BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI 3.1. Perancangan Alat Simulasi Perancangan simulasi yang digunakan dalam mendeskripsikan cara kerja simulasi pendeteksian area parkir otomatis yakni berupa Mikrokontroler jenis Arduino Uno. Adapun langkah-langkah yang dilakukan yaitu sebagai berikut : a) Memahami langkah kerja simulasi pendeteksi area parkir melalui bentuk diagram blok dan flow chart sebagai berikut : Gambar 3.1 Blok Diagram Simulasi 26
MULAI Inisialisasi sensor Infra Merah TIDAK Jika Infra Merah = 1 YA Pintu Palang Terbuka Inisialisasi Sensor Tekan TIDAK Jika Sensor Tekan = 1 YA Lampu Indikator Menyala Selesai Gambar 3.2 Flow Chart Pendeteksi area parkir dan pintu palang otomatis 27
b) Membuat daftar Input dan Output dari mikrokontroler Gambar 3.3 Tampilan Input dan Output Keterangan : Servo myservo; Merupakan inputan motor servo dari mikrokontroler supaya dapat diprogram oleh mikrokontroler. Const int buttonir = 2; Untuk mengindikasikan Sensor Inframerah berfungsi sebagai saklar dengan memberi sinyal berupa tegangan di kaki 2 mikrokontroler. Const int buttonpin = 6; Untuk mengindikasikan sensor tekan pada area parkir berfungsi sebagai saklar (NO) dengan memberikan sinyal berupa tegangan di kaki 6 mikrokontroler. Const int buttonpin = 7; Untuk mengindikasikan sensor tekan pada area parkir berfungsi sebagai saklar (NO) dengan memberikan sinyal berupa tegangan di kaki 7 mikrokontroler. 28
Const int Ledpin = 13; Mengindikasikan bahwa kaki 13 mikrokontroler merupakan Output berupa lampu LED yang berfungsi sebagai lampu indikator berwarna hijau untuk memberikan isyarat bahwa area tersebut telah terisi. Const int Ledpin1 = 12; Mengindikasikan bahwa kaki 12 mikrokontroler merupakan Output berupa lampu LED yang berfungsi sebagai lampu indikator berwarna hijau untuk memberikan isyarat bahwa area tersebut telah terisi. Const int LedMerah = 11; Mengindikasikan bahwa kaki 11 mikrokontroler merupakan Output berupa lampu LED yang berfungsi sebagai lampu indikator berwarna merah untuk memberikan isyarat bahwa area tersebut telah terisi penuh. Int pos = 0; Mengindikasikan bahwa posisi awal dari motor servo yakni berada pada posisi awal 0 derajat. 3.2. Pemrograman pada mikrokontroler Di bawah ini merupakan pemrograman dari sistem pendeteksi area parkir otomatis berbasis mikrokontroler Arduino : A. Pemrograman pada motor servo : 29
Gambar 3.4 pemrograman mikrokontroler pada motor servo Keterangan pemrograman : Sebelum pemrograman, harus diawali dengan menambahkan simbol kurung kurawal buka ( { ) dan diakhiri dengan simbol kurung kurawal tutup ( ). buttonstate = digitalread(buttonir); Mengindikasikan bahwa sensor infra merah digunakan/berfungsi sebagai saklar pada mikrokontroler sehingga dapat dibaca sebagai saklar oleh mikrokontroler. if (buttonstate = = HIGH) { myservo.write (110); Mengindikasikan apabila sensor sedang terhalang oleh mobil, maka yang dibaca oleh mikrokontroler ialah saklar sedang terhubung/mengontak sehingga akan memberikan sinyal masuk berupa tegangan pada motor servo sehingga motor servo bergerak menuju ke 110 derajat ( Pintu palang otomatis terbuka ). else { 30
