ANALISIS WAKTU PERJALANAN DI RUAS JALAN RADEN EDDY MARTADINATA GAJAH MADA- YOS SUDARSO DI KOTA SAMARINDA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Data hasil pengamatan dari studi kasus Jalan Ngasem Yogyakarta

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

II. TINJAUAN PUSTAKA. berupa jalan aspal hotmix dengan panjang 1490 m. Dengan pangkal ruas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KINERJA LALU LINTAS JAM SIBUK PADA RUAS JALAN WOLTER MONGINSIDI

Gambar 4.1 Potongan Melintang Jalan

ANALISA DAMPAK HAMBATAN SAMPING DAN U-TURN TERHADAP KECEPATAN KENDARAAN (STUDI KASUS DEPAN PASAR FLAMBOYAN JALAN GAJAH MADA KOTA PONTIANAK)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Pengolongan jenis kendaraan sebagai berikut : Indeks untuk kendaraan bermotor dengan 4 roda (mobil penumpang)

ANALISA KERJA RUAS JALAN S. TUBUN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

ANALISIS HAMBATAN SAMPING AKIBAT AKTIVITAS PERDAGANGAN MODERN (Studi Kasus : Pada Jalan Brigjen Katamso di Bandar Lampung)

Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.1, Januari 2014 (29-36) ISSN:

BAB III LANDASAN TEORI. karakteristik arus jalan, dan aktivitas samping jalan.

ANALISIS WAKTU TEMPUH PERJALANAN KENDARAAN RINGAN KOTA SAMARINDA ( Studi Kasus JL. S. Parman- Ahmad Yani I- Ahmad Yani II- DI. Panjaitan- PM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KAPASITAS JALAN TERHADAP KEMACETAN

Pengaruh Variasi Nilai emp Sepeda Motor Terhadap Kinerja Ruas Jalan Raya Cilember-Raya Cibabat, Cimahi ABSTRAK

ANALISIS KINERJA JALAN KOMYOS SUDARSO PONTIANAK

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 4 (Empat)

ANALISIS KAPASITAS, TINGKAT PELAYANAN, KINERJA DAN PENGARUH PEMBUATAN MEDIAN JALAN. Adhi Muhtadi ABSTRAK

DAMPAK PUSAT PERBELANJAAN SAKURA MART TERHADAP KINERJA RUAS JALAN TRANS SULAWESI DI KOTA AMURANG

JURNAL ANALISA KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN H.B YASIN BERDASARKAN MKJI Oleh RAHIMA AHMAD NIM:

PENGARUH PARKIR ON-STREET TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ARIEF RAHMAN HAKIM KOTA MALANG

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

RENCANA JALAN TOL TENGAH DI JL. AHMAD YANI SURABAYA BUKAN MERUPAKAN SOLUSI UNTUK PENGURANGAN KEMACETAN LALU-LINTAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Permasalahan. Survei Pendahuluan. Pengambilan data. Analisis Data. Perubahan Kinerja

III. METODOLOGI PENELITIAN

Kata kunci : Kinerja ruas jalan, Derajat kejenuhan, On street parking

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KECEPATAN DAN KAPASITAS JALAN H.E.A MOKODOMPIT KOTA KENDARI

PENGANTAR TRANSPORTASI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dari hasil survei inventaris jalan didapat data-data ruas Jalan Pintu Satu Senayan. Panjang. ( m )

Analisis Kapasitas Ruas Jalan Raja Eyato Berdasarkan MKJI 1997 Indri Darise 1, Fakih Husnan 2, Indriati M Patuti 3.

