LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017 BIDANG LINGKUNGAN DAN SERBANEKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017 BIDANG LINGKUNGAN DAN SERBANEKA"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017 BIDANG LINGKUNGAN DAN SERBANEKA PUSAT PERUMUSAN STANDAR BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2018

2 KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan atas penggunaan Anggaran Negara dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun Laporan ini merupakan pertanggungjawaban amanah yang diemban oleh Bidang Lingkungan dan Serbaneka (Bidang LS), Pusat Perumusan Standar BSN dan tanggung jawab pemakaian sumber daya yang telah digunakan untuk menjalankan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Bidang LS dalam turut serta mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Pusat Perumusan Standar, Deputi Bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi, Badan Standardisasi Nasional (BSN). Pengukuran terhadap capaian tingkat kinerja terhadap sasaran strategis Bidang LS sebagai salah satu unit kerja Eselon III Badan Standardisasi Nasional (BSN) diukur menggunakan indikator yang telah ditetapkan. Sebagai landasan penyusunan Laporan Akuntabilitas Bidang LS adalah Rencana Strategis BSN Tahun dan revisinya, serta Target Kinerja Bidang LS 2017 berikut realisasinya. Laporan akuntabilitas kinerja ini diharapkan dapat memenuhi harapan sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan sebagai umpan balik bagi peningkatan kinerja berkelanjutan (continual improvement) organisasi BSN, khususnya Bidang LS. Jakarta, Januari 2018 Kepala Bidang Lingkungan dan Serbaneka Rosalia Surtiasih, S.Pi., MM 2017 Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka i

3 RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Rencana Kinerja tahun 2017, Bidang Lingkungan dan Serbaneka, Pusat Perumusan Standar BSN, telah menetapkan 8 (delapan) sasaran strategis dengan 21 (duapuluh satu) indikator yang telah ditetapkan sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) Bidang LS Tahun Sasaran dan indikator kinerja utama ini diwujudkan melalui pelaksanaan (1) penyusunan rekomendasi kebijakan teknis pengembangan standar termasuk validasi PNPS dan evaluasi penyusunan rekomendasi kebijakan teknis pengembangan SNI, (2) peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang perumusan standar, (3) pembinaan Komite Teknis dan Subkomite Teknis Perumusan SNI, dan (4) perumusan dan pengembangan standar nasional Bidang Lingkungan dan Serbaneka. Capaian dari (8) delapan sasaran yang telah ditetapkan bervariasi dari paling rendah 37% dan paling tinggi 280%. Ada 6 (enam) sasaran yang tercapai diatas 100%, dan 2 (dua) sasaran tercapai dibawah 100% (rendah). Terkait dengan sasaran meningkatnya kapasitas dan kualitas pengembangan SNI yaitu dengan indikator jumlah SNI yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan regulasi; produk unggulan nasional; produk retail dalam negeri sebesar 125 SNI, Bidang LS pada tahun 2017 dapat mencapai 145 SNI (di atas 100%), dengan rincian seperti pada tabel berikut. Tabel. I.1 Target dan Realisasi SNI yang Ditetapkan pada Bidang LS Tahun 2017 Pengelompokan SNI Target PPS Realisasi PPS Target Bidang LS Realisasi Bidang LS SNI produk unggulan NA 29 SNI produk di pasar retail NA 14 SNI siap diterapkan industri NA 32 SNI lain-lain 70 NA 70 Total Persentase 108% 116% 2017 Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka ii

4 Dalam pengembangan SNI, Bidang LS mempunyai kontibusi capaian yang baik yaitu 116% terhadap capaian unit di atasnya yaitu Pusat Perumusan Standar (108%). Terkait dengan sasaran Bidang LS yang capaiannya di bawah 100% yaitu (1) peningkatan kualitas SDM perumusan standar dan (2) peningkatan kualitas Komtek/Subkomtek perumusan standar, hal tersebut diakibatkan tidak dapat dilaksanakannya beberapa kegiatan yang telah diprogramkan karena pemotongan anggaran pada tahun berjalan. Pada tahun 2017 jumlah Komtek/Subkomtek yang telah memenuhi kriteria penilaian evaluasi kinerja menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 ada 15 Komtek/Subkomtek yang memenuhi kriteria penilaian evaluasi kinerja, pada tahun 2017 hanya ada 4 Komtek/Subkomtek yang memenuhi kriteria penilaian evaluasi kinerja (nilai>30%). Hal ini perlu mendapat prioritas pada tahun berikutnya untuk memperkuat kualitas SDM perumusan standar Bidang LS. Walaupun demikian pada tahun 2017, dari 4 Komtek/Subkomtek di atas, salah satu Komtek berhasil memperoleh Penghargaan Herudi Technical Committee Award (HTCA), yaitu Komtek KT Standar Dasar. Capaian secara keseluruhan terhadap sasaran Bidang LS dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel I.2 Sasaran, Target dan Realisasi Bidang Lingkungan dan Serbaneka Tahun 2017 Sasaran Indikator Kinerja Target Customer Perspectives Realiasi Bidang LS Capaian % Internal Process Perspectives 1. Meningkatnya 1. Jumlah rekomendasi kapasitas dan terkait Komite Teknis kualitas perumusan SNI pengembangan 2. Jumlah SNI yang SNI ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan regulasi; produk unggulan nasional; produk retail dalam 6 rekomendasi 125 SNI 10 rekomendasi 145 SNI Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka iii

5 Sasaran Indikator Kinerja Target negeri Realiasi Bidang LS Capaian % 2. Terwujudnya kebijakan pengembangan SNI yang sesuai kebutuhan nasional 3. Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI 4. Jumlah rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) 5. Jumlah rekomendasi/ masukan terhadap rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI 9 rekomendasi 125 SNI 2 rancangan 3 rekomendasi 161 SNI 6 rancangan Terwujudnya SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN 6. Jumlah SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN 7. Jumlah Sekretariat Komtek Perumusan SNI dikelola oleh BSN 125 SNI 9 sekretariat Komtek 161 SNI 9 sekretariat Komtek Meningkatnya kualitas SDM perumusan standar 8. Jumlah sumberdaya perumusan standar yang meningkat kompetensinya 150 orang 65 orang Meningkatnya kualitas Komtek/Subkom tek perumusan standar 9. Jumlah Komtek/Subkomtek yang telah memenuhi kriteria penilaian evaluasi kinerja 10. Persentase Komtek/Subkomtek perumusan SNI yang dievaluasi kinerjanya 15 Komtek/ Subkomtek 100% 4 Komtek/ Subkomtek (nilai>30%) 16/32=50% Terwujudnya fasilitasi program perumusan SNI 11. Jumlah SNI yang dikaji ulang 12. Jumlah fasilitasi perumusan RSNI 25 SNI 25 SNI 115 SNI 25 SNI Terwujudnya 13. Jumlah dokumen Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka iv

6 Sasaran Indikator Kinerja Target pengembangan SNI yang koheren dengan perkembangan standar internasional rekomendasi kertas posisi Indonesia terkait harmonisasi standar dalam forum kerjasama standardisasi regional/multilateral 14. Persentase tanggapan Indonesia dalam forum pengembang standar internasional 15. Persentase fasilitasi perumusan standar yang mengadopsi publikasi dari SDO rekomendasi posisi Indonesia 80% 100% Realiasi Bidang LS rekomendasi posisi Indonesia 80% 100% Capaian % Learning and Growth Perspectives 8. Meningkatnya 16. Persentase kinerja sistem Aparatur Sipil pengelolaan Negara (ASN) anggaran, PPS yang sumber daya meningkat manusia, tata kompetensinya kelola dan 17. Realisasi organisasi PPS anggaran PPS yang 18. Persentase profesional. pencapaian kinerja PPS 19. Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan eksternal 20. Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan internal 21. Persentase implementasi RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi unit PPS 100% 95% 90% 100% 100% 75% 100% 97% 90% 100% 100% 75% Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka v

7 Hasil capaian kinerja diatas, diharapkan lebih memotivasi Bidang LS, Pusat Perumusan Standar untuk meningkatkan kinerjanya guna memberikan kontribusi terhadap kinerja Badan Standardisasi Nasional secara nasional dan internasional, yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing bangsa Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka vi

