Persamaan hubungan panjang dan bobot sebagai berikut: Tranformasi persamaan tersebut menjadi bentuk linear sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
3 METODE PENELITIAN. Gambar 4 Peta lokasi penelitian.

3. METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Sebaran frekuensi panjang ikan kuniran (Upeneus sulphureus) betina yang dianalisis dengan menggunakan metode NORMSEP (Normal Separation)

3.3 Pengumpulan Data Primer

Gambar 5 Peta daerah penangkapan ikan kurisi (Sumber: Dikutip dari Dinas Hidro Oseanografi 2004).

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Diterima : 19 Agustus 2014 Disetujui : 2 September 2014

Regresi Linier Berganda

PENDAHULUAN. Common property & open acces. Ekonomis & Ekologis Penting. Dieksploitasi tanpa batas

METODE PENELITIAN. Gambar 2. Peta lokasi penangkapan ikan kembung perempuan (R. brachysoma)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. Beberapa jenis ayam broiler parent stock yang mempunyai sifat yang baik dan

3. METODE PENELITIAN

Gambar 4. Peta lokasi pengambilan ikan contoh

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. teknik yang umum digunakan untuk menganalisis. hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisis regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

REGRESI LINIER BERGANDA. Debrina Puspita Andriani /

BAB V ANALISA DAN HASIL

Statistik Parametrik

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Jumlah Kuda Delman yang Diamati pada Masing-masing Lokasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. 1.2 Rumusan Masalah Maksud dan Tujuan Kegunaan Penelitian Lokasi dan Waktu... 10

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

3. METODE PENELITIAN. Gambar 3. Peta daerah penangkapan ikan kuniran di perairan Selat Sunda Sumber: Peta Hidro Oseanografi (2004)

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

Teknik Analisis Data dengan Statistik Parametrik

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan

BAB 2. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

PARAMETER POPULASI DAN ASPEK REPRODUKSI IKAN KUNIRAN (Upeneus sulphureus) DI PERAIRAN REMBANG, JAWA TENGAH

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang kenakalan siswa dan pola asuh orang tua di SMK Negeri 1 Bonepantai.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

2. METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

3. METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

3. METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN. Rancabolang, Bandung. Tempat pemotongan milik Bapak Saepudin ini

Kuliah Statistika Industri II Regresi & Korelasi Berganda

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR LAMPIRAN... xvii

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton.

BAB. IX ANALISIS REGRESI FAKTOR (REGRESSION FACTOR ANALYSIS)

BAB 2 LANDASAN TEORI. bebas X yang dihubungkan dengan satu peubah tak bebas Y.

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Ayam Kampung Jantan (a) dan Ayam Kampung Betina (b) dari Daerah Ciamis

3 METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Teknik Pengambilan Data Pengumpulan Data Vegetasi Mangrove Kepiting Bakau

TINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan

KAJIAN STOK IKAN KEMBUNG LELAKI (Rastrelliger kanagurta Cuvier 1817) DI PERAIRAN TELUK BANTEN YANG DIDARATKAN DI PPN KARANGANTU, BANTEN

2. TINJAUAN PUSTAKA Rajungan (Portunus pelagicus)

STATUS STOK SUMBERDAYA IKAN KEMBUNG LELAKI (Rastrelliger kanagurta Cuvier, 1817) DI PERAIRAN SELAT SUNDA

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

3. METODE PENELITIAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STUDIO MUSIK LJ S GALAXY

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor

BAB 4 HASIL PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. selain ayam adalah itik. Itik memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan,

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik

METODOLOGI PENELITIAN

3.3. Pr 3.3. P os r ed e u d r u r Pe P n e e n l e iltiitan

METODE PENELITIAN. tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005: :12 yang

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

ASPEK BIOLOGI REPRODUKSI DAN PERTUMBUHAN IKAN LEMURU (Sardirtella lortgiceps C.V) DI PERAIRAN TELUK SIBOLGA, SUMATERA-UTARA

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

3. METODOLOGI. Gambar 2. Peta lokasi penangkapan ikan tembang (Sardinella fimbriata) Sumber : Dinas Hidro-Oseanografi (2004)

III. MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2013 di Kecamatan. Koto Tangah Kota Padang Sumatera Barat (Lampiran 1).

