Kurikulum Pendidikan Kedokteran di Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

Capaian Pembelajaran Profesi Gizi terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

1 DESEMBER Tim P

Rancangan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

Lampiran SM UB. (1) Rumusan Capaian Pembelajaran minimal aspek keterampilan kerja

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter yang. sebagai bekal untuk belajar sepanjang hayat (Konsil Kedokteran

PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

STANDAR PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER (S P P A)

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

Konsep Pengembangan Kurikulum dan Pembelajan Pendidikan Tinggi

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INIDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

DRAFT 2014 PANDUAN PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran

Perkuliahan Pada Pendidikan Dokter (Sistem Pembelajaran PBL) Eryati Darwin Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

STANDAR PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BEDAH SARAF

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BAHAN AJAR/DIKTAT

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI SARJANA BIOLOGI

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA Koordinator Kopertis Wilayah VII

TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)

Rancangan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)

CAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN

Panduan Penyusunan CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM STUDI

STANDAR NASIONAL PERGURUAN TINGGI

KEGIATAN AKADEMIK di PERGURUAN TINGGI

1 Standar Mutu Universitas Negeri Gorontalo

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL

PROGRAM DIPLOMA SATU, DIPLOMA DUA, DAN DIPLOMA TIGA DIPLOMA SATU DIPLOMA DUA DIPLOMA TIGA

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Pentingnya EXPECTED LEARNING OUTCOME DALAM PENYUSUNAN KURIKULUM MENGACU KKNI

SKL: Pasal 5 26/03/2015

Komentar dan Rekomendasi

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Bab II TINJAUAN PUSTAKA

UNIVERSITAS AIRLANGGA SPESIFIKASI PROGRAM STUDI

2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U

STANDAR ISI PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

NERS SPESIALIS, LEVEL BERAPA? PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (NERS SPESIALIS) LEVEL 8 KKNI SIKAP

Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

STANDAR KURIKULUM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

tip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Tekno

MODEL PKL TERPADU. Disampaikan pada WORKSHOP PENGEMBANGAN PKL FT UNNES Salatiga, 22 AGUSTUS Edy Cahyono

KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN JENJANG MAGISTER (S2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL. Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD

Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016

Kurikulum Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (PROFESI NERS) SIKAP

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

BUKU STANDAR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Rasional. Visi, Misi, dan Tujuan

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

Kurikulum Berbasis KKNI

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

KURIKULUM PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB V EVALUASI KEBERHASILAN

Kata Kunci: Dasar Hukum implementasi KBK, Implementasi KBK.

MANUAL SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BIDAN DI INDONESIA. Djoko Santoso Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami

Laporan Evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Komentar dan Rekomendasi. 2. Setyawati Soeharto

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 13650/UN25/EP/2013 T E N T A N G SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

M E M U T U S K A N:

No Pengaturan mengenai program Internsip diperlukan untuk menjamin penyelenggaraan program Internsip yang bermutu. Mengingat program Internsip

HASIL KONSINYERING DENGAN PANJA KOMISI X DPR RI H. Century, Juni 2013

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

Disajikan oleh Endrotomo Tim KKNI dan SN DIKTI BELMAWA DIKTI

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01

Transkripsi:

Kurikulum Pendidikan Kedokteran di Indonesia (KKNI hingga pembelajaran Modul) Nurrahma Wahyu Fitriyani Dep. Medical Education Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

PENDIDIKAN KEDOKTERAN (UU Pendidikan Kedokteran, no.20/th.2013) Usaha sadar dan terencana dalam pendidikan formal yang terdiri atas pendidikan akademik dan pendidikan profesi pada jenjang pendidikan tinggi yang program studinya terakreditasi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang kedokteran atau kedokteran gigi. KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK)

KURIKULUM A planned educational experience (Kern et al., 2009) SIX-STEP APPROACH For curriculum development in medical education (Kern et al., 2009)

