KONTRIBUSI PERSEPSI DAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PEDESAAN. Lilik Hidayanti 1, Nur Lina
|
|
- Irwan Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KONTRIBUSI PERSEPSI DAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PEDESAAN Lilik Hidayanti 1, Nur Lina ABSTRAK Pemberian ASI secara eksklusif memiliki banyak manfaat bagi bayi dan ibu, namun ada beberapa kendala yang terjadi dalam pemberian ASI Eksklusif salah satunya adalah persepsi ibu yang merasa bahwa produksi ASI nya tidak mencukupi kebutuhan bayi. Oleh karena itu, motivasi yang kuat serta usaha yang dilakukan terus menerus oleh ibu untuk dapat memberikan ASI kepada bayinya sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui kontribusi persepsi dan motivasi Ibu dalam peningkatan keberhasilan pemberian ASI eksklusif di wilayah pedesaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel sebanyak 62 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada masyarakat pedesaan ibu memiliki persepsi yang baik (59,6%) mengenai pemberian ASI kepada bayinya berjumlah hampir sama dengan ibu yang memiliki persepsi tidak baik (40,4) untuk memberikan ASI kepada bayinya. Sebagian besar ibu memiliki motivasi yang kuat (87,1%) untuk memberikan ASI kepada bayinya. Status pemberian ASI secara eksklusif hampir sama antara responden yang memberikan ASI secara eksklusif (55,8%) dan tidak eksklusif (54,2) di wilayah pedesaan. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan antara peserpsi (p value :0,001) dan motivasi ibu (p Value : 0,039) mengenai pemberian ASI kepada bayinya dengan status pemberian ASI Eksklusif pada masyarakat pedesaan. Hasil regresi logistik diperoleh nilai R 2 sebersar 0,031 sehingga dapat diartikan bahwa persepsi dan motivasi ibu dalam menyusui bayi memberikan kontribusi sebesar 31 % terhadap pemberian ASI secara eksklusif pada masyarakat di wilayah pedesaan. Saran yang direkomendasikan dalam penelitian ini adalah perlu dilakukan upaya untuk dapat merubah persepsi ibu mengenai pemberian ASI terlebih pemberian ASI secara Eksklusif melalui KIE secara kontiyu dan terstruktur Kata Kunci : Persepsi, Motivasi, ASI eksklusif, ibu, bayi PENDAHULUAN Pada saat ini khususnya di kota kota besar terdapat kecenderungan adanya penurunan pemberian ASI, hal ini dikhawatirkan akan meluas ke pedesaan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan pemberian ASI Eksklusif sangat penting dan mendasar bagi kelangsungan hidup, pertumbuhan, perkembangan, kesehatan dan kebutuhan gizi bagi bayi. Hal ini selaras dengan terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 2012 yang mewajibkan setiap ibu memberikan Air Susu Ibu (ASI) pada bayinya secara Eksklusif (Suradi, 2004). 1 Pengajar Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi Tasikmalaya
2 Kontribusi Persepsi dan Motivasi Ibu Dalam Meningkatkan Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Pedesaan Lilik Hidayanti, Nur Lina Pada tahun 2012 Kemenkes menggelar gerakan Nasional Sadar Gizi (Gernasdarzi) yang intinya adalah menuju Manusia Indonesia Prima dengan harapan kondisi sehat, cerdas, dan produktif. Prosesnya dimulai dengan istilah periode 1000 hari pertama kehidupan (the first thousand days) atau masa emas, yaitu dari masa terbentuknya janin sampai usia 2 tahun yang merupakan periode kritis, karena gangguan tumbuh kembang pada periode tersebut akan berdampak permanen dan tidak bisa diperbaiki pada masa-masa berikutnya (Roesli, 2012). Ada beberapa kendala dalam pemberian ASI Eksklusif yaitu ibu tidak percaya diri bahwa dirinya mampu menyusui dengan baik sehingga mencukupi seluruh kebutuhan gizi bayi. Hal ini antara lain disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu karena rendahnya status pendidikan ibu, kurangnya dukungan keluarga serta rendahnya kesadaran masyarakat tentang manfaat pemberian ASI Eksklusif. Selain itu kurangnya dukungan tenaga kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendukung keberhasilan ibu dalam menyusui bayinya (Mahfudin, 2012). Oleh karena itu, adanya motivasi yang kuat serta usaha yang dilakukan terus menerus oleh ibu untuk dapat memberikan ASI kepada bayinya sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif (Setyawati & Sutrisminan, 2012). Di samping itu persepsi seorang ibu yang menyakini bahwa produksi ASI nya kurang atau ibu merasa ASI nya tidak mencukupi kebutuhan bayi, dapat menyebabkan kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif. Padahal apabila ibu merasa yakin bahwa sebenarnya ASInya cukup dan menghilangkan persepsi bahwa ibu kurang yakin dapat memproduksi ASI yang cukup dapat membantu meningkatkan keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif (Lestari, 2012). Hal ini disebabkan karena apabila payudara makin sering dihisap oleh bayi maka jumlah ASI akan makin sering dikeluarkan dan produksi ASI makin bertambah banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi persepsi dan motivasi Ibu dalam peningkatan keberhasilan pemberian ASI eksklusif di wilayah pedesaan. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasional dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi umur 6 8 bulan yang tinggal di wilayah 963
