MODEL MATEMATIKA ALIRAN TAK TUNAK FLUIDA VISKOELASTIK MELEWATI SILINDER ELIPTIK DENGAN PENGARUH SUMBER PANAS (HEAT GENERATION)

dokumen-dokumen yang mirip
Simulasi Numerik Aliran Fluida pada Permukaan Peregangan dengan Kondisi Batas Konveksi di Titik-Stagnasi

MODEL MATEMATIKA ALIRAN FLUIDA VISKOELASTIS YANG MELEWATI SILINDER SIRKULAR

MODEL ALIRAN KONVEKSI CAMPURAN YANG MELEWATI PERMUKAAN SEBUAH BOLA

Kata Kunci :konveksi alir bebas; viskos-elastis; bola berpori 1. PENDAHULUAN

MODEL MATEMATIKA DENGAN SYARAT BATAS DAN ANALISA ALIRAN FLUIDA KONVEKSI BEBAS PADA PELAT HORIZONTAL. Leli Deswita 1)

Aliran Fluida Magnetohidrodinamik Viskoelatis Tersuspensi yang Melewati Pelat Datar

MODEL MATEMATIKA ALIRAN KONVEKSI BEBAS FLUIDA VISKOELASTIK YANG MELEWATI PERMUKAAN SEBUAH BOLA

ANALISIS ALIRAN DAN PERPINDAHAN PANAS FLUIDA SISKO DALAM KEADAAN STEDI NURI ANGGI NIRMALASARI

Studi Numerik Pengaruh Gap Ratio terhadap Karakteristik Aliran dan Perpindahan Panas pada Susunan Setengah Tube Heat Exchanger dalam Enclosure

Perpindahan Panas Konveksi. Perpindahan panas konveksi bebas pada plat tegak, datar, dimiringkan,silinder dan bola

KARAKTERISTIK ALIRAN PANAS DALAM LOGAM PENGHANTAR LISTRIK THE CHARACTERISTICS OF HEAT FLOW IN AN ELECTRICAL METAL CONDUCTOR

KONTROL OPTIMAL UNTUK DISTRIBUSI TEMPERATUR DENGAN PENDEKATAN BEDA HINGGA

SOLUSI ANALITIK DAN SOLUSI NUMERIK KONDUKSI PANAS PADA ARAH RADIAL DARI PEMBANGKIT ENERGI BERBENTUK SILINDER

ANALISIS NUMERIK PROFIL SEDIMENTASI PASIR PADA PERTEMUAN DUA SUNGAI BERBANTUAN SOFTWARE FLUENT. Arif Fatahillah 9

Model Perahu Trimaran pada Aliran Laminar. Abstrak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 1, 25-31, April 2002, ISSN :

FENOMENA PERPINDAHAN. LUQMAN BUCHORI, ST, MT JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNDIP

BAB II TEORI ALIRAN PANAS 7 BAB II TEORI ALIRAN PANAS. benda. Panas akan mengalir dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang

Kata kunci : Penelusuran banjir, Penyelesaian Numerik, Metode Volume Hingga, QUICK.

II. TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH PERPINDAHAN PANAS TERHADAP KARAKTERISTIK LAPISAN BATAS PADA PELAT DATAR

Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga

SOLUSI ANALITIK MASALAH KONDUKSI PANAS PADA TABUNG

oleh : Ahmad Nurdian Syah NRP Dosen Pembimbing : Vivien Suphandani Djanali, S.T., ME., Ph.D

FENOMENA PERPINDAHAN. LUQMAN BUCHORI, ST, MT JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNDIP

Hukum Newton pada Aliran Fluida Applica'on of Newton s Second Law to a Flowing Fluid. Fisika untuk Teknik Sipil 1

Simulasi Numerik Karakteristik Aliran Fluida Melewati Silinder Teriris Satu Sisi (Tipe D) dengan Variasi Sudut Iris dan Sudut Serang

1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Aplikasi Persamaan Bessel Orde Nol Pada Persamaan Panas Dua dimensi

FENOMENA PERPINDAHAN LANJUT

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

Pemodelan Matematika Perpindahan Panas Konveksi Campuran (Mixed Convection) Pada Pelat Horizontal

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR GRAFIK...xiii. DAFTAR TABEL... xv. NOMENCLATURE...

