Lampiran 1. Prosedur pengujian

dokumen-dokumen yang mirip
Kadar air (%) = B 1 B 2 x 100 % B 1

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

Kadar protein (%) = (ml H 2 SO 4 ml blanko) x N x x 6.25 x 100 % bobot awal sampel (g) Keterangan : N = Normalitas H 2 SO 4

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

4. Total Soluble Carbohydrate (Metode Phenol-AsamSulfat)

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

c. Kadar Lemak (AOAC, 1995) Labu lemak yang ukurannya sesuai dengan alat ekstraksi Soxhlet

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1 Formulir organoleptik

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

METODE. Materi. Rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cheddar digunakan peralatan

METODE PENGUJIAN. 1. Kadar Oksalat (SNI, 1992)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

METODELOGI PENELITIAN. dan Teknologi Pangan, Laboratorium kimia, dan Laboratorium Biomedik Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik

BAB III METODE PENELITIAN. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7 Persentase bumbu berdasarkan berat daging (Resep Standar) Lampiran 8 Rekap Data Uji Beda Sie Reuboh pada Penelitian Pendahuluan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung selama bulan Oktober sampai Desember 2013.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 dari survei sampai

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di industri rumah tangga terasi sekaligus sebagai

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Tepung Empulur Sagu

Bab III Bahan dan Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

III. BAHAN DAN METODE

METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisis Kimia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur analisa proksimat serbuk daun dan ranting jarak pagar kering. diulangi hingga diperoleh bobot tetap.

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan perlakuan (udang rebon) Tabel 3. Analisis proksimat pelet udang rebon

MATERI DAN METODE. Materi

1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

Lampiran 1. Prosedur Analisis Mutu Bahan Baku Cat

MATERI DAN METODE PENELITIAN

3 METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian Penelitian mengenai Aplikasi Asap Cair dalam Pembuatan Fillet Belut

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu industri rumah tangga (IRT) tahu di

Lampiran 1 Prosedur analisis fisik

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1 Prosedur Analisis Asap Cair Tempurung Kelapa a. Total Asam (Penuntun praktikum ABPA, 2006) Sebanyak 10 gram dilumatkan dengan mortar,

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di

Lampiran 2. Skema tata letak akuarium perlakuan T

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Prosedur Analisis

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ayam broiler berumur hari dengan bobot badan 1,0-1,3 kg. berasal dari pedagang sayur pasar Cileunyi.

LAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI yang dimodifikasi*) Dengan pengenceran A.2 Pengujian Viskositas (Jacobs, 1958)

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Air dengan Metode Gravimetri

1. Water Holding Capacity (WHC) (Modifikasi Agvise Laboratories). 2. Ammonia Holding Capacity (AHC) (Modifikasi Nurcahyani 2010).

BAHAN DAN METODA. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2013 di Laboratorium Teknologi

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Daging Domba Daging domba yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging domba bagian otot Longissimus thoracis et lumborum.

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Rangkaian penelitian kualitas selai alpukat ( Persea americana Mill)

Prosedur pembuatan suspensi alginat

LAMPIRAN 1 CARA KERJA PENGUJIAN FISIKOKIMIA

MATERI METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2014-Januari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Tatacara karakterisasi limbah tanaman jagung

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

Lampiran 1. Diagram Alur Penelitian. Persiapan Penyediaan dan Pembuatan Inokulum Bacillus licheniiformis dan Saccharomyces.

Bahan ditimbang 0,1 g Dimasukkan dalam Labu Kjeldahl. Ditambahkan 5 ml HNO 3. Ditambahkan 3 ml HClO 4

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan L. plantarum dan L. fermentum terhadap silase rumput Kalanjana.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

Desikator Neraca analitik 4 desimal

3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan Alat

Lampiran 1 Prosedur Analisis Proksimat (Takeuchi, 1988) 1.1 Prosedur analisis kadar air (X 1 + A) A

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan komersil (% bobot kering) Lampiran 2. Hasil analisis kualitas air hari pertama

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Transkripsi:

LAMPIRAN 44

Lampiran 1. Prosedur pengujian a) Kadar Air (AOAC 1995) Sebanyak 2-10 gram contoh ditimbang di dalam cawan yang telah dikeringkan dan telah diketahui bobotnya, lalu dikeringkan dalam oven dengan suhu 105 o C selam 2 jam, didinginkan dalam desikator dan ditimbang sampai beratnya konstan (kehilangan berat selama pengeringan 30 menit tidak lebih dari 0.001 %) Dimana: B1 = Bobot contoh awal (gram) B2 = Bobot contoh akhir (gram) b) Kadar Protein (Metode Kjeldahl) Sampel dihomogenkan, kemudian sampel seberat 0.1 gram dimasukkan ke dalam labu kjeldahl 100 ml lalu ditambahkan katalis (CuSO 4 dan Na 2 SO 4 ) dengan perbandingan 1:1,2 serta 2,5 ml H 2 SO 4 pekat. Selanjutnya sampel didekstruksi selama 2-3 jam sampai berwarna hijau jernih. Setelah didinginkan, sampel dicuci dengan air suling secukupnya, kemudian di destilasi dan dilakukan penambahan NaOH 50% sebanyak 15 ml. Hasil destilasi ditampung dalam erlenmeyer yang berisi 25 ml asam borat 6 N. Hasil destilasi tersebut kemudian dititrasi dengan H 2 SO 4 0.02 N dan indikator mengsel yang merupakan campuran dari metal merah dengan metal biru. Dilakukan juga penetapan blanko, kadar protein dihitung dengan rumus sebagai berikut: Kadar Protein (%) = % N faktor konversi (6.25) c) Kadar Lemak (AOAC 1995) Sebanyak 2 gram contoh bebas air diekstraksi dengan pelarut organik heksana dalam alat Soxhlet selama 6 jam. Contoh hasil ekstraksi diuapkan dengan dengan cara diangin-anginkan dalam oven bersuhu 105 C. Contoh didinginkan dalam desikator dan ditimbang hingga diperoleh bobot tetap. d) Kadar Serat (AOAC 1995) Sebanyak 1 gram bahan dimasukan ke dalam Erlenmeyer 500 ml dan ditambahkan 100 ml H 2 SO 4 0.325 N. Kemudian dihidrolisis di dalam autoklaf bersuhu 105 C selama 15 menit. Dinginkan bahan, kemudian ditambahkan 50 ml NaOH 1.25 N. bahan dihidrolisis kembali didalam autoklaf bersuhu 105 C selama 15 menit. Saring bahan menggunakan kertas saring yang telah diketahui bobotnya. Setelah itu, kertas saring dicuci berturut-turut dengan air panas+25 ml H 2 SO 4 0.325 N dan air panas+25 aceton/alcohol. Angkat dan keringkan kertas saring dan bahan dalam oven 110 C selama 1-2 jam. 45

e) Total Padatan (AOAC 1995) Sebanyak 2-10 gram contoh ditimbang di dalam cawan yang telah dikeringkan dan telah diketahui bobotnya, lalu dikeringkan dalam oven dengan suhu 105 C selam 2 jam, didinginkan dalam desikator dan ditimbang sampai beratnya konstan (kehilangan berat selama pengeringan 30 menit tidak lebih dari 0,05%) f) Kadar Abu (AOAC 1995) Sebanyak 2-10 gram bahan ditimbang dalam labu porselen yang kering dan telah diketahui bobotnya. Kemudian pijarkan bahan dalam tanur sehingga diperoleh abu berwarna keputihputihan. Selanjutnya bahan didinginkan dalam desikator dan ditimbang g) Kadar Karbohidrat Di dalam analisis bahan baku, kadar karbohidrat dihitung dengan cara by different, yaitu pengurangan jumlah komponen bahan total dengan jumlah kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar serat dan kadar protein. Kadar karbohidrat dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Kadar karohidrat(%)= 100%-(K. Air+K. Abu+K. Protein+K. Lemak+K. Serat) h) ph (AOAC 1995) Pengukuran ph dilakukan dengan menggunakan ph meter. Nyalakan dan stabilkan terlebih dahulu ph meter selama 15-30 menit. Selanjutnya dilakukan standarisasi dengan larutan buffer pada ph 7. Adapun untuk pengukuran ph sampel, suhu sampel diukur dan pengatur meter diatur pada suhu terukur. Elektroda dibilas akuades dan dikeringkan, selanjutnya dicelupkan pada sampel, ph meter dibiarkan hingga menunjukkan suatu angka yang stabil pada suhu tertentu. i) Total Padatan Terlarut (Muchtadi 1995) Pengukuran total padatan terlarut (TPT) menggunakan hand Refractometer (0-39 brix) yang sebelum dilakukan, alat dibersihkan terlebih dahulu dalam alkohol dan dikeringkan dengan tisue. Sampel yang akan diukur kemudian diletakan secukupnya pada tempat pembacaan. Kemudian nilai TPT ditunjukkan oleh angka yang didapat pada batas garis antara gelap dan terang. 46

