Saluran Distribusi Pemasaran Ritel Pengertian Saluran Distribusi Saluran pemasaran adalah seperangkat organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses pembuatan produk dan jasa yang berguna untuk dipakai atau dikonsumsi. Saluran pemasaran antara satu bagian dengan bagian lainnya dari suatu organisasi adalah satu kesatuan yang saling tergantung, yang nantinya akan memperlancar arus produk dan jasa kepada konsumen. Saluran distribusi terdiri dari sekumpulan orang dan perusahaan yang terlibat dalam pemindahan hak atas produk di mana produk berpindah dari produsen ke konsumen atau pemakai bisnis. 1 2 Pengertian Saluran Distribusi Pengertian Saluran Distribusi Proses pemindahan produk atau jasa dari produsen kepada konsumen menyangkut pula pemindahan hak atas produk dan jasa tersebut, prosesnya melibatkan orang-orang dan perusahaan yang memang terlibat dalam pendistribusian tersebut. Saluran distribusi adalah seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan (fungsi) pemindahan barang dari tangan produsen ke tangan konsumen akhir. Pengertian saluran distribusi adalah seperangkat organisasi yang saling tergantung, organisasi atau orang-orang yang terlibat di dalamnya melakukan proses perpindahan barang atau jasa yang telah tersedia bagi penggunaan atau konsumsi oleh konsumen atau pengguna industrial. Nitisemito (1993, p.102), menyatakan bahwa pengertian saluran distribusi adalah lembaga -lembaga distributor atau lembaga -lembaga penyalur yang berkegiatan dalam menyalurkan atau menyampaikan barang-barang atau jasajasa dari produsen kepada konsumen. Warren J. Keegan (2003) berpendapat bahwa saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh para produsen untuk menyalurkan barang produksinya, dari produsen sampai ke konsumen atau kepada pemakai industri. 3 4
Pengertian Saluran Distribusi Assauri (1990: 3) menyebutkan bahwa saluran distribusi merupakan lembaga-lembaga yang berkegiatan memasarkan produk, yang berupa barang maupun jasa dari produsen ke konsumen. Kotler (1991: 279) mengutarakan tentang pengertian saluran distribusi adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan yang mempunyai hak kepemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk atau jasa pada waktu akan dipindahkan dari produsen ke konsumen. Tujuan Distribusi 1. Menyalurkan produk dari produsen ke konsumen. Pendistribusian memiliki tujuan utama yaitu mengantarkan barang maupun jasa dari produsen ke konsumen. 2. Mempertahankan dan mengembangkan kualitas produksi. Proses pendistribusian memberikan produsen waktu untuk lebih fokus pada kegiatan produksi. Kegiatan pendistribusi yang dilakukan oleh distributor memberikan produsen kesempatan untuk mengembangkan kualitas produksinya. 3. Menjaga stabilitas perusahaan. Selain membuat fokus produsen atau perusahaan. Aktivitas pendistribusian juga mampu mengembangkan saluran baru dan kesempatan bagi banyak orang. Sehingga perusahaan akan lebih banyak yang menopang dan lebih stabil. 4. Sebagai pemerataan perolehan produk di setiap wilayah. Semakin banyak distirbutor dari berbagai daerah maka akan semakin banyak pula konsumen yang memperoleh produk. Produk yang diperoleh juga dapat lebih mudah untuk tersebar di berbagai wilayah. 5 6 Tujuan Distribusi 5. Peningkatan nilai barang dan jasa. Melalui kegiatan distibusi maka akan ada peningkatan nilai suatu produk. Sebagai contoh yang dilakukan pada komoditas cabai. Cabai yang dijual oleh petani di Kulonprogo Yogyakarta akan meningkat harganya saat dibawa pedagang ke Jakarta. 6. Supaya proses produksi merata. Kegiatan produksi dapat dilakukan secara merata bila proses pendistribusian berjalan baik. Distributor di setiap wilayah dapat mendorong kegiatan produksi di wilayah yang terdapat distributor. 