Cara penyusunan SNI Produk melalui SISPK Hendro Kusumo Kepala Bidang Pertanian, Pangan dan Kesehatan Pusat Perumusan Standar BSN hendro@bsn.go.id Denpasar, 7 Mei 2018
Ketentuan terkait Pengembangan SNI 2
UU No. 20 tahun 2014 Milestone Revisi Ketentuan Pengembangan SNI PSN 06 tahun 2015 Penomoran SNI (Perka BSN No. 9/2015 (Perka BSN No. 8/2015 Berita Negara RI No. 1906 Tahun 2015) PSN tahun 2006 dan 2007 PP 102 tahun 2000 Tahun 1997 BSN terbentuk PSN 08 tahun 2016 Penulisan SNI (Perka BSN No. 04/2016 Berita Negara RI No. 1182 Tahun 2015) Berita Negara RI No. 1907 Tahun 2015) PSN 06 tahun 2018 Tatacara Penomoran SNI PSN 01 tahun 2015 Pengembangan SNI PSN 03 tahun 2018 Pedoman adopsi standar dan publikasi internasional menjadi SNI (PBSN No. 02/2018 Berita Negara RI No. 229 Tahun 2018) (Perka BSN No. 01/2018 Berita Negara RI No. 132 Tahun 2018) Revisi PSN 3
PEDOMAN STANDARDISASI NASIONAL terkait pengembangan SNI Penyusunan revisi PSN 01:2015 Pengembangan Standar Nasional Indonesia **) menguraikan tentang tata cara pengembangan SNI, meliputi tata cara perumusan SNI mulai dari pengusulan Program Nasional Perumusan SNI (PNPS), pelaksanaan rapat teknis dan rapat konsensus Komtek/SubKomtek, jajak pendapat, penetapan dan publikasi, serta tata cara kaji ulang dalam rangka pemeliharaan SNI (diadopsi dari ISO/IEC Directive Part 1:2004 NOTE: yang terbaru publikasi tahun 2016) Penetapan revisi PSN 02:2007 Pengelolaan PT Perumusan SNI **), menguraikan tentang kelembagaan Manajemen Teknis Pengembangan Standar (MTPS), pembentukan dan pembubaran Komtek/SubKomtek, tugas/tanggung jawab dan pengorganisasian Komtek/SubKomtek, dan pengelolaan sekretariat Komtek/ SubKomtek perumusan SNI Penetapan revisi PSN 03.1:2007 Adopsi standar internasional dan publikasi internasional lainnya - Bagian 1 : adopsi standar internasional menjadi SNI, gab) menguraikan tentang tatacara adopsi standar internasional, apa yang boleh/ tidak boleh berubah dalam adopsi identik atau modifikasi, klasifikasi standar sebagai identik/modifikasi/tidak ekivalen (IDT/MOD/NEQ) (diadopsi dari ISO/IEC Guide21-1:2005) 4
PEDOMAN STANDARDISASI NASIONAL terkait pengembangan SNI (lanjutan) Penetapan revisi PSN 03.2:2014 Adopsi standar internasional dan publikasi internasional lainnya - Bagian 2 : adopsi non standar internasional menjadi SNI, gab) menguraikan tentang tatacara adopsi publikasi internasional non standar, apa yang boleh/ tidak boleh berubah dalam adopsi identik atau modifikasi, jenis publikasi internasional non standar yang dapat diadopsi menjadi SNI (diadopsi dari ISO/IEC Guide21-2:2006) Penyusunan revisi PSN 04:2006 Jajak pendapat dan pemungutan suara dalam rangka perumusan SNI *), menguraikan tentang prosedur, tatacara pelaksanaan jajak pendapat dan pemungutan suara, cara perhitungan serta sarana pendukung yang diperlukan Penetapan revisi PSN 05:2006 Tenaga ahli standardisasi untuk pengendali mutu perumusan SNI *), menguraikan tentang pengelolaan tenaga ahli pengendali mutu perumusan SNI (TAS QC) dalam mendukung perumusan SNI yang taat azas dan ketentuan; kriteria, tugas dan kewajiban TAS-QC 5
