PENGEMBANGAN KOTA BANJARBARU SEBAGAI PUSAT PEMERINTAHAN

dokumen-dokumen yang mirip
Kriteria Pengembangan Kota Banjarbaru Sebagai Pusat Pemerintahan

Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014

LAPORAN UMUM TAHUNAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016

memerintahkan untuk merancang Banjarbaru sebagai alternatif ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2017

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

Terkait Perekonomian daerah pada tahun 2013 Kota Banjarbaru telah mampu menghasilkan nilai tambah Bruto sebesar 2,66 milyar rupiah, berdasarkan harga

Rencana Tata Ruang Wilayah kota yang mengatur Rencana Struktur dan

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Kalimantan Selatan. Pasar Terapung Muara Kuin

Bab V POTENSI, MASALAH, DAN PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH. 5.1 Potensi dan Kendala Wilayah Perencanaan

KATA PENGANTAR. Meureudu, 28 Mei 2013 Bupati Pidie Jaya AIYUB ABBAS

ANALISIS KEBUTUHAN JALAN DI KAWASAN KOTA BARU TEGALLUAR KABUPATEN BANDUNG

2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN

Bab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI

PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN SPASIAL DALAM RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) 2012

LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 4. URUSAN PEKERJAAN UMUM

Propinsi KALIMANTAN SELATAN. Total Kabupaten/Kota

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 032 TAHUN 2013

BAB 4 GAMBARAN UMUM DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Provinsi Kalimantan Selatan Letak Strategis

BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BANTEN

Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

Penilaian Tingkat Keberlanjutan Pembangunan di Kabupaten Bangkalan sebagai Daerah Tertinggal

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Lampiran I.63 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

2. 1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai

DAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2012

KATA PENGANTAR RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN

PENJELASAN A T A S PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN

Kata Pengantar. Akhir kata kepada semua pihak yang telah turut membantu menyusun laporan interim ini disampaikan terima kasih.

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANGKA

Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

ANALISIS PERTUMBUHAN DAN DAYA SAING SEKTOR- SEKTOR PEREKONOMIAN KABUPATEN TASIKMALAYA PADA ERA OTONOMI DAERAH TAHUN

TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI

BAB II KETENTUAN UMUM

16. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI BERMUKIM BERDASARKAN PERSEPSI PENGHUNI PERUMAHAN FORMAL DI KELURAHAN MOJOSONGO KOTA SURAKARTA

Gambaran Umum Kondisi Daerah

KAJIAN PENATAAN POHON SEBAGAI BAGIAN PENGHIJAUAN KOTA PADA KAWASAN SIMPANG EMPAT PASAR MARTAPURA TUGAS AKHIR. Oleh: SRI ARMELLA SURYANI L2D

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2013

Gambaran Umum Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan. Selatan

INDIKATOR PROGRAM UTAMA PEMBANGUNAN PEMANFAATAN RUANG KOTA GORONTALO TAHUN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH

Bab VI TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH KOTA TIDORE KEPULAUAN. 6.1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kota Tidore Kepulauan

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Daftar Isi DAFTAR ISI... I DAFTAR GAMBAR... IIII DAFTAR TABEL... IV

Nomor 16 Tahun. (PBB) mengenai. yang telah dilatih. Sensus Penduduk. yang diperoleh dari. dari. setinggi tingginya

Keadaan Ketenagakerjaan Kalimantan Selatan Agustus 2017

18 Desember STRATEGI PEMBANGUNAN METROPOLITAN Sebagai Pusat Kegiatan Global yang Berkelanjutan

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

Analisis Isu-Isu Strategis

PERAN DAN DUKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALSEL DALAM PENYELENGGARAAN SJSN BIDANG KESEHATAN. Oleh : Dinas Kesehatan Prov. Kalsel

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2014

PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau

2.4 Kerangka Teori dan Pertanyaan Penelitian... 47

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V 29

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

DAFTAR ISI. PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... vii

ANALISIS POLA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENETAPAN SEKTOR EKONOMI UNGGULAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN SKRIPSI

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RINCIAN FORMASI PENERIMAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL ( PNS ) DEPARTEMEN AGAMA TAHUN ANGGARAN 2009 NOMOR : B.II/1-a/KP.00.3/ 965 /2009

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

VISI MISI PASANGAN NADJMI JAYA CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA BANJARBARU PERIODE

SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT PUSAT DATA DAN ANALISA PEMBANGUNAN (PUSDALISBANG) DAFTAR ISI DAFTAR ISI

INFRASTRUKTUR BAB PERHUBUNGAN

IV. KEADAAN UMUM 4.1. Regulasi Penataan Ruang

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... 9

PENDAHULUAN Latar Belakang

INSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH

DAFTAR ISI. Kata Pengantar..

