LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Flowchart Bagan Alir Penelitian. Mulai. Peembuatan Konstruksi. Pelaksanaan Persemaian. Hidroponik NFT.

dokumen-dokumen yang mirip
BAHAN DAN METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Mulai. Pembuatan komponen irigasi tetes (emiter alternatif) Pembuatan tabung marihot. Pemasangan jaringan pipa-pipa dan emiter

UJI KEMIRINGAN TALANG SISTEM FERTIGASI HIDROPONIK NFT (Nutrient Film Technique) PADA BUDIDAYA TANAMAN SAWI (Brassica Juncea L) SKRIPSI

UJI KEMIRINGAN TALANG SISTEM FERTIGASI HIDROPONIK NFT (Nutrient Film Technique) PADA BUDIDAYA TANAMAN SELADA(Lactuca Sativa)

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR:HK TENTANG

Analisis Sistem Irigasi Para pada Budidaya Tanaman Selada (Lactuca sativa var. crispa L.) Analysis of Para Irrigation Systemon Selada Cultivation

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian, Jurusan

LAMPIRAN. Lampiran I. Jadwal Penelitian

Bab II MINERAL NUTRISI HIDROPONNIK NFT UNTUK TUMBUHAN TOMAT

BAB 1 PENDAHULUAN. macam komoditi pangan pertanian, tetapi kemampuan produksi pangan di

PENDAHULUAN. apartemen sekalipun. Hidroponik dapat diusahakan sepanjang tahun tanpa

KARYA ILMIAH TENTANG PENGARUH WAKTU PEMBERIAN PUPUK KANDANG PADA BUDIDAYA CAISIN (Brassica juncea L.) SECARA ORGANIK. Oleh : Ika Kartika Wati

Pupuk organik cair termasuk dalam salah satu pupuk organik yang memiliki manfaat memperbaiki sifat fisik tanah, membantu pembentukan klorofil daun,

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu

Sistem NFT (Nutrient Film Techniqeu) ROMMY A LAKSONO

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

2 Penggunaan Pestisida kimia sintetis adalah salah satu faktor menurunya kesuburan tanah, selain itu berkurangnya lahan pertanian dalam produksi akiba

Lampiran 1. Desk Analysis Bahan Baku Serbuk Bayam Merah. Desk Analysis. Air (gr) 66,37 17,2 4,05 87,62. Energi (Kkal) 30,9 9,8 2,95 43,65

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout penelitian. Vermikompos + ZA ul 1. Nutrisi anorganik komersial ul 1. Nutrisi anorganik komersial ul 2

PEMBUATAN TELUR ASIN RASA BAWANG SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN NILAI JUAL TELUR BEBEK Oleh : Dr. Das Salirawati, M.Si

TINJAUAN PUSTAKA. menerima nutrisi yang seimbang. Tanaman tersebut lebih sehat karena menghabiskan

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2015 di

BAB I PENDAHULUAN. vitamin dan mineral, sayuran juga menambah ragam, rasa, warna dan tekstur

LAPORAN ILMU TEKNOLOGI PANGAN Pembotolan Manisan Pepaya. Oleh :

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

MATERI DAN METODE. Materi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan Juli sampai November 2013 di Greenhouse Sarwo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura

Mulai. Studi pustaka. Penyusunan usulan penelitian. Persiapan alat dan pengamatan terhadap pertumbuhan buah jambu air. Percobaan pendahuluan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-September 2014 di Laboratorium

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dan siap untuk dimakan disebut makanan. Makanan adalah bahan pangan

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan, karena didukung oleh sumber daya alam dan sumber daya

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2015 di

Berikut adalah beberapa istilah dan definisi yang digunakan dalam Pedoman ini.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR PENGUJIAN BAHAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ,

Pedoman Pencantuman Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan

DINAMIKA PINDAH MASSA DAN WARNA SINGKONG (Manihot Esculenta) SELAMA PROSES PENGERINGAN MENGGUNAKAN OVEN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

PENDAHULUAN. pangan nasional. Komoditas ini memiliki keragaman yang luas dan berperan