PEDOMAN STANDARDISASI NASIONAL terkait pengembangan SNI (lanjutan) Penetapan revisi PSN 06:2015 Tata cara penomoran Standar Nasional Indonesia (revisi PSN 06:2007), menguraikan tata cara pemberian nomor SNI, sesuai dengan metode penyusunannya (adopsi IDT/MOD atau menyusun sendiri; SNI tunggal atau berseri) PSN 07:2012 Standardisasi dan kegiatan yang terkait Istilah umum menguraikan istilah di bidang standardisasi dan kegiatan yang terkait agar terdapat kesamaan pengertian dan konsistensi penggunaan dalam perumusan SNI. Penetapan PSN 08:2016 Penulisan SNI (revisi PSN 08:2007) menguraikan tentang tata cara penulisan SNI, struktur standar, mulai dari halaman sampul hingga halaman akhir, bagian dari struktur standar yang sifatnya wajib ada dalam penulisan rancangan SNI dan yang sifatnya opsional, sesuai kebutuhan. (diadopsi dari ISO/IEC Directive Part 2:2005 NOTE: yang terbaru publikasi tahun 2016) 6
PEDOMAN STANDARDISASI NASIONAL terkait pengembangan SNI (lanjutan) Penetapan revisi PSN 10:2012 Adopsi standar ASTM menjadi SNI, gab) menguraikan tentang tatacara adopsi standar ASTM international, apa yang boleh/ tidak boleh berubah dalam adopsi identik Standar ASTM. Penyusunan PSN Pemeliharaan SNI melalui kaji ulang SNI **), menguraikan tentang menetapkan ketentuan yang harus dipenuhi dalam proses kaji ulang Standar Nasional Indonesia (SNI) dan tindak lanjutnya. Pedoman ini digunakan sebagai acuan dan panduan bagi BSN, Komite Teknis, dan pemangku kepentingan terkait Keterangan : *) Dalam proses revisi **) Dalam proses penetapan gab) Digabung menjadi satu pedoman (PBSN no.2/2018) 7
PROSES PENGEMBANGAN SNI (REVISI PERKA BSN NO.8 TAHUN 2015 / PSN 01:2015 ) Perencanaan Penetapan PNPS KKPS Publikasi Usulan PNPS Drafting/ Ratek/Rakon Verifikasi E-balloting Jajak Pendapat SISPK Pembahasan tanggapan RSNI4 Penetapan RSNI5 *) RSNI6 Pemeliharaan Publikasi Abolisi Publikasi Usulan abolisi BSN Usulan PNPS Kajian Usulan PNPS Drafting RSNI RSNI1 RSNI2 RSNI3 Jajak Pendapat Jajak Pendapat Ulang*) *) jika berdasarkan rapat pembahasan hasil JP, terdapat perubahan substansi yang besar (justifikasi dari BSN) Kaji Ulang KOMTEK MASYARAKAT
Tahapan Proses Perumusan SNI Kegiatan perumusan Pelaksana Peserta Penyusunan konsep (drafting) Konseptor Komtek Konseptor Rapat teknis 1) Komtek Konseptor, Komtek, pemangku kepentingan terkait, dan Tenaga Pengendali Mutu 2) Rapat Konsensus Komtek Konseptor, Komtek, pemangku kepentingan terkait, dan Tenaga Pengendali Mutu Dokumen yang dihasilkan RSNI1 RSNI2 RSNI3 Jajak pendapat (public BSN Pemangku kepentingan 4) data tanggapan enquiry) 3) publik Pembahasan RSNI3 hasil JP 5) BSN Konseptor, Komtek, BSN, pemangku kepentingan dan Tenaga Pengendali Mutu RSNI4 Jajak pendapat ulang (public enquiry) Pembahasan RSNI4 hasil JP ulang BSN Pemangku kepentingan data tanggapan publik BSN Konseptor, Komtek, BSN, pemangku RSNI5 6) kepentingan dan Tenaga Pengendali Mutu Pembahasan RSNI hasil kaji Komtek Komtek, BSN, pemangku kepentingan RSNI6 ulang 7) Penyempurnaan RSNI4/5/6 BSN BSN RASNI untuk penetapan Penetapan SNI BSN BSN SNI 9
