TUGAS CONTOH 10 BUDAYA LOKAL YANG BERKAITAN DENGAN KONTEN KIMIA NOVITA PATRICIA NIM :

dokumen-dokumen yang mirip
tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

II. Tujuan : Setelah melakukan percobaan ini praktikan dapat mengetahui proses pembuatan dan proses fermentasi pada tape singkong.

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TAPE SINGKONG

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA

Resep kue lapis lengkap

V. LANDASAN TEORI ALAT DAN BAHAN. 1 Panci. 2 Singkong. 3 Kompor. 4 Ragi tape. 5 Ayakan Tepung. 6 Daun pisang. 7 Nampan. 8 Kantong plastik.

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran

KERUPUK UDANG ATAU IKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. di antara pulau lain, namun tingkat endemik masih kalah dibandingkan dengan

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

BAB I PENDAHULUAN. dua, yaitu, bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT:

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA PEMBUATAN TEMPE

LAPORAN ILMU TEKNOLOGI PANGAN Pembotolan Manisan Pepaya. Oleh :

INOVASI PEMBUATAN ANEKA PRODUK OLAHAN DARI BENGKUANG. OLEH : Gusti Setiavani, STP. MP

PEMBUATAN JELLY RUMPUT LAUT

II. TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia

... TAPE. Yuniar Lidyawati ( ) Anita Novalia ( ) Dyan Fitrisari ( )

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

LAPORAN BIOINDUSTRI FERMENTASI TAPE CAMPURAN BERAS KETAN HITAM DAN PUTIH

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

Kata pengantar...2 Daftar isi...3 Bab I pendahuluan A. Latar belakang...4 B. Rumusan masalah...4 C. Tujuan penelitian... 5 D. Manfaat penelitian...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bakso adalah jenis makanan yang dibuat dari bahan pokok daging dengan

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu

Serba Pepes dan Botok

FERMENTASI TAPE KETAN

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

LAPORAN HASIL OBSERVASI PEMBUATAN TEMPE

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan

Resep kue basah : kue lumpur, tips dan variasinya

putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN

TEKNOLOGI PEMBUATAN SUSU DARI TEMPE BENGUK

UJI ORGANOLEPTIK FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH BUAH ANGGUR (Vitis vinifera) OLEH Lactobacillus bulgaricus SKRIPSI

KADAR GLUKOSA DAN BIOETANOL PADA FERMENTASI TEPUNG KETELA POHON (Manihot utilissima Pohl) DENGAN DOSIS RAGI DAN WAKTU FERMENTASI YANG BERBEDA

TINJAUAN PUSTAKA. Kerupuk merupakan makanan khas Indonesia dan sudah sangat dikenal. Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang dibuat dari adonan

II. PENGAWETAN IKAN DENGAN PENGGARAMAN & PENGERINGAN DINI SURILAYANI

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BONGGOL DAN KULIT NANAS PADA PROSES FERMENTASI TEMPE

BAB I PENDAHULUAN 5, , , , ,

Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani. 1. Pengertian Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani

INDUSTRI KERIPIK SINGKONG

T E M P E 1. PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang didukung dengan studi pustaka.

S E H A T, L E Z A T, & P R A K T I S MENU LENGKAP CITA RASA

Karya Imiah Peluang Bisnis Bisnis Manisan Buah Pala

Pembuatan Sosis Ikan

KUALITAS TEPUNG BERAS SEBAGAI BAHAN BAKU CAMPURAN RAGI TEMPE (Rhizopus oligosporus) DILIHAT DARI HASIL PRODUKSI TEMPE KEDELAI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diinkubasi dengan pembungkus daun Jati (Tectona grandis L.). Koji lamtoro yang

I. PENDAHULUAN. Pengembangan komoditi perkebunan menempati prioritas yang tinggi dalam

BAB I PENDAHULUAN. panjang cm dan garis tengah cm. Buah nangka terdiri atas

MANISAN KERING BENGKUANG

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI

UBI JALAR. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

Telur Pidan, Tepung Telur, Mayones

BAB 1 PENDAHULUAN. akan tetapi sering dikonsumsi sebagai snack atau makanan selingan. Seiring dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang gizi

I PENDAHULUAN. banyak ditemukan dan dikonsumsi yaitu ikan tongkol. Secara ilmu pengetahuaan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biotek

SUSU KEDELAI 1. PENDAHULUAN

OLEH: YULFINA HAYATI

PENDAHULUAN. Nira adalah cairan yang rasanya manis dan diperoleh dari bagian tandan

1 kg beras dicuci 3 kali dimasak dengan 2 liter air selama 25 menit

Menerapkan Teknik Pemanasan Tidak Langsung dalam Pengolahan KD 1: Melakukan Proses Pengasapan Ikan