Kurikulum Pendidikan Dokter di Indonesia CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) UU Pendidikan Kedokteran (no.20/th/2013) Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) Standar Nasional Pendidikan Tinggi Standar Nasional Pendidikan Kedokteran Basic Medical Education, WFME Global Standards for Quality Improvement RENCANA PEMBELAJARAN KURIKULUM MAKROKURIKULUM (Peta Kurikulum; Blok/Mata Kuliah) MESOKURIKULUM (Tahapan per tahun, Jenis mata kuliah) MIKROKURIKULUM (Rencana Pembelajaran Semester (RPS) per mata kuliah TUJUAN PEMBELAJARAN Disusun per mata kuliah dalam bentuk Rencana Pembelajaran Didasarkan pada level capaian dalam SKDI Menjadi landasan untuk asesmen/evaluasi belajar (blueprint) METODE PEMBELAJARAN Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan tujuan pembelajaran KOGNITIF : Kuliah; Problem based learning (PBL); Praktikum PSIKOMOTOR : Clinical skills training (Skills lab); procedural skills; project based learning EVALUASI PEMBELAJARAN Menilai ketercapaian tujuan belajar (blueprint assessment) Evaluasi proses belajar

KKNI sebagai dasar penyusunan Capaian Pembelajaran Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI) tahun 2014 Setiap program studi wajib dilengkapi dengan target capaian pembelajaran (CP) sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan program terhadap para pemangku kepentingan. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME) : 1. Rumusan tujuan pendidikan 2. Pernyataan mutu lulusan 3. Mengarahkan pengelola program studi agar mencapai target mutu lulusan 4. Memberikan informasi kepada masyarakat

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) KKNI sebagai jembatan sektor pendidikan dan ketenagakerjaan Lulusan Perguruan tinggi memperoleh pengakuan dari masyarakat global terhadap hasil pendidikan yang dilakukannya

Penjenjangan dalam KKNI

Tahapan penyusunan CP Lulusan

KKNI dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Tahap Sarjana (SKed.) KKNI Level 6

Tahap Profesi Dokter (dr.) KKNI Level 7 Keterampilan umum lulusan PROGRAM PROFESI 1. mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya; 2. mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif; 3. mampu menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta kode etik profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik; 4. mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya; 5. mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat 6. mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja; 7. mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis organisasi; 8. mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya; 9. mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya; 10. mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya; 11. bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya; 12. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri. 13. Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; 14. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya;

Why clerkship?? KOMPETENSI Seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu'. (SK Mendiknas No. 045/U/2002 )

Standar Kompetensi Dokter Indonesia

Standar Kompetensi Dokter Indonesia PROFIL LULUSAN

Standar Nasional Pendidikan Kedokteran (Permenristekdikti no.18 tahun 2018) Standar Pendidikan Akademik Program Sarjana Kedokteran dan Kedokteran Gigi Program Magister Program Doktor Program profesi dokter dan dokter gigi merupakan program lanjutan yang tidak terpisahkan dari program sarjana kedokteran dan kedokteran gigi. Standar Pendidikan Profesi Program Profesi Dokter dan Dokter Gigi ** Program DLP, Dokter Spesialis, Sub- Spesialis, dan Dokter gigi Spesialis, Sub- Spesialis

Standar Pendidikan Akademik a. standar kompetensi lulusan; b. standar isi; c. standar proses; d. standar rumah sakit pendidikan; e. standar wahana pendidikan kedokteran; f. standar dosen; g. standar tenaga kependidikan; h. standar penerimaan calon mahasiswa; i. standar sarana dan prasarana; j. standar pengelolaan; k. standar pembiayaan; l. standar penilaian; m. standar penelitian; n. standar pengabdian kepada masyarakat; o. standar kontrak kerja sama rumah sakit pendidikan dan/atau wahana pendidikan kedokteran dengan perguruan tinggi penyelenggara Pendidikan Kedokteran; dan p. standar pemantauan dan pelaporan pencapaian program sarjana, magister, dan doktor; Standar Pendidikan Profesi a. standar kompetensi lulusan; b. standar isi; c. standar proses; d. standar rumah sakit pendidikan; e. standar wahana pendidikan kedokteran; f. standar dosen; g. standar tenaga kependidikan; h. standar penerimaan calon mahasiswa; i. standar sarana dan prasarana; j. standar pengelolaan; k. standar pembiayaan; l. standar penilaian; m. standar penelitian; n. standar pengabdian kepada masyarakat; o. standar kontrak kerja sama rumah sakit pendidikan dan/atau wahana pendidikan kedokteran dengan perguruan tinggi penyelenggara Pendidikan Kedokteran; p. standar pemantauan dan pelaporan pencapaian program profesi dokter dan dokter gigi, dokter layanan primer, dokter spesialis, dokter subspesialis, dokter gigi spesialis, dan dokter gigi subspesialis; dan q. standar pola pemberian insentif untuk mahasiswa program dokter layanan primer, dokter spesialis, dokter subspesialis, dokter gigi spesialis, dan dokter gigi subspesialis.