2 yang mempunyai posisi vertikal sama akan mempunyai tekanan yang sama. Laju Aliran Volume Laju aliran volume disebut juga debit aliran (Q) yaitu juml

Solusi Numerik Persamaan Gelombang Dua Dimensi Menggunakan Metode Alternating Direction Implicit

ANALISIS DAN SIMULASI DISTRIBUSI TEMPERATUR RUANGAN BERDASARKAN BENTUK ATAP MENGGUNAKAN FINITE DIFFERENCE METHOD BERBASIS PYTHON

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: ( Print) B13

ANALISIS COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD)

STUDI EKSPERIMENTAL PENGUKURAN HEAD LOSSES MAYOR (PIPA PVC DIAMETER ¾ ) DAN HEAD LOSSES MINOR (BELOKAN KNEE 90 DIAMETER ¾ ) PADA SISTEM INSTALASI PIPA

KONVEKSI PAKSA DARI ALIRAN FLUIDA MAGNETOHIRODINAMIK TAK TUNAK YANG MELALUI BOLA BERPORI

PENGARUH SUDUT ATAP CEROBONG TERHADAP DISTRIBUSI TEMPERATUR PADA RUANG PENGERING BERTINGKAT DAN KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS

Model Matematika dan Analisanya Dari Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Suatu Kompleks Perumahan

Kajian Numerik: Pengaruh Ukuran Sistem Terhadap Gaya Hambat pada Silinder

Muchammad 1) Abstrak. Kata kunci: Pressure drop, heat sink, impingement air cooled, saluran rectangular, flow rate.

MAKALAH KOMPUTASI NUMERIK

PENGARUH LAJU ALIRAN SUNGAI UTAMA DAN ANAK SUNGAI TERHADAP PROFIL SEDIMENTASI DI PERTEMUAN DUA SUNGAI MODEL SINUSOIDAL

Analisis Kestabilan Aliran Fluida Viskos Tipis pada Model Slip di Bawah Pengaruh Gaya Gravitasi

Perbandingan Distribusi Temperatur Pada Drum Brakes Standar dan Modifikasi

SOLUSI NUMERIK DARI PERSAMAAN NAVIER-STOKES

DINAMIKA FLUIDA II. Makalah Mekanika Fluida KELOMPOK 8: YONATHAN SUROSO RISKY MAHADJURA SWIT SIMBOLON

ROTASI Volume 8 Nomor 1 Januari

ANALISIS LOSSES PIPA LURUS BERDIAMETER 40 cm PADA TEROWONGAN ANGIN LAPAN

SIMULASI DINAMIKA FLUIDA PADA MEDIUM BERPORI DUA DIMENSI MENGGUNAKAN METODE LATTICE BOLTZMANN. Nur aeni Rahmayani dan Irwan Ary Dharmawan *

SIMULASI NUMERIK PERPINDAHAN PANAS PADA DINDING TUNGKU PEMBAKARAN LAPIS BANYAK BERONGGA UDARA DENGAN METODE BEDA HINGGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA

ANALISIS MODEL MATEMATIKA PROSES PENYEBARAN LIMBAH CAIR PADA AIR TANAH

Panas berpindah dari objek yang bersuhu lebih tinggi ke objek lain yang bersuhu lebih rendah Driving force perbedaan suhu Laju perpindahan = Driving

POSITRON, Vol. IV, No. 2 (2014), Hal ISSN :

Distribusi Tekanan pada Fluida

Studi Analitik dan Numerik Perpindahan Panas pada Fin Trapesium (Studi Kasus pada Finned Tube Heat Exchanger)

Simulasi Konduktivitas Panas pada Balok dengan Metode Beda Hingga The Simulation of Thermal Conductivity on Shaped Beam with Finite Difference Method

Prosiding Matematika ISSN:

Menentukan Distribusi Temperatur dengan Menggunakan Metode Crank Nicholson

KONVEKSI PAKSA ALIRAN LAMINER ISOTERMAL DI ATAS PLAT DATAR PADA BERBAGAI KONDISI PROFIL KECEPATAN

Analisis variasi jarak pembuluh terhadap unjuk kerja kondensor

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Numerik Aliran Fluida di Sekitar Silinder Sirkular dengan Menggunakan Diskrititasi Order yang Berbeda