I. PENDAHULUAN. Kegiatan perekonomian pada suatu negara akan didukung dengan kegiatan-kegiatan

1 I PENDAHULUAN. yang cukup baik terutama kandungan karbohidrat yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. kuning melalui proses fermentasi jamur yaitu Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus oligosporus. Tempe dikenal sebagai

SCHOOL GARDEN AJARKAN ANAK CINTA MAKAN SAYUR

LAPORAN PENGANTAR ILMU EKONOMI PEMANFAATAN BUDIDAYA KEONG SAWAH SEBAGAI PAKAN IKAN. Disusun Oleh : 1. Abdul Kholid ( )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

8.9 VITAMIN, MINERAL DAN ZAT GIZI LAIN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya


BAHAN DAN METODE PENELITIAN. aquades, larutan hara hidroponik standart AB Mix (KNO 3, Ca(NO 3 ) 2,K 2 SO 4,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Gambar 1. Beberapa varietas talas Bogor

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi, dekorasi, maupun furniture terus meningkat seiring dengan meningkatnya

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

(Nutrient Film Technique) PADA BUDIDAYA TANAMAN SELADA(Laetuca sativa var.crlspa L.)

TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan di Inggris dan Amerika Serikat, itik ini menjadi popular. Itik peking

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia

BAB IV METODE PENELITIAN

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN

TEKNOLOGI PEMBUATAN SAUS TOMAT Oleh: Masnun Balai Pelatihan Pertanian Jambi I. PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Taksonomi Dan Morfologi Tanaman Durian. Kingdom : Plantae ( tumbuh tumbuhan ) Divisi : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji )

I. PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

a. terdapat dalam jumlah yang berarti yaitu lebih dari 2 % AKG per sajian; dan atau b. mencantumkan pernyataan (klaim) tentang zat besi.

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Alat dan Bahan Peneltian

PERBANDINGAN PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA HIJAU (Lactuca sativa) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NFT PERLAKUAN KONSENTRASI TUGAS AKHIR

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2014 di Greenhouse

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maupun yang sudah modern. Perkembangan jumlah UMKM periode

Keterangan mengenai takaran saji merupakan informasi pertama yang tercantum dalam format Informasi Nilai Gizi.

BAB I PENDAHULUAN. Protein merupakan suatu senyawa yang dibutuhkan dalam tubuh. manusia sebagai zat pendukung pertumbuhan dan perkembangan.

PRAKTIKUM RSDAL II PERHITUNGAN EVAPOTRANSPIRASI POTENSIAL (ETo) DAN KEBUTUHAN AIR TANAMAN (ETCrop)

ANALISA KETERSEDIAAN AIR

GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7

I. PENDAHULUAN. Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Kandungan gizi kacang hijau per 100 gr. Tabel 1.2 Perbandingan kandungan protein kacang hijau per 100 gr

TINJAUAN PUSTAKA. Hidroponik NFT adalah pengerjaan atau pengelolaan air yang digunakan

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai :(1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi

Aplikasi Hidroponik NFT pada Budidaya Pakcoy (Brassica rapa chinensis)

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini masalah pangan dan gizi menjadi permasalahan serius di

PEMANFAATAN WORTEL (Daucus carota) DALAM PEMBUATAN MIE BASAH SERTA ANALISA MUTU FISIK DAN MUTU GIZINYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kubis adalah kalori (25,0 kal), protein (2,4 g), karbohidrat (4,9 g), kalsium (22,0

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjadi menarik sehingga mampu menambah selera makan. Selada umumnya

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September 2015 di

Transkripsi:

LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar Flowchart Bagan Alir Penelitian Mulai Peembuatan Konstruksi Hidroponik NFT Persiapan Bahan Konstruksi Hidroponik NFT Perancangan Konstruksi Hidroponnik NFT Peletakkan Ember Larutan Nutrisi Pelaksanaan Persemaian Penyediaan Wadah Pengisian Wadah Dengan Tanah Pembasahan Tanah Penaburan Benih Pemasangan Jaringan Pipa Inlet Penutupan persemaian Pemasangan Jaringan Pipa Outlet Bahan Lengkap Tidak Pembuatan Rumah Atap Plastik Ya Pengujian Alat Tidak Bekerja Ya Pengisian Larutan Nutrisi Pengaktifan Pompa Pemindahan Tanaman Pengambilan Data Analisis Data Selesai

