BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sumatera Utara sebagai salah satu provinsi terbesar yang ada di Indonesia terus meningkatkan pembangunan guna menjadikannya sebagai provinsi yang berkembang dan ternama. Pembangunan infrastruktur ataupun sarana dan prasarana seperti gedung mewah, hotel, perumahan-perumahan, jalan, flyover dan lain sebagainya terus berkembang di provinsi Sumatera Utara. Hal ini tentu akan menjadi daya tarik bagi mereka yang ingin berkunjung ke provinsi Sumatera Utara, sekaligus menjadi daya saing Sumatera Utara dengan provinsi besar lainnya yang ada di Indonesia. Seiring semakin banyaknya pembangunan atau proyek konstruksi yang dilakukan di Sumatera Utara, itu tidak terlepas dari pengawasan para perancang bangunan itu sendiri. Proyek pada umumnya memiliki batas waktu tertentu, artinya proyek harus diselesaikan sebelum atau tepat pada waktu yang telah ditentukan. Proyek konstruksi merupakan aktivitas pekerjaan yang memiliki karakteristik unik yang tidak berulang, di mana proses yang terjadi pada suatu proyek tidak dapat berulang pada proyek lainnya, hal ini disebabkan oleh kondisi suatu proyek konstruksi yang berbeda satu sama lainnya, misalnya kondisi alam seperti perbedaan letak geografis, cuaca, dan keadaan lingkungan merupakan faktor yang turut mempengaruhi keunikan proyek konstruksi. 1
Perencanaan dan penjadwalan (waktu tertentu) merupakan salah satu faktor penentu dalam kesuksesan pengerjaan suatu proyek konstruksi. Perencanaan dan penjadwalan tersebut akan digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan proyek. Namun, pada kenyataannya sering sekali pengerjaan proyek tidak berjalan sesuai dengan perencanaan awal yang mengakibatkan terlambatnya penyelesaian proyek tersebut. Semakin tinggi tingkat kesulitan suatu proyek, maka semakin panjang durasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebutdan semakin kompleks proses perencanaan dan penjadwalan serta pengendalian yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Dalam ilmu manajemen proyek, ada beberapa metode penjadwalan yang biasa digunakan dalam proyek, antara lain : Critical Path Method (CPM), Project Evaluation and Review Technique (PERT), Presedence Diagram Method (PDM). Namun pada beberapa proyek, penggunaan metode-metode tersebut juga tetap megalami keterlambatan dalam pengerjaannya.. Penjadwalan yang efektif adalah menjadwal kegiatan dengan urutan kerja yang logis sehingga membentuk jadwal normal dan meminimalisir peluang keterlambatan suatu proyek. Seperti halnya proyek Pembangunan Gedung SATPAS, Polres Langkat yang memerlukan penjadwalan yang tepat dan efektif.. Keterlambatan proyek sering sekali terjadi menjadi sumber perselisihan dan tuntutan antara pemilik dan kontraktor, sehingga keterlambatan proyek akan menjadi sangat mahal nilainya baik ditinjau dari sisi kontraktor juga di lihat dari sisi pemilik. Dalam penelitian ini, akan dibahas tentang pengendalian waktu dan biaya suatu proyek dengan aplikasi Microsoft Project. Dalam hal ini diambil kasus di 2
salah satu daerah di Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Langkat yaitu Pembangunan Gedung SATPAS, Polres Langkat. Proyek ini memiliki target waktu pengerjaan selama 6 bulan. Akan tetapi proyek ini mengalami keterlambatan pekerjaan. Tentu hal ini akan berakibat tidak tercapainya target penyelesaian proyek seperti yang direncanakan di awal. Untuk mengatasi hal ini perlu dilakukannya manajemen ulang demi mengejar keterlambatan pada proyek dan tercapainya target yang direncanakan. Dalam mempercepat penyelesaian sebuah proyek biasanya dilakukan dengan beberapa kebijakan, salah satunya adalah menambah jam kerja (lembur). Dengan adanya penambahan jam kerja ini tentu penambahan biaya pun harus dilakukan juga. Dalam penelitian ini akan dikaji tentang pengendalian proyek menggunakan aplikasi pada Microsoft Project untuk mendapatkan waktu dan biaya optimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek itu. 1.2 RUMUSAN MASALAH Adapun permasalahan dirumuskan sebagai berikut: 1. Berapakah waktu optimum yang diperoleh untuk mempercepat durasi proyek pada proyek Pembangunan Gedung SATPAS Type 455 M2 Polres Langkatdengan aplikasi pada Microsoft Project? 