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

REGRESI LINEAR SEDERHANA

IV. METODE PENELITIAN

Pengujian Hipotesis. 1. Pendahuluan. Topik Bahasan:

DASAR- DASAR RISET PEMASARAN

: Siti Hajar Amalia Putri Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sulastri, SE., MM

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah...

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

3. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

VI. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI

PENGARUH FASILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN RIDWAN LAUNDRY & DRY CLEANING SERVICE

Transkripsi:

LAMPIRAN 33

34 Lampiran 1. Transformasi persamaan hubungan panjang bobot menjadi bentuk linear sederahana. Persamaan hubungan panjang dan bobot sebagai berikut: (11) Tranformasi persamaan tersebut menjadi bentuk linear sebagai berikut: (12)

35 Lampiran 2. Persamaan untuk menduga b 0, b 1 dan R 2 dalam analisis hubungan panjang bobot ikan. Penentuan nilai b 0 dan b 1 digunakan persamaan berikut: dan (13) Nilai koefisien korelasi (r) dan determinasi (R 2 ) dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut: sedangkan (14) Nilai tiap parameter tersebut dapat ditentukan dengan persamaan berikut: (15) (16) (17) Nilai selang kelas bagi dugaan b 0 dan b 1 dapat di tentukan dengan persamaan masing-masing b 0 ± S b0 *t n-1 dan b 1 ± S b1 *t n-1 dimana S b0 dan S b1 dapat diperoleh dengan rumus: (18) ] (19) (20)

36 Lampiran 3. Turunan pertama dari fungsi sebaran normal dalam menduga nilai tengah kelompok umur. Atau (21) dengan Misalkan maka (22) (23) (24) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) (25) (26) (27) (28) (29) ( ) (30) ( ) ( ) * ( ) + (31)

37 Sehingga diperoleh dari subtitusi persamaan 25, 28 dan 31 pada persamaan 22. ( ) terjadi saat ( ) * ( ) + (32)

38 Lampiran 4. Manipulasi aljabar persamaan Von Bertalanffy menjadi bentuk linear sederhana dalam analisis parameter pertumbuhan ikan. (33) (34) Selanjutnya pada persamaan (33), untuk setiap t ditambah t, sehingga: (35) (36) Jika persamaan (34) didistribusikan ke dalam persamaan (36) maka diperoleh persamaan : (37) (38)

39 Lampiran 5. Transformasi persamaan proporsi gonad yang matang terhadap panjang ikan menjadi bentuk persamaan linier sederhana. (39) ( ) (40) ( ) (41) (42)

40 Lampiran 6. Uji dua nilai b dan hubungan panjang bobot ikan kembung lelaki di Selat Sunda tahun 2011. Jika diketahui persamaan hubungan panjang bobot untuk ikan jantan dan ikan betina masing-masing dan maka hipotesisnya adalah sebagai berikut: Ho : b 1 = b 2 H 1 : b 1 b 2 ( ) ( ) = 0,00323 = 0,5802 Kesimpulan yang diperoleh adalah gagal tolak Ho (b 1 = b 2 ) sehingga analisis hubungan panjang bobot baik ikan jantan dan betina tidak dibedakan. Hasil analsis hubungan panjang bobot ikan kembung lelaki sebagai berikut: Koefisien Simpangan baku Batas bawah 95% Batas atas 95% Intercept -5,084 0,091-5,263-4,905 X Variable 3,062 0,040 2,984 3,141

41 Lampiran 7. Data panjang, bobot, jenis dan ikan kembung lelaki di Selat Sunda bulan April hingga September tahun 2011 April Mei 190 76,05 B 1 220 147,12 B 4 193 73,30 B 1 222 134,49 B 4 165 51,03 B 1 210 126,21 B 3 174 57,83 B 2 238 168,01 B 4 194 78,35 B 2 205 131,13 B 3 189 71,30 B 1 220 145,40 B 3 170 52,17 B 1 186 105,72 B 4 175 52,63 B 2 220 144,87 B 4 175 55,39 B 1 211 129,01 B 3 185 65,20 B 1 214 115,60 B 3 170 51,93 B 1 222 131,59 B 4 192 71,02 B 1 237 172,26 B 4 182 71,87 B 1 229 150,95 B 3 214 110,77 B 1 217 143,21 B 4 195 81,60 B 3 224 128,10 B 3 198 80,94 B 1 225 144,28 B 4 207 90,08 B 4 232 147,18 B 3 172 50,51 B 1 236 162,33 B 3 173 53,61 B 1 220 129,49 B 3 190 74,18 B 2 222 138,22 B 3 155 39,40 B 2 224 137,05 B 4 165 86,36 B 1 229 157,63 B 3 184 58,02 B 1 232 173,16 B 3 170 49,22 B 1 214 121,71 B 3 187 70,82 B 1 213 128,62 B 2 180 65,69 B 1 212 126,68 B 3 164 43,76 B 1 235 171,81 B 4 172 67,16 B 1 215 132,17 B 3