7. Mempertahankan kontinuitas proses produksi. Adanya distributor aktif menandakan adanya permintaan dari produk. Berdasarkan hal ini maka kegiatan produksi akan terus berjalan selagi pasar masih ada. 8. Menjaga stabilitas harga barang dan jasa. Melalui proses pendistribusian melalui distributor maka harga produk di pasaran akan stabil. Kestabilan harga mengikuti kondisi sesuai dengan permintaan pasar. Pelaku Distribusi 1. Pedagang. Pemain distributor yang membeli produk dari produsen atas kemauan sendiri. Produk tersebut kemudian dijual kembali ke pedagang lain atau konsumen akhir. Terdapat dua macam pedagang yaitu pedagang besar dan kecil. Pedagang besar biasa disebut pengepul. Pedagang kecil disebut pengecer. 2. Agen. Lembaga pemasaran yang diakui oleh produsen atau perusahaan untuk mendistribusikan produk ke konsumen. Lembaga ini biasanya memiliki izin atas nama perusahaan produsen. Secara resmi agen adalah lembaga distibutor resmi dari suatu perusahaan produsen. 3. Makelar. Suatu lembaga pemasaran yang menjual produk menggunakan nama pihak lain. 4. Eksportir. Orang, sekelompok orang atau lembaga yang membeli produk dari dalam negeri kemudian melakukan penjualan ke luar negeri. 5. Komisioner. Distributor yang bertugas seperti makelar namun melaksanakan transaksi jual beli menggunakan nama sendiri. Dalam hal ini komisioner bertanggung jawab pula dalam aktivitasnya. Adapun komisi merupakan imbalan dari hasil kinerja komisioner. 7 8
Tugas Distributor Memperoleh produk yang berasal dari produsen maupun pedagang yang lebih besar. Mengkelompokkan produk berdasarkan ukuran, jenis dan kualitas. Mempromosikan produk kepada calon konsumen dengan berbagai strategi promosi. Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Distribusi 1. Jumlah produk. Kuantitas produk yang dihasilkan akan berpengaruh pada proses pendistribusian. Semakin banyak produknya maka akan semakin lama waktu yang diperlukan untuk mendistribusikan. Begitupula sebaliknya. 2. Sifat Produk. Ada sifat produk yang tahan lama dan cepat rusak. Produk yang cepat rusak seperti hasil pertanian maka memerlukan waktu penyaluran yang cepat. 3. Sarana Prasarana dan Komunikasi. Ketersediaan sarana prasarana khususnya transportasi yang baik akan meningkatkan aktivitas pendistribusian. Termasuk juga bila ada komunkasi yang berkesinambungan. 4. Luas Daerah. Persebaran target konsumen menyebabkan proses pendistribusian yang panjang. Sebaliknya, apabila konsumen berada di lokasi yang berdekatan maka waktu transfer akan relatif singkat. 9 10 Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Distribusi 5. Faktor Biaya. Distribusi merupakan aktivitas yang memerlukan biaya besar. Biaya tersebut meliputi sarana angkutan, biaya perjalanan dan pajak angkutan. Apabila tersedia biaya yang mencukupi maka proses akan semakin berjalan lancar. 6. Faktor Pasar. Apabila pasar menunjukkan trend positif terhadap produk maka meningkatkan aktivitas pendistribusian. 7. Pola Pembelian. Peraturan pembelian dan feedback dari distributor akan menjadi pertimbangan keberlanjutan proses pendistribusian. 8. Faktor Produsen/Perusahaan. Produsen seharusnya memperhatikan permintaan konsumen akan suatu produk. Sehingga mengetahui benar sifat produk tersebut. Pembagian Distribusi Distribusi artinya proses yang menunjukkan penyaluran barang dari produsen sampai ke tangan masyarakat/ konsumen. Distribusi dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu: Distribusi Langsung (Jangka Pendek), yaitu sistem distribusi atau kegiatan menyalurkan barang yang tidak menggunakan saluran distribusi. Contohnya: Penyaluran hasil pertanian oleh petani ke pasar langsung. Distribusi Tidak Langsung (Jangka Panjang), yaitu kegiatan menyalurkan barang dan jasa melalui pihakpihak lain/badan perantara seperti agen, makelar, toko/pedagang eceran. Distribusi Semi Langsung, yaitu penyampaian barang dari produsen kepada konsumen melalui perantara tetapi perantara masih milik produsen sendiri. 11 12