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Lezat & Praktis Tahu Pedas Manis Kontributor: Odilia Winneke; Foto: dok.g-shot

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

Kumpulan Resep Sup ( Baru )

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2013 di

III. METODE PELAKSANAAN. bulan April 2013 sampai dengan pertengahan Juni 2013.

BIOETANOL DARI PATI (UBI KAYU/SINGKONG) 3/8/2012

PEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA SAPI DAN KAMBING DI DKI JAKARTA

HIDANGAN SULAWESI SELATAN

I. PENDAHULUAN. dan dikenal dengan nama latin Cucurbita moschata (Prasbini et al., 2013). Labu

PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN

Metode penelitian Rancangan penelitian (reseach Design) Rancangan Percobaan

HeHeader

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

Transkripsi:

TUGAS CONTOH 10 BUDAYA LOKAL YANG BERKAITAN DENGAN KONTEN KIMIA OLEH: NOVITA PATRICIA NIM : 0404517019 S-2 PENDIDIKAN KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

No. Konteks Budaya Lokal 1. Tempoyak Durian (Kalimantan Barat) 2. Pekasam Ikan (Kalimantan Barat) Topik yang Berhubungan dengan Konten Kimia Senyawa Karbon (Alkohol) Senyawa Karbon (Alkohol) Aspek pada Konten Kimia yang dikembangkan Fermentasi durian Fermentasi ikan mentah Pengetahuan Sains Asli Masyarakat Bagian durian yang dibutuhkan untuk membuat tempoyak durian adalah dagingnya. Pertama memisahkan daging durian matang dari bijinya. Kemudian ditambahkan sedikit garam untuk memberi asin pada daging durian, aduk sampai merata dan disimpan di dalam wadah tertutup dengan isi yang hampir penuh (tidak sampai tutup wadah). Bahan utama membuat pekasam ikan adalah ikan (bisa diganti dengan daging). Langkah pertama adalah membersihkan sisik ikan dan isi perutnya kemudian tiriskan sebentar. Setelah itu, di beri garam secukupnya yang sudah dihaluskan dan disimpan pada wadah tertutup. Garam yang diberikan harus pas takarannya, jika kurang ikan akan berbau busuk dan jika berlebih akan terasa asin. Langkah berikutnya, tiriskan ikan yang sudah ditaburi garam sampai kering, dan yang terakhir ikan bergaram tersebut dibubuhi nasi, disimpan pada wadah tertutup rapat selama sekurangkurangnya seminggu. Pengetahuan Sains Ilmiah Garam yang ditambahkan untuk membantu pertumbuhan mikroorganisme ragi. Fermentasi yang dilakukan mengikuti kebiasaan masyarakat yaitu fermentasi yang tidak dikontrol dengan penambahan starter atau kultur. Hal yang harus diperhatikan pada pengolahan durian secara fermentasi adalah terciptanya kondisi anaerobik sampai sedikit aerobik, karena fermentasi melibatkan bakteri asam laktat yang bersifat aerofilik (kondisi sedikit aerobik). Dengan demikian bahan fermentasi harus seimbang dengan wadah fermentasi sedemikian rupa sehingga hanya tersisa sedikit ruang antara bahan dan tutup wadah. Jika terlalu penuh, kemungkinan akan terjadi desakan tutup oleh gas yang dihasilkan selama fermentasi, sedangkan jika terlalu banyak ruang kosong kondisi anaerobik kurang terbentuk akibatnya terjadi peluang kontaminasi. Pekasam ikan adalah salah satu produk ikan awetan yang diolah secara tradisional dengan metode penggaraman yang dilanjutkan dengan proses fermentasi. Fermentasi merupakan suatu cara pengolahan melalui proses memanfaatkan penguraian senyawa dari bahan-bahan protein kompleks. Protein kompleks tersebut terdapat dalam tubuh ikan yang diubah menjadi senyawa -senyawa lebih sederhana dengan bantuan enzim yang berasal dari tubuh ikan atau mikroorganisme serta berlangsung dalam keadaan yang terkontrol atau diatur. Pekasam dihasilkan melalui proses fermentasi oleh bakteri asam laktat. Setelah dicuci dan ditiriskan, ikan bergaram ini dibubuhi nasi sebagai sumber bakteri asam laktat dan sumber karbohidrat tambahan.

