Pagi yang cerah akupun bangun namun dengan hati yang tak karuan. aku malu aku tak punya bakat sedangkan pensi disekolahku sebentar lagi sudah datang.



dokumen-dokumen yang mirip
Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Belajar Memahami Drama

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

AKU AKAN MATI HARI INI

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

It s a long story Part I

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

TUGAS UJIAN PERANCANGAN FILM KARTUN NASKAH FILM. Disusun Oleh :

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Cermin. Luklukul Maknun

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Pemilik jiwa yang sepi

Bab 1. Awal Perjuangan

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

kegiatan sehari hari pelajaran 2

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Butterfly in the Winter

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

AYAH MENGAPA AKU BERBEDA?

Keindahan Seni Pendatang Baru

Bab 1. Kehilangan mimpi

Kegiatan Sehari-hari

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

ART OF THE TRIOMPE. Oleh: Dwi Wulandari

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Naskah Film Pendek. Sahabat Karib

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

Atau ada juga yang hanya di dalam kota. Ada yang ke Dufan, Water Boom, atau ke Puncak. kata Anti lagi.

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

Aku selalu suka sebuah pertemuan, karena buat ku pertemuan adalah awal dari kisah yang mungkin bisa dikenang atau untuk dibuang.

Arif Rahman

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

yaitu Gilbert Arthur. Pak Berto berkata Coba ungkapkan jawabanmu Gilbert. Gilbert menjawab Manusia tinggal di salah satu Planet yang bernama Bumi. Pak

DIMENSI CERMIN. Laudya. Suara Mama terdengar dari bawah. Laudya masih asyik meneka n-nekan tombol keyboard.

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

2 Our Precious School


Rina meminta pada ayah ibunya untuk merayakan ulangtahunnya yang ke 12 di restoran mewah bersama teman-teman sekelas, karena sebentar lagi akan lulus

Autis. Ardi Purnama Jati. Based on a Story by Ardi Purnama Jati

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.

Sinar yang Hilang. Ketika Takdir Menyapa 1

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

LESTARI KARYA TITIS ALYCIA MILDA

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Secangkir Kopi. Intro. Saat ini aku tidak memiliki seorang kekasih, tidak memiliki pekerjaan dan mungkin juga tidak memiliki teman sesungguhnya.

Untuk Speakers, Okky Avianty, Januari-02. dan keponakan paling kepo sedunia. -Deniz Rausan Fikri.

Hy sobat, sebelumnya aku belum memperkenalkan diri, aku kekey lebih. tepatnya Keyla Syakira. Sebenarnya aku bisa dibilang siswi yang lumayan aktif

Pengalamanku dalam Angkot

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan

PROLOG. Semua orang memiliki kisah dramanya masingmasing, yang tidak akan pernah sama dengan kisah hidup orang lainnya.

Si Fero yang Tinggi Hati

TUGAS TAKE HOME MID PERANCANGAN FILM KARTUN

LIONTIN DARI SHANIA 7

Karya Kreatif Tanah Air Beta

Lo suka Shilla? Rio menoleh, menatap Ify yang ada di sampingnya dengan tatapan tidak percaya. Aah nggak-nggak. Ada-ada aja lo, elak Rio. Gu-gue haus.

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Di Pantai Pasir Putih

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Ibu, Ibu tenang yah. Sella nanti akan cari di mana Andrie berada, yang penting Ibu sabar dan gak usah kawatir yah Bu..! Iya de, Ibu mohon de.

SERI BACAAN ORANG TUA

Alifia atau Alisa (2)

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

BUKAN KISAH RAMA SINTA. Oleh: Irahayuni

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

Then, something unexpected happened.