STUDI KINERJA JALAN SATU ARAH DI JALAN KEBON KAWUNG, BANDUNG

JURNAL ANALISIS KINERJA RUAS JALAN STUDI KASUS : JALAN WATURENGGONG DI KOTA DENPASAR

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dijadikan sebagai data sekunder. Setelah pengumpulan literatur kemudian

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Motto dan Persembahan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, jalan perkotaan

RINGKASAN SKRIPSI ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN SISINGAMANGARAJA (KOTA PALANGKA RAYA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. transportasi darat memiliki fungsi sangat mendasar yaitu : 1. membantu pertumbuhan ekonomi nasional,

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Data Hotel Malioboro. yang menampung sebanyak 12 unit kendaraan mobil penumpang. Luas lahan. B. Data Geometri Jalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA KINERJA RUAS JALAN HASANUDDIN KOTA MANADO

BAB II DASAR TEORI. Tipe jalan pada jalan perkotaan adalah sebagai berikut ini.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

ANALISA KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN PADA RUAS JALAN WOLTER MONGINSIDI KOTA MANADO

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN. (Studi Kasus Jalan R. W. Monginsidi Kota Kupang, NTT) Laporan Tugas Akhir

STUDI KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN JALAN TOL RUAS PASTEUR BAROS

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN PADA RUAS JALAN SETIABUDI SEMARANG. Laporan Tugas Akhir

PERENCANAAN JEMBATAN LAYANG UNTUK PERTEMUAN JALAN MAYOR ALIANYANG DENGAN JALAN SOEKARNO-HATTA KABUPATEN KUBU RAYA

ANALISA KINERJA JARINGAN JALAN DALAM KAMPUS UNIVERSITAS SAM RATULANGI

11.8. Tingkat Pelayanan 10

ANALISA KAPASITAS RUAS JALAN SAM RATULANGI DENGAN METODE MKJI 1997 DAN PKJI 2014

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN SULTAN SALEH PONTIANAK

ARUS DAN KAPASITAS JALAN JENDRAL SUDIRMAN, SALATIGA, JAWA TENGAH. Oleh : DANIEL RASHOKY SIMALANGO NPM :

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PINGGIR JALAN (ON STREET PARKING) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA JALAN (STUDI KASUS: JALAN LEGIAN)

EVALUASI KORIDOR JALAN KARANGMENJANGAN JALAN RAYA NGINDEN SEBAGAI JALAN ARTERI SEKUNDER. Jalan Karangmenjangan Jalan Raya BAB I

ANALISIS LALU LINTAS AKIBAT PARKIR DI BADAN JALAN (STUDI KASUS DI JALAN JENDERAL SUDIRMAN AMBARAWA) TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS WAKTU TEMPUH PERJALANAN KENDARAAN RINGAN KOTA SAMARINDA ( Studi Kasus Jln. HM. Kadire Oening-A. Wahab Syahrani-M. Yamin-Letjen Suprapto )

DERAJAT KEJENUHAN JALAN DUA ARAH DENGAN MAUPUN TANPA MEDIAN DI KOTA BOGOR. Syaiful 1, Budiman 2

EVALUASI KINERJA RUAS JALAN IR. H. JUANDA, BANDUNG

Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street Parking Menjadi Offstreet. (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN ANALISA. Jumlah volume didapatkan dari hasil survey yang konfersikan dalam satuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH PELEBARAN RUAS JALAN TERHADAP KINERJA JALAN

PERHITUNGAN KINERJA BAGIAN JALINAN AKIBAT PEMBALIKAN ARUS LALU LINTAS ( Studi Kasus JL. Kom. Yos Sudarso JL. Kalilarangan Surakarta ) Naskah Publikasi

PENGARUH PARKIR BADAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ( Studi Kasus Jalan Brigjen Katamso Tanjung Karang Pusat )

BAB V PENUTUP. Kesimpulan Evaluasi dibuat berdasarkan pada tujuan Evaluasi, pertanyaan

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN

PEMETAAN TINGKAT KEPADATAN VOLUME KENDARAAN PADA RUAS JALAN JETIS KARAH DENGAN METODE LINEAR TUGAS AKHIR

PENGARUH TARIKAN MANADO TOWN SQUARE TERHADAP LALU LINTAS DI RUAS JALAN BOULEVARD MANADO

EVALUASI FAKTOR PENYESUAIAN HAMBATAN SAMPING MENURUT MKJI 1997 UNTUK JALAN SATU ARAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pergerakan lalu lintas regional dan intra regional dalam keadaan aman,