3. Manisan Asam Maram (Kalimantan Barat) 4. Kerupuk Basah (Kapuas Hulu, Kalimantan Barat) Asam-Basa Reaksi penetralan 1. Buang kulit asam maram tadi sampai bersih. Kemudian masukan kedalam wadah dan cuci dengan air bersih lalu tiris. 2. Iris buah asam maram dengan pisau yang sudah kita siapkan tadi. 3. Setelah di iris tetap simpan asam maram di wadah masukan air. 4. Tuangkan garam keatas asam maram tadi, aduk sampai garam larut dan rata. 5. Campurkan juga kapur sirih tadi menjadi satu di dalam wadah. 6. Simpan kedalam wadah penyimpanan biarkan selama 1 malam. 7. Keesokan harinya bilas asam maram tadi dengan air bersih untuk membuang campuran garam dan dan kapur sirih tadi. 8. Setelah dirasa bersih.campurkan gula dengan air sampai manisnya sesuai dengan selera kita disarankan agak manis. 9. Selanjutnya campurkan asam maram yang telah di bersihkan dengan air gula tadi 10. Biarkan selama 2-3 hari. Kimia Koloid Pembuatan Koloid Campur ikan dan air dalam wadah bersih, campur rata sampai air terserap daging ikan, masukkan bumbu yang sudah dihaluskan, tambahkan tepung tapioka sedikit2, selingi dengan tepung sagu batang dan tepung terigu, aduk sampai tepung habis. Perendaman dengan kapur sirih bertujuan untuk menghilangkan rasa asam karena kapur sirih bersifat basa. Pengadukan tepung dan air menerapkan konsep kimia koloid.

5. Kue Dange ( Kue khas Kalimantan Barat) Kimia Koloid Pembuatan Koloid Pada pembuatan dange, terdapat proses pengadukan ketika mencampurkan tepung ketan, kelapa yang sudah dikukus, gula pasir, garam dan air. Hal ini bertujuan agar adonan dapat tercampur dengan rata. Proses pengadukan menerapkan konsep kimia koloid. 6. Tuak (Minuman khas suku dayak Kalimantan Barat) Senyawa Karbon (Alkohol) Fermentasi beras/ketan Penambahan ragi bertujuan agar beras/ketan menghasilkan tuak. Ragi merupakan salah satu jamur yang bernama Saccharomyces cereviceae, karena adanya aktivitas jamur ini karbohidrat di beras atau ketan akan mengalami proses fermentasi menghasilkan gula sederhana kemudian lebih lanjut menjadi etanol. Gula sederhana (sukrosa atau glukosa) akan memberikan rasa manis, sedangkan etanol memberikan nuansa seperti alkohol dan menjadikan beras/ketan berair. Reaksi kimianya adalah sebagai berikut: (C 6 H 12 O 6 ) n C 6 H 12 O 6 nc 6 H 12 O 6 2nC 2 H 5 OH + 2nCO 2 + 2n ATP

7. Keramik (Singkawang, Kalimantan Barat) Reaksi Reduksi-Oksidasi Reaksi/tahapan oksidasi Proses yang paling menentukan dalam pembuatan keramik adalah pembakaran. Keramik yang telah diberi warna kemudian dibakar dalam tungku khusus. Suhu didalam tungku pada saat proses pembakaran keramik bisa mencapai 1000 derajat Celcius. Tahap oksidasi: tahap ini terjadi pada suhu antara 400 0 C-1100 0 C. Saat tanah liat dibakar, sementara proses oksidasi kandungan karbon tak sempurna maka akan mengakibatkan timbulnya bintik-bintik hitam dan lubanglubang kecil pada permukaan badan keramik. Hal ini akan berdampak pula pada gerakan dan panas glasir yang menjadi tidak merata. 8. Ikan Teri (Singkawang, Kalimantan Barat) 1. Pencucian ikan 2. Pengasinan 3. Penjemuran Pencucian ikan bertujuan agar ikan bersih dari kotoran-kotoran yang menempel Pengasinan atau penggaraman bertujuan untuk mengawetkan dan memberikan rasa asin. Penjemuran bertujuan untuk meningkatkan keawetan ikan teri. 9. Dodol Durian (khas Bengkayang, Kalimantan Barat) Koloid Koloid Liofil Aduk campuran durian matang yang sudah dipisah dari biji, garam dan gula pada kuali terus menerus. Sebaiknya jangan menggunakan api yang terlalu besar. Terus aduk bahan selama kurang lebih 3-4 jam sampai lengket. Jika sudah lengket maka sudah terbentuk koloid melalui proses pengadukan.

10. Lemang (Kue khas suku dayak Kalimantan Barat) Koloid Jenis koloid Beras ketan yang telah dicuci dicampurkan dengan garam yang sudah dilarutkan dalam santan kemudian diisi ke dalam bambu yang sudah dilapisi daun pisang. Setelah itu lemang siap dibakar. Santan memiliki kandungan senyawa nonylmethylketon yang menimbulkan aroma dan rasa yang khas. Santan mengandung banyak kalori dan lemak. Dalam satu sendok makan santan, terkandung sedikitnya 120 kalori. Oleh karena itu, penambahan santan akan membuat lemang menjadi lebih berlemak atau lembut.