BAB I PENDAHULUAN. alamiah. Berjuta-juta ibu di seluruh dunia berhasil menyusui bayinya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masa nifas (puerperium) merupakan masa yang dimulai setelah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas adalah masa dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta

BAB I PENDAHULUAN. salah. Selain faktor teknis ini tentunya Air Susu Ibu juga dipengaruhi oleh asupan

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA MISRINA

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA MISRINA

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting

BAB I PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil (Vivian, 2011).

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Husnul Muthoharoh* RINGKASAN

Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi. Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan.

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. Menyusui atau dalam bahasa asing disebut breasting adalah pemberian air

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA CANDIROTO KECAMATAN KOTA KENDAL KABUPATEN KENDAL ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling penting, terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan bayi. ASI juga merupakan

2015 GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. reproduksi kembali ke keadaan sebelum masa hamil (Reeder, 2011). Masa ini

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (ENGORGEMENT) PADA IBU NIFAS

BAB I PENDAHULUAN. Air susu ibu (ASI) merupakan cairan yang berisi zat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. (GBHN) diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan termasuk keadaan

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan

BAB I PENDAHULUAN. dan negara Indonesia yang ditandai penduduknya hidup dalam lingkungan dan

BAB I PENDAHULUAN. rendahnya kesadaran masyarakat terhadap penyakit tersebut. Payudara

BAB 1 PENDAHULUAN. besar seperti benjolan di daerah areola (Saryono&Roischa, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. menyelamatkan kehidupan seorang anak, tetapi kurang dari setengah anak di

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan masa yang menggembirakan bagi calon orang tua dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai. kehidupannya dengan cara yang paling sehat.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemberian ASI dari ibu ke bayi yang dilakukan dengan baik dan benar.

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA

MAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS

BAB I PENDAHULUAN. bayinya, akibatnya bayi tidak mendapatkan ASI secara Eksklusif dan apabila

ANALISA HUBUNGAN PENGARUH CARA MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU POST PARTUM

BAB I PENDAHULUAN. besarnya janin sesuai usia kehamilan pada setiap dilakukan pemeriksaan

BAB I PENDAHULUAN. Secara global angka pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan masih

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Orang tua terutama ibu perlu memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangbiakan manusia yang alamiah, namun tetap harus diwaspadai

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. akan mengalami perubahan dalam dirinya baik fisik maupun psikologis. Dua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia melakukan adanya pembangunan kesehatan sebagai salah satu

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM

BAB I PENDAHULUAN. lebih selama tahun kedua. ASI juga menyediakan perlindungan terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mensekresi susu untuk makan bayi (Kumala, 1998). a. Struktur Makroskopis (Verralls, 1997)

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat stategis, namun keadaan sosial budaya yang bersnekaragam menjadi

BAB I PENDAHULUAN. (masa nifas atau laktasi) adalah pembengkakan payudara (breast engorgement)

BAB I PENDAHULUAN. 1.8 Latar Belakang. Pada masa nifas ini terjadi perubahan-perubahan fisik maupun

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM HARI KE-3 DI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan perlu ditunjang. dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan masyarakat

KARAKTERISTIK MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RB MULIA KASIH BOYOLALI

HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POSTPARTUM DENGAN KELANCARAN PENGELUARAN ASI DI DESA KARANG DUREN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tumbuh kembang anak. Selain menguntungkan bayi, pemberian ASI eksklusif juga menguntungkan ibu, yaitu dapat

CONTENT VALIDITY INDEX PERILAKU IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE) SELAMA KEHAMILAN DI KLINIK SALLY KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2010

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post sectio caesarea pada kasus Ny.S

SATUAN ACARA PENYULUHAN. A. Tujuan Umum Agar klien dapat mengetahui dan mengerti tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.

III.Materi penyuluhan a. Pengertian nifas b. Tujuan perawatan nifas c. Hal-hal yang perlu diperhatikan masa nifas d. Perawatan masa nifas

BAB I PENDAHULUAN. parameter utama kesehatan anak. Hal ini sejalan dengan salah satu. (AKB) dinegara tetangga Malaysia berhasil mencapai 10 per 1000

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RUMAH BERSALIN MULIA KASIH BOYOLALI

HUBUNGAN ANTARA POST NATAL BREAST CARE DENGAN TERJADINYA BENDUNGAN ASI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) WILAYAH KERJA PUSKESMAS WURYANTORO WONOGIRI