42 Lampiran 7. (Lanjutan) April Mei 173 58,78 B 2 218 161,35 B 3 196 77,27 B 1 235 161,27 B 3 165 48,04 J 1 224 144,85 B 3 173 57,30 J 1 214 118,12 B 2 170 52,72 J 2 233 162,43 B 3 178 59,62 J 1 223 130,53 B 3 192 77,95 J 2 211 125,82 J 4 189 69,62 J 1 237 184,30 J 3 190 72,00 J 1 215 90,30 J 1 180 57,81 J 1 206 97,90 J 3 192 73,03 J 1 204 106,32 J 2 184 73,64 J 1 224 148,09 J 3 184 66,41 J 1 215 134,11 J 4 198 86,53 J 2 222 136,23 J 2 175 87,08 J 1 220 156,38 J 4 185 68,36 J 1 217 124,40 J 4 170 52,94 J 1 233 167,00 J 3 174 55,24 J 2 213 119,86 J 2 194 79,22 J 1 211 127,40 J 3 173 56,69 J 1 212 125,34 J 3 193 73,36 J 2 219 128,03 J 2 199 83,45 J 1 215 124,12 J 3 183 66,38 J 1 224 139,67 J 1 174 57,01 J 2 244 175,10 J 3 179 59,22 J 1 226 138,37 J 3 192 72,57 J 2 241 170,27 J 3 170 49,02 J 1 240 188,71 J 4 210 100,07 J 1 216 116,42 J 2 178 54,71 J 1 184 93,68 J 3 193 65,98 J 1 222 149,28 J 4

43 Lampiran 7. (Lanjutan) April Mei 177 60,00 J 1 225 145,56 J 3 170 55,53 J 1 219 126,94 J 3 180 56,94 J 2 219 130,12 J 3 222 140,40 J 3 222 146,11 J 3 228 161,07 J 2 217 141,35 J 4 214 126,44 J 2 225 152,04 J 4 190 92,21 J 3 213 127,73 J 3 219 142,09 J 3 220 138,06 J 2 221 141,41 J 3 230 146,86 J 3 225 154,89 J 2 218 130,59 J 3

44 Lampiran 7. (Lanjutan) Juni Juli 105 11,93 B 3 175 56,25 B 1 202 107,45 B 3 186 66,91 B 1 185 82,47 B 2 182 62,20 B 1 215 125,56 B 3 217 113,61 B 2 225 131,46 B 3 162 48,13 B 1 228 145,63 B 4 198 85,58 B 2 122 20,12 B 1 214 104,69 B 1 121 20,26 B 1 170 48,96 B 1 152 42,87 B 1 180 65,45 B 1 151 38,64 B 1 186 65,40 B 1 121 20,64 B 1 122 53,65 B 1 142 34,88 B 1 205 100,03 B 2 121 20,49 B 1 220 121,05 B 4 147 37,80 B 1 230 149,08 B 4 120 20,49 B 1 232 129,92 B 4 115 17,75 B 1 235 129,40 B 4 115 16,22 B 1 225 127,50 B 4 122 20,33 B 1 180 60,24 B 1 143 37,21 B 1 200 92,63 B 1 220 131,02 B 3 195 77,71 B 2 220 137,28 B 3 223 131,70 B 4 221 135,09 B 3 192 83,02 B 1 210 104,50 B 2 180 65,44 B 1 210 133,50 B 2 183 62,82 B 1 220 127,26 B 3 186 63,28 B 1 225 144,26 B 3 193 69,94 B 1 155 46,92 B 1 220 105,05 B 1 223 140,22 B 3 219 118,93 B 1 215 121,60 B 3 208 111,43 B 3 225 142,95 B 3 213 116,66 B 3 225 133,50 B 3 175 54,00 B 2 227 133,19 B 3 210 103,06 B 3 220 133,21 B 2 170 58,35 B 1 225 134,53 B 3 165 48,21 B 1 120 20,76 B 1 200 90,12 B 1 160 51,41 J 1 210 117,98 B 3 191 87,09 J 2 190 71,77 B 5 215 127,36 J 3 220 114,34 B 2