j) Viscositas (Laboratory Manual Falling Ball Viscometer) Viskositas diukur menggunakan alat viscometer Gilmont. Sampel dimasukan ke dalam tabung lalu masukan bola baja ke dalam tabung yang telah berisi sampel tersebut. Kemudian dihitung waktu mengalirnya bola dari tera garis awal sampai tera garis akhir. Viskositas dihitung dengan membandingkan larutan air dan larutan yang di uji dengan menggunakan persamaan : keterangan : η cairan η air : viskositas cairan/larutan yang di uji (Cp) : viskositas air (1 Cp) ρ air : kerapatan air (gram/cm 3 ) ρ cairan : kerapatan cairan/larutan yang diuji (gram/cm 3 ) ρ bola : kerapatan bola baja (7,96 gram/cm 3 ) t cairan : waktu jatuhnya bola dalam cairan/larutan yang diuji dari tera pertama sampai tera kedua (sekon) t air : waktu jatuhnya bola dalam air dari tera pertama sampai tera kedua (sekon) k) Total Bakteri (TPC) (AOAC 1995) Analisis mikroorganisme dilakukan dengan metode Total Plate Count (TPC) atau metode hitungan cawan. Sebanyak 1 ml sampel diencerkan pada 9 ml larutan garam fisiologis sampai pengenceran ketiga untuk kemudian diinokulasikan pada cawan petri dengan media PCA menggunakan metode tuang. Setelah media membeku, cawan diinkubasi dengan posisi terbalik pada suhu 37 o C selama 48 jam. Setelah itu jumlah koloni bakteri yang hidup dihitung dengan menggunakan colony counter. Tanda jika terdapat bakteri adalah adanya coloni berwarna putih pada media agar yang diinkubasi. l) Total Kapang-Khamir (Fardiaz 1989) Sebanyak 1 ml sampel di encerkan dalam 9 ml larutan garam fisiologis (0.85 % NaCl) hingga pengenceran 10-3. Satu ml contoh yang telah diencerkan di pipet ke dalam cawan petri steril, kemudian ditambahkan dengan ± 15 ml media PDA (Potatoes Dextrose Agar) dan digoyangkan secara mendatar agar contoh menyebar merata. Pengujian dilakukan pada pengenceran 10-2 dan 10-3. Setelah agar membeku diinkubasi dengan posisi terbalik pada suhu 37 o C selama 48 jam. Tanda jika terdapat kapang atau khamir adalah adanya coloni berwarna putih dan membentuk filament atau hifa seperti kapas pada media agar yang diinkubasi. m) Uji Bakteri Salmonella Sebanyak 1 ml sampel di encerkan dalam 9 ml larutan garam fisiologis (0.85 % NaCl) hingga pengenceran 10-2. Satu ml contoh yang telah diencerkan di pipet ke dalam cawan petri steril, kemudian ditambahkan dengan ± 15 ml media SSA (Salmonella Shigella Agar) dan digoyangkan secara mendatar agar contoh menyebar merata. Pengujian dilakukan pada pengenceran 10-1 dan 10-2. Setelah agar membeku diinkubasi dengan posisi terbalik pada suhu 47

37 o C selama 48 jam. Tanda jika terdapat Salmonella adalah adanya titik-titik hitam pada media agar yang diinkubasi. n) Uji Bakteri Coliform Sebanyak 1 ml sampel di encerkan dalam 9 ml larutan garam fisiologis (0.85 % Nacl) hingga pengenceran 10-2. Satu ml contoh yang telah diencerkan di pipet ke dalam cawan petri steril, kemudian ditambahkan dengan ± 15 ml media EMB (Eosin Methylene Blue) dan digoyangkan secara mendatar agar contoh menyebar merata. Pengujian dilakukan pada pengenceran 10-1 dan 10-2. Setelah agar membeku diinkubasi dengan posisi terbalik pada suhu 37 o C selama 48 jam. Tanda jika terdapat E.coli adalah adanya coloni berwarna hijau metalik pada media agar yang diinkubasi. 48

Lampiran 2. Perhitungan analisis bahan baku Perlakuan Ulangan Nilai (%) Rata-Rata (%) 1 10.90 K. Air 10.72 2 10.55 1 4.10 K. Abu 4.14 2 4.17 1 4.82 K. Lemak 4.70 2 4.58 1 22.81 K. Protein 22.29 2 21.76 1 4.83 K. Serat 4.52 2 4.22 1 52.54 K. Karbohidrat 53.63 2 54.72 49

Lampiran 3. Perhitungan kadar protein Perlakuan Ulangan Protein (%) Rata-Rata (%) Kontrol 1 0.33 0.33 2 0.32 A1B1 1 0.25 0.25 2 0.24 A1B2 1 0.23 0.26 2 0.30 A1B3 1 0.31 0.30 2 0.29 A2B1 1 0.26 0.29 2 0.32 A2B2 1 0.21 0.26 2 0.31 A2B3 1 0.28 0.27 2 0.26 A3B1 1 0.23 0.25 2 0.27 A3B2 1 0.22 0.23 2 0.25 A3B3 1 0.23 0.25 2 0.26 Keterangan : Kontrol : Tidak dilakukan sonikasi A1B1 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A1B2 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A1B3 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% A2B1 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A2B2 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A2B3 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% A3B1 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A3B2 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A3B3 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% 50

