LAPORAN UMUM TAHUNAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
|
|
- Sukarno Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN UMUM TAHUNAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KALIMANTAN SELATAN BANJARBARU 2013
2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN BAB IV PENUTUP LAMPIRAN
3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Visi pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan adalah Terwujudnya Kalimantan Selatan Yang Berkembang, Maju, Unggul, Nyaman, Sejahtera Dan Damai (Bermunajad) Tahun 2015, dan salah satu misinya adalah Meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah yang baik dan benar. Oleh karena itu, masyarakat Kalimantan selatan mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan dari pelaksana pemerintahan. Untuk itu, pemerintah Kalimantan Selatan akan terus berupaya meningkatkan pelayanan dasar bagi masyarakat kalimantan selatan. Pelayanan dasar tersebut diupayakan semaksimal mungkin. Meskipun pemerintah pusat telah menetapkan jenis-jenis pelayanan dalam tingkat minimal. Sebagai bentuk upaya peningkatan pelayanan, pemerintah provinsi Kalimantan Selatan bersama pemerintah seluruh kabupaten melalui SKPD provinsi, kabupaten dan kota menyusun Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan tahun Dalam ketentuan umum Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal, Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Penekanan kata minimal dalam istilah SPM ini mengacu pada batas minimal tingkat cakupan dan kualitas pelayanan dasar yang harus mampu dicapai oleh setiap daerah pada batas waktu yang ditentukan. Dengan kata lain, jenis pelayanan dasar di daerah dapat terlaksana. Penyusunan laporan dalam penerapan SPM di daerah adalah sebuah bentuk pertanggungjawaban daerah dalam melaksanakan SPM sesuai dengan kebutuhan pelayanan dasar yang harus diberikan kepada masyarakat. Pemerintah Pusat (Kementerian/LPNK) telah menetapkan 15 SPM untuk Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan sesuai dengan surat dari Menteri Dalam Negeri tanggal 27 Maret 2012 Nomor : 100/1023/SJ tentang Percepatan Pelaksanaan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di daerah, bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota diminta untuk segera menyusun target pencapaian SPM dan sekaligus merumuskan program dan kegiatan dalam rangka pencapaiannya sesuai dengan kondisi keuangan daerah. Bab I Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 I.1
4 Berdasarkan hal tersebut di atas, serta untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 11 ayat (4) dan pasal 14 ayat (3), serta permintaan Pemerintah Pusat dalam Percepatan Penerapan SPM di daerah, maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memacu pencapaian SPM dengan di Fasilitasi oleh Dirjen Otonomi Daerah melaksanakan Sosialisasi Bimbingan Teknis Percepatan Penerapan Standar Pelayanan Minimal pada tanggal Juni 2013 di Hotel Banjarmasin Internasional. B. DASAR HUKUM 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal; 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal; 3. Peraturan Menteri Sosial Nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Sosial Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota 5. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 1 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal Bidang Layanan Terpadu Bagi Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota; 7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota; 8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14/PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang; 9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per : 15/MEN/X/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan; 10. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 22 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kominfo di Kabupaten/Kota; 11. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 65/Permentan/OT.140/12/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan Provinsi Dan Kabupaten/Kota; 12. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.106/HK.501/MKP/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesenian; Bab I Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 I.2
5 13. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.81 Tahun 2011 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perhubungan Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota; 14. Peraturan Kepala BKKBN Nomor 55/HK-010/B5 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Keluarga Berencana; 15. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 14 Tahun 2011 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Penanaman Modal Provinsi dan Kabupaten/Kota; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten / Kota ; 17. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor : 22/PERMEN/M/2008 ; 18. Peraturan / Surat Gubernur Kalimantan Selatan tentang Percepatan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. C. KEBIJAKAN UMUM: Menggambarkan kebijakan umum daerah yang dimuat dalam rencana penerapan dan pencapaian SPM yang dituangkan dalam RPJMD. Kebijakan Umum APBD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 yang merupakan kesepakatan bersama antara Pemerintah Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang dituangkan dalam Nota Kesepakatan, sebagai penjabaran dari tahun kedua Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013 untuk selanjutnya digunakan sebagai dasar penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran KU- APBD juga disusun berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan APBD tahun 2012 baik pada aspek pendapatan, belanja dan pembiayaan. Ketersediaan dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2013, diprioritaskan dalam mencapai target-target pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013, serta akan digunakan dalam mendukung jalannya pemerintahan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat. Harapan dari hal tersebut adalah agar pelaksanaan pembangunan pada tahun 2013 dapat semakin mengarah pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan, serta pada pencapaian visi Provinsi Kalimantan. Bab I Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 I.3
6 Prinsip dan kebijakan umum APBD adalah landasan filosofis untuk merumuskan kebijakan dan sasaran program/kegiatan dalam satu tahun anggaran, untuk dipedomani seluruh satuan kerja perangkat daerah dalam penyusunan rencana kegiatan dan anggaran dalam rangka penyusunan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD. D. ARAH KEBIJAKAN: Menggambarkan orientasi dan komitmen yang telah ditetapkan oleh pemerintahan daerah selama satu tahun anggaran dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM yang dituangkan dalam KUA. Kerangka Ekonomi Makro pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013 memberikan gambaran kondisi ekonomi daerah, tantangan dan prospek perekonomian daerah tahun 2012 dan tahun 2013, serta arah kebijakan ekonomi. Seiring dengan semangat Otonomi Daerah, maka setiap daerah dituntut kemandiriannya untuk mempercepat laju pembangunan dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik setiap tahunnya. Pertumbuhan ekonomi daerah sangat bergantung dari berhasilnya pergerakan seluruh sektor ekonomi dalam mempercepat laju pembangunan... Bab I Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 I.4