45 Lampiran 7. (Lanjutan) Juni Juli 205 106,93 J 1 178 63,52 B 1 227 138,42 J 3 170 51,45 B 2 215 130,92 J 4 183 67,00 B 1 230 164,32 J 3 218 109,70 B 2 225 131,04 J 3 185 63,49 B 1 219 126,68 J 3 217 107,06 J 3 115 19,42 J 1 216 109,03 J 3 120 21,38 J 1 170 52,11 J 1 124 21,52 J 1 200 100,30 J 2 150 20,76 J 1 185 67,05 J 2 125 21,01 J 1 196 83,87 J 1 120 20,98 J 1 175 57,73 J 2 142 38,88 J 1 167 44,51 J 1 120 21,25 J 1 223 121,46 J 2 125 17,27 J 1 210 110,30 J 3 135 27,39 J 1 225 112,27 J 4 220 123,85 J 3 168 51,65 J 1 235 149,98 J 3 167 56,11 J 1 220 128,46 J 3 173 54,31 J 1 220 128,42 J 3 175 51,63 J 1 219 130,35 J 3 190 73,44 J 1 232 142,03 J 3 178 55,62 J 1 192 94,16 J 2 200 88,89 J 1 210 122,07 J 3 230 128,17 J 3 225 132,52 J 3 188 71,79 J 3 215 132,32 J 2 175 55,40 J 1 186 85,70 J 2 180 61,61 J 1 215 121,65 J 3 170 51,93 J 1 225 141,20 J 2 220 120,61 J 3 215 119,90 J 3 165 48,24 J 1 205 101,00 J 1 215 112,50 J 4 220 129,82 J 3 210 96,96 J 1 213 111,57 J 5 210 105,80 J 2 217 126,05 J 4 175 54,55 J 2 210 121,26 J 4 170 51,87 J 3 225 144,34 J 3 160 43,00 J 1 173 55,13 J 1 170 58,14 J 1 190 78,95 B 1

46 Lampiran 7. (Lanjutan) Agustus September 170 58,20 B 1 226 126,60 B 4 186 73,55 B 1 224 129,83 B 3 156 37,64 B 1 230 144,64 B 4 177 59,38 B 2 235 137,52 B 4 176 59,39 B 1 222 123,40 B 3 181 68,75 B 1 222 121,85 B 3 183 63,37 B 2 232 134,40 B 4 160 42,94 B 1 229 103,87 B 4 180 66,39 B 2 228 115,83 B 3 180 70,76 B 1 230 132,96 B 3 170 50,84 B 1 230 140,83 B 3 180 65,83 B 2 235 138,14 B 4 171 54,55 B 2 242 164,03 B 4 185 66,43 B 2 222 129,96 B 4 178 60,65 B 1 240 145,33 B 3 185 61,70 B 1 221 122,48 B 2 190 65,99 B 2 231 133,99 J 3 181 61,03 B 2 226 121,73 J 3 185 66,92 B 2 230 128,18 J 3 181 66,83 B 1 223 121,75 J 3 179 61,65 B 2 231 124,73 J 4 190 74,52 B 2 224 124,96 J 4 171 54,66 B 1 235 136,47 J 4 191 77,64 B 1 240 150,84 J 4 188 79,70 B 2 235 132,20 J 4 163 67,21 B 1 229 118,67 J 4 163 46,47 B 1 223 117,57 J 4 190 79,57 B 2 231 136,55 J 4 181 71,16 B 2 225 131,99 J 3 163 43,35 B 2 227 115,87 J 3 165 53,38 J 1 212 102,74 J 4 173 59,22 J 1 237 126,05 J 3 181 75,47 J 2 230 125,09 J 4 152 58,47 J 2 232 130,59 J 2 169 53,84 J 1 215 128,00 J 4 175 51,07 J 1 233 124,20 J 3 176 60,41 J 1 231 89,82 J 4 174 60,11 J 2 229 111,92 J 4