Hasil analisis keragaman Sumber DB Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Hit Pr > F Perlakuan 9 0.01414500 0.00157167 1.55 0.2524 Galat 10 0.01015000 0.00101500 Total 19 0.02429500 R2 Koefisien Keragaman Simapangan Baku Galat respon Mean 0.582219 11.82155 0.031859 0.269500 Nilai R-Square sebesar 0.582219 atau sebesar 58.2219% yang dapat diartikan bahwa sebesar 58.2219% keragaman respon yang diamati dapat dijelaskan oleh faktor-faktor dalam model sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model. Sumber DB Type III SS Kuadrat Tengah F Hit Pr > F A 2 0.00310000 0.00155000 1.53 0.2638 B 2 0.00083333 0.00041667 0.41 0.6740 A*B 4 0.00336667 0.00084167 0.83 0.5361 Nilai p-value Faktor A dan B nilai ini lebih besar dari 0.01, dapat dikatakan bahwa A dan B tidak berpengaruh nyata terhadap respon, sehingga tidak perlu dilakukan uji lanjut Duncan terhadap faktor A dan B. 51

Lampiran 4. Perhitungan kadar lemak Perlakuan Ulangan Lemak (%) Rata-Rata (%) Kontrol 1 2.48 1.62 2 0.75 A1B1 1 1.35 0.86 2 0.36 A1B2 1 1.00 0.64 2 0.27 A1B3 1 0.99 0.73 2 0.48 A2B1 1 0.64 0.65 2 0.65 A2B2 1 0.83 0.89 2 0.94 A2B3 1 1.26 0.82 2 0.37 A3B1 1 2.18 1.31 2 0.44 A3B2 1 2.06 1.35 2 0.65 A3B3 1 1.60 0.97 2 0.33 Keterangan : Kontrol : Tidak dilakukan sonikasi A1B1 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A1B2 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A1B3 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% A2B1 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A2B2 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A2B3 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% A3B1 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A3B2 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A3B3 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% 52

Hasil analisis keragaman Sumber DB Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Hit Pr > F Perlakuan 9 0.04872500 0.00541389 0.33 0.9430 Galat 10 0.16205000 0.01620500 Total 19 0.21077500 R2 Koefisien Keragaman Simapangan Baku Galat respon Mean 0.231171 7.141591 0.127299 1.782500 Nilai R-Square sebesar 0.231171atau sebesar 23.1171% yang dapat diartikan bahwa sebesar 23.1171% keragaman respon yang diamati dapat dijelaskan oleh faktor-faktor dalam model sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model. Sumber DB Type III SS Kuadrat Tengah F Hit Pr > F A 2 0.01973333 0.00986667 0.61 0.5630 B 2 0.00130000 0.00065000 0.04 0.9608 A*B 4 0.00656667 0.00164167 0.10 0.9795 Nilai p-value Faktor A dan B nilai ini lebih besar dari 0.01, dapat dikatakan bahwa A dan B tidak berpengaruh nyata terhadap respon, sehingga tidak perlu dilakukan uji lanjut Duncan terhadap faktor A dan B. 53

Lampiran 5. Perhitungan totalpadatan Perlakuan Ulangan Padatan (%) Rata-Rata (%) Kontrol 1 16.44 14.94 2 13.44 A1B1 1 13.20 12.07 2 10.95 A1B2 1 13.32 12.21 2 11.11 A1B3 1 13.73 12.44 2 11.16 A2B1 1 11.43 11.27 2 11.11 A2B2 1 11.44 10.72 2 10.00 A2B3 1 10.96 10.85 2 10.74 A3B1 1 9.02 9.88 2 10.73 A3B2 1 8.63 9.77 2 10.91 A3B3 1 8.39 9.61 2 10.84 Keterangan : Kontrol : Tidak dilakukan sonikasi A1B1 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A1B2 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A1B3 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% A2B1 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A2B2 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A2B3 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% A3B1 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A3B2 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A3B3 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% 54