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Transkripsi:

Oleh: Apriliani Khalifatus Peserta Didik MAN 18 Jakarta Pagi yang cerah akupun bangun namun dengan hati yang tak karuan. aku malu aku tak punya bakat sedangkan pensi disekolahku sebentar lagi sudah datang. shilla. Bangun nak??? Kamu tidak sekolah? Sudah jam berapa ini? ibunya berteriak. iyah ibu aku sudah bangun,aku sekolah sebentar lagi bu. Dengan suara halus ku menjawab pertanyaan ibu. Waktupun sudah pukul 05.30 shilla pun keluar dari kamarnya dengan seragam abu-abunya. Dan menuju ke ruang makan untuk sarapan pagi. Namun hatiku tetap saja memikirkan pensi di sekolah. kamu kenapa shilla mukamu tak ada semangat-semangatnya? Ada masalah apa kamu sampai tidak gairahnya. Ibunya binggung karena sifat shilla yang tidak biasanya. Aku pun masih melamun dan belum menjawab pertanya ibu. Dalam pikiranku masih terbayang dengan bakat apa yang aku punya?? Ibupun menepuk bahuku karena ibu takut aku kenpa-kenapa. Ibupun menepuk dengan pelahan, kemudian bertanya, Shilla, kamu kenapa Ibu bertanya tidak dijawab? Akupun terkejut, kemudian berkata Iyah, Ibu apa? Aku sampai kaget, Kamu ini kenapa? Ada masalah apa? Sampai kamu tidak biasanya? Dan mukamu pucat? Iyah, Bu, aku tidak kenapa-kenapa, aku sehat. Tapi kenapa kamu seperti ini?. Iyah, Ibu, sudah siang kenapa nggak bilang sama aku? Aku pun panik. Dengan cepat-cepat aku pun mengambil tas dan menggunakan sepatu. *** Aku pun hampir telat. Dan gerbang sedikit lagi ditutup. Namun, dengan gegas aku lari dengan kecang dan menuju kelas.

Rere, teman sebangkuku, pun bingung melihat sikapku yang benar-benar aneh. Shil,kamu kenapa? Kok kamu kelihatan lelah sekali?. Rere bertanya dengan muka ceming. Aku tidak kenapa-kenapa, Re. Aku cuma ada sesuatu yang harusnya tidak aku pikirkan, jawabku, sambil buang muka. Tapi muka kamu lelah sekali, dan sedikit pucat. Kamu yakin bisa mengikuti pelajaran hari ini? Rere tampak khawatir. Aku yakin re, kamu kayak baru kenal aku kemarin saja, aku mencoba tersenyum. Aku takut kamu kenapa-kenapa, Shil, dengan muka agak panik, Rere tetap terus bertanya kepadaku. Tenang, Re, aku tidak kenapa-kenapa percaya denganku, aku memegang bahu Rere, lalu melepaskan peganganku. Lalu pelajaran Bahasa Prancis segera di mulai. Saat istirahat di ruang kesenian Aku memang enggak punya bakat, keluhku, sambil memandang teman temannya yang akan berlatih menari. Lalu melanjutkan perkataannya, Aku enggak bisa menyanyi. Tarianku juga kayak robot, Naura yang duduk disampingnya mencoba menghibur Kamu bisa ikut puisi. Pasti bisa! Aku menggeleng dan berkata, Sudah kucoba. Tapi aku malah grogi dan salah melulu,. Naura manggut-manggut. Hemmm bagaimana kalau kamu ikut pertunjukan sulap, gabung dengan Denni dan Rere? Aku melotot, Enggak, ah! Bisa bisa mereka menyulapku jadi kelinci. Naura tertawa geli. Ya,sudah kalau begitu,aku latihan dulu ya! katanya, sembari beranjak untuk berlatihan menari. Aku memandang dengan rasa iri. Semua teman-temanku bersemangat menyambut acara pentas seni sekolah yang akan berlangsung minggu depan. Hanya diriku yang uringuringan. Sampai saat ini, aku belum memutuskan ikut salah satu kegiatan pentas seni terebut. Sebenarnya, aku sudah mencoba bergabung dengan kelompok paduan suara. Tapi, setiap kali berlatih, yang keluar dari mulutku hanya suara serak dan sumbang.