7 BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM 2.1. Bidang Urusan (di isi dengan bidang urusan wajib yang menjadi pangkal dari munculnya) SPM adalah jenis pelayanan dasar yang pada hakekatnya merupakan hak bagi setiap warga untuk memperoleh pelayanan, sehingga menjadi kewajiban pemerintah untuk mengadakannya. Dari sisi manajemen pemerintahan, bidang-bidang pelayanan dasar yang tercakup dalam SPM ini termasuk dalam penyelenggaraan urusan wajib (bukan pilihan). Dengan demikian, pembiayaannya dalam APBD maupun APBN menjadi prioritas. Terkait dengan pengadaan pelayanan dasar, untuk menjamin akses dan mutu pelayananya, disusunlah Standar Pelayanan Minimal (SPM)-nya. Selanjutnya dapat dikatakan bahwa mau tidak mau harus diselenggarakan tanpa melihat pada potensi maupun pertumbuhan daerah, karena pelayanan minimal ini menjadi bagian dari penyelenggaraan urusan wajib. Selain itu, penyelenggaraan pelayanan dasar ini harus mengikuti ketentuan teknis yang ditentukan dalam Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan masing-masing KL. Penerapan SPM menjadi sangat urgen dan mendasar karena pada hakekatnya dengan melaksanakan SPM, maka basis untuk kesejahteraan masyarakat dapat terbangun setidaknya bila semua sasaran minimal dapat terwujud. Di setiap unit kerja di daerah (SKPD, DINAS atau Kantor) dalam menjalankan fungsi dan tugas-tugasnya sudah diberikan koridor berupa TUPOKSI (tugas Pokok dan Fungsi) yang menggambarkan cakupan kegiatan yang harus dijalankan dengan pendanaan yang tertuang dalam APBD. Tidak semua program kegiatan menjadi kegiatan pelayanan yang termasuk dalam SPM. Hanya beberapa kegiatan pokok saja yang merupakan pelayanan dasar yang wajib diberikan sesuai fungsi dan tugas pokoknya dari cakupan kegiatan masingmasing Unit Kerja. Kegiatan SPM bukan merupakan kegiatan yang terpisah dari TUPOKSI Unit Kerja tetapi merupakan bagian dari program dan kegiatan dari satu unit kerja yang akan dibiayai melalui APBD. Dengan demikian, tiap jenis pelayanan dasar di tiap bidang SPM menjadi satu atau menjadi bagian dari program atau kegiatan Unit Kerja (SKPD) di daerah. Jenis pelayanan dasar yang telah ditetapkan SPM-nya oleh Pemerintah ada 15 Jenis Pelayanan Dasar (15 SPM), di mana 9 bidang dari 15 bidang tersebut menjadi urusan wajib terkait SPM di tingkat provinsi. Lebih jelasnya dapat dilihat dalam Tabel 1. Bab II Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 II.1
8 Tabel Spm Yang Dituangkan Dalam Peraturan Menteri NO 5PM JENIS PELAYANAN JUMLAH INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN 1 Perumahan*) Pemdagri Sosial*) Kesehatan PP & PA*) Lingkungan Hidup*) KB & KS Ketenaga Kerjaan*) Pendidikan PU & PR Ketahanan Pangan*) Kesenian*) Kominfo Perhubungan*) Penanaman Modal*) Jumlah *) SPM diterapkan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota; Sumber : Kementerian Dalam Negeri, 17 Februari Tingkat Provinsi Ada 9 bidang urusan wajib terkait SPM di tingkat provinsi termasuk provinsi Kalimantan Selatan yaitu: 1. Sosial 2. Lingkungan Hidup 3. Perumahan Rakyat 4. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 5. Ketenagakerjaan 6. Ketahanan Pangan 7. Kesenian 8. Perhubungan, dan 9. Penanaman Modal Tingkat kabupaten Ada 15 bidang urusan wajib terkait SPM di tingkat Kabupaten/kota di kalimantan Selatan yaitu: Bab II Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 II.2
9 1. Kesehatan 2. Sosial 3. Lingkungan Hidup 4. Pemerinthan Dalam Negeri 5. Perumahan Rakyat 6. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 7. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 8. Pendidikan Dasar 9. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 10. Ketenagakerjaan 11. Komunikasi dan Informatikaq 12. Ketahanan Pangan 13. Kesenian 14. Perhubungan, dan 15. Penanaman Modal 2.2. Indikator dan Nilai SPM serta Batas Waktu Pencapaian SPM secara Nasional Tingkat Provinsi Indikator dan Nilai SPM serta Batas Waktu Pencapaian SPM secara tingkat provinsi dapat dilihat lengkap pada Lampiran Tingkat kabupaten Indikator dan Nilai SPM serta Batas Waktu Pencapaian SPM secara tingkat kabupaten dapat dilihat lengkap pada Lampiran. Nasional Nasional 2.3. Target Pencapaian SPM oleh Daerah (Target pencapaian adalah target yang ditetapkan oleh Pemerintahan Daerah dalam mencapai SPM selama kurun waktu tertentu, termasuk perhitungan pembiayaannya, dan membandingkannya dengan rencana pencapaian SPM yang ditetapkan oleh Pemerintah) Realisasi Pencapaian SPM (Realisasi Pencapaian SPM adalah target yang dapat dicapai atau direalisasikan oleh Pemerintahan Daerah selama 1 tahun anggaran dan membandingkannya dengan rencana target yang ditetapkan sebelumnya oleh pemerintahan daerah yang bersangkutan). Bab II Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 II.3
10 Realisasi Pencapaian SPM tingkat Provinsi Secara keseluruhan (9 Bidang) realisasi pencapaian SPM tingkat provinsi Kalimantan Selatan adalah.% dari target Nasional.%, dengan rincian sebagai berikut: Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Sosial provinsi Kalimantan Selatan Realisasi pencapaian SPM Bidang Sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan adalah..% dari target Nasional. % dengan rincian dapat dilihat pada Lampiran Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Lingkungan Hidup provinsi Kalimantan Selatan Realisasi pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup yang dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan adalah..% dari target Nasional. % dengan rincian dapat dilihat pada Lampiran Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Perumahan Rakyat provinsi Kalimantan Selatan Realisasi pencapaian SPM Bidang Perumahan Rakyat yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Selatan bidang Perumahan Rakyat adalah..% dari target Nasional. % dengan rincian dapat dilihat pada Lampiran Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak provinsi Kalimantan Selatan Realisasi pencapaian SPM Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak provinsi Kalimantan Selatan adalah...% dari target Nasional. % dengan rincian dapat dilihat pada Lampiran Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Ketenagakerjaan provinsi Kalimantan Selatan Realisasi pencapaian SPM Bidang Ketenagakerjaan yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi provinsi Kalimantan Selatan adalah..% dari target Nasional. % dengan rincian dapat dilihat pada Lampiran Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Ketahanan Pangan provinsi Kalimantan Selatan Bab II Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 II.4