VISI TERWUJUDNYA KABUPATEN MANOKWARI SELATAN YANG AMAN, DAMAI, MAJU DAN SEJAHTERA SERTA MAMPU BERDAYA SAING

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

ANALISIS KESENJANGAN EKONOMI DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

FORMAT SURAT KEPUTUSAN MENTERI, KEPUTUSAN GUBERNUR, DAN KEPUTUSAN BUPATI/WALIKOTA TENTANG PENETAPAN PELAKSANAAN PENINJAUAN KEMBALI

BAB I PENDAHULUAN. pesat pada dua dekade belakangan ini. Pesatnya pembangunan di Indonesia berkaitan

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

Transkripsi:

Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember PENGEMBANGAN KOTA BANJARBARU SEBAGAI PUSAT PEMERINTAHAN Oleh: IVANA PUTRI YUSTYARINI (3608100059) Dosen Pembimbing: RULLI PRATIWI SETIAWAN, ST, M.Sc.

LATAR BELAKANG Pemindahan pusat pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan dari Kota Banjarmasin ke Kota Banjarbaru Kota Banjarmasin sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Selatan dianggap mulai jenuh Banjarbaru merupakan kota baru yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi pusat pemerintahan Pengembangan Kota Banjarbaru sebagai pusat pemerintahan belum optimal

TUJUAN Merumuskan Arahan Pengembangan Kota Banjarbaru sebagai Pusat Pemerinatahn SASARAN 1. Mengidentifikasi potensi Kota Banjarbaru sebagai pusat pemerintahan 2. Menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan Kota Banjarbaru sebagai pusat pemerintahan 3. Menganalisis kriteria pengembangan Kota Banjarbaru sebagai pusat pemerintahan 4. Merumuskan arahan pengembangan Kota Banjarbaru sebagai pusat pemerintahan

RUANG LINGKUP WILAYAH RUANG LINGKUP

PENGEMBANGAN KOTA BARU TINJAUAN PUSTAKA Wilayah yang dibangun dan direncanakan yang cukup mampu untuk berfungsi sebagai kota mandiri setelah sebelumnya terdapat kota yang telah tumbuh dengan tujuan untuk mengurangi beban atau mengatasi masalah kota induk. KOTA SEBAGAI PUSAT PEMERINTAHAN Secara fungsional, pusat pemerintahan adalah pusat seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan pemerintahan. Pengembangan pusat pemerintahan dipengaruhi oleh beberapa aspek, yaitu ketersediaan infrastruktur dan fasilitas publik, kekuatan ekonomi, ketersediaan lahan, aksesibilitas yang tinggi, jarak menuju pusat pemerintahan, dan tingkat kerentanan alam yang rendah

VARIABEL PENELITIAN Sasaran Indikator Variabel Identifikasi Potensi Kota Banjarbaru sebagai Pusat Pemerintahan Ketersediaan Lahan Kosong untuk Pembangunan Kantor Pusat Pemerintahan Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Luas Lahan Kosong Kebutuhan lahan untuk perkantoran Tingkat Pelayanan Air Bersih Tingkat Pelayanan Listrik Ketersediaan Fasilitas Pendidikan Ketersediaan Fasilitas Kesehatan Ketersediaan Sarana Transportasi Ketersediaan Jalan Jumlah Penduduk yang mampu mendukung Jumlah Penduduk pembangunan kota Kondisi SDM Yang Mendukung Kegiatan Rasio Tenaga Kerja Pemerintahan Kemampuan Ekonomi Dalam Pembangunan Pertumbuhan Ekonomi Pusat pemerintahan yang mudah dijangkau Kerentanan Pendapatan Perkapita Kontribusi Ekonomi Jarak terhadap kabupaten / kota dalam lingkup provinsi Jarak kantor pemerintahan terhadap jalan, bandara, dan pelabuhan Indeks Aksesibilias Indeks kerentanan