Usulan konsep SNI dalam bentuk New Work Item Proposal (NWIP) 10
Mengusulkan PNPS PNPS dapat diusulkan oleh seluruh masyarakat. berdasarkan Kebutuhan pengembangan SNI dengan mempertimbangkan hal- hal berikut: Hasil kaji ulang SNI; Kebutuhan penyusunan SNI secara mendesak; Kebutuhan dukungan infrastruktur standardisasi, khususnya terkait penerapan SNI, dalam rangka kebijakan nasional yang ditetapkan pemerintah; Perkembangan kerjasama bilateral, regional yang terkait dengan perkembangan SNI; Kecenderungan perkembangan standardisasi di tingkat internasional; Penelitian dan kajian di bidang standardisasi yang perlu mendapatkan perhatian karena memiliki prospek yang penting dalam perkembangan perdagangan di dalam negeri dan internasional dengan memperhatikan aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, dan pelestarian fungsi lingkungan hidup; Program pengembangan standar internasional agar sedapat mungkin harmonis; Kemampuan Ilmu pengetahuan dan teknologi; Peraturan perundang-undangan yang berlaku; Data perdagangan (ekspor-impor) produk di Indonesia; Kemampuan dan kebutuhan industri dalam negeri; Keyakinan beragama; Budaya dan kearifan lokal. 11
Isi NWIP menurut Perka 8/2015 Tentang Pengembangan SNI A.Identitas konseptor/pengusul B. Proposal Usulan PNPS C. Keterkaitan dengan regulasi teknis dan stake holder B.1 B.2 B.3 B.4 B.5 Identifikasi bentuk perumusan Judul Ruang lingkup Informasi paten Tujuan dan justifikasi D. Dokumen terkait perumusan standar 12
Pengajuan usulan PNPS melalui SISPK 23
Apa itu SISPK? SISPK (Sistem Informasi Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian) ialah sebuah web portal (sispk.bsn.go.id) sistem yang berfungsi membantu masyarakat maupun Komite Teknis dalam mengetahui, mengusulkan dan mengomentari baik PNPS yang diusulkan maupun RSNI yang sedang dalam tahap Jajak Pendapat SISPK membantu masyarakat mengetahui perkembangan SNI yang sedang dirumuskan, dan mengetahui LSPro yang diperlukan untuk produk mereka SISPK membantu Komite teknis dalam berkoordinasi dengan BSN dan memudahkan dalam tracking setiap tahap perumusan SNI, menyesuaikan dengan Perka Pedoman Pengembangan Standar Nasional Indonesia terbaru 24
Peran serta SH dalam proses perumusan SNI melalui SISPK
Akses SISPK Portal publik : http:\\sispk.bsn.go.id Portal perumusan : http:\\sispk.bsn.go.id:81 Account Sekretariat Komtek: User : Set_(komtek/subkomtek) Pass : sispk 26
Cara daftar Akun Masuk ke sispk.bsn.go.id, klik daftar akun 27
Akan keluar halaman sebagai berikut Isi secara lengkap dan benar Klik daftar akun 28
Verifikasi akun Setelah registrasi, akan ada e-mail masuk ke email yang terdaftar untuk verifikasi dan berisi username dan pasword yang telah dibuat. 29
Login Setelah proses verifikasi berhasil, maka login sudah dapat dilakukan pada sispk.bsn.go.id dengan username dan password yang dimiliki 30
Pengajuan Usulan Pada Portal Umum Setelah login melalui sispk.bsn.go.id dengan username dan password yang dimiliki. Pilih PNPS Pengajuan usulan PNPS 31