8 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i RINGKASAN EKSEKUTIF... ii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA... 9 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB IV PENUTUP LAMPIRAN 1 PERJANJIAN KINERJA TAHUN LAMPIRAN 2 DAFTAR FASILITASI PERUMUSAN SNI TAHUN LAMPIRAN 3 DAFTAR PERUMUSAN SNI YANG MENGADOPSI PUBLIKASI DARI STANDARD DEVELOPMENT ORGANIZATION TAHUN Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka vii

9 DAFTAR TABEL Tabel. I.1 Target dan Realisasi SNI yang Ditetapkan pada Bidang LS Tahun ii Tabel I.2 Sasaran, Target dan Realisasi Bidang Lingkungan dan Serbaneka Tahun iii Tabel I.3 Personel ASN Bidang Lingkungan dan Serbaneka... 4 Tabel I.4 Potensi dan Permasalahan Bidang Lingkungan dan Serbaneka... 5 Tabel II.1 Perjanjian Kinerja Pusat Perumusan Standar Tahun Tabel II.2 Perjanjian Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka Tahun Tabel III.1 Pencapaian Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka Tahun Tabel III.2 Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kapasitas dan Kualitas Pengembangan SNI Tabel III.3 Daftar Komite Teknis yang Ditetapkan Ulang pada Tahun Tabel III.4 SNI yang Ditetapkan Tahun Tabel III.5 Capaian Kinerja Sasaran Terwujudnya Kebijakan Pengembangan SNI yang Sesuai Kebutuhan Nasional Tabel III.6 Pembentukan Komite Teknis Perumusan SNI Tahun Tabel III.7 Rekomendasi Usulan PERKA BSN terkait Pengembangan Standar Tahun Tabel III.8 Capaian Kinerja Sasaran Terwujudnya SNI yang Ditetapkan telah Memenuhi Ketentuan PERKA BSN Tabel III.9 SNI yang Ditetapkan Tahun Tabel III.10 Sekretariat Komtek Perumusan SNI yang Dikelola BSN Tabel III.11 Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas SDM Perumusan Standar Tabel III.12 Jumlah SDM yang Mengikuti Workshop dalam Rangka Peningkatan Kompetensi Tabel III.13 Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Komtek/Subkomtek Perumusan Standar Tabel III.14 Capaian Kinerja Sasaran Terwujudnya Fasilitasi Program Perumusan SNI Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka viii

10 Tabel III.15 Jumlah SNI yang Dikaji Ulang Tahun Tabel III.16 Capaian Kinerja Sasaran Terwujudnya Pengembangan SNI yang Koheren dengan Perkembangan Standar Internasional Tabel III.17 Sidang yang Dihadiri dalam Forum Harmonisasi Standar Internasional Tabel III.18 Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kinerja Sistem Pengelolaan Anggaran, Sumber Daya Manusia, Tata Kelola dan Organisasi PPS yang Profesional Tabel III.19 Peningkatan kompetensi ASN Tabel III.20 Realisasi Anggaran Bidang LS Tabel III.21 Pencapaian Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka Tahun Tabel III.22 Persentase Pencapaian Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka Tabel III.23 Tindak lanjut pengawasan eksternal Tabel III.24 Tindak lanjut pengawasan internal Tabel III.25 Pagu dan Realisasi Anggaran Bidang Lingkungan dan Serbaneka TA Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka ix

11 DAFTAR GAMBAR Gambar I.1 Struktur Organisasi Bidang Lingkungan dan Serbaneka Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka x

12 BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S PermenPANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran. Hal ini telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi. Laporan Kinerja tersebut merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) tersebut juga menjadi kewajiban Bidang Lingkungan dan Serbaneka Pusat Perumusan Standar (PPS), sebagai salah satu unit kerja di lingkungan Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang disusun secara berjenjang sesuai Peraturan Kepala BSN No. 5 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah di Lingkungan Badan Standardisasi Nasional. Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka memberikan kontribusi khususnya pada kinerja Pusat Perumusan Standar (PPS), dan secara keseluruhan terhadap BSN. Oleh karena itu, penyusunan Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka merupakan bahan masukan dalam penyusunan Laporan Kinerja Pusat Perumusan Standar (PPS) tahun I.2 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusunan Laporan Kinerja Pusat Perumusan Standar (PPS) adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas pelaksanaan program/kegiatan serta akuntabilitas kinerja dalam rangka mencapai visi dan misi Pusat Perumusan Standar (PPS), dengan tujuan sebagai berikut : 2017 Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 1

13 1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai; 2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. Hasil evaluasi yang dilakukan akan digunakan sebagai dasar penyusunan beberapa rekomendasi untuk menjadi masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kinerja Unit Kerja. I.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 965/BSN-1/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BSN sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala BSN Nomor 4 Tahun 2011 tentang perubahan kedua atas Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN/HL.35/05/2001 tentang organisasi dan tata kerja BSN, tugas Bidang Lingkungan dan Serbaneka adalah melaksanakan penyiapan penyusunan pedoman, norma, kriteria, prosedur, program dan perencanaan di bidang Metrologi teknik, Standar dan evaluasi Uji dan Kualitas (MSUK), serta melaksanakan perumusan dan revisi standar dan memenuhi permintaan tanggapan terhadap standar regional dan internasional di bidang lingkungan dan serbaneka. Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka menyelenggarakan fungsi: 1. Penyiapan rumusan kebijakan perumusan dan revisi Standar Nasional Indonesia, 2. Pembinaan dan pengembangan sistem perumusan Standar Nasional Indonesia, 3. Perumusan dan revisi Standar Nasional Indonesia di bidang lingkungan dan serbaneka, 4. Pelaksanaan evaluasi perumusan dan revisi Standar Nasional Indonesia di bidang lingkungan dan serbaneka Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 2

14 berikut. Struktur Bidang Lingkungan dan Serbaneka) dapat dilihat pada gambar Pusat Perumusan Standar Bidang Pertanian Pangan dan Kesehatan Bidang Kimia dan Pertambangan Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Mekanika Elektronika dan Konstruksi Bidang Lingkungan dan Serbaneka Analis Perumusan SNI Serbaneka Gambar I.1 Struktur Organisasi Bidang Lingkungan dan Serbaneka Berdasarkan struktur organisasi tersebut, Bidang Lingkungan dan mempunyai tata kerja yang didukung oleh Analis Perumusan SNI Bidang Lingkungan dan Serbaneka dengan tugas membantu Kepala Bidang Lingkungan dan Serbaneka (Bidang LS) dalam mempersiapkan bahan teknis dan hasil analisa untuk penyusunan konsep perencanaan dan perumusan sasaran, pelaksanaan koordinasi dan evaluasi pedoman, norma, kriteria, prosedur, program dan pelaksanaan monitoring perumusan dan pemeliharaan standar sesuai dengan lingkup peraturan yang berlaku serta penyiapan bahan yang diperlukan dalam memenuhi permintaan tanggapan terhadap standar regional dan internasional yang relevan berdasarkan pedoman dan undangundang yang berlaku untuk tercapainya tujuan dan sasaran yang ditetapkan Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 3

15 I.4 SUMBER DAYA MANUSIA Untuk mendukung pelaksanaan operasional organisasi, sampai dengan 31 Desember 2017 Bidang Lingkungan dan Serbaneka memiliki personel berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 9 (sembilan) orang, dengan rincian sesuai tabel berikut. Tabel I.3 Personel ASN Bidang Lingkungan dan Serbaneka No 1. Uraian Kepala Bidang Lingkungan dan Serbaneka Jenjang Pendidikan < S1 S1 S2 Jumlah Orang Analis Perumusan SNI Jumlah I.5 PERAN STRATEGIS Dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), BSN diharapkan memberikan kontribusi dalam pemecahan masalah yang dihadapi selama ini. Bidang Lingkungan dan Serbaneka mempunyai peran strategis dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN, yaitu: a. penyiapan rumusan kebijakan di bidang perumusan dan revisi Standar Nasional Indonesia; b. pembinaan dan pengembangan sistem perumusan Standar Nasional Indonesia Bidang Lingkungan dan Serbaneka; c. perumusan dan revisi Standar Nasional Indonesia Bidang Lingkungan dan Serbaneka; d. pelaksanaan evaluasi perumusan dan revisi Standar Nasional Indonesia Bidang Lingkungan dan Serbaneka Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 4

