BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan PT. GO-JEK Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I Pendahuluan 1.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Go-Jek Gambar 1.2 Logo Go-Jek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sependapat dengan yang dikemukakan Kotler (2005) bahwa pemasaran adalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang mengembangkan transportasi ojek ini semakin diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. diidamkan setiap perusahaan dituntut untuk memahami keinginan dan kebutuhan. kosumen dari pasar yang menjadi sasaran.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan manusia akan sebuah jasa transportasi. Angkutan. melakukan perjalanan dengan kecepatan yang tinggi, dan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran umum objek penelitian Gambaran umum perusahaan. Gambar 1.1 logo GO-JEK Sumber: GOJEK, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. (ojek), kini telah hadir ojek online (GO-JEK), GO-JEK adalah perusahaan berjiwa

BAB I PENDAHULUAN. sangat membantu kehidupan manusia. Tidak hanya dalam bentuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo GO-JEK Indonesia Sumber: (10 Februari 2016)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Gambar 1.1 Logo Go-Jek Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pengirim mengikatkan diri untuk membayar uang angkutan. 1

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan sehari-hari adalah sektor jasa transportasi. Transportasi

BAB I PENDAHULUAN. saja yang terlibat, akan tetapi pihak swasta juga terlibat. Transportasi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menunjang aktivitas masyarakat setiap harinya. Transportasi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT Go-Jek Indonesia Gambar 1.1 Logo Go-Jek

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan transportasi dalam berbagai kegiatannya seperti bekerja,

DAFTAR ISI. LEMBAR SURAT PERNYATAAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iv. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vi. KATA PENGANTAR...

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu kota di dunia dengan kondisi kemacetan terparah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Ojek On-Line Ojek atau ojeg merupakan salah satu moda transportasi umum di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pesat pangsa pasar e-commerce di Indonesia memang sudah

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya yakni GOJEK. Perusahaan seperti GOJEK menyatakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan pelanggan. Didukung teknologi internet yang sudah terbukti

antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada tingkat yang paling modern kini tersedia. merupakan sasaran utama agar perusahaan dapat terus berkembang.

Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III DI PERUSAHAAN GOJEK SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perkembangan yang sangat pesat di berbagai bidang dan selain

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo GO-JEK Sumber : GO-JEK, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Dalam wilayah suatu negara akan ada kota yang sangat besar, ada kota

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sarana dan prasarana pendukung salah satunya adalah sarana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis faktor..., Agus Imam Rifusua, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. pertahanan keamanan. Pertumbuhan sektor ini akan mencerminkan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2010 ada unit sedangkan pada tahun 2015 ada

BAB I PENDAHULUAN. mudah dan efisien. Kegitan yang dahulunya yang dikerjakan secara manual oleh

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. xvii

PEMANFAATAN APLIKASI GO-JEK DALAM MELAYANI KONSUMEN (STUDI KASUS PADA PENGGUNA JASA TRANSPORTASI GO-JEK DI JAKARTA SELATAN)

I. PENDAHULUAN. Permintaan akan jasa transportasi dari penumpang/orang timbul akibat adanya

BAB I PENDAHULUAN. Merauke dan sekitar pulau kecil. Indonesia juga merupakan negara

BAB I PENDAHULUAN. lancar dan berbiaya murah (Muhammad:1998). Jadi, Transportasi berarti. tempat ke tempat lainnya (Kamaluddin:2003).

BAB I PENDAHULUAN. tujuan agar masyarakat terpenuhi kebutuhannya. mengadakan promosi dan mendistribusikan barang dengan efektif.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam bisnis serta turut mempengaruhi standar kualitas pelayanan.