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja atau tingkat pelayanan jalan menurut US-HCM adalah ukuran. Kinerja ruas jalan pada umumnya dapat dinyatakan dalam kecepatan,

Nursyamsu Hidayat, Ph.D.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISTILAH. lingkungan). Rasio arus lalu lintas (smp/jam) terhadap kapasitas. (1) Kecepatan rata-rata teoritis (km/jam) lalu lintas. lewat.

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KAPASITAS JALAN DAN KECEPATAN KENDARAAN DI JALAN A.M. SANGAJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. PARAMETER PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN RAYA A. JENIS KENDARAAN

BAB I PENDAHULUAN. di sisi jalan. hal ini seringkali mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street parking menjadi Off-street parking (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Karakteristik suatu jalan akan mempengaruhi kinerja jalan tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu Penelitian yaitu pada jam-jam sibuk sekitar jam 06:00 sampai jam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI. manajemen sampai pengoperasian jalan (Sukirman 1994).

KAJIAN LAJUR KHUSUS SEPEDA MOTOR PADA JALAN JEND. AHMAD YANI PONTIANAK

EVALUASI KINERJA RUAS JALAN DI JALAN SUMPAH PEMUDA KOTA SURAKARTA (Study kasus : Kampus UNISRI sampai dengan Kantor Kelurahan Mojosongo) Sumina

Doddy Cahyadi Saputra D y = 0,4371x + 496, PENDAHULUAN

Transkripsi:

ANALISIS WAKTU PERJALANAN DI RUAS JALAN RADEN EDDY MARTADINATA GAJAH MADA- YOS SUDARSO DI KOTA SAMARINDA JURNAL Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S.1) Disusun Oleh: M. HAIDIR SEPTIAN SANDI 08.11.1001.7311.219 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA 2014

ABSTRAK Pertumbuhan jumlah penduduk Kota Samarinda dari tahun ketahun mencatat kenaikan yang cukup berarti. Hal ini menyebabkan lalu lintas perkotaan menjadi masalah yang harus ditangani secara khusus. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa hubungan antara jumlah arus (smp/jam) dengan kecepatan yang terjadi adalah kecepatan berbanding terbalik dengan besarnya arus lalu lintas. Adanya beberapa permasalahan yang terjadi pada ruas jalan ini, seperti kapasitas jalannya yang sudah tidak sesuai, yang ditandai dengan kondisi lingkungan dan volume kendaraan yang padat, jalur kendaraan dari arah masuk atau keluar dari jalan Raden Eddy Martadinata - Gajah Mada - Yos Sudarso yang berada pada ruas jalan tersebut, banyak aktivitas samping jalan pada ruas jalan ini yang sering menimbulkan konflik, kadang-kadang besar pengaruhnya terhadap arus lalu-lintas yang terutama berpengaruh pada kapasitas dan kinerja jalan seperti pejalan kaki, angkutan umum, kendaraan lain berhenti, kendaraan lambat, kendaraan masuk dan keluar dari lahan di samping jalan. PENDAHULUAN Transportasi merupakan gabungan sarana, prasarana dan alat/system pengaturan yang digunakan untuk mengangkut manusia maupun barang dari suatu tempat ketempat lain. Transportasi diperlukan karena adanya perbedaan jarak dari sumber barang hasil produksi maupun hasil alam kedaerah lain yang membutuhkan. Dengan adanya transportasi maka kegiatan pemindahan barang maupun bahan, akan menjadi lebih cepat dan lancar. Dalam sistem transportasi perkotaan diwilayah Kota Samarinda, tingkat aktivitas diruas jalan R. E. Martadinata Gajah Mada Yos Sudarso ini sangat tinggi, seperti perdagangan jasa dan perkantoran. Tingginya arus lalu lintas yang melintasi ruas jalan ini, merupakan arus lokal dan arus luar. Dengan semakin besarnya arus lalu lintas yang melintasi jalan ini, dan semakin pesatnya perkembangan aktivitas pusat kota, maka penurunan kinerja jalan pada waktu jam

