INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG Alamat : Kantor : Jalan Jenderal A.Yani No.67 Palembang Website : http : //www.ptun.palembang.go.id Email : admin@ptun,palembang.go.id dan palembang@ptun.org
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG NOMOR ; W1-TUN.2/ 02 /OT.00.01/XI/2013 TENTANG REVIEW PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG Menimbang : 1. Bahwa dalam pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja perlu menetapkan indikator kinerja utama : 2. Bahwa sehubungan dengan huruf a maka perlu ditetapkan dengan keputusan mengenai penetapan indikator kinerja utama Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor :14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung ; 2. Undang-undang Nomor : 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman ; 3. Undang-undang Nomor : 51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ; 4. Peraturan Presiden Nomor : 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung. 5. Peraturan Presiden Nomor : 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung ; 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9 M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah ;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 20/ M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama ; 8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Indikator Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; Memperhatikan : a. Hasil Rapat Tanggal 19 Desember 2011 tentang Pembahasan Review Indikator Kinerja Utama (IKU) disinkronisasikan dengan Rencana Strategis (Renstra) Mahkamah Agung RI Tahun 2010 2014 ; b. Hasil Bintek Konsolidasi dan Asistensi Komponen SAKIP se- Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan pada tanggal 6-8 Nopember 2013 di Medan. MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG TENTANG REVIEW PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG Pertama : Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara, untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kinerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Kedua Penyusunan Akuntabilitas Kinerja dan Evaluasi terhadap pencapaian kinerja dan disampaikan kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan. Ketiga Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan keputusan ini, Wakil Ketua sebagai Koordinator Hakim Pengawas Bidang diberikan tugas untuk : a. Melakukan review atas capaian kinerja setiap satuan kerja dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja. b. Melakukan evaluasi terhadap keputusan ini dan melaporkan kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.
Keempat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Sekretaris Mahkamah Agung RI, di Jakarta ; 2. Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara, di Jakarta; 3. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, di Medan.
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG NOMOR : W1-TUN.2/ 02 /OT.00.01/XI/2013 TANGGAL : 11 NOPEMBER 2013 INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB 1. Meningkatnya Hakim Majelis dan penyelesaian perkara a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (sisa perkara awal dan perkara yang masuk) c. Persentase perkara yang Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam Hakim Majelis dan Hakim Majelis dan SUMBER DATA Bulanan dan Bulanan dan Bulanan dan
2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi jangka waktu sebelum 6 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan 6 bulan Jumlah upaya hukum selama tahun berjalan (Un) dibagi jumlah upaya hukum tahun lalu (un-1) dikali seratus persen Hakim Majelis Bulanan dan - Peninjauan Kembali
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara a. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap -Banding -Kasasi -Peninjauan Kembali Perbandingan antara berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang diajukan Kasasi dan PK Bulanan dan
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis Bulanan dan c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara Perbandingan rasio Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara masuk Majelis Hakim dan Bulanan dan d. Presentase sidang tepat waktu Perbandingan sidang yang tepat waktu dengan yang tidak tepat waktu -Ada Anggota Majelis yang tidak ada -Pihak-pihak yang tidak hadir e. Presentase responden yang puas pelayanan proses peradilan Perbandingan responden yang puas dengan yang tidak puas pelayanan proses peradilan
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan Perbadingan perkara prodeo yang diselesaikan dengan yang masih berjalan/belum diselesaikan Kepaniteraan Bulanan dan 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. b. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti Perbadingan amar putusan perkara Tata Usaha Negara yang ditayangkan di website dengan yang tidak ditayangkan di website Perbandingan perkara Tata Usaha Negara yang ditindaklanjuti (dieksekusi) dengan perkara Tata Usaha Negara yang belum ditindaklanjuti (dieksekusi) Ketua Pengadilan dan /Sekretaris Bulanan dan 6. Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan Ketua Pengadilan dan /Sekretaris Bulanan dan b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. Perbandingan pengaduan ditindaklanjuti jumlah yang mengenai Ketua Pengadilan dan /Sekretaris Bulanan dan
perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan