69 BAB III SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini terdapat dua sub bab utama yaitu simpulan dan saran. Pada simpulan akan dipaparkan hasil dari penelitian berdasarkan proses analisa dan hasil penelitian secara garis besar yang mampu menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya. Kemudian pada bagian kedua akan dipaparkan saran yang ditujukan kepada para peneliti terjemah dan penelitianpenelitian selanjutnya khususnya pada penelitian terjemahan subtitle film. A. Simpulan Berdasarkan hasil uraian bab pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa teknik penerjemahan Molina dan Albir yang digunakan berjumlah 12 teknik dari keseluruhan teknik yang berjumlah 18 teknik penerjemahan. Adapun teknik-teknik tersebut adalah Teknik Reduksi (24,4%), Teknik Harfiah (23,3%), Teknik Padanan Lazim (8.9%), Teknik Transposisi (7,8%), Teknik Amplifikasi Linguistik (7,8%), Teknik Amplifikasi (6,7%), Teknik Peminjaman Murni (5,6%), Teknik Partikularisasi (5,6%), Teknik Modulasi (3,3%), Teknik Adaptasi (2,2%), Teknik Kompensasi (2,2%), Teknik Kreasi Diskursif (2,2%). Metode Penerjemahan yang digunakan untuk penerjemahan subtitle film Shalahuddin Al-Ayyubi merupakan metode penerjemahan yang berorientasi pada Bsa. Hal ini berdasarkan hasil prosentase teknik penerjemahan yang berorientasi pada Bsa lebih besar (71,1%) daripada teknik penerjemahan yang berorientasi pada Bsu (28,9%), sedangkan jenis metode penerjemahannya adalah metode
70 penerjemahan komunikatif. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan teknik penerjemahan yang berorientasi pada Bsa yang berpihak kepada pembaca bahasa sasaran dan hasil terjemahan yang tidak tepat kata dan tepat gaya. B. Saran. 1. Ilmu Penerjemahan merupakan salah satu ilmu yang penting dan sangat berguna, baik dalam kegiatan komunikasi pada khususnya dan kegiatan yang lain pada umumnya. Lebih khusus lagi dalam hal ini adalah pada penerjemahan subtitle film yang perlu pemahaman terhadap teknik dan metode yang akan diterapkan dalam proses penerjemahannya. 2. Penerjemahan subtitle film membutuhkan kejelian bagi seorang penerjemah dalam menentukan makna tuturan yang dimaksud oleh tokoh dalam film. Tentunya dengan melihat konteks dan situasi peristiwa yang terjadi pada setiap adegan. Sehingga, hasil terjemahan memiliki makna yang selaras antara makna pada Bsu dan makna pada Bsa. Intonasi dalam tuturan tokoh pada setiap adegan juga harus diperhatikan, karena intonasi juga menentukan bentuk dan maksud tuturan yang diujarkan. 3. Subtitling tidak pernah lepas dari proses penyederhanaan pesan, karena keterbatasan ruang dan waktu yang dihadapi. Semakin cepat sebuah adegan dan semakin sering percakapan terjadi pada setiap adegan maka akan semakin banyak pula proses penyederhanaan dalam penerjemahannya. Oleh karena itu penting bagi penerjemahan subtile untuk mengetahui genre film yang akan diterjemahkan, agar dapat menentukan strategi penerjemahannya.
71 4. Film memiliki banyak genre. Film laga tentu akan berbeda dengan film drama apabila ditinjau dari kecepatan alurnya. Kecepatan alu ini sangat mempengaruhi ruang dan waktu untuk penempatan subtitle. Apabila penempatan subtitle tidak tepat ruang dan waktu maka dapat menyebabkan penonton film terganggu atau bahkan tidak memahami isi dan makna yang disampaikan film tersebut. Oleh karena itu, dalam hal ini perlunya penggunaan sistem eye catching yaitu sistem yang menerapkan subtitle tidak boleh melebihi tatapan. Artinya penonton dapat membaca subtitle dengan cepat dalam sekali tatapan. 5. Bagi peneliti yang akan meneliti tentang penerjemahan subtitle sebaiknya memahami alur dan cerita film terlebih dahulu. Agar ketika meneliti hasil terjemahannya dapat memahami alasan diterjemahkannya suatu teks dari Bsu ke Bsa. Minimal akan didapati pengetahuan tentang keterikatan konteks antara teks asli dan teks terjemahan. 6. Penelitian tentang subtitle film sangatlah baik apabila dikembangkan. Terutama untuk pengembangan pada bidang ilmu terjemah sendiri dan pada umumnya bagi bidang ilmu linguistik. Oleh karenanya, peneliti berharap untuk kedepannya penelitian terjemah mengenai film dapat lebih dikembangkan.
72 Daftar Pustaka Buku Al Farisi, M Zaka. 2011. Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia, Stratagi, Metode, Prosedur, Teknik. Bandung: Rodsa Burdah, Ibnu. 2004. Menjadi Penerjemah Metode dan Wawasan Menerjemahkan Teks Arab. Yogyakarta: Tiara Wacana. Chaer, Abdul. 2008. Sintaksis Bahasa Indonesia Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka Cipta John Simpson, Edmund Weiner.1995.Oxford Dictionary.London: Oxford University Press. Wijana, Putu. 1996. Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Media. Machali, Rochayah. 2009. Pedoman bagi Penerjemah Paduan Lengkap bagi Penerjemah Menjadi Pnerjemah Profesional. Bandung: Mizan Pustaka. Molina dan Albir. 2002. Translation Techniques Revisited:A Dynamic and Functionalist Approach. Barcelona: Universitat Autònoma de Barcelona. Nadar, FX. 2007. Paham dan Terampil Menerjemahkan. Yogyakarta: UGM. Newmark. Peter. 1991. About Translation. Sidney: Multilingual Matters74. 1988. A Textbook of Translation. London: Prentice Hall. Mulyana. 2008. Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wicara. Shalih, Hatim. 2016. Fiqhu Lughah.Al-Ufuq Al-Arabiyah, Soeparno. 2002. Dasar-dasar Linguistik Umum. Yogyakarta: Tiara Wicara. Subana, M dan Sudrajat. Pustaka Setia. 2005. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret Press. Tarigan, Henry Guntur. 2009. Prinsip-prinsip Dasar Sintaksis. Bandung, Angkasa Bandung.
73 Tesis Purbasari, Prima. 2011. Metode dan Ideologi Penerjemahan dalam Subtitle Film Jane Eyre Versi Serial TV BBC. Tesis: Surakarta: UNS. Khorunnisa,Rohmita. 2011. Analisis Teknik, Metode dan Ideologi Penerjemahan Subtitle Film Beckham Unwrapped. Tesis. Skripsi Amelia, Melly. 2010. Penerjemahan Dialog Arab dalam Film Ayat-Ayat Cinta. Skripsi. Jakarta: UIN. Debora, Wangkai. 2013. Kalimat Tanya dalam Novel The Confession Karya John Grisham. Skripsi. Manado. USR. Website https://www.youtube.com/user/mnctv Official. diakses pada hari Jumat tanggal 23 Oktober 2015 pukul 16.00 Wib. http://www.accurapid.com/journal/32film/html. diakses pada hari Minggu tanggal 25 Oktober 2015 pukul 20.30 Wib. http://www.suara-islam.com/read/index/14741/shalahuddin-al-ayyubi diakses pada hari sabtu tanggal 24 Oktober 2015 pukul 19.45 Wib.