11 Realisasi pencapaian SPM Bidang Ketahanan Pangan yang dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan provinsi Kalimantan Selatan adalah..% dari target Nasional. % dengan rincian dapat dilihat pada Lampiran SPM Bidang Kesenian provinsi Kalimantan Selatan Realisasi pencapaian SPM Bidang Kesenian yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata provinsi Kalimantan Selatan bidang Kesenian adalah..% dari target Nasional. % dengan rincian dapat dilihat pada Lampiran Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Perhubungan provinsi Kalimantan Selatan Realisasi pencapaian SPM Bidang Perhubungan yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi provinsi Kalimantan Selatan adalah..% dari target Nasional. % dengan rincian dapat dilihat pada Lampiran Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Penanaman Modal provinsi Kalimantan Selatan Realisasi pencapaian SPM Bidang Penanaman Modal yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah provinsi Kalimantan Selatan adalah..% dari target Nasional. % dengan rincian dapat dilihat pada Lampiran. Rekapitulasi realisasi pencapaian 9 bidang SPM tingkat provinsi Kalimantan Selatan lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran Realisasi Pencapaian SPM tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan terbagi menjadi 11 Kabupaten dan 2 Kotamadya yang semuanya wajib menyampaikan laporan Penerapan SPM ke Gubernur melalui Biro Organisasi di Sekretariat Daerah Provinsi. Lebih jelas disajikan pada Tabel 2. Tabel Kabupaten dan 2 kotamadya di Provinsi Kalimantan Selatan No Kode Kabupaten Kotamadya Ibukota Tanah Laut Pelaihari Kotabaru Kotabaru Banjar Martapura Barito Kuala Marabahan Tapin Rantau Hulu Sungai Selatan Kandangan Bab II Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 II.5
12 Hulu Sungai Tengah Barabai Hulu Sungai Utara Amuntai Tabalong Tanjung Tanah Bumbu Batulicin Balangan Paringin Banjarmasin Banjarbaru - Sumber: Realisasi Pencapaian Penerapan SPM masing-masing kabupaten/kota tersebut lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran. Adapun rekapitulasi pencapaian pada masing-masing 15 bidang SPM kabupaten/kota di lingkungan provinsi Kalimantan Selatan disajikan berikut ini Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota Realisasi Pencapaian SPM bidang Kesehatan masing-masing kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Pencapaian SPM bidang Kesehatan di kabupaten/kota provinsi Kalimantan Selatan No Kode Kabupaten/Kotamadya Pencapaian SPM Keterangan bidang Kesehatan (%) Tanah Laut Kotabaru Banjar Barito Kuala Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara Tabalong Tanah Bumbu Balangan Banjarmasin Banjarbaru Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Sosial Kabupaten/Kota Realisasi Pencapaian SPM bidang Sosial masing-masing kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 4. Bab II Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 II.6
13 Tabel 4. Pencapaian SPM bidang Sosial di kabupaten/kota provinsi Kalimantan Selatan No Kode Kabupaten/Kotamadya Pencapaian SPM Keterangan bidang Sosial (%) Tanah Laut Kotabaru Banjar Barito Kuala Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara Tabalong Tanah Bumbu Balangan Banjarmasin Banjarbaru Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota Realisasi Pencapaian SPM bidang Lingkungan Hidup masing-masing kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Pencapaian SPM bidang Lingkungan Hidup di kabupaten/kota provinsi Kalimantan Selatan No Kode Kabupaten/Kotamadya Pencapaian SPM bidang Lingkungan Hidup (%) Keterangan Tanah Laut Kotabaru Banjar Barito Kuala Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara Tabalong Tanah Bumbu Balangan Banjarmasin Banjarbaru Bab II Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 II.7
14 Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Pemerintahan Dalam Negeri Kabupaten/Kota Realisasi Pencapaian SPM bidang Pemerintahan Dalam Negeri masing-masing kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Pencapaian SPM bidang Pemerintahan Dalam Negeri di kabupaten/kota provinsi Kalimantan Selatan No Kode Kabupaten/Kotamadya Pencapaian SPM bidang Pemerintahan Dalam Keterangan Negeri (%) Tanah Laut Kotabaru Banjar Barito Kuala Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara Tabalong Tanah Bumbu Balangan Banjarmasin Banjarbaru Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Perumahan Rakyat Kabupaten/Kota Realisasi Pencapaian SPM bidang Perumahan Rakyat masing-masing kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Pencapaian SPM bidang Perumahan Rakyat di kabupaten/kota provinsi Kalimantan Selatan No Kode Kabupaten/Kotamadya Pencapaian SPM bidang Perumahan Rakyat (%) Keterangan Tanah Laut Kotabaru Banjar Barito Kuala Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara Tabalong Tanah Bumbu Balangan Bab II Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 II.8
15 Banjarmasin Banjarbaru Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten/Kota Realisasi Pencapaian SPM bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak masing-masing kabupaten/kota di Kalimantan Selatan lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Pencapaian SPM bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di kabupaten/kota provinsi Kalimantan Selatan No Kode Kabupaten/Kotamadya Pencapaian SPM bidang Pemberdayaan Perempuan Keterangan dan Perlindungan Anak (%) Tanah Laut Kotabaru Banjar Barito Kuala Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara Tabalong Tanah Bumbu Balangan Banjarmasin Banjarbaru Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kabupaten/Kota Realisasi Pencapaian SPM bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera masing-masing kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Pencapaian SPM bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di kabupaten/kota provinsi Kalimantan Selatan No Kode Kabupaten/Kotamadya Pencapaian SPM bidang Keluarga Berencana dan Keterangan Keluarga Sejahtera (%) Tanah Laut Kotabaru Bab II Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 II.9
16 Banjar Barito Kuala Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara Tabalong Tanah Bumbu Balangan Banjarmasin Banjarbaru Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten/Kota Realisasi Pencapaian SPM bidang Pendidikan Dasar masing-masing kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Pencapaian SPM bidang Pendidikan Dasar di kabupaten/kota provinsi Kalimantan Selatan No Kode Kabupaten/Kotamadya Pencapaian SPM bidang Pendidikan Dasar (%) Keterangan Tanah Laut Kotabaru Banjar Barito Kuala Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara Tabalong Tanah Bumbu Balangan Banjarmasin Banjarbaru Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten/Kota Realisasi Pencapaian SPM bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang masing-masing kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 11. Bab II Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 II.10