16 Untuk itu sesuai dengan tugas dan fungsinya Bidang Lingkungan dan Serbaneka telah mengidentifikasi potensi, permasalahan yang dihadapi, dan tindak lanjut yang akan dilakukan dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN. Tabel I.4 Potensi dan Permasalahan Bidang Lingkungan dan Serbaneka POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT 1. Tersedianya kapasitas dan kualitas pengembangan SNI bidang lingkungan dan serbaneka 2. Tersedianya Kebijakan pengembangan SNI yang sesuai kebutuhan nasional 1. Pengembangan SNI membutuhkan dukungan Komite Teknis perumusan SNI yang handal, termasuk ketersediaan pakar dan stakeholder lainya 2. Adanya kebutuhan SNI yang digunakan sebagai referensi regulasi; SNI untuk mendukung produk unggulan nasional; SNI produk yang digunakan sebagai referensi di pasar retail dalam negeri 3. Pengembangan SNI membutuhkan tersedianya Komite Teknis perumusan SNI yang mewadahi dengan ruang lingkup tertentu 4. Pengembangan SNI secara nasional memerlukan perencanaan yang baik agar terwujud sesuai dengan arah pembangunan nasional 1. Menyusun rekomendasi perubahan yang diperlukan terhadap kesekretariatan dan keanggotaan sesuai ruang lingkup Komite Teknis terkait kinerja Komite Teknis 2. Merumuskan SNI yang diperlukan pemangku kepentingan untuk mendukung regulasi, produk unggulan nasional dan produk yang beredar di pasar retail dalam negeri 3. Menyusun rekomendasi pembentukan Komite Teknis perumusan SNI, yang baru yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan SNI 4. Menyusun rekomendasi usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) 2017 Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 5

17 POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT 3. Terwujudnya SNI yang ditetapkan memenuhi ketentuan PERKA BSN 4. Tersedianya SDM perumusan standar 5. Tersedianya Komtek/ Subkomtek perumusan standar 5. Perlu adanya pedoman yang digunakan sebagai acuan nasional dalam pengembangan SNI 6. Adanya sejumlah SNI yang ditetapkan belum memenuhi ketentuan PERKA BSN 7. Adanya Sekretariat Komtek Perumusan SNI yang mempunyai kinerja rendah karena tidak memenuhi ketentuan PERKA, telah mengganggu pengembangan SNI yang dibutuhkan 8. Kualitas sumberdaya perumusan standar perlu ditingkatkan kompetensinya karena masih ada kesenjangan kompetensi Sumber Daya Manusia, baik internal Bidang LS maupun eksternal pada sekretariat Komite Teknis di luar instansi BSN 9. Adanya Komtek/SubKomtek yang belum memenuhi kriteria penilaian evaluasi kinerja 10. Perlu adanya evaluasi kinerja Komtek/ SubKomtek perumusan SNI secara terus menerus 5. Menyusun rekomendasi/ masukan terhadap rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI 6. SNI yang ditetapkan didorong untuk memenuhi ketentuan PERKA BSN 7. Menyusun rekomendasi pengalihan Sekretariat Komtek Perumusan SNI yang dikelola oleh non BSN menjadi dikelola BSN, atau pembentukan Sekretariat Komtek Perumusan SNI di BSN 8. Melaksanakan program peningkatan sumberdaya perumusan standar 9. Melaksanakan pembinaan Komtek/SubKomtek yang agar memenuhi kriteria penilaian evaluasi kinerja 10. Meningkatkan persentase jumlah Komtek/ SubKomtek perumusan SNI yang dievaluasi kinerjanya 2017 Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 6

18 POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT 6. Tersedianya fasilitasi program perumusan SNI 7. Terwujudnya pengembangan SNI yang koheren dengan perkembangan standar internasional 11. Jumlah SNI yang dikaji ulang (SNI usia > 5 tahun) jumlahnya mencapai 70% dari total SNI, sedangkan ketersediaan sumberdaya di beberapa Komite Teknis terbatas 12. Kebutuhan SNI terkendala oleh sumberdaya Komite teknis terutama terkait pembiayaan proses perumusan SNI 13. Indonesia perlu berperan aktif dalam mempengaruhi harmonisasi standar dalam forum kerjasama standardisasi regional/multilateral, sehingga perlu adanya dokumen rekomendasi kertas posisi Indonesia yang mengakomodasi kepentingan nasional 14. Indonesia perlu memberikan tanggapan dalam forum pengembang standar internasional, dengan mengusung kepentingan nasional 15. Komite teknis masih menemui kesulitan apabila standar yang dirumuskan mengadopsi publikasi dari SDO 11. Melaksanakan fasilitasi kaji ulang SNI 12. Melakukan fasilitasi yang diperlukan Komite Teknis dalam perumusan RSNI 13. Menyusun dokumen rekomendasi kertas posisi Indonesia terkait harmonisasi standar dalam forum kerjasama standardisasi regional/multilateral 14. Meningkatkan persentase tanggapan Indonesia dalam forum pengembang standar internasional 15. Melaksanakan fasilitasi perumusan standar yang mengadopsi publikasi dari SDO 2017 Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 7

19 POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT 8. Adanya sistem pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, tata kelola dan organisasi PPS yang profesional 16. Aparatur Sipil Negara (ASN) Bidang Lingkungan dan Serbaneka perlu ditingkatkan kompetensinya 16. Meningkatnya Persentase kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Bidang Lingkungan dan Serbaneka 2017 Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 8

20 BAB II PERENCANAAN KINERJA II.1 PERENCANAAN STRATEGIS II.1.1 Visi dan Misi R umusan visi dan misi Bidang Lingkungan dan Serbaneka sesuai Renstra Pusat Perumusan Standar Tahun adalah sebagai berikut. VISI Terwujudnya proses Perumusan SNI yang taat azas dan tepat waktu MISI 1. Mengembangkan dan memperkuat sistem pengembangan SNI 2. Menyempurnakan kebijakan pengembangan SNI 3. Melaksanakan pengelolaan komtek/subkomtek pengembangan SNI 4. Melaksanakan pembinaan komtek/subkomtek dan personel terkait dengan pengembangan SNI 5. Memfasilitasi proses pengembangan SNI secara taat azas II.1.2 Tujuan dan Sasaran Tujuan merupakan sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isuisu dan analisis strategis, serta mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi. Tujuan yang dirumuskan berfungsi juga untuk mengukur sejauh mana visi dan misi Pusat Perumusan Standar telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi. Rumusan tujuan Pusat Perumusan Standar adalah sebagai berikut: 2017 Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 9

21 TUJUAN Jumlah RASNI yang siap ditetapkan sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan Tujuan ini merupakan tujuan di lingkungan Pusat Perumusan Standar selaku Unit Teknis/Pendukung di lingkungan BSN. Pusat Perumusan Standar dituntut agar dapat mengikuti perkembangan dan dinamika di lingkungan BSN untuk meningkatkan kualitas, produktivitas dan kinerja pelaksanaan fungsi BSN. Untuk itu, pencapaian kinerja Pusat Perumusan Standar harus dapat dinilai dari aspek ketepatan penentuan sasaran strategis, indikator kinerja, ketepatan target dan keselarasan antara kinerja output dan kinerja outcome. Pada tahun 2017, sasaran Pusat Perumusan Standar telah dilakukan penyempurnaan dalam rangka perbaikan berkelanjutan. Berikut sasaran berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun SASARAN Sasaran sesuai Renstra Pusat Perumusan Standar Tahun yaitu tersedianya Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berkualitas dan bermanfaat bagi pemangku kepentingan. Sedangkan sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan Pusat Perumusan Standar berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya penerapan SNI oleh pemangku kepentingan 2. Meningkatnya kapasitas dan kualitas pengembangan SNI 3. Terwujudnya kebijakan pengembangan SNI yang sesuai kebutuhan nasional 4. Terwujudnya SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN 5. Meningkatnya kualitas SDM perumusan standar 6. Meningkatnya kualitas Komtek/Subkomtek perumusan standar 7. Terwujudnya fasilitasi program perumusan SNI 8. Terwujudnya pengembangan SNI yang koheren dengan perkembangan standar internasional 9. Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, tata kelola dan organisasi PPS yang profesional Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 10