puncak sangat besar yang dapat berakibat terhadap kemacetan, dan permasalahan lalu lintas. Pentingnya peranan ruas jalan R. E. Martadinata Gajah Mada Yos Sudarso mengakibatkan terjadinya akumulasi beban arus lalu lintas, antara lain terjadinya penumpukan kendaraan, tundaan lalu lintas dan antrian kendaraan, terjadi tundaan waktu perjalanan (delay ), serta menurunnya tingkat pelayanan ruas jalan. Kepadatan arus lalu lintas ini tentunya akan berpengaruh pada waktu perjalanan perjalanan yang diperlukan. Waktu Perjalanan adalah waktu total yang diperlukan untuk melewati suatu panjang jalan tertentu, termasuk waktu-berhenti dan tundaan pada simpang. Waktu perjalanan tidak termasuk berhenti untuk istirahat, perbaikan kendaraan. Dalam rangka berkontribusi terhadap permasalahan dan solusi lalu lintas kendaraan diindonesia maka studi ini berupaya untuk mendeskripsikan dan menganalisis kapasitas Jalan R. E. Martadinata Gajah Mada Yos Sudarso pada kondisi lalu lintas dan menganalisa waktu perjalanan pada ruas jalan tersebut di Kota Samarinda MAKSUD Maksud dari penulisan adalah menganalisa waktu perjalanan Jalan R. E. Martadinata Gajah Mada Yos Sudarso serta menghitung kecepatan kendaraan di ruas Jalan R. E. Martadinata Gajah Mada Yos Sudarso di kota Samarinda. TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui waktu perjalanan sesungguhnya di ruas Jalan R. E. Martadinata Gajah Mada Yos Sudarso 2. Mengetahui hasil kecepatan sesungguhnya kendaraan ringan di ruas Jalan R. E. Martadinata Gajah Mada Yos Sudarso

3. Mengetahui biaya konsumsi bahan bakar kendaraan ringan ruas Jalan R. E. Martadinata Gajah Mada Yos Sudarso METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam analisa perhitungan adalah MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia).Untuk jalan dua-lajur dua-arah, kapasitas ditentukan untuk arus dua arah (kombinasi dua arah), tetapi untuk jalan dengan banyak lajur, arus dipisahkan per arah dan kapasitas ditentukan per lajur. Nilai kapasitas telah diamati melalui pengumpulan data lapangan selama memungkinkan. Karena lokasi yang mempunyai arus mendekati kapasitas segmen jalan sedikit (sebagaimana terlihat dari kapasitas simpang sepanjang jalan), kapasitas juga telah diperkirakan dari analisa kondisi iringan lalu lintas, dan secara teoritis dengan mengasumsikan huhungan matematika antara kerapatan dan kecepatan. 4. Persamaan dasar untuk menentukan kapasitas adalah sebagai berikut, dimana: 5. C = Kapasitas (smp/jam) 6. CO = Kapasitas dasar (smp/jam) 7. FCW = Faktor penyesuaian lebar jalan 8. FCSP = Faktor penyesuaian pemisahan arah (hanya untuk jalan tak terbagi) 9. FCSF = Faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan/kereb HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Karakteristik Jalan Raden Eddy Martadinata Gajah Mada Yos Sudarso Pada bagian ini akan diuraikan gambaran mengenai karakteristik jalan Raden Eddy Martadinata Gajah Mada Yos Sudarso yaitu berupa karakteristik fisik jaringan jalannya serta karakteristik lalu-lintas yang melaluinya.