Hasil analisis keragaman Sumber DB Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Hit Pr > F Perlakuan 9 47.37792500 5.26421389 2.51 0.0837 Galat 10 20.95045000 2.09504500 Total 19 68.32837500 R2 Koefisien Keragaman Simapangan Baku Galat respon Mean 0.693386 12.72184 1.447427 11.37750 Nilai R-Square sebesar 0.693386atau sebesar 69.3386 yang dapat diartikan bahwa sebesar 69.3386 keragaman respon yang diamati dapat dijelaskan oleh faktor-faktor dalam model sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model. Sumber DB Type III SS Kuadrat Tengah F Hit Pr > F A 2 18.63623333 9.31811667 4.45 0.0415 B 2 0.08963333 0.04481667 0.02 0.9789 A*B 4 0.44893333 0.11223333 0.05 0.9938 Nilai p-value Faktor A dan B nilai ini lebih besar dari 0.01, dapat dikatakan bahwa A dan B tidak berpengaruh nyata terhadap respon, sehingga tidak perlu dilakukan uji lanjut Duncan terhadap faktor A dan B. 55

Lampiran 6. Perhitungan ph Perlakuan Ulangan ph Rata-Rata 1 6.60 Kontrol 6.57 2 6.54 1 6.59 A1B1 6.56 2 6.54 1 6.64 A1B2 6.60 2 6.57 1 6.62 A1B3 6.58 2 6.55 1 6.67 A2B1 6.64 2 6.61 1 6.63 A2B2 6.57 2 6.52 1 6.62 A2B3 6.60 2 6.57 1 6.70 A3B1 6.67 2 6.64 1 6.68 A3B2 6.65 2 6.62 1 6.67 A3B3 6.61 2 6.55 Keterangan : Kontrol : Tidak dilakukan sonikasi A1B1 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A1B2 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A1B3 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% A2B1 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A2B2 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A2B3 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% A3B1 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A3B2 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A3B3 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% 56

Hasil analisis keragaman Sumber DB Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Hit Pr > F Perlakuan 9 0.02340500 0.00260056 0.93 0.5363 Galat 10 0.02785000 0.00278500 Total 19 0.05125500 R2 Koefisien Keragaman Simapangan Baku Galat respon Mean 0.456638 0.798806 0.052773 6.606500 Nilai R-Square sebesar0.456638 atau sebesar 45,6638% yang dapat diartikan bahwa sebesar 45,6638% keragaman respon yang diamati dapat dijelaskan oleh faktor-faktor dalam model sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model. Sumber DB Type III SS Kuadrat Tengah F Hit Pr > F A 2 0.01067778 0.00533889 1.92 0.1974 B 2 0.00241111 0.00120556 0.43 0.6602 A*B 4 0.00735556 0.00183889 0.66 0.6334 Nilai p-value Faktor A dan B nilai ini lebih besar dari 0.01, dapat dikatakan bahwa A dan B tidak berpengaruh nyata terhadap respon, sehingga tidak perlu dilakukan uji lanjut Duncan terhadap faktor A dan B. 57

Lampiran 7. Perhitungan viskositas Perlakuan Ulangan Viskositas (Cp) Rata-Rata Kontrol A1B1 A1B2 A1B3 A2B1 A2B2 A2B3 A3B1 A3B2 A3B3 1 44.06 44.03 2 44.01 1 41.23 36.63 2 32.03 1 36.65 35.91 2 35.17 1 36.66 38.80 2 40.93 1 33.41 30.91 2 28.41 1 28.34 29.43 2 30.51 1 30.27 32.04 2 33.81 1 31.99 32.51 2 33.03 1 32.03 30.62 2 29.21 1 26.33 2 27.02 26.67 Keterangan : Kontrol : Tidak dilakukan sonikasi A1B1 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A1B2 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A1B3 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% A2B1 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A2B2 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A2B3 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% A3B1 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A3B2 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A3B3 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% Hasil analisis keragaman Sumber DB Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Hit Pr > F Perlakuan 9 470.5569000 52.2841000 6.67 0.0033 Galat 10 78.4082000 7.8408200 Total 19 548.9651000 58

R2 Koefisien Keragaman Simapangan Baku Galat respon Mean 0.857171 8.295501 2.800146 33.75500 Nilai R-Square sebesar 0.857171atau sebesar 85,7171% yang dapat diartikan bahwa sebesar 85,7171% keragaman respon yang diamati dapat dijelaskan oleh faktor-faktor dalam model sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model. Sumber DB Type III SS Kuadrat Tengah F Hit Pr > F A 2 184.3616444 92.1808222 11.76 0.0024 B 2 5.6974778 2.8487389 0.36 0.7042 A*B 4 45.6568889 11.4142222 1.46 0.2863 Nilai p-value Faktor A kurang dari 0.01 sehingga dapat dikatakan bahwa faktor A berpengaruh nyata terhadap respon. Sedangkan nilai B lebih besar dari 0.01, dapat dikatakan bahwa B tidak berpengaruh nyata terhadap respon. Sehingga hanya dapat dilakukan uji lanjut Duncan terhadap faktor A. Means with the same letter are not significantly different. Duncan Grouping Mean N A A 44.035 2 A0 B 37.112 6 A1 C 30.792 6 A2 C 29.935 6 A3 Huruf yang berbeda menunjukkan bahwa ada perbedaan pengaruh antar taraf dari faktor A. Sedangkan huruf yang sama menunjukkan pengaruh yang sama antar taraf. 59