22 II.2 PERJANJIAN KINERJA Perjanjian kinerja merupakan pernyataan kinerja atau perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian kinerja dimanfaatkan oleh pimpinan instansi pemerintah untuk menilai keberhasilan organisasi pada akhir tahun. Sebagai upaya untuk terus melakukan perbaikan dalam pengukuran kinerja, pada tahun 2017 telah dilakukan penyempurnaan Indikator Kinerja Sasaran Pusat Perumusan Standar sehingga indikator kinerja Perjanjian Kinerja Pusat Perumusan Standar Tahun 2017 juga mengalami perubahan. Berikut adalah Perjanjian Kinerja Pusat Perumusan Standar Tahun 2017 berdasarkan sasaran, indikator kinerja dan target. Sasaran Customer Perspectives Meningkatnya penerapan SNI oleh pemangku kepentingan Tabel II.1 Perjanjian Kinerja Pusat Perumusan Standar Tahun 2017 Indikator Kinerja Pertumbuhan SNI yang siap diterapkan oleh industri/organisasi Pertumbuhan jumlah SNI yang siap mendukung produk unggulan nasional Target SNI 100 SNI Pertumbuhan jumlah SNI yang siap mendukung produk yang beredar di pasar retail 100 SNI Internal Process Perspectives Meningkatnya kapasitas dan kualitas pengembangan SNI Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI Jumlah SNI yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan regulasi, produk unggulan nasional, produk retail dalam 6 rekomendasi 500 SNI 2017 Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 11

23 Sasaran negeri. Indikator Kinerja Target 2017 Terwujudnya kebijakan pengembangan SNI yang sesuai kebutuhan nasional Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI Jumlah rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) 36 rekomendasi 500 rekomondasi Jumlah rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI 2 rancangan Terwujudnya SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN Meningkatnya kualitas SDM perumusan standar Meningkatnya kualitas Komtek/Subkomtek perumusan standar Jumlah SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN Jumlah sekretariat Komtek Perumusan SNI yang dikelola BSN Jumlah sumberdaya perumusan standar yang meningkat kompetensinya Jumlah Komtek/Subkomtek yang telah memenuhi kriteria penilaian evaluasi kinerja 500 SNI 36 sekretariat Komtek 600 orang 60 Komtek/Subkomtek Persentase Komtek/Subkomtek perumusan SNI yang dievaluasi kinerjanya 100% Terwujudnya fasilitasi program perumusan SNI Jumlah SNI yang dikaji ulang Jumlah fasilitasi perumusan RSNI 100 kaji ulang 100 RSNI Jumlah fasilitasi penterjemahan dokumen SNI/SI yang digunakan sebagai RSNI 30 RSNI Terwujudnya pengembangan SNI yang koheren dengan perkembangan standar internasional Jumlah dokumen rekomendasi kertas posisi Indonesia terkait harmonisasi standar dalam forum kerjasama standardisasi regional/multilateral Persentase tanggapan 40 rekomendasi posisi indonesia 80% 2017 Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 12

24 Sasaran Indikator Kinerja Indonesia dalam forum pengembang standar internasional Target 2017 Persentase fasilitasi perumusan standar yang mengadopsi publikasi dari SDO 100 Learning and Growth Perspectives Meningkatnya sistem anggaran, kinerja pengelolaan sumber daya manusia, tata kelola dan organisasi PPS yang profesional. Persentase Aparatur Sipil Negara (ASN) PPS yang meningkat kompetensinya Realisasi anggaran PPS Persentase pencapaian kinerja PPS 100% 95% 90% Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan eksternal Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan internal Persentase implementasi RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi unit PPS 100% 100% 75% Sebagaimana tercantum dalam tabel di atas, Pusat Perumusan Standar pada tahun 2017 menetapkan sebanyak 9 (sembilan) sasaran dimana setiap sasaran memiliki indikator kinerja sebagai acuan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pada setiap pelaksanaannya. Untuk memastikan ketercapaian Perjanjian Kinerja Pusat Perumusan Standar telah dilakukan cascading Perjanjian Kinerja pada tingkat Bidang Lingkungan dan Serbaneka Tahun 2017 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 13

25 Tabel II.2 Perjanjian Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka Tahun 2017 Sasaran Customer Perspectives Indikator Kinerja Internal Process Perspectives 1. Meningkatnya kapasitas dan kualitas pengembangan SNI 1. Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI 2. Jumlah SNI yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan regulasi; produk unggulan nasional; produk retail dalam negeri Target rekomendasi 125 SNI 2. Terwujudnya kebijakan pengembangan SNI yang sesuai kebutuhan nasional 3. Terwujudnya SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN 4. Meningkatnya kualitas SDM perumusan standar 5. Meningkatnya kualitas Komtek/Subkom tek perumusan standar 3. Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI 4. Jumlah rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) 5. Jumlah rekomendasi/ masukan terhadap rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI 6. Jumlah SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN 7. Jumlah Sekretariat Komtek Perumusan SNI dikelola oleh BSN 8. Jumlah sumberdaya perumusan standar yang meningkat kompetensinya 9. Jumlah Komtek/Subkomtek yang telah memenuhi kriteria penilaian evaluasi kinerja 10. Persentase Komtek/Subkomtek perumusan SNI yang dievaluasi kinerjanya 9 rekomendasi 125 SNI 2 rancangan 125 SNI 9 sekretariat Komtek 150 orang 15 Komtek/Subkomtek 100% 2017 Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 14

26 Sasaran 6. Terwujudnya fasilitasi program perumusan SNI 7. Terwujudnya pengembangan SNI yang koheren dengan perkembangan standar internasional Indikator Kinerja 11. Jumlah SNI yang dikaji ulang 12. Jumlah fasilitasi perumusan RSNI 13. Jumlah dokumen rekomendasi kertas posisi Indonesia terkait harmonisasi standar dalam forum kerjasama standardisasi regional/multilateral 14. Persentase tanggapan Indonesia dalam forum pengembang standar internasional 15. Persentase fasilitasi perumusan standar yang mengadopsi publikasi dari SDO Target kaji ulang 25 SNI 2 rekomendasi posisi Indonesia 80% 100% Learning and Growth Perspectives 8. Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, tata kelola dan organisasi PPS yang profesional. 16. Persentase Aparatur Sipil Negara (ASN) PPS yang meningkat kompetensinya 17. Realisasi anggaran PPS 18. Persentase pencapaian kinerja PPS 19. Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan eksternal 20. Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan internal 21. Persentase implementasi RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi unit PPS 100% 95% 90% 100% 100% 75% Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Bidang Lingkungan dan Serbaneka melaksanakan program dan kegiatan termasuk output yang akan dihasilkan. Program Perumusan Standar dilaksanakan melalui kegiatan: Menyusun Standar Nasional Indonesia (SNI) Bidang Lingkungan dan Serbaneka, yang akan menghasilkan output 145 SNI. Dalam rangka menghasilkan output ini, Bidang Lingkungan dan Serbaneka melaksanakan komponen kegiatan sebagai berikut: 2017 Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 15

27 1) Menyusun Rekomendasi Kebijakan Teknis Pengembangan Standar termasuk Validasi PNPS dan Evaluasi Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Teknis Pengembangan SNI, 2) Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia di Bidang Perumusan Standar, 3) Melaksanakan Pembinaan Komite Teknis dan Subkomite Teknis Perumusan SNI, 4) Melakukan Perumusan dan Pengembangan Standar Nasional Bidang Lingkungan dan Serbaneka Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 16

28 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah kuntabilitas kinerja adalah pertanggungjawaban kinerja instansi dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi dan digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi lembaga. Pusat Perumusan Standar berkewajiban untuk melaporkan akuntabilitas kinerja melalui penyajian Laporan Kinerja. Laporan Kinerja tersebut menggambarkan tingkat keberhasilan dan kegagalan selama kurun waktu 1 (satu) tahun berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Untuk mendukung pencapaian kinerjanya, Bidang Lingkungan dan Serbaneka telah melaksanakan beberapa aktivitas kegiatan yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsinya. Pelaksanaan aktivitas kegiatan tersebut selanjutnya dituangkan dalam Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka Tahun III.1 CAPAIAN KINERJA Pencapaian kinerja adalah hasil kerja yang dicapai organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran untuk mewujudkan visi dan misi Pusat Perumusan Standar, maka telah ditetapkan sasaran dan target kinerja. Sasaran dan target kinerja tersebut dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan serta aktivitas kegiatan sebagaimana telah disampaikan pada Bab II. Pencapaian masing-masing sasaran dan target yang terkait Bidang Lingkungan dan Serbaneka yang direncanakan dalam Tahun 2017 berdasarkan Perjanjian Kinerja, dapat dilihat pada tabel berikut Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 17