Pengajuan Usulan Pada Portal Perumusan Pengguna klik menu di sebelah kiri aplikasi, pilih pengajuan dan pilih usulan Selanjutnya pengguna klik tombol Tambah usulan baru Selanjutnya pengguna akan dihadapkan pada Form PNPS tambah data usulan baru Pilih pengajuan kemudian pilih usulan Klik tombol tambah usulan baru
Konsep Baru isi pengajuan usulan perumusan SNI A.Identitas konseptor/pengusul B. Proposal Usulan Perumusan Standar C. Keterkaitan dengan regulasi teknis dan stake holder B.1 B.2 B.3 B.4 B.5 Identifikasi bentuk perumusan Judul Ruang lingkup Informasi paten Tujuan dan justifikasi D. Dokumen terkait perumusan standar 33
Berisi identitias dari pihak yang mengusulkan atau pihak yang mengonsep rancangan SNI Isi usulan judul SNI Dengan susunan kata yang cermat, ringkas dan tidak bermakna ganda terhadap subjek standar Isi ruang lingkup SNI yang diusulkan untuk dirumuskan (misalnya : persyaratan produk, beserta pengambilan contoh, sampling, metode uji, penandaan dan pengemasan) 34
(lanjutan) Jika usulan perumusan SNI merupakan revisi/ralat/amandemen, maka: o Nomor dan judul SNI yang akan dilakukan revisi/ralat/amandemen perlu untuk disebutkan, o Bagian/pasal dari SNI yang akan dilakukan perubahan, serta o Alasan dan justifikasi perlunya SNI tersebut untuk dilakukan perubahan. 35
(lanjutan) Perumusan sendiri berdasarkan hasil penelitian Adopsi Adopsi identik standar internasional (Rep-rep/ terjemahan satu bahasa/ terjemahan dua bahasa) Adopsi modifikasi dari standar internasional Catatan pastikan bahwa standar yang akan diadopsi masih berlaku dan terbaru. Tetapi Jika akan mengadopsi standar lain yang masih berlaku tetapi bukan versi terbaru, berikan alasannya 36
(lanjutan) BSN menetapkan kebijakan terkait pencantuman hak paten di dalam standar yaitu informasi terkait adanya paten dalam dokumen RSNI harus disampaikan. 37
(lanjutan) Tujuan dan alasan yang spesifik mengenai kegiatan perumusan SNI yang dilakukan, dengan penekanan secara khusus pada aspek-aspek standardisasi yang perlu dicakup dalam standar ini, masalah-masalah yang diharapkan dapat dipecahkan dan kesulitan yang dapat diatasi. Kesesuaian dengan program pemerintah, khususnya yang terkait dengan pengembangan SNI, misalnya RPJP/RPJM, jakstranas standardisasi, GENAP SNI, pemberdayaan UKM, dll. 38
(lanjutan) industri, konsumen, pengusaha, pemerintah dan distributor. Manfaat yang akan didapatkan dengan menerapkan SNI yang diusulkan, alternatif lain, kerugian apabila tidak ada standar yang dirumuskan dalam jangka waktu tertentu. Perlu dilengkapi dengan data seperti volume produk yang dihasilkan atau nilai perdagangan. Jika terdapat organisasi (pemangku kepentingan) yang mendukung. Keterwakilan pemangku kepentingan diperlukan. Organisasi atau badan yang relevan dan terpengaruh oleh adanya standar tersebut harus diundang dalam rapat pembahasan. Pemangku kepentingan, termasuk usaha kecil, industri, manufaktur, distributor, konsumen, pemerintah, para professional, akademisi, eksportir dan lain-lain. 39
(lanjutan) Contoh Outline (diisi secara singkat, disesuaikan dengan RSNI yang diusulkan) dapat mencakup hal- hal berikut : 1. Pendahuluan 2. Ruang lingkup 3. Acuan normatif 4. Istilah dan definisi 5. Syarat mutu 6. Metode uji 7. Penandaan 8. Pengemasan 40