17 Tabel 11. Pencapaian SPM bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di kabupaten/kota provinsi Kalimantan Selatan No Kode Kabupaten/Kotamadya Pencapaian SPM bidang Pekerjaan Umum dan Keterangan Penataan Ruang (%) Tanah Laut Kotabaru Banjar Barito Kuala Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara Tabalong Tanah Bumbu Balangan Banjarmasin Banjarbaru Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Ketenagakerjaan Kabupaten/Kota Realisasi Pencapaian SPM bidang Ketenagakerjaan masing-masing kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Pencapaian SPM bidang Ketenagakerjaan di kabupaten/kota provinsi Kalimantan Selatan No Kode Kabupaten/Kotamadya Pencapaian SPM bidang Ketenagakerjaan (%) Keterangan Tanah Laut Kotabaru Banjar Barito Kuala Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara Tabalong Tanah Bumbu Balangan Banjarmasin Banjarbaru Bab II Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 II.11
18 Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Komunikasi dan Informatika Kabupaten/Kota Realisasi Pencapaian SPM bidang Komunikasi dan Informatika masing-masing kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Pencapaian SPM bidang Komunikasi dan Informatika di kabupaten/kota provinsi Kalimantan Selatan No Kode Kabupaten/Kotamadya Pencapaian SPM bidang Komunikasi dan Keterangan Informatika (%) Tanah Laut Kotabaru Banjar Barito Kuala Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara Tabalong Tanah Bumbu Balangan Banjarmasin Banjarbaru Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota Realisasi Pencapaian SPM bidang Ketahanan Pangan masing-masing kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Pencapaian SPM bidang Ketahanan Pangan di kabupaten/kota provinsi Kalimantan Selatan No Kode Kabupaten/Kotamadya Pencapaian SPM bidang Ketahanan Pangan (%) Keterangan Tanah Laut Kotabaru Banjar Barito Kuala Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara Bab II Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 II.12
19 Tabalong Tanah Bumbu Balangan Banjarmasin Banjarbaru Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Kesenian Kabupaten/Kota Realisasi Pencapaian SPM bidang Kesenian masing-masing kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Pencapaian SPM bidang Sosial di kabupaten/kota provinsi Kalimantan Selatan No Kode Kabupaten/Kotamadya Pencapaian SPM bidang Kesenian (%) Keterangan Tanah Laut Kotabaru Banjar Barito Kuala Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara Tabalong Tanah Bumbu Balangan Banjarmasin Banjarbaru Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Perhubungan Kabupaten/Kota Realisasi Pencapaian SPM bidang Perhubungan masing-masing kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Pencapaian SPM bidang Sosial di kabupaten/kota provinsi Kalimantan Selatan No Kode Kabupaten/Kotamadya Pencapaian SPM bidang Perhubungan (%) Keterangan Tanah Laut Kotabaru Bab II Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 II.13
20 Banjar Barito Kuala Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara Tabalong Tanah Bumbu Balangan Banjarmasin Banjarbaru Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Bidang Penanaman Modal Kabupaten/Kota Realisasi Pencapaian SPM bidang Penanaman Modal masing-masing kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17. Pencapaian SPM bidang Sosial di kabupaten/kota provinsi Kalimantan Selatan No Kode Kabupaten/Kotamadya Pencapaian SPM bidang Penanaman Modal (%) Keterangan Tanah Laut Kotabaru Banjar Barito Kuala Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara Tabalong Tanah Bumbu Balangan Banjarmasin Banjarbaru 2.5. Alokasi Anggaran Alokasi anggaran adalah jumlah belanja langsung dan tidak langsung yang ditetapkan dalam APBD dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM oleh pemerintahan daerah, yang bersumber dari: a. APBD; b. APBN; c. Sumber dana lain yang sah. Bab II Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 II.14
21 Alokasi Anggaran tingkat Provinsi Alokasi APBD dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM oleh pemerintahan daerah pada 9 bidang SPM tingkat provinsi Kalimantan Selatan tahun 2012 dan Rencana Anggaran yang diajukan untuk mencapai Target Penerapan SPM Tahun 2013, 2014, dan 2015 dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Alokasi APBD dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM oleh pemerintahan daerah pada 9 bidang SPM tingkat provinsi Kalimantan Selatan tahun 2012 dan Rencana Anggaran yang diajukan untuk mencapai Target Penerapan SPM Tahun 2013, 2014, dan 2015 No Jenis Pelayanan Dasar Indikator APBD (Rp) APBN (Rp) Sumber Sumber Sumber Sumber Dana APBD APBN Dana APBD APBN Dana APBD APBN Dana Jumlah Jumlah Jumlah Lain yg (Rp) (Rp) Lain yg (Rp) (Rp) Lain yg (Rp) (Rp) Lain yg Sah Sah Sah Sah Bidang Sosial Dst Jumlah Lebih jelas Alokasi APBD dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM oleh pemerintahan daerah pada 9 bidang SPM tingkat provinsi Kalimantan Selatan tahun 2012 dan Rencana Anggaran yang diajukan untuk mencapai Target Penerapan SPM Tahun 2013, 2014, dan 2015 dapat dilihat pada Lampiran Alokasi Anggaran tingkat Kabupaten Alokasi APBD dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM oleh pemerintahan daerah masing2 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan tahun 2012 dan Rencana Anggaran yang diajukan untuk mencapai Target Penerapan SPM Tahun 2013, 2014, dan 2015 dapat dilihat Tabel 19. Tabel 19. Alokasi APBD dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM oleh pemerintahan daerah masing2 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan tahun 2012 dan Rencana Anggaran yang diajukan untuk mencapai Target Penerapan SPM Tahun 2013, 2014, dan 2015 No Jenis Pelayanan Dasar Indikator APBD (Rp) APBN (Rp) Sumber Sumber Sumber Sumber Dana APBD APBN Dana APBD APBN Dana APBD APBN Dana Jumlah Jumlah Jumlah Lain yg (Rp) (Rp) Lain yg (Rp) (Rp) Lain yg (Rp) (Rp) Lain yg Sah Sah Sah Sah KABUPATEN TANAH LAUT 1.1 SPM Bidang Kesehatan Dst Jumlah Bab II Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 II.15