29 Tabel III.1 Pencapaian Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka Tahun 2017 Sasaran Indikator Kinerja Target Realiasi Customer Perspectives Capaian % Internal Process Perspectives 1. Meningkatny 1. Jumlah a kapasitas rekomendasi dan kualitas terkait Komite pengemban Teknis perumusan gan SNI SNI 2. Jumlah SNI yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan regulasi; produk unggulan nasional; produk retail dalam negeri 6 rekomendasi 125 SNI 10 rekomendasi 145 SNI Terwujudnya kebijakan pengemban gan SNI yang sesuai kebutuhan nasional 3. Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI 4. Jumlah rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) 5. Jumlah rekomendasi/ masukan terhadap rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI 9 rekomendasi 125 SNI 2 rancangan 3 rekomendasi 161 SNI 6 rancangan Terwujudnya SNI yang ditetapkan telah memenuhi 6. Jumlah SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN 125 SNI 9 sekretariat Komtek 161 SNI 9 sekretariat Komtek Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 18

30 Sasaran Indikator Kinerja Target Realiasi ketentuan PERKA BSN 7. Jumlah Sekretariat Komtek Perumusan SNI dikelola oleh BSN Capaian % 4. Meningkatny a kualitas SDM perumusan standar 8. Jumlah sumberdaya perumusan standar yang meningkat kompetensinya 150 orang 65 orang Meningkatny a kualitas Komtek/Subk omtek perumusan standar 9. Jumlah Komtek/Subkomt ek yang telah memenuhi kriteria penilaian evaluasi kinerja 10. Persentase Komtek/Subkomt ek perumusan SNI yang dievaluasi kinerjanya 15 Komtek/ Subkomtek 100% 4 Komtek/ Subkomtek (nilai>30%) 16/32=50% Terwujudnya fasilitasi program perumusan SNI 11. Jumlah SNI yang dikaji ulang 12. Jumlah fasilitasi perumusan RSNI 25 SNI 25 SNI 115 SNI 25 SNI Terwujudnya pengemban gan SNI yang koheren dengan perkembang an standar internasional 13. Jumlah dokumen rekomendasi kertas posisi Indonesia terkait harmonisasi standar dalam forum kerjasama standardisasi regional/multilate ral 14. Persentase tanggapan Indonesia dalam forum 2 rekomendasi posisi Indonesia 80% 100% 2 rekomendasi posisi Indonesia 80% 100% Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 19

31 Sasaran Indikator Kinerja Target Realiasi pengembang standar internasional 15. Persentase fasilitasi perumusan standar yang mengadopsi publikasi dari SDO Capaian % Learning and Growth Perspectives 8. Meningkatny 16. Persentase a kinerja Aparatur Sipil sistem Negara (ASN) pengelolaan PPS yang anggaran, meningkat sumber daya kompetensinya manusia, 17. Realisasi tata kelola anggaran PPS dan 18. Persentase organisasi pencapaian PPS yang kinerja PPS profesional. 19. Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan eksternal 20. Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan internal 21. Persentase implementasi RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi unit PPS 100% 95% 90% 100% 100% 75% 100% 97% 90% 100% 100% 75% Berdasarkan tabel di atas, berikut diuraikan capaian kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka untuk masing-masing sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Pencapaian sasaran tersebut dijelaskan sebagai berikut Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 20

32 SASARAN 1 22Meningkatnya Kapasitas dan Kualitas Pengembangan SNI Tabel III.2 Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kapasitas dan Kualitas Pengembangan SNI Indikator Kinerja 1. Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI Target 6 rekomen dasi Capaian 2017 Realiasi 10 rekomen dasi Capaian % Realisasi rekomen dasi Peningkatan/ Penurunan dari realisasi tahun sebelumnya Menurun (positif) 2. Jumlah SNI yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan regulasi; produk unggulan nasional; produk retail dalam negeri 125 SNI 145 SNI SNI Meningkat (positif) Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran meningkatnya kapasitas dan kualitas pengembangan SNI terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja yaitu (1) jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI dan (2) jumlah SNI yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan regulasi; produk unggulan nasional; produk retail dalam negeri. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar di atas 100% yaitu (1) 170% dan (2) 116%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran Indikator Kinerja : Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI Setiap tahun terdapat perubahan keanggotaan dan institusi sebagai sekretariat Komite Teknis perumusan SNI (selanjutnya disebut Komtek). Dinamika dalam keanggotaan Komite Teknis Perumusan SNI seperti ini tidak dapat dihindari karena berbagai faktor yang mempengaruhi, antara lain: adanya penggantian pejabat yang menjadi anggota Komtek, perlunya penggantian anggota berdasarkan evaluasi kinerja anggota oleh sekretariat, dan lain-lain. Pada tahun 2017 direncanakan ada 6 rekomendasi terkait perubahan keanggotaan dan institusi sebagai sekretariat, dan pada tahun berjalan 2017 Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 21

33 terealisasi 10 rekomendasi. Beberapa Komtek seperti pada Tabel 1. memerlukan penyegaran keanggotaan, berkenaan dengan adanya beberapa anggota yang pensiun atau pindah tugas (tidak menjabat lagi). Satu Komtek yaitu KT Jasa Perdagangan memerlukan perubahan institusi sekretariat karena ada perubahan organisasi di lingkup Kementerian Perdagangan. Tabel III.3 Daftar Komite Teknis yang Ditetapkan Ulang pada Tahun 2017 No. No. Komite Teknis Komite Teknis Jenis Perubahan Dokumentasi dan Informasi Perubahan Keanggotaan Kualitas Lingkungan Perubahan Keanggotaan Manajemen Lingkungan Perubahan Keanggotaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perubahan Keanggotaan Jasa Perdagangan Perubahan Keanggotaan Jasa Perdagangan Perubahan Alamat Sekretariat Rumah Tangga, Hiburan dan Olahraga Perubahan Keanggotaan S1 Mainan Anak Perubahan Keanggotaan Furniture Perubahan Keanggotaan S1 Batik Perubahan Keanggotaan Bidang Lingkungan dan Serbaneka akan terus menerus melakukan pemantauan dan evaluasi keanggotaan dan kinerja sekretariat Komtek, agar Komite Teknis dapat berfungsi sebagaimana mestinya. 2. Indikator Kinerja: Jumlah SNI yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan regulasi; produk unggulan nasional; produk retail dalam negeri Tabel III.4 SNI yang Ditetapkan Tahun 2017 KATEGORI SNI* LS SNI produk unggulan 29 SNI produk di pasar retail 14 SNI siap diterapkan industri 32 SNI lain-lain 70 Total 145 Keterangan *: Parameter unggulan daerah = terkait 10 produk prioritas yang diidentifikasi dari renstra K/L Parameter produk di pasar retail = terkait produk yang beredar di pasar retail Parameter siap diterapkan industri = tersedia LPK yang mampu memberikan sertifikasi 2017 Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 22

34 Pada tahun 2017 Bidang Lingkungan dan Serbaneka menetapka target 125 SNI, dan tercapai 145 SNI (116%). Pengelompokan kategori SNI disesuaikan dengan target Pusat Perumusan Standar, yaitu SNI produk unggulan, SNI produk di pasar retail dan SNI siap diterapkan industri. Selain itu di Bidang LS jga merumuskan SNI yang juga banyak dibutuhkan oleh stakeholder dalam kelompok selain ketiga kategori di atas, dan dimasukkan dalam kelompok lainlain yaitu SNI standar dasar (besaran dan satuan) SNI metoda uji, dan lain-lain. Pada tahun 2017 SNI yang ditetapkan selain berdasarkan PNPS, telah ditetapkan SNI dengan penetapan ulang dari rekomendasi hasil kaji ulang yang dinyatakan tetap, sehingga pencapain target tahun ini dapat malampaui jumlah SNI yang ditargetkan (capaian diatas 100%). Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2016, maka capain tahn 2017 secara jumlah meningkat, yaitu yahun 2016 tercapai 116 SNI dan tahun 2017 tercapai 145 SNI. SASARAN 2 Terwujudnya Kebijakan Pengembangan SNI yang Sesuai Kebutuhan Nasional Tabel III.5 Capaian Kinerja Sasaran Terwujudnya Kebijakan Pengembangan SNI yang Sesuai Kebutuhan Nasional Indikator Kinerja 1. Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI Target 9 rekomenda si Capaian 2017 Realiasi 3 rekomenda si Capaian % Realisasi NA Peningkatan/ (Penurunan) dari realisasi tahun sebelumnya 2. Jumlah rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) 125 SNI 161 SNI SNI Menurun (tidak signifikan) 3. Jumlah rekomendasi/ masukan terhadap rancangan PERKA BSN 2 rancangan 6 rancangan rancangan Meningkat 2017 Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 23