Lampiran 2. Tampak samping kemiringan 6%

Lampiran 3. Tampak samping kemiringan 9 %

Lampiran 4. Tampak atas

Lampiran 5. Tampak depan

Lampiran 6. Persentase jam siang Lintang Utara Garis lintang utara 0 0 Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agustus Sep Okt Nov Des 0 8.50 7.66 8.49 8.21 8.50 8.22 8.50 8.49 8.21 8.50 8.22 8.50 5 8.32 7.57 8.47 8.29 8.65 8.41 8.67 8.60 8.23 8.42 8.07 8.30 10 8.13 7.47 8.45 8.37 8.81 8.60 8.86 8.71 8.25 8.34 7.91 8.10 15 7.94 7.36 8.43 8.44 8.98 8.80 9.05 8.83 8.28 8.60 7.75 7.88 20 7.74 7.25 8.41 8.52 9.15 9.00 9.25 8.96 8.30 8.18 7.58 7.66 25 7.53 7.14 8.39 8.61 9.33 9.23 9.45 9.09 8.32 8.09 7.40 7.42 30 7.30 7.03 8.38 8.72 9.53 9.49 9.67 9.22 8.33 7.99 7.19 7.15 32 7.20 6.97 8.37 8.76 9.62 9.59 9.77 9.27 8.34 7.95 7.11 7.05 34 7.10 6.91 8.36 8.80 9.72 9.70 9.88 9.33 8.36 7.90 7.02 6.92 36 6.99 6.85 8.35 8.85 9.82 9.82 9.99 9.40 8.37 7.85 6.92 6.79 38 6.87 6.79 8.34 8.90 9.92 9.95 10.10 9.47 8.38 7.80 6.82 6.66 40 6.76 6.72 8.33 8.95 10.02 10.08 10.22 9.54 8.39 7.75 6.72 6.52 42 6.63 6.65 8.31 9.00 10.14 10.22 10.35 9.62 8.40 7.69 6.62 6.37 44 6.49 6.58 8.30 9.06 10.26 10.38 10.49 9.70 8.41 7.63 6.49 6.21 46 6.34 6.50 8.29 9.12 10.39 10.54 10.64 9.79 8.42 7.57 6.36 6.04 48 6.17 6.41 8.27 9.18 10.53 10.71 10.80 9.89 8.44 7.51 6.23 5.86 50 5.98 6.30 8.24 9.24 10.68 10.91 10.99 10.00 8.46 7.45 6.10 5.65 52 5.77 6.19 8.21 9.29 10.85 11.13 11.20 10.12 8.49 7.39 5.93 5.43 54 5.55 6.08 8.18 9.36 11.03 11.38 11.43 10.26 8.51 7.30 5.74 5.18 56 5.30 5.95 8.15 9.45 11.22 11.67 11.69 10.40 8.53 7.21 5.54 4.89 58 5.01 5.81 8.12 9.55 11.46 12.00 11.98 10.55 8.55 7.10 4.31 4.56 60 4.67 5.65 8.08 9.65 11.74 12.39 12.31 10.70 8.57 6.98 5.04 4.22

Lampiran 7. Kandungan dan komposisi gizi sawi tiap 100 gram bahan Kandungan dan Komposisi Gizi Sawi 1) 2) Energi (Kal) 21.0 22.0 Protein (gr) 1.8 2.3 Lemak (gr) 0.3 0.3 Karbohidrat (gr) 3.9 4.0 Serat (gr) 0.7 Abu (gr) 0.9 fosfor (mg) 33.0 38.0 Zat besi (mg) 4.4 2.9 Natrium (mg) 20.0 Kalium (mg) 323.0 220.0 Vitamin A (SI) 3600.0 6460.0 Thiamine (mg) 0.1 0.1 Riboflavin (mg) 0.1 Niacin (mg) 1.0 Vitamin C (mg) 74.0 102.0 Air (gr) 92.2 Kalsium (mg) 147.0 220.0 Sumber : 1) Direktorat Gizi Dep. Kes. R.I. (1981) 2) Food and Nutrition Research Center. Hand Book No. 1 Manila (1964)