Jalan Raden Eddy Martadinata Gajah Mada Yos memiliki panjang 3396 M. Jalan Raden Eddy Martadinata memiliki panjang jalan 955 M. Bagian jalan yang termasuk kedalam lokasi penelitian dihitung dari simpang tiga Jalan Antasari sampai persimpangan jalan Gajah Mada. Jalan Gajah Mada memiliki panjang jalan 1477 M. Bagian jalan yang termasuk kedalam lokasi penelitian dihitung dari simpang tiga Jalan Raden Eddy Martadinata sampai persimpangan jalan Yos Sudarso. Kecepatan dan Waktu Perjalanan Data kecepatan dan waktu perjalanan dihasilkan setelah melakukan perhitungan hasil survei lalu-lintas harian rata-rata. Survei dilakukan di jalan Raden Eddy Martadinata - Gajah Mada - Yos Sudarso kota Samarinda selama empat hari yaitu: a. Hari Senin, 28 April 2014 b. Hari Kamis, 01 Mei 2014 c. Hari Sabtu, 03 Mei 2014 d. Hari Minggu, 04 Mei 2014 Survei atau pengambilan dilakukan secara langsung di lapangan atau lokasi penelitian yaitu di jalan Raden Eddy Martadinata - Gajah Mada - Yos Sudarso kota Samarinda pada jam-jam sibuk lalu-lintas sekitaran pukul 07.00-09.00, pukul 12.00 14.00, pukul 16.00-17.00 dan pukul 19.00-21.00 Perhitungan Kecepatan Pada Ruas Jalan Gajah Mada Rata-rata di Jalan Raden Eddy Martadinata - Gajah Mada - Yos Sudarso Selama Empat Hari Jalur I Jalur II Waktu R.E Martadinata Gajah Mada Yos Sudarso R.E Martadinata Gajah Mada Yos Sudarso Senin 21,71 25,91 21,57 15,86 20,81 28,61

Kamis 21,13 25,41 26,43 16,81 38,57 26,89 Sabtu 19,46 20,2 25,75 16,69 19,46 27,98 Minggu 22,90 22,9 25,70 21,00 22,04 28,73 Total 85,20 94,42 99,45 70,36 100,88 112,21 Rata-rata 21,30 23,61 24,86 17,59 25,22 28,05 WAKTU PERJALANAN Menghitung waktu perjalanan rata-rata untuk kendaraan ringan dalam jam untuk kondisi yang diamati, TT = L / V Kondisi Jam Rata-rata di ruas Jalan Raden Eddy Martadinata - Gajah Mada - Yos Sudarso Jalan Kecepatan Rata-rata Jalur I Kecepatan Jalur II (detik) Rata-rata (detik) R.E Martadinata 21,30 162 17,59 195,5 Gajah Mada 23,61 223,2 25,22 208,8 Yos Sudarso 24,86 136,8 28,05 122,4 Total 522 527 Biaya Konsumsi Bahan Bakar Besar konsumsi bahan bakar dasar tergantung pada kecepatan kendaraan dan jenis kendaraan. Untuk mendapatkan besar konsumsi bahan bakar sesungguhnya, konsumsi dasar ini kemudian dikoreksi lagi menurut tingkat kelandaian jalan, kondisi arus lalu-lintas, kapasitas jalan dan tingkat kekasaran jalan. Seperti rumus dibawah ini : Rumus untuk menghitung BKBB adalah rumus jalan non tol, karna jalan Raden Eddy Martadinata - Gajah Mada - Yos Sudarso bukan termasuk jalan tol.