Minggu 1 Tekanan Hidrolika (Hydraulic Pressure)

Analisis Aliran Fluida Terhadap Fitting Serta Satuan Panjang Pipa. Nisa Aina Fauziah, Novita Elvianti, dan Verananda Kusuma Ariyanto

Analisis Koesien Perpindahan Panas Konveksi dan Distribusi Temperatur Aliran Fluida pada Heat Exchanger Counterow Menggunakan Solidworks

ABSTRAK 1. PENDAHULUAN

SIMULASI PERPINDAHAN PANAS GEOMETRI FIN DATAR PADA HEAT EXCHANGER DENGAN ANSYS FLUENT

[1] Beggs, H. Dale: Gas Production Operations, Oil and Gas Consultants International, Inc., Tulsa, Oklahoma, 1993.

Program Studi Teknik Mesin, FakultasTeknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Abstract

Satuan Operasi dan Proses TIP FTP UB

MODEL POLA LAJU ALIRAN FLUIDA DENGAN LUAS PENAMPANG YANG BERBEDA MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN:

Seminar NasionalInovasi Dan AplikasiTeknologi Di Industri 2017 ISSN ITN Malang, 4 Pebruari 2017

I. PENDAHULUAN. II. DASAR TEORI Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Studi Numerik Karakteristik Aliran dan Perpindahan Panas pada Tube Platen Superheater PLTU Pacitan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2014) ISSN:

STUDI PERPINDAHAN PANAS DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM KOORDINAT SEGITIGA

LAPORAN HASIL PENELITIAN FUNDAMENTAL JUDUL PENELITIAN

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: F-92

STUDI PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PADA SUSUNAN SILINDER VERTIKAL DALAM REAKTOR NUKLIR ATAU PENUKAR PANAS MENGGUNAKAN PROGAM CFD

ANALISA DISTRIBUSI PANAS PADA ALAT PENGERING RUMPUT LAUT (STUDI KASUS PADA ALAT PENGERING RUMPUT LAUT DI SITUBONDO)

Model Transien Aliran Gas pada Pipa

Kestabilan Aliran Fluida Viskos Tipis pada Bidang Inklinasi

BAB II SIFAT-SIFAT ZAT CAIR

TINJAUAN KASUS PERSAMAAN GELOMBANG DIMENSI SATU DENGAN BERBAGAI NILAI AWAL DAN SYARAT BATAS

Solusi Numerik Persamaan Difusi dengan Menggunakan Metode Beda Hingga

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH KECEPATAN UDARA (V) TERHADAP KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA PELAT DATAR. Rikhardus Ufie * Abstract

Penyelesaian Persamaan Painleve Menggunakan Metode Dekomposisi Adomian Laplace

PENYELESAIAN MODEL DISTRIBUSI SUHU BUMI DI SEKITAR SUMUR PANAS BUMI DENGAN METODE KOEFISIEN TAK TENTU. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.

DINAMIKA PROSES PENGUKURAN TEMPERATUR (Siti Diyar Kholisoh)

Studi Numerik Pengaruh Sudut Bukaan Damper Pada Saluran Udara (Studi Kasus di PT. PJB UP Gresik)

Simulasi Numerik Pengaruh Penambahan Pengarah Aliran Udara Terhadap Koefisien Perpindahan Panas Konveksi Udara Melintasi Susunan Tabung Eliptik

Transkripsi:

Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Volume 8, Nomor 1, Tahun 2018 p-issn 2088-3021 e-issn 2598-8077 MODEL MATEMATIKA ALIRAN TAK TUNAK FLUIDA VISKOELASTIK MELEWATI SILINDER ELIPTIK DENGAN PENGARUH SUMBER PANAS (HEAT GENERATION) Annisa Dwi Sulistyaningtyas Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya annisadwistyas@unipasby.ac.id Abstract The mathematical model is the representation of problem to gain a quantitative and qualitative understanding formed within the mathematical framework. The purpose of this research is obtained a mathematical model on unsteady flow of viscoelastic fluid passing through an elliptical cylinder with the influence of heat generation. The governing equations are developed from continuity equation, momentum equation, and energy equation. Dimensional equations are transformed into non-dimensional form and then classified into the similarity equations using boundary layer theory. The result of this research is indicated the effect of heat generation from mathematical model on unsteady flow of viscoelastic fluid. Keywords: unsteady flow, viscoelastic fluid, elliptic cylinder, heat generation PENDAHULUAN Model matematika merupakan respresentasi dari suatu permasalahan untuk mendapatkan pengertian secara kuantitatif dan kualitatif yang dibentuk dalam kerangka matematika. Banyak peneliti yang menggunakan model matematika, khususnya di bidang matematika terapan untuk digunakan sebagai dasar dalam penelitian yang dilakukan. Misalnya di bidang fluida, model matematika digunakan sebagai dasar dalam menyelesaikan permasalahan numerik pada studi kasus yang diambil. Sehingga dalam menyelesaikan permasalahan tersebut model matematika yang digunakan sebaiknya tidak rumit. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model matematika pada aliran tak tunak fluida viskoelastik yang melewati silinder eliptik dengan pengaruh sumber panas (heat generation). Aliran tak tunak merupakan aliran yang mengakibatkan perubahan suatu variabel dan waktu di suatu tempat terntentu. Aliran tak tunak tersebut bekerja secara konveksi pada aliran fluida viskoelastik, yaitu fluida yang bersifat viscous (kental) dan elastis sehingga mengakibatkan timbulnya gesekan antara fluida dengan permukaan benda dan memicu timbulnya lapisan-lapisan batas. Pada umumnya bentuk konveksi dibagi menjadi dua, yakni konveksi bebas (free convection) dan konveksi paksa (forced convection). Konveksi bebas disebabkan oleh gaya apung (buoyancy forces) yang dihasilkan dari perbedaan massa jenis. Sedangkan konveksi 31

Annisa Dwi Sulistyaningtyas: Model Matematika Aliran Tak Tunak Fluida Viskoelastik Melewati Silinder Eliptik Dengan Pengaruh Sumber Panas (Heat Generation) paksa terjadi pada saat fluida dipaksa untuk mengalir di atas permukaan oleh sumber eksternal maupun internal. Sumber eksternal bekerja pada saat fluida mengalir tanpa batasan benda padat atau dengan kata lain fluida mengalir di atas permukaan bidang. Sumber internal bekerja pada saat fluida mengalir di antara benda padat, misalnya mengalir melalui pipa (Kasim,2014). Pada pengaplikasian di bidang teknik, banyak peneliti yang melakukan penelitian terhadap jenis-jenis konveksi. Model matematika yang dibangun pada penelitian ini berasal dari pengembangan persamaan kontinuitas, momentum, dan energi. Persamaan teori lapisan batas (boundary layer theory equation) sederhana merupakan upaya awal untuk menghitung permasalahan tersebut. Persamaan dimensional kontinuitas, momentum, dan energi ditransformasikan ke persamaan nondimensional dan selanjutnya dikelompokkan ke dalam persamaan similaritas menggunakan teori lapisan batas. METODE PENELITIAN 1. Studi Literatur Pada bagian ini peneliti melakukan studi literatur terhadap hal-hal yang berkaitan dalam proses penelitian, misalnya literatur mengenai aliran tak tunak, fluida viskoelastik, lapisan batas, silinder eliptik, heat generation, dan hal lain yang berkaitan dalam permasalahan ini. 2. Pengumpulan Data Penelitian Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dengan cara menentukan variabelvariabel yang berhubungan dengan kecepatan dan temperatur yang terjadi pada aliran fluida. Variabel-variabel yang mempengaruhi pada studi kasus ini adalah sebagai berikut: a. Skin friction coefficient C f = τ w ρ U2 b. Bilangan Grashoft Gr = gβaq wa 3 kv 2 c. Temperatur dinding aq w θ w = k(t w T ) d. Parameter viskoelastik K = k 0Gr 1/2 ρa 2 e. Bilangan Prandtl Pr = ν α f. Parameter sumber panas (heat generation) γ = a2 Q 0 νc p Gr 1/2 3. Pembangunan Model Matematika Pada bagian ini dikaji model matematika pada aliran tak tunak fluida viskoelastik yang melewati silinder eliptik. Setiap model mempunyai karakteristik tertentu. Sehingga untuk mengembangkan model perlu dikaji terlebih dahulu dalam kaitan untuk mendapatkan model yang sesuai dengan yang diharapkan. Model fisik silinder eliptik seperti pada Gambar 1. Gambar 1. Model Silinder Eliptik Tiga Dimensi 32

Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Volume 8, Nomor 1, Tahun 2018 p-issn 2088-3021 e-issn 2598-8077 Langkah-langkah dalam membangun model adalah sebagai berikut: a. Membangun model matematika dari persamaan dimensional, yaitu persamaan kontinuitas, momentum, dan energi; b. Menentukan kondisi batas (boundary condition) yang digunakan dalam pembangunan model matematika tersebut; c. Mentransformasikan persamaan dimensional ke persamaan nondimensional yang selanjutnya dikelompokkan ke dalam persamaan similaritas dengan menggunakan teori lapisan batas; Gambar 2. Model fisik dan sistem koordinat dari aliran yang melalui silinder eliptik tampak dari depan d. Menemukan model matematika dari aliran tak tunak fluida viskoelastik yang melewati silinder eliptik tersebut; e. Mencari pengaruh sumber panas (heat generation) berdasarkan model matematika yang telah ditemukan. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini, persamaan pembangun yang digunakan berasal dari persamaan kontinuitas, momentum, dan energi. Persamaan-persamaan tersebut adalah sebagai berikut: Persamaan kontinuitas: ρ + + v y = 0 (1) Persamaan momentum: y ) = P + τ xx + τ yx y + F x v v y ) = P y + τ xy + τ yy y + F y (2) Persamaan energi: ( T T T y ) = α 2 T y + Q 0 (T T 2 ρc ) (3) p Pada Persamaan (2), pengaruh gaya kental fluida ( τ ) diselesaikan dengan menggunakan tensor Walter-B yang didefinisikan sebagai berikut (Kasim, 2014): τ ij = μ 0 (2d ij ) k 0 (2d ij ) (4) dengan d ij = V. (d ij ) (d ij )( V) T. V(d ij ) (5) dan d ij = 1 2 [ V j + V i ] (6) i j Dengan mensubstitusikan Persamaan (4) sampai (6) ke Persamaan (2), diperoleh persamaan momentum pada sumbu-x sebagai berikut: y ) = P + μ 0 [ 2 u 2 + 2 u y 2] k 0 [u ( 3 u 3 + 3 u y 2) + v ( 3 u 2 y + 3 u y 3) y ( 2 u y + 2 v v 2 u 2) 2 y (3 2 u 2 2 u y 2)] + F x (7) Dan persamaan momentum pada sumbu-y: v v y ) = P y + μ 0 [ 2 v 2 + 2 v y 2] k 0 [u ( 3 v + 3 v 3 y 2) + v ( 3 v 2 y + 3 v y 3) + 33