Standar Isi Merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi lulusan Bersifat kumulatif dan integratif Kumulatif merupakan pendalaman dan penguatan materi pembelajaran sejalan dengan waktu penyelesaian yang telah ditempuh. Integratif merupakan proses penyampaian materi pembelajaran secara terpadu antarberbagai disiplin ilmu dalam rangka membangun kerangka berpikir multi, inter, dan transdisiplin.

Standar Proses (Pasal 10) Merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan. Mencakup karakteristik proses pembelajaran, perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan beban belajar mahasiswa. KURIKULUM Strategi pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa, berdasarkan masalah kesehatan perorangan dan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terintegrasi secara horizontal dan vertikal, elektif, serta terstruktur dan sistematik. SPICES (Student-centered; Problem-based; Integrated; Communitybased; Elective; Systematic) (Harden et al,. 1998)

Spiral Curriculum and SPICES approach

Standar Proses (Pasal 11) Beban belajar mahasiswa dan capaian pembelajaran lulusan pada proses Pendidikan Kedokteran dinyatakan dalam sistem blok dan/atau modul yang dapat disetarakan dengan satuan kredit semester.

Peta Kurikulum PS. SKed dan PS. Profesi Dokter FKUB

Makro Meso Kurikulum PD FKUB Struktur kurikulum longitudinal terintegrasi adalah kurikulum yang membelajarkan suatu tema secara berkelanjutan sepanjang pendidikan, meskipun dengan topik berbeda, pada semester yang berbeda, serta dengan penguji dan setting yang berbeda. Satu topik merupakan prasyarat bagi topik pada semester berikutnya. Semua topik diintegrasikan, dibelajarkan, dan dilakukan evaluasi dalam satu blok.

Meso kurikulum - Tahapan

Meso kurikulum Tahap dan Mata Kuliah

Meso kurikulum Tahap dan Mata Kuliah

Mikro kurikulum Rencana Pembelajaran RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Tujuan Belajar (Learning Output) dalam mikrokurikulum : KOGNITIF

Tujuan Belajar (Learning Output) dalam mikrokurikulum : Kognitif-Psikomotor-Afektif

Metode Pembelajaran TAHAP PENDIDIKAN AKADEMIK Penguatan kemampuan kognitif : Kuliah tatap muka Pembelajaran modul dan pemberian tugas modul Kegiatan terstruktur diskusi kelompok kecil dan tutorial. Penguatan kemampuan psikomotorik dan sikap/perilaku: Pembelajaran keterampilan klinik di Labskill Demo pemeriksaan dengan pasien standar Praktikum di laboratorium Doctoring-1 & Doctoring-2 (History Taking, Pemeriksaan Fisik, Clinical Reasoning, Problembased Learning ) Contoh : RPS BMS 6 TAHAP PENDIDIKAN PROFESI Kompetensi (Kognitif-Psikomotor-Afektif): Bedside Teaching (rawat jalan, rawat inap, IGD) Praktik Keterampilan Klinik Tugas jaga Penyuluhan Penelitian Kemampuan kognitif-afektif : Expert session Referat Case report session Morning report Journal reading Contoh : RPS Dep IPD