BAB I PENDAHULUAN. tarik tersendiri bagi penduduk untuk melakukan migrasi ke daerah tertentu. Migrasi

I. PENDAHULUAN. Transportasi merupakan faktor pendukung pertumbuhan perekonomian di sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. Bisnis online adalah bisnis yang dijalankan secara online dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Beragam masalah transportasi di kota Jakarta, antara lain: kemacetan lalu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih memudahkan masyarakat dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. pengoperasian fasilitas transportasi yang ada (Wahyuni.R, 2008 ).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Tujuan Permasalahan. Pada dasarnya, alat transportasi di Indonesia terbagi dua, yaitu alat

BAB I PENDAHULUAN. berbelanja melalui internet (online shopping). Maraknya fenomena online

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini tak terhindarkan lagi dampaknya. menjadi kebutuhan pokok saat ini berdampak pada inovasi-inovasi

BAB I PENDAHULUAN. penduduk. Untuk mendukung kelancaran pergerakan dan interaksi penduduk

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta adalah ibukota Indonesia berpenduduk lebih dari 9 juta jiwa dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Bab 1 Pendahuluan. angkutan darat di mata para penikmat moda transportasi umum di tanah air.saat ini, persaingan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. transportasi, maka lalu lintas dan angkutan jalan harus ditata dalam suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat kota Padang dalam menjalankan aktifitas sehari-hari sangat tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas yang membuka jurusan public relations dan meningkatnya minta para

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau kecil dan besar, perairan yang terdiri dari

: Analisis Pengukuran Kinerja Trans Sarbagita dalam Metode Balanced Scorecard Nama : I Gde Eggy Prasutha Wiguna NIM :

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan darat, kendaraan laut, dan kendaraan udara. 1 Transportasi

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. satu pemicunya adalah ditemukan WWW (World Wide Web) yang mudah

PENGETAHUAN MANAJEMEN & E-BUSINESS IMPLEMENTASI E-COMMERCE PADA PT. GOJEK INDONESIA. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu kota tersibuk yang ada di Indonesia adalah Jakarta (Toppa, 2015), ibu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kehidupan manusia di seluruh dunia tidak terlepas dari yang

Gambar 1.1 Logo Go-Jek Indonesia Sumber: Data Internal, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Transportasi dan mobilitas penduduk menjadi dua hal yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. I.I Gambaran Umum Objek Penelitian

ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN ANGKUTAN BERBASIS ONLINE DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sebanyak 15 juta unit kendaraan bermotor di Jakarta (

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya, dan sekarang sering kita lihat di media mengenai

BAB I PENDAHULUAN. ke tempat tujuan. Angkutan terdiri dari angkutan orang dengan kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di

BAB I PENDAHULUAN. Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) yang semakin berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu elemen yang sangat penting bagi kebutuhan manusia

BAB I PENDAHULUAN. untuk terus mengembangkan diri di mata konsumen. manusia yang berada di dalam organisasi. Dapat disimpulkan

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat, di samping berbagai indikator sosial ekonomi lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. oleh Negara Negara yang telah maju maupun oleh Negara yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. mencakup benda hidup dan benda mati dari satu tempat ke tempat lainnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Hukum merupakan hal yang tidak lepas dari kehidupan manusia. Hal ini

Business Innovation Center (BIC) Mengajukan Winning Proposal A. JUDUL PROPOSAL: GO-JEK: OJEK MODERN NAN MANUSIAWI. 1. Penjelasan Naratif

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang.

Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Gunadarma Dalam Menggunakan Jasa Transportasi Ojek Online (GO-JEK)

BAB I PENDAHULUAN. Kemacetan adalah situasi keadaan tersendatnya atau terhentinya lalu lintas yang

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan roda empat berpelat hitam dengan harga yang terjangkau. Salah