35 Indikator Kinerja terkait pengembangan SNI Jumlah rekomendasi/ masukan terhadap rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI Target Capaian 2017 Realiasi Capaian % Realisasi 2016 Peningkatan/ (Penurunan) dari realisasi tahun sebelumnya Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran terwujudnya kebijakan pengembangan SNI yang sesuai kebutuhan nasional terdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja yaitu (1) Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI, (2) Jumlah rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS), (3) Jumlah rekomendasi/masukan terhadap rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar di atas 100% untuk indikator kinerja terkait rekomendasi usulan PNPS dan rekomendasi usulan PERKA yang disetujui, sedangkan capaian di bawah 100% untuk indikator kinerja terkait rekomendasi pembentukan/pengalokasian ruang lingkup Komtek. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran Indikator Kinerja: Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI Tabel III.6 Pembentukan Komite Teknis Perumusan SNI Tahun 2017 No. No. Komite Teknis Komite Teknis Informatika Kesehatan Teknologi Grafika Manajemen Risiko Capaian jumlah rekomendasi terkait pembentukan Komtek baru tercapai 30% yaitu terbentuk 3 (tiga) Komtek baru dari target 9 (sembilan) target yang direncanakan. Di Bidang Lingkungan dan Serbaneka kebutuhan pembentukan Komtek baru pada tahun 2017 telah seluruhnya dapat direalisasikan yaitu KT Informatika Kesehatan, KT Teknologi Grafika dan KT Manajemen Risiko Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 24

36 2. Indikator Kinerja: Jumlah rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) Usulan PNPS dari Sekretariat Komite Teknis lingkup Bidang Lingkungan dan Serbaneka berjumlah 163 usulan terdiri dari 161 usulan dari Komite Teknis dan 2 usulan dari masyarakat. Terhadap New Work Item Proposal (NIWP) usulan PNPS tersebut yang diinput melalui Sistem Informasi Standardisasi dan Penilaian kesesuaian (SISPK), Bidang LS melakukan kajian berdasarkan potensi duplikasi, kesesuaian ruang lingkup, kejelasan tujuan perumusan, identifikasi pengguna standar, kesesuaian dengan program prioritas, kesesuaian dengan lingkup standar yang dikembangkan National Mirror Committee (NMC); dan merekomendasikan 161 usulan PNPS dapat diproses untuk ditetapkan oleh MTPS, dan seluruhnya telah disetujui untuk ditetapkan menjadi PNPS 2018 yaitu sebanyak 161 SNI dari target 125 SNI. Jumlah yang lebih besar dari target dikarenakan meningkatnya kebutuhan perumusan SNI pada beberapa Komtek dan adanya usulan PNPS dari Komtek baru. Daftar PNPS 2018 Lingkup Bidang Lingkungan dan Serbaneka dapat dilihat pada SISPK dengan alamat website sispk.bsn.go.id. 3. Indikator Kinerja: Jumlah rekomendasi/ masukan terhadap rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI Dalam pengembangan SNI diperlukan adanya pedoman sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan SNI bagi pemangku kepentingan terkait, terutama Komite Teknis Perumusan SNI. Pada tahun 2017 semula direncanakan merevisi 2 (dua) pedoman untuk ditetapkan sebagai Peraturan Kepala BSN (PERKA BSN). Namun dalam tahun berjalan, beberapa kebijakan baru telah disepakati oleh Manajemen Teknis Perumusan Standar (MTPS) dengan memperhatikan masukan dari pemangku kepentingan terkait, dan mengakomodasi dinamika perkembangan pengembangan SNI, dan perlu dilakukan review terhadap 4 (empat) pedoman lainnya. Bidang LS bersama Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 25

37 sama dengan 3 (tiga) Bidang lainnya secara keseluruhan telah melakukan review terhadap 6 (enam) pedoman dan menyusun rekomendasi usulan PERKA BSN sehingga secara keseluruhan telah berhasil dirumuskan 6 (enam) rekomendasi PERKA BSN seperti pada tabel berikut, dan selanjutnya diproses untuk ditetapkan melalui Biro HOH. Tabel III.7 Rekomendasi Usulan PERKA BSN terkait Pengembangan Standar Tahun 2017 No. Judul Usulan PERKA BSN 1 Rancangan Peraturan Kepala BSN tentang Pedoman Pengembangan Standar Nasional Indonesia 2 Rancangan Peraturan Kepala BSN tentang Pengelolaan Komite Teknis Perumusan Standar Nasional Indonesia 3 Rancangan Peraturan Kepala BSN tentang Pedoman Adopsi Standar dan Publikasi Internasional menjadi Standar Nasional Indonesia 4 Rancangan Peraturan Kepala BSN tentang Pedoman Standardisasi Nasional Tata Cara Penomoran Standar Nasional Indonesia 5 Rancangan Peraturan Kepala BSN tentang Pedoman Penulisan Standar Nasional Indonesia 6 Rancangan Peraturan Kepala BSN tentang Pedoman Kaji Ulang Standar Nasional Indonesia SASARAN 3 Terwujudnya SNI yang Ditetapkan telah Memenuhi Ketentuan PERKA BSN Tabel III.8 Capaian Kinerja Sasaran Terwujudnya SNI yang Ditetapkan telah Memenuhi Ketentuan PERKA BSN Indikator Kinerja Target Capaian 2017 Realiasi Capa ian % Realisasi 2016 Peningkatan/ (Penurunan) dari realisasi tahun sebelumnya 2017 Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 26

38 Indikator Kinerja 1. Jumlah SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN Target Capaian 2017 Realiasi Capa ian % Realisasi 2016 Peningkatan/ (Penurunan) dari realisasi tahun sebelumnya 125 SNI 161 SNI 130 *) NA 2. Jumlah Sekretariat Komtek Perumusan SNI dikelola oleh BSN 9 sekretariat Komtek 9 sekretariat Komtek sekretariat Komtek Meningkat KeteranganL *) penyelesaian PNPS hingga RASNI tepat waktu 75% Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Terwujudnya SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja yaitu (1) Jumlah SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN dan (2) Jumlah Sekretariat Komtek Perumusan SNI dikelola oleh BSN. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar di atas 100%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran terwujudnya SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN. 1. Indikator Kinerja : Jumlah SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN Seluruh SNI yang ditetapkan pada tahun 2017 telah memenuhi ketentuan PERKA BSN dari mulai proses pengusulan standar, proses penetapan Program (PNPS), rapat teknis, rapat konsensus, jajak pendapat dan proses penetapan SNI. Pada tahun 2017 target SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA sebesar 125 SNI, dan terealisasi 145 SNI. Tabel III.9 SNI yang Ditetapkan Tahun 2017 KATEGORI SNI LS SNI produk unggulan daerah 29 SNI produk di pasar retail 14 SNI siap diterapkan industri 32 SNI lain-lain 70 Total Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 27