3 Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol. 10. No. 1 Maret 2014 pedesaan yaitu kecamatan lumbung. Pemilihan populasi ini diasumsikan bahwa mereka telah menyelesaikan dengan lengkap seluruh periode pemberian ASI Eksklusif dan juga masih memiliki ingatan yang kuat mengenai pemberian ASI eksklusif pada anaknya sehingga tidak ada bias ingatan. Jumlah populasi sebanyak 86 orang yang tercatat di register penimbangan. Semua populasi pada penelitian ini dijadikan sampel yaitu sebanyak 86 orang. Sampel dibatasi dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Ibu tidak mengalami kelainan seperti puting lecet, payudara bengkak, mastitis, abses payudara pada saat periode ASI eksklusif. b. Bayi tidak mengalami kelainan seperti bayi prematur, ikterik, bayi sumbing. c. Ibu sedang tidak hamil kembali pada saat periode ASI eksklusif Sedangkan kriteria eksklusi yaitu sampel tidak bersedia untuk dijadikan responden. Setelah dilakukan penapisan dengan kriteria inklusi dan eksklusi maka diperoleh sampel sebanyak 62 orang responden. Variabel bebas pada penelitian ini adalah variabel persepsi dan motivasi ibu. Persepsi ibu yaitu suatu keyakinan yang dimiliki oleh seorang ibu mengenai produksi ASI, dan keyakinan seorang bu bahwa ASI yang diberikan mampu memenuhi kebutuhan bayinya. Motivasi ibu adalah upaya yang kuat serta usaha yang dilakukan terus menerus oleh ibu untuk dapat memberikan ASI kepada bayinya. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah status pemberian ASI eksklusif yaitu pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan sampai usia 6 bulan tanpa mendapat tambahan cairan lain seperti susu formula, air jeruk, air teh, madu, air putih maupun makanan tambahan seperti pisang, biskuit, bubur susu, bubur nasi, tim, dan sebagainya (Suradi, 2004). Dalam penelitian ini juga ada variabel penganggu yaitu variabel status pendidikan, status Pekerjaan dan riwayat Kelahiran. Data diukur dengan wawancara face to face menggunakan instrument kuesioner terstruktur. Data-data hasil penelitian dideskripsikan secara univariat dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan grafik. Uji statistik yang digunakan dalam analisis bivariat adalah uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variable terikat serta uji multivariat dengan Regresi Logistik. 964
4 Kontribusi Persepsi dan Motivasi Ibu Dalam Meningkatkan Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Pedesaan Lilik Hidayanti, Nur Lina HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Perhitungan Statistik Jumlah Anak yang Dimiliki Responden No Perhitungan Statistik Nilai 1 Mean 2 2 Standar Deviasi 2 3 Minimal 1 4 Maksimal 5 Pada tabel 1 terlihat bahwa rata-rata jumlah anak responden adalah 2 orang. Jumlah anak yang dimiliki responden antara 1-5 orang. Persepsi dan Motivasi Ibu Tabel 2 Distribusi Frekuensi Pertanyaan Persepsi Ibu mengenai Kemampuannya untuk Menyusui bayi No Pertanyaan n Persentase (%) Persepsi Ibu 1 Ibu yakin bisa memproduksi ASI 2 Ibu kuat dan mampu menyusui 3 Ibu merasa ASI yang ibu produksi cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi Motivasi 1 Ibu yakin ASI bisa meningkatkan daya tahan tubuh bayi 2 Ibu yakin dengan memberikan ASI dapat mempererat hubungan emosional antara ibu dan bayi 3 Ibu akan mampu menghadapi kendala dalam hal menyusui selama periode ASI eksklusif Hasil ,4 30,6 67,7 32,3 66,1 33, ,1 12,9 distribusi frekuensi menunjukkan bahwa, Ibu yang yakin bisa memproduksi ASI sebanyak 43 orang (69,4%), sisanya 19 orang (30,6%) tidak yakin bisa memproduksi ASI. Sebagian besar responden sebanyak 42 orang (67,7%) merasa bisa, kuat dan mampu menyusui bayinya, sedangkan 20 orang sisanya (32,3%) tidak bisa, kuat, dan mampu menyusui. Sebanyak 41 orang (66,1%) ibu, merasa ASI yang diproduksinya cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi. 965
5 Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol. 10. No. 1 Maret 2014 Pada tabel 4 menunjukkan bahwa seluruh responden (100%) yakin dengan memberikan ASI bisa meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Selaras dengan hal tersebut, seluruh responden pun (100%) yakin dengan memberikan ASI bisa mempererat hubungan emosional antara ibu dan bayi. Sebagian besar responden (87,1%) akan mampu menghadapi kendala dalam hal menyusui selama periode ASI Eksklusif. Tabel 3 Distribusi Frekuensi Persepsi dan Motivasi Ibu mengenai Kemampuannya untuk Menyusui bayi No Variabel n Persentase % Persepsi Ibu 1 Persepsi baik 37 59,7 2 Persepsi tidak baik 25 40,3 Motivasi Ibu 1 Motivasi kuat 54 87,1 2 Motivasi tidak Kuat 8 12,9 Tabel 3 menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden (59,6%) memiliki persepsi yang baik mengenai kemampuannya untuk menyusui bayi, sedangkan sisanya memiliki persepsi yang tidak baik (40,4%). Pada penelitian ini juga menunjukkan bahwa sebanyak 54 orang (87,1%) ibu memiliki motivasi yang baik dalam menyusui, sedangkan sisanya (12,9%) memiliki motivasi yang tidak kuat untuk menyusui bayinya. Keberhasilan pemberian ASI Eksklusif dapat diwujudkan dengan motivasi yang kuat dan usaha yang terus menerus oleh ibu untuk dapat memberikan ASI kepada bayinya., pengetahuan dasar tentang menyusui yang terkait dengan pendidikan seorang ibu, dukungan fasilitas persalinan Sayang Bayi. (Purwantin, 2004). Persepsi ibu bahwa produksi ASI kurang, ibu merasa ASI nya kurang padahal sebenarnya cukup hanya ibunya kurang yakin dapat memproduksi ASI cukup. Payudara makin sering dihisap menyebabkan ASI akan makin sering dikeluarkan dan produksi ASI makin bertambah banyak. Status Pemberian ASI Eksklusif Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada masyarakat pedesaan diperoleh hasil sebanyak 34 orang ( 55,8% ) bayi mendapat ASI Eksklusif dari ibunya dan 28 bayi (54,2%) tidak mendapatkan ASI eksklusif dari ibunya. Sementara itu hasil penelitian yang dilakukan oleh Hidayanti (2011) pada 966