BAB I PENDAHULUAN. transportasi umum yang tersedia. Di dalam Pasal 1 ayat 10 Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. tinggi pula tingkat kebutuhan dari perusahaan akan barang-barang. Suatu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Sejarah Perusahaan PT. GO-JEK Indonesia Go-Jek Indonesia berdiri pada tahun 2011 sebagai social enterpreneurship inovatif untuk mendorong perubahan sektor transportasi informal agar dapat beroperasi secara profesional yang melayani angkutan manusia dan barang melalui jasa ojek.perusahaan ini lahir dari ide sang CEO dan Managing Director Nadiem Makarim yang mengaku seorang pengguna ojek. Go-Jek juga merupakan perusahaan angkutan roda dua pertama yang menggunakan media teknologi berupa aplikasi untuk melakukan pemesanannya. Nadiem memadukan teknologi di usahanya ini dimana konsumen bisa menggunakan aplikasi di smartphone untuk menggunakan layanan Go-Jek. Selain itu ojeknya pun dilengkapi dengan GPS sehingga posisi ojek bisa dipantau melalui smartphone.tarifnya pun bisa terukur dari seberapa jauh jarak yang ditempuh. Selain itu, cara pembayarannya pun menggunakan credit (My Wallet). Dari sisi keamanan, selain menggunakan teknologi tersebut, para pengojek di Go- Jek sudah berpengalaman dan memiliki izin berkendara. (Sumber: http://obendon.com/2015/03/12/gojek-indonesia/) Manajemen Go-Jek menerapkan sistem bagi hasil dengan sekitar 1000 pengemudi ojek yang saat ini berada di bawah naungan Go-Jek dan tersebar di Jabodetabek.Pembagiannya adalah, 80% penghasilan untuk pengemudi ojek dan 20%-nya untuk Go-Jek.Pada Januari 2015 member Go-Jek telah mencapai 1600an pengemudi ojek yang beroperasi. Dan di Maret 2015 berdasarkan keterangan Nadim Makarim (FounderGo-Jek), member Go-Jek meningkat menjadi 3300-an pengemudi. Nadim Makariem menyatakan bahwa dengan menjadi bagian dari Go-Jek bisa meningkatkan penghasilan para supir ojek, karena tidak hanya mengantar orang/customer, dengan aplikasi Go-Jek ini supir Ojek benar-benar 1

dimaksimallan fungsinya. Tentu saja dengan kendali dari Go-Jek transaksi menjadi lebih aman. (Sumber: http://obendon.com/2015/03/12/gojek-indonesia/) Go-Jek tidak hanya memberikan pelayanan dalam transportasi angkutan orang saja, uniknya perusahaan ini memiliki pelayanan lainnya yang ada di aplikasi Go-Jekseperti : 1. Instant courier Go-Jek bisa dimanfaatkan sebagai pengantar barang secara "real time".biaya yang dibayar tentu saja sesuai dengan jarak tempuh yang secara otomatis sudah tertera di aplikasi.baik dokumen maupun barang bisa diantar. Dengan catatan untuk barang yang akan dikirimkan tidak boleh melebihi dari pada jarak stang motor dan tinggi pengemudi. 2. Transportation Ini merupakan fungsi utamanya yaitu sebagai sarana transportasi umum. 3. Go-Food Layanan ini berfungsi untuk memesan makanan dengan menggunakan jasa Go- Jek dan langsung diantarkan kepada pemesannya. 4. Shopping Layanan ini digunakan untuk membeli/belanja suatu barang dan langsung diantarkan kepada pemesannya melalui Go-Jek. Gambar 1.1 merupakan logo dari perusahaan G0-Jek Indonesia : 2

Gambar 1.1 Logo Perusahaan Go-Jek Indonesia (Sumber: lupyhakim-net.blogspot.com) 1.1.2. Pertumbuhan dan Perkembangan Go-Jek Perusahaan Go-Jekm erupakan aplikasi smart city yang dinilai membantu pengguna moda transportasi publik. PT Go-Jek Indonesia siap melakukan explore partnership dengan PT Transjakarta dalam hal teknologi. Keberadaan Go-Jek ini didukung oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Presiden Direktur PT Transjakarta dalam memajukan transportasi massal di Jabodetabek. Founder sekaligus CEO Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim menyatakan, sejak diluncurkan pada Januari 2015 jumlah pengemudi Go-Jek selalu bertambah dan hingga kini jumlah pengemudi Go-Jek telah mencapai 10.000 pengojek (Sumber: Jakarta, Kompas.com, 2015). Segmentasi pasar Go- Jek saat ini meliputi empat kota besar di Indonesia yaitu Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Bali. Perusahaan Go-Jek akan terus berekspansi namun CEO Go- Jek masih merahasiakan kota mana lagi yang akan dimasukinya. 3