METODE ANALISIS Macam Analisis Tujuan Alat Analisis Identifikasi Potensi Kota Banjarbaru Analisis faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan Kota Banjarbaru sebagai pusat pemerintah Merumskan kriteria pengembangan Kota Banjarbaru sebagai pusat pemerintahan Merumuskan arahan pengembangan Kota Banjarbaru sebagai pusat pemerintahan Mengidentifikasi kelemahan Kota Banjarmasin dan potensi Kota Banjarbaru sebagai pusat pemerintahan Menentukan faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan Kota Banjarbaru sebagai pusat pemerintahan Menentukan kriteria pengembangan Kota Banjarbaru sebagai pusat pemerintahan Mengetahui arahan pengembangan Kota Banjarbaru sebagai pusat pemerintahan Deskriptif Kuantitatif Theoritical Deskriptif Deskriptif Kualitatif Deskriptif Kualitatif

153.155 159.230 199.627 171.496 164.216 GAMABARAN UMUM KOTA BANJARBARU 2006 2007 2008 2009 2010 jumlah penduduk Lahan Eksisting Rencana Luas Lahan 37.138,00 37.138,00 Luas Lahan Terbangun Luas Lahan Tak Tebangun Luas Lahan Perumahan 4.854,85 26.527,14 32.283,15 10.610,86 2.738,30 23.269,77 Tahun PDRB 2006 1.152.559.984 2007 1.292.750.768 2008 1.497.324.114 2009 1.696.612.621 2010 1.887.724.660

Identifikasi Potensi Kota Banjarbaru Lahan Tidak Terbangun Luas Eksisting 13% Rencana 87% Lahan Terbangun Lahan Tak Tebangun 29% 71%

Pertumbuhan Penduduk Identifikasi Potensi Kota Banjarbaru 250.000 200.000 150.000 100.000 153.155 159.230 164.216 171.496 199.627 Pertumbuhan Penduduk Tinggi 50.000 0 2006 2007 2008 2009 2010 10.000 Kepadatan Penduduk Rendah 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Banjarmasin Banjarbaru

Ketersediaan Sarana Perkotaan Lengkap Fasilitas Pendidikan : 81 TK 87 SD/MI 26 SMP/MTs 28 SMA/SMK/MA 8 PT Fasilitas Perdagangan : 10 Pasar 3 Pertokoan Fasilitas Kesehatan : 4 RS Umum 8 Puskesmas 13 PusTu 40 Apotik Identifikasi Potensi Kota Banjarbaru Fasilitas Transportasi: 4 Terminal tipe C Tingkat Pelayanan Listrik dan Air Bersih Tahun Tingkat Pelayanan Listrik Tingkat Pelayanan Air Bersih 2008 62,8% 35,5% 2009 67,9% 34,0% 2010 63,5% 27,7%

Identifikasi Potensi Kota Banjarbaru Kondisi Ekonomi 4,35% Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik Dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel, dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan dan Persewaan Jasa jasa 22,05% 3,70% 7,70% 18,52% 8,54% 12,50% 3,55% 19,08% Tahun Banjarbaru Pendapatan Pertumbuhan Kontribusi 2006 1.152.559.984-3,32% 2007 1.292.750.768 12,16% 3,28% 2008 1.497.324.114 15,82% 3,27% 2009 1.696.612.621 13,31% 3,30% 2010 1.887.724.660 11,26% 3,16%

Identifikasi Potensi Kota Banjarbaru Kerentanan Kerawanan Nilai Kategori Banjir 18 Sedang Kebakaran 21 Tinggi Angin 16 Tinggi Topan Kekeringan 13 Sedang Keterjangkauan Kota / Kabupaten Ibukota Kabupaten Jarak (Km) Kota Banjarmasin - 35 Banjar Martapura 5 Tapin Rantau 77 Hulu Sungai Selatan Kandangan 100 Hulu Sungai Tengah Barabai 130 Hulu Sungai Utara Amuntai 155 Balangan Paringin 167 Tabalong Tanjung 197 Tanah Laut Pelaihari 53 Tanah Bumbu Batulicin 250 Kotabaru Kotabaru 293 Barito Bakula Marabahan 80 Rata rata Jarak 128,5