Lampiran 8. Data suhu harian Bulan April Hari ke Temperatur ( o C) Suhu rata-rata 07.00 WIB 13.30 WIB 17.30 WIB harian ( o C) 1 (1 Apr '11) 25 31 28 27.25 2 26 30 27 27.25 3 25 29 26 26.25 4 25 33 27 27.5 5 27 33 26 28.25 6 26 32 25 27.25 7 26 34 27 28.25 8 25 32 28 27.5 9 26 34 28 28.5 10 25 33 29 28 11 27 35 28 29.25 12 26 34 29 28.75 13 26 35 26 28.25 14 27 36 27 29.25 15 25 34 28 28 16 25 33 26 27.25 17 26 33 26 27.75 18 25 30 25 26.25 19 26 31 26 27.25 20 26 31 25 27 21 26 33 28 28.25 22 27 29 30 28.25 Total 568 715 595 611.5 Rata-rata 25.82 32.50 27.05 27.80 Suhu rata-rata harian (t) = 27.80 o C

Lampiran 9. Perhitungan persentase jam siang Lintang Utara P wilayah medan polonia = 3 0 27 12 = 3.45 0 LU Berdasarkan dari tabel data persentase jam siang Lintang Utara : Garis LU Bulan April 0 8.21 3.45 x 5 8.29 %

Lampiran 10. Perhitungan kebutuhan air tanaman teoritis Diketahui : Suhu rata-rata harian = 27.80 0 C P untuk wilayah Medan bulan April = 8.23 % Nilai koefisien (Kc) tanaman sawi, Periode awal pertumbuhan (0 10 hari) = 0.40 Periode tengah pertumbuhan (11 20 hari) = 0.70 Periode akhir pertumbuhan (21-30 hari) = 0.90 Perhitungan : = 0.03011 (27.80 0 C) + 0.240 = 1.077 K = Kt x Kc K awal pertumbuhan = 1.077 x 0.40 = 0.4308 K tengah pertumbuhan = 1.077 x 0.70 = 0.7539 K akhir pertumbuhan = 1.077 x 0.90 = 0.9693

Evapotranspirasi (U) = Awal pertumbuhan = 73.869 mm/bln = 2.46 mm/hari Tengah pertumbuhan = 128.60 mm/bln = 4.29 mm/hari Akhir pertumbuhan = 166.20 mm/bln = 5.54 mm/hari

Lampiran 11. Data debit outlet kemiringan 6 % dan 9% Data debit outlet kemiringan 6% (ml/menit) Periode T 11 T 12 T 13 T 14 Awal 700 600 540 510 Tengah 625 580 500 490 Akhir 535 520 490 460 Data debit oulet kemiringan 9% (ml/menit) Periode T 21 T 22 T 23 T 24 Awal 735 715 620 560 Tengah 665 635 605 510 Akhir 615 580 515 500 Keterangan : T 11 = Talang kemiringan 6% ke 1 T 12 = Talang kemiringan 6% ke 2 T 13 = Talang kemiringan 6% ke 3 T 14 = Talang kemiringan 6% ke 4 T 21 = Talang kemiringan 9% ke 1 T 22 = Talang kemiringan 9% ke 2 T 23 = Talang kemiringan 9% ke 3 T 24 = Talang kemiringan 9% ke 4

Lampiran 12. Perhitungan keseragaman air fertigasi (debit outlet) kemiringan 6% Perhitungan keseragaman debit oulet pada awal pertumbuhan Dimana : = 587.5 ml/menit = 250 ml/menit = 4 x 587.5 ml/menit = 2350 ml/menit Maka : = 89.36% Perhitungan keseragaman debit oulet pada tengah pertumbuhan Dimana : = 548.75 ml/menit

= 215 ml/menit = 4 x 548.75 ml/menit Maka : = 2195 ml/menit = 90.21% Perhitungan keseragaman debit oulet pada akhir pertumbuhan Dimana : = 501.25 ml/menit = 105 ml/menit Maka : = 4 x 501.25 ml/menit = 2005 ml/menit = 94.76%