6 Kontribusi Persepsi dan Motivasi Ibu Dalam Meningkatkan Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Pedesaan Lilik Hidayanti, Nur Lina masyarakat di wilayah perkotaan yang diperoleh hasil bahwa sebagian besar masyarakat di wilayah perkotaan memberikan ASI secara eksklusif. Tabel 4 Distribusi Frekuensi Status Pemberian ASI Eksklusif No Bayi ASI Eksklusif N Persentase (%) 1 Eksklusif 34 55,8 2 Tidak Eksklusif 28 54,2 Jumlah ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan sampai usia 6 bulan tanpa mendapat tambahan cairan lain seperti susu formula, air jeruk, air teh, madu, air putih maupun makanan tambahan seperti pisang, biscuit, bubur susu, bubur nasi, tim, dan sebagainya (Suradi, 2004). Menurut Roesli (2008) manfaat menyusui bagi bayi adalah Air Susu Ibu (ASI) mengandung nutrisi optimal, baik kuantitas dan kualitasnya; meningkatkan kesehatan bayi; meningkatkan kecerdasan bayi; meningkatkan jalinan kasih sayang ibu - anak, merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang karena disesuaikan dengan kebutuhan bayi pada masa pertumbuhannya. Selain itu manfaat pemberian ASI bagi bayi bisa meningkatkan daya tahan tubuh karena bayi baru lahir secara alamiah mendapat zat kekebalan dari ibunya melalui plasenta. Keuntungan lain pemberian ASI adalah tidak mudah tercemar; melindungi bayi dari infeksi; lebih murah;mengandung vitamin yang cukup; mencegah anemia akibat kekurangan zat besi; mudah dicerna; menghindarkan bayi dari alergi (Soetjiningsih, 1997). Riwayat Kelahiran Responden Tabel 5 Distribusi Frekuensi Riwayat Persalinan Responden No Variabel n Persentase (%) Riwayat Persalinan 1 Normal 57 91,9% 2 Sectio cesar (SC) 5 8,1% No Variabel n Persentase (%) Penolong Persalinan 1 Dokter Spesialis 6 9,7 2 Dokter Poned 8 12,9 3 Bidan 47 75,8 4 Paraji 1 1,6 Kategori Penolong Persalinan 1 Nakes 60 9,4 2 Non nakes 1 1,6 967
7 Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol. 10. No. 1 Maret 2014 Tempat Kelahiran 1 Rumah bersalin 1 1,6 2 Rumah sakit 9 14,5 3 Puskesmas / Poned 34 54,81 4 Bidan Praktek Swasta 14 22,6 5 Rumah 4 6,5 Kategori Tempat Persalinan 1 Fasilitas Kesehatan 58 93,5 2 Bukan Fasilitas Kesehatan 4 6,5 Tabel 5 menunjukkan bahwa sebagian besar bayi atau sebanyak 57 bayi (91,9%) dilahirkan dengan cara normal atau spontan dan sisanya (8,1%) dilahirkan melalui SC. Sebanyak 47 orang (75,8%) responden pada penelitian ini pada saat melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan dalam hal ini oleh bidan. Hanya 1 (satu) orang responden yang proses persalinannya ditolong oleh paraji. Penelitian ini juga menujukkan bahwa hampir seluruh responden pada saat persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan (Nakes) dan hanya 1,6 % yang proses persalinannya ditolong oleh paraji. untuk tempat kelahiran, terlihat bahwa sebanyak 34 orang (54,81%) responden melahirkan bayinya di Puskesmas atau Poned. Berdasarkan kategori tempat persalinan, sebagian besar responden melakukan persalinan di fasilitas kesehatan (93,5%) dan sisanya melakukan persalinan di bukan fasilitas kesehatan (6,5%) Tingkat Pendidikan dan Status Pekerjaan Ibu Tabel 6 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Responden No Variabel n Persentase (%) Tingkat Pendidikan 1 SMP 42 67,7 2 SMA 16 25,8 3 Diploma/Sarjana 4 6,5 Status Pekerjaan 1 Tidak Bekerja 54 87,1% 2 Bekerja 8 12,9% Tabel 6 menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden (67,7%) berpendidikan SMP, dan hanya sedikit (6,5%) responden yang berpendidikan diploma atau sarjana. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Sebagian besar responden tidak bekerja yaitu sebanyak 54 orang (87,1%). Ibu bekerja bukan merupakan alasan untuk menghentikan pemberian ASI eksklusif, asalkan memahami penatalaksanaan manajemen laktasi bagi ibu bekerja (Nurhuda & Mahmudah, 2012). 968
8 Kontribusi Persepsi dan Motivasi Ibu Dalam Meningkatkan Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Pedesaan Lilik Hidayanti, Nur Lina Namun tidak sedikit juga ibu yang beranggapan bahwa apabila ibu bekerja mencari nafkah maka tidak akan dapat menyusui secara eksklusif (Soetjiningsih, 1997). Ibu kurang memahami tata laksana laktasi yang benar (manajemen laktasi), misalnya pentingnya memberikan ASI, bagaimana ASI keluar (fisiologi menyusui), bagaimana posisi menyusui dan perlekatan yang baik sehingga bayi dapat menghisap secara efektif, dan ASI dapat keluar dengan opimal, termasuk cara memberikan ASI bila ibu harus terpisah dari bayinya. Untuk mengurangi kemungkinan ibu belum memahami tata laksana laktasi yang benar, pada saat kehamilan lebih dari 32 minggu ibu perlu melakukan konsultasi ke klinik laktasi untuk melakukan persiapan pemberian ASI eksklusif. Hubungan Antara Persepsi ibu dengan Status Pemberian ASI Eksklusif Tabel 7 Tabulasi Silang Hubungan antara Persepsi Ibu dengan Status Pemberian ASI Eksklusif Persepsi Ibu Status Pemberian ASI Eksklusif pvalue Tidak Eksklusif Eksklusif n % n % Tidak Baik 18 64,3 6 17,6 0,001 Baik 10 35, ,4 Jumlah , ,0 Tabel 7 menunjukkan bahwa pada ibu yang memiliki persepsi tidak baik sebagian besar tidak memberikan ASI secara eksklusif, sedangkan pada ibu yang memiliki persepsi baik sebagian besar memberikan ASI secara eksklusif. Hasil uji statistik dengan chi square diperoleh hasil nilai p sebesar 0,00 yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara persepsi ibu dengan status pemberian ASI eksklusif pada masyarakat di wilayah pedesaan. Salah satu kendala dalam pemberian ASI Eksklusif adalah persepsi ibu bahwa produksi ASI kurang, ibu merasa ASI nya kurang padahal sebenarnya cukup hanya ibunya kurang yakin dapat memproduksi ASI cukup. Payudara makin sering di hisap menyebabkan ASI akan makin sering dikeluarkan dan produksi ASI makin bertambah banyak. Hubungan Antara Motivasi Ibu dalam menyusui dengan Status Pemberian ASI Eksklusif Tabel 8 Tabulasi Silang Hubungan antara Motivasi Ibu dengan Status Pemberian ASI Eksklusif Motivasi Ibu Status Pemberian ASI Eksklusif P Value Tidak Eksklusif Eksklusif 969
