kegiatan tahap ini adalah mengubah informasi dengan menggunakan kunci jawaban yang telah disusun dalam bentuk angka untuk mempermudah proses pengolahan selanjutnya d. Tabulating Memasukan data-data hasil penelitian ke dalam tabel-tabel sesuai dengan kriteria. Kegiatan memasukan data (entry data) dilakukan melalui bantuan komputer. 2. Analisis data Analisa data dilakukan secara diskriptif dan analitik. Analisa diskriptif dilakukan secara univariat untuk mendiskripsikan/ mengambarkan masing-masing variabel yaitu sanitasi lingkungan yang meliputi sumber air bersih, kepemilikan jamban, jenis lantai rumah, tempat pembuangan sampah, sistem pengelolaan air limbah dan status imunisasi campak. Sedangkan analisa data analitik dilakukan secara bivariat dan multivariat untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel yaitu sanitasi lingkungan yang meliputi sumber air bersih, jamban, lantai rumah, tempat pembuangan sampah, sistem pengelolaan air limbah dan status imunisasi campak dengan kejadian Diare pada Balita. Kemudian dilakukan 31
uji statistik menggunakan uji Chi-square dan Fisher s Exact Test dengan menggunakan kepercayaan 9%. 26 Analisis multivariat digunakan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji yang digunakan adalah uji regresi ganda logistik. Regresi ganda logistik terhadap variabel yang memenuhi syarat pada analisis bivariat dengan nilai p<0,2, selanjutnya variabel tersebut dianalisis secara bersama ke dalam persamaan regresi logistik ganda adalah : 26 1 R = 1 + e {α + β1x1 + β2x2 +... + βkxk} Keterangan : R = peluang terjadinya efek e = bilangan natural (nilai e = 2,7182818) α = konstanta β = koefisien regresi x = variabel bebas Pengambilan keputusan ada nya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah : 1. Jika nilai p > 0,0 berarti dinyatakan hubungan signifikan secara statistik ( terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat) 2. Jika nilai p < 0,0 berarti dinyatakan signifikan secara statistik (terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat). 2 32
33