Peta Potensi Kota Banjarbaru

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN Identifikasi faktor pengembangan Kota Banjarbaru sebagai pusat pemerintahan didasarkan pada hasil identifikasi kondisi eksisting dan studi literatur. 1. Faktor SDM bidang pemerintahan dan sektor industri, perdangangan dan jasa. 2. Faktor pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan pendapatan daerah dalam sektor jasa, industri dan perdagangan. 3. Faktor kemudahan dan kedekatan jarak menuju kantor pusat pemerintahan. 4. Faktor kondisi kerentanan bencana banjir, kekeringan, kebakaran, dan angin topan yang lebih rendah. 5. Faktor pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi untuk mendukung pembangunan kota sebagai pusat pemerintahan 6. Faktor pelayanan listrik dan air bersih untuk mendukung pengembangan pusat pemerintahan. 7. Faktor ketersediaan lahan untuk pembangunan pusat perkantoran pemerintah provinsi, perumahan, perdagangan jasa, industri, kawasan bandara, dan kawasan universitas.

KRITERIA PENGEMBANGAN Perumusan kriteria pengembangan Kota Banjarbaru sebagai pusat pemerintahan didasarkan pada faktor pengembangan dan peraturan perundangan yang meliputi PP No. 78 Tahun 2007, PP No. 26 Tahun 2008, UU No. 32 Tahun 2004 1. Peningkatan mutu pendidikan dan alokasi SDM dalam bidang pemerintahan, sektor industri, perdangangan, dan jasa 2. Peningkatan promosi dan kesempatan investasi pada sektor jasa, industri, dan perdagangan 3. Peningkatan kualitas jaringan jalan menuju kantor pusat pemerintahan dan pengembangan keterpaduan moda transportasi 4. Pemeliharaan lingkungan hidup dan pencegahan dampak negatif kegiatan masnusia terhadap kerusakan lingkungan. 5. Penyediaan dan penataan permukiman; peningkatan pelayanan sarana dan prasarana; serta membuka kesempatan kerja baru. 6. Pelestarian daerah sumber air bersih, peningkatan kualitas dan keterpaduan jaringan air bersih, serta pengembangan pembangkit listrik untuk penyediaan kebutuhan listrik 7. Perencanaan dan penataan penggunaan lahan untuk pembangunan pusat perkantoran pemerintah provinsi, perumahan, perdagangan jasa, industri, kawasan bandara, dan kawasan universitas

ARAHAN PENGEMBANGAN Digunakan teknik deskriptif dengan membandingkan antara kebijakan pengembangan terkait (RTRWP KalSel, RTRW Kota Banjarbaru, RPJM Kota Banjarbaru), studi literatur, dan kriteria pengembangan Faktor Arahan Umum Arahan Khusus Faktor SDM Faktor bidang Peningkatan Arahan kualitas Umum dan Pembinaan dan Arahan peningkatan Khusus informasi pemerintahan Faktor SDM bidang akses Peningkatan terhadap pendidikan kualitas dan kepada Pembinaan aparatur dan pemerintah peningkatan informasi sektor pemerintahan industri, dan sektor akses terhadap Peningkatan kepada aparatur ketrampilan pemerintah dan wawasan pada perdangangan industri, perdangangan dan pendidikan ketiga Peningkatan sektor industri, ketrampilan perdagangan, dan dan jasa jasa. Pemerataan wawasan akses pada pendidikan ketiga sektor disemua industri, jenis dan perdagangan, jenjang pendidikan dan jasa Pemerataan akses pendidikan Faktor pertumbuhan Peningkatan kesempatan Pembangunan disemua jenis kawasan dan jenjang pusat pendidikan industri yang ekonomi melalui investasi dan realisasi terintegrasi dengan pelabuhan, bandara, peningkatan investasi daerah pada dan pusat industri lain di Kalimatan Selatan pendapatan daerah yang terletak di Kecamatan Landasan Ulin sektor industri, dalam sektor jasa, dan Kecamatan Liang Anggang industri dan perdagangan, dan jasa Pembangunan pusat pusat perdagangan perdagangan. yang berupa pasar tradisional dan pertokoan modern

Faktor kemudahan dan kedekatan jarak menuju kantor pusat pemerintahan. ARAHAN PENGEMBANGAN Faktor Arahan Umum Arahan Khusus Peningkatan sistem transportasi Kota Banjarbaru untuk mempermudah pelayanan kegiatan pemerintahan ke seluruh wilayah Kalimantan Selatan pada umumnya dan dalam Kota Banjarbaru khususnya Peningkatan sistem jaringan jalan kolektor dan lingkungan di dalam Kota Banjarbaru Peningkatan sistem jaringan jalan primer Banjarbaru dengan Kabupaten/Kota lain di Kalimantan Selatan khusunya dengan Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Tanah Laut dengan penambahan akses masuk ke dalam Kota Banjarbaru dari Kabupaten/Kota lain di Kalimantan Selatan Pengembangan sarana angkutan umum berupa terminal angkutan tipe C dan pengembangan sistem angkutan umum yang terintegrasi dengan baik dalam lingkup Kota Banjarbaru dan Banjarbaru dengan kota/kabupaten lain di Kalimantan Selatan