47 Lampiran 7. (Lanjutan) Agustus September 195 89,00 J 2 231 134,25 J 4 179 61,14 J 1 231 128,66 J 3 175 56,37 J 2 230 125,98 J 3 165 46,00 J 1 223 118,63 J 4 163 46,32 J 2 234 137,69 J 3 162 46,79 J 1 217 111,75 J 3 179 67,11 J 2 223 128,08 J 4 164 50,99 J 1 226 128,02 J 3 171 58,29 J 2 231 74,52 J 4 165 47,71 J 2 231 120,74 J 3 160 43,06 J 1 225 122,66 J 4 185 71,92 J 2 180 61,65 J 1 183 74,16 J 1 174 62,15 J 2

48 Lampiran 8. Sebaran kelompok umur ikan kembung lelaki di Selat Sunda bulan April hingga September tahun 2011. a. Sebaran kelompok umur ikan kembung lelaki jantan Waktu Kelompok umur Panjang rata-rata Index Sparasi April Mei Juni Juli Agustus 1 174,22 ± 5,08 n.a 2 190,42 ± 2,77 4,13 3 210,00 ± 2,50 7,43 1 185,32 ± 5,42 n.a 2 217,19 ± 6,76 5,23 3 239,02 ± 239,02 4,71 1 120,69 ± 3,12 n.a 2 167,07 ± 27,82 3 3 218,55 ± 7,51 2,19 1 170,55 ± 5,42 n.a 2 206,82 ± 13,59 3,82 3 228,80 ± 2,50 2,73 1 169,63 ± 8,50 n.a 2 195,00 ± 2,50 4,61 September 1 226,67 ± 6,36 n.a b. Sebaran kelompok umur ikan kembung lelaki betina Waktu Kelompok umur Panjang rata-rata Index Sparasi April Mei Juni Juli Agustus September 1 171,13 ± 7,34 n.a 2 190,26 ± 3,77 3,44 3 207,50 ± 2,50 5,5 1 185,00 ± 2,50 n.a 2 205,31 ± 3,60 6,66 3 220,60 ± 8,69 2,49 1 118,96 ± 2,50 n.a 2 151,73 ± 28,14 2,14 3 220,41 ± 4,91 4,16 1 181,15 ± 9,78 n.a 2 215,58 ± 10,04 3,47 3 224,12 ± 84,78 2,18 1 158,99 ± 2,50 n.a 2 180,14 ± 25,00 4,71 1 227,66 ± 6,71 n.a 2 239,83 ± 2,50 2,64

49 Lampiran 9. Analisis parameter pertumbuhan ikan kembung lelaki di Selat Sunda tahun 2011. a. Ikan kembung lelaki jantan 174,22 185,32 185,32 218,55 218,55 228,80 228,80 - Parameter Nilai b o 51,73 b 1 0,83 L K t o 297,23 mm 0,19 /bulan -0,33 bulan b. Ikan kembung lelaki betina 171,13 185,00 185,00 220,41 220,41 224,12 224,12 - Parameter Nilai b o 83,35 b 1 0,66 L K t o 243,86 mm 0,42 /bulan -0,66 bulan

50 Lampiran 10. Proporsi gonad matang per selang kelas panjang (a) dan sebaran frekuensi perbulan (b) ikan kembung lelaki di Selat Sunda tahun 2011. Selang kelas xi Frekuensi matang gonad Frekuensi total proporsi matang gonad (%) 170-178 174 1 107 0,93 0,01 178-186 182 2 46 4,35 0,04 186-194 190 2 29 6,90 0,07 194-202 198 2 14 14,29 0,14 202-210 206 10 19 52,63 0,53 210-218 214 30 41 73,17 0,73 218-226 222 62 74 83,78 0,84 226-234 230 37 37 100,00 1,00 234-242 238 18 18 100,00 1,00 242-250 246 1 1 100,00 1,00 (a) F % Waktu Jantan (%) betina (%) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 April 23 8 0 0 0 12 3 1 1 0 Mei 2 9 22 8 0 0 1 11 6 0 Juni 13 5 17 3 1 8 2 8 1 0 Juli 19 6 5 4 0 13 4 2 3 1 Agustus 12 11 0 0 0 8 8 0 0 0 September 0 1 14 18 0 0 1 4 4 0 (b)