Rumus : BKBB Kondisi Jam Puncak Penelitian hari pertama pada hari Senin, 28 April 2014, kondisi jam puncak terletak pada jalan Raden Eddy Martadinata jalur II jam 16:00 dengan kecepatan 7,17 km/jam. = 0.05693 7,17² - 6.42593 7,17 + 269.18576 = 226,038 Liter = 226,038 / 1000 Km = 0,226 Liter BKBB = Rp. 6500 0,226 Liter = Rp. 1469 / km Penelitian hari kedua pada hari Kamis, 1 Mei 2014, kondisi jam puncak terletak pada jalan Raden Eddy Martadinata jalur II jam 17:00 dengan kecepatan 8,44 km/jam. = 0.05693 8,44² - 6.42593 8,44 + 269.18576 = 180,945 Liter = 219,006 / 1000 Km = 0,219 Liter BKBB = Rp. 6500 0,219 Liter = Rp. 1423/ km Penelitian hari ketiga pada hari Sabtu, 3 Mei 2014, kondisi jam puncak terletak pada jalan Raden Eddy Martadinata jalur II jam 19:00 dengan kecepatan 10,08 km/jam. = 0.05693 10,08² - 6.42593 10,08 + 269.18576 = 210,196 Liter = 210,196 / 1000 Km

BKBB = 0,210 Liter = Rp. 6500 0,210 Liter = Rp. 1365 / km Penelitian hari keempat pada hari Minggu 4 Mei 2014, kondisi jam puncak terletak pada jalan Raden Eddy Martadinata jalur II jam 17:00 dengan kecepatan 13,78 km/jam. = 0.05693 13,78² - 6.42593 13,78 + 269.18576 = 191,446 Liter = 191,446 / 1000 Km = 0,191 Liter BKBB = Rp. 6500 0,180 Liter = Rp. 1241 / km BKBB Kondisi Jam Normal Penelitian hari pertama pada hari Senin 28 April 2014, kondisi jam normal terletak pada jalan Yos Sudarso jalur II jam 21:00 dengan kecepatan 37,14 km/jam. = 0.05693 37,14² - 6.42593 37,14 + 269.18576 = 109,033 Liter = 109,033 / 1000 Km = 0,109 Liter BKBB = Rp. 6500 0,109 Liter = Rp. 708 / km Penelitian hari kedua pada hari Kamis, 1 Mei 2014, kondisi jam normal terletak pada jalan Yos Sudarso jalur I jam 21:00 dengan kecepatan 47,45 km/jam. = 0.05693 47,45² - 6.42593 47,45 + 269.18576

= 92,453 Liter = 92,453 / 1000 Km = 0,092 Liter BKBB = Rp. 6500 0,092 Liter = Rp. 598 / km Penelitian hari ketiga pada hari Sabtu, 3 Mei 2014, kondisi jam normal terletak pada jalan Yos Sudarso jalur II jam 07:00 dengan kecepatan 45,37 km/jam. = 0.05693 45,37² - 6.42593 45,37 + 269.18576 = 94,828 Liter = 94,828 / 1000 Km = 0,094 Liter BKBB = Rp. 6500 0,094 Liter = Rp. 611 / km Penelitian hari keempat pada hari Minggu, 4 Mei 2014, kondisi jam normal terletak pada jalan Yos Sudarso jalur II jam 07:00 dengan kecepatan 41,56 km/jam. = 0.05693 41,56² - 6.42593 41,56 + 269.18576 = 100,455 Liter = 100,455 / 1000 Km = 0,100 Liter BKBB = Rp. 6500 0,100 Liter = Rp. 650 / km BKBB Kondisi Jam Rata-Rata Penelitian hari pertama pada hari Senin 28 April 2014, kondisi jam ratarata dengan kecepatan 22,41 km/jam. = 0.05693 22,41² - 6.42593 22,41 + 269.18576 = 153,771 Liter