Annisa Dwi Sulistyaningtyas: Model Matematika Aliran Tak Tunak Fluida Viskoelastik Melewati Silinder Eliptik Dengan Pengaruh Sumber Panas (Heat Generation) (3 2 v y 2 2 v v 2) ( 2 v y + 2 u y 2) 2 2 v y y ] + F y (8) Pada kasus ini, aliran fluida dipengaruhi oleh gaya yang bekerja pada fluida. Sehingga, gaya yang bekerja pada fluida F = (F x, F y, 0) didefinisikan sebagai berikut: F = ρg (9) dengan: g : gravitasi ρ : massa jenis fluida Pada aliran dua dimensi, gaya gravitasi didefinisikan dengan g = ( g x, g y, 0). Sehingga Persamaan (7) dapat ditulis sebagai berikut: y ) = P + μ 0 [ 2 u + 2 u 2 y 2] k 0 [u ( 3 u + 3 u 3 y 2) + v ( 3 u 2 y + 3 u y 3) y ( 2 u y + 2 v v 2 u 2) 2 y (3 2 u 2 u 2 y 2)] g x (16) dan Persamaan (8) dapat ditulis sebagai berikut: v v y ) = P y + μ 0 [ 2 v + 2 v 2 y 2] k 0 [u ( 3 v + 3 v 3 y 2) + v ( 3 v 2 y + 3 v y 3) + (3 2 v y 2 v v 2 2) ( 2 v y + 2 u y 2) 2 2 v y y ] g x (17) Persamaan (16) dan (17) direduksi ke bentuk persamaan yang lebih sederhana untuk menghasilkan persamaan pendekatan atau yang disebut dengan persamaan lapisan batas (Bejan, 2004). Teori lapisan batas yang digunakan dalam proses penyederhanaan diukur ke dalam bentuk unit 1 dan sebagai berikut (Ozisik, 1985): u~1, x~1, v~, y~, k 0 ρ ~ 2, μ 0 ρ ~ 2, g~1, σ~ 1 2, B 0 2 ~ 2 Sehingga didapat persamaan momentum sumbu x sebagai berikut: V y = 1 P ρ + ν u ( 2 y 2) k 0 ρ [u 3 u y 2 + v 3 u y 3 2 u y y + 2 u y 2] g x dengan ν = μ 0 adalah viskositas kinematik. ρ Sedangkan untuk persamaan momentum sumbu y diabaikan karena pada pendekatan menggunakan teori lapisan batas menunjukkan bahwa persamaan momentum sumbu y bersifat konstan di seluruh lapisan batas. Pada kasus ini, pengaruh aliran konveksi mengakibatkan tekanan P didefinisikan sebagai kombinasi dari tekanan hidrostatis ( P h ) dan tekanan dinamis ( P d ), sehingga dapat ditulis sebagai berikut: P = P h + P d Tekanan hidrostatis merupakan tekanan pada medium tak bergerak, sehingga besar gravitasi yang diberikan P h = ρ g. dengan ρ adalah densitas fluida. Oleh karena aliran fluida bergerak ke atas, yaitu berlawanan dengan g, maka didefinisikan: P h = ρ g) Boussinesq dan teori lapisan batas, didefinisikan (Cheng, 2012): g x = gsin A dengan sin A = b sin B a (1 e 2 sin 2 B) 1/2 Sehingga didapatkan persamaan kontinuitas, momentum, dan energi sebagai berikut: Persamaan kontinuitas: ρ + + v y = 0 (9) Persamaan momentum: V + u + v y = ν u [ 2 y 2] + gβ(t T ) sin A k 0 ρ [u ( 3 u y 2) + v 3 u y 3 34

Buana Matematika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Volume 8, Nomor 1, Tahun 2018 p-issn 2088-3021 e-issn 2598-8077 y ( 2 u y ) + ( 2 u (10) y 2)] Persamaan energi: ( T T T + u + v y ) = α 2 T y 2 + Q 0 (T ρc T ) (11) p Dengan kondisi batas: T u = v = 0, y = q w on y = 0 k u = 0, y = 0, T = T as y Diberikan variabel-variabel nondimensional berikut ini (Kasim, 2014): v = a ν Gr 1/4 v, θ = (T T )/(q w a/k) x = x a, y = Gr1/4 ( y a ), u = a ν Gr 1/2 u (12) Dengan mensubstitusikan Persamaan (12) ke Persamaan (9) sampai (11), diperoleh persamaan non-dimensional sebagai berikut: Persamaan massa: ρ + + v y = 0 (13) Persamaan momentum: V y = 2 u y K 2 [ (u 2 u y 2) + v 3 u y 2 u 3 ] θ sin A (14) y y Persamaan energi: T θ θ y = 1 2 θ + γθ (15) Pr y2 Dengan kondisi batas: u = v = 0, θ = 1 on y = 0 u = 0, = 0, θ = 0 as y (16) y Dan didefinisikan: Pr = ν α, K = k 0Gr 1/2 ρa 2, γ = a2 Q 0 νc p Gr 1/2 Untuk menyelesaikan Persamaan (13) sampai (15) dan dengan memperhatikan kondisi batas pada Persamaan (16), maka diasumsikan (Kasim, 2014): ψ = xf(x, y), θ = θ(x, y) (17) dengan ψ merupakan fungsi aliran yang didefinisikan: u = ψ y, ψ v = (18) Pada titik stagnasi terendah silinder, x 0, diperoleh persamaan diferensial biasa dari Persamaan (14) dan (15) sebagai berikut: f + ff (f ) 2 + θ sin A + K(2f f ff (4) (f ) 2 ) = 0 (19) 1 Pr θ + fθ + γθ = 0 (20) Dengan kondisi batas: f(0) = f (0) = 0, θ (0) = 1 f ( ) = 0, f ( ) = 0, θ( ) = 0 (21) Dengan menotasikan turunan terhadap y. PENUTUP SIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan bahwa berdasarkan model matematika yang diperoleh dari perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat dilihat bahwa parameter sumber panas (heat generation) berbanding lurus dengan kecepatan dan temperatur. Sehingga disimpulkan bahwa semakin besar parameter sumber panas (heat generation) yang diberikan, maka semakin besar pula kecepatan dan temperatur yang dihasilkan. SARAN Saran penulis dalam penelitian ini adalah sebaiknya dilakukan penyelesaian numeriknya juga agar dapat diketahui perhitungan numerik yang digambarkan dalam bentuk simulasi profil kecepatan dan temperaturnya. DAFTAR PUSTAKA Bejan. 2004. Convection Heat Transfer. John Wiley. New York. Cheng, C.Y. (2012), Free Convection Boundary Layer Flow Over a Horizontal Cylinder of Elliptic 35