Distribusi Langsung Kelebihan Distribusi Langsung: Harga barang lebih murah sampai pada konsumen, karena hanya satu pihak saja yang mengambil keuntungan yaitu produsen dan tidak ada yang mengambil keuntungan lagi. Produsen dapat lebih cepat mengetahui perubahan selera konsumen. Karena produsen & konsumen berhadapan langsung, sehingga dapat lebih cepat mengetahui perubahan selera konsumennya. Penyampaian barang lebih cepat sampai kepada konsumen. Karena sampai langsung ke konsumen tanpa melalui perantara. Kekurangan Distribusi Langsung: Distribusi sulit didapatkan bila terdapat perbedaan keinginan antara produsen dengan konsumen. Produsen keinginannya menjual barang dalam jumlah banyak, tetapi satuan/eceran. konsumen keinginannya membeli barang dengan jumlah Distribusi sulit didapatkan bila konsumen terdapat ditempat yang jauh, terpencil, dan terpencar. Harga barang kurang stabil, terdapat kenaikan & penurunan harga. Tergantung pada volume produksi. Apabila volume produksi kecil maka harga barang menjadi tinggi, dan sebaliknya. Distribusi Tidak Langsung Kelebihan Distribusi Tidak Langsung: Perbedaan keinginan anatara produsen & konsumen dapat diselesaikan melalui perantara agar keinginan kedua belah pihak terpenuhi. barang dapat sampai kepada konsumen yang tempatnya jauh, terpencil, dan terpencar (dapat sampai dengan mudah ke konsumen melalui perantara).. Harga baranf lebih stabil karena jika ada kelebihan produksi akan ditahan oleh perantara yang disebabkan persediaan barang berkurang. Kekurangan Distribusi Tidak Langsung: Harga barang lebih mahal sampai pada konsumen karena banyak pihak yang mengambil keuntungan. Produsen sulit/lambat mengetahui perubbahan selera konsumen. Karena jarak antara produsen konsumen dibatasi oleh perantara. Penyampaian barang lebih lambat samapai kepada konsumen. Karena sering kali perantara menjalankan spekulasi dengan menahan barang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi/besar. 13 14 Faktor Penentu Saluran Distribusi Para produsen atau perusahaan kecil yang hanya memiliki sumber keuangan terbatas tidak mampu mengembangkan organisasi penjualan langsung. Para distributor merasa lebih efektif dalam penjualan partai besar dikarenakan menyesuaikan skala operasi terhadap pada pengecer dan keahlian khususnya. Para pengusaha atau pabrik dengan cukup modal lebih senang menggunakan dananya untuk melakukan ekspansi daripada melakukan kegiatan promosi. Pengecer yang menjual banyak seringkali lebih senang membeli macam-macam barang dari pedagang grosir daripada membeli langsung dari masing-masing pabrik. a. Produsen Konsumen Bentuk saluran distribusi produsen konsumen adalah jenis saluran distribusi yang paling pendek dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Pada saluran distribusi jenis ini, produsen menjual barang yang dihasilkannya dengan perantara pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Saluran ini juga disebut saluran distribusi langsung. 15 16
b. Produsen Pengecer Konsumen Pada jenis ini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar yang dilakukan untuk para pedagang pengecer, dan tidak melyanani penjualan kepada konsumen. Selanjutnya, pembelian yang dilakukan oleh konsumen dilayani oleh para pengecer saja. c. Produsen Pedagang Besar Pengecer Konsumen Saluran distribusi jenis ini banyak digunakan para produsen, dan dinamakan sebagai saluran distribusi tradisional. Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar yang dilakukan untuk para pedagang besar saja, dan tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani hanya oleh pengecer saja. 17 18 d. Produsen Agen Pengecer Konsumen Pada jenis saluran distribusi ini, produsen memilih agen tertentu sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada, yakni kepada para agennya saja. Kemudian, sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar. e. Produsen Agen Pedagang Besar Pengecer Konsumen Dalam saluran distribusi jenis ini, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara dalam menyalurkan barang produksinya kepada pedagang besar. Kemudian, para pedagang besar ini menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang berperan dalam saluran distribusi ini terutama adalah agen penjualan (Swastha dan Irawan, 1997, p.295-297) 19 20
Jalur Saluran Distribusi 21