delay (7000) ; myservo.write (0); Mengindikasikan bahwa apabila mobil yang masuk telah melewati sensor, maka yang terbaca oleh mikrokontroler yaitu saklar terputus maka timer akan berjalan sebanyak 7 detik sebelum motor servo kembali pada posisi awal yaitu 0 derajat ( pintu palang otomatis kembali menutup ). B. Pemrograman pada lampu indikator : Gambar 3.5 pemrograman pada lampu indikator area parkir 31
{ ifdigitalread (buttonpin) = = HIGH &&digitalread (buttonpin1) = = digitalwrite (ledmerah, HIGH); Mengindikasikan bahwa jika saklar 1 dan saklar 2 dalam keadaan terhubung/mengontak, maka lampu indikator merah akan menyala, namun jika salah satu saklar tertutup/tidak mengontak, maka lampu indikator merah tidak akan menyala. { if digitalread (buttonpin) = = HIGH ) { digitalwrite (ledpin, HIGH) ; else { digitalwrite (ledpin, LOW) ; Mengindikasikan bahwa jika saklar 1 terhubung, maka, lampu indikator 1 akan ikut menyala, namun jika saklar 1 terputus, maka lampu indikator 1 pun akan padam. { if digitalread (buttonpin1) = = HIGH ) { digitalwrite (ledpin1, HIGH) ; else { 32
digitalwrite (ledpin1, LOW) ; Mengindikasikan bahwa jika saklar 2 terhubung, maka, lampu indikator 2 akan ikut menyala, namun jika saklar 2 terputus, maka lampu indikator 2 pun akan padam. 3.3. Skema rangkaian sensor infra merah a. Rangkaian receiver ( penerima ) Gambar 3.6 rangkaian sensor penerima (receiver) infra merah Keterangan : Ketika cahaya infra merah terhalang oleh mobil, maka sensor penerima cahaya infra merah ( detector photomodule ) tahanannya akan menjadi rendah sehingga arus listrik akan mengalir menuju ke transistor (TR1- TR4) yang mana akan menguatkan arus dan mengalirkan arus menuju ke relay, sehingga akan menyalurkan arus ke transistor 5 (TR5) yang berfungsi untuk menghubungkan kontak yang ada pada relay sehingga mengalirlah arus menuju ke beban yang digunakan seperti motor servo untuk membuka pintu palang parkir secara otomatis. 33
b. Rangkaian Transmitter ( Pemancar ) Infra Merah Gambar 3,7 rangkaian pemancar infra merah Keterangan : Pada saat dihubungkan ke baterai, maka arus mengalir menuju ke kaki 4 dan 8 IC MC 1455 yang mana akan disalurkan arus tersebut ke kaki 6 dan 3 yang mana akan menyalakan dan memancarkan sinar infra merah yang mana akan diterima oleh receiver pada rangkaian penerima sensor infra merah. 3.4. Motor Servo Gambar 3.8 Motor servo 34
Motor servo pada dasarnya adalah motor dc dengan kualifikasi khusus yang sesuai dengan aplikasi didalam teknik kontrol. Namun secara umum dapat didefinisikan bahwa motor harus memiliki kemampuan yang baik dalam mengatasi perubahan yang cepat dalam kondisi kecepatan. Motor servo juga handal dalam berperasi dalam lingkup torsi yang berubah-ubah. Berapa tipe motor yang dijual dengan paket rangkaian drivernya telah memiliki rangkaian kontrol kecepatan yang telah menyatu didalamnya. Putaran motor tidak lagi berdasarkan tegangan supplay ke motor, namun berdasarkan tegangan input khusus yang berfungsi sebagai referensi kecepatan output. Motor servo merupakan motor yang diaturdan dikontrol menggunakan pulsa. Motor servo memiliki 3 posisi yaitu : posisi 0 posisi 90 posisi 180 Namun, dengan ketiga posisi tersebut, dapat kita atur posisinya sesuai dengan yang kita inginkan yaitu dengan memprogram motor servo tersebut dengan menggunakan mikrokontroler. Poros motor servo biasanya dihubungkan dengan suatu mekanisme sehingga dapat membuat atau mengontrol pergerakan motor servo. 35