9 Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol. 10. No. 1 Maret 2014 n % n % Tidak kuat 6 85,7 1 14,3 0,039 Kuat 22 40, ,0 Jumlah 28 45, ,8 Tabel 8 menunjukkan bahwa pada ibu yang memiliki motivasi tidak kuat dalam menyusui bayinya, sebagian besar tidak memberikan ASI eksklusif. Sedangkan pada ibu yang memiliki motivasi kuat dalam menyusui bayinya, sebagian besar memberikan ASI secara eksklusif. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh hasil nilai p sebesar 0,039 yang berarti ada hubungan antara motivasi ibu dengan pemberian ASI secara eksklusif pada masyarakat di wilayah pedesaan. Keberhasilan pemberian ASI Eksklusif dapat diwujudkan dengan motivasi yang kuat, pengetahuan dasar tentang menyusui, usaha yang terus menerus, serta dukungan fasilitas persalinan Sayang Bayi. Kontribusi Persepsi dan Motivasi Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif Hasil uji statistik dengan regresi logistik diperoleh nilai R 2 sebesar 0,31 artinya diprediksi pada masyarakat di pedesaan persepsi dan motivasi ibu dalam menyusui bayinya memiliki kontribusi sebesar 31 % terhadap pemberian ASI secara eksklusif. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dalam penelitian ini adalah : 1. Pada masyarakat pedesaan ibu memiliki persepsi yang baik mengenai pemberian ASI kepada bayinya berjumlah hampir sama dengan ibu yang memiliki persepsi tidak baik untuk memberikan ASI kepada bayinya dan sebagian besar ibu memiliki motivasi yang kuat untuk memberikan ASI kepada bayinya 2. Status pemberian ASI secara eksklusif hampir sama antara responden yang memberikan ASI secara eksklusif dan tidak eksklusif di wilayah pedesaan 3. Pada penelitian ini diperoleh ada hubungan antara peserpsi dan motivasi ibu mengenai pemberian ASI kepada bayinya dengan status pemberian ASI Eksklusif pada masyarakat pedesaan 970
10 Kontribusi Persepsi dan Motivasi Ibu Dalam Meningkatkan Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Pedesaan Lilik Hidayanti, Nur Lina 4. Pada masyarakat di wilayah pedesaan persepsi dan motivasi ibu dalam menyusui bayi memberikan kontribusi sebesar 31 % terhadap pemberian ASI secara eksklusif Saran yang direkomendasikan dalam penelitian ini adalah perlu dilakukan upaya untuk dapat merubah persepsi ibu mengenai pemberian ASI terlebih pemberian ASI secara Eksklusif melalui KIE secara kontiyu dan terstruktur DAFTAR PUSTAKA Nurhuda, Firmansyah dan Mahmudah, Pengaruh Karakteristik (Pendidikan, Pekerjaan), Pengetahuan Dan Sikap Ibu menyusui Terhadap Pemberian Asi Eksklusif di Kabupaten Tuban, (Jurnal) Hidayanti, Lilik, Penurunan Pemberian ASI Eksklusif Sebagai Salah Satu Dampak Paparan Iklan Susu Formula, ( Prosiding Seminar Nasional ), 2011 Setyawati, Irni dan Sutrisminan, Emi, Pentingnya motivasi dan persepsi Terhadap Prilaku pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Bekerja, diakses 22 Desember 2012 Lestari, Ade, Motivasi Ibu Bekerja Dalam Memberikan ASI Eksklusif di PT Dewhirst Mens wear Indonesia, Fakultas Ilmu Keperawatan Universirtas Padjadjaran, 2012 Mahfudin, Menyusui, Hak yang Menjadi Tantangan Bagi Ibu Bekerja, 2012, diakses 20 desember 2012 Notoatmodjo, S, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, 2002 Purwanti Hubertin, Konsep Penerapan ASI Eksklusif, EGC, Jakarta, 2004 Roesli, Utami, Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif, Pustaka Bunda, Jakarta, 2008 Roesli, Utami, ASI Peras Solusi Buat Ibu Bekerja, dari milis ayahbunda online, 2005, diakses 12 Desember 2012 Soetjiningsih, ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan, EGC, 1997 Suradi, R.Manajemen Laktasi, Perkumpulan Perinatologi Indonesia, Jakarta,
DAMPAK STATUS PEKERJAAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUMBUNG TAHUN Herawati Dewi 1
DAMPAK STATUS PEKERJAAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUMBUNG TAHUN 2013 Herawati Dewi 1 Lilik Hidayanti dan Nur Lina 2 Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu
Lebih terperinciGASTER Vol. 11 No. 2 Februari Wahyuningsih Akademi Giri Husada Wonogiri. Abstrak
PERBEDAAN STATUS EKONOMI DAN DUKUNGAN SUAMI ANTARA KELOMPOK IBU YANG MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN IBU YANG TIDAK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS WONOGIRI II Wahyuningsih Akademi Giri Husada Wonogiri
Lebih terperinciABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati
Hubungan Pengetahuan, Pendidikan Dan Pekerjaan Ibu Dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI ( MP ASI ) Pada Bayi Di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado Kusmiyati, 1, Syuul Adam 2, Sandra Pakaya
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan, Pendidikan, Paritas dengan Pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado
Hubungan Pengetahuan, Pendidikan, Paritas dengan Pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado Nurma Hi. Mabud 1, Jenny Mandang 2, Telly Mamuaya 3 1,2,3 Jurusan Kebidanan Poltekkes
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR Tri Anasari Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto ABSTRAK Pemberian ASI secara penuh sangat dianjurkan oleh para ahli