Lampiran 8. Perhitungan total padatan terlarut Perlakuan Ulangan Brix Rata-Rata 1 9.00 Kontrol 8.75 2 8.50 1 9.00 A1B1 8.75 2 8.50 1 9.00 A1B2 9.00 2 9.00 1 9.00 A1B3 8.75 2 8.50 1 9.00 A2B1 8.75 2 8.50 1 9.00 A2B2 9.00 2 9.00 1 9.00 A2B3 9.00 2 9.00 1 9.00 A3B1 8.75 2 8.50 1 9.00 A3B2 8.75 2 8.50 1 9.00 A3B3 8.75 2 8.50 Keterangan : Kontrol : Tidak dilakukan sonikasi A1B1 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A1B2 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A1B3 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% A2B1 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A2B2 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A2B3 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% A3B1 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A3B2 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A3B3 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% 60

Hasil analisis keragaman Sumber DB Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Hit Pr > F Perlakuan 9 0.26250000 0.02916667 0.33 0.9433 Galat 10 0.87500000 0.08750000 Total 19 1.13750000 R 2 Koefisien Keragaman Simapangan Baku Galat respon Mean 0.230769 3.351887 0.295804 8.825000 Nilai R-Square sebesar 0.230769atau sebesar 23,0769% yang dapat diartikan bahwa sebesar 23,0769% keragaman respon yang diamati dapat dijelaskan oleh faktor-faktor dalam model sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model. Sumber DB Type III SS Kuadrat Tengah F Hit Pr > F A 2 0.08333333 0.04166667 0.48 0.6345 B 2 0.08333333 0.04166667 0.48 0.6345 A*B 4 0.08333333 0.02083333 0.24 0.9104 Nilai p-value Faktor A dan B nilai ini lebih besar dari 0.01,dapat dikatakan bahwa A dan B tidak berpengaruh nyata terhadap respon, sehingga tidak perlu dilakukan uji lanjut Duncan terhadap faktor A dan B. 61

Lampiran 9. Hasil uji ukuran partikel KONTROL (88.9-241.2 µm) A1B1 (3.2-85.8 µm) A1B2 (1.8-47.3 µm) A1B3 (1.8-40.8 µm) A2B1 (2.2-34.0 µm) A2B2 (3.2-16.2 µm) 62

A2B3 (2.2-11.7 µm) A3B1 (2.7-10.5 µm) A3B2 (2.2-7.6 µm) A3B3 (500-800 nm) Keterangan : Kontrol : tidak dilakukan sonikasi A1B1 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A1B2 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A1B3 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% A2B1 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A2B2 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A2B3 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% A3B1 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A3B2 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A3B3 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% Gambar 20. Hasil uji ukuran partikel 63

Lampiran 10. Uji PSA (Particle Size Analyser) Gambar 21. Hasil uji PSA pada perlakuan A3B3(Waktu 60 menit: Amplitudo 40%) 64

Lampiran 11. Uji PSA (Particle Size Analyser) Con t. Gambar 22. Hasil Uji PSA pada perlakuan Kontrol 65

Lampiran 12. Lembar penilaianuji hedonik sari kacang hijau Instruksi : 1. Nyatakan penilaian Anda dengan memberikan tanda ( ) pada pernyataan yang sesuai dengan penilaian Anda 2. Cicipi sampel yang tersedia menggunakan sendok yang sudah disediakan 3. Netralkan indera pengecap Anda dengan air minum yang disediakan, kemudian cicipi sampel berikutnya 4. Jangan membandingkan antar sampel! 5. Terimakasih dan selamat mencoba Nama : Uji Hedonik Warna, Aroma, Rasa PENILAIAN Sangat suka Suka Agak suka Netral Agak tidak suka Tidak suka sangat tidak suka WARNA 789 653 231 197 568 342 475 814 926 692 PENILAIAN Sangat suka Suka Agak suka Netral Agak tidak suka Tidak suka sangat tidak suka RASA 789 653 231 197 568 342 475 814 926 692 PENILAIAN Sangat suka Suka Agak suka Netral Agak tidak suka Tidak suka sangat tidak suka AROMA 789 653 231 197 568 342 475 814 926 692 66