22 Lebih jelas Alokasi APBD dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM oleh pemerintahan daerah masing2 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan tahun 2012 dan Rencana Anggaran yang diajukan untuk mencapai Target Penerapan SPM Tahun 2013, 2014, dan 2015 dapat dilihat pada Lampiran Dukungan Personil Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau pegawai yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian SPM: a. PNS; b. Non-PNS Dukungan Personil tingkat Provinsi Dukungan personil atau pegawai yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian SPM pada 9 bidang SPM provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 20 Tabel 20. Dukungan personil pegawai yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian SPM pada 9 bidang SPM provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator 1. SPM Bidang Sosial Dst. Dukungan Personil PNS NON PNS Lebih jelas dukungan personil pegawai yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian SPM pada 9 bidang SPM provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Dukungan Personil tingkat Kabupaten Dukungan personil atau pegawai yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian SPM pada 15 bidang SPM di 13 kabupaten/kota di provinsi Kalimantan selatan dapat dilihat pada Tabel 21 Tabel 21 Dukungan personil pegawai yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian SPM pada 15 bidang SPM di 13 kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan NO JENIS PELAYANAN DASAR 1. KABUPATEN TANAH LAUT 1.1 SPM Bidang Kesehatan INDIKATOR DUKUNGAN PERSONIL PNS NON PNS Bab II Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 II.16
23 1.1.2 Dst. Lebih jelas dukungan personil pegawai yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian SPM pada 15 bidang SPM di 11 kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Permasalahan dan Solusi Permasalahan dan solusi menggambarkan permasalahan yang dihadapi dalam penerapan dan pencapaian SPM, baik permasalahan eksternal maupun internal, dan langkah-langkah penyelesaian permasalahan yang ditempuh Permasalahan dan Solusi penerapan 9 bidang SPM tingkat Provinsi Permasalahan yang dihadapi dalam penerapan dan pencapaian 9 bidang SPM tingkat Provinsi Kalimantan Selatan baik permasalahan eksternal maupun internal, dan langkah-langkah penyelesaian permasalahan yang ditempuh dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Permasalahan yang dihadapi dalam penerapan dan pencapaian 9 bidang SPM tingkat Provinsi Kalimantan Selatan baik permasalahan eksternal maupun internal, dan langkah-langkah penyelesaian permasalahan yang ditempuh. No. Jenis Pelayanan Dasar Indikator Hambatan Solusi 1. Bidang Sosial Lebih jelas Permasalahan yang dihadapi dalam penerapan dan pencapaian 9 bidang SPM tingkat Provinsi Kalimantan Selatan baik permasalahan eksternal maupun internal, dan langkah-langkah penyelesaian permasalahan yang ditempuh dapat dilihat pada Lampiran Permasalahan dan Solusi penerapan 15 bidang SPM tingkat Kabupaten Permasalahan yang dihadapi dalam penerapan dan pencapaian 15 bidang SPM tingkat Provinsi Kalimantan Selatan baik permasalahan eksternal maupun internal, dan langkah-langkah penyelesaian permasalahan yang ditempuh dapat dilihat pada Tabel 23. Bab II Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 II.17
24 Tabel 23. Permasalahan yang dihadapi dalam penerapan dan pencapaian 9 bidang SPM di 13 kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Selatan baik permasalahan eksternal maupun internal, dan langkah-langkah penyelesaian permasalahan yang ditempuh No. Jenis Pelayanan Dasar Indikator Hambatan Solusi 1. Kabupaten Tanah Laut 1.1 Bidang Kesehatan Lebih jelas Permasalahan yang dihadapi dalam penerapan dan pencapaian 9 bidang SPM di 13 kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Selatan baik permasalahan eksternal maupun internal, dan langkah-langkah penyelesaian permasalahan yang ditempuh dapat dilihat pada Lampiran... Bab II Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 II.18
25 BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM di provinsi Kalimantan Selatan baik 9 bidang SPM tingkat Provinsi dan 15 bidang SPM tingkat kabupaten/kota diuraikan sebagai berikut Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian 9 bidang SPM provinsi di Kalimantan Selatan Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian bidang Sosial Sosial provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Sosial provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 6 SPM bidang Sosial provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian bidang Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 25. Tabel 25. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Lingkungan Hidup provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 6 SPM bidang Lingkungan Hidup provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran. Bab III Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 III.1
26 Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian bidang Perumahan Rakyat Perumahan Rakyat provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 26. Tabel 26. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Perumahan Rakyat provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 6 SPM bidang Perumahan Rakyat provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 27. Tabel 27. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 6 SPM bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian bidang Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 28. Bab III Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 III.2
27 Tabel 28. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Ketenagakerjaan provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 6 SPM bidang Ketenagakerjaan provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian bidang Ketahanan Pangan Ketahanan Pangan provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 29. Tabel 29. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Ketahanan Pangan provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 6 SPM bidang Ketahanan Pangan provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian bidang Kesenian Kesenian provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 30. Tabel 30. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Kesenian provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 6 Bab III Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 III.3
28 SPM bidang Kesenian provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian bidang Perhubungan Perhubungan provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 31. Tabel 31. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Perhubungan provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 6 SPM bidang Perhubungan provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian bidang Penanaman Modal Penanaman Modal provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 32. Tabel 32. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Penanaman Modal provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 6 SPM bidang Penanaman Modal provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian 15 bidang SPM kabupaten/kota di Kalimantan Selatan Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Kesehatan Bab III Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 III.4
29 Kesehatan masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 33. Tabel 33. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Kesehatan masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 1. Kabupaten Tanah Laut Kabupaten Kotabaru SPM bidang Kesehatan masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Sosial Sosial masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 33. Tabel 33. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Sosial masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 1. Kabupaten Tanah Laut Kabupaten Kotabaru Bab III Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 III.5
