HUBUNGAN ANTARA PROMOSI DAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM PANCARAN KASIH GMIM MANADO. Saghawari, Sarah*, F. J.O. Pelealu**, Franckie R. R. Maramis* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Sumber daya manusia merupakan aspek penting dalam suatu wadah organisasi atau instansi. Salah satu penyebab masalah-masalah tenaga keperawatan, pelayanan keperawatan, dan kekurangan perawat adalah rendahnya kepuasan kerja perawat. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara promosi dan kompensasi dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado. Jenis penelitian ini survei analitik dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado pada Februari - Maret 2015. Populasi dalam penelitian ini sebesar 80 responden berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara promosi dengan kepuasan kerja perawat yaitu nilai p= 0,000 (p < 0,05), sedangkan kompensasi tidak terdapat hubungan dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado yaitu p = 0,091 (p > 0,05). Terdapat hubungan antara promosi dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado. Tidak terdapat hubungan antara kompensasi dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado. Kata Kunci : Promosi, Kompensasi, KepuasanKerja. ABSTRACT Human resources forms important aspect in the organization or institute. One of cause the problem of nurse s service and lack of nurse job satification. Aims of this research is to know connection between promotion and compensation with nurse work satification in Pancaran Kasih GMIM Manado Hospital. Kind of this research is analityc survey with cross sectional study design. This research implemented in Pancaran Kasih Manado Hospital in February-March 2015. Population in this reseach in amount of 80 respondents based on inclusi and exclusi criteria. Result of this research indicates there are significant connection between promotion with nurse job satification that is value p=0,000 (p<0,05) while compesation there are not find connection with nurse job satification in Pancaran Kasih GMIM Manado Hospital that is p=0,091 (p=0,05). Be found connection between promotion with nurse job ratification in Pancaran Kasih GMIM Manado Hospital. Key words : Promotion, Compensation, Job Satification.
PENDAHULUAN Salah satu tolak ukur mendapatkan pelayanan berkualitas di rumah sakit seperti yang disampaikan oleh Garvin adalah tercapainya kinerja sumber daya manusia rumah sakit serta sebagai tolak ukur kinerja sumber daya manusia rumah sakit khususnya bidang keperawatan dapat digunakan survey kepuasan bidang keperawatan. Bidang keperawatan ini di rumah sakit ditengarai merupakan ujung tombak pelayanan. Agar dapat mewujudkan tercapainya pelayanan yang berkualitas dan berkinerja tinggi diperlukan tenaga keperawatan yang profesional, memiliki kemampuan intelektual, teknikal dan interpersonal, bekerja berdasarkan standar praktik, memperhatikan kaidah etik dan moral (Hafizurrachman dkk, 2012). Salah satu sarana penting pada manajemen sumber daya manusia dalam sebuah organisasi adalah terciptanya kepuasan kerja para pegawai atau karyawan. Kepuasan pada karyawan atrkan mempegaruhi tingkat produktivitas, dimana produktivitas kerja akan mempengaruhi keberhasilan atau kemajuan organisasi. Kepuasan kerja menyangkut sikap seseorang terhadap lingkungan di mana ia bekerja. Semakin positif sikapnya terhadap berbagai aspek ligkungan kerja makaia semakin merasa puas. Begitu juga sebaliknya semakin negatif sikapnya terhadap lingkungan kerja di sekitarnya,ia merasa tidak puas (Hartatik, 2014). Perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling sering dan lama berinteraksi dengan klien. Sebagai profesi yang paling banyak berhubungan dengan pasien perawat memegang kunci penting dalam memberikan informasi mengenai kondisi kesehatan pasien kepada dokter untuk di ambil langkah penanganan lebih lanjut (Triyana, 2013). Salah satu penyebab utama masalah-masalah tenaga keperawatan, pelayanan keperawatan dan kekurangan perawat adalah rendahnya kepuasan kerja perawat. Berbagai penelitian yang dilakukan tentang kepuasan kerja perawat didapatkan hasil bahwa masih banyak perawat yang mengalami ketidakpuasan kerja. Penelitian di berbagai rumah sakit menunjukkan bahwa lebih dari 40% perawat mengalami ketidakpuasan kerja dan 33% perawat berumur kurang dari 30 tahun bermaksud keluar dari pekerjaan mereka. Menurut Baumann di Amerika Serikat, Kanada, lnggris, Jerman menunjukkan bahwa 41% perawat di rumah sakit mengalami ketidakpuasan dengan pekerjaannya dan 22% diantaranya merencanakan meninggalkan pekerjaannya dalam satu tahun (Wuryanto, 2010). Hasil penelitian mengenai Analisis Pengaruh Persepsi Faktor Manajemen Keperawatan Terhadap
