ABSTRAK Sektor industri dalam negeri harus menghasilkan produk yang mampu bersaing dengan produk luar negeri. Salah satu caranya adalah perusahaan harus menentukan harga jual yang tepat, karena itu perusahaan harus memiliki sistem perhitungan kos produksi yang akurat. Penulis melakukan penelitian pada PT. Jaya Sakti yang memproduksi kain sarung dan serbet berdasarkan pesanan, dimana produk yang dihasilkan bervariasi dari penggunaan bahan baku, tingkat kerumitannya, dan modelnya. Penelitian dilakukan menyangkut peranan sistem activity based costing guna peningkatan akurasi kos produksi. Selama ini PT. Jaya Sakti membebankan kos produksi tidak langsung dengan menggunakan satu dasar alokasi, yaitu total unit produk yang dihasilkan, sedangkan kos bahan baku dan kos tenaga kerja ditelusuri secara langsung pada setiap pesanan. Dengan hanya menggunakan satu cost pool, maka perhitungan kos produksi menjadi kurang akurat sehingga mengakibatkan harga jual terlalu rendah daripada kos produksinya atau harga jual terlalu mahal. Penulis menyarankan agar perusahaan menggunakan sistem activity based costing untuk mengalokasikan kos produksi tidak langsung. Dengan demikian, dapat diperoleh kos produksi yang lebih akurat untuk setiap pesanan dan dapat membantu perusahaan dalam menetapkan harga jual produk yang dapat terjangkau. Atas dasar inilah penulis mengadakan penelitian dan menyajikannya dalam skripsi dengan judul: Pengaplikasian Sistem Activity Based Costing Guna Peningkatan Akurasi Pembebanan Kos Produksi Kata Kunci : kos produksi, activity based costing, cost pool, dan akurasi i
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL...viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian... 5 1.4 Manfaat Penelitian... 6 1.5 Kerangka Pemikiran... 6 1.6 Metode Penelitian... 9 1.7 Lokasi, Waktu Penelitian, dan Obyek Penelitian... 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Manajemen... 12 2.1.1 Pengertian Akuntansi Manajemen... 12 2.1.2 Sudut Pandang Terhadap Akuntansi Manajemen... 13 2.1.3 Tipe dan Manfaat Informasi Akuntansi Manajemen... 14 2.1.4 Persamaan Antara Akuntansi Manjemen dan Akuntansi Keuangan... 15 iv
2.1.5 Perbedaan Antara Akuntansi Manjemen dan Akuntansi Keuangan... 15 2.1.6 Respon Akuntansi Manajemen Terhadap Kebutuhan Manajemen Akan Informasi Akuntansi... 17 2.2 Kos Produksi... 18 2.2.1 Pengertian Kos Produksi... 18 2.2.2 Unsur-unsur Kos Produksi... 19 2.2.2.1 Kos Bahan Langsung... 19 2.2.2.2 Kos Tenaga Kerja Langsung... 20 2.2.2.3 Kos Produksi Tidak Langsung... 21 2.2.3 Pembebanan Kos Produksi... 22 2.2.3.1 Penelusuran Kos Produksi... 22 2.2.3.2 Pengalokasian Kos Produksi... 22 2.3 Activity Based Costing System... 24 2.3.1 Sistem Kos Tradisional... 25 2.3.1.1 Pengertian Sistem Kos Tradisional... 25 2.3.1.2 Tingkatan Kos Tradisional... 25 2.3.1.3 Distorsi Sistem Kos Tradisional... 28 2.3.1.4 Kegagalan Sistem Kos Tradisional... 28 2.3.2 Pengertian Activity Based Costing... 29 2.3.2.1 Tahapan Activity Based Costing... 30 2.3.2.2 Manfaat Sistem Activity Based Costing... 30 2.3.2.3 Penerapan Sistem Activity Based Costing... 31 v