30 SPM bidang Sosial masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 33. Tabel 33. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Lingkungan Hidup masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 1. Kabupaten Tanah Laut Kabupaten Kotabaru SPM bidang Lingkungan Hidup masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Pemerintahan Dalam Negeri Pemerintahan Dalam Negeri masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 33. Tabel 33. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Pemerintahan Dalam Negeri masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 1. Kabupaten Tanah Laut Bab III Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 III.6
31 2. Kabupaten Kotabaru SPM bidang Pemerintahan Dalam Negeri masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Perumahan Rakyat Perumahan Rakyat masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 33. Tabel 33. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Perumahan Rakyat masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 1. Kabupaten Tanah Laut Kabupaten Kotabaru SPM bidang Perumahan Rakyat masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 33. Bab III Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 III.7
32 Tabel 33. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak masingmasing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 1. Kabupaten Tanah Laut Kabupaten Kotabaru SPM bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kesehatan masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 33. Tabel 33. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 1. Kabupaten Tanah Laut Kabupaten Kotabaru SPM bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran. Bab III Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 III.8
33 Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 33. Tabel 33. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Pendidikan Dasar masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 1. Kabupaten Tanah Laut Kabupaten Kotabaru SPM bidang Pendidikan Dasar masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 33. Tabel 33. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 1. Kabupaten Tanah Laut Kabupaten Kotabaru Bab III Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 III.9
34 SPM bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 33. Tabel 33. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Ketenagakerjaan masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 1. Kabupaten Tanah Laut Kabupaten Kotabaru SPM bidang Ketenagakerjaan masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Komunikasi dan Informatika Komunikasi dan Informatika masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 33. Tabel 33. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Komunikasi dan Informatika masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 1. Kabupaten Tanah Laut Bab III Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 III.10
35 Kabupaten Kotabaru SPM bidang Komunikasi dan Informatika masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Ketahanan Pangan Kesehatan masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 33. Tabel 33. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Ketahanan Pangan masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 1. Kabupaten Tanah Laut Kabupaten Kotabaru SPM bidang Ketahanan Pangan masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Kesenian Kesenian masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 33. Bab III Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 III.11
36 Tabel 33. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Kesenian masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 1. Kabupaten Tanah Laut Kabupaten Kotabaru SPM bidang Kesenian masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Perhubungan Perhubungan masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 33. Tabel 33. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Perhubungan masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 1. Kabupaten Tanah Laut Kabupaten Kotabaru SPM bidang Perhubungan masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran. Bab III Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 III.12
37 Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Penanaman Modal Penanaman Modal masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Tabel 33. Tabel 33. Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM bidang Penanaman Modal masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Program Kegiatan Lokasi 1. Kabupaten Tanah Laut Kabupaten Kotabaru SPM bidang Penanaman Modal masing-masing kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Lampiran. Bab III Laporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi Kalimantan Selatan 2013 III.13
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam ketentuan umum Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal, Standar Pelayanan Minimal
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 29 2013 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN UMUM TAHUNAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL KOTA
Lebih terperinciB U P A T I T A N A H L A U T P R O V I N S I K A L I M A N T A N S E L A T A N
B U P A T I T A N A H L A U T P R O V I N S I K A L I M A N T A N S E L A T A N PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI DAN PELAPORAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK UTARA PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR TAHUN 2013
BUPATI LOMBOK UTARA PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH ( R K P D ) KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN 2 0 1 3
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG
WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN,
Lebih terperinciMengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
SALINAN Menimbang PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN DAN PENETAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA TAHUN 2015 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Provinsi Kalimantan Utara Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2016-2021 sebagai dokumen perencanaan periode lima tahunan,
Lebih terperinciOTDA XV HIMPUNAN PRODUK HUKUM STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) HARI KEMENTERIAN BUDAYA & PARIWISATA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
HARI OTDA XV HIMPUNAN PRODUK HUKUM STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL KEMENTERIAN BUDAYA & PARIWISATA KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN KESEHATAN KEMENTERIAN
Lebih terperinci-1- PETUNJUK TEKNIS PERENCANAAN PEMBIAYAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA I.