Lampiran 13. Rekapitulasi data uji hedonik warna minuman sari kacang hijau KODE SAMPEL 789 653 231 197 568 342 475 814 926 692 TOTAL PANELIS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Yi Yij2 Yi2 1 5 5 5 6 6 5 6 6 5 6 55 305 3025 2 5 6 4 5 6 6 3 4 5 7 51 273 2601 3 6 6 5 5 6 5 4 5 6 6 54 296 2916 4 5 5 5 5 5 5 6 6 6 6 54 294 2916 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 160 1600 6 7 7 7 6 6 6 5 5 5 5 59 355 3481 7 6 6 5 6 6 5 5 5 5 6 55 305 3025 PANELIS 8 4 6 6 6 5 5 5 4 4 4 49 247 2401 9 5 6 6 6 6 5 3 2 5 1 45 233 2025 10 5 4 5 6 6 5 6 6 6 6 55 307 3025 11 4 3 6 6 4 4 4 5 3 4 43 195 1849 12 6 6 6 6 6 6 5 5 5 5 56 316 3136 13 6 5 6 6 5 6 7 6 6 5 58 340 3364 14 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 42 180 1764 15 6 6 6 4 6 6 3 3 3 6 49 259 2401 16 5 5 5 5 5 6 6 6 7 7 57 331 3249 17 5 6 6 6 6 6 4 3 3 6 51 275 2601 18 5 5 6 6 6 6 5 5 6 4 54 296 2916 19 5 5 5 5 6 6 4 3 3 3 45 215 2025 20 6 6 5 5 5 5 5 5 6 5 53 283 2809 Yj 104 106 107 108 109 108 94 92 97 100 1025 53129 Total Sampel jyij2 1078 1804 1424 1818 1444 1167 1041 809 858 1064 5465 (Yj)2 10816 11236 11449 11664 11881 11664 8836 8464 9409 10000 1054 19 Rata-rata 5.2 5.3 5.35 5.4 5.45 5.4 4.7 4.6 4.85 5 67

Lampiran 14. Perhitungan nilai uji organoleptik warna sari kacang hijau Faktor Koreksi 5253.13 Kuadrat Total 211.875 Kuadrat Perlakuan 17.825 Kuadrat Kelompok 59.775 JKG 134.275 Tabulasi Sumber keragaman db jk kt fhit Perlakuan 9 17.825 1.98056 2.52225 kelompok 19 59.775 0.78523 galat 171 134.275 total 199 Nilai F Tabel 1% 2.32 Nilai F Tabel 5% 1.83 F hitung > F Tabel = Berbeda Nyata (1%) F hitung > F Tabel = Berbeda Nyata (5%) A3B2 4.6 A A3B1 4.7 B A3B3 4.85 C Kontrol 5 D A1B1 5.2 E A1B2 5.3 F A1B3 5.35 G A2B1 5.4 H A2B3 5.4 I A2B2 5.45 I Keterangan : Kontrol : Tidak dilakukan sonikasi A1B1 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A1B2 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A1B3 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% A2B1 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A2B2 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A2B3 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% A3B1 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A3B2 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A3B3 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% 68

Lampiran 15. Rekapitulasi data uji hedonik rasa minuman sari kacang hijau KODE SAMPEL 789 653 231 197 568 342 475 814 926 692 TOTAL PANELIS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Yi Yij2 Yi2 1 5 6 6 6 5 5 6 6 6 6 57 327 3249 2 7 5 6 6 6 6 2 2 2 2 44 234 1936 3 5 4 4 5 6 4 5 6 6 6 51 267 2601 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45 205 2025 5 6 6 6 6 6 6 2 2 2 1 43 229 1849 6 6 6 7 6 5 4 2 2 5 2 45 235 2025 7 3 3 6 6 6 6 2 3 6 2 43 215 1849 PANELIS 8 3 4 5 6 3 6 3 4 4 3 41 181 1681 9 6 6 5 7 6 5 3 2 5 2 47 249 2209 10 4 5 6 5 5 6 3 3 4 4 45 213 2025 11 4 4 6 6 4 3 5 6 5 5 48 240 2304 12 6 6 6 6 6 6 2 2 2 2 44 232 1936 13 5 7 3 5 3 4 2 2 6 2 39 181 1521 14 6 4 4 4 4 4 3 5 4 4 42 182 1764 15 6 4 4 4 4 5 3 3 3 3 39 161 1521 16 4 4 4 5 5 5 5 7 7 7 53 295 2809 17 6 6 4 3 4 6 3 4 5 3 44 208 1936 18 4 5 5 5 6 6 6 6 5 6 54 296 2916 19 5 4 4 5 6 6 4 4 3 3 44 204 1936 20 6 6 6 6 6 6 5 7 7 7 62 388 3844 Total Sampel Yj 101 99 101 106 100 104 71 81 92 75 930 43936 jyij2 598 632 1372 1804 801 1782 314 510 994 372 4742 (Yj)2 10201 9801 10201 11236 10000 10816 5041 6561 8464 5625 87946 Rata-rata 5.05 4.95 5.05 5.3 5 5.2 3.55 4.05 4.6 3.75 69