2.3.2.4 Karakteristik dan Kriteria Sistem Activity Based Costing... 31 2.4 Pengaplikasian Sistem Activity Based Costing Guna Peningkatan Akurasi Pembebanan Kos Produksi... 32 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian... 34 3.1.1 Struktur Organisasi... 34 3.1.2 Uraian Tugas... 35 3.2 Metode Penelitian... 41 3.2.1 Pengumpulan Data... 42 3.2.2 Teknik Pengumpulan Data... 42 3.2.3 Variabel Dalam Penelitian... 44 3.2.4 Langkah-langkah Penelitian... 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 46 4.1.1 Sistem Perhitungan Kos Produksi PT. Jaya Sakti... 46 4.1.2 Perhitungan Kos Produksi Dengan Sistem Tradisional... 48 4.2 Pembahasan... 56 4.2.1 Perhitungan Kos Produksi Dengan Menggunakan Activity Based Costing... 56 4.2.2 Activity Cost Pool dan Pembebanan Kos Overhead Kepada Cost Pool... 57 vi
4.2.3 Activity Cost Driver... 62 4.2.4 Pembebanan Kos Overhead Dari Activity Cost Pool ke Produk... 69 4.2.5 Perbandingan Perhitungan Kos Produksi Antara Sistem Kos Tradisional dengan Sistem Activity Based Costing... 77 4.3 Pengaplikasian Sistem Activity Based Costing Guna Peningkatan Akurasi Pembebanan Kos Produksi... 79 BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan... 81 5.2 Saran... 82 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vii
DAFTAR TABEL No Tabel Keterangan Tabel Halaman Tabel 2.1 Tipe dan Manfaat Informasi Akuntansi Manajemen 14 Tabel 2.2 Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan.. 16 Tabel 4.1 Volume Produksi Bulan Maret 2008... 47 Tabel 4.2 Perincian Kos Produksi Bulan Maret 2008. 47 Tabel 4.3 Perincian Kos Bahan Baku Langsung Bulan Maret 2008... 49 Tabel 4.4 Perincian Kos Tenaga Kerja Langsung Bulan Maret 2008. 50 Tabel 4.5 Perincian Kos Overhead Pabrik Bulan Maret 2008. 51 Tabel 4.6 Alokasi Kos Overhead Bulan Maret 2008... 52 Tabel 4.7 Penetapan Kos Produksi Per Unit dengan Sistem Tradisional 55 Tabel 4.8 Pengelompokkan Aktivitas ke dalam Tingkatan Aktivitas. 60 Tabel 4.9 Pengelompokkan Kos Overhead Berdasarkan Aktivitas Bulan Maret 2008... 61 Tabel 4.10 Hubungan Aktivitas dalam Kelompok Kos Serta Pemicu Kos... 64 Tabel 4.11 Daftar Alokasi Per Cost Driver Bulan Maret 2008. 65 Tabel 4.12 Kalkulasi Kos Overhead dengan Menggunakan Sistem ABC Prosedur Tahap Pertama Bulan Maret 2008 68 Tabel 4.13 Kalkulasi Kos Overhead dengan Sistem ABC : Prosedur Tahap Kedua 72 viii
DAFTAR TABEL (LANJUTAN) No Tabel Keterangan Tabel Halaman Tabel 4.14 Perhitungan Kos Overhead per Unit Dengan Sistem ABC Bulan Maret 2008... 75 Tabel 4.15 Perhitungan Kos Produksi dengan Menggunakan Sistem ABC. 76 Tabel 4.16 Perbandingan Kos Produksi per Unit Antara Sistem Kos Tradisional dan Sistem ABC Bulan Maret 2008 78 Tabel 4.17 Distorsi Perhitungan Kos Produksi. 79 ix
DAFTAR GAMBAR No Gambar Keterangan Gambar Halaman Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran 9 Gambar 2.1 Definisi Akuntansi Manajemen... 13 Gambar 2.2 Pembebanan Kos Overhead Dua Tahap.. 27 x