-1- LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 65/Permentan/OT.140/12/2010 TANGGAL : 22 Desember 2010 PETUNJUK TEKNIS PERENCANAAN PEMBIAYAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN PROVINSI
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 90 SERI E
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 90 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 90 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA AKSI PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016
BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH BUMBU, Menimbang
Lebih terperinciSISTEM DAN PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM APBD DAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA
LAMPIRAN II.1 : PERATURAN BUPATI BUNGO NOMOR : 45 TAHUN 2009 TANGGAL : 11 NOVEMBER 2009 TENTANG : SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BUNGO. SISTEM DAN PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai amanat Peraturan Pemerintah mor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah serta Instruksi Presiden Republik Indonesia mor 7 Tahun
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2014
BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH BUMBU, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENGESAHAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia mor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah menetapkan bahwa setiap instansi pemerintah wajib melaksanakan
Lebih terperinci[A.1] PENYUSUNAN KUA DAN PPAS. 1. Berdasarkan Peraturan Gubernur tentang RKPD dan Peraturan Menteri Dalam
[A.1] LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR : 68 TAHUN 2012 TENTANG : SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH PENYUSUNAN KUA DAN PPAS A. KETENTUAN UMUM Gubernur menyusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah
Lebih terperinciPROVINSI KALIMANTAN SELATAN RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2017
LAMPIRAN II : PERATURAN DAERAH NOMOR : 12 TAHUN 2016 TANGGAL : 30 DESEMBER 2016 PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2017 1. URUSAN
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang PPAS APBD 2016 BAB I 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan dan penganggaran adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN DAN PENETAPAN CAPAIAN INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BIREUEN DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
Lebih terperinciL E M B A R A N D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 06 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG
L E M B A R A N D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 06 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH KABUPATEN BALANGAN TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkenaan dengan telah disusunnya Perubahan Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019, maka Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkenaan dengan telah disusunnya Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019, maka Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KEPADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN TANAH BUMBU DAN KABUPATEN BALANGAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN TANAH BUMBU DAN KABUPATEN BALANGAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN TANAH BUMBU DAN KABUPATEN BALANGAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN TANAH BUMBU DAN KABUPATEN BALANGAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan bermasyarakat, tiap individu selalu dihadapkan pada aturan, norma, standar, ukuran yang harus dipenuhi. Aturan, norma, standar, maupun ukuran tersebut
Lebih terperinciPasal 5 ayat (1), Pasal 18, Pasal 18A, Pasal 18B, Pasal 20, dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN TANAH BUMBU DAN KABUPATEN BALANGAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH (LAMPIRAN Ia : PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN PROGRAM
LAMPIRAN Ia: PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN-BADAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT PROVINSI BAGAN STRUKTUR
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,
Lebih terperinciRencana Kerja (RENJA ) 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang - Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU-SPPN) yang telah dijabarkan secara teknis dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Provinsi Kalimantan Utara Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum APBD
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum APBD Dengan dilantiknya Dr. H. Irianto Lambrie dan H. Udin Hianggio, B.Sc sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara periode jabatan
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SIstem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan
Lebih terperinciPELAKSANAAN UU. NO. 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
PELAKSANAAN UU. NO. 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH Oleh BUPATI BANGKA Disampaikan dalam Rakor Gubernur dengan Bupati/Walikota se-prov. Kep. Bangka Belitung Pangkalpinang, 2 Desember 2014 ARAH
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR : TAHUN 2014 TANGGAL : MEI 2014 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pembangunan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 79 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 79 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETENAGAKERJAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN SELATAN
GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 042 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAiAN TUGAS UNSUR-UNSUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KETENAGAKERJAAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KETENAGAKERJAAN 1. PENDAHULUAN Pada tahun 2008, Pemerintah melalui Kementerian atau Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) mulai menyusun dan menetapkan Standar
Lebih terperinciRKPD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015
i BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) berpedoman pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciBAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN
BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, urusan pemerintahan daerah terdiri dari
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMATAN SELATAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG
GUBERNUR KALIMATAN SELATAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciOleh: Drs. Hamdani, MM, M.Si, Ak, CA,CIPSAS Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi dan Pembangunan
Oleh: Drs. Hamdani, MM, M.Si, Ak, CA,CIPSAS Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi dan Pembangunan KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2017 Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
WALIKOTA TANGERANG Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kota Tangerang Tahun 2012 Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah memberikan kewenangan kepada
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA. PERATURAN WALIKOTASURAKARTA NOMOR Iii> TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SURAKARTATAHUN 2013
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTASURAKARTA NOMOR Iii> TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SURAKARTATAHUN 2013 WALIKOTASURAKARTA, Membaca Menimbang Surat Gubernur Jawa Tengab Nomor
Lebih terperinciNomor 16 Tahun. (PBB) mengenai. yang telah dilatih. Sensus Penduduk. yang diperoleh dari. dari. setinggi tingginya
Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang Undang Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengenai Sensus Penduduk dan Perumahan Tahun 2010 (Population and Housing Census Round 2010), BPS menyelenggarakan
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012
BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang
Lebih terperinciWALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017
WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI, Menimbang
Lebih terperinciKebijakan Pemerintah Daerah VII-2
Penyampaian LKPJ Walikota Bandung Tahun 2012, merupakan wujud akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan ketentuan pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Lebih terperinciPANDUAN PENGINTEGRASIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
PANDUAN PENGINTEGRASIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN I. PENDAHULUAN Latar Belakang Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia yang dilaksanakan sejak
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2011 BUPATI SEMARANG,
BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2011 BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa agar pelaksanaan kegiatan
Lebih terperinci- 2 - Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
- 2-5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU
PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2011-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciDESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai Kabupaten yang baru berusia 17 tahun, sudah banyak yang dilakukan pemerintah untuk mengisi pembangunan, dapat dilihat akses-akses masyarakat yang terpenuhi
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANJAR TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PANDEGLANG
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEMERINTAHAN DALAM NEGERI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada pasal 260 menyebutkan bahwa Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 043 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 043 TAHUN 2016 TENTANG BAGI HASIL PENERIMAAN PAJAK AIR PERMUKAAN UNTUK PEMERINTAH PROVINSI DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PERIODE BULAN APRIL SAMPAI DENGAN BULAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 024 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 024 TAHUN 2016 TENTANG BAGI HASIL PENERIMAAN PAJAK AIR PERMUKAAN UNTUK PEMERINTAH PROVINSI DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PERIODE BULAN JANUARI SAMPAI DENGAN
Lebih terperinci- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016
- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 09 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 09 TAHUN 2016 TENTANG BAGI HASIL PENERIMAAN PAJAK AIR PERMUKAAN UNTUK PEMERINTAH PROVINSI DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PERIODE BULAN OKTOBER SAMPAI DENGAN DESEMBER
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 061 TAHUN 2013
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 061 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KEPADA PEMERINTAH, LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DAERAH KEPADA DEWAN PERWAKILAN
Lebih terperinciUraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA
Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA No Jabatan 1. Kepala Badan memimpin, merencanakan, mengembangkan, mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPENGINTEGRASIAN SPM DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KABUPATEN/KOTA
SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan yang berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan yang baik dalam skala nasional maupun daerah. Undang-Undang Nomor 25 Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR TAHUN 2013 TANGGAL BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan adalah sebuah proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur
Lebih terperinciRencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciGUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2011
GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 083 TAHUN2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSIDAN URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 083 TAHUN2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSIDAN URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 21 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciTENTANG. berdasarkan
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 23 2012 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BEKASI TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciDirektorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Direktorat Perencanaan Pembangunan Daerah
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Direktorat Perencanaan Pembangunan Daerah KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014 DASAR HUKUM EVALUASI HASIL RENCANA
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciS A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016
S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang : a.
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG BAGI HASIL PENERIMAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR UNTUK PEMERINTAH PROVINSI DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
Lebih terperinciANGGARAN SEKTOR PUBLIIK (AnSP) Bandi, Dr., M.Si., Ak., CA. PENYUSUNAN RKA SKPD
ANGGARAN SEKTOR PUBLIIK (AnSP) PENYUSUNAN RKA SKPD Sesi 10 Penyusunan RKA SKPD Copyright 2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id. SIKLUS APBN & ASUMSI DASAR EKONOMI Tujuan Pembelajaran pada sesi ini adalah sebagai
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. Rencana Kerja Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Utara Tahun Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2017 merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BANJARMASIN TAHUN 2008 NOMOR 12
LEMBARAN DAERAH KOTA BANJARMASIN TAHUN 2008 NOMOR 12 PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 022 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 022 TAHUN 2016 TENTANG BAGI HASIL PENERIMAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR UNTUK PEMERINTAH PROVINSI DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 236 /KPTS/013/2017 TENTANG KELOMPOK KERJA INTEGRASI PROGRAM PEMBANGUNAN LINTAS SEKTOR DALAM KAMPUNG KELUARGA BERENCANA JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciBUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA TAHUN 2013
BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAYONG UTARA, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012
1 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar
Lebih terperinciKementerian Dalam Negeri Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Jl. Medan Merdeka Utara No. 7 Jakarta Pusat T F.
PANDUAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DI DAERAH Draft Kementerian Dalam Negeri Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Jl. Medan Merdeka Utara No. 7 Jakarta Pusat 10110 T. +62-21-345
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1
DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. LATAR BELAKANG... I-1 1.2. DASAR HUKUM... I-1 1.3. GAMBARAN UMUM JAWA BARAT... I-4 1.3.1.
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KEPADA PEMERINTAH, LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DAERAH KEPADA DEWAN PERWAKILAN
Lebih terperinci