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK Data dari profil kesehatan kabupaten/ kota di Propinsi Jawa Tengah
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013 1, * Sri Mulyati 1* Akper Prima Jambi Korespondensi Penulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah air susu yang diberikan kepada bayi sejak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah air susu yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berusia 6 bulan tanpa diberikan makanan dan minuman (Depkes, 2004). ASI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ASI eksklusif adalah Air Susu Ibu yang diberikan kepada bayi sampai bayi berusia 6 bulan tanpa diberikan makanan dan minuman (Depkes, 2004). ASI Eksklusif adalah bayi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi diskriptif korelasi melelui metode pendekatan Cross
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia
BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia Berdasarkan laporan Biro Pusat Statistik (2008), pada hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan zat gizi bagi bayi usia sampai 2 tahun merupakan hal yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan zat gizi bagi bayi usia sampai 2 tahun merupakan hal sangat penting diperhatikan oleh ibu. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada bayi merupakan cara terbaik
Lebih terperinciFAKTOR DETERMINAN RENDAHNYA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
FAKTOR DETERMINAN RENDAHNYA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF (Studi Deskriptif Di Desa Balepanjang Kecamatan Baturetno) Sri Handayani Putri Halimu Husna Dosen Akper Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK Modal dasar
Lebih terperinciMENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.70 September 2016
MENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.70 September 2016 PEMBERDAYAAN POTENSI DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DALAM RANGKA MENCAPAI DERAJAT KESEHATAN BAYI DENGAN MENGGALAKKAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Perinatologi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi / FK UNDIP Semarang. 4.2 Tempat
Lebih terperinciGAMBARAN KETIDAKBERHASILAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAPURAN RAYA
GAMBARAN KETIDAKBERHASILAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAPURAN RAYA Margaretha Martini 1, Dini Rahmayani 2, Maria Viani 3 1,2,3 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai makanan utama bayi. Pada awal kehidupan, seorang bayi sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bayi. Pada
Lebih terperinciST NURRAHMAH, S.ST AKADEMI KEBIDANAN KONAWE. Jl. Letj.DII Panjaitan No.217, Unaaha, Konawe Sulawesi Tenggara. Telp/Fax (0408)
ST NURRAHMAH, S.ST AKADEMI KEBIDANAN KONAWE Jl. Letj.DII Panjaitan No.217, Unaaha, Konawe Sulawesi Tenggara Telp/Fax (0408) 2421956 0 HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN PUTTING SUSU DATAR PADA IBU NIFAS DI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyelamatkan kehidupan seorang anak, tetapi kurang dari setengah anak di
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menyusui adalah cara yang paling efektif dan murah untuk menyelamatkan kehidupan seorang anak, tetapi kurang dari setengah anak di bawah enam bulan
Lebih terperinciWidi Apriani Putri 1) Ai Sri Kosnayani, dan Lilik Hidayanti 2)
1 PERBEDAAN PERTUMBUHAN BAYI 6 9 BULAN BERDASARKAN STATUS PEMBERIAN ASI (Studi Pada Bayi Usia 6 9 Bulan di Desa Parungponteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya) Widi Apriani Putri 1) Ai Sri
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Widyah Setiyowati & Rania Khilmiana Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang ABSTRAK Pada perkembangan zaman saat
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG Asta Kartika 1) Eko Mardiyaningsih 2) Wulansari 3) 1 Akper Ngudi Waluyo Ungaran 2 Akper Ngudi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal serta melindungi anak dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik untuk bayi yang mengandung sel darah putih, protein dan zat kekebalan yang cocok untuk bayi. ASI membantu pertumbuhan dan
Lebih terperinciPERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI USIA 0-6 BULAN ANTARA YANG DIBERI ASI DENGAN YANG DIBERI PASI DI DESA GLAGAH JATINOM KLATEN
PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI USIA 0-6 BULAN ANTARA YANG DIBERI ASI DENGAN YANG DIBERI PASI DI DESA GLAGAH JATINOM KLATEN Endah Purwaningsih 1), Ana Puji Lestari 2) Abstrak : Menurut Survei Demografi
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN GONDORIYO NGALIYAN SEMARANG
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN GONDORIYO NGALIYAN SEMARANG Ferawati 1), Anggorowati 2) 1 PSIK, STIKES Widya Husada 2 Jurusan Keperawatan FK, UNDIP email: aangham@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu 98 kematian per kelahiran hidup. Tingginya angka kematian bayi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angka Kematian Bayi (AKB) menurut World Health Organization (WHO) ialah sebesar 35 per 1.000 kelahiran hidup untuk tahun 2012. Berdasarkan hasil survey demografi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbaik yang bersifat alamiah. Menurut World Health Organization (WHO),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Air Susu Ibu (ASI) merupakan hadiah pertama untuk bayi baru lahir dikehidupannya. Untuk bayi baru lahir, ASI adalah makanan utama dan terbaik yang bersifat alamiah.