Annisa Dwi Sulistyaningtyas: Model Matematika Aliran Tak Tunak Fluida Viskoelastik Melewati Silinder Eliptik Dengan Pengaruh Sumber Panas (Heat Generation) Cross Section in Porous Media Saturted by a Nanofluid, International Communications in Heat and Mass Transfer 39, 1-4:931-936. D Alessio, S.J.D. dan Perera, R.N. (2009), Unsteady Free Convection From Elliptic Cylinders at Large Grashof Numbers, International Journal of Heat and Mass Transfer 52,1-11:5940-5953. Ghasemi, E., Soleimani, B., dan Bararnia, H. (2012), Natural Convection Between a Circular Enclosure and Elliptic Cylinder Using Control Volume Based Finite Element Method, International Communications in Heat and Mass Transfer 39,1-2:1035-1044. Hoffman, K.A. dan Chiang, S.T. (2000), Fourth Edition Computational FluidDynamics Volume I, Engineering Education System. USA. Kasim, A.R.M. (2014), Convective Boundary Layer Flow of Viscouselastic Fluid, Universiti Technology Malaysia, Malaysia. Lienhard, J.H. (2008), A Heat Transfer Textbook Third Edition, Phlogiston Press, Cambridge, Massachussetts, USA. Long, C. dan Sayma, N. (2009), Heat Transfer 1st Edition. Marinet, M.F. dan Tardu, S. (2009), Convective Heat Transfer Solved Problems, ISTE Ltd, UK. Munson, B.R., Young, D.F., dan Okiishi, T.H. (2002), Fourth Edition Fundamentalsof Fluid Mechanics, Lowa State University, USA. Ozisik, M.N. 1985. Heat Transfer: A Basic Approach. McGraw-Hill. New York.Potter, M.C., Wiggert, D.C., dan Ramadan,B.H. (2012), Mechanics of Fluids Fourth Edition, Cengage Learning, USA. Potter, M.C., Wiggert, D.C., dan Ramadan,B.H. (2008), Schaum s OutlineMekanika Fluida, Erlangga, Jakarta. 69 Sarif, N.M., Salleh, M.Z., Tahar, R.M., dan Nazar, R. (2013), Numerical Solution of the Free Convection Boundary Layer Flow over a Horizontal Circular Cylinder with Convective Boundary Conditions, Universiti Malaysia Pahang,Malaysia. Sen, M. (1996), Lecture Notes on Intermediate Fluid Mechanics, University of Notre Dame. Versteg, H.K. dan Malalasekera (1995), An Introduction to Computational FluidDynamics The Finite Volume Method, Longman Scientific Technical, England. Widodo, B., Fatahillah, A., Rahayuningsih, T., (2011), Mathematical Modelling and Numerical Solution of Iron Corrosion Problem Based on Condensation Chemical Properties, Australian Journal of Basic and Applied Sciences, 5(1), pp. 79-86. Widodo, B., Wen, X., Ingham, D.B, (1997), The Free Surface Fluid Flow inan Arbitrary Shaped in a Channel, Journal of Engineering Analysis with Boundary Element, Vol. 19, PP.299-308. 36