Teman-temaku mendengarkannya sambil tertawa mengejek. Aku juga sempat bergabung dengan kelompok tari. Namun, meski sudah berkali-kali berlatih, aku tak dapat menghapal gerakan tari yang diajarkan, setiap kali berlatih tangan dan kakiku terasa kaku. Hei,kok melamun! sapa seseorang dari belakang. Aku tersentak. Aku segera menoleh. Rio, teman sekelasnya, berdiri di sampingnya. Kamu enggak ikut menari? tanyanya. Aku menggeleng. Lantas,kamu ikut acara apa pada pentas seni nanti? Tanya Rio heran. Aku enggak berbakat sama sekali! jawab Shila tak bersemangat. Rio tersenyum, lalu berkata, Jangan buru-buru bilang bahwa kamu engak berbakat!. Aku cuma mengangkat bahu. Saat itu juga,aku ingin Rio segera pergi meninggalkannya. Aku hanya ingin duduk sendirian sambil merenungi nasibnya yang malang. Tapi,Rio tak kunjung beranjak. Begini saja, katanya, Dari pada duduk bengong disini,mendingan kamu ikut aku ke aula untuk menemukan bakatmu!. Shila melirik Rio. Seketika rasa ingn tahunya timbul. Menemukan bakatku? Bagaimana caranya?. Rio tersenyum misterius. ayo ikut ke aula!. Coba kamu pandang ruang aula ini. Rio sambil merangkul Shilla. Apa yang harus ku lakukan, dan kenapa kamu harus mengajak ku sini?. Aku yakin bakat mu berada disini,diruang aula ini. Maksud kamu?. Shilla semangkin binggung. Coba kamu lihat ruangan ini sudah seperti gudang,pasti kamu bisakan mengubah ruangan ini seperti WOW gitu?.

Boleh aku disini sendiri? Untuk berfikir bagaimana mengubah ruangan ini seperti yang sekolah inginkan? Shilla pun tersenyum dan duduk sambil mengambil kertas dan pensil untuk mengdisain ruangan ini?. Silakan Shilla,aku akan menunggumu didepan gerbang. kamu pulang saja duluan Rio kamu pasti capek. Aku sedang tidak ada kegiatan Shilla aku akan terus mengawasi kamu disini untuk mencari bakatmu. Baik,kalo itu mau mu Rio. Terimkasih. Shila terus saja mengoreskan pensilnya dikertas yang putih itu, terus dia keluarkan ide-ide yang dia punya. Memang sebenarnya dalam hatinya memiliki bakat untuk menggambar namun Shilla tidak menyadarinya. Jam pun menunjukan pukul 17.30 sudah hampir 5 jam Shilla berada diruangan dengan kertas dan pensil yang menemani diruang aula. Shilla pun keasikan untuk menggambar.dan Rio pun mengahampiri Shilla dengan membawa air putih dan roti. shilla,kamu sudah 5jam disini. Apa kamu tidak haus dan lapar. Aku takut karena ku kamu sakit. Aku tidak apa-apa Rio jangan kawatir Rio aku tidak mungkin menyalahkan seseorang yang bisa menemukan bakatku ini. Yah,Shilla kamu bisa saja membuatku terbang kelangit ke 7 hehhehhee Ah,kamu Rio bisa saja selain jadi pahlawan kamu juga seperti pelawak yah :D. Hehhehe,sudah jangan bergurau nih makan dulu rotinya :D setelah itu kita pulang,ku tau ibumu kawatir dan kamu pasti lelah. Makasih Rio kamu benar-benar sahabat ku :D pokonya besok kamu pasti terkejut dengan ideide ku,aku tak akan membuatmu keceewa. Roti dan ceritanya pun sudah habis. Rio dan Shilla pun merapihkan tas dan bergegas pulang. Shilla pun tetap dibilang aneh oleh ibunya habis Shilla berangkat sekolah terlihat pucat namun setelah dirumah bahagia.