Tingkat Kepuasan Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Semarang yang dilakukan pada tahun 2009 oleh Agustina Mayasari. Dari analisis uji hubungan antara persepsi faktor manajemen keperawatan dengan kepuasan kerja diperoleh hasil ada hubungan antara persepsi insentif dengan kepuasan kerja, serta ada hubungan antara persepsi kesempatan promosi dengan kepuasan kerja. Berdasarkan latar belakang yang diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang analisis hubungan promosi dan kompensasi dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari-Maret 2015 bertempat di Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 132 orang kemudian di batasi dengan kriteria inklusi yaitu perawat yang bersedia menjadi responden, perawat yang lama kerja minimal 2 tahun dan kriteria eksklusi yaitu perawat yang sakit, cuti, pindah tugas sehingga di dapatkan sampel sebanyak 80 responden. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner pada perawat. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dilakukan analisis data dalam tabel frekuensi untuk mengetahui hubungan variabel terikat dan variabel bebas secara bivariat digunakan uji chi-square dengan nilai p < 0,05. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado berjumlah 132 orang. Tetapi dalam pelaksanaan di tempat penelitian hanya 80 perawat yang di ambil sebagai sampel, karena di batasi oleh kriteria inklusi dan ekslusi. 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden perempuan adalah 75% (60 orang), sedangkan proporsi responden laki-laki adalah 25% (20 orang). 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Responden paling banyak terdapat pada kategori umur 25 tahun yaitu sebanyak 45 orang (56,3%), kemudian pada kategori umur 26-31 tahun yaitu 15 orang (18,8%), kategori umur 38-43 tahun yaitu 8 orang (10,2%), pada kategori umur 32-37 tahun yaitu 7 orang(8,8%), kategori umur 44-49 tahun yaitu 4 orang (5,1%), dan jumlah paling
sedikit terdapat pada kategori 51 tahun yaitu 1 orang (1,3%). 3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Kerja Responden paling banyak terdapat pada kategori 10 tahun yaitu 62 orang (77,7%), kategori 23-28 tahun yaitu 8 orang (10,2%), kategori11-16 tahun yaitu 6 orang (7,7%), kategori 17-22 tahun yaitu3 orang (3,9%), dan jumlah responden paling sedikit pada kategori 29 tahun yaitu 1 orang (1,3%). 4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tinkat Pendidikan Responden paling banyak terdapat pada tingkat pendidikan D3 Keperawatan 73 orang (91,2%) dan S1 Keperawatan dengan jumlah 7 orang (8,8%). B. Kepuasan Kerja Berdasarkan hasil penelitian kategori kepuasan kerja perawat di golongkan menjadi dua kategori puas dengan jumlah responden 45 orang (56,2%) dan kategori tidak puas dengan jumlah responden 35 orang (43,8%). C. Promosi Berdasarkan hasil penelitian dari jawaban responden untuk variabel promosi dengan kategori baik sebanyak 48 orang (60%) dan kategori tidak baik 32 orang (40%). D. Kompensasi Kategori kompensasi digolongkan menjadi dua kategori baik dan tidak baik dengan jumlah puas sebanyak 64 orang (80%) sedangkan kategori tidak puas sebanyak 16 orang (20%). Hubungan Antara Promosi Dengan Kepuasan Kerja Perawat Di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado Hasil penelitian terhadap 80 responden tentang hubungan promosi dengan kepuasan kerja perawat melalui pengujian data, menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel promosi dengan kepuasan kerja dengan nilai p value 0,000 dimana ada 60% atau 48 orang responden merasa puas dengan promosi yang ada dan 40% atau 32 responden merasa tidak puas dengan promosi yang ada. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ilma A, Hamzah A, Amirudin R (2012) tentang kepuasan kerja petugas kesehatan di instalasi rawat inap rumah sakit islam faisal makasar 2012 bahwa faktor promosi mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja.