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN PUTTING SUSU LECET

Kuesioner Penelitian. Pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. vitamin dan mineral yang merupakan zat-zat yang dibutuhkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan dan proses kelahiran. Pengertian lainnya yaitu masa nifas yang biasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Engorgement) itu dikarenakan penyempitan pada duktus laktiferus,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Tanda bahaya kehamilan adalah tanda atau gejala yang

BAB I PENDAHULUAN. oleh perangkat reproduksi yang dimilikinya, yaitu rahim dan semua bagiannya, untuk

BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

SIKAP POSITIF IBU DALAM PERAWATAN PAYUDARA MENDUKUNG KELANCARAN PRODUKSI ASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Seperti ketika didalam kandungan, gizi yang tinggi sangat diperlukan ketika anak

BAB I PENDAHULUAN. setiap perubahan yang terjadi pada wanita selama kehamilan, persalinan dan nifas

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

ANALISIS KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU NIFAS DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI MALIAH PALEMBANG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Proses kehamilan, persalinan, nifas merupakan suatu proses fisiologis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. persalinan, perawatan bayi yang baru lahir dan pemeliharaan ASI

BAB I PENDAHULUAN. anak-anaknya selama dua tahun penuh yaitu bagi yang ingin. Program Air Susu Ibu (ASI) eksklusif merupakan program promosi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baru dilahirkan (Saifuddin, 2010:1). Keberhasilan penyelenggaraan. gerakan keluarga berencana (Manuaba, 2010:10).

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling mahal sekalipun (Yuliarti, 2010). ASI eksklusif merupakan satu-satunya

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut WHO 8-9% wanita di seluruh dunia akan mengalami kanker payudara.

BAB I PENDAHULUAN. Ibu pada saat hamil dan setelah melahirkan sebagian besar akan mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan kehamilan adalah pengawasan kehamilan untuk. kehamilan, menegakan secara dini komplikasi kehamilan, dan menetapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan

HUBUNGAN FREKUENSI DAN DURASI PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS RATNA NEVYDA ARDYAN

KONTRIBUSI PERSEPSI DAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PEDESAAN. Lilik Hidayanti 1, Nur Lina

GAMBARAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI RUMAH SAKIT SARININGSIH BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan

EFEKTIFITAS KOMBINASI STIMULASI OKSITOSIN DAN ENDORFIN MASSAGE TERHADAP KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM PRIMIPARA

BAB I PENDAHULUAN. berusia 6 bulan tanpa diberikan makanan dan minuman (Depkes, 2004). ASI

BAB I PENDAHULUAN. hamil sehingga dapat membahayakan ibu dan janin jika mengalami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. akibat kontraksi otot-otot polos uterus. Intensitas kontraksi uterus meningkat secara

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

BAB I PENDAHULUAN Dari hasil survei yang telah dilakukan, AKI telah menunjukan

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN MASALAH BENDUNGAN ASI DI BPS NY. SRI MEI WINARDIATI, SST MEDAENG SIDOARJO KHOLIDA UMAMA

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas (puerperium), berasal dari bahasa Latin, yaitu puer yang

1

BAB I PENDAHULUAN. yang khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Karena itu kehamilan yang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Wanita mendapat anugerah dari Allah SWT untuk dapat mengandung, melahirkan, dan menyusui. Menyusui adalah suatu proses alamiah. Berjuta-juta ibu di seluruh dunia berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI, bahkan ibu yang buta huruf pun dapat menyusui jika mereka mau. Walaupun kebanyakan wanita memilih segera menyusui segera setelah melahirkan, pada minggu ke 6 masa nifas terdapat kurang dari 60 persen wanita yang masih menyusui (Jones, 2002). Persiapan memberikan ASI dilakukan sejak saat wanita mengalami kehamilan. Pada kehamilan payudara semakin padat karena retensi air, lemak serta berkembangnya kelenjar-kelenjar payudara yang dirasakan tegang dan sakit. Bersamaan dengan membesarnya kehamilan, perkembangan dan persiapan untuk memberikan ASI makin tampak. Payudara makin besar, puting susu makin menonjol, pembuluh darah makin tampak dan areola mammae makin menghitam. Dalam rangka menyempurnakan pembentukan ASI maka kedua payudara harus diperlakukan sama untuk menghindari terjadinya stagnasi dan buntunya pembuluh kelenjar ASI serta selanjutnya menghindari kemungkinan infeksi payudara (Manuaba, 1998).