Lampiran 13. Perhitungan keseragaman air fertigasi (debit outlet) kemiringan 9% Perhitungan keseragaman debit oulet pada awal pertumbuhan Dimana : = 657.5 ml/menit = 270 ml/menit = 4 x 657.5 ml/menit Maka : = 2630 ml/menit = 89.73% Perhitungan keseragaman debit oulet pada tengah pertumbuhan Dimana : = 603.75 ml/menit

= 188 ml/menit = 4 x 603.75 ml/menit = 2415 ml/menit Maka : = 92.94% Perhitungan keseragaman debit oulet pada akhir pertumbuhan Dimana : = 532.5 ml/menit = 105 ml/menit Maka : = 4 x 532.5 ml/menit = 2210 ml/menit = 95.25%

Lampiran 14. Data nilai dan keseragaman ph selama periode pertumbuhan kemiringan 6 % Hari ke T 11 T 12 T 13 T 14 % CU ph 1 6.1 6.3 6.0 6.2 98.78 2 6.2 6.1 5.9 6.1 98.56 3 6.1 6.0 6.0 5.8 98.74 4 5.8 5.8 6.0 6.0 98.30 5 5.6 6.1 6.2 5.9 96.84 6 6.0 5.8 6.2 6.0 98.33 7 6.1 5.6 6.0 5.8 97.23 8 6.0 6.0 5.6 5.9 97.44 9 6.0 5.3 5.9 5.4 94.90 10 6.1 5.1 5.7 5.3 93.91 11 6.0 5.4 6.0 5.9 96.45 12 5.7 5.9 5.8 6.0 98.29 13 6.4 6.3 6.5 6.1 98.22 14 5.9 6.5 6.4 6.3 97.01 15 6.0 6.5 6.8 6.1 95.28 16 6.1 6.1 6.6 5.9 96.56 17 6.4 6.5 7.0 6.3 96.56 18 6.5 6.9 6.4 6.1 96.71 19 6.2 6.4 6.2 6.3 98.80 20 6.0 6.1 6.0 6.2 98.77 21 6.7 6.4 6.5 6.4 98.46 22 6.7 6.5 6.4 6.8 97.73 23 6.5 6.5 6.3 6.2 98.04 24 6.5 6.4 6.4 6.1 98.03 25 6.6 6.5 6.3 6.3 98.05 26 6.6 6.2 6.7 6.8 97.24 27 6.8 6.5 6.8 7.1 97.79 28 6.7 6.4 6.7 6.3 97.32 29 6.9 6.5 6.8 6.2 96.21 30 7.2 6.4 6.9 6.6 95.94 Maka : Keseragaman ph (%CU) awal pertumbuhan (0-10 hari) = 97.30%

Keseragaman ph (%CU) tengah pertumbuhan (11-20 hari) = 97.27% Keseragaman ph (%CU) akhir pertumbuhan (21-30 hari) = 97.48%

Lampiran 15. Data nilai dan keseragaman ph selama periode pertumbuhan kemiringan 9 % Hari ke T 21 T 22 T 23 T 24 % CU ph 1 6.0 6.2 6.0 6.1 98.77 2 6.0 6.1 5.5 6.0 96.61 3 5.9 5.6 5.9 6.0 97.86 4 5.8 5.8 6.0 5.9 98.72 5 5.5 5.3 5.6 6.1 96.00 6 6.0 5.5 6.1 5.8 96.58 7 6.1 5.3 5.9 5.4 94.27 8 6.0 5.6 5.9 5.8 97.85 9 6.4 6.5 6.4 6.2 98.82 10 6.4 6.4 6.2 6.1 98.01 11 6.2 6.3 6.3 6.0 98.39 12 6.1 6.1 6.2 5.9 98.77 13 6.7 6.5 6.4 6.4 98.46 14 6.6 6.8 6.4 6.6 98.48 15 6.3 7.0 6.8 6.2 95.06 16 6.7 6.8 6.2 6.0 94.94 17 6.4 6.7 6.4 6.1 97.66 18 6.6 6.7 6.9 5.9 95.21 19 6.2 5.9 6.7 6.0 95.97 20 7.1 6.8 5.8 6.1 92.25 21 6.9 6.6 6.0 6.4 95.75 22 6.5 6.5 6.2 6.3 98.04 23 6.5 6.9 6.7 6.0 95.98 24 6.6 6.5 6.3 6.1 97.25 25 6.4 6.2 6.8 6.6 96.92 26 6.4 6.7 6.3 6.1 97.25 27 6.5 6.7 6.2 6.0 96.06 28 6.3 7.2 6.5 6.1 94.83 29 6.4 6.8 6.0 6.0 95.24 30 6.4 6.9 6.3 6.4 96.92 Maka : Keseragaman ph (%CU) awal pertumbuhan (0-10 hari) = 97.35%