Promosi memberikan peran penting bagi setiap karyawan, bahkan menjadi idaman yang selalu dinantinantikan, dengan promosi berarti ada kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuasan serta kecakapan karyawan bersangkutan untuk menduduki suatu jabatan yang lebih tinggi. Oleh karena itu adanya kesempatan promosi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja seseorang (Ramadani, 2012). Untuk perawat di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado kesempatan promosi untuk kenaikan pangkat, kenaikan jabatan, perpindahan lingkungan kerja yanglebih baik dapat dicapai dalam kesempatan promosi yang ada, namun promosi yang ada belum maksimal dalam penerapannya. Berdasarkan 80 responden 23 responden merasa tidak puas karena promosi yang ada hanya bisa dicapai oleh perawat-perawat yang dekat dengan pimpinan. Hal tersebut menimbulkan rasa ketidakpuasan terhadap sebagian perawat-perawat. Dengan adanya promosi jabatan berdasarkan asas keadilan dan objektivitas, pegawai dapat terdorong lebih giat, lebih bersemangat, berdisiplin dan berprestasi kerja sehingga sasaran organisasi dapat dicapai dengan baik, sehingga pada akhirnya kepuasan kerja pegawai dapat tercapai dan dapat meningkatkan Produktivitas kerja pegawai pada suatu organisasi (Rakhman, 2013).. Hubungan Antara Kompensasi Dengan Kepuasan Kerja Di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado Hasil penelitian terhadap 80 responden tentang hubungan kompensasi dengan kepuasan kerja perawat melalui pengujian data, menunjukan nilai p value 0,091. Terdapat 80 % atau 64 orang yang menyatakan kompensasi yang diterima sudah baik, namun di kategori tidak baik masih terdapat 20% atau 16 orang yang tidak puas dengan kompensasi di Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kompensasi dengan kepuasan kerja. Seiring dengan penelitian Handaru A, Utomo T, Sudartditha I (2013) tentang pengaruh lingkungan kerja, kompensasi dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan di rumah sakit x sebagian karyawan merasa
kompensasi dalam rumah sakit x masih kurang baik terutama dalam proxy tunjangan dan gaji. Kepuasan kompensasi dapat diperoleh melalui keadilan dalam pemberian kompensasi yang sesuai dengan apa yang sudah para perawat kerjakan. Kompensasi penting bagi karyawan sebagai individu, karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai karya mereka di antara karyawan itu sendiri, keluarga, dan masyarakat. Kemudian, program kompensasi juga penting bagi organisasi untuk mempertahankan sumber daya manuaia yang dimiliki atau dengan kata lain, agar karyawan mempunyai loyalitas dan komitmen yang tinggi pada organisasi (Hartatik, 2014). Berdasarkan hasil penelitian sudah 80% atau 64 orang responden yang merasa puas dengan kompensasi yang di terima, pada kategori baik masih ada 31,2% atau 25 orang yang tidak puas tapi di kategori tidak baik masih terdapat 7,5% atau 6 orang yang sudah merasa puas dengan kompensasi yang di terima disebabkan karena kompensasi di Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih belum memenuhi kebutuhan karyawan, dan gaji yang diterima belum sesuai dengan beban kerja dan upah lembur. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lephalala RP, Ehlers VJ, Oosthuizen MJ (2008) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Swasta di Inggris terdapat 67,53% (n=52) responden menyatakan bahwa mereka akan meninggalkan rumah sakit mereka untuk kompensasi yang lebih baik karena responden tidak puas dengan gaji mereka saat mempertimbangkan tanggung jawab mereka. KESIMPULAN Pada bagian ini ditarik kesimpulan berdasarkan pembahasan hasil penelitian, yaitu sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara promosi dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado 2. Tidak terdapat hubungan antara kompensasi dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM SARAN Disarankan bagi rumah sakit dalam pelaksanaan promosi untuk dapat ditingkatkan, sehingga dapat
meningkatkan kepuasan kerja yang maksimal bagi perawat pada lingkungan kerjanya sendiri. DAFTAR PUSTAKA Hafizurrachman, dkk. 2012. Kebijakan Keperawatan Berbasis Kinerja di RSU Tangerang. Jurnal Manajemen Kesehatan Vol. 15, No. 1 Maret 2012.Diakses pada tanggal 29 Oktober 2014. Gaya Manajemen Dengan Kepuasan Kerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang. Jurnal Keperawatan volume 3 No 2, September 2010. Diakses tanggal 15 Maret 2015 Hartatik I. 2014. Buku Praktis Mengembangkan SDM. Banguntapan Yogjakarta: Lakasana Rakhman M. 2013. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja pada DinasPerhubungan pada Provinsi kalimantan Timur. Jurnal Administrasi Volume 1 No 2013. Diakses pada tanggal 15 November 2014 Ramadani E. 2012. Analisis Faktorfaktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Perawat. Diakses pada tanggal 15 November 2014 Triyana Y. 2013. Teknik Prosedural Keperawatan. Jogjakarta: D- Medika Wuryanto E. 2010. Hubungan Antara Kualitas Kepemimpinan dan