2 Kegagalan dalam proses menyusui sering disebabkan karena timbulnya beberapa masalah, baik masalah pada ibu maupun pada bayi. Pada sebagian ibu yang tidak paham masalah tersebut, kegagalan menyusui sering dianggap problem pada anak saja. Masalah dari ibu yang sering timbul selama menyusui dapat dimulai sejak sebelum persalinan (periode antenatal), pada masa pasca persalinan dini, dan masa pasca persalinan lanjut. Masalah menyusui yang sering timbul pada masa antenatal antara lain: (1) kurang / salah informasi, (2) puting susu terbenam (retracted) atau (3) puting susu datar. Masalah menyusui pada masa pasca persalinan dini antara lain: (1) puting susu datar, atau (2) puting susu terbenam, (3) puting susu lecet, (4) payudara bengkak, (5) saluran susu tersumbat dan (6) mastitis atau abses ( Suradi, 2004). Salah satu masalah menyusui pada masa nifas yaitu bendungan air susu (engorgement of the breast). Bendungan air susu terjadi karena masa nifas yaitu bendungan air susu terjadi karena penyempitan duktus laktiferi atau oleh kelenjar-kelenjar yang tidak dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan pada puting susu. Keluhan yang dirasakan antara lain payudara bengka, keras, nyeri. Penanganan sebaiknya dimulai selama hamil dengan perawatan payudara untuk mencegah terjadinya kelainankelainan (Mochtar, 1998) Salah satu cara mengatasi masalah menyusui tersebut dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesehatan tentang perawatan payudara. Pendidikan kesehatan merupakan salah satu bentuk upaya dalam

3 memberikan informasi, kesadaran dan ajaran kepada masyarakat untuk berperilaku atau mengadopsi perilaku kesehatan. Dampak yang timbul dari cara ini terhadap perilaku kesehatan masyarakat akan memakan waktu lama. Namun apabila perilaku tersebut diadopsi masyarakat, maka akan langgeng bahkan selama hidup dilakukan (Notoatmodjo, 2003). Pendidikan kesehatan pada akhirnya bukan hanya meningkatkan pengetahuan atau kesadaran pada masyarakat saja, namun yang lebih penting adalah mencapai perilaku kesehatan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidan Praktek Swasta (BPS) pada bulan Maret 2009, diketahui jumlah ibu nifas yaitu sebanyak 35 ibu nifas. Dan hampir 90 % dari jumlah ibu nifas tersebut mengalami bendungan air susu pada hari ke 2 atau hari ke 3 masa nifas. Peneliti memilih BPS Ris Setyowati sebagai tempat penelitian karena kejadian engorgement di BPS tersebut masih tinggi yaitu sekitar 90 %. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis memilih Pengaruh Pemberian Penyuluhan Terstruktur tentang Engorgement pada Masa Nifas Terhadap Pengetahuan Ibu tentang Engorgement di BPS Ris Setyowati Desa Cepiring Kabupaten Kendal. B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah Adakah pengaruh pemberian penyuluhan terstruktur tentang engorgement pada masa nifas terhadap pengetahuan ibu tentang

4 engorgement di BPS Ris Setyowati Desa Cepiring Kabupaten Kendal 2009. C. TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan Umum Mengetahui pengaruh pemberian penyuluhan terstruktur tentang engorgement pada masa nifas terhadap pengetahuan ibu tentang engorgement di BPS Ris Setyowati Desa Cepiring Kabupaten Kendal 2009. 2. Tujuan Khusus a. Mendeskripsikan pengetahuan ibu nifas tentang engorgement pada masa nifas sebelum diberikan penyuluhan terstruktur. b. Mendeskripsikan pengetahuan ibu nifas tentang engorgement pada masa nifas setelah diberikan penyuluhan terstruktur. c. Menganalisis pengaruh pemberian penyuluhan terstruktur tentang engorgement pada masa nifas terhadap pengetahuan ibu tentang engorgement. D. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi peneliti Dapat menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan dalam bidang peneliti khususnya tentang engorgement pada masa nifas. 2. Bagi institusi

5 Sebagai referensi di perpustakaan yang dapat digunakan untuk menambah wawasan dan informasi bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang khususnya tentang engorgement pada masa nifas. 3. Bagi tenaga kesehatan Sebagai masukan bagi tenaga kesehatan terutama bidan untuk meningkatkan kegiatan penyuluhan tentang engorgement pada masa nifas. 4. Bagi masyarakat Dapat menambah pengetahuan dan wawasan terutama ibu nifas tentang engorgement pada masa nifas, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan perawatan payudara terutama pada masa nifas.