= 153,771 / 1000 Km = 0,153 Liter BKBB = Rp. 6500 0,153 Liter = Rp. 994 / km Penelitian hari kedua pada hari Kamis, 1 Mei 2014, kondisi jam rata-rata dengan kecepatan 24,20 km/jam. = 0.05693 24,20² - 6.42593 24,20 + 269.18576 = 147,018 Liter = 147,018 / 1000 Km = 0,147 Liter BKBB = Rp. 6500 0,147 Liter = Rp. 955/ km Penelitian hari ketiga pada hari Sabtu, 3 Mei 2014, kondisi jam rata-rata dengan kecepatan 21,60 km/jam. = 0.05693 21,60² - 6.42593 21,60 + 269.18576 = 156,946 Liter = 156,946 / 1000 Km = 0,156 Liter BKBB = Rp. 6500 0,156 Liter = Rp. 1014/ km Penelitian hari keempat pada hari Minggu, 4 Mei 2014, kondisi jam ratarata dengan kecepatan 41,56 km/jam. = 0.05693 41,56² - 6.42593 41,56 + 269.18576 = 146,835 Liter = 146,835 / 1000 Km = 0,146 Liter BKBB = Rp. 6500 0,146 Liter = Rp. 949 / km

Tabel Rekap Hasil Survey BKBB Dilihat dari Kondisi Jam Puncak, Normal dan Rata-Rata diruas Jalan Raden Eddy Martadinata - Gajah Mada - Yos Sudarso Waktu Jam Puncak (Rp) Jam Normal (Rp) Jam Rata-rata (Rp) Senin 1469 708 994 Kamis 1423 598 955 Sabtu 1365 611 1014 Minggu 1241 650 949 Total 5498 2567 3862 Rata-rata 1375 642 965 Jumlah Biaya Konsumsi Bahan Bakar Kondisi Jam Rata-rata yang Melintasi Jalan Raden Eddy Martadinata - Gajah Mada - Yos Sudarso Penelitian di Jalan Raden Eddy Martadinata Jalur I, kondisi jam rata-rata dengan kecepatan 21,30 km/jam. = 0.05693 21,30² - 6.42593 21,30 + 269.18576 = 158,133 Liter = 158,133 / 1000 Km = 0,158 Liter BKBB = Rp. 6500 0,158 Liter = Rp. 1027 / km Penelitian di Jalan Raden Eddy Martadinata Jalur II, kondisi jam rata-rata dengan kecepatan 17,59 km/jam. = 0.05693 17,59 ² - 6.42593 17,59 + 269.18576 = 173,763Liter = 173,763 / 1000 Km = 0,173 Liter BKBB = Rp. 6500 0,173 Liter

= Rp.1124/ km Penelitian di Jalan Gajah Mada Jalur I, kondisi jam rata-rata dengan dengan kecepatan 23,61 km/jam. = 0.05693 23,61² - 6.42593 23,61 + 269.18576 = 179,199 Liter = 179,199 / 1000 Km = 0,179 Liter BKBB = Rp. 6500 0,179 Liter = Rp.1164/ km Penelitian di Jalan Gajah Mada Jalur II, kondisi jam rata-rata dengan dengan kecepatan 25,22 km/jam. = 0.05693 25,22 ² - 6.42593 25,22 + 269.18576 = 143,333 Liter = 143,333 / 1000 Km = 0,143 Liter BKBB = Rp. 6500 0,143 Liter = Rp.930/ km Penelitian di Jalan Yos Sudarso Jalur I, kondisi jam rata-rata dengan dengan kecepatan 24,86 km/jam. = 0.05693 24,86 ² - 6.42593 24,86 + 269.18576 = 144,178 Liter = 144,178 / 1000 Km = 0,144 Liter BKBB = Rp. 6500 0,144 Liter = Rp.936/ km Penelitian di Jalan Yos Sudarso Jalur II, kondisi jam rata-rata dengan dengan kecepatan 28,05 km/jam.

= 0.05693 28,05 ² - 6.42593 28,05 + 269.18576 = 133,748 Liter = 133,748 / 1000 Km = 0,133 Liter BKBB = Rp. 6500 0,133 Liter = Rp.865/ km Tabel Rekap Hasil Survey BKBB Dilihat dari Kondisi Jam Rata-Rata di Ruas Jalan Raden Eddy Martadinata - Gajah Mada - Yos Sudarso Jalur I Jalur II Jalan Kecepatan Rata-rata BKKB (Rp) Kecepatan Ratarata BKKB (Rp) R.E 21,30 1027 17,59 1124 Martadinata Gajah Mada 23,61 1164 25,22 930 Yos Sudarso 24,86 936 28,05 865 Total 3127 2919 Berdasarkan perhitungan MKJI diperoleh kerugian dengan rumus sebagai berikut : Kecepatan arus bebas dasar (FV0) Kendaraan Ringan Kecepatan Rata-rata Kendaraan Ringan 57 23,25 = 33,75 = 0.05693 33,75² - 6.42593 33,75 + 269.18576 = 117,157 Liter = 117,157 / 1000 Km = 0,117 Liter