Kamu kenapa sayang? terlihat benar-benar aneh ibu lihat kamu berbeda dengan hari ini?. Ibu, aku merasa aku tak ada bakat sedikitpun. Aku kecewa dengan hidupku,namun aku bertemu ispirasiku bu dari seorang teman,ternyata aku punya bakat bu. Alhmdllah, kamu cerita juga ibu cemas dengan sikap kamu seperti ini beda dengan hari-hari biasanya, kalo kamu punya masalah kenapa kamu tidak bilang ibu? Ibu cemas sama keadaan kamu : (. Ibu maafiin Shilla,karena Shilla ibu jadi kawati. Tapi tenang ibu aku ngga akan buat Ibu kecewa. Oh yah bu aku besok minta izin buat mendekor ruang aula soalnya lusa sekolahku akan ada pensi aku mohon Ibu datang yayayya bu?. iyah syang,yah sudah sana kamu mandi dan cepat sholat sehabis itu kamu makan dan kamu istirahat kan besok tenaga kamu terkuras habis. Iyah ibu ku sayang:*. Shilla pun memeluk ibunya. Pagi pun tiba namun,gelap gulita shilla sudah sampai disekolah,dan menuju ruang aula. Dengan perangkat-perangkat yang shilla bawa untuk menghiasi ruangan yang benar-benar tidak bisa dipakai. Dan Shilla ingin membuat kejutan untuk Rio agar Rio bahagia:d. Shilla pun ke kelas karena bel masuk telah bunyi. Shilla? Kenapa baju mu basah seperti ini? Kamu abis gali sumur yah?. Rere bertanya sambil meledek. Re,nanti setelah istirahat kamu bisakan temani aku ke ruang aula? Aku mau nunjukin sesuatu :D. iyah re aku temani, jadi penasaran aku Re:D. Bel istirahat pun terdengar, Shilla pun lari menghampiri Rio. Rio? Kamu ikut aku cepattt. Ada apasih Shilla,kamu aneh deh? udah cepat Riooo ikut aku ke ruang aula. Rio pun mengikuti Shilla karena kasihan melihat Shilla yang memaksa. Shilla menutup mata Rio dan shabatnya Rere.

Aku hitung yah SATU,DUA,TiGA,kamu buka yah matanya. Shilla dengan rasa bahagia. Rio dan Rere pun membuka tutupan matanya. WOOOWW Shilla kamu sendri yang menghias ruangan ini? Ini benar-benar bukan seperti gudang tua lagi. Rio dan Rere tidak sengaja bareng-bareng memuji Shilla. shilla gitu,aku kan pernah janji kalo aku tidak akan mengecewakan kalia :D. Hari yang dinanti-nantipun tiba. Acara pentas seni akan segera digelar di aula sekolah. Semua pengisi acara sudah bersiap dengan kostum dan perlengkapan masing-masing. Sebagian penonton yang terdiri dari guru dan para orangtua murid juga sudah memenuhi tempat duduk yang sudah disediakan. Aula ini meriah sekali!. Komentar pak Indra,kepala sekolah. Panggungnya bagus dan semarak, puji seorang guru. Lampion lampion itu unik sekali. Wah, benar-benar kreatif! kata seorang ibu sambil menunjuk lampu-lampu kertas warna warni yang menghiasi aula. Acara pentas senipun dimulai. Murid-murid menyuguhkan beragam penampilan seni seperti tarian,nyanyian,sulap,dan pembacaan puisi. Penonton tampak puas,ruangan bergemuruh oleh tepuk tangan mereka. Rio menepu bahu shila, makannya jangan buru-buru bilang kamu tidak punya bakat. Bias aja selama ini bakatmu ngumpett.. di aula sekolah!. Shila tegelak. Hahahha iyah sih Rio makasih yah Rio baik banngeet kamu :D hahaha.. Kini shila paham bahwa setiap orang memiliki bakat. Hanya kadang butuh cara jitu atau banyuan orang lain untuk menemukannya. Dan bakat itu juga tidak akan ada artinya bila tak diasah.