Lebih terperinciKARAKTERISTIK MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RB MULIA KASIH BOYOLALI
KARAKTERISTIK MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RB MULIA KASIH BOYOLALI Endah Purwaningsih 1), Sri Wahyuni 2) Abstrak : Menyusui adalah memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ASI eksklusif menurut World Health Organization (WHO, 2011) adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ASI eksklusif menurut World Health Organization (WHO, 2011) adalah memberikan hanya ASI saja tanpa memberikan makanan dan minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai
Lebih terperinciSURVEY FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS ALAK KOTA KUPANG ABSTRAK
SURVEY FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS ALAK KOTA KUPANG Kristina Gotia a, Maria A. Making b, Petrus K. S.Tage c a Mahasiswa S-1 Prodi Keperawatan,
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN Nitasari Wulan J & Ardiani Sulistiani Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Morbiditas
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2014 Dame Situngkir¹, Gustien²* ¹Dinas Kesehatan Kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penuh perjuangan bagi ibu yang menyusui dan bayinya (Roesli, 2003).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses menyusui memang proses alami bagi setiap wanita yang melahirkan, tetapi tidak jarang proses ini menjadi begitu membingungkan dan penuh perjuangan bagi ibu
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA -6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG RELATED FACTORS OF MOTHER S FAILURE IN EXCLUSIVE BREASTFEEDING
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN
PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KOTA BANDAR LAMPUNG Nadia Ulfa Taradisa*,Tumiur Sormin **, Musiana** *Alumni Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang
Lebih terperinciHUBUNGAN KETERTARIKAN IKLAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKKSLUSIF DI POSYANDU DESA KEMUDO PRAMBANAN KLATEN
HUBUNGAN KETERTARIKAN IKLAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKKSLUSIF DI POSYANDU DESA KEMUDO PRAMBANAN KLATEN Nur aini Rahmawati 1, Aris Budhi Arti 2 Abstak : Permasalahan yang utama adalah faktor sosial
Lebih terperinciSURVEY FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS ALAK KOTA KUPANG ABSTRAK
CHM-K Health Journal Volume o. Oktober 06 SURVEY FAKTOR-FAKTOR YAG MEMPEGARUHI PEMBERIA ASI EKSKLUSIF PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS ALAK KOTA KUPAG Kristina Gotia,b*, Maria A. Makingb, Petrus K. S.Tageb
Lebih terperinciKARAKTERISTIK IBU MEYUSUI DALAM PEMBERIAN ASI. Danik Riawati Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta ABSTRAK
KARAKTERISTIK IBU MEYUSUI DALAM PEMBERIAN ASI Danik Riawati Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta ABSTRAK Menyusui merupakan cara pemberian makanan secara langsung dengan cara memberian Air Susu Ibu
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM
PENELITIAN HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM Helmi Yenie* dan Mugiati* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Peraturan Pemerintah (PP) No.33/2012 mengenai
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN Husniyatur Rohmah*, Faizatul Ummah**, Diah Eko Martini***.......ABSTRAK.......
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN
PENELITIAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN PADA IBU YANG MEMPUNYAI BAYI USIA 6-12 BULAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Alfan F.W*, Titi Astuti**, Merah Bangsawan** ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan pada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. makanan tunggal bagi bayi normal sampai usia 6 bulan. Selain itu, ASI
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air susu ibu (ASI) adalah sumber gizi paling ideal bagi bayi dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi. Dengan cara menyusui yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi ideal untuk bayi karena mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi dan mengandung seperangkat zat perlindungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu-satunya makanan yang terbaik untuk bayi, karena memiliki. komposisi gizi yang paling lengkap untuk pertumbuhan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air Susu Ibu atau yang sering disingkat dengan ASI merupakan satu-satunya makanan yang terbaik untuk bayi, karena memiliki komposisi gizi yang paling lengkap
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG KERUGIAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BPS MEI MUHARTATI YOGYAKARTA TAHUN 2009
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG KERUGIAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BPS MEI MUHARTATI YOGYAKARTA TAHUN 2009 Putri Rahmasari 1, Sri Subiyatun 2, Ismarwati 3 Abstract:
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN Ratih Indah Kartikasari, Dian Nur Afifah Korespondensi: Dian Nur Afifah, d/a : STIKes Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ASI ( Air Susu Ibu) eksklusif adalah bayi hanya diberi saja selama enam bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN Siti Hamidah Akademi Kebidanan Delima Persada Gresik Email :siti_hamidahtw@yahoo.co.id ABSTRAK Air Susu Ibu (ASI)
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA
PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA Nelly Indrasari* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekes Tanjungkarang Perawatan payudara selama kehamilan adalah salah satu bagian
Lebih terperinciJurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, Volume 2, Nomor 2, September 2016 ISSN X
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DI RT 011/05 KELURAHAN PAPANGGO JAKARTA UTARA TENTANG ASI DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Labora Sitinjak, S.Kp, M.Kep*, Dekrinand Ngongo Bolodadi** *Dosen Akademi Keperawatan
Lebih terperinciJURNAL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Menyelesaikan Pendidikan Program D IV Kebidanan U Budiyah Banda Aceh
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN SUMBER INFORMASI IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MERAH MEGE KECAMATAN ATU LINTANG KABUPATEN ACEH TENGAH JURNAL KARYA TULIS ILMIAH
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan di Indonesia (Hidayat, 2008). Masalah kesehatan anak ditandai dengan tingginya angka kematian
Lebih terperinciKata Kunci: Sikap Ibu, Dukungan Suami, Pemberian ASI Eksklusif