39 2. Indikator Kinerja: Jumlah Sekretariat Komtek Perumusan SNI dikelola oleh BSN Pada tahun 2017 target penangangan sekretariat Komtek di BSN, secara khusus di Bidang Lingkungan dan Serbaneka adalah 9 sekretariat, yaitu dengan menghapuskan 2 (dua) sekretariat yaitu: (1) KT Tanggung Jawab Sosial karena jumlah SNI yang menjadi tanggung jawabnya hanya berjumlah 1 (satu) SNI dan tidak ada program perumusan standar baru sehingga selanjutnya digabung dengan Komtek KT Sistem Manajemen Mutu; dan (2) KT Metode dan Prosedur Pengujian Secara Umum karena Komtek ini tidak aktif berkenaan dengan ruang lingkupnya berhimpitan dengan beberapa Komtek lain. Selain itu pada tahun 2017 ditargetkan menambah 2 (dua) sekretariat baru, dan telah terealisasi yaitu: (1) KT Manajemen Risiko dan (2) KT Teknologi Grafika. Tabel III.10 Sekretariat Komtek Perumusan SNI yang Dikelola BSN No KomTek Nama KomTek Keterangan Sistem Manajemen Mutu *Komite Lembaga Penilaian Kesesuaian Teknis baru Tanggung Jawab Sosial Manajemen Pariwisata Manajemen Risiko* Nanoteknologi Standar Dasar Metode dan Prosedur Pengujian Secara Umum Teknologi Grafika* 2017 Laporan Kinerja Bidang Lingkungan dan Serbaneka 28

BIDANG MEKANIKA, ELEKTRONIKA DAN KONSTRUKSI

BIDANG MEKANIKA, ELEKTRONIKA DAN KONSTRUKSI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 BIDANG MEKANIKA, ELEKTRONIKA DAN KONSTRUKSI PUSAT PERUMUSAN STANDAR Badan Standardisasi Nasional 2018 RINGKASAN EKSEKUTIF Merujuk Renstra Pusat

Lebih terperinci

BIDANG KIMIA DAN PERTAMBANGAN

BIDANG KIMIA DAN PERTAMBANGAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 BIDANG KIMIA DAN PERTAMBANGAN PUSAT PERUMUSAN STANDAR Badan Standardisasi Nasional 2018 RINGKASAN EKSEKUTIF Merujuk Renstra PPS tahun 2015-2019,

Lebih terperinci

BIDANG PERTANIAN, PANGAN DAN KESEHATAN

BIDANG PERTANIAN, PANGAN DAN KESEHATAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 BIDANG PERTANIAN, PANGAN DAN KESEHATAN PUSAT PERUMUSAN STANDAR - BSN Badan Standardisasi Nasional 2018 RINGKASAN EKSEKUTIF Merujuk Renstra

Lebih terperinci

PUSAT PERUMUSAN STANDAR - BSN

PUSAT PERUMUSAN STANDAR - BSN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 PUSAT PERUMUSAN STANDAR - BSN Badan Standardisasi Nasional 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Merujuk Renstra PPS tahun 2015-2019, maka untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BIDANG MEKANIKA, ELEKTROTEKNIKA DAN KONSTRUKSI

BIDANG MEKANIKA, ELEKTROTEKNIKA DAN KONSTRUKSI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BIDANG MEKANIKA, ELEKTROTEKNIKA DAN KONSTRUKSI PUSAT PERUMUSAN STANDAR Badan Standardisasi Nasional 2017 RINGKASAN EKSEKUTIF Merujuk Renstra

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT PERUMUSAN STANDAR

RENCANA STRATEGIS PUSAT PERUMUSAN STANDAR BADAN STANDARDISASI NASIONAL RENCANA STRATEGIS PUSAT PERUMUSAN STANDAR KEDEPUTIAN BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI - BSN 2015 2019 JAKARTA 2015 Daftar isi Daftar isi... i Kata Pengantar...ii

Lebih terperinci

PUSAT PERUMUSAN STANDAR - BSN

PUSAT PERUMUSAN STANDAR - BSN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PUSAT PERUMUSAN STANDAR - BSN Badan Standardisasi Nasional 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Merujuk Renstra PPS tahun 2015 2019, maka untuk mewujudkan

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Bagian Keuangan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

BIDANG LINGKUNGAN DAN SERBANEKA

BIDANG LINGKUNGAN DAN SERBANEKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BIDANG LINGKUNGAN DAN SERBANEKA PUSAT PERUMUSAN STANDAR Badan Standardisasi Nasional 2017 RINGKASAN EKSEKUTIF Merujuk Renstra PPS tahun 2015-2019,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DEPUTI BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DEPUTI BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DEPUTI BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

Lebih terperinci

BIDANG KIMIA DAN PERTAMBANGAN

BIDANG KIMIA DAN PERTAMBANGAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BIDANG KIMIA DAN PERTAMBANGAN PUSAT PERUMUSAN STANDAR Badan Standardisasi Nasional 2017 RINGKASAN EKSEKUTIF Merujuk Renstra PPS tahun 2015-2019,

Lebih terperinci

Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2017

Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2017 Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2017 Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi Badan Standardisasi Nasional Gedung Menara Thamrin Lantai 11 Jl. M. H. Thamrin Kav. 3 Jakarta Pusat 10340 Indonesia

Lebih terperinci

PUSAT PERUMUSAN STANDAR

PUSAT PERUMUSAN STANDAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BIDANG PERTANIAN, PANGAN DAN KESEHATAN PUSAT PERUMUSAN STANDAR Badan Standardisasi Nasional 2017 RINGKASAN EKSEKUTIF Merujuk Renstra PPS tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN, BIRO HOH. LAKIP 2017 Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 1

LAPORAN KINERJA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN, BIRO HOH. LAKIP 2017 Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 1 LAPORAN KINERJA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN, BIRO HOH 2017 LAKIP 2017 Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 1 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.2. Maksud dan Tujuan I.3. Tugas,

Lebih terperinci

DEPUTI BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI

DEPUTI BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DEPUTI BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Sebagai salah satu unit eselon I BSN, Deputi

Lebih terperinci

EEnri) : Puji Winarni : Plt. Deputi bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi Selanjutnya disebut pihak pertama

EEnri) : Puji Winarni : Plt. Deputi bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi Selanjutnya disebut pihak pertama EEnri) PER.'ANJIAN KINER.'A TAI{UN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Jabatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2018 Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha Badan Standardisasi Nasional. M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2018 Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha Badan Standardisasi Nasional. M. KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha (Biro PKT) Badan Standardisasi Nasional (BSN) merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi Biro

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif. Kata Pengantar

Ringkasan Eksekutif. Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif Penyusunan Laporan Kinerja Pusat Sistem Penerapan Standar Tahun 2016, pada hakekatnya merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang diamanatkan selama tahun

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI Revisi 1 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2016 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 KEDEPUTIAN BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 KEDEPUTIAN BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 KEDEPUTIAN BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI. iro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (Biro

BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI. iro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (Biro BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B iro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (Biro HOH) dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN- I/HK.35/05/2001 tentang

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2017 DAFTAR ISI Halaman Sampul... ii Daftar Isi.... iii Kata Pengantar. iv Ringkasan Eksekutif. v

Lebih terperinci

REKOMENDASI TEMU KOMITE TEKNIS 2017

REKOMENDASI TEMU KOMITE TEKNIS 2017 REKOMENDASI TEMU KOMITE TEKNIS 2017 Rekomendasi Penguatan Pengembangan Standar Jangka Menengah (5 Tahun) 2 1. Forum koordinasi penggalangan umpan balik dari pemangku kepentingan dalam pengembangan SNI

Lebih terperinci

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi.

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi. BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S PermenPANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Kinerja pada akhir periode

Lebih terperinci

PUSAT PERUMUSAN STANDAR - BSN

PUSAT PERUMUSAN STANDAR - BSN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PUSAT PERUMUSAN STANDAR - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 LAKIP PPS 2014 DAFTAR ISI Daftar isi... i Pengantar... ii Bab I Pendahuluan... 1 Bab II

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF disusun untuk menyajikan informasi tentang capaian komitmen kinerja yang telah diperjanjikan Sekretariat Kabinet kepada kepada pimpinan dan stakeholders selama tahun 2015. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

PEDOMAN KAJI ULANG STANDAR NASIONAL INDONESIA

PEDOMAN KAJI ULANG STANDAR NASIONAL INDONESIA PEDOMAN KAJI ULANG STANDAR NASIONAL INDONESIA Pusat Perumusan Standar Badan Standardisasi Nasional Jakarta, 11 Oktober 2017 Alur Proses Pengembangan SNI Perencanaan Drafting/ Ratek/Rakon Jajak Pendapat

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN STANDARDISASI NASIONAL JAKARTA 2017 KATA PENGANTAR Puji dan