Lampiran 16. Perhitungan nilai uji organoleptik rasa sari kacang hijau Faktor Koreksi 4324.5 Kuadrat Total 417.5 Kuadrat Perlakuan 72.8 Kuadrat Kelompok 69.1 JKG 275.6 Tabulasi Sumber keragaman db jk kt fhit Perlakuan 9 72.8 8.0888889 5.0188679 kelompok 19 69.1 1.6116959 galat 171 275.6 total 199 Nilai F Tabel 1% 2.32 Nilai F Tabel 5% 1.83 F hitung > F Tabel = Berbeda Nyata (5%) F hitung > F Tabel = Berbeda Nyata (1%) A3B1 3.55 A Kontrol 3.75 A A3B2 4.05 B A3B3 4.6 C A1B2 4.95 D A2B2 5 E A1B1 5.05 F A1B3 5.05 G A2B3 5.2 H A2B1 5.3 H Keterangan : Kontrol : Tidak dilakukan sonikasi A1B1 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A1B2 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A1B3 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% A2B1 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A2B2 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A2B3 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% A3B1 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A3B2 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A3B3 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% 70

Lampiran 17. Rekapitulasi data uji hedonik aroma minuman sari kacang hijau KODE SAMPEL 789 653 231 197 568 342 475 814 926 692 TOTAL PANELIS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Yi Yij2 Yi2 1 5 6 7 7 6 6 5 7 6 7 62 390 3844 2 4 5 3 5 5 5 2 2 3 2 36 146 1296 3 5 6 6 6 6 6 4 3 7 6 55 315 3025 4 6 6 6 6 6 6 5 3 2 1 47 255 2209 5 6 5 7 7 7 7 1 2 2 1 45 267 2025 6 7 7 7 7 6 5 2 2 2 2 47 273 2209 7 6 5 7 6 7 6 3 3 4 4 51 281 2601 PANELIS 8 5 4 6 6 6 7 5 3 5 2 49 261 2401 9 4 6 6 6 6 5 4 2 5 2 46 234 2116 10 5 5 6 6 6 6 6 6 6 7 59 351 3481 11 4 3 6 6 5 3 6 5 3 5 46 226 2116 12 6 6 5 5 5 5 1 1 2 1 37 179 1369 13 6 5 3 5 6 6 2 2 3 1 39 185 1521 14 6 7 5 7 7 5 2 1 2 1 43 243 1849 15 6 6 3 3 3 3 3 3 3 3 36 144 1296 16 2 2 3 5 6 5 3 3 6 5 40 182 1600 17 5 3 4 5 6 6 3 6 7 3 48 250 2304 18 5 5 5 5 5 5 4 3 6 7 50 260 2500 19 6 4 4 6 6 7 2 2 2 1 40 202 1600 20 6 7 6 6 3 6 3 3 3 5 48 254 2304 Yj 105 103 105 115 113 110 66 62 79 66 924 43666 Total Sampel 2 jyij 1414 926 2270 1903 2340 2307 453 307 736 358 4898 2 (Yj) 11025 10609 11025 13225 12769 12100 4356 3844 6241 4356 89550 Rata-rata 5.25 5.15 5.25 5.75 5.65 5.5 3.3 3.1 3.95 3.3 71

Lampiran 18. Perhitungan nilai uji organoleptik aroma sari kacang hijau Faktor Koreksi 4268.88 Kuadrat Total 629.12 Kuadrat Perlakuan 208.62 Kuadrat Kelompok 97.72 JKG 322.78 Tabulasi Sumber keragaman db jk kt fhit Perlakuan 9 208.62 23.18 12.2801 kelompok 19 97.72 1.8876 galat 171 322.78 total 199 Nilai F Tabel 1% 2.32 Nilai F Tabel 5% 1.83 F hitung > F Tabel = Berbeda Nyata (1%) F hitung > F Tabel = Berbeda Nyata (5%) A3B2 3.1 A Kontrol 3.3 B A3B1 3.3 C A3B3 3.95 C A1B2 5.15 D A1B1 5.25 E A1B3 5.25 F A2B3 5.5 G A2B2 5.65 H A2B1 5.75 H Keterangan : Kontrol : Tidak dilakukan sonikasi A1B1 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A1B2 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A1B3 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% A2B1 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A2B2 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A2B3 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% A3B1 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20% A3B2 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30% A3B3 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40% 72