HUBUNGAN SIKAP IBU DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS M. THAHA KABUPATEN BENGKULU SELATAN Harlen Yunita Akademi Kebidanan Manna Abstrak: ASI eksklusif merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak dahulu Air Susu Ibu merupakan makanan yang terbaik untuk bayi, karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak dahulu Air Susu Ibu merupakan makanan yang terbaik untuk bayi, karena banyak mengandung zat gizi yang diperlukan oleh bayi dan sangat penting bagi pertumbuhan.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013 Susmita Dosen Program Studi Kebidanan STIK Bina Husada ABSTRAK ASI eksklusif
Lebih terperinciHUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM
HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM Tuti Meihartati STIKES Darul Azhar Batulicin Email : riestie_fun@yahoo.co.id Abstract: The purpose of this study was to determine
Lebih terperinciHUBUNGAN PELAKSANAAN RAWAT GABUNG DENGAN KEBERHASILAN MENYUSUI DI RB GRIYA HUSADA NGARAN, POLANHARJO, KLATEN
HUBUNGAN PELAKSANAAN RAWAT GABUNG DENGAN KEBERHASILAN MENYUSUI DI RB GRIYA HUSADA NGARAN, POLANHARJO, KLATEN Wiwin Rohmawati 1), Nur Aini Rahmawati 2), Eka Palupi Kartiningsih 3) Abstrak : Selama ini banyak
Lebih terperinciProsiding Pendidikan Dokter ISSN: X. Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bnadung 2
Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Hubungan Karakteristik Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Nambo, Kabupaten Bandung Characteristic Of Relationship With The Mother Of Exclusive Breastfeeding
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting diperhatikan oleh ibu. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) padabayi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan zat gizi bagi bayi sampai usia dua tahun merupakan hal yang sangat penting diperhatikan oleh ibu. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) padabayi merupakan cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu proses alamiah, namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui atau menghentikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik dan alamiah untuk bayi. Menyusui merupakan suatu proses alamiah, namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui atau menghentikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ASI Ekslusif pada bayinya (Laksono, 2010). Di daerah pedesaan, pada
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan rendahnya tingkat pemahaman tentang pentingnya ASI Eksklusif dikarenakan kurangnya informasi dan pengetahuan yang dimilki oleh para ibu mengenai segala nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) (Kementrian Kesehatan RI, juga mengacu kepada Resolusi World Health Assembly (WHA),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh dan air putih, serta
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan di bahas yang pertama mengenai ASI Eksklusif, air susu ibu yang meliputi pengertian ASI, komposisi asi dan manfaat asi. Kedua mengenai persepsi yang meliputi
Lebih terperinciKata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN ASI PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS S.PARMAN BANJARMASIN Widya Arizki 1, Dwi Rahmawati 2, Dede Mahdiyah 1 1. Akademi Kebidanan Sari Mulia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai dengan 2010 bahwa kejadian diare pada bayi terus meningkat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun 2000 sampai dengan 2010 bahwa kejadian diare pada bayi terus meningkat dan menempati kisaran ke dua sebagai
Lebih terperinciPERBEDAAN BERAT BADAN BAYI PENGGUNA ASI EKSLUSIF DENGAN ASI TIDAK EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERMINAL BANJARMASIN
PERBEDAAN BERAT BADAN BAYI PENGGUNA ASI EKSLUSIF DENGAN ASI TIDAK EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERMINAL BANJARMASIN Desilestia Dwi Salmarini¹, Elvine Ivana Kabuhung², Reni Ovilla Yulianti 1 1 Akademi
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP BERAT BADAN BAYI UMUR 4 6 BULAN (Di Wilayah Kerja Puskesmas Plumpang Kabupaten Tuban)
PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP BERAT BADAN BAYI UMUR 4 6 BULAN (Di Wilayah Kerja Puskesmas Plumpang Kabupaten Tuban) H. Miftahul Munir STIKES NU TUBAN ABSTRAK ASI adalah suatu emulsi lemak dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kematian balita dalam kurun waktu 1990 hingga 2015 (WHO, 2015).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu indikator yang digunakan untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat adalah Angka Kematian Bayi (AKB). Angka kematian bayi dan anak mencerminkan tingkat
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RUMAH BERSALIN MULIA KASIH BOYOLALI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RUMAH BERSALIN MULIA KASIH BOYOLALI Astri Wahyuningsih 1, Dian Windy 2 Abstrak : Menyusui
Lebih terperinciDUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN
DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN Wahyu Setya Ningsih 1), Ari Andayani 2) 1 Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo email: wahyusetya14@yahoo.co.id 2 Akademi Kebidanan
Lebih terperinciSTUDI BEBERAPA KARAKTERISTIK KELUARGA DALAM PENGGUNAAN SUSU FORMULA UNTUK BALITA DI KOTA TASIKMALAYA Oleh : Jumli 1, Lilik Hidayanti 2, Nur Lina 3
STUDI BEBERAPA KARAKTERISTIK KELUARGA DALAM PENGGUNAAN SUSU FORMULA UNTUK BALITA DI KOTA TASIKMALAYA Oleh : Jumli 1, Lilik Hidayanti 2, Nur Lina 3 ABSTRAK Walaupun telah diketahui begitu banyak manfaat
Lebih terperinciHikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 6-12 BULAN DI KELURAHAN SUMBERSARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI BANTUL METRO SELATAN PERIODE FEBRUARI-APRIL TAHUN 2017 ABSTRAK Hikmatul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan bayi yang ideal dan alami serta merupakan basis biologis dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemberian ASI (Air Susu Ibu ) adalah suatu cara pemberian makanan bayi yang ideal dan alami serta merupakan basis biologis dan emosional yang unik bagi pertumbuhan
Lebih terperinciPENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP WAKTU PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM
,Jurnal Karya Tulis Ilmiah PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP WAKTU PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS TRUMON KECAMATAN TRUMON KABUPATEN ACEH SELATAN Cut Septiana Elvandari
Lebih terperinciHUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO PADANG
HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO PADANG Elda Yusefni (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT Data Dinas kesehatan kota Padang
Lebih terperinciFAKTOR YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI LINGKUNGAN XIV KELURAHAN BANTAN KEC. MEDAN TEMBUNG TAHUN 2011
FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI LINGKUNGAN XIV KELURAHAN BANTAN KEC. MEDAN TEMBUNG TAHUN 2011 LOISE JULIYANTI SIAGIAN 105102065 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM STUDI D-IV
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN KETERAMPILAN MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS. Ansik Khoiriyah* Ravita Prihatini**
HUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN KETERAMPILAN MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS Ansik Khoiriyah* Ravita Prihatini** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan **Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. daya manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. Upaya peningkatan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional memiliki tujuan utama meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. Upaya peningkatan sumber daya manusia dimulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermanfaat sebagai makanan bayi (Maryunani, 2012). diberikan sampai usia bayi 2 tahun atau lebih (Wiji, 2013).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ASI adalah suatu cairan yang terbentuk dari campuran dua zat yaitu lemak dan air yang terdapat dalam larutan protein, laktosa dan garamgaram anorganik yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara global angka pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan masih
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara global angka pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan masih rendah. Pada tahun 2006, WHO mengeluarkan Standar Pertumbuhan Anak yang kemudian diterapkan
Lebih terperinciDinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DALAM PROSES LAKTASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA SEMARANG Siti Nadzifah Lingga Kurniati*) *) Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang
Lebih terperinciGambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini di BPS Hj. Umah Kec. Cidadap Kel. Ciumbuleuit Kota Bandung
Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini di BPS Hj. Umah Kec. Cidadap Kel. Ciumbuleuit Kota Bandung Wanda Redisa Lambertus 1 & Imelda Sianipar 1* 1 STIK Immanuel Bandung Abstrak Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nutrisi yang baik pada balita (Dinkes, 2007). Perwakilan UNICEF di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10% dari seluruh populasi, maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, Menimbang : a. bahwa Air Susu Ibu (ASI) adalah
Lebih terperinciDebby Yolanda, S.ST 1. Bukittinggi, 26136, Indonesia Abstrak
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG AIR SUSU IBU (ASI) DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI KELURAHAN TAROK DIPO WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUGUK PANJANG KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2014 Debby Yolanda,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan data dari United Nations Children's Fund (UNICEF) pada tahun
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif di dunia masih rendah. Berdasarkan data dari United Nations Children's Fund (UNICEF) pada tahun 2012 hanya 39% bayi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akibatnya, program pemberian ASI ekslusif tidak berlansung secara optimal
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG ASI merupakan makanan pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN Wahyuningsih ABSTRAK Upaya untuk mencegah kematian bayi baru lahir yang baru
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. biskuit, bubur nasi dan nasi tim. Setelah 6 bulan baru dimulai diberikan. berusia 2 tahun atau lebih. ( Weni, 2009 : 23 )
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh dan air putih, serta tambahan
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian eksplanatory research dengan metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal untuk meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal untuk meningkatkan mutu kehidupan bangsa, keadaan gizi yang baik merupakan salah satu unsur penting. Kekurangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Susu Ibu (ASI) 2.1.1 Definisi ASI Menurut WHO (2005) dalam Kementerian Kesehatan (2014), ASI eksklusif berarti pemberian ASI saja tanpa makanan atau minuman lain (bahkan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) Denie Septina A, Dwi Anita A & Titik Anggraeni Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK
Lebih terperinciLiva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau
Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Factors That Cause Colostrum Giving Women In The Postpartum Camar I Arifin Achmad Province Riau *Dosen STIKes Hangtuah Pekanbaru,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air susu ibu (ASI) merupakan cairan yang berisi zat penting untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air susu ibu (ASI) merupakan cairan yang berisi zat penting untuk tumbuh kembang bayi, zat ini dibutuhkan oleh bayi untuk perkembangannya. 1 ASI mengandung kolostrum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Independen Variabel Dependen Faktor Pemudah/predisposisi 1. Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif 2. Sikap Ibu terhadap pembrian ASI Eksklusif 3. Pekerjaan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU PENCATATAN DAN PELAPORAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU PENCATATAN DAN PELAPORAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Program peningkatan penggunaan ASI menjadi prioritas karena
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program peningkatan penggunaan ASI menjadi prioritas karena dampaknya yang luas terhadap status gizi dan kesehatan balita, dengan demikian kesehatan anak sangat tergantung
Lebih terperinciFAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA KARYAWATI UNSIKA TAHUN 2013
Jurnal Ilmiah Solusi Vol. 1 No.1 Januari Maret 2014: 55-63 FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA KARYAWATI UNSIKA TAHUN 2013 Sri Rahayu dan Nelly Apriningrum Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan air susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks menghisap untuk mendapatkan
Lebih terperinci