Lebih terperinci

I.1 LATAR BELAKANG I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

I.1 LATAR BELAKANG I.2 MAKSUD DAN TUJUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran. Hal ini telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN 2015-2019 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 KATA PENGANTAR Rencana Strategis Pusat Informasi dan Dokumentasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maksud dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bidang Dokumentasi dan Perpustakaan - BSN ini adalah sebagai pertanggungjawaban kepada

Lebih terperinci

BADAN STANDARDISASI NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA

BADAN STANDARDISASI NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA SaIinan BADAN STANDARDISASI NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA DALAM MENDUKUNG PRODUK UNGGULAN DAERAH SULAWESI SELATAN

PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA DALAM MENDUKUNG PRODUK UNGGULAN DAERAH SULAWESI SELATAN PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA DALAM MENDUKUNG PRODUK UNGGULAN DAERAH SULAWESI SELATAN Dr. Dra. Zakiyah, MM Kepala Pusat Perumusan Standar-BSN Makassar, 25 Oktober 2017 OUTLINE SEJARAH STANDARDISASI

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2016

LAPORAN KINERJA 2016 LAPORAN KINERJA 2016 BIDANG PENDAYAGUNAAN INFORMASI STANDARDISASI Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi Kedeputian Informasi dan Pemasyarakatan Standardissi Badan Standardisasi Nasional Gedung

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kinerja Ditjen dan Penguasaan Tanah Tahun merupakan media untuk mempertanggungjawabkan capaian kinerja Direktorat Jenderal selama tahun, dalam melaksanakan

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA PERJANJIAN KINERJA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, 2016 Kata Pengantar Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem Jaminan Mutu

Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem Jaminan Mutu Laporan Kinerja 2016 Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem Jaminan Mutu Pusat Sistem Penerapan Standar Badan Standardisasi Nasional Laporan Kinerja 2016 Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem

Lebih terperinci

BADAN STANDARDISASI NASIONAL RENCANA STRATEGIS DEPUTI BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN

BADAN STANDARDISASI NASIONAL RENCANA STRATEGIS DEPUTI BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN BADAN STANDARDISASI NASIONAL RENCANA STRATEGIS DEPUTI BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN 2015 2019 JAKARTA 2015 Kata Pengantar Dengan telah ditetapkannya Undang-Undang

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I A. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan tahun pertama dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 2019. Periode ini ditandai dengan fokus pembangunan pada pemantapan

Lebih terperinci

Standardisasi Nasional yang mempunyai peran strategis dalam mendukung

Standardisasi Nasional yang mempunyai peran strategis dalam mendukung BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S Standardisasi Nasional yang mempunyai peran strategis dalam mendukung ekretariat Utama Badan Standardisasi Nasional (Sestama BSN) dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA

RENCANA STRATEGIS PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA RENCANA STRATEGIS PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA 2015-2019 PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA Jl. Cisadane No. 25 Cikini, Jakarta Pusat www.puskkpa.lapan.go.id DAFTAR ISI

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.316, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Data Kinerja. Pengumpulan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGUMPULAN

Lebih terperinci

KAJI ULANG STANDAR NASIONAL INDONESIA

KAJI ULANG STANDAR NASIONAL INDONESIA KAJI ULANG STANDAR NASIONAL INDONESIA 1 Ruang lingkup Pedoman ini menetapkan ketentuan yang harus dipenuhi dalam proses kaji ulang Standar Nasional Indonesia (SNI) dan tindak lanjutnya. Pedoman ini digunakan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN 2015-2019 N W E S RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 DAFTAR

Lebih terperinci

Renstra Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi BSN Tahun RENSTRA PUSAT AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI TAHUN

Renstra Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi BSN Tahun RENSTRA PUSAT AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI TAHUN RENSTRA PUSAT AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI TAHUN 2015-2019 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 Kata Pengantar Dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan LAPORAN... KINERJA BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BIRO PERENCANAAN,

Lebih terperinci

PSN Pedoman Standardisasi Nasional

PSN Pedoman Standardisasi Nasional PSN Pedoman Standardisasi Nasional Panitia Teknis Perumusan Standar Nasional Indonesia (SNI) BADAN STANDARDISASI NASIONAL Daftar Isi Kata Pengantar...i Daftar Isi...ii 1 Ruang Lingkup... 1 2 Istilah dan

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan mencurahkan rahmat-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing.

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan mencurahkan rahmat-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing. KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT berkat rahmat Nya Laporan Kinerja Inspektorat Badan Standardisasi Nasional (BSN) Tahun 2016 dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan laporan ini dalam

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Cimahi ini dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH 1 GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT KABINET 2017 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2016 SEKRETARIAT KABINET 2017 KATA PENGANTAR i Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG P emerintahan yang baik dan bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) merupakan syarat mutlak bagi setiap penyelenggara negara untuk mewujudkan aspirasi masyarakat

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

Daftar Isi. Kata Pengantar... Daftar Isi... BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan 6

Daftar Isi. Kata Pengantar... Daftar Isi... BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan 6 RENCANA STRATEGIS PUSAT AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI KEDEPUTIAN BIDANG PENERAPAN STANDAR DAN AKREDITASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN 2015 2019 JAKARTA 2015 Kata Pengantar Dalam rangka

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN STANDARDISASI NASIONAL JAKARTA 2017 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan ridhonya,

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2015 PERJANJIAN KINERJA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel, dan berorientasi hasil, menjadi keharusan bagi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2017

LAPORAN KINERJA 2017 L LAPORAN KINERJA 2017 BADAN STANDARDISASI NASIONAL Badan Standardisasi Nasional Gedung BPPT I Lt 9-14 Jl. MH. Thamrin No.8, Kebon Sirih, Jakarta Pusat Telp +62 21-3927422 Fax +62 21 3927527 bsn_sni www.bsn.go.id

Lebih terperinci

2017 Sekretariat Utama - BSN 1

2017 Sekretariat Utama - BSN 1 2017 Sekretariat Utama - BSN 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S PermenPANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Setiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS KEDEPUTIAN BIDANG PENERAPAN STANDAR DAN AKREDITASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN

RENCANA STRATEGIS KEDEPUTIAN BIDANG PENERAPAN STANDAR DAN AKREDITASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN RENCANA STRATEGIS KEDEPUTIAN BIDANG PENERAPAN STANDAR DAN AKREDITASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN 2015 2019 JAKARTA 2015 Kata Pengantar Dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang No. 25 Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B iro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (Biro HOH) dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN- I/HK.35/05/2001 tentang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.317, 2013 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Indikator Kinerja. Pengukuran. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKj) ASISTEN DEPUTI BIDANG PELAKSANAAN DAN PELAPORAN PERSIDANGAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA (LKj) ASISTEN DEPUTI BIDANG PELAKSANAAN DAN PELAPORAN PERSIDANGAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA (LKj) ASISTEN DEPUTI BIDANG PELAKSANAAN DAN PELAPORAN PERSIDANGAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT KABINET 2015 RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja (LKj) Asisten Deputi Bidang Pelaksanaan dan Pelaporan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS

LAPORAN AKUNTABILITAS Pusat Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan L LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. LAKIP Biro HOH Tahun 2014 merupakan bentuk dokumen pertanggungjawaban berdasarkan pada :

BAB I PENDAHULUAN. LAKIP Biro HOH Tahun 2014 merupakan bentuk dokumen pertanggungjawaban berdasarkan pada : BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG B iro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (Biro HOH) dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis 2.1 Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan () telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Data dan Teknologi Informasi

LAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Data dan Teknologi Informasi LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 Pusat Data dan Teknologi Informasi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KINERJA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN STANDARDISASI NASIONAL JAKARTA 2017 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan ridhonya,

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

2017, No Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pem

2017, No Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pem No.953, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. Komnas IEC. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KOMITE NASIONAL INDONESIA UNTUK INTERNATIONAL ELECTROTECHNICAL COMMISSION

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar REFORMASI BIROKRASI Pengantar Keterpihakan serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Lembaga Administrasi Negara merupakan suatu amanah yang harus diikuti dengan akuntabilitas

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

- 7 - BAB III STANDARDISASI. Bagian Kesatu Perencanaan

- 7 - BAB III STANDARDISASI. Bagian Kesatu Perencanaan - 7 - BAB III STANDARDISASI Bagian Kesatu Perencanaan Pasal 10 (1) Perencanaan perumusan SNI disusun dalam suatu PNPS. (2) PNPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat program perumusan SNI dengan judul

Lebih terperinci