Keseragaman ph (%CU) tengah pertumbuhan (11-20 hari) = 96.52% Keseragaman ph (%CU) akhir pertumbuhan (21-30 hari) = 96.43%

Lampiran 16. Data nilai dan keseragaman EC selama periode pertumbuhan kemiringan 6% Hari ke T 11 T 12 T 13 T 14 % CU EC 1 1.20 1.15 1.20 1.25 97.92 2 1.25 1.20 1.15 1.15 96.84 3 1.25 1.25 1.20 1.05 94.21 4 1.35 1.30 1.25 1.25 97.09 5 1.30 1.35 1.30 1.25 98.08 6 1.35 1.35 1.35 1.30 98.60 7 1.40 1.35 1.25 1.20 96.15 8 1.45 1.40 1.40 1.35 98.21 9 1.55 1.50 1.45 1.45 97.48 10 1.60 1.60 1.55 1.40 95.93 11 1.80 1.65 1.60 1.40 93.02 12 1.80 1.65 1.60 1.55 95.45 13 1.85 1.80 1.70 1.60 94.96 14 1.95 1.85 1.75 1.55 92.96 15 1.95 1.9 1.85 1.6 94.52 16 1.90 1.80 1.75 1.75 97.22 17 2.10 1.95 1.95 1.80 96.15 18 2.10 2.00 1.90 1.80 94.87 19 2.15 2.05 1.95 1.90 95.65 20 2.20 2.05 2.00 1.95 96.34 21 2.30 2.15 2.10 2.10 96.82 22 2.30 2.20 2.15 2.00 95.95 23 2.20 2.10 2.10 2.00 97.62 24 2.20 2.20 2.10 2.05 97.08 25 2.35 2.25 2.20 2.10 96.63 26 2.30 2.10 2.10 2.10 96.51 27 2.45 2.40 2.35 2.20 96.81 28 2.50 2.30 2.25 2.25 96.24 29 2.40 2.20 2.20 2.10 96.07 30 2.40 2.25 2.20 2.10 96.09 Maka : Keseragaman EC (%CU) awal pertumbuhan (0-10 hari) = 97.05%

Keseragaman EC (%CU) tengah pertumbuhan (11-20 hari) = 95.12% Keseragaman EC (%CU) akhir pertumbuhan (21-30 hari) = 96.58%

Lampiran 17. Data nilai dan keseragaman EC selama periode pertumbuhan kemiringan 9% Hari ke T 21 T 22 T 23 T 24 % CU EC 1 1.15 1.15 1.10 1.10 97.78 2 1.15 1.15 1.15 1.10 98.35 3 1.25 1.20 1.15 1.15 96.84 4 1.30 1.25 1.20 1.25 98.00 5 1.40 1.35 1.25 1.20 94.23 6 1.40 1.40 1.35 1.35 98.18 7 1.55 1.45 1.55 1.50 97.52 8 1.55 1.50 1.60 1.65 97.62 9 1.70 1.50 1.60 1.60 96.88 10 1.75 1.70 1.60 1.50 96.56 11 1.90 1.75 1.80 1.55 94.29 12 1.85 1.85 1.65 1.85 95.83 13 1.95 1.95 1.80 1.75 95.30 14 2.10 1.80 1.90 1.95 95.48 15 2.10 2.10 2.00 2.00 97.56 16 2.00 2.15 1.95 1.80 94.94 17 2.15 2.00 2.00 2.10 96.97 18 2.25 2.10 2.20 2.10 97.11 19 2.30 2.35 2.15 2.20 96.67 20 2.30 2.35 2.20 2.25 97.80 21 2.35 2.35 2.40 2.15 96.49 22 2.35 2.20 2.30 2.20 97.24 23 2.40 2.30 2.35 2.20 97.30 24 2.40 2.40 2.30 2.30 97.87 25 2.55 2.45 2.40 2.30 96.91 26 2.60 2.25 2.40 2.40 96.11 27 2.75 2.65 2.55 2.55 97.14 28 2.70 2.60 2.40 2.50 96.08 29 2.60 2.55 2.45 2.25 95.43 30 2.70 2.65 2.35 2.45 94.58 Maka : Keseragaman EC (%CU) awal pertumbuhan (0-10 hari) = 97.196% = 97.20 %