(lanjutan) Apabila kegiatan perumusan standar menjadi atau direncanakan menjadi subyek regulasi atau memerlukan harmonisasi dengan regulasi yang ada, hal ini perlu diperhatikan. LPK yang potensial dalam penerapan SNI yaitu identifikasi LPK yang potensial untuk melakukan penilaian kesesuaian apabila SNI ini telah ditetapkan. Jika sudah yakin dengan semua data yang telah diisi, klik simpan. Maka usulan otomatis masuk dalam daftar usulan PNPS 41
Publikasi usulan PNPS Berdasarkan Perka BSN No. 8 tahun 2015 Perka BSN No. 8 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengembangan Standar Nasional Indonesia, Publikasi PNPS dilakukan selama 30 hari 42
Tampilan Dashboard Portal Perumusan 43
Halaman Perumusan RSNI 1 Selanjutnya pengguna melakukan tahapan RSNI 1 klik menu di sebelah kiri aplikasi, pilih perumusan, pilih RSNI 1 Selanjutnya pengguna dihadapkan pada halaman Daftar Data RSNI 1 dan Klik susun RSNI 1 pada daftar RSNI1 yang akan disusun. Pilih perumusan kemudian pilih RSNI 1 Klik susun RSNI 1
Susun RSNI 1 Pada halaman ini pengguna dapat melakukan penyusunan RSNI 1 Masukan data RSNI 1 Klik selesai untuk susun RSNI 1
Halaman Perumusan RSNI 2 Selanjutnya pengguna melakukan RSNI 2 Pilih perumusan, Pilih RSNI 2 Selanjutnya pengguna dihadapkan pada halaman Daftar Data RSNI 2, dan klik susun RSNI 2 pada daftar RSNI2 yang akan disusun. Pilih perumusan kemudian pilih RSNI 2 Klik susun RSNI 2
Susun RSNI 2 Pada halaman ini pengguna dapat melakukan penyusunan RSNI 2 Masukan tanggal rapat teknis Masukan nomor surat rapat teknis Masukan file lampiran undangan rapat Masukan file data RSNI 2 Masukan file berita acara Masukan file daftar hadir Masukan data isi notulen Pilih status rapat teknis Klik simpan hasil rapat teknis
Halaman Perumusan RSNI 3 Selanjutnya pengguna melakukan RSNI 3 Pilih perumusan, pilih RSNI 3 Selanjutnya pengguna dihadapkan pada halaman Daftar Data RSNI 3, dan klik susun RSNI 3 pada daftar RSNI2 yang akan disusun. Pilih perumusan kemudian pilih RSNI 3 Klik susun RSNI 3
Susun RSNI 3 part 1 Pada halaman ini pengguna dapat melakukan penyusunan RSNI 3 Masukan tanggal rapat konsensus Masukan file lampiran surat undangan rapat Masukan file lampiran surat penyerahan RSNI 3 Masukan file data RSNI 3
Susun RSNI 3 part 2 Pada halaman ini pengguna dapat melakukan penyusunan RSNI 3 Masukan file berita acara rapat konsensus Masukan file daftar hadir Masukan file isi notulen Pilih status rapat konsensus Klik simpan hasil rapat kosensus
Halaman Jajak Pendapat Selanjutnya pengguna pilih jajak pendapat Pilih perumusan, pilih jajak pendapat Selanjutnya pengguna dihadapkan pada halaman Daftar Data Jajak Pendapat, dan pengguna dapat melakukan tambah tangapan komentar pada Jajak Pendapat. Pilih perumusan kemudian pilih jajak pendapat Klik buat komentar
Jajak Pendapat pada Portal Umum Klik buat komentar 52
Form Buat Tanggapan Jajak Pendapat Pada halaman ini pengguna dapat memberikan tangapan pada usulan PNPS Pilih tipe komentar Masukan pasal Masukan tangapan jajak pendapat
54