2. Berapakah biaya optimum yang diperoleh akibat percepatan durasi proyek Pembangunan Gedung SATPAS Type 455 M2 Polres Langkat dengan aplikasi pada Microsoft Project? 1.3 TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan penelitian ini adalah : 3
1. Menghitung waktu optimum yang diperoleh percepatan durasi pada proyek Pembangunan Gedung SATPAS Type 455 M2 Polres Langkat dengan aplikasi pada Microsoft Project. 2. Menghitung penambahan biaya optimum akibat percepatan waktu pelaksanaan proyek Pembangunan Gedung SATPAS Type 455 M2 Polres Langkat dengan aplikasi pada Microsoft Project. 1.4 MANFAAT PENELITIAN Berdasarkan tujuan yang dikemukakan diatas, maka setelah penelitian ini selesai dilakukan dan hasilnya diperoleh, diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut : 1. Kontraktor Dapat memberikan kemudahan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam pengolahan suatu proyek. 2. Pembaca Dapat dijadikan literatur maupun referensi dalam penerapan manajemen suatu proyek dengan menggunakan Program Microsoft Project. 3. Peneliti Bagi peneliti, sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman sehingga dapat mengoptimalisasikan teori yang dimiliki untuk mencoba menganalisis fakta, data, gejala atau peristiwa yang terjadi untuk dapat ditarik kesimpulan secara objektif dan ilmiah. 1.5 BATASAN MASALAH 4
Demi tercapainya penelitian diperlukan suatu batasan dalam penulisan agar pembahasan tidak meluas ruang lingkupnya sehingga tujuan dari penulisan dapat tercapai dan dipahami. Adapun ruang lingkup penulisan yang dijadikan sebagai batasan dalam penulisan adalah: 1. Penelitian dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung SATPAS Type 455 M2, Polres Langkat. 2. Pengendalian waktu proyek dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Project 2007. 3. Perhitungan Crash Duration pada variabel (alternatif) penambahan jam kerja (lembur) 2 jam, 3 jam dan 4 jam 4. Harga satuan tidak berubah selama pelaksanaan proyek 5. Optimalisasi biaya dihitung berdasarkan biaya langsung (tidak menghitung biaya overhead). I.6 SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuanpenelitian, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 5
Bab ini berisikan uraian umum dan khusus mengenai proyek, manajemen proyek, PDM (Precendce Diagram Metehod) dan Microsoft Project dalam penjadwalan proyek berdasarkan referensi-referensi yang didapat oleh penulis. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi uraian tentang langkah-langkah penelitian mulai dari penentuan lokasi penelitian, pengumpulan data-data penelitian, analisa data, hingga penggunaan program Microsoft Project dalam penjadwalan. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi analisa dan hasil penelitian percepatan durasi proyek pada Pembangunan Gedung Satpas Polres langkat yaitu dengan program Microsoft Project dengan Crash Duration hanya pada penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan jumlah pekerja serta pembahasannya. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan jumlah waktu optimum untuk mempercepat durasi proyek dan biaya optimum akibat percepatan durasi proyek dengan menggunakan program Microsoft Project berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Pembangunan Gedung Satpas Polres langkat dan beberapa saran berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian. 6