Faktor kondisi kerentanan bencana banjir, kekeringan, kebakaran, dan angin topan yang lebih rendah. ARAHAN PENGEMBANGAN Faktor Arahan Umum Arahan Khusus Pemeliharaan dan pengendalian fungsi lingkungan hidup dan peningkatan mitigasi bencana Penghijauan kembali pada lahan kritis terutama pada kawasan rawan bencana kebakaran hutan, banjir, dan kekeringan Pengaturan kegiatan manusia di kawasan rawan bencana alam. Sosialisai bencana angin puting beliung kepada masyarakat Identifikasi daerah rawan bencana banjir Pembuatan jalur evakuasi penyelamatan

ARAHAN PENGEMBANGAN Faktor Arahan Umum Arahan Khusus Pemenuhan kebutuhan penduduk akan perumahan, pelayanan umum, dan lapangan pekerjaan Faktor pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi untuk mendukung pembangunan kota sebagai pusat pemerintahan Faktor pelayanan listrik dan air bersih untuk mendukung pengembangan pusat pemerintahan. Peningkatan layanan dan pengembangan jaringan air bersih dan listrik penyediaan dan pengembangan kawasan perumahan yang difokuskan di Kecamatan Banjarbaru Utara, Kecamatan Banjarbaru Selatan, dan Kecamatan Cempaka Pemenuhan kebutuhan penduduk akan fasilitas pelayanan umum yang mencakup fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas perdagangan, dan fasilitas peribadatan Peningkatan kesempatan kerja baru sesuai dengan kebutuhan penduduk Peningkatan penyediaan air bersih melalui peningkatan kualitas dan keterpaduan jaringan air bersih, serta pelestarian daerah sungai di Kota Banjarbaru sebagai sumber air bersih. Pengembangan pelayanan listrik adalah pengembangan sistem jaringan kelistrikan untuk penyediaan kebutuhan listrik berupa gardu induk dan SUTT.

ARAHAN PENGEMBANGAN Faktor Arahan Umum Arahan Khusus Perencanaan dan penataan penggunaan lahan yang sesuai dengan fungsi kota sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan perekonomian, serta kebutuhan penduduk Faktor ketersediaan lahan untuk pembangunan pusat perkantoran pemerintah provinsi, perumahan, perdagangan jasa, industri, kawasan bandara, dan kawasan universitas. Perencanaan pemanfaatan lahan unuk kawasan perkantoran pemerintahan provinsi di yang berpusat di Kecamatan Liang Anggang, Kecamatan Banjarbaru Selatan, dan Kecamatan Cempaka

PETA ARAHAN PENGEMBANGAN

KESIMPULAN Kota Banjarbaru memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi pusat pemerintahan yang baik, dengan arahan umum pengembangan Kota Banjarbaru sebagai Pusat Pemerintahan sebagai berikut: 1. peningkatan kualitas dan akses terhadap pendidikan; 2. meningkatan kesempatan investasi dan realisasi investasi daerah pada sektor industri, perdagangan, dan jasa; 3. peningkatan sistem transportasi Kota Banjarbaru untuk mempermudah pelayanan kegiatan pemerintahan ke seluruh wilayah Kalimantan Selatan pada umumnya dan dalam Kota Banjarbaru khususnya; 4. Pemeliharaan dan pengendalian fungsi lingkungan hidup dan peningkatan mitigasi bencana; 5. pemenuhan kebutuhan penduduk akan perumahan, pelayanan umum, dan lapangan pekerjaan; 6. peningkatan layanan dan pengembangan jaringan air bersih dan listrik; 7. perencanaan dan penataan penggunaan lahan yang sesuai dengan fungsi kota sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan perekonomian, serta kebutuhan penduduk.

SEKIAN & TERIMAKASIH -PENGEMBANGAN KOTA BANJARBARU SEBAGAI PUSAT PEMERINTAHAN-