1.1.3. Visi Misi Perusahaan Visi Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman dokumen, belanja harian dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek. Misi Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada konsumen, membuka lapangan kerja selebar-lebarnya bagi masyarakat Indonesia serta meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. 1.2. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju saat ini, menimbulkan pertumbuhan teknologi, bisnis dan sistem perekonomian yang begitu pesat. Saat ini berbagai bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, salah satu contohnya adalah perusahaan jasa transportasi. Transportasi diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Proses pengangkutan merupakan gerakan dari tempat asal, dari mana kegiatan angkutan dimulai, ke tempat tujuan, ke mana kegiatan pengangkutan diakhiri (Nasution, 2004, dalam Zakaria, 2013:1). Jasa transportasi pada saat ini merupakan suatu sarana yang tidak dapat dipisahkan dan dibutuhkan oleh masyarakat pada kehidupan sehari-hari. Umumnya orang memakai kendaraan pribadi atau memakai alternatif lainnya sebagai alat transportasinya untuk mengantarkan mereka ke tempat tujuan. Orang yang mempunyai kendaraan pribadi tidak akan mendapatkan kesulitan dalam aktivitasnya sehari-hari baik dalam bekerja maupun keperluan lainnya. Tetapi, bagi yang tidak mempunyai kendaraan sendiri maka transportasi umum yang akan menjadi sarana bagi setiap aktivitasnya (Supriyanto, 2002, dalam Zakaria, 2013:2). 4

Seiring perkembangan aktifitas dan gaya hidup serta pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kota Bandung yang merupakan ibukota Jawa Barat, tidak diragukan lagi jika tingkat mobilitas masyarakatnya sangat tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam melakukan aktifitasnya tentu masyarakat membutuhkan kendaraan sebagai sarana penunjangnya yaitu berupa angkutan pribadi (mobil, motor) maupun angkutan umum. Semakin tinggi tingkat mobilitas masyarakat maka semakin padat arus kendaraan bermotor sehingga dapat menimbulkan kemacetan. Hal ini terbukti dari data pertumbuhan kendaraan di Kota Bandung. Tabel 1.1 Jumlah Kendaraan di Kota Bandung NO JENIS KENDARAAN TAHUN (UNIT) 2012 2013 2014 1 SEPEDA MOTOR 784.726 859.411 947.477 2 MOBIL PENUMPANG 74.079 74.754 76.213 3 MOBIL BARANG 63.527 64.443 64.817 4 BUS BESAR DAN SEDANG 5.070 5.537 6.313 5 JEEP DAN SEJENISNYA 31.041 31.757 32.801 6 BUS KECIL 175.016 180.599 195.636 JUMLAH 1136.883 1215.585 1320.749 (Sumber: http://dishub.bandung.go.id/) Dengan luas wilayah Kota Bandung yang sebesar 167,67 km 2 dan jumlah penduduk sebanyak 2.877.185 jiwa, serta peningkatan jumlah kendaraan setiap tahunnya seperti yang tertera pada tabel 1.1 di atas membuat kondisi lalu-lintas di Kota Bandung menjadi padat dan kemacetan pun tidak dapat terhindari membuat masyarakat menjadi malas untuk menggunakan kendaraan pribadi karena tidak ingin terjebak dalam kemacetan Kota Bandung, sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi umum untuk melakukan aktifitasnya. Transportasi umum yang tersedia di Bandung meliputi : angkot, taxi, bus, ojek, dan becak. Go-Jek merupakan perusahaan yang membuat terobosan baru dalam bidang transportasi umum untuk mengatasi kemacetan lalu-lintas Kota Bandung. 5

Mengingat pertumbuhan pengguna internet yang semakin pesat, tidak perlu lagi menghabiskan waktu dan tenaga untuk mencari transportasi umum, karena Go-Jek ini menawarkan reservasi secara online melalui aplikasi pada smartphone sehingga memudahkan pengguna dalam melakukan transaksinya. Namun tidak dapat dihindari lagi sebagai perusahaan yang masih baru bahwa masih ada masalah dari gojek dalam berbagai aspek, seperti: manfaat yang dirasakan (perceived usefulness), kemudahan penggunaan (perceived ease of use), dan kepercayaan (trust) yang semuanya itu berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Hal tersebut terbukti dari hasil testimoni konsumen berikut: Tabel 1.2 Testimoni Konsumen Masalah Terkait Variabel Jawaban Konsumen Manfaat yang dirasakan. Supir gojek sudah meng-accept (Perceived Usefulness) proses pengantaran padahal konsumen belum menggunakan jasanya. Tidak mendapatkan masker dan jas hujan. Kemudahan penggunaan. Terkadang aplikasinya masih suka (Perceived Ease of Use) error. Belum terlalu paham menggunakan aplikasinya. Kepercayaan. Privasi kurang terjaga. (Trust) Ragu/takut menggunakan Gojek. (Sumber: hasil pengolahan penulis) Ternyata berdasarkan hasil dari jawaban konsumen pada tabel 1.2 tersebut masih banyak masalah dan keluhan sehingga membuat konsumen merasa tidak puas dalam menggunakan Gojek. Dengan keadaan seperti ini tentu Gojek harus lebih memperhatikan lagi ketiga aspek tersebut agar dapat terciptanya kepuasan 6

konsumen. Berdasarkan fenomena yang telah dikemukakan secara singkat sebelumnya, maka penulis mengambil judul untuk penelitian ini adalah Perngaruh Perceved Usefulness, Perceived Ease of Use, dan Trust terhadap Kepuasan Konsumen (Studi pada Go-Jek Bandung). 1.3. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Perceved Usefulness Go-Jek Bandung? 2. Bagaimana perceived ease of use Go-Jek Bandung? 3. Bagaimana trust Go-Jek Bandung? 4. Bagaimana kepuasan konsumen Go-Jek Bandung? 5. Bagaimana pengaruh Perceved Usefulness, perceived ease of use, dan trust terhadap kepuasan konsumen Go-Jek Bandung secara simultan? 6. Bagaimana pengaruh Perceved Usefulness, perceived ease of use, dan trust terhadap kepuasan konsumen Go-Jek Bandung secara parsial? 1.4. Tujuan Penelitian Suatu penelitian yang dilakukan tentu memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai. Berikut adalah tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini : 1. Untuk mengetahui bagaimana Perceved Usefulness Go-Jek Bandung. 2. Untuk mengetahui bagaimana perceived ease of use Go-Jek Bandung. 3. Untuk mengetahui bagaimana perceived trust Go-Jek Bandung. 4. Untuk mengetahui bagaimana kepuasan konsumen Go-Jek Bandung. 5. Mengetahui bagaimana pengaruh Perceved Usefulness, perceived ease of use, dan trust terhadap kepuasan konsumen Go-Jek Bandung secara simultan. 6. Mengetahui bagaimana pengaruh Perceved Usefulness, perceived ease of use, dan trust terhadap kepuasan konsumen Go-Jek Bandung secara parsial. 7

1.5. Manfaat Penelitan Peneliti mengharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang terkait sebagai berikut : 1. Kegunaan Teoritis Untuk memperdalam ilmu yang telah didapat selama kuliah terutama matakuliah metodologi penelitan dan manajemen pelayanan konsumen serta untuk melatih kemampuan menganalisis suatu masalah dan berfikirsecara sistematis dan konseptual. 2. Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan Go- Jek untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan konsumen dan dapat dijadikan bahan pertimbangan serta acuan bagi perusahaan kedepannya. 1.6. Sistematika Penulisan Dalam penelitian ini, sistematika penulisan ini disusun berdasarkan bab demi bab yang akan diuraikan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab berisi tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini berisi tentang landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisi tentang variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, teknik analisis data, serta pengujian hipotesis. 8

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini berisi tentang uraian hasil dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan teknik analisis data yang telah ditetapkan. BAB V: HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan dari hasil penelitian dan pembahasan kemudian dari kesimpulan tersebut peneliti mencoba untuk memberikan saran-saran yang diharapkan akan berguna bagi perusahaan. 9