Keseragaman EC (%CU) tengah pertumbuhan (11-20 hari) = 96.195% = 96.20 Keseragaman EC (%CU) akhir pertumbuhan (21-30 hari) = 96.52%

Lampiran 18. Data tingkat produktivitas tanaman sawi kemiringan 6% Data berat tanaman sawi (gram) setelah dipanen : Posisi T 11 T 12 T 13 T 14 1 31.0 36.8 34.4 32.2 2 30.1 31.9 31.8 29.8 3 32.6 33.3 30.6 30.9 4 32.4 33.6 31.2 30.6 5 33.6 32.8 31.8 31.2 6 34.7 32.6 30.6 29.8 7 33.1 30.3 29.5 29.1 8 32.4 28.7 28.4 27.3 9 31.6 29.3 28.9 28.0 10 30.4 30.0 27.7 25.8 11 25.7 26.4 23.4 26.2 12 24.3 25.2 21.4 23.2 13 25.3 24.8 20.3 20.4 14 21.4 22.7 18.4 19.1 15 17.6 18.3 16.7 14.1 16 15.2 16.1 14.6 12.3 17 12.6 12.8 10.7 9.6 18 10.4 11.3 9.8 8.7 19 16.7 18.2 14.1 12.3 20 21.6 22.4 22.1 20.7 Total 513 518 476 461 Maka, Berat total tanaman = 513 + 518 + 476 + 461 = 1968 gram

Lampiran 19. Data tingkat produktivitas tanaman sawi kemiringan 9% Data berat tanaman sawi (gram) setelah dipanen : Posisi T 21 T 22 T 23 T 24 1 41.4 38.1 60.6 41.3 2 71.5 50.9 60.7 43.8 3 60.6 59.4 45.2 40.4 4 54.5 50.1 49.6 48.3 5 57.6 55.2 53.6 51.4 6 56.9 54.1 51.3 52.2 7 58.3 52.9 51.9 50.1 8 54.7 53.2 52.3 49.7 9 55.4 52.1 50.3 50.1 10 51.2 50.8 49.6 48.9 11 47.2 44.5 41.7 42.1 12 38.7 39.1 37.3 35.6 13 32.6 30.8 30.1 28.5 14 30.4 28.7 25.3 22.7 15 25.3 23.6 21.9 18.1 16 21.7 19.5 17.7 15.8 17 16.4 14.2 11.4 10.1 18 15.3 12.3 10.6 10.4 19 17.2 16.9 15.1 13.4 20 22.3 20.8 21.2 19.7 Total 829.2 767.2 757.4 692.6 Maka, Berat total tanaman = 829.2 + 767.2 + 757.4 + 692.6 = 3046.4 gram

GAMBAR PENELITIAN Gambar 6. Konstruksi hidroponik NFT kemiringan 6% dan 9% Gambar 7. Konstruksi hidroponik NFT tampak samping kemiringan 6% dan 9%

Gambar 8. Konstruksi hidroponik NFT tampak depan kemiringan 6% Gambar 9. Konstruksi hidroponik NFT tampak depan kemiringan 9%

Gambar 10. Kontruksi hidroponik NFT tampak atas kemiringan 6% Gambar 11. Konstruksi hidroponik NFT tampak atas kemiringan 9%

Gambar 12. Bak larutan nutrisi dengan pompa Gambar 13. Alat pengukur ph (ph meter)

Gambar 14. Alat pengukur konduktivitas listrik ( (EC meter) Gambar 15. Timbangan digital

Gambar 16. Tanaman sawi yang dipanen