BKBB = Rp. 6500 0,117 Liter = Rp.760,5/ km Biaya Konsumsi Bahan Bakar rata-rata yang melintas di Jalan Raden Eddy Martadinata - Gajah Mada - Yos Sudarso adalah : Jalur I BKBB Jl. Raden Eddy Martadinata = Rp. 1027/km BKBB Jl. Gajah Mada = Rp. 1164/km BKBB Jl. Yos Sudarso = Rp. 936/km + = Rp. 3127/km Jalur II BKBB Jl. Raden Eddy Martadinata = Rp. 1124/km BKBB Jl. Gajah Mada = Rp. 930/km BKBB Jl. Yos Sudarso = Rp. 865/km + = Rp. 2919/km Dari hasil perhitungan biaya konsumsi bahan bakar dengan kecepatan ratarata pada masing-masing jalan didapat biaya bahan bakar yang melintas Jalan Raden Eddy Martadinata - Gajah Mada - Yos Sudarso di Jalur I sebesar Rp. 3127/km dan di Jalur II sebesar Rp. 2919/km Hasil perhitungan kecepatan rata-rata dan waktu perjalanan Jalur I dan Jalur II dan Grafik Biaya Konsumsi Bahan Bakar dapat dilihat pada gambar 4.1 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan data survey lapangan selama empat hari pada tanggal 28 April 2014, 1 Mei 2014, 3 Mei 2014 dan 4 Mei 2014 didapat kesimpulan sebagai berikut : 1. Waktu perjalanan a. Jalan Raden Eddy Martadinata pada jalur I selama 162 detik dan dijalur II selama 195,5 detik.

b. Jalan Gajah Mada pada jalur I selama 223,2 detik dan dijalur II selama 208,8 detik. c. Jalan Yos Sudarso pada jalur I selama 136,8 detik dan dijalur II selama 122,4 detik. 2. Kecepatan rata-rata a. Jalan Raden Eddy Martadinata pada jalur I sebesar 21,30 km/jam dan dijalur II sebesar 17,59 km/jam. b. Jalan Gajah Mada pada jalur I sebesar 23,61 km/jam dan dijalur II sebesar 25,22 km/jam. c. Jalan Yos Sudarso pada jalur I sebesar 24,86 km/jam dan dijalur II sebesar 28,05 km/jam. 3. Berdasarkan perhitungan BKKB pada kondisi jam rata-rata yang melintas di Jalan Raden Eddy Martadinata, Jalan Gajah Mada sampai Jalan Yos Sudarso pada jalur I sebesar Rp. 3127/km dan jalur II sebesar Rp. 2919/km. SARAN Saran yang dapat di berikan adalah : 1. Memanfaatkan sebaik-baiknya lebar jalan yang ada sehingga fungsi jalan dapat berjalan dengan baik, dengan menertibkan angkutan umum yang berhenti dan parkir di sisi jalan. 2. Melihat banyaknya pertokoan yang ada disepanjang jalan Raden Eddy Martadinata - Gajah Mada Yos Sudarso sebaiknya pemerintah bertindak tegas atas pengadaan lahan parkir didaerah pertokoan, agar tidak menggunakan badan jalan untuk memarkir kendaraan. 3. Trotoar hendaknya benar-benar dipergunakan untuk pejalan kaki, tidak untuk pedagang kaki lima, agar pejalan kaki merasa aman dan nyaman.